hipogikemi oad

47
ORAL HIPOGLIKEMIK AGENT Dr. Endang Ediningsih, MKK Lab. Farmakologi FK UNS 2006

Upload: michael-halim

Post on 11-Aug-2015

39 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hipogikemi OAD

ORAL HIPOGLIKEMIK AGENT

Dr. Endang Ediningsih, MKKLab. Farmakologi FK UNS

2006

Page 2: Hipogikemi OAD

ORAL HIPOGLIKEMIK AGENT• Tablet OAD (Oral Antidiabets)

OAD, sejak 1935 telah dicoba khasiatnya selama 20 tahun untuk menurunkan kadar glukosa darah, yang akhirnya pada tahun 1954 mulai dicoba oleh Franke danFucbs pada manusia untuk mengobati DM

• OAD ini sangat membantu pada DM tipe 2 denganpankreas yang masih mampu mensekresi insulin Digunakan terutama untuk DM Tipe 2 (DM Tipe 1 masihtergantung dengan penggunaan insulin)

• Disukai karena :- Digunakan jangka panjang- Suntikan sakit dan reaksi cepat bahaya

Hipoglikemik.

Page 3: Hipogikemi OAD

• Preparat-preparat :- Insulin secretagogue I (Sulfonilurea)

terbagi 2 : Generasi I dan Generasi II- Biguanide

• Preparat-preaparat relatif baru sebagai alternatif mulaidigunakan di klinik.- Meglitinide (Secretagogue ke II )- Thiazolipinedione- Penghambat glukosidase – Alfa

• Golongan Sulfonilurea dan Golongan Biguanide yang kebanyakan beredar di Indonesia. Sekarang ini untukSulfonilurea kebanyakan digunakan adalah OAD dariGenerasi II, kecuali chlorpropamide. Meskipun semuaOAD mempunyai mekanisme kerja yang hampir sama

Page 4: Hipogikemi OAD

Tetapi dari beberapa hasil penelitian menunjukkan adanyakekhususan dari beberapa OAD yang tersedia, seperti :

1. Chlorpropamide (Diabenese)2. Tolazaminde (Tolinase)3. Glibenclamide (Euglicon/Daon 1)4. Gliclazide (Diamicron)5. Gliquidone (Glurenorm)6. Glipizide (Minidiab)7. Glibornuride (Glutril)8. Biguanide (Metformin)

Page 5: Hipogikemi OAD

Tabel Golongan OAD dan Dosis PemakaiannyaGol. Gene rasi Nama Generik(mg) Nama Dagang Dosis (mg)

I

Chlorpropamide (100/250)Tolbutamine (500)Carbutamine (500)Acetohexamide (250/500)Tolazamide (100/250)*Glycodiazine (500)

DiabeneseRastinon/OrinaseNadisanDymelorTolinaseGlymidine

100-5001500-3000500-1500150-1500100-750500-1500

II

Glibenclamide (2.5/5) *Gliclazide (80) *Gliquidone (30) *Glipizide (5) *Glibornuride (12.5) *Glisoxepide (4)Ciglitazon **

Euglucon/DaonilDiamicronGlurenormGlibinase/MinidiabGlutriPro-Diaban-

2.5-1580-32015-1202.5-4012.5-1002-16

BIGUNIDE

Phenformin (25)

Merformin (500)

Buformin (50)

DBI/Dibotin

Glucophage/ Diguanil

Silubin

50 –150

50 – 1500

30 – 300

SULFONILURE

A

* mempunyai sifat-sifat khusus

** OAD ini masih dalam penyelidikan, mempunyai sifat khusus untuk DM dengan obesitas.

Page 6: Hipogikemi OAD

FARMAKODINAMIK

• Kerja utama : Meningkatkan rilis insulin daripankreas. (Stimulus glukosa untuk rilis insulin yang kurang mencukupi, obat-obat golongan inimasih dapat merangsang lebih rilis insulin

• Mempunyai efek regulasi terhadap reseptor-reseptor insulin di berbagai sel-sel jaringan(sehingga memperbesar kepekaan jaringanterhadap insulin; dan menurunkan kadar glukagonserum tetapi kemaknaan klinisnya masihdipertanyakan

Page 7: Hipogikemi OAD

Klasifikasi Klinik OAD

Atas dasar waktu-paruh masing-masing OAD dan adanya berbagai jenisOAD di pasaran Indonesia, maka untukkeperluan praktis, OAD dapat dibagiatas tiga kelompok yaitu jenis short, intermediate, dan long-acting

Page 8: Hipogikemi OAD

SULFONILUREA

R1 O SO2 – N – C – N – R2o

FARMAKOKINETIK• Absorpsi diusus baik (dapat pemberian peroral)

kemudian menyebar ke seluruh cairan extrasel• Dalam plasma terikat dengan protein plasma (terutama

Albumin 70-99%); sebagian dalam bentuk bebas• Mula kerja dan lama kerja bervariasi untuk setiap sediaan;

t ½ plasma berkisar umumnya 4-5 jam untukGlibenklamid dan tolazamid 6-7 jam, klorpropamid lebihdari 30 jam

• Dosis tinggi menghambat penghancuran insulin olehhati

Page 9: Hipogikemi OAD

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pemberian OAD

1. Dalam menggunakan dosis terbagi janganlah sampaimemberi kesempatan timbul hipoglikemia pada malamhari meskipun hipoglikemia tersebut tanpa gejala, nocturnal symptomless hypoglycemia (NSH) ini akanmenimbulkan sekresi hormon-hormon sepertikatekolamin, kortisol, growth hormon yang dalamjangka panjang akan mempercepat timbulnya angiopatidiabetik

2. Tidak memberi hasil, meskipun faktor diit dan lain-lain sudah benar, maka untuk menambah efek hipoglikemikberikanlah sebelum makan

Page 10: Hipogikemi OAD

Tabel : Klasifikasi OAD dan Cara Pemberiannya.

OAD NAMA GENERIK NAMA DAGANG CARA YG BENAR

Jenis IShort-acting

Tolbutamide@ 500 mg

Artosin,Rastinon

1-1-11-1-0

½ - ½ - 0Jenis IIIntermediate

1. Glibenclamide@ 5 mg

2. Gliclazide@ 80 mg

3. Gliquidone@ 30 mg

4. Glipizide@ 5 mg

EugluconDaonil

Diamicron

Glurenorm

Minidiab

2-1-01-1-0

1- ½ - 0½ - ½ - 0

2-2-02-1-01-1-01-0-0

½ - ½ - 02-2-04-0-02-0-01-0-0

Jenis IIILong-Acting

Chlorpropamide@ 250 mg

Diabenese 2-0-01-0-0½ -0-0

Page 11: Hipogikemi OAD

PREPARAT & DOSIS

Chlorpropamide (Diabenese)

100 atau 250 mg per tablet, dosis : 100 –500 mg/hari.

Sifat khususnya :(1) Dieksekusi seluruhnya melalui ginjal,

karena itu lebih baik jangan memberichlorpropamide bila ada gangguan faalginjal;

(2) Mempunyai sifat retensi natrium, karenaitu hati-hati pada DM dengan hipertensipada pemberian jangka panjang.

Page 12: Hipogikemi OAD

Tolazamide (Tolinase)

100 atau 250 mg per tablet, dosis : 100-750 mg/hari.

Sifat khususnya :• Meningkatkan sekresi insulin;• Menurunkan resistensi insulin di jaringan hati

dan diluar hati;• Pemberian jangka panjang dapat memperbaiki

resistensi insulin terutama melaluipascareseptor.

Page 13: Hipogikemi OAD

Glibenclamide (Euglucon / Daonil) @ 5 mg

(1) Mempunyai sifat hipoglikemik yang kuat, sehingga para penderita harus selalu diingatkanjangan sampai melewatkan jadwal makannya; efek hipoglikemik bertambah bila diberikansebelum makan;

(2) Juga mempunyai efek antiagregasi trombosit;(3) Dalam batas-batas tertentu masih dapat

diberikan pada penderita dengan kelainan faalhati dan atau ginjal.

Page 14: Hipogikemi OAD

Gliquidone (Glurenorm) @ 30 mg

Sifat khususnya :(1) Mempunyai sifat hipoglikemik yang

sedang, kerjanya “landai” (smooth),sehingga jarang menimbulkanhipoglikemia;

(2) Hampir seluruhnya dieksresi melaluiempedu kemudian dikeluarkan ke usus, sehingga aman bila diberikan pada DM dengan kelainan faal hati dan atau ginjalyang agak berat.

Page 15: Hipogikemi OAD

Glipizide (Minidiab) @ 5 mg

Sifat khususnya :(1) Menekan produksi glukosa oleh hati;(2) Meningkatkan jumlah reseptor;(3) Juga berpengaruh pada tingkat pascareseptor

Page 16: Hipogikemi OAD

Glibornuride (Glutril)

Sifat khususnya :(1) Menekan sekresi glukosa dari hati,

sehingga lebih bermanfaat untukmenekan peningkatan glukosa darahpuasa;

(2) Meningkatkan kerja insulin melaluitingkat reseptor dan postreseptor.

Page 17: Hipogikemi OAD

Gliclazide (Diamicron) @ 80 mg

Sifat khususnya :(1) Mempunyai efek hipoglikemik sedang, kerjanya “landai”

(smooth), sehingga jarang menimbulkan hipoglikemik;(2) Mempunyai sifat antiagregasi trombosit yang nyata,

sehingga tepat bila digunakan pada DM tipe II yang sudah mempunyai penyulit angiopati diabetik;

(3) Dalam batas tertentu, masih dapat digunakan padakasus-kasus dengan gangguan faal hati dan atau ginjal.

Page 18: Hipogikemi OAD

INDIKASI SULFONILUREAPemilihan preparat sulfonilurea yang tepat untukpasien tertentu penting untuk suksesnya terapi.

Yang penting bukan umur pasien waktu terapidimulai tetapi umur pasien dimana penyakit mulaitimbul pada umumnya hasilnya baik dengan terapijika DMnya timbul pada usia > 40 tahun.

Untuk mengatasi hiperglikemi diutamakanpengaturan diet dan exercise sampai berat badanideal obat merupakan pelengkap dalammempertahankan euglikemik.

Selama terapi pemeriksaan fisik & Laboratoriumtetap dilakukan teratur dalam keadaan gawatseperti stres, komplikasi infeksi dan pembedahantetap kembali ke terapi insulin sebagai terapi standar.

Page 19: Hipogikemi OAD

KONTRA INDIKASI

Pada pasien DM dengan : Disfungsi hati, ginjal endokrin, gizi buruk, alkoholisme akut& pasien yang mendapat diuretik tiazid.

Efek potensiasi meningkatkan keadanHipoglikemik dengan penggunaan bersamapreparat-praparat : Sulfonamid, Propanolol, Salisilat, Clofibrat, Fenilbutazon, Probenesid, Dikumarol, Kloramfenikol, Mono Amino Oksidase Inhibitor, Alkohol.

Page 20: Hipogikemi OAD

EFEK SAMPING

UGDP (University Group Diabetes Program) 1970 jumlahkematian yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskularpasien DM yang diobati dengan tolbutamide sangat besardibanding pasien yang diobati insulin atau plasebo.

Seperti sediaan-sedian lain sering dilaporkan : rasa tidakenak, sakit perut ; Gangguan saluran cerna (mual, muntah, diare) ; saraf (vertigo, bingung, sakit kepala, ataksia).

Kegagalan sekunder Gagal mempertahankan responyang baik pada terapi sulfonilurea dalam jangka panjangpada pengelolaan DM tipe 2 (dianjurkan terapi berselangdalam dosis tunggal dengan masa kerja pendek); jugapenurunan progrseif pada massa sel B pada DM Tipe 2 kronis juga berperan untuk kegagalan sekunder ini.

Page 21: Hipogikemi OAD

• Efek teratogen pada hewan uji pernah dilaporkan padadosis yang besar sehingga tak dianjurkan untukwanita hamil

• Efek Diuretik dijumpai pada klorpropamid, Acetohexamide, Tolazamide & Gliburide

• Risiko terjadi Ikterus obstruktif paling sering dilaporkandengan sediaan Klorpropamid (+ 0,4%); pasien denganpredisposisi genetik bisa terjadi hiperemic flush ( = efekdisulfiram = efek Antabus) bila mengkonsumsi alkoholdidalam penggunaan terapi Tolbutamid, Gliburide & tersering klorpropamide

Page 22: Hipogikemi OAD

• Toksisitas Hematologik (Leukopenia sementara, Trombositopenis) terjadi pada kurang dari 1% pasiendengan terapi klorpropamide.

• Hipoglikemi : (dosis tidak tepat, diet ketat, gangguanfungsi hati dan atau ginjal); dan cenderung terjadi padaderivat-derivat kerja kuat (Glibenklamid, Klorpropamid).

• Nafsu makan diperbesar berat badan meningkat.

Page 23: Hipogikemi OAD

BIGUANIDE

STRUKTUR KIMIA DOSIS ORAL

1-2,5 G Dalam Dosis Terbagi

(Masa Kerja 10-12 jam)

0,025-0,15 g sebagai dosis tunggalAtau dalam dosis terbagi (8-142jam)

(Masa Kerja 4-6 jam)

0,05-0,3 g dalam dosis terbagi(Masa Kerja 10-12 jam)

R

R =

R =

R =

1. Penggunaan klinik di luar Amerika Serikat2. Kapsul disintegrasi berjangka waktu

Page 24: Hipogikemi OAD

FARMAKOKINETIK

- Metformin mempunyai t ½ 1,5-3 jam, tak terikat protein plasma, tidak dimetabolisme, dan dieksresi oleh ginjalsebagai senyawa aktif.

- Kerjanya pada glukoneogenesis di hati metformin diduga mengganggu ambilan asam laktat oleh hati.

- Pada pasien insufisiensi ginjal terjadi akumulasimetformin sehingga meningkatkan risiko Asidosislaktat fatal

- Jarang berinteraksi dengan obat lain dan tak menimbul-kan resistensi

Page 25: Hipogikemi OAD

• Buformin khasiat 5x lebih dariMetformin, sifatnya banyak kesamaandengan metformin, t ½ + 3 jam, dieksresiutuh melalui ginjal.

• Fenformin khasiat 20 x lebih darimetformin tetapi lebih toksik ; resorpsiperlahan & tidak lengkap, di hati mengalamiBiotransformasi, dieksresi melalui ginjal

Page 26: Hipogikemi OAD

Farmakodinamik :

• Menurunkan kadar gula darah lebih rendahyang nyata pada pasien DM tipe 2, tetapi Hipoglikemik selama terapi Biguanideditemui Pada orang normal takberpengaruh sehingga lebih tepat dengansebutan sebagai Euglicemic Agents

• Kerjanya untuk menurunkan glukosa darahtidak tergantung pada adanya fungsipankreatik sel-sel B

Page 27: Hipogikemi OAD

• Penjelasan lengkap mengenai mekanisme kerja Biguanidemasih belum jelas.

• Mekanisme kerja yang diusulkan baru-baru ini :A. 1. Stimulasi Glikolisis secara langsung dalam jaringan

dengan peningkatan eliminasi glukosa dari darah.2. Penurunan Glukoneogenesis hati.3. Melambatkan absorpsi glukosa dari saluran cerna

dengan peningkatan perubahan glukosa menjadi laktatoleh enterosit ; dan

4. Penurunan kadar glukagon plasma.5. Meningkatkan ambilan glukosa di perifer (tanpa insulin,

Metformin membantu glucose entry ke dalam sel).6. Potensiasi dengan Insulin di tingkat reseptor dan post-

reseptor.

Page 28: Hipogikemi OAD

B. Metabolisme Lipid (Lihat Uraian di Aspek Klinik)Sirtori et al 1984 (dikutip : Bailey 1988) dan Wu et al 1990 (dikutip : Bailey 1992 melaporkan efek normolipidemik metformin dengan dosis 2.5 – 3 gram / hariselama 16 minggu :- Kolesterol Total turun- HDL-Kolesterol dan Apo A, meningkat- Trigliserida turun; meningkatkan klirens VLDL-Remnant

C. Lain-lain: (Vasoprotektif) : Lihat Efek Vaskuler Metformin1. Memperbaiki Faal Trombosit (Anti-Agregasi)2. Menurunkan Kadar Fibrinogen3. Dan lain-lain

Page 29: Hipogikemi OAD

PENGGUNAAN KLINIK

• Dipakai untuk DM Tipe 2 sebagai obat pilihan kedua setelahsulfonilurea tidak efektif

• Diresepkan pada pasien dengan obesitas refrakter(Hiperglikeminya disebabkan oleh kerja insulin yang tidakefektif : “Sindroma Resistensi Insulin”)

• Disebut sparing insulin karena metformin merupakan agenhemat insulin & tidak meningkatkan berat badan ataumenyebabkan Hipoglikemia

• Akhir-akhir ini penggunaan kombinasi dalam satu preparatdengan sulfonilurea, untuk pasien DM Tipe 2 dengan hasil tidakmemadai dengan hanya pemberian terapi sulfonilurea

• Digunakan dengan anjuran penggunaan dosis efektif yang paling rendah, seyogyanya dalam dosis terbagi.

Page 30: Hipogikemi OAD

ESO METFORMIN

Efek Samping Obat (ESO) Metformin relatif cukup tinggi(sampai 20%) yang meliputi :

1. Diare, mual, perut terasa tidak enak, anoreksia2. Rasa metalik,3. Gangguan absorpsi vit B12 dan Folat (pernah dilaporkan

sampai terjadi anemia), dan4. AAL (Acidosis Asam Laktat); usus adalah sumber utama

laktat yang akan diperbesar oleh hepar bila ambilanglukosa di hepar meningkat sesudah makan.

Page 31: Hipogikemi OAD

Dikatakan bahwa peningkatan laktatkebanyakan tidak berasal dari jaringanperifer. Penyebab paling sering berasaldari ginjal (proses juga), dan sumberasalnya sebagian besar dari usus. Semua ESO tersebut dapat dihindarkanbila indikasi Metformin dilaksanakansecara rasional.

Page 32: Hipogikemi OAD

Indikasi Metformin (Askandar Tjokroprawiro, 1990b) :

A. Penderita NIIDM yang :1. Obesitas2. Gagal dengan Monoterapi3. Gagal dengan Monoterapi Diit4. Disertai dislipidemia, hiperinsulinemia, gangguan

rheologi, dan sebagainya.

B. Pederita IDDM yang ada gangguan reseptor dan postreseptor.

C. Penderita Non-DM yang disertai obesitas, dislipidemia,hiperinsulinemia, gangguan rheologi, dan sebagainya.

Page 33: Hipogikemi OAD

KONTRA INDIKASI

1. Kreatinin serum > 2.5 mg/dl pada penderita yang tidak gemuk, agar tidak terjadi “hyperlactatemiceffect” dari Metformin

2. Gangguan Oksigenasi Jaringan :- Decompensasi Coris- Hipoksia Perifer- Penyakit Paru menahun- Dan Lain-lain

3. Penderita dengan cimetidine (kontra indikasi relatif) karena obat ini menurunkan klirens Metformin

Page 34: Hipogikemi OAD

4. Pasien DM dengan penyakit akut ginjal, penyakithati, alkoholisme, atau predisposisi untukterjadinya Anoksia jaringan (misalnya : disfungsiKardiopulmoner kronis). Karena risiko asidosislaktat yang diinduksi oleh obat Biguanide denganadanya penyakit tersebut.

5. Pada keadaan gawat

6. KehamilanDimana dikembalikan ke terapi standar Insulin.

Page 35: Hipogikemi OAD

INTOKSIKASI

• Paling sering pada metformin adalah pada saluran cerna : Anoreksia, Mual, Muntah, Keluhan Abdominal, Diare, rasalogam dimulut terjadi pada 20% pasien (ini awalberhubungan dengan dosis, cenderung terjadi pada awalterapi dan seringkali bersifat sementara)

• Pada 3 – 5 % pasien terapi harus dihentikan karena diareterus menerus

• Absorpsi Vit. B12 menurun selama terapi metformin

• Buformin & fenformin telah ditinggalkan karenakecenderungan asidosis laktat terjadi berakibat fatal

Page 36: Hipogikemi OAD

• Metformin kurang toksik dan lebih sedikitmenyebabkan asidosis laktat pada pasien denganterapi insulin bila dikombinasi Biguanide kadangmenimbulkan ketosis tetapi tidak disertai Hiperglikemi= ( Starvation Ketosis). Gagal hati atau kematianadalah ciri langsung obat tersebut paling sedikit 63 kasus dan diestimasikan meningkat sehinggaobat ini ditarik dari peredaran

• Karena dimetabolisme melalui sistem sitokrom P4SO hati dapat mempengaruhi bioavabilitaspengobatan lainnya seperti kontrasepsi oral; efek takdiinginkan lain sering terjadi anemi ringan; efek lain tak diinginkan yang bermakna sejauh ini termasukedema

• Hipoglikemi dapat terjadi dalam kombinasi denganinsulin atau sulfonilurea

Page 37: Hipogikemi OAD

MEGLITINIDE

Page 38: Hipogikemi OAD

• Kinetik : Mula kerja obat sangat cepat dengan konsentrasidan efek puncak + 1 jam setelah pemberian, klirens dihati dan t ½ plasma 1 jam masa kerjanya singkat (4-5 jam).

• Derifat sekretagog insulin yang baru ini oleh FDA (1998) disetujui untuk penggunaan klinis (dikenal sebagaiRepaglinide).

• Merupakan indikasi : untuk mengontrol perjalanan glukosapasca – prandial. digunakan obat tepat sebelummakan kemudian akan makan.

Page 39: Hipogikemi OAD

• Hipoglikemi merupakan resiko apabila menunda waktumakan/tidak makan/makan tidak cukup KH.

• Hati-hati digunakan pada pasien insufusiensi hati.

• Dapat digunakan secara tunggal atau kombinasi denganBiguanide.

• Karena dalam struktur tak terdapat sulfur diindikasikanpada DM Tipe 2 yang alergi sulfur/ alergi sulfonilurea.

Page 40: Hipogikemi OAD

TIAZOLIDINEDIONE

Page 41: Hipogikemi OAD

• Preparat yang beredar dipasaran Rosiglitazone & Proglitazon disetujui digunakan pada tahun 1999 disetujui digunakan pada DM Tipe 2 sebagai monoterapiatau dikombinasi dengan Biguanide;

• Troglitazone terbukti berhubungan dengan terjadinyakerusakan hati idiosinkratis yang rendah tetapi bermakna.

• Merupakan OAD baru ini dikenalkan dengan kerjameningkatkan sensivitas insulin terhadap jaringansasaran.

Page 42: Hipogikemi OAD

• Disebut juga Euglikemik Agent karena penggunaantunggal menormalkan kadar glukosa darah atau padaorang tak menyebabkan hipoglikemi.

• Mekanisme kerja yang tepat masih belum diketahuikerja utama untuk mengurangi resistensi insulin denganmeningkatkan ambilan glukosa & metabolisme dalam ototdan jaringan adipose ; juga menahan glukoneogenesisdihati dan memberikan efek tambahan pada metabolismelemak, steroidogenesis di ovarium, tekanan darah sistemikdan sistem fibrinolitik.

Page 43: Hipogikemi OAD

PENGHAMBAT GLUCOSIDASE –ALFA

Page 44: Hipogikemi OAD

• Disetujui FDA digunakan pada DM Tipe 2 sebagai monoterapi dan dikombinasi dengansulfonilurea dengan efek glikemik yang aditif

• Dosis ke 2 preparat 25 – 100 mg segerasebelum suapan pertama setiap waktu makanterapi dimulai dosis rendah ditingkatkan perlahan

Page 45: Hipogikemi OAD

Mekanisme kerja :> Merupakan penghambat kompetitif glukosidase usus

dan memodulasi pencernaan pasca prandial danabsorpsi zat tepung disakarida.

> Sasaran Acarbose & Miglitol adalah Glucosidase – A (Sucrase, Maltase, Glycoamylase, Dextranase, danisomaltase) hanya miglitol & memiliki sedikit efek padaamylase :A hanya pada Acarbose atau glukosidaseB hanya miglitol)

> Akibat klinis pada hambatan enzim meminimalkanpencernaan pada usus bagian atas dan menundapencernaan (dan juga absorpsi) zat tepung dandisakarida yang masuk pada usus kecil bagian distal

sehingga menurunkan glikemik setelah makansebanyak 45 - 60 mg/dl, dan menciptakan suatu efekhemat insulin.

Page 46: Hipogikemi OAD

EFEK SAMPING

• Efek tidak diinginkan yang menonjol : flatulensi, diare dan rasa sakit nyeri abdominal akibatKH yang tidak diserap didalam kolondifermentasi jadi asam lemak rantai pendekdengan menghasilkan gas pada penggunaankronis efek samping cenderung berkurang

Page 47: Hipogikemi OAD

• Hipoglikemi dapat terjadi pada pemberian bersamaandengan sulfonilurea.

diobati dengan Glukosa (Dextrosa)

• Di kontraindikasikan pada pasien dengan penyakit ususbesar kronis / penyakit peradangan usus besar atauberbagai kondisi usus yang dapat memperburuk keadaanyang disebabkan terjadinya gas dan regangan; pasiendengan gangguan ginjal; Acarbose hati-hati penggunaan-nya pada penyakit hati