hubungan peningkatan kebisingan, penurunan … filemengenai hubungan peningkatan kebisingan,...

21
HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN KECEPATAN DAN DIMENSI TINGGI SPEED BUMP DI PERMUKIMAN (Studi Kasus Beberapa Speed Bumps di Surakarta) “CORRELATION OF NOISE, SPEED AND HEIGHT OF SPEED BUMP IN RESIDENCE AREA(Case Study Several Speed Bumps in Surakarta) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Disusun oleh: FAISAL KUS HERMAWAN I 0111037 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

Upload: phungcong

Post on 05-Aug-2019

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN … filemengenai hubungan peningkatan kebisingan, penurunan kecepatan, dan dimensi tinggi alat pengendali kecepatan vertikal di permukiman

HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN

KECEPATAN DAN DIMENSI TINGGI SPEED BUMP DI

PERMUKIMAN

(Studi Kasus Beberapa Speed Bumps di Surakarta)

“CORRELATION OF NOISE, SPEED AND HEIGHT OF SPEED BUMP

IN RESIDENCE AREA”

(Case Study Several Speed Bumps in Surakarta)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Disusun oleh:

FAISAL KUS HERMAWAN

I 0111037

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015

Page 2: HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN … filemengenai hubungan peningkatan kebisingan, penurunan kecepatan, dan dimensi tinggi alat pengendali kecepatan vertikal di permukiman

i

HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN

KECEPATAN DAN DIMENSI TINGGI SPEED BUMP DI

PERMUKIMAN

(Studi Kasus Beberapa Speed Bumps di Surakarta)

“CORRELATION OF NOISE, SPEED AND HEIGHT OF SPEED BUMP

IN RESIDENCE AREA”

(Case Study Several Speed Bumps in Surakarta)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Disusun oleh:

FAISAL KUS HERMAWAN

I 0111037

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015

Page 3: HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN … filemengenai hubungan peningkatan kebisingan, penurunan kecepatan, dan dimensi tinggi alat pengendali kecepatan vertikal di permukiman
Page 4: HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN … filemengenai hubungan peningkatan kebisingan, penurunan kecepatan, dan dimensi tinggi alat pengendali kecepatan vertikal di permukiman
Page 5: HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN … filemengenai hubungan peningkatan kebisingan, penurunan kecepatan, dan dimensi tinggi alat pengendali kecepatan vertikal di permukiman

iv

MOTTO

“Bermimpi, melakukan dengan giat, dan berdoa adalah 3 langkah bagi

saya menuju kesuksesan”

“Tempatkan kebahagian pada hal yang bisa kamu kendalikan, maka itu

akan menjadi kebahagian abadimu”

“Selalu berusaha dan tidak pernah menyerah”

“Tuhan tidak pernah memberikan kesulitan pada manusia melebihi

kemampuannya”

“Selalu ada permulaan dan akhir, juga perjumpaan dan perpisahan”

“Tidak ada kata akhir dalam belajar”

“kebahagian adalah tujuan utama hidup manusia”

“Keluarga adalah tempat semua hal bercampur dan menyatu”

“Kesalahan adalah pelajaran yang berharga untuk menjalani masa depan”

“To Dare Is To Do” (Tottenham Hotspur)

“Tidak ada manusia yang sempurna”

“jangan pernah lupa untuk bersyukur pada Tuhan”

“Menolong membuatmu bahagia, namun berkorban membuatmu puas”

“Restu orang tua adalah awal baik dalam menempuh suatu hal”

“Jangan sia-siakan pengorbanan orang tuamu”

Page 6: HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN … filemengenai hubungan peningkatan kebisingan, penurunan kecepatan, dan dimensi tinggi alat pengendali kecepatan vertikal di permukiman

v

PERSEMBAHAN

Sebuah karya akhir dari studi sarjana ini saya

persembahkan kepada kedua orang tua saya yang

selalu merawat, mendidik, membimbing, dan selalu

memberikan kasih sayang sampai saat ini. Terima

kasih semuanya.

Kakak tersayang (Emilia Kus Herdiana) yang selalu

memberikan hiburan, motivasi, dan saran untuk bisa

sampai seperti ini.

Seluruh keluarga besar. Terima kasih dan doanya.

Ibu Dr. Dewi Handayani, ST, MT dan Ibu Amirotul

MHM, ST, MSc yang telah dengan sabar membimbing,

mengarahkan dan membagikan ilmu yang sangat

bermanfaat bagi penulis. Terima kasih atas semua

usaha dan bimbingannya bu.

Ibu Ir. Noegroho Djarwanti, M.T. yang telah sabar

menjadi pembimbing akademik saya selama kuliah.

Terima kasih atas bantuan dan doanya : Galih Setyo

Hadi, Anugerah Fajar Pradana, Achsan Nur Cholis,

Wulan Septiyani, Resita Arum Permata, Rahmat

Kundarto yang telah berpartisipasi dalam karya saya

ini dalam segala keadaan.

Rekan-rekan Sipil Reguler Angkatan 2011 dan kelompok

nonton film “ronin Spartacus” untuk semangat,

kebersamaan, dan perjuangan kita.

Page 7: HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN … filemengenai hubungan peningkatan kebisingan, penurunan kecepatan, dan dimensi tinggi alat pengendali kecepatan vertikal di permukiman

vi

ABSTRAK

Faisal Kus Hermawan. 2015. Hubungan Peningkatan Kebisingan, Penurunan

Kecepatan, dan Dimensi Tinggi Speed Bumps di Permukiman (Studi Kasus

Beberapa Speed Bump di Surakarta). Skripsi. Program Studi Teknik Sipil.

Fakultas Teknik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Pemasangan alat pengendali kecepatan vertikal (APKV) di area permukiman

menimbulkan dampak kebisingan dan ketidaknyamanan bagi penduduk yang

tinggal di sekitarnya. Alat pengendali kecepatan vertikal dapat membatasi

kecepatan kendaraan yang melewatinya. Oleh karena itu dilakukan penelitian

mengenai hubungan peningkatan kebisingan, penurunan kecepatan, dan dimensi

tinggi alat pengendali kecepatan vertikal di permukiman.

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier dan metode analisis data 85

persentil. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berdasarkan 5 lokasi jalan di

Surakarta meliputi penurunan kecepatan (X1, km/jam) dan dimensi tinggi speed

bump (X2, cm) serta peningkatan kebisingan pada sepeda motor dan mobil (Y,

dBA).

Hasil analisa dengan uji statistik yang paling memenuhi syarat menghasilkan model

persamaan untuk sepeda motor yaitu Y = -0,891 + 0,487X2 dengan R2 = 0,730,

sedangkan untuk mobil model persamaannya Y = 0,707 + 0,253X2 dengan R2 =

0,644. Model ini berlaku pada kondisi jalan perkerasan aspal di area permukiman

dengan lebar jalan 3,00 m – 3,32 m yang terdapat alat pengendali kecepatan vertikal

berupa speed bump dengan pemasangan secara tunggal yang terbuat dari bahan

beton dengan ukuran tinggi beragam dan lebar antara 57 cm – 63 cm.

Kata Kunci : kebisingan, kecepatan, dimensi tinggi speed bump, speed bump.

Page 8: HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN … filemengenai hubungan peningkatan kebisingan, penurunan kecepatan, dan dimensi tinggi alat pengendali kecepatan vertikal di permukiman

vii

ABSTRACT

Faisal Kus Hermawan. 2015. Correlation of Noise, Speed, and Height of Speed

Bump in Residence Area (Case Study Several Speed Bumps in Surakarta). Thesis.

Civil Engineering Program. Faculty of Engineering. Sebelas Maret University.

Surakarta.

Installation of vertical speed controller device in residence area impacts of noise

and uncomfortable for people living nearby. The vertical speed controller device

may control the speed of vehicles that passing through. Therefore, needed research

about correlation of noise, speed, and height of speed bump in residence area.

This research use linear regression analysis and data analysis methods 85 percentile.

Data collected in this research based on 5 roads of Surakarta include speed (X1, km/h)

and height of speed bump (X2, cm) as well as noise on motorcycles and cars (Y,

dBA).

The analysis result shows the model equation for motorcycle as Y = -0.891 +

0,487X2 with R2 = 0,730, whereas model equation for car as Y = 0.707 + 0,253X2

with R2 = 0,644. This models applies to the condition of road pavement bitumen in

settlement with road width among 3.00 m - 3.32 m contained vertical speed

controller device such as a speed bump with a single installation made of concrete

with a heights variety and widths among 57 cm - 63 cm.

Keyword : noise, speed, height of speed bump, speed bump.

Page 9: HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN … filemengenai hubungan peningkatan kebisingan, penurunan kecepatan, dan dimensi tinggi alat pengendali kecepatan vertikal di permukiman

viii

PRAKATA

Segala puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang

masih melimpahkan rahmat dan berkah-Nya, sehingga penyusun dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “ Hubungan Peningkatan Kebisingan,

Penurunan Kecepatan, dan Dimensi Tinggi Speed Bump di Permukiman

(Studi Kasus Beberapa Speed Bumps di Surakarta) ” guna memenuhi salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik di Program Studi Teknik Sipil

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam kesempatan ini tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan

Skripsi ini, yaitu kepada:

1. Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret beserta staff.

2. Wibowo, ST, DEA selaku Ketua Program S1 Regular Program Studi Teknik

Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret beserta staff

3. Dr. Dewi Handayani, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing I.

4. Amirotul MHM, ST, MSc, selaku dosen pembimbing II.

5. Dosen Pembimbing Akademis Ir. Noegroho Djarwanti, M.T.

6. Orang tua yang telah memberi dukungan baik moral atau material.

7. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Regular Angkatan 2011.

8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungannya.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari semua. Oleh karena itu

kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Penulis

berharap laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis

pada khususnya.

Surakarta, September 2015

Penulis

Page 10: HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN … filemengenai hubungan peningkatan kebisingan, penurunan kecepatan, dan dimensi tinggi alat pengendali kecepatan vertikal di permukiman

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iii

MOTTO .................................................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................................ vi

ABSTRACT ................................................................................................................ vii

PRAKATA ................................................................................................................ viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ............................................................................................. .... 1

1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................. 2

1.3. Batasan Masalah .............................................................................................. 2

1.4. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 3

1.5. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 3

Page 11: HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN … filemengenai hubungan peningkatan kebisingan, penurunan kecepatan, dan dimensi tinggi alat pengendali kecepatan vertikal di permukiman

x

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka ............................................................................................... 4

2.2. Dasar Teori ....................................................................................................... 9

2.2.1. Pengertian Kebisingan ......................................................................... 9

2.2.2. Faktor yang Mempengaruhi Kebisingan Lalulintas ............................. 12

2.2.2.1. Kecepatan ............................................................................. 12

2.2.2.2. Komposisi Lalulintas ............................................................ 13

2.2.2.3. Bentuk Permukaan Jalan ....................................................... 13

2.2.2.4. Suhu dan Kecepatan Angin .................................................. 13

2.2.2.5. Daerah Akustik ..................................................................... 14

2.2.3. Pengertian Alat Pengendali Kecepatan Vertikal .................................. 14

2.2.3.1. Pemasangan dan Penempatan Alat Pengendali Kecepatan .. 16

2.2.3.2. Bentuk dan Ukuran Alat Pengendali Kcepatan .................... 16

2.2.3.3. Bahan Pembuat Alat Pengendali Kecepatan Vertikal .......... 17

2.2.4. Pengertian Permukiman ....................................................................... 17

2.2.5. Analisis Regresi ……………………………………… ....................... 17

2.2.5.1. Regresi Linier ................................................................... ..... 18

2.2.5.2. Regresi Linier Berganda ............................................... ......... 19

2.2.6. Sampel …………………………………………………………….. ... 19

2.2.7. Pengujian Statistik ............................................................................... 20

2.2.7.1. Pengujian Korelasi ................................................................ 20

2.2.7.2. Uji R2 .................................................................................... 21

2.2.7.3. Uji F ...................................................................................... 22

2.2.7.4. Uji t ....................................................................................... 22

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian ............................................................................................. 23

3.2. Waktu Penelitian .............................................................................................. 23

3.3. Penentuan Sampel ............................................................................................ 23

Page 12: HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN … filemengenai hubungan peningkatan kebisingan, penurunan kecepatan, dan dimensi tinggi alat pengendali kecepatan vertikal di permukiman

xi

3.4. Metode Pelaksanaan ......................................................................................... 23

3.4.1. Survei Pendahuluan ............................................................................. 23

3.4.1.1. Menentukan Lokasi Penelitian ............................................. 24

3.4.1.2. Menetapkan Panjang Area Pengukuran Kecepatan .............. 24

3.4.1.3. Penentuan Titik Penempatan Sound Level Meter ................. 30

3.4.1.4. Uji Perbedaan Kebisingan Sepeda Motor dan Mobil ........... 41

3.4.1.5. Uji Perbedaan Kecepatan Sepeda Motor dan Mobil ............. 43

3.4.2. Teknik Pengambilan Data .................................................................... 46

3.4.3. Pelaksanaan Survei .............................................................................. 47

3.4.3.1. Pengambilan Data Kecepatan ............................................... 48

3.4.3.2. Pengambilan Data Kebisingan .............................................. 48

3.5. Pengumpulan Data Primer ................................................................................ 49

3.6. Peralatan yang dibutuhkan ................................................................................ 49

3.7. Bagan Alir Penelitian ....................................................................................... 50

3.8. Metode Analisis Data ...................................................................................... 51

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian ............................................................................................... 52

4.1.1. Deskripsi Alat Pengendali Kecepatan pada Masing-Masing Lokasi

Penelitian ............................................................................................. 52

4.1.2. Kontrol Uji Kecukupan Data ……………… ....................................... 52

4.1.2.1. Berdasarkan Data Kecepatan ................................................. 53

4.1.2.2. Berdasarkan Data Kebisingan ................................................ 57

4.1.3. Kontrol Kelayakan Data ……………… .............................................. 62

4.1.4. Perbandingan Kecepatan Kendaraan pada Masing-Masing Area …… 63

4.1.5. Sebaran Data Kebisingan Kendaraan pada Masing-Masing Area ....... 66

4.1.6. Hubungan Antara Peningkatan Kebisingan, Penurunan Kecepatan,

dan Dimensi Tinggi Alat Pengendali Kecepatan Vertikal pada

Sepeda Motor ....................................................................................... 69

4.1.6.1. Analisis Regresi Linier Berganda pada Sepeda Motor .......... 70

Page 13: HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN … filemengenai hubungan peningkatan kebisingan, penurunan kecepatan, dan dimensi tinggi alat pengendali kecepatan vertikal di permukiman

xii

4.1.6.2. Analisis Statistik Persamaan Regresi Linier Berganda pada

Sepeda Motor ......................................................................... 72

1) Uji Koefisien Determinasi (R2) pada Sepeda Motor ...... 72

2) Uji Koefisien Signifikansi Koefisien Regresi (T-Test)

pada Sepeda Motor ......................................................... 73

3) Uji Analisis Varian (Uji-F / ANNOVA) pada Sepeda

Motor .............................................................................. 76

4.1.7. Hubungan Antara Peningkatan Kebisingan, Penurunan Kecepatan,

dan Dimensi Tinggi Alat Pengendali Kecepatan Vertikal pada Mobil 79

4.1.7.1. Analisis Regresi Linier Berganda pada Mobil ....................... 81

4.1.7.2. Analisis Statistik Persamaan Regresi Linier Berganda pada

Mobil ..................................................................................... 82

1) Uji Koefisien Determinasi (R2) pada Mobil ................... 82

2) Uji Koefisien Signifikansi Koefisien Regresi (T-Test)

pada Mobil ...................................................................... 83

3) Uji Analisis Varian (Uji-F / ANNOVA) pada Mobil ..... 86

4.2. Pembahasan dan Grafik Hubungan .................................................................. 90

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ...................................................................................................... 95

5.2. Saran ................................................................................................................ 95

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. xvii

PENUTUP ................................................................................................................ xx

LAMPIRAN

Page 14: HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN … filemengenai hubungan peningkatan kebisingan, penurunan kecepatan, dan dimensi tinggi alat pengendali kecepatan vertikal di permukiman

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rangkuman Tinjauan Pustaka ....................................................... 7

Tabel 2.2 Baku Tingkat Kebisingan (Pedoman Departemen Pemukiman

dan Prasarana Wilayah, 2004) ...................................................... 11

Tabel 2.3 Koreksi Tingkat Kebisingan Kendaraan Untuk Berbagai bentuk

Permukaan Jalan ........................................................................... 13

Tabel 2.4 Interpretasi Koefisien Determinasi .............................................. 21

Tabel 3.1 Perhitungan Rata-Rata Jarak Akselerasi dan Kontrol

Jumlah Sampel Sepeda Motor ...................................................... 25

Tabel 3.2 Perhitungan Rata-Rata Jarak Akselerasi dan Kontrol

Jumlah Sampel Mobil ................................................................... 27

Tabel 3.3 Kebisingan Sepeda Motor di Atas Speed Bump dan di Titik

Akselerasi ..................................................................................... 31

Tabel 3.4 Hasil Output Nilai Uji-t Dari SPSS pada Sepeda Motor ............. 32

Tabel 3.5 Kebisingan Mobil di Atas Speed Bump dan di Titik Akselerasi .. 32

Tabel 3.6 Hasil Output Nilai Uji-t Dari SPSS pada Mobil .......................... 33

Tabel 3.7 Kebisingan Sepeda Motor di Area 1 dan di Atas Speed Bump .... 34

Tabel 3.8 Hasil Output Nilai Uji-t Dari SPSS pada Sepeda Motor ............. 35

Tabel 3.9 Kebisingan Sepeda Motor di Area 1 dan di Titik Akselerasi ...... 36

Tabel 3.10 Hasil Output Nilai Uji-t Dari SPSS pada Sepeda Motor ............. 37

Tabel 3.11 Kebisingan Mobil di Area 1 dan di Atas Speed Bump ................. 37

Tabel 3.12 Hasil Output Nilai Uji-t Dari SPSS pada Mobil .......................... 39

Tabel 3.13 Kebisingan Mobil di Area 1 dan di Titik Akselerasi ................... 39

Tabel 3.14 Hasil Output Nilai Uji-t Dari SPSS pada Mobil .......................... 40

Tabel 3.15 Data Masukan Uji Perbedaan Kebisingan Sepeda Motor dan

Mobil 41

Tabel 3.16 Data Masukan Uji Perbedaan Kecepatan Sepeda Motor dan

Mobil 44

Tabel 4.1. Deskripsi Alat Pengendali Kecepatan Vertikal pada Masing-

Masing Lokasi Penelitian .............................................................. 52

Page 15: HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN … filemengenai hubungan peningkatan kebisingan, penurunan kecepatan, dan dimensi tinggi alat pengendali kecepatan vertikal di permukiman

xiii

Tabel 4.2. Perhitungan Uji Kecukupan Data Kebutuhan Sampel

Berdasarkan Data Penurunan Kecepatan Sepeda Motor di Jalan

Natuna ........................................................................................... 53

Tabel 4.3. Perhitungan Uji Kecukupan Data Kebutuhan Sampel

Berdasarkan Data Penurunan Kecepatan Mobil di Jalan Natuna .. 55

Tabel 4.4. Rekapitulasi Kebutuhan Sampel Pada Masing-Masing Lokasi

Penelitian Berdasarkan Data Penurunan Kecepatan ..................... 56

Tabel 4.5. Perhitungan Uji Kecukupan Data Kebutuhan Sampel

Berdasarkan Data Peningkatan Kebisingan Sepeda Motor di

Jalan Natuna ................................................................................. 57

Tabel 4.6. Perhitungan Uji Kecukupan Data Kebutuhan Sampel

Berdasarkan Data Peningkatan Kebisingan Mobil ....................... 59

Tabel 4.7. Rekapitulasi Kebutuhan Sampel Pada Masing-Masing Lokasi

Penelitian Berdasarkan Data Peningkatan Kebisingan ................ 61

Tabel 4.8. Perbandingan Data Kecepatan dan Data Kebisingan Sepeda

Motor di Area 1 dan Area 2 ......................................................... 62

Tabel 4.9. Perbandingan Data Kecepatan dan Data Kebisingan Mobil di

Area 1 dan Area 2 ......................................................................... 62

Tabel 4.10. Perbandingan Kecepatan Sepeda Motor pada Masing-Masing

Area .............................................................................................. 63

Tabel 4.11. Perbandingan Kecepatan Mobil pada Masing-Masing Area ....... 64

Tabel 4.10. Perbandingan Kebisingan Sepeda Motor pada Masing-Masing

Area .............................................................................................. 66

Tabel 4.11. Perbandingan Kebisingan Mobil pada Masing-Masing Area ...... 66

Tabel 4.12. Korelasi Antara Peningkatan Kebisingan, Penurunan Kecepatan,

dan Dimensi Tinggi Alat Pengendali Kecepatan Vertikal pada

Sepeda Motor ............................................................................... 70

Tabel 4.13. Hasil Pengolahan SPSS pada Sepeda Motor ............................... 71

Tabel 4.14. Model Hasil Analisis Regresi dengan Metode Enter dan Metode

Stepwise pada Sepeda Motor ........................................................ 71

Page 16: HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN … filemengenai hubungan peningkatan kebisingan, penurunan kecepatan, dan dimensi tinggi alat pengendali kecepatan vertikal di permukiman

xiv

Tabel 4.15. Korelasi Antara Peningkatan Kebisingan, Penurunan Kecepatan,

dan Dimensi Tinggi Alat Pengendali Kecepatan Vertikal pada

Mobil ............................................................................................. 80

Tabel 4.16. Hasil Pengolahan SPSS pada Mobil ............................................ 81

Tabel 4.17. Model Hasil Analisis Regresi dengan Metode Enter dan Metode

Stepwise pada Mobil ..................................................................... 82

Tabel 4.18. Rekapitulasi Hasil Persamaan Regresi Antara Peningkatan

Kebisingan, Penurunan Kecepatan, dan Dimensi Tinggi Alat

Pengendali Kecepatan Vertikal pada Sepeda Motor .................... 90

Tabel 4.19. Rekapitulasi Hasil Persamaan Regresi Antara Peningkatan

Kebisingan, Penurunan Kecepatan, dan Dimensi Tinggi Alat

Pengendali Kecepatan Vertikal pada Mobil ................................. 92

Page 17: HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN … filemengenai hubungan peningkatan kebisingan, penurunan kecepatan, dan dimensi tinggi alat pengendali kecepatan vertikal di permukiman

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bentuk dan Ukuran Speed Bump.............................................. 15

Gambar 2.2 Bentuk dan Ukuran Speed Hump ............................................. 16

Gambar 2.3 Bentuk dan Ukuran Alat Pengendali Kecepatan Vertikal ........ 17

Gambar 3.1 Area Pengamatan (a) Sepeda Motor (b) Mobil ........................ 29

Gambar 3.2 Area Pelaksanaan Survei ......................................................... 48

Gambar 3.3 Bagan Alir Penelitian .............................................................. 50

Gambar 4.1 Grafik Perubahan Kecepatan Sepeda Motor pada Lokasi

Penelitian .................................................................................. 65

Gambar 4.2 Grafik Perubahan Kecepatan Mobil pada Lokasi Penelitian ... 65

Gambar 4.3 Grafik Perubahan Kebisingan Sepeda Motor pada Lokasi

Penelitian .................................................................................. 68

Gambar 4.4 Grafik Perubahan Kebisingan Mobil pada Lokasi Penelitian .. 68

Gambar 4.5 Grafik Hubungan Peningkatan Kebisingan dan Dimensi

Tinggi Speed Bump pada Sepeda Motor .................................. 92

Gambar 4.6 Grafik Hubungan Peningkatan Kebisingan dan Dimensi

Tinggi Speed Bump pada Mobil ............................................... 94

Page 18: HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN … filemengenai hubungan peningkatan kebisingan, penurunan kecepatan, dan dimensi tinggi alat pengendali kecepatan vertikal di permukiman

xvi

Page 19: HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN … filemengenai hubungan peningkatan kebisingan, penurunan kecepatan, dan dimensi tinggi alat pengendali kecepatan vertikal di permukiman

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Argya dan Tri. 2011. Pengaruh Penggunaan Speed Humps Terhadap Tingkat

Kebisingan. Jurnal, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas

Katolik Parahyangan, Bandung.

Departemen Perhubungan. 1994. Alat Pengendali dan Pengaman Pemakai Jalan.

Keputusan Menteri Perhubungan No. 3. Jakarta.

Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. 2004. Prediksi Kebisingan

Akibat Lalulintas. Pedoman Pd T-10-2004-B. Jakarta.

Direktorat Jendral Bina Marga, Direktorat Pembinaan Jalan Kota. 1990. Panduan

Survai dan Waktu Perjalanan Lalu Lintas No. 001/T/BNKT/1990.

Duwi Priyatno. 2013. Analisis Korelasi, Regresi dan Multivariate dengan SPSS.

Yogyakarta : Gava Media.

Dwijoko Ansusanto dan Indah Murwani, 2006. Tingkat Kebisingan Akibat

Kendaraan Bermotor pada Ruas Jalan. Simposium IX FSTPT. Fakultas

Teknik, Universitas Brawijaya Malang, Malang.

Elizer, M. 1993. Guidelines for the Design and Application of Speed Humps. ITE

Compendium of Technical Papers. Washington.

Eny Mirawati. 2005. Pengaruh Pemasangan Speed Bumps Terhadap Kecepatan

Kendaraan Di Lingkungan Sekolah Dasar. Skripsi. Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Hallmark, S. 2002. Temporary Speed Humps Impact Evaluation. Center for

Transportation Research and Education Iowa State University. Iowa.

Hardhy, F. 2008. Rancangan Penahan Laju Berdasarkan Kondisi LaluLintas dan

Lingkungan Jalan. Jurusan Teknik Sipil Universitas Indonesia, Depok.

Hobbs, F. D. 1995. Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas. Yogyakarta : UGM

Press.

I Ketut Wardika, dkk. 2010. Analisis Kebisingan Lalulintas pada Ruas Jalan Arteri.

Jurnal. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik. Universitas Udayana,

Denpasar.

Kadiyali L. R. 2009. Traffic Engineering and Transport Planning. New Delhi, India

: Khanna Publishers.

Page 20: HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN … filemengenai hubungan peningkatan kebisingan, penurunan kecepatan, dan dimensi tinggi alat pengendali kecepatan vertikal di permukiman

xviii

Kasjono, Heru Subaris. 2011. Penyehatan Pemukiman. Yogyakarta : Gosyen

Publishing

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup. 1996, Tentang Baku Tingkat

kebisingan, Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep-

48/MENLH/11/1996, Jakarta.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup. 2009, Tentang Ambang Batas

Kebisingan Kendaraan Bermotor, Keputusan Menteri Negara Lingkungan

Hidup No. Kep- 7/MENLH/11/2009, Jakarta.

Lawson, R. W. 2003. The Objections to Speed Humps. London : Bromley Borough

Roads Action.

Magrab, E. B. 1975. Environmental Noise Control. New York : John Wiley &

Sons Incorporated.

Moch Fathoni Setiawan. 2010. Tingkat Kebisingan pada Perumahan di Perkotaan.

Literatur Penelitian. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik. Universitas

Negeri Semarang. Semarang.

Morlok, E. K. 1984. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Jakarta :

Erlangga.

Ofyar Z. Tamin. 1997. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung. ITB.

Ofyar Z. Tamin. 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung. ITB.

Papacostas, C.S. dan Prevedouros, P.D. 1993. Transportation Engineering

Planning. Hawaii : Prentice Hall International, Inc.

Ria Nur Utami. 2014. Pengaruh “Alat Pengendali Kecepatan Vertikal” Terhadap

Kecepatan di Atas Alat Pengendali Kecepatan dengan Regresi Linier.

Jurnal. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret,

Surakarta.

Roscoe dikutip dari Uma Sekaran. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta :

Salemba Empat.

Sugiyono. 2014. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Supranto, J. 1998. Statistik Teori dan Aplikasi. Bandung : PT Gelora Aksara

Pratama.

Suratmo, F. Gunarwan. 1995. Analisis Menegenai Dampak Lingkungan.

Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

UU No. 1, 2011, Perumahan dan Kawasan Permukiman, Jakarta.

Page 21: HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN … filemengenai hubungan peningkatan kebisingan, penurunan kecepatan, dan dimensi tinggi alat pengendali kecepatan vertikal di permukiman

xix

Wardhana, W.A. 1999. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta : Andi

Offset.

Https://didit34.wordpress.com/letakdangeografis/Surakarta.