hypertensive retinopaty

12
7/26/2019 Hypertensive Retinopaty http://slidepdf.com/reader/full/hypertensive-retinopaty 1/12

Upload: rhekalfahmi

Post on 02-Mar-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hypertensive Retinopaty

7/26/2019 Hypertensive Retinopaty

http://slidepdf.com/reader/full/hypertensive-retinopaty 1/12

Page 2: Hypertensive Retinopaty

7/26/2019 Hypertensive Retinopaty

http://slidepdf.com/reader/full/hypertensive-retinopaty 2/12

RETINOPATI HIPERTENSIF

Lousie O’Toole, MMedSci, RCSI (Optht), MRCOphth, FEBO

Epidemiologi

Prevalensi hipertensi meningkat sejalan dengan bertambahnya usia dan

menjadi masalah kesehatan masyarakat yang terus berkembang di dunia barat. Sekitar 

1,56 miliar orang diperkirakan akan mengidap hipertensi pada tahun 2025. Prevalensi

hipertensi di nggris berturut!turut "2# pada laki!laki dan "0# pada $anita.

%ipertensi adalah salah satu &aktor resiko penting yang dapat diubah untuk 

menghindari stroke. 'ahkan derajat paling ringan dari kenaikan tekanan darah pun

dapat meningkatkan resiko gangguan (ardiovaskular. )da beberapa &aktor yang

membantu terjadinya penyakit pembuluh darah tepi dan hipertensi serta hubungannya

dengan gangguan vaskular di otak, jantung, ginjal, dan mata. )rtikel ini akan

memberikan gambaran tentang keadaan mata yang mengalami hipertensi.

*lasi&ikasi %ipertensi

%ipertensi esensial bersi&at idiopatik dan bertanggungja$ab untuk +5# kasus.

aktor resikonya yaitu- bertambahnya usia, ri$ayat keluarga, obesitas, merokok, dan

 juga ras a&rika karibia. %ipertensi esensial didiagnosis ketika tekanan darah sistolik 

 berada diatas 10 mm%g atau diastoliknya diatas +0 mm%g minimal pada 2 kali

 pemeriksaan. %ipertensi maligna sangat jarang terjadi, tekanan sistoliknya akan

 berada diatas 200 mm%g atau diastoliknya diatas 10 mm%g. *arena hipertensi

esensial adalah kondisi asimtomatik banyak pasien sering tidak terdiagnosa sehingga

keadaan ini disebut  silent killer . /etina bagaikan sebuah jendela untuk mengetahui

sirkulasi tubuh manusia. )rteriol!arteriol retina dapat dengan mudah dilihat dan tidak 

 perlu metode invasi&. ereka memiliki kondisi anatomi dan &isiologis yang mirip

dengan mikrosirkulasi koroner dan serebral. Penelitian terakhir di )merika Serikat

Page 3: Hypertensive Retinopaty

7/26/2019 Hypertensive Retinopaty

http://slidepdf.com/reader/full/hypertensive-retinopaty 3/12

menunjukkan bah$a beberapa kondisi kronis dapat terlihat termasuk 65# kolesterol

tinggi dan "0# hipertensi.

/etinopati %ipertensi/etinopati hipertensi me$akili dari kerusakan sekunder akibat hipertensi arteri

sistemik. Sejalan dengan kerusakan retina, hipertensi juga bias merusak sirkulasi

koroid dan ia bertanggungja$ab untuk neuropati kranial dan optik. %ipertensi juga

dapat berbentuk pendarahan konjungtiva. 3iagnosis banding dari retinopati hipertensi

kronis adalah retinopatik diabetik, sindrom hiperviskositas, retinopatik radiasi dan

sindrom iskemik okular. Perubahan arteriol karena hipertensi diyakini merupakan

akibat dari- 1 vasospasme, 2 arteriosklerosis. *arena hipetensi memper(epat

terjadinya perkembangan arteriosklerosis maka tidak mudah untuk memisahkan

antara hipertensi dan arteriosklerosis. Penyempitan arteriol yang luas merupakan (iri!

(iri retinopati hipertensi. Perbandingan normal antara arteriol dan venula adalah 2 - "

dan hal ini berkurang diakibatkan oleh hipertensi. Penyempitan arteriol &okal

di(irikan dengan terjadinya spasme pada dinding arteriol &okal dan bersi&at reversible.

)rterosklerosis hipertensi merupakan peningkatan progresi& dari komponen dan

elastik dari dinding arteriol. 4ang di induksi oleh hipertensi. Perubahan dari dinding

arteriol menginduksi perubahan re&leksi (ahaya pembuluh darah.

*lasi&ikasi

Pada tahun 1+5", S(heie mengklasi&ikasikan perubahan dari hipertensi dan

arterosklerosis se(ara terpisah kedalam lima stage mulai dari normal sampai paling

 berat tabel 1. ormalnya dinding arteriol itu transparan dan hanya terlihat kolom!

kolom sel darah merah. erdapat garis tipis dari re&leksi (ahaya ditengah!tengah

kolom darah tersebut, inilah yang disebut dengan re&leks (ahaya normal. 7ika

dindingnya menjadi lebih tebal maka re&leks (ahaya ini akan menjadi lebih redup dan

semakin luas. 3engan peningkatan ketebalan dinding arteriol dan penurunan lumen

maka akan terjadi di&usi (ahaya lebih lanjut dan re&leks (ahaya tersebut akan berubah

$arna menjadi (oklat kemerah!merahan atau disebut dengan re&leks kabel tembaga.

*etika kolom darah sudah tidak bisa lagi terlihat maka disebut dengan kabel perak.

Page 4: Hypertensive Retinopaty

7/26/2019 Hypertensive Retinopaty

http://slidepdf.com/reader/full/hypertensive-retinopaty 4/12

*lasi&ikasi *eith!8agner!'arker biasanya digunakan untuk mengklasi&ikasikan

retinopati hipertensi& kedalam &ase akut dan kronik tabel 2. Pada grade 1 dan 2

terdapat hialinisasi dan penebalan dinding arteri retina mengarah pada penarikan

 pembuluh darah di grade 1 dan penjepitan arteriovenosa di grade 2. 3i grade "

tekanan darah diastolik sistemik biasanya minimal berada di 110 9 115 mm%g. Pada

titik ini arteri retina kehilangan kemampuannya untuk meregulasi aliran darah mereka

se(ara otomatis sehingga tekanan darah yang tinggi bisa le$at menuju distal dari

arteriol retina dan kapiler. Pada grade tekanan darah diastolik sistemik biasanya

 berada pada 1"0 9 10 mm%g. 'aik grade " dan grade , peningkatan tekanan darah

dapat merusak dinding pembuluh darah dan mengarah kepada nekrosis &ibrinoid

adanya trombi &ibrin di dalam lumen pembuluh darah. :rade 1 dan 2 bersi&atkronik sedangkan grade " dan mengindikasikan dekompensasi pembuluh darah

retina akut dan biasanya terjadi pada hipertensi maligna.

Page 5: Hypertensive Retinopaty

7/26/2019 Hypertensive Retinopaty

http://slidepdf.com/reader/full/hypertensive-retinopaty 5/12

Penjepitan )rteriovenosa

Page 6: Hypertensive Retinopaty

7/26/2019 Hypertensive Retinopaty

http://slidepdf.com/reader/full/hypertensive-retinopaty 6/12

Penebalan arteriosklerosis dan proli&erasi sel glia perivaskular berkontribusi

dalam penekanan venula pada persilangan arteriovenosa, disebut penjepitan

arteriovenosa gunn sign. Penjepitan arteriovenosa merupakan penemuan yang

sangat spesi&ik dan merupakan tanda utama dari retinopati hipertensi& kronis. 7ika

terjadi penolakan aliran darah, ujung segmen vena yang menyempit terlihat lebih

 besar, lebih gelap, dan lebih berliku!liku. anda tambahan apabila terjadi gangguan

aliran darah adalah pendarahan retina, edema makular, dan bintik $ol katun (cotton

wool spots). *omplikasi okuler sekunder dari hipertensi arterial sistemik kronik 

meliputi penyakit oklusi& vaskular retina, pembentukan makroaneurisma dan

neuropati optik iskemik non arteritik. ;klusi vena (abang retina ;<=/ hampir 

selalu terjadi di persilangan arteriovenosa. )rteri hampir selalu berada di depan vena.*ebanyakan ;<=/ terjadi pada regio superotemporal, mungkin saja karena disana

terdapat persilangan arteriovenosa yang paling banyak. The Eye Disease Case

Control Study  mendemonstrasikan terdapat hubungan antara hipertensi dengan

obstruksi vena. Pada penelitian ini, lebih dari 50# ;<=/ berhubungan dengan

kejadian hipertensi. he ramingham Study melaporkan bah$a ada hubungan antara

)ge!related a(ular 3egeneration )3 dengan hipertensi sistemik, hubungannya

meningkat sejalan dengan durasi hipertensinya.

%ipertensi aligna

Page 7: Hypertensive Retinopaty

7/26/2019 Hypertensive Retinopaty

http://slidepdf.com/reader/full/hypertensive-retinopaty 7/12

%ipertensi maligna menyebabkan komplikasi sistemik meliputi (idera okular,

 jantung, renal, dan (erebral. %ipertensi maligna yang persisten dapat mengarah ke

gagal jantung, in&ark miokard, stroke atau gagal ginjal. :angguan pengelihatan

adalah hal yang biasa terjadi pada hipertensi maligna. :ejalanya meliputi nyeri

kepala, skuotomata, diplopia, pandangan kabur, dan &otopsia. Pendarahan retina

 biasanya terjadi se(ara linier pada lapisan serabut sara& di regio peripapiler. ekrosis

&ibrinoid dari pembuluh darah koroid dapat menyebabkan hipoper&usi pada area

koriopapilaris. ambalan dari epitelium pigmen retina EP/ menindih koriokapilaris

yang telah terhambat akan terlihat ber$arna kuning dan bo(or pada angiogra&i

&luoresen. *etika ia mulai menyembuhkan diri, EP/ menjadi hiperpigmen pada

koriokapilaris yang terhambat dengan sebuah batas berupa hipopigmentasi. >epasnyaEP/ kadang!kadang dapat terlihat. Substansi ini kemudian dihan(urkan di

 penghalang sa$ar pembuluh darah retina dengan dekompensasi sel endotel retina.

'agaimanapun beberapa hal tersebut diyakini merupakan hasil dekompensasi EP/ 

sehubungan dengan nekrosis &ibrinoid dari arteri koroid. 3engan oklusi

koriokapilaris. /uang sub retina dan retina luar, pada kasus ini berisi eksudat kaya

 protein. :aris siegrist adalah kon&igurasi linier dari hiperpigmentasi yang

 berkembang dari arteri koroid yang mengalami sklerosis pada hipertensi kronik.

Sebagai hasil dari pembengkakan diskus optikus, eksudat keras dapat menyebar di

sekitar diskus atau dapat membentuk pola bintang atau bintang makular. Penyebab

sekunder neuropati optik hipertensi& adalah vasokontriksi dari arteri siliaris posterior.

3iagnosis banding dari retinopati maligna meliputi korioretinopati serosa sentral

 bulosa bilateral, oklusi vena retina sentral bilateral, penyakit vaskular kolagen dan

retinopati diabetikum dengan komplikasi papilopati diabetikum.

Page 8: Hypertensive Retinopaty

7/26/2019 Hypertensive Retinopaty

http://slidepdf.com/reader/full/hypertensive-retinopaty 8/12

Page 9: Hypertensive Retinopaty

7/26/2019 Hypertensive Retinopaty

http://slidepdf.com/reader/full/hypertensive-retinopaty 9/12

%ubungannya dengan diabetes

3iabetes dan hipertensi merupakan &aktor resiko penyakit vaskular dan dapat

memiliki mekanisme pato&isiologi yang hampir sama. Prevalensi diabetes pada pasien

dengan hipertensi sangatlah tinggi, dan diabetes tipe 2 biasanya tetap diketahui

selama beberapa tahun. *etika diabetes berhubungan dengan hipertensi, resiko

 penyakit (ardiovaskular meningkat se(ara eksponensial dan retinopati menjadi lebih

 berat dan lebih (epat. 3iantara berbagai ma(am mekanisme pato&isiologi, dis&ungsi

endotel telah menjadi implikasi dalam patogenesis pada syndrome metabolik dan

menjadi sebuah titik pertemuan antara diabetes dan hipertensi.

%ubungannya dengan Pre!eklamsi

Pre!eklamsi adalah terjadinya proteinuria pada $anita yang mengalami hipertensi

 pada saat kehamilannya. Pre!eklamsi biasanya terjadi sekitar 5# dan juga biasanya

terjadi setelah umur kehamilan 20 minggu. 3isebut eklamsi bila terjadi onset kejang.

Sindrom pre!eklamsi!eklamsi adalah gangguan multisystem yang meliputi perubahan

(ardiovaskular, abnormalitas hematologis, kerusakan ginjal dan hepar dan mun(ul

mani&estasi serebral atau neurologis. :angguan okular ditemukan pada "0 9 100 #

 pasien dengan pre!eklamsi!eklamsi. *eluhan pengelihatan yang paling sering adalah

 pengelihatan kabur dan penyempitan arteriol &okal atau luas sebagai yang paling

umum ditemukan. Penyakit oklusi vena dan arteri atau adanya area non per&usi dapat

terbentuk oleh karena hal tersebut. Pre!eklamsi dan eklamsi berhubungan dengan

Page 10: Hypertensive Retinopaty

7/26/2019 Hypertensive Retinopaty

http://slidepdf.com/reader/full/hypertensive-retinopaty 10/12

retinopati yang berat seperti retinopati hipertensi, dengan pelepasan retina serosa,

kuning, lesi EP/ opak dan kebutaan kortikal. 3is&ungsi koroid, iskemi koriokapilaris

 primer adalah mekanisme yang mengarah kepada pelepasan serosa retinal dan plak 

EP/ kuning. *ebutaan permanen dari perubahan vaskular retina sangatlah jarang dan

kebutaan kortikal biasanya reversibel.

Panduan rujukan

Pasien manapun yang memperlihatkan tanda!tanda retina hipertensi namun belum

didiagnosa hipertensi sistemik seharusnya dirujuk ke dokter praktik umum untuk 

investigasi lebih lanjut, diagnosis dan manajemennya. 3erajat urgensi bergantung

 pada derajat retinopatinya yang mana retinopati stadium akhir membutuhkan urgensi

yang lebih dan retinopati hipertensi maligna membutuhkan rujukan segera kedepartemen ga$at darurat. it(hell dan $ong memperlihatkan bah$a terjadi

 peningktan resiko stroke klinis, stroke subklinis, penyakit jantung (oroner dan

kematian jika pasien memiliki satu atau lebih tanda!tanda berikut - 1 penyempitan

arteriol yang luas, 2 penyempitan arteriol &okal, " penjempitan arteriovenosa atau

opasitas dinding artioral kabel perak . erdapat hubungan yang kuat dengan resiko

stroke klinis, stroke subklinis, penurunan kogniti&, dan kematian akibat

kardiovaskular yang dimana terdapat retinopati sedang dan satu atau lebih dari tanda!

tanda berikut - 1 pendarahan blot, dot atau berbentuk seperti api , 2

mikroaneurisma, " eksudat keras atau bintik $ol katun.

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan untuk retinopati hipertensi adalah untuk memperbaiki tekanan

darah. %al ini akan menyebabkan resolusi dari abnormalitas &undus dalam $aktu

sekitar mingguan hingga bulanan pada mata dengan grade " dan , namum sering

sekali tidak bere&ek pada grade 1 dan 2. 7ika penurunannya dilakukan terlalu (epat

maka akan menyebabkan gangguan autoregulasi dan dapat mengarah ke pada iskemi

sara& optikus, otak, dan organ vital lainnya. 7ika tidak di tangani, maka kematiannya

adalah 50# dalam 2 bulan dan +0# dalam 1 tahun.

*esimpulan

Page 11: Hypertensive Retinopaty

7/26/2019 Hypertensive Retinopaty

http://slidepdf.com/reader/full/hypertensive-retinopaty 11/12

)rtikel ini menggambarkan tentang perubahan retina yang berhubungan dengan

hipertensi sistemik dan konsekuensi yang mungkin terjadi dari penyakit ini jika tidak 

ditangani dan tidak diketahui. )hli mata seharusnya dapat mendeteksi perubahan

retina tersebut dan mengerti tentang (ara mendeteksi dan juga prosedur perujukannya.

3))/ P?S)*)

1. )meri(an 3iabetes )sso(iation 200". Standars o& medi(al (are &or 

 patients $ith diabetes mellitus. 3iabetes =are 26-S""!S50.

2. =arretero ;), ;paril S 2000. Essential hypertension. Part - de&inition

and aetiology. =ir(ulation 101-"2+!"5.". =aballero )E 2005. etaboli( and vas(ular abnormalities in subje(ts at

risk &or type 2 diabetes- the early start o& a dangerous situation. )r(h ed

/es "6-21!+.

. :rosso ), <eglio , Porta , :rignolo , 8ong 4 2005.

%ypertensive retinopathy revisited- some ans$ers, more @uestions 'r 7

;phthalmol A+-166!5.

5. %arris , *lein /, 8elborn ), et al 1++2. ;nset o& 33 o((urs at

least !B years be&ore (lini(al diagnosis. 3iabetes =are 15-A15!+.

Page 12: Hypertensive Retinopaty

7/26/2019 Hypertensive Retinopaty

http://slidepdf.com/reader/full/hypertensive-retinopaty 12/12

6. *earney P, 8helton , /eynolds *, untner P, 8helton P*, %e 7

2005. :CpbaC birdem p& hypertension- analysis o& $orld$ide data.

>an(et "65-21B!2".

B. *in(aid!Smith P, (i(hael 7, urphy E) 1+5A. he (lini(al (ourseand pathology o& hypertension $ith papiloedema malignant

hypertension. D 7 ed 2B-11B!5".A. *no$ler 8=, 'ennet P%, 'allintine E7 1+A0. n(reased in(iden(e o& 

retinopathy in diabeti(s $ith elevated blood pressure. ) si!year &ollo$!up

study in Pima ndians. Engl 7 ed "02-65!50.

+. atthe$s 3/, Stratton , )ldington S7, et al 200. /isks o& 

 progression o& retinopathy and visual loss related to tight blood pressure

(ontrol in type 2 diabetes mellitus- ?*P3S 6+. )r(h ;phthalmol122-16"1!0.

10. ational =enter &or So(ial /esear(h 200. %ealth survey &or England

200". 3epartment o& %ealth.

11. ;Foole > 2010 nvestigation and management o& retinal (onditions.

;ptometry oday, ay 0Bth 50C+-2A!"6.

12. S(hram , Stehou$er =3 2005. Endothelial dys&un(tion, (ellular 

adhesion mole(ules and the metaboli( syndrome. %orm etab /es "B

Suppl 1-+!55.

1". he Eye 3isease =ase!=ontrol Study :roup 1++". /isk &a(tor &or bran(h

retinal vein o((lusion. )m 7 ;phthalmol 116-2A6!+6.

1. he ramingham Eye Study 1+BB. ;utline and major prevalen(e

&indings. )m 7 Epidemiol 106-1B!"2.

15. ?* Prospe(tive 3iabetes Study :roup 1++A. ight blood pressure

(ontrol and risk o& ma(rovas(ular and mi(rovas(ular (ompli(ation in type

2 diabetes- ?*P3S "A. '7 "1B-B0"!B1".