hubungan persepsi mengenai budaya organisasi … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber...

164
i HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI DAN LOCUS OF CONTROL DENGAN KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus : PD. TARU MARTANI 1918 CIGAR VAN JAVA, Jl Kompol B. Suprapto 2A Yogyakarta) Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh : Gregorius Triniji Tri Purbowaseso 012214210 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: lamminh

Post on 09-May-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

i

HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI

DAN LOCUS OF CONTROL DENGAN KINERJA KARYAWAN

(Studi Kasus : PD. TARU MARTANI 1918 CIGAR VAN JAVA, Jl Kompol B.

Suprapto 2A Yogyakarta)

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Gregorius Triniji Tri Purbowaseso

012214210

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

v

Moto

Baik terlihat karena ada buruk. Sukses menyala karena gelapnya kegagalan. Naik

indah kalau pernah turun. Kesucian bergetar karena keluar dari kotoran.

By Gede Prama

Kunci bagi setiap manusia adalah pikirannya. Mungkin ia tampak kuat dan kokoh,

tetapi ada sebuah kendali yang dipatuhinya, yaitu gagasan dengan mana ia

mengelompokkan semua kenyataannya. Ia hanya bisa diperbaharui dengan

menunjukkan gagasan baru yang mengendalikan dirinya.

By Emerson

“Ada sesuatu di dalam diriku dari mana aku dibuat, yang tidak mengenal

ketidakkesempurnaan, kelemahan, atau penyakit. Dunia belum utuh, tetapi Tuhan di

dalam kesadaranku adalah sempurna dan utuh. Tidak ada yang bisa salah kecuali

sikap pribadiku, dan sikap pribadiku hanya bisa salah ketika aku tidak mematuhi

sesuatu yang ada dalam diriku. Sejauh ini, aku adalah perwujudan sempurna dari

Tuhan, dan aku akan terus maju menjadi utuh. Aku akan percaya dan tidak takut”

By Wallace D. Wattles

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

vi

ABSTRAK

HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI DAN LOCUS

OF CONTROL DENGAN KINERJA KARYAWAN

Studi kasus pada PD Taru Martani 1918 CIGAR VAN JAVA Yogyakarta

Gregorius Triniji Tri Purbowaseso

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2008

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara persepsi

karyawan terhadap budaya organisasi dan locus of control dengan kinerja karyawan

secara simultan, parsial, dan dominasi variabel.

Analisis data yang digunakan adalah korelasi ganda, korelasi parsial dan

korelasi Product Moment. Korelasi ganda digunakan untuk meneliti hubungan antara

persepsi karyawan terhadap budaya organisasi dan locus of control dengan kinerja

karyawan secara simultan. Korelasi parsial digunakan untuk meneliti hubungan

antara persepsi karyawan terhadap budaya organisasi dan locus of control dengan

kinerja karyawan secara parsial. Korelasi Product Moment digunakan untuk meneliti

dominasi variabel dengan kinerja karyawan.

Hasil penelitian pertama menunjukkan bahwa budaya organisasi dan locus

of control secara bersama-sama (simultan) mempunyai hubungan yang signifikan

dengan kinerja karyawan. Hasil penelitian kedua menunjukkan bahwa budaya

organisasi dan locus of control secara parsial mempunyai hubungan yang signifikan

dengan kinerja karyawan. Hasil penelitian ketiga menunjukkan bahwa variabel

budaya organisasi merupakan variabel yang dominan, hal ini ditunjukkan dengan

koefisien korelasi budaya organisasi sebesar 0,600 dan koefisien korelasi locus of

control sebesar 0,483.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

vii

ABSTRACT

The Correlation between Employee Perception of Organization Culture And

Locus of Control towards Employees Performance

A Case Study at PD Taru Martani 1918 CIGAR VAN JAVA Yogyakarta

Gregorius Triniji Tri Purbowaseso

Sanata Dharma University

Yogykarta

2008

The purposes of this research were to examine (1) the correlation between

employee perception of organization culture and locus of control with employee

performance both simultaneously and partially, (2) the dominant variable correlated

with employee performance.

The data was analysed using Multiple Correlation, Partial Correlation and

Pearson Product Moment Correlation. Multiple Correlation was used to analyze the

correlation between employee perception of organizatioan culture and locus of

control to words employees performance simultaneously. The Partial Correlation was

used to analyze the correlation between employee perception of organizatioan culture

and locus of control with employees performance partially. The Pearson Product

Moment was used to find out the dominant variable correlated with employees

performance.

The research found that organizatioan culture and locus of control

correlation simultaneously and partially towards employees performance. The

research also found that the dominant variable correlatd with employees performance

was the employee perception of organization culture shown by the coefficient of

0,600.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

yang atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat melakukan penelitian

dengan lancar dan menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh

gelar sarjana ekonomi, program studi manajemen. Dalam menyelesaikan penyusunan

skripsi ini penulis mendaptkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, oleh

karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih pada :

1. Rektor, Wakil Rektor dan Pembantu Rektor yang telah memberikan pengarahan,

bimbingan dan informasi selama masa kuliah.

2. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi yang telah

memberikan bimbingan dan dorong selama kuliah..

3. Bapak Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen

yang telah memberikan nasehat dan dorongan dalam menyelesaikan skripsi.

4. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda M.Si sebagai dosen pembimbing 1 yang telah

memberikan bimbingan, masukkan, saran dan kritik dalam penyusunan skripsi

ini.

5. Bapak Drs. L. Bambang Harnoto M.Si selaku dosen pembimbing 11 yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam

penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

x

6. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S selaku dosen pembimbing 111 (penguji)

yang telah memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam ujian skripsi.

7. Para Dosen Fakultas Ekonomi yang telah memberikan bimbingan semasa kuliah

dan nasehat-nasehat dalam mengajar sehingga penulis bisa mempunyai ilmu

ekonomi dan ilmu lainnya yang bermanfaat bagi penulis dan orang lain.

8. Para karyawan sekertariat FE yang telah membantu memberikan informasi

mengenai kuliah dan sekitarnya.

9. Bapak Johanes M. Kedang, selaku kepala Divisi Produksi yang telah mengizinkan

dan memberikan informasi data dalam melakukan penelitian di PD Taru Martani.

10. Mas Joko dan Pak Darsono yang telah membantu memberikan saran, motivasi

dan doa serta membantu dalam pengolahan data.

11. Ayah dan Ibu yang telah memberikan nasehat, semangat dan doa sehingga

Ananda bisa menyelesaikan skripsi ini.

12. Kakaku FX Yutoro Gautama dan Kresno Nusantoro serta adikku Ningsih dan

Ningrum yang selalu memberi animo, motivasi, nasehat dan doa sehingga bisa

menyelesaikan skripsi ini.

13. Teman-teman semasa kuliah : Sih Pangarso, Anton, Bowo, Marianus Agus,

Sukristanto, Ria, Maikel, Yulianto, Dika, Adit dan kawan kawan lainnya yang

belum disebutkan, senang rasanya mengalami kebersamaan.

14. Teman teman KKN : Lukito, Arif, Ardo, Nobita, Nina, Ucil dan sebagainya,

senang rasanya berkumpul dengan kalian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

xi

15. Teman-teman kost Samirono : Udin, Mas Agus, Jiman, Happy, Ardha, Sigit,

Nandar, Anto Bimbim, Agus Kribo, Anto Bosok serta sesepuhnya : Mas Dono,

Paul, Yetno (gento), Arief, Fatan, Ifham, Iwan dan wawan, hidup dan berbagi

bersama kalian sungguh tak terlupakan.

16. Sahabatku Santo (tole) yang telah memberikan nasihat, saran dan kritik serta hal-

hal lain seperti berkelana di dunia mistik, sungguh pengalaman yang terlupakan.

Meskipun penulis berusaha menyelesaikan skripsi sebaik mungkin,

penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna karena keterbatasan

pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu penulis mengharapkan segala kritik

dan saran yang bersifat membangun.

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat tidak hanya

memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana, tetapi juga merupakan

sumbangan bagi dunia akademis dan ilmiah serta perusahaan tempat penulis

melaksanakan penelitian ini.

Yogyakarta, April 2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………………………………………………………. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….. iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………… iv

HALAMAN MOTO…………………………………................................. v

ABSTRAK………………………………………………………………… vi

ABSTRACT………………………………………………………………. vii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI.................................................. viii

KATA PENGANTAR……………………………………………………. ix

DAFTAR ISI……………………………………………………………... xii

DARTAR TABEL……………………………………………………….. xv

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………. xvi

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………... 1

A. Latar Belakang Masalah……………………………………… 1

B. Rumusan Masalah…………………………………………….. 6

C. Batasan Masalah………………………………………………. 7

D. Tujuan Penelitian……………………………………………… 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

xiii

E. Manfaat Penelitian…………………………………………….. 7

F. Sistematika Penulisan…………………………………………. 8

BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………….. 10

A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia………………. 10

B. Persepsi……………………………………………………….. 12

C. Budaya Organisasi……………………………………………. 13

D. Locus Of Control………………………………………………… 28

E. Kinerja…………………………………………………………… 33

F. Kerangka Pemikiran…………………………………………….. 40

G. Hipotesis………………………………………………………… 42

BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………. 43

A. Jenis Penelitian…………………………………………………. 43

B. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………... 43

C. Subjek dan Objek Penelitian…………………………………… 43

D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya………………………... 44

E. Jenis Sumber Data……………………………………………… 51

F. Teknik Pengumpulan Data……………………………………... 51

G. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel…………… 52

H. Pengujian Validitas dan Reliabilitas…………………………… 56

I. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis………………… 58

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN………………………… 62

A. Taru Martani History and Heritage…………………………….. 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

xiv

B. Bidang Usaha…………………………………………………… 65

C. Struktur Organisasi PD Taru Martani…………………………... 67

D. Visi dan Misi PD Taru Martani………………………………… 68

E. Budaya Perusahaan Taru Martani……………………………… 69

F. Taru Martani and Society………………………………………. 70

G. Made By Taru Martani…………………………………………. 73

H. Proses Pembuatan Cerutu (Cigar Making Procces)……………. 74

I. Quality Control…………………………………………………. 80

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN……………………….. 82

A. Uji Kualitas Data……………………………………………….. 83

B. Analisis Deskriptif……………………………………………… 86

C. Analisis Kuantitatif…………………………………………….. 96

D. Pembahasan Hasil Penelitian…………………………………… 101

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………… 106

A. Kesimpulan…………………………………………………….. 106

B. Saran……………………………………………………………. 107

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 109

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

xv

Daftar Tabel

Halaman

Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas………………………………………………. 84

Tabel 5.2 Hasil Uji Reliabilitas…………………………………………….. 85

Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……………. 86

Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia……………………… 87

Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan……… 88

Tabel 5.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja……………… 89

Tabel 5.7 Analisis Penilaian Karyawan Pada Budaya Organisasi…………. 91

Tabel 5.8 Analisis Penilaian Karyawan Pada Locus Of Control……………. 93

Tabel 5.9 Analisis Penilaian Karyawan Pada Kinerja Karyawan…………... 95

Tabel 5.10 Hasil Analisis Korelasi Berganda………………………………. 97

Tabel 5.11 Hasil Uji Korelasi Parsial………………………………………. 99

Tabel 5.12 Hasil Analisis Korelasi Pearson Product Moment……………… 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

xvi

Daftar Gambar

Halaman

Gambar 2.1 Work Locus Of Control Scale…………………………………… 37

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran……………………………………………... 45

Gambar 4.1 Proses Pembuatan Cerutu………………………………………… 84

Gambar 5.1 Uji Distribusi F Variabel X1 Dan X2…………………………..... 108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah bentuk pengakuan

terhadap pentingnya satuan tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia

yang penting bagi pencapaian tujuan-tujuan organisasi, dan pemanfaatan berbagai

fungsi dan kegiatan personalia untuk menjamin bahwa mereka digunakan secara

efektif dan bijak agar bermanfaat bagi induvidu, organisasi dan masyarakat.

Manajemen personalia berfungsi untuk mengelola kegiatan sumber daya manusia

dalam suatu organisasi perusahaan. Perusahaan yang sudah maju terutama di luar

negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam

negeri sebagian besar perusahaan masih kurang memanfaatkan manajemen sumber

daya manusia yang ada, karena sumber daya manusia belum dapat dilihat sebagai aset

(Handoko, 2001 : 5).

Kemajuan perusahaan atau organisasi tentunya didukung oleh kinerja

karyawan. Seseorang dapat dikatakan mempunyai kinerja yang baik, manakala

mereka dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik, artinya mencapai sasaran dengan

atau menurut standar yang ditentukan dengan penilaian kinerja, dengan kata lain akan

mendorong karyawan untuk bersaing memperoleh penghargaan, bonus atau

dipromosikan jabatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

2

Kinerja adalah tingkat keberhasilan seseorang karyawan dalam

melaksanakan atau menyelesaikan pekerjaan (Prawiro suntoro, dalam Moh Pabundu

Tika 2005 :121). Sedangkan menurut Moh Pabundu Tika (2005 :121), kinerja adalah

hasil-hasil fungsi pekerjaan atau kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu

organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi

dalam periode waktu tertentu. Untuk mengetahui hasil kerja seseorang yaitu dapat

dilihat dengan adanya penilaian prestasi kerja yang bertujuan untuk perbaikan

prestasi kerja, menentukan kompensasi, penetapan pegawai, usaha pembinaan karier,

dan lain-lain.

Kinerja karyawan di dalam pekerjaannya pada dasarnya akan

dipengaruhi oleh kondisi-kondisi tertentu, yaitu kondisi yang berasal dari dalam

induvidu yang disebut dengan faktor individual, dan kondisi yang berasal dari luar

induvidu yang disebut dengan faktor situasional. Faktor individual meliputi jenis

kelamin, kesehatan, pengalaman dan karakteristik psikologis. Karakteristik psikologis

terdiri dari motivasi, kepribadian, dan locus of control. Adapun faktor situsional

meliputi kepemimpinan, prestasi kerja, hubungan sosial dan budaya organisasi (Alter,

dalam Falikathum, 2003 :264).

Budaya organisasi merupakan salah satu faktor situsional yang

mempengaruhi kinerja karyawan. Selanjutnya variabel lain yang mempengaruhi

kinerja karyawan adalah faktor individual antara lain karakteristik psikologis yaitu

locus of control (Falikhantum, 2003 :264). Budaya organisasi adalah seperangkat

asumsi dasar dan keyakinan yang dianut oleh anggota-anggota organisasi, kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

3

dikembangkan dan diwariskan guna mengatasi masalah-masalah adaptasi eksternal

dan masalah integrasi internal (Phithi Sithi Ammuai dalam Moh Pabundu Tika, 2005

:4). Persepsi adalah suatu proses yang ditempuh induvidu untuk mengorganisasikan

dan menafsirkan kesan-kesan indera mereka agar memberikan makna bagi

lingkungan mereka (Robbins, 2006 : 169). Jadi persepsi mengenai budaya organisasi

adalah proses yang ditempuh induvidu untuk mengorganisasikan serta menafsirkan

kesan-kesan indera mereka yang akan menghasilkan makna berbeda-beda terhadap

budaya organisasi tersebut.

Budaya organisasi telah muncul sebagai hal yang sangat penting bagi

keuntungan kompetitif. Budaya organisasi memberikan ciri khas tertentu bagi

organisasi yang memiliki dan membedakan organisasi tersebut dari organisasi

lainnya. Ciri tersebut dapat menjadi suatu daya tarik yang mendukung organisasi

untuk membentuk suatu kesan atau citra tertentu di masyarakat sehingga dapat

mempengaruhi ketertarikan orang dalam mengambil keputusan apakah ingin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

4

bergabung atau tidak dengan organisasi itu. Budaya organisasi juga

dapat menjadi kekuatan untuk meningkatkan kinerja pegawai pada suatu organisasi.

Kinerja karyawan dapat semakin tinggi karena adanya budaya yang

kuat. Budaya yang kuat dalam organisasi merupakan pembangkit motivasi yang luar

biasa dalam menuntun perilaku diri karyawan, karena budaya organisasi membantu

karyawan melakukan pekerjaan-pekerjaannya dengan lebih baik terutama dalam hal

menjelaskan bagaimana karyawan harus berperilaku setiap saat dan membuat

karyawan merasa lebih baik dengan apa yang dilakukan, sehingga cenderung

membuat karyawan bekerja lebih keras (Deal dan Kennedy dalam Moh Pabundu Tika

2005 :108). Sedangkan menurut Moh Pabundu Tika (2005 :109), budaya organisasi

kuat membangkitkan semangat berperilaku dan bekerja lebih baik. S.P. Robbins

(dalam Moh Pabundu Tika 2005 :111), budaya kuat membuat karyawan betah

bekerja, loyal dan berkomitmen pada organisasi. Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa

ada hubungan antara persepsi mengenai budaya organisasi dengan kinerja karyawan.

Kinerja karyawan juga bisa dipengaruhi oleh locus of control. Locus of

control adalah cara pandang seseorang terhadap suatu peristiwa, apakah dia merasa

dapat atau tidak dapat mengendalikan perilaku yang terjadi padanya (Rotter, dalam

Falikhatun, 2003 :270). Selanjutnya menurut Stickland dalam Folkman (dalam

Falikhatun, 2003 :265), bahwa induvidu mempunyai locus of control internal

cenderung lebih aktif mencari informasi yang relevan dengan persoalan yang

dihadapinya. Adapun locus of control eksternal ditujukan dengan pandangan bahwa

peristiwa baik atau buruk yang terjadi tidak berhubungan dengan perilaku seseorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

5

pada situasi tertentu. Oleh karena itu seseorang yang memiliki locus of control

eksternal percaya bahwa semua peristiwa yang terjadi selalu berada di luar kontrolnya

dan percaya bahwa hidupnya sangat dipengaruhi takdir, keberuntungan, kesempatan,

dan kekuatan lain di luar dirinya.

Kinerja karyawan dapat semakin baik atau semakin memuaskan karena

adanya locus of control yang memberikan keyakinan kepada karyawan untuk

menentukan atau mengendalikan kontrol pada dirinya sendiri, hal inilah yang

membuat karyawan dapat yakin menentukan tujuan (Rother, dalam Fred Luthans,

2005 : 183). Karena itu, kinerja karyawan dapat semakin baik dengan adanya locus of

control internal dan eksternal.

PD Taru Martani adalah Badan Usaha Milik Daerah yang berstatus

sebagai Badan Hukum dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda) Propinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor: 8 Tahun 1985, dan telah disahkan oleh Menteri

Dalam Negeri dengan Keputusan Nomor: 539.34-252, tanggal 26 Februari 1986, dan

telah diumumkan dalam Lembaran Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor: 3 Tahun

1986 Seri: D. PD Taru Martani beralamat di Jl. Kompol. B. Suprapto No.2A,

Yogyakarta.

PD Taru Martani adalah suatu kesatuan produksi di bidang penyediaan

pelayanan bagi kemanfaatan umum di samping mendapatkan keuntungan. Perusahaan

ini, berusaha di bidang-bidang lain sejenis yang dapat mendorong perkembangan

sektor swasta dan atau koperasi di luar usaha perusahaan serta bertujuan untuk turut

serta mengembangkan kegiatan perekonomian daerah pada khususnya dan kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

6

perekonomian nasional pada umumnya guna memenuhi kebutuhan masyarakat serta

sebagai salah satu sarana bagi sumber pendapatan asli daerah.

Untuk mencapai tujuan dimaksud, PD Taru Martani berpedoman pada

asas-asas ekonomi perusahaan serta prinsip-prinsip akuntansi perusahaan, dan dapat

bekerja sama dengan semua pihak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Perusahaan ini, bergerak dalam lapangan usaha processing tembakau untuk

membuat cerutu, tembakau shag, sigaret dan usaha-usaha yang secara langsung ada

sangkut-pautnya dengan usaha tersebut.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin meneliti “Hubungan

Persepsi Mengenai Budaya Organisasi dan Locus of Control Dengan Kinerja

Karyawan”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat

disusun adalah sebagai berikut :

1. Adakah hubungan antara persepsi mengenai budaya organisasi dan locus of

control secara simultan dengan kinerja karyawan?

2. Adakah hubungan antara persepsi mengenai budaya organisasi dan locus of

control secara parsial dengan kinerja karyawan?

3. Adakah variabel yang mempunyai hubungan dominan dengan kinerja

karyawan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

7

C. Batasan Masalah

1. Penelitian dilakukan di Perusahaan Daerah Taru Martani

2. Responden yang di pilih adalah karyawan yang bekerja pada bagian produksi

(pengelintingan)

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui hubungan antara persepsi mengenai budaya organisasi dan

locus of control secara serentak dengan kinerja karyawan.

2. Untuk mengetahui hubungan antara persepsi mengenai budaya organisasi dan

locus of control secara parsial dengan kinerja karyawan.

3. Untuk mengetahui variabel yang mempunyai hubungan dominan dengan

kinerja karyawan

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi penulis

Memahami hubungan persepsi mengenai budaya organisasi dan locus of

control dengan kinerja karyawan.

2. Bagi Organisasi atau Perusahaan

Memberikan masukan tentang pentingnya pemahaman hubungan persepsi

mengenai budaya organisasi dan locus of control dengan kinerja karyawan.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Sebagai informasi untuk penelitian selanjutnya dan koleksi karya ilmiah di

perpustakaan USD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

8

F. Sistematika Penulisan

Bab I. Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan

penelitian dan manfaat penelitian.

Bab II. Landasan Teori

Bab ini berisi pengertian manajemen sumber daya manusia, persepsi, budaya

organisasi (pengertian budaya organisasi, fungsi budaya organisasi, pengertian

budaya organisasi kuat, ciri-ciri budaya organisasi kuat, indikator budaya

organisasi), locus of control (pengertian locus of control, penggolongan locus of

control, indikator locus of control), kinerja (pengertian kineja, tujuan dan manfaat

penilaian prestasi kerja, metode dan alat pengukurannya), kerangka pemikiran,

hipotesis.

Bab III. Metode Penelitian

Bab ini berisi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitaian, subjek dan objek

penelitian, variabel penelitaian dan pengukurannya, jenis sumber data, teknik

pengumpulan data, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, pengujian

validitas dan reliabilitas, teknik analisis data dan pengujian hipotesis

Bab IV Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini berisi Taru Martani history and heritage, bidang usaha (pendirian

perusahaan, maksud dan tujuan, lokasi perusahaan, waktu kerja karyawan,

fasilitas dan jaminan sosial), struktur organisasi, visi dan misi, budaya perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

9

taru martani, taru martani and society, made by taru martani, proses pembuatan

cerutu, quality control.

Bab V. Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab ini berisi uji kualitas data (uji validitas dan uji reliabilitas), analisis deskritif

(karakteristik responden, penilaian variabel penelitian), analisis kuantitatif,

pembahasan hasil penelitian

Bab VI. Kesimpulan Dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan dan saran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Untuk memahami pengertian manajemen sumber daya manusia,

seyogyanya kita lebih dahulu memahami pengertian manajemen. Berbagai

pendapat para ahli tentang pengertian manajemen (dalam Gouzali Saydam, 2005:

7-8), diantaranya yang terkenal adalah pendapat :

1. George R. Terry dalam bukunya Principles of Management mendefinisikan

bahwa manajemen adalah proses pencapaian tujuan yang telah ditentukan

sebelumnya melalui kegiatan yang dilakukan oleh orang lain (Management is

the accomplishing of a predetermined objective through the effort of the other

people).

2. Harold Koontz dan C. O’ Donnel dalam bukunya Principles of Management,

Analyses of Managerial Fungtion mengatakan bahwa manajemen adalah

upaya mencapai tujuan organisasi melalui kegiatan orang lain (Management is

getting things done through the effort of other people).

3. Henry Foyal dalam bukunya General and Industrial Management

mendefinisikan bahwa manajemen adalah proses perencanaan,

pengkomandoan, pengkoordinasian dan pengendalian yang dilakukan untuk

mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

11

4. John F. Mee yang menurut Dr. S. P. Siagian, M.P.A. dalam bukunya Filsafat

Administrasi, menyatakan bahwa guru besar Indiana itu mendefinisikan

manajemen sebagai proses kegiatan perencanaan, pengorganisasian,

pemberian motivasi dan pengawasan yang dilakukan suatu organisasi dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

5. Drs. P. I Oey Liang Lee dari Universitas Gajah Mada mendefinisikan bahwa

manajemen adalah seni dari ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

pengkoordinasian dan pengendalian sumber daya yang ada (terutama SDM)

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dilihat dari susunan katanya, makna manajemen sumber daya manusia

terdiri dari dua kata, yaitu manajemen dan sumber daya manusia. Manajemen

berasal dari kata to manage yang berarti mengelola, menata, mengurus, mengatur

atau mengendalikan. Jadi dapat diterjemahkan menjadi pengelolahan, penataan,

pengurusan, pengaturan dan pengendalian. Sumber Daya Manusia terjemahan

dari human resources, namun ada pula ahli yang menyamakan sumber daya

manusia dengan man power (tenaga kerja). Bahkan sebagian orang menyetarakan

pengertian sumber daya manusia dengan personnel (personalia, kepegawaian).

Beberapa pendapat tentang pengertian manajemen sumber daya manusia,

diantaranya :

a. Manajemen Sumber Daya Manusia dapat didefinisikan sebagai perencanaan,

pengorganisasian, penggunaan (penggerakan) dan penilaian sumber daya

manusia sedemikian rupa sehingga di satu pihak sumber daya manusia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

12

memberikan kontribusi sebesar-besarnya kepada masyarakat (makro) dan

organisasi (mikro) dan di pihak lain sumber daya manusia diperlakukan

seadil-adilnya sehingga kualitas hidup dan matinya setinggi-tingginya

(Taliziduhu Ndraha, 1999)

b. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah semua kegiatan yang dilakukan

mulai dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

pengkoordinasian sampai pengendalian semua nilai yang menjadi kekuatan

manusia tadi untuk dimanfaatkan bagi kemaslahatan hidup manusia itu sendiri

(Gouzali Saydam, 2005 : 16).

c. Manajemen Sumber Daya Manusia (human resource management) adalah

pengakuan terhadap pentingnya satuan tenaga kerja organisasi sebagai sumber

daya manusia yang penting bagi pencapaian tujuan-tujuan organisai, dan

pemanfaatan berbagai fungsi dan kegiatan personalia untuk menjamin bahwa

mereka digunakan secara efektif dan bijak agar bermanfaat bagi induvidu,

organisasi masyarakat (Handoko, 2001: 5).

B. Persepsi

Persepsi adalah suatu proses yang ditempuh induvidu untuk

mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indera mereka agar memberikan

makna bagi lingkungan mereka (S.P. Robbins, 2006 : 169).

Persepsi dapat diartikan sebagai suatu proses, dimana induvidu

menyeleksi, mengorganisasikan, dan meginterpretasikan stimulus ke dalam suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

13

gambaran dunia yang berarti dan menyeluruh. Stimulus merupakan setiap input

yang dapat ditangkap oleh panca indera (Bilson simamora, 2002 : 102).

C. Budaya Organisasi

1. Pengertian Budaya Organisasi

Sebelum sampai pada pengertian budaya organisasi, terlebih

dahulu kita melihat pengertian budaya dan organisasi. Pengertian budaya telah

banyak didefinisikan oleh para ahli budaya (dalam Moh. Pabundu Tika 2005 :

2-5)

a. Talizidula Ndraha dalam bukunya Budaya Organisasi mengemukakan

definisi budaya menurut Edward Burnett dan Vijay Sathe sebgai berikut

Edward Burnett

Budaya mempunyai pengertian teknografis yang luas meliputi ilmu

pengetahuan, keyakinan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan berbagai

kemampuan dan kebiasaan lainnya yang didapat sebagai anggota

masyarakat.

Vijay Sathe

Budaya adalah seperangkat asumsi penting yang dimiliki bersama anggota

masyarakat.

b. Robert G. Owens dalam bukunya Organizational Behavior in Education

mengemukakan definisi budaya menurut Terrence Deal and Allan Kenndy

sebagai berikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

14

Budaya adalah suatu sistem pembagian nilai dan kepercayaan yang

berinteraksi dengan orang dalam suatu organisasi, struktur organisasi, dan

sistem kontrol yang menghasilkan norma perilaku.

c. Edgar H. Schein mendefinisikan budaya dalam bukunya Organizational

Culture and Leadership sebagai berikut

Budaya adalah suatu pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan atau

dikembangkan oleh kelompok tertentu sebagai pembelajaran untuk

mengatasi masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal yang resmi

dan terlaksana dengan baik dan oleh karena itu diajarkan atau diwariskan

kepada anggota-anggota baru sebagi cara yang tepat memahami,

memikirkan, dan merasakan terkait dengan masalah-masalah tersebut.

Demikian pula organisasi telah banyak didefinisikan oleh para ahli

organisasi dan manajemen antara lain sebagai berikut.

1) J.R. Scermerhorn

Organisasi adalah kumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai

tujuan bersama.

2) Chester J. Bernard

Organisasi adalah kerja sama dua orang atau lebih, suatu sistem dari

aktivitas-aktivitas atau kekuatan-kekuatan perorangan yang

dikoordinasikan secara sadar.

3) Philip Selznick

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

15

Organisasi adalah pengaturan personil guna memudahkan pencapaian

beberapa tujuan yang telah ditetapkan melalui alokasi fungsi dan tanggung

jawab.

Budaya organisasi telah didefinisikan oleh beberapa ahli, antara

lain sebagai berikut

a) Peter F. Druicker dalam buku Robert G. Owens, Organizational Behavior

in Education.

Budaya organisasi adalah pokok penyelasian masalah-masalah eksternal

dan internal yang pelaksanaannya dilakukan secara konsisten oleh suatu

kelompok yang kemudian mewariskan kepada anggota-anggota baru

sebagai cara yang tepat untuk memahami, memikirkan, dan merasakan

terhadap masalah-masalah terkait seperti di atas.

b) Phithi Sithi Ammuai dalam tulisannya How to Build a Corporation

Culture dalam majalah Asian Manajer (September 1989) mendefinisikan

budaya oraganisasi adalah seperangkat asumsi dasar dan keyakinan yang

dianut oleh anggota-anggota organisasi, kemudian dikembangkan dan

diwariskan guna mengatasi masalah-masalah adaptasi eksternal dan

masalah integrasi internal

c) Budaya Organisasi adalah sistem makna bersama yang dianut oleh

anggota-anggota yang membedakan organisasi itu dari organisasi lain

(Robbins, 2006 : 721).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

16

d) Budaya organisasi adalah seperangkat nilai, norma, persepsi dan pola

perilaku yang diciptakan atau dikembangkan dalam sebuah organisasi

untuk mengatasi masalah-masalah, baik masalah adaptasi secara eksternal,

maupun masalah integrasi secara internal (Wallach; dalam Falikhatun,

2003 :270).

e) Budaya organisasi adalah pola asumsi dasar bersama yang dipelajari oleh

kelompok sebagai pemecah masalah terhadap adaptasi eksternal dan

integrasi internal dan telah terbukti sahih (valid) dan karenanya diajarkan

kepada para anggota baru sebagai cara yang benar untuk mempersepsi,

memikirkan, dan merasakan dalam kaitannya dengan masalah-masalah

tertentu (Schein, dalam Falikhatun, 2003 :266).

f) Budaya organisasi adalah suatu wujud anggapan yang dimiliki, diterima

secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok

tersebut merasakan, memikirkan, dan bereaksi terhadap lingkungannya

yang beranaka ragam (Kreitner dan Kinicki, 1995 : 532).

2. Fungsi Budaya Organisasi.

Ada beberapa pendapat fungsi budaya organisasi (dalam Moh. Pabundu Tika

2005 : 13-16), yaitu sebagai berikut :

a. Stephen P. Robbins dalam bukunya Organizational Behavior membagi

lima fungi budaya organisasi, sebagai berikut

1) Berperan menetapkan batasan.

2) Mengantarkan suatu perasaan identitas bagi anggota organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

17

3) Mempermudah timbulnya komitmen yang lebih luas dari pada

kepentingan individual seseorang.

4) Meningkatkan stabilitas sistem sosial karena merupakan perekat

sosial yang membantu mempersatukan organisasi

5) Sebagai mekanisme kontrol dan menjadi rasional yang memandu

dan membentuk sikap serta perilaku para karyawan.

b. Schein dalam bukunya Organizational Culture and Leadership

membagi fungsi budaya organisasi berdasarkan tahap

pengembangannya, yaitu

1) Fase awal merupakan tahap pertumbuhan suatu organisasi.

Pada tahap ini, fungsi budaya organisasi terletak pada pembeda,

baik terhadap lingkungan maupun terhadap kelompok atau

organisasi lain.

2) Fase pertengahan hidup organisasi

Pada fase ini, budaya organisasi berfungsi sebagai integrator

karena munculnya sub-sub budaya baru sebagai penyelamat krisis

identitas dan membuka kesempatan untuk mengarahkan perubahan

budaya organisasi.

3) Fase dewasa

Pada fase ini, budaya organisasi dapat sebagai penghambat dalam

berinovasi karena berorientasi pada kebesaran masa lalu dan

menjadi sumber nilai untuk berpuas diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

18

c. Robert Kreitner dan Angelo Kinicki dalam bukunya Oranizational

Behavior membagi menjadi empat fungsi budaya organisasi, yaitu :

1) Memberikan identitas organisasi kepada karyawannya

2) Memudahkan komitmen kolektif.

3) Mempromosikan stabilitas sistem sosial.

4) Membentuknya perilaku dengan membantu manajer merasakan

keberadaanya.

d. Persons and Marton mengemukakan bahwa fungsi budaya organisasi

memecahkan masalah-masalah pokok dalam proses survival suatu

kelompok dan adaptasinya terhadap lingkungan eksternal serta proses

intregasi internal.

e. Susanto dalam bukunya Konsep Budaya Perusahaan menyatakan fungsi

budaya organisasi sebagai berikut :

1) Berperan dalam pelaksanaan tugas bidang Sumber Daya Manusia

(SDM).

2) Merupakan acuan dalam menyusun perencanaan perusahaan

meliputi pemasaran, segmentasi pasar, penentuan positioning

perusahaan yang akan dikuasai.

f. Ouchi (1992) dalam bukunya How American Bussines Can Meet The

Japanase Challenge menyatakan bahwa fungsi budaya organisasi

(perusahaan) adalah mempersatukan kegiatan para anggota perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

19

yang terdiri dari sekumpulan induvidu dengan latar belakang

kebudayaan yang khas (berbeda).

g. Pascale dan Athos dalam bukunya The Art of Japanase Mnagement,

menyatakan bahwa budaya organisasi berfungsi untuk mengajarkan

kepada anggotanya bagaimana mereka harus berkomunikasi dan

berhubungan dalam meyelesaikan masalah.

h. Menurut Moh. Pabundu Tika (2005:16) fungsi budaya organisasi

sebagai berikut:

1) Sebagai batas pembeda terhadap linngkungan, organisasi maupun

kelompok lain.

Batas pembeda ini karena adanya identitas tertentu yang dimiliki

oleh suatu organisasi atau kelompok yang tidak memiliki organisasi

atau kelompok lain.

2) Sebagai perekat bagi karyawan dalam suatu organisasi.

Hal ini merupakan bagian dari komitmen kolektif dari karyawan.

Mereka bangga sebagai seoarang karyawan atau pegawai suatu

organisasi atau perusashaan. Para karyawan mempunyai rasa

memiliki, partisipasi, dan rasa tanggung jawab atas kemajuan

perusahaan.

3) Mempromosikan stabilitas sistem sosial.

Hal ini tergambarkan dimana lingkungan kerja dirasakan positf,

mendukung, dan konflik serta perubahan diatur secara efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

20

4) Sebagai mekanisme kontrol dalam memadu dan membentuk sikap

serta perilaku karyawan.

Dengan dilebarkannya mekanisme kontrol, didatarkannya struktur,

diperkenalkannya tim-tim dan diberi kuasanya karyawan oleh

organisasi, makna bersama yang diberikan oleh suatu budaya yang

kuat memastikan bahwa semua orang diarahkan ke arah yang sama.

5) Sebagai integrator

Budaya organisasi dapat dijadikan integrator karena adanya sub-

subbudaya baru. Kondisi seperti ini biasanya dialami oleh adanya

perusahaan-perusahaan besar di mana setiap unit terdapat subbudaya

baru. Demikian pula dapat mempersatukan kegiatan para anggota

perusahaan yang terdiri dari sekumpulan induvidu yang mempunyai

latar belakang yang berbeda.

6) Membentuk perilaku bagi karyawan.

Fungsi seperti ini dimaksudkan agar para karyawan dapat

memahami bagaimana mencapai tujuan organisasi.

7) Sebagai sarana untuk meyelesaikan masalah-masalah pokok

organisasi.

Masalah utama yang sering dihadapi organisasi adalah masalah

adaptasi lingkungan terhadap eksternal dan masalah integrasi

internal. Budaya organisasi diharapkan dapat berfungsi mengatasi

masalah-masalah tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

21

8) Sebagai acuan dalam menyusun perencanaan perusahaan.

Fungsi budaya organisasi atau perusahaan adalah sebagai acuan

untuk menyusun perencanaan pemasaran, segmentasi pasar,

penentuan positioning yang akan dikuasai perusahaan tersebut.

9) Sebagai alat komunikasi.

Budaya organisasi dapat berfungsi sebagai alat komunikasi antara

atasan dan bawahan atau sebaliknya, serta antar anggota organisasi.

Budaya sebagai alat komunikasi tercermin pada aspek-aspek

komunikasi mencakup kata-kata, segala sesuatu yang bersifat

material dan perilaku. Kata-kata mencerminkan kegiatan dan politik

organisasi. Material merupakan indikator dari status dan kekuasaan,

sedangkan perilaku merupakan tindakan-tindakan realistis yang pada

dasarnya dapat dirasakan oleh semua insan yang ada dalam

organisasi.

10) Sebagai penghambat berinovasi.

Budaya organisai dapat juga sebagai penghambat dalam berinovasi.

Hal ini terjadi apabila budaya organisasi tidak mampu mengatasi

masalah-masalah yang menyangkut lingkungan eksternal dan

integrasi internal. Perubahan-perubahan terhadap lingkungan tidak

cepat dilakukan adaptasi oleh pemimpin organisasi.

3. Pengertian Budaya Organisasi Kuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

22

Beberapa ahli budaya organisasi telah mendifinisikan budaya organisasi kuat

(dalam Moh. Pabundu Tika, 2005:108) antara lain sebagai berikut :

a. S.P. Robbins (1997).

Budaya organisasi kuat adalah budaya dimana nilai-nilai inti organisasi

dipegang secara intensif dan dianut bersama secara meluas anggota

organisasi.

b. Kotter dan Heskett (1992).

Budaya perusahaan atau organisasi kuat adalah budaya yang hampir

semua manajer menganut bersama seperangkat nilai dan metode

mejalankan bisnis yang relatif konsisten. Karyawan baru mengadopsi

nilai-nilai dengan sangat cepat.

c. Vijay Sathe (1985).

Budaya organisasi kuat adalah budaya organisasi yang ideal dimana

kekuatan budaya memengaruhi intensitas perilaku.

d. Deal dan Kennedy (1982).

Budaya kuat merupakan pembangkit semangat yang paling berpengaruh

dalam menuntun perilaku, karena membantu karyawan melakukan

pekerjaan-pekerjaannya dengan lebih baik terutama dalam dua hal :

1) Budaya kuat merupakan sistem peraturan informal yang menjelaskan

bagaimana orang-orang harus berperilaku setiap saat.

2) Budaya kuat membuat orang-orang merasa lebih baik dengan apa yang

mereka lakukan, sehingga mereka cenderung untuk bekerja keras.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

23

e. Rahman (1994) dalam bukunya Corporate and Productivity: Case Studies

in Asia and The Pacific, menggunakan bahwa organisasi-organisasi yang

mengembangkan budaya organisasi yang kuat dan positif apabila mereka

menghadapi tantangan-tantangan atau ancaman-ancaman dari lingkuangan

eksternal. Adapun lingkungan eksternal dapat dikelola dengan baik

apabila para karyawan mengetahui dengan jelas dan menghayati ideologi

perusahaan, menjunjung tinggi perusahaan serta karyawan-karyawannya

sangat terintegrasi.

f. Denison (1990) mengemukakan bahwa suatu budaya yang kuat jika

memiliki potensi yamg jauh lebih besar untuk koordinasi dan kontrol

perilaku secara implisit. Suatu budaya yang kuat dengan sosialisasi

anggota yang baik akan meningkatkan efektivitas, karena hal tersebut

melancarkan pertukaran informasi serta koordinasi perilaku.

Dari beberapa definisi di atas, menurut Moh Pabundu Tika

(2005:109) dapat diketahui bahwa suatu budaya organisasi kuat apabila :

1) Nilai-nilai budaya organisasi dianut secara bersama oleh seluruh

pemimpin dan anggota organisasi.

2) Nilai-nilai budaya mempengaruhi perilaku pemimpin dan anggota

organisasi.

3) Membangkitkan semangat berperilaku dan bekerja lebih baik.

4) Resisten (kuat) terhadap tantangan eksternal dan internal.

5) Mempunyai sistem peraturan formal dan informal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

24

6) Memiliki koordinasi dan kontrol perilaku.

4. Ciri-Ciri Budaya Organisasi Kuat

a. Deal dan Kennedy (1982) dalam bukunya Corporate Culture

mengemukakan bahwa ciri-ciri organisasi yang memiliki budaya

organisasi kuat sebagai berikut :

1) Angota-anggota organisasi loyal kepada organisasi, tahu dan jelas apa

tujuan organisasi serta mengerti perilaku mana yang dipandang baik

dan tidak baik.

2) Pedoman bertingkah laku bagi orang-orang di dalam perusahaan

digariskan dengan jelas, dimengerti, dipatuhi dan dilaksanakan oleh

orang-orang di dalam perusahaan sehingga orang-orang yang bekerja

menjadi sangat kohesif.

3) Nilai-nilai yang dianut organisasi tidak hanya berhenti pada slogan,

tetapi dihayati dan dinyatakan dalam tingkah laku sehari-hari secara

konsisten oleh orang-orang yang bekerja dalam perusahaan, dari

mereka yang berpangkat paling rendah sampai pada pimpinan

tertinggi.

4) Organisasi atau perusahaan memberikan tempat khusus kepada

pahlawan-pahlawan perusahaan dan secara sistematis menciptakan

bermacam-macam tingkat pahlawan, misalnya, pramujual terbaik

bulan ini, pemberi saran terbaik, pengemudi terbaik, inovator tahun

ini, dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

25

5) Dijumpai banyak ritual, mulai yang sangat sederhana sampai dengan

ritual yang mewah. Pemimpin organisasi selalu mengalokasikan

waktunya untuk menghadiri acara-acara ritual.

6) Memiliki jaringan kultural yang menampung cerita-cerita kehebatan

para pahlawannya.

b. Sedangkan menurut Reimann dan Weinner (1988), budaya organisasi yang

kuat akan membentuk perusahaan memberikan kepastian bagi seluruh

induvidu yang ada dalam organisasi untuk berkembang bersama

perusahaan dan bersama-sama meningkatkan kegiatan usaha dalam

menghadapi persaingan, walaupun tingkat pertumbuhan dari masing-

masing induvidu sangan bervariasi.

c. Selanjutnya S.P. Robbins mengemukakan ciri-ciri budaya kuat, antara lain:

1) Menurunnya tingkat keluarnya karyawan.

2) Ada kesepakatan yang tinggi di kalangan anggota mengenai apa yang

dipertahankan oleh organisasi.

3) Ada pembinaan kohesif, kesetiaan, dan komitmen organisasi.

d. Sedangkan Sathe (1985) menyatakan ada ciri khas budaya yang kuat, yaitu

kekokohan nilai-nilai inti (thickness), penyebarluasan nilai-nilai (extent of

sharing), dan kejelasan nilai-nilai (clarity of ordering).

5. Indikator Budaya Organisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

26

Menurut Moh. Pabundu Tika (2005 : 116) unsur-unsur budaya organisasi

yaitu intensitas, kejelasan, kohesi, komitmen, ritual, jaringan budaya dan

kinerja.

Indikatornya :

a. Unsur intensitas

Artinya seberapa jauh nilai-nilai budaya organisasi dihayati, dianut,

dan dilaksanakan secara konsisten oleh anggota-anggota organisasi. Di

samping itu, intensitas juga dimaksudkan bagaimana cara organisasi

atau perusahaan memperlakukan anggota-anggota organisasi

(karyawan) yang secara konsekuen menjalankan nilai-nilai budaya

organisasi dan anggota organisasi yang hanya separuh atau sama

sekali tidak menjalankan nilai-nilai budaya.

b. Unsur kejelasan

Artinya nilai-nilai yang disepakati oleh anggota organisasi dapat

ditentukan secara jelas. Kejelasan nilai-nilai ditentukan dalam bentuk

filosofi usaha, slogan atau moto perusahaan, asumsi dasar, tujuan

umum perusahaan, dan prinsip-prinsip yang menjelaskan usaha.

c. Unsur penyebarluasan

Artinya nilai-nilai ini terkait dengan banyak orang atau anggota

organisasi yang menganut nilai-nilai dan keyakinan budaya organisasi.

Penyebarluasan nilai-nilai sangat tergantung dari sistem sosialisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

27

atau pewarisan yang diberikan oleh pimpinan organisasi kepada

anggota-anggota organisasi khususnya anggota-anggota baru.

d. Unsur Kohesi

Kohesi dari suatu kelompok yang kuat menyebabkan nilai-nilai

budaya organisasi dapat dipahami, dimengerti, dan dilaksanakan

dengan penuh kesadaran oleh anggota-anggota organisasi. Bahkan

tidak segan-segan mengorbankan diri dan kelompoknya untuk

kepentingan organisasi. Tingginya kohesi kelompok berakibat jarang

ada perasaan tertekan dan kesalahpahaman pada diri anggotanya.

Mereka sangat loyal kepada kepentingan organisasi.

e. Unsur komitmen

Komitmen yang kuat menyebabkan seseorang bisa

mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian dari organisasi dan

merasakan adanya ikatan batin dengan organisasi tersebut.

Tumbuhnya komitmen seseorang dapat disebabkan beberapa faktor,

yaitu imbalan, penghargaan, prestise, pekerjaan yang dilakukan sangat

berarti bagi dirinya, motivasi, dan sebagainya.

f. Unsur ritual

Artinya kegiatan periodik yang mengungkapkan dan memperkuat

nilai-nilai utama organisasi itu, tujuan apakah yang paling penting,

orang-orang manakah yang penting dan mana yang dapat dikorbankan.

g. Jaringan budaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

28

artinya jaringan komunikasi informal yang pada dasarnya merupakan

saluran komunikasi primer. Fungsinya menyalurkan informasi dan

memberi interpretasi terhdap informasi. Melalui jaringan informal,

kehebatan perusahaan diceritakan dari waktu ke waktu.

h. Unsur kinerja

Artinya hasil-hasil fungsi pekerjaan atau kegiatan seseorang atau

kelompok dalam organisasi dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk

mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu

D. Locus of Control

1. Pengertian Locus of Control

Menurut Anne Anastasi dan Susana Urbine (1997 : 44), locus of

control merupakan suatu konsep yang menjelaskan tentang suatu karakteristik

kepribadian yang dimiliki masing-masing induvidu. Konstruk yang

dideskripsikan sebagai “lokus control” pertama-tama muncul dengan

terpublikasinya sebuah monograf oleh Rotter (1996). Dalam publikasinya ini,

Rotter menggunakan skala yang ia kembangkan untuk menilai atau menaksir

harapan umum induvidu akan kontrol penguatan internal versus eksternal atas

penguatan (Skala I-E). Instrumen ini disusun dalam konteks dari teori

pembelajaran sosial. Dalam menjelaskan penggunaannya, Rotter menulis,

“efek penguatan perilaku tertentu, bukan sekedar proses pencapaian

melainkan tergantung pada apakah orang itu memandang hubungan kausal

antara perilakunya dan ganjarannya (1996, hlm. 1).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

29

Menurut Rotter (dalam Falikhatun,2003 : 270), locus of control adalah

cara pandang seseorang terhadap suatu peristiwa, apakah dia merasa

dapat/tidak dapat mengendalikan perilaku yang terjadi padanya. Menurut

Rotter (dalam Deborah J. Stipek, 1993 : 122), locus of control adalah

keyakinan seseorang terhadap sumber-sumber yang mengontrol kejadian-

kejadian dalam hidupnya. Jadi dapat dikatakan bahwa locus of control adalah

anggapan seseorang terhadap ada atau tidak adanya hubungan antara tindakan

dan usaha yang dilakukan dengan akibat yang diterimanya.

Menurut Paul E. Spector (1988) locus of control merupakan tingkatan

dimana seseorang induvidu meyakini bahwa mereka dapat mengendalikan

peristiwa yang terjadi pada diri mereka. Selain itu locus of control

menentukan kadar sejauh mana mereka percaya bahwa perilaku mereka

mempengaruhi apa yang telah mereka lakukan (www.wikipedia.org/locus of

control).

Menurut Rotter (dalam Bernard Weiner, 1979 : 248), locus of control

didefinisikan saat individu meyakini bahwa dia merasa dapat/tidak dapat

mempengaruhi hasil yang dicapai.

2. Penggolongan Locus Of Control

Rotter (Deborah J. Stipek, 1993 : 122), menyatakan bahwa locus of

control internal dan eksternal adalah konsep yang mencoba untuk mengukur

apakah sebab atau kontrol atas peristiwa yang terjadi pada induvidu

disebabkan oleh mereka sendiri (internal) atau oleh lingkungan mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

30

(eksternal). Jadi, dalam hal ini dibedakan locus of control seseorang atas

perilaku dan lingkungannya.

Menurut Paul E. Spector (1988) locus of control internal adalah orang

yang percaya bahwa, apa yang terjadi terhadap hidup dan kehidupan mereka

tergantung pada usaha dan keahlian mereka sendiri. Sedangkan eksternal,

adalah orang yang percaya bahwa apa yang terjadi terhadap hidup dan

kehidupan mereka disebabkan oleh nasib, keberuntungan, kekuasaan orang

lain atau kekuatan lain di luar dirinya (www.wikipedia.org/locus of control).

Menurut Lefcourt (dalam Bernard Weiner, 1979 : 251), locus of

control menggambarkan keyakinan-keyakinan induvidu mengenai kontrol diri

seseorang terhadap lingkuangan. Lefcourt menyatakan bahwa locus of control

internal ditujukan dengan pandangan bahwa peristiwa baik atau buruk yang

terjadi berhubungan dengan perilaku seseorang itu sendiri.

Menurut Rotter (dalam Anne anastasi dan Susana Urbane, 1997 : 44)

kontrol internal merujuk pada persepsi atas sebuah peristiwa sebagai sesuatu

yang bergantung pada perilaku seseorang atau pada ciri-ciri seseorang yang

relatif tetap. Kontrol eksternal, di lain pihak mengindikasikan bahwa

penguatan positif atau negatif mengikuti tindakan tertentu induvidu yang

dianggap sebagai sesuatu yang tidak seluruhnya bergantung pada tindakannya

sendiri melainkan sebagai hasil peluang, nasib, atau keberuntungan; atau bisa

dianggap sebagai sesuatu yang ada dibawah kontrol orang lain yang berkuasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

31

dan tidak terduga karena kerumitan kekuatan-kekuatan yang mengitari

induvidu.

Sedangkan menurut Rotter (dalam Fred Luthans, 2005 :183), mereka

yang mempunyai locus of control internal yakni bahwa dirinya mampu

meningkatkan atau mempangaruhi kepribadiannya, meningkatkan ketrampilan

dalam bekerja, dan mempunyai kemampuan berusaha. Sedangkan mereka

yang mempunyai locus of control eksternal merasa bahwa apa yang terjadi

pada dirinya dipengaruhi oleh faktor luar seperti keberuntungan.

Menurut Rotter, locus of control mempunyai pengaruh terhadap

kinerja dan kepuasan. Salah satu studi yang dilakukan oleh Rotter mengatakan

bahwa karyawan dengan locus of control internal secara umum lebih baik dan

memuaskan dalam melaksanakan tugasnya, lebih disukai kerjanya oleh

manajer (rajin, terampil, dan berusaha). Sedangkan karyawan yang

mempunyai locus of control eksternal memudahkan manajer dalam

pengambilan keputusan atau kebijakan organisasi.

Menurut Phares (dalam Bernard Weiner, 1979 : 249), seseorang yang

mempunyai locus of control internal memiliki keyakinan bahwa kesuksesan

dan kegagalan yang dialaminya adalah tanggung jawabnya sendiri. Jadi

kegagalan dan kesuksesan yang akan dialaminya tergantung usahanya sendiri.

Sedangkan seseorang yang mempunyai locus of control eksternal memiliki

keyakinan bahwa semua yang terjadi pada dirinya, yaitu kegagalan dan

kesuksesan yang dialaminya dipengaruhi oleh nasib, keberuntungan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

32

kesempatan, dan kesuksesan, dan kekuasaan orang lain, dan bukan menjadi

tanggung jawabnya.

Jadi kecenderungannya adalah bagi orang dengan locus of control

internal berkeyakinan bahwa mereka dapat mengontrol peristiwa-peristiwa

yang terjadi, dan induvidu dengan locus of control ekstrenal berkeyakinan

bahwa mereka tidak dapat melibatkan sikap, persepsi, dan perilaku mereka

dalam menentukan peristiwa-peristiwa yang terjadi.

3. Indikator Locus Of Control

Locus of control merupakan sesuatu yang berhubungan dengan tingkatan

dimana induvidu meyakini bahwa mereka dapat mengendalikan peristiwa

yang mempengaruhi hidup mereka. Menurut Paul E Spektor (1988), indikator

locus of control adalah sebagai berikut:

a. Internal

Artinya induvidu-induvidu yakin bahwa mereka mengendalikan apa yang

terjadi pada diri mereka seperti mandiri, tekun kuat dan mudah percaya

pada orang lain.

b. Eksternal

Artinya keyakinan seseorang bahwa kejadian-kejadian dalam hidupnya

terutama ditentukan oleh orang lain yang lebih berkuasa, nasib,

kesempatan, keberuntungan.dan keaadaan dari luar (lingkungannya).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

33

Pengukuran locus of control menggunakan instrumen locus of control dari Paul E.

Spektor (1988) yang terdiri dari 16 item pertanyaan.

Work Locus of Control Scale Copyright Paul E. Spector, All rights reserved, 1988

The following questions concern your beliefs about jobs in general. They do not

refer only to your present job.

Dis

agre

e ver

y

Dis

agre

e

Dis

agre

e

Ag

ree

slig

htl

y

Ag

ree

Ag

ree

ver

y

1. A job is what you make of it. 1 2 3 4 5 6

2. On most jobs, people can pretty much accomplish whatever they set out to

accomplish

1 2 3 4 5 6

3. If you know what you want out of a job, you can find a job that gives it to you 1 2 3 4 5 6

4. If employees are unhappy with a decision made by their boss, they should do

something about it

1 2 3 4 5 6

5. Getting the job you want is mostly a matter of luck 1 2 3 4 5 6

6. Making money is primarily a matter of good fortune 1 2 3 4 5 6

7. Most people are capable of doing their jobs well if they make the effort 1 2 3 4 5 6

8. In order to get a really good job, you need to have family members or friends in

high places

1 2 3 4 5 6

9. Promotions are usually a matter of good fortune 1 2 3 4 5 6

10. When it comes to landing a really good job, who you know is more important

than what you know

1 2 3 4 5 6

11. Promotions are given to employees who perform well on the job 1 2 3 4 5 6

12. To make a lot of money you have to know the right people 1 2 3 4 5 6

13. It takes a lot of luck to be an outstanding employee on most jobs 1 2 3 4 5 6

14. People who perform their jobs well generally get rewarded 1 2 3 4 5 6

15. Most employees have more influence on their supervisors than they think they

do

1 2 3 4 5 6

16. The main difference between people who make a lot of money and people

who make a little money is luck

1 2 3 4 5 6

Sumber : www.wikipedia.org/locus of control

Gambar 2.1

E. Kinerja

1. Pengertian Kinerja

Pengertian kinerja (dalam Moh. Pabundu Tika 2005 : 121) telah dirumuskan

oleh beberapa ahli manajamen antara lain sebagai berikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

34

a. Kinerja adalah sebagai proses di mana organisasi mengevaluasi atau

menilai prestasi kerja karyawan (Handoko, 2001)

b. Kinerja adalah tingkat keberhasilan seorang karyawan dalam melaksanakan

atau menyelesaikan pekerjaan (Prawiro suntoro, 1999).

c. Kinerja adalah pencatatan hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi

pekerjaan atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu (Bernardin

dan Russel, 1993).

d. Kinerja adalah fungsi dari motivasi, kecakapan, dan persepsi peranan

(Stoner, 1978).

e. Kinerja adalah hasil-hasil fungsi pekerjaan atau kegiatan seseorang atau

kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor

untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu (Moh.

Pabundu Tika).

2. Tujuan dan manfaat penilaian prestasi kerja

Menurut Handoko (2001 : 135-137), tujuan dan manfaat penilaian prestasi

kerja adalah untuk :

a. Perbaikan prestasi kerja

Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan, manajer dan

departemen personalia dapat membetulkan kegiatan-kegiatan mereka

untuk memperbaiki prestasi kerja.

b. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

35

Evaluasi prestasi kerja dapat membantu para pengambil keputusan dalam

menentukan kenaikan upah, pemberian bonus dan bentuk kompensasi

lainnya.

c. Keputusan-keputusan penempatan

Promosi, transfer dan demosi biasanya didasarkan pada prestasi kerja

masa lalu atau antisipasinya. Promosi sering merupakan bentuk

penghargaan terhadap prestasi kerja masa lalu.

d. Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan

Prestasi kerja yang jelek mungkin menunjukkan kebutuhan latihan.

Demikian juga, prestasi baik mungkin mencerminkan potensi yang harus

dikembangkan.

e. Perencanaan dan pengembangan karier

Umpan balik prestasi mengarahkan keputusan-keputusan karier, yaitu

tentang jalur karier tertentu yang harus diteliti.

f. Penyimpangan-penyimpangan proses staffing

Prestasi kerja yang kurang baik atau jelek mencerminkan kekuatan atau

kelemahan prosedur staffing departemen personalia.

g. Ketidak-akuratan informasional

Prestasi kerja yang jelek mungkin menunjukkan kesalahan-kesalahan

dalam informasi analisis jabatan, rencana-rencana sumberdaya manusia,

atau komponen-komponen lain sistem informasi manajemen personalia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

36

Menggantungkan diri pada informasi yang tidak akurat dapat

menyebabkan keputusan-keputusan personalia yang diambil tidak tepat.

h. Kesalahan-kesalahan desain pekerjaan

Prestasi kerja yang jelek mungkin merupakan suatu tanda kesalahan dalam

desain pekerjaan. Penilaian prestasi membantu diagnosa kesalahan-

kesalahan tersebut.

i. Kesempatan kerja yang adil

Dengan penilaian prestasi kerja yang akurat dapat menjamin keputusan-

keputusan internal yang diambil tanpa diskriminasi

j. Tantangan eksternal

Kadang-kadang prestasi kerja juga dipengaruhi faktor-faktor diluar

lingkungan kerja, seperti keluarga, kesehatan, kondisi finansial atau

masalah-masalah pribadi lainnya. Dengan penilaian prestasi departemen

personalia mungkin dapat menawarkan bantuan.

3. Metode dan alat pengukurannya

Menurut T. Hani Handoko (2001 : 142), penilaian prestasi kerja,

dikelompokkan menjadi metode-metode yang berorientasi pada prestasi

dimasa lalu dan yang berorientasi masa mendatang :

a. Metode-metode penilaian berorientasi masa lalu

Ada berbagai metode untuk menilai prestasi kerja

karyawan di waktu masa yang lalu. Hampir semua teknik-teknik tersebut

merupakan upaya langsung untuk meminimumkan berbagai masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

37

tertentu yang dijumpai dalam pendekatan-pendekatan lain. Tidak ada satu

pun teknik yang sempurna, masing-masing mempunyai kebaikan dan

kelemahan.

Metode-metode yang berorientasi masa lalu mempunyai

kelebihan dalam perlakuan terhadap prestasi kerja yang telah terjadi dan,

sampai derajat tertentu, dapat diukur. Kelemahannya adalah bahwa

prestasi kerja masa lalu tidak dapat diubah. Tetapi dengan mengevaluasi

prestasi kerja di masa lalu, para karyawan memperoleh umpan balik

mengenai upaya-upaya mereka. Umpan balik ini selanjutnya bisa

mengarahkan kepada perbaikan-perbaikan prestasi. Teknik-teknik

penilaian tersebut mencakup antara lain : rating scale, checklist, metode

peristiwa kritis, field review method, tes dan observasi prestasi kerja dan

metode evaluasi kelompok.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan rating

scale. Rating scale adalah metode penilaian prestasi kerja yang tertua dan

paling banyak digunakan. Pada metode ini, evaluasi subyektif bdilakukan

oleh penilaian terhadap prestasi kerja karyawan dengan skala tertentu dari

rendah sampai tinggi, contohnya : sangat baik, baik, sedang, jelek, sangat

jelek. Evaluasi ini hanya didasarkan pada pendapat penilai, yang

membandingkan hasil pekerjaan dengan karyawan dengan faktor-faktor

(kriteria) yang dianggap penting bagi pelaksana kerja tersebut. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

38

banyak kasus, kriteria ini mungkin juga tidak berhubungan langsung

dengan pelaksanaan kerja.

b. Metode-metode penilaian berorientasi masa depan

Menurut Handoko (2001 : 150), penilaian-penilaian yang

berorientasi masa depan memusatkan penilaian potensi karyawan atau

penetapan sasaran-sasaran prestasi kerja di masa datang. Teknik-teknik

yang bisa digunakan adalah : penilaian diri (self-appraisals), penilaian

psikologis (psychological appraisals) dan pendekatan management by

objectives (MBO).

4. Faktor-faktor kinerja

Faktor-faktor kinerja menurut Lester R. Bittel dan Jhon W. Newstrom

(Pedoman Bagi Penyelia 1 : 2004) adalah sebagai berikut :

a. Kualitas kerja

Mengevaluasi ketepatan, kelengkapan dan kerapian pekerjaan yang

diselesaikan. Tanpa memperhatikan kuantitas.

b. Kuantitas kerja

Mengevaluasi jumlah pekerjaan yang dilakukan dan/atau jumlah tugas

yang diselesaikan, kunjungan penjualan yang dilakukan, dan lain-lain.

Tanpa memperhatikan kualitas.

c. Keandalan

Mengevaluasi kemampuan memenuhi komitmen dan batas waktu dan

luasnya penyeliaan yang diperlukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

39

d Sikap

Mengevaluasi sikap umum terhadap pekerjaan, teman kerja, penyelia, dan

perusahaan.

e. Inisiatif

Mengevaluasi kemampuan mengenali masalah dan mengambil tindakan

korektif, memberikan saran-saran untuk peningkatan, dan menerima

tanggung jawab untuk menyelesaukan tugas-tugas yang belum diberikan.

f. Kerumahtanggaan (kerajinan)

Mengevaluasi kebersihan dan ketertaatan tempat kerja dan tempat

penyimpanan serta keadaan sesudah selesai bekerja.

g. Kehadiran

Mengevaluasi kehadiran dan kemangkiran.

h. Potensi pertumbuhan dan kemajuan

Mengevaluasi potensi meningkatkan pengetahuan tentang pekerjaan dan

untuk meningkatkan ke pekerjaan lain dalam bagian atau dalam

organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

40

F. Kerangka Pemikiran

Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Gambar 2.2

Kerangka pemikiran

Sumber : Moh. Pabundu Tika, 2005 (Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja

Perusahaan), Falikhatun,2003 (Jurnal Emperika), Lester R. Bittel dan Jhon W.

Newstrom, 2004 (Pedoman Bagi Penyelia 1).

Budaya organisai adalah seperangkat asumsi dasar dan keyakinan

yang dianut oleh anggota-anggota organisasi, kemudian dikembangkan dan

diwariskan guna mengatasi masalah-masalah adaptasi eksternal dan masalah

integrasi internal (Phithi Sithi Amnui, dalam Moh Pabundu Tika 2005 : 4).

Persepsi adalah suatu proses yang ditempuh induvidu untuk mengorganisasikan

dan menafsirkan kesan-kesan indera mereka agar memberikan makna bagi

lingkungan mereka (Robbins, 2006 : 169). Jadi persepsi mengenai budaya

Kinerja 1. Kualitas kerja (Y1.1)

2. Kuantitas kerja (Y1.2)

3. Keandalan (Y1.3)

4. Sikap (Y1.4)

5. Inisiatif (Y1.5)

6. Kerumahtanggaan (Y1.6)

7. Kehadiran (Y1.7)

8. Potensi untuk maju (Y1.8)

Locus of Control 1. Internal (X2.1)

2. Eksternal (X2..2)

Budaya Organisasi 1. Unsur Intensitas (X1.1) 2. Unsur Kejelasan (X1.2)

3. Unsur Penyebarluasan (X1.3)

4. Unsur Kohesi (X1.4)

5. Unsur Komitmen (X1.5)

6. Unsur Ritual (X1.6)

7. Unsur Jaringan Budaya (X1.7)

8. Unsur Kinerja (X1.8)

(X1.8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

41

organisasi adalah proses yang ditempuh induvidu untuk mengorganisasikan serta

menafsirkan kesan-kesan indera mereka yang akan menghasilkan makna berbeda-

beda terhadap budaya organisasi tersebut.

Kinerja adalah hasil-hasil fungsi pekerjaan atau kegiatan seseorang atau

kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk

mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu (Moh. Pabundu Tika

2005 : 121). Kinerja karyawan dapat semakin tinggi karena adanya budaya yang

kuat. Budaya yang kuat dalam organisasi merupakan pembangkit motivasi yang

luar biasa dalam menuntun perilaku diri karyawan, karena budaya organisasi

membantu karyawan melakukan pekerjaan-pekerjaannya dengan lebih baik

terutama dalam hal menjelaskan bagaimana karyawan harus berperilaku setiap

saat dan membuat karyawan merasa lebih baik dengan apa yang dilakukan,

sehingga cenderung membuat karyawan bekerja lebih keras (Deal dan Kennedy

dalam Moh Pabundu Tika 2005 :108). Sedangkan menurut Moh Pabundu Tika

(2005 :109), budaya organisasi kuat membangkitkan semangat berperilaku dan

bekerja lebih baik. S.P. Robbins (dalam Moh Pabundu Tika 2005 :111), budaya

kuat membuat karyawan betah bekerja, loyal dan berkomitmen pada organisasi.

Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa ada hubungan antara persepsi mengenai

budaya organisasi dengan kinerja karyawan.

Locus of control adalah cara pandang seseorang terhadap suatu

peristiwa, apakah dia merasa dapat mengendalikan perilaku yang terjadi (Rotter,

dalam Falikhatun, 2003 : 270). Kinerja karyawan dapat semakin baik atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

42

memuaskan karena adanya locus of control yang memberikan keyakinan kepada

karyawan untuk menentukan atau mengendalikan kontrol pada dirinya sendiri, hal

inilah yang membuat karyawan dapat yakin menentukan tujuan. Menurut Rotter,

kinerja karyawan dapat semakin baik dengan adanya locus of control internal dan

eksternal. Locus of control internal secara umum lebih baik dan memuaskan

dalam melaksanakan tugasnya, lebih disukai kerjanya oleh manajer (rajin,

terampil, dan berusaha). Sedangkan karyawan yang mempunyai locus of control

eksternal memudahkan manajer dalam pengambilan keputusan atau kebijakan

organisasi. Dari hal ini dapat dilihat bahwa ada hubungan antara locus of control

terhadap kinerja karyawan (Fred Luthans, 2005 : 183).

G. Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat

sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang

terkumpul. Peneliti mengumpulkan data-data yang paling berguna untuk

membuktikan hipotesis. Berdasarkan data yang telah terkumpul, peneliti akan

menguji apakah hipotesis tersebut ditolak atau tidak terbukti. Berdasarkan data

yang telah terkumpul, hipotesisnya adalah:

1. Ada hubungan antara persepsi mengenai budaya organisasi dan locus of control

secara serentak dengan kinerja karyawan.

2. Ada hubungan antara persepsi mengenai budaya organisasi dan locus of control

secara parsial dengan kinerja karyawan.

3. Ada variabel yang mempunyai hubungan dominan dengan kinerja karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

43

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

case. Menurut Suharsini Arikunto (1997:120), penelitian case (studi kasus)

adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam

terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu. Ditinjau dari wilayahnya,

maka penelitian kasus hanya meliputi daerah atau subjek yang sempit. Tetapi

ditinjau dari sifat penelitian, penelitian kasus lebih mendalam.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di PD Taru Martani 1918 Cigar Van Java.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan November-Desember 2007.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2003:119), subjek penelitian

merupakan sesuatu yang sangat sentral karena pada subjek penelitian itulah

data tentang variabel yang diteliti berada dan diamati oleh peneliti. Pada

penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah pimpinan perusahaan

serta para karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

44

2. Objek Penelitian

Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah budaya organisasi, locus of

control, dan kinerja karyawan.

D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

Variabel adalah construct yang diukur dengan berbagai macam nilai

untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena - fenomena.

Construct yaitu upaya mengurangi abstraksi construct sehingga dapat diukur.

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 1999:32).

Identifikasi variabel :

1. Persepsi mengenai budaya organisasi (X1)

Budaya Organisasi adalah seperangkat asumsi dasar dan keyakinan yang

dianut oleh anggota-anggota organisasi, kemudian dikembangkan dan

diwariskan guna mengatasi masalah-masalah adaptasi eksternal dan masalah

integrasi internal (Phithi Sithi Ammuai; dalam Moh. Pabundu Tika, 2005 : 4)

Budaya organisasi kuat adalah budaya di mana nilai-nilai inti organisasi

dipegang dan dianut bersama secara meluas anggota organisasi (S.P. Robbins;

dalam Moh. Pabundu Tika, 2005 : 108). Untuk mengukur budaya organisasi,

menurut Moh. Pabundu Tika (2005 : 116) menggunakan unsur-unsur yaitu

intensitas, kejelasan, penyebarluasan, kohesi, komitmen, ritual, jaringan

budaya dan kinerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

45

Indikatornya :

a. Unsur intensitas (X1.1)

Artinya seberapa jauh nilai-nilai budaya organisasi dihayati, dianut,

dan dilaksanakan secara konsisten oleh anggota-anggota organisasi. Di

samping itu, intensitas juga dimaksudkan bagaimana cara organisasi

atau perusahaan memperlakukan anggota-anggota organisasi

(karyawan) yang secara konsekuen menjalankan nilai-nilai budaya

organisasi dan anggota organisasi yang hanya separuh atau sama

sekali tidak menjalankan nilai-nilai budaya.

b. Unsur kejelasan (X1.2)

Artinya nilai-nilai yang disepakati oleh anggota organisasi dapat

ditentukan secara jelas. Kejelasan nilai-nilai ditentukan dalam bentuk

filosofi usaha, slogan atau moto perusahaan, asumsi dasar, tujuan

umum perusahaan, dan prinsip-prinsip yang menjelaskan usaha.

c. Unsur penyebarluasan (X1.3)

Artinya nilai-nilai ini terkait dengan banyak orang atau anggota

organisasi yang menganut nilai-nilai dan keyakinan budaya organisasi.

Penyebarluasan nilai-nilai sangat tergantung dari sistem sosialisasi

atau pewarisan yang diberikan oleh pimpinan organisasi kepada

anggota-anggota organisasi khususnya anggota-anggota baru.

d. Unsur Kohesi (X1.4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

46

Kohesi dari suatu kelompok yang kuat menyebabkan nilai-nilai

budaya organisasi dapat dipahami, dimengerti, dan dilaksanakan

dengan penuh kesadaran oleh anggota-anggota organisasi. Bahkan

tidak segan-segan mengorbankan diri dan kelompoknya untuk

kepentingan organisasi. Tingginya kohesi kelompok berakibat jarang

ada perasaan tertekan dan kesalahpahaman pada diri anggotanya.

Mereka sangat loyal kepada kepentingan organisasi.

e. Unsur komitmen (X1.5)

Komitmen yang kuat menyebabkan seseorang bisa

mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian dari organisasi dan

merasakan adanya ikatan batin dengan organisasi tersebut.

Tumbuhnya komitmen seseorang dapat disebabkan beberapa faktor,

yaitu imbalan, penghargaan, prestise, pekerjaan yang dilakukan sangat

berarti bagi dirinya, motivasi, dan sebagainya.

f. Unsur ritual (X1.6)

Artinya kegiatan periodik yang mengungkapkan dan memperkuat

nilai-nilai utama organisasi itu, tujuan apakah yang paling penting,

orang-orang manakah yang penting dan mana yang dapat dikorbankan.

g. Jaringan budaya (X1.7)

artinya jaringan komunikasi informal yang pada dasarnya merupakan

saluran komunikasi primer. Fungsinya menyalurkan informasi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

47

memberi interpretasi terhdap informasi. Melalui jaringan informal,

kehebatan perusahaan diceritakan dari waktu ke waktu.

h. Unsur kinerja (X1.8)

Artinya hasil-hasil fungsi pekerjaan atau kegiatan seseorang atau

kelompok dalam organisasi dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk

mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu

Rumus Meannya (Suharsimi Arikunto, 2003 : 371) adalah

1X = n

XX 2.8.1...1.1.1 ++

Keterangan :

1X = Persepsi mengenai budaya organisasi

X1.1.1+…+X1.8.2 = nomor item pertanyaan tentang budaya organisasi

dalam kuesioner.

n = jumlah item seluruh pertanyaan

Selanjutnya untuk mengukur budaya organisasi digunakan skala

Likert. Menurut Bilson Simamora (2002:46) skala Likert, yang juga disebut

summated-ratings scale, merupakan teknik pengukuran yang cukup luas

digunakan dalam riset. Skala ini memungkinkan responden untuk

mengekspresikan intensitas perasaan mereka. Pertanyaan yang diberikan

adalah pertanyaan tertutup. Pilihan dibuat berjenjang mulai dari intensitas

paling rendah sampai paling tinggi. Namun juga bisa sebaliknya asal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

48

konsisten. Setiap unsur diberi skor sesuai dengan derajat atau tingkatannya

seperti sangat lemah diberi skor 1, lemah 2, sedang 3, kuat 4, sangat kuat 5.

2. Locus of control (X2)

Locus of control merupakan tingkatan dimana seseorang menerima tanggung

jawab personal terhadap apa yang terjadi pada diri mereka, menurut Paul E.

Spector (1988).

Indikatornya :

a. Internal (X2.1)

Artinya individu-individu yakin bahwa mereka mengendalikan apa yang

terjadi pada diri mereka seperti mandiri, tekun, kuat dan mudah percaya

pada orang lain.

b. Eksternal (X2.2)

Artinya induvidu-induvidu yakin bahwa apa yang terjadi pada diri mereka

dikendalikan oleh orang lain yang lebih berkuasa, nasib (takdir),

keberuntungan atau keadaan dari luar

Penyebaran item-item dalam koesioner berdasarkan indikator menurut

Paul E. Spector (1988) :

No Indikator No item instrument

1 Internal 1,2,3,7,11,14

2 Eksternal 4,8,10,12,15,5,6,9,13,16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

49

Formulanya adalah :

2X = n

XX 10.2.2...1.1.2 ++

keterangan :

2X = Locus of Control

X2.1.1-X2.2.10 = nomor item pertanyaan locus of control

n = jumlah item seluruh pertanyaan

Selanjutnya, pengukuran locus of control menggunakan instrument

work locus of control dari Paul E. Spector dengan lima poin skala Likert.

3. Kinerja (Y)

Kinerja adalah proses di mana organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja

karyawan (Handoko, dalam Moh. Pabundu Tika, 2005 : 121). Kinerja dalam hal

ini berkaitan dengan proses pelaksanaan tugas seseorang sesuai dengan tanggung

jawab yang dimilikinya. Dalam hal ini, penilaian kinerja diukur dengan menilai

sikap dan perilaku seorang karyawan (pegawai). Penilaian faktor-faktor kinerja

berdasarkan perilaku menurut Lester R. Bittel dan Jhon W. Newstrom (1994 :

gambar 9-1)

Indikatornya adalah :

a. Kualitas pekerjaan (Y1)

Mengevaluasi ketepatan, kelengkapan dan kerapian pekerjaan yang

diselesaikan. Tanpa memperhatikan kuantitas.

b. Kuantitas pekerjaan (Y2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

50

Mengevaluasi jumlah pekerjaan yang dilakukan dan/atau jumlah tugas yang

diselesaikan, kunjungan penjualan yang dilakukan, dan lain-lain. Tanpa

memperhatikan kualitas.

c. Keandalan (Y3)

Mengevaluasi kemampuan memenuhi komitmen dan batas waktu dan luasnya

penyeliaan (pengawas/supervisor) yang diperlukan.

d. Sikap (Y4)

Mengevaluasi sikap umum terhadap pekerjaan, teman kerja, penyelia, dan

perusahaan

e. Inisiatif (Y5)

Mengevaluasi kemampuan mengenali masalah dan mengambil tindakan

korektif, memberikan saran-saran untuk peningkatan, dan menerima tanggung

jawab untuk menyelesaikan tugas-tugas yang belum diberikan.

f. Kerumahtanggaan (kerajinan) (Y6)

Mengevaluasi kebersihan dan ketertataan tempat kerja dan tempat

penyimpanan serta keadaan sesudah selesai kerja.

g. Kehadiran (Y7)

Mengevaluasi kehadiran dan kemangkiran.

h. Potensi pertumbuhan dan kemajuan (Y8)

Mengevaluasi potensi meningkatkan pengetahuan tentang pekerjaan dan

untuk meningkatkan ke pekerjaan lain dalam bagian atau dalam organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

51

Selanjutnya untuk mengukur kinerja digunakan lima poin skala

Likert. Setiap unsur diberi skor sesuai dengan derajat atau tingkatannya seperti

sangat tidak baik diberi skor 1, tidak baik 2, sedang 3, baik 4, sangat baik 5.

E. Jenis sumber data

Menurut M. Iqbal Hasan (2002:82), data merupakan keterangan-

keterangan tentang suatu hal, dapat berupa sesuatu yang diketahui atau yang

dianggap atau anggapan. Atau suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbol,

kode dan lain-lain. Data dibagi dalam beberapa jenis. Dalam penelitian ini jenis

data yang digunakan adalah :

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data (Sugiyono

1999:129). Data primer penelitian ini diperoleh langsung dari para responden

(karyawan), yaitu berkaitan dengan persepsi mengenai budaya organisasi,

locus of control dan kinerja karyawan.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono

1999 : 129). Data sekunder dalam penelitian ini berupa jumlah karyawan,

struktur organisasi dan tingkat pendidikan.

F. Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data menurut Suharsimi Arikunto (2003 : 134), adalah

cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. “Cara”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

52

menunjuk pada sesuatu yang abstrak, tidak dapat diwujudkan dalam benda yang

kasat mata, tetapi hanya dapat dipertontonkan penggunanya. Instrumen

pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti

dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan

dipermudah. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan

menggunakan beberapa metode yaitu :

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara membagikan

kepada responden daftar pertanyaan dengan disediakan alternatif jawaban

(Sugiyono, 1999 : 134). Pada penelitian ini, daftar pertanyaan diberikan untuk

diisi oleh karyawan pada perusahaan.

2. Wawancara

Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan

dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun dengan

menggunakan telepon (Sugiyono, 1999 : 130). Dalam penelitian ini penulis

melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak perusahaan mengenai

objek yang diteliti untuk mendapatkan data yang diperlukan

G. Populasi, sample dan teknik pengambilan sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (1999:72), populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

53

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian

produksi PD. Taru Martani. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 300

karyawan.

Tingkat pendidikan Jumlah populasi

SLTP 73

SMU 219

D3 5

Sarjana/S1 3

Total 300

Sumber : PD Taru Martani

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik tertentu yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul

representative atau mewakili (Soegiyono, 1999:73). Sampel yang dijadikan

responden dalam penelitian ini adalah bagian dari seluruh jumlah karyawan

yang ada pada perusahaan. Rumus yang digunakan untuk menentukan besaran

sampel adalah sebagai berikut :

S = QPNd

QpN

..)1(

...22

2

λ

λ

+−

keterangan :

λ dengan dk (derajat ketelitian) = 1% = 1,96

N = populasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

54

d = ketelitian (error) = 0,05

P = proporsi dalam populasi = Q = 0,5

S = jumlah sampel

Berdasarkan rumus tersebut dapat dilihat dari jumlah populasi dengan taraf

kesalahan 5%.

Perhitungan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

S = ( ) ( ) ( ) 5,0.5,0.96,1130005,0

5,0.5,0.300.)96,1(22

2

+−

S = ( ) 5,0.5,0.8416,313000025,0

5,0.5,0.300.8416,3

+−

S = 9604,00025,075,0

12,288

+−

S = 9604,07475,0

12,288

+

S = 7079,1

12,288 = 168,698402

S = 169, penulis membulatkannya menjadi S = 170

3) Teknik pengambilan sampel

Dalam penelitian ini menggunakan Proportionate Stratified Sampling

(Stratified Random Sampling). Stratified Random Sampling ini digunakan

bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan

berstrata secara proporsional. Suatu organisasi yang mempunyai pegawai dari

latar belakang pendidikan yang berstrata, maka populasi pegawai itu berstrata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

55

(Sugiyono 1999:75). Penstrataan berdasarkan bagian kerja dilakukan karena

adanya kemungkinan persepsi mengenai budaya organisasi dan locus of

control yang berbeda dalam tiap bagian kerja. Agar didapatkan proporsi yang

sama, digunakan rumus (Sugiyono, 1999 : 82) :

NI = neNi

Ni×

Keterangan :

Ni = besarnya sampel karyawan dari tiap bagian (tingkat pendidikan)

NI = Tingkat pendidikan karyawan

∑Ni = Jumlah seluruh karyawan

Ne = Besarnya sampel

Perhitungan sampel dalam penelitian ini adalah :

SLTP = 170300

73Χ = 41,36 = 41

SMU = 170300

219Χ = 124,1 = 124

D3 = 170300

5Χ = 2,83 = 3

S1 = 170300

3Χ = 1,7 = 2

Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 170

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

56

H. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan

instrumen penelitian mengukur hal-hal yang harus diukur. Validitas

menunjukkan kondisi sejauh mana perbedaan yang diperoleh dengan

instrumen pengukuran merefleksikan perbedaan yang sesungguhnya pada

responden yang diteliti. Untuk mengukur validitas item secara empiris

dilakukan dengan teknik korelasi product moment pearson. Validitas suatu

item pertanyaan dapat ditentukan dengan melihat tingkat signifikansi pada

koefisien korelasi.

Rumus korelasi produk moment (Suharsimi Arikunto, 2003 : 225) adalah

sebagai berikut :

r = ( )( )

( ) }{ ( ){ }∑ ∑ ∑ ∑∑ ∑∑

−−

2222 γγχχ

γχχγ

Nn

n

2

dimana :

r = koefisien antara skor item dan skor total

n = jumlah sampel

x = jumlah skor item

xy = skor pada subjek n dikalikan skor total

y = jumlah skor total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

57

Tarif signifikan ditentukan 5% jika diperoleh hasil korelasi yang lebih

besar dari r tabel, berarti pertanyaan tersebut valid.

b. Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono (1999:109), hasil penelitian yang reliabel, bila

terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Instrumen yang reliabel

instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang

sama akan menghasilkan data yang sama. Tingkat kehandalan, kemampuan

suatu koesioner dalam mengambil data dapat ditunjukkan oleh nilai

koefisien alpha yang dimiliki, maka semakin dapat dipercaya suatu

koesioner alpha yang dimiliki maka semakin dapat dipercaya suatu

koesioner dalam memperoleh data. Rumus yang digunakan untuk koefisien

alpha cronbach (Azwar, 2000:76) yaitu

α =

+2

2

2

2

112Sx

SS

keterangan :

2Sx = varrian skor subyek pada seluruh tes x

2

1S = varian skor belahan

2

2S = varian skor belahan

α = koefisien reliabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

58

Kapasitas penilaian tingkat reliabilitas sangat ditentukan oleh

seberapa jauh resiko alpha bila diterima sedikit resiko. Semakin besar nilai

alpha yang dihasilkan (alpha cronbach > 0,5) berarti butir-butir kuesioner

semakin reliabel.

Instrumen yang diuji reliabilitasnya adalah budaya organisasi,

locus of control, dan kinerja karyawan. Instrumen diuji reliabilitasnya

karena pernyataan tentang persepsi mengenai budaya organisasi dibuat

sendiri oleh peneliti sedangkan pernyataan locus of control dan kinerja

karyawan merupakan terjemahan dari bahasa asing.

I. Teknik analisis data dan pengujian hipotesis

Analisis data merupakan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah

(Sugiyono, 1999 : 170). Data variabel dalam penelitian ini diukur dengan

instrumen penelitian dan jenis data (skala). Skala (scale) adalah suatu instrument

atau mekanisme untuk membedakan induvidu dalam hal terkait variabel minat

yang kita pelajari. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala

interval. Skala interval (Scale interval) merupakan skala yang memungkinkan kita

melakukan operasi aritmetika tertentu terhadap data yang dikumpulkan dari

responden. Respon responden dianalisis secara deskriptif. Nilai rata-rata masing-

masing responden dikelompokkan dalam kelas-kelas interval dengan jumlah kelas

sehingga intervalnya dapat dihitung adalah sebagai berikut :

1. Interpretasi respon responden (Sugiyono, 1999 : 173)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

59

Interval = sjumlahkela

nilainilaimak min−

2. Pengujian hipotesis

a. Hipotesis 1, untuk menguji adakah hubungan antara persepsi mengenai

budaya organisasi dan locus of control secara serentak dengan kinerja

karyawan. Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan rumus korelasi

ganda. Rumus korelasi ganda (Sugiyono, 2004 : 218) adalah :

21

2

21212

2

1

2

211

..2..

xxr

xrxryxryxyxryxrxxRy

−+=

keterangan :

21xRyx = korelasi antara variabel 1x dengan 2x secara bersama-sama

dengan variabel y.

1ryx = korelasi product moment antara 1x dengan y

2ryx = korelasi product moment antara 2x dengan y

21xrx = korelasi product moment antara 1x dengan 2x

Untuk menguji signifikan koefisien korelasi ganda dihitung dengan

rumus (Sugiyono, 2004 : 219):

Fh = )1/()1(

/2

2

−−− knR

kR

keterangan :

R = koefisien korelasi ganda

K = jumlah variabel X1 dan X2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

60

N = jumlah anggota sampel

F = F hitung yang selanjutnya dibandingkan dengan F table

b. Hipotesis 2, untuk menguji Adakah hubungan antara persepsi mengenai

budaya organisasi dan locus of control secara parsial dengan kinerja

karyawan. Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan korelasi parsial.

Rumus korelasi parsial (Sugiyono, 2004 : 221) adalah :

12 xRyx =

1

2

21

2

2112

1.1

.

yxrxxr

xrxryxryx

−−

Untuk menguji signifikan koefisien korelasi parsial dihitung dengan

(Sugiyono, 2004 : 221) rumus :

t = pr

nrp

21

3

keterangan :

rp = korelasi parsial

n = jumlah sampel

t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel

c.. Hipotesis 3, untuk menguji adakah variabel yang mempunyai hubungan

dominan antara persepsi mengenai budaya organisasi dan locus of control

dengan kinerja karyawan. Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan

rumus korelasi produk moment (Sugiyono, 2004 : 213), yaitu :

r = ( )( )

( ) }{ ( ){ }∑ ∑ ∑ ∑∑ ∑∑

−−

2222 γγχχ

γχχγ

Nn

n

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

61

dimana :

r = koefisien antara skor item dan skor total

n = jumlah sampel

x = jumlah skor item

xy = skor pada subjek n dikalikan skor total

y = jumlah skor total

Tarif signifikan ditentukan 5% jika diperoleh hasil korelasi yang lebih

besar dari r tabel, berarti pertanyaan tersebut valid.

Untuk menguji signifikan korelasi product moment dihitung dengan

rumus (Sugiyono, 2004 : 215):

t = 21

2

r

nr

r = korelasi product moment

n = jumlah sampel

t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

62

BAB IV

Gambaran Umum Perusahaan

A. Taru Martani History and Heritage

Sejarah perusahaan cerutu Taru Martani dimulai tahun 1918 saat

seorang produsen cerutu dari Belanda mandirikan perusahaan cerutu

perseorangan di Yogyakarta. Lokasi awal perusahaan itu berada di daerah

Bulu, pinggir jalan Magelang Yogyakarta. Pada tahun 1921 lokasi

dipindahkan ke Baciro, di jalan Argolobang No.2 A Yogyakarta. Pada tahun

yang sama usaha itu diubah menjadi perseroan terbatas bernama N.V

Negresco.

Seiring dengan pendudukan jepang di Indonesia tahun 1942, N.V

Negresco diambil alih oleh pemerintah Jepang dan berganti nama menjadi

“Jawa Tobbaco Kojo”. Produksinya mulai meluas, tidak hanya cerutu

bermerek “Mizuho” dan “Koa”. Pemerintah Jepang mendatangkan mesin-

mesin produksi rokok putih dari B.A.T. Cirebon.

Saat pemerintahan Jepang jatuh tahun 1945, Jawa Tobbaco Kojo

diambil alih oleh pemerintah RI. Sri Sultan Hamengku Buwono IX mengganti

nama perusahaan menjadi “Taru Martani” yang berarti “Daun yang

menghidupi”. Produksinya meliputi cerutu bermerek “Daulat” dan rokok

putih bermerek “Abadi”. Sayangnya pada tahun 1949 perusahaan ini diambil

alih kembali oleh N.V. Negresco. Mesin-mesin putih dikembalikan kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

63

B.A.T Cirebon. Perusahaan mengalami kemunduran karena N.V. Negresco

belum dapat aktif memproduksi cerutu sampai tahun 1951.

Pada tahun 1952, pemerintah daerah istimewa Jogyakarta

bersama Bank Industri Negara Jakarta mengambil inisiatif untuk

menghidupkan kembali perusahaan tersebut dengan mendirikan PT. Taru

Martani. Direktur pertamanya adalah Profesor Mr. Kertanegara (1952-1957)

yang dibantu oleh tenaga ahli dari Belanda Habrakan. Pada awalnya mereka

memproduksi cerutu merek seri Senator, Mundi Victor, Elomercia dan

Cigarillos. Juga diproduksi kertas sigaret dengan merek Cheveaux Blancs.

Kemudian pada perkembangannya (1957) mereka mulai memproduksi rokok

kretek bermerek “Roro Mendut” dan “Roro Jongrang” serta tembakau shag

lokal.

Sehubungan dengan aksi Irian Barat yang terjadi pada tahun

1960, semua perusahaan Belanda diambil oleh pemerintah RI. Karena PT.

Taru Martani belum dibayar lunas maka statusnya masih menjadi milik

Belanda. Perusahaan in kemudian dinasionalisasi dan dimasukkan ke dalam

Departemen Perindustrian Rakyat (PNPR) Bujana Yasa dengan nama : Pabrik

Cerutu dan Tembakau Shag Taru Martani. Pada tahun 1966 perusahaan itu

kembali diserahkan kepada pemerintah daerah Yogyakarta dan statusnya

diubah menjadi Perusahaan Daerah (PD). Untuk melebarkan sayap pada tahun

1972, pemerintah DIY bekerjasama dengan perusahaan Belanda, Dauwe

Egberts Tabaksmaatchappij BV di Utrecht, Holland agar dapat mengekspor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

64

cerutu ke Belanda. Mereka membentuk perusahaan patungan “PT Taru

Martani Baru” yang produksinya meliputi cerutu bermerek seri Senator,

Mundi Victor, Adipati, Ramayana dan Panther. Mulai tahun 1973 juga

diproduksi tembakau Shag bermerek Van Nelle, Countryman dan White Ox.

Lahirnya perusahaan patungan dengan harapan PT. Taru Martani

baru dapat berkembang lebih pesat. Tetapi kenyataannya tidak seperti yang

diharapkan. Selama 14 tahun (1972-1986) perusahaan belum mendapatkan

laba dan sebaliknya terus merugi. Melihat kondisi tersebut pada tahun 1986

pihak Dauwe Egberts Tabaksmaatchappij BV Holland menarik diri dari

perusahaan. Mulai Juli 1986 PT. Taru Martani baru kembali menjadi

perusahaan daerah (PD). Melihat kondisi keuangan yang kritis pemerintah

daerah mencarikan pinjaman uang ke beberapa bank. Akhirnya diperoleh

pinjaman sebesar 700 juta rupiah dari Bank Pembangunan Indonesia

(Bapindo).

Setelah mendapat suntikan dana, perkembangan PD Taru

Martani cukup menggembirakan, bahkan pada tahun 1989 mulai dapat

mengekspor produknya ke mancanegara yaitu Belanda, Belgia, dan Jerman

serta Amerika Serikat. Saat ini dengan kondisi perusahaan yang terus

berkembang PD Taru Martani sudah mulai merambah pasar Perancis,

Republik Ceko, Taiwan dan Australia serta ASEAN.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

65

B. Bidang Usaha

1. Pendirian Perusahaan

PD Taru Martani adalah Badan Usaha Milik Daerah yang

berstatus sebagai badan hukum dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah

(Perda) Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor: 8 Tahun 1985, dan

telah disahkan oleh menteri dalam negeri dengan keputusan Nomor:

539.34-252, tanggal 26 februari 1986, dan telah diumumkan dalam

Lembaran Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor: 3 Tahun 1986 Seri: D.

2. Maksud dan Tujuan

Sesuai dengan BAB III Pasal 5 s/d Pasal 9, Perda Nomor 5 Tahun 1985

tentang sifat, tujuan dan lapangan usaha PD Taru Martani adalah sebagai

berikut :

a. PD Taru Martani adalah suatu kesatuan produksi di bidang penyediaan

pelayanan bagi kemanfaatan umum di samping mendapatkan

keuntungan.

b. PD Taru Martani berusaha di bidang-bidang lain sejenis yang dapat

mendorong perkembangan sektor swasta dan atau koperasi di luar

usaha perusahaan tersebut.

c. PD Taru Martani bertujuan untuk turut serta mengembangkan kegiatan

perekonomian daerah pada khususnya dan kegiatan perekonomian

nasional pada umumnya guna memenuhi kebutuhan masyarakat serta

sebagai salah satu sarana bagi sumber pendapatan asli daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

66

d. Untuk mencapai tujuan dimaksud, PD Taru Martani berpedoman pada

asas-asas ekonomi perusahaan serta prinsip-prinsip akuntansi

perusahaan, dan dapat bekerja sama dengan semua pihak sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

e. PD Taru Martani bergerak dalam lapangan usaha processing tembakau

untuk membuat cerutu, tembakau shag, sigaret dan usaha-usaha yang

secara langsung ada sangkut-pautnya dengan usaha tersebut.

3. Lokasi Perusahaan

PD Taru Martani beralamat di Jl. Kompol. B. Suprapto No.2A,

Yogyakarta dengan luas 5266 meter persegi diatas tanah seluas 15266

meter persegi.

4. Waktu kerja karyawan.

Waktu kerja karyawan pada hari senin smpai dengan hari jumat. Waktu

kerja karywan dimulai pukul 06.03 – 15.00, jam istirahat karyawan dari

pukul 10.30 – 11.00. Sedangkan hari sabtu karyawan libur

5. Fasilitas dan jaminan sosial

Perusahaan memberikan fasilitas dan jaminan sosial untuk karyawan

yaitu:

a. Pembagian pakaian seragam.

b. Poliklinik untuk kesehatan karyawan dan keluarganya.

c. Tunjangan hari tua, hari raya, kecelakaan, sumbangan, jamsostek,

perumahan bagi karyawan kantor sesuai dengan kebijakan direksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

67

d. Karyawan mempunyai hak cuti tahunan, cuti hamil dan cuti sakit.

e. Perusahaan mendirikan koperasi konsumsi dan simpan pinjam bakti

martani yang telah berbadan hukum untuk melayani karyawan.

f. Perusahaan menyediakan sarana informasi berupa madding tentang

perusahaan serta kegiatan eksternal seperti sarana olahraga, kesenian,

dan rekreasi bagi karyawan.

C. Struktur Organisasi PD Taru Martani

1. Susunan Pengurus

Susunan organisasi dan personalia PD Taru Martani adalah sebagai

berikut :

a. Dewan Pengawas

Terdiri dari :

1) Ketua Badan Pengawas

2) Sekretaris Badan Pengawas

3) Anggota

4) Anggota

b. Direksi

Direktur Utama

c. Bagian-bagian atau divisi yang membantu direksi :

1) Bagian Personalia (Human Resource Division)

2) Bagian Pemasaran (Marketing Division)

3) Bagian Keuangan (Finance Division)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

68

4) Bagian Produksi (Produksi Division)

5) Bagian Korporat Komunikasi (Corparate

Communicataion Division)

6) Bagian Teknik (Technical Division)

7) Bagian Penelitian dan Pengembangan (Research and

Development)

2. Jumlah karyawan PD Taru Martani Saat ini berjumlah 398 orang

dengan rincian sebagai berikut :

a. Direksi : 1 orang

b. Divisi pemeliharaan : 25 orang

c. Divisi akuntansi dan keuangan : 6 orang

d. Divisi Korporat Komunikasi : 5 orang

e. Divisi PSDI : 23 orang

f. Divisi Produksi : 300 orang

g. Divisi Penelitian dan Pengembangan : 10 orang

h. Divisi Pemasaran : 8 orang

i. Divisi pengembangan usaha : 18 orang

j. Satuan pengawas interen : 2 orang

D. Visi dan Misi PD Taru Martani

Visi perusahaan Taru Martani adalah mewujudkan masyarakat

atau sumber daya manusia yang berketerampilan, berpengetahuan dan

berakhlak dalam mengelola dan mengendalikan sumber daya alam,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

69

sumber daya ekonomi secara komprehensif, terpadu dan

berkesinambungan sehingga pada gilirannya akan diperoleh yang

berkeadilan, makmur dan sejahtera. Selain itu juga menjadikan perusahaan

sebagai lokomotif ekonomi yang dapat mendayagunakan seluruh potensi

yang dimiliki guna memberikan kemaslahatan dan kesejahteraan bagi

masyarakat khususnya yang berdomisili di propinsi daerah istimewa

Yogyakarta.

Sementara misi Taru Martani adalah mendorong terbentuknya

fungsi dan peran perusahaan sebagai lokomotif ekonomi yang berorientasi

pada laba (profit oriented) dengan bertindak secara komersial dengan

tujuan memberikan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) sebesar-

besarnya pada pemegang saham, dan sekaligus berorientasi pula pada

peningkatan kemaslahatan (benefit oriented) bagi para stake holder.

E. Budaya perusahaan Taru Martani

Adapun budaya perusahaan Taru Martani pada prinsipnya

berlandaskan pada 3 (tiga) sasaran utama, yaitu : mengusahakan rasa aman

bagi karyawan, mengembangkan lingkungan kerja yang kondusif untuk

menciptakan rasa nyaman, dan membentuk sumber daya manusia yang

berintegritas. Sebagai manusia yang berintegritas, pada prinsipnya tiap

tindakan dilandaskan pada 3 (tiga) nilai-nilai utama pada ibadah dan

diwujudkan dalam kerja keras dan kerja cerdas demi mencapai kesejahteraan

induvidu dan perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

70

Sebagai penunjang budaya perusahaan agar dapat

terimplementasi dengan baik, perusahaan memayunginya dengan kebijakan

“Corporate Governance” yang bijaksana dan dinamis. Untuk mencapai

optimalisasi itu dalam struktur organisasi perusahaan dirancang konsep

“Strategic Committee” yang menjadi jembatan antara kebijakan strategis dan

penjabaran operasional. Stategic Committee melibatkan unsur badan

pengawas dan direksi. Selanjutnya jajaran manajemen perusahaan yang terdiri

dari direksi dan kepala bagian membentuk “Executive Committee” sebagai

komite operasional yang menyusun dan menetapkan kebijakan manajerial

perusahaan, dimana selanjutnya akan dilaksanakan oleh jajaran kepala seksi

yang tergabung dalam “Implementation Committee”.

F. Taru Martani and Society

Dinamika dan sejarah panjang Taru Martani semenjak dari

zaman kolonial Belanda, sampai dengan saat ini, telah menciptakan suatu

kalangan dan komunitas pecinta dan pelanggan yang setia dari produk Taru

Martani baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Hal inilah yang membuat

Taru Martani bertahan sampai saat ini. Hal yang sangat positif tersebut ingin

ditumbuh kembangkan dan ditingkatkan oleh Taru Martani dengan senantiasa

melakukan upaya pembenahan dan meyelenggarakan program kongkrit agar

dapat dicapai tataran dinamika baik Taru Martani maupun stake holder

merasakan dampak positif terhadap keberadaan Taru Martani untuk saat ini

dan masa yang akan datang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

71

Keinginan serta niat untuk mencapai tataran tersebutlah yang

mendorong jajaran manajemen Taru Martani mengeksploitasi segala

kemungkinan, peluang dan potensi yang ada untuk dapat memberikan nilai

kepada para stake holder sehingga rasa kepemilikan atas keberadaan Taru

Martani semakin besar dari waktu ke waktu, dimana pada gilirannya stake

holder akan senantiasa mendukung kegiatan usaha Taru Martani untuk

mengembangkan perusahaan di era globalisasi. Taru Martani 1918 saat ini

menjadi ciri khas perusahaan yang baru, dimana pemilihan terhadap hal

tersebut didasari ikthiar perusahaan mengakomodasikan keinginan para

pecinta dan pelanggan produk Taru Martani baik di dalam negeri maupun di

luar negeri yang selalu teringat dengan taru Martani sebagai “Cigar Van

Java”.

Dalam rangka meningkatkan dan mempertahankan intensitas

hubungan emosional tersebutlah Taru martini menjadikan kawasan pabrik

sebagai objek wisata dengan klasifikasi warisan budaya, sehingga Taru

Martani sebagai legenda hidup yang berlokasi di tengah-tengah kota

yogyakarta dapat mengejawantahkan secara riil apa yang disebut “Jogja

Never Ending Asia”. Mewujudkan Taru Martani sebagai bagian bahkan

menguatkan denyut kehidupan masyarakat merupakan prioritas utama dari

Taru Martani seperti terlihat dari program Taru Martani peduli yang

meletakkan perusahaan sesuai dengan kebutuhannya dalam melakukan

interaksi dengan masyarakat di sekitar kawasan perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

72

Selanjutnya dalam rangka memenuhi keinginan pecinta dan

pelanggan produk cerutu Taru Martani yang sangat beragam baik di dalam

maupun di luar negeri, Taru Martani telah menggulirkan program “emosional

branding” dimana pada intinya Taru Martani menyediakan kesempatan untuk

memesan cerutu khususnya dengan nama atau merk, dan ukuran jenis

formulasi campuran serta aroma sesuai dengan minat dan keinginan

pemesanan (termasuk bentuk dan desain kemasan). Akhirnya Taru Martani

berharap dapat menjadi bagian dari komunitas cerutu yang disegani dan

diperhitungkan pada tataran global.

Eksibision seperti pameran pembangunan dan berbagai ekspo.

Tidak luput juga kegiatan amal, bakti sosial dan peringatan pada hari-hari

keagamaan. Melalui sosialisasi seperti ini sebenarnya secara tidak langsung

Taru Martani memperkenalkan dirinya sebagai sebuah perusahaan cerutu

yang ramah kepada lingkungan. Sementara itu untuk memperkenalkan Taru

Martani kepada masyarakat nasional dan internasional, Taru Martani

membuka pabriknya untuk wisatawan. Mereka bekerja sama dengan beberapa

biro perjalanan sehingga dapat memasukkan Taru Martani sebagai salah satu

tujuan wisata.

Melalui kegiatan tersebut masyarakat dari daerah lain di

Indonesia atau dari negara lain akan mengetahui bahwa di Yogyakarta juga

ada perusahaan pembuat cerutu yang dapat memproduksi cerutu dengan mutu

dan rasa yang dapat dibanggakan. Usaha lain yang dilakukan adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

73

mengikuti pameran atau ekspo baik nasional maupun inetrnasional. Dalam

kegiatan tersebut selain memperkenalkan produk juga dapat menggaet pasar

luar negeri.

G. Made By Taru Martani

Sejak tahun 1918, Taru Martani senantiasa menciptakan

formulasi campuran tembakau cerutu yang bercita rasa tinggi guna memenuhi

keinginan dari pecinta cerutu sejati. Saat ini Taru Martani memproduksi 14

cerutu yang sudah dikenal diseluruh dunia yaitu : Cigarillos/Treasure, Extra

Cigarillos, Senoritas, Panatella, Slim Panatella, Half Corona, Corona, Super

Corona/Grand Corona, Bohame, Royal, Perfecto, Rothschild, Super

Rothschild, Churchill.

Taru Martani saat ini memproduksi 3 (tiga) formulasi

campuran cerutu yaitu : Natural Cigar (murni tembakau), Flavour Cigar

(tembakau dengan saus/aroma mint, Amareto, Vanilla, Rum dan Hazelnut),

dan Mild Cigar (tembakau ringan). Untuk bahan baku, Taru Martani

mendatangkan tembakau dari daerah Besuki, Jember, Jawa Timur. Tembakau

tersebut bernama Java Besuki yang memiliki rasa tembakau yang cukup

menonjol dengan warna coklat kehitaman. Java Besuki digunakan untuk

pembungkus dalam (omblad) dan pembungkus luar (dekblad) cerutu.

Sementara untuk isi (filter) digunakan tembakau Java Besuki yang telah

dicampur dengan tembakau dari Havana dan Brazil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

74

Keunikan pembuatan cerutu Taru Martani adalah karena semua

proses pembuatannya dilakukan secara manual, dengan tangan. Oleh karena

itu dapat dikatakan setiap batang cerutu dibuat dengan ketelitian tinggi dan

menjadi hasil karya yang terpilih. Empat belas jenis cerutu produk Taru

Martani saat ini telah menjadi komoditi ekspor yang cukup menjanjikan.

Pasarannya merambah negeri Belanda, Belgia, Jerman, Cekoslovakia,

Amerika, Asia dan dalam waktu dekat Taru Martani melebarkan sayap ke

Eropa Timur dan Eropa Tengah serta ASEAN.

H. Proses Pembuatan Cerutu (Cigar Making Procces)

C

Gambar 4.1

Fumigasi, Pendinginan,

Pengeringan, Fermentasi

Fumigation, Freezing,

Drying, Fermentation

Pengepakan erutu

Cigar Packing/Finishing

Banding,Cellophaning, Packing

Ekspedisi

Exspedition

Repacking In Outer Carton

Export Marking

Potong/Sitir

Cigar Cutting &Sortation

Persiapan

(Leaf Preparation)

Filler Blending

Binder

Wrapper

Proses Pembuatan Kepompong

Bunch Making Procces

Filler

Binder

Proses Pelintingan Cerutu

Cigar wrapping Cerutu

Bunches

Wrapper

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

75

Keterangan :

1. Persiapan (preparing)

a. Mempersiapkan daun-daun tembakau yang akan diproses

b. Proses moistening yaitu proses pembasahan bungkus cerutu

1) Daun pembungkus dalam (omblad)

a) Proses penimbangan tembakau kering dengan bobot 6,5 kg

– 8 kg

b) Proses pencelupan dalam air selama 5 detik kemudian

diangkat dan dikibas-kibaskan kira-kira 7 kali agar tidak

terjadi timbunan air yang tidak merata

c) Proses penyusunan di rak khusus dengan posisi

menggantung dengan gagang di bawah minimal 4 jam agar

kelembaban dapat mencapai 23 – 24 % siap dirowek.

2) Daun pembungkus luar

a) Proses penimbangan tembakau kering @ 10 kg, sesuai

dengan kebutuhan.

b) Pemilihan daun dengan membuka bendelan tembakau

kering yang di buka lembar demi lembar dengan hati-hati.

c) Dalam posisi tegak terurai dilakukan penyemprotan air

dengan spray agar air yang masuk ke celah-celah cukup

merata. Setelah itu dikibas-kibaskan 7 kali agar air tuntas

dan tidak menimbun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

76

d) Proses penyusunan dengan posisi menggantung dengan

gagang di bawah pada suatu rak khusus minimal 4 jam agar

kelembaban dapat merata.

e) Setelah proses diatas, dicek kelembabannya hingga

mencapai 23 – 24 % siap di rowek.

c. Proses rowek tembakau.

Proses rowek tembakau adalah proses membagi daun tembakau

menjadi dua bagian dengan mengambil tulang tengah daunnya.

Proses perowekan ini dibedakan sesuai dengan fungsi daun

tembakau sebagai pembungkusnya.

1. Rowek daun pembungkus dalam (omblad)

Karakteristik omblad : warna terang atau gelap, lebih lentur dan

tembakau tua.

a) Pengambilan daun tembakau siap dirowek (kelembaban 23

– 24b %)

b) Memisahkan daun tembakau dari tulang tengah daunnya,

ditata berdasarkan daun sisi kiri dan kanan serta ukuran

besar, sedang dan kecil.

c) Dipotong sesuai dengan mal ukuran untuk cerutu jenis

tresure (16 x 4 cm).

d) Dilakukan pengeringan, kemudian di celup sesuai flavour

1/3 daun memanjang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

77

e) Disimpan dalam kantong palstik @ 1,5 kg kemudian

difermentasikan maksimal 12 jam.

f) Cek kelembaban 23 – 24 % siap diproses di bagian

kepompong.

2. Rowek daun pembungkus luar (dekblad)

Kriteria dekblad : warna terang, halus permukaannya.

a) Pengambilan dau tembakau siap dirowek (kelembaban 23 –

24 %)

b) Memisahkan daun tembakau dari tulang tengah daunnya

disortir warnanya, ditata berdasarkan daun sisi kiri dan

kanan serta ukuran besar, sedang dan kecil.

c) Dibendel kiri dan kanan @ 250 mg, dimasukkan dalam

kantong palstik disimpan di freezer.

d. Proses pembuatan bahan isi (voormelange)

Karakteristik tembakau untuk filler : tembakau tua, aroma kuat, rasa

pahit tidak menonjol, bersih. Proses pembuatan isi sebgai berikut :

1) Dari beberpa macam komponen jenis tembakau Besuki ditimbang

sesuai dengan prosentase resep dalam campuran yang telah

ditentukan.

2) Pembasahan tembakau dengan air spray, dari komponen tersebut

dijereng bersaf-saf, ditutup plastik dan di fermentasi selama 4 jam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

78

3) Pencampuran diperam semalaman dengan plastik agar kelembaban

merata 24 – 25 %, siap untuk di strip dalam mesin stripping.

4) Ukuran besar-kecil penyeteripan disesuaikan dengan kebutuhan.

Untuk ukuran cerutu jenis treasure adalah ukuran kecil (diameter

25 mm).

5) Pengeringan dengan mesin kelembaban 15 - 17 %.

6) Penyimpanan dalam karton untuk stok.

Metode penyetripan untuk jenis bahan isi Brazil, Havana, Burma,

sama dengan di atas hanya bahannya tunggal 100%.

e. Proses pembutan campuran isi (blending)

Proses pencampuran untuk cerutu tujuan ekspor USA secara garis

besar akan mengalami proses pencampuran isi (filler) sebagai berikut :

1) Terdiri dari tembakau bahan isi : Besuki, Brazil, Havana, Burma

dan Afval USA.

2) Penimbangan sesuai dengan prosentase campuran yang telah

ditentukan.

3) Metode pencampuran dengan susunan saf bahan isi Besuki - Brazil

- Havana - Alfal - Burma – Besuki.

4) Dilakukan pencampuran dengan cara pembalikan selama 7 kali

5) Proses fermentasi selama 3 hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

79

6) Penggorengan dengan kekeringan mencapai kelembaban 11 – 12%

siap dipakai untuk jenis natural, dan 10 % untuk flavour siap di

souce.

2. Proses pembuatan kepompong.

Proses pembuatan kepompong ini adalah proses melinting isi

tembakau (filler) ke dalam daun dalam (omblad). Pembuatan popen jenis

cerutu treasure dengan menggunakan mesin (pure machine). Proses

pelintingan filler dengan omblad, setelah itu pengepresan dikerjakan

dengan mesin. Pada proses pemotongan pertama, ujung-ujung kepompong

juga dikerjakan oleh mesin tersebut, dan pada proses ini sekaligus

diadakan pensortiran.

3. Proses pelintingan cerutu

Untuk semua jenis cerutu yang sudah menjadi popen,

dilakukan proses pelintingan pembungkus luar (dekblad) secara manual

tanpa menggunakan mesin hingga menjadi cerutu jadi. Proses pelintingan

menggunakan alat-alat Bantu berupa gunting, lem CMC, katu pemadat

dan rader. Dalam proses pelintingan ini dibedakan anatara dekblad kiri

dan kanan. Satu sisi dekblad untuk 5 – 8 batang cerutu.

4. Potong atau sotir.

Pada tahap ini merupakan proses pemontongan yang

disesuaikan dengan jenis pengerjaan cerutu. Untuk cerutu yang dikerjakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

80

dengan pure machine, maka pemotongan menggunakan mesin pemotong.

Pada proses ini kemudian dilakuakan pensortiran.

5. Fumigasi, Pendinginan, Pengeringan dan Fermentasi

Fumigasi merupakan proses pengasapan. Kemudian dilakukan proses

pendinginan selama satu malam hanya berlaku untuk cerutu tujuan ekspor

ke amerika. Pendinginan dimaksudkan untuk membasmi hama telur

laxioderma, juga dilakukan pengeringan agar flavour tidak hilang, setelah

itu dilakukan fermentasi selama satu bulan.

6. Pengepakan cerutu (Cigar packing)

Proses pembungkusan ini melalui tahap-tahap sebagai berikut :

a. Penempelan cicin merk pada cerutu. Pada proses ini, penempelan

cincin disesuaikan dengan jenis cerutu yang akan dikemas.

b. Proses pembungkusan cerutu dengan plastik (cellophane).

c. Penyusunan cerutu pada kotak sesuai dengan jumlah per bagiannya.

d. Proses pengemasan cerutu ke dalam kotak atau bungkus.

7. Ekspedisi

Ekspedisi merupakan pengiriman barang. Setelah pengepakan ulang

dalam kardus untuk tujuan ekspor kemudian dilakukan pengiriman sesuai

dengan tujuannya.

I. Quality Qontrol

Cerutu dan tembakau shag merupakan produk yang dibuat dari

bahan tunggal yaitu tembakau tanpa campuran apapun dari bahan baku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

81

maupun dari proses produksinya. Pengendalian kualitas cerutu dan tembakau

bahan tunggal, yaitu tembakau tanpa campuran apapun. Oleh karena itu untuk

menghasilkan cerutu tembakau yang berkualitas dilakukan pada tiap-tiap

tahap proses produksi untuk memastikan bahan cerutu yang dihasilkan telah

memenuhi standar kualitas yang ditetapkan, untuk bagian kepompng

pengecekan dilakukan satu jam sekali. Hal tersebut untuk mengetahui apakah

terjadi kerusakan produk

Pengendalian kualitas produk Taru Martani dilakukan dengan

pengetesan terhadap produk cerutu setengah jadi dan cerutu kering (cerutu

jadi). Pengetesan tersebut dilakukan dalam jangka waktu yang berbeda yaitu :

1. Terhadap produk setengah jadi

Setiap minggu sekali diadakan tes terhadap rasa, warna dan kepadatan

atau isi, bentuk atau penampilan dan berat.

2. Terhadap produk cerutu jadi

Setelah satu bulan melalui proses fermentasi dilakukan tes dalam hal rasa,

penampilan, bau asap, kepadatan atau isi, cacat atau berlubang, berat dan

daya hisap. Bila dalam rasa ternyata belum sesuai, maka dilakukan proses

fermentasi satu sampai dua minggu lagi.

3. Terhadap produk jadi sebelum dikemas

Dilakukan pengetesan dalam hal rasa, penampilan keseragaman, warna,

daya hisap, cacat atau berlubang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

82

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis telah menganalisis data yang telah

terkumpul. Data yang telah dikumpulkan berupa hasil jawaban responden yaitu pada

PD. Taru Martani Yogyakarta. Hasil pengolahan data berupa informasi untuk

mengetahui apakah terdapat hubungan budaya organisasi dan locus of control dengan

kinerja karyawan

Sesuai dengan permasalahan dan perumusan model yang telah

dikemukakan, serta kepentingan pengujian hipotesis, maka teknik analisis yang

digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.

Analisis kualitatif merupakan analisis yang menjelaskan gejala-gejala yang terjadi

pada variabel-variabel penelitian yang berpedoman pada hasil analisis kuantitatif.

Sedangkan kuantitatif merupakan analisis yang mengacu pada perhitungan data

penelitian yang berupa angka-angka yang dianalisis dengan bantuan komputer

melalui program SPSS 11.5.

Sebelum dilakukan analisis terhadap data penelitian terlebih

dahulu dilakukan pengujian kualitas data yaitu dengan uji validitas dan reliabilitas

agar kesimpulan yang diperoleh tidak menimbulkan hasil yang bias.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

83

A. Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan dengan responden sebanyak 170

responden dan taraf signifikan sebesar 5 % diperoleh nilai r-tabel = 0,1266.

Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan

nilai r tabel. Jika r hitung (untuk r tiap butir pertanyaan terhadap skor total)

lebih besar dari nilai r tabel, maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan

valid. Uji ini dilakukan pada karyawan PD Taru Martani Yogyakarta yang

diukur dengan jumlah pertanyaan sebanyak 52 butir pertanyaan. Setelah

melalui proses pengolahan data dengan program SPSS 11.5, maka hasil uji

validitas terhadap karyawan PD Taru Martani Yogyakarta dapat dilihat

dalam Tabel 5.1. Adapun perhitungan selengkapnya tentang pengujian

validitas ini dapat dilihat dalam lampiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

84

Tabel 5.1

Rangkuman hasil uji validitas instrumen pertanyaan

Budaya Organisasi Locus Of Control Kinerja Karyawan

No.Item Indikator r xy Indikator r xy Indikator r xy Keterangan

1 X1.1.1 0.674 ** X2.1.1 0.598 ** Y1.1.1 0.632 ** Valid

2 X1.1.2 0.656 ** X2.1.2 0.588 ** Y1.1.2 0.627 ** Valid

3 X1.1.3 0.518 ** X2.1.3 0.612 ** Y1.1.3 0.583 ** Valid

4 X1.2.1 0.562 ** X2.1.4 0.454 ** Y1.2.1 0.673 ** Valid

5 X1.2.2 0.682 ** X2.1.5 0.514 ** Y1.2.2 0.695 ** Valid

6 X1.3.1 0.743 ** X2.1.6 0.550 ** Y1.3.1 0.666 ** Valid

7 X1.3.2 0.560 ** X2.2.1 0.714 ** Y1.3.2 0.614 ** Valid

8 X1.3.3 0.576 ** X2.2.2 0.733 ** Y1.4.1 0.641 ** Valid

9 X1.4.1 0.679 ** X2.2.3 0.735 ** Y1.4.2 0.624 ** Valid

10 X1.4.2 0.463 ** X2.2.4 0.614 ** Y1.4.3 0.540 ** Valid

11 X1.5.1 0.557 ** X2.2.5 0.562 ** Y1.4.4 0.572 ** Valid

12 X1.5.2 0.564 ** X2.2.6 0.717 ** Y1.5.1 0.681 ** Valid

13 X1.6.1 0.661 ** X2.2.7 0.674 ** Y1.5.2 0.651 ** Valid

14 X1.7.1 0.587 ** X2.2.8 0.630 ** Y1.5.3 0.503 ** Valid

15 X1.8.1 0.414 ** X2.2.9 0.745 ** Y1.6.1 0.775 ** Valid

16 X1.8.2 0.401 ** X2.2.10 0.776 ** Y1.6.2 0.686 ** Valid

17 Y1.7.1 0.776 ** Valid

18 Y1.7.2 0.568 ** Valid

19 Y1.8.1 0.560 ** Valid

20 Y1.8.2 0.575 ** Valid

Keterangan : ** signifikan pada level 5%

Sumber : Data Primer Diolah, 2008 (lampiran 3)

Seperti telah dikemukakan di atas bahwa, bila koefisien korelasi sama

dengan koefisien korelasi kritis (r-tabel = 0,1266) atau lebih, maka butir

instrumen dinyatakan valid. Dari hasil uji validitas tersebut ternyata

koefisien korelasi semua butir dengan skor total di atas 0,1266, maka semua

butir yang berhubungan dengan persepsi mengenai budaya organisasi dan

locus of control serta kinerja karyawan dapat dinyatakan valid sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

85

pertanyaan-pertanyaan yang tertuang dalam angket penelitian dapat

digunakan untuk penelitian selanjutnya.

2. Uji Kehandalan Instrumen Penelitian (Reliability Test)

Dalam pengujian ini dilakukan dengan cara one shot atau pengukuran

sekali saja. Program SPSS memberikan fasilitas untuk reliabilitas dengan uji

statistik Alpha Cronbach’s. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan

nilai Alpha Crobanch’s > 0,5 (Azwar, 2000 : 76). Berdasarkan hasil uji

reliabilitas dengan bantuan program komputer SPSS 11.5 dapat dirangkum

seperti pada tabel berikut :

Tabel 5.2

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel

Koef. Alpha

Cronbach’s N ilai Kritis Keterangan

Budaya organisasi (X1) 0,8664 0,5 Reliabel / Handal

Locus of Control (X2) 0,9041 0,5 Reliabel / Handal

Kinerja katyawan (Y) 0,9166 0,5 Reliabel / Handa

Sumber : Data primer diolah, 2008 (Lampiran 4)

Berdasarkan ringkasan hasil uji reliabilitas seperti yang

terangkum dalam tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai koefisien Alpha

Cronbach’s pada ketiga variabel penelitian lebih besar dari nilai kritis α > 0,5.

Dengan mengacu pada teori di atas maka semua butir pertanyaan dalam

variabel penelitian adalah handal. Sehingga butir-butir pertanyaan dalam

variabel penelitian dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

86

B. Analisis Deskriptif

1. Karakteristik Responden

Analisis karakteristik responden pada penelitian ini meliputi umur, jenis

kelamin, pendidikan terakhir dan masa kerja karyawan.

a. Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan jenis kelamin responden, terdiri atas dua kelompok, yaitu

kelompok pria dan wanita. Hasil analisis data ini diperoleh nilai sebaran

frekuensi seperti ditunjukkan pada Tabel 5.3 berikut:

Tabel 5.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Jumlah orang Persentase

Pria 47 27.6%

Wanita 123 72.4%

Total 170 100.0%

Sumber : Data Primer yang diolah 2008 (Lampiran 5)

Dari data di atas menunjukkan bahwa karyawan PD. Taru

Martani di Yogyakarta mayoritas adalah berjenis kelamin wanita yaitu

sebanyak 123 orang atau sebesar 72,4% dan sisanya sebanyak 47 orang atau

sebesar 27,6% adalah pria. Hal ini disebabkan karena PD. Taru Martani

Yogyakarta merupakan perusahaan rokok cerutu dengan jumlah karyawan

terbesar berada pada bagian produksi. Banyaknya karyawan perempuan

karena perempuan lebih teliti, tekun dan sabar dalam melakukan pekerjaan.

b. Usia Responden

Berdasarkan hasil jawaban Usia responden menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

87

bahwa responden termuda adalah 19 tahun dan tertua adalah 54 tahun. Dengan

demikian dapat dibagi menjadi 4 kelompok umur responden, yaitu kelompok

usia antara 19-27 tahun, 28–36 tahun, 37–45 tahun, dan 46–54 tahun. Hasil

analisis data ini diperoleh sebaran frekuensi data seperti ditunjukkan pada

Tabel 5.4 berikut:

Tabel 5.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Umur Jumlah orang Persentase

19 - 27 tahun 37 21.8%

28 - 36 tahun 74 43.5%

37 - 45 tahun 53 31.2%

46 - 54 tahun 6 3.5%

Total 170 100.0%

Sumber : Data Primer yang diolah, 2008 (Lampiran 5)

Dari data di atas menunjukkan bahwa responden mayoritas

berusia antara 28-36 tahun, yaitu sebesar 43,5%(74 orang). Sedangkan

yang berusia 37-45 tahun adalah sebesar 31,2% (53 orang), yang berusia

46-54 tahun adalah sebesar 3,5% (6 orang), dan yang berusia antara 19 –

27 tahun adalah sebesar 21,8% (37 orang). Hal ini menunjukkan bahwa

rata-rata karyawan PD Taru Martani pada usia yang produktif.

c. Pendidikan Terakhir

Berdasarkan tingkat pendidikan responden, terdiri atas 4

kelompok, yaitu kelompok SLTP, SLTA, D3 dan Sarjana (S1). Hasil

analisis data ini diperoleh sebaran frekuensi data seperti ditunjukkan pada

Tabel 5.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

88

Tabel 5.5

Karakteristik Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan

terakhir Jumlah orang Persentase

SLTP 41 24.1%

SMA 124 72.9%

D3 3 1.8%

Sarjana (S1) 2 1.2%

Total 170 100.0%

Sumber : Data Primer yang diolah, 2008 (Lampiran 5)

Dari Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa tingkat

pendidikan karyawan PD. Taru Martani di Yogyakarta mayoritas adalah

berpendidikan SMA yaitu sebesar 72,9% atau sebanyak 124 orang.

Sedangkan distribusi tingkat pendidikan yang lain adalah berpendidikan

SLTP sebesar 24,1% atau sebanyak 41 orang, yang berpendidikan Diploma

(D3) sebesar 1,8% atau sebanyak 3 orang, dan yang berpendidikan sarjana

sebesar 1,2% atau 2 orang

Meskipun tingkat pendidikan formal karyawan PD. Taru

Martani di Yogyakarta mayoritas adalah berpendidikan sekolah menengah

atas, hal ini tidak mengurangi kualias kerja mereka. Karena pihak

manajemen Perusahaan PD. Taru Martani diYogyakarta sudah membekali

mereka dengan pelatihan-pelatihan teknis sesuai dengan bidang tugasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

89

d. Masa Kerja

Berdasarkan masa kerja responden, terdiri atas 3 kelompok,

yaitu kelompok kurang dari 5 tahun, kelompok 5-10 tahun, dan kelompok

lebih dari 10 tahun. Hasil analisis data ini dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut:

Tabel 5.6

Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Masa Kerja Jumlah Persentase

< 5 tahun 58 34.1%

5 – 10 tahun 82 48.2%

Di atas 10 tahun 30 17.6%

Total 170 100.0%

Sumber : Data Primer yang diolah, 2008 (Lampiran 5)

Dari Tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa masa kerja

karyawan mayoritas adalah 5 – 10 tahun sebesar 48,2% atau sebanyak 82

orang, sedangkan distribusi masa kerja yang lain yaitu di atas 10 tahun

sebesar 17,6% atau sebanyak 30 orang, dan masa kerja dibawah 5 tahun

sebesar 34,1% atau sebanyak 58 orang. Hal ini menunjukkan bahwa

karyawan merasa betah, loyal dan berkomitmen pada perusahaan. Dengan

demikian akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada perusahaan.

2. Penilaian Variabel Penelitian

a. Variabel Independen

Variabel independen meliputi variabel budaya organisasi (X1)

dan variabel locus of control (X2). Masing-masing variabel terdiri dari 16

item pernyataan. Setiap pernyataan atau pertanyaan masing-masing terdiri

dari lima alternatif jawaban yaitu jawaban sangat lemah, lemah, sedang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

90

kuat dan sangat kuat untuk variabel budaya organisasi dan jawaban sangat

tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju untuk locus of

control. Jawaban sangat lemah / sangat tidak setuju menunjukkan tingkat

penilaian yang sangat rendah dan jawaban sangat kuat / sangat setuju

menunjukkan tingkat penilaian yang sangat tinggi.

Penilaian responden terhadap variabel ini diukur dengan skor

terendah 1 untuk jawaban sangat lemah dan tertinggi 5 untuk jawaban

sangat kuat. Untuk mendeskripsikan jawaban variabel dapat ditunjukkan

dengan nilai rata-rata variabel. Berpedoman pada nilai minimum dan nilai

maksimum maka dapat ditentukan interval penilaian untuk persepsi per

item pertanyaan sebagai berikut:

Skor minimum = 1

Skor maksimum = 5

Interval = 8,05

15

kelasjumlah

minimum - Maksimum=

−=

Nilai rata-rata 1,00 – 1,80 = Sangat Lemah

Nilai rata-rata 1,81 – 2,60 = Lemah

Nilai rata-rata 2,61 – 3,40 = Sedang

Nilai rata-rata 3,41 – 4,20 = Kuat

Nilai rata-rata 4,21 – 5,00 = Sangat Kuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

91

Hasil analisis persepsi karyawan tentang penilaian budaya

organisasi pada setiap butir pertanyaan dan secara keseluruhan dapat

ditunjukkan pada tabel berikut :

Tabel 5.7

Analisis penilaian karyawan pada Budaya Organisasi

No Pernyataan

Rata -

rata Kriteria

1 Dukungan pimpinan dalam melaksanakan budaya organisasi 3.72 Kuat

2 Sistem imbalan yang diberikan pada karyawan berprestasi 3.76 Kuat

3 Tindakan hukuman bagi karyawan yang bersalah 3.29 Sedang

4 Pengetahuan karyawan tentang tujuan perusahaan 3.66 Kuat

5 Kejelasan harapan yang diinginkan perusahaan 3.36 Sedang

6 Pemahaman karyawan tentang sikap terpuji dan tercela 3.48 Kuat

7 Pelaksanaan program pelatihan 3.29 Sedang

8 Program bimbingan untuk menanamkan nilai budaya organisasi 3.24 Sedang

9 Keloyalan karyawan 3.39 Sedang

10 Tingkat kesadaran karyawan 3.45 Kuat

11 Komitmen karyawan 3.41 Kuat

12

Pengaruh gaji, prestise dan lainnya terhadap komitmennya

karyawan 3.64 Kuat

13

Sikap pimpinan dan karyawan pada acara ritual (rekreasi,

olahraga) 3.18 Sedang

14 Kegiatan tim informal 3.48 Kuat

15 Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan 3.74 Kuat

16 Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja perusahaan 3.99 Kuat

Rata - rata variabel budaya organisasi 3.51 Kuat

Sumber : Data primer diolah, 2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

92

Berdasarkan hasil terhadap budaya organisasi secara keseluruhan

berada pada kriteria yang kuat. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata

adalah sebesar 3,51 yang berada pada interval 3,41 s/d 4,20 yaitu pada

kriteria Kuat. Hasil ini juga didukung dengan penilaian karyawan

terhadap setiap item pertanyaan yang sebagian besar berada pada kriteria

yang kuat. Jika dilihat dari penilaian tertinggi karyawan terjadi pada item

pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja perusahaan dengan skor

rata-rata 3,99 yang berada pada kriteria kuat. Sedangkan penilaian

terendah terjadi pada item sikap pimpinan pada acara ritual (olahraga,

rekreasi) dengan skor rata-rata sebesar 3,18 yaitu hanya berada pada

kriteria yang sedang.

Dengan demikian menunjukkan bahwa penilaian terhadap

budaya organisasi mempunyai kecenderungan nilai yang kuat, dimana

nilai-nilai inti organisasi seperti unsur intensitas, kejelasan,

penyebarluasan, kohesi, komitmen, ritual, jaringan budaya dan kinerja.

Hasil analisis persepsi karyawan tentang penilaian locus of

control pada setiap butir pertanyaan dan secara keseluruhan dapat

ditunjukkan pada tabel berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

93

Tabel 5.8

Analisis penilaian karyawan pada Locus Of Control

No Pernyataan

Rata -

rata Kriteria

1 Sukses karena kerja keras 3.85 Kuat

2 Membuat rencana, mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik 3.97 Kuat

3 Pekerjaan tidak ada hubungannya dengan kemujuran 3.82 Kuat

4 Jika berusaha, dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik 4.09 Kuat

5

Kenaikan jabatan diberikan kepada karyawan yang bekerja

dengan baik 4.06 Kuat

6 Orang yang bekerja dengan baik meperoleh imbalan 4.01 Kuat

7 Keputusan atasan harus dilaksanakan 3.14 Sedang

8 Pekerjaan diperoleh karena adanya nepotisme 3.22 Sedang

9 Pekerjaan diperoleh karena banyak orang yang dikenal 3.54 Kuat

10 Berteman dengan orang yang tepat 3.31 Sedang

11 Karyawan dipengaruhi supervisor 3.55 Kuat

12 Pekerjaan diperoleh karena keberuntungan 3.39 Sedang

13 Mendapatkan uang karena keberuntungan 3.21 Sedang

14 Kenaikan jabatan karena keberuntungan 3.22 Sedang

15 Menjadi karyawan istimewa karena faktor keberuntungan 3.09 Sedang

16 Perbedaan rejeki seseorang karena faktor keberuntungan 3.21 Sedang

Rata - rata total 3.54 Kuat

Sumber : Data primer diolah, 2008

Berdasarkan hasil terhadap locus of control secara keseluruhan

berada pada kriteria yang kuat. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata

adalah sebesar 3,54 yang berada pada interval 3,41 s/d 4,20 yaitu pada

kriteria kuat. Hasil ini juga didukung dengan penilaian karyawan

terhadap setiap item pertanyaan yang sebagian besar berada pada kriteria

yang kuat. Jika dilihat dari penilaian tertinggi karyawan terjadi pada item

dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik dengan skor rata-rata 4,09

yang berada pada kriteria kuat. Sedangkan penilaian terendah terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

94

pada item karyawan berprestasi karena faktor keberuntungan dengan skor

rata-rata sebesar 3,09 yaitu hanya berada pada kriteria yang sedang.

Dengan demikian menunjukkan bahwa penilaian terhadap

locus of control mempunyai kecenderungan nilai yang tinggi, yang berarti

tingkatan dimana seseorang menerima tanggung jawab personal terhadap

apa yang terjadi pada diri mereka selain dipengaruhi oleh dirinya sendiri,

mereka juga percaya terhadap faktor pengendalian luar sepert kekuasaan,

takdir / nasib, keberuntungan dan keadaan luar (lingkungannya).

b. Variabel Kinerja karyawan (Y)

Variabel Kinerja karyawan terdiri delapan indikator,

semuanya berjumlah 20 item pertanyaan. Indikator kinerja karyawan

antara lain kualitas kerja, kuantitas kerja, keandalan, sikap, inisiatif,

kerumahtanggan, kehadiran, dan potensi pertumbuhan dan kemajuan.

Dari hasil jawaban responden yang telah dirata-rata maka dapat dijelaskan

distribusi penilaian responden masing-masing indikator variabel Kinerja

karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

95

Tabel 5.9

Analisis penilaian pada Kinerja Karyawan

No Pernyataan

Rata -

rata Kriteria

1 Kemampuan dalam melaksanakan kerja akurat 3.99 Baik

2 Bekerja dengan rapi 3.97 Baik

3 Bekerja dengan cekatan 3.91 Baik

4 Mampu mengevaluasi pekerjaan dalam satu hari 3.77 Baik

5 Mampu menelesaikan tugas yang ditetapkan 3.93 Baik

6 Konsistensi komitmen dengan waktu 3.85 Baik

7 Menyelesaikan tugas tanpa bantuan pengawas 3.74 Baik

8 Antusias melaksanakan pekerjaan 3.89 Baik

9 Motivasi dalam melaksanakan pekerjaan 3.89 Baik

10 Bekerjasama dengan rekan sekerja 3.75 Baik

11 Menerima saran dan kritik 3.61 Baik

12 Mampu mengenali masalah 3.85 Baik

13 Mampu memberi saran untuk peningkatan prestasi 3.96 Baik

14 Menerima tanggung jawab 3.86 Baik

15 Mampu menjaga tempat kerja 3.82 Baik

16 Menjaga peralatan kerja 3.76 Baik

17 Selalu masuk kerja 4.16 Baik

18 Teratur dan tepat waktu 4.15 Baik

19 Meningkatkan pengetahuan 3.89 Baik

20 Meningkatkan ketrampilan 4.09 Baik

Rata - rata total 3.89 Baik

Sumber : Data primer diolah, 2008

Berdasarkan hasil terhadap kinerja karyawan secara

keseluruhan berada pada kriteria yang baik. Hal ini dibuktikan dengan

nilai rata-rata adalah sebesar 3,89 yang berada pada interval 3,41 s/d 4,20

yaitu pada kriteria Baik. Hasil ini juga didukung dengan penilaian

karyawan terhadap setiap item pertanyaan yang seluruhnya berada pada

kriteria yang baik. Jika dilihat dari penilaian tertinggi karyawan selalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

96

masuk kerja dengan skor rata-rata 4,16 yang berada pada kriteria baik.

Sedangkan penilaian terendah terjadi pada item menerima saran dan kritik

dengan skor rata-rata sebesar 3,61 yaitu hanya berada pada kriteria yang

baik.

Dengan demikian menunjukkan bahwa kinerja karyawan

pada PD. Taru Martani termasuk tinggi, dimana hasil karyawan cukup

berkualitas, kuantitasnya cukup banyak, dan handal. Selain itu sikap dan

perilaku karyawan adalah baik dengan inisiatif kerja, mengedepankan

kerumahtanggan, kehadiran kerja, dan ada kemampuan untuk

meningkatkan pekerjaannya.

C. Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis suatu

masalah agar dapat memberikan gambaran secara kongkrit sehingga keputusan

dapat diambil secara lebih pasti. Analisis kuantitatif yang digunakan dalam

penelitian ini adalah analisis korelasi berganda, analisis korelasi parsial dan

analisis korelasi product moment. Analisis korelasi berganda digunakan untuk

membuktikan hipotesis pertama, analisis korelasi parsial digunakan untuk

membuktikan hipotesis kedua, dan analisis korelasi product moment digunakan

untuk membuktikan hipotesis ketiga.

1. Pengujian Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama dalam penelitian ini menyatakan “Ada

hubungan antara persepsi mengenai budaya organsasi dan locus of control

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

97

secara serentak dengan kinerja karyawan”. Untuk membuktikan hipotesis

pertama dalam penelitian ini digunakan analisis korelasi berganda. Hasil

analisis korelasi berganda dapat ditunjukkan pada tabel berikut :

Tabel 5.10

Hasil analisis Korelasi Berganda

Multiple R F Statistik Sig- F

(probability)

F tabel

(DF=0,05;2;167)

0,703 81,702 0,000 3,505

Sumber : Data primer diolah, 2008 (Lampiran 6)

Berdasarkan Tabel 5.10 di atas dapat diketahui koefisien

korelasi ganda (R) sebesar 0,703. Dengan koefisien korelasi ganda sebesar

0,703 maka dapat diartikan bahwa besarnya hubungan antara variabel budaya

organisasi dan locus of control dengan kinerja karyawan adalah dalam kriteria

yang kuat (erat) karena berada pada range 0,600 - 0,799 (Sugiyono, 2004 :

216), ini menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel bebas (X)

secara bersama dengan variabel terikat (Y) sangat erat. Pedoman range untuk

memberikan interprestasi terhadap koefisien korelasi dapat dilihat pada

lampiran 9

Berdasarkan hasil uji signifikansi dengan Uji F diketahui nilai

Fhitung sebesar 81,702. Dengan berpedoman pada DF = N-k-1 diperoleh F tabel

atau F0,05;2;167 yaitu sebesar 3,505. Dalam pengambilan kesimpulan ini dapat

diperjelas lagi dengan Gambar 5.1 sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

98

Gambar 5.1 Uji Distribusi F Variabel X1dan X2

Berdasarkan gambar distribusi F di atas menunjukkan bahwa F

hitung lebih besar dari Ftabel yang nilainya (81,705>3,505) maka Ha diterima dan

menolak Ho. Ini berarti bahwa budaya organisasi (X1) dan locus of control

(X2) secara bersama - sama mempunyai hubungan yang signifikan dengan

kinerja karyawan pada PD. Taru Martani. Dengan demikian hipotesis pertama

dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa “Ada hubungan antara persepsi

mengenai budaya organsasi dan locus of control secara serentak dengan

kinerja karyawan” diterima.

2. Pengujian Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua dalam penelitian ini menyatakan “Ada

hubungan antara persepsi mengenai budaya organsasi dan locus of control

secara parsial dengan kinerja karyawan”. Pengujian hipotesis kedua,

digunakan analisis korelasi parsial, dan hasilnya seperti tampak pada tabel

berikut :

Daerah

Penerimaan Ho

Daerah Penolakan

Ho

3,505 81,702

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

99

Tabel 5.11

Hasil Uji Korelasi Parsial

Variabel Koef. Korelasi

Parsial

t hitung t tabel (DF=167)

Budaya organisasi 0.584 9.289 1.974

Locus of control 0.458 6.661 1.974

Sumber : Data primer diolah, 2008 (Lampiran 7)

Berdasarkan hasil analisis korelasi parsial seperti tampak pada

tabel 5.11 menunjukkan bahwa hubungan budaya organisasi dengan kinerja

karyawan adalah sebesar 0,584. Hal ini berarti terdapat hubungan yang positif

antara budaya organisasi dengan kinerja karyawan, yang berarti semakin kuat

budaya organisasi, maka semakin baik kinerja karyawan. Hasil ini didukung

dengan pengujian secara statistik t hitung sebesar 9,289 sedangkan t tabel

sebesar 1,974. Dengan demikian t hitung > t tabel, yang berarti hubungan antara

budaya organisasi dengan kinerja karyawan adalah signifikan.

Hasil analisis korelasi parsial pada variabel locus of control

seperti tampak pada tabel 5.11 menunjukkan bahwa korelasi antara locus of

control dengan kinerja karyawan adalah sebesar 0,458. Hal ini berarti terdapat

hubungan yang positif antara locus of control dengan kinerja karyawan, yang

berarti semakin tinggi locus of control, maka semakin baik kinerja karyawan.

Hasil ini didukung dengan pengujian secara statistik t hitung sebesar 6,661

sedangkan t tabel sebesar 1,974. Dengan demikian t hitung > t tabel, yang

berarti hubungan antara locus of control dengan kinerja karyawan adalah

signifikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

100

Dari hasil pengujian korelasi parsial terhadap kedua variabel

bebas dengan variabel terikat di atas maka hipotesis kedua yang menyatakan

“Ada hubungan antara persepsi mengenai budaya organsasi dan locus of control

secara parsial dengan kinerja karyawan” dapat didukung.

3. Pengujian Hipotesis Ketiga

Hipotesis ketiga dalam penelitian ini “tidak ada variabel yang

mempunyai hubungan dominan dengan kinerja karyawan”. Pengujian hipotesis

ketiga dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi product moment.

Nilai koefisien korelasi product moment yang terbesar menunjukkan variabel

yang mempunyai hubungan dominan dengan kinerja karyawan. Hasil uji

korelasi product moment dapat ditunjukkan pada tabel berikut :

Tabel 5.12

Hasil Analisis Korelasi Pearson Product Moment

Variabel Koef. Korelasi Product Moment r tabel

Budaya organisasi 0.600 0,1506

Locus of control 0.483 0,1506

Sumber : Data primer diolah, 2008 (Lampiran 8)

Berdasarkan hasil analisis korelasi product moment

menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas memiliki koefisien korelasi (r

hitung > r tabel). Dengan demikian seluruh variabel bebas (budaya organisasi

dan locus of control) mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja

karyawan. Namun jika dilihat dari besarnya koefisien korelasi untuk variabel

budaya organisasi nilainya paling besar yaitu sebesar 0,600 dibandingkan

koefisien korelasi antara locus of control dengan kinerja karyawan yaitu sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

101

0,483. Dengan demikian budaya organisasi merupakan variabel yang

mempunyai hubungan dominan dengan kinerja karyawan.

Dari hasil pengujian korelasi product moment maka hipotesis

ketiga “ ada variabel yang mempunyai hubungan dominan dengan kinerja

karyawan”.

D. Pembahasan Hasil penelitian

1. Hubungan budaya organisasi dan locus of control secara serentak dengan

kinerja karyawan

Berdasarkan hasil analisis data di atas dapat diketahui bahwa

secara bersama - sama variabel budaya organisasi dan locus of control

mempunyai hubungan secara signifikan terhadap kinerja karyawan PD. Taru

Martani. Sedangkan besarnya hubungan kedua variabel tersebut dengan

kinerja karyawan PD. Taru Martani adalah sebesar 0,703 dan termasuk dalam

hubungan yang kuat.

Hal ini disebabkan karena sebuah organisasi membutuhkan

budaya organisasi yang kuat dan locus of control yang tinggi. Dengan budaya

organisasi yang kuat maka nilai-nilai budaya organisasi baik formal maupun

informal dianut secara bersama dan berpengaruh positif terhadap perilaku dan

kinerja pimpinan dan anggota organisasi sehingga kuat dalam menghadapi

tantangan eksternal dan internal organisasi. Dengan budaya organisasi yang

kuat maka akan berpengaruh terhadap perilaku positif para karyawannya

sehingga akan meningkatkan kinerjanya. Begitu juga dengan perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

102

karyawan dalam locus of control, yaitu cara pandang seseorang terhadap

sumber-sumber yang mengontrol kejadian-kejadian dalam hidupnya. Dengan

demikian budaya organisasi dan locus of control yang semakin baik maka

kinerja karyawan juga semakin meningkat.

Hasil temuan ini dapat dijadikan sebagai bahan rekomendasi bagi

PD. Taru Martani untuk selalu meningkatkan kinerja karyawannya terutama

pada sikap pimpinan dan karyawan pada acara ritual (rekreasi dan olah raga)

yang masih memiliki penilaian paling rendah. Hal ini memang jarang

dilakukan oleh pihak perusahaan, untuk memberikan rekreasi dan kegiatan

olah raga bagi karyawannya, karena mungkin dirasa belum begitu penting.

Tetapi ternyata kepuasan kerja karyawan dalam bidang ini justru dapat

meningkatkan kinerja karyawan

2. Hubungan budaya organisasi dan locus of control secara parsial terhadap

kinerja karyawan

Berdasarkan hasil analisis koefisien korelasi parsial

menunjukkan bahwa budaya organisasi dan locus of control terbukti

mempunyai hubungan yang signifikan secara parsial terhadap kinerja

karyawan.

Adanya hubungan yang signifikan budaya organisasi secara

parsial dengan kinerja karyawan, Kinerja karyawan dapat semakin tinggi

karena adanya budaya yang kuat. Budaya yang kuat dalam organisasi

merupakan pembangkit motivasi yang luar biasa dalam menuntun perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

103

diri karyawan, karena budaya organisasi membantu karyawan melakukan

pekerjaan-pekerjaannya dengan lebih baik terutama dalam hal menjelaskan

bagaimana karyawan harus berperilaku setiap saat dan membuat karyawan

merasa lebih baik dengan apa yang dilakukan, sehingga cenderung membuat

karyawan bekerja lebih keras (Deal dan Kennedy dalam Moh Pabundu Tika

2005 :108). Sedangkan menurut Moh Pabundu Tika (2005 :109), budaya

organisasi kuat membangkitkan semangat berperilaku dan bekerja lebih baik.

S.P. Robbins (dalam Moh Pabundu Tika 2005 :111), budaya kuat membuat

karyawan betah bekerja, loyal dan berkomitmen pada organisasi. Dari hal

tersebut dapat dilihat bahwa ada hubungan antara budaya organisasi dengan

kinerja karyawan.

Adanya hubungan yang signifikan locus of control dengan

kinerja karyawan. Hal ini juga didukung dari pendapat Rotter (dalam Fred

Luthans 2005 : 183), yang mengatakan bahwa kinerja karyawan dapat

semakin baik dengan adanya locus of control internal dan eksternal. Dimana,

locus of control internal secara umum lebih baik dan memuaskan dalam

melaksanakan tugasnya, lebih disukai kerjanya oleh manajer (rajin, terampil,

dan berusaha). Sedangkan karyawan yang mempunyai locus of control

eksternal memudahkan manajer dalam pengambilan keputusan atau kebijakan

organisasi.

Hasil ini memberikan rekomendasi bagi manajemen

perusahaan untuk dapat meningkatkan locus of control. Arah perbaikannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

104

adalah dengan merubah tipe locus of control eksternal menjadi locus of

control internal bagi karyawan. Karena keberhasilan, prestasi dan kemajuan

perusahaan ditentukan oleh kemampuan individu pada seluruh karyawan,

bukan karena faktor keberuntungan.

3. Variabel yang dominan mempunyai hubungan dengan Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil analisis korelasi Pearson Product Moment

dapat diketahui bahwa budaya organisasi merupakan variabel yang

mempunyai hubugan paling dominan dengan kinerja karyawan. Kinerja

karyawan dapat semakin tinggi karena adanya budaya yang kuat. Budaya

yang kuat dalam organisasi merupakan pembangkit motivasi yang luar biasa

dalam menuntun perilaku diri karyawan, karena budaya organisasi membantu

karyawan melakukan pekerjaan-pekerjaannya dengan lebih baik terutama

dalam hal menjelaskan bagaimana karyawan harus berperilaku setiap saat dan

membuat karyawan merasa lebih baik dengan apa yang dilakukan, sehingga

cenderung membuat karyawan bekerja lebih keras (Deal dan Kennedy dalam

Moh Pabundu Tika 2005 :108). Sedangkan menurut Moh Pabundu Tika

(2005 :109), budaya organisasi kuat membangkitkan semangat berperilaku

dan bekerja lebih baik. S.P. Robbins (dalam Moh Pabundu Tika 2005 :111),

budaya kuat membuat karyawan betah bekerja, loyal dan berkomitmen pada

organisasi.

Hal ini juga dapat dilihat dari hasil analisis korelasi product

moment, dimana koefisien korelasi variabel budaya organisasi sebesar 0,600

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

105

sedangkan locus of control sebesar 0,483. Dari hal tersebut dapat diketahui

bahwa budaya organisasi merupakan variabel yang mempunyai hubungan

paling dominan dengan kinerja karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

106

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian seperti yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

1. Budaya organisasi dan Locus of control mempunyai hubungan secara serentak

dan signifikan dengan kinerja karyawan. Hal ini berdasarkan hasil uji

signifikansi dengan Uji F diketahui nilai Fhitung sebesar 81,702. Dengan

berpedoman pada DF = N-k-1 diperoleh F tabel atau F0,05;2;167 yaitu sebesar

3,505. Ini berarti bahwa budaya organisasi (X1) dan locus of control (X2)

secara bersama-sama mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja

karyawan pada PD. Taru Martan.

2. Budaya organisasi dan Locus of control mempunyai hubungan secara parsial

dan signifikan dengan kinerja karyawan. Berdasarkan hasil analisis korelasi

parsial menunjukkan bahwa hubungan budaya organisasi dengan kinerja

karyawan adalah sebesar 0,584. Hasil ini didukung dengan pengujian secara

statistik t hitung sebesar 9,289 sedangkan t tabel sebesar 1,974. Dengan

demikian t hitung > t tabel, yang berarti hubungan antara budaya organisasi

dengan kinerja karyawan adalah signifikan. Hasil analisis korelasi parsial

pada variabel locus of control menunjukkan bahwa korelasi antara locus of

control dengan kinerja karyawan adalah sebesar 0,458. Hasil ini didukung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

107

dengan pengujian secara statistik t hitung sebesar 6,661 sedangkan t tabel

sebesar 1,974. Dengan demikian t hitung > t tabel, yang berarti hubungan

antara locus of control dengan kinerja karyawan adalah signifikan.

3. Diantara variabel budaya organisasi dan Locus of control, variabel yang

mempunyai hubungan dominan dengan kinerja karyawan adalah budaya

organisasi. Hal ini dapat dilihat dari besarnya koefisien korelasi untuk variabel

budaya organisasi nilainya paling besar yaitu sebesar 0,600 dibandingkan

koefisien korelasi antara locus of control dengan kinerja karyawan yaitu

sebesar 0,483. Dengan demikian budaya organisasi merupakan variabel yang

mempunyai hubungan dominan dengan kinerja karyawan.

B. Saran

Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya dan kesimpulan di atas,

selanjutnya dapat diusulkan saran yang diharapkan akan bermanfaat bagi PD.

Taru Martani berkaitan dengan hubungan Budaya organisasi dan Locus of

Control dengan Kinerja karyawan .

1. Mempertahankan budaya organisasi yang kuat, ini dapat dilakukan dengan

menanamkan dan meningkatkan budaya perusahaan Taru Martani yang sudah

ada yaitu mengusahakan rasa aman bagi karyawan, mengembangkan

lingkungan kerja yang kondusif untuk menciptakan rasa nyaman, dan

membentuk sumber daya manusia yang berintegritas sehingga pengaruh

budaya organisasi terhadap kinerja karyawan semakin kuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

108

2. Meningkatkan acara rutinitas seperti olahraga, rekreasi, pemberian

penghargaan dan kesenian. Ini dilakukan agar karyawan betah bekerja dan

loyal pada perusahaan.

3. Menanamkan locus of control internal agar karyawan mempunyai keyakinan

untuk bekerja berdasarkan kemampuan dan usahanya.

4. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian yang sama, dengan

jumlah sampel yang lebih besar lagi dan obyek penelitian yang berbeda,

sehingga akan semakin memperkuat teori tentang hubungan antara budaya

organisasi dan Locus of control dengan kinerja karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

109

Daftar Pustaka

Amirullah, (2002). Perilaku Konsumen, Cetakan Pertama, Malang : Penerbit Graha

Ilmu.

Anastasi, Anne and Urbine, Susana, (1997). Test Psikologi, Edisi Bahasa Indonesia,

Jakarta : Prenhallindo.

Arikunto, Suharsimi, (1997). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Edisi

Revisi Kelima, Yogyakarta : Penerbit Rineka Cipta.

, (2003). Manajemen Penelitian, Edisi Baru, Cetakan Keenam, Yogyakarta :

Penerbit Rineka Cipta.

Azwar, Saiffudin, (2000). Reliabilitas dan Validitas, Cetakan Kedua, Yogyakarta :

Penerbit Pustaka Pelajar.

.

Bittel, Lester R. and Newstrom, Jhon W., (1994). Pedoman Bagi Penyelia 1, Jakarta :

PT Pustaka Binaman Presindo.

Gomes, Faustino Cardosa, (1995). Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta :

Penerbit Andi.

Handoko, T. Hani, (2001). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi

Kedua, Yogyakarta : BPFE.

Hasan, Iqbal, (1992). Pokok-Pokok Metode Penelitian, Edisi pertama, Jakarta : Ghalia

Indonesia, IKAPI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

110

Husein Umar, (1998). Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT.

RajaGrafindo Utama.

Indriarto, Nur dan Supomo, Bambang, (1999). Metodologi Penenlitian Untuk Bisnis

dan Manajemen, Edisi pertama, Yogyakarta : PT. BPFE.

Falikhatun, (2003). Jurnal Emperika, Vol. 16, No. 2, Pengaruh Budaya Organisasi,

Locus Of Control, Dan Penerapan Sistem Informasi Terhadap Kinerja

Aparat Unit-Unit Pelayanan Publik.

Kuncoro, Mudrajat, (2003). Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta :

Penerbit Erlangga.

Luthans, Fred, (2005). Organizational Behavior, 10th

ed, Singapore : McGraw-

Hill/Irwin.

Kreitner R. and Kinicki A., (1995). Organizational Behavior, Third edition, Irwin.

Ndraha, Taliziduhu, (1999). Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia,

Cetakan Pertama, Jakarta : PT Rineka Cipta.

Robbins, Stephen P., (2006). Perilaku Organisasi, Edisi Bahasa Indonesia, Jilid

Kedua, New Jersey : Prentice Hall.

Saydam, Gouzali, (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia : Suatu Pendekatan

Mikro, Cetakan Ketiga, Jakarta : . Djambatan.

Stipek, Deborah J., (1993). Motivation to Lear (From Teori to Pratice), Second

Edition, Allyn and Bacon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

111

Sugiyono, (1999). Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Pertama, Bandung : Penerbit

CV ALVABETA.

, (2004). Statistika untuk Penelitian, Cetakan Keenam, Bandung : Penerbit

CV ALVABETA

Weiner, Bernard, (1979). Human Motivation, McGraw

Winardi, J., (2004). Manajemen Perilaku Organisasi, Edisi Revisi, Jakarta : Penerbit

Prenada Media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

112

LAMPIRAN 1

Kepada Yth. Yogyakarta, 3 November 2007

Bapak/ Ibu/ Saudara/ karyawan

PD. Taru Martani Yogyakarta

Dengan Hormat,

Perkenankan saya untuk menyampaikan kuesioner (angket) yang berisikan

pernyataan dan pertanyaan yang berkaitan dengan budaya organisasi dan locus of

control (pengendalian diri) dengan kinerja karyawan di PD. Taru Martani

Yogyakarta.

Kuesioner ini disebarkan semata-mata untuk kepentingan penelitian dalam

rangka penulisan skripsi dengan judul Hubungan Persepsi Mengenai Budaya

Organisasi dan Locus of Control dengan Kinerja Karyawan. Skripsi ini dibuat sebagai

syarat dalam semester akhir di program strata 1 (sarjana) Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Saya mohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini dengan lengkap

dan jujur, sesuai dengan pendapat saudara. Tidak ada jawaban salah, karena apapun

jawaban yang diberikan akan sangat berguna bagi penelitian. Perlu juga saya

sampaikan bahwa jawaban kuesioner ini hanya untuk kepentingan penelitian dan saya

menjamin kerahasiaan jawaban anda tersebut. Atas kesediaannya bapak/ibu sekalian

mengisi kuesioner, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

G. Triniji Tri Purbowaseso

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

113

Daftar Kuesioner

Identitas Responden

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan *

Pendidikan terakhir :SLTP/SMU/D3/S1

Lama bekerja :

(*) Coret yang tidak perlu

1. Budaya Organisasi

Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan mengenai budaya organisasi. Anda

diminta untuk memeberikan jawaban pada semua pertanyaan dengan cara

memberi tanda centang (٧) salah satu kemungkinan jawaban yang ada.

Keterangan jawaban :

SL : Sangat Lemah

L : Lemah

S : Sedang

K : Kuat

SK : Sangat Kuat

a. Unsur Intensitas

No Pertanyaan SL L S K SK

1 Bagaimana dukungan pimpinan dan staf dalam

pelaksanaan nilai-nilai budaya organisasi

2 Bagaimana sistem imbalan yang diberikan

pimpinan kepada karyawan yang berperestasi

3 Bagaimana tindakan hukuman yang diberikan

kepada karyawan yang melanggar norma atau

ketentuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

114

b. Unsur kejelasan

No Pertanyaan SL L S K SK

1 Bagaimana pengetahuan setiap karyawan

mengenai filosofi, tujuan, asumsi dasar, moto

perusahaan dan prinsip-prinsip usaha lainnya.

2 Bagaimana kejelasan setiap karyawan

mengenai apa yang diharapkan perusahaan

pada dirinya

c. Unsur penyebarluasan

No Pertanyaan SL L S K SK

1 Bagaimana pemahaman seluruh karyawan

terhadap perilaku terpuji dan tercela dalam

perusahaan.

2 Bagaimana pelaksanaan program pelatihan

untuk menanamkan nilai-nilai budaya

organisasi terhadap karyawan

3 Bagaimana program bimbingan untuk

menanamkan nilai-nilai budaya organisasi

yang dilakukan secara berjenjang dan teratur

terhadap karyawan

d. Unsur Kohesi

No Pertanyaan SL L S K SK

1 Bagaimana keloyalan karyawan atau kelompok

kepada kepentingan organisasi

2 Bagaimana tingkat kesadaran karyawan atau

kelompok terhadap pelaksanaan nilai-nilai

budaya organisasi

e. Unsur Komitmen

No Pertanyaan SL L S K SK

1 Bagaimana komitmen karyawan atau kelompok

dalam mengidentifikasi dirinya sebagai bagian dari

organisasi

2 Bagaimana pengaruh faktor imbalan, penghargaan,

prestise, dan sebagainya yang diperoleh karyawan

terhadap komitmennya dalam budaya organisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

115

f. Unsur Ritual

No Pertanyaan SL L S K SK

1 Bagaimana sikap pimpinan dan karyawan

terhadap acara-acara ritual seperti rekreasi,

olahraga, pemberian penghargaan, kesenian,

dan sebagainya

g. Unsur Jaringan Budaya

No Pertanyaan SL L S K SK

1 Bagaimana kegiatan tim informal dalam

menyebarkan nilai-nilai budaya organisasi

h. Unsur Kinerja

No Pertanyaan SL L S K SK

1 Bagaimana pengaruh budaya organisasi

terhadap kinerja karyawan

2 Bagaimana pengaruh budaya organisasi

terhadap peningkatan kinerja perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

116

II. Locus of Control

Berikut adalah pernyataan-pernyataan mengenai locus of control. Anda

diminta untuk memeberikan jawaban pada semua pernyataan dengan cara

memberi tanda centang (٧) salah satu kemungkinan jawaban yang ada.

Keterangan jawaban :

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

N : Netral

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

a. Internal

No Pernyataan STS TS N S SS

1 Menjadi sukses adalah soal kerja keras,

keberuntungan tidak ada peranannya dalam

hal ini

2 Apabila saya membuat rencana pekerjaan,

saya pasti bisa menyelesaikan pekerjaan saya

dengan baik

3 Bagi saya memperoleh pekerjaan apa yang

saya inginkan sama sekali tidak ada

hubungannya dengan kemujuran.

4 Sebagian besar orang dapat melaksanakan

pekerjaannya dengan baik jika berusaha

5 Kenaikan jabatan kerja diberikan kepada

karyawan yang berkinerja dengan baik

6 Orang yang melaksanakan pekerjaannya

dengan baik biasanya memperoleh imbalan

atas jerih payahnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

117

b. Eksternal

No Pernyataan STS TS N S SS

1 Jika keputusan yang diambil pimpinan tidak

menyenangkan, maka saya tetap harus

melakukan keputusan tersebut

2 Untuk memperoleh suatu pekerjaan yang

benar-benar baik, saya harus memiliki teman

atau anggota keluarga yang memiliki

kedudukan tinggi

3 Untuk mendapatkan suatu pekerjaan yang

benar-benar baik, siapa yang saya kenal lebih

penting daripada apa yang saya ketahui

4 Untuk dapat menghasilkan uang dalam

jumlah besar, saya harus mengetahui orang-

orang yang tepat

5 Sebagian besar karyawan dalam melakukan

pekerjaan dipengaruhi oleh supervisornya

6 Memperoleh pekerjaan seperti yang saya

inginkan sebagian besar merupakan masalah

keberuntungan

7 Mendapatkan uang sebagian besar merupakan

masalah keberuntungan

8 Kenaikkan jabatan kerja biasanya merupakan

masalah keberuntungan

9 Untuk menjadi karyawan yang istimewa

(menonjol) di dalam sebagian besar

pekerjaan, diperlukan keberuntungan yang

tinggi

10 Perbedaan utama antara orang yang

menghasilkan uang dalam jumlah besar

dengan orang yang menghasilkan uang dalam

jumlah kecil adalah keberuntungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

118

III. Kinerja Karyawan

Berikut adalah pernyataan-pernyataan mengenai kinerja karyawan. Anda

diminta untuk memeberikan jawaban pada semua pernyataan dengan cara

memberi tanda centang (٧) salah satu kemungkinan jawaban yang ada.

Keterangan jawaban :

SB : Sangat baik

B : Baik

S : Sedang

TB : Tidak baik

STB : Sangat tidak baik

a. Kualitas kerja anda

No Pernyataan STB TB S B SB

1 Kemampuan saya dalam melaksanakan kerja

dengan akurat

2 Kemampuan saya dalam meyelesaikan

pekerjaan dengan rapi (teratur, bersih dan

siap sedia)

3 Kemampuan saya untuk sanggup melakukan

setiap pekerjaan dengan cekatan

b. Kuantitas kerja anda

No Pernyataan STB TB S B SB

1 Kemampuan saya dalam mengevaluasi

jumlah pekerjaan dalam satu hari kerja

2 Kemampuan saya dalam menyelesaikan

jumlah tugas yang ditetapkan

c. Keandalan kerja anda

No Pernyataan STB TB S B SB

1 Konsistensi saya untuk memenuhi komitmen

dan batas waktu kerja

2 Kemampuan saya untuk menyelesaikan tugas

tanpa bantuan pengawas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

119

d. Sikap kerja anda

No Pernyataan STB TB S B SB

1 Antusiasme saya untuk melaksanakan

pekerjaan

2 Motivasi saya dalam melaksanakan pekerjaan

3 Keinginan saya untuk bekerjasama dengan

rekan sekerja

4 Sikap saya dalam menerima saran dan kritik

e. Inisiatif kerja anda

No Pernyataan STB TB S B SB

1 Kemampuan saya untuk mengenali masalah

dan mengambil tindakan korektif

2 Kemampuan saya dalam memberikan saran-

saran untuk peningkatan prestasi kerja

3 Kemampuan saya untuk menerima tanggung

jawab dalam menyelesaikan tugas-tugas yang

belum diberikan

f. Kerumahtanggaan kerja anda

No Pernyataan STB TB S B SB

1 Kemampuan saya untuk menjaga tempat

kerja dan tempat penyimpanan dalam

keadaan rapi dan tertata

2 Kemampuan saya menjaga peralatan selalu

tersusun rapi sebelum dan selesai jam kerja

f. Kehadiran kerja anda

No Pernyataan STB TB S B SB

1 Kehadiran saya untuk masuk kerja setiap hari

2 Teratur dan tepat waktu sesuai dengan jam

kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

120

g. Potensi pertmbuhan dan kemajuan kerja anda

No Pernyataan STB TB S B SB

1 Kemampuan saya dalam meningkatkan

pengetahuan pekerjaan

2 Kemampuan saya dalam meningkatkan

keterampilan pekerjaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

121

Lampiran 2 : Hasil Rekapitulasi Data Penelitian 170 Responden

No Budaya Organisasi (X1)

Intensitas Kejelasan Kohesi Komitmen Komitmen Ritu

al

Bud Kine

rja

X1.1.1 X1.1.2 X1.1.3 X1.2.1 X1.2.

2

X1.3.

1

X1.3.

2

X1.3.

3

X1.4.1 X1.4.2 X1.5.1 X1.5.2 X1.6.1 X1.7.1 X1.8.1 X1.8.2 X1

1 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 5 3.63

2 4 4 5 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 5 3.63

3 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3.38

4 5 5 4 5 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3.63

5 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 5 3.44

6 3 3 2 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 5 3.25

7 5 5 4 5 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3.63

8 4 4 3 5 4 4 3 4 4 3 2 3 2 3 5 4 3.56

9 4 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 5 4 3.44

10 3 3 2 3 4 4 3 4 4 3 4 5 3 4 3 4 3.50

11 5 4 5 4 3 5 4 5 4 5 4 5 3 4 5 4 4.31

12 4 4 3 5 4 5 4 5 5 4 4 3 3 3 5 4 4.06

13 5 5 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 5 3.81

14 4 4 3 3 4 5 5 4 3 2 4 5 3 5 5 4 3.94

15 4 4 3 5 4 5 5 4 2 3 4 5 3 5 4 5 4.06

16 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3.31

17 5 5 4 5 4 5 4 5 3 4 4 3 3 3 4 5 4.13

18 4 4 3 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 3 4 4.25

19 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3.56

20 3 4 4 2 3 5 5 4 2 3 5 4 3 3 5 4 3.69

21 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 2 4 4 5 3.50

22 4 4 3 2 3 5 4 5 4 5 4 5 3 4 4 5 4.00

23 5 5 4 4 5 5 5 4 2 3 5 4 3 3 3 4 4.00

24 4 4 3 5 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 5 3.75

25 3 4 4 5 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3.69

26 4 3 4 3 2 3 3 2 4 3 3 4 2 5 5 4 3.38

27 3 3 2 4 3 2 3 3 4 3 2 3 4 5 5 4 3.31

28 3 3 2 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 5 3.50

29 5 5 4 3 2 4 3 4 3 4 4 5 3 3 4 5 3.81

30 4 4 3 5 4 3 4 4 4 3 4 5 3 4 4 5 3.94

31 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 5 5 5 4 3.75

32 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 5 5 3 4 5 3.88

33 3 3 2 3 2 2 3 3 2 1 3 4 1 4 5 4 2.81

34 4 4 3 2 3 3 1 2 2 1 3 4 3 4 4 5 3.00

35 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2 4 5 3 3 4 5 3.25

36 4 4 3 3 4 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3.19

37 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 5 3 3 4 5 3.63

38 3 3 2 4 3 4 2 3 3 4 4 5 3 4 4 3 3.38

39 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3.38

40 5 5 4 5 4 3 2 3 3 4 4 5 3 2 4 5 3.81

41 4 4 3 3 4 4 5 5 4 5 4 3 4 3 5 4 4.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

122

42 3 3 2 4 5 4 3 4 4 5 5 4 3 3 4 5 3.81

43 4 4 3 4 3 4 5 5 4 3 4 5 4 3 5 4 4.00

44 4 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 5 3.44

45 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 5 4 3 4 5 3.88

46 5 5 4 3 4 4 3 4 4 3 4 5 3 4 3 4 3.88

47 4 3 4 5 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 5 4 3.56

48 4 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 5 3.50

49 3 3 2 4 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 4 5 3.06

50 4 4 3 4 3 3 3 2 3 2 3 4 4 4 4 5 3.44

51 4 3 4 2 3 4 5 5 4 3 3 2 2 5 4 3 3.50

52 3 3 2 4 5 4 4 3 3 2 5 4 3 4 4 3 3.50

53 4 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 5 4 3.31

54 3 3 2 4 3 2 2 1 3 4 2 3 1 3 4 5 2.81

55 4 4 3 4 3 3 3 2 3 2 4 5 3 3 5 4 3.44

56 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4 5 3 4 2 3 3.50

57 5 5 4 4 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 4 5 3.56

58 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 5 3 2 4 5 3.50

59 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 5 1 4 3 4 3.31

60 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 5 3.63

61 2 3 3 3 2 3 4 4 3 5 4 3 3 4 3 4 3.31

62 4 4 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3.19

63 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 4 2 3 4 3 2.94

64 4 4 3 3 2 3 3 2 3 4 3 4 2 3 5 4 3.25

65 5 5 4 3 4 4 3 4 4 2 3 2 3 3 4 5 3.63

66 4 4 3 4 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 4 5 3.25

67 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 5 3.81

68 5 4 5 4 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 4 3.38

69 4 4 3 5 4 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3.56

70 5 5 4 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 5 3.69

71 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3.25

72 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 2 5 4 5 2 3 4.31

73 3 3 3 2 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2.75

74 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3.31

75 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4.81

76 2 3 2 3 2 2 3 2 3 1 3 1 2 3 3 4 2.44

77 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3.56

78 4 5 4 4 2 2 2 2 4 4 1 4 5 4 4 4 3.44

79 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3.25

80 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2.31

81 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3.81

82 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3.13

83 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4.13

84 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3.56

85 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2.00

86 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3.25

87 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 3.56

88 5 4 4 3 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 3 5 4.31

89 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 5 3.06

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

123

90 3 2 4 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 4 2.63

91 2 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 3.44

92 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2.44

93 3 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3.81

94 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3.81

95 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2.94

96 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 4 5 5 5 3 5 4.44

97 5 3 4 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4.31

98 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4.31

99 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3.75

100 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3.56

101 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3.56

102 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3.75

103 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4.31

104 5 3 4 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4.31

105 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 4 5 5 5 3 5 4.44

106 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2.94

107 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3.81

108 3 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3.81

109 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2.44

110 2 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 3.44

111 3 2 4 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 4 2.63

112 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 5 3.06

113 5 4 4 3 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 3 5 4.31

114 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 3.56

115 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3.25

116 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2.00

117 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3.56

118 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4.13

119 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3.13

120 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3.81

121 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2.31

122 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3.25

123 4 5 4 4 2 2 2 2 4 4 1 4 5 4 4 4 3.44

124 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3.56

125 2 3 2 3 2 2 3 2 3 1 3 1 2 3 3 4 2.44

126 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4.81

127 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3.31

128 3 3 3 2 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2.75

129 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 2 5 4 5 2 3 4.31

130 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3.25

131 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3.25

132 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3.75

133 3 5 3 3 4 5 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 3.69

134 2 4 2 3 2 4 2 4 2 2 2 2 3 3 3 3 2.69

135 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3.44

136 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3.25

137 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

124

138 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 3 5 4.25

139 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3.81

140 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3.00

141 4 4 3 3 4 4 5 5 4 5 4 3 4 3 5 4 4.00

142 3 3 2 4 5 4 3 4 4 5 5 4 3 3 4 5 3.81

143 4 4 3 4 3 4 5 5 4 3 4 5 4 3 5 4 4.00

144 4 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 5 3.44

145 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 5 4 3 4 5 3.88

146 5 5 4 3 4 4 3 4 4 3 4 5 3 4 3 4 3.88

147 4 3 4 5 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 5 4 3.56

148 4 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 5 3.50

149 3 3 2 4 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 4 5 3.06

150 4 4 3 4 3 3 3 2 3 2 3 4 4 4 4 5 3.44

151 4 3 4 2 3 4 5 5 4 3 3 2 2 5 4 3 3.50

152 3 3 2 4 5 4 4 3 3 2 5 4 3 4 4 3 3.50

153 4 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 5 4 3.31

154 3 3 2 4 3 2 2 1 3 4 2 3 1 3 4 5 2.81

155 4 4 3 4 3 3 3 2 3 2 4 5 3 3 5 4 3.44

156 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4 5 3 4 2 3 3.50

157 5 5 4 4 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 4 5 3.56

158 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 5 3 2 4 5 3.50

159 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 5 1 4 3 4 3.31

160 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 5 3.63

161 2 3 3 3 2 3 4 4 3 5 4 3 3 4 3 4 3.31

162 4 4 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3.19

163 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 4 2 3 4 3 2.94

164 4 4 3 3 2 3 3 2 3 4 3 4 2 3 5 4 3.25

165 5 5 4 3 4 4 3 4 4 2 3 2 3 3 4 5 3.63

166 4 4 3 4 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 4 5 3.25

167 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 5 3.81

168 5 4 5 4 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 4 3.38

169 4 4 3 5 4 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3.56

170 5 5 4 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 5 3.69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

125

No LOCUS OF CONTROL

LOC

INTERNAL

LOC

EKTERNAL

X2.1.1 X2.1.2 X2.1.3 X2.1.4 X2.1.5 X2.1.6 X2.2.1 X2.2.2 X2.2.3 X2.2.4 X2.2.5 X2.2.6 X2.2.7 X2.2.8 X2.2.9 X2.2.1

0

X2

1 3 5 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3.80

2 4 5 4 5 5 5 3 4 4 4 3 3 4 2 4 3 3.93

3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3.40

4 3 5 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3.40

5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3.53

6 3 5 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3.53

7 4 5 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3.60

8 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3.80

9 4 5 3 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3.53

10 5 5 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 3 3 4 4 3.60

11 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4.40

12 4 5 4 5 5 5 3 1 1 1 4 2 2 2 1 1 3.00

13 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4.33

14 3 3 2 2 2 2 3 3 3 4 5 3 2 1 1 1 2.60

15 1 4 3 5 5 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3.60

16 5 4 4 4 5 4 4 2 2 2 4 1 1 2 1 2 3.00

17 4 4 4 5 5 5 4 2 2 2 4 1 1 1 2 2 3.07

18 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4.87

19 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4.13

20 4 4 3 5 5 4 4 2 3 4 4 2 1 2 1 1 3.20

21 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4.40

22 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 4 4 3 4 4 4.47

23 3 3 2 5 5 5 4 2 1 2 2 3 3 3 3 3 3.07

24 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4.47

25 4 4 4 3 4 4 3 4 2 3 2 2 2 2 3 4 3.07

26 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 3 2 1 1 2 2 2.80

27 4 4 3 5 5 4 4 3 3 2 4 3 2 2 1 1 3.27

28 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4.40

29 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4.33

30 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 2 2 2 3.87

31 4 3 5 5 3 4 2 2 3 5 5 2 2 2 1 1 3.20

32 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3.87

33 4 3 2 2 3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2.27

34 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2.40

35 2 4 2 5 5 5 2 2 2 2 2 4 4 4 2 2 3.13

36 2 4 2 5 5 5 2 2 2 2 2 4 4 4 2 2 3.13

37 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3.20

38 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3.20

39 3 2 4 5 3 3 3 2 3 4 4 2 2 2 1 1 2.87

40 1 2 2 2 3 3 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1.73

41 4 3 5 5 3 4 2 2 3 5 5 2 2 2 1 1 3.20

42 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3.40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

126

43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3.20

44 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3.53

45 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4.27

46 5 5 4 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3.73

47 4 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3.20

48 3 4 3 5 5 5 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3.60

49 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3.40

50 3 3 3 5 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2.93

51 3 5 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3.80

52 4 5 4 5 5 5 3 4 4 4 3 3 4 2 4 3 3.93

53 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3.40

54 3 5 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3.40

55 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3.53

56 3 5 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3.53

57 4 5 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3.60

58 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3.80

59 4 5 3 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3.53

60 5 5 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 3 3 4 4 3.60

61 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 2 2 2 3.87

62 4 3 5 5 3 4 2 2 3 5 5 2 2 2 1 1 3.20

63 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3.87

64 4 3 5 5 3 5 2 4 4 5 5 3 2 2 2 2 3.60

65 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3.47

66 2 4 2 5 5 5 2 2 2 2 2 4 4 4 2 2 3.13

67 2 4 2 5 5 5 2 2 2 2 2 4 4 4 2 2 3.13

68 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3.20

69 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3.20

70 3 2 4 5 3 3 3 2 3 4 4 2 2 2 1 1 2.87

71 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3.60

72 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4.27

73 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4.47

74 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3.40

75 5 5 5 5 5 5 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4.13

76 4 4 4 3 4 4 2 3 2 2 2 1 3 2 3 3 2.87

77 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4.53

78 5 5 5 4 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4.20

79 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3.60

80 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 5 3 4 4 3.53

81 4 4 4 4 4 4 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3.00

82 5 5 5 5 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4.20

83 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3.87

84 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 4 5 5 4 5 4.67

85 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3.07

86 4 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3.00

87 3 2 3 2 3 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 2 2.27

88 4 4 5 4 4 4 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3.13

89 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3.80

90 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3.40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

127

91 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2.93

92 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 2 3 3 2.60

93 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4.20

94 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3.53

95 4 3 5 3 4 3 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4.27

96 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 3 3 4 5 4.20

97 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3.20

98 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4.47

99 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4.07

100 4 3 3 3 4 4 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2.73

101 4 3 3 3 4 4 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2.73

102 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4.07

103 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4.47

104 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3.20

105 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 3 3 4 5 4.20

106 4 3 5 3 4 3 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4.27

107 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3.53

108 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4.20

109 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 2 3 3 2.60

110 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2.93

111 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3.40

112 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3.80

113 4 4 5 4 4 4 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3.13

114 3 2 3 2 3 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 2 2.27

115 4 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3.00

116 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3.07

117 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 4 5 5 4 5 4.67

118 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3.87

119 5 5 5 5 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4.20

120 4 4 4 4 4 4 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3.00

121 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 5 3 4 4 3.53

122 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3.60

123 5 5 5 4 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4.20

124 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4.53

125 4 4 4 3 4 4 2 3 2 2 2 1 3 2 3 3 2.87

126 5 5 5 5 5 5 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4.13

127 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3.40

128 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4.47

129 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4.27

130 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3.60

131 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3.60

132 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3.27

133 4 3 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4.00

134 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4.40

135 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3.20

136 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3.60

137 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3.33

138 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3.33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

128

139 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 2 3 3 2 3 2.93

140 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3.60

141 4 4 5 5 3 4 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3.73

142 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3.67

143 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3.20

144 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3.53

145 5 4 4 5 5 5 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3.40

146 5 5 4 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3.73

147 4 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3.20

148 3 4 3 5 5 5 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3.60

149 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 3 3 3 3 3.87

150 3 5 3 5 5 5 3 3 3 4 3 2 2 2 2 2 3.33

151 3 5 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3.80

152 4 5 4 5 5 5 3 4 4 4 3 3 4 2 4 3 3.93

153 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3.40

154 3 5 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3.40

155 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3.53

156 3 5 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3.53

157 4 5 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3.60

158 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3.80

159 4 5 3 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3.53

160 5 5 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 3 3 4 4 3.60

161 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 2 2 2 3.87

162 4 3 5 5 3 4 2 2 3 5 5 2 2 2 1 1 3.20

163 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3.87

164 4 3 5 5 3 5 2 4 4 5 5 3 2 2 2 2 3.60

165 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3.47

166 2 4 2 5 5 5 2 2 2 2 2 4 4 4 2 2 3.13

167 2 4 2 5 5 5 2 2 2 2 2 4 4 4 2 2 3.13

168 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3.20

169 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3.20

170 3 2 4 5 3 3 3 2 3 4 4 2 2 2 1 1 2.87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

129

Kinerja Karyawan (Y) Kualitas Kerja Kuantitas

Kerja Keandala

n Sikap Inisiatif Kerumah

tgg Kehadira

n Pot.

Pertumb

No

Y1.1

.1

Y1.1

.2

Y1.1

.3

Y1.2

.1

Y1.2

.2

Y1.3

.1

Y1.3

.2

Y1.4

.1

Y1.4

.2

Y1.4

.3

Y1.4

.4

Y1.5

.1

Y1.5

.2

Y1.5

.3

Y1.6

.1

Y1.6

.2

Y1.7

.1

Y1.7

.2

Y1.8

.1

Y1.8

.2 Y

1 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3.70

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3.75

3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3.65

4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3.65

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3.75

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3.80

7 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3.70

8 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3.60

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3.75

10 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4.15

11 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4.25

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4.05

13 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4.10

14 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4.15

15 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 3 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4.35

16 4 4 5 3 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4.30

17 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4.75

18 5 5 4 5 5 5 3 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4.60

19 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 3 5 5 4 5 4.50

20 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4.15

21 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4.35

22 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4.40

23 4 5 4 4 4 5 3 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4.30

24 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4.70

25 4 5 5 3 4 5 3 5 4 4 3 5 4 3 4 3 5 4 3 4 4.00

26 4 4 3 3 4 2 3 4 3 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 3.95

27 5 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4.05

28 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 3 5 5 5 5 4 5 4.60

29 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4.65

30 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 3 5 4 4 3 4.35

31 4 4 3 3 4 2 3 4 4 3 3 2 3 2 4 4 3 4 4 5 3.40

32 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 5 4 4 3.35

33 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3.55

34 3 4 4 4 5 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3.55

35 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4.00

36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4.05

37 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 5 3 3 3.80

38 5 5 4 4 3 3 4 5 5 4 5 4 4 3 3 3 4 5 4 5 4.10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

130

39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4.00

40 5 5 4 3 4 2 3 3 2 2 3 2 4 2 1 1 4 5 5 4 3.20

41 5 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4.15

42 4 4 3 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4.50

43 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4.25

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 5 4.10

45 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 5 4 4 4.30

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4.05

47 4 5 5 4 4 4 4 5 5 3 3 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4.25

48 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4.10

49 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3.75

50 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 5 5 4 3.50

51 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3.65

52 4 4 5 5 4 5 4 4 4 3 4 5 5 4 4 3 5 4 5 4 4.25

53 4 4 3 4 5 4 3 5 5 5 4 3 4 4 4 3 4 5 4 5 4.10

54 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 5 4 5 3.85

55 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 3 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4.35

56 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4.20

57 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4.00

58 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 5 4 3 3.75

59 4 5 5 2 3 2 1 3 3 3 2 3 2 3 1 1 4 5 4 4 3.00

60 4 5 4 3 2 2 1 4 3 4 4 3 3 2 3 4 4 5 4 4 3.40

61 4 3 4 3 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 3 3.90

62 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 3.85

63 5 5 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3.75

64 4 3 4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4.10

65 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3.95

66 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3.60

67 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3.75

68 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3.55

69 3 4 4 3 4 3 4 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3.75

70 5 5 4 4 5 4 3 4 4 3 3 5 4 5 4 3 5 4 3 4 4.05

71 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3.85

72 4 4 4 5 4 5 3 2 5 5 5 4 4 4 4 5 5 2 5 4 4.15

73 4 4 2 3 3 4 5 5 3 3 2 3 5 4 4 2 4 5 3 5 3.65

74 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 2 2 2 3 4 3.00

75 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4.40

76 3 4 3 3 4 4 4 3 2 2 2 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3.30

77 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4.65

78 4 5 4 4 5 4 4 4 5 2 3 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4.30

79 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3.85

80 3 3 3 3 3 5 3 4 2 2 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3.05

81 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3.70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

131

82 4 4 4 5 5 5 4 5 3 3 3 4 5 5 4 5 5 5 3 5 4.30

83 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4.40

84 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4.35

85 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2.90

86 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3.75

87 3 2 3 2 3 3 3 2 4 4 4 3 2 2 2 2 3 2 4 2 2.75

88 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4.75

89 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 5 4 3 4 3 3 4 3.45

90 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3.45

91 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3 3.30

92 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2.30

93 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4.60

94 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3.65

95 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3.75

96 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4.35

97 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4.60

98 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4.80

99 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 3 3 3 3 4 4 3.45

100 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3.55

101 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3.55

102 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 3 3 3 3 4 4 3.45

103 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4.80

104 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4.60

105 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4.35

106 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3.75

107 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3.65

108 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4.60

109 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2.30

110 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3 3.30

111 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3.45

112 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 5 4 3 4 3 3 4 3.45

113 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4.75

114 3 2 3 2 3 3 3 2 4 4 4 3 2 2 2 2 3 2 4 2 2.75

115 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3.75

116 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2.90

117 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4.35

118 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4.40

119 4 4 4 5 5 5 4 5 3 3 3 4 5 5 4 5 5 5 3 5 4.30

120 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3.70

121 3 3 3 3 3 5 3 4 2 2 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3.05

122 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3.85

123 4 5 4 4 5 4 4 4 5 2 3 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4.30

124 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4.65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

132

125 3 4 3 3 4 4 4 3 2 2 2 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3.30

126 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4.40

127 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 2 2 2 3 4 3.00

128 4 4 2 3 3 4 5 5 3 3 2 3 5 4 4 2 4 5 3 5 3.65

129 4 4 4 5 4 5 3 2 5 5 5 4 4 4 4 5 5 2 5 4 4.15

130 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3.85

131 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3.85

132 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3.65

133 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3.70

134 5 5 4 3 5 4 4 3 3 3 2 3 4 4 5 4 5 4 3 4 3.85

135 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3.55

136 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3.85

137 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 2 3 4 2.85

138 4 4 4 3 3 4 4 3 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4.05

139 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3.35

140 4 3 5 4 3 5 5 4 3 3 3 3 4 4 4 5 4 5 3 4 3.90

141 5 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4.15

142 4 4 3 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4.50

143 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4.25

144 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 5 4.10

145 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 5 4 4 4.30

146 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4.05

147 4 5 5 4 4 4 4 5 5 3 3 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4.25

148 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4.10

149 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3.75

150 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 5 5 4 3.50

151 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3.65

152 4 4 5 5 4 5 4 4 4 3 4 5 5 4 4 3 5 4 5 4 4.25

153 4 4 3 4 5 4 3 5 5 5 4 3 4 4 4 3 4 5 4 5 4.10

154 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 5 4 5 3.85

155 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 3 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4.35

156 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4.20

157 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4.00

158 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 5 4 3 3.75

159 4 5 5 2 3 2 1 3 3 3 2 3 2 3 1 1 4 5 4 4 3.00

160 4 5 4 3 2 2 1 4 3 4 4 3 3 2 3 4 4 5 4 4 3.40

161 4 3 4 3 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 3 3.90

162 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 3.85

163 5 5 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3.75

164 4 3 4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4.10

165 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3.95

166 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3.60

167 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3.75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

133

168 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3.55

169 3 4 4 3 4 3 4 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3.75

170 5 5 4 4 5 4 3 4 4 3 3 5 4 5 4 3 5 4 3 4 4.05

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

134

Lampiran 3 HASIL UJI VALIDITAS

1. UJI VALIDITAS BUDAYA ORGANISASI

Correlations

Correlations

1 .651** .691** .378** .327** .396** .140 .187* .335** .674**

. .000 .000 .000 .000 .000 .068 .015 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.651** 1 .438** .455** .396** .480** .184* .240** .305** .656**

.000 . .000 .000 .000 .000 .016 .002 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.691** .438** 1 .277** .220** .348** .108 .233** .273** .518**

.000 .000 . .000 .004 .000 .163 .002 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.378** .455** .277** 1 .442** .290** .058 .151* .263** .562**

.000 .000 .000 . .000 .000 .449 .049 .001 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.327** .396** .220** .442** 1 .564** .448** .369** .550** .682**

.000 .000 .004 .000 . .000 .000 .000 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.396** .480** .348** .290** .564** 1 .552** .703** .394** .743**

.000 .000 .000 .000 .000 . .000 .000 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.140 .184* .108 .058 .448** .552** 1 .483** .435** .560**

.068 .016 .163 .449 .000 .000 . .000 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.187* .240** .233** .151* .369** .703** .483** 1 .466** .576**

.015 .002 .002 .049 .000 .000 .000 . .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.335** .305** .273** .263** .550** .394** .435** .466** 1 .679**

.000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 . .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.674** .656** .518** .562** .682** .743** .560** .576** .679** 1

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

X1.1.1

X1.1.2

X1.1.3

X1.2.1

X1.2.2

X1.3.1

X1.3.2

X1.3.3

X1.4.1

TOTX1

X1.1.1 X1.1.2 X1.1.3 X1.2.1 X1.2.2 X1.3.1 X1.3.2 X1.3.3 X1.4.1

TOTX

1

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

135

2. UJI VALIDITAS BUDAYA ORGANISASI (Lanjutan) Correlations

Correlations

1 .171* .137 .292** .179* .130 .079 .463**

. .026 .076 .000 .019 .090 .305 .000

170 170 170 170 170 170 170 170

.171* 1 .337** .258** .236** .227** .185* .557**

.026 . .000 .001 .002 .003 .016 .000

170 170 170 170 170 170 170 170

.137 .337** 1 .292** .302** .211** .297** .564**

.076 .000 . .000 .000 .006 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170

.292** .258** .292** 1 .394** .265** .106 .661**

.000 .001 .000 . .000 .000 .168 .000

170 170 170 170 170 170 170 170

.179* .236** .302** .394** 1 .129 .154* .587**

.019 .002 .000 .000 . .095 .045 .000

170 170 170 170 170 170 170 170

.130 .227** .211** .265** .129 1 .336** .414**

.090 .003 .006 .000 .095 . .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170

.079 .185* .297** .106 .154* .336** 1 .401**

.305 .016 .000 .168 .045 .000 . .000

170 170 170 170 170 170 170 170

.463** .557** .564** .661** .587** .414** .401** 1

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .

170 170 170 170 170 170 170 170

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

X1.4.2

X1.5.1

X1.5.2

X1.6.1

X1.7.1

X1.8.1

X1.8.2

TOTX1

X1.4.2 X1.5.1 X1.5.2 X1.6.1 X1.7.1 X1.8.1 X1.8.2

TOTX

1

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

136

3. UJI VALIDITAS LOCUS OF CONTROL Correlations

Correlations

1 .446** .717** .291** .402** .389** .452** .408** .598**

. .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170

.446** 1 .309** .536** .659** .713** .273** .303** .588**

.000 . .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170

.717** .309** 1 .396** .242** .372** .395** .383** .612**

.000 .000 . .000 .001 .000 .000 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170

.291** .536** .396** 1 .549** .786** .263** .048 .454**

.000 .000 .000 . .000 .000 .001 .533 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170

.402** .659** .242** .549** 1 .749** .400** .185* .514**

.000 .000 .001 .000 . .000 .000 .016 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170

.389** .713** .372** .786** .749** 1 .265** .193* .550**

.000 .000 .000 .000 .000 . .000 .012 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170

.452** .273** .395** .263** .400** .265** 1 .518** .714**

.000 .000 .000 .001 .000 .000 . .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170

.408** .303** .383** .048 .185* .193* .518** 1 .733**

.000 .000 .000 .533 .016 .012 .000 . .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170

.598** .588** .612** .454** .514** .550** .714** .733** 1

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .

170 170 170 170 170 170 170 170 170

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

X2.1.1

X2.1.2

X2.1.3

X2.1.4

X2.1.5

X2.1.6

X2.2.1

X2.2.2

TOTX2

X2.1.1 X2.1.2 X2.1.3 X2.1.4 X2.1.5 X2.1.6 X2.2.1 X2.2.2

TOTX

2

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

137

4. UJI VALIDITAS LOCUS OF CONTROL (Lanjutan)

Correlations

Correlations

1 .656** .644** .492** .492** .458** .536** .534** .735**

. .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170

.656** 1 .602** .368** .309** .289** .442** .368** .614**

.000 . .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170

.644** .602** 1 .286** .207** .244** .175* .223** .562**

.000 .000 . .000 .007 .001 .022 .003 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170

.492** .368** .286** 1 .700** .741** .600** .657** .717**

.000 .000 .000 . .000 .000 .000 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170

.492** .309** .207** .700** 1 .744** .728** .686** .674**

.000 .000 .007 .000 . .000 .000 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170

.458** .289** .244** .741** .744** 1 .615** .641** .630**

.000 .000 .001 .000 .000 . .000 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170

.536** .442** .175* .600** .728** .615** 1 .866** .745**

.000 .000 .022 .000 .000 .000 . .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170

.534** .368** .223** .657** .686** .641** .866** 1 .776**

.000 .000 .003 .000 .000 .000 .000 . .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170

.735** .614** .562** .717** .674** .630** .745** .776** 1

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .

170 170 170 170 170 170 170 170 170

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

X2.2.3

X2.2.4

X2.2.5

X2.2.6

X2.2.7

X2.2.8

X2.2.9

X2.2.10

TOTX2

X2.2.3 X2.2.4 X2.2.5 X2.2.6 X2.2.7 X2.2.8 X2.2.9

X2.2.1

0

TOTX

2

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

138

5. UJI VALIDITAS KINERJA KARYAWAN

Correlations

Correlations

1 .544** .491** .463** .519** .321** .298** .448** .216** .632**

. .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .005 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.544** 1 .490** .383** .502** .314** .221** .480** .335** .627**

.000 . .000 .000 .000 .000 .004 .000 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.491** .490** 1 .448** .447** .411** .244** .396** .297** .583**

.000 .000 . .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.463** .383** .448** 1 .586** .524** .344** .511** .307** .673**

.000 .000 .000 . .000 .000 .000 .000 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.519** .502** .447** .586** 1 .389** .455** .437** .351** .695**

.000 .000 .000 .000 . .000 .000 .000 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.321** .314** .411** .524** .389** 1 .536** .410** .326** .666**

.000 .000 .000 .000 .000 . .000 .000 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.298** .221** .244** .344** .455** .536** 1 .386** .335** .614**

.000 .004 .001 .000 .000 .000 . .000 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.448** .480** .396** .511** .437** .410** .386** 1 .437** .641**

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 . .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.216** .335** .297** .307** .351** .326** .335** .437** 1 .624**

.005 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 . .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.632** .627** .583** .673** .695** .666** .614** .641** .624** 1

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Y1.1.1

Y1.1.2

Y1.1.3

Y1.2.1

Y1.2.2

Y1.3.1

Y1.3.2

Y1.4.1

Y1.4.2

TOTY

Y1.1.1 Y1.1.2 Y1.1.3 Y1.2.1 Y1.2.2 Y1.3.1 Y1.3.2 Y1.4.1 Y1.4.2 TOTY

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

139

Correlations Correlations

1 .748** .377** .239** .186* .318** .394** .299** .225** .544** .236** .540**

. .000 .000 .002 .015 .000 .000 .000 .003 .000 .002 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.748** 1 .431** .247** .199** .345** .410** .360** .195* .567** .270** .572**

.000 . .000 .001 .009 .000 .000 .000 .011 .000 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.377** .431** 1 .486** .485** .464** .373** .439** .176* .540** .322** .681**

.000 .000 . .000 .000 .000 .000 .000 .021 .000 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.239** .247** .486** 1 .543** .568** .381** .411** .340** .252** .496** .651**

.002 .001 .000 . .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.186* .199** .485** .543** 1 .427** .317** .342** .039 .140 .345** .503**

.015 .009 .000 .000 . .000 .000 .000 .614 .068 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.318** .345** .464** .568** .427** 1 .678** .584** .306** .200** .465** .775**

.000 .000 .000 .000 .000 . .000 .000 .000 .009 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.394** .410** .373** .381** .317** .678** 1 .498** .270** .308** .197* .686**

.000 .000 .000 .000 .000 .000 . .000 .000 .000 .010 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.299** .360** .439** .411** .342** .584** .498** 1 .534** .382** .405** .776**

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 . .000 .000 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.225** .195* .176* .340** .039 .306** .270** .534** 1 .342** .491** .568**

.003 .011 .021 .000 .614 .000 .000 .000 . .000 .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.544** .567** .540** .252** .140 .200** .308** .382** .342** 1 .329** .560**

.000 .000 .000 .001 .068 .009 .000 .000 .000 . .000 .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.236** .270** .322** .496** .345** .465** .197* .405** .491** .329** 1 .575**

.002 .000 .000 .000 .000 .000 .010 .000 .000 .000 . .000

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

.540** .572** .681** .651** .503** .775** .686** .776** .568** .560** .575** 1

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .

170 170 170 170 170 170 170 170 170 170 170 170

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Y1.4.3

Y1.4.4

Y1.5.1

Y1.5.2

Y1.5.3

Y1.6.1

Y1.6.2

Y1.7.1

Y1.7.2

Y1.8.1

Y1.8.2

TOTY

Y1.4.3 Y1.4.4 Y1.5.1 Y1.5.2 Y1.5.3 Y1.6.1 Y1.6.2 Y1.7.1 Y1.7.2 Y1.8.1 Y1.8.2 TOTY

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

140

LAMPIRAN 4 HASIL UJI RELIABILITAS

Reliability BUDAYA ORGANISASI ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******

_

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H

A)

Reliability Coefficients

N of Cases = 170.0 N of Items = 16

Alpha = .8664

Reliability LOCUS OF CONTROL ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******

_

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H

A)

Reliability Coefficients

N of Cases = 170.0 N of Items = 16

Alpha = .9041

Reliability KINERJA KARYAWAN ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******

_

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H

A)

Reliability Coefficients

N of Cases = 170.0 N of Items = 20

Alpha = .9199

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

141

LAMPIRAN 5

FREKUENSI TABEL

Jenis kelamin

47 27.6 27.6 27.6

123 72.4 72.4 100.0

170 100.0 100.0

Pria

Wanita

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Umur

37 21.8 21.8 21.8

74 43.5 43.5 65.3

53 31.2 31.2 96.5

6 3.5 3.5 100.0

170 100.0 100.0

19 - 27 tahun

28 - 36 tahun

37 - 45 tahun

46 - 54 tahun

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Masa kerja

58 34.1 34.1 34.1

82 48.2 48.2 82.4

30 17.6 17.6 100.0

170 100.0 100.0

< 5 tahun

5 - 10 tahun

> 10 tahun

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Pendidikan terakhir

41 24.1 24.1 20.6

124 72.9 72.9 88.8

3 1.8 1.8 93.5

2 1.2 1.2 100.0

170 100.0 100.0

SLTP

SMA D3

Sarjana S1

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

142

Budaya Organisasi (X1)

8 4.7 4.7 4.7

54 31.8 31.8 36.5

93 54.7 54.7 91.2

15 8.8 8.8 100.0

170 100.0 100.0

Lemah

Sedang

Kuat

Sangat kuat

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Locus of Control (X2)

1 .6 .6 .6

4 2.4 2.4 2.9

57 33.5 33.5 36.5

78 45.9 45.9 82.4

30 17.6 17.6 100.0

170 100.0 100.0

Sangat tidak setuju

Tidak setuju

Netral

Setuju

Sangat setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Kinerja Karyawan (Y)

2 1.2 1.2 1.2

18 10.6 10.6 11.8

101 59.4 59.4 71.2

49 28.8 28.8 100.0

170 100.0 100.0

Tidak baik

Sedang

Baik

Sangat baik

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

143

LAMPIRAN 6

ANALISIS KORELASI BERGANDA DAN UJI F

Model Summary

.703a .495 .489 .34482

Model1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), Locus of Control (X2), Budaya

Organisasi (X1)

a.

ANOVAb

19.429 2 9.714 81.702 .000a

19.856 167 .119

39.285 169

Regression

Residual

Total

Model1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Locus of Control (X2), Budaya Organisasi (X1)a.

Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)b.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

144

LAMPIRAN 7

ANALISIS KORELASI PARSIAL

Coefficientsa

3.835 .000

9.289 .000 .600 .584 .511

6.661 .000 .483 .458 .366

(Constant)

Budaya Organisasi (X1)

Locus of Control (X2)

Model1

t Sig. Zero-order Partial Part

Correlations

Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)a.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

145

LAMPIRAN 8

ANALISIS KORELASI PRODUCT MOMENT

Correlations

Correlations

1 .208** .600**

. .007 .000

170 170 170

.208** 1 .483**

.007 . .000

170 170 170

.600** .483** 1

.000 .000 .

170 170 170

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Budaya Organisasi (X1)

Locus of Control (X2)

Kinerja Karyawan (Y)

Budaya

Organisasi

(X1)

Locus of

Control (X2)

Kinerja

Karyawan (Y)

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

146

LAMPIRAN 9

PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRESTASI

TERHADAP KOEFISIEN KORELASI

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,00 Sangat kuat

Sumber : Statistika Untuk Penelitian, Sugiyono (2004 : 216)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI BUDAYA ORGANISASI … · negeri menyadari betapa pentingnya aset sumber daya manusia sedangkan di dalam negeri sebagian besar perusahaan masih kurang meman

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI