implementasi algoritma caesar cipher rot13 dan...

20
IMPLEMENTASI ALGORITMA CAESAR CIPHER ROT13 DAN BASE64 UNTUK ENKRIPSI DAN DEKRIPSI PESAN SMS PADA HANDPHONE BERBASIS ANDROID Naskah Publikasi diajukan oleh Andy Nugroho 07.11.1456 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

Upload: vandan

Post on 02-Mar-2019

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

IMPLEMENTASI ALGORITMA CAESAR CIPHER ROT13 DAN BASE64

UNTUK ENKRIPSI DAN DEKRIPSI PESAN SMS PADA HANDPHONE

BERBASIS ANDROID

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Andy Nugroho

07.11.1456

Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

2012

NASKAH PUBLIKASI

CAESAR CIPHER ROT13 ALGORITHM IMPLEMENTATION AND BASE64 FOR ENCRYPTION AND DECRYPTION MESSAGE ON ANDROID BASED HANDPHONE

IMPLEMENTASI ALGORITMA CAESAR CIPHER ROT13 DAN BASE64 UNTUK ENKRIPSI DAN DEKRIPSI PESAN SMS PADA HANDPHONE BERBASIS ANDROID

Andy Nugroho

Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Abstract

In this era, information technology has develop rapidly. The needs of information has become crucial for many people. Every information that circulate has different level of secrecy and has different impact to those who are receiving the information.

The impact is that wheter the accurate or inaccurate of the information receive from

the message sender to the recipient. In this sort of things, kryptography has important role in protecting those information. Kryptography is a study of encryption and decryption of a message. Encryption is used to convert or to change data into certain kodes randomly in purpose in which the information which are kept or send via network (i.e internet) won't be able to be read by anyone except the people who has the right over those information. Decryption is the opposite of encryption.

The combination of caesar cipher ROT13 algorithm and base64 is hopped to be able

to support the safety of the message which are encrypted. Caesar cipher ROT13 algorithm is a subtitution code by doing a friction as much as k=13, and base64 is an encoding method which represent biner data in ascii string format by translating it to 64 representation .In implementing those two algorithm, the writer use java language programer which is implemented in android-based handphone.

Key Word : Android, Base64, CaesarCipher ROT13, SMS, Encryption, Decryption, Encoding.

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi yang ada saat ini mampu menghasilkan

perangkat keras yang mempermudah komunikasi, telephone seluler adalah salah satu dari

sekian perangkat keras komunikasi yang sering digunakan. Dalam menjalankan kinerjanya

sebagai perangkat keras komunikasi, telephone seluler mempunyai beberapa fungsi seperti

Short Message Service (SMS), Multimedia Message Service (MMS), video phone, transfer

data, perangkat lunak pemutar audio (mp3) dan lain – lain. Salah satu dari beberapa fungsi

telephone seluler adalah SMS. SMS merupakan fungsi dari telephone seluler yang

digunakan untuk mengirim atau menerima pesan teks. Pada proses pengiriman dan

penerimaan pesan, diperlukan suatu media transmisi, media transmisi tersebut salah

satunya berupa jalur komunikasi Global System for Mobile Communication (GSM).

Proses pengiriman dan penerimaan pesan sangat rentan terhadap upaya pencurian,

penyadapan, pembajakan, pemerasan dan banyak hal lain terhadap suatu informasi.

Banyak kasus penyadapan yang terjadi di Indonesia, salah satu contoh nyata, adalah

penyadapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan provider TELKOM kepada Metta

Dharmasaputra ( wartawan ) dan Vincentius Amin Sutanto ( mantan karyawan ASIAN GIRI )

selaku saksi kunci kasus penggelapan pajak dan pencucian uang PT. ASIAN GIRI 1. Dari

kasus tersebut disimpulkan, masih terdapatnya kelemahan dalam menjaga kerahasiaan

suatu pesan terutama dari pihak operator selaku penyedia layanan komunikasi.

Karena beberapa hal diatas, penerapan kriptografi sangat dibutuhkan dalam

menjaga kerahasiaan suatu pesan. Kriptografi adalah ilmu untuk menjaga kerahasiaan

informasi dari aspek –aspek, yang dapat mengancam keamanan suatu informasi dengan

metode dan teknik matematika tertentu.

Dengan berprinsip pada definisi enkripsi super yaitu, suatu konsep enkripsi yang

menggunakan kombinasi dari dua atau lebih teknik subtitusi dan permutasi kode, untuk

mendapatkan suatu algoritma yang lebih handal (sulit terpecahkan).

Maka penulis mencoba untuk menggabungkan konsep kriptografi klasik berupa

fungsi yang menggunakan kode Caesar Cipher ROT13, ROT13 adalah subtitusi kode

dengan melakukan pergeseran sebanyak k=13. Digabungkan dengan teknik algoritma

1 http://www.tempo.co/read/news/2007/09/14/055107641/Dewan-Pers-Kecam-Penyadapan-Telepon-

Wartawan-Tempo

encoding karakter base64. Base64 adalah sebuah encoding karakter yang mewakili data

biner dalam format string ASCII dengan menerjemahkannya ke dalam representasi 64.

Berdasar pada uraian diatas, penulis mencoba mengimplementasikan kedua

algoritma tersebut didalam satu aplikasi perangkat lunak dan sekaligus menjadi bahan

penelitian skripsi dengan judul “IMPLEMENTASI ALGORITMA CEASAR CIPHER ROT13

DAN BASE64 UNTUK ENKRIPSI DAN DEKRIPSI PESAN PADA HANDPHONE

BERBASIS ANDROID”.

2. Landasan Teori

2.1 Short Message Service (SMS)

SMS merupakan salah satu layanan komunikasi berbasis tulisan (teks) dengan

media komunikasi ponsel. Pesan teks yang biasa digunakan berupa huruf, angka, atau

karakter alfanumerik. Satu pesan teks biasanya berkapasitas 160 karakter (7 bit). SMS

dihantarkan pada channel signal GSM (Global System for Mobile Communication), GSM

merupakan suatu spesifikasi jaringan yang diaktifkan oleh ETSI (European

Telecommunications Standars Institute) dan berjalan pada scope 3GPP. Sebuah SMS tidak

hanya terdiri dari pesan saja saat dikirimkan, tetapi berisi beberapa instruksi yang

menunjang SMS tersebut sampai pada tujuan pesan. Adapun model interkoneksi sistem

SMS pada jaringan GSM, dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut.

Instruction to air interface

Instruction to SMSC

Instruction to headset

Instruction to SIM

Header

Gambar 2.1 Model interkoneksi sistem SMS

2.2 Pengertian Kriptografi

Kriptografi berasal dari bahasa Yunani, crypto dan graphia, crypto berarti rahasia

dan graphia berarti tulisan, atau bisa diartikan sebagai seni dalam menjaga kerahasiaan

suatu pesan (berupa data atau informasi), yang mempunyai arti atau nilai, dengan cara

menyamarkannya (mengacak) menjadi bentuk yang tidak beraturan menggunakan algoritma

tertentu.

2.2.1 Komponen – Komponen Kriptografi

1. Enkripsi, merubah teks yang dapat dibaca menjadi teks acak yang tidak dapat

dibaca.

2. Dekripsi, merubah teks acak yang tidak terbaca menjadi teks yang dapat dibaca.

3. Kunci, dapat berupa simbol, karakter yang digunakan untuk melakukan enkripsi

dan dekripsi.

4. Ciphertext, merupakan suatu pesan yang telah melalui proses enkripsi.

5. Plaintext, merupakan suatu pesan yang telah melalui proses dekripsi.

6. Pesan, dapat berupa data maupun informasi yang dikirim melalui kurir, media

komunikasi data, atau yang disimpan didalam media perekaman.

7. Cyptanalysis, kriptanalisis merupakan ilmu untuk mendapatkan teks-asli tanpa

harus mengetahui kunci yang sah secara wajar.

2.2.2 Algoritma Kriptografi

Berdasarkan penyebaran kuncinya, algoritma kriptografi dibagi menjadi dua bagian.

Yaitu :

1. Algoritma Simetri

Algoritma Simetri adalah suatu algoritma yang menggunakan kunci enkripsi,

sama dengan kunci dekripsi sehingga algoritma ini disebut juga sebagai single-key

algorithm.

2. Algoritma Asimetri

Algoritma Asimetri adalah suatu algoritma yang menggunakan kunci enkripsi

tidak sama dengan kunci dekripsi. Algoritma ini menggunakan dua kunci yakni kunci

publik (public key) dan kunci privat (private key).

2.2.3 Caesar Cipher ROT13

Caesar Cipher ROT13 adalah fungsi yang menggunakan kode Kaisar dengan

pergeseran k=13. ROT13 didesain untuk keamanan pada sistem operasi UNIX yang sering

digunakan pada forum on-line, berfungsi untuk menyelubungi isi artikel sehingga hanya

orang yang berhak yang dapat membacanya . Sistem enkripsi ROT13 kali ini dengan

menggeser maju karakter sebanyak 13 kali, terhitung 1 adalah karakter didepannya, dan

pergeseran karakter berdasarkan urutan karakter pada tabel ASCII. Sebagai dekripsinya,

dengan menggeser mundur karakter sebanyak 13 kali.

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V

W X Y Z [ \ ] ^ _ „ a b c d e f g h i j k L

A N D I

N [ Q V

Gambar 2.2 Alur Pergeseran k = 13, Berdasarkan Tabel ASCII

Plaintext

Ciphertext

Gambar 2.3 Hasil Pergeseran k =13

Gambar 2.4 Urutan Karakter ASCII

2.2.4 Base64

Base64 sebenarnya bukanlah algoritma enkripsi, melainkan suatu metoda

encoding (penyandian) terhadap data binary ASCII menjadi format 6-bit karakter. Base64

digunakan ketika ada kebutuhan menggabungkan, menyimpan, atau mentransfer data

binary dengan data teks. Hal ini untuk memastikan bahwa data tetap utuh tanpa perubahan

selama pengiriman. Pada umumnya base64 digunakan pada beberapa aplikasi yaitu email

melalui MIME ( Multipurpose Internet Mail Extention ), dan penyimpanan data yang

kompleks dalan XML2. Berikut cara kerja base64 dalam melakukan penyandian. Contoh

mudah melakukan encoding kata ANDI:

1. Kelompokkan pesan setiap 3 karakter (3 byte = 24 bit). Bila terdapat sisa di

akhir, tambahkan (padding) bit 0 dengan karakter padding “=”sehingga

panjangnya genap 24 bit.

A N D I

01000001 01001110 01000100 01001001

AND I + 0 + 0 (0 padding)

010000 010100 111001 000100 010010 010000 000000 000000

2. Setiap kelompok sekarang mempunyai 26 kemungkinan susunan bit dan

terdapat 26 = 64 karakter, tersedia untuk mempresentasikan 6 bit ini. Lalu

petakan setiap kelompok dengan karakter yang terdapat dalam tabel base64.

010000 010100 111001 000100 010010 010000 000000 000000

Q U 5 E S Q = =

Selanjutnya contoh melakukan decoding QU5ESQ= =,

1. Ubah masing-masing karakter menjadi 6 – bit biner.

Q U 5 E S Q = =

010000 010100 111001 000100 010010 010000 000000 000000

2 Adriansyah, Yusuf. 2010. Enkripsi Sederhana dengan Base64 dan Subtitusi Monoalfabetik ke Huruf

Non-Latin. Makalah Mahasiwa Teknologi Bandung.

2. Setelah itu, set 6 bit diubah menjadi 8 bit string. Lalu petakan setiap kelompok

dengan karakter yang terdapat dalam tabel ASCII.

01000001 01001110 01000100 01001001 00000000 00000000

A N D I (Padding tidak digunakan lagi)

Sumber : ( Yusuf, 2010 )

Gambar 2.5 Urutan Karakter Base64

2.2.5 Java

Java merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan menggunakan bahasa

C, oleh James Gosling dan Patrick Naughton dalam suatu proyek dari Sun Microsystem

pada tahun 1991 3. Java atau sering disebut Java Software Development Kit (JSDK) oleh

Sun Microsystem, merupakan generasi kedua dari java platform (generasi awalnya adalah

Java Development Kit).Java berjalan pada sebuah mesin interpreter yang diberi nama Java

Virtual Machine (JVM). Java Virtual Machine (JVM) merupakan mesin virtual berupa aplikasi

yang digunakan untuk menjalankan kode Java (bytecode). JVM inilah yang membuat Java

menjadi platform independent. JVM bisa berbeda, tergantung pada platform yang akan

digunakan.

2.2.6 Android

Android adalah sistem operasi berbasis linux untuk kebutuhan perangkat mobile,

seperti smartphone atau komputer tablet. Pada juli 2005, Google bekerjasama dengan

Android Inc. Perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri

Android Inc, bekerja pada Google, diantaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan

Chris White. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset

Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi,

termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia 4.

2.2.7 Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak adalah suatu disiplin ilmu yang membahas semua

aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa kebutuhan pengguna,

menentukan spesifikasi dari pengguna kebutuhan, desain, pengkodean, pengujian, sampai

pemeliharaan sistem setelah digunakan. Terdapat empat kegiatan dasar yang umum bagi

semua proses perangkat lunak, kegiatan tersebut adalah 5 :

1. Penspesifikasian perangkat lunak, merupakan fungsionalitas perangkat lunak dan

batasan operasinya harus didefinisikan.

3 http://id.wikipedia.org/wiki/Java

4 http://id.wikipedia.org/wiki/Android_(sistem_operasi)

5 Sommerville, Ian. Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak) Edisi 6 Jilid I. Penerbit

ERLANGGA: Jakarta.

2. Perancangan dan implementasi perangkat lunak, merupakan perangkat lunak yang

memenuhi persyaratan harus dibuat.

3. Validasi perangkat lunak, adalah perangkat lunak yang harus divalidasi untuk menjamin

bahwa perangkat lunak bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan pelanggan.

4. Evolusi perangkat lunak, merupakan perangkat lunak yang harus bisa berkembang

untuk menghadapi kebutuhan pelanggan yang berubah.

3. Analisis dan Perancangan Sistem

3.1 Area Aplikasi

Perangkat lunak ini dinamakan BSecure, karena terdiri dari algoritma caesar cipher

ROT 13 dan algoritma encoding base64. Pesan SMS akan dienkripsi oleh handphone

pengirim dengan memilih menu encrypt pada perangkat lunak BSecure, dengan kondisi,

handphone berbasis sistem android dan telah terinstall perangkat lunak Bsecure. Pada

handphone penerima, pesan akan ditampilkan pada kondisi terenkripsi. Untuk dapat

membaca pesan tersebut, penerima pesan bisa memilih menu decrypt pada perangkat lunak

BSecure, tentunya dengan perangkat keras atau handphone yang berbasis android dan

telah terinstall perangkat lunak BSecure. Berikut adalah gambar area aplikasi yang akan

dikembangkan.

Plainteks

SMS

Enkripsi

Cipherteks SMS

Cipherteks SMS

Kirim

SMS Center

Terima SMS

Dekripsi

Plainteks SMS

Gambar 3.1 Alur Kerja BSecure

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang digunakan untuk membangun perangkat lunak BSecure

adalah UML (Unified Modelling Language). UML merupakan bahasa grafis untuk

mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun sistem perangkat lunak.

3.2.1 Use Case Diagram

Diagram use case (use-case diagram) merupakan salah satu diagram untuk

menggambarkan dan mendokumentasikan perilaku sebuah sistem.

3.2.2 Activity Diagram

Untuk menentukan aktifitas antara suatu objek dengan objek lainnya,

menggunakan aktifity diagram. Salah satu tindakan dari aktivity diagram adalah

mendokumentasikan tindakan utama terhadap suatu obyek, serta bagaimana suatu sistem

mengambil keputusan.

3.2.3 Class Diagram

Diagram kelas merupakan diagram paling umum dipakai di semua pemodelan

berorientasi objek, bisa memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem dengan

menunjukkan kelas-kelasnya, hubungan antar kelas, atribut-atribut serta operasi-operasi

pada kelas-kelas.

3.2.4 Sequence Diagram

Sequence diagram mendeskripsikan bagaimana entitas dalam system berinteraksi,

termasuk urutan langkah-langkah yang terjadi untuk menyelesaikan suatu proses.

3.3 Alur Perhitungan Enkripsi dan Dekripsi Perangkat Lunak BSecure

Pesan yang akan diproses adalah Andy. Berikut adalah proses enkripsi BSecure:

Pertama kali pesan akan digeser maju sebanyak 13 kali dan pergeseran berdasar pada

urutan tabel ASCII.

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V

W X Y Z [ \ ] ^ _ „ A b c d e f g h i j k L

A N D Y

N [ Q f

Setelah dilakukan pergeseran, pesan dilanjutkan dengan mengenkripsinya menggunakan

encode karakter base64. Berikut perhitungannya:

1. Mengelompokkan pesan setiap 3 karakter (3 byte = 24 bit). Jika terjadi sisa karakter

pada akhir, tambahkan (padding) bit 0 sehingga panjangnya genap 24 bit.

N [ Q | f 0 0

01001110 01011011 01010001 | 01100110 00000000 00000000

2. Kemudian pecah kelompok 24 bit ( 3 karakter) menjadi 6 bit.

010011 100101 101101 010001 011001 100000 000000 000000

3. Lalu petakan setiap kelompok 6 bit dengan karakter yang terdapat pada tabel

base64, karakter yang dipakai adalah huruf latin A-Z, huruf kecil a-z dan angka 0-9.

Semua berjumlah 62. Dua sisanya memakai simbol + dan / sehingga totalnya 64.

Maka dihasilkan karakter acak berikut ini:

010011 100101 101101 010001 011001 100000 000000 000000

T l t R Z g = =

Ciphertext

Plaintext

Gambar 3.2 Pergeseran enkripsi ROT 13

Gambar 3.3 Hasil pergeseran enkripsi ROT13

Untuk mendapatkan pesan asli dari karakter acak yang sudah di enkripsi maka

dilakukan dengan cara mendekripsinya. Berikut adalah proses dekripsi BSecure:

1. Ubah karakter acak tadi menjadi 6 bit berdasarkan tabel base64.

T l t R Z g = =

010011 100101 101101 010001 011001 100000 000000 000000

2. Kelompokkan tiap set 6 bit tadi menjadi 24 bit, lalu pecah menjadi 3 kelompok, satu

kelompok menjadi 8 bit.

010011100101101101010001 | 011001100000000000000000

01001110 01011011 01010001 01100110 00000000 00000000

3. Setelah menjadi satu set 8 bit, petakan tiap kelompok berdasar pada tabel ASCII.

01001110 01011011 01010001 01100110 00000000 00000000

N [ Q f ( Padding bit tidak dipakai)

Karakter hasil decode base64 langsung di geser kembali oleh ROT13. Berikut

pergesarannya:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V

W X Y Z [ \ ] ^ _ „ A b c d e f g h i j k L

N [ Q f

A N D Y

Plaintext

Ciphertext

Gambar 3.4 Pergeseran dekripsi ROT13

Gambar 3.5 Hasil dekripsi ROT 13

Gambar 3.5 terdapat plaintext yang merupakan karakter asli dari pesan yang

sudah diacak sebelumnya.

3.4 Perancangan Antar Muka Sistem

Rancangan antar muka merupakan tampilan yang digunakan untuk memberikan

gambaran bagaimana perangkat lunak akan dibangun, serta tata cara pengguna

menggunakan perangkat lunak.

4. Implementasi dan Pembahasan

Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem yang baru

dikembangkan, untuk dapat mengetahui apakah sistem dapat dioperasikan sesuai dengan

tujuan dan mengetahui kesesuaian dengan rancangan.

4.1 Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian perangkat lunak dibutuhkan untuk mengetahui kelemahan dan

kelebihan perangkat lunak dengan mensimulasikan proses pengiriman dan penerimaan

pesan SMS yang terenkripsi menggunakan emulator sistem.

4.1.1 Pengujian Pengiriman Pesan Terenkripsi

Pada pengujian ini, memperilhatkan bahwa perangkat lunak mampu melakukan

enkripsi pesan dan menampilkan output hasil pesan yang sudah teracak.

4.1.2 Pengujian Penerimaan Pesan Terdekripsi

Pada pengujian ini, memperlihatkan bahwa perangkat lunak mampu menampilkan

pesan masuk yang telah terenkripsi maupun tidak terenkripsi.

Gambar 4.1 Menu Utama BSecure

4.2 Fungsional Sistem

Secara fungsional , sistem sudah dapat bekerja dengan baik sesuai dengan model

kriposistem berbasis mobile. Mampu menjalankan kontrol sistem antara lain:

a. Mengambil pesan lalu mengenkripsinya dengan caesar cipher ROT13 berdasar

urutan table ASCII lalu mengubahnya menjadi byte untuk di encode oleh kelas

base64 dan menampilkan karakter sesuai dengan urutan karakter pada table

base64.

b. Mengambil pesan lalu mendekripsinya pertama kali dengan decode yang terdapat

pada kelas base64, hasil dari decode base64 akan decrypt oleh kelas caesar

cipher ROT13 untuk mendapatkan pesan asli.

c. Mampu mengirimkan pesan ke nomor tujuan dengan pemberitahuan bahwa pesan

telah terkirim.

d. Mampu menerima pesan dengan pemberitahuan bahwa pesan telah diterima dan

bisa dilihat pada daftar pesan masuk dengan menekan tombol “OpenSMS”.

Gambar 4.2 Tampilan dekripsi pesan masuk

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Pada pengembangan aplikasi ini, ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil,

diantaranya :

1. Gabungan dua metode caesar cipher ROT13 dan base64, dapat diaplikasikan ke

dalam aplikasi berbasis mobile berbasis android dengan bahasa pemrograman

java, untuk kebutuhan pengamanan pesan yang akan dikirimkan melalui

mekanisme SMS.

2. Untuk suatu kriptosistem dapat berjalan dengan baik, maka pemilihan metode

enkripsi yang dipergunakan harus sesuai dengan seberapa tingkat keamanan

yang diinginkan dan sesuai kebutuhan penggunaan.

5.2 Saran

Setelah menyelesaikan pengembangan perangkat lunak ini, ada beberapa hal

yang dijadikan acuan untuk pengembangan penelitian ini kedepannya, antara lain:

1. Pemilihan algoritma yang lebih cepat dan lebih aman, akan meningkatkan

efisiensi serta daya guna perangkat lunak enkripsi yang dikembangkan.

2. Algoritma caesar cipher ROT13 dan base64 ini telah dapat diimplementasikan

dengan baik pada perangkat lunak, dan sudah sesuai kebutuhan pengguna yang

ingin cepat dan aman. Namun perangkat lunak ini bisa ditingkatkan lagi

kemampuannya tanpa menghilangkan faktor kebutuhan pengguna.

Daftar Pustaka

Adriansyah, Yusuf. 2010. Enkripsi Sederhana dengan Base64 dan Subtitusi Monoalfabetik

ke Huruf Non-Latin. Makalah Mahasiwa Teknologi Bandung.

Ardina, Nureza, Elfira. 2010. Teknologi Base Station Controller Pada Sistem CDMA 2000 1X

Pada Jaringan Flexi. Makalah Seminar Kerja Praktek Mahasiswi Universitas Diponegoro.

Nufus, Hayatun. 2009. Pembuatan Aplikasi Kriptografi Algoritma Base64 Menggunakan Java

JDK 1.6 . Skripsi Mahasisswa Universitas Gunadarma.

Juanda , Akhmad, Enjang. 2010. Rancang Bangun Mesin Penjawab SMS Otomatis

Berbasis Mikrokontroler ATMega8535. Jurnal Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.

Deifnisi java, http://id.wikipedia.org/wiki/Java diakses 20 November 2012.

Pengertian android, http://id.wikipedia.org/wiki/Android_(sistem_operasi)

Diakses tanggal 20 November 2012.