isd masakan

20
MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR Rekontruksi Makanan Kuliner Bola-Bola Tape Istimewa dan Martabak Isi Tahu, Jagung dan Makaroni Joko Priono (143020334) Evellin Irfa M. (143020335) Asri Nur Fitriani (143020343) Evan Anggraeni (143020347) Neta Andini (143020358) Raj’ba Rohmatullah (143020371) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

Upload: rajbarohmatullah

Post on 08-Dec-2015

281 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ISD

TRANSCRIPT

MAKALAH

ILMU SOSIAL DASARRekontruksi Makanan Kuliner Bola-Bola Tape Istimewa dan Martabak Isi Tahu, Jagung dan

Makaroni

Joko Priono (143020334)

Evellin Irfa M. (143020335)

Asri Nur Fitriani (143020343)

Evan Anggraeni (143020347)

Neta Andini (143020358)

Raj’ba Rohmatullah (143020371)

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PASUNDAN

JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

BANDUNG

2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya kami

bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Rekontruksi Makanan Kuliner Bola-Bola Tape

Istimewa dan Martabak Isi Tahu, jagung dan Makaroni “. Makalah ini diajukan guna

memenuhi salah satu tugas mata kuliah ilmu sosial dasar.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga

makalah ini dapat deselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari kata

sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan

demi sempurnanya makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk

pengembangan wawasan dan peningkata ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Bandung, 8 Mei 2015

penyusun

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................ i

DAFTAR ISI......................................................................................................................................... ii

BAB I....................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.................................................................................................................................1

l.l Pengertian Kebudayaan.................................................................................................................1

BAB II...................................................................................................................................................3

PEMBAHASAN...................................................................................................................................3

2.1 Sejarah Tapai...............................................................................................................................3

2.1.1 Kandungan Gizi Tapai Singkong..........................................................................................3

2.2 Sejarah Martabak di Indonesia.....................................................................................................3

2.2.1 Kandung Gizi Pada Martabak...............................................................................................4

2.3 Bahan Baku Utama Pembuatan Bola-Bola Tape Istimewa..........................................................4

2.4 Bahan Baku Utama Pembuatan Martabak Isi Makaroni, Jagung dan Tahu.................................5

2.5 Anggaran Harga Pembuatan Bola-bola Tape Istimewa dan Martabak Isi Tahu, Jagung dan Makaroni...........................................................................................................................................6

2.5.1 Bola-Bola Tape Istimewa.......................................................................................................6

2.5.2 Martabak Isi Tahu Jagung Makaroni.....................................................................................6

2.5.3 Jumlah Total Pengeluaran.....................................................................................................7

BAB III..................................................................................................................................................8

PENUTUP.............................................................................................................................................8

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................8

3.1 Saran............................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................9

LAMPIRAN........................................................................................................................................10

ii

BAB IPENDAHULUAN

l.l Pengertian Kebudayaan

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah

kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak

unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,

pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak

terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan

secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada

budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu

dipelajari.Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak,

dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio

budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.Beberapa alasan mengapa

orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat

dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan

oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri.”Citra yang

memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti

“individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” Jepang dan

“kepatuhan kolektif” di Cina. Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali

anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia

ma na dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk

memperoleh raja bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.Dengan demikian,

budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan

aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan

Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam

masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah

untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu

1

pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain,

tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu

masyarakat.

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks,

yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat

istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota

masyarakat. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana

hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan

adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau

gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,

kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda

yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-

benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi

sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam

melangsungkan kehidupan bermasyarakat Salah satu yang mempengaruhi unsur kebudayaan

yaitu makanan khasnya.

2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Tapai

Tapai singkong adalah tapai yang dibuat dari singkong yang difermentasi. Makanan

tradisional ini populer di Jawa dan dikenal di seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat

hingga Jawa Timur. Di Jawa Barat, tapai singkong dikenal sebagai peuyeum (bahasa Sunda).

Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi

tapai (Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya.

Pada dasarnya tapai adalah makanan matang setelah melalui proses kukus atau rebus. Ada

dua teknik pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang basah dan lunak; dan tapai

kering, yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan. Tapai kering

populer di daerah Priangan utara (Purwakarta dan Subang), dan dikenal sebagai buah tangan

khas dari daerah ini (dikenal sebagai peuyeum gantung, karena diperdagangkan dengan

digantung.). Pusat penghasil tapai yang lainnya adalah Bondowoso, Jawa Timur.

Pada kesempatan kali ini kelompok kami akan menyajikan suatu makanan yang bahan

bakunya adalah tapai, yaitu bola bola tape istimewa. Tape yang biasanya disajikan hanya

dengan dimakan langsung, tetapi kali ini kami mencoba mengkreasikannya dengan pisang

dan keju.

2.1.1 Kandungan Gizi Tapai SingkongTapai singkong adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat

indonesia. Tapai singkong mengandung energi sebesar 173 kilokalori, protein 0,5 gram,

fosfor 30 miligram dan zat besi 0 miligram. Selain dalam tape singkong juga terkandug

vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,07 miligram dan vitamin C 0 miligramm. Hasil

tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram tapai singkong, dengan jumlah

yang dapat dimakan sebanyak 100%.

2.2 Sejarah Martabak di Indonesia

Pada sekitar awal tahun 1930-an, beberapa pemuda asal daerah Lebaksiu, Tegal, Jawa

Tengah, mengadu nasib dengan berjualan makanan dan mainan anak-anak pada perayaan

yang dilangsungkan di kota-kota besar seperti Semarang. Di kota inilah salah seorang

pemuda yang bernama Ahmad bin Abdul Karim berkenalan dengan seorang pemuda India

bernama Abdullah bin Hasan al-Malibary. Dari hasil persahabatan mereka, Abdullah diajak

berkunjung ke kampung halaman Ahmad di Desa Lebaksiu Kidul, Tegal. Abdullah

3

berkenalan dengan adik perempuan Ahmad yang bernama Masni binti Abdul Karim.

Kemudian Abdullah mempersunting Masni, adik perempuan Ahmad, pada tahun 1935.

Abdullah atau yang biasa disebut Tuan Duloh adalah seorang saudagar yang cukup ternama

di zamannya. Salah satu keahlian Abdullah adalah membuat makanan yang terbuat dari

adonan terigu yang bernama martabak.

Dialah salah satu di antara pemuda-pemuda India yang berhasil memodifikasi

martabak dari resep aslinya. Hal ini untuk menyesuaikan dengan citarasa maupun kebiasaan

masyarakat di Indonesia, terutama orang Jawa, yang pada umumnya gemar makan sayur-

sayuran dan tidak terlalu suka mengonsumsi daging secara berlebihan.

Ada dua jenis martabak yaitu martabak asin dan martabak manis. Martabak asin yang

kita kenal biasanya hanya berisikan potongan daging ayam atau daging sapi saja. Pada

kesempatan kali ini kelompok kami mencoba mengkreasikan martabak asin ini dengan isian

yang berbeda dari biasanya yaitu dengan isian macaroni, jagung dan tahu. Martabak yang

kami kreasikan ini selain mudah dibuat juga mengandung nilai gizi yang tinggi untuk

kesehatan. Karena ada sayuran (Jagung) yang kaya akan vitamin dan tahu yang kaya akan

protein.

2.2.1 Kandung Gizi Pada MartabakMartabak adalah makanan yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat indonesia.

Martabak mengandung energi sebesar 199 kilokalori, protein 3,5 gram, karbohidrat 37 gram, lemak 4,1 gram kalsium 0,02 miligram, fosfor 0 miligram dan zat bsi 1,4 miligram selain itu dalam martabak juga terkandung vitamin A sebanyak 21 UI, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 75 gram martabak dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100%.

2.3 Bahan Baku Utama Pembuatan Bola-Bola Tape Istimewa

a) Bahan-bahan yang dibutuhkan :

tape singkong yang telah dibuang seratnya dan dihaluskan

bungkus tepung goreng pisang.

pisang potong kecil.

Keju sesuai selera.

telur (kocok)

Minyak goreng secukupnya.

4

b) Cara membuat

Campurkan tape, 5 sendok makan tepung goreng pisang goreng dan telur.

Aduk hingga rata dan kalis

Ambil sesendok adonan dan tambahkan potongan pisang dan potongan keju.

Bentuk bulatan (lakukan hingga adonan habis)

Gulingkan bola-bola tape tersebut diatas sisa tepung goreng pisang hingga merata

Goreng dalam minyak panas dan terendam.

2.4 Bahan Baku Utama Pembuatan Martabak Isi Makaroni, Jagung dan Tahu

a) Bahan-bahan yang dibutuhkan

Makaroni

Jagung

Tahu Cina

Merica

Telor

Kulit Lumpia

Daun Bawang

Minyak Sayur

Garam

b). Cara Membuat

Pertama potong terlebih dahulu daun bawang kecil-kecil atau cincang.

Kemudian Campurkan dengan tahu yang sudah dihancurkan,jagung dan makaroni

yang sudah direbus terlebih dahulu, jangan lupa diberi campuran telur ayam dan

garamsecukupnya kemudian aduk hingga merata.

Amibil kulit lumpia yang sudah jadi lalu diisi dengan adonan tahu,makaroni,jagung

tadi lalu dilipat jadi kotak mirip seperti surat. Sekarang martabak isi tahu, jagung dan

makaroni siap digoreng.

Silakan digoreng semuanya sampai matang.

Sajikan Martabak isi tahu, jagung dan makaroni ini selagi hangat bersama dengan

cabe.

5

2.5 Anggaran Harga Pembuatan Bola-bola Tape Istimewa dan Martabak Isi Tahu,

Jagung dan Makaroni

2.5.1 Bola-Bola Tape Istimewa

Nama bahan Banyaknya Harga

Tape singkong 2,5 kg Rp. 25.000

Tepung goreng pisang 5 bungkus Rp. 12.500

Pisang 0.5 kg Rp. 4.000

Minyak goreng 0.5 kg Rp. 6.000

Wrap plastic 1 gulung Rp. 17.000

Kertas bolu 66 buah Rp. 3.000

Jumlah Rp. 68.000

2.5.2 Martabak Isi Tahu Jagung Makaroni

Nama bahan Banyaknya Harga

Makaroni 0,5 kg Rp. 10.000

Jagung 4 buah Rp. 16.000

Tahu cina 15 buah Rp. 14.500

Merica 2 bungkus Rp. 2.000

Telur 0,5 kg Rp. 10.500

Kulit lumpia 3 bungkus Rp. 7.500

Daun bawang 3 ikat Rp. 3.000

Minyak goreng 1 Kg Rp. 12.000

Garam Secukupnya

Plastik mika 60 buah Rp. 9.500

Jumlah harga Rp 85.500

6

2.5.3 Jumlah Total PengeluaranRincian Pengeluaran Harga

Bola-bola tape istimewa Rp. 68.000

Martabak isi jagung tahu makaroni Rp. 85.500

Gas Rp. 20.000

Jumlah pengeluaran total Rp. 173.500

7

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki aneka ragam budaya yang

menarik khususnya dalam bentuk tarian, keragaman budaya, tradisi dan makanan.

Kebudayaan indonesia sangat dipengaruhi oleh kebudayaan islam. Dan dar data diatas bahwa

dapat disimpulkan dengan mengetahui cara pembuatan Bola-bola tape istimewa dan

martabak isi tahu, jagung dan makaron, mudah-mudahan kita sebagai warga indonesia lebih

mencintai makanan tradisonal dan karena itu sebagai anak teknologi pangan harus bisa

menggembangakan dan mengolah makanan tradisional supaya bisa daya tarik masyarakat.

3.1 Saran

Maka dari itu kita harus memahami faham tentang adaptasi dan budaya kita. Kita juga

harus memahami seberapa penting adat, budaya bagi kehidupan masyarakat, guna tercapai

hidup yang lebih baik, sebagaimana orang-orang sebelum kita menjaga adat budaya, maka

dari itu marilah kita bersama-sama menjaganya. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk

kita, agar kita lebih memahami dan mengerti tentang permasalahan kebudayaan indonesia.

8

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2012. SEJARAH MARTABAK. www.wikipedia.com/sejarahmartabak. Diakses 12

Mei.

Anonim, 2011. SEJARAH TAPE. www.wikipedi.com/sejarahmartabak. Diakese 12 Mei.

9

LAMPIRAN

10

11

BAKSI, BOLA-BOLA TAPE

NYAM NYAM NYAM NYAM NYAM

ENNAKKKKKKKKKK.....!!!