hoisting 1

45
  PERALATAN PERALATAN ANGKAT ANGKAT  DRAWWORK DRAWWORK   CROWN BLOCK CROWN BLOCK   TRAVELING BLOCK TRAVELING BLOCK   DEADLINE ANCHOR DEADLINE ANCHOR  WIRE ROPE WIRE ROPE Ref : API Spec 8A – Drilling and Production Hoisting Equipment API Rp 8B – Inspection, aintenance, Repair and Remanufactur e of Hoisting Equipment API Spec !A – "ire Rope API Spec Rp !B – Application, #are and $se of "ire Rope for %il Ser&ice

Upload: agusnurcahyo66

Post on 05-Oct-2015

231 views

Category:

Documents


32 download

DESCRIPTION

Hoisting 1

TRANSCRIPT

  • PERALATAN ANGKAT DRAWWORK CROWN BLOCK TRAVELING BLOCK DEADLINE ANCHOR WIRE ROPERef :API Spec 8A Drilling and Production Hoisting EquipmentAPI Rp 8B Inspection, Maintenance, Repair and Remanufacture of Hoisting EquipmentAPI Spec 9A Wire RopeAPI Spec Rp 9B Application, Care and Use of Wire Rope for Oil Service

  • Mesin penggerak drawworkTransmisiDRAWWORKDEADLINE ANCHORTRAVELING BLOCKHOOK BLOCKELEVATOR LINKSWIRE ROPERANGKAIAN PERALATAN ANGKAT

  • DRAWWORKTerdiri dari :

    Drum besar yang berfungsi untuk menggulung rope Rem tangan dibantu dengan rem hidrolik atau rem listrik Rangkaian poros-poros dan bantalannya Sprocket-sprocket dan rantai-rantai penggerak Clutches untuk menghubungkan dan melepas daya

  • ClutchChainSprocketDrumShaftBearingsHydrobrakeWater ReservoirBAGIAN-BAGIAN UTAMA DRAWWORK

  • CROWN-O MATICCrown-O matic digunakan untuk mencegah agar traveling block tidak membentur crown block beams. Pastikan bahwa alat ini dapat berfungsi dengan baik, dengan memasangnya dengan benar dengan melakukan adjustment dan mencobanya sebelum rig digunakan

  • TRANSMISI DAYAClutchClutchSAND DRUMMAIN DRUMKe Rotary TableDari TransmissionboxDaya diteruskan dari mesin ke main drum, sand drum dan rotary table melalui rantai dan kopling-kopling. Kopling-kopling tersebut dapat dilepas dan dihubungkan sesuai dengan kebutuhan.Rantai

  • KOPLING UNTUK MENYAMBUNG DAN MELEPAS DAYADRUM TYPEDISC TYPERumah kopling dihubungkan dengan sprocket dan selalu berputar, sedangkan poros dihubungkan dengan hub. Jika daya ingin diteruskan keporos maka clutch akan didorong oleh bladder yang menggembung karena tekanan udara sehingga clutch akan menekan rumah kopling dan hub dan meneruskan daya melalui gesekan ke poros.HubHubClutchesClutchRumah koplingRumah koplingSprocketSprocketBladderBladder

  • SPROCKET DAN RANTAIRantai terlalu longgarNormalRantai yang dipasang diantara dua buah sprocket tidak boleh terlalu kencang atau longgar. Pemasangan yang terallu kencang akan mengakibatkan umur rantai yang pendek karena tegangan yang terlalu tinggi, sedangkan kalau terlalu longgar dapat mengakibatkan putusnya rantai secara tiba-tiba akibat tertekuk atau terdapat bahaya rantai dapat terlepas dari sprocket

  • Roller and pin links,Jenis ini digunakan Pada DrawworkOffset linksKONSTRUKSI RANTAIPINROLLERLINK PLATEAda beberapa jenis rantai, pada saat ini yang banyak digunakan pada drawwork adalah jenis roller and pin links. Jenis Offset link tidak dianjurkan untuk digunakan karena rentan terhadap fatigue

  • SISTIM PELUMASANAda beberapa jenis cara pelumasan yang digunakan untuk melumasi rantai. Pastikan bahwa sistim pelumasan tersebut berfungsi dengan baik, karena rantai drawwork yang putus secara tiba-tiba akibat kurang pelumasan dapat mengakibatkan kecelakaan serius(a) Bath lubrication (b) Disc lubrication(c) Drip lubrication (d) Stream lubrication

  • Periksa kondisi pasangan sprocket apakah sejajar atau tidakPeriksa apakah keausan pada gigi-gigi sprocket sudah melebihi ketentuan yang diisyaratkan oleh pabrik pembuatPeriksa apakah terdapat kerusakan-kerusakan lain pada badan pada sprocket Periksa apakah rantai tidak terlalu kendur atau terlalu kencang sesuai anjuran dari pabrik pembuat. Rantai yang menjadi kendur dapat merupakan indikasi dari terjadinya keausan pada rantai tersebut.Pastikan bahwa tidak digunakan jenis rantai offset linkJalankan drawwork kemudian lihat apakah terdapat gerakan berayun pada drum atau sprocket yang mengindikasikan terjadinya kerusakan pada bearingPastikan bahwa terdapat cukup oli pelumas dan sistim pelumasan berkerja dengan sempurnaPeriksa apakah sisa ketebalan clutch masih bisa ditolerir sesuai dengan anjuran pabrik pembuatnyaUntuk drum dengan groove, jumlah lilitan minimum yaitu ketika traveling block pada posisi paling bawah adalah 9 lilitan, sedangkan pada drum tanpa groove jumlah lilitan minimum adalah satu lapis lilitan penuh pada drum ditambah enam buah lilitan tambahanPEMERIKSAAN VISUAL TERHADAP SISTIM TRANSMISI DAYA

  • PERALATAN REMBRAKE BANDEQUALIZER JOKEBRAKE BLOCKBRAKE RIMHYDRO BRAKE ATAUELECTROMAGNETIC BRAKEPada drawwork biasanya terdapat dua perangkat peralatan pengereman. Satu diantaranya adalah rem tangan yang dioperasikan oleh operator. Perangkat rem ini adalah perangkat rem utama yang dapat menghentikan putaran drawwork, sedangkan lainnya adalah perangkat rem tambahan yang berfungsi untuk membantu pengereman terutama pada saat menurunkan pipa kedalam sumur sehingga gerakan turun pipa tersebut menjadi lambat. Rem tambahan ini tidak dapat digunakan untuk menghentikan putaran drawworkPastikan bahwa kedua perangkat rem tersebut dapat bekerja dengan baik, dan bagian-bagiannya yang haus atau rusak sudah diperbaiki atau diganti dengan yang baru. Kegagalan pada peralatan dapat mengakibatkan kecelakaan serius

  • PENYETELAN REM TANGANBRAKE BLOCKSUDUT TERLALU BESARSUDUT TERLALUKECILPOSISI PADA SAAT PENGEREMANSupaya dapat bekerja secara optimal, peralatan rem tangan harus disetel dengan benar mengikuti petunjuk dari pabrik pembuat. Penyetelan yang tidak benar dapat mengakibatkan kegagalan pada pengereman

  • Periksa kebulatan dari brake band :Periksa apakah terdapat kerusakan atau deformasi pada brake bandPeriksa keausan dari brake shoe apakah masih dalam batas-batas yang ddapat ditolerir atau sudah harus diganti. Pastikan bahwa equalizer joke dalam posisi horisontalPastikan bahwa penyetelan adjusting end sudah mengikuti petunjuk dari pabrik pembuatPeriksa apakah keausan dari brake rim masih bisa ditolerirPeriksa apakah terdapat cukup air pendingin dan pastikan bahwa sistim pendingin brake rim bekerja dengan baik.Pastikan bahwa pompa sirkulasi air pendingin digerakkan oleh penggerak terpisahJangan melakukan pengelasan pada brake bandPEMERIKSAAN VISUAL TERHADAP PERANGKAT REM TANGAN

  • CROWN BLOCKCrown block meneruskan rope dari drawwork ke traveling block. Gaya yang bekerja pada crown block adalah sama dengan gaya yang diangkat oleh hook ditambah dengan berat traveling block itu sendiri. Gaya tersebut diteruskan oleh crown block kepada mast melalui crown block beams.

  • BEBERAPA KERUSAKAN YANG DITEMUKAN PADA DRAWWORK

    (a) Rantai bekarat karena pelumasan yang buruk

    (b) Brake band & linings

    (c) Overheated bearing

    (d) Unauthorized welding

    (e) Worn drum

    (f) Kerusakan pd fastline anchor

  • PEMERIKSAAN SHEAVES GROOVESheave gageKeausan dari sheave groove dapat diukur dengan menggunakan sheave groove. Jika keausan tersebut terlalu besar maka selain dapat memperpendek umur rope juga dapat mengakibatkan rusaknya sheave sehingga rope dapat keluar dari sheave.

  • TOLERANSI KEAUSAN PADA GROOVE DARI SHEAVE

  • PENGARUH UKURAN SHEAVES GROOVE TERHADAPUMUR ROPE(a) Pada groove yang terlalu kecil rope akan bertumpu pada dua titik(b) Pada groove dengan ukuran tepat rope akan bertumpu pada tiga titik(C) Pada groove yang terlalu besar rope akan bertumpu pada satu titikTitik tumpu yang terlalu sedikit akan memperpendek umur wire rope karena tekanan pada titik-titik tumpu tersebut sangat tinggi

  • periksa apakah ukuran sheave cocok dengan ukuran dari wire rope yang digunakanPeriksa nameplate pada crown block apakah kapasitasnya memadai dengan beban yang akan diangkat Periksa apakah terjadi keausan atau kerusakan pada sheave tersebutPutar sheave dan amati apakah terjadi gerakan mengayun yang merupakan indikasi kerusakan pada bearingnyaPeriksa apakah pelumasan telah dilakukan dan grease fitting ada pada tempatnyaPeriksa apakah terjadi kerusakan pada pin, pin retainer dan padsPeriksa crown block beam apakah terdapat kerusakan atau indikasi adanya deformasiPeriksa apakah ada kerusakan pada sambungan-sambungan lasnya Crown block beamSheavesPinBearingPEMERIKSAAN KONDISI CROWN BLOCK SECARA VISUAL

  • TRAVELING DAN HOOK BLOCK Hoisting equipment banyak menggunakan bahan alloy steel maupun cast steel yang memerlukan prosedur khusus dalam perbaikannya. Oleh karena itu peralatan ini sebaiknya tidak diperbaiki sendiri dengan cara melakukan pengelasan. Keausan yang terjadi pada bagian-bagian dari peralatan seperti elevator ears, masih dapat ditolerir selama masih dalam batas-batas tertentu, tetapi dapat menyebabkan derating Keausan yang berlebihan maupun kerusakan lainnya memerlukan penggantian.

  • Periksa kondisi keausan dari sheave groove :Periksa apakah sheavenya cocok untuk ukuran rope yang digunakanPeiksa apakah terjadi kerusakan-kerusakan lain pada sheaves nyaPutar sheaves, amati apakah terjadi getrkan mengayun yang merupakan indikasi dari beaing yang rusakPeriksa apakah bearing sudah dilumasi dan apakah grease fittings ada pada tempatnyaPeriksa apakah tidak terdapat kerusakan pada badan traveling blockPeriksa apakah semua fastener dalam keadaan terpasang dengan baikPeriksa kondisi block to hook adaptor dan pinnya apakah bebas dari crack dan deformasi PEMERIKSAAN VISUAL TERHADAP TRAVELING BLOCK

  • Periksa apakah terjadi crack atau kerusakan lainnya pada bail :Periksa kondisi bail pin Periksa kondisi tongue dan latch apakah masih dapat mengunci dengan benarPeriksa kondisi pin pada link ears. Keausan sampai dengan harus diperbaiki. Keausan yang terjadi tidak boleh melebihi Periksa ketebalan link ear apakah masih dalam batas toleransiPeriksa kondisi hook, apakah terdapat crackPeriksa pelumasan pada hook pinBailBailpinTongue & LatchLink earPinHookpinPEMERIKSAAN VISUAL TERHADAP HOOK BLOCK

  • SpringDamperAxial bearingSheavesBearingsPinLubricationFittingsLink earHookLatchUntuk kapasitas angkat yang lebih rendah, traveling block dan hook block sering dijadikan sebagai satu kesatuan

  • DEADLINE ANCHORIni adalah salah satu dari bagian kritis pada peralatan pengangkat. Fungsi utamanya adalah untuk menahan ujung dari rope. Jika alat ini gagal berfungsi, maka ujung rope tersebut akan terlepas dan traveling block akan meluncur kebawah sehingga dapat mengakibatkan kecelakaan serius.

    (a) Pivot type

    (b) Fixed type dengan clamping block

    (c) Fixed type dengan rope head holder

  • Clamping blockDrumFGAYA-GAYA YANG BEKERJA PADA DEADLINE ANCHORJumlah lilitan minimum pada drum adalah 4 lilitan, fungsinya adalah untuk mengurangi gaya yang bekerja pada clamping block. Jika lilitan pada drum terlalu sedikit, gaya yang bekerja pada rope end masih terlalu besar dan mengakibatkan clamping block tidak dapat menahan rope end tersebut sehingga dapat terlepas.

  • KATEGORI PEMERIKSAAN TERHADAP HOISTING EQUIPMENT Kategori 1 : Pengamatan terhadap performance dari peralatan yang harus dilakukan setiap hari

    Kategori 2 : Kategori 1 ditambah dengan pemeriksaan terhadap indikasi korosi, deformasi, komponen yang hilang atau terlepas, pelumasan yang tidak memadai, adjustment dan visible cracks

    Kategori 3 : Kategori 2 ditambah pemeriksaan dengan peralatan NDT terhadap lokasi-lokasi kritis. Kalau perlu boleh membongkar peralatan untuk memeriksa kondisi bagian dalam dari peralatan tersebut.

    Kategori 4 : Kategori 3 ditambah pemeriksaan lebih lanjut terhadap semua bagian kritis dari peralatan seperti yang dianjurkan oleh pabrik pembuatnya.PERALATAN YANG DIGUNAKAN DPI Untuk kerusakan pada surface MPI Untuk kersuakan pada surface dan sub surface UT Untuk pemeriksaan yang bersifat volumetris Radiography Untuk pemeriksaan volumetris dengan record berupa fotoHasil pemeriksaan NDT harus di review oleh seorang engineer yang akan menyimpulkan tentang kondisi dan kelayakan peralatan secara keseluruhan

  • Compression load cellTension Load CellDeflection Load CellBEBERAPA JENIS WEIGHT INDICATORYANG SERING DIGUNAKANFropeFropeFrope

    FFFFFF

  • PERAWATAN TERHADAP WEIGHT INDICATOR Sensor gaya harus dikalibrasi secara periodik oleh instansi yang berwenang Kalibrasi dilakukan terhadap perangkat weight indicator secara utuh, yang terdiri dari sensor, hose dan indicatornya secara sekaligus Weight indicator yang mengukur gaya pada fast line, hasilnya harus dikoreksi untuk menentukan besar gaya yang bekerja pada hook Weight indicator type deflection, dirancang untuk bekerja pada rope dengan ukuran tertentu. Oleh karena itu weight indicator untuk 1 wire rope tidak dapat digunakan untuk wire rope Jangan melakukan modifikasi terhadap bagian-bagian dari weight indicator tersebut karena akan mempengaruhi akurasi dan lineritasnya

  • WIRE ROPEWire rope terdiri dari beberapa kawat yang dipilin sehingga membentuk strand. Kemudian beberapa strand dipilin membentuk sebuah wire rope. Dibagian tengah dari penampang wire rope terdapat inti yang dapat terbuat dari fiber (Fiber Core) atau dari independent wire rope (IWRC)

  • BENTUK PENAMPANG DARI BEBERAPA KONSTRUKSI WIRE ROPE

  • BENAR SALAHCARA MENGUKUR DIAMETER ROPEVARIASI ARAH PEMINTALAN STRAND DAN WIRE

  • DESIGN FACTOR UNTUK WIRE ROPE(API 9A)Design Factor = B/W

    Dimana : B = Kekuatan tarik nominal dari rope (lb)W = Gaya tarik pada fastline (lb)

  • DT = d x F

    Catatan :DT = Tread diameter dari sheave d = diametre rope F = dari tabel 4PEMILIHAN DIAMETER SHEAVE (API RP9B) Kondisi A adalah untuk desain optimum Kondisi B dimana diperlukan ukuran sheave yang lebih kecil Kondisi C, gunakan grafik 9 dan table 5

  • MEMPERKIRAKAN UMUR WIRE ROPE UNTUK KONDISI CContoh :Rope 6 x 7 dengan diameter 1 digunakan dengan sheave berukuran DT= 20, maka :Dari gambar 9, Bending Life = 8.3Dari tabel 5, Factornya = 0.57Jadi bending life timenya = 8.3 x 0.57 = 4.73 kali

  • WIRE CLIP DAN THIMBLE UNTUK MENGIKAT UJUNG WIRE ROPEThimbleWire clips

  • Penggunaan wire clip yang benar akan menghasilkan sambungan dengan kekuatan 80% kekuatan tarik ropeBersama-sama dengan rope harus digunakan thimble dengan ukuran yang sesuai Turn back length tergantung pada ukuran rope dan besar beban yang bekerjaPenempatan wire clip harus sedemikian rupa sehingga bagian saddle menekan bagian panjang dari rope sedangkan bagian U-bolt menekan bagian pendek rope.Jumlah wire clips yang digunakan tergantung pada ukuran dari ropeSetelah wire clip pertama terpasang dan dikencangkan, baru wire clip kedua dan seterusnya dipasang dengan posisi sama dengan wire clip pertama, tetapi wire clip tersebut jangan langsung dikencangkanPengencangan mur dari wire clip kedua dan seterusnya dilakukan satu persatu sambil menarik ujung pendek dari rope sehingga dapat dihindarkan terjadinya tekukan diaantara wire clipPEMASANGAN WIRE CLIP UNTUK MENGIKAT UJUNG WIRE ROPE (API RP 9B) :Wire clipsTurn back lengthThimbleU-boltBagian Saddle

  • JUMLAH DAN JARAK PEMASANGAN WIRE CLIP (API RP9B)

  • CARA MENGIKAT UJUNG WIRE ROPE YANG AKAN DIPOTONG

    Prosedur pengikatan :

    Gulung kawat dekat lokasi rope yang akan dipotongSetelah itu puntir kedua ujung kawat dengan tangan Gunakan alat untuk lebih mengencangkan puntiran kawat tersebutTarik puntiran kawat untuk mengencangkan ikatan kawatPotong ujung kawat yang belebih dan tekan puntiran kawat sejajar dengan ropeWire rope yang akan dipotong baik untukpemasangan socket atau maksud lain harus diikat terlebih dahulu untuk mencegah agar lilitan strand tidak akan terurai. Lepasnya untaian rope secara tiba-tiba dapat menyebabkan orang terluka

  • MEMASANG SOCKET DENGAN MENGGUNAKAN ZINC POUR(API 9B)Ikat rope pada jarak tertentu dari ujungnya, sedikit lebih panjang dari ukuran socket Urai strand dan wirePotong dan buang Fiber corenyaBersihkan dengan SC-5 Methyl Chloroform, gunakan sikat untuk menghilangjkan kotoran dan gemukBalik dan keringkan Celupkan kedalam Zinc-Ammonium Chloride Flux yang bersuhu 82 93oCPanaskan Socket sampai suhu 93oC kemudian geser sehingga seluruh ujung rope yang terurai masuk kedalamnyaTuangkan cairan logam Zinc pour ASTM B6 yang telah dipanaskan sampai suhu 510 524oCSetelah dingin lumasi rope tersebutCatatan : Thermo-set resin dapat juga digunakan sebagai pengganti Zinc pour (prosedurnya berbeda !)

  • BERMACAM-MACAMKERUSAKAN PADA WIRE ROPE(a) (b) (c)(d) (e) (f)(g) (h) (i)

  • ESCAPE DAN GUYLINES :

    Tiga kawat putus dalam satu lay lengthDua kawat putus pada satu strandAdanya indikasi korosi dan kerusakan fisik lainnya

    HOISTING ROPE :

    Tiga kawat putus dari satu strand dalam satu lay lengthEnam kawat putus dari beberapa strand dalam satu lay lengthTOLERANSI KERUSAKAN PADA WIRE ROPE

    Kapasitas drawwork dinyatakan dalam daya kudaAtau panjang pipa yang dapat diangkat / diturunkan olehnya