ikhtisar 2010

31
IKHTISAR PENGIBARAN DUPLIKAT BENDERA PUSAKA REPUBLIK INDONESIA PASUKAN PENGIBAR BENDERA PUSAKA (PASKIBRAKA)

Upload: galuh-purnama

Post on 24-Jul-2015

117 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: IKHTISAR 2010

IKHTISAR

PENGIBARAN DUPLIKAT BENDERA PUSAKA

REPUBLIK INDONESIA

PASUKAN PENGIBAR BENDERA PUSAKA

(PASKIBRAKA)

TINGKAT KABUPATEN CIAMIS

2010

Page 2: IKHTISAR 2010

IKHTISAR

PASUKAN PENGIBAR BENDERA PUSAKA

(PASKIBRAKA)

I. PENDAHULUAN 1. Umum

Ikhtisa ini ini disusun dengan berdasarkan kepada:a. petunjuk-petunjuk / nasehat dari para pakar

Paskibra Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis.b. Hasil pengamatan langsung dilapangan pada

pelaksanaan upacara peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-64 tanggal 17 Agustus 2009 Kab. Ciamis di Stadion Galuh Ciamis.

c. Hasil koordinasi antara para pelatih Militer dan POLRI Resort Ciamis dengan anggota Purna Paskibraka Indonesia dan unsur-unsur dari Dinas Pendidikan Indonesia.

2. PengertianPaskibraka adalah kelompok pelajar tingkat SLTA yang terlatih, disusun dalam kelompok 17, kelompok 8, dan kelompok 45 dari TNI/POLRI yang mendapat tugas untuk mengibarkan dan menurunkan duplikat Bendera Pusakan pada tiap HUT Proklamasi Kemerdekaann RI pada tanggal 17 Agustus.

3. Tujuan

Page 3: IKHTISAR 2010

Ikhtisar ini disusun dengan tujuan dapat dijadikan sebagai pedoman bagi pembina/pelatih atau para calon anggota Paskibraka di tingkat Kabupaten.

4. Ruang lingkupa. Pendahuluanb. Susunan pasukanc. Pengibaran/Penurunan Benderad. Cara melipat dan membentang Benderae. Lain-lain

5. Susunan pasukanPasukan Pengibar Bendera Pusaka disusun dalam bentuk sebagai berikut:a. Kelompok 17 ditempatkan didepan (sebagai

pengiring)b. Kelompok 8 dan 4 orang pendamping ditempatkan

di tengah (sebagai pembawa)c. Kelompok 45 pasukan TNI/POLRI di belakang

(sebagai pengawal) dipimpin seorang perwira sebagai komandan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.

6. Tahapan persiapanPasukan Pengibar Bendera Pusaka yang telah disusun dalam bentuk kelompok-kelompok ditempatkan di daerah persiapan (DP) di luar lapangan upacara dengan melakukan kegiatan sebagai berrikut:a. Pemeriksaan perlengkapan

Page 4: IKHTISAR 2010

b. Pemeriksaan kesehatan anggotac. Pemeriksaan kerapihan anggotad. Diberikan petunjuk terakhire. Tali sangkur telah dibukaf. Memperhatikan panggilan dari protokol.

II. PENGIBARAN DUPLIKAT BENDERA PUSAKA 1. Urutan Kegiatan

a. Saat protokoler mengucapkan “ Persiapan Pengibaran Duplikat Bendera Pusaka ”.

b. Komandan 45 memberi aba-aba “ Pundak Kiri Senjata, Grak! ” kemudian menempatkan diri berdampingan dengan komandan kelompok 17 (Komandan Paskibraka)

c. Komandan 45 memberi aba-aba “ Langkah Tegap Maju, Jalan! ”

d. Kemudian seluruh pasukan dengan langkah tegap sampai tempat yang ditentukan melakukan belok kanan untuk menuju ke depan mimbar Inspektur Upacara.

2. Kegiatan Di Depan Mimbar Inspektur Upacaraa. Setelah pasukan tiba di depan mimbar Inspektur

Upacara, Danpas 45 memberikan aba-aba, “ Jalan di tempat, Grak! ”.

b. Untuk kelompok 17 dan pasukan 45 melaksanakan jalan di tempat (ingat posisi harus tetap dan TIDAK berpindah tempat)

Page 5: IKHTISAR 2010

c. Bersamaan dengan kelompok 17 dan pasukan 45 melakukan jalan di tempat, khusus kelompok 8 melakukan haluan kanan menghadap mimbar Inspektur Upacara, kemudian jalan di tempat (gerakan di tempat untuk ketiga pasukan harus sama maupun berhentinya).

d. Danpas 45 memberikan aba-aba:

“ Hadap kanan henti, grak! ”

Danpas 45 dengan komandan Paskibraka berpindah tempat ke kanan seluruh pasukan secara bersama-sama.

Kemudian memberi aba-aba:

“Itegak senjata,grak!”

e. Danpas 45 maju untuk lapor, “ Lapor! Pengambilan dan pengibaran Duplikat Bendera Pusaka Republik Indonesia, 17 Agustus 2010, Siap! ”

f. Pembawa baki maju untuk menerima Bendera dari Inspektur Upacara, setelah sampai di anak tangga terakhir bersamaan dengan Komandan Upacara memberi aba-aba peringatan, “Pasang Sangkur! ”

g. Pada saat Bendera diletakan di atas baki, aba-aba pelaksanaan “ Grak ” oleh Komandan Upacara.

h. Pembawa baki kembali ke kelompok 8 dengan jalan mundur.

Page 6: IKHTISAR 2010

i. Danpas 45 dan kelompok memberi aba-aba, “ Pundak kiri senjata, grak! ” (Pasukan 8 haluan kiri) dilanjutkan dengan hadap kiri.

j. Danpas 45 dan Komandan Paskibraka berpindah tempat secara berdampingan ke sebelah kanan pasukan.

k. Kemudian danpas 45 memberi aba-aba, “ Langkah tegap maju, jalan! ”

l. Pasukan melangkah dengan tegap, kemudian belok kiri dengan aba-aba dari danpok 45 di tempat yang sudah ditentukan, khusus pasukan PASKIBRAKA melakukan belok kiri dengan aba-aba dari komandan PASKIBRAKA.sedangkan pasukan 45 tersendiri menuju tempat yang sudah ditentukan (sebagai patokan Danpas 45)

m. Setelah sampai pada titik yang ditentukan Danpas Paskibraka memberi aba-aba, “Buka formasi, jalan!”

n. Khusus pasukan 8 setelah ada aba-aba “ Jalan ” melakukan gerakan jalan di tempat sebanyak ... ketukan. Kemudian melangkah dengan tegap dan berbelok pada titik yang ditentukan dan shap belakang menyesuaikan formasi.

o. Dan khusus bagi pembawa bendera dan pengawal menuju tempat yang telah ditentukan (sayap kiri dan kanan).

p. Danpas paskibraka memberikan aba-aba, “ Henti, grak! ”

Page 7: IKHTISAR 2010

3. Kegiatan Menjelang Penaikan Benderaa. Setelah aba-aba, “ Henti, grak! ” diujarkan

DanpasKa, kemudian Danpas 45 memberi aba-aba, “ Tegak senjata, grak! ”

b. Setelah kelompok pengibar bendera tepat di belakang tiang bendera, kemudian pembawa baki menyerahkan bendera dan diterima oleh pengibar yang ada di tengah. (pengibar yang berada di tengah sudah balik kanan)

c. Setelah bendera diterima oleh pengibar, keduanya (pengibar dan pembawa baki) melakukan haluan dan kembali ke tempat semula.

d. Kelompok pengibar melaksanakan gerakan sebagai beriktu:

a) Pengibar yang berada di sebelah kiri dan kanan maju tiga langkah dan setelah itu masing-masing hadap kiri ataw hadap kanan.

b) Pengibar secara bersama-sama maju satu langkah.

c) Kemudian pengibar memegang tali yang terpassang pada tiang bendera, bersamaan dengan itu pengibar yang tengah dan kanan melepaskannya kembali.

d) Pengibar yang kiri (Penggerek) kemudian membuka ikatan tali, setelah ikatan terbuka, penggerek melihat ke atas untuk memastikan bahwa tali tidak melilit.

e) Penggerek meyerahkan tali ke pengibar kanan (Pembentang) dengan tangan kiri dan diterima

Page 8: IKHTISAR 2010

dengan tangan kanan. Sebelum membuka catok lakukan tindakan pengamanan agar tali tidak terlepas.

f) Pasang catok/mengikat bendera oleh penggerek dan memberikan tali di bagian pangkalnya kepada pengibar bendera yang berada di tengah.

g) Pembentang menyerahkan tali dengan tangan kanan dan diterima penggerek dengan tangan kiri.

h) Pembentangan bendera oleh pembentang dan penggerek melakukan tarikan untuk mengimbangi pembentangan bendera, kemudian pembentang menoleh ke arah kiri dengan mengatakan, “ Bendera, siap! ”.

e. Komandan Upacara memberi aba-aba, “ Kepada duplikat bendera pusaka, homat senjata, grak! ”

f. Pengibar sebelah kiri menggerek bendera (Pengibaran) dan pengibar sebelah kanan memegang ujung bendera dan melangkah beberapa langkah ke depan, kemudian tangan kanan melepaskan ujung bendera.

g. Pengibar yang di tengah memberikan tali kepada pengibar sebelah kanan (pembentang) dan diulur untuk mengimbangi sampai puncak tiang, tepat dengan lagu yang syairnya berbunyi, “Hiduplah Indonesia Raya.”

h. Komandan Upacara memberikan aba-aba, “ Tegak senjata, grak! ”

Page 9: IKHTISAR 2010

i. Pembentang memberikan tali kepada penggerek untuk diikat kembali.

j. Setelah tali bendera diikatkan kemudian pengibar melakukan:a) Ketiga pengibar mundur satu langkah.b) Pengibar sebelah kiri dan kanan malakukan

hadap kiri atau kanan untuk menyesuaikan.c) Pengibar sebelah kiri dan kanan mundur tiga

langkah (pengibar yang di tengah tetap diam), maka pada langkah ke tiga semuanya mundur bersama-sama.

d) Setelah posisi pengibar tepat pada posisi semula kemudian danpok pengibar memberi aba-aba, “ Luruskan .”

e) Kemudian dilanjutkan dengan aba-aba, “ Kepada Duplikat Bendera Pusaka, hormat, grak! ”

k. Komandan Upacara memberi aba-aba, “ Lepassangkur, grak! ”

4. Kegiatan Setelah Pengibaran Bendera Pusaka Selesaia. Danpas 45 memberi aba-aba, “ Pundak kirisenjata,

grak! ” b. Danpaska dan danpok 45 memberi aba-aba, “ Tutup

formasi, jalan! ” Pelaksanaannya sebagai berikut:a) Setelah kelompok 17 bersatu kembali

membentuk barisan dan jalan di tempat.

Page 10: IKHTISAR 2010

b) Danpasa 45 memberi aba-aba, “ Tiap-tiap banjar dua kali belok kanan, jalan! ”

c) DanpasKa memberi aba-aba, “ Belok kanan, langkah tegap, maju, jalan! ”

d) Setelah berada pada titik yang ditentukan danpaska memberikan aba-aba, “ Jalan di tempat, grak! ” kemudian pasukan 45 mengikuti pasukan PASKIBRAKA tepat di belakang kelompok 8.

e) Setelah berada di depan mimbar upacara, pasukan melakukan jalan di tempat, Danpas 45 maju menuju sebelah kanan Danpaska kemudian memberi aba-aba, “ Hadap kiri henti, grak! ” Danpaska dengan danpas 45 berpindah tempat ke sebelah kanan pasukan, kemudian memberi aba-aba, “ Tegak senjata, grak! ”

5. Kegiatan Di Depan Mimbar Inspektur Upacara Setelah Selesai Pengibaran Duplikat Bendera PusakaSetelah seluruh pasukan berada di depan mimbar Inspektur Upacara, kemudian melakukan kegiatan berikut:a. Danpas 45 menempatkan diri di tempat yang telah

ditentukan dan lurus dengan Inspektuk Upacara.b. Laporan danpas 45, “ Pengambilan dan Pengibaran

duplikat Bendera Pusaka Republik Indonesia 17 Agustus 2010 telah dilaksanakan, laporan selesai! ”

c. Danpas 45 kembali ke tempat semula.

Page 11: IKHTISAR 2010

d. Selanjutnya memberi aba-aba, “ Pundak kiri senjata, grak! ” kemudian “ Hadap kanan, grak! ”

e. Danpas 45 dengan Danpaska berpindah ke samping kanan barisan, selanjutnya danpas 45 memberi aba-aba, “ Langkah tegap maju, jalan! ”

f. Seluruh pasukan kembali menuju daerah persiapan (DP).

Demikian rangkaian kegiatan pengibaran Duplikat Bendera Pusaka Republik Indonesia.

III. PENURUNAN DUPLIKAT BENDERA PUSAKA 1. Susunan Pasukan

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka disusun dalam bentuk sebagai berikut:a. Kelompok 17 ditempatkan didepan (sebagai

pengiring)b. Kelompok 8 dan 4 orang pendamping ditempatkan

di tengah (sebagai pembawa)c. Kelompok 45 pasukan TNI/POLRI di belakang

(sebagai pengawal) dipimpin seorang perwira sebagai komandan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.

2. Tahap PersiapanPasukan Pengibar Bendera Pusaka yang telah disusun dalam bentuk kelompok-kelompok ditempatkan di daerah persiapan (DP) di luar lapangan upacara dengan melakukan kegiatan sebagai berrikut:a. Pemeriksaan perlengkapan

Page 12: IKHTISAR 2010

b. Pemeriksaan kesehatan anggotac. Pemeriksaan kerapihan anggotad. Diberikan petunjuk terakhire. Tali sangkur telah dibukaf. Memperhatikan panggilan dari protokol.

3. Urutan Kegiatana. Saat protokoler mengucapkan “ Persiapan

Penurunan Duplikat Bendera Pusaka ”. b. Komandan 45 memberi aba-aba “ Pundak Kiri

Senjata, Grak! ” kemudian menempatkan diri berdampingan dengan komandan kelompok 17 (Komandan Paskibraka)

c. Komandan 45 memberi aba-aba “ Langkah Tegap Maju, Jalan! ”

d. Kemudian seluruh pasukan dengan langkah tegap sampai tempat yang ditentukan melakukan belok kanan untuk menuju ke depan mimbar Inspektur Upacara.

4. Kegiatan di Depan Mimbar Inspektur Upacara

Setelah pasukan tiba di depan mimbar inspektur upacara,pasukan langsung melaksanakan:

a. Danpas 45 memberikan aba-aba “ jalan di tempat,Gerak! ” .selanjutnya di beri aba-aba “ hadap kanan, henti, gerak ”!! Bersamaan dengan itu Danpas 45 dan Danpok 17 berpindah tempat secara berdampingan di sebelah kanan pasukan.

Page 13: IKHTISAR 2010

b. Setelah berhenti,selanjutnya di berikan aba-aba “ Tegak Senjata,grak ”!..

c. Danpas 45 maju untuk memberikan laporan “ Lapor , Penurunqan dan Penyerahan Duplikat Bendera Pusaka Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2010,Siap! ”..

d. Danpas 45 kembali ketempat semula langsung memberikan aba-aba “ pundak kiri senjata ,gerak !”kemudian “ hadap kiri gerak !”..

e. Danpas 45 dan Danpok 17 berpindah tempat secara berdampingan di sebelah kanan pasukan 17..

f. Danpas 45 memberikan aba-aba “ langkah tegap maju,jalan !”.

g. Seluruh pasukan maju jalan,pasukan 17 dan 8 belok kiri dan komando diambil oleh Danpas 17,kemudian belok kiri lagi.

h. Danpas 17 memberikan aba-aba “buka formasi,jalan !”.

i. Danpas 17 memberikan aba-aba “ Henti,gerak !”

5. Kegiatan Pada Saat Pasukan Sudah Beada Di Belakang Tiang Bendera

Setelah seluruh pasukan sudah berada dibelakang tiang bendera dilanjutkan dengan kegiatan sebagai berikut:

a. Komando Upacara memberikan aba-aba “Pasang sangkur,gerak!”..

b. Kemudian Pengibar yang ada di tengah memberi aba-aba “Kepada,Duplikat Bendera Pusaka

Page 14: IKHTISAR 2010

Republi Indonesia”hormat gerak!” “tegak gerak!”.

c. Setelah itu pengibar yang berada di posisi sebelah kiri dan kanan,maju 3 langkah seterusnya hadap kiri dan kanan .

d. Pengibar secara bersama-sama maju satu langkah kedepan.

e. Pengibar yang berada di sebelah kiri membuka ikatan tali,setelah di buka pengibar yang berada di sebelah kiri menyerahkan tali bendera yang ada cantolannya kepada pengibar sebelah kanan.

f. Setelah siap pengibar sebelah kanan mengucapkan “Bendera,siap!”.

g. Komandan upacara memberikan aba-aba “Kepada,Duplikat Bendera Pusaka Republik Indonesia”hormat senjata,gerak!”.

h. Pengibar sebelah kiri sebagai pengulur tali,pengibar sebelah sebagai penarik tali.

i. Setelah bendera setin ggi kepala,pengibar sebelah kanan menyerahkan tali kepada pengibar yang ada di tengah.

j. Pengibar sebelah kanan mulai memegang ujung bendera warna putih kemudian diterima oleh tangan kiri dan tangan kanan memegang ujung bendera warna merah.

k. Kemudian pada saat lagu Kebangsaan Indonesia Raya sampai pada syair “Hiduplah indonesia Raya!”pengibar sebelah kanan serentak membentangkan bendera.

Page 15: IKHTISAR 2010

l. Posisi tangan pengibar sebelah kanan,tangan kanan di atas tangan kiri di bawah.

m. Posisi tangan pengibar yang ada di tengah ,tangan kiri di atas tangan kanan berada di bawah.

n. Komandan upacara memberi aba-aba “tegak senjata,gerak!” kemudian bendera di lipat dengan 3 lipatan.

o. Kemudian bendera diserahkan kepada pengibar yang ada di tengah, kemudian pengibar yang ada di tengah melekukan haluan kiri.

p. Pengibar yang ada di tengah memberikan aba-aba “selesai”,kemudian sama-sama mundur satu langkah,pengibar yang ada di sebelah kiri dan kanan melakukan hadap kanan dan hadap kiri kemudian mundur 3 langkah,setelah kelompok pengibar sudah berada pada tempat semula sebelum melekukan penurunan,pengibar yang ada di tengah memberikan aba-aba ”Luruskan”,”Lurus”.

q. Pengibar yang berada di tengah melakukan haluan kanan(menjadi arah balik kanan).

r. Pembawa baki maju,kemudian pengibar yang berada di tengah menyerahkan bendera kepada pembawa baki.Setelah diterima pembawa baki langsung melakukan haluan ,terus langkah tegap maju ketempat semula dan pengibar yang ada di tengah melakukan balik kanan.

6. Kegiatan Setelah Penurunan Duplikat Bendera Pusaka

Page 16: IKHTISAR 2010

Setelah bendera selsai di turunkan,seluruh pasukan kembali menuju kedepan mimbar inspektur upacara dengan urutan sebagai berikut:

a. Danpas 45 memberikan aba-aba “pundak kiri senjata,gerak!”.

b. Danpas memberikan aba-aba “tutup informasi,jalan!”,kemudian melaksanakan jalan di tempat .pelaksanaan sebagai berikut:

1. Setelah kolompok 17 bersatu kembali membentuk barisan kemudian jalan di tempat.

2. Danpas 45 memberi aba-aba “tiap-tiap banjar dua kali belok kanan,jalan!”

3. Danpaska memberikan aba-aba “belok kiri langkah tegap maju,jalan!”

4. Setelah berada di titik tertentu Danpaska memberikan aba-aba “dua kali belok kanan,jalan!”dan kemudian memberikan aba-aba “jalan di tempat,gerak!”(di saat bersamaan pasukan 8 melakukan belok kiri) mengikuti passukan PASKIBRA kel 17 dan 8,tepat dibelakang pasukan 8.

5. Setelah berada tepatnya di depan mimbar upacara pasukan melakukan jalan di tempat,Danpas 45 maju menuju sebelah kanan menuju Danpaska lalu memberikan aba-aba “Hadap kiri henti,gerak!”.Kemudian “tegak senjata,gerak!”.

Page 17: IKHTISAR 2010

c. Komandan Upacara memberikan aba-aba “lepaskan sangkur!” kemudian pembawa baki maju menghadap inspektur Upacara.

d. Pada saat bendera di serahkan kepada Inspektur Upacara,Komandan Upacara memberikan aba-aba “Gerak!”.Kemudian pembawa baki kembali ketempat semula.

e. Danpas 45 maju menghadap Inspektur Upacara untuk laporan “penurunan dan penyerahan Duplikat Bendera Pusaka Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2010 telah dilaksanakan,laporan selesai!”.

f. Danpas 45 memberikan aba-aba “pundak kiri senjata,gerak!”, (pasukan 8 melakukan belok kanan), selanjutnya memberikan aba-aba “Hadap kanan ,gerak!”.

g. Danpas 45 memberikan aba-aba “Langkah tegap maju,jalan!”.

h. Seluruh pasukan berjalan langkah tegap kemudian belok kiri menuju daerah persiapan (DP).

IV. PERLAKUAN TERHADAP BENDERA KEBANGSAAN 1. Dasar Hukum

a. Pasal 23 Undang-Undang Dasar 1945, Bendera Kebangsaan Sebagai Lambang Kedaulatan dan Tanda Kehormatan Republik Indonesia sera Sebagai Lambang Pemersatu Bangsan Indonesia dengan Sebutan “Sang Merah Putih”.

Page 18: IKHTISAR 2010

b. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1958 tanggal 26 Juni 1058, Lambang Negara No.65/08 tahun 1958 tentang Peraturan Bendera kebangsaan.

2. Cara Melipat Bendera Enam Lipatan (Lipatan Genap)Cara melipat bendera yang siap dikibarkan, baik yang dibawa oleh petugas atau yang diletakan di atas meja maupun yang akan dimasukan ke dalam kotak penyimpana, hendaknya dilipat dalam keadaan baik, rapih, dan sempurna sehingga mudah untuk dibentang. Oleh karena itu ikutilah cara melipat bendera yang benar sebagai berikut:a. Pemeriksaan keadaan fisik bendera.b. Dua orang membentang bendera:

a) Pelipat bendera yang berada di pangkal bendera, tangan kanan memegang sudut warna merah, tangan kiri memegang sudut warna putih.

b) Pelipat bendera yang berada di ujung bendera, tangan kanan memegang ujung bendera warna putih, tangan kiri memegang ujung bendera warna merah.

c. Lipat bendera memanjang sehingga warna merah menutupi warna putih. Warna merah berada di bawah dan warna putih berada di atas.

d. Kemudian lipat lagi memanjang sehingga menjadi empat lipatan, warna merah secara penuh menutup, warna putih berada di dalam.

Page 19: IKHTISAR 2010

e. Setelah dilipat memanjang kemudian bendera dilipat secara melebar enam lipatan, caranya:

a) Lipatan ke-1 ke kananb) Lipatan ke-2 ke kiric) Lipatan ke-3 ke kanand) Lipatan ke-4 ke kirie) Lipatan ke-5 ke kananf) Lipatan ke-6 ke kiri

f. Setelah enam lipatan dilipat lagi satu lipatan dari bawah ke atas sehingga kedua ujung bendera secara berurutan warna merah di atas dan warna putih di bawah.

g. Pada saat melipat enam lipatan selalu diikuti gerakan tangan dan kaki, gerakannya sebagai berikut:

a) Lipatan ke-1 kaki kanan ke depan.b) Lipatan ke-2 kaki kiri ke depan.c) Lipatan ke-3 kaki kanan ke depan.d) Lipatan ke-4 kaki kiri ke depan.e) Lipatan ke-5 kaki kanan ke depan.f) Lipatan ke-6 kaki kiri ke depan.

3. Cara Melipat Bendera Tiga Lipatan (Lipatan Ganjil)melipat bendera tiga lipatan dilaksanakan pada saat penurunan bendera atau gelar senjata. Pelaksanaannya sedikit berbeda dengan melipat bendera untuk dikibarkan. Pelipatan bendera tiga lipatan dilaksanakan dengan cepat karena masih dalam rangka kegiatan

Page 20: IKHTISAR 2010

upacara. Tetapi walaupun demikian faktor kerapihan dan kesempurnaan melipat tetap harus diperhatikan, adapun caranya sebagai berikut:a. Dua orang petugas membentang bendera yang

berada dipangkal bendera, tangan kanan memegang sudut bendera warna merah dan tangan kiri memegang sudut bendera warna putih.

b. Petugas yang berada di ujung bendera, tangan kanan memegang sudut warna putih dan tangan kiri memegang sudut warna merah.

c. Lipat bendera memanjang sehingga warna merah meliputi warna putih, warna merah di bawah, warna putih di atas menghadap langit.

d. Setelah melipat empat memanjang, selanjutnya bendera dilipat melebar tiga lipatan, dengan cara:

a) Lipatan ke-1 ke kananb) Lipatan ke-2 ke kiric) Lipatan ke-3 hanya untuk menyamakan tiga

lipatan memanjang, dilakukan petugas secara berhadapan.

e. Setelah tiga lipatan memanjang kemudian dilipat lagi satu lipatan melebar.

f. Gerakan tangan dan kaki saat melipat:a) Lipatan ke-1 kaki kanan ke depan.b) Lipatan ke-2 kaki kiri ke depan.c) Lipatan ke-3 kaki kanan ke depan.d) Lipatan ke-4 kaki kiri ke depan.e) Lipatan ke-5 kaki kanan ke depan.f) Lipatan ke-6 kaki kiri ke depan.

Page 21: IKHTISAR 2010

V. LAIN-LAIN 1. Upacara pengibaran duplikat bendera pusaka secara

khas dan utuh berpedoman kepada: Tata Upacara Kenegaraan/Sipil (TUS) yang dipadukan dengan (TUM) Tata Upacara Militer.

2. Dilaksanakan dengan tertib, teratur, sempurna, indah dan dengan penuh kehidmatan.

3. Diikuti oleh TNI, POLRI, Organisasi Masa, Resimen Mahasiswa, pelajar dan lain-lain.

4. Dilaksanakan pada setiap HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus.

Penyusun,

Team Pelatih Paskibraka 2010