injeksi infus

1

INJEKSIINJEKSI

Indri Kusharyanti, S.Farm, AptIndri Kusharyanti, S.Farm, Apt

2© 2007, indri kusharyanti, S.Farm, Apt.

INJEKSIINJEKSI

• Sediaan steril yang disuntikkan dengan cara Sediaan steril yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau melalui selaput lendir. melalui kulit atau melalui selaput lendir. (Anief, 1987)(Anief, 1987)

• Injeksi dapat berupa larutan, emulsi, Injeksi dapat berupa larutan, emulsi, suspensi atau serbuk steril.suspensi atau serbuk steril.


KeuntunganKeuntungan

• Onset cepatOnset cepat• Efek obat dpt diramalkan dg pastiEfek obat dpt diramalkan dg pasti• Bioavailabilitas sempurna/hampir sempurnaBioavailabilitas sempurna/hampir sempurna• Kerusakan obat dlm tractus Kerusakan obat dlm tractus

gastrointestinalis dpt dihindarkangastrointestinalis dpt dihindarkan• Dpt diberikan pd penderita yg sakit keras Dpt diberikan pd penderita yg sakit keras

atau bahakan tidak sadaratau bahakan tidak sadar


KERUGIANKERUGIAN

• Rasa nyeri suntikanRasa nyeri suntikan• Efek psikologis pd penderitaEfek psikologis pd penderita• Kekeliruan pemberian obat atau dosis Kekeliruan pemberian obat atau dosis

hampir tdk mungkin diperbaiki, t.u i.vhampir tdk mungkin diperbaiki, t.u i.v• Perlu keahlian khusus utk dpt digunakanPerlu keahlian khusus utk dpt digunakan


Penggolongan InjeksiPenggolongan Injeksi1.1. Injeksi Intrakutan atau intradermal (i.c)Injeksi Intrakutan atau intradermal (i.c)

2.2. Injeksi Subkutan atau Hipoderma (s.c)Injeksi Subkutan atau Hipoderma (s.c)

3.3. Injeksi Intramuskular (i.m)Injeksi Intramuskular (i.m)

4.4. Injeksi Intravena (i.v)Injeksi Intravena (i.v)

5.5. Injeksi Intraarterium (i.a)Injeksi Intraarterium (i.a)

6.6. Injeksi Intrakor atau intrakardial (i.k.d)Injeksi Intrakor atau intrakardial (i.k.d)

7.7. Injeksi Intratekal (i.t), Intraspinal, IntraduralInjeksi Intratekal (i.t), Intraspinal, Intradural

8.8. Injeksi intratikulusInjeksi intratikulus

9.9. Injeksi subkonjungtivaInjeksi subkonjungtiva

10.10. Injeksi yang digunakan lain (i.p; p.d; i.s)Injeksi yang digunakan lain (i.p; p.d; i.s)


Injeksi Intrakutan/intradermal (i.c)

Injeksi Intrakutan/intradermal (i.c)

• Larutan atau suspensi dalam airLarutan atau suspensi dalam air• Volume kecil Volume kecil 0,1 – 0,2 mL 0,1 – 0,2 mL• Disuntikan ke dlm lapisan kulitDisuntikan ke dlm lapisan kulit• Untuk tujuan diagnosaUntuk tujuan diagnosa• Contoh: ekstrak alergenikContoh: ekstrak alergenik


Injeksi Subkutan/Hipoderma (s.c)Injeksi Subkutan/Hipoderma (s.c)

• Larutan isotonusLarutan isotonus• Disuntikkan ke dlm jaringan di bawah kulit Disuntikkan ke dlm jaringan di bawah kulit

ke dalam “alveola”.ke dalam “alveola”.• Volume Volume ≠> 1 mL≠> 1 mL• Untuk Infus s.c , volume 3-4 L sehariUntuk Infus s.c , volume 3-4 L sehari

harus ditambahkan HIALURODINASEharus ditambahkan HIALURODINASE

Contoh : Insulin & vaksinContoh : Insulin & vaksin


Injeksi Intramuskular (i.m)Injeksi Intramuskular (i.m)

• Larutan atau suspensi dlm air atau minyak Larutan atau suspensi dlm air atau minyak atau emulsiatau emulsi

• Disuntikkan melalui ototDisuntikkan melalui otot• Volume Volume ≠> 4 mL≠> 4 mL• Banyak obat yg dpt diberikan scr i.mBanyak obat yg dpt diberikan scr i.m• Dpt berfungsi sbg depot penyimpananDpt berfungsi sbg depot penyimpanan


Injeksi Intravena (i.v)Injeksi Intravena (i.v)

• Larutan isotonusLarutan isotonus• Volume: Volume:

1-5 mL, kecepatan: 1mL/10sec1-5 mL, kecepatan: 1mL/10sec

> 5 mL, kecepatan: 1 mL/20 sec> 5 mL, kecepatan: 1 mL/20 sec• Jika larutan yang diberikan >10 Jika larutan yang diberikan >10

mL disebut INFUS.mL disebut INFUS.• Onset tgt dosis permulaan & Onset tgt dosis permulaan &

D,M,ED,M,E


Infus IntravenaInfus Intravena

• Volume 100-1000 mLVolume 100-1000 mL• Tujuan: Tujuan:

1. memberikan elektrolit dan nutrisi, 1. memberikan elektrolit dan nutrisi,

2. mengembalikan volume darah2. mengembalikan volume darah

3. menghindarkan dehidrasi jaringan3. menghindarkan dehidrasi jaringan

4. mengencerkan bahan toksik4. mengencerkan bahan toksik

Cth: Solutio Natrii Chloridi 0,9%Cth: Solutio Natrii Chloridi 0,9%

Solutio Dextrose 5% atau 10%Solutio Dextrose 5% atau 10%


Injeksi Intraarterium (i.a)Injeksi Intraarterium (i.a)

• LarutanLarutan• Volume: 1-10 mLVolume: 1-10 mL• Utk efek obat yang segera dlm daerah Utk efek obat yang segera dlm daerah

periferperifer• Tdk boleh mengandung bakterisidaTdk boleh mengandung bakterisida• Cth: antineoplastika, antibiotikaCth: antineoplastika, antibiotika


Injeksi Intrakor/intrakardial (i.k.d)Injeksi Intrakor/intrakardial (i.k.d)

• Hanya digunakan apabila keadaan gawatHanya digunakan apabila keadaan gawat• Disuntikkan ke dalam otot jantung atau Disuntikkan ke dalam otot jantung atau

ventrikulusventrikulus• Cth: adrenalin stimulasi pd serangan Cth: adrenalin stimulasi pd serangan

jantungjantung


Injeksi Intratekal (i.t), Intraspinal, IntraduralInjeksi Intratekal (i.t), Intraspinal, Intradural

• Larutan isotonisLarutan isotonis• Volume : 10 mLVolume : 10 mL• Disuntikkan ke dalam saluran sumsum Disuntikkan ke dalam saluran sumsum

tulang belakang (antara 3-4 atau 5-6)tulang belakang (antara 3-4 atau 5-6)


Injeksi intratikulus/intraarticularInjeksi intratikulus/intraarticular

• Larutan atau suspensi dlm airLarutan atau suspensi dlm air• Disuntikkan ke dalam cairan sendi dlm rongga Disuntikkan ke dalam cairan sendi dlm rongga

sendi.sendi.• Efek setempatEfek setempat• Cth: steroid utk antiradang pd arthitisCth: steroid utk antiradang pd arthitis

Injeksi subkonjungtiva• Larutan atau suspensi dlm airLarutan atau suspensi dlm air• Untuk injeksi selaput lendir mata bawahUntuk injeksi selaput lendir mata bawah• Volume Volume ≠> 1 mL≠> 1 mL


Injeksi yang digunakan lain:Injeksi yang digunakan lain:a. Intraperitoneal (i.p)a. Intraperitoneal (i.p)

ke dalam rongga perut,ke dalam rongga perut,

Cth: Cth: Peritoneal dialysisPeritoneal dialysistujuan: mengeluarkan bahan beracun, meningkatkan tujuan: mengeluarkan bahan beracun, meningkatkan fungsi ekskresi ginjal pd keadaan Renal fungsi ekskresi ginjal pd keadaan Renal insuffisiencyinsuffisiencylarutan mengandung glukosa & kadar ion yg sama larutan mengandung glukosa & kadar ion yg sama dg cairan ekstraseluler normaldg cairan ekstraseluler normal

b. b. PeriduralPeridural (p.d) (p.d) ruang epidura, lapisan terluar dr otak & ruang epidura, lapisan terluar dr otak &

sumsum tulang belakangsumsum tulang belakangc. Intrasisternal (i.s)c. Intrasisternal (i.s)

saluran sumsum tulang belakang saluran sumsum tulang belakang


Syarat-syarat obat suntikSyarat-syarat obat suntik

• AmanAman• Harus JernihHarus Jernih• Tidak BerwarnaTidak Berwarna• IsohidrisIsohidris• IsotonisIsotonis• Harus SterilHarus Steril• Bebas PirogenBebas Pirogen


Isohidris & IsotonisIsohidris & Isotonis

• Mencegah rasa sakit dr suntikan & Mencegah rasa sakit dr suntikan & penyerapan dpt optimalpenyerapan dpt optimal

• Isohidris dibuat dg penambahan daparIsohidris dibuat dg penambahan dapar• Isotonis dg penambahan: NaCl, glukosa, Isotonis dg penambahan: NaCl, glukosa,

kalium nitras, Natrium sitras kalium nitras, Natrium sitras


• Isotonus perlu diperhatikan terutama:Isotonus perlu diperhatikan terutama:

a. Penyuntikan subkutana. Penyuntikan subkutan

rasa sakit, nekroserasa sakit, nekrose

b. Penyuntikan Intralumbalb. Penyuntikan Intralumbal

rangsang pd selaput otakrangsang pd selaput otak

c. Infusi, c. Infusi,

dapat menimbulkan hemolisadapat menimbulkan hemolisa


STERiL & Bebas PirogenSTERiL & Bebas Pirogen

• Steril Steril sama sekali bebas dr sama sekali bebas dr mikroorganisme hidup yg patogen maupun mikroorganisme hidup yg patogen maupun tdk, baik dlm btk vegetatif maupun non-tdk, baik dlm btk vegetatif maupun non-vegetatif (spora)vegetatif (spora)

• Pirogen Pirogen senyawa kompleks polisakarida senyawa kompleks polisakarida dimana mengandung radikal unsur N, P dimana mengandung radikal unsur N, P menimbulkan demam menimbulkan demam


Pelarut Obat Suntik Pelarut Obat Suntik

• Pelarut air: Aqua proinjectionPelarut air: Aqua proinjection• Pelarut bukan air:Pelarut bukan air:

- Minyak: Olea neutralisata ad injectionem- Minyak: Olea neutralisata ad injectionem

- bukan minyak : propilenglikol, glyserin, - bukan minyak : propilenglikol, glyserin, ethyloleat ethyloleat


Zat TambahanZat Tambahan

• Solubilizing agentSolubilizing agent• Chelating agentChelating agent• Zat pembuat isotonusZat pembuat isotonus• Larutan DaparLarutan Dapar• Zat PengawetZat Pengawet• Zat Antioksidan t.u utk adrenalin, morfin, Zat Antioksidan t.u utk adrenalin, morfin,

asam askorbat.asam askorbat.


Wadah Obat SuntikWadah Obat Suntik

• Wadah Wadah Single doseSingle dose

Ampul ukuran 1-20 mLAmpul ukuran 1-20 mL

• Wadah Wadah Multiple doseMultiple dose

Vial 2-50 mL, flacon/botol Vial 2-50 mL, flacon/botol 15-100 mL15-100 mL

utk i.v drip / infus 250-utk i.v drip / infus 250-1000 mL1000 mL


Syarat Wadah Obat SuntikSyarat Wadah Obat Suntik

• Tdk boleh bereaksi dg bahan obatTdk boleh bereaksi dg bahan obat• Harus jernih/ tdk berwarnaHarus jernih/ tdk berwarna

• Harus memungkinkan pemeriksaan isiHarus memungkinkan pemeriksaan isi• Harus tertutup kedapHarus tertutup kedap

• Tutup wadah berganda, mudah Tutup wadah berganda, mudah ditusuk jarum suntikditusuk jarum suntik


Obat suntik dlm resepObat suntik dlm resep

R/ Inj. Pethidin HCl 5 % No. XR/ Inj. Pethidin HCl 5 % No. X

S.d.c. formS.d.c. form

----------------------------------

R/ Inj. Adrenalin bitartrat 0,1 % No. XR/ Inj. Adrenalin bitartrat 0,1 % No. X

S.d.c.formS.d.c.form

Pro: u.pPro: u.p

25

The End The End

injeksi infus

Documents