intrathecal labour analgesic hermina

29
Rindu Anggara Parulian Napitupulu Anestesiologi, Reanimasi dan Terapi Intensif INTRATHECAL LABOUR ANALGESIC

Upload: rindu-anggara-parulian

Post on 17-Nov-2015

31 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

beberapa teknik tuk analgesi pada wanita melahirkan

TRANSCRIPT

Intrathecal Labour Analgesic

Rindu Anggara Parulian NapitupuluAnestesiologi, Reanimasi dan Terapi Intensif

Intrathecal Labour Analgesic

NyeriSuatu sensori yang tidak menyenangkan dari satu pengalaman emosional yang disertai kerusakan jaringan secara aktual/potensial. (Medical Surgical Nursing )Suatu perasaan tidak menyenangkan yang disebabkan oleh stimulus spesifik secara mekanis, kimia, elektrik pada ujung-ujung syaraf serta tidak dapat diserah terimakan kepada orang lain.

2

fisiologi nyeri

3

fisiologi nyeri

4

Nyeri persalinan

Nyeri tajam Nyeri tumpulritmik5

Nyeri persalinanKontraksi ritmik uterus dan dilatasi serviks yang progresif pada kala I akan menyebabkan rasa nyeri selama kala I persalinan.Impuls saraf aferen dari serviks dan uterus ditransmisikan ke medula spinalis melalui segmen Thorakal X - Lumbal IKeadaan ini menyebabkan rasa nyeri di perut bagian bawah dan daerah pinggang serta sakrum. Rasa nyeri bersifat visceral, tumpul dan tidak jelas lokasinya.6

Nyeri persalinanPada kala II, rasa nyeri disebabkan oleh peregangan vulva/vagina serta perineum, tumpang tindih dengan nyeri akibat kontraksi uterus;Transmisi nyeri melalui segmen Sakral II IV Keadaan ini menyebabkan rasa nyeri yang bersifat somatic, tajam dan jelas lokasinya.7

7

8

Cara atasi nyeri9Self HelpHidroterapiGas dan udara (entonox)Trans Cutaneous Electrical Nerve StimulationObat Analgetik Oral, intravena dan SuppositoriaAnalgesia regional

Analgesia regional10ILA (Spinal)EpiduralCSEA (combined spinal epidural analgesia)

Spinal cord anatomy(Lumbar)11

Spinal epidural anaesthesia 12

Syarat regional analgesia persalinan13Analgesia regional dapat dilakukan jika:Tidak ada distress janinKontraksi regular dan baik ( setiap 3-4 menit dan lamanya 1 menit )Dilatasi serviks adekuat ( nulipara 5-6 cm dan multipara 4-5 cm )Janin dengan presentasi kepala

Analgesia spinal14Teknik: Penderita duduk atau tidur miring ke kiriTempat punksi : Tarik garis melalui kedua kristailiaka, garis ini akan memotong vertebra Lumbal setinggi L4 atau celah L4-5. Tempat insersi jarum yang optimal celah L3 L4 1Lakukan desinfeksi kulit dengan Povidon lalu alkohol 70%Setelah desinfeksi atau draping, jaringan kulit dan subkutis dianestesi lokal dengan Lidokain 2 %.Lakukan penusukan dengan jarum spinalMasukkan campuran 1,0 ml bupivakain 0,25% dengan fentanil 25 ug (0,5 ml) dan ditambah dengan NaCl 0,5 ml/ LCS (total 2 ml)

Komplikasi & kerugian15Komplikasi:HipotensiAnalgesia tidak adekuatMasuknya obat ke dalam venaTinggi blok yang tidak diharapkanRetensi urinBlok yang diperpanjangNyeri punggungKerugianDurasi kerja terbatas dan analgesi selama persalinan tidak dapat dipertahankan

Epidural Analgesia16Teknik :Penderita duduk atau tidur miring ke kiriTarik garis melalui kedua krista iliaka, garis iniakan memotong vertebra lumbal setinggi L4 atau celah L4-5. Tempat insersi jarum yangoptimal celah L3 L4 1Lakukan desinfeksi kulit dengan Povidon lalu alkohol 70%Jaringan kulit dan subkutis dianestesi dengan Lidokain 2 % .Lakukan penusukan dengan jarum epiduralMasukan jarum epidural dengan cara loss of resistance dengan udara atau SalinePasang kateter epidural (single atau multi orifice), tempatkan kateter di dalam ruangepidural 4-5 cm (minimal 4 cm agar tidak terjadi displacement, jika 7 cm banyak komplikasi)Masukan Bupivacaine 0,125 % 12 ml dan Fentanyl 2 g/ml.

Keuntungan & komplikasi17Katekolamin pada sirkulasi maternal turun perfusi uteroplasental baikSiklus hipoventilasi-hiperventilasi tumpul alkalosis respiratorik maternal baik tidak terjadi kurva disosiasi bergeser ke kiri penghantaran oksigen ke janin baikBila dilakukan SC, tinggal diubah menjadi anestesia epiduralOnset analgesia lebih lambat dari spinal analgesiaKomplikasi:Dini : hipotensi, blok motorik ekstensif, retensi urin, efek fetal, terhadap proses persalinan.Lambat : postdural puncture headache, hematom/abses epidural, nyeri punggung, cedera saraf.

Combined spinal epidural analgesia18CSE analgesia adalah teknik baru yang telah menggantikan epidural tradisional baik untuk analgesia persalinan maupun anestesia pembedahan. CSE memberikan analgesia yang lebih baik dari epidural analgesia tradisional.

Teknik CSE19Penderita duduk atau tidur miring ke kiriTempat punksi: Tarik garis melalui kedua Krista Iliaka, garis ini akan memotong vertebra Lumbal setinggi L4 atau celah L4-5. Tempatinsersi jarum yang optimal celah L3 L4 1Desinfeksi kulit dengan Povidon lalu alkohol 70%Setelah desinfeksi atau draping, jaringan kulit dan subkutis dianestesi lokal dengan Lidokain 2 % .Lakukan penusukan dengan jarum epiduralMasukan jarum epidural dengan cara loss of resistance dengan udara atau SalineMasukan jarum spinal hingga keluar cairan LCS, kemudian masukkan obat spinalPasang kateter epidural (single atau multi orifice), tempatkan kateter di dalam ruang epidural 4-5 cm (minimal 4 cm agar tidak terjadi displacement, jika 7 cm banyak komplikasi)Masukkan Bupivacaine 0,125 % 12 cc dan Fentanyl 2 g/ml

Kelebihan dibanding epidural tradisional

20Cepat dan kualitas analgesia lebih baikDosis awal dan total lebih kecilPetanda objektif dengan keluarnya LCSBlokade motorik dan simpatis minimalBlokade sensorik selektifTidak mengganggu mobilisasi

Kelebihan dibanding epidural tradisional21CSE memberikan keuntungan baik epidural maupun spinal. Injeksi subarachnoid opioid ,anestetik lokal atau kombinasi keduanya akan segera meredakan rasa sakit ( 2-3 menit setelah pemberian) dan tidak berhubungan dengan blok motorik. Mula kerja analgesia sakral lebih cepat dibandingkan lumbal epidural analgesia. Ini sangat bermanfaat pada persalinan kala dua.Apabila waktu persalinan melebihi durasi blok subarachnoid, campuran dosis rendah bupivacaine dan fentanyl dapat diberikan melalui kateter epidural untuk mempertahankan analgesia hingga persalinan selesai. Jika persalinan pevaginam gagal, kateter epidural dapat digunakan untuk induksi anestesia pada bedah sesaria.

KOMPLIKASI DAN EFEK SAMPING:

221. Neurotoksisitas2. Pruritus3. Retensi Urine4. Pengosongan lambung yang lama dan mual muntah5. Postdural puncture headache6. Efek pada janin.

Apa yang perlu di perhatikan???23B1 : Airway dan BreathingApakah ibu ada sesak nafas?Apakah ibu ada muntah dan ada sisa muntahan di jalan nafas?Rate nafas? Saturasi oksigen (SpO2)?B2 : CirculationPerfusi bagaimana?Nadi bagaimana? Bradikardia (Nadi < 50x per menit) di sertai penurunan tekanan darah dan kesadaran?Tekanan darah?

Apa yang perlu di perhatikan???24B3 : BrainKesadaran?Kejang?Kekuatan otot?Pusing? Mual? Nyeri B4 : Bladder Retensi urine?

Apa yang perlu di perhatikan???25B5 : bowelKontraksi uterus?Kondisi janin?Tanda RUI?Kemajuan persalinan?

Apa yang perlu di perhatikan???26B6 : Bone and muscle

Post persalinan27Observasi semua sistem tubuh B1 : airway: bebas? Breathing : apakah sesak? Bila pasien sempat muntah apakah terjadi aspirasi pneumonia?B2 : perfusi? efek samping hipotensi terjadi atau tidak?, perdarahan? Luka episiotomy perdarahan?B3 : GCS? Motorik post blok? Sensorik? PDPH?B4 : urin baik? Kemerahan?B5 : kontraksi uterus? Bising usus?B6 : suhu tubuh penderita? Menggigil??

28

29

Terima kasih atas perhatiannya