ilmu kalam 1
DESCRIPTION
tinggalkan komentar yo :Dsupaya bisa lebih baik lagi :DTRANSCRIPT
Alamat : Jl. Harmonika No. 98Telfon : (0541) 741970
“Akidah Akhlak”
Dody SetiawanEko Aristiyo Pandhi
Irwan SaputraRizki Nur Oktavianto
ILMU KALAM
“MENU”
Pengertian Ilmu Kalam
Fungsi Ilmu Kalam
Hubungan Ilmu kalam dengan Ilmu Lainnya
Metode Pembahasan Ilmu Kalam
Ruang Lingkup Ilmu Kalam
“PENGERTIAN ILMU KALAM”Ilmu kalam dapat diartikan dari beberapa pendapat. Secara
etimologis, kalam berarti pembicaraan yakni pembicaraan yang bernalar dengan menggunakan logika. Oleh karena itu ciri utama dari ilmu kalam adalah rasionalitas atau logika.Kata kalam sendiri berasal dari bahasa Yunani danada terjemahan dari kata logos yang berarti pembicaraan , dan dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah mantiq .
Menurut Syekh Muhammad Abduh, ilmu kalam adalah ilmu yang membahas tentang wujud Allah, sifat-sifat wajib, sifat-sifat jaiz dan sifat-sifat yang tidak ada bagi Allah. Selain itu ilmu kalam juga membahas tentang rasul-rasul Allah untuk menetapkan kebenaran risalahnya.
Ibnu Khaldun berpendapat bahwa ilmu kalam adalah ilmu yang berisi alasan-alasan untuk mempertahankan kepercayaan-kepercayaan iman dengan menggunakan dalil-dalil pikiran dan berisi bantahan-bantahan terhadap orang-orang yang menyeleweng dari kepercayaan salaf dan ahli sunah
MENU
“Fungsi Ilmu Kalam”
Sesungguhnya sebagian dari ketentuan agama itu tidak mungkin untuk meyakininya kecuali akal. Sebagian kaum muslimin berpendapat bahwa agama datang untuk mengatasi paham dan pengertian manusia yang berakal.Hal yang mustahil jika agama membawa sesuatu yang bertentangan dengan akal itu.
Al-Qur’an telah mempertemukan akal dengan agama. Hal keyakinan tauhid inilah yang menjadi tujuan yang paling besar bagi kebangkitan Nabi Muhammad saw. Untuk menumbuhkan tauhid, perlu dihadirkan dalil akal sebagai argumen yang mudah dicerna manusia..Karena itu ilmu tauhid sedikit sekali mendasarkan pendapatnya pada dalil Al-Qur’an dan hadis, kecuali ada penetapan pokoknya.
Kehadiran ilmu kalam sebagai tawaran pemikiran ketuhanan yang memberikan dalil tantang pokok pokok agama, lebuh menyerupai logika sebagaimana ahli pikir dalam menjelaskan hujah pendiriannya.
MENU
“Hubungan Ilmu kalam dengan Ilmu Lainnya”
Ilmu KalamIlmu Tauhid Ilmu Usuluddin
Ilmu Akidah
Kalam = Logika / TasawufTauhid = Keesaan AllahUsuluddin = Sesuatu yang GAIBAkidah = Kepercayaan
Adapun keterkaitan ilmu kalam dengan beberapa ilmu-ilmu keislaman lainnya, yaitu Filsafat Islam, fikih dan tasawuf
Timbulnya secara berangsur-angsur / terpisah
Berbicara tentang akidah / keesaan
Kalam FilsafatTerjemahan dari filsafat yunani (isinya sama tapi bahasanya berbeda / bahasa kita)
Kalam Fikih Sesuatu yang berhubungan dengan hukum
Kalam Tasawuf
MENU
Menggunakan dalil-dalil pikiran
Menggunakan prasaan dan kejiwaan
Metode Pembahasan Ilmu KalamMenuru Ahmad Amien , sistem yang digunakan mutakalimin
( ulama kalam ) dalam membahas ilmu kalam berbeda dengan sistem orang-orang sebelumnya dan sesudahnya. Adapun perbedaan yang digunakan mutakalimin dengan sistem Al-Qur’an, yaitu Al-Qur’an itu mendasarkan seruannya, berrpegang pada fitrah manusia. Hampir setiap manusia dengan fitrahnya mengakui adanya Tuhan, Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam.
Mutakalimin menggunakan akal untuk mencari Tuhan, tetapi mereka tidak puas karena ada hal-hal (dogma) yang berada di luar jangkauan kekuasaan akal manusia. Menurut orang barat, dogma itu berada dibawah akal agar dogma itu tidak dihukumi oleh akal.Kalau dogma itu sudah dihukumi oleh akal, maka rahasia dogma itu menjadi tidak rahasia lagi.
Mengenai nas-nas mutasyabihat,para mutakalimin tidak merasa puas secara ijmal saja, tanpa mengadakan takwil.Mereka mengumpulkan nas-nas yang pada lahirnya bertentangan. Mereka menakwilkan itu adalah ciri khusus daripada mutakalimin.Menakwilkan nas-nas ini memberikan kebebasan pada akal untuk membahas dan memikirkannya. Dengan sendirinya menimbulkan perbedaantkwilan yang tidak dikenalsemasa hidupnya Rasulullah saw.
MENU
Ruang Lingkup Ilmu KalamWujud Tuhan
Seorang yang menghargai akal pikirannya dan ingin mempertemukannya dengan ajaran-ajaran agama, maka hendaklah mencari bukti-bukti adanya Tuhan yang menjadi pangkal soal-soal lainnya, seperti keesaan, sifat-sifat,dan perbuatan-Nya, rasul-rasul dan soal keakhiratan, dan masalah lainnya yang berkaitan dengan keimanan.Keesaan Tuhan
Menurut Al-Faraby dalil tentang keesaan Tuhan dikembangkannya dengan teori tentang urut-urutan wujud. Sedangkan Ibn Rusyd menggunakan dali-dalil syarak.Zat dan Sifat Tuhan
Pendapat Muktazilah adalah pendapat tentang zat yang lebih dekat dengan prinsip keesaan dan penyucian Tuhan dan prinsip peniadaan persamaan Tuhan dengan makhluk. Pendapat soal sifat yang benar ialah pengakuan adanya sifat-sifat pada Tuhan tanpa membicarakan qadim dan hadisnya.Sifat-sifat Aktif Tuhan
Menurut golongan Muktazilah setiap yang bisa ada dan bisa tidak ada disebut sifat aktiva. Menurut aliran Asy’ariyah, sifat aktiva adalah sifat yang apabila tidak ada, maka tidak mengharuskan adanya sifat-sifat lawan.
Sifat Ilmu menurut MuktazilahSifat ilmu adalah qadim dan tidak terkena perubahan. Asy’ariyyah
berpendapat bahwa manusia tidak bisa mengetahui hakikat ilmu Tuhan. Maturidiyah menetapkan sifat ilmu yang qadim didasarkan atas ayat-ayat Al-Qur’an dan dikuatkan dengan dalil akal pikiran yang didapatkan dari tanda-tanda kebijaksanaan Tuhan. Ibn Rasyid menetapkan adanya sifat ilmu yang dapat dibuktikan dengan adanya ketelitian susunanalam ini.Sifat Kalam
Kalam (perkataan tuhan) ialah apa yang diwahyukan kepada manusia melalui orang-orang pilihan-Nya, yaitu rasul dan nabi-nabi berisi peraturan untuk kebahagian manusia, beruoa kepercayaan Allah, syariat dan akhlak.Kejisiman Tuhan
Tuhan tidak mungkin berjisim. Manusia tidak dapat mengetahui Allah dan menentukan sifat-sifat yang sebenarnya.Arah
Muktazilah sangat mengingkari arah bagi tuhan, karena menetapkan arah berarti menetapkan tempat baginya. Berarti sama saja menetapkan kejisiman tuhan.Rukyat
Rukyat sangat berkaitan dengan kejisiman dan arah. Hal ini menjadi bahan perselisihan yang penting antara aliran-aliran islam. Karena sebab utama perselisihan itu adalah perbedaan gambaran terhadap zat tuhan.
Keadilan Tuhansetiap ulama muslim, pasti akan selalu berbeda jika di tanya soal
keadilan tuhan. Karena yang merasakannya ialah diri sendiri.Qada dan Qadar
perbedaan pendapat dalam soal qada dan qadar terutama karen adanya beberapa ayat al-qur’an yang pengertian lahirnya saling bertentangan.
MENU
• WASSLAMUALAIKUNM WR, WB,