hkm fick 1 & 2

Upload: selvia-aprilyanti

Post on 06-Jul-2018

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 hkm fick 1 & 2

    1/15

    BAB 2

    LANDASAN TEORI

    2.1 TEORI DIFUSI

    Proses difusi yang terjadi di dalam benda padat pada dasarnya merupakan

    loncatan atom-atom dari suatu posisi tertentu di dalam strukturnya menuju posisi

    yang berdekatan padanya. Mekanisme yang terjadi adalah mekanisme interstisi

    dan substitusi[3]. Pada proses  Hot Dip Galvanizing , pembentukan dan

     pertumbuhan lapisan sengnya merupakan proses difusi dengan mekanisme

    kekosongan (vacancy. Prinsip mekanisme difusi kekosongan adalah jika suatu

    atom mengisi kekosongan yang terdapat pada susunan atom-atomnya, maka akan

    terjadi kekosongan baru pada susunan atom tersebut (!ambar ".#.

    !ambar ".#. $kema mekanisme difusi kekosongan (vacancy[3]

    %ekosongan (vacancy baru ini dapat diisi oleh atom lain yang letaknya

     berdekatan dengan lubang yang ditinggalkan oleh atom yang pertama tadi.gerakan

    Universitas Indonesia&

    Studi perbandingan..., Hasudungan Eric Mamby, FT UI, 2008

  • 8/17/2019 hkm fick 1 & 2

    2/15

    keseluruhan dari atom-atom tadi disebut sebagai difusi dengan mekanisme

    kekosongan. 'al ini dapat disebabkan oleh karena faktor-faktor sebagai berikut

    #. terdapat adanya kekosongan atau cacat kristal lainnya pada sisi kristalnya

    ". memiliki energi aktifasi yang cukup

    3. fraksi jari-jari atom, di mana perbedaan antara ukuran atom terlarut dan

     pelarut adalah kurang dari #) *.

    Pada peristi+a difusi, berlaku 'ukum icks dan yang dijelaskan

    sebagai berikut

    • 'ukum icks

    'ukum ini berbunyi laju difusi berbanding lurus dengan gradien

    konsentrasinya/ [3]. %ondisi dari hukum ini adalah tanpa adanya perubahan

    konsentrasi akibat pengaruh +aktu difusi, sehingga pemakaiannya terbatas

     pada difusi  steady state  (dengan konsentrasi yang dianggap sama pada

    setiap posisi, atau 0=dt 

    dc .

    dx

    dc D J    −= 11111..111. (".#,

    di mana 2 banyaknya atom yang berdifusi

      koeafisien difusi (m"4s

     dx

    dc  gradien konsentrasi.

    • 'ukum icks

    'ukum icks berbunyi sebagai berikut laju difusi tidak hanya

     bergantung pada gradien konsentrasi saja, tetapi juga dengan +aktu /[3].

    "

    "

    dx

    cd  D

    dt 

    dc= 111111111... (".",

    dengandt 

    dc  perubahan konsentrasi persatuan +aktu.

    Universitas Indonesia)

    Studi perbandingan..., Hasudungan Eric Mamby, FT UI, 2008

  • 8/17/2019 hkm fick 1 & 2

    3/15

    2.2 BAJA KARBON

    5aja yang digunakan sebagai sampel pengelasan adalah baja karbon

    rendah. %adar karbon dalam baja ini adalah 0,# *. Pengelompokan baja

     berdasarkan kadar karbonnya ditunjukkan oleh 6abel ".#.

    6abel ".#. Pengelompokan 5aja %arbon[&]

    2enis dan %elas %adar%arbon

    (*

    %ekuatan7uluh

    (MPa

    %ekuatan 6arik 

    (MPa

    Perpanjangan(*

    %ekerasan5rinell

    Penggunaan

    5aja

    %arbon

    8endah

    5aja7unak

    %husus

    0,09 #90 : "90 3"0 : 3;0 &0 : 3< lat-alat

    mesin

    5aja

    %arbon

    6inggi

    5aja%eras

    0,&0 : 0,)0 3&0 : &;0 )90 : =00 "; : #& #;0 : "00 Perkakas

    5aja$angat

    %eras

    0,)0 : 0,90 3;0 : &=0;)0 -

    #000"0 : ## #90 : "3)

    8el, pegasdan ka+at

     piano

    $ecara umum, baja karbon rendah memiliki sifat yang sangat baik untuk

     proses pengelasan. 'al ini dikarenakan pada diagram ??6 (!ambar ".", baja

    karbon rendah memiliki hidung yang sangat sempit dan relatif lebih ke kiri,

    sehingga tidak memudahkan terbentuknya struktur martensit yang getas yang

    dapat mempengaruhi hasil pengelasan (low hardenability.

    Universitas Indonesia;

    Studi perbandingan..., Hasudungan Eric Mamby, FT UI, 2008

  • 8/17/2019 hkm fick 1 & 2

    4/15

    !ambar ".". iagram ??6 baja karbon rendah[)

    2.3 BAJA KARBON LAPIS SENG

    Pelapisan logam dengan seng ( zinc memiliki beberapa keunggulan dalam

    melindungi besi dan baja dari reaksi korosi (karat pada berbagai jenis keadaan

    lingkungan. 'al ini disebabkan karena sifatnya yang mudah membentuk lapisan

    tipis tahan karat yang padat di atas permukaan logam dan laju korosi yang lebih

    rendah (hampir #00 kali lebih rendah dari logam lainnya. 7apisan tipis seng

    tersebut terbentuk dengan cepat ketika ia bereaksi dengan oksigen yang terdapat

    di udara, sehingga dapat melindungi logam induk di ba+ahnya.[;]

    $elain berfungsi sebagai pembatas antara baja dengan lingkungan, lapisan

    seng juga berfungsi sebagai pelindung katodik (cathodic protection terhadap

    logam baja tersebut. $eng memiliki sifat lebih anodik dibandingkan dengan besi

    dan baja, akan berkarat terlebih dahulu bila lapisan tipisnya rusak, sehingga logam

    di ba+ahnya tetap terlindungi. [;] 

    Pelapisan seng terhadap logam besi dan baja dapat dilakukan dengan tujuh

    cara, yaitu dengan metode  Batch Hot Dip Galvanizing , Continuous Sheet

    Galvanizing ,  Electrogalvanizing ,  Zinc lating ,  !echanical lating ,  Zinc

    Universitas Indonesia=

    Studi perbandingan..., Hasudungan Eric Mamby, FT UI, 2008

  • 8/17/2019 hkm fick 1 & 2

    5/15

    Spraying   dan  Zinc ainting . Metode pelapisan seng Continuous Sheet

    Galvanizing   dan  Electrogalvanizing   banyak dipakai untuk melapisi lembaran-

    lembaran baja. [;]

    $ecara skematis, proses pelapisan lembaran baja dengan metode

    Continuous Sheet Galvanizing   ditunjukkan oleh !ambar ".3. Proses dimulai

    dengan membersihkan lembaran tersebut dengan alkalin. 7alu lembaran baja

    tersebut dimasukkan ke dalam tungku pemanas (heating "urnace untuk

    meningkatkan kekuatan mekanisnya. $etelah itu lembaran baja langsung

    dicelupkan ke dalam lelehan (#olten seng secara berlanjut. $uhu proses

     pelapisan tersebut adalah sekitar &)0@?.[=] 

    !ambar ".3. $kema proses pelapisan lembaran baja dengan metode

    Continuous Sheet Galvanizing [;]

    %etebalan lapisan yang dihasilkan melalui proses Continuous Sheet

    Galvanizing  dapat mencapai =; Am. oto penampang dari lapisan seng dengan

    metode ini ditunjukkan oleh !ambar ".&. asa intermetalik yang terbentuk dari

    Universitas Indonesia9

    Studi perbandingan..., Hasudungan Eric Mamby, FT UI, 2008

  • 8/17/2019 hkm fick 1 & 2

    6/15

     proses pelapisan baja (e dengan $eng (Bn ada &, yaitu fasa Cta (D, fasa Beta

    (E, fasa elta (F dan !amma (G.

    !ambar ".&. oto mikro penampang lapisan seng pada baja lembaran

    dengan metode Continuous Sheet Galvanizing [;] 

    %arakteristik dari keempat fasa intermetalik yang terbentuk di atas

     permukaan baja adalah [9]

    • asa Cta (D

    Memiliki kandungan seng hampir murni, karena pada suhu lebur seng

    (&"0H? kelarutan e maksimumnya hanya 0,0"* dan kelarutan e pada

    suhu ruang adalah 0,009*. $truktur kristalnya  Hexagonal Close ac$ed

    ('?P. %ekerasannya mencapai )" I'J. 

    • asa Beta (E

    asa ini mengandung e ;,0 : ;," *. $tabil pada suhu di ba+ah )30 : ;&&

    H?. $truktur kristalnya monoklinik dan kekerasannya mencapai "09 I'J.

    • asa elta (F

    asa ini mengandung e dengan kadar = : #" * dan stabil pada suhu di

     ba+ah ;"0 : ;&& H?. $truktur kristalnya hexagonal   dan kekerasannya

    mencapai 3)9 I'J.

    Universitas Indonesia<

    Studi perbandingan..., Hasudungan Eric Mamby, FT UI, 2008

  • 8/17/2019 hkm fick 1 & 2

    7/15

    • asa !amma (G

    asa ini mengandung e dengan kadar "0,) : "< * dan stabil pada suhu di

     ba+ah ;;9 : =90 H?. $truktur kristalnya Body Center Cubic (5?? dengan

    kekerasan mencapai 3"; I'J.

    Proses pelapisan lembaran baja dengan metode  Electrogalvanizing

    memakai prinsip elektrokimia. 7embaran baja yang berfungsi sebagai katoda

    dicelupkan ke dalam larutan seng sulfat (Bn$@&. 7empengan timbal dan perak

    digunakan sebagai anoda. on seng dari dalam larutan Bn$@& kemudian tereduksi

    menjadi logam seng dan menempel pada lembaran baja. Proses ini biasa

    ditambahkan dengan larutan kimia lain yang berfungsi memperhalus lapisan seng

    dan meningkatkan daya rekat dengan lembaran baja. %etebalan lapisan yang

    dihasilkan dapat mencapai 3,; Am.[;]

    2.4 KEMAMPULASAN BAJA KARBON LAPIS SENG

    5aja karbon yang dilapisi seng dapat disambung atau dilas dengan metode

     pengelasan busur listrik.[

  • 8/17/2019 hkm fick 1 & 2

    8/15

    !ambar ".). iagram fasa e-Bn[#0]

    %arena pada pengelasan baja lapis seng hasil dari  Hot Dip Galvanizing

    memiliki ketebalan yang lebih besar dibandingkan dengan hasil dari pelapisan

     Elcetrogalvanizing , maka uap seng oksida yang dihasilkan akan lebih banyak.

    Kap seng oksida tersebut akan meninggalkan lubang-lubang ( porosity pada

    daerah lasan.[

  • 8/17/2019 hkm fick 1 & 2

    9/15

    Pengelasan !M>L dapat dilakukan dengan cara semi automatis, mesin

    dan automatis. engan cara semi automatis, peralatan las hanya mengendalikan

     pengumpanan ( "eeding  dari ka+at elektroda, sementara pergerakan dari weld gun

    dikendalikan oleh tangan operator. $kema dari peralatan las dengan cara semi

    automatis ditunjukkan oleh !ambar ".;. engan cara mesin (#achine welding ,

     peralatan las dipakai untuk mengendalikan weld gun, sementara parameter lasnya

    diatur oleh operator. engan cara automatis, perlatan las mengendalikan seluruh

     proses pengelasan dengan memakai sensor untuk mengendalikan jalan dari weld

     gun.

    !ambar ".;. $kema peralatan las semi automatis

    Universitas Indonesia#"

    #. $umber listrikdengan tegangan

    tetap.". %abel kontak 

    3. %abel las keumpan ( "eeder 

    &. %abel ground  ke benda kerja

    ). 5enda kerja)* &eld Gun

    =. Pengumpan ka+at

     berkecepatankonstan

    9. %a+at elektroda

  • 8/17/2019 hkm fick 1 & 2

    10/15

    5esarnya arus listrik yang diberikan berbanding lurus dengan ketebalan

     benda kerja, dalam hal ini lembaran baja, dengan besarnya arus listrik adalah #

    >mpere untuk setiap 0,00# inci ketebalan benda kerja.

    Pengaruh besarnya diameter ka+at dengan besarnya arus listrik dan

    kecepatan umpan ka+at elektroda ditunjukkan oleh 6abel ".".

    6abel "." 5esarnya Kkuran iameter %a+at 7as dengan 5esar >rus

    7istrik dan %ecepatan Kmpan %a+at Clektroda[#]

    Kkuran iameter %a+at

    7as(milimeter

    5esar >rus 7istrik (>mpere %ecepatan Kmpan %a+at(inci per menit

    0,= &0 : #&) )0 5esar >rus 7istrik  

    0,9 )0 : #90 &0 5esar >rus 7istrik  

    #," =) : ")0 ") 5esar >rus 7istrik  

    Pergerakan weld gun pada pengelasan !M>L terdiri dari 3 macam, yaitu

     pergerakan lurus ( stringer bead , Nig-Nag (weave bead , dan gelombang (weave

     pattern. Pergerakan lurus umumnya dipakai pada sambungan dengan  groove

    (alur yang sempit. $ementara itu, pergerakan Nig-Nag dipakai pada sambungan

    dengan  groove  lebar. %etiga macam pergerakan tersebut digambarkan secara

    skematis pada !ambar ".=.

    Universitas Indonesia#3

    #. Pergerakan lurus( stringer bead 

    ". Pergerakan Nig-Nag(weave bead 

    3. Pergerakangelombang (weave

     pattern.

    Studi perbandingan..., Hasudungan Eric Mamby, FT UI, 2008

  • 8/17/2019 hkm fick 1 & 2

    11/15

     

    !ambar ".= $kema pergerakan weld gun

    'asil sambungan (weld bead  yang buruk biasanya ditandai oleh percikan

    logam ( spatter  yang besar, sambungan yang kasar, bagian yang tidak terisi

    curam, overlap yang jelek dan penetrasi yang kurang. 'al ini ditunjukkan oleh

    !ambar ".9.

    !ambar ".9. %arakteristik dari sambungan (weld bead  yang buruk 

     'asil sambungan (weld bead  yang baik ditandai oleh percikan logam

    ( spatter  yang halus, sambungan yang seragam, bagian yang tidak terisi landai,

    tanpa overlap  dan penetrasi yang cukup ke dalam logam induk. 'al ini

    ditunjukkan oleh !ambar ".

  • 8/17/2019 hkm fick 1 & 2

    12/15

     

    !ambar ".L ditunjukkan oleh 6abel

    ".3. >dapun Oariasi dari campuran gas-gas tersebut telah berkembang beberapa

    tahun belakangan ini.

    6abel ".3. %andungan !as Pelindung dan Pemakaiannya pada Pengelasan

    !M>L

    !as

    Spray %rcShort

    Circuit Spray %rc

    Short

    Circuit Spray %rc

    Short

    Circuit 

    5aja 5aja5aja

    Stainless

    5aja

    Stainless>luminum >luminum

    >rgon -- -- -- -- $emuaPosisi)

    $emuaPosisi

    >rgon

    # *

    @"

     ,illet  atar

    Q

    'oriNontal)--

     ,illet  atar

    Q

    'oriNontal)-- -- --

    >rgon

    " *

    @"

     ,illet  atar

    Q

    'oriNontal)--

     ,illet  atar

    Q

    'oriNontal)-- -- --

    >rgon

    ) *

    @"

     ,illet  atar

    Q

    'oriNontal)-- -- -- -- --

    >rgon

    9 *

     ,illet  atar

    Q

    $emua

    Posisi

    -- -- -- --

    Universitas Indonesia#)

    #. $eragam

    ". 5agian yang tak terisilandai

    3. 6anpa overlap

    &. Penetrasi yang cukup 

    Studi perbandingan..., Hasudungan Eric Mamby, FT UI, 2008

  • 8/17/2019 hkm fick 1 & 2

    13/15

    ?@" 'oriNontal)

    >rgon

    ") *

    ?@"

     ,illet  atar

    Q

    'oriNontal#

    $emua

    Posisi--

    $emua

    Posisi3-- --

    >rgon )0 *

    ?@"

    -- $emuaPosisi

    -- -- -- --

    ?@"

     ,illet  atar

    Q

    'oriNontal#

    $emua

    Posisi-- -- -- --

    'elium -- -- -- --$emua

    Posisi"--

    >rgon

    'elium

    -- -- -- --$emua

    Posisi"--

    6ri-

    Mi& -- -- --

    $emua

    Posisi -- -- -eterangan . /* (ras"er Globular 

    0* -etebalan besar 

    1* engelasan single pass sa2a

    3* 456 Heliu# 7 89/:06 %rgon 7 09/:06 C+0

    ;* Juga untu$ G!%& < ' se#ua posisi 

    2.5.2 Metode Las Gas Tungsten Arc Welding GTA!"13 

    Gas (ungsten %rc &elding   (!6>L adalah suatu proses pengelasan

    logam di mana elektroda yang dipakai adalah paduan logam 6ungsten yang

     bersifat tak habis pakai (non consu#able, sementara logam pengisinya ( "iller 

    dimasukkan oleh operator secara manual ataupun dengan mesin pengumpan

    ( "eeder . !as pelindung yang bersifat lembam (inert  diberikan pada saat proses

     pengelasan untuk melindungi logam las maupun elektrodanya. $kema sistem

     peralatan dari pengelasan metode ini ditunjukkan oleh !ambar ".#0.

    Universitas Indonesia#;

    Studi perbandingan..., Hasudungan Eric Mamby, FT UI, 2008

  • 8/17/2019 hkm fick 1 & 2

    14/15

    !ambar ".#0. $istem pengelasan metode Gas (ungsten %rc &elding

    (!6>L

    alam pemakaian elektroda 6ungsten, besarnya arus yang dipakai dan tipe

    sumber listrik yang dipakai ditunjukkan oleh 6abel ".&.

    6abel ".&. 5esar >rus 7istrik dan 6ipe $umber 7istrik pada Pengelasan Gas

    (ungsten %rc &elding  (!6>L dengan Clektroda Paduan 6ungsten (" *6horium

    iameter

    Clektroda

    (milimeter

    5esar >rus 7istik : 6ipe !as : Polaritas

    ? : >rgon :

    Clektroda Jegatif

    $earah

    ? : >rgon :

    Clektroda

    Positif 5olak-

     balik 

    >? : >rgon :

    rekuensi

    6inggi

    >? : >rgon :

    !elombang

    $eimbang

    rekuensi

    6inggi

    #,; )0 : #;0 #0 : "0 )0 : #)0 ;0 : #"0

    ",& #3) : "3) #) : 30 #30 : ")0 #00 : #;0

    3," ")0 : &00 ") : &0 "") : 3;0 #;0 : ")0

    & &00 : )00 &0 : )) 300 : &)0 "00 : 3"0&,9 )00 : =)0 )) : 90 &00 : )00 "

  • 8/17/2019 hkm fick 1 & 2

    15/15

    arus listrik yang rendah. $eiring dengan kenaikan besar arus listrik, kekuatan dan

    diameter dari busur pun akan membesar, sehingga akan memperbesar daerah

    sambungan dan Heat %""ected Zone ('>B.

    Metode P>L memakai pipa semprot (nozzle yang mampu mengalirkan

    dua aliran gas yang berbeda, sehingga mengakibatkan busur plasma yang

    dihasilkan lebih terfokus dan bentuknya lebih sempit. Perbandingan antara metode

    !6>L dan P>L ditunjukkan oleh !ambar ".##.

    !ambar ".##. Perbandingan Kjung Leld !un antara Metode P>L dengan

    !6>L

     

    %unci dari metode P>L adalah aliran gas yang terbatas mele+ati pipa

    semprot gas. 'al ini mengakibatkan kecepatan alir gas dan suhu busur listrik yang

    terbentuk meningkat. 5usur plasma membuat jalur lubang yang menembus benda

    kerja yang akan disambung. i belakang lubang tersebut, logam cair mengalir

    mengisi jalur lubang yang ada akibat gaya graOitasi, tegangan permukaan dan

    tekanan gas dari gas pelindung.

    %elebihan dari metode P>L adalah kemampuan untuk membuat

    sambungan butt dalam sekali proses sampai pada ketebalan benda kerja (plat 9

    mm. %elebihan lainnya adalah adanya batasan distorsi yang dihasilkan sehingga panas yang ada dapat menembus benda kerja dengan efisien.

    Universitas Indonesia#9

    P>L !6>L