i. success story gapoktan berprestasi penerima dana blm...

84
1 I. SUCCESS STORY GAPOKTAN BERPRESTASI PENERIMA DANA BLM PUAP TAHUN 2008 DAN 2009 DI PROPINSI BENGKULU Oleh: Heri Suyatna dan Suswandi 1.1. GAPOKTAN PRIMA KARYA, GAPOKTAN PUAP 2008 NOMOR SATU DI PROPINSI BENGKULU Profil Gapoktan Gapoktan Prima Karya beralamat di Desa Imigrasi Permu Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang. Gapoktan ini dikukuhkan oleh Bupati Kepahiang pada tanggal 7 Juli 2007. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 4 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 73 orang. Sebagai ketua terpilih Marsani dibantu Rizal Effendi dan Irfan Zahyuli sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah tanaman padi, hortikultura dan peternakan. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan Gapoktan Prima Karya dibentuk dengan tujuan untuk memecahkan permasalahan secara bersama-sama. Gapoktan ini berperan dalam pembinaan dan penyampaian aspirasi dalam pelaksanaan program pertanian baik di tingkat desa maupun kebupaten. Gapoktan Prima Karya mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2008 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian khususnya tanaman padi, hortikultura dan peternakan. Di samping itu Gapoktan juga mempunyai usaha

Upload: hoangdan

Post on 11-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

I. SUCCESS STORY GAPOKTAN BERPRESTASI PENERIMA DANA BLM PUAP TAHUN 2008 DAN 2009 DI PROPINSI BENGKULU Oleh: Heri Suyatna dan Suswandi

1.1. GAPOKTAN PRIMA KARYA, GAPOKTAN PUAP 2008 NOMOR SATU DI PROPINSI BENGKULU

Profil Gapoktan

Gapoktan Prima Karya beralamat di Desa Imigrasi Permu Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang. Gapoktan ini dikukuhkan oleh Bupati Kepahiang pada tanggal 7 Juli 2007. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 4 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 73 orang. Sebagai ketua terpilih Marsani dibantu Rizal Effendi dan Irfan Zahyuli sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah tanaman padi, hortikultura dan peternakan. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Gapoktan Prima Karya dibentuk dengan tujuan untuk memecahkan permasalahan secara bersama-sama. Gapoktan ini berperan dalam pembinaan dan penyampaian aspirasi dalam pelaksanaan program pertanian baik di tingkat desa maupun kebupaten.

Gapoktan Prima Karya mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2008 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian khususnya tanaman padi, hortikultura dan peternakan. Di samping itu Gapoktan juga mempunyai usaha

2

penyediaan sarana dan prasarana produksi pertanian untuk membantu anggota Gapoktan.

Dalam pemilihan Gapoktan berprestasi untuk penerima dana PUAP 2008, Gapoktan Prima Karya berhasil menjadi yang nomor satu di Propinsi Bengkulu. Hal ini tidak lepas dari kerja keras pengurus Gapoktan dan pembinaan dari Tim Teknis Kabupaten, PMT, Penyuluh Pendamping dan pendampingan BPTP Bengkulu di bidang teknologi pertanian.

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2008 dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 73 orang. Untuk mendukung tanaman padi, hortikultura dan peternakan dana yang digulirkan sebesar 35,5 juta, di samping itu untuk menyediakan saprodi bagi anggota Gapoktan digulirkan dana sebesar 42 Juta. Sistem yang digunakan adalah simpan pinjam dengan bunga kecil. Dari dana 100 Juta Rupiah sampai Bulan Oktober 2009 telah berkembang menjadi 117,5 Juta.

Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam gapoktan sangat penting. Dalam upaya penguatan kapasitas Gapoktan Prima Karya agar dapat memperluas pelayanan kepada anggota dan meningkatkan posisi tawar dengan mitra kerja, maka didirikan Koperasi Serba Usaha (KSU) Gapoktan Prima Karya pada tanggal 24 Januari 2009 dengan diterbitkannya Badan Hukum Koperasi oleh Dinas Koperasi UKM, perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepahiang No. 01/BH/IX.8/2009.

3

1.2. GAPOKTAN TRI MULYO MELEPASKAN PETANI SAYUR DARI JERATAN MODAL TENGKULAK

Profil Gapoktan

Gapoktan Tri Mulyo beralamat di Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang. Gapoktan ini dikukuhkan pada tanggal 20 Agustus 2009 No. 521/ 1211/ BP4K/ VIII/Bag. 4. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 3 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 51 orang. Sebagai ketua terpilih M. Yasin dibantu Mardi Basuki dan Nasiyam sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah tanaman hortikultura dengan berbagai jenis sayuran. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Gapoktan Tri Mulyo didirikan pada tanggal 19 Mei 2008 di Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, dengan musyawarah dan mufakat yang dihadiri oleh perwakilan anggota kelompok tani di Desa Sumber Urip, Kepala Desa, BPD dan Penyuluh Pertanian Desa Sumber Urip. Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Tri Mulyo dibentuk dengan tujuan untuk memecahkan permasalahan secara bersama-sama antara lain permodalan.

Gapoktan Tri Mulyo mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2009 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian tanaman hortikultura dengan berbagai jenis sayuran. Di samping itu Gapoktan juga mempunyai usaha penyediaan sarana dan prasarana produksi pertanian dan pemasaran hasil untuk membantu anggota gapoktan.

Dalam pemilihan Gapoktan berprestasi untuk penerima dana PUAP 2009, Gapoktan Tri Mulyo berhasil menjadi yang terbaik

4

di Propinsi Bengkulu. Hal ini tidak lepas dari kerja keras pengurus Gapoktan dan pembinaan dari Tim Teknis Kabupaten, PMT, Penyuluh Pendamping dan pendampingan BPTP Bengkulu di bidang teknologi pertanian.

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening gapoktan pada akhir tahun 2009 dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 51 orang. Perkembangan keuangan Gapoktan Tri Mulyo sampai dengan Bulan Oktober 2010 mencapai Rp.108.370.000,00. dengan demikian dana PUAP telah bertambah Rp. 8.370.000,00. Hal ini tidak lepas dari keberhasilan pengelolaan keuangan dengan sistem simpan pinjam. Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam gapoktan sangat penting. Dana harus bisa berkembang dan tidak hilang agar dapat dimanfaatkan anggota terus menerus. Gapoktan Tri Mulyo sampai saat ini belum di badan hukumkan dan belum di bentuk koperasi. Rencananya waktu dekat akan di bentuk koperasi agar pengelolaan keuangan bisa lebih baik lagi.

5

II. SUCCESS STORY GAPOKTAN PENERIMA DANA BLM PUAP TAHUN 2008 DAN 2009 DI KABUPATEN MUKOMUKO Oleh: Surya Dinata

2.1. GAPOKTAN SUNGAI MAKMUR MENGATASI MASALAH MODAL DAN KELANGKAAN PUPUK

Profil Gapoktan

Gapoktan Sungai Makmur beralamat di Desa Sungai Ipuh Kecamatan Selagan Raya. Gapoktan ini dikukuhkan pada tanggal 13 April 2007. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 4 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 20 orang. Sebagai ketua terpilih Mayor dibantu Imanuel dan Junaidi sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah pertanian khususnya tanaman padi dan perkebunan kelapa sawit. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Gapoktan Sungai Makmur di Desa Sungai Ipuh terbentuk atas inisiatif pengurus kelompok tani yang memandang perlu adanya satu wadah yang dapat menyatukan petani pada tingkat desa. Sebelum adanya Program PUAP, Gapoktan ini memiliki tugas dan fungsi sebagai lembaga yang dapat menampung dan memperjuangkan aspirasi serta permasalahan petani melalui pemerintahan desa atau instansi terkait lainnya.

Gapoktan Sungai Makmur mendapat dana PUAP tahun 2008 dan digunakan dalam mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian dan perkebunan di Desa Sungai Ipuh. Dana BLM PUAP untuk Desa Sungai Ipuh dikelola

6

oleh Gapoktan dengan membantu permodalan petani (pemberian pinjaman/kredit modal kerja) dan berupaya membantu pengadaan sarana produksi bagi petani.

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP mulai digulirkan ke anggota mulai tahun 2009, karena dana ditransfer ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2009. Awalnya dana hanya digunakan oleh 20 orang anggota, saat ini dana sudah digulirkan ke 40 orang anggota. Dari jumlah dana sebesar 100 Juta kini telah berkembang menjadi Rp.104.153.000,00. Perkembangan dana memang tidak terlalu pesat, tetapi sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Lambatnya perputaran dana disebabkan petani belum mengusahakan padinya secara intensif. IP padi baru mencapai 100 -150 dan harusnya dapat ditingkatkan menjadi 200 – 300 mengingat kondisi agroekosistem memungkinkan. Inisiasi LKM-A

Pengurus gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan di Gapoktan belum optimal dan perlu terobosan untuk mempercepat aliran dana. Untuk itu Gapoktan berinisiatif untuk menginisiasi terbentuknya LKM-A dengan mencoba memisahkan pengelolaan keuangan menjadi salah satu unit otonom di dalam Gapoktan. Unit otonom ini dinamakan UPK yang mempunyai kewenangan khusus dalam mengelola dana BLM PUAP dan bertanggung jawab terhadap pengurus Gapoktan. Jika UPK sudah berjalan, maka unit inilah yang akan ditingkatkan status dan fungsinya menjadi LKM-A yang berbadan hukum.

7

2.2. GAPOKTAN SEJAHTERA SEBAGAI WADAH ASPIRASI KELOMPOK TANI UNTUK MENCAPAI PERTUMBUHAN USAHA EKONOMI PRODUKTIF DI DESA RETAK MUDIK

Profil Gapoktan

Gapoktan Sejahtera beralamat di Desa Retak Mudik Kecamatan Sungai Rumbai. Gapoktan ini dibentuk pada tanggal 7 Agutus 2007, yang terdiri atas 5 Kelompok Tani (Poktan) yang berjumlah 51 orang anggota, diketuai oleh Thomas. M dibantu Amrin Fir dan Afrizal sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis Usaha Produktif yang dikembangkan adalah budidaya tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Gapoktan Sejahtera di Desa Retak Mudik dibentuk atas inisiatif pengurus kelompok tani yang memandang perlu adanya satu wadah yang dapat menyatukan petani pada tingkat desa. Gapoktan ini memiliki tugas dan fungsi sebagai lembaga yang dapat menampung dan memperjuangkan aspirasi serta permasalahan petani melalui pemerintahan desa atau instansi terkait lainnya.

Setelah adanya program PUAP dari Kementerian Pertanian tahun 2008, Gapoktan Sejahtera Retak Mudik juga memiliki aktifitas untuk melakukan pengelolaan dana BLM PUAP dalam mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian dan perkebunan di Desa Retak Mudik disamping tetap menjalankan fungsi gapoktan sebelumnya. Dana BLM PUAP untuk Desa Retak Mudik dikelola oleh Gapoktan untuk membantu permodalan petani (pemberian pinjaman/kredit modal kerja) dan berupaya membantu pengadaan sarana produksi bagi petani seperti pupuk, pestisida dan obat-batan lainnya.

8

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP oleh Gapoktan Sejahtera Desa Retak Mudik dikelola untuk membantu permodalan petani dengan cara pemberian kredit/pinjaman modal kerja dan kegiatan pengadaan sarana produksi bagi petani seperti pupuk. Kegiatan ini mulai dilaksanakan oleh Gapoktan pada awal tahun 2009, karena dana BLM PUAP tersebut baru diterima pada akhir tahun 2008. Dari modal awal sebesar Rp.100.000.000,00 (Seratus Juta Rupiah) pada awalnya hanya dapat dimanfaatkan oleh 52 orang petani. Setelah hampir dua tahun berjalan, sampai dengan bulan Oktober 2008 tercatat jumlah penerima manfaat sudah mencapai 115 orang. Laba bersih usaha sampai dengan bulan Oktober 2010 sebesar Rp.19.270.000,00. Jadi, jumlah uang di Gapoktan telah mencapai Rp. 119.270.000,00.

Inisiasi LKM-A (Persiapan Gapoktan Ke Arah LKM-A)

Saat ini, pengelolaan dana BLM PUAP di Desa Retak Mudik masih dikelola secara langung oleh pengurus Gapoktan. Ke depan Gapoktan Sejahtera diharapkan menjadi lembaga keuangan mikro (LKM-A) di tingkat desa yang bergerak di sektor agribisnis sebagai salah satu unit usaha mandiri yang berbadan hukum. Agar hal tersebut dapat terwujud dan berjalan sebagaimana yang diharapkan, maka pengurus Gapoktan dipersiapkan secara matang dan dapat diterima oleh semua pihak.

9

2.3. GAPOKTAN MUKTI TANI SEBAGAI CIKAL BAKAL LKM-A DI DESA RAWAN BANGUN

Profil Gapoktan

Gapoktan Mukti Tani beralamat di Desa Rawa Bangun Kecamatan XIV Koto, terbentuk pada tanggal 29 April 2007 dengan diketuai oleh Suparlan dibantu Suprapto dan Senin sebagai sekretaris dan bendahara. Jumlah Poktan yang tergabung sebanyak 7 Poktan dengan jumlah anggota 50 Orang. Jenis Usaha Produktif yang dikembangkan adalah perawatan tanaman perkebunan kelapa sawit. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Gapoktan Mukti Tani di Desa Rawa Bangun terbentuk atas inisiatif pengurus kelompok tani yang memandang perlu adanya satu wadah yang dapat menyatukan petani pada tingkat desa. Gapoktan ini memiliki tugas dan fungsi sebagai lembaga yang dapat menampung dan memperjuangkan aspirasi serta permasalahan petani melalui pemerintahan desa atau instansi terkait lainnya.

Gapoktan Mukti Tani menerima dana PUAP tahun 2008 dan digunakan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian dan perkebunan di Desa Rawa Bangun di samping tetap menjalankan fungsi Gapoktan sebelumnya. Dana BLM PUAP untuk Desa Rawa Bangun dikelola oleh Gapoktan untuk membantu permodalan petani (pemberian pinjaman/kredit modal kerja) dan berupaya membantu pengadaan sarana produksi bagi petani seperti pupuk. Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP oleh Gapoktan Mukti Tani Desa Rawa Bangun digunakan untuk kegiatan pertanian pada awal tahun

10

2009, karena dana BLM PUAP tersebut baru mereka terima pada akhir tahun 2008. Dari modal awal sebesar Rp.100.000.000,00 (Seratus Juta Rupiah) hanya dapat dimanfaatkan oleh 50 orang petani. Setelah hampir dua tahun berjalan, sampai dengan Bulan Oktober 2010 secara umum perkembangan pengelolaan dana BLM PUAP di Desa Rawa Bangun adalah sebagai berikut: jumlah asset/modal sampai dengan bulan Oktober sebesar Rp.112.500.000,00 dengan laba bersih usaha sampai dengan bulan Oktober 2010 sebesar Rp.12.500.000,00 dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 75 orang.

Inisiasi LKM-A (Persiapan Gapoktan Ke Arah LKM-A)

Saat ini pengelolaan dana BLM PUAP di Desa Rawa Bangun masih dikelola secara langsung oleh pengurus Gapoktan. Agar dapat dimanfaatkan lebih baik lagi, maka inisiasi pembentukan LKM-A akan segera dilakukan oleh Gapoktan dengan mencoba memisahkan kepengurusan gapoktan dengan struktur pengelolaan dana BLM PUAP. Caranya dengan membentuk suatu Unit Pengelola Keuangan (UPK) di dalam struktur organisasi Gapoktan. UPK Gapoktan ini selanjutnya akan diberi kewenangan khusus untuk mengelola dana BLM PUAP dan bertanggung jawab kepada pengurus Gapoktan. UPK Gapoktan inilah selanjutnya yang akan ditingkatkan hingga menjadi lembaga keuangan yang berbadan hukum.

2.4. GAPOKTAN MAJU BERSAMA SEBAGAI CIKAL BAKAL LKM-A DI DESA KUALA TERAMANG

Profil Gapoktan

Gapoktan Maju Bersama beralamat Desa Kuala Teramang Kecamatan Pondok Suguh. Gapoktan ini terbentuk pada tanggal 5

11

September 2006, dengan diketuai oleh Hadis dibantu oleh Zakariman dan Maisaroh sebagai sekretaris dan bendahara. Poktan yang tergabung sebanyak 5 poktan, dengan anggota sebanyak 47 orang. Jenis usaha produktif yang dilakukan adalah pemeliharaan tanaman perkebunan kelapa sawit.

Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Gapoktan Maju Bersama di Desa Kuala Teramang terbentuk atas inisiatif pengurus kelompok tani yang memandang perlu adanya satu wadah yang dapat menyatukan petani pada tingkat desa. Gapoktan ini memiliki tugas dan fungsi sebagai lembaga yang dapat menampung dan memperjuangkan aspirasi serta permasalahan petani melalui pemerintahan desa atau instansi terkait lainnya.

Setelah adanya Program PUAP dari Kementerian Pertanian tahun 2008, Gapoktan Maju Bersama Kuala Teramang juga memiliki aktifitas untuk melakukan pengelolaan dana BLM PUAP untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian dan perkebunan di Desa Kuala Teramang di samping tetap menjalankan fungsi Gapoktan sebelumnya. Dana BLM PUAP untuk Desa Kuala Teramang dikelola oleh Gapoktan untuk membantu permodalan petani (pemberian pinjaman/kredit modal kerja) dan berupaya membantu pengadaan sarana produksi bagi petani seperti pupuk. Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP oleh Gapoktan Maju Bersama Desa Kuala Teramang dikelola untuk membantu permodalan petani dengan cara pemberian kredit/pinjaman modal kerja dan kegiatan pengadaan sarana produksi bagi petani seperti pupuk. Kegiatan ini mulai dilaksanakan oleh Gapoktan pada awal tahun 2009, karena dana BLM PUAP tersebut baru mereka terima pada akhir tahun 2008. Dari modal awal sebesar Rp.100.000.000,00 (Seratus

12

Juta Rupiah) pada awalnya hanya dapat dimanfaatkan oleh 47 orang petani. Setelah hampir dua tahun berjalan, sampai dengan bulan Oktober 2008 tercatat jumlah penerima manfaat sudah mencapai 86 orang. Modal awal sebesar Rp.100.000.000,00, jumlah asset/modal sampai dengan Bulan Oktober sebesar Rp. 120.104.000,00 dan laba usaha sampai dengan Bulan Oktober 2010 sebesar Rp. 20.104.000,00.

Inisiasi LKM-A (Persiapan Gapoktan Ke Arah LKM-A)

Saat ini, pengelolaan dana BLM PUAP di Desa Kuala Teramang masih dikelola secara langung oleh pengurus Gapoktan. Agar dapat dimanfaatkan lebih baik lagi, maka inisiasi pembentukan LKM-A akan segera dilakukan oleh Gapoktan dengan mencoba memisahkan kepengurusan gapoktan dengan struktur pengelolaan dana BLM PUAP. Caranya dengan membentuk suatu Unit Pengelola Keuangan (UPK) di dalam struktur organisasi Gapoktan. UPK Gapoktan ini selanjutnya akan diberi kewenangan khusus untuk mengelola dana BLM PUAP dan bertanggung jawab kepada pengurus Gapoktan. UPK Gapoktan inilah selanjutnya yang akan ditingkatkan hingga menjadi lembaga keuangan yang berbadan hukum.

2.5. GAPOKTAN BUMI MAKMUR LEBIH MAJU DENGAN DORONGAN DANA PUAP

Profil Gapoktan

Gapoktan Bumi Makmur beralamat di Desa Sumber Makmur Kecamatan Lubuk Pinang. Gapoktan ini didirikankan pada tanggal 9 November 2006. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 3 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 39 orang. Sebagai ketua terpilih Muftahur Rahman

13

dibantu Nursabililah dan Muklis sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah pertanian dan perkebunan.

Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Bumi Makmur di Desa Sumber Makmur terbentuk atas inisiatif pengurus kelompok tani yang memandang perlu adanya satu wadah yang dapat menyatukan petani pada tingkat desa. Sebelum adanya Program PUAP Gapoktan ini memiliki tugas dan fungsi sebagai lembaga yang dapat menampung dan memperjuangkan aspirasi serta permasalahan petani melalui pemerintahan desa atau instansi terkait lainnya.

Setelah adanya Program PUAP dari Kementerian Pertanian tahun 2008, Gapoktan Bumi Makmur Desa Sumber Makmur juga memiliki aktifitas untuk melakukan pengelolaan dana BLM PUAP dalam mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian dan perkebunan di Desa Sumber Makmur disamping tetap menjalankan fungsi Gapoktan sebelumnya. Dana BLM PUAP untuk Desa Sumber Makmur dikelola oleh Gapoktan untuk membantu permodalan petani (pemberian pinjaman/kredit modal kerja) dan pengadaan sarana produksi pertanian berupa pupuk. Khusus untuk pengelolaan pupuk, awal tahun 2010 Gapoktan Bumi Makmur juga memiliki satu unit usaha lainnya yaitu sebagai pengecer resmi pupuk bersubsidi.

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP oleh Gapoktan Bumi Makmur Desa Sumber Makmur dikelola untuk membantu permodalan petani dengan cara pemberian kredit/pinjaman modal kerja. Kegiatan ini mulai dilaksanakan oleh gapoktan pada awal tahun 2009, karena dana BLM PUAP tersebut baru mereka terima pada akhir tahun

14

2008. Modal awal sebesar 100.000.000 (Seratus Juta Rupiah) telah dimanfaatkan oleh 39 orang petani. Jumlah asset/modal sampai dengan Bulan Oktober 2010 sebesar Rp.114.538.000,00. Laba usaha bersih sampai dengan Bulan Oktober 2010 sebesar Rp.14.538.000,00.

Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam Gapoktan sangat penting. Saat ini, pengelolaan dana BLM PUAP di Desa Sumber Makmur masih dikelola secara langung oleh pengurus Gapoktan. Gapoktan membentuk suatu Unit Pengelola Keuangan (UPK) untuk mengelola keuangan. Ke depan UPK inilah yang diinisiasi menjadi LKM-A dan selanjutnya segera diusahakan berbadan hukum.

2.6. GAPOKTAN MAKARTI JAYA MENUJU LKM-A YANG TANGGUH DAN MANDIRI

Profil Gapoktan

Gapoktan Makarti Jaya beralamat di Desa Rawa Mulya Kecamatan XIV Koto. Gapoktan ini didirikankan pada tanggal 4 September 2007. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 7 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 55 orang. Sebagai ketua terpilih Sarnidi dibantu Qarso dan Margiono sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah pertanian khususnya padi. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Makarti Jaya di Desa Rawa Mulya terbentuk atas inisiatif

15

pengurus kelompok tani yang memandang perlu adanya satu wadah yang dapat menyatukan petani pada tingkat desa. Sebelum adanya Program PUAP, Gapoktan ini memiliki tugas dan fungsi sebagai lembaga yang dapat menampung dan memperjuangkan aspirasi serta permasalahan petani melalui pemerintahan desa atau instansi terkait lainnya.

Setelah adanya Program PUAP dari Kementerian Pertanian tahun 2008, Gapoktan Makarti Jaya Desa Rawa Mulya juga memiliki aktifitas untuk melakukan pengelolaan dana BLM PUAP dalam mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian khususnya padi di samping tetap menjalankan fungsi Gapoktan sebelumnya. Dana BLM PUAP untuk Desa Rawa Makmur dikelola oleh Gapoktan dengan membantu permodalan petani (pemberian pinjaman/kredit modal kerja) dan pengadaan sarana produksi pertanian berupa pupuk. Khusus untuk pengelolaan pupuk, awal tahun 2010 Gapoktan Makarti Jaya juga memiliki satu unit usaha lainnya yaitu sebagai pengecer resmi pupuk bersubsidi.

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP oleh Gapoktan Makarti Jaya Desa Rawa Mulya dikelola untuk membantu permodalan petani dengan cara pemberian kredit/pinjaman modal kerja dan kegiatan pengadaan sarana produksi bagi petani seperti pupuk. Kegiatan ini mulai dilaksanakan oleh Gapoktan pada awal tahun 2009, karena dana BLM PUAP tersebut baru mereka terima pada akhir tahun 2008. Dari modal awal sebesar Rp.100.000.000,00 (Seratus Juta Rupiah) dapat dimanfaatkan oleh 55 orang petani. Jumlah asset/modal sampai dengan Bulan Oktober sebesar Rp.107.500.000,00. Laba bersih usaha sampai dengan Bulan Oktober 2010 sebesar Rp. 7.500.000,00.

16

Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam gapoktan sangat penting. Saat ini, pengelolaan dana BLM PUAP di Desa Rawa Mulya masih dikelola secara langsung oleh pengurus Gapoktan. Gapoktan membentuk suatu Unit Pengelola Keuangan (UPK) untuk mengelola keuangan. Ke depan UPK inilah yang diinisiasi menjadi LKM-A dan selanjutnya segera diusahakan berbadan hukum.

2.7. GAPOKTAN BAGIO MULYO MEMBANTU PETANI

DENGAN SISTEM KREDIT Profil Gapoktan

Gapoktan Bagio Mulyo beralamat di Desa Tirta Makmur Kecamatan Air Manjuto. Gapoktan ini didirikankan pada tanggal 15 Mei 2008. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 5 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 100 orang. Sebagai ketua terpilih Suhari dibantu Arman dan Subadi sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah pertanian khususnya padi dan perkebunan kelapa sawit. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Bagio Mulyo terbentuk atas inisiatif pengurus kelompok tani yang memandang perlu adanya satu wadah yang dapat menyatukan petani pada tingkat desa. Gapoktan ini memiliki tugas dan fungsi sebagai lembaga yang dapat menampung dan memperjuangkan aspirasi serta permasalahan petani melalui pemerintahan desa atau instansi terkait lainnya.

17

Setelah adanya Program PUAP dari Kementerian Pertanian tahun 2008, Gapoktan Bagio Mulyo mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian khususnya padi di samping tetap menjalankan fungsi Gapoktan sebelumnya. Dana BLM PUAP dikelola oleh Gapoktan untuk membantu permodalan petani (pemberian pinjaman/kredit modal kerja) dan pengadaan sarana produksi pertanian berupa pupuk. Khusus untuk pengelolaan pupuk, awal tahun 2010 Gapoktan Bagio Mulyo juga memiliki satu unit usaha pengecer resmi pupuk bersubsidi.

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP oleh Gapoktan Bagio Mulyo dikelola untuk membantu permodalan petani dengan cara pemberian kredit/pinjaman modal kerja dan kegiatan pengadaan sarana produksi bagi petani seperti pupuk. Kegiatan ini mulai dilaksanakan oleh gapoktan pada awal tahun 2009, karena dana BLM PUAP tersebut baru mereka terima pada akhir tahun 2008. Jumlah modal awal dari dana PUAP sebesar Rp.100.000.000,00. Jumlah asset/modal sampai dengan Bulan Oktober sebesar Rp.111.130.000,00. Jadi, laba bersih usaha sampai dengan Bulan Oktober 2010 sebesar Rp.11.130.000,00. Pada awalnya hanya dapat dimanfaatkan oleh 100 orang petani, sekarang telah mencapai 300 orang.

Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam gapoktan sangat penting. Saat ini, pengelolaan dana BLM PUAP di Desa Rawa Mulya masih dikelola secara langsung oleh pengurus Gapoktan. Gapoktan membentuk suatu Unit Pengelola Keuangan (UPK) untuk mengelola keuangan. Ke depan UPK inilah yang diinisiasi menjadi LKM-A dan selanjutnya segera diusahakan untuk berbadan hukum.

18

2.8. GAPOKTAN MAJU BERSAMA MENDORONG PETANI UNTUK MANDIRI DENGAN DANA PUAP

Profil Gapoktan

Gapoktan Maju Bersama beralamat di Desa Talang Baru Kecamatan Malin Deman. Gapoktan ini didirikankan pada tanggal 15 April 2008. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 4 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 32 orang. Sebagai ketua terpilih Basani Gustian dibantu Haryanto dan Musnia Dahlal sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah perkebunan kelapa sawit dan karet. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Maju Bersama terbentuk atas inisiatif pengurus kelompok tani yang memandang perlu adanya satu wadah yang dapat menyatukan petani pada tingkat desa. Gapoktan ini memiliki tugas dan fungsi sebagai lembaga yang dapat menampung dan memperjuangkan aspirasi serta permasalahan petani melalui pemerintahan desa atau instansi terkait lainnya.

Setelah adanya Program PUAP dari Kementerian Pertanian tahun 2008, Gapoktan Maju Bersama mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian khususnya padi disamping tetap menjalankan fungsi Gapoktan sebelumnya. Dana BLM PUAP dikelola oleh Gapoktan untuk membantu permodalan petani (pemberian pinjaman/kredit modal kerja) dan pengadaan sarana produksi pertanian berupa pupuk. Khusus untuk pengelolaan pupuk, awal tahun 2010 Gapoktan Maju Bersama juga memiliki satu unit usaha pengecer resmi pupuk bersubsidi.

19

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP oleh Gapoktan Maju Bersama dikelola untuk membantu permodalan petani dengan cara pemberian kredit/pinjaman modal kerja dan kegiatan pengadaan sarana produksi bagi petani seperti pupuk. Kegiatan ini mulai dilaksanakan oleh Gapoktan pada awal tahun 2009, karena dana BLM PUAP tersebut baru mereka terima pada akhir tahun 2008. Dari modal awal sebesar 100.000.000,00 (Seratus Juta Rupiah) pada awalnya hanya dimanfaatkan oleh 32 orang petani, sekarang menjadi 92 orang. Jumlah asset/modal sampai dengan Bulan Oktober sebesar Rp.124.682.500,00. Laba usaha sampai dengan Bulan Oktober 2010 sebesar Rp.24.682.500,00.

Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam Gapoktan sangat penting. Saat ini, pengelolaan dana BLM PUAP di Gapoktan Maju Bersama masih dikelola secara langsung oleh pengurus Gapoktan. Gapoktan membentuk suatu Unit Pengelola Keuangan (UPK) untuk mengelola keuangan. Ke depan UPK inilah yang diinisiasi menjadi LKM-A dan selanjutnya segera diusahakan untuk berbadan hukum.

2.9. GAPOKTAN INDAH SEPAKAT MENDORONG ANGGOTANYA UNTUK MAJU DAN BERKEMBANG

Profil Gapoktan

Gapoktan Indah Sepakat beralamat di Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai Rumbai. Gapoktan ini didirikankan pada tanggal 15 April 2008. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 3 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 50 orang. Sebagai ketua terpilih Sukarman dibantu Agus Salim dan

20

Hardiyanto sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah perkebunan kelapa sawit dan karet. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Indah Sepakat bersama terbentuk atas inisiatif pengurus kelompok tani yang memandang perlu adanya satu wadah yang dapat menyatukan petani pada tingkat desa. Gapoktan ini memiliki tugas dan fungsi sebagai lembaga yang dapat menampung dan memperjuangkan aspirasi serta permasalahan petani melalui pemerintahan desa atau instansi terkait lainnya.

Setelah adanya Program PUAP dari Kementerian Pertanian tahun 2008, Gapoktan Indah Sepakat mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor perkebunan kelapa sawit dan karet di samping tetap menjalankan fungsi Gapoktan sebelumnya. Dana BLM PUAP dikelola oleh Gapoktan untuk membantu permodalan petani (pemberian pinjaman/kredit modal kerja) dan pengadaan sarana produksi pertanian berupa pupuk. Khusus untuk pengelolaan pupuk, awal tahun 2010 Gapoktan Indah Sepakat juga memiliki satu unit usaha pengecer resmi pupuk bersubsidi. Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP oleh Gapoktan Indah Sepakat dikelola untuk membantu permodalan petani dengan cara pemberian kredit/pinjaman modal kerja dan kegiatan pengadaan sarana produksi bagi petani seperti pupuk. Kegiatan ini mulai dilaksanakan oleh gapoktan pada awal tahun 2009, karena dana BLM PUAP tersebut baru mereka terima pada akhir tahun 2008. Dari modal awal sebesar 100.000.000,00 (seratus juta rupiah)

21

dapat dimanfaatkan oleh 50 orang petani. Jumlah asset/modal sampai dengan Bulan Oktober sebesar Rp.127.265.700,00. Laba usaha sampai dengan Bulan Oktober 2010 sebesar Rp.27.265.700,00.

Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam gapoktan sangat penting. Saat ini, pengelolaan dana BLM PUAP di Gapoktan Indah Sepakat masih dikelola secara langsung oleh pengurus Gapoktan. Gapoktan membentuk suatu Unit Pengelola Keuangan (UPK) untuk mengelola keuangan. Ke depan UPK inilah yang diinisiasi menjadi LKM-A dan selanjutnya segera diusahakan untuk berbadan hukum.

2.10. GAPOKTAN IKATAN PUTRA MEMBANTU PETANI DALAM MENGELOLA KEBUN KARET

Profil Gapoktan

Gapoktan Ikatan Putra beralamat di Desa Dusun Baru Pelokan Kecamatan XIV Koto. Gapoktan ini didirikankan pada tanggal 4 April 2007. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 7 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 40 orang. Sebagai ketua terpilih Takwin Kim dibantu Amdani dan Arsidan sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah perkebunan kelapa sawit dan karet. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Ikatan Putra bersama terbentuk atas inisiatif pengurus kelompok tani yang memandang perlu adanya satu wadah yang dapat

22

menyatukan petani pada tingkat desa. Gapoktan ini memiliki tugas dan fungsi sebagai lembaga yang dapat menampung dan memperjuangkan aspirasi serta permasalahan petani melalui pemerintahan desa atau instansi terkait lainnya.

Setelah adanya Program PUAP dari Kementerian Pertanian tahun 2008, Gapoktan Ikatan Putra mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor perkebunan kelapa sawit dan karet di samping tetap menjalankan fungsi Gapoktan sebelumnya. Dana BLM PUAP dikelola oleh Gapoktan untuk membantu permodalan petani (pemberian pinjaman/kredit modal kerja) dan pengadaan sarana produksi pertanian berupa pupuk. Khusus untuk pengelolaan pupuk, awal tahun 2010 Gapoktan Ikatan Putra juga memiliki satu unit usaha pengecer resmi pupuk bersubsidi. Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP oleh Gapoktan Ikatan Putra dikelola untuk membantu permodalan petani dengan cara pemberian kredit/pinjaman modal kerja dan kegiatan pengadaan sarana produksi bagi petani seperti pupuk. Kegiatan ini mulai dilaksanakan oleh gapoktan pada awal tahun 2009, karena dana BLM PUAP tersebut baru mereka terima pada akhir tahun 2008. Dari modal awal sebesar Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dimanfaatkan oleh 45 orang petani. Jumlah asset/modal sampai dengan Bulan Oktober sebesar Rp. 107.750.000,00. Laba usaha bersih sampai dengan Bulan Oktober 2010 sebesar Rp.7.750.500,00.

Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam gapoktan sangat penting. Saat ini, pengelolaan dana BLM PUAP di Gapoktan Ikatan Putra masih dikelola secara langsung oleh pengurus Gapoktan. Gapoktan membentuk suatu Unit Pengelola Keuangan (UPK) untuk mengelola keuangan.

23

Kedepan UPK inilah yang diinisiasi menjadi LKM-A dan selanjutnya segera diusahakan untuk berbadan hukum.

2.11. GAPOKTAN MAJU BERSAMA MENYEDIAKAN SAPRODI UNTUK PETANI PADI

Profil Gapoktan

Gapoktan Maju Bersama beralamat di Desa Pondok Baru Kecamatan Selagan Raya. Gapoktan ini didirikan pada tanggal 20 September 2006. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 5 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 51 orang. Sebagai ketua terpilih Amirudin dibantu Buster Abni dan Abdul Razak sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah tanaman pangan khususnya padi. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Maju Bersama bersama terbentuk atas inisiatif pengurus kelompok tani yang memandang perlu adanya satu wadah yang dapat menyatukan petani pada tingkat desa. Gapoktan ini memiliki tugas dan fungsi sebagai lembaga yang dapat menampung dan memperjuangkan aspirasi serta permasalahan petani melalui pemerintahan desa atau instansi terkait lainnya.

Gapoktan Maju Bersama memperoleh dana PUAP tahun 2008 dan digunakan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian khususnya padi. Dana BLM PUAP dikelola oleh Gapoktan untuk membantu permodalan petani (pemberian pinjaman/kredit modal kerja) dan pengadaan sarana produksi pertanian berupa pupuk. Khusus untuk pengelolaan pupuk, awal tahun 2010 Gapoktan Maju Bersama juga memiliki satu unit usaha pengecer resmi pupuk bersubsidi.

24

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP oleh Gapoktan Maju Bersama dikelola untuk membantu permodalan petani dengan cara pemberian kredit/pinjaman modal kerja dan kegiatan pengadaan sarana produksi bagi petani seperti pupuk. Kegiatan ini mulai dilaksanakan oleh Gapoktan pada awal tahun 2009, karena dana BLM PUAP tersebut baru mereka terima pada akhir tahun 2008. Dari modal awal sebesar Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) pada awalnya hanya dimanfaatkan oleh 25 orang petani sekarang dapat digulirkan kepada 60 orang. Jumlah asset/modal sampai dengan Bulan Oktober sebesar Rp. 106.883.000,00. Laba usaha bersih sampai dengan Bulan Oktober 2010 sebesar Rp.6.883.000,00. Inisiasi LKM-A

Saat ini, pengelolaan dana BLM PUAP di Gapoktan masih dikelola secara langsung oleh pengurus Gapoktan. Upaya inisiasi pembentukan LKM-A yang akan segera dilakukan oleh gapoktan, caranya dengan mencoba memisahkan kepengurusan Gapoktan dengan struktur pengelolaan dana BLM PUAP. Selanjutnya membentuk suatu Unit Pengelola Keuangan (UPK) di dalam struktur organisasi gapoktan. UPK Gapoktan ini selanjutnya akan diberi kewenangan khusus untuk mengelola dana BLM PUAP dan bertanggung jawab kepada pengurus Gapoktan. UPK Gapoktan inilah selanjutnya yang akan ditingkatkan hingga menjadi lembaga keuangan yang berbadan hukum.

25

III. SUCCESS STORY GAPOKTAN PENERIMA DANA BLM PUAP TAHUN 2008 DAN 2009 DI KABUPATEN BENGKULU UTARA Oleh: Bing Haryatno dan Hartoyo

3.1. GAPOKTAN MAWAR MERAH SUKSES DALAM USAHA PENGOLAHAN MAKANAN

Profil Gapoktan

Gapoktan Mawar Merah beralamat di Desa Purwodadi Kecamatan Arga Makmur. Gapoktan ini dikukuhkan pada tanggal 9 Agustus 2008. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 8 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 80 orang. Sebagai ketua terpilih Sihawati dibantu Endang Sriwulan dan Lasmiyati sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah peternakan, pengolahan makanan dan penjualan hasil pertanian.

Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Mawar Merah dibentuk dengan tujuan untuk memecahkan permasalahan secara bersama-sama dan dengan misi menambah perekonomian, mengurangi kemiskinan dan memupuk sifat gotong royong. Gapoktan ini berperan sebagai wadah dalam pembinaan dan penyampaian aspirasi dalam pelaksanaan program pertanian baik di tingkat desa maupun kebupaten.

Gapoktan Mawar Merah mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2008 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif

26

di sektor peternakan, pengolahan makanan dan penjualan hasil pertanian.

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2008 dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 80 orang. Dari dana 100 Juta Rupiah sampai September 2010 telah bertambah Rp.105.000.000,00. Secara keseluruhan dana yang bisa digulirkan kepada anggota sebesar Rp. 205.000.000,00 (Dua Ratus Lima Juta Rupiah). Perkembangan dana yang dikelola gapoktan bertambah banyak karena perguliran dana di kelompok tani cepat yang didukung jenis usaha penjualan hasil pertanian dan pengolahan makanan.

Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam Gapoktan sangat penting. Dana harus bisa berkembang dan tidak hilang agar dapat dimanfaatkan anggota terus menerus. Oleh karena itu perlu ada inisiatif untuk menginiasi terbentuknya LKM-A sebagai wadah pengelolaan keuangan. LKM-A ini merupakan bagian dari Gapoktan yang secara otonom mempunyai kewenangan dalam pengelolaan keuangan Gapoktan. Jika LKM-A ini sudah berjalan, maka akan ditingkatkan status dan fungsinya menjadi LKM-A yang berbadan hukum.

27

3.2. GAPOKTAN SUMBER HARAPAN MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN DENGAN SEMANGAT GOTONG ROYONG

Profil Gapoktan

Gapoktan Sumber Harapan beralamat di Desa Karang Anyar 2 Kecamatan Arga Makmur. Gapoktan ini dikukuhkan pada tanggal 6 Maret 2008. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 8 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 108 orang. Sebagai ketua terpilih Kasim dibantu Karibunaini dan Rumini sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah perkebunan, peternakan dan pengolahan makanan dan pemasaran hasil pertanian. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Sumber Harapan dibentuk dengan tujuan untuk memecahkan permasalahan secara bersama-sama dan dengan misi mengurangi kemiskinan dan pengangguran serta memupuk sifat gotong royong. Gapoktan ini berperan sebagai wadah dalam pembinaan dan penyampaian aspirasi dalam pelaksanaan program pertanian baik di tingkat desa maupun kebupaten.

Gapoktan Sumber Harapan mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2008 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor perkebunan, peternakan dan pengolahan makanan dan pemasaran hasil pertanian. Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2008 dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 108

28

orang. Dari dana 100 juta rupiah sampai Juli 2010 telah bertambah Rp.135.000.000,00. Secara keseluruhan dana yang bisa digulirkan pada anggota sebesar Rp. 235.000.000,00 (Dua Ratus Tiga Puluh Lima Juta Rupiah). Perkembangan dana yang dikelola gapoktan bertambah banyak karena perguliran dana di kelompok tani cepat yang didukung jenis usaha pengolahan makanan dan pemasaran hasil pertanian. Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam gapoktan sangat penting. Dana harus bisa berkembang dan tidak hilang agar dapat dimanfaatkan anggota terus menerus. Oleh karena itu perlu ada inisiatif untuk menginiasi terbentuknya LKM-A sebagai wadah pengelolaan keuangan. LKM-A ini merupakan bagian dari Gapoktan yang secara otonom mempunyai kewenangan dalam pengelolaan keuangan Gapoktan. Jika LKM-A ini sudah berjalan, maka akan ditingkatkan status dan fungsinya menjadi LKM-A yang berbadan hukum.

3.3. GAPOKTAN KARYA BERSATU MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT DAN MENGURANGI KEMISKINAN

Profil Gapoktan

Gapoktan Karya Bersatu beralamat di Desa Karang Suci Kecamatan Arga Makmur. Gapoktan ini dikukuhkan pada tanggal 4 Juni 2007. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 5 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 75 orang. Sebagai ketua terpilih Partilah dibantu Suparmi dan Sukinah sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang

29

dominan adalah pertanian, peternakan dan pemasaran hasil pertanian. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Karya Bersatu dibentuk dengan tujuan sebagai wadah dan penyampaian informasi bagi kelompok tani yang bergabung dan dengan misi mengurangi kemiskinan dan pengangguran serta memupuk sifat gotong royong.

Gapoktan Karya Bersatu mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2008 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian, peternakan dan pemasaran hasil pertanian.

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2008 dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 75 orang. Dari dana 100 Juta Rupiah sampai Oktober 2010 telah bertambah Rp.100.000.000,00. Secara keseluruhan dana yang bisa digulirkan pada anggota sebesar Rp. 200.000.000,00 (Dua Ratus Juta Rupiah). Perkembangan dana yang dikelola gapoktan bertambah banyak karena perguliran dana di kelompok tani cepat. Di samping itu didukung juga dengan jenis usaha pemasaran hasil pertanian. Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam Gapoktan sangat penting. Dana harus bisa berkembang dan tidak hilang agar dapat dimanfaatkan anggota terus menerus. Oleh karena itu perlu ada inisiatif untuk menginiasi terbentuknya LKM-A sebagai wadah pengelolaan

30

keuangan. LKM-A ini merupakan bagian dari Gapoktan yang secara otonom mempunyai kewenangan dalam pengelolaan keuangan Gapoktan. Jika LKM-A ini sudah berjalan, maka akan ditingkatkan status dan fungsinya menjadi LKM-A yang berbadan hukum.

3.4. GAPOKTAN SALAM KARYA FOKUS DENGAN

PROGRAM SIMPAN PINJAM Profil Gapoktan

Gapoktan Salam Karya beralamat di Desa Salam Harjo Kecamatan Kerkap. Gapoktan ini didirikan pada tanggal 14 Mei 2008. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 4 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 58 orang. Sebagai ketua terpilih Karyawan dibantu Sahruna dan Senijan sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah pertanian, perkebunan karet dan industri rumah tangga. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Salam Karya bentuk dengan visi menjadikan Gapoktan Lembaga Keuangan Mikro berbasis Agribisnis yang dapat melayani seluruh lapisan masyarakat .

Gapoktan Salam Karya mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2009 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian perkebunan karet dan industri rumah tangga. Kegiatan simpan pinjam sangat mendukung kegiatan pertanian anggota. Kegiatan simpan pinjam bisa berjalan dengan baik karena konsistensinya anggota dan pengurus Gapoktan dalam mematuhi peraturan simpan pinjam.

31

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2009 dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 58 orang. Keberhasilan Gapoktan Salam Karya dalam mengembangkan dana BLM-PUAP terlihat dari perkembangan dana dari 100 juta ditambah modal sendiri Rp.400.022,00 pada bulan Mei 2008 menjadi Rp.101.767.092,00 dan pada bulan Juli 2010 menjadi Rp.105.801.626,00. Anggota juga telah merasakan manfaat dari dana BLM-PUAP dengan penambahan modal usaha. Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam gapoktan sangat penting. Gapoktan Salam Karya memiliki unit usaha yang diandalkan untuk mengelola keuangan yaitu usaha simpan pinjam dan penambahan modal. Gapoktan Salam Karya berencana akan menginisiasi unit usaha simpan pinjam menjadi LKM-A. Ke depan akan diusahakan berbadan hukum. Kemauan, keuletan dan kemampuan untuk maju serta dukungan dari semua pihak adalah prioritas utama dalam mengelola suatu lembaga keuangan. 3.5. GAPOKTAN TAPAK MENAK MENJADIKAN DESA

PASAR PALIK PENGHASIL KELAPA SAWIT Profil Gapoktan

Gapoktan Tapak Menak beralamat di Desa Pasar Palik Kecamatan Air Napal. Gapoktan ini didirikan pada tanggal 1 September 2009. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 3 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 77 orang. Sebagai ketua terpilih Iwan Hirawan dibantu Indra Gunawan dan Bambang Arno sebagai sekretaris dan bendahara.

32

Jenis usaha produktif yang dominan adalah tanaman padi, perkebunan karet dan sawit. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Tapak Menak dibentuk dengan misi mengurangi angka kemiskinan, menjadikan Desa Pasar Palik penghasil kelapa sawit, mempermudah petani dalam mendapatkan pupuk dan menumbuhkembangkan sifat gotong royong para petani.

Gapoktan Tapak Menak mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2009 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor tanaman padi, perkebunan karet dan sawit. Kegiatan simpan pinjam sangat mendukung kegiatan pertanian anggota. Kegiatan simpan pinjam bisa berjalan dengan baik karena konsistensinya anggota dan pengurus gapoktan dalam mematuhi peraturan simpan pinjam.

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2009 dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 77 orang. Perguliran dana keanggota dikoordinir oleh kelompok tani dengan sistem simpan pinjam. Keberhasilan Gapoktan Tapak Menak dalam mengembangkan dana BLM-PUAP terlihat dari perkembangan dana dari Rp.100.000.000,00 menjadi Rp. 103.000.000,00 pada Bulan Maret 2010. keberhasilan Gapoktan dalam mengelola dana PUAP bukan pada penambahan dana, tetapi bagaimana dana itu bisa bermanfaat bagi anggota tanpa membebani dengan bunga tinggi. Anggota telah merasakan manfaat dari dana BLM-PUAP dengan penambahan modal usaha.

33

Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam Gapoktan sangat penting. Gapoktan Tapak Menak memiliki unit usaha yang diandalkan untuk mengelola keuangan yaitu usaha simpan pinjam dan penambahan modal. Gapoktan Tapak Menak berencana akan menginisiasi unit usaha simpan pinjam menjadi LKM-A. Ke depan akan diusahakan berbadan hukum.

3.6. GAPOKTAN PANCA TUNGGAL BERHASIL MENGEMBANGKAN TERNAK KAMBING

Profil Gapoktan

Gapoktan Panca Tunggal beralamat di Desa UPT Durian Amparan Kecamatan Batik Nau. Gapoktan ini didirikan pada tanggal 1 September 2009. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 3 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 84 orang. Sebagai ketua terpilih Nasron dibantu Hari Setyo N dan Cinta Dani sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah peternakan kambing, mata entres karet dan pembuatan pupuk organik. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Gapoktan Panca Tunggal dibentuk dengan semangat kebersamaan. SDM Gapoktan Panca Tunggal mampu mewujudkan apa yang diharapkan oleh para petani baik pengurus maupun anggota dalam meningkatkan kebersamaan dalam pengembangan usaha pertanian dan peternakan khususnya peternakan kambing.

Gapoktan Panca Tunggal mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2009 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh

34

Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor peternakan kambing, mata entres karet dan pembuatan pupuk organik. Kegiatan simpan pinjam sangat mendukung kegiatan pertanian anggota. Kegiatan simpan pinjam bisa berjalan dengan baik karena konsistensinya anggota dan pengurus gapoktan dalam mematuhi peraturan simpan pinjam.

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2009 dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 84 orang. Keberhasilan Gapoktan Panca Tunggal dalam mengembangkan dana BLM-PUAP terlihat dari perkembangan aktifitas peternakan kambing sudah berkembang dari 178 menjadi 204 Ekor. Dana PUAP Rp.100.000.000,00 berhasil dikembangkan dan pada Bulan Desember 2010 telah menjadi Rp.122.800.000,00. Diharapkan dengan adanya peternakan kambing ini nantinya bisa membantu program pemerintah dalam memenuhi kebuthan swasembada daging. Anggota juga telah merasakan manfaat dari dana BLM-PUAP dengan penambahan modal usaha. Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam Gapoktan sangat penting. Gapoktan Panca Tunggal memiliki unit usaha yang diandalkan untuk mengelola keuangan yaitu usaha simpan pinjam dan penambahan modal. Gapoktan Panca Tunggal berencana akan menginisiasi unit usaha simpan pinjam menjadi LKM-A. Ke depan akan diusahakan berbadan hukum. Kemauan, keuletan dan kemampuan untuk maju serta dukungan dari semua pihak adalah prioritas utama dalam mengelola suatu lembaga keuangan.

35

3.7. GAPOKTAN RAWA RUMBAI MEMBANTU PERMODALAN PETANI PADI

Profil Gapoktan

Gapoktan Rawa Rumbai beralamat di Desa Tanjung Agung Kecamatan Air Besi Kabupaten Bengkulu Utara. Gapoktan ini didirikan pada tanggal 24 November 2007. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 5 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 66 orang. Sebagai ketua terpilih Karyadi dibantu Rosi Putra dan Harto sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah pertanian khususnya tanaman padi. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Rawa Rumbai bentuk dengan misi meningkatkan kesejahteraan para petani dan pembinaan Kelompok Tani.

Gapoktan Rawa Rumbai mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2009 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian khususnya tanaman padi. Kegiatan simpan pinjam sangat mendukung kegiatan pertanian anggota. Kegiatan simpan pinjam bisa berjalan dengan baik karena konsistensinya anggota dan pengurus gapoktan dalam mematuhi peraturan simpan pinjam.

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2009 dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 66 orang. Keberhasilan Gapoktan Rawa Rumbai dalam mengembangkan dana BLM-PUAP terlihat dari semangat petani

36

dalam meminjam uang dan mengembalikannya. Anggota telah merasakan manfaat dari dana BLM-PUAP dengan penambahan modal usaha. Dana PUAP sebesar Rp.100.000.000,00 berkembang menjadi Rp. 104.000.000,00. Perkembangan dana ini masih cukup kecil tapi sangat bermanfaat bagi petani padi untuk modal usaha. Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam Gapoktan sangat penting. Gapoktan Rawa Rumbai memiliki unit usaha yang diandalkan untuk mengelola keuangan yaitu usaha simpan pinjam dan penambahan modal. Gapoktan Rawa Rumbai berencana akan menginisiasi unit usaha simpan pinjam menjadi LKM-A. Ke depan akan diusahakan berbadan hukum. Kemauan, keuletan dan kemampuan untuk maju serta dukungan dari semua pihak adalah prioritas utama dalam mengelola suatu lembaga keuangan.

3.8. GAPOKTAN BALAM RAYA MEMBANTU PETANI PADI DAN SAWIT

Profil Gapoktan

Gapoktan Balam Raya beralamat di Desa Pematang Balam Kecamatan Kerkap. Gapoktan ini dikukuhkan pada tanggal 27 Desember 2008. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 8 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 193 orang. Sebagai ketua terpilih Sabironal Peka dibantu Sahri Maya dan Jasmaidi sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah pertanian khususnya padi dan perkebunan khususnya kelapa sawit.

37

Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Gapoktan Balam Raya didirikan bertujuan untuk menghimpun minat dan keinginan para petani dalam mewujutkan petani yang unggul dan profesional serta bertujuan sebagai tempat penyampaian informasi bagi poktan yang tergabung di dalamnya.

Gapoktan Balam Raya mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2009 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian khususnya padi dan perkebunan khususnya kelapa sawit. Gapoktan juga menyediakan saprodi sesuai kebutuhan anggota. Kegiatan simpan pinjam sangat mendukung kegiatan pertanian anggota. Kegiatan simpan pinjam bisa berjalan dengan baik karena konsistensinya anggota dan pengurus gapoktan dalam mematuhi peraturan simpan pinjam.

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2009. Dana PUAP sebesar 100 Juta digunakan untuk kegiatan gapoktan sesuai dengan RUA, RUK, dan RUB. Alokasi dana untuk unit saprodi sebesar 40% dan simpan pinjam 60%. Dari kegiatan perputaran uang, maka gapoktan memperoleh keuntungan sebesar Rp.4.500.000,00, sehingga dana PUAP telah berkembang menjadi Rp.104.500.000,00. Anggota juga telah merasakan manfaat dari dana BLM-PUAP dengan penambahan modal usaha. Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam gapoktan sangat penting. Gapoktan Balam Raya memiliki unit usaha yang diandalkan untuk mengelola keuangan yaitu usaha simpan pinjam dan penambahan modal. Gapoktan Balam Raya berencana akan menginisiasi unit usaha simpan

38

pinjam menjadi LKM-A. Ke depan akan diusahakan berbadan hukum. Kemauan, keuletan dan kemampuan untuk maju serta dukungan dari semua pihak adalah prioritas utama dalam mengelola suatu lembaga keuangan.

39

IV. SUCCESS STORY GAPOKTAN PENERIMA DANA BLM PUAP TAHUN 2008 DAN 2009 DI KABUPATEN REJANG LEBONG Oleh: Suswandi

4.1. GAPOKTAN JATI MULYO MEMBANTU PETANI SAYUR, PETERNAK KAMBING DAN PERAJIN GULA AREN

Profil Gapoktan

Gapoktan Jati Mulyo beralamat di Desa Sindang Jati Kecamatan Sindang Kelingi. Gapoktan ini dikukuhkan pada tanggal 20 Agustus 2009 No. 521/ 1211/ BP4K/ VIII/Bag. 4. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 5 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 119 orang. Sebagai ketua Mulyono dibantu Rudi Hartono dan Wasiati sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah tanaman hortikultura dengan berbagai jenis sayuran, ternak kambing dan industri gula aren. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Gapoktan Jati Mulyo didirikan pada tanggal 29 Januari 2008 di Desa Sindang Jati Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, hasil musyawarah dan mufakat yang dihadiri oleh 5 kelompok tani di Desa Sindang Jati, Kepala Desa, BPD dan Penyuluh Pertanian Desa Sindang Jati.. Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Jati Mulyo dibentuk dengan tujuan untuk memecahkan permasalahan secara bersama-sama antara lain permodalan.

40

Gapoktan Jati Mulyo mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2009 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian tanaman hortikultura dengan berbagai jenis sayuran ternak kambing dan industri gula aren.. Disamping itu gapoktan juga mempunyai usaha penyediaan sarana dan prasarana produksi pertanian dan pemasaran hasil untuk membantu anggota gapoktan.

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2009 dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 119 orang. Perkembangan keuangan Gapoktan Jati Mulyo sampai dengan Bulan Oktober 2010 mencapai Rp 117.510.000,00. Dengan demikian dana PUAP telah bertambah Rp 17.510.000,00. Hal ini tidak lepas dari peranan keberhasilan pengelolaan keuangan dengan sistem simpan pinjam. Jenis usaha juga mendukung percepatan perkembangan dana yaitu pemasaran hasil.

Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam gapoktan sangat penting. Dana harus bisa berkembang dan tidak hilang agar dapat dimanfaatkan anggota terus menerus. Gapoktan Jati Mulyo sampai saat ini belum di badan hukumkan dan belum di bentuk koperasi. Rencananya waktu dekat akan di bentuk koperasi agar pengelolaan keuangan bisa lebih baik lagi.

41

4.2. GAPOKTAN MBANGUN TANI MEMBANTU PETANI SAYUR, PETERNAK KAMBING DAN PERAJIN GULA AREN

Profil Gapoktan

Gapoktan Mbangun Tani beralamat di Desa Air Meles Atas Kecamatan Selupu Rejang. Gapoktan ini dikukuhkan pada tanggal 20 Agustus 2009 No. 521/1211/BP4K/VIII/Bag. 4. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 6 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 96 orang. Sebagai ketua Sumarno dibantu Rohman dan Mulyadi sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah tanaman hortikultura dengan berbagai jenis sayuran, ternak kambing dan industri gula aren. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Gapoktan Mbangun Tani didirikan pada tanggal 25 Pebruari 2008 di Desa Air Meles Atas Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, hasil musyawarah dan mufakat yang dihadiri oleh 6 kelompok tani di Desa Air Meles Atas, Kepala Desa, BPD dan Penyuluh Pertanian Desa Air Meles Atas. Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Mbangun Tani dibentuk dengan tujuan untuk memecahkan permasalahan secara bersama-sama antara lain permodalan.

Gapoktan Mbangun Tani mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2009 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian tanaman hortikultura dengan berbagai jenis sayuran ternak kambing dan industri gula aren.. Disamping itu gapoktan juga mempunyai usaha penyediaan sarana dan prasarana produksi pertanian dan pemasaran hasil untuk membantu anggota gapoktan.

42

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2009 dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 96 orang. Perkembangan keuangan Gapoktan Mbangun Tani sampai dengan Bulan Oktober 2010 mencapai Rp.112.541.000,00. dengan demikian dana PUAP telah bertambah Rp.12.541.000,00. Hal ini tidak lepas dari keberhasilan pengelolaan keuangan dengan sistem simpan pinjam. Ketegasan pengurus Gapoktan dan kepatuhan anggota dalam pengembalian dana menjadikan perkembangan dana cukup pesat. Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam gapoktan sangat penting. Dana harus bisa berkembang dan tidak hilang agar dapat dimanfaatkan anggota terus menerus. Gapoktan Mbangun Tani sampai saat ini belum di badan hukumkan dan belum di bentuk koperasi. Rencananya waktu dekat akan di bentuk koperasi agar pengelolaan keuangan bisa lebih baik lagi.

43

V. SUCCESS STORY GAPOKTAN PENERIMA DANA BLM PUAP TAHUN 2008 DAN 2009 DI KABUPATEN LEBONG Oleh: Herman Tanto dan Yuliza Eka Sari

5.1. GAPOKTAN PALAPA MENGANGKAT INDUSTRI RUMAH TANGGA KERUPUK DAN GULA AREN

Profil Gapoktan

Gapoktan Palapa beralamat di Desa Ladang Palembang Kecamatan Lebong Utara. Gapoktan ini didirikan pada tanggal 5 Juni 2009. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 5 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 107 orang. Sebagai ketua terpilih Sufaat dibantu Wawan Felina dan M. Salam sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah tanaman karet, industri rumah tangga kerupuk dan gula aren. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Palapa dibentuk dengan tujuan untuk memecahkan permasalahan secara bersama-sama antara lain permodalan. Gapoktan ini berperan sebagai wadah dalam pembinaan dan penyampaian aspirasi dalam pelaksanaan program pertanian baik di tingkat desa maupun kebupaten.

Gapoktan Palapa mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2009 sebesar 100 juta rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian tanaman karet, industri rumah tangga kerupuk

44

dan gula aren. Disamping itu gapoktan juga mempunyai usaha penyediaan sarana dan prasarana produksi pertanian untuk membantu anggota gapoktan.

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2009 dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 107 orang. Perkembangan keuangan Gapoktan Palapa sampai dengan Bulan Oktober 2010 mencapai Rp. 138.800.000,00 dengan demikian dana PUAP telah bertambah Rp. 38.800.000,00. Hal ini tidak lepas dari keberhasilan pengelolaan keuangan dengan sistem simpan pinjam yang dilengkapi dengan juru tagih. Dengan adanya juru tagih, maka nada bisa lancar masuk Gapoktan dan segera dapat digulirkan lagi tepat waktu. Hal ini telah menjadi kesepakatan anggota dan tidak ada yang merasa terbebani. Di samping itu bidang usaha industri rumah tangga sangat mendukung perkembangan dana karena perputarannya cepat. Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam gapoktan sangat penting. Dana harus bisa berkembang dan tidak hilang agar dapat dimanfaatkan anggota terus menerus. Gapoktan Palapa saat ini memiliki sumber daya manusia dengan rata-rata tamatan SLTA. Meskipun demikian pengurus gapoktan rata-rata memiliki pengetahuan dibidang keuangan terutama bendahara yang pernah ikut UPKD. Ke depan unit simpan pinjam akan diinisiasi menjadi LKM-A.

45

5.2. GAPOKTAN SENJA INDAH MENGANGKAT PETANI KOPI DAN PERAJIN GULA AREN

Profil Gapoktan

Gapoktan Senja Indah beralamat di Desa Lemeu Kecamatan Uram Jaya. Gapoktan ini didirikan pada tanggal 29 Mei 2009. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 7 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 197 orang. Sebagai ketua terpilih Amrul Hasani dibantu Lahmudin dan Sairin sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah tanaman karet, kopi dan aren di samping tanaman padi sawah. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Senja Indah dibentuk dengan tujuan untuk memecahkan permasalahan secara bersama-sama antara lain permodalan. Terbentuknya pola pengembangan usaha agribisnis dan usaha ekonomi rumah tangga anggota tani di perdesaan sesuai dengan potensi ekonomi desa. Gapoktan ini berperan sebagai wadah dalam pembinaan dan penyampaian aspirasi dalam pelaksanaan program pertanian baik di tingkat desa maupun kebupaten.

Gapoktan Senja Indah mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2009 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian tanaman karet, kopi dan aren di samping tanaman padi sawah. Disamping itu Gapoktan juga mempunyai usaha penyediaan sarana dan prasarana produksi pertanian untuk membantu anggota Gapoktan.

46

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2009 dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 197 orang. Dana PUAP digunakan untuk aktifitas pertanian dengan cara simpan pinjam. Perkembangan keuangan Gapoktan Senja Indah sampai dengan Bulan Oktober 2010 mencapai Rp.112.541.000,00. Dengan demikian dana PUAP telah bertambah Rp.12.541.000,00. Hal ini tidak lepas dari keberhasilan pengelolaan keuangan dengan sistem simpan. Anggota telah merasakan manfaat dengan penambahan modal pertanian dan kemudahan dalam pengadaan sarana dan prasarana pertanian. Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam Gapoktan sangat penting. Dana harus bisa berkembang dan tidak hilang agar dapat dimanfaatkan anggota terus menerus. Gapoktan Senja Indah belum berbadan hukum dan belum dibentuk koperasi. Dalam waktu dekat akan dibentuk Koperasi berdasarkan hasil rapat dari semua pengurus Gapoktan, Kelompok Tani, yang juga dihadiri oleh Kepala Desa, BPD, tokoh masyarakat dan unsur lain yang mewakili masyarakat Desa Lemeu. Penyuluh Pandamping PUAP, Penyuluh Pertanian Desa Binaan Lemeu. Ke depan koperasi akan diinisiasi menjadi LKM-A.

47

VI. SUCCESS STORY GAPOKTAN PENERIMA DANA BLM PUAP TAHUN 2008 DAN 2009 DI KABUPATEN KEPAHIANG Oleh: Heri Suyatna dan Yeki Pusparizal

6.1. GAPOKTAN PANCA USAHA MEMBANTU ANGGOTA PETANI KOPI DAN PETERNAKAN KAMBING PERANAKAN ETTAWA

Profil Gapoktan

Gapoktan Panca Usaha beralamat di Desa Cugung Lalang Kecamatan Ujan Mas. Gapoktan ini didirikan pada tanggal 30 Desember 2007. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 3 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 81 orang. Sebagai ketua terpilih Burhani dibantu Fatila dan Edi Susanto sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah tanaman kopi, peternakan kambing peranakan ettawa. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan ini berperan sebagai wadah dalam pembinaan dan penyampaian aspirasi dalam pelaksanaan program pertanian baik di tingkat desa maupun kebupaten.

Gapoktan Panca Usaha mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2008 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian tanaman kopi dan peternakan kambing peranakan ettawa. Penyerapan dan penerapan teknologi pertanian

48

telah dilakukan antara lain teknik sambung untuk meningkatkan hasil produksi. Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2008 dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 81 orang. Dana tersebut langsung didisalurkan kepada anggota Gapoktan dalam bentuk simpan pinjam. Petani anggota yang akan meminjam diharuskan mengisi form pengajuan pinjaman, yang diketahui oleh Kepala Desa. Anggota dapat merasakan manfaat dengan penambahan modal pertanian dan kemudahan dalam pengadaan sarana dan prasarana pertanian.

Perkembangan dana pada unit simpan pinjam hingga Oktober 2010 setelah dikeluarkan biaya opersional adalah sebesar sebesar Rp. 107.255.000,00. Kalau dilihat dari hasil pengembangan dana memang kecil, hal ini karena yang dipentingkan adalah dari segi kemanfaatannya bagi anggota bukan cepat berkembangnya dana.

Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam Gapoktan sangat penting. Gapoktan Panca Usaha berkonsentrasi pada usaha simpan pinjam. Usaha simpan pinjam mulai diinisiasi untuk menjadi LKM-A. Pembukuan dan administrasi sudah mengacu kepada standar akutansi, dan pada saat ini Gapoktan Panca Usaha telah menerapkan sistem komputerisasi untuk pengelolaan keuangan, sehingga kondisi keuangan Gapoktan dapat dilihat setiap saat dan mudah dibaca dan dipahami sebagai dasar pengambilan keputusan dan bahan evaluasi.

49

6.2. GAPOKTAN PARAHIANGAN MENGANGKAT PETANI UBI JALAR DAN PERAJIN BAMBU

Profil Gapoktan

Gapoktan Parahiangan beralamat di Desa Kampung Bogor Kecamatan Kepahiang. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 4 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 203 orang. Sebagai ketua terpilih Asman dibantu Ismael dan Wahidin sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah tanaman padi, pertanian ubi jalar dan kerajinan bambu serta peternakan kambing peranakan ettawa. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan ini berperan sebagai wadah dalam pembinaan dan penyampaian aspirasi dalam pelaksanaan program pertanian baik di tingkat desa maupun kebupaten.

Gapoktan Panca Usaha mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2008 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian tanaman padi, ubi jalar, kerajinan bambu dan peternakan kambing peranakan ettawa. Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2008 dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 203 orang. Dana tersebut langsung didisalurkan kepada anggota Gapoktan dalam bentuk simpan pinjam. Petani anggota yang akan meminjam diharuskan mengisi form pengajuan pinjaman, yang diketahui oleh Kepala Desa. Anggota telah merasakan manfaat dengan penambahan modal pertanian dan kemudahan dalam pengadaan sarana dan prasarana pertanian. Dalam

50

perkembangannya simpan pinjam yang digulirkan sejumlah Rp.100.000.000,00 kepada anggota pada periode 1 sudah dikembalikan gapoktan pada November 2009 s/d Februari 2010. Kemudian disalurkan kembali pada bulan April 2010.

Perkembangan dana pada unit simpan pinjam hingga Oktober 2010 setelah dikeluarkan biaya opersional adalah sebesar sebesar Rp. 108.750.000,00. Kalau dilihat dari hasil pengembangan dana memang kecil, hal ini karena yang dipentingkan adalah dari segi kemanfaatannya bagi anggota bukan cepat berkembangnya dana. Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam Gapoktan sangat penting. Gapoktan Parahiangan berkonsentrasi pada usaha simpan pinjam. Usaha simpan pinjam mulai diinisiasi untuk menjadi LKM-A. Pembukuan dan administrasi mulai mengacu kepada standar akutansi, walaupun masih sangat sederhana. Untuk meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan keuangan dan simpan pinjam, beberapa kali pengurus mengikuti pelatihan pembukuan baik yang dilaksanakan oleh BPTP, maupun oleh lembaga lain, selain bimbingan yang terus-menerus dari PMT.

6.3. GAPOKTAN SUMBER MULYO MENGANGKAT PETANI SAYURAN DAN PETERNAK SAPI DAN KAMBING PERANAKAN ETTAWA

Profil Gapoktan

Gapoktan Sumber Mulyo beralamat di Desa Sukasari Kecamatan Kabawetan. Gapoktan ini didirikan pada 15 November 2007 dan merupakan gabungan dari 5 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 75 orang. Sebagai

51

ketua terpilih Tarsan dibantu Ahmaddani dan Ahadi sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah tanaman hortikultura dan ternak sapi serta sebagian kecil peternakan kambing peranakan ettawa. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan ini berperan sebagai wadah dalam pembinaan dan penyampaian aspirasi dalam pelaksanaan program pertanian baik di tingkat desa maupun kebupaten.

Gapoktan Sumber Mulyo mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2008 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian. Desa Sukasari dikenal sebagai desa penghasil berbagai macam sayur mayur, seperti wortel, sawi, jagung, kol, kembang kol, daun bawang dan lain-lain. Hampir 100 % pendukuk desa Sukasri adalah petani dan peternak. Ternak yang banyak dipelihara petani sebagian besar adalah sapi dan sebagian kecil kambing peranakan ettawa.

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2008 dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 75 orang. Dana tersebut langsung didisalurkan kepada anggota Gapoktan dalam bentuk simpan pinjam. Petani anggota yang akan meminjam diharuskan mengisi form pengajuan pinjaman, yang diketahui oleh Kapala Desa Dalam perkembangannya simpan pinjam yang digulirkan sejumlah Rp.100.000.000,00 kepada anggota pada periode 1 sudah dikembalikan gapoktan pada November 2009 s/d Februari 2010. Kemudian disalurkan kembali pada April 2010.

Perkembangan dana pada unit simpan pinjam hingga Oktober 2010 setelah dikeluarkan biaya opersional adalah sebesar

52

sebesar Rp. 113.500.000,00. (Tiga Belas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah). Sehingga sampai dengan Nopember 2010 dana BLM PUAP yang diterima oleh Gapoktan Sumber Mulya Desa Sukasari Kecamatan Kabawetan dari Rp. 100.000.000,00 berkembang menjadi Rp.113.500.000,00. Inisiasi LKM-A

Gapoktan Sumber Mulyo berkonsentrasi pada usaha simpan pinjam. Usaha simpan pinjam mulai diinisiasi untuk menjadi LKM-A. Pembukuan dan administrasi mulai mengacu kepada standar akutansi, walaupun masih sangat sederhana. Untuk meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan keuangan dan simpan pinjam, beberapa kali pengurus mengikuti pelatihan pembukuan baik yang dilaksanakan oleh BPTP, maupun oleh lembaga lain, selain bimbingan yang terus-menerus dari PMT.

6.4. GAPOKTAN BAKTI KENCANA MEMBANTU PETANI PADI, KOPI, LADA DAN PETERNAK KAMBING PERANAKAN ETTAWA

Profil Gapoktan

Gapoktan Bakti Kencana beralamat di Desa Cirebon Baru Kecamatan Seberang Musi. Gapoktan ini didirikan pada 12 Desember 2007 dan merupakan gabungan dari 2 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 56 orang. Sebagai ketua terpilih Suderajat dibantu Saleh dan Rodi sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah tanaman padi, kopi robusta dan lada serta ternak kambing peranakan ettawa.

53

Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan ini berperan sebagai wadah dalam pembinaan dan penyampaian aspirasi dalam pelaksanaan program pertanian baik di tingkat desa maupun kebupaten. Motto Gapoktan dengan kebersamaan kita bangun kesejahteraan.

Gapoktan Bakti Kencana mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2008 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian. Dana tersebut dimanfaatkan sebagai modal pertanian tanaman padi, kopi robusta dan lada serta di sektor peternakan kambing peranakan Etawa dan sebagian kecil sapi bali. Di samping itu juga membantu masalah pemasaran hasil. Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2008 dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 56 orang. Dana tersebut langsung disalurkan kepada anggota Gapoktan dalam bentuk simpan pinjam. Petani anggota yang akan meminjam diharuskan mengisi form pengajuan pinjaman, yang diketahui oleh Kapala Desa. Dalam perkembangannya dana simpan pinjam yang digulirkan sejumlah Rp.100.000.000,00 kepada anggota pada periode 1 sudah dikembalikan gapoktan pada November 2009 s/d Februari 2010. Kemudian disalurkan kembali pada Bulan April 2010.

Perkembangan dana pada unit simpan pinjam dan pemasaran hasil hingga Oktober 2010 setelah dikeluarkan biaya opersional adalah sebesar sebesar Rp.109.000.000,00. (Seratus Sembilan Juta Rupiah). Sehingga sampai dengan Nopember 2010 dana BLM PUAP yang diterima oleh Gapoktan Bakti Kencana Desa Cirebon Baru Kecamatan Seberang Musi dari Rp. 100.000.000,00 berkembang menjadi Rp.109.000.000,00.

54

Inisiasi LKM-A

Gapoktan Bakti Kencana memiliki 2 unit usaha, yakni usaha simpan pinjam dan usaha penjualan hasil bumi. Usaha simpan pinjam mulai diinisiasi untuk menjadi LKM-A. Pembukuan dan administrasi mulai mengacu kepada standar akutansi, walaupun masih sangat sederhana. Kedepan dengan bimbingan PMT akan ditenerapkan sistem komputerisasi. 6.5. GAPOKTAN SEHASEN JAYA MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN PETANI DENGAN PUAP Profil Gapoktan

Gapoktan Sehasen Jaya beralamat di Desa Kandang Kecamatan Seberang Musi. Gapoktan ini didirikan pada 16 Desember 2007 dan merupakan gabungan dari 4 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 65 orang. Sebagai ketua terpilih Reta Haryani dibantu M. Nasir dan Repa Julianti sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah tanaman pangan, hortikultura, ternak kambing. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan ini berperan sebagai wadah dalam pembinaan dan penyampaian aspirasi dalam pelaksanaan program pertanian baik di tingkat desa maupun kebupaten. Gapoktan merupakan lembaga organisasi sosial masyarakat yang bertujuan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota kelompok tani. Gapoktan Sehasen Jaya mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2009 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif

55

di sektor pertanian. Dana tersebut dimanfaatkan sebagai modal pertanian tanaman pangan, hortikultura dan ternak kambing. Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2009 dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 65 orang. Dana tersebut langsung didisalurkan kepada anggota Gapoktan untuk aktifitas pertanian dengan sistem simpan pinjam. Kegiatan pertanian dikoordinir oleh masing-masing kelompok tani sehingga peggunaan dana lebih dapat diawasi.

Kios saprodi didirikan Gapoktan untuk memenuhi kebutuhan anggota. Dari dana PUAP sebesar 100 Juta Rupiah yang dikembangkan dalam beberapa unit usaha gapoktan telah bertambah menjadi Rp.100.824.000,00. Pengkembangan dana masih kecil karena gapoktan lebih mementingkan pemanfaatan dana dengan tidak membebani anggota dengan beban yang berat. Anggota telah merasakan kemudahan dalam aktiffitas petanian dengan adanya dana PUAP. Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam Gapoktan sangat penting. Gapoktan Sehasen Jaya sudah memiliki 2 unit usaha, yakni usaha simpan pinjam dan usaha saprodi. Usaha simpan pinjam telah banyak membantu petani untuk modal usaha pertanian. Ke depan unit usaha simpan pinjam akan lebih diprioritaskan dalam pengelolaan keuangan dan mulai diinisiasi untuk menjadi LKM-A.

56

6.6. GAPOKTAN SUMBER SARI MEMBANTU PETANI DENGAN BERMACAM KOMODITAS PETANIAN

Profil Gapoktan

Gapoktan Sumber Sari beralamat di Desa Bumi Sari Kecamatan Ujan Mas. Gapoktan ini didirikan pada 7 Juli 2007 dan merupakan gabungan dari 6 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 177 orang. Sebagai ketua terpilih Edi Suardi dibantu Sutrisno dan Sri Lestari Asih sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah tanaman padi dan jagung, perkebunan kopi dan aren, serta ternak kambing, sapi, kerbau dan ayam kampung. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Oleh karena itu para petani di Desa Bumi Sari bersepakat untuk membentuk Gapoktan yang kemudian diberi nama Gapoktan Sumber Sari. Gapoktan ini bertujuan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota kelompok tani.

Gapoktan Sumber Sari mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2009 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian. Dana tersebut dimanfaatkan sebagai modal pertanian tanaman padi dan jagung, perkebunan kopi dan aren, serta ternak kambing, sapi, kerbau dan ayam kampung. Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening gapoktan pada akhir tahun 2009 dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 177 orang. Dana tersebut langsung disalurkan kepada anggota Gapoktan untuk aktifitas pertanian dengan sistem simpan pinjam. Sistem simpan pinjam sangat efektif digunakan untuk

57

menggulirkan dana pada anggota. Anggota dapat dengan mudah mendapatkan modal usaha dengan bunga ringan dan tanpa ikatan yang membebani.

Kios saprodi didirikan untuk memenuhi kebutuhan anggota. Dengan demikian anggota memperoleh kemudahan dalam pengadaan sarana dan prasarana pertanian. Dari dana PUAP sebesar Rp.100.000.000,00 yang dikembangkan dalam beberapa unit usaha gapokta, maka pada akhir Bulan Oktober 2010 dana PUAP telah bertambah menjadi Rp.107.990.000,00.

Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam Gapoktan sangat penting. Gapoktan Sumber Sari memiliki 2 unit usaha, yakni usaha simpan pinjam dan usaha saprodi. Gapoktan Sumber Sari belum di badan hukumkan dan belum di bentuk koperasi. Rencananya dalam waktu dekat akan di bentuk Koperasi/ LKM-A.

6.7. GAPOKTAN PRASETYA TANI MENGEMBANGKAN PETERNAKAN KAMBING

Profil Gapoktan

Gapoktan Prasetya Tani beralamat di Desa Sumber Sari Kecamatan Kabawetan. Gapoktan ini didirikan pada tanggal 9 Januari 2009 yang merupakan gabungan dari 9 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 113 orang. Sebagai ketua terpilih Sumino dibantu Gunadi dan Waimin sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan peternakan kambing.

58

Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Oleh karena itu para petani di Desa Sumber Sari bersepakat untuk membentuk Gapoktan yang kemudian diberi nama Gapoktan Presetya Tanii. Gapoktan ini berperan sebagai wadah dalam pembinaan dan penyampaian aspirasi dalam pelaksanaan program pertanian baik di tingkat desa maupun kebupaten.

Gapoktan Prasetya Tani mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2009 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian. Dana tersebut dimanfaatkan sebagai modal peternakan kambing dan dijalankan dengan sistem simpan pinjam. Kegiatan rapat atau pertemuan rutin yang dihadiri oleh pengurus Gapoktan dan Poktan dilaksanakan setiap tiga bulan sekali dan disesuaikan dengan kepentingan. Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2009 dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 113 orang. Dana tersebut langsung disalurkan kepada anggota Gapoktan untuk aktifitas peternakan dengan sistem simpan pinjam. Sistem simpan pinjam sangat efektif digunakan untuk menggulirkan dana pada anggota. Anggota dapat dengan mudah mendapatkan modal usaha dengan bunga ringan dan tanpa ikatan yang membebani.

Dari dana PUAP sebesar Rp.100.000.000,00 yang digulirkan kepada anggota dan dikoordinir oleh kelompok tani, kemudian berkembang menjadi Rp.104.300.000,00 pada akhir Bulan Oktober 2010. Peternak telah merasakan manfaat dari dana PUAP untuk pengembangan ternak kambing.

59

Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam Gapoktan sangat penting. Gapoktan Prasetya Tani memiliki 2 unit usaha, yakni usaha simpan pinjam dan penambahan modal. Gapoktan Prasetya Tani belum di badan hukumkan dan belum di bentuk koperasi. Rencananya dalam waktu dekat akan di bentuk Koperasi/ LKM-A. 6.8. GAPOKTAN MANDIRI MENGEMBANGKAN

TANAMAN JAHE

Profil Gapoktan

Gapoktan Mandiri beralamat di Desa Pagar Agung Kecamatan Bermani Ilir. Gapoktan ini didirikan pada tanggal 27 Juni 2009 yang merupakan gabungan dari 3 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 40 orang. Sebagai ketua terpilih Imron dibantu Muji Hartono dan Eva Elyani sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan budidaya tanaman jahe. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Oleh karena itu para petani di Desa Pagar Agung bersepakat untuk membentuk Gapoktan yang kemudian diberi nama Gapoktan Mandiri. Gapoktan ini berperan sebagai wadah dalam pembinaan dan penyampaian aspirasi dalam pelaksanaan program pertanian baik di tingkat desa maupun kebupaten.

Gapoktan Mandiri mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2009 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian. Dana tersebut dimanfaatkan sebagai modal

60

pengembangan tanaman jahe dan dijalankan dengan sistem simpan pinjam. Kegiatan rapat atau pertemuan rutin yang dihadiri oleh pengurus Gapoktan dan Poktan dilaksanakan setiap tiga bulan sekali dan disesuaikan kepentingan. Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening gapoktan pada akhir tahun 2009 dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 40 orang. Dana tersebut langsung didisalurkan kepada anggota Gapoktan untuk aktifitas pengembangan tanaman jahe dengan sistem simpan pinjam. Sistem simpan pinjam sangat efektif digunakan untuk menggulirkan dana pada anggota. Anggota dapat dengan mudah mendapatkan modal usaha dengan bunga ringan dan tanpa ikatan yang membebani.

Dari dana PUAP sebesar Rp.100.000.000,00 yang digulirkan kepada anggota dan dikoordinir oleh kelompok tani, kemudian berkembang menjadi Rp.100.750.000,00 pada akhir Bulan Oktober 2010. Pengkembangan dana masih kecil karena gapoktan lebih mementingkan pemanfaatan dana dengan tidak membebani anggota dengan beban yang berat. Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam Gapoktan sangat penting. Gapoktan Mandiri memiliki 2 unit usaha, yakni usaha simpan pinjam dan penambahan modal. Gapoktan Mandiri belum di badan hukumkan dan belum di bentuk koperasi. Rencananya dalam waktu dekat akan di bentuk Koperasi/ LKM-A.

61

VII. SUCCESS STORY GAPOKTAN PENERIMA DANA BLM PUAP TAHUN 2008 DAN 2009 DI KABUPATEN SELUMA Oleh: Hermansyah dan Sri Asih

7.1. GAPOKTAN TRI MANUNGGAL SUKSES DENGAN KOPERASI SERBA USAHA SIMPAN PINJAM

Profil Gapoktan

Gapoktan Tri Manunggal beralamat di Desa Kungkai Baru Kecamatan Air Periukan. Gapoktan ini dibentuk pada tanggal 17 Januari 2007. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 8 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 222 orang. Sebagai ketua adalah Drs. Nyoman Premadia dibantu Warsito dan Tendeyan, SE sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah peternakan sapi, perkebunan kelapa sawit dan tanaman pangan khususnya jagung. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan ini berperan sebagai wadah dalam pembinaan dan penyampaian aspirasi dalam pelaksanaan program pertanian baik di tingkat desa maupun kebupaten.

Gapoktan Tri Manunggal mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2008 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor peternakan sapi, perkebunan kelapa sawit dan pertanian khususnya tanaman jagung. Di samping itu Gapoktan juga mempunyai usaha penyediaan saprodi pertanian. Gapoktan juga

62

mempunyai usaha nonpertanian yaitu usaha pembayaran listrik masyarakat secara kolektif.

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2008 dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 222 orang. Gapoktan Tri Manunggal telah sukses mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) perdana yaitu pada tanggal 12 Januari 2010. Rapat Anggota Tahunan dihadiri oleh pengurus, para anggota, Penyuluh Pendamping termasuk juga PMT Kabupaten Seluma 2008 Hermansyah, SE. Keberhasilan Gapoktan dalam mengembangkan dana PUAP dapat diketahui dari jumlah aset Gapoktan total Rp 174.500.000,00 per Desember 2010. Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam Gapoktan sangat penting. Gapoktan Tri Manunggal pada tahun 2008 termasuk yang menerima dana PUAP sebesar 100 Juta. Dana tersebut kemudian dikelola dalam wadah Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A). Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) yang dibentuk untuk mengelola dana kemudian dikembangkan menjadi Koperasi Serba Usaha (KSU) dengan kedudukan di RT V, RW I Sumber Makmur, Dusun I Desa Kungkai Baru, Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma dan telah berbadan Hukum dengan nomor 18/BH/IX.6/PERINDAGKOP/XI/2009 tanggal 19 Nopember 2009.

63

7.2. GAPOKTAN KARYA BAKTI MEMPERSATUKAN PETANI KELAPA SAWIT

Profil Gapoktan

Gapoktan Karya Bakti beralamat di Desa Purbosari Kecamatan Seluma Barat. Gapoktan ini didirikan pada tanggal 9 September 2007. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 17 Kelompok Tani (Poktan). Sebagai ketua terpilih Sutrino dibantu Ibnu Labib dan Sarmono sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah perkebunan khususnya tanaman kelapa sawit. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Pada tahun 1991 desa membentuk kelompok tani sebanyak 14 kelompok tani. Setelah berjalan kurang lebih 15 tahun semua kelompok tani berjalan dengan baik dan dengan bertambahnya penduduk, maka pada tahun 2007 kelompok tani berkembang menjadi 17 kelompok. Dengan musyawarah semua kelompok tani yang dihadiri perangkat desa, maka dibentuklah Gapoktan Karya Bakti. Gapoktan Karya Bakti dibentuk dengan tujuan sebagai wadah dan penyampaian informasi bagi kelompok tani yang bergabung dan dengan misi mengurangi kemiskinan dan pengangguran serta memupuk sifat gotong royong.

Gapoktan Karya Bakti mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2009 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor perkebunan khususnya tanaman kelapa sawit. Untuk kebutuhan saprodi Gapoktan membentuk unit saprodi. Keuangan Gapoktan dikelola dengan sistem simpan pinjam.

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening gapoktan pada akhir tahun 2009 dan segera digulirkan ke anggota melalui kelompok

64

tani. Dari dana 100 Juta Rupiah sampai Oktober 2010 telah bertambah Rp.11.006.500,00. Secara keseluruhan dana yang bisa digulirkan pada anggota sebesar Rp 111.006.500,00. Perkembangan dana yang dikelola gapoktan bertambah banyak karena perguliran dana di kelompok tani cepat. Pengalaman gapoktan yang lebih dari 15 tahun merupakan faktor keberhasilan dalam mengembangkan dana PUAP sehingga bermanfaat untuk seterusnya. Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam Gapoktan sangat penting. Dana harus bisa berkembang dan tidak hilang agar dapat dimanfaatkan anggota terus menerus. Oleh karena itu perlu ada inisiatif untuk menginiasi terbentuknya LKM-A sebagai wadah pengelolaan keuangan. LKM-A ini merupakan bagian dari Gapoktan yang secara otonom mempunyai kewenangan dalam pengelolaan keuangan Gapoktan. Jika LKM-A ini sudah berjalan, maka akan ditingkatkan status dan fungsinya menjadi LKM-A yang berbadan hukum.

65

VIII. SUCCESS STORY GAPOKTAN PENERIMA DANA BLM PUAP TAHUN 2008 DAN 2009 DI KOTA BENGKULU OLeh: Khusnul Arifin dan Faizal Maryono

8.1. GAPOKTAN SEKAR WANGI MENSEJAHTERAKAN PETANI DI KOTA BENGKULU

Profil Gapoktan

Sekar Wangi adalah nama Gapoktan yang berada di Desa Padang Serai Kecamatan Kampung Melayu. Sekretariat Gapoktan Sekar Wangi terletak di Jalan Semarak RT/RW: 07/03 No. 6. Gapoktan Sekar Wangi dibentuk pada tanggal 07 Juli 2007 dan memiliki 13 kelompok tani yang usaha produktif anggotanya sebagiaan besar adalah menanam padi, jagung dan hortikultura dengan tanaman sayur-sayuran. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sekar Wangi sekarang ini anggotanya berjumlah 116 orang. Kapengurusan Gapoktan Sekar Wangi yaitu Arohmi sebagai ketua, Sahabudin sebagai Sekretaris dan Nurhazani sebagai Bendahara. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Sekar Wangi dibentuk untuk mewadahi petani-petani di Desa Padang Serai agar dapat maju dengan didorong bantuan PUAP. Gapoktan ini berperan sebagai wadah dalam pembinaan dan penyampaian aspirasi dalam pelaksanaan program pertanian baik di tingkat desa maupun kebupaten.

66

Gapoktan Sekar Wangi mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2008 sebesar 100 Juta Rupiah. Gapoktan Sekar Wangi memiliki potensi usaha berupa padi sawah dengan luas 17 ha dengan total produksi sekitar 85 ton GKP/tahun, jagung dengan lahan seluas 29 ha dengan total produksi sekitar 30 ton/tahun, sayuran dengan lahan seluas 13,75 ha. Gapoktan Sekar Wangi mendirikan usaha penjualan pupuk bersubsidi dan membudidayakan jamur tiram yang dikelola secara bersama-sama.

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2008 sebesar 100 juta rupiah dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 116 orang. Untuk melayani anggota, perguliran dana dilakukan dengan sistem simpan pinjam. Anggota Gapoktan sangat terbantu dengan dana tersebut untuk aktifitas pertanian dan pada Oktober 2010 dana tersebut berkembang menjadi Rp.128.000.000,00. Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam gapoktan sangat penting. Dana harus bisa berkembang dan tidak hilang agar dapat dimanfaatkan anggota terus menerus. Untuk itu Gapoktan Sekar Wangi telah membentuk Lembaga Keuangan Mikro Agribinis (LKM-A) yang kepengurusannya masih melibatkan pengurus Gapoktan. Ke depan LKM-A ini akan ditingkatkan status dan fungsinya menjadi LKM-A yang berbadan hukum.

67

8.2. GAPOKTAN BANGKAHAN MAKMUR MELEPASKAN PETANI DARI KETERGATUNGAN TENGKULAK

Profil Gapoktan

Gapoktan Bangkahan Makmur terletak di wilayah perdesaan Kota Bengkulu Propinsi Bengkulu, tepatnya di Desa Teluk Sepang, yang masyarakatnya sekitar 70% bermata pencaharian utama sebagai petani. Gapoktan Bangkahan Makmur dipimpin oleh Mulyani. Sebelum terbentuknya Gapoktan Bangkahan Makmur, di Desa Teluk Sepang semenjak tahun 2004 telah terbentuk kelompok tani Mekar Sari yang usaha anggotanya mayoritas petani jagung. Gapoktan Bangkahan Makmur dibentuk pada Bulan Desember 2007 membawahi 3 (tiga) kelompok tani dengan jumlah anggota 50 orang. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Bangkahan Makmur menjadi harapan sebagai lembaga yang mampu menyatukan petani dan mampu mengakses permodalan bagi petani. Keinginan tersebut terwujud dengan ditetapkannya Gapoktan Bangkahan Makmur sebagai penerima dana Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dari Departemen Pertanian sebesar Rp.100.000.000,00.

Penyaluran dana PUAP tidak lagi dibatasi untuk petani jagung saja, akan tetapi juga bagi anggota yang mempunyai usaha industri rumah tangga dan pedagang bakulan. Bahkan bagi anggota yang merintis pengembangan tanaman hortikultura yang sangat potensial ikut dibiayai. Untuk rencana ke depan pengurus Gapoktan Bangkahan Makmur berharap dapat membuka kios saprodi.

68

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2008 sebesar 100 Juta Rupiah dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 50 orang. Dana PUAP disalurkan ke anggota pada Bulan Januari 2009 dan terhitung sampai Bulan Oktober 2010 aset Gapoktan telah berkembang menjadi Rp. 117.000.000,00. Dengan demikian telah terjadi penambahan aset Gapoktan sebesar Rp.17.000.000,00. Dengan adanya dana ini dapat menghindarkan petani dari tengkulak. Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam Gapoktan sangat penting. Dana harus bisa berkembang dan tidak hilang agar dapat dimanfaatkan anggota terus menerus. Di samping itu Gapoktan sudah mulai membenahi administrasi, perlengkapan dan sekretariat. Keterlibatan semua pihak sangat diharapkan untuk mewujudkan Gapoktan Bangkahan Makmur menjadi LKM-A yang mapan. Kedepan LKM-A ini akan ditingkatkan status dan fungsinya menjadi LKM-A yang berbadan hukum.

8.3. GAPOKTAN MAKMUR MENINGKATKAN

PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN PETANI Profil Gapoktan

Gapoktan Makmur terletak di Desa Rawa Makmur, Kecamatan Muara Bangkahulu. Gapoktan Makmur terdiri dari 4 kelompok tani dengan jumlah anggota pada awal pembentukan 42 orang. Sebagai ketua gapoktan dipecayakan kepada Sorta. Anggota gapoktan merupakan petani padi di wilayah Desa Rawa Makmur sehingga komoditas utamanya adalah padi sawah.

69

Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Makmur menjadi harapan sebagai lembaga yang mampu menyatukan petani dan mampu mengakses permodalan bagi petani. Keinginan tersebut terwujud dengan ditetapkannya Gapoktan Bangkahan Makmur sebagai penerima dana Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dari Departemen Pertanian sebesar Rp.100.000.000,00.

Dana PUAP yang diberikan Rp.100.000.000 telah dimusyawarahkan untuk digunakan sebagai usaha bersama dalam rangka menanggulangi kesulitan sarana produksi pertanian terutama kelangkaan pupuk yang setiap musim tanam tiba dan masalah pemasaran hasil yang cenderung menurun harga jualnya terutama pada waktu musim panen raya tiba.

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2008 sebesar 100 Juta Rupiah dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 42 orang. Dana PUAP disalurkan ke anggota pada Bulan Januari 2009. Setelah melewati beberapa kali musim tanam, sampai Bulan Oktober 2010 dana PUAP telah berkembang menjadi Rp.117.000.000,00 atau telah mengalami perkembangan sebesar Rp.17.000.000,00. Keberhasilan Gapoktan Makmur dalam mengelola dana PUAP tidak lepas dari hasil pendampingan dan observasi awal dengan mempertimbangkan potensi yang ada dan memperhitungkan kekuatan, kelemahan, peluang serta hambatan yang dihadapi. Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam Gapoktan sangat penting. Dana harus bisa berkembang dan tidak hilang agar dapat dimanfaatkan anggota

70

terus menerus. Di samping itu Gapoktan sudah mulai membenahi administrasi, perlengkapan dan sekretariat. Keterlibatan semua pihak sangat diharapkan untuk mewujudkan Gapoktan Makmur menjadi LKM-A yang mapan.. Ke depan LKM-A ini akan ditingkatkan status dan fungsinya menjadi LKM-A yang berbadan hukum.

8.4. GAPOKTAN KARYA SUKSES DENGAN

PROGRAM SIMPAN PINJAM

Profil Gapoktan

Gapoktan Karya beralamat di Desa Pekan Sabtu Kecamatan Selebar. Gapoktan yang dibentuk pada tanggal 9 Maret 2007 merupakan gabungan dari 7 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 51 orang. Sebagai ketua terpilih Laidar dibantu Husen dan Harmida sebagai sekretaris dan bendahara. Gapoktan Karya memiliki sekretariat yang difungsikan untuk pertemuan dan melayani kegiatan simpan pinjam bagi para anggota. Jenis usaha produktif yang dominan adalah ternak ayam, tanaman padi sawah dan jagung. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Setiap anggota yang mengajukan pinjaman dana ke Gapoktan Karya, terlebih dahulu diminta membuat Rencana Usaha Anggota, dikumpulkan melalui ketua kelompok, kemudian diajukan oleh ketua kelompok ke Gapoktan.

Gapoktan Karya mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2008 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk kegiatan gapoktan antara lain ternak ayam, padi sawah, jagung.

71

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2009 sebesar 100 Juta Rupiah dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 51 orang. Total nilai awal panyaluran dana simpan pinjam pada Bulan Desember 2008 sebesar Rp.100.000.000,00 (Seratus Juta Rupiah). Nilai penyaluran tersebut telah sesuai dengan rencana usaha masing-masing anggota. Sampai Bulan Oktober 2010 perkembangan dana telah mencapai Rp.13.500.000,00. Anggota Gapoktan telah merasakan manfaat dari dana PUAP dengan kemudahan modal usaha tanpa ada ikatan yang membebani dan dengan bunga yang ringan. Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam Gapoktan sangat penting. Dana harus bisa berkembang dan tidak hilang agar dapat dimanfaatkan anggota terus menerus. Oleh karena itu perlu ada inisiatif untuk menginisiasi terbentuknya LKM-A sebagai wadah pengelolaan keuangan. LKM-A ini merupakan bagian dari Gapoktan yang secara otonom mempunyai kewenangan dalam pengelolaan keuangan Gapoktan. Jika LKM-A ini sudah berjalan, maka akan ditingkatkan status dan fungsinya menjadi LKM-A yang berbadan hukum.

8.5. GAPOKTAN TIMUR INDAH BERSATU MEMBANGUN INDUSTRI RUMAH TANGGA SECARA BERSAMA-SAMA

Profil Gapoktan

Gapoktan Timur Indah Bersatu beralamat di Jl. Timur Indah No.15, RT 10, RW.04 Kelurahan Timur Indah, Kecamatan Gading Cempaka. Gapoktan ini dibentuk pada tanggal 11 April

72

2003. Awalnya dari kelompok P4K, terdiri 3 kelompok. Tahun 2003 kelompok-kelompok tersebut bergabung menjadi Gapoktan Timur Indah Bersatu. Setelah menjadi Gapoktan, kelompok berkembang menjadi 5 kelompok dengan 60 anggota, yaitu : Sumber Waras, Timur Indah Jaya, Mawar Indah, Evorbia, dan Valentin. Sebagai ketua terpilih Mardiana dibantu Levi Susanti dan Fensitaria sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah Industri Rumah Tangga Pertanian, berupa : pembuatan kue khas Bengkulu ( bay tat, cucur, sanko, manisan terong, kue kerambi, keripik pisang, ubi, minuman instan jahe, kunyit, jamu gendong, dll).

Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Timur Indah Bersatu dibentuk untuk mewadahi aktifitas produksi para anggota kelompok tani. Gapoktan ini berperan dalam pembinaan dan penyampaian aspirasi dalam pelaksanaan program pertanian baik di tingkat desa maupun kebupaten.

Kegiatan Gapoktan antara lain pertemuan rutin yang terus berjalan, pembinaan dari penyuluh, tim teknis dan lain-lain. Gapoktan juga menerima penambahan anggota baru. Usaha anggota berkembang dengan adanya pinjaman modal dari Gapoktan.

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2008 sebesar 100 Juta Rupiah dan segera digunakan untuk menambah permodalan anggota yang berjumlah 60 orang. Berdasarkan Neraca per 31 Oktober 2010, total aset Gapoktan Timur Indah Bersatu telah mencapai Rp.122.545.200,00 (seratus dua puluh dua juta lima ratus empat puluh lima ribu dua ratus rupiah).

73

Inisiasi LKM-A

Pada tanggal 8 Mei 2009 di Gapoktan Timur Indah Bersatu telah didirikan LKM-A Timur Indah Bersatu dengan badan hukum Koperasi. Adapun nomor badan hukumnya adalah : 25/BH/IX.4/2009. Susunan Pengurus sebagai berikut :

Ketua : Nismawati Sekretaris : Rilaini Bendahara : Marlinawati

Berdasarkan rencana pengurus, LKM-A tersebut akan mulai diakifkan setelah RAT Gapoktan tahun 2010.

74

IX. SUCCESS STORY GAPOKTAN PENERIMA DANA BLM PUAP TAHUN 2008 DAN 2009 DI KABUPATEN BENGKULU SELATAN Oleh: Firmansyah dan Rusmiadi

9.1. GAPOKTAN JAYA MAJU SUKSES DENGAN KOPERASI JAYA MAJU

Profil Gapoktan

Gapoktan Maju Jaya beralamat di Desa Suka Jaya Kecamatan Kedurang Ilir. Gapoktan ini dibentuk pada tanggal 10 Februari 2009 dan dikukuhkan pada tanggal 18 Juli 2009. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 4 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 77 orang. Sebagai ketua terpilih Sarjono dibantu Ribut Triyono dan Musar Mares sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah ternak sapi, perkebunan kelapa sawit dan karet. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Jaya Maju mempunyai visi “Menjadikan Gapoktan Menjadi wadah menyelesaikan permasalahan-permasalahan petani, baik anggota Gapoktan maupun petani-petani yang berada di wilayah Gapoktan”.

Gapoktan ini berperan sebagai wadah dalam pembinaan dan penyampaian aspirasi dalam pelaksanaan program pertanian baik di tingkat desa maupun kebupaten.

Gapoktan Maju Jaya mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2009 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh

75

Gapoktan untuk kegiatan gapoktan antara lain ternak sapi, perkebunan kelapa sawit dan karet, hortikultura, padi sawah, jagung serta industri rumah tangga.

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2009 sebesar 100 Juta Rupiah dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 77 orang. Di samping itu masih ada dana simpanan wajib dan iuran anggota yang terkumpul Rp.5.600.000,00. sehingga dana yang bisa digulirkan pada anggota sebesar Rp.105.600.000,00. Adapun perkembangan keuangan Koperasi Gapoktan Jaya Maju dari BLM PUAP sampai dengan Bulan Nopember 2010 ± Rp.108.000.000,00 dan diperkirakan akhir tahun 2010 ini mencapai ± Rp.113.000.000,00. Inisiasi LKM-A

Gapoktan Jaya Maju telah menjadi sebuah Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A), namun dalam akte notaris bernama Koperasi Gapoktan Jaya Maju, yang dikukuhkan dalam Notaris Manna oleh Kiagus Muhammad Syukri, SH dengan Nomor 245 tertanggal 30 April 2010. Atas nama Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia-Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bengkulu Selatan Nomor: 2/BH/IX-1/VI/2010 tanggal 09 Juni 2010 tentang Pengesahan Akta Pendirian Koperasi Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia.

76

9.2. GAPOKTAN SULAU MAKMUR MEMAJUKAN PETANI DENGAN KOPERASI SYARI’A SULAU MAKMUR

Profil Gapoktan

Gapoktan Sulau Makmur beralamat di Desa Air Sulau Kecamatan Kedurang Ilir. Gapoktan ini dibentuk pada tanggal 03 Januari 2007. Sebagai ketua Ardi. Pada awalnya yang tergabung dalam Gapoktan Sulau Makmur hanya 4 kelompok tani dengan anggota 96 orang (Sepakat 26 orang, Sri Rejeki 25 orang, Rukun Tani 24 orang dan Sulau Makmur 21 orang). Pada tahun 2008 ada lagi 1 kelompok tani yang bergabung yaitu Kelompok Tani Manunggal dengan anggota 23 orang, sehingga jumlah anggota sampai saat ini 119 orang. Jenis usaha produktif yang dominan adalah peternakan, perkebunan dan perdagangan. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Gapoktan Sulau Makmur dibentuk untuk mempersatukan kelompok tani. Gapoktan Sulau Makmur melaksanakan kegiatan simpan pinjam masih ditingkat Gapoktan. Hal ini disebabkan karena Gapoktan Sulau Makmur sudah memiliki Koperasi Syari’ah Sulau Makmur yang bergerak di bidang simpan pinjam, penyediakan sarana pertanian dan sudah menjalin kerjasama dengan PT. BAM Bengkulu dalam bidang penjualan getah karet. Rencananya Koperasi akan dikembangkan menjadi Koperasi Serba Usaha (KSU) dan seluruh aset Gapoktan akan digabungkan dengan koperasi.

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Pada tahun 2008 Gapoktan Sulau Makmur mendapat bantuan dana dari Program PUAP Rp.100.000.000,00 yang direalisasikan pada tahun 2009. Bantuan dana tersebut dimanfaatkan untuk usaha anggota dibidang peternakan,

77

perkebunan dan usaha perdagangan. Pengelolaan Gapoktan dan Koperasi masih dipisahkan, hal ini dilakukan dengan tujuan melakukan perbandingan pengeloaan dana yang bersumber dari anggota dan dari pemerintah.

Saat ini Gapoktan Sulau makmur sudah mempunyai aset Rp. 200.000.000,00. Sedangkan dana yang berkembang dari dana PUAP sebesar Rp.100.000.000,00 telah bertambah Rp.18.477.000,00 akhir tahun 2010. Yang lebih menyenangkan lagi adalah partisipasi anggota sangat tinggi terbukti angsuran pinjaman mencapai 100% setiap bulannya, simpanan wajib dibayar setiap bulan dan adanya arisan kelompok di tingkat Gapoktan. Inisiasi LKM-A

Sebelum mendapat tambahan dana Program PUAP, Gapoktan Sulau Makmur sudah memiliki Koperasi Syari’ah Sulau Makmur yang bergerak dalam bidang simpan-pinjam, penyedianan sarana produksi pertanian dan jual-beli hasil pertanian. Seluruh kegiatan ini sumber pendanaannya dari swadaya anggota berupa simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela dan penyertaan modal usaha. Sampai Bulan Desember 2009 aset yang dimiliki koperasi mencapai Rp.59.917.000,00. Direncanakan pada Bulan Maret 2010 aset koperasi dan Gapoktan akan digabungkan dan akan dikembangkan menjadi Koperasi Serba Usaha (KSU).

78

X. SUCCESS STORY GAPOKTAN PENERIMA DANA BLM PUAP TAHUN 2008 DAN 2009 DI KABUPATEN KAUR Oleh: Suandi

10.1. GAPOKTAN PAHAMAN PAKAR MEMAJUKAN ANGGOTA DENGAN PENYEDIAAN SAPRODI MENGGUNAKAN SISTEM MUSIMAN DAN KREDIT

Profil Gapoktan

Gapoktan Pemahaman Pakar beralamat di Desa Pajar Bulan Kecamatan Kaur Tengah. Gapoktan ini dibentuk pada tanggal19 Juli 2008. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 4 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 103 orang. Sebagai ketua terpilih Amrul Hamidi dibantu Baharudin dan Syaiful sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah tanaman pangan khususnya padi sawah. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Pahaman Karya dibentuk dengan tujuan untuk memecahkan permasalahan secara bersama-sama. Gapoktan ini berperan sebagai wadah dalam pembinaan dan penyampaian aspirasi dalam pelaksanaan program pertanian baik di tingkat desa maupun kebupaten.

Gapoktan Pemahaman Karya mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2008 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha

79

ekonomi produktif di sektor pertanian khususnya tanaman padi sawah. Di samping itu Gapoktan juga mempunyai usaha penyediaan sarana dan prasarana produksi pertanian untuk membantu anggota Gapoktan.

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2008 dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 103 orang. Dari dana Rp.100.000.000,00 saat ini telah bertambah Rp.7.700.000,00 menjadi Rp107.700.000,00. Di samping itu masih ada dana simpanan pokok yang terkumpul Rp.1.030.000,00. sehingga dana yang bisa digulirkan pada anggota sebesar Rp.108.730.000,00. Perkembangan dana yang dikelola Gapoktan tidak bertambah banyak karena Gapoktan lebih mementingkan pemanfaatan dana dengan tidak membebani anggota dengan bunga yang besar. Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam Gapoktan sangat penting. Dana harus bisa berkembang dan tidak hilang agar dapat dimanfaatkan anggota terus menerus. Oleh karena itu perlu ada inisiatif untuk menginisiasi terbentuknya LKM-A sebagai wadah pengelolaan keuangan. LKM-A ini merupakan bagian dari Gapoktan yang secara otonom mempunyai kewenangan dalam pengelolaan keuangan Gapoktan. Jika LKM-A ini sudah berjalan, maka akan ditingkatkan status dan fungsinya menjadi LKM-A yang berbadan hukum.

80

10.2. GAPOKTAN SEHATI SUKSES DENGAN PENYEDIAAN SAPRODI MENGGUNAKAN SISTEM MUSIMAN DAN KREDIT BAGI ANGGOTA

Profil Gapoktan

Gapoktan Sehati beralamat di Desa Jembatan Dua Kecamatan Kaur Selatan. Gapoktan ini dibentuk pada tanggal19 Juli 2008. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 7 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 141 orang. Sebagai ketua terpilih Rukian dibantu Suparman dan Bahrul sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah tanaman pangan khususnya padi sawah. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Sehati dibentuk dengan tujuan untuk memecahkan permasalahan secara bersama-sama di Desa Jembatan Dua Sejahtera. Gapoktan ini berperan sebagai wadah dalam pembinaan dan penyampaian aspirasi dalam pelaksanaan program pertanian baik di tingkat desa maupun kebupaten.

Gapoktan Sehati mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2008 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian khususnya padi sawah. Di samping itu Gapoktan juga mempunyai usaha penyediaan sarana dan prasarana produksi pertanian musiman untuk membantu anggota Gapoktan.

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2008 dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 141 orang. Sistem yang digunakan adalah simpan pinjam. Sistem ini

81

mudah dipahami dan dijalankan di tingkat petani. Anggota juga tidak terbebani dengan ikatan yang memberatkan.

Dari dana Rp.100.000.000,00 saat ini telah bertambah Rp.11.000.000,00 dan menjadi Rp.111.000.000,00. Perkembangan dana yang dikelola Gapoktan bertambah cukup banyak mengingat banyak anggota merupakan petani padi sawah. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan dana telah banyak membantu keberhasilan petani dalam usaha pertanian. Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam Gapoktan sangat penting. Dana harus bisa berkembang dan tidak hilang agar dapat dimanfaatkan anggota terus menerus. Oleh karena itu perlu ada inisiatif untuk menginisiasi terbentuknya LKM-A sebagai wadah pengelolaan keuangan. LKM-A ini merupakan bagian dari Gapoktan yang secara otonom mempunyai kewenangan dalam pengelolaan keuangan Gapoktan. Jika LKM-A ini sudah berjalan, maka akan ditingkatkan status dan fungsinya menjadi LKM-A yang berbadan hukum.

10.3. GAPOKTAN TEBAT INDAH MENSEJAHTERAKAN PETANI DENGAN MENINGKATKAN TEKNOLOGI PERTANIAN

Profil Gapoktan

Gapoktan Tebat Indah beralamat di Desa Suka Menanti Kecamatan Maje. Gapoktan ini dibentuk pada tanggal19 Juli 2008. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 5 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 110 orang. Sebagai ketua terpilih M. Sani, S.Pd dibantu Zakaris dan Burman sebagai

82

sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah tanaman pangan khususnya padi sawah tadah hujan. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Tebat Indah dibentuk dengan tujuan untuk memecahkan permasalahan secara bersama-sama dengan misi meningkatkan hasil pertanian. Gapoktan ini berperan sebagai wadah dalam pembinaan dan penyampaian aspirasi dalam pelaksanaan program pertanian baik di tingkat desa maupun kebupaten.

Gapoktan Tebat Indah mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2008 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian khususnya tanaman padi tadah hujan. Di samping itu Gapoktan juga mempunyai usaha penyediaan sarana dan prasarana produksi pertanian untuk membantu anggota gapoktan dan kredit tani.

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2008 dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 110 orang. Sistem yang digunakan adalah simpan pinjam. Sistem ini mudah dipahami dan dijalankan di tingkat petani. Anggota juga tidak terbebani dengan ikatan yang memberatkan.

Dari dana Rp.100.000.000,00 saat ini telah bertambah Rp.10.000.000,00 menjadi 110 Juta Rupiah. Oleh karena itu dana yang bisa digulirkan pada anggota sebesar Rp.110.000.000,00. Perkembangan dana yang dikelola Gapoktan bertambah cukup banyak mengingat banyak anggota merupakan petani padi sawah tadah hujan. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan dana telah banyak membantu keberhasilan petani dalam usaha pertanian.

83

Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam Gapoktan sangat penting. Dana harus bisa berkembang dan tidak hilang agar dapat dimanfaatkan anggota terus menerus. Oleh karena itu perlu ada inisiatif untuk menginisiasi terbentuknya LKM-A sebagai wadah pengelolaan keuangan. LKM-A ini merupakan bagian dari Gapoktan yang secara otonom mempunyai kewenangan dalam pengelolaan keuangan Gapoktan. Jika LKM-A ini sudah berjalan, maka akan ditingkatkan status dan fungsinya menjadi LKM-A yang berbadan hukum.

10.4. GAPOKTAN PERIGI JAYA MENJADIKAN ANGGOTA GAPOKTAN SEJAHTERA

Profil Gapoktan

Gapoktan Perigi Jaya beralamat di Desa Kepahiang Kecamatan Luas. Gapoktan ini dibentuk pada tanggal 19 Juli 2008. Gapoktan ini merupakan gabungan dari 5 Kelompok Tani (Poktan) dengan jumlah anggota mencapai 157 orang. Sebagai ketua terpilih Syaipul dibantu Abu Syopian dan Rahman sebagai sekretaris dan bendahara. Jenis usaha produktif yang dominan adalah tanaman pangan khususnya padi sawah. Latar Belakang Pendirian dan Aktivitas Gapoktan

Kelembagaan merupakan suatu cara untuk meningkatkan usaha tani, produktifitas, produksi dan daya saing. Gapoktan Perigi Jaya dibentuk dengan tujuan untuk memecahkan permasalahan secara bersama-sama dengan penambahan modal anggota dan saprodi. Gapoktan ini berperan sebagai wadah dalam pembinaan dan penyampaian aspirasi dalam pelaksanaan program pertanian baik di tingkat desa maupun kebupaten.

84

Gapoktan Perigi Jaya mendapatkan dana BLM PUAP pada tahun 2008 sebesar 100 Juta Rupiah. Dana ini dikelola oleh Gapoktan untuk mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di sektor pertanian khususnya tanaman padi sawah. Di samping itu Gapoktan juga mempunyai usaha penyediaan sarana dan prasarana produksi pertanian untuk membantu anggota Gapoktan.

Perkembangan Pengelolaan PUAP

Dana BLM PUAP masuk ke rekening Gapoktan pada akhir tahun 2008 dan segera digulirkan ke anggota yang berjumlah 157 orang. Dari dana Rp.100.000.000,00 saat ini telah bertambah Rp.6.400.000,00 dan menjadi Rp.106.400.000,00. Di samping itu masih ada dana simpanan pokok yang terkumpul Rp.1.570.000,00. sehingga dana yang bisa digulirkan pada anggota sebesar Rp.107.970.000,00. Perkembangan dana yang dikelola Gapoktan tidak bertambah banyak karena Gapoktan lebih mementingkan pemanfaatan dana dengan tidak membebani anggota dengan bunga yang besar. Inisiasi LKM-A

Pengurus Gapoktan menyadari bahwa pengelolaan keuangan dalam Gapoktan sangat penting. Dana harus bisa berkembang dan tidak hilang agar dapat dimanfaatkan anggota terus menerus. Oleh karena itu perlu ada inisiatif untuk menginisiasi terbentuknya LKM-A sebagai wadah pengelolaan keuangan. LKM-A ini merupakan bagian dari Gapoktan yang secara otonom mempunyai kewenangan dalam pengelolaan keuangan Gapoktan. Jika LKM-A ini sudah berjalan, maka akan ditingkatkan status dan fungsinya menjadi LKM-A yang berbadan hukum.