informasi data geografis

Upload: meylie-shahab

Post on 09-Oct-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Berikut contoh makalah tentang SIG

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 Informasi Data Geografis

    1/18

    7

    Bab 2

    Tinjauan Pustaka

    2.1 Penelitian Terdahulu

    Penelitian mengenai Sistem Informasi Geografis telah banyak

    dilakukan salah satunya adalah Sistem Informasi Geografis untuk

    Visualisasi Tingkat Layanan PT.Coca-Cola Botling Indonesia

    Terhadap Outlet-Outletnya(Mayasari, 2006).Penelitian ini tentang

    pemetaan persebaran outlet-outlet penjualan produk dari PT.Coca-

    cola di wilayah Jogja. Karena sistem dibuat menggunakan ArcView

    dan dengan pemprograman Avenue sehingga tampilannya tidak

    begitu menarik dan untuk menggunakan memerlukan software

    pendukung.

    Sementara itu, pada penelitian dengan judul Pemanfaatan

    Komponen Geospansial pada Layanan Umum Kesehatan di Kota

    Salatiga berbasis SIG (Tanaya, 2009). Pada penelitian ini

    menghasilkan sebuah Sistem Informasi Geografis tentang pemetaan

    layanan umum kesehatan di kota Salatiga. Hanya saja sistem ini

    memiliki keterbatasan dalam pendistribusian karena berbasis

    desktop, selain itu untuk update data akan mengalami banyak

    kendala.

    Berdasarkan kajian dalam penelitian terdahulu, maka dalam

    penelitian ini akan dibangun suatu Sistem Informasi Geografis untuk

    Pemetaan Jaringan Pipa PDAM Kabupaten Klaten berbasis web

    yang akan memberikan informasi Pemetaan Jaringan Pipa PDAM

    Kabupaten Klaten dengan tampilan visual yang lebih menarik,

  • 5/19/2018 Informasi Data Geografis

    2/18

    8

    mudah dalam penggunaannya dan dapat digunakan secara online

    melalui media internet.

    2.2 Gambaran Umum PDAM Kabupaten Klaten

    Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Klaten

    bergerak di bidang penyediaan dan pengelolaan air minum, untuk

    meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang mencakup aspek

    sosial, kesehatan dan pelayanan umum. Dalam melaksanakan tugas

    pokok tersebut di atas (Anonim, 2010). Perusahaan Daerah Air

    Minum (PDAM) Kabupaten Klaten bertujuan untuk:

    1. Mewujudkan dan meningkatkan pelayanan umum dalam

    memenuhi kebutuhan air minum di wilayah Kabupaten Klaten.

    2. Memperoleh pendapatan yang wajar agar perusahaan mampu

    mengembangkan diri sesuai dengan fungsinya.

    3. Menyelenggarakan pemanfaatan umum yang dapat dirasakan

    oleh masyarakat.

    Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan dapat melakukan

    hubungan kerjasama dengan pihak lain yang berkepentingan serta

    tidak merugikan. Sesuai dengan pihak kedudukan dan tujuan

    perusahaan, aktivitasnya antara lain :

    1. Meneliti, merencanakan, membangun dan memelihara air sertamenjalankan operasi sumber-sumber air, pipa transmisi/

    distribusi termasuk reservoir dan instalansi lainnya.

    2. Mengkoordinir pembangunan instalansi air minum secara

    integral sejalan dengan pelaksanaan pembangunan di

    Kabupaten Klaten.

  • 5/19/2018 Informasi Data Geografis

    3/18

    9

    3. Melaksanakan pengawasan efektif terhadap sambungan

    lainnya dan pemborosan dalam pemakaian air.

    4. Melakukan perbaikan, pengujian dan kalibrasi meter air.

    5. Penyediaan dan menyalurkan air yang cukup kepada

    konsumen langganan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM )

    Kabupaten Klaten serta pada tempat-tempat sistem

    penanggulangan kebakaran dan penyediaan air bersih untuk

    umum.

    6. Mengadakan kontrak kerja dengan perusahaan swasta di

    daerah untuk meningkatkan pelayanan air minum,

    meningkatkan pula pengawasan serta penyelenggaraan dan

    pemeliharaannya.

    Dalam melaksanakan operasinya, Perusahaan Daerah Air

    Minum (PDAM) Kabupaten Klaten lebih mengutamakan nilai sosial

    dari pada keuntungan perusahaan sesuai dengan tujuan danfungsinya. Dalam melaksanakan peranannya, Perusahaan Daerah

    Air Minum (PDAM) Kabupaten Klaten membagi Wilayah

    Kabupaten Klaten menjadi dua pelayanan, yaitu Timur dan Barat.

    Untuk wilayah timur, menggunakan sumber mata air geneng,

    sedangkan untuk wilayah barat menggunakan sumber mata air

    lanangan.

    2.2.1 Visi dan Misi PDAM Kabupaten Klaten

    PDAM Kabupaten Klaten dalam menjalankan tugasnya

    mempunyai visi yaitu: Terwujudnya pelayanan air minum yang

    prima serta kondisi perusahaan yang sehat dan mandiri (Anonim,

    2010). Adapun misi PDAM Kabupaten Klaten yaitu:

  • 5/19/2018 Informasi Data Geografis

    4/18

    10

    1. Memberi pelayanan air minum kepada masyarakat secara tepat

    kualitas, kuantitas, dan kontinuitas.

    2. Meningkatkan kinerja perusahaan dan kualitas sumber daya

    manusia.

    3. Mewujudkan tingkat pendapatan perusahaan dan kontribusi PAD

    secara optimal.

    2.3 Sistem Informasi Geografis (GIS)

    Sistem Informasi Geografi merupakan gabungan dari 3 unsur

    pokok yaitu sistem, informasi, dan geografi. Sistem Informasi

    Geografi merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur-

    unsur Informasi Geografi (Prahasta, 2002).

    Istilah Informasi Geografi mengandung pengertian

    informasi mengenai tempat-tempat yang terletak di permukaan

    bumi, pengetahuan mengenai posisi suatu objek di permukaan bumi,

    dan informasi mengenai keterangan-keterangan (atribut) yang

    terdapat di permukaan bumi yang posisinya diketahui. Posisi

    geografis dapat dinyatakan dalam sistem koordinat lintang/bujur

    (latitude/longitude) atau sistem UTM (Universal Transverse

    Mercator) (Paryono, 1994).

    Sistem Informasi Geografi terdiri dari empat subsistem (Latif,2008), yaitu:

    a. Data Input

    Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan, mempersiapkan

    data spasial dan atribut dari berbagai sumber serta bertanggung

    jawab dalam mengkonversi format data aslinya ke dalam format

    yang dapat digunakan oleh SIG.

  • 5/19/2018 Informasi Data Geografis

    5/18

    11

    b. Data Output

    Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran

    seluruh maupun sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy

    maupun hardcopy seperti tabel, grafik, peta dan lain-lain.

    c . Data Management

    Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun

    atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah

    dipanggil, di-updatedan di-edit.

    d. Data Manipulasi dan Analisis

    Subsistem ini menentukan berbagai informasi yang dapat

    dihasilkan oleh Sistem Informasi Geografis. Selain itu subsistem ini

    juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan

    informasi yang diharapkan.

    Gambar 2.1Sub Sistem SIG (Latif, 2008).

  • 5/19/2018 Informasi Data Geografis

    6/18

    12

    Dalam Sistem Informasi Geografis dapat dibagi kedalam 4

    komponen utama yaitu: perangkat keras (digitizer, scanner, Central

    Procesing Unit (CPU), hard-disk, dan lain-lain), perangkat lunak

    (ArcView, Idrisi, ARC/INFO, ILWIS, MapInfo, dan lain-lain),

    organisasi (manajemen) dan pengguna (user) seperti yang

    ditunjukkan dalam Gambar 2.2. Dengan kombinasi yang benar

    antara keempat komponen utama ini akan menentukan kesuksesan

    suatu proyek pengembangan Sistem Informasi Geografis (Prahasta,

    2002).

    Gambar 2.2Komponen SIG (Prahasta, 2002)

    Sistem Informasi Geografi mempresentasikan real word

    (dunia nyata) diatas monitor komputer seperti lembaran peta yang

    dapat mempresentasikan dunia nyata diatas kertas, akan tetapi

    Sistem Informasi Geografi mempunyai kekuatan lebih dan

    fleksibilitas dari pada lembaran kertas (Prahasta, 2001) . Proyeksi

    peta adalah proses untuk mentransformasikan ruang 3 dimensi ke

    peta (bidang) 2 dimensi. Proses transformasi tersebut akan

    menimbulkan distorsi dan mengorbankan paling tidak salah satu

  • 5/19/2018 Informasi Data Geografis

    7/18

    13

    sifat, yaitu: bentuk (shape), luas (area), jarak (distance), arah

    (directions). Sistem proyeksi UTM (Universal Transverse

    Mercator), didefinisikan posisi horizontal 2 dimensi (x,y) dengan

    menggunakan proyeksi silinder, transversal dan conform yang

    memotong bumi pada 2 meridian standar. Seluruh permukaan bumi,

    dalam sistem koordinat ini dibangun menjadi 60 bagian yang disebut

    zona UTM. Indonesia terdiri dari 9 zona (46-54). Mulai dari 90oBT-

    144o BT dengan batas pararel 11

    o LS-6

    o LU, dengan demikian

    Indonesia dimulai dari zona 46 (meridian sentral 93o BT) hingga

    zona 54 (meridian sentral 141o BT). Setiap zona UTM memiliki

    sistem koordinat sendiri dengan titik 0 pada perpotongan antara

    meridian sentralnya dengan ekuator.

    Obyek-obyek yang dipresentasikan di atas peta disebut unsur

    peta atau map features, contohnya: jalan, wilayah dan lain- lain. Peta

    dapat memperlihatkan hubungan atau relasi yang dimiliki unsur-unsurnya dengan baik karena peta mengorganisasikan unsur-unsur

    berdasarkan lokasi-lokasinya.

    Peta menggunakan titik, garis, dan poligon dalam

    mempresentasikan objek-objek dunia nyata, misalkan:

    a. Pipa digambarkan sebagai entitas garis.

    b. Tempat Perpotongan Pipa digambarkan sebagai entitas titik.

    Sistem Informasi Geografi menyimpan semua informasi data

    didalam database, kemudian Sistem Informasi Geografi membentuk

    dan menyimpan di dalam tabel-tabel, setelah itu Sistem Informasi

    Geografi menghubungkan informasi data tersebut dengan tabel yang

    bersangkutan sehingga mudah dicari dan ditemukan (Prahasta,

    2001).

  • 5/19/2018 Informasi Data Geografis

    8/18

    14

    2.4 Model Data

    Model data dalam Sistem Informasi Geografi dapat dipisahkan

    menjadi 2, yaitu model data raster dan model data vektor. Model

    data raster menggunakan sel (kotak) sebagai representasi suatu titik,

    sedangkan model data vektor menggunakan titik dan koordinat (x,y)

    sebagai representasinya (Ruhimat, 2010). Model data vektor

    menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan

    menggunakan titik-titik (entitas titik), garis garis (entitas garis) atau

    kurva, dan poligon (entitas polygon) beserta atribut atributnya.

    Jaringan pipa menerapkan model data vektor dengan pipa sebagai

    garis-garis yang diperoleh dari titiktitik perpotongan pipa yang

    dihubungkan. Garisgaris ini akan membentuk suatu jaringan.

    Entitas titik meliputi semua objek grafis/geografis yang dikaitkan

    dengan pasangan koordinat (x,y). Disamping koordinat koordinat

    (x,y), data atau informasi yang diasosiasikan dengan titik tersebut

    juga harus disimpan untuk menunjukkan jenis titik yang

    bersangkutan. Entitas titik dinyatakan dengan letak perpotongan

    pipa yang bisanya terdapat pada jalanjalan utama di pertigaan

    jalan, perempatan jalan, perlimaan jalan. Atribut yang dimiliki oleh

    titiktitik ini adalah letak posisi Lintang Timur perpotongan pipa

    berada, letak posisi derajat Lintang Selatan perpotongan pipa beradadan alamat letak titik pipa. Dalam Sistem Informasi Geografis data-

    data yang diolah terdiri dari data spasial dan data atribut dalam

    bentuk digital, dengan demikian analisis yang dapat digunakan

    adalah analisis spasial dan analisis atribut. Data spasial merupakan

    data yang berkaitan dengan lokasi keruangan yang umumnya

    berbentuk peta, sedangkan data atribut merupakan data tabel yang

  • 5/19/2018 Informasi Data Geografis

    9/18

    15

    berfungsi menjelaskan keberadaan berbagai objek sebagai data

    spasial (Ruhimat, 2010). Entitas garis yang sederhana memerlukan

    ruang untuk menyimpan titik awal dan titik akhir (2 pasangan

    koordinat x,y) beserta informasi lain mengenai simbol yang

    digunakan untuk mempresentasikannya. Entitas garis dinyatakan

    dengan pipa air yang membentuk jaringan.

    Gambar 2.3Model Data dalam SIG (Ruhimat, 2010)

    2.5 Fungsi Analisis Sistem Informasi Geografi

    Kekuatan Sistem Informasi Geografi ini terletak pada

    kemampuannya dalam melakukan fungsi-fungsi analisis. Secara

    umum, terdapat dua jenis analisis: fungsi analisis spasial dan fungsi

  • 5/19/2018 Informasi Data Geografis

    10/18

    16

    analisis atribut. Analisa ini selalu terkait karena data geografi sendiri

    terdiri dari data spasial dan data atribut.

    Analisis spasial adalah analisa keruangan terhadap suatu objek

    yang dilakukan sebagai cara untuk memecahkan suatu masalah yang

    terjadi. Fungsi-fungsi analisis terdiri dari: Klasifikasi, Network,

    Overlay, Buffering, 3D Analisis, Digital Image Processing, dan

    masih banyak fungsi yang lainnya (Sugandi, 2008). Pemecahan atas

    masalah yang terdapat pada Tugas Akhir ini menggunakan fungsi

    network(jaringan). Fungsi ini merujuk data spasial titik-titik (point)

    yang dinyatakan dalam letak perpotongan pipa dan garis-garis

    (lines) yang dinyatakan dalam pipa sebagai suatu jaringan yang tidak

    terpisahkan. Adapun langkah analisa spasial dengan fungsi network

    pada jaringan pipa tidak dihitung menggunakan selisih basis dan

    koordinatnya, tetapi menggunakan cara lain dalam lingkup network.

    Analisa atribut terdiri dari operasi dasar sistem pengelolaanbasis data (DBMS) dan perluasannya. Operasi dasar basis data

    mencakup banyak hal tentang pengelolaan data atribut, yang

    digunakan antara lain membaca dan mencari data (fieldataurecord)

    dari tabel basisdata (seek, find, search, retrieve), mengubah data

    yang terdapat di dalam tabel basisdata (delete, zap, pack), dan masih

    banyak cakupannya lagi (Ruhimat, 2010).

    2.6 WebGis

    Web-based GIS (WebGIS) adalah Sistem Informasi Geografis

    (SIG) yang terdistribusi dalam suatu jaringan komputer untuk

    mengintegrasikan dan menyebarluaskan informasi geografi secara

    visual pada World Wide Web. WebGIS dibandingkan dengan

  • 5/19/2018 Informasi Data Geografis

    11/18

    17

    desktop GIS menawarkan beberapa keuntungan seperti efisiensi

    biaya, efisiensi beban kerja sumber daya manusia untuk instalasi,

    pemeliharaan dan dukungan teknis, pemangkasan kurva

    pembelajaran untuk pengguna akhir dan keunggulan dalam hal

    integrasi data spansial dan data non spansial menggunakan DBMS

    (Sutomo 2011).

    2.7 Sistem Perpipaan

    Pendistribusian air secara umum adalah dengan

    pengdistribusian secara manual yaitu menggunakan tangki yang

    membawa air ke tempat penampungan sampai ke konsumen dan

    secara perpipaan yaitu dengan mengalirkan air pipa tertutup dari

    penampung air sampai ke pemakai. Pada Tugas Akhir ini akan

    dibuat sistem perpipaan secara khususnya adalah jaringan pipa untuk

    pendistribuasian air bersih. Pipa yang dipakai untuk

    mendistribusikan air bersih dalam Tugas Akhir ini adalah pipa

    primer. Pipaprimeradalah pipa yang menghubungkan antara tempat

    penampung dengan pipa tersier. Jenis pipa ini mempunyai ukuran

    terbesar.

    2.7.1 Analisis Jaringan PipaAnalisa jaringan pipa merujuk data spasial titik-titik (point)

    atau garis-garis (lines) pipa sebagai jaringan yang tak terpisahkan.

    Jaringan pipa yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah Air Minum

    memiliki atribut yang dimiliki pipa yaitu: letak kerawanan pipa,

    panjang pipa, diameter pipa, flow (banyak aliran pipa), velocity

  • 5/19/2018 Informasi Data Geografis

    12/18

    18

    (kecepatan aliran pipa) dan headloss (kehilangan tekanan air)

    (Lumbanraja, 2006). Atributatribut tersebut diklasifikasi menjadi :

    -

    Letak kerawanan pipa adalah letak kerawanan pipa ditanam.

    - jalan yang terlalu sering dilewati kendaraan dengan beban.

    berat memiliki kerawanan sangat tinggi.

    - jalan yang dilewati oleh banyak kendaraan.

    - jalan yang tidak terlalu sering dilewati kendaraan.

    - Panjang pipa yang dimiliki oleh jaringan berbedabeda

    panjangnya disesuaikan dengan panjang lintasan pipa sampai

    node pipa.

    - Diameter pipa yang dimiliki oleh jaringan berbedabeda

    disesuaikan dengan kepadatan konsumen.

    - Flow adalah banyaknya air yang mengalir, banyaknya air yang

    mengalir diklasifikasikan menjadi :

    -

    0 30 liter per detik dikategorikan rendah.-3160 liter per detik dikategorikan sedang.

    -6190 liter per detik dikategorikan tinggi.

    -lebih dari 91 liter per detik dikategorikan sangat tinggi.

    - Semakin tinggi flow dalam pipa semakin banyak air yang

    mengalir.

    - Velocityadalah kecepatan aliran air mengalir, kecepatan aliran air

    yang mengalir diklasifikasikan menjadi:

    - 00.3 meter per detik dikategorikan rendah.

    - 0.310.6 meter per detik dikategorikan sedang.

    - 0.610.9 meter per detik dikategorikan tinggi.

    - lebih dari 0.91 meter per detik dikategorikan sangat tinggi.

  • 5/19/2018 Informasi Data Geografis

    13/18

    19

    Semakin tinggi velocity dalam pipa semakin banyak air yang

    mengalir.

    -

    Headloss adalah kehilangan tekanan air pada pipa, kehilangan

    tekanan air pada pipa diklasifikasikan menjadi :

    -03 meter per kilometer dikategorikan rendah.

    -3.16 meter per kilometer dikategorikan sedang.

    -6.19 meter per kilometer dikategorikan tinggi.

    -lebih dari 9.1 meter per kilometer dikategorikan sangat

    tinggi.

    Semakin rendah headlosssemakin banyak air yang mengalir.

    2.8 Pengetahuan Peta

    Peta merupakan representasi konvensional (miniatur) dari

    unsur-unsur (features) fisik (alam dan buatan manusia) dari sebagian

    atau keseluruhan permukaan bumi di atas media bidang datar dengan

    skala tertentu(Latif, 2008).

    Adapun persyaratan geometricyang harus dipenuhi oleh suatu

    peta sehingga menjadi peta yang ideal, adalah :

    a.jarak antara titik-titik yang terletak di atas peta harus sesuai

    dengan jarak aslinya di permukaan bumi (dengan

    memperhatikan skala tertentu).b. luas suatu unsure yang direpresentasikan di atas peta harus

    sesuai dengan luas sebenarnya (juga mempertimbangkan

    skala).

    c. sudut atau arah suatu garis yang direpresentasikan di atas peta

    harus sesuai dengan sebenarnya (seperti di permukaan bumi).

  • 5/19/2018 Informasi Data Geografis

    14/18

    20

    d.bentuk suatu unsureyang direpresentasikan di atas peta harus

    sesuai dengan bentuk yang sebenarnya (juga dengan

    mempertimbangkan faktor skala).

    Pada kenyataannya di lapangan merupakan hal yang sulit

    menggambarkan sebuah peta yang dapat memenuhi semua kriteria

    diatas, karena permukaan bumi itu sebenarnya melengkung.

    Sehingga pada saat melakukan proyeksi dari bentuk permukaan

    yang melengkung tersebut ke dalam bidang datar (kertas) akan

    terjadi distorsi. Oleh karena itu maka akan ada kriteria yang tidak

    terpenuhi, prioritas kriteria dalam melakukan proyeksi peta

    tergantung dari penggunaan peta tersebut di lapangan.

    2.8.1 Proyeksi Peta

    Proyeksi pada peta yang sering digunakan terutama proyeksi

    dalam melakukan proses digitasi, yaitu :

    a. UTM (Universal Transverse Mercator)

    UTM merupakan salah satu proyeksi peta yang terkenal dan

    sering digunakan. Sebagai ciri hasil proyeksi dengan UTM adalah

    terdapatnya garis lintang (latitude) dan garis bujur (longitude).

    Keuntungan peta ini adalah menggunakan sistem koordinat global

    (seluruh dunia) sehingga apabila menggambarkan suatu daerah daningin menggabungkannya dengan gambar daerah yang lain maka

    tidak akan terlalu sulit.

    b.Non-Earth

    Proyeksi Non-Earth ini merupakan proyeksi yang

    menggunakan koordinat local. Proyeksi ini biasanya digunakan

    untuk mendigitasi, berupa suatu denah atau peta tersebut bersifat

  • 5/19/2018 Informasi Data Geografis

    15/18

    21

    independent (hanya terdiri dari satu lembar peta tersebut) (Latif,

    2008).

    2.9 Tinjauan Teknologi yang Digunakan

    Perkembangan teknologi internet yang semakin pesat,

    mengakibatkan SIG yang selama ini memiliki keterbatasan untuk

    didistribusikan menjadi semakin berkembang. Penyedia jasa

    informasi spasial dapat menggunakan media internet untuk

    menyebarkan informasi spasial, sehingga informasi spasial tersebut

    dapat diakses melalui media web dimanapun dan kapanpun tanpa

    harus datang terlebih dahulu ke penyedia jasa tersebut.

    Karena kelebihan-kelebihannya maka arah perkembangan SIG

    saat ini menunjukkan kepada penggunaan aplikasi berbasis web atau

    yang dikenal dengan web GIS (web mapping). Contoh-contoh

    aplikasi atau perangkat lunak SIG berbasis web antara lain ArcIMS,

    MapServer, GeoServer dan KMap.

    2.9.1MapServer

    MapServer merupakan aplikasi freeware dan open source

    yang memungkinkan kita menampilkan data spasial (peta) di web.

    Aplikasi ini pertama kali dikembangkan di Universitas Minesotta,

    Amerika Serikat untuk proyek ForNet (sebuah proyek untuk

    menajemen sumber daya alam) yang disponsori NASA (Nasional

    Aeronautics and Space Administration) (Prahasta, 2007). Dukungan

    NASA dilanjutkan dengan dikembangkan proyek TerraSIP untuk

    menajemen data lahan. Saat ini, karena sifatnya yang terbuka (open

    source), pengembangan MapServer dilakukan oleh pengembang dari

  • 5/19/2018 Informasi Data Geografis

    16/18

    22

    berbagai negara. Pengembangan MapServer menggunakan berbagai

    aplikasi open sourceataufreewareseperti Shapelib untuk baca/tulis

    format data Shapefile, FreeType untuk merender karakter,

    GDAL/OGR untuk baca/tulis berbagai format data vektor maupun

    raster, dan Proj.4 untuk menangani beragam proyeksi peta.

    Pada bentuk paling dasar, MapServer berupa sebuah program

    CGI (Common Gateway Interface). Program tersebut akan

    dieksekusi di webserver dan berdasarkan beberapa parameter

    tertentu (terutama konfigurasi dalam bentuk file *.MAP) akan

    menghasilkan data yang kemudian akan dikirim ke web browser,

    baik dalam bentuk gambar peta atau bentuk lain. MapServer

    mempunyai fitur-fitur berikut :

    -Menampilkan data spasial dalam format vektor seperti :

    Shapefile (ESRI), ArcSDE (ESRI), PostGIS dan berbagai

    format data vektor lain dengan menggunakan library OGR.-Menampilkan data spasial dalam format raster seperti

    TIFF/GeoTIFF, EPPL7 dan berbagai format data raster lain

    dengan menggunakan library GDAL.

    -Menggunakan quadtree dalam indexing data spasial,

    sehingga operasi-operasi spasial dapat dilakukan dengan

    cepat.

    -Dapat dikembangkan (customizable), dengan tampilan

    keluaran yang dapat diatur menggunakan file-file template.

    -Dapat melakukan seleksi objek berdasar nilai, berdasar titik,

    area, atau berdasar sebuah objek spasial tertentu.

    -Mendukung rendering karakter berupa font TrueType.

  • 5/19/2018 Informasi Data Geografis

    17/18

    23

    -Mendukung penggunaan data raster maupun vektor yang di-

    tiled (dibagi-bagi menjadi sub bagian yang lebih kecil

    sehingga proses untuk mengambil dan menampilkan gambar

    dapat dipercepat).

    -Dapat menggambarkan peta tematik yang dibangun

    menggunakan ekspresi logik maupun ekspresi regular.

    -Dapat menampilkan label dari objek spasial, dengan label

    dapat diatur sedemikian rupa sehingga tidak saling tumpang

    tindih.

    -Konfigurasi dapat diatur secara on the flymelalui parameter

    yang ditentukan pada URL.

    -Dapat menangani beragam system proyeksi secara on the fly.

    Saat ini, selain dapat mengakses MapServer sebagai program

    CGI, kita dapat mengakses MapServer sebagai modul MapScript,

    melalui berbagai bahasa skrip : PHP, Perl, Phyton atau Java. Aksesfungsi-fungsi MapServer melalui skrip akan lebih memudahkan

    pengembangan aplikasi. Pengembang dapat memilih bahasa yang

    paling familiar.

    2.9.2PHP

    PHP merupakan singkatan rekursif (akronim berulang) dariPHP Hypertext Preprocessor. PHP adalah bahasa pemrograman

    scriptyang paling banyak dipakai saat ini atau dalam kata lain bisa

    diartikan sebuah bahasa pemrograman web yang bekerja di sisi

    server (server side scripting) yang dapat melakukan konektifitas

    pada database yang di mana hal itu tidak dapat dilakukan hanya

    dengan menggunakan sintaks-sintaks HTML biasa (Anugrah, 2010).

  • 5/19/2018 Informasi Data Geografis

    18/18

    24

    PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun

    tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.