integrasi sosial dan migrasi - web.unair.ac.id · pdf fileterus-menerus mempengaruhi berbagai...

41
http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 118 Bab IV INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id Berdasarkan pengamatan sehari-hari dapat diketahui bahwa tidak semua orang bermigrasi; beberapa orang lebih banyak bermigrasi daripada yang lain, menempuh jarak lebih jauh dan dalam arah yang berbeda-beda; beberapa masyarakat mengalami perpindahan penduduk yang lebih besar daripada masyarakat lain; dan jarak, volume, dan arah perpindahan tersebut berfluktuasi atau turun-naik sesuai dengan perjalanan hidup masyarakat tersebut. Demikian pula halnya bahwa secara sosiologis mereka yang berpindah sangat berbeda dengan mereka yang tidak berpindah. Oleh karena itu, dapat dibuat suatu generalisasi mengenai proses migrasi dan suatu sifat umum dari perpindahan penduduk, yakni bahwa migrasi bersifat selektif. Kenyataan bahwa kaum migran bukanlah hasil persilangan dari penduduk yang mereka tinggalkan dan penduduk yang mereka datangi, sudah barang tentu mempunyai implikasi-implikasi tertentu. Pada hakikatnya ia menunjukkan bahwa perpindahan itu berjalan sesuai dengan determinan dan konsekuensi sosial, ekonomis dan demografis. Jika mereka yang pindah mempunyai ciri yang sama dengan mereka yang tidak pindah, maka akan sangat sulit untuk melihat, menjelaskan, atau memprediksikan volume, tingkat, dan proses perpindahan tersebut; hanya perubahan-perubahan sosial, ekonomis, atau demografis minimum yang terjadi di daerah asal atau di daerah tujuan merupakan suatu hasil dari perpindahan; kaum migran tidak akan menghadapi masalah besar dalam penyesuaian diri juga masyarakat tidak harus menyesuaikan diri dengan kaum migran; migrasi tidak berhubungan dengan proses-proses perubahan sosial, demografis, dan ekonomis yang lebih besar. Tentunya, sifat selektif dari migrasi pada umumnya menyebabkan pentingnya analisa migrasi secara sosiologis.

Upload: vuonglien

Post on 06-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 118

Bab IV

INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id

Berdasarkan pengamatan sehari-hari dapat diketahui bahwa tidak semua

orang bermigrasi; beberapa orang lebih banyak bermigrasi daripada yang

lain, menempuh jarak lebih jauh dan dalam arah yang berbeda-beda;

beberapa masyarakat mengalami perpindahan penduduk yang lebih besar

daripada masyarakat lain; dan jarak, volume, dan arah perpindahan

tersebut berfluktuasi atau turun-naik sesuai dengan perjalanan hidup

masyarakat tersebut. Demikian pula halnya bahwa secara sosiologis

mereka yang berpindah sangat berbeda dengan mereka yang tidak

berpindah. Oleh karena itu, dapat dibuat suatu generalisasi mengenai

proses migrasi dan suatu sifat umum dari perpindahan penduduk, yakni

bahwa migrasi bersifat selektif.

Kenyataan bahwa kaum migran bukanlah hasil persi langan dari

penduduk yang mereka tinggalkan dan penduduk yang mereka datangi,

sudah barang tentu mempunyai implikasi-implikasi tertentu. Pada

hakikatnya ia menunjukkan bahwa perpindahan itu berjalan sesuai

dengan determinan dan konsekuensi sosial, ekonomis dan demografis.

Jika mereka yang pindah mempunyai ciri yang sama dengan mereka yang

tidak pindah, maka akan sangat sulit untuk melihat, menjelaskan, atau

memprediksikan volume, tingkat, dan proses perpindahan tersebut; hanya

perubahan-perubahan sosial, ekonomis, atau demografis minimum yang

terjadi di daerah asal atau di daerah tujuan merupakan suatu hasil dari

perpindahan; kaum migran tidak akan menghadapi masalah besar dalam

penyesuaian diri juga masyarakat tidak harus menyesuaikan diri dengan

kaum migran; migrasi tidak berhubungan dengan proses-proses

perubahan sosial, demografis, dan ekonomis yang lebih besar. Tentunya,

sifat selektif dari migrasi pada umumnya menyebabkan pentingnya analisa

migrasi secara sosiologis.

Page 2: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 119

Tidak hanya kesempatan sosial dan ekonomis itu berbeda-beda

dalam dan di antara berbagai masyarakat, melainkan permintaan atas

kesempatan-kesempatan ini membutuhkan perpindahan tipe-tipe orang

tertentu; yang paling penting, berbagai sub-kelompok masyarakat

menerima kesempatan tersebut secara berbeda dan menanggapi

perubahan sosial dan ekonomis secara berbeda melalui perpindahan.

Karena mobilitas terjadi dalam beberapa kondisi yang merupakan unsur

integral proses perubahan sosial - apakah proses perubahan itu berupa

perbentukan, perluasan, dan pembubaran keluarga, atau urbanisasi-

industrialisasi - orang yang termasuk ke dalam kategori sosial ini dan yang

lebih terlibat dalam proses-proses itu lebih cenderung berpindah daripada

orang lain. Seperti dicatat oleh Bogue sebagai berikut:

Migrasi selektif dalam beberapa hal tertentu dapat dipandang

sebagai suatu gejala yang diperlukan dalam semua masyarakat modern

yang tinggi spesialisasinya. Orang dengan kualifikasi khusus, trampil, atau

berpengalaman kerja harus ditempatkan sesuai dengan kemampuannya.

Pengaturan kembali penduduk membutuhkan penempatan berbagai

kategori penduduk yang terspesialisasikan sedemikian rupa sehingga

mereka dapat berfungsi dengan sebaik-baiknya dan dapat berpartisipasi

dengan baik sekali dalam sistem ekonomi dan sosial .... Dalam

masyarakat industri modern dalam beberapa hal tertentu migrasi

dilakukan secara selektif; dalam masyarakat semacam ini, agar migrasi itu

dapat efektif harus dilakukan secara selektif.1

Meskipun diakui bahwa migrasi selektif merupakan suatu sifat dari

semua mobilitas "bebas", di mana sekurang-kurangnya terdapat beberapa

pilihan bagi individu dan khususnya lebih menonjol dalam masyarakat

modern, sifat umum migrasi selektif nampaknya berlawanan dengan be-

berapa tipe perpindahan, khususnya migrasi paksaan. Bentuk-bentuk

migrasi, khususnya relokasi secara paksa atas seluruh sub-masyarakat

1 Donald Bogue, "Internal Migrations" dimuat dalam The Study of Population, Philip Hauser

dan Otis D. Duncan (ed), Chicago: University of Chicago Press, 1959, hal. 497.

Page 3: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 120

dan nomadisme, perpindahan tenaga kerja dan migrasi musiman, pada

pandangan pertama nampak di dasarkan pada migrasi non-selektif.

Tetapi, bila diteliti dengan seksama maka perpindahan semacam itu juga

mengandung sifat selektif meskipun dalam hal yang berbeda. Sifat selektif

dari mobilitas 'paksaan' tidak terletak pada ciri internal dari orang yang

melakukan perpindahan seperti pada migrasi bebas melainkan pada

perbandingan sub masyarakat yang berpindah itu dengan masyarakat

yang lebih luas di mana ia merupakan sebagian darinya. Sub masyara kat

digantikan dengan dasar etnis, atau agama, atau kelas sosial dan karena

itu sifat sub-masyarakat ini sangat berbeda dengan sifat masyarakat

seluruhnya. Selanjutnya, pengetahuan tentang bagaimana cara mobilitas

terus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan

pemahaman sosiologis mengenai sifat struktur politik, ekonomi, dan sosial

yang menggantikan atau merelokasikan sub-masyarakat hanya bisa

diperoleh melalui analisa sistematis. Jika semua masyarakat itu

pengembara atau jika sub-masyarakat direlokasikan secara acak daripada

secara sistematis, yakni, bila tidak ada pola seleksi kelompok, maka kita

tidak mempunyai dasar untuk mengadakan analisa sosiologis. Karena itu,

semua tipe migrasi itu selektif tetapi sifat proses penyeleksiannya

berbeda, mulai dari migrasi internal, pilihan sendi ri (self-selection) dalam

migrasi spontan, sampai ke migrasi eksternal, seleksi kelompok dalam

migrasi paksaan. Dengan memperhatikan pengembaraan-nomadis,

selektivitas bisa diketahui dengan jalan membandingkan baik dengan

masyarakat lebih luas dan stabil di mana ia merupakan bagiannya,

maupun dengan sub-masyarakat lain yang bukan nomadis.2

Dengan memperhatikan bahwa seleksi migrasi atau perbedaan

berpindahan penduduk merupakan suatu ciri umum proses mobilitas,

maka pola selektivitas itu sangat besar perbedaannya. Hubungan antara

karakteristik sosial-demografis tertentu dan migrasi berbeda-beda sesuai

2 Demikian pula, pengaturan migrasi melalui peraturan perundang-undangan, kebijakan

politik, atau lembaga-lembaga rekrutmen merupakan seleksi kaum migran. Lihat William Petersen, Population, cetakan kedua, New York: Macmillan, 1969, hal. 262.

Page 4: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 121

dengan konteks sosial, ekonomi, politik, demografi, dan budaya

masyarakat tersebut. Relatif pentingnya berbagai faktor pembeda (dif-

ferentiators) ini juga berbeda-beda sesuai dengan konteks organisasi

sosial dan tipe migrasi yang diteliti. Perbedaan karakteristik potensial

antara kaum migran dan non-migran hanya terbatas pada karakteristik

yang dianggap mempunyai relevansi sosiologis atau sosial dan

psikologis.3

Proposisi bahwa migrasi bersifat selektif atau bahwa ada

perbedaan dalam migrasi, merupakan suatu titik tolak konseptual

sederhana. Selanjutnya, kita ingin mengetahui bagaimana dan mengapa

migrasi itu bersifat selektif, sub-kelompok manakah dalam masyarakat

yang lebih cenderung berpindah dan mengapa, bagaimanakah perbedaan

kecenderungan migrasi memberikan informasi kepada kita mengenai sifat

sub-kelompok dalam masyarakat, mengenai perbedaan proses perubahan

sosial dan budaya, dan mengenai struktur masyarakat secara

keseluruhan. Lebih lanjut lagi, studi perbedaan migrasi merupakan dasar

bagi pengembangan dan konstruksi teori tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi dan akibat-akibat yang timbul dari berbagai pola migrasi.

Jika kita ingin mengetahui mengapa orang berpindah, maka kita harus

mengakui bahwa kebanyakan kaum migran tidak hanya berpindah

semata-mata demi kepentingan perpindahan itu sendiri. Kaum migran

dipengaruhi oleh serangkaian ketidakpuasan dan aspirasi, situasi dan

oportunitas yang kompleks, tercermin dalam karakteristik dan sejarah

sosial serta pribadinya.

Meskipun kita tidak memperoleh jawaban yang memuaskan

tentang semua masalah ini, namun kita mengharapkan beberapa

generalisasi empiris kumulatif mengenai perbedaan-perbedaan dalam

migrasi tersebut seperti pendidikan, pekerjaan, pendapatan, ras, etnis,

status perkawinan, jenis kelamin, umur, dan lain-lain. Harapan ini tentu

tidak gampang dipenuhi. Besarnya jumlah literatur tentang karakteristik

3 Mengenai tipe-tipe karakteristik yang "relevan", lihat pembahasan Bab 8 buku ini.

Page 5: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 122

kaum migran dan non-migran dan tentang perbedaan kecenderungan

perpindahan di antara sub-kelompok ternyata tidak menghasilkan

penemuan yang semakin banyak. Hanya satu kesimpulan yang signifikan

dapat dicapai, walaupun negatif, yakni: beberapa generalisasi empiris

mengenai perbedaan migrasi diambil secara tepat dan cermat.

Generalisasi Tentang Perbedaan Migrasi

Mereka yang pernah membaca, menilai, dan meninjau literatur

migrasi semuanya tanpa kecuali, merasa frustrasi dalam usahanya untuk

mengungkapkan seluk beluk perbedaan migrasi secara sistematis. Dalam

laporan klasiknya mengenai migrasi, Dorothy Thomas mensistematisir dan

meni lai apa yang sudah diketahui mengenai bidang ini pada tahun 1938.

Beratus-ratus studi yang ia tinjau untuk mencari karakteristik yang tepat

dan signifikan yang membedakan kaum migran dari non-migran

menghasilkan hanya satu generalisasi yang mapan, yakni: orang muda

lebih mobil dari pada orang tua.4 Namun demikian generalisasi ini tidak

dapat dikatakan sudah tepat.5 Tinjauan yang dibuat oleh Bogue dua puluh

tahun kemudian mengenai faktor pembeda migrant yang 'selalu dianggap

benar' adalah 'paling mengecewakan'. Ia menyimpulkan bahwa 'hanya

satu saja faktor pembeda migrasi nampak secara sistematis dapat teruji

kebenarannya --- yakni umur'. Ia menemukan generalisasi berikut ini

"benarlah bahwa pada berbagai tempat dan untuk suatu jangka waktu

yang panjang: Orang yang berumur di atas 15 tahun, 20-an dan awal 30-

an jauh lebih mobil daripada orang yang berumur lebih muda dan lebih tua

.... Namun demikian hal ini sangat berbeda; dalam beberapa arus migrasi,

jumlah orang tua dan anak-anak jauh lebih besar daripada dalam arus

migrasi lainnya."6 Terakhir, pada tahun 1960-an, Lee berusaha untuk

4 Dorothy S. Thomas, Research Memorandum on Migration Differentials, New York:

Social Science Research Council, 1938. 5 Bandingkan dengan Dorothy S. Thomas, "Age and Economic Differentials in

Interstate Migration", Population Index, 24 (Ok tober 1958), ha1. 313-325. 6 Bogue, "Internal Migration", hal. 504.

Page 6: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 123

menyimpulkan karakteristik kaum migran dalam bentuk proposisi yang

dapat diuji yang diperoleh dari serangkaian hipotesa yang memberikan

informasi kepada kita tentang perbedaan-perbedaan migrasi yang bersifat

khusus. Proposisinya meliputi: (1) migrasi bersifat selektif; (2) kaum

migran bisa diseleksi secara positif atau negatif dan dalam setiap arus

migrasi seleksi itu mempunyai dua puncak (bimodal); (3) karakteristik

kaum migran cenderung merupakan peralihan antara karakteristik pen-

duduk di daerah asal dan di daerah tujuan. Hanya satu ka rakteristik

khusus yang perlu diperhatikan mengenai perbedaan antara kaum migran

dan non-migran, yakni siklus hidup. Lee mengatakan bahwa dalam

beberapa hal migrasi adalah bagian dari rites de passage, khususnya

terjadinya perkawinan dan kehancuran keluarga: "Karena beberapa dari

peristiwa-peristiwa ini terjadi pada batas umur terbaik, maka hal ini

penting, dalam membentuk kurva seleksi umur."7

Mengapa perbedaan-perbedaan yang konsisten dalam migrasi

tidak bisa ditentukan? Karena generalisasi adalah salah satu tujuan dari

analisa ilmiah, dan menjadi fokus dari bab ini, maka kita harus lebih

cermat membahas suatu masalah yang bersangkut paut dengan: Apakah

mungkin bisa diperoleh generalisasi mengenai selektivitas migrasi dan

perbedaan kecenderungan berpindah? Dapatkah kita mengharapkan

beberapa penulis tinjauan buku tentang migrasi pada pertengahan tahun

1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi itu baru

sedikit saja yang diketahui kecuali umur?

Masalah Data

7 Everett Lee, "A Theory of Migration", Demography, 3:1 (1966), hal. 56-57.

Page 7: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 124

Alasan yang paling sering dikemukakan mengenai tidak adanya

generalisasi empiris tentang perbedaan migrasi adalah kurangnya

informasi yang jitu dan terbatasnya data yang tersedia.8 Lebih dari bidang-

bidang penelitian demografis lain, sensus merupakan sumber informasi

utama dan sering merupakan satu-satunya sumber informasi mengenai

migrasi. Meskipun peristiwa-peristiwa penting, kelahiran dan kematian,

dicatat secara terus-menerus, namun di beberapa negara (kecuali

Skandinavia, Belanda, Italia dan Israel) pencatatan itu berbeda-beda dari

satu daerah ke daerah lainnya. Karena kurangnya studi survei sampel

tentang migrasi dibandingkan dengan fertilitas, maka penelitian migrasi

lebih didasarkan pada data sensus, yang biasanya kurang cermat untuk

digunakan analisa selektivitas migrasi. Ada dua macam data sensus

tentang migrasi, yakni data langsung dan tak langsung. Misalnya, sejak

tahun 1940, sensus penduduk yang diadakan setiap 10 tahun sekali di

Amerika Serikat, memasukkan juga pertanyaan langsung tentang

mobilitas yang dialami oleh seseorang dalam jangka waktu 5 tahun,

kecuali pada tahun 1950 ketika ditanyakan juga tentang mobilitas yang

dilakukan dalam jangka waktu satu tahun. The Current Population Survey

(Survei Kependudukan Baru) di Amerika Serikat yang diadakan setiap

tahun (sejak 1949) juga menanyakan mobilitas yang dilakukan dalam

jangka waktu satu tahun. Data kelahiran tersedia untuk jangka waktu yang

cukup panjang tetapi memiliki beberapa keterbatasan bila digunakan

untuk menelaah perbedaan migrasi.9 Data tidak langsung mengenai

migrasi diperoleh dengan memisahkan dan menyendirikan perubahan

penduduk yang terjadi karena fertilitas dan mortalitas, dan menganggap

bahwa perubahan penduduk selebihnya adalah karena migrasi. Jika

perkiraan migrasi secara tidak langsung ini cukup cermat, maka ia bisa

digunakan untuk menganalisa perbedaan migrasi walaupun pada tingkat

8 Thomas, Research Memorandum on Migration Differentials. 9 Lihat, Everett Lee, et al; Population Redistribution and Economic Growth, United States,

1870-1950, vol. 1 (Philadelphia: The American Philosophical Society, 1957); Everett Lee, "Migration Differentials by State of Birth in the United States", Proceedings of the International Population Conference: 1961, Session 4, I (London, 1963).

Page 8: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 125

yang agak kasar di mana arus migrasi bisa saling berhubungan dengan

karakteristik sosial dan ekonomi seluruhnya. Seringkali hal ini lebih

mencakup hubungan antara ekologi dan migrasi netto daripada

memusatkan perhatian pada perbedaan karakteristik kaum migran dan

non-migran secara langsung.10

Karena penggunaan data migrasi langsung dari sensus adalah

terbatas untuk tujuan-tujuan yang kebanyakan anali tis, harus diingat

bahwa karakteristik kaum migran diperoleh bukan sebelum atau pada saat

diadakan migrasi, melainkan biasanya sesudah diadakan migrasi; jadi,

tidak mungkin kita melihat hubungan antara migrasi dengan karakteristik

yang diteliti itu pada waktu yang sama atau tidak mungkin merekonstruksi

apakah ada suatu rangkaian atau hubungan yang demikian itu. Misalnya,

kita ingin meneliti tingkat pendapatan kaum migran dan non-migran dan

perubahan pendapatan yang disebabkan (atau diungkapkan) oleh migrasi.

Hubungan ini sangat penting bagi pendapat umum bahwa kaum migran

berpindah untuk menanggapi kesempatan ekonomi di daerah tujuan

dan/atau kekurangan kesempatan ekonomi di daerah asal. Sekurang-

kurangnya, harus diketahui penghasilan rata-rata kaum migran dan non-

migran di daerah asal sebelum migrasi dan penghasilan rata-rata kaum

migran di daerah tujuan sesudah migrasi. Selanjutnya, untuk mengetahui

perubahan komparatif, yakni, apakah terjadi perubahan yang disebabkan

oleh migrasi (berapa besar tingkat pendapatan kaum migran seandainya

mereka tidak berpindah), maka kita perlu mengetahui tingkat pendapatan

orang-orang di daerah asal sesudah (dan sebelum) para migran

meninggalkan daerah asal dan tingkat pendapatan penduduk di daerah

10

Mengenai masalah data sensus pada umumnya, lihat Henry Shryock, Population

Mobility Within the United States (Chicago: Community and Family Study Center, University of Chicago Press, 1964); Everett dan Ann Lee, "Internal Migration Sta tistics for the United States", Journal of the American Statistical Association, 55 (Desember

1960), hal. 664-697; United Nations, Measures of Internal Migration, Mannual VI (New York, 1970); Karl Taeuber et al, Migration in the United States: An Analysis of Residence Histories, Public Health Monograph no. 77 (Washington, D.C.: U.S.

Government Printing Office, 1968).

Page 9: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 126

tujuan sebelum (dan sesudah) masuknya kaum migran. Secara skematis

informasi ini disajikan dalam Tabel 11. 1 di bawah ini.

PENDAPATAN RATA-RATA

Waktu 1

(Sebelum

migrasi)

Waktu 2

(Sesudah

migrasi)

Penduduk di daerah asal

Kaum migran dari daerah asal ke daerah tujuan

Penduduk di daerah tujuan

A1

B1

C1

A2

B2

C2

Tentu saja, informasi tambahan dan kontrol harus juga

diperhitungkan.11 Tetapi sekurang-kurangnya kita perlu membandingkan

perubahan tingkat pendapatan kaum migran sebelum mereka pindah

(waktu 1) dengan kondisi sesudah mereka pindah (waktu 2) dengan

menggunakan penduduk di daerah asal dan daerah tujuan sebagai

penduduk perbandingan. Namun untuk skema sederhana ini data sensus

yang diadakan sepuluh tahun sekali tidak memadai sama sekali. Misalnya,

data sensus tahun 1960 mendapatkan informasi tentang mobilitas dengan

cara memastikan di mana seseorang ti nggal pada tanggal 1 April 1955;

data pendapatan menunjuk pada pendapatan total tahun 1959. Jadi, bagi

orang yang pindah selama tahun 1955-1958, pendapatannya adalah

pendapatan sesudah terjadi perpindahan; bagi mereka yang pindah dalam

tahun 1959, data pendapatannya adalah sekitar pendapatan pada waktu

perpindahan (atau sekurang-kurangnya pada tahun perpindahan); bagi

orang yang berpindah dalam tahun 1960, pendapatannya adalah

pendapatan sebelum diadakan perpindahan. Namun demikian, tidak ada

cara yang lebih mudah untuk membedakan ketiga macam kategori

penduduk ini, atau membandingkan perubahan pendapatan penduduk di

daerah asal dan daerah tujuan sebelum dan sesudah mobilitas, seperti

yang disajikan dalam skema di atas. Data sensus yang diadakan sepuluh

11

Lihat pembicaraan tentang sistem migrasi, Bab 3 buku ini.

Page 10: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 127

tahun sekali tidak memadai sama sekali untuk analisa sistematis tentang

hubungan antara pendapatan dan mobilitas.

Suatu penelaahan yang kritis atas data Current Population Survey,

yang memuat informasi mengenai mobilitas da lam jangka waktu satu

tahun dan pendapatan dalam tahun sebelum diadakan survei, juga

menimbulkan masalah-masalah yang serius dalam interpretasi.

Pertanyaan mengenai mobilitas juga menanyakan di manakah seseorang

tinggal pada suatu tahun (dan bulan) tertentu sebelum diadakan survei.

Misalnya, perpindahan tempat tinggal antara bulan Maret 1963 dan Maret

1964, diidentifisir dalam bulan Maret 1964 ketika diadakan survei. Data

pendapatan menyangkut jumlah pendapatan yang diperoleh dari bulan

Januari sampai Desember 1963. Sekali lagi, kedua macam informasi ini

berbeda periodenya. Data pendapatan menyangkut pendapatan yang

diperoleh sebelum, selama, dan sesudah mobilitas pada berbagai

kelompok yang berpindah. Kita beranggapan bahwa informasi pendapatan

berhubungan dengan kondisi baik sebelum maupun sesudah mobilitas,

kita tidak dapat mendasarkan diri pada asumsi lain untuk mengisi kolom-

kolom yang ada dalam model sebelum-sesudah (before-after model).

Konsekuensinya, hubungan yang diperoleh melalui data Current

Population Survey bahwa tingkat mobilitas antar daerah dan dalam

daerah lebih tinggi bagi mereka yang berpendapat lebih rendah pada

hampir semua kelompok umur12 tidak selalu menunjukkan bahwa orang

berpindah untuk meningkatkan pendapatannya. Current Population

Survey membuat anggapan yang implisit bahwa data pendapatan

berhubungan dengan kondisi pra-mobilitas. Pada umumnya informasi

pendapatan berhubungan dengan keadaan post-migrasi dan oleh karena

itu, jika diadakan penilaian migrasi dari segi peningkatan tingkat

pendapatan, maka relatif tidak berhasil. Dalam setiap kasus, walaupun

secara teoritis penting menelusuri hubungan antara pendapatan dan

12

U.S. Bureau of the Cencus, Current Population Reports, Seri P-20, no. 141, (7

September 1965).

Page 11: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 128

mobilitas dan betapapun menariknya angka-angka yang diterbitkan

sebagai sumber data penelitian, namun interaksi antara pendapatan dan

mobilitas tidak dapat dilihat secara menyeluruh atau diuraikan secara

lengkap dengan menggunakan data sensus yang diadakan sepuluh tahun

sekali atau data Current Population Survey.

Masalah yang paling sering didapati dalam menginterpretasi

perbedaan migrasi karena kekurangan data statistik yang memadai bisa

diuraikan dengan suatu contoh konkrit berikut ini. Banyak sekali contoh,

tetapi kita hanya menggunakan salah satu contoh diambil dari studi yang

dilakukan oleh Ann Miller mengenai "Perbedaan Migrasi dan Partisipasi

Angkatan Kerja di Amerika Serikat." 13 Ia mengatakan sebagai berikut:

Pada umumnya dianggap bahwa ada hubungan yang erat antara

status migrasi dan status angkatan kerja, yakni bahwa, biasanya orang

berpindah karena alasan-alasan ekonomis, dan akibatnya bahwa yang

berpindah adalah orang yang sudah termasuk angkatan kerja bukan

mereka yang tidak termasuk angkatan kerja.

Data yang digunakan untuk menelusuri masalah ini membandingkan

status angkatan kerja para migran antar negara bagian dalam tahun 1960

(orang-orang yang tinggal dalam suatu negara bagian yang berbeda di

Amerika Serikat pada tahun 1955 dibandingkan dengan dalam tahun

1960) dengan status tenaga kerja seluruh penduduk Amerika Serikat

dalam tahun 1960 (angkatan kerja meliputi semua orang baik yang sudah

bekerja maupun yang sedang mencari pekerjaan selama diadakan

sensus).

Suatu pendekatan yang demikian ini tentu juga memi liki beberapa

masalah, salah satu masalah adalah pembatasan pada kaum migran

antar negara bagian dan bukan pada semua orang yang berpindah;

13

Ann Miller, "Migration Differentials in Labour Force Participati on in the United States,

1960", Demography, 3:1 (1966), hal. 58-67. Untuk suatu analisa yang kritis tentang masalah penggunaan data sensus retrospektif mengenai migrasi dan "kesem patan kerja", lihat George Masnick, "Employment Status and Retrospective and Prospective

Migration in the United States", Demography, 5:1 (1968), hal. 79-85.

Page 12: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 129

penaksiran terlalu rendah mengenai migran antar negara bagian dalam

tahun 1955 sampai tahun 1960 disebabkan karena kembali ke daerah

asal, karena pindah berulang kali, karena migran meninggal dunia atau

sudah tinggal di luar negeri sekitar tahun 1960; dan tidak ada pemisahan

arus migrasi (daerah asal dan daerah tujuan). Yang paling serius, studi

harus bisa memisahkan mana yang pekerja, penganggur, dan mereka

yang tidak termasuk dalam angkatan kerja. Data mobilitas tahunan deng-

an sangat jelas menunjukkan bahwa berdasarkan distribusi umur maka

tingkat mobilitas kaum penganggur lebih tinggi daripada para pekerja.

Penemuan ini tentu konsisten dengan doktrin ekonomi bahwa

keseimbangan antara pekerjaan dan pekerja cenderung dipertahankan

melalui perpindahan para pekerja untuk menanggapi permintaan akan

pelayanan mereka.14 Suatu studi khusus yang disponsori oleh Bureau of

Labor Statistics menunjukkan bahwa di antara para pekerja yang

melaporkan bahwa ia menganggur pada bulan Maret 1962, prosentase

penganggur dalam bulan Maret 1963 adalah lebih rendah di antara

mereka yang tidak berpindah ke daerah lain.15 Bagaimanapun, baik dalam

kerangka studi yang diadakan oleh Miller maupun mengakui kekurangan

data yang ada, kita tidak mampu menelusuri hubungan antara partisipasi

angkatan kerja dan migrasi. Data sensus agaknya tidak dirancangkan

sedemikian rupa agar kita bisa mengetahui kondisi angkatan kerja pada

saat diadakan migrasi, dan migrasi yang diadakan pada setiap saat antara

tahun 1955 dan 1960. Karena itu, kita tidak dapat menetapkan urutan

angkatan kerja dan perubahan mobilitas.

Data yang diajukan oleh Miller menunjukkan bahwa, dikontrol oleh

variabel umur, maka tingkat partisipasi angkatan kerja kaum migran antar

negara bagian (misalnya kaum pria berkulit putih) adalah sama dengan

atau lebih rendah dari total penduduk sipil tahun 1960. Misalnya, pada

14 Misalnya, lihat, Current Population Reports, seri P-20, no. 141 15 Samuel Saben, "Geographic Mobility and Employment Status, March 1962-March 1963",

Monthly Labor Review (Agustus 1964) hal. 873-892; Bandingkan dengan, Masnick, "Employment Status and Retrospective and Prospective Migration in the United States".

Page 13: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 130

tahun 1960, ada 94 persen penduduk kulit putih, pria, sipil, dan migran

antar negara bagian yang berumur 25 sampai 29 tahun termasuk dalam

angkatan kerja. Harus diasumsikan bahwa jika tersedia data untuk

mengadakan perbandingan di antara penduduk ini pada saat diadakan

migrasi atau sebelum migrasi, maka pola angkatan kerja akan sama. Dan

tentunya, asumsi inilah yang harus diuji! Partisipasi angkatan kerja kaum

migran bisa meningkat atau menurun sesuai dengan migrasi sementara

partisipasi angkatan kerja dari seluruh penduduk tidak berubah; partisipasi

angkatan kerja dari seluruh penduduk bisa meningkat atau menurun

sementara partisipasi angkatan kerja kaum migran antar negara bagian

bisa tetap sama saja; atau partisipasi kaum migran dan non-migran bisa

berubah dalam arah yang sama atau berlawanan. Kondisi yang berbeda-

beda ini secara tidak langsung menunjukkan perbedaan hubungan a ntar

status angkatan kerja dan mobilitas dan oleh karena itu membutuhkan

interpretasi yang berbeda-beda pula. Karena data sensus yang tersedia

tidak mampu menjelaskan status angkatan kerja pada saat diadakan

perpindahan, maka kita tidak dapat melihat hubungan antara partisipasi

angkatan kerja dan migrasi; tentunya tidak dapat diambil kesimpulan yang

tepat dari analisa masalah apakah migrasi itu merupakan suatu respons

terhadap kesempatan ekonomi. Miller16 menyimpulkan bahwa "tidak ada

bukti bahwa kaum migran antar negara bagian lebih besar kemungkinan-

nya termasuk dalam angkatan kerja daripada penduduk biasa" bila

perbedaan umur dikontrol, dan bahwa di antara penduduk kulit putih,

"kaum migran antar negara bagian nampaknya lebih kecil

kemungkinannya termasuk dalam angkatan kerja," masih tetap

merupakan hipotesa yang akan diuji kebenarannya.

Singkatnya, penilaian kritis terhadap studi yang dilakukan oleh

Miller ini tidak dimaksudkan untuk menolak kesimpulan-kesimpulan yang

diambilnya atau untuk memojokkan bahwa penelitiannya kurang definitif.

16

Miller, "Migration Differentials in Labor Force Participation in the United States, 1960,"

hal. 67.

Page 14: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 131

Melainkan, maksud kita adalah menggambarkan bahwa salah satu alasan

nyata dan kuat mengapa generalisasi yang dibuktikan secara empiris

dalam studi perbedaan migrasi pada umumnya sangat kurang sebagian

besar berpijak pada sumber-sumber data yang sangat terbatas yang

begitu sering digunakan. Karena kekurangan data yang serius maka

penelitian yang dilakukan tidak hanya bersifat sementara, bukan de finitif,

melainkan juga menghambat tercapainya generalisasi yang secara

empiris tinggi mengenai perbedaan migrasi. Keterbatasan-keterbatasan

yang sama bisa diterapkan pada semua karakteristik lain yang bisa

berubah bila terjadi mobilitas tempat tinggal (misalnya, status sosial dan

ekonomi, status perkawinan dan keluarga), bila karakteristik yang diakui

itu hanya diperoleh pada daerah tujuan setelah migrasi. Hambatan-

hambatan ini tidak hanya terdapat di Amerika Serikat saja tetapi terdapat

juga di setiap negara yang mendasarkan diri pada data sensus untuk

menghubungkan mobi litas retrospektif dan karakteristik sosio-demografis

masa kini.

Mungkinkah dilakukan Generalisasi? Jika tidak adanya generalisasi

mengenai perbedaan migrasi semata-mata disebabkan oleh informasi

yang tidak memadai dan tidak lengkap, maka kita dapat mengobati

kelemahan ini dengan jalan menyempurnakan data sensus atas Current

Population Survey, atau dengan jalan melakukan survei sampel khusus.

Ada yang berpendapat bahwa kecuali untuk hubungan-hubungan yang

terbatas, seperti antara umur dan siklus hidup dan migrasi, perbedaan-

perbedaan sistematis lebih lanjut dalam migrasi secara empiris tidak ada

dan tidak diharapkan ada. Pada umumnya, pendapat itu menyatakan

bahwa migrasi adalah suatu proses yang terlalu kompleks, meliputi

berbagai macam tipe, jarak, arah, mencerminkan suatu jumlah yang tidak

terbatas dan gabungan dari kondisi sosial, ekonomi, dan demografis di

daerah asal dan daerah tujuan, dan sejumlah besar "faktor pribadi",

sehingga memungkinkan diambil generalisasi mengenai selektivitas mig-

rasi. Dengan demikian, Petersen di dalam usahanya untuk menetapkan

Page 15: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 132

proporsi-proporsi yang dapat diuji, menghubungkan selektivitas migrasi

dengan berbagai macam tipe migrasi dan menyimpulkan, "sekarang

sudah tiba waktunya untuk menegaskan bahwa seleksi migrasi sangat

besar perbedaannya, dan bahwa suatu usaha untuk memperoleh

generalisasi universal mungkin tidak akan berhasil".17 Bogue secara tegas

menyatakan bahwa:

Terdapat beberapa pendapat yang meyakinkan bahwa usaha

mencari faktor pembeda migrasi yang universal tidak hanya menemui

kegagalan tetapi juga gagal memahami alasan-alasan untuk selektivitas

migrasi . . . . Kaum migran diharapkan di dalam karakteristiknya

mencerminkan perubahan sosial dan ekonomi yang sedang terjadi.

Karena perubahan-perubahan ini berbeda dari suatu tempat ke tempat

lain dan dari waktu ke waktu, maka dapat diharapkan bahwa karakteristik

kaum migran juga berubah-ubah.18

Nampaknya usaha memperoleh generalisasi tak perlu terbatas

pada usaha memperoleh hukum-hukum yang abadi "universal" mengenai

hubungan khusus antara karakteristik sosio-demografis tertentu dan

mobilitas atau mengenai perbedaan kecenderungan di antara berbagai

sub-kelompok dalam masyarakat di mana semua kondisi historis dan

perbandingan dianggap konstan.19 Nampaknya, bahwa tujuan kita

mengadakan generalisasi adalah menetapkan dinamika dan bagaimana

karakteristik sosio-demografis berhubungan dengan migrasi di bawah

kondisi-kondisi tertentu. Semua pendapat, baik yang menyatakan bahwa

tidak ada penelitian kumulatif tentang perbedaan migrasi, data yang tidak

memadai, maupun tidak ada "hukum-hukum" yang berlaku umum, tidak

benar semuanya. Tentu saja, informasi yang masuk akal, memadai, dan

17

Petersen, Population, hal. 301. 18

Bogue, “Internal Migration”, hal. 504. 19

Kelemahan dalam mencari hukum universal ini, atau dalam arti lebih lunak, proposisi umur, tanpa mempertimbangkan konteks sosial, ekonomi, demografis, politik, dan

kultural atau tanpa membagi migrasi ke dalam tipe-tipe sudah menjadi suatu ke-biasaan dalam penelitian migrasi sejak Ravenstein. Lihat Lee, "A Theory of Migration," hal. 47-57, untuk pembahasan mengenai Ravenstein dan usaha Lee

untuk membentuk proposisi "dalam kevakuman". Bandingkan dengan Bab 3, buku ini.

Page 16: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 133

menyeluruh merupakan suatu prasyarat yang diperlukan untuk

mengadakan generalisasi mengenai perbedaan migrasi, meskipun belum

merupakan suatu kondisi yang memadai. Lebih lanjut, perbedaan karak-

teristik kaum migran dan non-migran bisa sangat besar tergantung pada

tipe perubahan sosial, ekonomis, dan demografis yang dicerminkan oleh

migrasi dalam konteks historis dan perbandingan. Meskipun begitu,

perubahan-perubahan sosial, ekonomis, dan demografis ini dalam batas-

batas tertentu, dapat digeneralisasikan, dan tidak adanya justifikasi a priori

adalah jelas untuk meniadakan kemungkinan bahwa seleksi migrasi

mengikuti suatu pola yang dapat digenerali sasikan dalam kondisi-kondisi

tertentu. Pola migrasi dan, pada gilirannya, migrasi selektif tidak akan

lebih kompleks daripada proses yang lebih besar di mana mereka

merupakan bagian darinya. Karena proses-proses sosial, ekonomis, dan

demografis yang lebih umum ini dapat digeneralisasikan, maka tidak

masuk akal kalau ada asumsi yang menyatakan bahwa satu

komponennya tak dapat digeneralisasikan.

Singkatnya, suatu alasan lebih mendasar mengapa studi

perbedaan migrasi tidak bersifat kumulatif mungkin karena tidak ada teori

yang memberikan suatu bimbingan atau kerangka analisa dan membantu

untuk mengetahui apakah penemuan-penemuan empiris itu masih "tak

dapat difahami" atau "tidak berarti".20 Sebagai langkah pertama, kita harus

berpaling kepada perbedaan-perbedaan khusus dalam migrasi untuk

menentukan implikasi dan artinya. Misalnya, apakah umur, atau status

perkawinan, atau jenis kelamin, atau status sosial-ekonomi berhubungan

dengan kecenderungan mobilitas? Kita harus menentukan arti dari

hubungan-hubungan ini dalam konteks perubahan sosial dan ekonomis

daripada menelusuri perbedaan-perbedaan migrasi secara otomatis.

Seperti dengan kebanyakan konseptualisasi yang keliru dan tidak tepat,

maka ketiadaan teori dan penelitian yang diarahkan untuk memecahkan

20

Mengenai fungsi teori ini, lihat Abraham Kaplan, The Conduct of Inquiry: Methodology for Behavioral Science, (San Fransisco: Chandler, 1964), hal. 302, Bandingkan

dengan Bab 2, buku ini.

Page 17: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 134

penyelidikan, masalah analitis, seperti kekurangan informasi yang

memadai atau tidak adanya perbedaan migrasi secara umum

menyebabkan tidak adanya penemuan-penemuan yang bersifat kumulatif.

Kita tidak bermaksud, atau berharap dapat mengembangkan "hukum-

hukum" dari proses-proses sosial, ekonomi, politik, dan demografis.

Meskipun demikian, kita harus dapat menemukan proses seleksi migrasi

yang sistematis dan dapat digeneralisasikan dalam kondisi-kondisi ter-

tentu.

Umur merupakan satu-satunya perbedaan dalam migrasi yang

secara konsisten dilaporkan dalam berbagai litera tur. Kita akan

menguraikan bagaimana konseptualisasi yang mendasari hubungan

antara umur dan migrasi memberikan informasi kepada kita mengenai

perbedaan-perbedaan khusus lainnya dan tentunya banyak sekali

mengungkapkan migrasi pada umumnya. Selanjutnya, analisa ini

menghubungkan dua "teori" umum mengenai migrasi, siklus hidup, dan

kesempatan ekonomi, dalam suatu kerangka sosiologis yang masuk akal.

Juga seperti dalam kedua bab terdahulu, tujuannya adalah

menggambarkan salah satu analisa perbedaan di antara berbagai macam

analisa yang ada sehingga kita dapat memahami secara jelas logika dan

bentuk analisa sosiologis dalam proses demografis. Karena pembahasan

itu didasarkan atas penemuan-penemuan kumulatif yang diperoleh dari

sensus, baik dari sensus penduduk yang diadakan 10 tahun sekali

maupun dari Current Population Survey, dan dilengkapi dengan data

survei, maka harus diingat bahwa sumber-sumber data ini kurang

memadai, dan analisanya bersifat sementara. Pembuktian dipusatkan di

Amerika Serikat; apakah bisa dilakukan generalisasi yang lebih luas

kepada negara-negara lain masih harus menunggu hasil penelitian yang

sistematis.

Page 18: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 135

Umur Dan Mobilitas: Pembuktian Menyeluruh

Proposisi bahwa kaum muda lebih mobil daripada orang tua

dengan sengaja membiarkan tiga hal utama tetap terbuka dan samar-

samar yakni: (1) tingkat mobilitas, (2) terjadinya mobilitas paling tinggi,

pada umur-umur tertentu dan (3) relatif besarnya perbedaan antara tingkat

mobilitas kaum muda dan orang tua. Ketiga hal tersebut di atas ini

diharapkan berbeda-beda tergantung pada keadaan politik, ekonomi, dan

organisasi sosial masyarakat dan tipe migrasi tertentu yang diteliti.

Misalnya, di masyarakat di mana umur kawin agak terlambat katakanlah

sekitar 30 tahun, maka masa tersibuk untuk mengadakan mobilitas

mungkin lebih kemudian daripada di masyarakat di mana tingkat umur

kawin kurang dari 18 tahun. Bahkan di mana umur kawin lebih awal; maka

mobilitas bisa mencapai puncaknya pada umur-umur lebih kemudian jika

perumahan belum tersedia bagi pasangan suami isteri muda untuk berdiri

sendiri atau jika ada norma-norma untuk bergabung atau struktur keluarga

besar pada tahap permulaan perkawinan. Demikian juga, bila

pembangunan ekonomi itu berjalan dengan pesat atau tingkat

pembangunannya sudah maju, maka mobilitas tempat tinggal bisa

mencapai puncak pada umur berbeda-beda daripada bila perubahan

ekonomi itu berjalan dengan lambat dan sangat kecil. Tahap dan tingkat

industrialisasi bisa menentukan umur-umur tertentu di mana migrasi itu

mencapai titik tertinggi dan tingkat mobilitas mutlak. Tingkat perbedaan

mobilitas relatif antara orang tua dan orang muda bisa berhubungan

dengan pasar perumahan, tingkat industrialisasi, kecepatan mobilitas

sosial, struktur keluarga, tingkat mobilitas dan kesehatan, dan lain-lain.

Tipe perpindahan juga mempengaruhi perbedaan khusus menurut

kelompok umur ini. Misalnya, perpindahan pengungsi mempunyai pola

umur berbeda dengan perpindahan dari desa ke kota, perpindahan dari

kota ke desa, dan perpindahan ke daerah kosong. Demikian pula, relatif

besarnya perbedaan antara perpindahan kaum muda dan orang tua dapat

dilihat dari segi mudahnya orang tua dapat mengubah tempat tinggalnya,

Page 19: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 136

keadaan keuangannya, dan tersedianya perumahan yang dirancangkan

untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka.

Pada umumnya tingkat mobilitas kaum muda yang lebih tinggi

mencerminkan dua siklus hidup, proses-proses yang berkaitan dengan

umur, yakni: (1) perkawinan dan pembentukan keluarga, dan (2) mobilitas

karir dan pekerjaan. Tentu, tersedianya perumahan, kepesatan dan

tingkat ekonomi, karakter sistem politik, tingkat teknologi, struktur

keluarga, interaksi dan norma, pengetahuan dan persepsi "oportunitas"

dan faktor-faktor budaya lain memperlancar atau menghalangi tingkat

pembentukan keluarga dan mobilitas karir yang menyertai perubahan

tempat tinggal. Benarkah bahwa faktor-faktor pelancar ini dan faktor

pelancar lain akan mempengaruhi tingkat mobilitas pada umumnya,

bukan hanya pada pola perbedaan migrasi tertentu saja. Meskipun dalam

keadaan politik, sosial, ekonomi, budaya, dan demografis yang berbeda-

beda, namun umur tetap merupakan suatu pembeda (differentiator) mi-

grasi yang penting. Jadi, jika proses migrasi, dan proses sosial, ekonomi,

dan politik itu saling jalin-menjalin, mengapa kaum muda lebih mobil

daripada orang tua? Kaum muda pada tahap siklus hidup tertentu mulai

meninggalkan rumah orang tuanya, membentuk keluarga sendiri lepas

dari tanggungan orang tua, memulai suatu karir, memasuki angkatan

kerja, mempunyai anak, berpindah atau berganti pekerjaan, dan lain-lain

Perbedaan cara di mana umur berhubungan dengan pembentukan

keluarga dan karir serta mobilitas sosial menentukan hubungan tertentu

antara umur dan mobilitas. Demikian juga kestabilan keluarga dan siklus

karir di mana dipertaruhkan pekerjaan tertentu atau rumah dan, pada

gilirannya, pertahanan masyarakatnya menghalangi peningkatan mobilitas

pada umur-umur lebih tua.

Pemisahan faktor-faktor keluarga dan ekonomi ini menimbulkan

suatu masalah lain: kualitas manakah yang melekat pada hubungan-

hubungan struktural ini menimbulkan mobilitas tempat tinggal? Secara

Page 20: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 137

lebih umum kita perlu memusatkan perhatian pada umur dalam arti

sosiologis dalam hubungannya dengan kecenderungan mobilitas.

Umur Dalam Arti Sosiologis

Di dalam menelusuri hubungan antara umur dan mo bilitas, kita

harus mengakui bahwa arti sosial dan budaya dari berbagai kelompok

umur sangat penting. Berbeda dengan fertilitas dan mortalitas, di mana

relevansi dan pentingnya faktor umur dilihat dari segi biologis, sering

menyebabkan terbatasnya parameter-parameter untuk proses-proses

penting, perbedaan mobilitas menurut umur biasanya tidak ditentukan

secara biologis. Arti kategori umur dilihat dari sudut pandangan sosiologis

berkisar antara perbedaan peranan dan integrasi struktural.

Eisenstadt mencatat bahwa perbedaan umur terdapat pada "aspek-

aspek kehidupan manusia yang paling mendasar dan utama serta

determinan-determinan nasib manusia".21 Pada tingkat umur berbeda-

beda, dilakukan tugas berbeda-beda dan ditetapkan peranan yang

berbeda-beda dalam hubungannya dengan anggota masyarakat lain. Se-

mua masyarakat harus mengatasi masalah-masalah yang timbul pada

berbagai tahap kemajuan dan yang berkembang dari kekuatan dan

kemampuan yang berkaitan dengan perubahan umur. Peralihan dari

anak-anak menjadi dewasa telah menjadi sasaran dari ketentuan-

ketentuan sosial dan budaya.

Seperti kita ketahui bahwa tidak ada suatu masyarakatpun tidak

dibedakan menurut umur dan tidak membatasi umur tersebut menurut

norma dan nilai tradisi budayanya . . . Suatu ketentuan kultural mengenai

suatu kelas umur atau rentangan umur selalu merupakan suatu ketentuan

umum mengenai kemampuan dan kewajiban manusia pada suatu tahap

hidup tertentu. Hal itu bukan suatu resep atau harapan mengenai suatu

peranan yang lebih mendetail, melainkan peranan dasar, bersifat umum di

21

S.N. Eisenstadt From Generation to Generation: Age Groups and Social Structure,

(New York; The Free Press, 1956), hal. 21.

Page 21: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 138

mana peranan-peranan yang lebih khusus bisa dibentuk dan berasal dari

situ.22

Jadi, bila kita menelusuri pola-pola migrasi dari berbagai kelompok

umur maka kita membahas perbedaan kecenderungan berpindah yang

berhubungan dengan perbedaan tipe-tipe peranan yang kompleks.

Menjadi anggota suatu kelompok umur tertentu mengandung beberapa

harapan akan peranan yang dijalankan berkenaan dengan mobilitas,

khususnya bila peranan yang berkaitan dengan umur ini saling jalin-

menjalin dengan sifat-sifat struktural masyarakat khususnya sistem

keluarga besar dan sistem yang berhubungan dengan pekerjaan

"perekonomian". Meskipun fungsi sub-sistem ini secara struktural

dipisahkan dan dibedakan dalam masyarakat industri modern, namun

faktor umur mencerminkan unsur integrasi penting bagi sistem sosial.

Seperti dicatat oleh Parsons, kategori umur "merupakan salah satu mata

rantai utama kontinuitas struktural dalam arti bahwa struktur manakah

yang dibedakan dalam hal-hal lain saling berhubungan satu sama lain. ".23

Jadi, kategori umur merupakan "mata rantai hubungan" dan "pengor-

ganisasian" struktur-struktur utama dalam masyarakat.

Oleh karena itu, kita bisa memahami perbedaan mobilitas berbagai

kelompok umur dalam kaitannya dengan: (1) kecenderungan peranan

tertentu yang berhubungan dengan perubahan umur, (2) artikulasi

peranan ini dalam struktur keluarga besar, dan (3) artikulasi peranan-

peranan ini dalam sistem pekerjaan dan ekonomi. Faktor umur secara

berbeda mengintegrasikan individu dengan sistem ke luarga dan pekerjaan

serta, pada gilirannya, secara berbeda berfungsi sebagai suatu unsur

pemersatu yang mengintegrasikan individu dengan masyarakat. Jadi arti

umur bagi migrasi, dan pada gilirannya arti pembentukan keluarga dan

mobilitas karir, adalah seberapa jauh individu diintegrasikan dalam

masyarakatnya melalui ikatan keluarga dan ekonomi.

22

Ibid; hal. 22. 23

Talcott Parsons, "Age and Sex in the Social Structure of the Uni ted States," American

Sociological Review, 7 (Oktober 1942) hal. 604, catatan kaki no. 1.

Page 22: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 139

Konseptualisasi ini konsisten dengan dua pendekatan umum yang

berhubungan dengan studi perbedaan migrasi: (1) keluarga dan siklus

hidup dan (2) pola karir dan oportunitas ekonomi.24 Dalam pendekatan

pertama, pola-pola mobilitas diintegrasikan dengan perubahan-perubahan

dalam siklus hidup individu. Pembentukan keluarga, perluasan keluarga,

pengurangan keluarga, dan kehancuran keluarga bisa menimbulkan

perpindahan manusia. Pendekatan kedua menekankan pada hubungan

yang erat antara mobilitas sosial dan geografis. Mobilitas sosial yang

meliputi perubahan ke atas, ke bawah, horisontal dalam kelas sosial

(didefinisikan menurut berbagai cara), mobilitas (karir) antar generasi dan

dalam generasi itu sendiri, sering juga meliputi perubahan tempat tinggal.

Pendirian lebih umum bahwa migrasi merupakan salah satu respons

terhadap kesempatan ekonomi baik pada tingkat analisa mikro maupun

analisa makro juga cocok dengan pendekatan umur ini. Karena siklus

hidup dan mobilitas sosial berhubungan dengan umur, maka dapat di-

harapkan bahwa hubungan di antara faktor-faktor ini dan migrasi berbeda-

beda menurut kondisi sosial dan ekonomi tertentu yang ditentukan oleh

kompleksitas peranan yang berkaitan dengan umur. Tambahan pula,

respons terhadap kesempatan ekonomi dalam kaitan dengan mobilitas

geografis akan tergantung pada seberapa jauh individu diintegrasikan

dalam masyarakat melalui struktur keluarga dan pekerjaan. Jadi,

konseptualisasi keluarga dan pembentukan karir merupakan determinan

mobilitas di mana proses-proses ini mencerminkan proses-proses lebih

luas dari masyarakat dan integrasi sosial. Jadi mobilitas lebih tinggi dari

kaum muda mempunyai arti sosial demografis, dan ekonomis. Kaum

muda paling produktif dilihat dari segi ekonomi dan demografi. Mereka

sedang menanjak karirnya dalam pekerjaan produktif dan diambang pintu

kehidupan berkeluarga dan sebagai orang tua. Keretakan antara

sosialisasi keluarga dan perkembangbiakan keluarga disertai dengan apa

24

Bandingkan dengan Gerald Leslie dan Arthur Richardson, "Life Cycle, Career Pettern and the Decision to Move," American Sociological Review, 26 (Desember 1961), hal.

894-902.

Page 23: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 140

yang disebut gap antar generasi merupakan masalah sangat penting

dalam rangka memelihara kesinambungan sosial dan budaya.25

Mobilitas Orang Tua

Kedua pendapat umum yang digunakan untuk menje laskan

mobilitas tempat tinggal pada umumnya dan perbedaan mobilitas menurut

umur pada khususnya nampak terbatas bila kita memperhatikan mobilitas

orang tua. Hipotesa mengenai siklus hidup dan oportunitas karir-ekonomi

sering dikatakan sebagai penyebab utama terjadinya mobilitas, dan sering

"terbukti" dengan melihat mobilitas orang tua yang lebih rendah. Orang

tua termasuk dalam sektor paling kurang mobil tepat sekali dilihat dari

rentangan umur karena berada dalam suatu posisi siklus hidup keluarga

yang stabil dan pada masa akhir karirnya atau di luar angkatan kerja.

Dapat diketahui bahwa hipotesa ini bukanlah merupakan penjelasan yang

menyeluruh bila kita memperhatikan bahwa tidak semua orang tua itu

stabil tempat tinggalnya - dan juga bahwa tidak semua kaum muda itu

mobil, atau tidak semua kaum muda mengadakan respons yang sama

terhadap kesempatan ekonomi. Bahkan di antara mereka yang berpindah

untuk menanggapi perubahan ekonomi atau faktor-faktor siklus hidup juga

masih dipersoalkan lebih lanjut, bagaimanakah proses ini berhubungan

dengan migrasi? Kita berpendapat bahwa perubahan siklus hidup atau

pekerjaan ekonomi semacam itu tidak menentukan migrasi, tetapi

mempunyai pengaruh terhadap pembangunan masyarakat, lingkungan,

dan ikatan-ikatan keluarga. Jadi hipotesa yang kita ajukan adalah bahwa

integrasi sosial dan mobilitas tempat tinggal mempunyai hubungan

terbalik, dan hubungan ini bukan hanya untuk stabilitas lebih besar dari

orang tua dan mobilitas lebih besar dari kaum muda tetapi juga untuk per-

bedaan mobilitas pada berbagai kelompok umur. Melalui penelusuran

mobilitas orang tua, maka pada dasarnya kita mengontrol siklus hidup dan

25

Bandingkan dengan Ronald Freedman "Cityward Migration, Urban Ecology and Social Theory," dimuat dalam Contributions to Urban Sociology, Ernest Burgess dan

Donald Bague (ed), (Chicago: University of Chicago Press, 1964), hal. 181.

Page 24: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 141

tingkat partisipasi ekonomi. Meskipun kita memusatkan perhatian pada

perbedaan mobilitas di antara orang tua, namun bisa diperoleh pemaham-

an tentang perbedaan stabilitas kaum muda.

Mengapa Mempelajari Mobilitas di Kalangan Orang Tua?

Kenyataan bahwa kaum muda lebih menonjol di antara mereka

yang berpindah dan orang tua pada umumnya lebih stabil sering

mengaburkan dan mengabaikan kenyataan yang sama konsistennya yang

menunjukkan pentingnya pergerakan atau perpindahan di kalangan orang

tua. Di Amerika Serikat, sekitar 10 persen penduduk berumur 50 tahun ke

atas biasa berpindah tempat setiap tahun; sekitar 30 persen berpindah

sekurang-kurangnya sekali dalam jangka waktu lima tahun. Tingkat

mobilitas tahunan ini masih tetap konstan selama lebih dari dua dekade

(sejak 1948) sejak Current Population Survey juga menanyakan mobilitas

dalam tahun sebelumnya. Dalam tahun 1960-an tingkat mobilitas ini

mencapai lebih dari 4 juta jiwa berumur di atas 50 tahun yang berpindah

tempat tinggal setiap tahun.26

Mobilitas orang tua tidak mendapat perhatian semesti nya terutama

disebabkan oleh pola umur stabilitas orang tua yang lebih besar.

Sekalipun demikian, mungkin secara teoritis berguna untuk meneliti

secara cermat pola-pola mobi litas orang tua sebagai suatu

"penyimpangan". Pertama, seperti telah dicatat bahwa pola mobilitas itu

tidak bisa dihubungkan sepenuhnya dengan siklus hidup dan alasan-

alasan ekonomis. Kedua, mobilitas orang tua bisa menjelaskan mengapa

kebanyakan orang tua tidak berpindah sebagaimana stabilitas umur dari

orang tua menjelaskan kepada kita mengapa orang muda berpindah.

Terakhir, studi mobilitas tempat tinggal orang tua sangat penting karena

dalam kelompok sosial ini kita dapat menelusuri berbagai unsur

26

Lihat Calvin Goldscheider, "Differential Residential Mobility of the Older Population,"

Journal of Gerontology, 21 (Januari 1966), hal. 102-108.

Page 25: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 142

perbedaan migrasi, termasuk karakteristik tertentu dari mereka yang

berpindah dan mereka yang tidak berpindah.

Selanjutnya, ada yang menganggap bahwa pola-pola mobilitas di

kalangan orang tua merupakan suatu hal yang memperbesar persoalan

dalam kelompok ini dan pada gilirannya menjadi persoalan masyarakat

seluruhnya. Meskipun sejak Perang Dunia II mobilitas-tempat tinggal di

kalangan orang tua proporsinya tidak berubah, namun jumlah volume

perpindahan meningkat dan mungkin akan meningkat dengan pesat.

Karena jumlah absolut, bukan proporsi, orang tua itu meningkat, maka

meskipun tingkat perpindahannya tetap sama, namun jumlah orang tua

yang berpindah bisa meningkat. Lebih lanjut, cukup beralasan untuk

mengharapkan peningkatan tingkat mobilitas di kalangan orang tua.

Terdapat beberapa bukti yang menunjukkan bahwa hampir sepertiga

orang tua ingin berpindah setiap tahun tetapi hanya satu dari empat orang

dapat melaksanakan rencana atau keinginannya ini. Orang muda

nampaknya lebih besar kemungkinan berpindah dan merencanakan atau

ingin berpindah dalam suatu periode tertentu, orang muda dua kali lebih

besar melaksanakan rencana dan keinginan berpindah daripada orang

tua. Jadi, perbedaan mobilitas nyata antara orang tua dan orang muda

adalah lebih besar daripada perbedaan dalam rencana dan keinginan

mobilitas.27

Jika "hambatan" atau "rintangan" yang ada-biasanya perumahan

dan keuangan- yang menghalangi orang tua untuk merealisasikan

rencana dan keinginan berpindah tempat dapat teratasi atau kurang kuat,

maka kita dapat mengharapkan bahwa proporsi orang tua yang berpindah

akan lebih besar. Suatu proporsi lebih besar dari orang tua yang berpin-

dah menunjukkan ketidakpuasan dengan perumahan dan lingkungan

mereka yang ada. Pemahaman obyektif tentang perumahan yang

27 Lihat ibid; bandingkan dengan Calvin Goldscheider dkk. "Residential Mobility of Older

People," dimuat dalam Patterns of Living and Housing of Middle-Aged and Older People, U.S. Departement of Health, Education and Welfare, Public Health Publication no. 1496 (Washington, D.C.: U.S. Government Printing Office, 1966), hal. 65-82.

Page 26: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 143

"memadai" yakni sesuai dengan keuangan, cita-rasa, dan kebutuhan

sosial orang tua adalah masih rendah.28 "Hambatan" ini telah berubah

secara lamban sejalan dengan pembangunan perumahan yang disponsori

oleh pemerintah federal dan daerah untuk orang tua dan dengan

dibangunnya desa untuk pensiunan, flat dan apartemen hotel untuk kaum

lanjut usia. Hambatan kedua, masih berhubungan dengan pertama,

adalah keuangan. Orang tua merupakan salah satu kelompok terbesar di

antara kaum miskin di Amerika. Hampir sepertiga keluarga

berpenghasilan kurang dari $ 3.000 per tahun dalam tahun 1959 mempu-

nyai kepala keluarga berumur di atas 65 tahun.29 Perbaikan keadaan

ekonomi orang tua bisa mendorong pelaksanaan yang lebih besar dari

rencana dan keinginan mereka untuk berpindah tempat. Oleh karena itu

nampak bahwa tidak hanya orang tua lebih banyak ingin berpindah di

masa depan, tetapi bahwa tingkat mobilitas di kalangan orang tua bisa

meningkat jika hambatan perubahan dan ekonomi teratasi.

Pentingnya mobilitas tempat tinggal orang tua dapat juga dilukiskan

pada analisa tingkat mikro. Semua pola stabilitas umur di kalangan orang

tua telah menimbulkan hipotesa bahwa peningkatan segregasi umur di

pusat metropolitan Amerika adalah suatu fungsi dari mobilitas orang muda

ke daerah pinggiran dan stabilitas orang tua di pusat kota, atau lebih

umum, memutar balikan perpindahan orang tua ke wilayah pusat kota.

Bagaimanapun juga, konsentrasi umur sub-wilayah metropolitan dalam

perspektif jangka panjang menunjukkan bahwa orang dari berbagai umur

mulai berpindah ke bagian-bagian metropolitan yang lebih baru, tetapi

tingkat perpindahan orang muda relatif lebih besar. Semakin besar

perbedaan pola-pola pemukiman dalam struktur metropolitan antara orang

tua dan orang muda nampaknya bukan semata-mata merupakan fungsi

stabilitas orang tua dan mobilitas orang muda atau perpindahan orang tua

ke pusat wilayah yang sudah lama didiami. Nampaknya, konsentrasi umur

28

Bandingkan dengan Goldscheider et al., "Residential Mobility of Older People." 29

Herman Miller, Rich Man-Poor Man (New York: Signet, 1965), hal. 78-88.

Page 27: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 144

berhubungan dengan lebih besarnya mobilitas orang muda antar

metropolitan dan stabilitas orang tua relatif lebih besar.30

Jadi, bila penduduk wilayah metropolitan meningkat, melalui

pertambahan penduduk alami atau migrasi dalam negeri, dan mencapai

tingkat perkembangan perkotaan yang tinggi, maka terjadilah perluasan

ke luar. Meskipun partisipasi dalam proses perluasan ini melibatkan

seluruh penduduk metropolitan, tanpa memandang umur, tetapi beberapa

sub-kelompok lebih besar partisipasinya. Bagian penduduk yang termasuk

dalam tahap siklus hidup yang sedang berkembang dan bagian penduduk

yang mobil karena lingkungannya, terutama menyangkut mobilitas karir,

cenderung bermigrasi dan lebih siap berpartisipasi dalam perluasan

metropolitan. Orang tua, yang mencerminkan tahap siklus hidup lebih

stabil, yang menyempurnakan mobilitas karirnya, disertai dengan

kekurangan perumahan yang memadai di daerah pinggiran kota, dan

mungkin kekurangan dana untuk membiayai perpindahan, cenderung

kurang berpindah ke daerah pemukiman lebih baru ini. Selanjutnya seba-

gai tambahan, stabilitas yang relatif lebih besar dari orang tua, bisa

mencerminkan suatu penyesuaian diri dengan kebutuhan perumahan dan

ikatan dengan lingkungannya, fasilitas transportasi, dan lokasi lebih dekat

dengan pusat pelayanan kesehatan yang ada di wilayah perkotaan.

Untuk melengkapi aspek perluasan internal metropo litan ini, akan

diuraikan efek-efek mobilitas antar-metropolitan. Pergerakan lebih besar

dari orang muda di wilayah metropolitan menonjolkan pola-pola

konsentrasi umur karena mereka rupanya; lebih mantap di daerah baru.

Daerah baru ini sangat menarik bagi orang muda yang berpindah ke sana

tidak hanya karena tersedianya pelayanan dan fasilitas lebih besar sesuai

dengan kebutuhan pribadi dan keluarga melainkan juga karena daerah ini

"baru" yakni, mereka tidak membentuk ikatan-ikatan informal, tidak

membatasi ikatan dengan tetangga dan karakter khusus seperti di daerah

30

Untuk suatu ilustrasi, lihat Calvin Goldscheider, "Intrametropo litan Redistribution of

the Older Population," Pasific Sociological Review, 9 (Fall 1966), hal. 79-84.

Page 28: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 145

pusat perkotaan. (Tentunya, uraian ringkas ini beranggapan bahwa pasar

bebas sama dengan mobilitas bebas dan tidak mencerminkan semua

subpopulasi, khususnya minori tas etnis atau rasial).

Perbedaan Mobilitas di Kalangan Orang Tua

Setiap uraian yang menunjukkan bahwa sub-kelompok orang tua

lebih cenderung berpindah harusnya masih bersi fat sementara karena

data yang diperoleh dari sensus itu bersifat cross-sectional dan

retrospektif seperti telah dibahas di depan dan karena sedikit sekali

diadakan studi survei longitudinal. Namun demikian, gambaran yang

cukup konsisten tentang orang tua yang berpindah dan tidak berpindah di

Amerika Serikat diperoleh dari informasi yang ada ini. Penemuan penting

yang diperoleh dengan menggunakan berbagai indikator dan sumber

data, adalah bahwa ada hubungan yang erat antara stabilitas sosial,

keluarga, dan ekonomi dengan stabilitas tempat tinggal orang tua.

Penemuan ini nampaknya tidak terlalu mengejutkan; signifikansinya

terletak pada tiga hubungan lain yang konsisten: (1) hubungan terbalik

biasanya terdapat di kalangan orang muda - mobilitas sosial, yang

meliputi pembentukan dan perkembangan keluarga, dan mobilitas tempat

tinggal mempunyai hubungan yang erat; (2) hubungan antara karakteristik

sosio-demografis utama dan mobilitas biasanya bergerak ke arah

berlawanan untuk orang tua bila dibandingkan dengan kelompok orang

muda - terutama status perkawinan dan status sosial ekonomi; (3)

pendapat umum bahwa stabilitas tempat tinggal lebih besar dikalangan

orang tua mencerminkan semua karakteristik stabilitas sosial dan ekonomi

pada tahap siklus hidup ini.

Suatu elaborasi hubungan antara stabilitas sosial dan tempat

tinggal di kalangan orang tua, atau pengujian hipo tesa ini, menuntut agar

kita harus berhati-hati di dalam memeriksa indikator-indikator stabilitas di

kalangan orang tua dan menghubungkan indikator ini dengan

kecenderungan mobilitas. Dengan materi sensus, Current Population Sur-

Page 29: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 146

vey, dan survei sampel, kita dapat menelaah ketiga macam indikator

utama ini: (1) status keluarga dan komposisi keluarga, menimbulkan

stabilitas dan kohesi keluarga; (2) indikator-indikator ekonomi dan sosial

yang berhubungan dengan ikatan-ikatan ekonomi dan sosial serta

stabilitas; dan (3) indikator ikatan-ikatan masyarakat, khususnya peranan

mobilitas tempat tinggal terdahulu dengan pergerakan penduduk sekarang

ini (atau yang diperkirakan akan terjadi).31

Keluarga dan Ikatan Rumah Tangga

Dalam tahun 1960, kaum pria yang berumur 65 tahun ke atas dan

mempunyai istri, 24 persen berpindah tempat tinggal paling sedikit sekali

dalam jangka waktu lima tahun. Tingkat mobilitas ini mencerminkan

tingkat perubahan tempat tinggal yang paling rendah dari semua kategori

status perkawinan di kalangan orang tua. Sebaliknya, di antara kaum pria

yang berumur 20 sampai 24 tahun dan mempunyai istri, 93 persen

berpindah dalam jangka waktu lima tahun; jadi kelompok umur ini

mempunyai tingkat mobilitas tertinggi di antara semua kategori status per-

kawinan. Sebagai perbandingan, bila dibandingkan dengan pria tua dalam

kategori status perkawinan maka pria muda yang sudah kawin hampir

empat kali lebih banyak berpindah tempat; di antara pria belum kawin,

kaum muda berpindah hanya sekitar 1½ kali lebih besar dari tingkat per-

pindahan orang tua. Dalam setiap kategori status perkawinan kecuali

sudah kawin, mempunyai suami atau istri-yakni, di antara mereka yang

belum kawin, berpisah (isteri atau suami tidak ada), janda/duda, atau

31

Analisa data di sini menggunakan materi-materi sensus yang berdasarkan pada U.S. Bureau of the Census, United States Census of Population-1960, Subject Reports, Mobility for States and States Economic Areas, Laporan Final, P, (2) - 2B (Washington, D.C., 1963) tabel 7, hal. 16-18; Data Current Population Survey diambil dari U.S. Bureau of the Census, Current Population Reports, Seri P-20, no. 141 (7 September 1965), dan dari mobilitas selama bulan Maret 1963 sampai Maret 1964), data survei menyangkut survei mobilitas longitudinal yang dilakukan di wilayah metropolitan Los Angeles di bawah pengawasan George Sabagh dan Maurice D. Van Arsdol, Jr., seperti yang dilaporkan dalam Goldscheider, "Differential Residential Mobility of the Older Population", hal. 103-108; Goldscheider et al, "Residential Mobility of Older People", hal. 65-82. Untuk kerangka umum dari studi survei lebih besar, lihat Maurice D. Van Arsdol, Jr., et al. "Retrospective and Subsequent Metropolitan Residential Mobility". Demography, 5:1 (1968), hal. 249-267.

Page 30: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 147

bercerai-kaum muda kurang dari dua kali berpindah tempat dalam jangka

waktu lima tahun bila dibandingkan dengan orang tua. Jadi perbedaan

mobilitas antara orang muda dan orang tua adalah bahwa mobilitas di

antara mereka yang kawin, yang suami/ isterinya ada, dua kali lebih besar

daripada di antara setiap kategori status perkawinan lain. Perbedaan

terendah antara orang muda dan orang tua adalah di antara mereka yang

bercerai: penduduk yang bercerai dan berumur 65 tahun ke atas, 48

persen mengadakan perpindahan dalam jangka waktu lima tahun

dibandingkan dengan 72 persen penduduk yang bercerai dan berumur 20

sampai 24 tahun.

Data Current Population Survey tentang mobilitas dalam jangka

waktu satu tahun secara dramatis menguatkan atau mendukung

hubungan antara perkawinan dan stabilitas tempat tinggal di antara

mereka yang sudah lanjut usia. Pria belum kawin dan berumur 18 sampai

24 tahun berpindah sekitar 1½ kali dari tingkat perpindahan pria belum ka-

win dan berumur 65 tahun ke atas, tetapi tingkat mobilitas per tahun dari

pria muda, sudah kawin, yang istrinya ada, hampir sepuluh kali tingkat

mobilitas pria tua, sudah kawin, dan istrinya ada. Lebih lanjut, orang tua

belum kawin lebih dari dua kali berpindah tempat tinggal dalam jangka

waktu satu tahun dibandingkan dengan orang tua sudah kawin, sebaliknya

untuk kaum muda polanya terbalik- pria muda sudah kawin tiga kali lebih

mobil daripada Pria muda belum kawin. Sekali lagi, di kalangan orang tua,

orang tua sudah kawin paling kurang mobil dari semua kategori status

perkawinan kurang dari separuh orang tua sudah kawin sama mobilnya

dengan orang tua belum kawin.

Di lihat dari segi lain, data Current Population Survey (CPS)

menunjukkan bahwa semua pria muda tidak pernah berpindah dalam

jangka waktu satu tahun, ada 81 persen belum kawin, 17 persen sudah

kawin; di antara pria tua tidak berpindah tempat, ada 6 persen belum

kawin, 71 persen sudah kawin, dan 23 persen bercerai, duda, atau berpi-

sah. Lebih lanjut Current Population Survey menelaah kontribusi orang

Page 31: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 148

"sudah kawin" terhadap tingkat mobilitas dengan jalan menghitung

mobilitas yang diharapkan dari penduduk jika tingkat mobilitas

berdasarkan umur dan jenis kelamin dari orang belum kawin

diperhitungkan. CPS memperkirakan bahwa mobilitas yang tinggi di

kalangan orang muda (umur 18 sampai 24 tahun), berhubungan dengan

awal hidup berkeluarga, dan kontribusinya lebih dari dua pertiga dari

tingkat mobilitas lokal. Jadi, dalam rentangan umur di mana paling banyak

terjadi perkawinan, maka perkawinan dan pembentukan keluarga sangat

besar kontribusinya terhadap mobilitas; dalam rentangan umur di mana

kebanyakan perkawinan sudah berlangsung lama, maka perkawinan

membatasi mobilitas. Jadi, dapat disimpulkan bahwa perkawinan dan

penyesuaian diri yang diperlukan dalam tahun-tahun pertama perkawinan

cukup besar kontribusinya terhadap mobilitas kaum muda; kehancuran ke-

luarga juga mempunyai kontribusi terhadap mobilitas. Data mobilitas

tahunan menunjukkan bahwa perubahan status perkawinan yakni

pembentukan dan kehancuran keluarga menyebabkan 15 sampai 20

persen dari total mobilitas yang terekam.

Di kalangan orang tua, mereka yang sudah kawin tidak hanya

paling stabil tempat tinggalnya dalam jangka waktu lima atau satu tahun,

melainkan data dari survei terbatas menunjukkan bahwa orang tua yang

kawin lebih sedikit jumlahnya yang merencanakan dan ingin berpindah

tempat daripada orang tua belum kawin, janda/duda, bercerai, atau

berpisah. Konsekuensinya, tidak semata-mata ketidakmampuan dalam

bidang keuangan atau alasan-alasan lain yang menyebabkan

perpindahan orang tua yang kawin; melainkan, stabilitas tempat tinggal

merupakan bagian dari gaya hidup lebih umum dan norma bagi orang tua

yang kawin.

Untuk melengkapi bukti bahwa orang yang kawin mempunyai

stabilitas lebih besar, dan bahwa ikatan dan kohesi keluarga saling

berhubungan satu sama lain, maka digunakan data survai tentang

hubungan antara jumlah anggota keluarga dan kecenderungan mobilitas

Page 32: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 149

di kalangan orang tua. Untuk mobilitas tempat tinggal dalam jangka waktu

satu dan dua tahun, data survai menunjukkan bahwa jumlah anggota

keluarga berhubungan terbalik dengan kecenderungan mobilitas tempat

tinggal di kalangan orang tua. Keluarga hanya terdiri dari satu orang saja

(terdiri dari orang yang tidak kawin), dua kali lebih besar berpindah tempat

dibandingkan dengan keluarga mempunyai tiga atau lebih orang anggota

dan dua kali lebih berhasil di dalam melaksanakan rencana dan

keinginannya untuk berpindah tempat. Misalnya, 32 persen orang tua

yang hidup sendiri pernah berpindah tempat tinggalnya dalam jangka

waktu dua tahun, dibandingkan dengan 20 persen orang yang hidup

dengan seorang atau individu lain dan 14 persen orang tua dalam kelu-

arga yang terdiri dari tiga orang anggota atau lebih. Dari mereka yang

keluarganya terdiri dari hanya satu orang saja yang merencanakan atau

ingin berpindah dalam jangka waktu satu tahun, ada 31 persen berpindah;

sebaliknya, di antara mereka yang keluarganya terdiri dari tiga atau lebih

orang yang merencanakan atau ingin berpindah, hanya 16 persen saja

yang berpindah.

Status Sosial-Ekonomi dan Integrasi

Kategori indikator-indikator lain berhubungan dengan posisi

seseorang di dalam struktur sosial dan ekonomi. Untuk orang tua,

tingginya tingkat pendidikan dan pendapatan dan dalam batas-batas

tertentu, pekerjaan tidak hanya mempengaruhi perumahan dan gaya

hidup tetapi dipandang sebagai indikator ikatan-ikatan sosial dan

masyarakat. Kenyataan menunjukkan bahwa ada kecenderungan umum

bahwa ada hubungan terbalik antara status sosial ekonomi dan mobilitas

tempat tinggal di kalangan orang tua. Data sensus dan Current Population

Survey menunjukkan bahwa pada umumnya, di antara mereka berumur

25 tahun ke atas dan berpendidikan lebih tinggi lebih cenderung

berpindah tempat (20 persen berpendidikan perguruan tinggi berpindah

tempat dalam jangka waktu satu tahun dibandingkan dengan 14 persen

Page 33: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 150

berpendidikan sekolah dasar). Untuk mereka berumur setengah baya

hubungan antara pendidikan dan mobilitas cenderung berbentuk huruf U -

- kelompok berpendidikan lebih tinggi dan lebih rendah adalah lebih mobil.

Untuk mereka berumur 65 tahun ke atas terdapat perbedaan kecil dalam

mobilitas menurut tingkat pendidikan, te tapi orang berpendidikan paling

rendah mempunyai kecenderungan kuat untuk berpindah lagi.

Data pekerjaan sukar diinterpretasikan, terutama untuk orang tua.

Meskipun demikian, Current Population Survey menunjukkan bahwa kaum

profesional dan manajer di kalangan orang muda jauh lebih besar

kemungkinannya berpindah tempat daripada kelompok pekerjaan lebih

rendah, tetapi di kalangan orang tua, mereka yang bekerja di sektor jasa

berpindah dua kali lebih besar daripada pegawai (white-collar). Data

pendapatan jauh lebih jelas. Di antara penduduk berumur 18 sampai 22

tahun, makin tinggi pendapatannya makin tinggi mobilitasnya, di kalangan

orang tua terdapat hubungan terbalik- orang tua berpendapatan rendah

berpindah empat kali lebih besar daripada orang tua berpendapatan lebih

tinggi.

Kecenderungan hubungan terbalik antara status sosial ekonomi

dan mobilitas tempat tinggal di kalangan orang tua, datanya dikumpulkan

dari sumber-sumber resmi, dan didukung oleh data survai. Orang tua

berpendidikan rendah, berpendapatan rendah, dan statusnya rendah

yakni sebagai buruh mempunyai tingkat mobilitas lebih tinggi dalam jang-

ka waktu satu atau dua tahun. Sekali lagi, ini tidak semata-mata

mencerminkan pergerakan "secara paksaan", karena kelompok ini jauh

lebih banyak merencanakan ingin berpindah daripada mereka yang

berpendidikan lebih tinggi, berpendapatan lebih tinggi, dan bekerja

sebagai pegawai. Misalnya, 18 persen orang tua berpendidikan delapan

tahun atau kurang, berpindah tempat dalam jangka waktu satu tahun bila

dibandingkan dengan 10 persen dari mereka yang berpendidikan

perguruan tinggi; 33 persen dari mereka yang berpendidikan 6 tahun atau

kurang, berpindah tempat dalam jangka waktu satu tahun dibandingkan

Page 34: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 151

dengan 16 persen dari mereka yang berpendidikan perguruan tinggi. Le-

bih dari seperempat kelompok berstatus lebih rendah merencanakan

berpindah dan hampir sepertiganya ingin berpindah tempat bila

dibandingkan dengan sekitar 18 persen (merencanakan) dan 29 persen

(ingin) dari kelompok berstatus lebih tinggi.

Signifikansi hubungan terbalik antara status sosial ekonomi dan

mobilitas tempat tinggal di kalangan orang tua sebagiannya

mencerminkan kestabilan yang berhubungan dengan pemilikan rumah di

antara kelompok berpendapatan lebih tinggi, dan pada gilirannya,

hubungan antara pemilikan rumah dan stabilitas tempat tinggal. Para

penyewa rumah tiga kali lebih besar mobilitasnya daripada pemilik rumah

di kalangan yang berumur setengah baya dan orang tua. Berarti, sekitar

40 persen penyewa rumah merencanakan atau ingin berpindah tempat

dibandingkan dengan 15 persen (merencanakan) dan 26 persen (ingin) di

kalangan pemilik rumah. Barangkali karena pengalaman mereka lebih

besar dalam berpindah, maka para penyewa dua kali lebih besar dapat

melaksanakan rencana dan keinginannya untuk berpindah.

Dapat diharapkan bahwa orang tua bukan kulit putih, karena

kebanyakan termasuk dalam kelas sosial lebih rendah, mempunyai tingkat

mobilitas lebih tinggi daripada orang tua kulit putih. Data survei terbatas

menunjukkan bahwa orang tua kulit putih dua kali lebih mobil daripada

orang tua bukan kulit putih. Juga proporsi orang tua bukan kulit putih yang

ingin berpindah lebih besar dibandingkan dengan orang tua kulit putih (42

persen versus 30 persen). Maka dari itu, lebih banyak orang tua bukan

kulit putih ingin berpindah daripada orang tua kulit putih, meskipun

demikian orang tua kulit putih lebih mobil daripada orang tua bukan kulit

putih, orang tua kulit putih tiga kali lebih besar merealisasikan rencana

dan keinginan berpindah tempat daripada orang tua bukan kulit putih.

Penemuan ini menunjukkan bahwa selain perumahan dan kondisi

lingkungan orang tua bukan kulit putih yang tidak memadai maka per-

Page 35: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 152

bedaan mobilitas juga mencerminkan perbedaan oportunitas yang lebih

menguntungkan orang tua kulit putih.

Mobilitas Berulang dan Integrasi Sosial

Asal-usul masyarakat seperti tercermin dalam pola mobilitas

terdahulu juga merupakan indikator stabilitas sosial. Pada umumnya,

mobilitas tempat tinggal terdahulu juga merupakan suatu determinan

penting bagi kecenderungan mobilitas yang di lakukan dewasa ini.32 Tidak

hanya pergerakan berulang berhubungan dengan kecenderungan mobili-

tas tetapi bisa juga terjadi sebaliknya-mereka yang mempunyai asal-usul

permanen seperti terbukti dari tidak berpindah tempat kecil

kemungkinannya mempunyai kecenderungan mobilitas: Misalnya, data

survei di suatu wilayah metropolitan menunjukkan bahwa orang tua yang

berpindah selama tahun 1960-1961, 30 persen berpindah lagi pada tahun

1961-1962, dibandingkan dengan 13 persen dari mereka yang tidak

berpindah pada tahun 1960-1961. Demikian pula, orang tua yang

berpindah tiga kali atau lebih selama tahun 1950-1960 nampaknya pada

tahun 1960-1962 berpindah lagi tiga kali lebih banyak daripada mereka

yang tidak berpindah dalam periode 1950-1960. Untuk mobilitas dalam

jangka waktu satu tahun, hasil-hasil penemuannya lebih dramatis: orang

tua yang berpindah dalam jangka waktu satu tahun jika mereka pernah

berpindah tiga kali atau lebih dalam dekade sebelumnya adalah 6 kali

lebih besar daripada mereka yang tidak berpindah dalam dekade

sebelumnya. (Tingkat mobilitas berturut-turut sebesar 31 persen dan 5

persen). Mereka yang berpindah berulang-ulang sekitar 1½ kali lebih

banyak merencanakan atau ingin berpindah dalam jangka waktu satu

tahun daripada orang yang bukan berpindah berulang-ulang. Pengalaman

pindah beberapa kali membawa pengaruh besar terhadap keberhasilan

orang tua di dalam merencanakan dan melaksanakan keinginannya untuk

berpindah. Hampir separuh orang tua yang berpindah tiga kali atau lebih

32

Lihat Bab 3 dan 7, buku ini.

Page 36: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 153

dalam tahun 1950-1960 dan merencanakan atau ingin berpindah lagi

dalam tahun 1961-1962 berhasil (yakni, berpindah) dengan tiga kali lebih

besar dari tingkat keberhasi lan mereka yang tidak pindah dalam tahun

1950-1960 tetapi merencanakan dan ingin berpindah da lam tahun 1961-

1962. (Pola yang sama juga berlaku bagi kelompok umur lebih muda).

Jadi, pada umumnya, mobilitas berulang tidak hanya merupakan

karakteristik orang muda dan stabilitas berkesinambungan tidak hanya

merupakan karakteristik orang tua, melainkan di kalangan orang tua

mobilitas berulang merupakan faktor yang menerangkan tidak

proporsionalnya tingkat mobilitas total orang tua. Sekitar 2/3 tingkat mobi-

litas dalam jangka waktu satu tahun adalah fungsi dari orang yang

berpindah berulang-ulang.

Ikhtisar Dan Implikasi

Di dalam menelusuri hubungan antara umur dan mobilitas, kita

telah menemukan banyak bukti yang tidak hanya konsisten dengan data

empiris tetapi berhubungan secara logis dengan pentingnya umur di lihat

dari segi sosiologis dan konsisten dengan teori-teori umum tentang siklus

hidup dan mobilitas karir perekonomian. Berdasarkan bukti-bukti yang ada

dapat diambil beberapa kesimpulan sementara sebagai berikut: (1) orang

muda lebih mobil daripada orang tua; (2) dalam kalangan orang tua, orang

yang tidak kawin, orang yang anggota keluarganya hanya satu orang saja,

orang yang berstatus sosial ekonomi rendah, penyewa rumah, dan orang

yang pindah berulang kali lebih cenderung berpindah tempat (faktor-faktor

ini mempunyai hubungan sangat erat); (3) orang muda jauh lebih besar

kemungkinan merencanakan dan ingin berpindah daripada orang tua, dan

lebih besar kemungkinan melaksanakan rencana mobilitasnya ini; (4)

faktor perumahan dan ekonomi menghambat sejumlah besar orang tua

yang ingin berpindah lagi; (5) di kalangan orang muda, pembentukan karir,

mobilitas karir, perkawinan, pembentukan keluarga, dan perluasan

keluarga secara jelas membedakan mobilitas tempat tinggal. Penjelasan

Page 37: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 154

atas kenyataan migrasi ini harus secara teoritis konsisten, yakni, kita

harus memperhitungkan mobilitas lebih besar di antara kelompok umur

dan juga memperhitungkan perbedaan mobilitas dalam kelompok umur

dengan menggunakan kerangka konseptual yang sama.

Pada umumnya, kita berpendapat bahwa orang tua lebih

berintegrasi dengan masyarakat melalui keluarga, teman, investasi

perumahan, organisasi sosial, dan lain-lain; konsekuensinya, orang tua

cenderung jauh lebih stabil tempat tinggalnya daripada orang muda yang

tidak memiliki investasi sosial dan ekonomi tersebut di atas. Suatu

karakteristik yang melekat pada siklus hidup adalah bahwa orang tua

memikirkan bahwa pembentukan ikatan-ikatan dengan tetangga,

kekeluargaan, ekonomi, dan sosial ini memakan waktu yang lama sekali

(jangka panjang); oleh karena itu, mereka tidak mau memutuskan ikatan-

ikatan ini dengan perpindahan, dan jika mereka pindah biasanya dalam

masyarakat atau lingkungan yang sama. Jadi, tepatlah dikatakan bahwa

orang tua yang tidak mempunyai ikatan-ikatan seperti ini (yakni, orang

yang pindah berulang-ulang, penyewa rumah, tidak kawin, dan kelompok

sosial-ekonomi lebih rendah) mempunyai kecenderungan berpindah lebih

besar. Sebagian besar orang tua membentuk norma-norma sosial dan

stabilitas tempat tinggal yang biasanya hanya rusak bila ada gangguan

sosial dan pribadi-misalnya, menjanda, alienasi, institusionalisasi.

Pendapat umum bahwa integrasi sosial dan migrasi mempunyai

hubungan terbalik di kalangan orang tua bisa memberikan beberapa

kejelasan teoritis tentang pola-pola mobilitas pada umumnya. Pendapat

umum bahwa orang muda berpindah dalam rangka menanggapi

kesempatan ekonomi dan perubahan ekonomi hanyalah merupakan suatu

penjelasan parsial atau sebagian saja. Tentunya, seperti telah

dikemukakan, ada sejumlah besar orang muda berpindah tempat dalam

rangka menanggapi perubahan karir, mobilitas sosial, dan perubahan

keluarga. Tetapi masih ada masalah mengenai mengapa ada beberapa

orang muda tidak berpindah (tidak semua orang menanggapi

Page 38: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 155

"kesempatan" ekonomi) dan masalah kesempatan manakah yang akan

dipilih. Mungkin paling baik kalau perubahan ekonomi atau kesempatan

ekonomi tidak dipandang sebagai faktor mempengaruhi atau menentukan

mobilitas tetapi dikonseptualisasikan sebagai faktor-faktor pelancar. Yakni,

bahwa mobilitas di kalangan orang muda berhubungan langsung dengan

tipe-tipe ikatan sosial, masyarakat, dan keluarga yang menentukan respon

terhadap perubahan ekonomi manakah akan menimbulkan perpindahan.

Kenyataannya dari sudut jarak perpindahan, hubungan dengan

masyarakat, keluarga, dan ikatan sosial merupakan faktor-faktor kunci.

Berdasarkan analisa siklus hidup dan mobilitas tempat tinggal, kita

dapat menyimpulkan bahwa motif-motif ekonomi paling baik dianggap

sebagai bagian dari orientasi kehidupan individu yang lebih umum.

Meskipun kesempatan ekonomi merupakan faktor utama, nampaknya ia

lebih merupakan faktor pelancar dalam arti mendorong. Orang-orang pada

berbagai tahap siklus hidup merespon kesempatan yang memerlukan

mobilitas tempat tinggal jika ikatan-ikatan sosial itu lemah. Di dalam setiap

kasus, faktor-faktor ekonomis bukanlah faktor utama bagi semua

kelompok umur dan mungkin kurang penting bagi mobilitas dalam

masyarakat.

Sejalan dengan ini, kita harus mengakui bahwa siklus hidup dan

indikatornya, yakni umur, menduduki posisi kunci dalam setiap analisa

migrasi, khususnya pembagian berbagai peranan yang berhubungan

dengan kelompok umur dan pada gilirannya, arti umur bagi keluarga,

ekonomi, dan kohesi sosial. Jelaslah bahwa kita tidak dapat meng-

harapkan generalisasi empiris atau teoritis mengenai hubungan antara

status perkawinan atau status sosial-ekonomi dan mobilitas tempat tinggal

tanpa memperhatikan ruang lingkup siklus hidup tertentu, yakni, tanpa

menelaah hubungan dalam kelompok-kelompok umur yang sama atau

mengontrol umur. Tetapi bila kita mempersoalkan konsis tensi teoritis

maka kita dapat menggunakan analisa kohesi sosial, atau integrasi sosial,

atau ikatan sosial untuk membahas perbedaan migrasi pada semua

Page 39: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 156

kelompok umur sekalipun hubungan-hubungan itu berbeda arahnya untuk

orang muda dan orang tua. Jadi, kita akan berpendapat, misalnya, bahwa

di kalangan orang muda, yang kawin pada tahap awal pembentukan

keluarga, atau termasuk dalam kelompok status sosial-ekonomi lebih

tinggi mempunyai tingkat mobilitas lebih tinggi karena keseimbangan

ikatan-ikatan (pekerjaan, karir, masyarakat, keluarga) tersebut mendukung

mobilitas. Tetapi pada tahap siklus hidup lebih kemudian, yakni pada

kategori tingkat umur sedang atau tinggi, kesempatan ekonomi yang

tersedia harus diseimbangkan dengan perkembangan ikatan-ikatan lokal,

keluarga, dan ikatan ekonomi lain. Jadi, perkawinan dan pengembangan

ikatan keluarga atau status sosial ekonomi yang lebih tinggi merupakan

seperangkat faktor yang tetap mengintegrasikan orang tua.

Meskipun motif-motif keluarga dan ekonomi dianggap sebagai

faktor terpenting bagi perpindahan orang muda, alasan yang diajukan oleh

sebagian besar orang tua mengapa mereka berpindah adalah

berhubungan dengan perumahan dan ketidakpuasan dengan lingkungan.

Dalam kaitan dengan kenyataan yang berhubungan dengan gejala

perpindahan berulang, bisa dikatakan bahwa persepsi ini harus diinteg-

rasikan dengan orientasi kehidupan individu yang berpindah tempat.

Kurangnya ikatan-ikatan sosial, masyarakat, dan keluarga bisa

menyebabkan mobilitas berulang; barangkali, mobilitas berulang

menunjukkan kurangnya ikatan-ikatan demikian ini.

Suatu pemusatan perhatian yang menarik dari teori integrasi sosial

mengenai mobilitas tempat tinggal sudah dikemukakan secara tidak

langsung oleh Ladinsky.33 Penelusurannya yang mendetail tentang tingkat

mobilitas pekerjaan termasuk dalam kategori "profesional" dalam jangka

waktu lima tahun dengan menggunakan data sensus penduduk tahun

1960 di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa kondisi kerja dan karir

33

Jack Ladinsky, "Occupational Determinants of Geographic Mo bility Among Profesional Workers", American Sociological Review, 32 (April 1967), hal. 257-264; dan Ladinsky, "Sources of Geographic Mobility Among Professional Workers: A Multi-

variate Analysis", Demography, 4:1 (1967), hal. 293-309.

Page 40: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 157

struktural mempengaruhi perbedaan tingkat mobilitas. Yang penting dalam

konteks sekarang ini adalah hubungan antara individu dengan

pekerjaannya dan juga hubungan antara individu dengan sifat pekerjaan

itu sendiri. Hampir pada semua kasus di mana investasi peker jaan itu

tinggi baik melalui investasi benda-benda modal maupun mencari

langganan-langganan yang tetap maka tingkat migrasi adalah rendah.

Pada fihak lain, kaum profesional upahan dengan kondisi kerja yang tidak

terstandardisasikan, tidak mempunyai surat izin, dan jaringan komuni kasi

pekerjaan yang baik mempunyai tingkat migrasi jarak jauh lebih tinggi.

Tingkat mobilitas yang tinggi juga terdapat pada para pekerja upahan

dalam kategori pekerjaan profesional lebih tinggi yang cenderung

berpindah ke pasar tenaga kerja nasional atau regional daripada

berpindah ke pasar tenaga kerja lokal.

Dalam analisanya, Ladinsky menambahkan sifat organisasi kerja

dan karir sebagai determinan penting dalam mobilitas geografis. Dalam

konteks ini implikasi analisanya secara jelas menunjukkan pentingnya

hubungan antara pekerjaan dan integrasi karir-ekonomi sebagai bagian

dari perbedaan stabilitas orang-orang dalam dan antar pekerjaan.

Pada dasarnya, semua data ini menunjukkan perlunya diadakan

kembali analisa untuk suatu hipotesa yang lebih luas mengenai hubungan

antara kohesi dan integrasi sosial dan ikatan sosial pada satu fihak, dan

kecenderungan migrasi pada fihak lain. Pada butir ini, nampaknya

hipotesa pada umumnya menerangkan sebagian besar kenyataan yang

ada. Hipotesa itu mengandung keuntungan konsistensi teoritis dan, paling

penting, meletakkan proses migrasi dalam suatu ruang lingkup struktur

sosial. Terakhir, keseimbangan ikatan-ikatan sosial, keluarga, dan

ekonomi dalam kehidupan individu atau kelompok menentukan tingkat

dan tipe mobilitas (khususnya jarak). Dan keputusan mobilitas (dan

terutama kita memperhatikan keputusan-keputusan itu) bukan hanya

suatu fungsi dari ikatan-ikatan sosial yang ada tetapi juga fungsi dari

norma dan nilai lebih umum yang menentukan relatif pentingnya setiap

Page 41: INTEGRASI SOSIAL Dan MIGRASI - web.unair.ac.id · PDF fileterus-menerus mempengaruhi berbagai lembaga sosial lainnya dan ... 1970-an sekali lagi menyimpulkan bahwa faktor pembeda migrasi

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ 158

ikatan sosial. Meskipun manifestasi integrasi sosial, kohesi sosial, dan

ikatan sosial di tambah dengan norma integrasi sosial itu berbeda-beda

dalam dan antar masyarakat, akan tetapi mereka dapat menyebabkan

perbedaan tingkat mobilitas.

Akhirnya, bila diadakan penilaian terhadap determinan dari setiap

pola mobilitas-apakah dari perspektif historis, perbandingan, atau

perbedaan-tidaklah cukup hanya semata-mata menguji secara otomatis

seperangkat variabel pengaruh. Tipe analisa itu biasa mengakibatkan

kompilasi informasi yang agak terpisah dan cenderung tidak meyakinkan.

Kesimpulan bahwa perubahan ekonomi dan keluarga merupakan

"determinan" pola mobilitas hanya sedikit sekali menjelaskan proses

migrasi dan sama sekali tidak menjelaskan mekanisme dan kondisi sosial

di mana faktor-faktor ini beroperasi. Dengan menelaah signifikansi

variabel-variabel ini, yakni, menganggap perubahan ekonomi dan

keluarga sebagai cermin dari tali-tali yang mengikat individu dan

masyarakat, maka kita mengarahkan perhatian kita pada sifat proses

perpindahan dan menghubungkan proses tersebut dengan proses sosial

lebih luas. Dalam hal ini, determinan sosial dan ekonomi merupakan

kondisi-kondisi yang memperlancar atau menghambat ungkapan

hubungan individu dan masyarakat melalui keputusan mereka untuk

berpindah atau tidak berpindah. Karena itu, suatu hipotesa migrasi yang

umum, yang akan lebih dibuktikan secara langsung daripada secara

inferensial (penarikan kesimpulan), adalah bahwa pola -pola masyarakat

sosial, dan integrasi pribadi dari individu dalam masyarakat (dan norma

dan ni lai utama yang tercermin dalam, dan membentuk ikatan-ikatan

semacam itu) menentukan seberapa jauh tanggapan terhadap

kesempatan ekonomi dan perubahan keluarga dinyatakan dalam bentuk

mobilitas atau stabilitas.