investor daily/david gita roza · pasar modal. kedua, mendorong masyara-kat menyadari pentingnya...

25
SUPLEMEN OKTOBER – NOVEMBER 2011 ‘Warren Buffett Indonesia’ Lo Kheng Hong, Kesabaran Adalah Aset Warren Buffett Saatnya Melirik Saham Astra Perkuat Investor Domestik Michael Steven > 4 > 24 Investor Daily/DAVID GITA ROZA > 16 > 17

Upload: tranhanh

Post on 02-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SUPLEMENOKTOBER – NOVEMBER 2011

‘Warren BuffettIndonesia’

Lo Kheng Hong,

KesabaranAdalah Aset

Warren Buffett

Saatnya MelirikSaham Astra

Perkuat InvestorDomestik

Michael Steven

>4

>24

Investor Daily/DAVID GITA ROZA

>16

>17

OKTOBER - NOVEMBER 2011

Semua Bisa Jadi Investor

L

PENGANTAR

ihat saja, tahun lalu, indeksharga saham gabungan(IHSG) di Bursa Efek Indo-nesia tercatat tumbuh46,13%. Tahun sebelumnyalebih spektakuler lagi, men-capai 86,98%. Tahun 2008,

ketika krisis finansial global memorakmoran-dakan bursa seluruh dunia, IHSG memangminus 50%. Namun, pada 2006 dan 2007,IHSG masing-masing mereguk gain 55,29%dan 52,08%. Pertumbuhan itu jelas jauhmelampaui tingkat suku bunga depositoyang hanya satu digit.

Dari 240 juta penduduk Indonesia, hanyasekitar 20 juta yang mampu menyisihkandana untuk investasi. Dari 20 juta pendudukyang mampu berinvestasi tersebut, hanyasekitar 1 juta jiwa yang mengenal pasar mo-dal. Dari jumlah itu pun, hanya 500 ribuorang yang membuka rekening di sekuritas,dan mungkin hanya 100 ribu yang aktif ber-transaksi dalam perdagangan harian di BEI.

Semua itu terjadi lantaran pemahamanmasyarakat terhadap investasi di pasarmodal masih minim, akibat sosialisasi yangkurang gencar dan simultan. Tak heran bilamasih banyak orang yang hanya gemarmembiakkan uangnya di bank, kendatibunga yang dinikmati ditelan inflasi. Bankmemang bukan sarana investasi yang ideal.Perbankan hanya menjadi wadah penyim-pan uang untuk jangka pendek.

Telah banyak cerita sukses tentang paramiliarder yang berhasil melipatgandakankekayaannya berkat bermain di pasar modal.Lo Kheng Hong, yang dijuluki sebagai War-ren Buffett-nya Indonesia, adalah contohsuper-investor yang spektakuler dan tekun.Dia mengaku telah menangguk untung1.500 kali lipat dari investasinya di sahamsejak krisis 1998. “Hanya lewat investasipada sahamlah seseorang bisa kaya,”tuturnya.

Namun, menjadi investor tidak sekadarmembeli saham. Lo Kheng menyarankanpara calon investor untuk benar-benarmempelajari cara berinvestasi yang baik.Pahami dan pelajari fundamental perusa-haan. Dan yang terpenting, berinvestasilahuntuk jangka panjang. “Saya berinvestasi

saham sambil tidur. Artinya, saya tidak terlalupeduli volatilitas harga yang lebih banyakdipengaruhi sentimen pasar. Asalkan yakinpada kinerja perusahaan, kalau pun pasarsaat ini turun dan harga saham merosot,diamkan saja. Jangan panik. Kalau kondisisudah baik, saham-saham yang bagus akannaik jauh lebih cepat,” tuturnya.

Kita membutuhkan ribuan bahkan jutaanLo Kheng Hong yang lain di Indonesia. Na-mun demikian, diperlukan ilmu penge-tahuan yang memadai untuk bisa bermaindi pasar modal dengan baik dan cerdas.Dalam konteks itulah Kresna Securitiesbersama Investor Daily dan majalah Inves-tor menggelar program edukasi saham atauInvestor Education Program (IEP) yangdikemas dalam bentuk kompetisi onlinetrading, dengan tagline “Semua Bisa JadiInvestor”.

Kegiatan ini diharapkan bisa diikuti 100ribu peserta yang pendaftarannya dibukasejak awal Oktober hingga dimulainya kom-petisi pada 11 November 2011. Perhelatanbesar ini melibatkan para emiten yangsahamnya akan diperdagangkan secarasimulasi. Kompetisi online trading ini akanberakhir pada 31 Januari 2012. Ada 99saham pilihan (KID 99) yang masuk dalamperdagangan simulasi kerja sama KresnaSecurities dan Investor Daily ini.

Setiap peserta nantinya diberikan modalawal virtual setara Rp 1 miliar. Pendaftarandan informasi mengenai kegiatan ini, plus

edukasi mengenai investasi bisa diunduhlewat portal www.semuabisajadiinvestor.com.

Menurut Direktur Utama Kresna Securi-ties Michael Steven, ada tiga manfaat daripelaksanaan ajang edukasi ini. Pertama,membantu perekonomian Indonesia denganmengenalkan kepada masyarakat tentangpasar modal. Kedua, mendorong masyara-kat menyadari pentingnya investasi di pasarmodal sebagai bagian kehidupan finansialyang lebih baik. Dan ketiga, meningkatkanjumlah investor domestik.

Bursa Efek Indonesia (BEI) dan BadanPengawas Pasar Modal (Bapepam-LK) ikutmendukung kegiatan ini, karena senafasdengan program-program mereka yangantara lain berfokus pada peningkatan ba-sis pemodal lokal.

Pemodal lokal memang menjadi elemenpenting, karena mereka bisa menjadi ben-teng pertahanan indeks. Jika jumlah inves-tor lokal sudah mencapai jutaan dengantingkat pengetahuan yang bagus, niscayamereka bisa meredam gejolak bursa yangacapkali dipermainkan oleh investor asing.

Suplemen khusus “Semua Bisa Jadi In-vestor” ini merupakan pendukung programkompetisi online trading sekaligus guidancebagi investor maupun calon investor, yangberisi tentang tips menjadi investor yangsmart, kisah sukses para investor kakapdomestik maupun global, analisis fundamen-tal emiten berkinerja bagus, dan banyaklainnya. Selamat membaca. n

Oleh Hari Gunarto

Betapapun sudah menjadipengetahuan luas bahwa

bermain saham bisamendulang untung besar, toh

hanya sedikit orang yangpunya nyali untuk

menekuninya. Data empiristentang besarnya keuntungan

berinvestasi di pasar modalbelum cukup menggugah

sebagian masyarakat kita yangmasih terlalu lekat dengan

dunia perbankan.

President Director : Theo L SambuagaPublisher: Peter F Gontha

Chief Operating Officer: Sachin GopalanDirector of Digital Media: John Riady

Editor In Chief: Primus Dorimulu

Redaktur Pelaksana:Hari Gunarto, Sri Rejeki Listyorini,Asisten Redaktur Pelaksana:

Edy Purnomo, Abdul AzizRedaktur:

Alex Dungkal, Abdul Muslim, Edo Rusyanto, Ester NukyURS, Euis Rita Hartati, Efendi, Fransiscus Rio Winto, Iwan

Subarkah, Jauhari Mahardhika,M. Ali, Nurjoni, Nasori, Nurdian Akhmad, Rizagana, Totok

Subagyo, Wiyono, Yasinto Sembiring,U.Heri Gagarin (Foto),Asisten Redaktur:

Bani Saksono, Eko S Hilman (Foto), Ely Rahmawaty, EvaFitriani, Heriyono, Harso Kurniawan, Imam Suhartadi,

Mardiana Makmun, Julius Jera Rema,Ovi Oktaviani, Pamudji Slamet, Parluhutan Situmorang,

Tri Murti, Tommy Pardede,Tri Listyarini, Thomas E. Harefa.

Staf Redaksi:Aris Cahyadi, Damiana Simanjuntak, Dihar Dakir, Eko

Adityo Nugroho, Elizabeth Gloria, Happy AmandaAmalia,Grace Dwitiya, Imam Muzakir, Indah Handayani,

Kunradus Aliandu, Novy Lumanauw, Wahyu Sudoyo,Yurika Indah Prasetianti.

Wartawan Foto:David Gita Roza, Tino Oktaviano,

Riset Foto: Arief Hidayat.Surabaya: Imam Ghozali, Amrozi Amenan,

Sekretariat Redaksi: Chandra Wijayanti (Kepala),Litbang: Eriansa Sogani (Kepala Litbang),

Alam Surawijaya.Produksi: Gianto (Kepala), Slamet Riyadi (Wakil),Emral Firdiansyah, Heru Sunaryo, Herry Yuwono,

Mochamad Shiddiq, Nurrachman, Irwan, Soemadi,Sukadi, Suherman.

Korektor Bahasa:Arif S, David Sander Marbun, Irfan Saputra.

Desain Grafis: Bimo Ario Tejo, Rochadi Kusmabrata,Ilustrator: Wisnu Prayitno,

Karikatur: Agoeng Soetriartono.

GLOBE MEDIA GROUP:General Affairs & Finance Director:

Lukman Djaja,Circulation & Distribution Director:

Ponti Pandean,Marketing and Communications Director:

Sari Kusumaningrum.Group Editorial Board:

James Riady, Theo L Sambuaga, Tanri Abeng,Markus Parmadi,

Senior Advisor: Samuel Tahir.Iklan: M Nadjib Usman (General Manager), InneKuntjaraningrum (Manajer Iklan), Enny Wulandari,

Sontry Stephanus, Kurniawan Aryanto, Reyhan Korompis,Herry Suhaery, Indra Surya Ibrahim, Noormaya Hapsari,

Promosi: Enot Indanoto (Kepala Divisi),Sirkulasi: Ikhsan Zuyadi (General Manajer), AyiJunaedi, Bowo Sulaksono, Andi Yuniarto, Sulastri(Surabaya), Layanan Pelanggan: Reniawati,

Alamat Redaksi dan Iklan:Hotel Aryaduta Suite Sudirman Tower A lantai 1dan 2, Jl Garnisun Dalam No 8 Karet Semanggi

Jakarta 12930Redaksi: Telp. (021) 5790 1350, Fax. (021) 5799 1834,Iklan: Telp. (021) 57991836 - 37, Fax. (021) 57950055,

Email Iklan: [email protected],Alamat Sirkulasi: Jl. Padang No. 19-21, Manggarai,

Jakarta 12970, Telp. (021) 828 0000, 829 1575 Fax. (021)831 0972 Surabaya: Jl. Taman Apsari No. 15-17

Kompleks PWI SurabayaTelp. (031) 5479837 Fax. (031) 5479837,

Tarif Iklan: Display BW Rp 30.000/mmk, FC Rp 40.000/mmk, Prospektus, Lap. Keuangan, RUPS/RUPO dsb BW

Rp 16.000/mmk, FC Rp 26.000/mmk, Harga belumtermasuk ppn 10%. No Rekening: BCA Cab. Kuningan

Jakarta AC. 217.30.90111, CIMB Niaga Cab. GatotSubroto Jakarta AC. 226.0100364007 (Rek. Iklan), CIMB

Niaga: 226.0100448005 (Rek. Sirkulasi)Percetakan:

IMWP. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

2

Investor Daily/EKO S HILMAN

OKTOBER - NOVEMBER 2011

3

Apa Kata Mereka?

Program pendidikan investasi saham terbesar Indonesia melaluikompetisi online trading saham mendapat apresiasi dari para petinggi SelfRegulatory Organization (SRO), Ketua Bapepam-LK, serta Ketua AsosiasiEmiten Indonesia (AEI). Berikut penuturan mereka tentang program

dengan tagline “Semua Bisa Jadi Investor” tersebut.

DIREKTUR UTAMA BURSA EFEKINDONESIA (BEI)ITO WARSITO

Terkait adanya investor education program, kamimenanggapi secara positif program tersebut

karena memang misi BEI adalah edukasi kepadamasyarakat Indonesia. Jadi, inisiatif Investor Daily itusekaligus membantu bursa dalam prosesmemperkenalkan pasar modal kepada masyarakat.Kami sebagai Self Regulatory Organization (SRO)mendukung penuh diadakannya program ini.

Harapan kami selaku SRO adalah, pertama, semogaprogramnya sukses dan mendapat sambutan positifmasyarakat. Kedua, program ini diikuti oleh media lainsehingga proses edukasi kepada masyarakat semakinekstensif dan lebih intensif. Dengan demikian basisaudiens dan pembaca pun makin tersebar. n

Secara umum, inisiatif-inisiatif siapapun yang

mengedukasi investor danakan menambah jumlahinvestor, tentu kamiapresiasi dengan tinggi.Apalagi ini demikebersamaan dankejayaan pasar modalIndonesia. Kalau targetpeserta mencapai 100ribu itu terjadi, akanluar biasa. Dan inisalah satu tugas kita,walaupun kita di backoffice, namun terkaitkegiatan untukmenambah jumlahinvestor, selalu kitasupport. Semakinbanyak investordomestik terbidik,semakin bagus. n

DIREKTUR UTAMAKUSTODIAN SENTRAL EFEKINDONESIA (KSEI)ANANTA WIYOGO

Meski tujuan kompetisi sebagai sosialisasi untukmeningkatkan jumlah investor, kenyataannya, dari

sekian banyak kompetisi online trading yang pernahdilakukan oleh Perusahaan Efek (PE), kompetisi hanyasebagai simulasi, sehingga sulit mengukur besarnya efekbagi bertambahnya investasi di pasar. Namun, tentu saja,ada dampak positif yang dihasilkan dari suatu kompetisi.Kompetisi akan memberikan spirit baru untuk berinvestasidengan lebih menguntungkan. Selain itu, kompetisi bisajadi salah satu upaya untuk membuat masyarakat lebihfamiliar dengan pasar modal. n

Programpendidikan

investasi sahammelalui kompetisionline tradingsaham merupakanhal yang positif untukpengembangan minatinvestasi. Namunhendaknya setiapkompetisi, terutamaterkait online tradingyang cenderung berpacu dengan waktu harusdiberi penjelasan rinci terkait metode dantekniknya. Kompetisi ini harus dibuat disclaimer-nya. Hendaknya, tidak hanya fokus untukmencetak jawara investor saja, tapi juga dibuatedukasi bagi investor, terutama investor pemulaakan risiko dan peluang dari suatu investasi dantransaksi. n

KETUAUMUMASOSIASIEMITENINDONESIA(AEI)AIRLANGGAHARTARTO

KETUA BADANPENGAWASPASARMODAL DANLEMBAGAKEUANGAN(BAPEPAM-LK)NURHAIDA

DIREKTUR UTAMAKLIRING PENJAMINANEFEK INDONESIA(KPEI) HOESEN

Secara umum program ini bagussekali, apalagi kalau bisa

menambah jumlah investorsecara signifikan.Sehingga kitamenantikankelanjutan dariprogram ini, apakahbisa menambahjumlah investornantinya.Pokoknyakamiselalumendukungsetiapkegiatanyanginginmem-perba-nyakbasisinvestorritellokal. n

KETUAUMUMASOSIASIEMITENINDONESIA(AEI)AIRLANGGAHARTARTO

Investor Daily/EKO S HILMAN

Inve

stor

Dai

ly/U

THAN

Inve

stor

Dai

ly/E

KO S

HIL

MAN

Inve

stor

Dai

ly/D

AVID

Inve

stor

Dai

ly/E

KO S

HIL

MAN

SEMUA BISA JADI INVESTOR

OKTOBER - NOVEMBER 2011

Lo Kheng Hong, ‘Warren Buffett Indonesia’

Karena kepiawaiannya mereguk keuntungan berlipat ganda dari pasar saham, ia dijuluki sebagai “Warren Buffett Indonesia.” Lo Kheng Hong,demikian nama pria berusia 52 tahun itu, tak hanya lihai memilih saham-saham yang mampu menghasilkan gain besar. Ia juga mahir memosisikandiri di lantai bursa, baik saat pasar bearish maupun bullish.

nvestor di pasar saham kebanyakan ikut-ikutandan tidak mengerti saham apa yang dibeli. Keban-yakan orang panik karena mereka tidak tahu apayang mereka beli. Semakin cepat panik seoranginvestor, semakin menunjukkan bahwa ia tidaktahu apa-apa,” kata Lo Kheng Hong kepada war-tawan Investor Daily Nurfiyasari dan Abdul Aziz

serta pewarta foto Eko S Hilman di Jakarta, baru-baru ini. Seperti Warren Buffett, sang maestro saham di Wall Street

yang menjadi idolanya, ayah dua anak berpembawaankalem dan rendah hati ini juga tergolong tipe investor jangkapanjang yang hanya sesekali saja menjadi trader.

Ia bahkan bukan tipe investor yang setiap saat memelototilayar komputer atau melengkapi diri dengan handphone cang-gih untuk melihat pergerakan harga saham. ”Kalau trading,dapatnya receh dan bisa bikin stres. Kalau pegang saham dalamjangka panjang, dapat uangnya besar,” ujar Lo Kheng Hong.

Kematangan, kecerdasan, ketenangan, dan kesabarantelah menjadikan Lo Kheng Hong sebagai pemain sahamsejati. Berkat itu pula ia berhasil lolos dari krisis moneter1997-1998, bahkan kemudian menangguk keuntungan hingga 150.000%.

“Waktu krisis 2008, saya sempat jatuh. Malah sewaktukrisis 1997-1998, saya sempat jatuh hingga uang saya ting-gal 15%. Tapi uang itu saya tukar ke saham. Akhirnya uangsaya meningkat 150.000% sampai saat ini,” tuturnya.

Yang unik, aset kekayaan Lo Kheng Hong hampir selu-ruhnya dalam bentuk saham sejumlah emiten di Bursa EfekIndonesia (BEI). Ia sama sekali tidak tergoda untuk mendi-versifikasi investasinya ke instrumen lain, seperti emas, pro-perti, atau kendaraan. Bahkan, mantan kepala cabang BankEkonomi ini sama sekali tak tertarik untuk mendirikan pe-rusahaan, termasuk perusahaan sekuritas.

“Saya hanya punya 15% dana cash untuk jaga-jaga su-paya kalau terjadi krisis saya masih punya uang untuk mem-beli saham. Saya tidak bekerja, tidak punya perusahaan,tidak punya pelanggan seorang pun, tidak punya karya-wan seorang pun, dan tak punya bos. Hanya punya seor-ang sopir dan dua pembantu,” papar Lo Kheng Hong yang sudah 22 tahun bermain saham dan asetnya disebut-sebut bernilai triliunan rupiah.

Apa saja tips Lo Kheng Hong hingga ia mampu mengedukkeuntungan besar dari pasar saham? Bagaimana harus ber-sikap saat pasar mengalami bullish, bearish, atau crash? Be-rikut petikan lengkap wawancara dengan pria yang mengakuberasal dari keluarga tak mampu dan kelak berniat me-nyumbangkan kekayaannya kepada fakir miskin tersebut.

Anda punya saham apa saja? Saya punya saham 30 emiten, antara lain di Multibreed-

er Adirama Indonesia Tbk (MBAI), dengan kepemilikan 8,29% lebih. Saham saya banyaknya bukan di LQ45. Kepe-milikan saya di saham lain di bawah 5%. Saya tipe investorjangka panjang. Kalau trading, dapatnya receh, kalau jang-ka panjang dapat uangnya besar. Saya pegang saham inisudah enam tahun. Saya beli tahun 2005 seharga Rp 250

dan harganya sempat menyentuh Rp 31.500. Belum saya jual, padahal gain-nya sudah12.600%.

Cara Anda memilih saham?Saya lihat manajemen. Apakah menerapkan

good corporate governance (GCG) atau tidak.Saya cari dari kompetitornya, biasanya mereka

tahu. Saya cari tahu agar tidak beli kucing dalam karung, karenaini menyangkut harta saya. Jangan membeli sesuatu yang tidakkita tahu. Lihat manajemen, apakah pengelolanya jujur atautidak. Jangan sampai pengelolanya suka ambil uang perusa-haan, sehingga saya sebagai sleeping partner dirugikan. Isti-lahnya, yang menjadi pertimbangan pertama adalah manaje-men, kedua manajemen, ketiga manajemen, baru yang lain.

Kemudian lihat sektor usahanya, bagus atau tidak. Adasektor yang kurang menarik, misalnya sepatu, tekstil, dangarmen. Tapi ada juga yang menarik, seperti sawit danpakan ayam. Orang banyak makan ayam karena ayam merupakan sumber protein termurah dan dampak nega-tifnya terhadap kesehatan lebih rendah. Perhatikan juga apa-kah emitennya mengalami pertumbuhan atau tidak.

Kriteria pertumbuhan, konkretnya seperti apa?Ada empat tipe perusahaan. Pertama, yang rugi terus,

yang kadang untung dan kadang merugi, kemudianyanguntung besar terus, tapi stagnan. Ada juga yang growingsecara berkala, misalnya dari Rp 2 triliun, Rp 5 triliun, danseterusnya. Ini yang saya cari. Lihat kinerjanya lima tahunke belakang. Biasanya kalau lima tahun ke belakang tum-buh, ke depannya mengalami hal sama. Kalau sudah limatahun berturut-turut growing, tandanya itu super company.

Setelah melihat fundamental emiten, apa lagi?Harga. Saya lihat dari price to earning ratio (PER)-nya. Ja-

ngan bilang saham A karena harganya Rp 250 dibilang mu-rah, dan saham B yang harganya Rp 70.000 dibilang ma-hal. Maksudnya, saham yang harganya Rp 70.000 bisa lebihmurah dibanding saham yang harganya Rp 250. Kita lihat ke-mampuan emitennya dalam membukukan keuntungan.

Berapa PER yang ideal saat membeli suatu saham?Saya pikir, yang reasonable untuk dibeli yaitu yang PER-

nya di bawah lima kali, itu sangat menarik dan potensial.Tapi biasanya perusahaan yang sudah baik dan manaje-mennya bagus, PER-nya sudah di atas 10 kali.

Kapan saat paling tepat masuk pasar?Yang paling bagus membeli saham adalah saat sedang

krisis seperti di Yunani, Eropa, dan AS. Ada pepatah lamayang tidak perlu dilupakan, buy on weakness. Dan, harusbe greedy when others are fearful dan sebaliknya, be fear-ful when others greedy.

Bukankah sulit menerapkan filosofi tersebut?Saya banyak baca buku tentang Warren Buffett. Saya be-

lajar dari orang yang sudah terbukti berhasil investasi dipasar saham. Dia sudah membuktikannya, bahkan menja-di salah satu orang terkaya di dunia. Nggak mungkin kankalau saya belajar dari Bernard Madoff? Ha, ha, ha, ha...

Ternyata orang seperti Madoff, mantan bos bursa Nas-daq tapi tidak bisa mengelola uang nasabah. Ini menunjuk-kan bahwa dia hanya tahu semua peraturan di bursa sa-ham, tetapi tidak mengetahui bagaimana cara menjadi kayadi pasar saham.

Berarti, kuncinya ada di mental?Mental bisa bagus saat kita tahu apa yang kita beli. Keba-

nyakan orang panik karena mereka tidak tahu apa yang me-reka beli. Saya berikan ilustrasi. Waktu saya ke Harvard Uni-versity, saya tanya biaya kuliahnya berapa? Ternyata bisa sam-pai US$ 40.000. Dengan belajar seharga US$ 40.000, kitabisa menjadi orang pintar. Tapi di pasar saham, kita sudahhabiskan puluhan miliar rupiah belum tentu jadi pintar, malahbisa tambah bingung, seperti Madoff yang sudah menghabis-kan uang masyarakat US$ 60 miliar. Intinya, pintar saja tidakcukup. Untuk menjadi investor yang kuat, kita harus menge-tahui perusahaan satu per satu.

Jadi, Anda tipe investor fundamental?Saya 100% fundamental karena lihat manajemennya atau

pertumbuhan perusahaan. Kalau teknikal, hanya grafik,semuanya diabaikan. Saya yakin itu tidak benar. Tapi me-mang harus selektif. Dari 400-an saham yang ada di bursadomestik, cukup banyak yang fundamentalnya bagus.Terkadang, ada yang terjebak.

Anda tidak memantau pergerakan harga saham se-tiap saat?

Falsafah hidup saya adalah bagaimana menjadi kaya sam-bil tidur. Kenapa kita pusing? Karena beli saham yang tidakkita ketahui. Ada yang tidak bisa tidur karena PER saham-nya 100 kali atau 200 kali. Lalu, kenapa kita tidak bisa tidurkalau PER-nya hanya lima kali?

Bukankah faktor nonfundamental sering menentu-kan?

Saya lihat investor di pasar modal kebanyakan ikut-ikutan.Saat market mengalami booming, semua masuk. Saat mar-ket buang-buang saham, mereka ikut-ikutan. Mayoritas ha-nya ikut-ikutan dan tidak mengerti apa yang dibeli. Belajarlahdari orang yang sudah berhasil. Jangan percaya kalau adayang bilang dapat untung besar saat IHSG turun. Hebat sekali.Warren Buffett saja mengalami kerugian saat pasar turun.

Anda berinvestasi pada instrumen selain saham?Tidak, hanya saham. Hampir semua uang saya ada di

pasar modal. Dana tunai saya hanya 15%, sisanya portofo-lio saham. Itu untuk antisipasi kalau pasar modal kita jatuh,sehingga saya masih bisa beli saham lagi. Saya membi-ayai hidup sehari-hari dari dividen. Selain itu, misalnya har-ga saham yang saya beli bulan lalu Rp 610, sekarang harg-anya Rp 2.375, kemudian saya jual. Awalnya saya berniatmenahannya untuk jangka panjang. Tapi kalau untungnya sudah 300% dalam sebulan, saya lepas. Untuk emiten yangbagus sekali, tetap saya keep.

Saat krisis moneter 1997-1998 dan krisis finansial 2008, Anda mengalami kerugian juga?

Saya sempat mengalaminya juga. Waktu krisis 2008, sayasempat jatuh, tapi tetap be greedy when others are fearful. Malahsewaktu krisis 1997-1998, saya sempat jatuh hingga uang sayatinggal 15%. Tapi uang itu saya tukar ke saham, karena sayatahu pasar modal akan naik lagi. Dan, itu terbukti. Akhirnyauang saya meningkat 150.000% sampai saat ini. n

n Lo Kheng Hong

I“

SUPER INVESTOR

Berkat kematangan, kecerdasan, ketenangan, dan

kesabarannya, Lo Kheng Honglolos dari krisis. Bahkan, dia

kemudian menanggukkeuntungan hingga 150.000%.

4In

vest

or D

aily

/EKO

S H

ILM

AN

SMART INVESTING

OKTOBER - NOVEMBER 2011

5

Tren Investment Societyak heran, beragam produk investasi,termasuk yang dikemas de-ngan proteksi (unitlink), disam-but hangat oleh masyarakat.Beberapa kali penawaranobligasi ritel Indonesia (ORI)mengalami kelebihan permin-

taan (oversubscribe).Kita juga melihat ibu-ibu rumah tangga rela

antre berjam-jam untuk membeli saham padapenawaran perdana (initial public offering/IPO)dari sejumlah korporasi. Beragam produk reksadana, dari yang berbasis pendapatan tetap, sa-ham, dan campuran, juga banyak peminatnya.

Tren suku bunga tabungan yang rendahmembuat sebagian masyarakat terpicu untukmemutarkan dananya ke instrumen investasilain. Saat ini suku bunga tabungan rata-ratakurang dari 3%, sedangkan deposito yang dija-min oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)sebesar 7,25%. Bandingkan dengan suku ritelyang umumnya memberikan kupon bunga8,15%, ORI sekitar 8%.

Hasil investasi bisa lebih besar apabila dita-namkan dalam bentuk saham atau reksa dana.Tahun lalu, IHSG naik sekitar 46%.

Memang dalam berinvestasi selalu ada risiko.Investasi di pasar saham, misalnya, ada risiko har-ga turun, sehingga investor bisa rugi bila menjual-nya di bawah harga pembelian. Tetapi, jika pandaimemilih saham, investor rata-rata menghasilkankeuntungan (gain) cukup menjanjikan. Berbedadengan tabungan dan deposito, risikonya nyaris0%, tetapi hasilnya rendah.

Hal yang menggembirakan, tren masyarakatinvestasi saat ini telah merambah ke para se-lebritas dan juga ibu-ibu rumah tangga. Ini meru-pakan cerminan bahwa melek investasi di In-donesia perkembangannya maju pesat.

“Masyarakat makin paham arti penting ber-investasi. Itu membuat pasar modal makin ber-gairah,” kata Direktur PT Bursa Efek Indonesia(BEI) Frederica Widyasari Dewi.

Menurut dia, bukanzamannya lagi meman-dang pasar modal hanyauntuk kalangan tertentudengan aset miliaran atautriliunan. Sebab, dengandana sekitar Rp 5 jutasaja, masyarakat sudahbisa trading secara onlineyang ditawarkan olehbanyak sekuritas.

Fenomena OnlineTrading

Potensi perkembang-an investment society diIndonesia cukup besarseiring meningkatnyapendapatan per kapita.Berdasarkan data LPSper Juli 2011, jumlahsimpanan di atas Rp 100

juta mencapai Rp 2.074,05 triliun atau 83,16%dari total jumlah simpanan sebesar Rp 2.494,71triliun dengan jumlah rekening sekitar 2.395.119.

Maraknya sekuritas menawarkan online tra-ding juga membantu masyarakat dalam berin-vestasi di pasar saham. Per Agustus 2011, jum-lah subrekening yang tercatat di PT KustodianSentral Efek Indonesia (KSEI) mencapai347.702 atau naik 8,14% dibanding posisi De-sember 2010.

Pada awalnya, sistem perdagangan yangdigunakan oleh BEI memang dilakukan secaramanual. Namun, seiring berkembangnya tekno-logi, sistem perdagangan manual tersebut di-ganti dengan sistem JATS (Jakarta Automatic

Trading System) yang secara otomatis me-match-kan antara harga jual dan beli saham.

Dalam perkembangannya, pasar modal Indo-nesia memperkenalkan sistem remote trading.Sistem ini adalah sistem perdagangan jarak jauhyang dilakukan dari kantor Anggota Bursa, dimana setiap order langsung dikirim ke sistemperdagangan di BEI, tanpa perlu memasukkanorder melalui lantai bursa.

Penerapan remote trading ini sangat meme-ngaruhi efisiensi dalam pasar modal. Sistem inijuga turut membangkitkan kembali pasar modalpascakrisis moneter 1998, yang tercermin padapeningkatan kapitalisasi pasar dan jumlah emi-ten yang tercatat (listing) di bursa setiap tahunnya.

Sistem remote trading kemudian berkembanglagi ke sistem online trading. Dalam sistem onlinetrading, peran broker tidak diperlukan karena in-vestor dapat langsung melakukan perdagangansendiri. Namun, investor tetap harus menjadinasabah dari anggota bursa yang menyediakanfasilitas online trading. Keunggulan sistem ini salahsatunya adalah prosesnya lebih cepat.

Masyarakat yang berminat trading melaluionline harus mendaftarkan diri menjadi nasabahperusahaan sekuritas yang menyediakanfasilitas online trading. Pada tahap itu, investordiwajibkan menyetor modal minium yang diten-tukan oleh masing-masing perusahaan sekuri-tas untuk mendapatkan rekening. Setelahmendapat rekening, nasabah akan diberi soft-ware untuk transaksi saham secara online.

Investor juga dapat menginstalasi softwaretersebut pada komputer atau smartphone sepertiBlackBerry. Setelah terinstalasi dan terhubungdengan jaringan internet, investor dapat mela-kukan perdagangan saham secara langsung (realtime) pada jam-jam perdagangan. Selain soft-ware, ada juga sekuritas yang menyediakansistem perdagangan melalui website perusahaansekuritas secara langsung.

Saat ini, terdapat puluhan Anggota Bursa(perusahaan sekuritas) yang menyediakanlayanan online stock trading dari sekitar 127anggota bursa yang ada.

Gaya HidupYang menarik, investasi di pasar saham kini

telah menjadi bagian dari gaya hidup masya-rakat metropolitan. Berinvestasi di pasar saham

menjadi identitas bahwa ia melek investasi danpaham tentang perkembangan ekonomi daninformasi.

Para investor saham pun banyak yang mem-buat grup komunitas untuk saling bertukar infor-masi tentang perkembangan pasar terkini. DiFacebook dan Twitter banyak dijumpai grup ko-munitas ini. Adanya kelompok itu juga ikutmemengaruhi sentimen pasar karena merekamembuat analisis dan prediksi sesuai denganinformasi yang mereka peroleh.

Tak heran, dalam gurauan mereka acapkalimenyebutkan, orang yang hanya mengandalkantabungan sebagai simpanan masa depanadalah kelompok sangat konvensional dan“kampungan” dalam mengelola keuangan.

Gaya hidup juga mempengaruhi orang dalamberinvestasi. Bagi orang yang tak mau ambilrisiko, tentunya simpanan di bank sangat tepat.Sebab, di pasar saham berlaku hukum ekonomi.Pilihan paling berisiko diganjar keuntungan yangbesar, sedangkan pilihan kurang berisikokeuntungannya tidak signifikan.

Banyak tipikal investor saham. Ada yangmempunyai horizon panjang sehingga tidak per-lu memelototi fluktuasi harga saham setiap hari,tetapi banyak juga yang trading untuk jangkapendek. Masing-masing mempunyai kelemahandan keunggulan dan risiko sendiri-sendiri. Yangjelas, investasi saham membutuhkan keseriusandan wajib paham terhadap saham yang akandibeli, baik secara fundamental maupun teknikal.

Sosialisasi yang dilakukan BEI tentang pe-mahaman pasar modal secara kontinu membuatmakin banyak masyarakat tertarik berinvestasidi pasar saham, termasuk para selebritas yangumumnya mempunyai dana cukup banyak.

Presenter Farhan merupakan salah satu artisyang berinvestasi di pasar saham. Gerakan artisini diharapkan makin merangsang masyarakatuntuk terjun di pasar modal, tentunya denganpemahaman tentang keuntungan dan risikoyang akan dihadapi.

Jika makin banyak masyarakat berinvestasidi pasar modal, tentunya akan mendorongperekonomian Indonesia semakin maju, karenasumber dana dari pasar modal bisa dipakaiuntuk ekspansi dunia usaha. Dampak lanjut-annya, lapangan kerja tercipta dan kesejahte-raan masyarakat meningkat. n

Oleh Listyorini

Ngobrol tentangsaham, obligasi, reksadana, emas, daninstrumen investasilainnya kini sudahmenjadi fenomenaumum masyarakatIndonesia yang hidupdi kota-kota besar.Mereka telahmelewati eramasyarakatmenabung (savingsociety) dan kinimemasuki erainvestasi (investmentsociety) karenamenginginkanasetnya memberi hasillebih banyak.

TInvestor Daily/EKO S HILMAN

SMART INVESTING

6

OKTOBER - NOVEMBER 2011

Dengan mengenali karakter pri-badi, Anda bisa memosisikandiri sebagai trader atau investorjangka panjang. Keduanya memiliki potensi menghasilkan ke-

untungan yang besar. Yang pasti, tidak adainvestasi yang terbebas dari risiko. Investorperlu pula memahami prinsip investasi, highrisk-high return, low risk-low return.

Prinsip investasi itu juga berlaku dalam in-vestasi saham. Yang pasti, bursa saham telahmelahirkan berbagai macam karakter investor.Motivasi orang berinvestasi di bursa saham punbermacam-macam. Karakter dan motivasi itu-lah yang akhirnya memosisikan pemain sahamsebagai investor sejati, trader, atau spekulan.“Temperamen lebih penting dalam kesukses-an berinvestasi daripada intelek,” kata WarrenBuffet, salah seorang terkaya di dunia.

Kata-kata Buffet itu tidak berlebihan. Se-lain aspek fundamental, pergerakan hargasaham sering ditentukan oleh aspek psikolo-gis. Keputusan membeli saham terkait eratdengan masa depan perusahaan.

Bagi Warren Buffet, membeli saham ber-arti membeli masa depan bisnis perusahaan.Investor bisa memperkirakan masa depanperusahaan dengan meneliti fundamental-nya, mulai dari sejarah perusahaan, arus kas,beban utang, laba bersih, hingga rencanabisnisnya. Yang harus diingat, saham yangdibeli adalah saham dari perusahaan yangfundamentalnya bagus dan memiliki mana-jemen yang bagus pula. Tak kalah penting-nya adalah meneliti sepak terjang pemegangsaham pengendalinya. Sebab, ada beberapaperusahaan yang fundamentalnya bagus,tapi sering rusak akibat ulah manajemen danatau pemegang saham pengendali.

Selain faktor psikologis dan fundamental, se-orang investor, terutama trader, perlu pula be-lajar teknik analisis. Teknik analisis merupakanpengamatan terhadap fluktuasi harga sahamyang membentuk tren. Investor bisa melihatnyasecara individu saham dan membandingkannyadengan keseluruhan saham pada pasar modal.Volume transaksi sering menjadi acuan.

Kepercayaan Diri dan PemahamanDi dunia pasar modal, investor maupun tra-

der sama-sama masuk ke sebuah pasar yangbergerak sangat cepat. Dalam era online tra-ding, siapapun bisa menyaksikan pergerakansaham secara real time. Lompatan-lompatanharga saham itu bisa memengaruhi psikologiinvestor dan trader untuk memutuskan aksi ju-al dan beli dalam sekejap. Oleh karena itu,kepercayaan diri menjadi penting bagi inves-tor. Namun, kepercayaan diri itu harus dibarengidengan pengetahuan tentang saham yang di-beli, disiplin, dan penetapan target.

Disiplin dan ketenangan menjadi syaratmutlak bagi trader maupun investor jangkapanjang. Sebagai pemain pemula, investor

maupun trader harus menyadari kekuatandana yang dimiliki sebelum masuk ke pasarsaham. Para investor yang sukses dalam in-vestasi ini umumnya tidak menghabiskanuangnya dalam sekali transaksi. Merekamembeli saham secara bertahap.

Dengan modal awal Rp 100 juta, investorbisa menggunakannya Rp 25 juta untuk tran-saksi pertama. Artinya, investor masih memi-liki cadangan Rp 75 juta. Dengan demikian,ketika harga saham jatuh, investor masih me-miliki cadangan dana untuk membeli sahamtersebut pada harga lebih murah. Dengan jum-lah uang yang sama, saham yang diakumu-lasi lebih banyak. Dengan investasi rutin, in-vestor masih bisa menikmati keuntungan.

Direktur Utama Kresna Securities Micha-el Steven mengajarkan strategi bamboo in-vesting, yakni investasi rutin terus-menerus.Syaratnya, saham yang dibeli memiliki fun-damental bagus. “Harga terdiskon hanya ka-rena kondisi pasar yang tidak menguntung-kan, bukan karena kinerjanya tidak optimal.Ini hal mutlak yang harus diperhatikan. Kon-trolnya ada di kita,” jelas dia.

Untuk mengurangi kerugian saat pasar bear-ish, ada pilihan bagi investor untuk menerap-kan metoda cut-loss. Namun, investor harusmenentukan titik atau harga cut-loss saat mem-beli. Umumnya, titik cut-loss ditentukan 3% dariharga beli. Investor harus disiplin mengikuti ti-tik cut-loss. Misalnya, Anda membeli sahampada harga Rp 3.000 dan menentukan titik cut-loss Rp 2.850. Ketika harga saham turun keRp 2.900, janganlah Anda berubah pikiranuntuk cut-loss di harga Rp 2.700.

Kejadian di pasar merupakan gabungan duasifat manusia, yakni ketamakan dan ketakutan.Warren Buffett menerapkan prinsip investasiini dengan kalimat, takutlah ketika yang lainserakah, dan serakahlah ketika yang lain takut.Dengan kata lain, investor pintar selalu ber-sikap realistis, yakni menjual sahamnya kepa-da orang yang optimistis dan membeli darikalangan pesimistis. Inilah yang membentukpsikologi pasar saat terjadi gejolak.

Untuk meminimalkan risiko kesalahan, in-vestor hendaknya tidak membeli satu sahamberlebihan. Investor sukses biasanya mam-pu mengombinasikan kepercayaan diri de-ngan kesabaran, keberanian, dan kedisiplinan.

Sebelum membeli saham, Warren Buffet me-neliti secara menyeluruh. Dia tidak mengambilrisiko berlebihan. Louann Lofton, penulis bukuBuffet Invest Like a Girl, melukiskan gaya investa-si Warren Buffett seperti seorang gadis. Karakterperempuan investor berbeda dengan laki-laki. Wanita menghabiskan lebih banyak waktumeneliti pilihan investasi dan cenderung meng-ambil risiko lebih kecil dibandingkan pria. Seba-liknya, lelaki cenderung mengejar tantangan danrisiko. Perempuan cenderung mencari informasiyang menantang asumsi-asumsi mereka,

8 Pelajaran dari Investor SuksesDarrin Donnelly, salah seorang penulis

buku tentang sistem investasi Warren Buf-fett, menjelaskan, filosofi investasi Warren

Buffett merupakan kebalikan dari perilaku tra-der saham pada umumnya. Buffett membelisaham perusahaan untuk jangka waktu pu-luhan tahun, bukan dalam hitungan hari,minggu, atau bulan. Sebaliknya, para tradersering mengambil posisi jangka pendek danbertindak cepat untuk meraih keuntungan.

Meski demikian, para trader sebenarnya bisamenerapkan kombinasi beberapa jenis strategiinvestasi ala Buffet dan Darvas Trading Systemyang diperkenalkan Nicolas Darvas, seorangtrader sukses di dunia. Para trader bisa belajardelapan prinsip dari kedua jagoan investasi itu.

1. Jadilah Diri Sendiri dengan BenarWarren Buffett hidup dalam kesederha-

naan. Dia tidak menghabiskan uangnya un-tuk bermewah-mewah. Dia sering mengha-biskan malamnya hanya untuk bermainbridge dan membaca. Dia menyukai kehidup-an yang tenang dan mengembangkan bis-nisnya sesuai kegemarannya.

Motivasi terbesar bagi trader adalah kebe-basan, tidak perlu terlalu berambisi memilikibanyak uang. Perilaku trader yang ingin hidupmewah seperti orang lain merupakan awaldari bencana.

2. Pisahkan Diri dari Hiruk-pikuk Bursa SahamNicolas Darvas sukses sebagai trader karena

berusaha menghindari hiruk-pikuk pemberitaandan aneka pendapat yang berasal dari WallStreet. Darvas memilih untuk menghabiskanwaktunya di Paris, sedangkan Buffett mendiri-kan toko di pusat Amerika Serikat. Intinya, in-vestor atau trader lebih baik hidup tenang agarbisa membuat keputusan yang jauh lebih baik.

3. Temukan Gairah Hidup AndaKetika ditanya tentang kunci sukses dalam

hidup, Warren Buffett sering menyarankanmahasiswa untuk menemukan apa yang me-reka sukai dan kemudian menemukan carauntuk menghasilkan uang. Buffet benar-be-nar mencintai apa yang dia lakukan.

Trader sukses merasakan hal yang samatentang jalan hidup yang mereka pilih. Mere-ka mencintai grafik dan menganalisisnya.Mereka membaca tentang industri-industribaru yang berkembang. Mereka mencintaikapitalisme dan kesempatan luar biasa yangditawarkan oleh pasar saham untuk siapa-pun. Mereka menyukai permainan yangdiperdagangkan. Untuk berhasil sebagai tra-der, Anda harus memiliki gairah yang benar.

4. Tunggu Peluang SempurnaWarren Buffet sering mengutip pemain bisbol

legendaris Ted Williams. Untuk menjadi pemukulyang baik, Anda harus mendapatkan bola yangbaik. Artinya, Anda tidak harus berayun-ayun disetiap lapangan. Sebaliknya, Anda harus bersa-bar dan menunggu peluang yang sempurna.

Hal yang sama berlaku bagi para trader.Para trader menunggu kesempatan investasiyang tepat, disiplin, dan menghindari transaksiberlebihan. Trader yang sukses sabar menantidengan tetap menganalisis secara teknikaldan fundamental sebelum melakukan ekse-kusi dan memasuki arena perdagangan.

5. Percaya pada Diri Sendiri dan Sistem AndaBuffett tidak pernah khawatir tentang in-

vestasinya dalam jangka panjang. Dia per-caya pada diri sendiri dan kemampuannya.Dia percaya dengan pendekatan yang dipi-lih untuk investasi.

Ketika Anda benar-benar percaya pada dirisendiri dan sistem Anda, Anda akan mampumenahan kemunduran sementara ketika Andadalam keraguan. Anda akan berkomitmen ter-hadap rencana dan bertahan melewati kesulitanyang mungkin mengadang di sepanjang jalan.

6. Beradaptasi dengan Kondisi yang BerubahWarren Buffett telah menunjukkan kemam-

puan untuk beradaptasi dengan perubahanlingkungan. Filosofi investasi Buffett telahberkembang selama beberapa dekade. Na-mun, Buffett telah memilih untuk menerimaperubahan, bukan melawannya.

Seorang trader harus beradaptasi denganperubahan kondisi. Apa yang berhasil tahunlalu, atau bahkan berbulan-bulan lalu, mung-kin tidak terjadi hari ini. Filosofi keseluruhansistem trading Anda tidak boleh dirusak, na-mun dikembangkan sesuai perkembanganpasar. Sistem Investasi Darvas telah ber-kembang sejak 50 tahun lalu.

7. Baca, Baca, Baca, dan Baca TerusUntuk berhasil dalam usaha apapun, Anda

tidak pernah bisa berhenti belajar. Para tra-der harus melakukan hal yang sama, terma-suk membaca kembali buku-buku perda-gangan klasik. Baca buku tentang perdagang-an dan sistem investasi yang mungkin tidakada hubungannya dengan strategi khususAnda. Anda tidak pernah tahu kapan Andaakan menemukan beberapa taktik baru un-tuk menambah pengetahuan Anda.

Baca koran harian, menemukan perusahaanbaru dan teknologi baru, membaca biografiorang-orang sukses, dan lain-lain. Pengetahu-an adalah kekuatan dan itu bukan merupakankebetulan. Kita akan menemukan kesuksesansaat kita menjadi orang yang gemar membaca.

8. Have Fun dan Jangan Terlalu SeriusBiasakan diri dengan humor-humor segar dan

cerdas. Hal ini akan membuat hidup Anda me-nyenangkan. Bahkan, Buffet pernah mener-tawakan diri sendiri ketika mengingat kecela-kaan yang pernah dialaminya. Yang penting, diaberusaha untuk menyenangkan diri sendiri dantidak menganggap dirinya terlalu serius. n

Disiplin, Kunci Sukses Investasi

Oleh Edy Purnomo

Sebelum memutuskan untuk berinvestasidi bursa saham, calon investor perlu mengenali karakter dantemperamen pribadinya. Dalam dunia investasi ini, faktor psi-

kologis, cukup berperan di samping faktorfundamental, teknikal, dan historis.

Faktor psikologi sangat menentukan keberhasilan seseorang dalam investasi.

Investor Daily/EKO S HILMAN

SMART INVESTING

OKTOBER - NOVEMBER 2011 7

8

OKTOBER - NOVEMBER 2011

Layaknya berperang, investorjuga harus memiliki sejumlahstrategi untuk mengoptimalkankeuntungan. Meski modal kecil,bukan berarti peluang meraupkeuntungan juga kecil.

Dalam buku ‘Jurus-Jurus Berin-vestasi Saham’ disebutkan, se-jumlah investor saham yang hanyabermodal Rp 10 juta berhasilmeraup untung minimal dua kalilipat dalam setahun. Di sisi lain,ada investor bermodal Rp 100 jutajustru merugi.

Tingginya keuntungan jugatidak identik dengan pengalamandalam bertransaksi saham. Ada in-vestor pemula justru meraup keun-tungan lebih tinggi dibandingkaninvestor yang memiliki jam terbangtinggi. Hal itu terjadi karena metodedan psikologis sangat mendukunguntuk meraup keuntungan secaraoptimal.

Setidaknya ada enam strategiyang perlu dilakukan sebelum ber-investasi di pasar modal. Pertama,menyusun portofolio berdasarkanjangka waktu. Berapa persen danayang siap diinvestasikan dalamjangka pendek, menengah, mau-pun panjang.

Strategi kedua adalah memilihperusahaan sekuritas atau broker

saham yang memiliki jejak rekam(track record) yang bagus. Ketiga,meminta panduan dari broker soalseluk beluk transaksi. Keempat,berinvestasi untuk jangka panjang.Namun, jika sudah paham selukbeluk transaksi, pemodal tak adasalahnya berinvestasi dalam jang-ka pendek.

Adapun strategi kelima adalahmenganalisis saham secara kom-prehensif dengan analisis funda-mental dan teknikal. Dalam hal ini,investor bisa meminta bantuananalis. Hindari feeling atau ikut-ikutan alur pasar. Keenam adalahdisiplin dan konsisten dalam me-realisasikan tujuan investasi se-perti time horizon dan keuntungan.Kedisiplinan juga bisa meminimali-sasi keserakahan dalam ber-transaksi.

Sementara itu, dalam panduanSekolah Pasar Modal yang diterbit-kan BEI, KSEI, dan KPEI juga me-ngenal enam kiat berinvestasi se-cara bijak. Pertama, menentukantujuan investasi. Sebelum berin-vestasi, investor perlu menetapkantujuannya seperti untuk membelirumah, biaya anak sekolah, danlain-lain.

Kedua, menentukan jangkawaktu. Ketiga mengenali profil

risiko, kemudian keempat mem-pelajari produk investasi, kelimaadalah mengukur kinerja inves-tasi, dan keenam yaitu memantauperkembangan investasi secaraberkala.

Investor berhak mendapat lapor-an rutin dari brokernya mengenaihasil transaksi baik pembelianmaupun penjualan saham. Inves-tor juga berhak menuntut dendaatas keterlambatan pembayaranuang oleh perusahaan sekuritas.

Sementara itu, dalam bertran-saksi di pasar, investor harus me-miliki mental. Artinya, investor ha-rus mengenali diri sendiri, apakahtermasuk orang yang senang ri-siko atau konservatif. Pengenalanini sangat penting dalam menen-tukan pola investasi saham. Men-tal investor harus matching de-ngan strategi investasi guna me-ngurangi potensi kerugian.

Menurut Education & TrainingManager PT Kresna Graha Seku-

Berinvestasi Saham Butuh StrategiOleh Jauhari Mahardhika

Investasi pada saham ibarat berperang.Serdadu yang memiliki peralatan perangcanggih belum tentu menang. Untukmemenangi pertempuran, serdadu perlu

dibekali pemahaman medan dan strategi perang.

rindo Tbk Jimmy Dimas Wahyu,kunci utama dalam berinvestasi sa-ham adalah mampu mengalahkandiri sendiri. Dalam hal ini, investorjangan serakah. Harus disiplin dankonsisten dengan target keun-tungan yang ditetapkan sebelum-nya.

Kunci sukses lainnya adalahpemilihan saham-saham yangprospektif secara fundamental.Pemilihan itu berdasarkan sektorusaha maupun laporan keuangan.Saham yang bagus jika emitennyamampu meningkatkan penjualandan laba. Sebab, kenaikan itudiiringi dengan peningkatan labaper saham maupun harga sahamdi pasar.

Untuk mencari saham-sahammurah dan bagus, investor dapatmenganalisisnya dengan rasioharga dibanding laba per saham(price to earning ratio/PER) sertarasio harga dibanding harga buku(price to book value/PBV).

“Pastikan menggunakan strategibuy low sell high ketika mengambilkeputusan beli atau jual. Untuk itu,masih perlu banyak edukasi ke-pada para investor terutama lokalsupaya hasil investasinya optimal,”kata Jimmy. �

Investor Daily/EKO S HILMAN

Investor Daily/DAVID GITA ROSA

SMART INVESTING

OKTOBER - NOVEMBER 2011 9

10

OKTOBER - NOVEMBER 2011

SRO GENCAR SOSIALISASI DAN EDUKASI

Membidik 2,3 Juta Pemodal DomestikOleh Parluhutan Situmorang

Self Regulatory Organizations (SRO) bersama stake holderlainnya di sektor pasar modal gencar menyosialisasikan pasarmodal ke seluruh masyarakat. Sosialisasi diharapkan mampumengubah paradigma berinvestasi dari masyarakat penabungmenjadi pemodal. Sayangnya, upaya itu tidak berbuah optimaluntuk mendongkrak jumlah pemodal yang masih bertenggerpada kisaran 400 ribu subrekening.

Jika dibandingkan dengan negara-nega-ra di Asia, jumlah pemodal domestik In-donesia merupakan yang terendah. Si-

ngapura diperkirakan memiliki investor sekitar1,3 juta atau setara dengan 30% dari jumlahpenduduk, Malaysia sudah mencapai 3 jutalebih atau sekitar 15% dari jumlah pendu-duknya. Jepang memiliki investor sekitar 20%dari jumlah penduduk Negeri Sakura tersebut.

Bagaimana dengan jumlah investor pasarmodal di Tanah Air? Berdasarkan data dari Kus-todian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hanya ter-catat 347 ribu subrekening efek. Dari jumlahtersebut, kemungkinan beberapa dikategorikansebagai rekening kosong (dormant account).Sedangkan kepemilikan efek masih didominasiinvestor asing senilai Rp 1.271 triliun dan inves-tor lokal berkisar Rp 963,74 triliun.

Tentang minimnya jumlah pemodal lokal,Ketua Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Air-langga Hartarto dalam beberapa kesempat-an mengatakan, upaya menggerakkan in-deks BEI sangat tergantung terhadap kondi-si perekonomian global. Ketika kondisiperekonomian global terguncang, pasar sa-ham Indonesia otomatis terkena getahnya,seperti pengalaman tahun lalu. Indeks BEItahun 2008 anjlok dari level tertinggi 2.830,26ke level terendah 1.111,39. Padahal, hampirseluruh ekonom mempercayai dampak kri-sis keuangan global tidak berpengaruh sig-nifikan terhadap perekonomian domestik.

Mengurangi dominasi investor asing di pasarmodal dengan memperketat aliran dana hedgefund asing juga bukanlah langkah yang bijak,karena hal ini justru memperlemah posisi Indo-nesia di kancah perekonomian global. Apalagipemerintah berencana melibatkan Indonesiatergabung dalam pembentukan bursa bersamaAsean, langkah pengurangan dominasi inves-tor asing sesuatu hal yang tidak mungkin dite-rapkan. Peningkatan penetrasi pemodal lokalmerupakan kunci utama pengembangan pasarmodal ke depan.

Meskipun potensi keuntungan yang dipero-leh pemodal melalui investasi di pasar modalcukup tinggi, aliran dana ke pasar modal tetap

saja rendah. Pemodal justru lebih tertarik me-nyimpan dananya di bank. Dana pihak ketigaperbankan hingga Juli 2011 meningkat 18,3%menjadi Rp 2.464 triliun dibandingkan Juli2010. Minimnya pengetahuan serta sosialisa-si tentang pasar modal membuat para pemodalkurang berminat berinvestasi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik(BPS) per Februari 2011, jumlah pendudukyang bekerja atau berpenghasilan mencapai119,4 juta dari total penduduk saat ini men-capai 234 juta jiwa. Riset Standard CharteredBank juga menyebutkan jumlah orang mapanatau berpenghasilan Rp 240-500 juta pertahun mencapai 4 juta orang. Angka pendu-duk kaya Indonesia menempati urutan ketiganegara di Asia (kecuali Jepang), setelahTiongkok dan India. Jumlah penduduk mapanTiongkok mencapai 23,3 juta orang dan India5,2 juta orang.

Sedangkan kontribusi pasar modal ter-hadap produk domestik bruto (PDB) baruberkisar 35% dari rata-rata dunia sebesar40%. Angka ini tergolong rendah dibanding-kan dengan rata-rata negara di dunia seki-tar 40%. Bahkan, sejumlah negara mencatat-kan kontribusi pasar modal terhadap PDBsudah bertengger di atas 50%.

Tambah PemodalGuna mendongkrak pemodal lokal, Ketua

Assosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Har-yajid Ramlan mengharapkan BEI untuk mem-pergencar sosialisasi tentang pasar modalkepada masyarakat. Otoritas bursa juga di-minta terlibat dalam edukasi investor. “Mela-lui edukasi dan sosialisasi diharapkan pe-nambahan investor lokal. Jika porsi kepemi-likan portofolio pasar modal nasional dikua-sai pemodal domestik, pasar modal Indone-sia akan lebih stabil, karena tidak tergantungdengan investor asing,” jelas dia.

Pandangan senada diungkapkan oleh Ke-tua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI)Airlangga Hartarto. Menurut dia, orientasi pa-sar modal bukan hanya kenaikan IHSG. Pe-nambahan jumlah investor lokal salah satu

isu penting dalam membesarkan pasar mo-dal domestik.

Salah satu cara untuk memperbanyak inves-tor, menurut dia, otoritas pasar modal dan bur-sa harus agresif mendorong perusahaan untukmenggelar penawaran umum perdana (IPO) sa-ham, memberikan stimulus untuk menarik mi-nat perusahaan yang sudah masuk pasarmenggelar rights issue ataupun obligasi.

Adapun alokasi penawaran saham bagipemodal ritel lokal sebaiknya ditingkatkan.“Jangan saat pasar sedang bulish, alokasisaham bagi pemodal lokal ritel lebih kecildibandingkan pemodal asing maupun inves-tor institusi,” tuturnya.

Melihat tingginya peran pemodal lokal ter-hadap stabilitas pasar, SRO dan stake holderpasar modal telah menyiapkan sejumlah lang-kah untuk menggaet pemodal lokal masukpasar modal. Kepala Biro Pengelolaan Investa-si Badan Pengawas Pasar Modal dan Lemba-ga Keuangan (Bapepam-LK) Djoko Hendrattobelum lama ini mengatakan, regulator pasarmodal telah menyusun rencana induk untukmemperluas basis investor, pembenahan in-frastruktur, serta peningkatan profesionalisme.

Dalam Masterplan Pasar Modal 2010-2015disebutkan lima tujuan pengembangan pasarmodal Indonesia. Di antaranya, menciptakanpasar modal sebagai sumber pendanaanyang mudah diakses, efisien, dan kompetitif.Pasar modal akan menjadi sarana investasiyang kondusif dan atraktif serta pengelolaanrisiko yang andal.

Otoritas pasar modal juga berniat mencip-takan pasar modal sebagai industri yang sta-

bil, tahan uji, dan likuid. Pihaknya juga akanmenciptakan kerangka regulasi yang men-jamin terciptanya kepastian hukum, adil, dantransparan. Adapun tujuan kelima pengem-bangan pasar modal adalah menciptakan in-frastruktur yang kredibel, andal, dan berstan-dar internasional.

Direktur BEI Friderica Widyasari mengata-kan, pihaknya gencar melakukan sosialisasidan edukasi guna menggaet 2,3 juta investorhingga 2012. Sosialisasi dan edukasi tidakhanya menyasar kalangan pemodal, tetapipara pelajar serta mahasiswa. “Kami telah me-luncurkan sekolah pasar modal hingga 15kota. Sekolah pasar modal bertujuan untukmelatih masyarakat terkait seluk-beluk pasarmodal,” imbuhnya.

BEI juga menggandeng perusahaan seku-ritas dalam rangka sosialisasi ke daerah-daerah. Menurut dia, keterlibatan perusa-haan sekuritas akan mempermudah mas-yarakat untuk mendaftar sebagai investor.Otoritas bursa juga telah membuka bebera-pa pojok bursa di sekolah dan kampus. Pi-haknya juga secara berkala menggelar semi-nar tentang pasar modal di berbagai daerah.

Selain sosialisasi dan edukasi kepada inves-tor, menurut Kiki, BEI juga gencar mendatangiperusahaa-perusahaan potensial masuk bur-sa. Sosialisasi manfaat dan keuntungan kesejumlah perusahaan dilakukan di berbagaikota. “Kami secara rutin mengunjung daerah-daerah yang memiliki banyak perusahaan po-tensial masuk bursa. Penambahan emiten barutentu akan berkontribusi terhadap peningkat-an jumlah investor,” ungkapnya. n

Investor Daily/DAVID

SMART INVESTING

OKTOBER - NOVEMBER 2011 11

12

OKTOBER - NOVEMBER 2011

Namun, akibat Perang Dunia II,kegiatan pasar modal di Indonesiaterhenti pada 1940. Saat ditutup, Bur-

sa Batavia, Surabaya, dan Semarang telahmemperdagangkan 250 jenis saham.

Setelah melalui proses panjang, BursaEfek Jakarta akhirnya diaktifkan kembalipada 10 Agustus 1977. Hal tersebut ditandaidengan go public-nya PT Semen CibinongTbk (SMCB), saat ini PT Holcim IndonesiaTbk, sebagai emiten pertama.

Setelah itu, jumlah emiten yangmencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indo-nesia (BEI) terus bertambah. Sampai saatini, jumlah emiten di BEI mencapai 432.

Selain saham-saham emiten, beberapainstrumen investasi lain yang tersedia dipasar modal adalah obligasi, unit penyertaanreksa dana, unit penyertaan efek beragunaset (EBA), dan reksa dana yang dapatdiperdagangkan di bursa (exchange tradedfund/ETF).

Di samping itu, pasar modal domestikmengenal sejumlah produk derivatif sepertikontrak berjangka atas efek (futures con-tract), waran, rights, dan options.

Dalam panduan Sekolah Pasar Modal yangditerbitkan oleh BEI, KSEI, dan KPEI,disebutkan, saham merupakan suratberharga sebagai bukti penyertaan atau pe-milikan individu maupun institusi dalam suatuperusahaan.

Saham memiliki beberapa karakteristikantara lain hak memperoleh dividen, haksuara dalam RUPS, memiliki hak memesanefek terlebih dahulu (HMETD), potensi ke-

untungan (capital gain) atau kerugian (capi-tal loss).

Sementara itu, obligasi merupakan suratutang yang diterbitkan oleh perusahaanmaupun pemerintah. Karakteristik obligasiantara lain berjangka menengah atau pan-jang, ser ta adanya pembayaran bungasecara periodik. Selain obligasi konvensionaltersebut, pasar modal juga mengenal obligasisyariah atau sukuk.

Instrumen investasi lain yang tak kalahpopuler adalah reksa dana. Dari segi definisi,unit penyertaan reksa dana adalah buktipenyertaan dan kepemilikan pemodal atassebagian dari portofolio efek yang dikelolamanajer investasi (MI).

Dalam berinvestasi di reksa dana, pemodalbisa membeli dan menjual unit penyertaanreksa dana setiap hari. Nilai portofolio reksadana mengacu pada nilai aktiva bersih(NAB).

Biasanya, harga awal unit penyertaanditetapkan sebesar Rp 1.000. Hargaselanjutnya sesuai dengan NAB per unit.Harga tersebut naik turun seiring dengan per-gerakan harga efek dalam portofolio.

Produk DerivatifSementara itu, pasar modal domestik juga

memperdagangkan produk derivatif

Mengenal Instrumen Investasi di Pasar ModalOleh Jauhari Mahardhika

Bursa Batavia, cikal bakalBursa Efek Indonesia, pernahmenjadi bursa internasional.Bursa Batavia sempatmemperdagangkan sahamAmerican Motors, AnacondaCopper, dan Bethlehem Steelyang saat itu merupakansaham unggulan di New YorkStock Exchange (NYSE).

(turunan) sebagai instrumen investasi.Misalnya, investasi pada waran. Instrumenitu memberikan hak kepada pemegangnyauntuk membeli saham dari perusahaan yangmenerbitkannya dengan harga dan jangkawaktu tertentu. Waran sering disebut sebagaipemanis (sweetener) dalam penawaranumum saham.

Produk derivatif lainnya adalah futurescontracts atau kontrak yang mewajibkanpemegangnya untuk membeli atau menjualefek pada harga, waktu, dan jumlah yangtelah disepakati sebelumnya. Kontraktersebut juga merupakan sarana lindung nilai(hedging), arbitrage, dan spekulasi.

BEI berencana meluncurkan kembalitransaksi derivatif pada semester I-2012.Peluncuran ini merupakan improvisasi daritransaksi derivatif yang sudah ada sebelumnya.

Sejalan dengan semakin meningkatnyaminat investasi di pasar modal, BEI berupayaagar volume dan nilai transaksi derivatif dibursa semakin besar. Pasalnya, investorasing sangat berminat terhadap transaksiderivatif.

Sementara itu, sistem perdagangan bursabisa menggabungkan transaksi saham,obligasi, dan derivatif. Sebelumnya, pengem-bangan produk derivatif hanya berdasarkanpermintaan pasar.

“Untuk persiapan peluncuran transaksiderivatif, tim kami sedang mempelajarisistem derivatif ke Australia sekaligus untukmengetes sistem derivatif yang mereka gu-nakan,” kata Direktur Pengembangan BEIFriderica Widyasari Dewi, belum lama ini.

Friderica mengharapkan akhir tahun inisistem tersebut bisa selesai. BEI akanmengembangkan produk derivatif baru yangmemuat kontrak opsi saham (KOS) dan fu-tures dengan portofolio indeks LQ45.

BEI telah menunjuk NASDAQ-OMXsebagai penyedia jasa sistem perdaganganderivatif (stock option dan LQ45 Index Fu-tures) dengan menggunakan X-stream plat-form. Melalui X-stream platform diharapkansistem perdagangan JATS-Next G dapatdigunakan untuk perdagangan multiproduk.Dengan begitu, perdagangan produk sahamdan derivatif bisa dalam satu platform. n

Investor Daily/Eko S Hilman

SMART INVESTING

OKTOBER - NOVEMBER 2011

13

adi, ketika indeks harga saham ga-bungan (IHSG) terkoreksi 8,88% sepertibeberapa waktu lalu, investor lebih baikwait and see,” kata Ketua Umum Aso-siasi Analis Efek Indonesia (AAEI)Haryajid Ramelan kepada Investor Daily

di Jakarta, belum lama ini.Haryajid menyarankan kepada investor tetap ber-

pegang pada aspek fundamental. Investor tak perlu me-lakukan aksi ekstrem dalam menghadapi pasar yangsedang bergejolak. Wait and see merupakan pilihanideal untuk bisa menentukan langkah selanjutnya.

“Koreksi tajam justru membuka peluang untukmembeli saham dengan harga rendah (buy on weak-ness), meski batas bawah sebenarnya sulit diukur,”tutur Haryajid.

Untuk mendukung strategi tersebut, menurut dia,investor harus memiliki dana segar yang cukup. Pem-belian saham juga harus selektif dan bertahap. “Ma-suknya jangan terlalu banyak, sekitar 20-30% dari to-tal dana,” ujar Haryajid.

Selain itu, investor perlu mencermati fluktuasi nilaitukar rupiah terhadap dolar AS dan kondisi pasar glo-bal. Hal ini penting untuk mengetahui saham-sahamyang rawan terkoreksi seperti saat ini.

“Masalah rupiah dan pasar global terutama ketidak-pastian krisis utang di Eropa menjadi sentimen negatifbagi saham-saham perbankan dan saham-sahamemiten yang berorientasi ekspor,” kata Haryajid.

Meski demikian, investor, khususnya dalam negeri,tidak dianjurkan ikut-ikutan jual saham secara masifseperti investor asing. Selama fundamental ekonomiIndonesia masih kuat, investor lokal harus percaya diri.

Kepercayaan diri tersebut justru menjadi bentengterakhir yang dapat menghalau crash market. “Ini kanekonomi kita, kenapa kita tidak percaya diri denganekonomi kita, tak perlu ikut-ikutan asing,” kata dia.

Saat ini, investor asing masih menguasai dua pertiga portofolio di bursa saham. Jika asing jual saham,sangat wajar IHSG terkoreksi. Namun, kondisi tersebutbisa diredam, jika investor lokal mampu memanfaatkanpeluang untuk beli saham di harga rendah.

Untuk itu, Haryajid menekankan kembali mengenaipentingnya peningkatan basis investor lokal, terutamaritel. Peningkatan jumlah investor bisa dilakukan dengansosialisasi dan edukasi secara atraktif. Dengan demikian,banyak masyarakat yang melek investasi di pasar modal.

Namun, dia mengakui, investor ritel umumnya me-nyukai trading (transaksi harian). Jika ingin sukses, in-vestor tetap harus fokus pada fundamental. Sentimenlokal dan regional berupa data-data ekonomi ataukebijakan ekonomi juga perlu mendapat perhatian besar.

Sementara itu, mengenai rumor pasar, investor tidakada salahnya ikut mencermati selama informasinyamendekati kebenaran. “Rumor memang dibutuhkanuntuk fluktuasi harga saham. Tapi, harus ada balancingdengan analisis fundamental dan teknikal,” ujar Haryajid.

Hal serupa juga dikatakan oleh Education & Train-ing Manager PT Kresna Graha Sekurindo Tbk JimmyDimas Wahyu. Menurut dia, kondisi pasar yang se-dang anjlok ibarat “mal sedang diskon barang”.

“Jika mal kasih diskon, masyarakat beramai-ramai belibarang yang sifatnya justru konsumtif. Kalau sahammerupakan produk investasi, produktif, jadi juga harusdibeli saat pasar down,” kata Jimmy.

Tak Perlu Ekstrem Hadapi Gejolak PasarOleh Elizabeth Gloria Berahmana

Umumnya, koreksi wajar harga saham sekitar 5-7%. Jika melampaui batas toleransi tersebut,investor disarankan diam sambil menunggu (waitand see) waktu yang tepat untuk beli saham.Dengan begitu, potensi kerugian bisa dikurangiatau bahkan untung bila harga saham kembalinaik (rebound).

Meski demikian, kata dia, pem-belian harus dilakukan secara ber-tahap untuk mengantisipasi penu-runan lebih dalam. “Jangan masuk100% dari dana yang ada. Mungkin5%, kalau turun lagi bisa 10% danseterusnya,” tutur dia.

Aksi average down tersebut un-tuk mendapatkan harga yang opti-mal. Dalam membeli saham jugaperlu dipertimbangkan analisis fun-damental dan teknikal.

Keberhasilan berinvestasi jugatak terlepas dari perilaku investor

sendiri. Dalam kondisi pasar yangbergejolak, investor tetap janganpanik. Investor sebaiknya meman-faatkan peluang yang ada untukbeli saham murah. “Kalau tinggi ka-tanya ketinggian, kalau murah kha-watir ada apa-apa. Jangan serba-salah begitu,” ujar Jimmy.

Dalam berinvestasi di pasar mo-dal, investor juga disarankan tidak se-rakah. Mengenai hal itu, investor bisamengikuti tips Warren Buffet, yaitu beafraid when people brave and bebrave when people afraid. Ketika

ekspektasi orang terhadap bursasaham sangat tinggi, maka kita perlutakut. Tapi, ketika pasar sedang jatuh,beranikan diri untuk berinvestasi.

Sebagai ilustrasi, IHSG sempatmencapai level tertinggi 4.196. Leveltersebut cukup tinggi karena awal2011 bertengger di level 3.700. De-ngan kondisi indeks yang naik cukuptinggi itu, investor seharusnya sudahbisa mengurangi portofolionya danmenyimpan dana segar. Dana terse-but berguna untuk membeli kembalisaham saat pasar jatuh. (c04)

SMART INVESTING

“J

asar modal sebagai tempat berin-vestasi memang menggiurkan darisisi penambahan profit. Namun, in-vestasi pasar modal mengandung ri-

siko tertentu. Investor harus menghitungrisiko (calculated risk), bukan sekadar fol-lower (ikutan). Apalagi, pasar modal takubahnya sebagai tempat mengapitalisasikeuntungan sebagian orang saja sehinggadiperlukan kesiapan regulator mengeluarkanberbagai peraturan.

Peraturan pasar modal harus mampumengimbangi karakteristik pelakunya yangaktif, kreatif, dan dinamis, namun sedikitrakus (greedy), serta senang risiko (risktaker). Dengan aturan itu diharapkan pasarmodal tetap positif dan berjalan dalam kori-dor hukum yang berlaku. Badan PengawasPasar Modal dan Lembaga Keuangan (Ba-pepam-LK) juga telah menerbitkan sejumlahperaturan untuk menjamin pasar berjalan se-cara teratur dan efisien. Di antaranya, pela-rangan short selling, batas atas dan bawah,serta suspensi bursa, dalam mengantisipasipengaruh krisis, patut diapresiasi.

Keberadaan pasar modal berjalan berda-sarkan mekanisme Undang-Undang PasarModal No 8 Tahun 1995. Regulasi ini me-nyebutkan, pasar modal sebagai suatu ke-giatan yang bersangkutan dengan penawar-an umum dan perdagangan efek, perusa-haan publik yang berkaitan dengan efekyang diterbitkannya, serta lembaga dan pro-fesi yang berkaitan dengan efek.

Sebelum pemodal berinvetasi, mereka se-baiknya memahami sejumlah peraturanterkait pasar modal. Peraturan bertujuanuntuk melindungi investor. Kegiatan pasarmodal dilindungi oleh Undang-Undang No8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Selainitu, terdapat peraturan yang diterbitkanBapepam-LK dan peraturan bursa.

Associate Professor di Fakultas HukumUniversitas Pelita Harapan Yozua Makes me-ngatakan, guna mengimbangi karakteristikpelaku pasar modal yang aktif, kreatif, dina-mis, dan agak greedy dan risk taker dibu-tuhkan peraturan pasar modal yang kuat.Peraturan bukan merestriksi, melainkan pe-nyeimbang untuk menciptakan perdagangantetap berjalan.

Peraturan pasar modal di Indonesia sudahbagus, karena telah setara dengan per-aturan di berbagai negara di dunia. Hanyasaja dalam kondisi krisis, menurut dia, im-plementasi sejumlah pilar pasar modal sa-ngat dibutuhkan. Di antaranya, otoritas ter-

tata rapi, regulasi yang sudah siap, enforce-ment melalui pembinaaan, pengawasan,dan pelaksanaan.

Peraturan Perlindungan Investor1. Pasal 37 Undang-Undang Nomor 8/1995

Tentang Pasar Modal menyebutkan ada-nya pemisahan harta kekayaan nasabahdengan perusahaan efek. Perusahaanefek yang menerima efek dari nasabah-nya wajib menyimpan efek tersebut dalamrekening terpisah dari rekening perusa-haan efek.

2. Peraturan Bapepam-LK Nomor III.B.7Tentang Dana Jaminan. Peraturan ini me-nyebutkan, bentuk riil perlindungan pe-modal dalam pasar modal. Di antaranya,dana jaminan adalah kumpulan dana danatau efek yang diadministrasikan dan di-kelola oleh lembaga kliring dan penja-minan. Efek ini bisa digunakan untukmembiayai penjaminan penyelesaiantransaksi bursa oleh lembaga kliring.

3. Peraturan Bapepam-LK Nomor V.D.3 ten-tang Pengendalian Intern dan Penye-lenggaraan Pembukuan oleh PerusahaanEfek. Peraturan ini mengharuskan pem-bukuan secara benar seluruh dana danefek nasabah.

4. Peraturan Bapepam-LK Nomor VI.A.3tentang Rekening Efek pada Kustodian.Peraturan ini meliputi kepastian perlin-dungan terhadap harta nasabah. Per-lindungan dengan cara mengasuransikanefek nasabahnya untuk menghindari ke-rugian akibat pailit perusahaan efek.

5. Peraturan Bapepam-LK Nomor V.D.6 ten-tang Pembiayaan Penyelesaian TransaksiEfek oleh Perusahaan Efek Bagi Nasabahdan Transaksi Short Selling oleh Perusa-haan Efek. Peraturan ini mengatur tata caratransaksi marjin dan short selling. Peraturanini menyebutkan, perusahaan efek yangmemberikan fasilitas pembiayaan transaksimargin atau short selling harus memiliki nilaiMKBD minimal Rp 5 miliar. Sedangkan in-vestor yang bisa memiliki fasilitaspembiayaan transaksi margin atau shortselling wajib mempunyai kekayaan bersihlebih dari Rp 1 miliar dan pendapatantahunan lebih dari Rp 200 juta.

6. Peraturan V.D.6 juga menyebutkan ber-bagai kriteria efek untuk transaksi mar-gin dan short selling. Efek yang bisa di-transaksikan harus memiliki nilai rata-ratatransaksi harian minimal Rp 1 miliar dandimiliki lebih dari 4.000 pihak dalam ku-rung waktu enam bulan.

7. Peraturan No.XI.C.1 tentang TransaksiEfek yang Tidak Dilarang bagi Orang Da-

lam. Peraturan ini ber tujuan untukmenghindari orang dalam perusahaanmemanfaatkan informasi tentang perusa-haan untuk mendapatkan keuntunganatas transaksi sahamnya. Peraturan inisecara tegas memberikan sanksi kepadapihak-pihak yang memanfaatkan infor-masi orang dalam untuk meraih keun-tungan.

8. Peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) ten-tang mekanisme batasan auto rejection.Penolakan secara otomatis oleh JATSterhadap penawaran jual dan atau beliefek yang dimasukkan ke JATS akibat di-

LINDUNGI PEMODAL DARI FRAUD

Investor Perlu PahamiPeraturan Pasar Modal

Pasar modal pada hakikatnya tidak berbeda jauh dengan pasartradisional yang selama ini sudah dikenal kalangan umum. Pasarmenggambarkan adanya aktivitas tawar menawar harga antarapedagang dan pembeli. Kondisi hampir serupa juga terjadi dipasar modal. Pasar modal bisa disebut sebagai tempat pertemuanpihak yang membutuhkan dana dengan pemilik dana.

Oleh Parluhutan Situmorang

lampauinya batasan harga yang di-tetapkan oleh Bursa. Mekanisme auto re-jection secara otomatis merupakan salahbentuk perlindungan terhadap investoryang diterapkan oleh Bursa Efek Indone-sia (BEI). Saat ini kisaran fluktuasi hargasaham yang terkena auto rejection mulaidari 20-30%. Batasan auto rejection untuksaham seharga mulai dari Rp 50-200 perunit mencapai 35%. Batas auto rejectionsaham mulai dari Rp 200 hingga Rp 5.000per unit mencapai 25 %. Sedangkan autorejection saham di atas Rp 5.000maksimal 20%. �

P

Investor Daily/DAVID GITA ROZA

OKTOBER - NOVEMBER 2011

REGULASI14

15

OKTOBER - NOVEMBER 2011

Billy, Pencetak Gain 4.000%

Meski masih muda, penggemarsepakbola itu menduduki jabat-an penting sebagai head oftechnical analyst & private fundma-nager.

Belum lama ini, Billy berhasil memecahkanrekor dunia. Dia lulus tes Chartered MarketTechnician (CMT) 1 yang digelar oleh MTA(Market Technician Association). CMT adalahsalah satu lisensi untuk menjadi analisteknikal di dunia, khususnya Wall Street.

Billy juga menyabet gelar Asian YoungestProfessional Stock Analyst pada 2010.Sedangkan pada 2009, dia menyandanggelar Indonesian Economy Icon.

Pria yang bercita-cita menjadi manajerinvestasi global itu mengaku punya tiga kuncisukses selama berinvestasi di bursa saham.Dia selalu fokus pada manajemen dana(money management), pemilihan saham(stock screening), dan strategi keluar masuk(entry exit strategy).

“Money management berguna untukmelindungi portofolio dari kerugian, sedang-kan entry exit strategy jelas sebagai panduandalam trading,” ujar Billy kepada InvestorDaily di Jakarta, belum lama ini.

Billy menyarankan kepada para pemodal,terutama pemula, untuk membeli saham-saham blue chip. Sebab, emiten yang memilikisaham-saham blue chip terbukti konsistenmencetak kenaikan laba bersih sebesar 25%setiap tahun.

Setelah itu, menurut dia, para pemodal bisamenggunakan analisis teknikal untuk menen-tukan waktu yang tepat dalam membeli ataumenjual saham. “Itu kenapa pemodal perlumemahami beberapa indikator analisisteknikal yang sederhana, seperti movingaverage, MACD, RSI, dan stochastic,” tuturBilly.

Dia mengaku terinspirasi dengan gayaDarvas dalam analisis teknikal. Teori Darvassangat unik, karena bisa mencetak untungjustru ketika harga saham sedang naik tinggi.Selain Darvas, Billy menyukai teori-teoriinvestasi Warren Buffet.

“Saya mulai berinvestasi saham sejak2002. Sampai saat ini sudah gain sekitar4.000%, karena terbantu juga dengan kondisipasar yang bullish pada 2009-2010,” kataBilly.

Hadapi BearishBagaimana berinvestasi saat pasar bearish

(tren turun)? Billy selalu memegang teguhfilosofi It’s better to lose momentum than losea money (lebih baik hilang kesempatandaripada uang).

Saat tren pasar turun seperti saat ini dantidak yakin rebound, maka lebih baik pemodalmenunggu sampai indeks saham kira-kiramendekati level bawah. Artinya, tidak perlumenyesal bila indeks kemudian naik, semen-

tara kita belum ikut beli.Perhitungan itu harus dilandasi beberapa

indikator analisis teknikal. Jika beberapaindikator tersebut benar-benar memberisinyal balik arah (reversal), pemodal barumasuk pasar dengan percaya diri.

“Tidak penting Anda salah atau benar dipasar. Yang paling penting adalah bagaimanaAnda mencetak untung dan mengurangirisiko kerugian secara benar,” ujar Billy.

Dia mengaku sempat mendapat ujian beratpada 2008, saat krisis finansial melandabursa saham di dunia, termasuk Bursa EfekIndonesia (BEI). Namun, dia berhasilmenciptakan formula baru dalamanalisis teknikal bernama weightedtechnical analysis (WTA). Billy punselamat dari kejatuhan indeksharga saham gabungan (IHSG)pada Oktober 2008.

Ketika itu, dia memprediksibahwa IHSG bakal strongbearish bila dihitung melaluimetode WTA. Analisis teknikaltersebut tidak hanya memper-hitungkan faktor movingaverage convergencedivergence (MACD), relativestrength index (RSI), William%R, dan stochastikoscilator, WTA juga mema-sukkan indikator kuncilainnya. Dengan begitu,WTA berbeda dengananalisis teknikal lainnya danWTA memiliki akurasimaksimal 70%.

“Ketika itu, pada Juni 2008,saat indeks 2.500, semua analismemprediksi indeks bakal 3.200.Tapi, saya melihat hampir semuaindikator terutama MACD menunjuk-kan strong bearish dan tinggal me-nunggu berita negatif. Lalu, sayaputuskan untuk keluar dari market,”jelas Billy penuh semangat.

Keputusan Billy yang sempatditentang, ternyata terbukti. BangkrutnyaLehman Brothers memicu jatuhnyaindeks saham yang mengakibatkan seba-gian besar investor rugi besar. IHSG anjlokhingga ke level 1.000-an. Namun, ketikamuncul kabar bahwa indeks bisa jatuh kelevel 850, Billy tidak percaya, karena indeksbakal rebound lagi.

“Saya masuk pasar lagi ketika indeks dilevel 1.100-an. Meski esoknya turun ke 1.089,tapi saya yakin, saya masuk di saat tepat.Dan, sejarah membuktikan, level 1.100-anmerupakan titik yang sudah dekat denganlevel bottom,” ungkapnya.

Billy sangat antimargin, karena tidak relakeuntungannya tergerus akibat kalah margin.Dia juga banyak mengoleksi saham-sahamblue chip. Dia pun cukup pandai mengelolakerugian dan potensi keuntungannya disaham.

Pada saham-saham blue chip, dia memba-tasi cut loss sekitar 5% dari harga beli. “Kalausudah turun 5%, sebagian dana harus keluar.Kalau sudah 8%, semuanya. Soalnya kalausudah 10%, orang maunya di hold dankemungkinan bisa turun terus itu pasti ada,”tuturnya.

Namun, kalau untuk saham lapis keduadan ketiga, Billy akan menjualnya bilaharganya turun sebesar 3% dari perkiraanharga tertinggi. “Jangan serakah juga. Kitatidak bisa beli di harga yang benar-benar dibawah atau jual di harga atas. Bandar sajajuga tidak bisa,” kata dia sambil tersenyum.

Belajar Sejak BeliaBilly lahir di Lampung pada 8 Juni 1992.

Ayah Billy, Budiman Candra (43), pernahbekerja di PT Indofood Sukses Makmur Tbk(INDF). Awalnya, pada 2002, saat Billy masihduduk di kelas V SD di Serpong, ayahnyamendapat jatah ratusan lot saham INDF dariprogram employee stock option plan (ESOP).

Namun, karena kesibukan ayahnya, Billydiminta untuk mengamati pergerakan INDF dilayar TV. Dia pun mengaku merasa bingungdengan naik turunnya harga INDF, yangketika itu masih berada di level Rp 800. Lalu,kebingungan Billy menimbulkan sejumlahpertanyaan. Lama-kelamaan, dia mulaipaham.

Saat usianya baru 10 tahun, Billy mulaitertarik dengan saham. Kebetulan, pamannyakerja di suatu perusahaan sekuritas. Setelahbelajar selama dua bulan, dia akhirnya inginmencoba masuk pasar, meski niat itu terasaaneh bagi anak seusianya.

Modal awal diperoleh dari ayahnya. Ketikaitu, dia hanya mengandalkan feeling.Akibatnya, meski pasar sedang bullish, Billymalah rugi 93% dalam kurun waktu duatahun, sejak 2002-2004. “Saat itu, saya sadarbahwa investasi saham tidak bisa mengan-dalkan feeling. Karena itu, saya belajaranalisis fundamental dan teknikal. Analisistersebut sangat penting bagi investor pe-mula,” ujar Billy. n

Oleh Jauhari Mahardhika

Billy Budiman,mahasiswa berusia19 tahun, mampumencetak untung (gain)sekitar 4.000% di bursasaham. Saat ini, Billykuliah di UniversitasMultimedia Nusantara(UMN) jurusanmanajemen. Billy jugabekerja di PT BataviaProsperindo Sekuritas.

n Billy Budiman

SUPER INVESTORYASIN

inimnya jumlah investor lokal dipasar modal domestik bisa di-maklumi. Hingga kini, sebagianmasyarakat di Tanah Air masih

awam tentang seluk-beluk pasar modal. Mereka pun umumnya belum paham bahwapasar modal merupakan sarana investasiyang sangat potensial mendatangkan keun-tungan.

Untuk meningkatkan jumlah investor di pa-sar modal domestik tentu saja diperlukan kerjakeras dan strategi jitu dari segenap pemangkukepentingan (stakeholders), terutama otoritasbursa, otoritas pasar modal, perusahaansekuritas, dan manajer investasi (MI).

“Masyarakat harus terus diberi pemaham-an dan edukasi. Sosialisasi harus terus-me-nerus digalakkan,” ujar Direktur Utama PTKresna Graha Sekurindo Tbk Michael Stev-en kepada wartawan Investor Daily Eliza-beth Gloria Berahmana dan HarsoKurniawan di Jakarta, baru-baru ini.

Mengapa edukasi perlu digalakkan? Ba-gaimana meyakinkan masyarakat agar me-reka tertarik berinvestasi di pasar modal? Mengapa investor domestik harus diper-kuat? Berikut petikan langkap wawancaratersebut.

Seberapa besar Anda melihat perlunya edukasi pasar modal bagi masyarakat?

Sangat besar dan sangat perlu. Ma-syarakat perlu diberi edukasi secara terus-menerus agar mereka paham pasar modalsecara detail dan menyeluruh, tidak se-potong-sepotong.

Fokusnya ke mana? Masyarakat perlu tahu, misalnya pasar

modal merupakan sarana investasi untukkehidupan finansial yang lebih baik atau bah-wa perbankan saat ini bukan merupakantempat yang tepat untuk berinvestasi. Itu jikakita membandingkan tingkat suku bungabank dengan tingkat inflasi di Indonesia. Ma-syarakat kita kan masih banking minded. Pola pikir masyarakat perlu diubah dari ban-king minded menjadi investment minded.

Perlu pula diberikan pemahaman bahwadengan berinvestasi di pasar modal, ma-syarakat telah secara langsung turut sertadalam pembangunan ekonomi nasional. Ja-di, selain mendapatkan keuntungan, me-reka juga ikut membangun perekonomianbangsa. Apalagi pasar modal kita terus ber-kembang menuju arah yang lebih baik se-iring membaiknya perekonomian nasional.

Apakah kompetisi online trading ‘Se-mua Bisa Jadi Investor’ juga tujuannyake sana?

Betul. Itu yang paling penting. Ini bukansekadar kompetisi online trading. Ini salahsatu upaya mengedukasi dan menyosiali-sasikan pasar modal kepada masyarakat luas.

Yang Anda harapkan dari program ini?Yang utama tentu mengenalkan kepada

masyarakat tentang pasar modal. Dari situ,masyarakat akan sadar tentang pentingnyaberinvestasi di pasar modal, salah satunya untuk meningkatkan dan memperbaiki ke-langsungan finansial mereka. Sasaran lain-nya adalah meningkatkan jumlah investorlokal di pasar modal domestik yang saat inimasih sangat sedikit.

Mengapa jumlah investor lokal harusterus ditingkatkan?

Jumlah investor lokal turut menentukankekuatan sebuah pasar modal. Semakinbanyak jumlah investor lokalnya, akansemakin tahan pasar modal menghadapiguncangan, terutama yang dipicu faktoreksternal.

Apa bedanya investor lokal dengan in-vestor asing?

Investor asing selalu berupaya masukpada harga terendah. Mereka keluar ketikasudah untung besar. Sebaliknya, investor lo-kal justru sulit memosisikan dirinya untukmasuk pada harga terendah. Begitu pula sa-at keluar, investor lokal sulit memposisikandiri untuk keluar pada harga tertinggi. In-vestor lokal sering ketinggalan. Mereka barumasuk atau keluar setelah investor asing. Karena terlambat, untung yang diperolehnyamenjadi kecil, bahkan sering rugi.

Hal ini terlihat pada grafik yang menun-jukkan kapan investor asing masuk. Titikawal investasi asing lebih bawah dari inves-tor lokal. Ketika grafik saham naik, asing me-lakukan sell, delta yang terbentuk adalahsegitiga siku-siku, selalu lebih kecil dari per-gerakan gain investor lokal. Soalnya, begituasing jual, lokal tidak percaya diri dan ikutjual. Mereka takut harga makin turun, da-lihnya cut loss. Padahal, kalau lokal meng-

ikuti aksi jual asing, terjadi aksi jual massif,sehingga harga terjerembab cukup dalam.Ini yang membuat indeks jatuh bebas. Kitamau beli barang murah atau mahal? Kalaumurah, kenapa takut melakukan aksi beli sa-at pasar terkoreksi?

Kalau asing menarik dananya, inves-tor lokal harus bagaimana?

Ya kita tampung sahamnya. Kalau kamumasih punya uang, ya beli lagi. Tapi kalaunggak punya uang, tidak usah ikut-ikutanjual. Jangan panik, stay calm saja. Asingkabur, kita ikut panik. Padahal, asing kaburkarena mereka memerlukan uangnya. Mereka tak punya uang lagi di rumahnya.Kalau kita menarik uang juga, kita laritunggang langgang.

Maksud saya begini. Kalaupun adakebakaran, ayo kita turun baik-baik. Jangandesak-desakan, jangan dorong-dorongan. Supaya jangan ada yang mati, atau ayo kitamatikan apinya, atau telepon pemadam ke-bakaran. Jadi, jangan panik. Sama halnyadengan koreksi indeks, ini problem sover-eign debt. Tolong kita lihat, Indonesia adahubungannya nggak? Kalau tadi misalnyakita investasi di saham Astra, ya kamutelepon Astra-nya, ada masalah nggak dimanajemennya. Jangan panik.

Sekarang saat tepat untuk membeli?Yang penting, jangan panik. Sekarang

adalah waktunya kita untuk bersiap-siapmelakukan selective buying. Beli yang ba-gus-bagus, secara selektif. Kalau mau jual,seharusnya jual di atas. Kalau sekarang jual,ya ketinggalan. Kita harus bertanya pada dirisendiri, apa hubungannya krisis di Eropadan AS dengan Indonesia? Bank-bank diEropa banyak punya sovereign debt dari pe-merintah Eropa, sedangkan bank-bank kitatidak ada yang punya.

Bagaimana kita tahu pasar sudah bot-tom line?

Kalau ada 100 orang lari turun ke bawah, pasti orang mengikuti. Kalau Anda bunyikanalarm, terus lari ke lantai bawah, pasti semuaorang ikut turun. Sepanjang jalan sampai ba-wah, mereka bertanya ada apa? Orang ha-nya bilang nggak tahu. Memang mungkinada kebakaran kecil. Nah, gedung yangaman pun, ketika ada orang berlari danmembunyikan alarm, tetap saja me-nimbulkan kepanikan.

Yang benar, harus berpikir sebagai in-vestor (jangka panjang) atau trader?

Boleh-boleh saja jadi trader. Tapi, kita ha-rus ikut strategi Warren Buffett. Harus adasebagian yang kita tujukan untuk dana jang-ka panjang, sebagian buat trader. Supayabisa bervariasi dan ada penyeimbang.

Saham yang layak dikoleksi saat ini?Saham-saham LQ45. Saham-saham ini

sudah teruji kinerjanya. Selain itu, ada sa-ham-saham yang terus memberikan dividen.Emiten LQ45 suka bagi bonus dividen lagi.

Mungkinkah krisis 2008 terulang?Ekonomi Eropa lebih besar daripada AS.

Artinya, total produk domestik bruto (PDB)Eropa kurang lebih hampir sama. Sayamelihat krisis Eropa tidak akan lebih besardibandingkan AS. Kalau ditanya bisa muncullagi? Ya bisa-bisa aja, karena ada teoriprobabilitas. Tapi menurut saya, koreksi yangterjadi tidak mungkin lebih besar lagi. Mung-kin besar, mungkin juga nggak terlalu besar.Tapi sesudah ada kejadian dengan AS,orang menjadi belajar. Harusnya lebih pintardan lebih mengerti bagaimana cara memo-sisikan diri.

Mengapa Anda menekankan hal itu? Saya ini orang pasar modal, tentu cinta

pasar modal. Kita tentu tidak mau pasarmodal dibenci oleh orang-orang yang rugihanya karena kepanikan. Mereka jadi korbankarena ikut-ikutan. Sebaliknya, spekulan luarnegeri yang beruntung, sedangkan investorlokal sakit hati. Kita harus memberikanpemahaman ini. Saya rekomendasikankepada semua orang untuk menabung.Walaupun kecil, cobalah berinvestasi.

Apa bedanya?Pada 2008, reksa dana Kresna berbasis

LQ45 (Reksa Dana Kresna Indeks 45) nilainya sekitar 1.000. Sebelum gejolakkemarin, nilainya naik menjadi 3.000.Artinya, harganya naik tiga kali lipat dalamwaktu tiga tahun. Sekarang memang turunke kisaran 2.500. Bisnis apa yang bisamenjadikan uang Rp 1 juta menjadi Rp 3juta atau Rp 2,5 juta? Ini nggak gampang.Ini yang ingin saya jelaskan bahwa Andabisa menjadikan 1.000 menjadi 3.000 dalamtiga tahun. Ini jelas-jelas positif, ada kenaikan5%, 7%, dan 15%. Kalau yang biasa, uangkita Rp 1 juta hanya menjadi Rp 1,150 jutadalam tiga tahun.

Bagaimana Anda meyakinkan hal ini kepada para investor?

Yang saya ajarkan adalah strategi bam-boo investing. Produk reksa dana kamimenggunakan pola ini. Strategi ini terbuktiberhasil, bahkan ketika pasar saham meng-alami volatilitas tinggi.

Bisa dijelaskan lebih detail?Bamboo investing adalah strategi ber-

investasi secara rutin, berkala, dan berjen-jang pada reksa dana. Portofolio yang di-beli adalah saham berfundamental kuat. Da-lam strategi bamboo investing, penurunansaham itu toleransinya hanya karena kondisipasar yang tidak menguntungkan, harganyaterdiskon, bukan karena kinerja emitennyatidak optimal. Contohnya nilai reksa danaKresna berbasis LQ-45 (Reksa Dana Kres-na Indeks 45) sejak krisis 2008 hingga men-jelang bearish di pasar saham akhir-akhir ini meningkat tiga kali lipat. Bisnis apa yangbisa menjadikan uang Rp 1 juta menjadi Rp3 juta? Ini nggak gampang.

Risiko berinvestasi menggunakan strategibamboo investing sangat minim. Sebab, la-yaknya menabung, nasabah terus membelireksa dana secara periodik dengan meng-gunakan pola rata-rata. Jadi, bamboo in-vesting itu berinvestasi secara berkala, ber-tahap, priodik, dalam reksa dana sahampilihan. Saat harga saham naik atau turun,nasabah sudah memastikan secara priodikakan membeli reksa dana tersebut.

Lewat strategi bamboo investing, inves-tor memperoleh return yang maksimal. Ji-ka grafik berinvestasinya rutin sejalan de-ngan kenaikan pasar, investor akan meraihuntung. Kalaupun grafik saham turun, de-ngan berinvestasi secara rutin, investor masih bisa menikmati keuntungan.

Bahkan, investor bisa memetik keun-tungan lebih maksimal saat harga sahamnaik jika akumulasi pembeliannya lebih ba-nyak ketika pasar turun. Itu karena merekabisa membeli saham pada harga murah. Kalau biasanya per bulan membeli sahamdengan anggaran Rp 1 juta, kemudian terjadikasus seperti 2008, kami coba ambil ang-garan dua bulan ke depan dengan nominalyang sama, berarti Rp 3 juta. Ketika hargaturun, dengan Rp 3 juta, saham yang dida-patkan lebih banyak. �

MICHAEL STEVEN, DIREKTUR UTAMA PT KRESNA GRAHA SEKURINDO TBK

Perkuat Investor DomestikJumlah investor lokal di pasar

modal domestik masihterbilang minim. Dengan

populasi hampir 240 juta jiwa, jumlah investor lokalbaru sekitar 350 ribu atau

masih di bawah 1%. Bandingkan dengan jumlahinvestor lokal di pasar modal

negara-negara tetangga yangmencapai 15-30% dari

populasi.

M� Michael Steven

16

OKTOBER - NOVEMBER 2011

TOKOH

OKTOBER - NOVEMBER 2011

Namun, selalu ada peluang ditengah krisis. Untuk itu,investor disarankan mencer-mati saham-saham berfunda-mental kokoh dan berorientasi

ke pasar domestik, seperti PT AstraInternational Tbk (ASII).

“Risiko terbesar saham Astra saat inimemang hanya kondisi pasar yang kurangkondusif. Pelemahan harga yang signifikanmerupakan waktu yang tepat untukmembeli ASII,” ujar analis CLSA SarinaLesmina dalam riset yang dipublikasikanbelum lama ini.

Saham ASII telah terdiskon 18% dariposisi tertingginya dalam setahun terakhirdi level Rp 75.950. Astra adalah emitendengan pendapatan dan laba bersihtertinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI).Astra juga menjadi emiten dengan kapital-isasi pasar tertinggi. Astra juga superior dibisnis yang dimasuki, terutama di otomotifdan alat berat.

Pada semester I-2011, Astra membuku-kan laba bersih Rp 8,6 triliun, naik 33,4%dibandingkan periode sama tahun lalu Rp6,4 triliun. Adapun pendapatan meningkat24% menjadi Rp 76,26 triliun dari Rp61,51 triliun.

Dalam pandangan Sarina, kinerjakeuangan Astra akan tetap berkibar dalamlima tahun mendatang. Ada dua motorpenggerak kinerja Astra, yakni bisnisotomotif dan pertambangan. CAGR duabisnis ini diprediksi mencapai 15-20%dalam lima tahun ke depan.

Astra masuk bisnis otomotif lewatbeberapa anak usahanya. Perusahaan inimerupakan agen pemegang merek (APM)Toyota, Daihatsu, Isuzu, Peugeot, danNissan Diesel. Perseroan memimpin pasarmobil domestik dengan pangsa pasar 55%.

Astra juga merangsek ke bisnis motorlewat PT Astra Honda Motor (AHM), APMsekaligus produsen motor Honda. Hondaadalah pemimpin pasar motor denganpangsa pasar 51%.

Sedangkan di bisnis pertambangan,Astra masuk lewat PT United Tractors Tbk(UT). Emiten berkode saham UNTR itumerupakan agen penjual alat berat merekKomatsu. UT juga menggarap bisniskontraktor pertambangan batubara danmemiliki tambang batubara.

Sarina menilai, penjualan mobil sudahpulih dari efek tsunami Jepang. Olehkarena itu, dia menaikkan proyeksipenjualan tahun ini sebesar 8%. Astradinilai bisa memanfaatkan momentum ini,

karena memiliki model MPV yang populerdan jaringan distribusi luas.

Selama 2011-2013, dia menaksirpenjualan mobil bisa mencapai 11% pertahun. Kenaikan harga bahan bakar minyak(BBM) bisa menjadi risiko bisnis mobil.

Di bisnis sepeda motor, Honda begitumendominasi. Bahkan, pangsa pasarmeningkat dari 46% menjadi 51% padatahun ini. Sarina memprediksi pasar motorbisa naik 8-11% selama 2011-2012.Sedangkan penjualan Honda ditaksir naik15% per tahun, didorong melimpahnyaakses likuiditas, kenaikan pendapatanmasyarakat, dan luasnya jaringanpemasaran Honda.

Di bisnis pertambangan, UT, kata Sarina,akan diuntungkan dengan lonjakan hargabatubara. Penjualan Komatsu bisameningkat, demikian dengan orderkontraktor tambang.

“Kami prediksi laba UT bisa tumbuh 20%per tahun dalam lima tahun ke depan. Inibisa bertambah, seiring adanya rencanaekspansi,” tukas dia.

Genjot Non-otomotifSementara itu, Presiden Direktur Astra

Prijono Sugiarto menyatakan, Astra terusberupaya memperbesar kontribusi bisnisnon-otomotif. Namun, bukan berarti Astraakan meninggalkan bisnis yang sudahmelambungkan namanya itu.

“Potensi pasar otomotif masih cukupbesar. Dengan penduduk 240 juta orang,seharusnya pasar mobil kita mencapai 3juta unit. Namun, tahun ini penjualan mobilbaru mencapai 850 ribu unit,” papar dia.

Dari tahun ke tahun, dia menyatakan,kontribusi bisnis otomotif terus menurun.Jika pada 2011, porsi otomotif terhadappendapatan mencapai 85%, saat iniporsinya hanya 15%. “Kami akan mengopimetode bisnis otomotif untuk mengem-bangkan bisnis lain,” kata dia.

Belum lama ini, Astra melalui anakusahanya, PT Astratel Nusantara (Astra-tel), mengakuisisi 95% saham PT MargaHanurata Intrinsic (MHI) dari PT NatpacGraha Arthamas (Natpac). Nilai transaksi-nya mencapai Rp 750 miliar.

MHI adalah pemegang konsesi ruas tolKertosono-Mojokerto di Jawa Timursepanjang 40,5 kilometer (km). MHI telahmeneken perjanjian pengusahaan jalan tol(PPJT) dengan Badan Pengatur Jalan Tol(BPJT).

Analis Deutsche Bank RachmanKoeswanto menilai, seluruh unit bisnisAstra akan tetap bertumbuh pada kuartalIII-2011. Selain itu, divisi jasa keuangan,alat berat dan otomotif bakal membukukanpeningkatan kinerja, seiring lancarnyapasokan komponen dari Jepang.

Pada kuartal II-2011, produksi mobilsempat terganggu karena suplai beberapakomponen dari Jepang terhenti. Sebab,pabrik-pabrik komponen hancur diterjangtsunami. Selama ini, Astra masih mengim-por beberapa komponen dari Jepang,terutama yang berteknologi tinggi dalammemproduksi mobil.

“Kinerja bisnis pertambangan juga akanmeningkat, karena curah hujan mulainormal,” tegas dia.

Sarina merekomendasikan buy ASIIdengan target harga Rp 75 ribu. Sedang-kan analis Riset Credit Suisse TeddyOetomo dan Dian Haryokusumo memper-tahankan rating netral saham ASII dengantarget harga Rp 79.200. Saham ASII padaperdagangan Rabu (28/9) naik Rp 1.650(2,7%) ke level Rp 62.200. �

Saatnya Melirik Saham AstraOleh Harso Kurniawan

Indeks harga sahamgabungan (IHSG) anjlok tajamdalam beberapa hari terakhir,seiring aksi jual masifpemodal asing yang diikutipemodal lokal. Hal ini sebagaiimbas dari berlarut-larutnyapenyelesaian krisis utangnegara-negara Eropa.

Sarina Lesmina (CLSA)

Rekomendasi : buyTarget harga : Rp 75.000

Teddy Oetomo (Credit Suisse)

Rekomendasi : netralTarget harga : Rp 79.200

TIPS ASII

Investor Daily/TINO OKTAVIANO

17ANALISIS FUNDAMENTAL

Per Juni 2011, pendapatan Adaromeningkat 36% menjadi US$ 1,7miliar. Adapun laba laba bersihmelejit 104% menjadi US$ 268juta.

Memasuki paruh kedua 2011, Adaromendapat tantangan dari tingginya biayaproduksi, menyusul melambungnya hargaminyak. Meski begitu, perseroan diprediksimampu mengatasi ini, sehingga target-targetkeuangan dan operasional 2011 berpotensitercapai.

Membaiknya kinerja keuangan tentunyamembuat ruang penguatan saham ADROterbuka. Seberapa besarkah penguatannya?

Fonny Surya, analis Credit Suisse (CS),menyatakan, laba bersih Adaro semester I diatas proyeksinya, namun sejalan denganekspektasi pasar. Jumlahnya mencapai 56%dari proyeksinya dan 49% dari konsensusanalis.

“Hasil yang baik didorong meningkatnyapenjualan sebesar 20% pada kuartal IIdibandingkan kuartal sebelumnya,” tukas diadalam risetnya yang dipublikasikan belumlama ini.

Selain itu, dia menyatakan, harga jual rata-rata (average selling price/ASP) naik 6,3%menjadi US$ 71,8/ton, dibanding kuartal IUS$ 63,8/ton. Kenaikan ASP mampumengompensasi kenaikan biaya produksisebesar 6,3%.

Namun, Fonny menilai, laba bersih Adaropada paruh kedua kemungkinan bisa tertekanjika harga minyak mencapai US$ 108/bboe.Untuk mengantisipasi ini, Adaro menekenkontrak swap pada 7 Juni 2011 ketika hargaminyak brent mencapai US$ 115/bboe.

Adaro adalah perusahaan batubaraterbesar nomor dua di Indonesia setelah PTBumi Resources Tbk (Bumi), perusahaanyang dikendalikan Keluarga Bakrie danRotshchild. Namun, kapitalisasi pasar Adaromerupakan yang terbesar di saham sektorbatubara.

Analis CLSA Jatden Vantarakis menyata-kan, produksi Adaro pada semester I cukupsolid. Perseroan ditaksir mampu mencapaitarget produksi tahun ini sebesar 48 juta ton.

Per Juni 2011, dia menyatakan, produksimencapai 22,8 juta ton, 48% dari proyeksiCLSA tahun ini. Jumlah ini sudah sesuaidengan proyeksinya dan konsensus analis.

“Kami mempertahankan proyeksi produksiAdaro dalam beberapa tahun ke depan. Pada2013, produksi diprediksi mencapai 59 jutaton, merefleksikan pertumbuhan 13% pertahun dalam tiga tahun ke depan,” ujarJayden dalam risetnya yang dipublikasikanbelum lama ini.

Analis CIMB Erindra Krisnawan menyata-kan, laba inti kuartal II-2011 mencapai 47%dari proyeksinya dan 49% konsensus

analis. Tingginya pendapatan pada semes-ter I ditopang naiknya pendapatannonbatubara.

Dia menyatakan, volume penjualan beradadi atas proyeksi konsensus analis, yakni 24juta ton. Jumlah itu naik 10% dibandingkanperiode sama tahun lalu. Biaya produksi terusmeningkat, seiring naiknya biaya bahanbakar. Dia mencatat, biaya produksi menca-pai US$ 33/ton, sementara proyeksi sepan-jang tahun ini US$ 35/ton.

“Kami mempertahankan proyeksi biayaproduksi, karena harga bahan bakar masihtinggi,” tukas dia.

Akuisisi dan Pembangkit ListrikSementara itu, Adaro gencar mengakuisisi

perusahaan tambang untuk menambahcadangan batubara. Selain itu, Adaro jugaaktif menggarap proyek pembangkit listriktenaga uap (PLTU).

Melalui anak usahanya, PT Alam TriAbadi, Adaro mengakuisisi 75% saham PTMustika Indah Permai (MIP) senilai US$222,5 juta. Adaro mengambil alih mayoritassaham perusahaan pertambangan batubaraitu dari Elite Rich Investment Ltd. Perjanjianjual beli saham telah diteken pada 19Agustus 2011.

MIP merupakan perusahaan yang sedangmengembangkan proyek batubara green fielddi Sumatera Selatan. MIP mengantungi izinusaha pertambangan (IUP) selama 20 tahunsejak April 2010. Luas area pertambanganMIP sekitar 2.000 hektare (ha).

“Investasi kami di MIP merupakan bagiandari upaya perseroan untuk menciptakan nilai

tambah yang berkelanjutan,” kata PresidenDirektur Adaro Energy Garibaldi Thohir.

Garibaldi menjelaskan, MIP merupakansatu dari beberapa peluang akuisisi yangdijajaki oleh perseroan. Hal itu sejalandengan target perseroan untuk meningkatkanproduksi batubara hingga 80 juta ton dalamjangka menengah.

Di luar itu, Adaro bersama J-Power danItochu Corporation akan membangunpembangkit listrik tenaga uap (PLTU)berkapasitas 2x1.000 megawatt (MW) diPemalang, Jawa Tengah. Total investasiproyek ini mencapai US$ 3-3,5 miliar.

Perseroan menyiapkan dana sekitar US$230 juta untuk penyertaan di perusahaanpatungan. Adaro menguasai 34% saham diperusahaan, J-Power (34%) dan ItochuCorporation (32%).

Konsorsium Adaro, J-Power, dan Itochu wajibmenyetor dana sebesar US$ 600-700 jutauntuk ekuitas proyek. Dana tersebut sekitar20% dari total investasi US$ 3-3,5 miliar.

Adapun sisa dana sebesar US$ 2,8 miliarakan dibiayai Japan Bank for InternationalCooperation (JBIC). Pinjaman itu sekitar80% dari total investasi proyek PLTUPemalang.

CIMB mempertahankan rating netralsaham ADRO dengan target harga Rp2.800. Sementara CLSA memberikanrating ouperform ADRO dengan targetharga Rp 2.800. Adapun CS memasangrating underperform ADRO dengan targetharga Rp 2.050. Pada perdagangan Rabu(28/9), ADRO naik Rp 60 (3,6%) ke levelRp 1.690. n

Produksi dan Harga Jual Topang AdaroOleh Harso Kurniawan

Kinerja operasional dankeuangan PT AdaroEnergy Tbk (ADRO)selama semester I-2011mampu melebihiekspektasi beberapaperusahaan sekuritas.Hal itu ditopangkesuksesan perseroanmemacu produksi danpeningkatan harga jual.

defrizal

defrizal

18

OKTOBER - NOVEMBER 2011

ANALISIS FUNDAMENTAL

OKTOBER - NOVEMBER 2011

19

Kredit Mikro Jadi Kunci Sukses BRIOleh Harso Kurniawan

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) memang tidakmencetak pertumbuhan kredit tinggi sepanjangsemester pertama 2011. Namun, tetap saja labaemiten berkode saham BBRI ini menjadi yangtertinggi di Tanah Air.

Hal ini dipicu tingginyakualitas kredit yangdisalurkan perseroan.Kredit BRI rata-rata me-

nyasar ke segmen yang mena-warkan imbal hasil (yield) tinggi,terutama mikro. Untuk itu, BRI akanfokus menggarap segmen kredit iniseraya mengurangi kredit korporasi.

Sejalan dengan itu, kinerja BRIsampai tutup tahun 2011 ditaksirtetap cemerlang. Tentu saja ini ber-dampak positif terhadap hargasahamnya.

Pada semester I-2011, penda-patan bunga bersih (net interestincome/NII) BRI meningkat 23%menjadi Rp 16,6 triliun. Alhasil, lababersih terkerek 57% menjadi Rp6,8 triliun.

Analis Mandiri Sekuritas MadeSuardhini menyatakan, laba bersihBRI pada semester pertama mele-bihi prediksinya. Ini karena tingginyalaba pra-provisi sebagai imbas dariberlakunya PSAK 50/55.

Dia mencatat, pertumbuhan kre-dit pada kuartal II mencapai 6,5%dibandingkan kuartal sebelumnya(qoq). Namun, secara year on year,kredit hanya tumbuh 17,5%, di ba-wah industri sebesar 24%. Pertum-buhan itu merupakan yang teren-dah dalam empat tahun terakhir.

“Kami menyambut baik langkahperseroan menurunkan lajupertumbuhan kredit. Sebab, rasiokecukupan modal (CAR) rendah,sementara rasio kredit terhadappinjaman (LDR) rendah,” tukas diadalam riset yang dipublikan belumlama ini.

CAR BRI pada kuartal II men-capai 14,8%. Di saat yang samaLDR mencapai 90,1%. Pada titik ini,Made menilai, penguatan likuditaslebih penting dibandingkan jorjor-an memacu kredit. Sampai akhirtahun, dia menaksir pertumbuhankredit BRI mencapai 19% dan 20%pada 2012.

BRI, tukas Made, memutuskanmenggenjot kredit mikro untuk me-ngompensasi rendahnya pertum-buhan kredit secara keseluruhan.Per Juni 2011, kredit mikro melon-jak 31,5%. Hal ini bukan hanyadidorong dari cabang-cabangyang telah ada, melainkan jugamelalui BRI teras.

“BRI sangat agresif membom-bardir pasar-pasar tradisional me-lalui BRI Teras. Sampai juni, jum-lahnya sudah mencapai 929 unit,”ujar dia.

Sejak diluncurkan pada 2009,per tumbuhan kredit BRI Terascukup impresif, yakni mencapai Rp1,8 triliun sampai Juni 2011. Ting-ginya pertumbuhan kredit mikromembuat porsinya terhadap totalkredit naik dari 27,1% menjadi31,5%.

Risiko NPLDi sisi lain, Made menilai, pe-

ningkatan NPL merupakan gejalamusiman. Pada akhir Juni 2011,rasio kredit bermasalah (NPL) naikmenjadi 3,6% dibandingkan Maret2011 sebesar 3,1%. NPL, kata dia,ditaksir bakal meningkat padakuartal III, sebelum menurun padaakhir tahun.

Dia mengakui, NPL kredit komer-sial kecil masih tinggi, yakni 7,9%sampai akhir Juni. Namun, secaranilai, NPL turun dari Rp 6,4 triliunmenjadi Rp 6 triliun. Manajemen,kata dia, melakukan berbagai carauntuk menurunkan NPL. Con-tohnya, mempercepat penagihandan merestrukturisasi.

“Sampai akhir tahun ini, NPL di-prediksi turun menjadi 3% dan2,6% pada 2012,” tandas dia.

Analis Ciptadana SecuritiesSyaiful Adrian menyatakan, ren-dahnya pertumbuhan kredit dikom-pensasi dengan margin bungabersih (NIM). Selama semesterpertama, NIM mencapai 9,9%, naik

dari sebelumnya 9,4%.Ke depannya, dia memprediksi

NIM akan stabil di kisaran 9-10%.Hal ini sejalan dengan niat mana-jemen yang akan mengurangikredit korporasi yang memiliki yieldrendah. BRI akan fokus memper-kuat penetrasi di segmen mikro.

Senada dengan Made, diamenilai rasio modal menjadi tanta-ngan utama BRI. Namun, manaje-men BRI sejauh ini masih yakinCAR masih cukup untuk mendu-kung ekspansi kredit.

“Kami memprediksi BRI akanmenerbitkan obligasi subordinasidalam waktu dekat tahun iniseperti yang sudah direncanakanmanajemen,” kata dia.

Sebelumnya, Direktur Keuang-an BRI Achmad Baiquni mem-prediksi laba bersih tahun ini bisamencapai Rp 14 triliun. Hingga

Juni 2011, BRI telah menyalurkankredit sebesar Rp 265,82 triliun.Dari jumlah itu, kredit segmen kre-dit mikro mencapai Rp 83,9 triliun.

Sementara itu, kredit usaharakyat (KUR) mencapai Rp 31,39triliun yang disalurkan ke 4,58 jutadebitor. Sedangkan secara year todate, BRI telah menyalurkan KURsebesar Rp 13,20 triliun kepada1,82 juta debitor.

Baiquni menambahkan, saat initotal dana pihak ketiga ( DPK) BRImencapai Rp 294,64 triliun ataumeningkat 15,06% dari periodesama tahun lalu sebesar Rp256,05 triliun.

BRI menargetkan pertumbuhankredit tahun ini mencapai 20-22%.“Kalau sesuai dengan target,belum ada kebutuhan menambahmodal, karena masih bisa ditopangoleh laba. Namun kalau kredit

ANALISIS FUNDAMENTAL

bertumbuh di atas industri, yaitu24%, CAR memang bisa cukupterpengaruh,” jelas Baiquni.

Made Suardhini merekomen-dasikan buy BBRI dengan targetharga Rp 8.100. Sementara SyaifulAdrian menaikkan target harga Rp8.600 dengan rekomendasi buy. �

20

OKTOBER - NOVEMBER 2011

karta, Jawa Barat, dan Makassar. Perseroanmemiliki hak pengembangan 7.326 ha dengantotal lahan diakuisisi mencapai 4.797 ha.

Dengan asumsi penjualan sekitar 100 haper tahun, cadangan lahan ini seharusnyacukup untuk pengembangan selama 10-15tahun. Dengan demikian, perseroan akanmenghasilkan pendapatan tahunan sekitarRp 1,3 triliun selama tiga tahun ke depan.

Lippo Karawaci saat ini sedang menggarapdua pengembangan bangunan bertingkatterintegrasi skala besar di Kemang Villagedan St Moritz di atas lahan total 20,2 ha.Secara keseluruhan, perseroan telah me-luncurkan sebanyak 11 menara dan me-ngumpulkan penjualan marketing senilai Rp3,6 triliun hingga Juni 2011.

Prospek Kawasan IndustriDi luar itu, kinerja Lippo Karawaci juga

ditopang penjualan kawasan industri. Per-mintaan untuk lahan kawasan industri di In-donesia terus menguat sejak 2010.Penjualan lahan industr i menyumbangsekitar 43% dari prapenjualan (pre-sales)

Kemilau Bisnis Lippo KarawaciOleh Harso Kurniawan

Prospek industri propertinasional masih menjanjikandalam beberapa tahun kedepan. Kalangan pengembangpun berlomba-lombamenambah cadangan lahan(land bank) guna memuluskanrencana ekspansi.

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) bisadibilang memiliki modal kuat untukmemanfaatkan pertumbuhan sektorproper ti nasional. Perseroan

memiliki cadangan lahan luas yang sanggupmenopang kinerja dalam 15 tahun ke depan.

Tak hanya itu, perseroan juga memiliki unitbisnis kesehatan yang memiliki outlookcerah. Bisnis manajemen aset yang dikelolaperseroan melalui Grup REIT juga diyakinimenawarkan gain potensial. Dalam lima ta-hun ke depan nilai aset yang dikelola ditar-getkan mencapai US$ 3-5 miliar.

Agresivitas Lippo Karawaci memompakinerja operasional dan keuangan tentunyabisa berdampak positif terhadap kinerjasahamnya. Maka tak heran jika sejumlahperusahaan sekuritas memberikan ratingpositif untuk LPKR.

Analis OSK Nusadana Securities LydiaSuwandi menilai, pertumbuhan majemuktahunan (compound average growth rate/CAGR) pendapatan perseroan bisa menca-pai 18% selama 2010-2012.

“Target itu pun sangat konservatif denganmemperhitungkan diskon 30% dari net as-set value (NAV) Rp 1.435 per saham,” katadia dalam riset yang dipublikasikan belumlama ini.

Dia menilai, Lippo Karawaci semakinagresif dalam mendongkrak kinerja dan asetdi tengah atraktifnya pertumbuhan propertidalam negeri. Agresivitas perseroan terlihatdari beragamnya portolio properti, mulai dariresidensial, mal, kesehatan, hinggaperhotelan.

“Dengan tingginya pendapatan berke-lanjutan (recurring income) dan strategi yangsolid, prospek grup ini cukup cerah,” kata dia.

Dia mencatat, lebih dari 50% pendapatanLippo Karawaci dalam lima tahun terakhirberasal dari recurring income seperti mal,fasilitas kesehatan, perhotelan dan properti,serta manajemen gedung. Sebesar 79% dari

NAV LPKR masih berasal dari pengem-bangan properti.

Lippo Karawaci juga terus memperkuat divi-si bisnis yang dimiliki. Di divisi bisnis resid-ensial, cadangan lahan mencapai 1.542hektare (ha) di sejumlah lokasi utama di Ja-

pada enam bulan pertama 2011 senilai Rp1,6 triliun. Lippo Karawaci memasuki sektorini melalui anak usahanya PT Lippo CikarangTbk (LPCK).

Dalam pandangan dia, harga lahan industriLippo Cikarang terus melesat dalam bebera-pa tahun terakhir. Saat ini, harga lahan industrimencapai US$ 60/m2, lebih tinggi 30%dibandingkan tahun lalu sebesar US$ 44,5/m2. Namun, harga itu masih diskon 15% diban-dingkan kawasan industri terdekat, MM 2100.

“Kami yakin, nilai properti perusahaan pastitumbuh setelah akses tol langsung ke ka-wasan ini terwujud. Perusahaan memiliki51,6% saham di LPCK, dan sekitar 8% esti-masi NAV Lippo Karawaci berasal dari pe-ngembangan proyek di Cikarang,” paparLydia.

Di sisi lain, ekspansi Lippo Karawaci me-ngandalkan pendanaan sendiri. Perseroantelah memiliki proyek senilai US$ 1 miliardalam pengembangan, termasuk 20 rumahsakit dan 15 mal baru. Proyek-proyek inidiharapkan memberikan imbal hasil 20%.Strategi lainnya, saat proyek tersebut stabil,perseroan akan membangun ulang (recycle)properti melalui real estate investment trust(REIT).

Saat ini, tipe properti yang bisa dibangunulang adalah rumah sakit (melalui FIRSTREIT) dan mal (melalui Lippo Maple Tree REITTrust). Jika semua berjalan sesuai rencana,membangun ulang sebuah rumah sakit ataumal melalui REITs akan menghasilkanpendanaan yang cukup untuk membangundua rumah sakit dan dua mal lainnya.

Analis Bahana Securities Natalia Sutantomenyatakan, pendapatan dari bisnis rumahsakit tahun ini diprediksi naik 32% pada 2011menjadi Rp 1,4 tr il iun. Hal itu dipicudibukanya MRCCC di Jakarta dan SiloamBalikpapan. Pada 2012, perseroan akanmembuka dua rumah sakit baru di Tangerangdan Makassar. Sejalan dengan itu,pendapatan bisnis ini ditaksir tumbuh 34%menjadi Rp 1,8 triliun.

“Lippo adalah pemain terbesar di bisnisrumah sakit nasional. Kami menaikkan pro-yeksi pendapatan 2012 menjadi Rp 4,6 triliunkarena membesarnya sumbangan dari bisnisrumah sakit,” kata dia.

Di luar itu, dia menegaskan, bisnis penjual-an lahan industri juga terus meningkat. Tahunini penjualan lahan industri dan perumahanperseroan diprediksi bisa mencapai Rp 600miliar.

Naikkan TargetOSK Nusadana memberikan rekomendasi

buy saham LPKR dengan target harga Rp1.000 hingga akhir 2011. Ini berdasarkan dis-kon NAV saham sebesar Rp 1.435 per sa-ham. Target harga tersebut menawarkanpotensi gain 37% dari level saat ini.

Sedangkan Bahana menaikkan ratingLPKR dari hold menjadi buy dengan targetharga Rp 800. �

EKO S HILMAN

ANALISIS FUNDAMENTAL

20

OKTOBER - NOVEMBER 2011

karta, Jawa Barat, dan Makassar. Perseroanmemiliki hak pengembangan 7.326 ha dengantotal lahan diakuisisi mencapai 4.797 ha.

Dengan asumsi penjualan sekitar 100 haper tahun, cadangan lahan ini seharusnyacukup untuk pengembangan selama 10-15tahun. Dengan demikian, perseroan akanmenghasilkan pendapatan tahunan sekitarRp 1,3 triliun selama tiga tahun ke depan.

Lippo Karawaci saat ini sedang menggarapdua pengembangan bangunan bertingkatterintegrasi skala besar di Kemang Villagedan St Moritz di atas lahan total 20,2 ha.Secara keseluruhan, perseroan telah me-luncurkan sebanyak 11 menara dan me-ngumpulkan penjualan marketing senilai Rp3,6 triliun hingga Juni 2011.

Prospek Kawasan IndustriDi luar itu, kinerja Lippo Karawaci juga

ditopang penjualan kawasan industri. Per-mintaan untuk lahan kawasan industri di In-donesia terus menguat sejak 2010.Penjualan lahan industr i menyumbangsekitar 43% dari prapenjualan (pre-sales)

Kemilau Bisnis Lippo KarawaciOleh Harso Kurniawan

Prospek industri propertinasional masih menjanjikandalam beberapa tahun kedepan. Kalangan pengembangpun berlomba-lombamenambah cadangan lahan(land bank) guna memuluskanrencana ekspansi.

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) bisadibilang memiliki modal kuat untukmemanfaatkan pertumbuhan sektorproper ti nasional. Perseroan

memiliki cadangan lahan luas yang sanggupmenopang kinerja dalam 15 tahun ke depan.

Tak hanya itu, perseroan juga memiliki unitbisnis kesehatan yang memiliki outlookcerah. Bisnis manajemen aset yang dikelolaperseroan melalui Grup REIT juga diyakinimenawarkan gain potensial. Dalam lima ta-hun ke depan nilai aset yang dikelola ditar-getkan mencapai US$ 3-5 miliar.

Agresivitas Lippo Karawaci memompakinerja operasional dan keuangan tentunyabisa berdampak positif terhadap kinerjasahamnya. Maka tak heran jika sejumlahperusahaan sekuritas memberikan ratingpositif untuk LPKR.

Analis OSK Nusadana Securities LydiaSuwandi menilai, pertumbuhan majemuktahunan (compound average growth rate/CAGR) pendapatan perseroan bisa menca-pai 18% selama 2010-2012.

“Target itu pun sangat konservatif denganmemperhitungkan diskon 30% dari net as-set value (NAV) Rp 1.435 per saham,” katadia dalam riset yang dipublikasikan belumlama ini.

Dia menilai, Lippo Karawaci semakinagresif dalam mendongkrak kinerja dan asetdi tengah atraktifnya pertumbuhan propertidalam negeri. Agresivitas perseroan terlihatdari beragamnya portolio properti, mulai dariresidensial, mal, kesehatan, hinggaperhotelan.

“Dengan tingginya pendapatan berke-lanjutan (recurring income) dan strategi yangsolid, prospek grup ini cukup cerah,” kata dia.

Dia mencatat, lebih dari 50% pendapatanLippo Karawaci dalam lima tahun terakhirberasal dari recurring income seperti mal,fasilitas kesehatan, perhotelan dan properti,serta manajemen gedung. Sebesar 79% dari

NAV LPKR masih berasal dari pengem-bangan properti.

Lippo Karawaci juga terus memperkuat divi-si bisnis yang dimiliki. Di divisi bisnis resid-ensial, cadangan lahan mencapai 1.542hektare (ha) di sejumlah lokasi utama di Ja-

pada enam bulan pertama 2011 senilai Rp1,6 triliun. Lippo Karawaci memasuki sektorini melalui anak usahanya PT Lippo CikarangTbk (LPCK).

Dalam pandangan dia, harga lahan industriLippo Cikarang terus melesat dalam bebera-pa tahun terakhir. Saat ini, harga lahan industrimencapai US$ 60/m2, lebih tinggi 30%dibandingkan tahun lalu sebesar US$ 44,5/m2. Namun, harga itu masih diskon 15% diban-dingkan kawasan industri terdekat, MM 2100.

“Kami yakin, nilai properti perusahaan pastitumbuh setelah akses tol langsung ke ka-wasan ini terwujud. Perusahaan memiliki51,6% saham di LPCK, dan sekitar 8% esti-masi NAV Lippo Karawaci berasal dari pe-ngembangan proyek di Cikarang,” paparLydia.

Di sisi lain, ekspansi Lippo Karawaci me-ngandalkan pendanaan sendiri. Perseroantelah memiliki proyek senilai US$ 1 miliardalam pengembangan, termasuk 20 rumahsakit dan 15 mal baru. Proyek-proyek inidiharapkan memberikan imbal hasil 20%.Strategi lainnya, saat proyek tersebut stabil,perseroan akan membangun ulang (recycle)properti melalui real estate investment trust(REIT).

Saat ini, tipe properti yang bisa dibangunulang adalah rumah sakit (melalui FIRSTREIT) dan mal (melalui Lippo Maple Tree REITTrust). Jika semua berjalan sesuai rencana,membangun ulang sebuah rumah sakit ataumal melalui REITs akan menghasilkanpendanaan yang cukup untuk membangundua rumah sakit dan dua mal lainnya.

Analis Bahana Securities Natalia Sutantomenyatakan, pendapatan dari bisnis rumahsakit tahun ini diprediksi naik 32% pada 2011menjadi Rp 1,4 tr il iun. Hal itu dipicudibukanya MRCCC di Jakarta dan SiloamBalikpapan. Pada 2012, perseroan akanmembuka dua rumah sakit baru di Tangerangdan Makassar. Sejalan dengan itu,pendapatan bisnis ini ditaksir tumbuh 34%menjadi Rp 1,8 triliun.

“Lippo adalah pemain terbesar di bisnisrumah sakit nasional. Kami menaikkan pro-yeksi pendapatan 2012 menjadi Rp 4,6 triliunkarena membesarnya sumbangan dari bisnisrumah sakit,” kata dia.

Di luar itu, dia menegaskan, bisnis penjual-an lahan industri juga terus meningkat. Tahunini penjualan lahan industri dan perumahanperseroan diprediksi bisa mencapai Rp 600miliar.

Naikkan TargetOSK Nusadana memberikan rekomendasi

buy saham LPKR dengan target harga Rp1.000 hingga akhir 2011. Ini berdasarkan dis-kon NAV saham sebesar Rp 1.435 per sa-ham. Target harga tersebut menawarkanpotensi gain 37% dari level saat ini.

Sedangkan Bahana menaikkan ratingLPKR dari hold menjadi buy dengan targetharga Rp 800. �

EKO S HILMAN

OKTOBER - NOVEMBER 2011

21

Penurunan pencadanganmenjadi faktor utamapemicu kenaikan labaemiten berkode saham

BBNI itu. Sebab, pendapatan bu-nga bersih (NII) hanya naik 3,3%menjadi Rp 6 triliun. Pada periodeitu, beban pembentukan pencada-ngan aktiva produktif (PPAP) turun25% menjadi Rp1,61 triliun. Alhasil,dana pencadangan sebesar Rp520 miliar mendongkrak separuhkenaikan laba BNI.

Memasuki paruh kedua, BNI ber-niat menggenjot pendapatan bungauntuk memompa laba bersih. Jikarencana ini bisa direalisasikan, ten-tunya bakal berdampak positifterhadap harga sahamnya.

Analis Kim Eng Securities RahmiMarina menyatakan, kinerja BNIsampai Juni 2011 sudah sejalandengan proyeksinya. Pertumbuhankredit mencapai 21% menjadi Rp152,9 triliun, melampaui targetyang dipasang manajemen sebe-sar 17-20%.

“Walau begitu, manajemen me-milih bersikap konservatif dengantidak mengubah target pertumbuh-an kredit,” ujar Rahmi dalam risetyang dipublikasikan belum lama ini.

Dia mencatat, pertumbuhan da-na pihak ketiga (DPK) hanya me-ningkat 3% menjadi Rp 200,1 triliun.Ini membuat rasio kredit terhadapsimpanan (LDR) naik menjadi76,4%, mendekati batas minimumyang diterapkan Bank Indonesia.Ke depannya, BNI akan fokusmembiayai proyek ekspansi swastayang berbiaya rendah.

Melihat kinerja semester perta-ma, Rahmi menyatakan, Kim Engkemungkinan bakal mengerek tar-get pertumbuhan kredit dari saat ini18%. BNI kemungkinan juga bisamenagih sisa kredit sebesar 56%dari total Rp 2 triliun pada paruhkedua.

Pacu KreditSementara itu, Direktur Utama

BNI Gatot M Soewondo menyata-kan, pendapatan bunga bakal lebihdigenjot pada triwulan III-IV danmesin-mesin revenue bakal ber-jalan lebih cepat. “Perseroan ber-harap sustainable profit growthyang didapatkan, bukan sekadarperubahan biaya-biaya dan PPAP,”jelas Gatot.

Sepanjang tahun ini, menurutGatot, BNI tetap menargetkan per-tumbuhan kredit 17-20%. Tahun ini,perseroan masih fokus pada trans-formasi internal, sehingga pertum-buhan kredit di bawah industri.

“Tahun depan, kami mulai tinggallandas,” kilah dia.

Peningkatan kredit cukup di-mungkinkan, karena rasio kreditbermasalah (non performing loan/NPL) gross turun dari 4,3% menjadi4,0%, sedangkan NPL net turundari 0,9% menjadi 0,7%.

Dia menyatakan, beban opera-sional turun dari Rp 4,48 triliunmenjadi Rp 4,39 triliun. Return onasset (ROA) naik dari 2,3% menjadi3,0%. Sementara itu, return onequity (ROE) dari 24,3% menjadi19% karena adanya penambahammodal Rp 10,4 triliun dari hasilrights issue Desember 2010.

Gatot menambahkan, pihaknyajuga mencatat adanya peningkatanefisiensi yang tercermin pada pe-nurunan rasio biaya operasionalterhadap pendapatan operasional(BOPO) dari 78,1% menjadi 70,1%dan cost to income ratio (CIR) me-nurun dari 48,2% menjadi 45,0%.

Sebaliknya, margin bunga bersih(net interest margin/NIM) mening-kat dari 5,8% menjadi 5,9%. Pe-ningkatan NIM juga ditunjang olehkredit baru yang mulai kencang pa-da triwulan II-2011.

Dari penyaluran kredit Rp 152,90triliun, kredit ke segmen korporasitumbuh 25% dari Rp 45,25 triliunmenjadi Rp 56,84 triliun, sementarakredit usaha kecil naik 17,3% men-jadi Rp 31,65 triliun. Adapun kreditkonsumsi meningkat 34% menjadiRp 27,33 triliun, dan pembiayaandi bisnis internasional tumbuh 27%menjadi Rp 6,08 triliun.

Analis CIMB Securities MulyaChandra menyatakan, secara kese-luruhan, kinerja emiten bank do-mestik cukup baik pada semesterpertama. Kinerja operasional sudahsesuai target, terlihat dari pertum-buhan kredit 23% dan NIM stabil.

Dia mencatat, rata-rata pertum-buhan laba 10 bank yang dia risetmencapai 37%. Namun, biaya pro-visi naik 22%. Tapi, ada sebagianbank yang menikmati penurunanprovisi, seperti BRI dan BNI.

“Khusus untuk BNI, bank ini cu-kup terbantu dengan penurunanbiaya provisi dan perbaikan NPL,”kata dia.

Sebanyak tiga bank pemerintah,BNI, BRI, dan Mandiri, memiliki bia-ya yang rendah. Namun, pada pa-ruh kedua biaya diprediksi kembalinormal.

Bank-bank di Indonesia, kata dia,juga diuntungkan dengan rendah-nya inflasi. Hal ini akan menjadikatalis penguatan kinerja operasio-nal dan keuangan.

Beberapa TantanganDi sisi lain, analis Deutsche Bank

Raymond Kosasih dan Arinta Har-sono menyatakan, ada beberapatantangan yang bakal dihadapi BRI.Pertama, rasio biaya terhadap laba.Setiap 1% kenaikan biaya akanmemangkas laba sebesar 5%.

Kedua, rendahnya pertumbuhankredit. Dalam pandangan dia, per-tumbuhan kredit merupakan motorutama profitabilitas BNI. Jika targetper tumbuhan kredit tidak bisadicapai, tentunya akan berdampakpada laba bersih.

“Terakhir, laba bank sangat sensitifterhadap NIM, karena mayoritaspendapatan didorong oleh NII. NIMbisa turun jika imbal hasil rendah danbiaya dana (cost of fund) naik.

Rahmi Marina menyematkan ra-ting hold BBNI dengan target hargaRp 4.100. Sedangkan Mulya Chan-dra memasang rating netral BBNIdengan target harga Rp 4.650.

Adapun Raymond Kosasih danArinta Harsono memberikan ratingbuy BBNI dengan target harga Rp5.850 berdasarkan valuasi asumsiPER 2011-2012 13,6 kali dan 11,3

PT BANK NEGARA INDONESIA TBK

Berburu Bunga di Paruh KeduaOleh Harso Kurniawan

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) membukukankinerja fantastis pada semester pertama 2011. Initerlihat dari meningkatnya laba bersih hingga41% menjadi Rp 2,7 triliun.

kali. Pada perdagangan Rabu (28/9), BBNI naik Rp 100 (2,8%)menjadi Rp 3.650. �

ANALISIS FUNDAMENTAL

tabel

22

OKTOBER - NOVEMBER 2011

Indofood Lolos dari Kondisi Sulit

Kondisi ini diyakini bisa dipertahan-kan perseroan sampai akhirtahun, seiring efisiensi yangdigalang perseroan. Atas dasaritu, sejumlah analis menilai saham

INDF masih menarik untuk dikoleksi.Berapakah gain yang bisa didulang dariINDF?

Analis Etrading Securities Andrew Argadomenyatakan, empat divisi bisnis, yakni produkkonsumen bermerek (CBP), Bogasari,agribisnis, dan distribusi, yang menyumbang-kan 42%, 26%, 24%, dan 7% terhadap totalpenjualan. Alhasil, laba kotor naik 7,5%menjadi Rp 6,3 triliun.

“Namun, lonjakan harga bahan bakumenggerus margin kotor dari 32,5% menjadi28,9%,” kata Andrew dalam riset yangdipublikasikan belum lama ini.

Harga gandum, bahan baku utama mi,sempat menyentuh US$ 410 per ton. Namun,harga turun menjadi sekitar US$ 310/tonpada Juni 2011. Meski menurun, harga lebihpremium dibandingkan Juni 2010 sebesarUS$ 180/ton.

Peningkatan laba bersih, kata Andrew,disebabkan meningkatnya kinerja opera-sional dan lebih rendahnya beban ke-uangan, setelah divestasi dua anakusaha, PT Indofood CBP Sukses MakmurTbk (ICBP) dan PT Salim Ivomas PratamaTbk (SIMP).

Dia mencatat, penjualan Bogasari naik18,5%, seiring meningkatnya permintaan danpeningkatan harga jual. Di divisi agribisnis,penjualan melonjak 43% menjadi Rp 6 triliun.Hal ini sejalan dengan meningkatnya penjual-an produk kelapa sawit dan perbaikan hargajual.

Melalui Salim Ivomas, perseroan memilikiperkebunan seluas 242 ribu ha, terdiri atas205 ribu ha kebun sawit dan 37 ribu hatanaman lainnya. Sedangkan luas lahan karetmencapai 22 ribu ha. Adapun luas kebun tebumencapai 5 ribu ha dengan produksi 430 ributon pada 2010.

Selain itu, peningkatan penjualan divisiCBP membuat pendapatan divisi distribusinaik 13%. Adapun pendapatan divisi CBPnaik 7% menjadi Rp 9,2 triliun.

Sementara itu, Andrew menilai, pelemahanrupiah bisa berdampak negatif terhadapperseroan. Sebab, perseroan harusmengencangkan ikat pinggang guna mence-gah pembengkakan biaya produksi.

“Untuk itu, divisi CBP bisa mempertim-bangkan untuk menyesuaikan harga jual jikaharga gandum naik di atas ekspektasi,” papardia.

Analis Mandiri Sekuritas Octavius OkyPrakarsa menilai, margin EBIT Bogasaricukup tinggi pada semester pertama. Hal inidipicu adanya stok gandum yang mencukupi.Saat harga terkoreksi tajam pada 2009,Indofood memborong gandum untuk keper-luan produksi.

“Dengan demikian, margin bisa normal.Tren ini diprediksi terus berlanjut sampaiakhir tahun, karena harga gandum cenderungmelemah pada paruh kedua,” kata dia.

Dia menaksir volume penjualan bisameningkat. Hal ini tentunya bisamengompensasi stabilnya harga jual rata-rata(average selling price/ASP) sebagai imbasdari makin ketatnya persaingan di pasar.

Kontribusi Bisnis GulaSementara itu, Octavius menilai, bisnis

gula bakal meningkat tiga kali lipat pada2012. Hal ini akan membuat margin Indofoodstabil.

Dia menaksir, produksi gula akan mencapai120 ribu ton pada 2012. Bisnis ini digarapSalim Ivomas.

“Berdasarkan diskusi kami dengan manaje-men Salim Ivomas, perseroan menargetkanproduksi gula bisa mencapai 500 ribu tonsetahun. Jumlah itu bisa dicapai perseroan,mengingat posisi utang kotor hanya 0,2 kaliper Juni 2011,” papar dia.

Dalam pandangan dia, bisnis gula akanmenjadi mesin pertumbuhan Indofood dalambeberapa tahun ke depan. Bisnis ini jugamenjanjikan margin kotor menggiurkan, yakni40-70%. Adapun risiko bisnis ini adalah erosimargin kebijakan pemerintah terkait hargapatokan bawah gula.

Pada 2010, Indofood masuk bisnis gulamelalui anak usahanya, Indofood AgriResources Ltd (Indoagri). Perusahaan initercatat di Bursa Efek Singapura. Indoagriadalah induk usaha Salim Ivomas.

Perseroan membangun pabrik gula di Pati,Jawa Tengah berkapasitas 3 ribu ton caneper day (TCD), sedangkan pabrik gula diSumsel akan berkapasitas 8 ribu TCD.

Analis JP Morgan Stevanus Juandamemprediksi pendapatan yang diraup darigula tahun ini ditaksir mencapai Rp 416

miliar, sedangkan laba bersih sekitar Rp 190miliar.

Analis Credit Suisse Teddy Oetomo danAgus Sandianto menyatakan, porsi bisnisgula terhadap total pendapatan Salim Ivomassaat ini memang baru mencapai 7%. Tapi,mereka yakin prospek bisnis ini cukup baguske depannya.

Teddy memprediksi pendapatan SalimIvomas tahun ini bisa naik 18% menjadi Rp11,1 triliun. Sementara, laba bersihdiestimasi melejit 96% menjadi Rp 11,1triliun.

Etrading memprediksi pendapatanIndofood tahun ini meningkat 10% menjadiRp 42 triliun. Laba bersih dipatok Rp 3,4triliun, meningkat 17% menjadi Rp 3,4triliun.

Sementara, Mandiri Sekuritas memprediksiEBITDA 2011 mencapai Rp 8 triliun, diban-dingkan tahun lalu Rp 7,6 triliun. Laba bersihdiprediksi mencapai Rp 3,2 triliun.

Andrew Argado memasang rating holdINDF dengan target harga Rp 5.500. Sedang-kan Octavius Oky memasang rating buyINDF dengan target harga Rp 6.900. SahamINDF pada perdagangan Rabu (28/9) naik Rp25 (0,5%) menjadi Rp 4.725. n

Oleh Harso Kurniawan

PT Indofood SuksesMakmur Tbk (INDF)sukses membukukanpeningkatan laba bersihpada semester pertama2011 di tengahlonjakan harga bahanbaku. Pendapatankonsolidasi meningkat20,5% menjadi Rp21,84 triliun,sedangkan laba bersihnaik 12% menjadiRp 1,58 triliun.

tino

ANALISIS FUNDAMENTAL

OKTOBER - NOVEMBER 2011

23

TOP NILAI

1 ASII ............... Astra International Tbk. ................................... 11,967 ...... 19,720,331,675,000 .... 162,0162 BMRI ............. Bank Mandiri (Persero) Tbk. ........................... 121,648 ...... 17,943,532,075,000 .... 160,6863 BBRI .............. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ............ 180,120 ...... 17,858,075,375,000 .... 183,9034 BUMI ............ Bumi Resources Tbk ....................................... 235,527 ...... 15,075,339,455,000 .... 163,9375 PGAS ............ Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. ........... 200,985 ...... 11,884,515,525,000 .... 186,7106 TLKM ............ Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. .......... 32,695 ........ 9,165,155,625,000 ...... 82,3197 ADRO ............ Adaro Energy Tbk ........................................... 297,153 ........ 8,305,616,210,000 .... 125,8288 BBNI ............. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. .............. 56,288 ........ 7,505,557,962,500 ...... 79,7369 BBCA ............ Bank Central Asia Tbk. ..................................... 24,182 ........ 7,210,358,875,000 ...... 90,84210 UNTR ............ United Tractors Tbk. ......................................... 12,174 ........ 7,061,373,925,000 ...... 91,24511 INDF ............. Indofood Sukses Makmur Tbk .......................... 75,844 ........ 6,263,563,975,000 .... 103,92812 ITMG ............. Indo Tambangraya Megah Tbk. .......................... 4,710 ........ 5,661,960,375,000 ...... 66,04513 ENRG ............ Energi Mega Persada Tbk. .............................. 839,350 ........ 4,820,536,207,500 .... 135,43914 CPIN ............. Charoen Pokphand Indonesia Tbk .................... 81,141 ........ 4,535,303,372,500 .... 134,24215 SMGR ........... Semen Gresik (Persero) Tbk. ............................. 12,073 ........ 4,375,882,900,000 ...... 58,19316 HRUM ........... Harum Energy Tbk ............................................ 23,705 ........ 4,136,888,075,000 ...... 59,12117 INTP .............. Indocement Tunggal Prakasa Tbk. .................... 10,163 ........ 4,046,774,150,000 ...... 63,55618 GGRM ........... Gudang Garam Tbk. ........................................... 1,481 ........ 3,934,177,275,000 ...... 51,37619 BORN ............ Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk ............ 344,793 ........ 3,622,266,000,000 .... 105,75120 LPKR ............. Lippo Karawaci Tbk. ....................................... 136,515 ........ 3,525,496,410,000 ...... 77,410

No Kode Emiten Volume (Lot) Nilai (Rp) Frekuensi

TOP FREKUENSI

1 PGAS ............ Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. ........... 200,985 ...... 11,884,515,525,000 .... 186,7102 BBRI .............. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ............ 180,120 ...... 17,858,075,375,000 .... 183,9033 BUMI ............ Bumi Resources Tbk ....................................... 235,527 ...... 15,075,339,455,000 .... 163,9374 ASII ............... Astra International Tbk. ................................... 11,967 ...... 19,720,331,675,000 .... 162,0165 BMRI ............. Bank Mandiri (Persero) Tbk. ........................... 121,648 ...... 17,943,532,075,000 .... 160,6866 ENRG ............ Energi Mega Persada Tbk. .............................. 839,350 ........ 4,820,536,207,500 .... 135,4397 CPIN ............. Charoen Pokphand Indonesia Tbk .................... 81,141 ........ 4,535,303,372,500 .... 134,2428 ADRO ............ Adaro Energy Tbk ........................................... 297,153 ........ 8,305,616,210,000 .... 125,8289 TMPI ............. AGIS Tbk .......................................................... 77,318 ........... 618,170,204,500 .... 108,62110 MNCN ........... Media Nusantara Citra Tbk .............................. 15,665 ........ 1,115,316,635,000 .... 105,89711 BORN ............ Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk ............ 344,793 ........ 3,622,266,000,000 .... 105,75112 INDF ............. Indofood Sukses Makmur Tbk .......................... 75,844 ........ 6,263,563,975,000 .... 103,92813 KIJA .............. Kawasan Industri Jababeka Tbk ..................... 261,612 ........ 2,170,263,629,500 .... 103,89614 LPCK ............. Lippo Cikarang Tbk ........................................ 108,692 ........ 2,513,666,592,500 .... 102,95815 ELTY .............. Bakrieland Development Tbk ......................... 528,179 ........ 2,484,330,193,000 .... 102,24416 KRAS ............. Krakatau Steel (Persero) Tbk ............................ 28,275 ........ 1,310,882,790,000 .... 100,77417 BHIT .............. Bhakti Investama Tbk ....................................... 92,664 ........ 1,004,382,422,500 ...... 98,26118 UNTR ............ United Tractors Tbk. ......................................... 12,174 ........ 7,061,373,925,000 ...... 91,24519 BBCA ............ Bank Central Asia Tbk. ..................................... 24,182 ........ 7,210,358,875,000 ...... 90,84220 DEWA ........... Darma Henwa Tbk .......................................... 983,380 ........ 1,593,452,478,000 ...... 89,859

No Kode Emiten Volume (Lot) Nilai (Rp) Frekuensi

TOP VOLUME

Q3 2011 (Juli- 28 September)

1 DEWA ........... Darma Henwa Tbk .......................................... 983,380 ........ 1,593,452,478,000 ...... 89,8592 ENRG ............ Energi Mega Persada Tbk. .............................. 839,350 ........ 4,820,536,207,500 .... 135,4393 ELTY .............. Bakrieland Development Tbk ......................... 528,179 ........ 2,484,330,193,000 .... 102,2444 STAR-W ......... Waran Seri I Star Petrochem Tbk. .................. 389,715 ............... 4,029,900,000 ........ 2,9645 BORN ............ Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk ............ 344,793 ........ 3,622,266,000,000 .... 105,7516 BNBR ............ Bakrie & Brothers Tbk .................................... 332,132 ........ 1,394,705,285,000 ...... 82,0077 ADRO ............ Adaro Energy Tbk ........................................... 297,153 ........ 8,305,616,210,000 .... 125,8288 KIJA .............. Kawasan Industri Jababeka Tbk ..................... 261,612 ........ 2,170,263,629,500 .... 103,8969 BUMI ............ Bumi Resources Tbk ....................................... 235,527 ...... 15,075,339,455,000 .... 163,93710 PGAS ............ Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. ........... 200,985 ...... 11,884,515,525,000 .... 186,71011 BBRI .............. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ............ 180,120 ...... 17,858,075,375,000 .... 183,90312 LPKR ............. Lippo Karawaci Tbk. ....................................... 136,515 ........ 3,525,496,410,000 ...... 77,41013 BBKP ............. Bank Bukopin Tbk. ......................................... 121,973 ........ 1,295,754,677,500 ...... 52,34214 BMRI ............. Bank Mandiri (Persero) Tbk. ........................... 121,648 ...... 17,943,532,075,000 .... 160,68615 PNIN ............. Panin Insurance Tbk. ...................................... 121,493 ........... 204,125,185,000 ...... 54,27716 UNSP ............ Bakrie Sumatra Plantations Tbk. .................... 114,974 ........ 1,799,864,265,000 ...... 53,32617 LPCK ............. Lippo Cikarang Tbk ........................................ 108,692 ........ 2,513,666,592,500 .... 102,95818 TRAM ............ Trada Maritime Tbk. ......................................... 98,087 ........ 2,851,850,055,000 ...... 13,42319 BKSL ............. Sentul City Tbk. ................................................ 93,952 ........ 2,098,268,714,000 ...... 76,98220 ASRI .............. Alam Sutera Realty Tbk. ................................... 92,829 ........ 2,415,434,172,500 ...... 69,006

No Kode Emiten Volume (Lot) Nilai (Rp) Frekuensi

Year To Date sampai dengan 28 September 2011

sumber: stockwatch

DATA FINANSIAL

Pidatonya dalam rapat umum pe-megang saham (RUPS) BerkshireHathaway selalu dinanti. Orangbahkan harus membayar untukbisa ikut menghadirinya.

Acara makan siang amal tahunan “PowerLunch” bersama dia, diundikan. Tahun ini,pemenangnya rela membayar US$ 2,63 jutauntuk makan steak bersama Buffett di Smithand Wollensky di Manhattan, New York, AS.Padahal harga sepiring steak di restoranitu ‘cuma’ US$ 36,50.

Buffett barangkali adalah orang yang me-nakdirkan diri untuk menjadi seorang inves-tor. Saat lulus dari SMA Woodrow Wilson pa-da 1947, di bawah potret diri pada buku ta-hunan SMA itu, ia mendeskripsikan diri: sukamatematika; broker saham masa depan.

“Saya senantiasa tahu akan menjadi kaya.Tidak pernah semenit pun saya ragu akanhal itu,” kata dia suatu ketika.

Namun minat, bakat, dan keterampilannyasudah terasah sejak bocah. Bapaknya, Ho-ward, kebetulan seorang broker saham yangkemudian mengabdi di Kongres AS.

Putra satu-satunya dari tiga bersaudara inimembuat takjub teman-teman masa kecilnyalantaran sanggup menghitung angka di luarkepala. Kepandaian ini masih membuat ka-gum para kolega bisnisnya hingga saat ini.

Saat baru berusia enam tahun, Buffettmembeli enam pak Coca-Cola dari toko gro-sir kakeknya seharga 25 sen dolar AS. Satubotolnya ia jual satu nikel (lima sen) sehing-ga ia menangguk untung lima sen per botol.

Ketika anak-anak sebayanya bermain eng-klek, Warren menghasilkan uang. Lima tahunkemudian, Buffett sudah melangkah ke du-nia keuangan tingkat tinggi.

Ia membeli tiga lembar saham Cities Ser-vice seharga US$ 38 per saham. Saham ituuntuk dia dan kakaknya, Doris. Tak berapalama, harga saham itu jatuh menjadi US$ 27per saham.

Buffett remaja pun kaget tapi tidak resah.Ia pegang saham itu sampai kemudian re-bound ke harga US$ 40. Mungkin karena ke-girangan, saham itu ia jual. Buffett pun me-nyadari kesalahan ini dan menyesal. Sebab,harga saham Cities Service kemudian men-julang sampai US$ 200.

Pengalaman itu telah memberinya satupelajaran dasar dalam berinvestasi:kesabaran adalah aset.

Pada masa SMA, Buffett juga berinvestasidi bisnis milik ayahnya dan membeli lahanpertanian yang dikelola oleh petani pengga-rap. Begitu menyelesaikan kuliah, Buffettsudah memiliki tabungan lebih dari US$ 90ribu berdasarkan kurs 2009. Per 21 Sep-tember 2011, kekayaannya mencapai US$39 miliar

Buffett memiliki filosofi untuk selalu membelisaham pada harga lebih rendah dari nilai in-trinsiknya. Strategi ini disebut value investing.

Di samping kepiawaiannya, Buffett memi-

WARREN BUFFETT:

Kesabaran Adalah AsetOleh Iwan Subarkah

Warren Edward Buffett, pria kelahiran 30 Agustus 1930 ini tenar ke seluruhdunia, khususnya para pelaku di pasar finansial, sebagai investor legendaris.

Banyak ucapannya yang menjadi mantra dalam berinvestasi.

liki temperamen yang cenderung lebih fem-inin. LouAnn Lofton menjelaskan ini dalambukunya, Warren Buffett Invest Like A Girl.Buffett sendiri pernah berkata bahwa tem-peramen lebih penting untuk sukses berin-vestasi dibandingkan intelektualitas.

Strategi InvestasiJadi, apa yang sebaiknya dilakukan jika pa-

sar saham anjlok dan nilai portofolio kita su-sut 10% hanya dalam sepekan? Bagaimanapula jika satu saham begitu menjanjikan saatmembelinya bulan lalu?

Perusahaannya menjual barang kebutuhansemua orang. Kondisi keuangannya sangatbagus dan memiliki rekam jejak pertumbuh-an yang konsisten. Namun tiba-tiba ekspek-tasi raihan laba gagal terpenuhi dan hargasahamnya anjlok 15% dalam sehari.

Apa yang akan dilakukan investor? Apa-kah menjualnya dan mengutuk diri sendirikarena membelinya bulan lalu? Apakah akanduduk rapat-rapat dan tidak melakukan apa

pun sampai kerugian terganti lalu saham-nya dijual?

Apakah tetap tersenyum, membeli lebihbanyak, dan yakin bahwa orang lain salah?Ataukah akan mempelajari dan memasti-kan lagi penilaian terhadap perusahaan itu,baru tersenyum dan membeli lebih banyak?

Kalau jawaban terakhir yang diambil, kitasudah berada dalam jejak langkah berin-vestasi ala Buffett. Kalau boleh berlebihan,kita memiliki masa depan cerah di Berkshire.Sebab secara kebetulan, Buffett tengah men-cari suksesor.

Strategi investasi Buffett tidak hanya mem-bantunya jadi orang terkaya kedua di AS danketiga sejagat. Ia juga menjadi figur palingdicermati, dan juga diimitasi, oleh para in-vestor di Wall Street.

Pergerakan saham Berkshire menjadi pan-duan, para mutual fund meniru strateginya,dan para investor mencontek cara Buffettmemilih saham. Tetap saja Buffett meng-hasilkan uang lebih banyak dibandingkan

investor mana pun di seluruh dunia.Setiap tahun, ribuan pemenang undian dan

penggemar terbang ke Omaha untuk meng-ikuti RUPS Berkshire. Acara rutin itu menja-di semacam festival untuk mendengarkanlangsung petuah Buffett.

Kalau dalam seabad ini AS harus diper-sonifikasikan, barangkali ia adalah WarrenBuffett. Ia mungkin tidak seglamor John FKennedy atau Marilyn Monroe, tapi bagijutaan investor ia adalah perwujudan dariMimpi Amerika.

Ia pernah disebut layaknya bisbol dan ap-ple pie bagi Amerika. Ia membuat berinvesta-si tampak sederhana. Ia mengidentifikasi per-usahaan yang sahamnya undervalued, mem-beli sahamnya dan dipegang selamanya.

“Untuk sukses berinvestasi anda tidak per-lu memahami beta, efisiensi pasar, teori por-tofolio modern, opsi harga atau apalah itupasar berkembang. Bahkan mungkin lebihbaik untuk tidak tahu sama sekali semuanyaitu. Tujuan anda sebagai investor hanya un-tuk membeli, pada harga yang rasional, dansedikit pengetahuan akan bisnis yang mudahdipahami, yang labanya bisa dibayangkanbakal naik lima kali, 10 kali, dan 20 kali lipatdari sekarang,” tutur Buffett.

Jangka PanjangStrategi itu yang membuat dia berhasil

mengubah investasi US$ 100 ribu pada 40tahun lalu menjadi perusahaan dengan pen-dapatan US$ 136,18 miliar, laba bersih US$12,97 miliar, dan total aset US$ 327,23 mi-liar pada 2010.

“Harga adalah apa yang kita bayar, tapinilai adalah apa yang kita dapat. Jauh lebihbaik membeli perusahaan luar biasa padaharga biasa-biasa saja ketimbang perusa-haan biasa-biasa saja pada harga luar bia-sa,” kata dia.

Tapi tetap saja kesuksesan Buffett itu unik.Sebab, value investing itu sangat sulit. Titikawal untuk mengidentifikasi perusahaan se-perti itu nyaris mustahil bagi kebanyakan in-vestor. Sebab, secara psikologis sungguhmenyakitkan untuk membeli saham yangtidak dilirik orang lain. Bahkan lebih sulit lagimembeli untuk memertahankannya.

“Saya tidak pernah berusaha menghasil-kan uang dari pasar saham. Saya membelidengan asumsi pasar besok akan tutup dantidak buka lagi sampai lima tahun ke depan,”ujar dia.

“Beli lah hanya saham yang anda betul-betulsenang memegangnya jika pasar tutup sam-pai 10 tahun. Periode kepemilikan favorit kamiadalah selamanya,” tambah Buffett.

Ia memberi saran bahwa saat terbaik untukmembeli saham adalah pada hari (day) ma-nakala tidak ada mengapa (y) di dalamnya.

“Investor hari ini tidak mendapatkan un-tung dari pertumbuhan kemarin. Aturanpertama adalah jangan penah merugi. Atur-an kedua adalah jangan pernah lupa den-gan aturan pertama,” tandas Buffett.

(berbagai sumber)

n Warren Buffett (tengah)

Gaya berinvestasi Warren Buffett adalah gabungan dari disiplin, kesabaran, dan nilaiyang konsisten di atas pasar selama berdekade-dekade.

Buffett menetapkan kriteria perusahaan yang bagus sebagai berikut:� Tingkat pengembalian modalnya bagus dan tanpa banyak utang.� Bisnisnya mudah dipahami.� Melihat laba dalam cash flow.� Bisnisnya kuat, sehingga bebas untuk menetapkan harga.� Tidak memilih yang jenius untuk menjalankan roda usaha.� Laba usahanya dapat diprediksi.� Orientasi manajemennya kepada pemilik usaha.

GAYA BERINVESTASI

BLOOMBERG

OKTOBER - NOVEMBER 2011

SUPER INVESTOR GLOBAL24