hpp bersama & sampingan

27
Penentuan Harga Pokok Produk Bersama dan Produk Sampingan By: Biana Adha Inapty

Upload: rahmatia-azzindani

Post on 24-Jun-2015

1.224 views

Category:

Education


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hpp bersama & sampingan

Penentuan Harga Pokok Produk Bersama dan Produk Sampingan

By:

Biana Adha Inapty

Page 2: Hpp bersama & sampingan

Biaya Bersama• Definisi biaya bersama / biaya bergabung (common cost): by overhead bersama (joint overhead cost) yang harus dialokasikan ke berbagai

departemen, baik dalam perusahaan yang kegiatan produksinya berdasarkan pesanan maupun masa

• Biaya produk bersama (joint cost product) by yg dikeluarkan sejak mula-mula bahan baku diolah sampai dgn berbagai macam produk

dpt dipisahkan identitasnya. Ex: BB; TKL; BOP

• Biaya bergabung:biaya-biaya untuk memproduksi dua / lebih produk yang terpisah (tidak diolah bersama) dengan fasilitas sama pada saat yang bersamaan.

• Beda biaya bergabung & biaya bersama by bergabung dpt diikuti jejak alirannya ke berbagai macam produk yg terpisah tersebut

atas dasar sebab akibat atau dgn cara menelusuri jejak penggunaan fasilitas. Tidak meliputi BB, TKL

biaya bersama tidak dpt diikuti jejak alirannya ke berbagai macam produk yg dihasilkan & meliputi by BB, TKL, BOP.

• By bersama mengolah BB menjadi berbagai macam produk yg dpt berupa:- produk bersama (joint product)- produk sampingan (by product)- produk sekutu (co-product)

Page 3: Hpp bersama & sampingan

• Produk bersama:dua produk atau lebih yang diproduksi secara serentak dengan serangkaian proses atau dengan proses gabungan.nilai jual relatif sama; tidak ada produk utama & sampingan

• Produk sampingan:satu produk atau lebih yang nilai jualnya relatif rendah, yg diproduksi bersama dnegan produk lain yang nilai jualnya tinggi.

• Produk sekutu:dua produk atau lebih yang diproduksi pada waktu yang bersamaan tetapi tidak dari kegiatan pengolahan yang sama atau tidak berasal dari BB yang sama.

Page 4: Hpp bersama & sampingan

Karakteristik produk bersama; produk sampingan & produk sekutu

Produk bersama & produk sekutu:

• Merupakan tujuan utama kegiatan produksi

• HJ relatif tinggi

• Dlm mengolah produk bersama tertentu, produsen tidak dapat menghindarkan diri untuk menghasilkan semua jenis produk bersama, jika ia ingin memproduksi hanya salah satu diantara produk bersama tsb.

Produk sampingan :

• Dapat dijual setelah terpisah dari produk utama, tanpa memerlukan pengolahan lebih lanjut

• Memerlukan proses pengolahan lebih lanjut setelah terpisah dari produk utama

Page 5: Hpp bersama & sampingan

Akuntansi Biaya Bersama

Biaya bersama dpt dialokasikan kepada tiap-tiap produk bersama dengan menggunakan 4 metode:

1. metode nilai jual relatif

2. metode satuan fisik

3. metode rata-rata biaya per satuan

4. metode rata-rata tertimbang

Page 6: Hpp bersama & sampingan

Metode nilai jual relatif• Banyak digunakan untuk mengalokasikan biaya

bersama kepada produk bersama

• Harga jual produk mrp perwujudan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam mengolah produk tersebut.

• HJ Produk dapat lebih tinggi dari yang lain karena biaya yang dikeluarkan lebih banyak

• Cara logis untuk mengalokasikan biaya bersama berdasarkan nilai jual relatif masing-masing produk bersama

Page 7: Hpp bersama & sampingan

Metode Nilai Jual RelatifEx: biaya bersama yang dikeluarkan PT.ALMA satu periode Rp.750.000

• Alokasi Biaya Bersama dengan Metode Nilai Jual Relatif• Metode ini menghasilkan % Laba bruto dari hasil penjualan yg besarnya sama

untuk tiap jenis produk bersama

Produk bersama

Jmlh produk yg dihasilkan

Harga jual/kg

Nilai Jual

(1) x (2)

Nilai jual relatif

Alokasi biaya bersama

HPP bersama per Kg

(3) :1000.000

(4) x 750.000

(5) : (1)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A 15.000 kg Rp.10 Rp.150.000 15% Rp.112.500 Rp.7,50

B 20.000 17,5 350.000 35% 262.500 13,13

C 25.000 12,0 300.000 30% 225.000 9,00

D 10.000 20,0 200.000 20% 150.000 15,00

70.000 kg Rp.1.000.000 100% Rp.750.000

Alokasi Biaya Bersama = 750.000/1.000.000 x 100% = 75% x nilai jual

Dari contoh: 75% x 150.000 = Rp.112.500

Page 8: Hpp bersama & sampingan

Contoh 2- bila memerlukan biaya pengolahan tambahan setelah saat terpisah (split off)- nilai jual produk bersama dpt diketahui setelah produk bersama tsb mengalami

pengolahan lebih lanjut. Saat terpisah produk bersama belum memiliki nilai jual- alokasi biaya bersama dgn hit.nilai jual hipotesis (Nilai jual – biaya-biaya yg

dikeluarkan)Perhitungan Persentase Laba Bruto Tiap Produk

Produk

A B C D Jumlah

Satuan yang terjual

10.000 15.000 20.000 8.000 53.000

Hasil penjualan Rp.100.000 Rp.262.500 Rp.240.000 Rp.160.000 Rp.762.500

HPokok penjualan

75.000 196.875 180.000 120.000 571.875

Laba bruto Rp.25.000 Rp.65.625 Rp.60.000 Rp.40.000 Rp.190.625

% laba bruto dari hasil penjualan

25% 25% 25% 25% 25%

Page 9: Hpp bersama & sampingan

Contoh 3• Ex: biaya bersama satu periode akuntansi Rp.3.000.000. produk A setelah

terpisah dari produk B memerlukan biaya tambahan (separable cost) sebesar Rp.100 per kg.

• Alokasi Biaya Bersama dengan mempertimbangkan biaya-biaya yang dikeluarkan setelah saat produk bersama terpisah

Produk bersama

Harga jual per kg

By.pengolahan per kg setelah saat terpisah

Nilai jual hipotesis

(1) – (2)

Jumlah yang diproduksi

Nilai jual hipotesis x jml yg diproduksi

(3) x (4)

Nilai jual hipotesis relatif (%)

(5) : 4.500.000

Alokasi Biaya bersama

(6) x 3.000.000

HPP per Kg

(7) : (4)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Rp Rp Rp Kg Rp % Rp Rp

A 400 100 300 10.000 3.000.000 66,7 2.000.000 200

B 200 - 200 6.000 1.500.000 33,3 1.000.000 167

Page 10: Hpp bersama & sampingan

Metode Satuan Fisik- menentukan HPP bersama sesuai dgn manfaat yg ditentukan masing-msaing produk akhir

- dialokasikan berdasarkan koefisien fisik: kuantitas bahan baku yang terdapat pada masing-masing produk(dinyatakan dalam satuan berat, volume, atau ukuran lain)-produk bersama ditentukan dengan ukuran yang sama, jika beda harus ditentukan koefisien ekuivalensi

• Hasil Pengolahan Tiap 10.000 Barrels Minyak MentahProduk Kuantitas (barrels) Persentase

Gasoline 2.600 26,52

Bensin 200 2,04

Kerosin 1.000 10,21

Minyak Pelumas 300 3,06

Minyak Bakar 5.000 51,03

Gas 300 3,06

Produk-produk lain 400 4,08

Jumlah 9.800 100,00

Jumlah yang hilang dalam proses

200

10.000

% = 2600 / 9800 = 26,52%

Page 11: Hpp bersama & sampingan

EX: selama pengolahan 10.000 barrels minyak mentah, HP bahan baku yang dipakai Rp.15.000.000

• Alokasi Biaya Bersama dengan metode satuan fisik

Produk Kuantitas (tidak termasuk jumlah yang hilang) dalam barrels

Persentase

(2)

Alokasi Harga Pokok bahan baku

(2) x 15.000.000

Gasoline 2.600 26,52 Rp.3.978.000

Bensin 200 2,04 306.000

Kerosene 1.000 10,21 1.531.500

Minyak Pelumas 300 3,06 459.000

Minyak bakar 5.000 51,03 7.645.500

Gas 300 3,06 459.000

Produk-produk lain 400 4,08 512.000

9.800 100,00 Rp.15.000.000

Page 12: Hpp bersama & sampingan

Metode Rata-Rata Biaya per satuan• Hanya dapat digunakan bila produk bersama yang dihasilkan diukur

dalam satuan yang sama.• Hasilkan beberapa produk yang sama dari satu proses bersama tetapi

mutunya berlainan• HP masing-masing produk dihit.sesuai proporsi kuantitas yang

diproduksi.

Ex:Perusahaan penggergajian kayu menghasilkan berbagai macam mutu kayu: jumlah produksi = 762.000 m³ ; biaya bersama Rp.22.860.000Rata – rata biaya per 1.000 m³ = Rp.22.860.000 : 762

= Rp.30.000

rata-rata biaya per 1.000 m³ menghitung HP berbagai kayu yang mempunyai mutu yang berbeda-beda sesuai dengan proporsi kuantitasnya masing-masing.

Page 13: Hpp bersama & sampingan

Metode Rata-Rata Biaya per satuan• Alokasi Biaya Bersama dengan metode Rata-rata biaya per satuan

Mutu Kayu Kuantitas yang diproduksi

(1)

Rata-rata Biaya per 1.000 meter³

(2)

Harga pokok produk

(1) x (2)

Utama 76.200 Rp.30.000 Rp.2.286.000

No.1 381.000 30.000 11.430.000

No.2 152.400 30.000 4.572.000

No.3 152.400 30.000 4.572.000

762.000 Rp.22.860.000

Page 14: Hpp bersama & sampingan

Metode Rata-Rata TertimbangContoh 5

• Angka penimbang tiap produk ditentukan berdasarkan jumlah bahan yang dipakai; sulitnya pembuatan produk; waktu yang dikonsumsi; pembedaan jenis tenaga kerja yang dipakai tiap jenis produk yang dihasilkan

• Jika angka penimbangnya: HJ produk maka metode alokasinya metode harga jual• Alokasi biaya bersama dnegan metode rata-rata tertimbang• Ex: biaya bersama yang dikeluarkan selama satu periode akuntansi Rp.64.500.000

Jmlh yg diproduksi x

angka penimbang

(1) x (2)

Alokasi Biaya Bersama

Jumlah yang diproduksi

Angka Penimbang

((3) : 215.000) x 64.500.000

Produk (1) (2) (3) (4)

A 40.000 3 120.000 Rp.36.000.000

B 35.000 2 70.000 21.000.000

C 25.000 1 25.000 7.500.000

215.000 Rp.64.500.000

Page 15: Hpp bersama & sampingan

Biaya Bersama dan Keputusan Manajemen

Tujuan alokasi biaya bersama: untuk perhitungan laba

Alokasi Biaya Bersama Dengan Metode rata-rata biaya satuan

Perhitungan Laba Produk Bersama

Produk Jumlah Satuan Produk

Biaya Rata-rata Per kg

Alokasi Biaya Bersama

A 15.000 Kg Rp.15 Rp.225.000

B 10.000 15 150.000

25.000 Kg Rp.375.000

Produk A Produk B Jumlah

Hasil Penjualan Rp.247.500 Rp.145.000 Rp.392.500

Hasil Pokok Penjualan

225.000 150.000 375.000

Laba (rugi) Rp.22.500 (Rp.5.000) Rp.17.500

Page 16: Hpp bersama & sampingan

Akuntansi Produk SampinganMetode akuntansi untuk memperlakukan produk

sampingan dibagi menjadi dua golongan:1. Metode Tanpa harga pokok (non cost methods)

metode yang tidak menghitung HPP sampingan atau persediaannya, tetapi memperlakukan pendapatan produk sampingan sbg pendaapatan atau pengurangan biaya produksi.

2. metode harga pokok (cost Methods)mengaloksaikan sebagian biaya bersama kepada produk sampingan & menentukan harga pokok persediaan produk atas dasar biaya yang dialokasikan tersebut.

Page 17: Hpp bersama & sampingan

Metode Tanpa Harga Pokok• Pendapatan penjualan produk sampingan

diperlakukan sebagai penghasilan diluar usaha

• Pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai tambahan pendapatan penjualan produk utama

• Pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai pengurang harga pokok penjualan

• Pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai pengurang total biaya produksi

Page 18: Hpp bersama & sampingan

Akuntansi Produk Sampingan • Pendapatan Penjualan Produk sampingan diperlakukan sebagai penghasilan diluar usahaTepat untuk perusahaan:- jika produk sampingan tidak begitu penting- penggunaan metode yang lebih teliti memerlukan biaya yang tidak sebanding dengan

manfaat yang diperoleh- saat terpisahnya produk sampingan dari produk utama tidak begitu jelas & pembebanan

HPP sampingan kepada produk utama tidak mengakibatkan perbedaan yang mencolok pada HPP utama.

Pendapatan Penjualan Produk Utama (25.000 unit @ Rp.4)

Rp.100.000

Harga Pokok Penjualan:

Biaya produksi bersama (30.000 unit @ Rp.2)

HP.Persediaan akhir (5.000 unit @ Rp.2)

Laba Bruto

Rp.60.000

10.000 50.000

50.000

Biaya Usaha:

Biaya Pemasaran

Biaya pemasaran & Administrasi

Laba Bersih Usaha

20.000

10.000 30.000

Rp.20.000

Penghasilan di Luar Usaha:

Pendapatan Penjualan Produk sampingan

Laba bersih sebelum PPh

4.000

34.000

Page 19: Hpp bersama & sampingan

Keberatan metode ini• Kesulitan penilaian Akhir periode jika ada produk

sampingan. Umumnya tidak ada penilaian; jika ada maka nilai pasar PS dilaporkan dalam neraca sebagai catatan kaki

• Mengakibatkan penandingan pendapatan dengan biaya tidak dalam periode yang tepat. Saat selesai diproduksi PS tidak dijurnal & baru dijurnal jika dijual

• Tidak ada pengawasan PS

• Meskipun nilai jual PS kecil, namun memberikan gambaran yang menyeluruh tentang hasil usaha perusahaan.

Page 20: Hpp bersama & sampingan

• Pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai tambahan penjualan produk utama- tidak ada alokasi biaya bersamaex: 100.000 + 4.000 = 104.000

• Pendapatan penjualan produk sampingan dipeerlakukan sebagai pengurang HP penjualan. Ex: 50.000 – 4.000 =46.000; Laba Bruto 100.000 – 46.000 = 54.000

Page 21: Hpp bersama & sampingan

Pendapatan produk sampingan dikurangi dari total biaya produksi

Pendapatan Penjualan Produk Utama (25.000 unit @ Rp.4) Rp.100.000

Harga Pokok Penjualan:

Biaya produksi bersama: (30.000 unit @ Rp.2)

di (-) hasil penjualan produk sampingan

By produksi bersih produk utama

di (-) persed.akhir produk utama ( 5.000 x Rp.1,87)

Rp.60.000

4.000

Rp.56.000

9.350 46.650

Laba Bruto Rp.53.350

Biaya Usaha:

Biaya pemasaran

Biaya Administrasi & Umum

Rp.20.000

10.000 30.000

Laba Bersih Usaha Rp.23.350

* 1,87 = Rp.56.000/Rp.30.000)

Page 22: Hpp bersama & sampingan

Pendapatan Bersih Produk sampingan di(-) dari total biaya produksi

Pendapatan penjualan produk utama:

(25.000 unit @ Rp.4) Rp.100.000

Harga Pokok Penjualan:

By.produksi bersama: (30.000 unit @ Rp.2) Rp.60.000

Dikurangi:

pendapatan penjualan produk sampingan

by.pemasaran, adm & umum (taksiran)

By.produksi bersih produk utama

di(-) HP persediaan akhir produk utama

5.000 x Rp.1,88*

Rp.4.000

500 3.500

Rp.56.500

9.400 47.100

Laba Bruto Rp.52.900

Biaya – biaya usaha:

Biaya administrasi & umum 29.500

Laba bersih usaha Rp.23.400

Page 23: Hpp bersama & sampingan

Metode Nilai Pasar atau Reversal Cost Methode

Nilai pasar produk sampingan

Taksiran Biaya Pemasaran Produk sampingan

Taksiran Biaya Administrasi & Umum Produk Sampingan

Taksiran Biaya Pengolahan setelah saat terpisah

Taksiran Laba Bruto

Taksiran Biaya produk sampingan pada saat terpisah

Page 24: Hpp bersama & sampingan

Metode Harga PokokMetode Biaya Pengganti (Replacement cost method)

Perlakuan produk sampingan

Produk utama Produk sampingan

Biaya bersama

Taksiran pendapatan penjualan produk

sampingan (500 kg x Rp.80)

Rp.6.400.000

Rp.400.000

Dikurangi dengan:

taksiran laba bruto 15% x Rp.400.000

taksiran biaya pemasaran (5% x hasil penjualan

by. Pengolahan produk sampingan stlh saat terpisah

Rp.60.000

20.000

70.000 150.000

taksiran biaya produk sampingan pada saat terpisah 250.000

Taksiran biaya tambahan setelah produk sampingan

terpisah dari produk utama 70.000

Harga pokok produk sampingan Rp.320.000

Nilai produk sampingan yang harus dikurangkan

dari biaya bersama (taksiran biaya produk sampingan pada saat terpisah) 250.000

Harga pokok produk utama Rp.6150.000

Harga pokok produk utama per satuan

Rp.6.150.000 : 40.000 kg

Rp.153,75 kg

Harga pokok produk sampingan per satuan

(Rp.320.000 : 5.000 kg Rp.64 / kg

Page 25: Hpp bersama & sampingan

Contoh 10

Laporan laba rugi dengan Replacement Cost Method dalam Perlakuan terhadap produk Sampingan

Pendapatan penjualan produk utama Rp.45.000

Harga Pokok penjualan:

biaya produksi 18.000 x Rp.1,50

dikurangi: biaya pengganti produk sampingan

di (-): persediaan akhir 3.000 kg x Rp.1,40*

Rp.27.000

1.800

Rp.25.200

4.200 21.000

Laba Bruto Rp.24.000

Biaya Pemasaran & administrasi & umum 4.000

Laba Bersih sebelum PPh Rp.20.000

* Rp.25.200 : 18.000 = Rp.1,40

Page 26: Hpp bersama & sampingan

Latihan SoalProduk Bersama & biaya bersama, serta biaya tambahan setelah saat terpisah

Produk

F G H Jumlah

Unit yang diproduksi

8.000 4.000 2.000 14.000

Biaya bersama ? ? Rp.18.000 Rp.120.000

Nilai jual pada saat terpisah

Rp.110.000 ? ? Rp.200.000

Biaya tambahan setelah saat terpisah

Rp.14.000 Rp.3.750 Rp.7.250 Rp.25.000

Nilai jual jika diproses lebih lanjut

Rp.140.000 Rp.60.000 Rp.50.000 Rp.250.000

Page 27: Hpp bersama & sampingan

Diminta:

• Hitung berapa produk F akan menerima alokasi biaya bersama, jika dalam mengalokasikan biaya bersama menggunakan metode nilai jual relatif

• Berapa nilai jual relatif produk G pada saat terpisah (spilt - off point)

• Hitung biaya bersama yang dialokasikan untuk produk H, jika menggunakan atas dasar nilai jual hipotesis

• Hitung harga pokok produk F per unit setelah diproses lebih lanjut, jika biaya bersama dialokasikan kepada produk bersama berdasarkan nilai jual relatif pada saat terpisah

• Hitung biaya bersama yang dialokasikan kepada produk G, jika metode fisik yang digunakan dalam alokasi biaya bersama