implementasi tupoksi humas dalam · pdf filejurusan manajemen pendidikan ... skripsi ini...

116
IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM MEMBENTUK CITRA MADRASAH DI MTsN 2 JAKARTA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Oleh Fika Hikayah NIM 109018200010 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M

Upload: dinhnga

Post on 09-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM MEMBENTUK

CITRA MADRASAH DI MTsN 2 JAKARTA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh

Fika Hikayah

NIM 109018200010

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M

Page 2: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra
Page 3: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra
Page 4: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra
Page 5: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra
Page 6: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

ABSTRAK

Fika Hikayah (NIM : 109018200010). Judul : Implementasi Tupoksi Humas

dalam Membentuk Citra Madrasah di MTsN 2 Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tupoksi humas di bidang

eksternal dalam membentuk citra madrasah di MTsN 2 Jakarta. Dalam penelitian

ini dibatasi pada masalah eksternal tentang tupoksi humas dalam membentuk citra

madrasah di MTsN 2 Jakarta, meliputi aspek pertama mengatur hubungan

madrasah dengan orang tua siswa dan aspek kedua mengkoordinasikan

penelusuran lulusan (alumni). Penelitian ini dilakukan di MTsN 2 Jakarta, Jalan

R. Moh. Kahfi I No.30 Ciganjur Jagakarsa Jakarta Selatan. Pada bulan Oktober

sampai dengan Desember 2013.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif

deskriptif dengan pengumpulan data dari observasi, wawancara dan dokumentasi.

Sumber data primer dari kepala madrasah dan wakabid.humas MTsN 2 Jakarta

diperoleh dari hasil wawancara dan data sekunder dari dokumen-dokumen.

Hasil penelitian menyatakan bahwa implementasi tupoksi humas dalam

membentuk citra madrasah di MTsN 2 Jakarta, pada aspek pertama mengatur

hubungan madrasah dengan orang tua siswa sudah berjalan dengan baik,seperti

melihat dari banyak kegiatan dalam program tersebut yang mendapat dukungan

dan partisipasi dari orang tua siswa serta masyarakat untuk meningkatkan dan

memajukan madrasah. Kejelasan dan kemudahan informasi diperoleh melalui

telepon, website, surat edaran, papan pengumuman mading, kalender madrasah,

brosur, spanduk, dan lain-lain. Aspek kedua mengkoordinasikan penelusuran

lulusan/alumni madrasah sudah berjalan tetapi belum maksimal seperti pendataan

alumni madrasah yang belum dilakukan secara rutin pada akhir tahun pelajaran,

tidak memiliki organisasi perkumpulan alumni madrasah, dan temu alumni di

madrasah ini merupakan hasil inisiatif dari masing-masing angkatan alumni dan

pihak madrasah hanya memberikan fasilitas tempat di madrasah. Peneliti

menyarankan agar wakil kepala madrasah bidang humas untuk lebih rutin pada

akhir tahun pelajaran mendata para alumni. Dengan lebih aktif mensosialisaikan

pendataan dan kegiatan alumni madrasah melalui media sosial (facebook, twitter

dll), mengikuti rapat madrasah dan juga melalui website madrasah agar terjalin

juga hubungan antara madrasah dan alumni.

Kata kunci : Tupoksi Humas, Citra Madrasah

i

Page 7: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Puji serta

syukur penulis persembahkan kehadiran Allah SWT, yang telah memberikan

kemudahan, kekuatan dan kesabaran kepadaa penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi

Muhammad saw yang teramat besar cintanya kepada umatnya dan bimbingan

menuju jalan yang di ridhoi Allah SWT semoga kemuliaan pun tercurahkan

kepada keluarga, sahabat dan umatnya yang senantiasa istiqomah menetapi

sunnahnya pada akhir zaman.

Penulis bersyukur karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, skripsi ini

dapat terselesaikan dengan judul “Implementasi Tupoksi Humas dalam

Membentuk Citra Madrasah di MTsN 2 Jakarta”. Skripsi ini disusun untuk

melengkapi dan memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Dalam penyususnan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya akan

bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu, ucapan terima kasih penulis

sampaikan kepada :

1. Dra. Nurlena Rifa’i, M.A, Ph.D Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Hasyim Asy’ari, M. Pd Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan yang

senantiasa membantu dalam layanan akademik selama penulis menempuh

perkuliahan.

3. Dr. Zahrudin, Lc., M. Pd Dosen Penasehat Akademik yang senantiasa yang

telah memberikan bimbingan akademik dan motivasi kepada penulis selama

proses perkuliahan.

4. Dra. Nurdelima Waruwu, M. Pd Dosen Pembimbing yang senantiasa selalu

meluangkan waktunya untuk membimbing skripsi dan memberikan motivasi

kepada penulis.

5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Manajemen Pendidikan, yang

telah mendidik, mengajar, dan melatih dengan memberikan ilmu dan

pengetahuannya selama penulis menjalani perkuliahan.

6. Seluruh Staf Prodi Manajemen Pendidikan dan Staf Akademik Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah memberikan pelayanan yang baik

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Staf Perpustakaan Utama dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

yang telah menyediakan buku-buku sumber dalam penulisan skripsi.

ii

Page 8: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

8. Drs. Fahrurozi, M. Pd Kepala Sekolah MTsN 2 Jakarta yang telah

memberikan izin dan memfasilitasi kemudahan kepada penulis untuk

melaksanakan penelitian di MTsN 2 Jakarta.

9. Hidayat Razaky, S. Pd Wakabid.Humas beserta para guru dan seluruh staf

TU MTsN 2 Jakarta yang telah memberikan dukungan dan informasi kepada

penulis.

10. Ayahanda tercinta Sartono (Alm) dan Ibunda Laelatun Nahriyah, serta

Adikku Ilham Sabrulloh yang telah memberikan doa, motivasi dan

dukungannya yang tak pernah berhenti kepada penulis serta selalu

memberikan doa dan kasih sayangnya selama penulis menuntut ilmu. Semoga

Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku.

11. Sahabat (Tines, Fitri, Lulu, Harni, Ika, Yuli, Mela, Iput, Vina, Azi, Lia, Putri

Mega, Evi, Aisyah) dan teman-teman seperjuangan angkatan 2009 kelas A

dan B di Manajemen Pendidikan yang telah memberikan dukungan dan

semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

12. Kepada kawan-kawan lainnya (Marta, Hery, Syahrul, Fikri, Ayoh, Ardi)

atas masukan dan dukungan yang diberikan kepada penulis.

13. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga

seluruh kebaikan dan doa yang diberikan kepada penulis dibalas oleh Allah

SWT.

Akhir kata, penulis mohon maaf dalam penulisan skripsi ini terdapat

kesalahan yang kurang berkenan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya

bagi penulis dan umumnya bagi pembaca sekalian. Semoga menjadi amal

kebaikan yang dibalas oleh Allah dengan kebaikan yang berlipat ganda. Amin

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Ciputat, 01 April 2014

Penulis

Fika Hikayah

iii

Page 9: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah ...................................................................................... 6

D. Perumusan Masalah ....................................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7

F. Kegunaan Penelitian ...................................................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Manajemen Humas ....................................................................................... 8

1. Pengertian Manajemen Humas ................................................................ 8

2. Humas Sekolah/Madrasah ....................................................................... 10

3. Karakteristik Humas................................................................................ 11

4. Tugas pokok, Fungsi dan Tujuan Humas................................................. 12

5. Prinsip-Prinsip Program Humas Sekolah................................................. 18

6. Kegiatan Humas ....................................................................................... 20

7. Tahapan Manajemen Humas.................................................................... 21

8. Media Humas ........................................................................................... 22

B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra Madrasah .............................. 22

1. Pengertian Citra....................................................................................... 22

2. Proses Pembentukan Citra....................................................................... 24

3. Peran Stakeholder dalam Membentuk Citra Madrasah............................ 25

C. Hasil Penelitian yang Relevan ..................................................................... 27

iv

Page 10: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

D. Kerangka Berpikir........................................................................................ 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 30

B. Metode Penelitian ......................................................................................... 31

C. Sumber Data ................................................................................................. 31

D. Teknik Pengumpulan data ............................................................................ 32

E. Teknik Analisis Data..................................................................................... 33

F. Pengecekan Keabsahan Data ........................................................................ 34

G. Tahapan – Tahapan Penelitian ..................................................................... 35

H. Instrumen Pengumpulan Data ..................................................................... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .............................................................. 38

1. Sejarah Berdirinya MTs Negeri 2 Jakarta ............................................... 38

2. Identitas MTsN 2 Jakarta ....................................................................... 39

3. Visi, Misi dan Tujuan MTsN 2 Jakarta................................................... 40

4. Struktur Organisasi MTsN 2 Jakarta....................................................... 41

5. Gambaran Tupoksi Humas MTsN 2 Jakarta ........................................... 42

6. Kondisi Guru dan Tenaga Kependidikan ............................................... 42

7. Kondisi Siswa dan Tamatan.................................................................... 44

8. Kondisi Sarana dan Prasarana ................................................................. 45

9. Kegiatan Ekstrakurikuler MTsN 2 Jakarta............................................. 48

B. Deskripsi dan Analisis Data.......................................................................... 48

1. Mengatur Hubungan Sekolah dengan Orang Tua ................................... 48

a. Rapat Pertemuan Madrasah, Komite dan Orang Tua Siswa

Kelas VII,VIII dan IX ....................................................................... 48

b. Kegiatan Mempersiapkan Siswa-siswi Kelas IX untuk Lulus

UN/UM 100% ................................................................................... 51

c. Menginformasikan Berita Madrasah/Komite Kepada Orang

tua/ Masyarakat ................................................................................. 52

v

Page 11: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

d. Mengajak Orang Tua Siswa Serta Masyarakat Meninggkatkan

9K Melalui Dialog dan Kerja Bakti .................................................. 53

e. Mengundang Orang tua dan Masyarakat dalam Kegiatan Hari

Besar Agama Islam ........................................................................... 54

2. Mengkoordinasikan Penelusuran Lulusan/Alumni .................................. 55

a. Pendataan Alumni ............................................................................. 55

b. Organisasi Perkumpulan Alumni Madrasah ..................................... 56

c. Temu Alumni .................................................................................... 57

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................ 60

B. Saran .......................................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 62

LAMPIRAN - LAMPIRAN

vi

Page 12: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi MTsN 2 Jakarta ........................................................... 41

vii

Page 13: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rincian Kegiatan Penelitian ................................................................. 30

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Tupoksi Humas Madrasah.................. 37

Tabel 4.2 Kondisi Guru........................................................................................ 43

Tabel 4.3 Kondisi Tenaga Kependidikan ............................................................. 43

Tabel 4.4 Kondisi Siswa ...................................................................................... 44

Tabel 4.5 Kondisi Tamatan/Lulusan .................................................................... 45

Tabel 4.6 Sarana dan Prasaran Madrasah ............................................................ 46

Tabel 4.7 Jumlah Bangunan dan Fasilitas Belajar ............................................... 47

viii

Page 14: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Daftar Pertanyaan Wawancara untuk Kepala MTsN 2

Jakarta.

LAMPIRAN 2 Daftar Pertanyaan Wawancara untuk Wakabid.Humas

MTsN 2 Jakarta.

LAMPIRAN 3 Hasil Wawancara Kepala MTsN 2 Jakarta.

LAMPIRAN 4 Hasil Wawancara Wakabid.Humas MTsN 2 Jakarta.

LAMPIRAN 5 Profil Madrasah

LAMPIRAN 6 Program Kehumasan

LAMPIRAN 7 Tugas pokok dan fungsi Humas MTsN 2 Jakarta

LAMPIRAN 8 Program dan Jadwal Pelaksanaan MTsN 2 Jakarta

LAMPIRAN 9 Kalender Akademik MTsN 2 Jakarta

LAMPIRAN 10 Struktur Organisasi MTsN 2 Jakarta

LAMPIRAN 11 Daftar Hadir Rapat Madrasah, Komite dan Rukun Kls IX

LAMPIRAN 12 Dokumen Hasil Rapat Madrasah, Komite dan rukun

Kls IX

LAMPIRAN 13 Dokumen Surat Undangan/Edaran

LAMPIRAN 14 Surat Bimbingan Skripsi

LAMPIRAN 15 Surat Permohonan Izin Penelitian

LAMPIRAN 16 Surat Keterangan Penelitian dari MTsN 2 Jakarta

LAMPIRAN 17 Lembar Uji Referensi

LAMPIRAN 18 Foto dokumentasi Penelitian

LAMPIRAN 19 Biodata Penulis

ix

Page 15: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman, dari

waktu ke waktu seiring persaingan di lembaga pendidikan, dalam hal ini sekolah

menawarkan sistem pendidikan yang berbeda-beda untuk menarik minat

masyarakat supaya menyekolahkan anaknya ke lembaga tersebut. Dalam

mengkomunikasikan informasi mengenai perkembangan suatu lembaga, hal ini

tidak terlepas dari peran bagian humas atau Public Relations dengan

mengkomunikasikan atau menginformasikan tentang program-program sekolah

secara jelas dan transparan sehingga dapat menarik perhatian masyarakat dengan

baik.

Humas (hubungan masyarakat) merupakan bidang atau fungsi tertentu yang

diperlukan oleh setiap organisasi, baik itu organisasi yang bersifat komersial

maupun organisasi yang nonkomersial. Mulai dari yayasan, sekolah,

perguruan tinggi, dinas militer, sampai dengan lembaga-lembaga

pemerintah, bahkan pesantren dan usaha bersama seperti Gerakan Orang

Tua Asuh (GN-OTA) memerlukan humas.1

Dalam humas terdapat nilai-nilai yang terkandung dalam peranan yang

diemban dalam rangka menciptakan efisiensi dan efektifitas organisasi pendidikan

(sekolah). Nilai-nilai tersebut, terkait dengan bagaimana fungsi public relations

dijalankan dan kontribusi dalam mengkomunikasikan sekolahnya sehingga

tercipta efisiensi dan efektifitas kerja.

1 M.Linggar Anggoro, TEORI & PROFESI KEHUMASAN Serta Aplikasinya di

Indonesia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), Cet.3, h.1

1

Page 16: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

2

Jadi, humas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang berorientasi

sedemikian rupa sebagai suatu rangkaian dari program terpadu dan semuanya itu

berlangsung secara berkesinambungan dan teratur. Humas bukanlah sama sekali

kegiatan yang sifatnya sembarangan atau dadakan.

Sekolah merupakan lembaga yang menciptakan hubungan harmonis di

dalam, oleh dan untuk masyarakat. Dalam hal tersebut masyarakat memiliki

kewajiban guna berpartisipasi, bersama-sama mengembangkan sistem pendidikan.

Sesuai Sisdiknas pada Bab XV pasal 54 bagian kesatu Umum menyebutkan:

(1) peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta

perorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha dan

organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu

pelayanan pendidikan; (2) masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber,

pelaksana dan pengguna hasil pendidikan; (3) ketentuan mengenai peran

serta masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) diatur

lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.2

Namun tidak luput pula perlu diingat, bahwa masyarakat yang memiliki

kewajiban tersebut juga memiliki pandangan - pandangan tersendiri terhadap

perkembangan satuan pendidikan yang diketahuinya. Baik buruknya persepsi

masyarakat terhadap suatu lembaga tergantung pada baik buruknya layanan

pendidikan pada lembaga pendidikan tersebut.

Pada hakekatnya fokus tugas dan fungsi dalam humas sekolah adalah

mewujudkan citra yang positif atau baik di kalangan masyarakat sehingga

selanjutnya dari proses tersebut diharapkan lahir persamaan persepsi dan

komitmen yang baik pula dan pada akhirnya berpengaruh terhadap meningkatnya

mutu pendidikan. Pembentukan citra bertujuan untuk mengevaluasi kebijaksaaan,

memperbaiki kesalahpahaman, menentukan daya tarik pesan hubungan

masyarakat, dan meningkatkan citra (image) humas dalam pikiran publik tentang

sekolah/madrasah. Maka berdasarkan hal tersebut fokus satuan pendidikan adalah

masyarakat itu sendiri.

Program sekolah hanya dapat berjalan lancar apabila mendapat dukungan

masyarakat. Oleh karena itu kepala sekolah perlu terus menerus membina

hubungan yang baik antara sekolah dan masyarakat. Sekolah perlu banyak

2 Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia,Undang-Undang Sistem

Pendidikan Nasional pasal 54,Cet 7 (Bandung : Nuansa Aulia, 2012), h. 20.

Page 17: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

3

memberi informasi kepada masyarakat tentang program-program dan problem-

problem yang dihadapi, agar masyarakat mengetahui dan memahami masalah-

masalah yang dihadapi sekolah.

Dari pemahaman dan pengertian ini dapat dihadapkan adanya umpan

balik yang sangat berguna bagi pengembangan program sekolah lebih lanjut dan

diharapkan pula tumbuhnya rasa simpati masyarakat terhadap program - program

sekolah yang dapat mengundang partisipasi yang aktif masyarkat. Dalam

Manajemen Berbasis Sekolah menekankan agar sekolah mampu

mengkoordinasikan dan menyerasikan segala sumber daya yang ada di sekolah

dan di luar sekolah untuk mewujudkan sekolah yang bermutu. Untuk mewujudkan

itu semua diperlukan kesiapan dan kemampuan agar bisa memberdayakan semua

komponen di sekolah dan di luar sekolah agar berpartisipasi secara aktif dalam

penyelenggaraan pendidikan.

Oleh karena itu, proses pendidikan yang berlangsung di sekolah juga

tidak terlepas dari pengaruh masyarakat. Bentuk pengaruh yang diberikan oleh

masyarakat diantaranya adalah pengaruh sosial budaya dan partisipasinya.

Masyarakat harus membantu dan bekerja sama dengan sekolah. Hal ini penting

untuk dilakukan agar apa yang dihasilkan oleh sekolah sesuai dengan apa yang

dikehendaki dan dibutuhkan oleh masyarakat.

Peran humas (hubungan masyarakat) di sekolah sebenarnya bisa

membantu menetralisir persoalan sekolah. Sesuai tugasnya, Humas memiliki

peran ganda dalam kinerjanya yaitu fungsi internal dan eksternal. kegiatan Humas

internal lebih kepada membangun komunikasi dan distribusi informasi ke dalam

personal di lembaganya. Sementara fungsi eksternal Humas lebih bersentuhan

dengan pihak luar, khususnya yang berkompeten seperti pemerintah, masyarakat

dan orang tua siswa.

Ada tiga tugas humas dalam organisasi/ lembaga yang berhubungan erat

dengan tujuan dan fungsi humas, yaitu (1) menginterpretasikan,

menganalisis dan mengevaluasi kecenderungan perilaku publik kemudian

merekomendasikan kepada manajemen untuk merumuskan kebijakan

organisasi/ lembaga, (2) mempertemukan kepentingan organisasi/ lembaga

Page 18: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

Masama Belajar, ” Peran Humas Pendidikan Dalam Menanggapi Isu Pungutan Liar

4

dengan kepentingan publik, (3) mengevaluasi program-program organisasi/

lembaga, khususnya yang berkaitan dengan publik.3

Pada tugas humas tersebut merubah publik yang tidak tahu menjadi tahu,

yang apatis menjadi peduli, yang berprasangka menjadi penerima dan yang

memusuhi menjadi simpati. Tugas ini melekat dengan kemampuan praktisi humas

mengamati dan meneliti perilaku berdasarkan kajian ilmu-ilmu sosial. Dalam

kondisi apapun, tugas humas juga menjadi penghubung dan mempertemukan

kepentingan menjadi saling dimengerti, dipahami, dihormati dan dilaksanakan.

Tugas mengevaluasi program manajemen memiliki wewenang untuk memberikan

nasihat apakah suatu program sebaiknya diteruskan ataukah ditunda ataukah

dihentikan.

Departemen Pendidikan Nasional pernah mengeluarkan uraian tugas (job

description) Humas di sekolah. Tugas Humas eksternal seperti membina,

mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite sekolah, membina

pengembangan antara sekolah dengan lembaga pemerintahan, dunia usaha

dan lembaga sosial lainnya. Selain itu Humas untuk menjalin komunikasi

dengan pihak eksternal sekolah. Sementara tugas internal Humas lebih

kepada tugas teknis, seperti mengadakan bakti sosial dan karya wisata,

menyelenggarakan pameran hasil pendidikan, memfasilitasi informasi dan

komunikasi warga sekolah, khususnya sesama guru, guru dengan TU dan

guru dengan kepala sekolah.4

Baik ke dalam maupun ke luar, Humas memiliki fungsi yang sama.

Bagaimana membangun komunikasi dan persepsi positif kepada orang-orang yang

berkepentingan (stakeholders) pendidikan dari negatif menjadi positif. Seperti

meningkatkan pengertian masyarakat tentang kebutuhan – kebutuhan pendidikan

sekolah, pengertian tentang kegiatan – kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh

sekolah, dan mendorong masyarakat secara bijaksana dan bekerjasama dalam

memajukan rencanan pendidikan di sekolah. Tentu saja bentuk proses transfer

sikap tersebut bukan pilihan utama. Artinya Humas akan bekerja ketika persoalan

sudah berkembang.

3 Frida Kusumastuti, Dasar- Dasar Hubungan Mayarakat, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2004 ),Cet. 2, h. 25- 26.

4

yang Berkembang dalam Orang Tua Wali Murid”, 30 Maret 2014, (http://masamabelajar.blogspot.com/2011/05/peran-humas-pendidikan-dalam-menanggapi.html )

Page 19: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

5

Tugas yang paling berat dihadapi Humas sekolah adalah fungsi kerja

eksternalnya. Disini kerja Humas tidak bisa dibatasi oleh ruang dan waktu. Kapan

pun dan dimanapun jika ada yang perlu dijelaskan seputar sekolah, humas harus

siap sedia. Kerja eksternal ini Humas akan bersentuhan banyak orang, tidak hanya

orang tua siswa atau instansi pemerintahan terkait dan perusahaan swasta tetapi

juga masyakarat luas, entah sebagai LSM, politisi atau wartawan yang mengaku

peduli dengan kemajuan dunia pendidikan.

Melihat fungsi dan tugasnya yang cukup berat namun strategis ini

idealnya seorang Humas sekolah adalah guru yang memiliki kecerdasan inter dan

intra personal atau kecerdasan sosial. Tipe kecerdasan ini yaitu kemampuan

seseorang dalam memahami dirinya sendiri dan orang lain, dalam memotivasi,

mempengaruhi, menghargai orang lain. Wakil kepala sekolah bidang ini dituntut

memiliki akses keluar sekolah dalam menjalin kerja sama kemitraan dengan pihak

luar. Untuk memberdayakan peran dan fungsinya itu, seorang Humas harus

memiliki program kerja yang terarah dan terukur. Sehingga dalam pelaksanaannya

menjadi integratif dan koordinatif. Hal ini menentukan efisiensi kerja, yang

berarti tujuan tercapai dengan tenaga, waktu, dan biaya yang minimal, sedangkan

hasilnya diperoleh secara maksimal.

Sehubungan dengan pelaksanaannya, mekanisme kerja humas

memerlukan dukungan berbagai faktor. Oleh karena itu, humas merupakan suatu

bagian khusus dengan fungsi dan tugas yang khusus dalam sebuah organisasi,

maka kegiatannya ditunjang oleh sarana dan prasaran yang memadai seperti

kantor untuk petugas humas, lemari arsip, meja dan kursi, rak buku/majalah/surat

kabar, mengirim rilis berita ke media massa, melakukan laporan secara berkala

dan penawaran proposal, membuat media informasi internal, memiliki alat

dokumentasi (kamera, handycame, komputer) dan lain sebagainya.

Banyak komponen penting yang dinilai turut menentukan keberhasilan

proses pendidikan dalam upaya pencapaian output yang berkualitas. Salah satu

diantara komponen itu adalah partisipasi masyarakat, namun kenyataannya dalam

implementasi tugas pokok dan fungsi humas, apabila tidak dijalankan akan

berdampak pada fungsi manajemen komunikasi yang tidak berjalan dengan baik

Page 20: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

6

dan program humas yang telah direncanakan tidak berjalan sesuai dengan jadwal

yang telah ditetapkan, sebagaimana pada MTsN 2 Jakarta yang masih terlihat

belum menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana humas secara maksimal

seperti kurangnya parsitipasi wali peserta didik dalam komite madrasah,

identifikasi profil alumni dan daya saing lulusan masih rendah, serta pendataan

lulusan/alumni belum maksimal.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulisan tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul “ Implementasi Tupoksi Humas dalam

Membentuk Citra Madrasah di MTsN 2 Jakarta”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka dapat

diidentifikasikan berbagai masalah yaitu sebagai berikut :

1. Tupoksi (tugas pokok dan fungsi) humas belum dilaksanakan secara

maksimal di MTsN 2 Jakarta.

2. Kurangnya dana yang memadai dalam pelaksanaan humas di MTsN 2

Jakarta.

3. Kurangnya partisipasi wali murid dalam komite madrasah.

4. Pendataan alumni belum dilaksanakan secara maksimal.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan tersebut, maka

penelitian ini dibatasi pada masalah “ Tupoksi Humas di Bidang Eksternal dalam

Membentuk Citra Madrasah di MTsN 2 Jakarta, meliputi :

1. Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua/ wali murid.

2. Mengkoordinasikan penelusuran lulusan (alumni).

Page 21: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

7

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah sebagaimana telah

dipaparkan sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai

berikut: “ Bagaimana Tupoksi Humas di Bidang Eksternal dalam Membentuk

Citra Madrasah di MTsN 2 Jakarta ? ”.

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Tupoksi Humas di Bidang

Eksternal dalam Membentuk Citra Madrasah di MTsN 2 Jakarta.

F. Kegunaan Penelitian

Hasil kegunaan penelitian ini mengenai pelaksanaan manajemen humas

yaitu:

1. Bagi penulis dan pembaca menambah ilmu pengetahuan mengenai

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi humas di bidang eksternal dalam

membentuk citra madrasah di MTsN 2 Jakarta.

2. Bagi sekolah, dapat dijadikan masukan untuk selalu meningkatkan

tupoksi (tugas pokok dan fungsi) humas dalam membentuk citra

madrasah yang positif.

3. Bagi fakultas dapat mengembangkan ilmu pengetahuan manajemen

humas di lembaga pendidikan.

Page 22: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Manajemen Humas

1. Pengertian Manajemen Humas

“Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola.

Pengelolaan dilakukan melalui proses dan dikelola berdasarkan urutan dan

fungsi manajemen itu sendiri”.1

Manajemen adalah melakukan pengelolaan sumberdaya yang telah

dimiliki oleh sekolah yang di antaranya yaitu manusia, material, uang,

metode, mesin dan pemasaran yang dilakukan dengan sistematis dalam suatu

proses. Pengelolaan tersebut dilakukan untuk mendayagunakan sumberdaya

yang telah dimiliki secara terintegrasi dan terkoordinasi untuk mencapai

tujuan sekolah.

Mengenai pengertian humas atau dalam bahasa inggris disebut

public relations belum ada keseragaman pendapat dari ahli, karenanya agar

lebih jelas pengertian tentang humas ini akan dikemukakan beberapa

pendapat sebagai berikut :

1 Rohiat, Manajemen Sekolah : Teori Dasar dan Praktik, (Bandung : Refika Aditama, 2008 ), h. 14.

8

Page 23: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

9

“Hubungan Masyarakat disebut juga public relation, dengan ruang

lingkup kegiatan yang menyangkut baik indvidu ke dalam maupun

individu ke luar dan semua kegiatan diselenggarakan dalam rangka

pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing lembaga atau

organisasi”.2

Hubungan Masyarakat adalah seni menciptakan pengertian publik

yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap

suatu individu/ organisasi. humas merupakan fungsi manajemen, sehingga

pada manajemen apa pun aka ada humas. Humas menjadi cara untuk

membangun saling pengertian sehingga bisa dilakukan pengambilan

keputusan yang bisa diterima bersama.

Karena begitu banyak definisi public relations, maka para pemraktek

public relations di seluruh dunia, yang terhimpun dalam organisasi yang

bernama ”The International Public Relations Association” (IPRA), bersepakat

untuk merumuskan sebuah definisi dengan harapan dapat diterima dan

dipraktekakan bersama. Definisinya adalah sebagai berikut :

“Hubungan masyarakat adalah komunikasi dua arah antara organisasi

dengan publik secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan

tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerja sama dan

pemenuhan kepentingan bersama”.3

Dari definisi tersebut menekankan pada komunikasi dua arah serta

fungsi dan tujuan manajemen dikembangkan dalam pemahaman yang lebih

baik terhadap peran, sasaran, pencapaian dan kebutuhan publik. Dengan

demikian, dalam kegiatan humas itu akan ada manajemen komunikasi,

manajemen relasi serta tujuan untuk membangun saling pengertian antara

organisasi dengan publik-publiknya baik internal maupun eksternal.

Dari beberapa definisi di atas, bahwa kegiatan manajemen humas

adalah proses pengelolaan dalam penelitian, perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan dan pengevaluasian suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan

2 H.A.W. Widjaja, Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta : Bumi Aksara, 2010), h. 53.

3 Onong Uchjana Effendy, Hubungan Masyarakat (Suatu Studi Komunikologis), (Bandung : PT Remaja RosdaKarya, 2006 ), Cet. 7, h. 23.

Page 24: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

10

oleh organisasi/lembaga. Dalam melakukan fungsi komunikasi humas,

melaksanakan kegiatan komunikasi antar lembaga yang diwakilinya (publik

internal) dengan masyarakat (publik eksternal) sebagai sasarannya.

2. Humas Sekolah/ Madrasah

Sekolah dan masyarakat mempuyai hubungan timbal balik untuk

menjaga dan melestarikan kemajuan masyarakat itu sendiri. Sekolah

diselenggarakan untuk dapat menjaga kelestarian nilai-nilai positif

masyarakat, dengan harapan sekolah dapat mewariskan nilai-nilai yang

dimiliki masyarakat dengan baik dan benar. sekolah juga berperan sebagai

agen perubahan, dimana sekolah dapat mengadakan nilai-nilai dan tradisi

sesuai kemajuan dan tuntutan masyarakat dalam kemajuan pembangunan.

NSPRA (National School Public Relations Association) juga

menjelaskan humas sekolah sebagai berikut : “Humas pendidikan

adalah salah satu fungsi manajemen yang terencana dan sistematis yang

membantu memperbaiki program-program dan layanan-layanan

organisasi pendidikan. Humas bergantung pada proses komunikasi dua

arah yang menyeluruh pada dan dari publik internal dan publik

eksternal dengan tujuan mengembangkan pemahaman yang lebih baik

terhadap peran, sasaran, pencapaian dan kebutuhan organisasi.

program-program humas pendidikan membantu dalam menafsirkan

sikap publik, mengidentifikasi dan membantu merumuskan kebijakan-

kebijakan dan prosedur-prosedur kepentingan publik dan menjalankan

kegiatan penyebaran informasi dan kegiatan yang mendorong

keterlibatan yang menghasilkan dukungan dan pemahaman publik”.4

Dari definisi humas sekolah tersebut memang sudah selayaknya

menggunakan model dua arah dengan komunikasi yang efektif perlu

dibangun sekolah dengan para publik yang berkepentingan di dalamnya.

Humas sebagai komunikasi yang terencana dan upaya kegiatan humas

sekolah pun merupakan kegiatan komunikasi yang terencana. Kegiatan

komunikasi yang dijalankan demi pencapaian dan terwujudnya visi dan misi

sekolah melalui program yang terencana dengan baik yang dituangkan

4 Yosal Iriantara, Manajemen Humas Sekolah,Cet.1 (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2013), h.18-19.

Page 25: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

11

kedalam bentuk-bentuk kegiatan sekolah, sehingga memperoleh dukungan

dan pemahaman dari publik internal dan eksternal.

Hubungan masyarakat dengan sekolah dilakukan untuk menjembatani

kebutuhan yang dibutuhkan oleh sekolah dan masyarakat itu sendiri.

Sekolah melakukan komunikasi dengan masyarakat agar memahami

kebutuhan pendidikan dan pembangunan masyarakat. Hubungan

masyarakat dan sekolah dapat dikatakan sebagai usaha kooperatif untuk

menjaga dan mengembangkan saluran informasi dua arah yang efisien

serta saling pengertian, antara sekolah, personil sekolah dan anggota

masyarakat.5

Adanya bidang humas di sekolah menunjukkan tersediannya

jembatan penghubung antara publik yang berkepentingan (stakeholders)

dengan pendidikan di sekolah tersebut dengan pihak sekolah. Dengan

tersedianya jembatan tersebut, lalu-lintas informasi dalam komunikasi antara

sekolah dengan para publik yang berkepentingan bisa berjalan dengan lancar.

Umpan balik yang diperlukan manajemen sekolah pun akan memiliki saluran

sehingga manajemen sekolah bisa cepat tanggap terhadap apa yang

berkembang di lingkungannya. Humas sekolah bisa menjadi mediator antara

sekolah dan publik-publikya sesuai dengan fungsi humas dalam konsep

kehumasan sekarang ini. Melalui hubungan yang harmonis tersebut

diharapkan terlaksananya hubungan sekolah dengam masyarakat secara

produktif, efektif dan efisien sehingga menghasilkan lulusan sekolah yang

berkualitas.

3. Karakteristik Humas

Dari beberapa definisi humas yang dijelaskan diatas dapat

diuraikan ada 4 ciri utama humas yang disebut karakteristik humas, yaitu :

a. Adanya upaya komunikasi yang bersifat dua arah.

Ciri pertama dalam kegiatan humas adalah komunikasi. Komunikasi

dua arah yang memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik,

baik langsung maupun tidak langsung melalui jalur-jalur komunikasi

pemanfaatan sarana/media komunikasi yang sesuai.

5 Rohiat, op. Cit., h. 28.

Page 26: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

12

b. Sifatnya yang terencana.

Humas adalah suatu kerja manajemen atau fungsi manajemen. Oleh

karena itu, kerja humas harus menerapkan prinsip-prinsip manajemen

supaya hasil pekerjanya dapat diukur. Intinya, aktivitas humas perlu ada

perencanaan, dirumuskan, tujuan dan ditentukan ukuran

keberhasilannya.

c. Berorientasi pada organisasi/lembaga.

Humas berorientasi pada organisasi/lembaga (penghasil produk) untuk

mencapai pengertian, kepercayaan dan dukungan publik. Sederhananya,

bila humas sekolah dapat meyakinkan masyarakat dan masyarakat

memahami dan percaya pada lembaga sekolah tersebut, maka orang

akan percaya terhadap produk (output) yang dihasilkan.

d. Sasarannya adalah publik

Sasaran humas adalah publik yakni suatu kelompok dalam masyarakat

yang berada di luar organisasi/lembaga yang memiliki karekteristik

kepentingan yang sama.6

Dari penjelasan di atas bahwa karakteristik humas yaitu melakukan

komunikasi dua arah atau adanya timbal balik dari komunikasi yang

dilakukan, komunikasi dilakukan dengan terencana guna mendapatkan tujuan

dari organisasi. Jadi komunikasi yang dilakukan menguntungkan kedua belah

pihak dan saling membantu antara yang satu dengan yang lain, antara

lembaga dan masyarakat karena sasaran dari kegiatan humas adalah

masyarakat.

4. Tugas Pokok, Fungsi dan Tujuan Humas

Tugas humas adalah melakukan publisitas tentang kegiatan

organisasi kerja yang patut diketahui oleh pihak luar secara luas. Kegiatannya

dilakukan dengan menyebarluaskan informasi dan memberikan penerangan-

penerangan untuk menciptakan pemahaman yang sebaik-baiknya di kalangan

masyarakat luas mengenai tugas-tugas dan fungsi yang diemban organisasi

kerja tersebut, termasuk juga mengenai kegiatan-kegiatan yang sudah, sedang

dan akan dikerjakan berdasarkan volume dan beban kerjanya.

6 Frida Kusumawati, Dasar-dasar Hubungan Masyarakat, ( Bogor : Ghalia Indonesia,

2004 ), h. 15-17.

Page 27: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

13

Humas di lingkungan organisasi kerja dalam bidang pendidikan

adalah rangakian kegiatan organisasi untuk menciptakan hubungan yang

harmonis dengan masyarakat atau pihak - pihak tertentu di luar organisasi

tersebut, agar mendapatkan dukungan terhadap efisiensi dan efektivitas

pelaksanaan kerja secara sadar dan sukarela.

Tugas pokok atau beban kerja Humas suatu organisasi/ lembaga

pendidikan adalah:

a. Memberikan informasi dan meyampaikan ide (gagasan) kepada

masyarakat atau pihak-pihak yang membutuhkannya. Menyebarluaskan

informasi dan gagasan-gagasan itu agar diketahui maksud atau

tujuannya serta kegiatan-kegiatannya termasuk kemungkinan dipetik

manfaatnya oleh pihak - pihak di luar organisasi.

b. Membantu pimpinan yang karena tugas - tugasnya tidak dapat langsung

memberikan informasi kepada masyarakat atau pihak - pihak yang

memerlukannya.

c. Membantu pimpinan mempersiapkan bahan-bahan tentang

permasalahan dan informasi yang akan disampaikan atau yang menarik

perhatian masyarakat pada saat tertentu. Dengan demikian pimpinan

selalu siap dalam memberikan bahan - bahan informasi yang up-to-date

(terbaru).

d. Membantu pimpinan dalam mengembangkan rencana dan kegiatan-

kegiatan lanjutan yang berhubungan dengan pelayanan kepada

masyarakat (public service) sebagai akibat dari komunikasi timbal balik

dengan pihak luar, yang ternyata menumbuhkan harapan atau

penyempurnaan policy (kebijakan) atau kegiatan yang telah dilakukan

oleh organisasi.7

Menurut Permendiknas No.24 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga

Admnistrasi Sekolah/ Madrasah, Tugas Pelaksanaan Admnistrasi Hubungan

Sekolah dengan Masyarakat yaitu :

a. Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua.

b. Memelihara hubungan baik dan memfasilitasi kelancaran kegiatan

dengan komite sekolah.

c. Membantu merencanakan program keterlibatan stakeholders.

d. Membina kerja sama dengan pemerintah dan lembaga-lembaga

masyarakat.

e. Mempromosikan sekolah/madsarah.

f. Mengkoordinasikan penelusuran lulusan (alumni).

g. Melayani tamu sekolah/madrasah. 7 Hadari Nawawi, Administrasi Pendidikan, ( Jakarta : Haji Masagung, 1989 ), h. 74.

Page 28: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

14

h. Membuat layanan sistem informasi dan pelaporan hubungan sekolah

dengan masyarakat.

i. Memanfaatkan TIK untuk mengadministrasikan hubungan sekolah

dengan masyarakat.

j. Memberi pengertian kepada masyarakat tentang fungsi sekolah melalui

bermancam - macam tehnik komunikasi (majalah, surat kabar dan

mendatangkan sumber).8

Dari beberapa tugas pokok di atas menurut Permendiknas No. 24

Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah, Tugas

Pelaksanaan Admnistrasi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat secara

eksternal dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua murid yaitu dengan

kegiatan mengadakan pertemuan antara pihak sekolah dengan wali murid,

pihak sekolah mengunjungi orang tua, pihak sekolah mengirim surat ke

orang tua siswa dan melibatkan orang tua siswa dalam hal merencanakan

kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan keagamaan dan lain-lain.

Hubungan antara sekolah dengan orang tua murid hendaknya dibawa ke

dalam hubungan konstruktif dengan program sekolah karena orang tua

murid tidak dapat terlepas dari hubungannya dengan sekolah. Oleh karena

itu, hubungan antara keduannya hendaknya dibina lebih simpati.

2) Mengkoordinasikan penelusuran lulusan (alumni) yaitu pengelolaan dalam

kegiatan pendataan alumni, perkumpulan organisasi alumni dan kegiatan

temu alumni yang merupakan penghubung antara lulusan/alumni dengan

sekolah. Sehingga kegiatan tersebut sangat penting untuk membantu

sekolah dalam memberikan informasi tentang program serta kegiatan-

kegiatan dan keberadaan sekolah kepada para orang tua murid dan

masyarakat.

8 Uraian Tugas Pokok Tenaga Administrasi (Berdasarkan Permendiknas RI No.24 Tahun

2008 tentang standat Tenaga Adminstrasi Sekolah )

Page 29: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

15

Menurut Soekarto Tugas Wakil Kepala Sekolah bagian Humas yaitu :

a. Mengadakan survey tentang keadaan masyarakat dan hasilnya

untuk pengembangan program pedidikan dan pengajaran dan

untuk program humas sendiri.

b. Menyusun program humas.

c. Menangani masalah-masalah yang menjadi keluhan masyarakat.

d. Memberikan informasi kepada masyarakat melalui media massa

yang ada, seperti brosur, majalah, surat kabar dan sebagainya.

e. Menerbitkan majalah sekolah, book let, leaflet dan surat kabar sekolah.

f. Mengadakan hubungan dengan alumni dengan membentuk

organisasi alumni dan mendata secara cermat.

g. Mengembangkan program humas

h. Kerja sama dengan pegurus BP3 sekolah.

i. Memberikan saran - saran kepada kepala sekolah dan aparat

pendidikan yang lebih atas.

j. Menyusun data-data di dalam operation room sekolah.9

Jadi sudah jelas, bahwa dalam tugas humas di sekolah yaitu

memberikan penjelasan dan menyebarkan informasi kepada warga sekolah,

orang tua siswa dan masyarakat tentang program sekolah yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan suatu hubungan yang harmonis antara

sekolah dengan publik/masyarakatnya sehingga akan timbul presepsi/opini

yang menguntungkan bagi kehidupan keduanya.

Fungsi manajemen sebagai suatu karakteristik pendidikan muncul

dari kebutuhan untuk memberikan arahan pada perkembangan kualitatif

maupun kuantitatif dalam operasional sekolah. Kerumitan yang meningkat

karena luas dan banyaknya program yang telah mendorong usaha untuk

memperinci dan memperaktikan prosedur administrasi yang sistematis.

9 Soekarto Indrafachrudi, Administrasi Pendidikan/Oleh Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan FIP IKIP Malang, ( Malang : IKIP Malang, 1989 ), h. 248.

Page 30: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

16

Selanjutnya menurut Cutlip and Center mengatakan fungsi humas

adalah sebagai berikut:

a. Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi

(sekolah).

b. Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan

menyebarkan informasi dari organisasi kepada masyarakat dan

menyalurkan opini masyarakat pada organisasi.

c. Melayani masyarakat dan memberikan nasihat kepada pimpinan

organisasi untuk kepentingan umum.

d. Membina hubungan secara harmonis antara organisasi dan masyarakat,

baik intern dan ekstern.10

Pada fungsi humas yang pertama yaitu eksistensi humas sebagai

pelembaga kegiatan komunikasi dalam organisasi justru untuk menunjang

upaya manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi

kedua yaitu sebagai kegiatan komunikasi dalam organisasi, prosesnya

berlangsung dalam dua arah secara timbal balik hal ini beratri bahwa pada

jalur pertama komunikasi berbentuk penyebaran informasi oleh petugas

humas dan pada jalur kedua komunikasi berlangsung dalam bentuk

penyampaian tanggapan atau opini publik dari pihak publik kepada petugas

humas. Ketiga melayani kebutuhan masyarakat atau publik tentang organisasi

dan memberikan nasihat atau saran kepada pimpinan tentang kebutuhan

masyarakat. Keempat yaitu hubungan yang harus dibina oleh petugas humas

dengan sikap yang menyenangkan, baik, toleransi, saling pengertian, saling

mempercayai, saling menghargai, dan citra baik.

Menurut Bertrand R. Canfield dalam bukunya, Public Relations

Principles and Problems, mengemukakan fungsi humas sebagai

berikut:

a. Mengabdi kepada kepentingan umum

b. Memelihara komunikasi yang baik

c. Menitikberatkan moral dan perilaku yang baik.11

Pertama ditegaskan oleh Canfield mengenai fungsi humas sebagai

pengabdian kepada kepentingan umum karena para petugas humas diangkat

10 Ibid., h. 23-24. 11 Onong Uchjana Effendy, op.cit., h. 35.

Page 31: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

17

dan diberi upah oleh pimpinan/manajer, tetapi tugasnya adalah melayani

publik dan mengabdikan dirinya untuk kepentingan umum. Fungsi humas

kedua adalah pemeliaraan komunikasi yang baik yaitu hubungan komunikatif

antara petugas humas dengan publik, baik internal maupun eksternal dan

dengan pimpinan/manajer beserta stafnya, dilakukan secara timbal balik yang

dilandasi rasa empati sehingga menimbulkan rasa simpati. Ketiga fungsi

humas adalah menitikberatkan moral dan perilaku yang baik yaitu jika para

petugas humas berperilku terpuji dengan moral yang bernilai tinggi, maka

organisasi yang diwakilinya itu memperoleh pandangan yang positif dari

publik. Apabila ketiga fungsi humas yang dikemukan Canfield diaksanakan

dengan seksama, akan menjadi dukungan yang nyata terhadap pencapaian

tujuan organisasi beserta manajemennya.

Setiap fungsi humas adalah menyelenggarakan publikasi atau

menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang aktivitas atau

kegiatan sekolah/madrasah atau organisasi yang pantas untuk diketahui oleh

publik.

Ditinjau dari kepentingan sekolah, pengembangan penyelenggaraan

hubungan sekolah dan masyarakat bertujuan untuk :

a. Memelihara kelangsungan hidup sekolah.

b. Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang bersangkutan.

c. Memperlancar proses belajar-mengajar.

d. Memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yng

diperlukan dalam pengembangan dan pelaksanaan program

sekolah.12

Dengan pentingnya humas dapat dikaitkan semakin banyak isu yang

berupa kritik-kritik dari masyarakat tentang tidak sesuainya produk sekolah

dengan kebutuhan pembangunan, bahwa lulusan sekolah merupakan produk

yang tidak siap pakai, semakin banyaknya jumlah anak putus sekolah (droup

outs), dan semakin banyak pengangguran dan sebagainya. hal tersebut

12 Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung : PT. Remaja RosdaKarya, 1991), Cet. 4, h. 190.

Page 32: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

18

merupakan masalah kompleks dan untuk memecahkan masalah itu bukan

semata-mata merupakan tanggung jawab sekolah melaikan dengan

keikutsertaan masyarakat mampu meningkatkan keefektifan humas beberapa

maslah tersebut dapat berkurang.

Sedangkan menurut E.Mulyasa, “Tujuan humas sekolah yaitu : (1)

memajukan kualitas pembelajaran, dan pertumbuhan anak; (2) memperkokoh

tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat; dan

(3) menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah”.13

Dengan mengetahui tujuan humas sekolah tersebut, maka dapat

menarik simpati dari masyarakat terhadap sekolah agar tercipta hubungan

kerja sama yang baik antara sekolah dan masyarakat.

5. Prinsip-Prinsip Program Humas Sekolah

Jika suatu kegiatan telah diketahui dan ditentukan tujuannya, maka

suatu langkah/tindak lanjutnya adalah menyusun suatu program kerja.

Sehubungan dengan hal tersebut, Ametembun merumuskan prinsip program

humas sekolah yaitu :

a. Perencanaan humas sekolah haruslah integral dengan program

pendidikan yang bersangkutan.

b. Setiap pejabat/petugas sekolah terutama para guru haruslah

menganggap dirinya adalah petugas humas (public relations officer).

c. Program humas sekolah didasarkan atas kerja sama bukanlah sepihak

(one away) tetapi adanya timbal balik (two away) prosesnya.14

Dalam penyusunan program kerja humas sekolah selalu berkaitan

dengan program pendidikan yang lain seperti program kurikulum, kesiswaan,

sarana prasarana dan tata usaha. Mengikutsertakan warga sekolah seperti

pimpinan, guru, staf dan siswa membantu menyebarkan informasi tentang

sekolah kepada orang tua siswa dan masyarakat luas. Sehingga saling

13 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung : PT. Remaja RosdaKarya, 2009), Cet 12, h. 50.

14 M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, ( Jakarta : Rineka Cipta, 2010 ), h. 75-76.

Page 33: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

19

terkoordinasi antara warga sekolah dengan publik dalam rangka memajukan

dan memperlancar kegiatan belajar mengajar.

Ada sejumlah prinsip yang harus diperhatikan yaitu :

a. Keterpaduan (integtrating) yaitu kepala sekolah dan masyarakat serta

keluarga satu kesatuan yang satu berhubungan dengan yang lain.

b. Berkesinambungan (continuiting) yaitu suatu proses yang berkembang

terus-menerus. Sekolah seharusnya memberi informasi terus menerus

dan sebaliknya masyarakat ikut membantu sekolah melalui

pembentukan opini publik agar masyarakat tetap baik terhadap sekolah.

c. Menyeluruh (coverage) yaitu bahwa penyajian fakta-fakta kepada

masyarakat itu mengenai seluruh aspek. Jadi semua aspek hidup

sekolah diperhatikan mulai dari kehidupan keagamaan sampai kepada

kehidupan ekonomi dan segala kegiatan sekolah dapat dijelaskan

melalui media masa, bulletin sekolah, laporan berkala dan sebagainya.

d. Sederhana (symplicity) yaitu bahwa informasi yang diberikan secara

sederhana. Informasi itu dengan kata-kata yang mudah dimengerti dan

rasa persahabatan. Jadi hal terpenting adalah jelas, menimbulkan rasa

suka, mudah dimengerti.

e. Konstruktif (konstructivenes) yaitu informasi-informasi itu dapat

membentuk pendapat umum yang positif terhadap sekolah.

f. Kesuaian (adaptability) yaitu penyesuaian hendaknya program itu

memperhatikan keadaan masyarakat.

g. Luwes (flexibility) yaitu program yang sewaktu-waktu mampu

menerima perubahan yang terjadi.15

Sedangkan Prinsip dasar humas menurut Fasli Jalal dan Dedy

Supriyadi (2001) disingkat TEAM WORK, yaitu :

a. T ( Together) adalah bersama-sama antara anggota satu dengan anggota

lainnya bisa bekerja sama dalam organisasi agar dapat mencapai tujuan

organisasi secara efektif dan efisien.

b. E (Empathy) adalah menjaga perasaan orang lain dengan selalu

menghargai pendapat dan hasil kerja orang lain. Menjaga agar orang

lain tidak tersinggung.

c. A (Asisst) adalah saling membantu pekerjaan orang lain.

d. M (Maturity) adalah dewasa dalam menghadapi permasalahan, bisa

mengendalikan diri dari emosi sehingga dapat mengatasi masalah

dengan baik.

e. W (Wilingness) adalah menjunjung keputusan bersama dengan

mematuhi aturan-aturan sebagai hasil kesepakatan bersama.

15 Piet A. Sahertian, Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan Di Sekolah, (Surabaya : Usaha Nasional, 1994 ), Cet. 1, h. 237.

Page 34: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

20

f. O (Organization) adalah bekerja seuai aturan main yang ada dalam

organisasi dan sesuai dengan tugas dan kewajiban masing-masing

anggota.

g. R (Respect) adalah menghormati antara satu dengan yang lainnya,

menghormati dari yang muda dengan yang lebih tua begitu sebaliknya,

dari yang lebih tua dengan yang lebih muda sehingga bisa menjaga

kekompakan kerja.

h. K (Kindness) adalah (saling berbaik hati), bersabar, menyikapi orang

lain secara baik.16

Prinsip yang telah dijelaskan diatas merupakan pedoman dasar

dalam kegiatan humas bagi lembaga pendidikan agar tercipta hubungan yang

harmonis dengan orang tua siswa dan masyarakat.

6. Kegiatan Humas

Hakikat kegiatan humas adalah komunikasi, ada beberapa jenis

kegiatan yang bisa dilaksanakan dalam rangka menjalin hubungan antar

sekolah dengan masyarakat yang baik dan harmonis. Kegiatan humas ada dua

yaitu, komunikasi internal dan komunikasi eksternal.

a. Kegiatan internal merupakan kegiatan humas yang dilaksanakan dengan

sasaran publik yang berada didalam organisasi itu sendiri (warga

sekolah) yaitu kepala sekolah, para guru, staf TU, Petugas keamanan

dan kebersihan serta seluruh siswa.

Kegiatan ini dilakukan langsung dan tidak langsung. Kegiatan langsung

yaitu: rapat dewan guru, upacara sekolah, karya wisata, penjelasan yang

lisan pada kesempatan yang ada.

Kegiatan tidak langsung yaitu : penyampaian informasi dengan surat

edaran; penggunaan papan pengumuman sekolah; penyelenggaraan

majalah dinding; menerbitkan majalah sekolah/bulettien yang dibagikan

kewarganya; melalui media massa pada kesempatan tertentu; kegiatan

tatap muka lain yang bersifatnya tidak rutin, seperti pentas seni, bazzar,

acara tutup tahun dll.

b. Kegiatan eksternal adalah kegiatan yang ditunjukkan kepada publik

yang diluar warga organisasi (sekolah). Kegiatan ini juga dapat bertatap

muka langsung dan tidak langsung. Kegiatan langsung yaitu pertemuan

dengan orang tua siswa ; pertemuan dengan komite sekolah ; konsultasi

dengan tokoh-tokoh masyarakat ; pertemuan formal/nonformal dengan

pihak-pihak tertentu.

16

Indrayanto, “Administrasi Kehumasan”, (http://id.shvoong.com/social- sciences/communication-media-studies/2025062-administrasi-kehumasan/), 10 Februari 2013.

Page 35: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

21

Kegiatan yang tidak langsung yaitu dengan media perantara seperti

informasi lewat TV ; informasi penyebaran lewat radio ; informasi

melalui media cetak dan penerbitan majalah/bulletin.17

Berdasarkan uraian di atas maka, semua kegiatan humas sekolah

baik yang bersifat eksternal dan internal perlu diperhatikan secara istimewa

oleh pimpinan sekolah karena sangat membantu dalam memberikan informasi

bagi warga sekolah dan masyarakat.

7. Tahapan Manajemen Humas

Proses tahapan dalam manajemen humas meliputi hal-hal berikut :

a. Perencanaan (planning) mencakup penerapan tujuan dan standar,

penentuan aturan dan prosedur, serta pembuatan rencana dan prediksi

akan apa yang akan terjadi.

b. Pengorganisasian (organizing) mencakup pengaturan anggota dan

sumber daya yang dibutuhkan dan pemantauan kinerja karyawan.

c. Pengkoordinasian (coordinating) mencakup pengaturan struktur

kepanitian, pendelegasian kerja masing-masing bagian dan penyusunan

alokasi anggaran untuk masing-masing bagian.

d. Pengkomunikasian (comunicating) mencakup penyampaian rencana

program kepada publik internal dan eksternal.

e. Pelaksanaan (actuating) merupakan tindakan menjalankan program

sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

f. Pengawasan (controling) merupakan kontrol atas jalannya pelaksanaan

program. Tanpa adanya kontrol atas program, kesinambungan antara

tahapan tidak dapt berlangsung dengan baik.

g. Pengevaluasian (evaluating) merupakan penilaian terhadap hasil kinerja

program, apakah perlu dihentikan atau dilanjutkan dengan modifikai

tertentu.

h. Pemodifikasian (modification) merupakan kegiatan pembaharuan atau

revisi program berdasarkan hasil evaluasi.18

Berdasarkan tahapan tersebut, pengelolaan humas dalam kegiatan

mengkomunikasikan program sekolah harus dengan pemahaman yang baik

terhadap peran, sasaran, pencapaian dan kebutuhan publik.

17 B.Suryo Subroto, Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah, ( Jakarta: Bina Aksara, 1988 ), Cet. 2, h. 123 - 128.

18 Maria Zen,“Manajemen Kehumasan PR”, (http://mariazenn.blogspot.com/2013/01/a.html), 01 April 2014.

Page 36: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

22

8. Media Humas

Media memegang peranan penting dalam mensukseskan upaya

Humas, terlebih bila dilihat polulasi jangkauan Humas sangat luas dan

banyak jumlahnya. Setiap media memiliki keunggulan dan kelemahannya

masing-masing, namun dengan digunakan secara terpadu akan saling

melengkapi. Oleh karena itu media yang digunakan humas selama ini adalah

sebagai berikut :

a. Media tradisional dengan metode tatap muka.

Komunikasi tatap muka diselenggarakan dalam berbagai bentuk media

tradisional, seperti rapat, pameran, ceramah, diskusi dan lain-lain.

b. Media massa dengan metode tidak langsung. Media massa yang

digunakan Humas berupa : 1) Media elektronik : radio, tv, telepon, film, video, slide dan website.

2) Media cetak : surat edaran, brosur, poster, spanduk, leaflet, bulletien,

stiker, kalender sekolah dan lain-lain.19

B. Manajemen Humas dalam Pembentukan Citra Madrasah

1. Pengertian Citra

Definisi citra menurut G. Sachs dalam karyanya The Extent and

Intention of PR/Information Activities, ”Citra adalah pengetahuan mengenai

kita dan sikap-sikap terhadap kita yang mempunyai kelompok – kelompok

kepentingan yang berbeda”.20 Citra (Image) yaitu suatu gambaran yang ada di

dalam benak seseorang. Sehingga citra dapat berubah menjadi buruk atau

negatif, apabila kemudian ternyata tidak didukung oleh kemampuan atau

keadaan yang sebenarnya. Maka dalam kaitannya dengan tugas dan fungsi

humas sebagai wakil dari lembaga yang mengkomunikasikan informasi

kepada publik dituntut untuk mampu menjadikan masyarakat memahami

suatu pesan, demi menjaga reputasi atau citra lembaganya.

19 H.A.W. Widjaja. KOMUNIKASI : Komunikasi & Hubungan Masyarakat. Cet.6 (Jakarta : Bumi Aksara, 2010). h. 61-62

20 Onong Uchjana Effendy, op.cit., h.166.

Page 37: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

23

Renald Kasali mendefinisikan “citra sebagai kesan yang timbul

karena pemahaman akan suatu kenyataan. Pemahaman itu sendiri timbul

karena adanya informasi”.21 Sedangkan Frank Jefkins mengartikan “citra

sebagai kesan, gambaran atau impresi yang tepat (sesuai dengan kenyataan

yang sebenarnya) mengenai berbagai kebijakan, personel, produk, atau jasa-

jasa suatu organisasi atau perusahaan”.22

Ada beberapa jenis citra menurut Frank Jefkins23 yaitu :

a. Mirror Image (Citra Bayangan). Citra ini melekat pada orang dalam

atau anggota-anggota organisasi – biasanya adalah pemimpinnya –

mengenai anggapan pihak luar tentang organisasinya. Dalam kalimat

lain, citra bayangan adalah citra yang dianut oleh orang dalam

mengenai pandangan luar, terhadap organisasinya. Citra ini seringkali

tidak tepat, bahkan hanya sekedar ilusi, sebagai akibat dari tidak

memadainya informasi, pengetahuan ataupun pemahaman yang dimiliki

oleh kalangan dalam organisasi itu mengenai pendapat atau pandangan

pihak-pihak luar. Dalam situasi yang biasa, sering muncul fantasi

semua orang menyukai kita.

b. Current Image (Citra yang Berlaku). Citra yang berlaku adalah suatu

citra atau pandangan yang dianut oleh pihak-pihak luar mengenai suatu

organisasi. Citra ini sepenuhnya ditentukan oleh banyak-sedikitnya

informasi yang dimiliki oleh mereka yang mempercayainya.

c. Multiple Image (Citra Majemuk). Yaitu adanya image yang bermacam-

macam dari publiknya terhadap organisasi tertentu yang ditimbulkan

oleh mereka yang mewakili organisasi kita dengan tingkah laku yang

berbeda-beda atau tidak seirama dengan tujuan atau asas organisasi kita.

d. Corporate Image (Citra Perusahaan). Apa yang dimaksud dengan citra

perusahaan adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi

bukan sekedar citra atas produk dan pelayanannya.

21 Rhenald Kasali. Manajemen Public Relations. Cet V (Jakarta: Grafiti, 2005) h. 30 22 Frank Jefkins. Public Relations. Edisi ke 5. (Jakarta: Erlangga, 2003). h. 412 23 Ibid h. 20-22

Page 38: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

24

e. Wish Image (Citra Yang Diharapkan). Citra harapan adalah suatu citra

yang diinginkan oleh pihak manajemen atau suatu organisasi. Citra

yang diharapkn biasanya dirumuskan dan diterapkan untuk sesuatu

yang relatif baru, ketika khalayak belum memiliki informasi yang

memadai mengenainya.

Dari beberapa definisi di atas, bahwa citra yaitu kesan, gambaran,

dan keyakinan dari individu/seseorang tentang suatu objek yang muncul

sebagai hasil dari tingkat pengetahuan dan pengalamannya.

“Citra sekolah adalah kesan yang kuat yang melekat pada seseorang,

sekelompok orang atau tentang suatu insitusi, Citra sekolah dalam hal ini

dapat dibedakan menjadi citra sekolah unggulan dan non unggulan dimana

definisi sekolah yang memiliki citra sebagai sekolah yang unggul

memunculkan konsep pengertian sekolah unggulan”.24

Dalam membangun citra sebuah sekolah memang bukan persoalan

mudah. Hal yang paling penting, kepala sekolah harus menjadikan semua

komponen yang ada di sebuah sekolah merasa nyaman. Siswa merasa

nyaman saat menghadapi kegiatan pembelajaran, guru juga merasa nyaman

saat menghadapi tugas-tugasnya, pegawai tata usaha juga demikian. Semua

itu bisa tercipta bila sekolah memang mempunyai pemimpin (kepala sekolah)

yang mampu mengayomi dan menciptakan suasana sekolah yang kondusif.

2. Proses Pembentukan Citra

Citra adalah kesan yang diperoleh seseorang berdasarkan

pengetahuan dan pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan. Untuk

mengetahui citra seseorang terhadap objek dapat diketahui dari sikapnya

terhadap objek tersebut.

Solomon dalam Rakhmat menyatakan “semua sikap bersumber pada

organisasi kognitif-pada informasi dan pengetahuan yang kita miliki. 24

Lilis, Kurniasih. “ Membangun Citra Sekolah”,

(http://informasismpn9cimahi.wordpress.com/2010/05/28/membangun-citra-sekolah/),

16 Januari 2013.

Page 39: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

25

Tidak akan ada teori dan sikap atau aksi sosial yang tidak didasarkan

pada penyelidikan tentang dasar-dasar kognitif. Efek kognitif dari

komunikasi sangat mempengaruhi proses pembentukan citra seseorang.

Citra terbentuk berdasarkan pengetahuan dan informasi-informasi yang

diterima seseorang. Komunikasi tidak secara langsung menimbulkan

perilaku tertentu, tetapi cenderung mempengaruhi cara kita

mengorganisasikan citra kita tentang lingkungan”.25

Citra sekolah berkaitan dengan kesan yang muncul terhadap sekolah

itu, seperti kesan terhadap tampilan fisik yang rapi, asri dan tertib. Selain itu

juga kesan terhadap yang sifatnya nonfisik seperti prestasi siswa dan

lulusannya. Humas sekolah menekankan untuk memperkenalkan

nama/identitas sekolah karena banyak dari kegaiatan humas dimaksudkan

untuk membentuk citra yang baik di mata publik.

Berdasarkan pemahaman mengenai pembentukan persepsi atau

pencitraan, maka seringkali pembentukan citra lebih bersifat subyektif dan

tidak sesuai dengan realitas yang ada. Oleh karena itu, banyak organisasi

kemudian tidak cukup menjalankan program komunikasinya untuk

pembentukan citra, melainkan lebih kepada pembentukan reputasi organisasi.

Reputasi yang berasal dari kata bahasa Inggris Reputation memiliki arti nama

baik. Tujuan program komunikasi PR pada akhirnya tidak hanya membangun

atau menciptakan image/citra positif namun juga membangun kepercayaan

terhadap publik sehingga mereka percaya dengan apa yang dilakukan

organisasi adalah yang terbaik dan mengharumkan namanya. Reputasi pada

akhirnya dibentuk dari pembuktian yang kuat mengenai apa yang dilakukan

organisasi adalah memberikan yang terbaik bagi publik sasarannya.

3. Peran Stakeholder dalam Membentuk Citra Madrasah

Citra (image) merupakan gambaran yang ada dalam benak publik

baik itu publik internal maupun eksternal tentang suatu organisasi/lembaga.

Citra adalah presepsi publik tentang lembaga menyangkut pelayanannya,

25 Gema wirausaha, Tentang Pembentukan Citra (Image Building),

(http://gemawirausaha.blogspot.com/2011/05/tentang-pembentukan-citra-

image.html), 17 Januari 2013.

Page 40: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

26

kualitas produk (output), budaya organisasi, perilaku organisasi, atau perilaku

individu-individu dalam organisasi. Presepsi ini akan mempengaruhi sikap

publik apakah mendukung, netral atau memusuhinya.

Citra positif mengandung arti kredibilitas suatu organisasi/lembaga

dimata publik adalah credible (baik). Kredibel ini mencakup pada 2 hal,

yaitu:

a. Kemampuan (expertise) dalam memenuhi kebutuhan, harapan, maupun

kepentingan publik .

b. Kepercayaan (trustworty) untuk tetap komitmen menjaga kepentingan

bersama untuk mewujudkan investasi sosial (social invesment), yaitu

program-program yang ditunjukkan untuk mendukung kesejahteraan

sosial.

Citra lembaga pendidikan Islam bukan hanya dilakukan oleh seorang

humas (public relations), tetapi perilaku seluruh unsur yang tergabung dalam

orang-orang yang berkepentingan (stakeholders) baik itu unsur publik

internal maupun eksternal lembaga ikut andil dalam pembentukan citra

lembaga pendidikan Islam, baik disadari ataupun tidak.

Dengan kata lain, citra lembaga pendidikan Islam (madrasah) adalah

citra keseluruhan yang dibangun dari semua komponen seperti kualitas

output, keberhasilan pengelolaan, kesehatan keuangan, perilaku anggota

organisasi, tannggung jawab sosial, dan sebagainya. Citra positif terhadap

suatu lembaga merupakan langkah penting menggapai reputasi maksimal

lembaga di kalayak publik.

Citra suatu lembaga, terutama lembaga pendidikan Islam (madrasah)

dimulai dari identitas lembaga yang tercermin melalui pemimpinnya, nama

lembaga, dan tampilan lainnya seperti pemanfaatan media publitas baik yang

visual, audio maupun audio visual. Identitas dan citra lembaga juga dalam

bentuk non fisik seperti nilai-nilai dan filosofis yang dibangun, pelayanan,

gaya kerja dan komunikasi internal maupun eksternal.

Page 41: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

27

Identitas lembaga akan memancarkan citra (image) kepada publik,

antara lain dimata user (pengguna), komunitas, media, penyumbang dana,

staff, dan juga pemerintah sehingga jadilah citra lembaga. Karena itu, citra

lembaga pendidikan islam (madrasah) di bangun dari 4 area , yaitu:

a. produk/pelayanan (termasuk kualitas output, dan pelayanan kebutuhan

KBM (costemer care);

b. Tanggungjawab sosial (Social responsibility), kewarga negaraan institusi

(institution citizenship), kebiasaan prilaku (etnical behaviour) dan

urusan masyarakat (community affair);

c. Environments (ruang kantor, ruang informasi, laborat, dan sebagainya);

d. Communication (iklan, terbitan (publishing), komunikasi pribadi

(personal communication), brosur, dan program-program identitas

lembaga).26

Dengan demikian, berdasarkan hal di atas, peran orang-orang yang

berkepentingan (stakeholder) dalam lembaga pendidikan Islam (madrasah)

sangatlah penting. Semuanya mempunyai peran dalam membentuk citra

(image) lembaga. Tidak ada satu lebih penting dari yang lainnya. Hal ini

didasarkan bahwa citra suatu lembaga merupakan tanggung jawab bersama

untuk membangunnya. Peran yang diambil oleh masing-masing elemen

dalam yang berkepentingan (stakeholder) harus mendasarkan pada

peningkatan kualitas output, tanggungjawab sosial, lingkungan yang religius,

serta komunikasi konstruktif antar anggota internal maupun eksternal.

C. Hasil Penelitian yang Relevan

Dari beberapa hasil penelitian terdahulu yang sesuai dengan tema

pokok penelitian skripsi berjudul ”Implementasi Tugas dan Fungsi Humas

dalam Membentuk Citra Madrasah di MTsN 2 Jakarta” yaitu :

1. Kamilah Maziyati, S. Pd. Implementasi Program Humas di SMAN 1

Cikarang Utara Kabupaten Bekasi. Jurusan Kependidikan Islam.

Program Studi Manajemen Pendidikan. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2011.

26

Ali Rif’an, Pemberdayaan Stakeholders Dalam Membangun Citra dan Skill Humas di Lembaga Pendidikan Islam, (http:// Membangun Citra dan Skill Humas « THE WORLD OF THE MIND.html), 10 Februari 2013.

Page 42: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

28

Mengemukakan bahwa, implementasi program sekolah tersebut

berjalan baik hanya saja masih sangat umum, belum terkhususkan

kepada humasnya. Kendala- kendala yang dihadapi tidak begitu berarti,

dikarenakan koordinasi yang dilakukan humas dengan guru dan OSIS

sangat baik. Partisipasi dan tanggung jawab kepala sekolah terhadap

kegiatan humas disekolah diresponnya sangat baik, masukan- masukan

demi perbaikan kegiatan terus diberikan olehnya. Penulis menyarankan

agar lebih terus meningkatkan mutu dari kegiatan humas dimata

masyarakat sekitar.27

2. Siti Nurazizah, S. Pd. Implementasi Manajemen Humas SMA Lazuardi

GIS dalam mengkomunikasikan Program Sekolah. Jurusan

Kependidikan Islam. Program Studi Manajemen Pendidikan. Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta 2011. Mengemukakan bahwa, implementasi

manajemen humas dalam mengkomunikasikan program sekolah sudah

berjlan dengan baik, melihat dari pelaksanaan humas yang mempunyai

7 tahapan, serta dapat dilihat dari kebanyakan responden yang merasa

sudah mendapat pelayanan yang maksimal (pelayanan KBM, pelayanan

bimbingan keagamaan, pelayanan administrasi dan lain-lain),

mendapatkan kejelasan dan kemudahan informasi dapat diperoleh

melalui brosur, website, spanduk, poster, benner dan lain-lain. Dengan

dilakukannya penelitian ini peneliti sarankan agar humas mempunyai

divisi sendiri yang dapat membantu pekerjaan humas sehingga dapat

menyempurnakan kinerja humas.28

3. Vita Setiantara, S. Pd. Membangun Citra Madrasah Melalui

Pemberdayaan Humas di MTs Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.

Jurusan Kependidikan Islam. Program Manajemen Pendidikan.

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2011. Mengemukakan bahwa, “ Membangun Citra Madrasah Melalui

Pemberdayaan Humas di MTs Madrasah Pembangunan UIN Jakarta”, termasuk katagori cukup baik. Hal ini menunjukkan dari hasil

prosentase jawaban dari sebagaian besar guru yaitu pada skor rata-rata

yaitu 86,51% yang menunjukkan baik.29

27

Kamilah Maziyati, “ Implementasi Program Manajemen Humas di SMAN 1 Cikarang Kabupaten Bekasi”, Skripsi pada Strata 1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2011, Abstraksi, tidak dipublikasikan.

28 Siti Nurazizah, “ Implemntasi Manajemen Humas SMA Lazuardi GIS dalam Mengkomunikasikan Program Sekolah”, Skripsi Strata 1 pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2011, Abstraksi, tidak dipublikasikan.

29 Vita Setiantara, “ Membangun Citra Madrasah Melalui Pemberdayaan Humas di MTs Madrasah Pembangunan UIN Jakarta”, Skripsi Strata 1 pada UIN Syarif Hidatullah Jakarta, Jakarta, 2011, Abstraksi, tidak dipublikasikan.

Page 43: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

29

D. Kerangka Berpikir

Tugas dan fungsi humas sebagai komunikator dari sekolah kepada

masyarakat dalam mengkomunikasikan masalah-masalah pendidikan atau

program sekolah, baik yang bersumber dari sekolah maupun yang bersumber

dari masyarakat. Komunikasi inilah merupakan pintu-pintu keterbukaan

sekolah terhadap masyarakat.

Apabila tugas dan fungsi humas belum maksimal dalam

mengkomunikasikan program sekolah/madrasah yang telah ada, maka

berpengaruh terhadap citra sekolah/madrasah itu. Dalam hal ini bukan

mengubah menjadi positif malah bisa berbalik menjadi negatif karena belum

mengetahui jelas tugas dan fungsi serta wewenang yang dimiliki sebagai

humas sekolah/madrasah dengan jelas.

Prinsip komunikasi dua arah merupakan tuntutan bagi seorang

Public Relations (humas) agar dapat memberitahu atau dapat mengubah

sikap, pendapat, perilaku tertentu perorangan/kelompok agar sesuai dengan

tujuan lembaga yang diwakilinya, sehingga memunculkan citra yang positif

atau baik di mata masyarakat. Dengan kata lain berkomunikasi yang se-

efektif mungkin antara sekolah/madrasah dengan masyarakat untuk

menciptakan saling pengertian dalam menjalin hubungan yang harmonis.

Secara internal aktivitas humas adalah menciptakan saling pengertian (Mutual

Understanding) antara pimpinan dan yang dipimpin, sedangkan secara

eksternal antara lembaga pendidikan dengan masyarakat.

Page 44: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini berlangsung pada bulan Oktober sampai dengan

Desember 2013, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

Tabel 3.1

Rincian Kegiatan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTsN 2 Jakarta, Jln. R. Moh. Kahfi I

No.30 Ciganjur Jagakarsa Jakarta Selatan.

30

No. Jenis Kegiatan Okt Nov Des Feb Maret

1 Tahap sebelum kelapangan meliputi

observasi lapangan dan permohonan izin

kepada subjek yang diteliti.

2 Tahap pekerjaan lapangan meliputi

mengumpulkan bahan-bahan yang

berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi

humas madrasah. Data tersebut diperoleh

dengan observasi, wawancara dan

dokumentasi dengan cara pelaksanaan

tupoksi humas dalam membentuk citra

madrsah.

3 Tahap analisis data meliputi analisis data

baik yang diperoleh melalui observasi,

dokumen maupun wawancara mendalam

dengan kepala sekolah dan wakabid.humas

MTsN 2 Jakarta. Kemudian dilakukan

penafsiran data sesuai dengan konteks

permasalahan yang diteliti.

4 Tahap penulisan laporan meliputi kegiatan

penyusunan hasil penelitian dari semua

rangkaian kegiatan kegiatan pengumpulan

data sampai pemberian makna data.

Page 45: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

31

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk

metode kualitatif deskriptif. Sumber data/informasi : Kepala madrasah dan

Wakil kepala madrasah bidang humas. Penelitian kualitatif adalah penelitian

yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh

subjek penelitian misalnya perilaku, presepsi, motivasi, tindakan dan lain-

lain., secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan

bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan

berbagai metode alamiah.1 Metode analisis deskriptif yaitu memberikan

gambaran tentang implementasi tupoksi humas dalam membentuk citra

madrasah di MTsN 2 Jakarta. Penelitian deskriptif bertujuan untuk :

mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang

ada, mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek

yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi, menentukan apa yang

dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari

pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu

yang akan datang.2

C. Sumber Data

1. Data primer adalah data yang dapat diperoleh langsung dari lapangan

atau tempat penelitian. Data primer adalah data yang hanya dapat kita

peroleh dari sumber asli atau pertama. Kata-kata dan tindakan merupakan

sumber daya yang diperoleh dari lapangan dengan mengamati atau

mewawancarai. Peneliti menggunakan data ini untuk mendapatkan

informasi langsung tentang implementasi tupoksi humas dalam

membentuk citra madrasah di MTsN 2 Jakarta yaitu dengan cara

wawancara dengan kepala sekolah dan wakil kepala madrasah bidang

humas MTsN 2 Jakarta.

1 Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja RosdaKarya, 2011) , Cet.29, h.6

2 Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung : PT Remaja RosdaKarya, 1999), Cet. 7, h. 25

Page 46: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

32

2. Data sekunder adalah data-data yang didapat dari sumber bacaan dan

berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari surat-surat pribadi,

buku harian, notula rapat perkumpulan, sampai dokumen–dokumen

resmi dari berbagai instansi pemerintah. Peneliti menggunakan data

sekunder ini untuk memperkuat penemuan dan melengkapi informasi

yang telah dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan kepala

sekolah dan wakabid.humas MTsN 2 Jakarta.

D. Teknik Pengumpulan data

Untuk memperoleh data yang akurat dalam penelitian ini

dikumpulkan sesuai dengan sumber, metode dan instrumen yang telah

dilakukan. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan sebagai

berikut :

1. Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis

tehadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi sebagai alat

pengumpulan data dapat dilakukan secara spontan.3 Peneliti mengobservasi

lokasi tempat penelitian yakni di MTsN 2 Jakarta. Obsevasi dilakukan guna

mendapatkan data yang relevan tentang gambaran umum tupoksi humas

dalam membentuk citra madrasah di MTsN 2 Jakarta.

2. Wawancara

Wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang

dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak,

berhadapan muka dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan.

Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan

seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainnya dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu.4 Wawancara

3 P .Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek, (Jakarta : Rineka Cipta,

2004), Cet. 4, h. 63 4 Dedy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT Remaja

RosdaKarya, 2003), Cet. 3, h. 180

Page 47: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

33

dilakukan secara langsung oleh peneliti kepada kepala sekolah dan

wakabid.humas untuk mendapatkan data-data mengenail implementasi

tupoksi humas dalam membentuk citra mandrasah di MTsN 2 Jakarta.

3. Studi Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan sumber non manusia atau memperoleh data

di lapangan melalui observasi dan wawancara kemudian dikelompokkan

sesuai pertanyaan penelitian.

Data yang akan diperoleh melalui kajian atau studi terhadap data-data

informasi yang berisi kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang

berlaku serta arsip lainnya di dalam tugas dan fungsi humas di sekolah.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam

bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan agar data yang

terkumpul dapat dianalisis kemudian diambil kesimpulan. Dalam proses

penelitian ini penulis menggunakan analisis deskriptif untuk memaparkan

hasil yang diperoleh. Berikut ini susunan analisa deskriptif :

1. Klasifikasi, yakni proses pengelompokan informasi-informasi dari

sumber data.

2. Kategorisasi, yakni proses pengelompokan proses informasi-informasi

berdasarkan aspek-aspek masalah.

3. Interpretasi, yakni proses mencari persamaan dan perbedaan sehingga

kemudian dapat ditarik kesimpulan.

Tehnik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif yaitu

suatu teknik analisis data yang penganalisanya dilakukan dengan

membandingkan penjelasan - penjelasan mengenai gambaran peristiwa yang

terjadi di lapangan yang berkaitan dengan Implementasi Tupoksi Humas

dalam Membentuk Citra Madrasah di MTsN 2 Jakarta.

Page 48: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

34

F. Pengecekan Keabsahan Data

Kriterian keabsahan data ada empat macam yaitu : kepercayaan

(credibility), keberlakukan (transferability), kebergantungan (dependability),

kepastian (confermability).5 Dalam penelitian kualitatif ini memakai empat

macam yaitu :

1. Kepercayaan (Credibility )

Kreadibilitas data dimaksudkan untuk membuktikan data yang berhasil

dikumpulkan sesuai dengan sebenarnya. Ada beberapa teknik untuk mencapai

kreadibilitas ialah teknik : teknik triangulasi, sumber, pengecekan anggota,

perpanjang kehadiran peneliti di lapangan, diskusi teman sejawat dan

pengecekan kecakupan refrensi.

2. Keberlakuan (Transferability)

Dalam kriteria ini, peneliti dalam membuat laporannya harus memberikan

uraian yang rinci, jelas, sistematis dan dapat dipercaya. Dengan demikian

maka pembaca menjadi jelas atas hasil penelitian tersebut, sehingga data

tersebut dapat memutuskan atau tidaknya untuk mengaplikasikan hasil

penelitian tersebut di tempat lain.

3. Kebergantungan (Dependibility)

Kriteria ini digunakan untuk menjaga kehati-hatian akan terjadinya

kemungkinan kesalahan dalam mengumpulkan dan menginterpreasikan data

sehingga data dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kesalahan sering

dilakukan oleh manusia itu sendiri terutama peneliti karena keterbatasan

pengalaman, waktu, pengetahuan. Cara untuk menetapkan bahwa proses

penelitian dapat dipertanggungjawabkan melaui audit dependability oleh

auditor indepent oleh dosen pembimbing.

4. Kepastian (Confirmability)

5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung : Alfabeta, 2013), Cet. 13, h. 269-277

Page 49: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

35

Kriteria ini digunakan untuk menilai hasi penelitian yang dilakukan dengan

cara mengecek data dan informasi serta interpretasi hasil penelitian yang

didukung oleh materi yang ada pada pelacakan audit.

G. Tahap – Tahap Penelitian

Pelaksanaan pada penelitian ini ada empat tahap yaitu : tahap

sebelum ke lapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap analisis data dan tahap

penulisan laporan. Dalam penelitian ini tahap yang ditempuh sebagai berikut :

1. Tahap sebelum kelapangan, meliputi kegiatan penetuan fokus,

penyesuaian paradigma dengan teori, penjajakan alat peneliti, mencakup

observasi lapangan dan permohonan izin kepada subjek yang diteliti,

konsultasi fokus penelitian, penyususnan usulan penelitian.

2. Tahap pekerjaan lapangan, meliputi mengumpulkan bahan-bahan yang

berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi humas madrasah. Data tersebut

diperoleh dengan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan cara

pelaksanaan tupoksi humas dalam membentuk citra madrsah.

3. Tahap analisis data, meliputi analisis data baik yang diperoleh melalui

observasi, dokumen maupun wawancara mendalam dengan kepala sekolah

dan wakabid.humas MTsN 2 Jakarta. Kemudian dilakukan penafsiran data

sesuai dengan konteks permasalahan yang diteliti selanjutnya melalukan

pengecekan sumber data yang didapat dan metode perolehan data sehingga

data benar-benar valid sebagai dasar dan bahan untuk memberikan makna

data yang merupakan proses penentuan dalam memahami konteks yang

sedang diteliti.

4. Tahap penulisan laporan, meliputi : kegiatan penyusunan hasil penelitian

dari semua rangkaian kegiatan kegiatan pengumpulan data sampai

pemberian makna data. Setelah itu melakukan konsultasi hasil penelitian

dengan dosen pembimbing untuk mendapatan perbaikan saran-saran demi

kesempurnaan skripsi yang kemudian ditindak lanjuti hasil bimbingan

Page 50: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

36

tersebut dengan penulis skripsi yang sempurna. Langkah akhir melakukan

pengurusan kelengkapan persyaratan untuk ujian skripsi.

H. Instrumen Pengumpulan Data

Sebelum melakukan wawancara, maka perlu dibuat pedoman.

Adapun pedoman tersebut dibuat pedoman tersebut dalam bentuk kisi -kisi

instrumen penelitian sebagaimana tabel dibawah ini :

Tabel 3.2

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Tupoksi Humas Madrasah

Dimensi Sub dimensi No.

Item

Jumlah

Soal

1. Mengatur hubungan

sekolah dengan

orang tua murid.

a. Rapat pertemuan

madrasah, komite dan

orang tua siswa kelas VII,

VIII,IX.

1,2 2

b. Kegiatan mempersiapkan

siswa-siswi kelas IX lulus

UN/UM 100%.

3 1

c. Menginformasikan berita

madrasah/komite kepada

orang tua

siswa/masyarakat.

4,5,6,7 3

d. Mengajak orang tua siswa

serta masyarakat dalam

meningkatkan 9K

(Keamanan, Kebersihan

Ketertiban, Keindahan,

Kekeluargaan,

Kerindangan, Kesehatan,

Keterbukaan dan

Keteladanan) melalui

dialog dan kerja bakti.

8,9 3

Page 51: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

37

e. Mengundang orang tua

siswa dan masyarakat

dalam kegiatan hari besar

agama islam.

10 1

2. Mengkoordinasikan

penelusuran lulusan

(alumni).

a. Mendata para alumni

secara cermat. 11,12,

13 3

b. Membentuk organisasi

alumni. 14 1

c. Temu Alumni. 15 1

Page 52: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya MTs Negeri 2 Jakarta

MTsN 2 Jakarta merupakan lembaga pendidikan formal yang

berdasarkan islam di bawah naungan Departemen Agama Islam, berdiri pada

tahun 1990 dan dipimpin pertama kali oleh Drs. H. Abu Bakar Salam.

Madrasah ini memiliki luas tanah 2.280 M² dan luas bangunan 1.243 M².

Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Jakarta terletak di kawasan Jakarta Selatan

yang berbatasan dengan Kota Administratif Depok. Letaknya yang jauh dari

keramaian, hiruk pikuk kendaraan serta pada lokasi yang rindang yang

dikelilingi oleh hijaunya tanaman dengan suasana yang masih sejuk dan

nyaman membuat suasana kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan.

Serta mudah diakses oleh masyarakat yang akan menyekolahkan anaknya di

MTs Negeri 2 Jakarta, baik masyarakat dari wilayah DKI Jakarta maupun

Kota Administratif Depok.

Orang tua dan masyarakat di lingkungan Ciganjur Jagakarsa Jakarta

Selatan mendukung adanya madrasah di wilayah ini, tujuan didirikan

madrasah ini adalah untuk memperkokoh dasar agama islam pada generasi

muda dengan adanya kepercayaan masyarakat dari berbagai kalangan baik

dari tokoh agama, tokoh masyarakat serta kalangan usahawan yang

menyekolahkan anaknya di MTs Negeri 2 Jakarta, sehingga madrasah dituntut

untuk profesional dalam pengelolaannya serta harus dapat berbuat lebih

38

Page 53: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

39

banyak lagi untuk meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang pendidikan

menuju Madrasah Standar Nasional.

Prestasi akademik diantaranya menjuarai lomba-lomba di bidang

MIPA, Bahasa dan Kesenian. Di bidang non akademik menjuarai lomba-lomba

bidang olah raga dan keterampilan. Lebih dari seratus piala terpampang di

ruang tamu sebagai bukti prestasi.

2. Identitas Madrasah

Nama Madrasah : MTs Negeri 2 Jakarta

Alamat Madrasah : Jln. Moh.Kahfi I RT. 007/01 No.34

No.Telp : 021 7270822

Faximile : 021 7863793

E-mail : [email protected]

Kelurahan : CIGANJUR

Kecamatan : JAGAKARSA

Kota Madya : JAKARTA SELATAN

Provinsi : DKI JAKARTA

Kode pos : 12630

Status Madrasah : Negeri

Standar Madrasah : a. Tingkat Akreditasi: A

b. Tipe Madrasah :B

Keadaan Gedung : Permanen

Nomor Statistik Madrasah (NSM) : 212317531036

Tahun Di bangun : 1989

Tahun Beroperasi : 1990

Page 54: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

40

3. Visi, Misi dan Tujuan MTs Negeri 2 Jakarta

a. Visi Madrasah : “ Unggul dalam Ilmu Pengetahuan Berlandaskan

Iman dan Taqwa Menuju Penguasaan Teknologi”

b. Misi Madrasah :

1) Menumbuhkan semangat belajar secara berkesinambungan.

2) Meningkatkan pembinaan Akhlaqul Karimah melalui

keteladanan.

3) Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan kepada Allah SWT.

4) Menerapkan pola pembiasaan melalui kegiatan Tadarus

Al- Qur’an dan sholat berjamaah.

5) Meningkatkan pelayanan prima dalam mendukung peningkatan

mutu madrasah.

6) Menumbuhkan semangat dalam melaksanakan Program 9K.

(keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan,

kerindangan, kesehatan, keterbukaan dan keteladanan).

7) Meningkatkan penguasaan teknologi moderen menuju

profesionalisme.

c. Tujuan Madrasah :

1). Tujuan akademik :

a) Nilai UN dan UM dapat meningkat.

b) Lulusan dapat diterima SMA/SMK/MA Negeri/unggulan.

c) Memberikan keteladanan pada warga madrasah.

d) Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran

Islam.

e) Kemampuan membaca Al-Quran dengan baik dan benar.

f) Semangat mengikuti sholat wajib dan sunnah berjamaah serta

kegiatan keagaman meningkat.

g) Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada

warga madrasah.

Page 55: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

41

h) Terciptanya semangat dalam melaksanakan program 9K

(Keamanan, Kebersihan Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan,

Kerindangan, Kesehatan, Keterbukaan dan Keteladanan).

2). Tujuan Non akademik :

a) Dasar-dasar Bahasa Arab dan Bahasa Inggris dapat dikuasai

siswa sebagai dasar penguasaan teknologi modern.

4. Struktur Organisasi MTsN 2 Jakarta

Komite Madrasah

H. Udin Syamsuddin

Kepala Madrasah

Drs. H. Fahrurozi, M. Pd

Kaur Tata Usaha Hj. Hamidah, A. Md

Wakabid. Humas

Hidayat.Razaky, S.Pd

Wakabid. Sarpras

Drs. H. Muhamim

Wakabid. Kurikulum

Faqih Usman, S.Pd

Wakabid.Kesiswaan

Eko Suwarmo, S.Pd

Wali Kelas Guru Mata

Pelajaran

Peserta Didik

Gambar 4.1

Guru BK Pembina Osis

Page 56: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

42

5. Gambaran Tupoksi Humas MTsN 2 Jakarta

Tupoksi Wakabid. Hubungan Masyarakat MTsN 2 Jakarta yaitu :

1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan Madrasah dengan

orang tua/wali Peserta didik.

2. Membina hubungan antara Madrasah dengan Komite dan

masyarakat.

3. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan orang tua dan

masyarakat secara berkala.

4. Mengkoordinasikan penelusuran tamatan/alumni.1

Kehumasan yang ada di MTsN 2 Jakarta tidak memiliki struktur

humas secara khusus atau mandiri. Sehingga untuk melaksanakan semua

tugas dan fungsinya, masih dilakukan sendiri oleh guru yang diberikan

mandat sebagai Wakabid.humas karena keterbatasan SDM dan ruangan

khusus humas.

6. Kondisi Guru dan Tenaga Kependidikan

a. Guru

Guru merupakan sosok yang penting dalam dunia pendidikan

karena atas jasanya siswa mengetahui segala ilmu pengetahuan. Guru

sebagai pendidik sekaligus pengajar tidak hanya mempunyai ilmu

pengetahuan tetapi juga ilmu keterampilan. guru sebagian besar mengajar

sesuai dengan bidang studi yang diampunya dan mengajar hanya satu

tempat. Mereka memiliki loyalitas yang tinggi terhadap lembaga, dan

dapat ditingkatkan kualitas kinerjanya melalui pembinaan, maupun

kegiatan lain. Berikut data kondisi guru MTsN 2 Jakarta :

1 Dokumen Program Kerja Wakabid. Humas MTsN 2 Jakarta

Page 57: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

43

Tabel 4.2

Kondisi Guru

b. Tenaga Kependidikan

Tenaga Kependidikan adalah pegawai yang membantu dalam

mengelola administrasi di bagian tata usaha madrasah agar kegiatan

belajar mengajar berjalan dengan lancar. Tenaga kependidikan di MTsN 2

Jakarta masih dapat dibina untuk meningkatkan motivasi kerja dan etos

kerja. Jumlah tenaga pendidik sebanyak 17 orang. Jenjang pendidikan

tenaga kependidikan terdiri dari : S1 = 5 orang dan sebanyak 6 orang

pendidikan D3 dan 6 orang SMA/SMP. Berikut ini kondisi tenaga

kependidikan MTsN 2 Jakarta:

Tabel 4.3

Kondisi Tenaga Kependidikan

No JABATAN PT/PNS PTT/HONORER JUMLAH

1

2

3

4

5

Kaur TU

Staf TU

Staf TU

Pesuruh

Satpam

PNS

PNS

PT

PT

PT

0

0

Honorer

Honorer

Honorer

1

9

2

3

2

Pendidikan

Tertinggi

Jumlah Guru

PNS GBPNS

S3 1 0

S2 3 0

S1 34 3

Jumlah 38 3

Page 58: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

44

7. Kondisi Siswa dan Tamatan

a. Siswa/Peserta Didik

Siswa/Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha

mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada pendidikan

formal ataupun pendidikan nonformal pada jenjang pendidikan dan jenis

pendidikan tertentu. Berikut kondisi siswa MTsN 2 Jakarta :

Tabel 4.4

Kondisi Siswa

b. Kondisi Tamatan/ Lulusan

Tamatan/Lulusan adalah murid – murid yang sudah tamat sekolah

biasanya mempunyai kenangan tentang sekolahnya. Mereka merasa

berkewajiban moral untuk membantu sekolahnya, baik berupa materil

maupun secara moril. Berikut tabel tamatan MTsN 2 Jakarta :

Tahun

Pelajaran

Rombongan Rasio Jumlah

2007/2008 13 40 553

2008/2009 13 40 572

2009/2010 14 40 582

2010/2011 14 40 581

2011/2012 15 40 594

2012/2013 15 40 596

Jumlah 84 240 3478

Page 59: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

45

Tabel 4.5

Kondisi Tamatan / Lulusan

8.Kondisi Sarana dan Prasana Madrasah

a. Sarana dan Prasana Madrasah

Sarana sekolah/madrasah adalah semua fasilitas yang secara

langsung dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar

mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar tercapai

tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien.

Prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya

proses pendidikan atau pengajaran seperti halaman, kebun dan taman

sekolah, jalan menuju sekolah, tetapi dimanfaatkan secara langsung untuk

proses belajar mengajar, seperti taman sekolah untuk pengajaran biologi,

halaman sekolah sebagai sekaligus lapangan olahraga, komponen tersebut

merupakan sarana pendidikan. Berikut ini sarana dan prasarana yang

dimiliki MTsN 2 Jakarta:

Tahun

Pelajaran

Tamatan Rata-rata NEM Peserta Didik

Diterima di

SLTA Negeri Jumlah Target Hasil Target

2007/2008 201 100 % 6.84 7.00 52

2008/2009 173 100 % 6.57 7.00 49

2009/2010 179 100 % 6.91 7.00 55

2010/2011 205 100 % 7.25 7.50 86

2011/2012 189 100 % 7.27 7.50 65

2012/2013 177 100% 7.28 7.50 78

Page 60: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

46

Tabel 4.6

Kondisi Sarana dan Prasarana

No NAMA BARANG JUMLAH KETERANGAN

1

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Komputer Kantor

Komputer Siswa

Printer

Scan Nilai

Mesin Fax

Meja dan Kursi Guru

Meja dan Kursi TU

Meja dan Kursi Siswa

Filling Kabinet

LCD

Kendaraan Operasional

Laptop

8

30

8

1

1

37

10

605

8

4

2

4

Baik

25 baik/5 rusak

1 Rusak

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Page 61: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

47

Tabel 4.7

Jumlah Bangunan dan Fasilitas Belajar

No JENIS FASILITAS JUMLAH

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Ruang Kelas

Ruang Kepala Madrasah

Ruang Guru

Ruang Tata Usaha

Laboratorium

a. Komputer

b. IPA

c. Bahasa

Perpustakaan

Ruang UKS

Ruang Aula

Masjid/Musholla

Lapangan olahraga

Kantin

Asrama

WC Guru

WC Siswa

15

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

2

5

Page 62: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

48

9. Kegiatan EkstraKurikuler MTsN 2 Jakarta

Kegiatan ekstrakurikuler yang dimiliki MTsN 2 Jakarta yaitu

a. Paskibra e. Futsal

b. Pramuka f. Musikalisasi Puisi

c. Marawis dan Hadroh g. Tari

d. PMR h. Kaligrafi

B. Deskripsi dan Analisis Data

Pada bagian ini dideskripsikan hasil penelitian tentang Implementasi

Tupoksi Humas dalam Membentuk Citra Madrasah di MTsN 2 Jakarta yang

meliputi mengatur hubungan sekolah dengan orang tua/wali murid dan

mengkoordinasikan penelusuran lulusan/alumni yang diperoleh dari hasil

observasi, wawancara serta dokumentasi. Sebagaimana yang akan dipaparkan

sebagai berikut :

1. Mengatur Hubungan Sekolah dengan Orang Tua

Tupoksi humas dalam mengatur hubungan sekolah dengan orang tua

dan masyarakat yaitu menarik simpati orang tua dan masyarakat umumnya serta

publik khususnya, sehingga dapat meningkatkan relasi serta animo pada

sekolah/madrasah tersebut. Hal ini akan membantu sekolah/madrasah

mensukseskan program-programnya. Sehingga mampu mencapai tujuan

pendidikan yang diharapkan. Berikut ini kegiatan dalam program mengatur

hubungan sekolah/madrasah dengan orang tua murid di MTsN 2 Jakarta :

a. Rapat Pertemuan Madrasah, Komite dan Orang Tua Siswa Kelas VII,

VIII, dan IX.

Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan Kepala

MTsN 2 Jakarta, Drs. H. Fahrurozi, M.Pd dari beberapa informasi yang

diperoleh tentang kegiatan ini. Beliau menjelaskan bahwa :

Page 63: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

49

Dalam mengatur pertemuan madrasah, komite dan orang tua siswa,

pihak madrasah mengadakan rapat dengan ketua serta pengurus

komite dan rukun kelas yang telah dimiliki oleh masing – masing

kelas. Rukun kelas adalah setiap tingkatan kelas yang memiliki wakil

dari orang tua siswa yang akan ditunjuk sebagai anggota dari komite.

Rapat komite diadakan tiga bulan sekali, jika ada hal – hal yang

penting dalam kelancaran kegiatan belajar mengajar maka pertemuan

antara madrasah dan komite diadakan secara mendadak. Sedangkan

rapat orang tua siswa diadakan setahun dua kali yaitu pada rapat

Ujian Madrasah/Ujian Nasional dan Penerimaan Peserta Didik Baru

(PPDB).2

Dari pernyataan bapak kepala madrasah tersebut, bahwa dalam

mengatur pertemuan madrasah, komite dan orang tua siswa pada hakikatnya

adalah suatu sarana yang sangat berperan dalam rangka usaha mengadakan

pembinaan, mengembangkan pertumbuhan pribadi siswa – siswi di

madrasah ini. Dalam hal ini, madrasah sebagai sistem sosial merupakan

bagian integral dari sistem sosial yang lebih besar, yaitu masyarakat.

Kemudian hasil wawancara dengan Wakil kepala madrasah bidang

humas MTsN 2 Jakarta, bapak Hidayat Razaky, S.Pd tentang kegiatan

pertemuan dengan madrasah, komite dan orang tua siswa. Beliau

menjelaskan sebagai berikut:

Untuk kegiatan rapat pertemuan madrasah dan orang tua siswa

diadakan dalam rapat komite yang dihadiri oleh seluruh organisasi

komite madrasah, salah satunya adalah rukun kelas yang menjadi

ujung tombak karena sebagai penghubung komite dengan para orang

tua siswa dalam memutuskan kebijakan. Maka dari itu diadakan rapat

dengan rukun kelas dan komite.3

Itulah penjelasan dari bapak wakil kepala madrasah bidang humas,

bahwa pertemuan antara madrasah, komite dan orang tua siswa sudah

terkoordinasi agar segala informasi yang berkaitan dengan kegiatan belajar

mengajar para siswa – siswi berjalan dengan baik. Sehingga dapat

2 Fahrurozi. Wawancara Kepala MTsN 2 Jakarta. Jakarta, 12 Desember 2013 3 Hidayat, Razaky. Wawancara Wakabid.humas MTsN 2 Jakarta. Jakarta, 13 Desember

2013

Page 64: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

50

membantu memutuskan dan mendukung suatu kebijakan di madrasah

berjalan lancar.

Rapat khusus untuk masing-masing tingkatan kelas dengan orang tua

siswa diadakan minimal satu kali dalam satu semester atau bisa juga

lebih sesuai kebutuhan dari madrasah, komite dan orang tua siswa.

Seperti rapat khusus kelas IX untuk rapat akhir tahun (Ujian

Madrasah/Ujian Nasional), rapat kelas VIII yaitu rapat umum

membahas kegiatan belajar mengajar, Study tour, perayaan hari besar

islam dan nasional, pameran dan lomba, ekstrakulikuler dan rapat

kelas VII yaitu rapat awal tahun membahas kegiatan PPDB,

mengadakan class meeting dan Porseni, pembuatan jadwal pelajaran

dan kalender akademik, pembagian tugas guru.4

Fasilitas yang diberikan madrasah kepada komite masih sangat

terbatas dalam hal ruangan. Sehingga sampai saat ini madrasah belum

memiliki ruangan khusus komite. Maka ketika ketua komite datang

berkunjung untuk bekerja sama, pihak madrasah hanya mampu menyiapkan

ruangan TU atau di ruangan kepala madrasah sedangkan untuk rapat komite

dengan madrasah disediakan ruangan rapat. Pihak madrasah berencana

kedepan untuk membuat ruangan/kantor khusus komite. Walau tidak

memiliki ruangan khusus bagi komite tetapi pihak madrasah selalu

melakukan koordinasi dengan ketua komite dan pengurus komite.

Adapun tujuan diselenggarakannya hubungan sekolah dengan

orang tua siswa serta masyarakat, yaitu : a. Mengenalkan pentingnya sekolah bagi masyarakat.

b. Mendapatkan dukungan dan bantuan moril maupun finansial

yang diperlukan bagi pengembangan sekolah.

c. Memberikan informasi kepada orang tua siswa serta masyarakat

tentang isi dan pelaksanaan program sekolah.

d. Memperluas program sekolah sesuai dengan perkembangan dan

kebutuhan masyarakat.

e. Mengembangkan kerja sama yang lebih erat antara keluarga dan

sekolah dalam mendidik anak – anak.5

Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut, banyak cara yang bisa

dilakukan oleh madrasah dalam menarik simpati masyarakat terhadap

4 Studi dokumen Program dan Jadwal Pelaksanaan Humas MTsN 2 Jakarta 5 Purwanto, Ngalim. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. ( Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 1991), Cet.4 h. 190

Page 65: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

51

madrasah dan menjalin hubungan yang harmonis antara madrasah dan orang

tua serta masyarakat.

b. Kegiatan Mempersiapkan Siswa – Siswi Kelas IX untuk Lulus

UN/UM 100%.

Kegiatan ini merupakan salah satu dari program humas di MTs

Negeri 2 Jakarta dengan program mengatur hubungan madrasah dengan

orang tua siswa. Dari hasil observasi yang telah peneliti lakukan dalam rapat

komite dengan rukun kelas IX dan Kepala Madrasah, maka hasil kegiatan

tersebut membahas tentang laporan kegiatan pendalaman materi Kelas IX

untuk UN/UM dilaksanakan pada hari senin s/d jumat pukul 13.00 -14.30

WIB, kegiatan perpisahan akhir tahun/wisuda kelas IX, dan laporan

pemilikan wakaf tunai dengan pembebasan lahan kurang lebih 400 m²

dengan biaya Rp 2.300.000/m² sudah terkumpul Rp 117 juta. Anjuran untuk

turut serta dalam program wakaf tunai sebagai kenangan untuk memberikan

lahan khusus untuk mushola.

Dalam pertemuan ini, pihak madrasah terdiri dari para pimpinan

madrasah menyampaikan program madrasah untuk mempersiapkan

keberhasilan kelas IX kepada komite madrasah dan khususnya rukun kelas

IX. Berikut ini penjelasan dari Kepala Madrasah tentang kegiatan ini:

Kebijakan madrasah yang akan dibahas secara bersama-sama dengan

komite serta rukun kelas IX tentang membuat rancangan anggran dan

jadwal pelaksanaan bimbel di madrasah, kegiatan belajar mengajar,

kedisiplinan masuk sekolah, ujian kelas meeting/try out juga

membahas anggaran kegiatan perpisahan pada akhir tahun untuk kelas

IX.6

Kebijakan tersebut dimusyawarahkan bersama-sama oleh pimpinan

madrasah, komite madrasah dan rukun kelas IX untuk mendapatkan hasil

keputusan yang telah disepakati demi kepentingan bersama. Pihak madrasah

dan komite menampung segala keluhan dari para rukun kelas. Komite

bertugas mendampingi serta mengawasi pelaksanaan dan program

6 Fahrurozi, Wawancara Kepala MTsN 2 Jakarta, Jakarta : 12 Desember 2013

Page 66: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

52

madrasah. Orang tua siswa juga ikut serta memajukan program madrasah

agar madrasah lebih baik lagi.

c. Menginformasikan Berita Madrasah/Komite Kepada Orang Tua/

Masyarakat

Dalam penyusunan dan pelaksanaan program madrasah terdiri dari

unsur pimpinan madrasah yaitu kepala madrasah, tata usaha, wakil kepala

madrasah, guru dan komite. Sehingga dalam memberikan informasi

madrasah baru pada tatanan pengurus komite kepada kepala madrasah.

Pihak madrasah sedang berwacana ingin menampilkan informasi tentang

segala kegiatan madrasah melalui website agar orang tua siswa serta

masyarakat mengetahui dan mengakses informasi melalui media ini. Bapak

kepala madrasah mengatakan bahwa :

Penyusunan program madrasah mengacu pada kondisi masyarakat

sekitar. Salah satu contoh programnya yaitu mensosialisasikan

kegiatan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) tiap awal tahun

pelajaran. Pihak madrasah mensosialisasikan kepada para guru, siswa

– siswa untuk disampaikan kepada saudara, teman – teman di

lingkungan tempat tinggalnya dan juga di umumkan melalui masjid di

sekitar madrasah serta mengakses melalui website.7

Informasi tentang keadaan madrasah dengan perantara guru

diberikan melalui raker akhir tahun dan untuk siswa – siswi diberikan

melalui pengumuman mading, menyebarkan brosur, memasang spanduk di

jalan dan di halaman sekolah, membagikan kalender madrasah dan website

yang akan memberikan informasi tentang program dan tujuan madrasah

kepada guru dan siswa-siswi, yang akan meyampaikan kepada saudara,

teman-teman dan orang lain dalam masyarakat. Kegiatan ini merupakan

daya tarik praktis, konstan dan bagus utuk memberikan gambaran yang

wajar tentang keadaan madrasah.

Demi kelancaran komunikasi antara madrasah dengan orang tua

siswa, dalam pengurusan organisasi di madrasah ini telah melakukan

koordinasi yang biasa disebut rapat koordinasi pimpinan antara unsur

7 Fahrurozi, Wawancara Kepala MTsN 2 Jakarta, Jakarta : 12 Desember 2013.

Page 67: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

53

pimpinan madrasah untuk saling melaporkan masalah serta kegiatan –

kegiatan yang akan dilakukan oleh madrasah termasuk kurikulum, sarana

dan prasarana, kesiswaan, anggaran biaya dan sebagainya. Selanjutnya para

wakil madrasah memberikan informasi terbaru tentang madrasah kepada

orang tua siswa dan masyarakat melalui mading madrasah, surat edaran, dan

bulletien madrasah. Rapat koordinasi pimpinan ini diadakan rutin setiap

minggu pada hari senin pagi setelah upacara bendera yang dihadiri oleh

kepala madrasah, kepala tata usaha dan para wakil kepala madrasah.

Dalam pelayanan yang diberikan madrasah kepada orang tua siswa

dan masyarakat berjalan sesuai standar prosedur yang ada. Penyusunan

program madrasah salah satunya bidang humas dilakukan tiap akhir tahun

dalam rapat kerja sambil mengevaluasi program yang telah dilaksanakan

sebelumnya. Laporan pertanggungjawaban dilakukan secara berkala dalam

bentuk laporan dokumen untuk akhir tahun dan laporan lisan pada rapat

koordinasi pimpinan sebagai evaluasi program madrasah.

Humas harus berusaha agar orang tua dan masyarakat informasi

secara berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu informasi lisan dan

tertulis dapat dilakukan secara berkala dan pada waktu – waktu tertentu.

Dengan demikian pihak orang tua dan masyarakat akan memiliki gambaran

yang lengkap dan menyeluruh tentang keadaan dan masalah - masalah yang

dihadapi madrasah.

d. Mengajak Orang Tua Siswa serta Masyarakat Meningkatkan 9K

melalui Dialog dan Kerja Bakti

Pada kegiatan ini, madrasah mengajak para orang tua siswa dan

masyarakat untuk berpartisipasi dalam meningkatkan 9K yaitu keamanan,

kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan, kesehatan,

keterbukaan dan keteladanan melalui dialog dan kerja bakti dalam hal

memperbaiki fasilitas pendukung madrasah lainnya seperti perbaikan dan

pengaspalan sarana jalan menuju madrasah yang bekerja sama dengan para

masyarakat sekitar, menjaga kebersihan lingkungan dan taman madrasah,

Page 68: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

54

penggalangan dana untuk pembebasan lahan milik masyarakat yang berada

di samping madrasah untuk kebutuhan perluasan mushola dan ruang komite.

Pada kegiatan kekeluargaan/silaturrahmi antara madrasah dengan

orang tua siswa dan masyarakat yaitu menciptakan hubungan kekeluargaan

yang semakin erat dan akrab. Sehingga terwujudnya empati dan simpati

antar sesama warga madrasah dan antara warga madrasah dengan

masyarakat seperti mengunjungi rumah komite atau orang tua siswa dan

tokoh masyarakat, mengunjungi keluarga madrasah yang sedang memiliki

hajat/syukuran atau mendapat musibah (sakit/meninggal dunia). Kegiatan

ini dilaksanakan setiap ada kesempatan dan keperluan.

Beberapa kegiatan tersebut akan berjalan dengan baik saat ini,

karena adanya dukungan dan partisipasi dari seluruh warga madrasah, orang

tua siswa dan masyarakat untuk kemajuan madrasah yang lebih baik.

e. Mengundang Orang Tua dan Masyarakat dalam Kegiatan Hari Besar

Agama Islam

Pada kegiatan ini, pihak madrasah mengundang orang tua dan

tokoh masyarakat pada kegiatan hari besar agama islam seperti kegiatan

pada bulan Ramadhan, Hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, Maulid Nabi

Muhammad SAW, Isra Mi’raj dan Tahun Baru Islam. Sehingga dapat

terjalinnya hubungan yang lebih erat dengan orang tua siswa dan para

tokoh masyarakat. Menumbuhkan saling kenal dan pemahaman orang tua

siswa dan tokoh masyarakat terhadap madrasah.

Kegiatan ini juga untuk membentuk kepedulian sosial warga

madrasah terhadap masyarakat. Membentuk pemahaman sosial

kemasyarakatan para siswa – siswi sehingga menjadi bekal untuk terjun ke

masyarakat dan mampu mengatasi problematika yang terjadi di masyarakat.

Page 69: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

55

2. Mengkoordinasikan Penelusuran Lulusan/Alumni

Dalam program mengkoordinasikan penelusuran lulusan/alumni

yaitu proses pengintegrasian pencarian atau pendataan para lulusan madrasah

yang sudah tamat dari madrasah untuk mencapai tujuan organisasi secara

efisien dan efektif. Dalam program humas ini terdapat beberapa kegiatan

sebagai berikut :

a. Pendataan Alumni

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala MTsN 2 Jakarta, Drs.

H. Fahrurozi, M. Pd tentang mengkoordinasikan penelusuran lulusan

madrasah. Beliau menjelaskan sebagai berikut :

Dalam pendataan lulusan madrasah ini pihak madrasah berupaya

menjaring lulusan dari angkatan pertama sampai dengan angkatan

akhir saat ini. Menyarankan untuk para masing – masing alumni

membentuk sebuah ketua angkatan, sehingga dapat melaporkan

kepada kepala madrasah sewaktu – waktu dibutuhkan untuk saling

berkomunikasi dalam kegiatan alumni.8

Banyak kendala dalam mengumpulkan alumni dalam kesatuan

organisasi perkumpulan alumni madrasah. Sehingga sejauh ini penelusuran

alumni belum efektif.

Kemudian hasil wawancara dengan wakil kepala madrasah bidang

humas, bapak Hidayat Razaky, S.Pd mengenai penelusuran alumni yaitu :

Belum dilaksanakan secara rinci pengelolaan untuk alumni. Pihak

madrasah hanya mendata dengan memberikan formulir untuk

pendataan alumni ke sekolah yang kami tawarkan untuk melanjutkan

sekolah kejenjang yang lebih tinggi. Tergantung juga pada kerja sama

antar sekolah dalam hal ini. Selanjutnya pada tahap pendaftaran siswa

baru ke SMA, para siswa tidak mengisi secara lengkap. Hal tersebut

yang menjadi kendala dalam pendataan lulusan MTsN 2 Jakarta. 9

Dari penjelasan bapak wakil kepala bidang humas di atas bahwa

pendataan alumni belum dilaksanakan secara maksimal dan terperinci.

Kendala yang dihadapi pihak madrasah yaitu hanya dapat mendata beberapa

siswa yang mengembalikan formulir pendataan alumni, banyak siswa juga

8 Fahrurozi, Wawancara Kepala MTsN 2 Jakarta, Jakarta : 12 Desember 2013. 9 Hidayat Razaky. Wawancara Wakabid.humas MTsN 2 Jakarta. Jakarta : 13 Desember

2013

Page 70: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

56

yang tidak mengisi lengkap nama sekolah lanjutannya. Bapak wakil kepala

madrasah bidang humas dalam mendata alumni tersebut dibantu oleh bapak

Hendriyani, S.Kom. beliau bertugas untuk mengumpulkan data dan

memprosesnya ke dalam aplikasi data base madrasah. Pendataan alumni

dijadwalkan tiap akhir tahun pelajaran bagi siswa kelas IX.

b. Organisasi Perkumpulan Alumni Madrasah

Organisasi perkumpulan alumni sekolah yaitu suatu alat yang

sangat baik untuk dimanfaatkan dalam memelihara serta meningkatkan

hubungan antara sekolah dan masyarakat.10 Ini merupakan wadah bagi para

alumni untuk saling berkomunikasi dengan civitas MTsN 2 Jakarta, pihak

madrasah berupaya menginformasikan keberadaan para alumni setelah

meninggalkan almamater madrasah. Maka madrasah perlu mendorong dan

membina organisasi perkumpulan alumni itu, selanjutnya organisasi itu

dipelihara dan dipupuk oleh madrasah sedemikian rupa, sehingga organisasi

itu dapat membantu memberi gambaran tentang almamater madrasahnya itu

melalui kualitas pekerjaan dalam profesinya memberi penjelasan langsung

tentang keadaan madrasahnya didalam masyarakat atau memberi bantuan

berupa materi untuk kemajuan madrasah.

Penjelasan kepala madrasah dan wakil kepala bidang humas MTsN

2 Jakarta tetang kegiatan ini, mengatakan bahwa “Belum ada ikatan

alumni/organisasi perkumpulan alumni di madrasah karena keterbatasan

personil dari pihak madrasah untuk mengumpulkan banyak informasi

tentang keberadaan para alumni”.

Dalam pengelolaan organisasi ini belum berjalan dengan baik

dengan terbatasnya personil dan fasilitas seadanya yang dapat diberikan

madrasah kepada para alumni yaitu tempat pertemuan dalam menunjang

kegiatan tersebut. Kegiatan yang dilakukan oleh para alumni yaitu temu

kangen dengan para alumni, guru, kepala sekolah dan adik kelas serta staf

madrasah. Para alumni juga sering diundang oleh madrasah seperti kegiatan

10 Soekarto Indrafachrudi, Administrasi Pendidikan/Oleh Tim Dosen Jurusan

Administrasi Pendidikan FIP IKIP Malang, (Malang : IKIP Malang, 1989), h. 239

Page 71: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

57

buka puasa bulan ramadhan, penggalangan dana, pemberian beasiswa bagi

siswa berprestasi dan promosi/sosialisasi tentang madrasah.

c. Temu Alumni

Temu alumni ini adalah suatu kegiatan berkumpulnya para siswa

yang telah tamat dari sekolah/madrasah. Lokasi kegiatan ini dapat dilakukan

di sekolah, tempat wisata dan sebagainya. Kegiatan temu alumni pada

MTsN 2 Jakarta ini biasanya diusulkan oleh masing-masing ketua angkatan

lulusan. Madrasah hanya dapat memberikan fasilitas tempat/ruangan untuk

kegiatan reuni bila diadakan di madrasah.

Respon para alumni dalam kegiatan alumni yang terbaru saat ini

belum dapat terdata secara rinci. Beberapa alumni menjalankan kegiatan ini

dengan inisiatif masing-masing angkatan lulusan dan juga mendapat

dukungan dari madrasah. Media yang digunakan yaitu telepon, surat

undangan, media sosial (facebook,twitter,BBM) dan website. Maka dari

kegiatan temu alumni ini, mampu membangun komunikasi antara para

alumni dengan madrasah untuk membantu dalam hal mempromosikan

madrasah kepada masyarakat luas.

Dari hasil wawancara, observasi langsung dan studi dokumentasi

dengan Kepala MTsN 2 Jakarta dan Wakil kepala madrasah bidang humas,

diperoleh informasi tentang Implementasi Tupoksi Humas dalam Membentuk

Citra Madrasah di MTsN 2 Jakarta. Dari hasil deskripsi data di atas dapat

dipaparkan dalam analisis data sebagai berikut ini :

1. Mengatur Hubungan Madrasah dengan Orang Tua Siswa

Dalam pelaksanaan mengatur hubungan madrasah dengan orang tua

siswa di MTsN 2 Jakarta sudah terjalan dengan baik, terdapat banyak

kegiatan yang telah dijelaskan sebelumnya oleh penulis. Kegiatan program

humas tersebut mengikutsertakan orang tua siswa dalam komite madrasah

dengan dibentuk rukun kelas setiap masing-masing tingkatan kelas. Para

Page 72: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

58

unsur pimpinan madrasah, komite, orang tua siswa (rukun kelas) dan

masyarakat berpartipasi dalam menyusun, melaksanakan serta mengevaluasi

program humas madrasah. Segala informasi terbaru tentang madrasah selalu

terkoordinasikan dengan unsur pimpinan, komite, guru, staf dan siswa.

Sehingga dalam memutuskan kebijakan pun dilakukan dengan mengadakan

pertemuan antara unsur pimpinan madrasah, orang tua siswa (rukun kelas)

dan ketua komite. Sehingga terjalin komunikasi dua arah dengan warga

madrasah dan masyarakat. Sehingga dapat terjalin hubungan yang harmonis

dalam memajukan madrasah.

Melalui hubungan yang harmonis tersebut diharapkan tujuan

hubungan madrasah dengan orang tua dan masyarakat yaitu terlaksananya

proses pendidikan di madrasah secara produktif, efektif dan efisien sehingga

menghasilkan lulusan madrasah yang produktif dan berkualitas.

Fasilitas di madrasah yang menunjang dalam kegiatan ini yaitu ruang

rapat untuk mengadakan pertemuan dengan pimpinan madrasah, komite

madrasah dan rukun kelas. Madrasah belum memiliki ruangan khusus komite

madrasah. Terkendala dalam hal fasilitas untuk komite madrasah, namun

tidak mempersulit madrasah dalam memberitahukan informasi kepada komite

madrasah, orang tua siswa dan masyarakat. Media yang dipergunakan juga

sudah baik yaitu surat undangan, surat edaran, kalender madrasah, telepon,

brosur, spanduk, papan pengumuman mading, majalah madrasah, website,

telepon dan lain – lain.

2. Mengkoordinasikan Penelusuran Lulusan (Alumni)

Dalam pelaksanaan mengkoordinasikan penelusuran lulusan di

MTsN 2 Jakarta sudah berjalan tetapi belum maksimal dari mulai kegiatan

pendataan alumni, organisasi perkumpulan alumni madrasah, dan temu

alumni seperti yang diharapkan oleh warga madrasah, masyarakat dan para

alumni sendiri. Kegiatan pendataan alumni karena terkendala banyak hal

seperti alumni yang tidak mengisi formulir melanjutkan sekolah, tidak

Page 73: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

59

mencatat di buku besar lulusan madrasah, tempat yang kurang

memungkinkan untuk membentuk organisasi alumni dan sebagainya.

Madrasah juga tidak memiliki organisasi perkumpulan alumni

madrasah, dalam kegiatannya masing-masing angkatan berinisiatif untuk

mengadakan temu alumni sendiri. Apabila kegiatan temu alumni diadakan

di madrasah, pihak madrasah ikut mendukung acara tersebut dengan

menyediakan tempat saja.

Masih banyak yang harus diperbaiki dalam pengelolaan lulusan

madrasah agar hubungan madrasah dengan masyarakat semakin baik. Maka

madrasah perlu mendorong dan membina organisasi perkumpulan alumni

untuk memberikan gambaran tentang madrasah dalam meningkatkan mutu

madrasah.

Page 74: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Implementasi

Tupoksi Humas dalam Membentuk Citra Madrasah di MTsN 2 Jakarta, maka

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dalam mengatur hubungan madrasah dengan orang tua siswa berjalan dengan

baik, seperti (a) kegiatan rapat pertemuan madrasah, komite dan orang tua

siswa kelas VII, VII dan IX, (b) kegiatan mempersiapkan siswa-siswi kelas

IX untuk lulus UN/UM 100%, (c) menginformasikan berita madrasah/komite

kepada orang tua/masyarakat, (d) mengajak orang tua siswa serta masyarakat

meningkatkan 9K (keamanan, ketertiban, kebersihan, kesehatan, keindahan,

kerindangan, kekeluargaan, keteladanan, keterbukaan) melalui dialog dan

kerja bakti, (e) mengundang orang tua dan masyarakat dalam kegiatan beasr

agama islam. Kegiatan tersebut mendapat dukungan dan partisipasi dari orang

tua siswa dalam meningkatkan dan memajukan madrasah. Kejelasan dan

kemudahan informasi diperoleh melalui telepon, surat edaran, papan

pengumuman mading, brosur, spanduk, kalender madrasah , website dan lain-

lain.

60

Page 75: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

61

2. Dalam mengkoordinasikan penelusuran lulusan/alumni di MTsN 2 Jakarta

sudah berjalan tetapi belum maksimal. Berbagai kegiatan dalam program ini

yaitu pendataan alumni yang belum maksimal dan tidak rutin dilakukan pada

akhir tahun pelajaran, madrasah tidak memiliki organisasi perkumpulan bagi

para siswa yang sudah tamat, namun madrasah selalu mengundang alumni

madrasah untuk ikut berpartisipasi dan mendukung kegiatan madrasah. Para

alumni disetiap angkatan berinisiatif untuk mengadakan temu alumni

madrasah. Media yang digunakan yaitu rapat, surat undangan, telepon, media

sosial (facebook, twitter) dan lain-lain.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian maka, diajukan beberapa saran sebagai

berikut :

1. Wakil kepala madrasah bidang humas harus secara rutin mendata

lulusan/alumni pada akhir tahun pelajaran. Dengan aktif mensosialisakan

kegiatan yang berkaitan dengan alumni melalui website dan formulir

pendataan alumni yang telah ada. Sehingga para alumni yang telah didata

dapat memberikan kontribusinya dan terjalin juga hubungan antara alumni

dan madrasah untuk memajukan madrasah.

2. Madrasah lebih mempertahankan dan meningkatkan komunikasi yang

harmonis agar kegiatan hubungan madrasah dengan orang tua siswa dan

masyarakat berjalan lebih baik lagi.

Page 76: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

DAFTAR PUSTAKA

A. Sahertian, Piet. Dimensi-dimensi Admnistrasi Pendidikan di Sekolah.

Surabaya: Usaha Nasional. Cet 1, 1994.

Anggoro, M. Linggar. Teori dan Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya di

Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara, 2002.

Daryanto, H. M. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Undang-Undang Sistem

Pendidikan Nasional Pasal 54. Bandung: Nuansa Aulia. Cet.7, 2012.

Dokumen Program Kerja MTsN 2 Jakarta Tahun 2012/2013.

Fahrurozi. Wawancara Kepala MTsN 2 Jakarta. Jakarta, 12 Desember 2013.

Gema Wirausaha. “Tentang Pembentukan Citra (Image building)”.

http://gemawirausaha.blogspot.com/2011/05/tentang-pembentukan-citra-

image.html, 17 Januari 2013.

Hidayat, Razaky. Wawancara Wakabid.humas MTsN 2 Jakarta. Jakarta, 13

Desember 2013.

Indrafachrudi, Soekarto. Administrasi Pendidikan/ Oleh Tim Dosen Jurusan

Admnistrasi Pendidikan FIP IKIP Malang. Malang: IKIP Malang, 1989.

Indrayanto, “Administrasi Kehumasan”, http://id.shvoong.com/social-

sciences/communication-media-studies/2025062-administrasi-kehumasan/

, 10 Februari 2013

Iriantara, Yosal. Manajemen Humas Sekolah. Bandung: Simbiosa Rekatama

Media. Cet.1, 2013.

Jefkins, Frank. Public Relations. Jakarta: Erlangga. Edisi ke 5, 2003.

J.Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

RosdaKarya. Cet.29, 2011.

62

Page 77: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

63

Kasali, Rhenald. Manajemen Public Relations. Jakarta: Grafiti. Cet V, 2005.

Kurniasih, Lilis. “Membangun Citra Sekolah”,

http://informasismpn9cimahi.wordpress.com/2010/05/28/membangun-

citra-sekolah/, 16 Januari 2013.

Kusumastuti, Frida. Dasar-dasar Hubungan Masyarakat. Bogor: Ghalia

Indonesia, 2004.

Masama Belajar, ”Peran Humas Pendidikan Dalam Menanggapi Isu Pungutan

Liar yang Berkembang dalam Orang Tua Wali Murid”,

http://masamabelajar.blogspot.com/2011/05/peran-humas-pendidikan-

dalam-menanggapi.html, 30 Maret 2014.

Maziyati, Kamilah, “Implementasi Program Manajemen Humas di SMAN 1

Cikarang Kabupaten Bekasi”, Skripsi pada S1 UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Jakarta: 2011. tidak publikasikan.

Mulyana, Dedy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda

Karya. Cet 3, 2003.

Mulyasa, E. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung : PT. Remaja RosdaKarya.

Cet 12, 2009.

Nasution, Zulkarnain. Manajemen Humas di Lembaga Pendidikan. Malang:

UMM PRESS, 2006.

Nawawi, Hadari. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Haji Masagung, 1989.

Nurazizah, Siti, “ Implementasi Manajemen Humas SMA Lazuardi GIS dalam

Mengkomunikasikan Program Sekolah”, Skripsi pada S1 UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Jakarta: 2011. tidak publikasikan.

Permendiknas RI N0.24. Standar Tenaga Administrasi Sekolah. 2008.

Page 78: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

64

Purwanto, Ngalim. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT. Rosda

Karya, 2004.

Rakhmat, Jalaluddin. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosda

Karya. Cet 7, 1999.

Rif’an, Ali. “Pemberdayaan Stakeholders dalam Membangun Citra dan Skill

Humas di Lembaga Pendidikan Islam”, http://Membangun Citra dan Skill

Humas « THE WORLD OF THE MIND.html, 10 Februari 2013.

Rohiat, Manajemen Sekolah : Teori Dasar dan Praktik. Bandung: Refika

Aditama, 2008.

Rosady, Ruslan. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta:

RajaWali Pers, 2008.

Setiantara, Vita, “Membangun Citra Madrasah melalui Pemberdayaan Humas di

MTs Madrasah Pembangunan UIN Jakarta”, skripsi pada S1 UIN syarif

Hidayatullah Jakarta, Jakarta: 2011. tidak publikasikan.

Subagyo, P. Joko. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Rineka

Cipta. Cet 4, 2004.

Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Kuaitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Cet 13, 2013.

Suryo, B.Subroto, Dimensi-dimensi Admnistrasi Pendidikan di Sekolah. Jakarta:

Bina Aksara. Cet.2, 1988.

Uchjana Effendy, Onong. Hubungan Masyarakat (Suatu Studi Komunikologis).

Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Cet. 7, 2006.

Widjaja, H.A.W. Komunikasi : Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta:

PT. Bumi Aksara. Cet ke 6, 2010.

Zen, Maria, “Manajemen Public Relations”,

http://mariazenn.blogspot.com/2013/01/a.html, 01 April 2014.

Page 79: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

Lampiran 1

Daftar Pertanyaan Wawancara

Interviewer : Fika Hikayah

Interview : Drs. Fahrurozi, M. Pd

Jabatan : Kepala Madrasah

Hari/ tanggal : Kamis, 12 Desember 2013

Waktu : 12.25 - 13.10 WIB

Tempat : Ruang Kepala Madrasah

1. Berapa kali madrasah mengadakan rapat pertemuan dengan komite dan orang tua

siswa dan membahas informasi apa saja?

2. Apakah mempunyai ruang khusus untuk rapat dan ruang komite madrasah?

3. Kegiatan apa saja yang ada dalam program humas madrasah ini?

4. Kapan rapat kegiatan untuk mempersiapkan siswa-siswi kelas IX untuk lulus UN/UM

diadakan dan membahas informasi apa saja?

5. Apakah madrasah memberikan informasi kepada masyarakat, tentang isi dan

pelaksanaan program humas?

6. Apakah bapak menyesuaikan program humas di madrasah dengan situasi dan kondisi

masyarakat sekitar?

7. Apakah para pimpinan madrasah melakukan koordinasi dengan guru-guru, orang tua

murid dan masyarakat serta alumni?

8. Media komunikasi apa yang digunakan antara guru dengan orang tua tentang

keberadaan peserta didik?

9. Apakah pelaksanaan humas di madrasah perlu di pertanggungjawabkan atau di

laporkan oleh Wakabid.humas? seperti apa bentuk pelaporannya?

10. Apakah masyarakat menjadi donatur dalam pembangunan sekolah?

11. Bagaimana madrasah menjaga komunikasi dengan komite madrasah, orang tua siswa

dan masyarakat?

12. Apakah madrasah mengundang orang tua dan masyarakat dalam kegiatan hari besar

agama islam, jika ada seperti apa?

13. Apakah madrasah telah mendata para alumni setiap tahun?

14. Apakah madrasah memiliki wadah organisasi bagi para alumni madrasah?

15. Apakah madrasah sering mengadakan temu alumni untuk para alumni?

Page 80: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

Lampiran 2

Daftar Pertanyaan Wawancara

Interviewer : Fika Hikayah

Interview : Hidayat Razaky, S. Pd

Jabatan : Wakabid. Humas

Hari/ tanggal : Jum’at, 13 Desember 2013

Waktu : 10.45 – 12.00 WIB

Tempat : Ruang Guru

1. Dalam kegiatan seperti apakah, humas madrasah ini dalam mengatur hubungan

madrasah dengan orang tua murid ?

2. Berapa kali diadakan rapat pertemuan dan orang tua serta rapat komite madrasah dan

membahas informasi apa saja?

3. Hal apa saja yang dipersiapkan dalam meluluskan UN/UM 100 % bagi siswa-siswi

kelas IX?

4. Bagaimana cara humas madrasah memelihara hubungan baik dengan komite

madrasah?

5. Apakah madrasah ini memberikan fasilitas untuk kelancaran kegiatan komite

madrasah, contohnya?

6. Apakah humas madrasah ini membuat laporan secara berkala kepada kepala sekolah?

7. Media apa saja yang dipergunakan humas untuk menginformasikan hubungan

madrasah dengan masyarakat sekitar ?

8. Apakah bapak mengkaji informasi yang disebarkan kepada orang tua murid dan

masyarakat sehingga dapat diterima,dimengerti dan dilaksanakan atau tidak?

9. Bagaimana madrasah mengajak orang tua siswa dalam meningkatkan 9K?

10. Apakah madrasah mengundang dan melibatkan orang tua dan masyarakat dalam

kegiatan hari besar islam?

11. Apakah humas di madrasah ini mendata para alumni secara cermat?

12. Apakah ada kendala dalam pengkoordinasian penulusuran alumni tersebut?

13. Siapa yang membantu bapak dalam mendata alumni di madrasah?

14. Apakah humas mengadakan temu alumni dan membentuk organisasi alumni?

15. Bagaimana respon para alumni yang telah mengadakan temu alumni atau mengikuti

kegiatan madrasah?

Page 81: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

Lampiran 3

Hasil Wawancara

Interviewer : Fika Hikayah

Interview : Drs. Fahrurozi, M. Pd

Jabatan : Kepala Madrasah

Hari/ tanggal : Kamis, 12 Desember 2013

Waktu : 12.25 - 13.10 WIB

Tempat : Ruang Kepala Madrasah

1. Berapa kali madrasah mengadakan rapat pertemuan dengan komite dan orang tua

siswa dan membahas informasi apa saja?

Jawab : Rapat komite diadakan tiga bulan sekali, jika ada hal-hal yang penting dalam

kelancaran kegiatan belajar mengajar maka pertemuan antara madrasah dan

komite diadakan secara mendadak. Sedangkan rapat orang tua siswa diadakan

setahun dua kali yaitu pada rapat Ujian Madrasah/ Ujian Nasional dan Penerimaan

Peserta Didik Baru (PPDB).

2. Apakah mempunyai ruang khusus untuk rapat dan ruang komite madrasah?

Jawab : Pihak madrasah menyediakan ruang rapat, tapi madrasah belum memiliki ruang

khusus untuk komite madrasah. Dalam memberikan informasi selalu

terkoordinasikan dengan semua unsur pimpinan madrasah, komite madrasah dan

orang tua siswa.

3. Kegiatan apa saja yang ada dalam program humas madrasah?

Jawab : Kegiatan yang ada dalam mengatur hubungan madrasah dengan orang tua siswa

yaitu rapat pertemuan madrasah dengan komite dan orang tua siswa kleas VII,VIII

dan IX; kegiatan mempersiapkan siswa-siswi kelas IX untuk Lulus UN/UM

100%; menginformasikan berita madrasah/komite kepada orang tua/masyarakat;

mengajak orang tua siswa serta masyarakat meningkatkan 9K melalui dialog dan

kerja bakti; mengundang orang tua dan masyarakat dalam kegaiatan hari besar

agama islam. Kemudian dalam program mengkoordinasikan penelusuran

lulusan/alumni yaitu kegiatan pendataan alumni, organisasi perkumpulan alumni

dan temu alumni.

4. Kapan rapat kegiatan untuk mempersiapkan siswa-siswi kelas IX untuk lulus UN/UM

diadakan dan membahas informasi apa saja?

Jawab : Rapat persiapan UN/UM siswa-siswi kelas IX diadakan awal semester ganjil,

kebijakan yang dibahas bersama komite serta rukun kelas IX yaitu membuat

Page 82: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

rancangan anggaran dan jadwal pelaksanaan bimbel di madrasah, kegiatan belajar

mengajar, kedisiplinan masuk sekolah, ujian kelas meeting/try out dan juga

membahas anggaran kegiatan perpisahan pada akhir tahun kelas IX.

5. Apakah madrasah memberikan informasi kepada masyarakat, tentang isi dan

pelaksanaan program humas?

Jawab: dalam memberikan informasi tentang pelaksanaan program humas kepada orang

tua siswa dan masyarakat baru pada madrasah kepada komite madrasah.

6. Apakah bapak menyesuaikan program humas di madrasah dengan situasi dan kondisi

masyarakat sekitar?

Jawab: iya pihak madrasah selalu menyesuaikan contohnya dalam penyusunan program

madrasah mengacu pada kondisi masyarakat sekitar. Salah satu contohnya yaitu

mensosialisasikan kegiatan PPDB tiap awal tahun pelajaran. Pihak madrasah

mensosialisasikan kepada para guru, siswa-siswi untuk disampaikan kepada

saudara, teman-teman di lingkungan tempat tinggalnya dan juga diumumkan

melalui masjid di sekitar madrasah serta mengkases melalui website.

7. Apakah para pimpinan madrasah melakukan koordinasi dengan guru-guru, orang tua

murid dan masyarakat serta alumni?

Jawab: Madrasah selalu melakukan koordinasi yang biasa disebut rapat koordinasi

pimpinan dengan para unsur pimpinan madrash untuk saling melaporkan maslaah

serta kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh madrasah termasuk kurikulum,

sarana prasarana, kesiswaan, anggran biaya dan sebagainya. koordinasi dengan

guru diadakan pada raker (rapat kerja guru dan staf) tiap akhir tahun pelajaran.

Rapat komite untuk orang tua siswa, dengan alumni melalui rapat kerjasama.

8. Media komunikasi apa yang digunakan antara guru dengan orang tua tentang

keberadaan peserta didik?

Jawab: Media komunikasi yang digunakan yaitu mading madrasah, surat edaran, telepon,

dan bulletien madrasah.

9. Apakah pelaksanaan humas di madrasah perlu di pertanggungjawabkan atau di

laporkan oleh Wakabid.humas? seperti apa bentuk pelaporannya?

Jawab: iya wakabid.humas melaporkan pertanggungjawaban kepada kepala madrasah

dalam bentuk lisan atau tertulis dilakukan secara berkala pada waktu-waktu

tertentu.

10. Apakah masyarakat menjadi donatur dalam pembangunan sekolah?

Jawab: iya pihak madrasah mengajak para orang tua siswa dan masyarakat untuk

berpartisipasi dalam meningkatkan 9K dengan dialog dan kerja bakti seperti

perbaikan dan pengaspalan sarana jalan menuju madrasah yang bekerja sama

Page 83: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

dengan masyarakat sekitar dan penggalangan dana untuk pembebasan lahan milik

masyarakat yang berada di samping madrasah untuk kebutuhan mushola dan

ruang komite.

11. Bagaimana madrasah menjaga komunikasi dengan komite madrasah, orang tua siswa

dan masyarakat?

Jawab: Dalam menjaga komunikasi pihak madrasah selalu berkoordinasi dengan komite

madrasah, orang tua siswa dan masyarakat.

12. Apakah madrasah mengundang orang tua dan masyarakat dalam kegiatan hari besar

agama islam, jika ada seperti apa?

Jawab: Dalam kegiatan hari besar agama islam, pihak madrasah mengundang orang tua

siswa dan tokoh masyarakat untuk saling mengenal dan pemahaman tentang

madrasah. Kegiatannya yaitu pada bualn Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri dan

Adha, Maulid Nabi Muhammad saw, Isra Mi’raj dan Tahun Baru Islam.

13. Apakah madrasah telah mendata para alumni setiap tahun?

Jawab: Dalam pendataan lulusan/alumni madrasah ini berupaya menjaring lulusan dari

angkatan pertama sampai angkatan akhir saat ini. Menyarankan kepada para

masing-masing alumni membentuk sebuah ketua angkatan, sehingga dapat

melaporkan kepada kepala madrasah sewaktu-waktu dibutuhkan untuk saling

berkomunikasi dalam kegiatan alumni. Penelusuran alumni belum efektif.

14. Apakah madrasah memiliki wadah organisasi bagi para alumni madrasah?

Jawab: belum ada

15. Apakah madrasah sering mengadakan temu alumni untuk para alumni?

Jawab: iya tetapi tidak sering, madrasah memberikan fasilitas untuk alumni dalam

kegiatan temu alumni.

Page 84: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

Lampiran 4

Hasil Wawancara

Interviewer : Fika Hikayah

Interview : Hidayat Razaky, S. Pd

Jabatan : Wakabid. Humas

Hari/ tanggal : Jum’at, 13 Desember 2013

Waktu : 10.45 – 12.00 WIB

Tempat : Ruang Guru

1. Dalam kegiatan seperti apakah, humas madrasah ini dalam mengatur hubungan

madrasah dengan orang tua murid ?

Jawab: Kegiatan rapat pertemuan madrasah, komite dan orang tua siswa kelas VII,VIII,

dan IX; kegiatan mempersiapkan siswa-siswi kelas IX untuk lulus UN/UM 100%;

menginformasikan berita madrasah/komite kepada orang tua/masyarakat; mengajak orang

tua siswa serta masyarakat meningkatkan 9K melalui dialog dan kerja bakti; mengundang

orang tua dan masyarakat dalam kegiatan hari besar agama islam.

2. Berapa kali diadakan rapat pertemuan dan orang tua serta rapat komite madrasah dan

membahas informasi apa saja?

Jawab: Rapat khusus untuk masing-masing tingkatan kelas dengan orang tua siswa

diadakan minimal satu kali dalam satu semester atau bisa juga lebih sesuai kebutuhan dari

madrasah, komite dan orang tua siswa. Seperti rapat khusus kelas IX untuk rapat akhir

tahun (Ujian Madrasah/ Ujian Nasional); rapat kelas VIII yaitu rapat umum membahas

kegiatan belajar mengajar, study tour, perayaan hari besar islam dan nasional, pameran

dan lomba, ektrakulikuler; rapat kelas VII yaitu rapat awal tahun membahas kegiatan

PPDB, mengadakan class meeting dan porseni, pembuatan jadwal pelajaran dan kalender

akademik, pembagian tuags guru.

3. Hal apa saja yang dipersiapkan dalam meluluskan UN/UM 100 % bagi siswa-siswi

kelas IX?

Page 85: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

Jawab: Mengadakan rapat dengan rukun kelas IX dan komite madrasah untuk membahas

kegiatan persiapan UN/UM seperti jadwal pelaksanaan bimbel di madrasah, ujian

kelas try out, anggaran kegiatan perpisahan pada akhir tahun kelas IX.

4. Bagaimana cara humas madrasah memelihara hubungan baik dengan komite

madrasah?

Jawab: Dengan bersilahturahmi antara madrasah dengan komite madrasah seperti

mengunjungi rumah ketua komite madrasah, mengunjungi keluarga madrasah dan

tokoh masyarakat.

5. Apakah madrasah ini memberikan fasilitas untuk kelancaran kegiatan komite

madrasah, contohnya?

Jawab: Tidak ada ruang khusus untuk kantor komite madrasah tetapi memiliki ruang

pertemuan (rapat) antara madrasah dengan komite.

6. Apakah humas madrasah ini membuat laporan secara berkala kepada kepala sekolah?

Jawab: iya membuat laporan kepada kepala madrasah secara berkala dengna lisan dan

tertulis pada akhir tahun pelajaran.

7. Media apa saja yang dipergunakan humas untuk menginformasikan hubungan

madrasah dengan masyarakat sekitar ?

Jawab: Pengumuman di mading madrasah, menyebarkan brosur, memasang spanduk,

memberikan surat edaran, membagikan kalender madrasah kepada warga madrasah dan

website.

8. Apakah bapak mengkaji informasi yang disebarkan kepada orang tua murid dan

masyarakat sehingga dapat diterima, dimengerti dan dilaksanakan atau tidak?

Jawab: iya selalu mengkaji informasi ygn disebarkan karena akan menjadi bahan

evaluasi bagi madrasah.

9. Bagaimana madrasah mengajak orang tua siswa dalam meningkatkan 9K?

Jawab: dengan mengadakan dialog dan kerja bakti bersama orang tua, alumni dan

masyarakat sekitar.

Page 86: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

10. Apakah madrasah mengundang dan melibatkan orang tua dan masyarakat dalam

kegiatan hari besar islam?

Jawab: iya, pihak madrasah mengundang dan melibatkan masyarakat karena tanpa

partisipasi dari mereka tidak dapat berjalan dengan lancar kegiatan ini.

11. Apakah humas di madrasah ini mendata para alumni secara cermat?

Jawab: belum dilaksanakan secara rinci dan maksimal pengelolaan untuk alumni. Pihak

madrasah hanya mendata dengan memberikan formulir untuk pendataan alumni ke

sekolah yang kami tawarkan untuk melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi.

Tergantung juga pada kerjasama antar sekolah dalam hal ini. Selanjutya pada secara

lengkap. Hal tersebut yang menjadi kendala pendataan alumni/lulusan MTsN 2 Jakarta.

12. Apakah ada kendala dalam pengkoordinasian penulusuran alumni tersebut?

Jawab: sering terkendala dalam hal pengumpulan informasi para lulusan yang

melanjutkan ke SLTA.

13. Siapa yang membantu bapak dalam mendata alumni di madrasah?

Jawab: ada yang membantu saya, yaitu bapak Hendri S.Kom dalam menginput data para

alumni.

14. Apakah humas mengadakan temu alumni dan membentuk organisasi alumni?

Jawab: iya mengadakan temu alumni bagi masing-masing angkatan lulusan tetapi itu

inisiatif para alumni untuk mengadakan kegiatan tersebut dan tidak memiliki

ikatan alumni. Madrasah hanya memberikan fasilitas seperti ruangan untuk

kegiatan temu alumni.

15. Bagaimana respon para alumni yang telah mengadakan temu alumni atau mengikuti

kegiatan madrasah?

Jawab: respon yang kami terima baik.

Page 87: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra
Page 88: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra
Page 89: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra
Page 90: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra
Page 91: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra
Page 92: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra
Page 93: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra
Page 94: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra
Page 95: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra
Page 96: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

Lampiran 12

Notulan Rapat Komite dengan Rukun Kelas IX dan Kepala Madrasah Kamis, 12 Desember 2013

A. Laporan Kegiatan Pendalaman Materi, meliputi : 1. Pelaksanaan PM (Pendalaman Materi) sudah berjalan sebanyak 23 kali

pertemuan.

2. Pelaksanaan setelah KBM (setelah pukul 14.30 WIB)

3. Berikutnya ada rencana pelaksanaan PM setelah dzuhur pukul 13.00

WIB, ada beberapa mata pelajaran yang di Try Out (TO) kan

diantaranya mapel penjaskes, SBK, PLKJ.

4. Partisipasi keuangan baru masuk 20% sementara pelaksanaan UN

sudah semakin dekat.

Kesepakatan bersama rukun kelas IX yaitu : a. Pelaksanaan PM pada hari Senin sampai dengan jumat, Pukul 13.00 -

14.00.

b. Acara wisuda di laksanakan di tempat lain dengan fasilitas yang bagus

c. Tidak mengadakan tour perpisahan.

B. Laporan kepemilikan wakaf tanah

Pembebasan lahan kurang lebih 400 m² dengan biaya Rp 2.300.000/m²

sudah terkumpul Rp 117 juta rupiah.

C. Ketua komite (H.Udin Syamsuddin)

1. Bimbel /PM : memberikan pertimbangan kepada madrasah untuk lebih

memberatkan pada ateri yang di UN kan dengan memberikan tugas

tersendiri untuk mapel non UN.

2. Wisuda : usul lokasi wisuda di ruang sebaguna kebun binatang

ragunan.

3. Tour/ perpisahan : bersifat penawaran /tidak memaksa kepada yang

tidak setuju harus didampingi oleh wali kelas.

4. Wakaf tunai : anjuran untuk turut serta dalam program wakaf tunai

sebagai kenangan para murid untuk memberikan lahan khusus untuk

mushola. Jumlah daftar hadir anggota rapat komite yaitu 28 orang terdiri dari

pimpinan madrasah, ketua komite dan anggota serta rukun kelas.

Page 97: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

Lampiran 13

Dari hasil kajian dokumen surat undangan sekolah untuk orang tua murid tentang

media komunikasi yang dipergunakan oleh MTsN 2 Jakarta dalam

menginformasikan program dan kegiatan belajar mengajar di madrasah yaitu surat

undangan pengambilan raport siswa, undangan pertemuan pengurus rukun kelas

7,8 dan 9 (ketua dan sekretaris), undangan untuk orang tua kelas 9, surat edaran

qurban dan lain-lain.

Page 98: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra
Page 99: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra
Page 100: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra
Page 101: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra
Page 102: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra
Page 103: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra
Page 104: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra
Page 105: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra
Page 106: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra
Page 107: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra
Page 108: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

Foto Dokumentasi Penelitian

Kondisi MTsN 2 Jakarta

Page 109: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

Kegiatan Rapat Madrasah, Komite dan Rukun Kelas IX

Page 110: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

Kegiatan Silahturahmi Madrasah, Komite dan Orang tua Siswa

Media Informasi MTsN 2 Jakarta

Page 111: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

Kegiatan mempersiapkan UN/UM siswa-siswi kelas IX

Pelaksanaan Ujian Nasional

Page 112: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

Kegiatan Pada Bulan Ramadhan 1433 H/2012 M

Kegiatan Idul Adha 1433 H

Page 113: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

Kegiatan Ekstrakulikuler

Page 114: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

Sarana MTsN 2 Jakarta

Kantor Kepala Madrasah Kantor Tata Usaha Ruang Rapat Mushola MTsN 2 Jakarta

Page 115: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

Piala hasil prestasi siswa-siswi MTsN 2 Jakarta

Page 116: IMPLEMENTASI TUPOKSI HUMAS DALAM · PDF fileJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ... Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku. 11. ... B. Manajemen Humas dalam Membentuk Citra

Lampiran 19

Biodata Penulis

Fika Hikayah, NIM : 109018200010, Program Studi

Manajemen Pendidikan, Jurusan Kependidikan

Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2014.

Penulis lahir di Tangerang, 08 Februari 1991,

Bertempat tinggal di Kp. Parakan Jl.SD Inpres RT

004/009 Kel. Benda Baru, Kec Pamulang, Kota

Tangerang Selatan. Penulis merupakan anak pertama

dari dua bersaudara. Orang tua penulis bernama Bapak Sartono (Alm)

dan Ibu Laelatun Nahriyah, A.Md., Adik bernama Ilham Sabrulloh.

Riwayat pendidikan : TK. Pertiwi Pamulang Tahun 1997, SDN

Pondok Benda V Tahun 2003, MTsN 2 Pamulang 2006, MAN 4

Jakarta Tahun 2009, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2014.

Hobi: Masak, Baca buku, Olahraga Badminton, Nonton Film.

Motto: Jalani Hidup Ini dengan Selalu Bersyukur Kepada Allah SWT.

Bismillah, skripsi ini saya bersembahkan untuk kedua orang tua dan

adik saya tercinta, seluruh saudara dan kerabat, juga sahabat dan

teman-teman tersayang selalu mendoakan, mendukung serta memberi

semangat kepada penulis.