herbal insomnia
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penggunaan tanaman sebagai obat sudah dikenal luas baik di negara berkembang maupun
negara maju. Di Asia dan Afrika 70-80% populasi masih tergantung pada obat tradisional
sebagai pengobatan primer. Meluasnya penggunaan obat tradisional disebabkan kepercayaan
masyarakat bahwa obat tradisional berbahan alami, lebih aman dan tidak menimbulkan efek
samping.
Salah satu penggunaan obat tradisional adalah dalam mengatasi masalah gangguan tidur.
Diperkirakan tiap tahun 20%-40% orang dewasa mengalami kesukaran tidur dan 17%
diantaranya mengalami masalah serius. Prevalensi gangguan tidur setiap tahun cenderung
meningkat, hal ini juga sesuai dengan peningkatan usia dan berbagai penyebabnya. Kaplan dan
Sadock melaporkan kurang lebih 40-50% dari populasi usia lanjut menderita gangguan tidur.
Tidur nyenyak sama pentingnya seperti diet dan berolahraga untuk menjaga kesehatan
yang prima. Tidur membuat tubuh menyegarkan dan memperbaiki diri akibat kegiatan sehari-
hari yang melelahkan. Tidur nyenyak dapat mengurangi stress, meningkatkan produktivitas, dan
meningkatkan fungsi mental. Jika kita cukup tidur, kita memiliki energi untuk menjalani
kehidupan yang aktif, produktif dan memuaskan. Namun akan menjadi hal yang berkebalikan
jika kita menderita insomnia (susah tidur). Kurang tidur dapat menurunkan produktivitas dan
juga kemampuan tubuh untuk mencegah infeksi.
1 |Herbal Insomnia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Penyakit Insomnia
Insomnia dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang mana seseorang mengalami
kesulitan untuk tidur atau tidak dapat tidur dengan nyenyak. Insomnia adalah gejala kelainan
dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada
kesempatan untuk itu. Insomnia didefinisikan sebagai suatu persepsi dimana seseorang merasa
tidak cukup tidur atau merasakan kualitas tidur yang buruk walaupun orang tersebut sebenarnya
memiliki kesempatan tidur yang cukup, sehingga mengakibatkan perasaan yang tidak bugar
sewaktu atau setelah terbangun dari tidur. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional
saat bangun. Rata rata setiap orang pernah mengalami insomnia sekali dalam hidupnya. Bahkan
ada yang lebih ekstrim menyebutkan 30 – 50% populasi mengalami insomnia.
Penderita insomnia berbeda dengan orang yang memang waktu tidurnya pendek (short
sleepers), dimana pada short sleepers meskipun waktu tidur mereka pendek, mereka tetap merasa
bugar sewaktu bangun tidur, berfungsi secara normal di siang hari, dan mereka tidak mengeluh
tentang tidur mereka di malam hari. Tidur tidak sekadar mengistirahatkan tubuh, tapi juga
mengistirahatkan otak, khususnya serebral korteks, yakni bagian otak terpenting atau fungsi
mental tertinggi, yang digunakan untuk mengingat, memvisualkan serta membayangkan, menilai
dan memberikan alasan sesuatu. Tes yang pernah dilakukan terhadap beberapa ratus pria yang
bersedia menjadi sukarelawan untuk tidak tidur selama berhari-hari menunjukkan, setelah 4 - 8
hari, memang tidak terjadi kemerosotan fisik yang berarti. Namun dalam 24 jam saja tidak tidur,
gejala gangguan mental serius sudah terlihat, seperti cepat marah, memori hilang, timbul
halusinasi, ilusi, dll. Meski begitu, dengan tidur kembali keesokan harinya semua gangguan itu
hilang. Malah ada ahli menyatakan, mendingan orang tidak makan dan minum dari pada tidak
tidur. Tes laboratorium pada hewan menunjukkan, mereka bisa bertahan hidup tanpa makan dan
minum sampai 20 hari, tapi tidak tidur hanya bertahan tidak lebih dari lima hari. Sejumlah ahli
yang memonitor aktivitas tubuh menuju tidur menambahkan, saat tidur pikiran dan otot-otot kita
saling merangsang. Ketegangan otot menyebabkan korteks terus aktif sedangkan ketegangan
otak menyebabkan otot terus aktif. Kelelahan akan mengurangi irama kerja otot, demikian juga
dikala beristirahat, sehingga semua ini akan menurunkan kegiatan dalam korteks.
Menurunnya aktivitas dalam korteks akan membiarkan otot-otot kita semakin rileks.
Begitu rangsangan antara pikiran dan otot menurun, kita akan mengantuk lalu tertidur. Selagi
2 |Herbal Insomnia
tidur, jantung kita akan berdetak lebih lamban, tekanan darah menurun, dan pembuluh-pembuluh
darah melebar. Suhu badan turun sekitar 0,5oF (-17,5oC) tetapi perut dan usus tetap bekerja.
Sementara tidur, tubuh sekali-kali bergerak. Gerakan sebanyak 20-40 kali masih dianggap
normal. Terganggu insomnia berarti kerja pikiran dan otot tidak berjalan seiring. Pikiran kita
akan sulit tertidur bila otot masih tegang. Sebaliknya, akan sulit bagi otot untuk tertidur jika
pikiran masih terjaga, tegang, dsb.
Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan
psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi
psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif. Dalam terapi tersebut,
seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang
kontra-produktif mengenai tidur.
Banyak penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk
bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan
psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.
Gangguan insomnia dapat dilacak dari cara hidup seseorang secara rutin sampai
kehidupan malamnya. Bila insomnianya terjadi tengah malam (pukul 21.00 – 22.00 bisa tidur
mudah tapi pukul 24.00 – 02.00 terbangun dan tidak bisa tidur lagi) dikatakan sebagai gangguan
jiwa yang lumayan berat. Bila terbangun di pagi buta (pukul 03.00 – 04.00) kemudian tidak bisa
tidur kembali, biasanya itu berkaitan dengan gangguan depresi berat.
Sebenarnya, waktu ideal untuk tidur sebanyak 6-8 jam sehari. Namun, seiring
bertambahnya usia biasanya menjadi 4 jam sehari dan tingkat pulasnya pun dapat berkurang. Hal
ini masih normal terjadi dan belum tentu dikategorikan sebagai insomnia.
3 |Herbal Insomnia
2.2. Klasifikasi Insomnia
Adapun macam-macam dari tipe insomnia yaitu :
a) Insomnia sementara (transient ), yakni insomnia yang berlangsung beberapa malam dan
biasanya berhubungan dengan kejadian-kejadian tertentu yang berlangsung sementara dan
biasanya menimbulkan stress dan dapat dikenali dengan mudah oleh pasien sendiri.
Diagnosis transient insomnia biasanya dibuat secara retrospektif setelah keluhan pasien
sudah hilang. Keluhan ini kurang lebih ditemukan sama pada pria dan wanita dan episode
berulang juga cukup sering ditemukan, faktor yang memicu antara lain akibat lingkungan
tidur yang berbeda, gangguan irama sirkadian sementara akibat jet lag atau rotasi waktu
kerja, stress situasional akibat lingkungan kerja baru, dan lain-lainnya. Transient insomnia
biasanya tidak memerlukan terapi khusus dan jarang membawa pasien kedokter.
b) Insomnia jangka pendek, yakni gangguan tidur yang terjadi dalam jangka waktu dua sampai
tiga minggu. Kedua jenis insomnia ini biasanya menyerang orang yang sedang mengalami
stress, berada di lingkungan yang ribut-ramai, berada di lingkungan yang mengalami
perubahan temperatur ekstrim, masalah dengan jadwal tidur-bangun seperti yang terjadi saat
jet lag, efek samping pengobatan.
c) Insomnia kronis, kesulitan tidur yang dialami hampir setiap malam selama sebulan atau
lebih. Salah satu penyebab chronic insomnia yang paling umum adalah depresi. Penyebab
lainnya bisa berupa arthritis, gangguan ginjal, gagal jantung, sleep apnea, sindrom restless
legs, parkinson, dan hyperthyroidisme. Namun demikian, insomnia kronis bisa juga
disebabkan oleh faktor perilaku, termasuk penyalahgunaan kafein, alkohol, dan substansi
lain, siklus tidur/bangun yang disebabkan oleh kerja lembur dan kegiatan malam hari
lainnya, dan stres kronis.
2.3. Etiologi Insomnia
Insomnia bukan suatu penyakit, tetapi merupakan suatu gejala yang memiliki berbagai
penyebab, seperti kelainan emosional, kelainan fisik dan pemakaian obat-obatan. Sulit tidur
sering terjadi, baik pada usia muda maupun usia lanjut dan seringkali timbul bersamaan dengan
gangguan emosional, seperti kecemasan, kegelisahan, depresi atau ketakutan. Kadang seseorang
sulit tidur hanya karena badan dan otaknya tidak lelah. Dengan bertambahnya usia, waktu tidur
cenderung berkurang. Stadium tidur juga berubah, dimana stadium 4 menjadi lebih pendek dan
pada akhirnya menghilang, dan pada semua stadium lebih banyak terjaga. Perubahan ini,
walaupun normal, sering membuat orang tua berfikir bahwa mereka tidak cukup tidur. Pola
4 |Herbal Insomnia
terbangun pada dini hari lebih sering ditemukan pada usia lanjut. Beberapa orang tertidur secara
normal tetapi terbangun beberapa jam kemudian dan sulit untuk tertidur kembali. Kadang
mereka tidur dalam keadaan gelisah dan merasa belum puas tidur. Terbangun pada dini hari,
pada usia berapapun, merupakan pertanda dari depresi. Orang yang pola tidurnya terganggu
dapat mengalami irama tidur yang terbalik, mereka tertidur bukan pada waktunya tidur dan
bangun pada saatnya tidur.
Beberapa factor yang merupakan penyebab Insomnia yaitu :
Faktor Psikologi : Stres yang berkepanjangan paling sering menjadi penyabab dari
Insomnia jenis kronis, sedangkan berita-berita buruk gagal rencana dapat menjadi
penyebab insomnia transient.
Problem Psikiatri : Depresi paling sering ditemukan. Jika bangun lebih pagi dari biasanya
yang tidak diingininkan, adalah gejala paling umum dari awal depresi, cemas, neorosa,
dan gangguan psikologi lainnya sering menjadi penyebab dari gangguan tidur.
Sakit Fisik : Sesak nafas pada orang yang terserang asma, sinus, flu sehingga hidung
yang tersumbat dapat merupakan penyebab gangguan tidur. Selama penyebab fisik atau
sakit fisik tersebut belum dapat ditanggulangi dengan baik, gangguan tidur atau sulit tidur
akandapat tetap dapat terjadi.
Faktor Lingkungan : Lingkungan yang bising seperti lingkungan lintasan pesawat jet,
lintasan kereta api, pabrik atau bahkan TV tetangga dapat menjadi faktor penyebab susah
tidur.
Gaya Hidup : Alkohol, rokok, kopi, obat penurun berat badan, jam kerja yang tidak
teratur, juga dapat menjadi faktor penyebab sulit tidur.
2.4. Komplikasi Insomnia
Berikut ini adalah beberapa komplikasi dari insomnia :
Efek fisiologis. Karena kebanyakan insomnia diakibatkan oleh stress,
terdapat peningkatan noradrenalin serum, peningkatan ACTH dan kortisol, juga
penurunan produksi melatonin.
Efek psikologis. Dapat berupa gangguan memori, gangguan berkonsentrasi , irritable,
kehilangan motivasi, depresi, dan sebagainya.
Efek fisik/somatik. Dapat berupa kelelahan, nyeri otot, hipertensi, dan sebagainya.
Efek sosial. Dapat berupa kualitas hidup yang terganggu, seperti susah mendapat
promosi pada lingkungan kerjanya, kurang bisa menikmati hubungan sosial dan keluarga.
5 |Herbal Insomnia
Kematian. Orang yang tidur kurang dari 5 jam semalam memiliki angka harapan hidup
lebih sedikit dari orang yang tidur 7-8 jam semalam. Hal ini mungkin disebabkan
karena penyakit yang menginduksi insomnia yang memperpendek angka harapan hidup
atau karena high arousal state yang terdapat pada insomnia mempertinggi angka
mortalitas atau mengurangi kemungkinan sembuh dari penyakit. Selain itu, orang yang
menderita insomnia memiliki kemungkinan 2 kali lebih besar untuk mengalami
kecelakaan lalu lintas jika dibandingkan dengan orang normal.
2.5. Penatalaksanaan Insomnia
Berikut beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk mengurangi serangan insomnia :
Berolah raga teratur. Beberapa penelitian menyebutkan berolah raga yang teratur dapat
membantu orang yang mengalami masalah dengan tidur. Olah raga sebaiknya dilakukan
pada pagi hari dan bukan beberapa menit menjelang tidur. Dengan berolah raga,
kesehatan anda menjadi lebih optimal sehingga tubuh dapat melawan stress yang muncul
dengan lebih baik.
Hindari makan dan minum terlalu banyak menjelang tidur. Makanan yang terlalu banyak
akan menyebabkan perut menjadi tidak nyaman, sementara minum yang terlalu banyak
akan menyebabkan anda sering ke belakang untuk buang air kecil. Sudah tentu kedua
keadaan ini akan menganggu kenyenyakan tidur anda.
Tidurlah dalam lingkungan yang nyaman. Saat tidur, matikan lampu, matikan hal hal
yang menimbulan suara, pastikan anda nyaman dengan suhu ruangan tidur anda. Jauhkan
jam meja dari pandangan anda karena benda itu dapat membuat anda cemas karena
belum dapat terlelap sementara jarum jam kian larut.
Kurangi mengkonsumsi minuman yang bersifat stimulan atau yang membuat anda terjaga
seperti teh, kopi. alkohol dan rokok. Minuman ini akan menyebabkan anda terjaga yang
tentu saja tidak anda perlukan bila anda ingin tidur.
Makananlah makanan ringan yang mengandung sedikit karbohidrat menjelang tidur, bila
tersedia, tambahkan dengan segelas susu hangat.
Mandilah dengan air hangat 30 menit atau sejam sebelum tidur. Mandi air hangat akan
menyebabkan efek sedasi atau merangsang tidur. Selain itu, mandi air hangat juga
mengurangi ketengangan tubuh.
Hentikan menonton TV, membaca buku, setidaknya sejam sebelum tidur.
6 |Herbal Insomnia
Gunakanlah tempat tidur anda khusus untuk tidur. Hal ini akan membantu tubuh anda
menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tidur. Saat anda berbaring di tempat tidur,
maka akan timbul rangsangan untuk tidur.
Lakukan aktivitas relaksasi secara rutin. Mendengarkan musik, melatih pernafasan,
meditasi dan lain lain akan membantu memperlambat proses yang terjadi dalam tubuh
sehingga tubuh anda menjadi lebih santai. Keadaan ini akan mempemudah anda untuk
tidur.
Jernihkan pikiran anda. Enyahkan segala kekhawatiran yang menghinggapi pikiran anda.
Salah satu cara untuk ini adalah menuliskan semua pikiran anda lewat media blog.
Tidur dan bangunlah dalam periode waktu yang teratur setiap hari. Waktu tidur yang
kacau akan mengacaukan waktu tidur anda selanjutnya.
Prinsip penanganan gangguan tidur selain menjelaskan, memastikan dan memberikan
saran juga mengoptimalkan pola tidur yang sehat, baik dari segi kualitas ataupun waktunya.
Terapi insomnia dapat dilakukan dengan menggunakan obat ataupun tanpa obat. Terapi tersebut
dapat berupa :
1) Psikoterapi
Keberhasilan mengatasi insomnia, sangat tergantung dari kemampuan pasien untuk santai
dan belajar bagaimana cara-cara tidur yang benar. Terapi perilaku bisa menyembuhkan
insomnia kronik dan terapi ini efektif untuk segala usia, terutama pada pasien usia tua.
2) Herbal
Bahan-bahan seperti valerian (untuk relaksasi otot), melatonin (untuk gangguan irama
sirkadian seperti jet lag). Melatonin menurunkan fase tidur laten, meningkatkan efisiensi
tidur, dan meningkatkan persentasi tidur REM (Rapid Eye Movement), dan chamomile
(untuk mengurangi kecemasan) banyak dipakai untuk terapi insomnia.
3) Terapi cahaya
Prinsip terapi ini adalah bahwa cahaya terang dapat mengurangi rasa mengantuk dan
kegelapan bisa menyebabkan mengantuk.
4) Farmakoterapi
Tujuan pengobatan dengan obat-obatan hipnotik bukan hanya untuk meningkatkan kualitas
dan durasi tidur, tapi juga untuk meningkatkan derajat kewaspadaan pada siang harinya dan
untuk menghilangkan hyperarousal state. Sayangnya, banyak dosis obat hipnotik yang
dibutuhkan untuk memperbaiki kualitas tidur pada malam hari juga menyebabkan sedasi
pada siang harinya. Untuk menghindari komplikasi ini, short acting benzodiazepine dapat
digunakan. Obat hipnotik long acting bisa mengganggu kualitas psikomotorik yang bisa
7 |Herbal Insomnia
menyebabkan kecelakaan yang berhubungan dengan kendaraan bermotor Terapi dengan
obat-obatan hipnotik sedatif harus dimulai dengan dosis kecil dan untuk maintenancenya
menggunakan dosis efektif yang terkecil. Efek toleransi terjadi pada penggunaan kebanyakan
obat hipnotik, karena itu penggunaan obat ini tidak boleh lebih dari 1 bulan. Rebound
insomnia bisa terjadi jika penghentian obat dilakukan secara mendadak. Untuk menghindari
efek ini, digunakan obat dengan dosis kecil dan tappering off .
8 |Herbal Insomnia
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Pengertian Herbal
Obat herbal adalah obat yang berasal dari tumbuhan yang diproses/ diekstrak sedemikian
rupa sehingga menjadi serbuk, pil atau cairan yang dalam prosesnya tidak menggunakan zat
kimia. Seperti kita ketahui obat herbal dapat menyembuhkan penyakit dengan efek samping yang
minim karena dibuat dari bahan-bahan yang alami, tidak seperti obat-obat sintetis yang dapat
memberikan efek samping baik secara langsung maupun setelah waktu yang lama.
Istilah Herbal biasanya dikaitkan dengan tumbuh-tumbuhan yang tidak berkayu atau
tanaman yang bersifat perdu. Dalam dunia pengobatan, istilah herbal memiliki makna yang lebih
luas, yaitu segala jenis tumbuhan dan seluruh bagian-bagiannya yang yang mengandung satu
atau lebih bahan aktif yang dapat dipakai sebagai obat (therapeutic). Misalnya mengkudu hutan
(Morinda citrifolia) yang mengandung Morindin, bahan aktif anti kanker; Pegagan (Centela
Asiatica) yang mengandung Asiaticoside yang berguna untuk masalah kulit dan meningkatkan
IQ.
3.2. Jenis – Jenis Herbal Untuk Insomnia
Di dunia, sudah dikenal berbagai tanaman herbal untuk mengatasi permasalahan
gangguan tidur, yaitu dengan buah pala (Myristica fragrans houtt), kangkung (Ipomoea aquatic
forsk), buah ceri, dan sebagainya. Tanaman – tanaman herbal tersebut sudah menjadi warisan
pengobatan herbal gangguan susah tidur, karena sudah dikenal dan digunakan secara turun
temurun dan berlangsung selama ratusan tahun. Untuk lebih jelas, mari kita bahas satu per satu.
1. Valerian (Valeriana officinalis L.)
9 |Herbal Insomnia
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Subkelas : Sympetalae
Bangsa : Rubiales
Famili : Valerianaceae
Genus : Valeriana
Spesies : Valeriana officinalis L.
Nama lain : Amantilla, All-Heal, Baldrian, Baldrianwurzel, Belgium Valerian, Common
Valerian, Fragrant Valerian, Garden Heliotrope, Garden Valerian, Indian Valerian, Mexican
Valerian, Pacific Valerian, Valeriana Officinalis, Valeriana rhizome, Valerianae radix,
Valeriane, American Valerian, cat’s love, Cat’s Valerian, St. George’s herb, Setwall, Ka-no-ko-
so, Katzenwurzel, kesso root, Kissokon, Vandal Root.
Nama Daerah : Valerian (Jawa), garden heliotrope (Inggris)
Deskripsi Tumbuhan
Valerian (Valeriana officinalis) adalah tanaman yang tergolong dalam famili
Velerianaceae. Tanaman ini asli dari benua Eropa dan beberapa bagian di Asia, namun sekarang
dapat pula dijumpai di benua Amerika.
Valerian merupakan tumbuhan semak tahunan , kisaran tinggi 60 hingga 120 cm. Akar
tunggang dalam tanah tidak panjang, bentuk conus (kerucut) dengan rizoma yang tegak. Batang
tegak, lunak, licin, kadang berambut, berwarna hijau pucat. Daun majemuk, helaian daun
berbentuk lonjong dengan bentuk runcing, tepi bercangap, permukaan berlekuk, berwarna hijau
tua. Bunga majemuk keluar dari ujung batang, bentuk tandan, tangkai bulat, panjang 5-10 cm,
hijau, kelopak hijau muda, mahkota halus, putih ataupun merah muda, benang sari bertangkai
silindris, panjang 0,2 - 0,4 cm, putih, kepala sari pipih, abu-abu, putik bertangkai, putih, panjang
0,2 - 0,4 cm. Buah buni, bentuk lonjong, berwarna coklat. Biji berbentuk bulat kehitaman.
10 |Herbal Insomnia
Sejarah
Valerian berasal dari kata "valere" yang berarti menjadi sehat atau kuat. Tanaman ini
dipercaya sudah digunakan sejak zaman Yunani dan Romawi kuno sebagai obat hipnotik-sedatif.
Hippocrates menjelaskan sifat-sifat tanaman ini. Pada abad ke-2 Galen merekomendasikannya
sebagai obat untuk mengatasi insomnia. Sejak dulu valerian juga sudah digunakan di Cina dan
India sebagai obat tradisional. Pada perang dunia I digunakan sebagai relaksasi otot dan
pengobatan hiperaktivitas gastrointestinal. Valerian juga dipercaya sebagai pereda kejang, obat
pusing, obat hipertensi dan obat epilepsi.
Saat ini, valerian masih digunakan untuk mengobati insomnia, dan disebut sebagai
alternatif dari obat-obatan benzodiazepin. Valerian juga digunakan secara tradisional untuk
mengobati nyeri pada gastrointestinal dan irritable bowel syndrome. Namun keamanan valerian
bila digunakan dalam jangka waktu lama belum dibuktikan. Senyawa valepotriate, yang
terkandung dalam ektrak valerian adalah senyawa yang bersifat mutagen, sehingga penggunaan
dalam jangka waktu lama harus diawasi dengan ketat.
Penelitian mengenai valerian mulai berkembang pada abad ke-18 dan dipopulerkan
sebagai obat tidur. Sekarang di Amerika Utara, Eropa dan Jepang, valerian secara luas digunakan
sebagai pengobatan untuk insomnia dan ansietas.
Kandungan Kimia Dan Efek Farmakologi
Volatile oil yang terdiri dari monoterpene bornyl acetat, squiterpene dan asam valerenik.
Asam valerenik menghambat katabolisme GABA di otak sehingga mengakibatkan efek
sedasi.
Non volatil monoterpene (valepotriat), diisolasi pertama kali pada tahun 1966 berperan
dalam mekanisme sedasi di otak, namun mekanisme kerjanya belum diketahui.
Komposisi valepotriat antara lain valeriana-epoxy-triacylates, iridoide monoterpenes,
isovaltrate dan isovaleroxyhydroxy. Valepotriat diubah menjadi homobaldrinal yang
menyebabkan penurunan motilitas spontan pada mencit.
Ekstrak valerian mengandung sejumlah GABA yang secara langsung menyebabkan
sedasi tetapi masih ada kontroversi mengenai bioavalabilitasnya.
Penelitian lain menemukan ligan, hidrokxypinoresinol yang mungkin berikatan dengan
reseptor benzodiazepin.
Penelitian lain menemukan ligan flunafuran dan hydroxyl pinoreesinol.
11 |Herbal Insomnia
Alkaloid (actinidin, catinidin, valerianin dan valerin)
Glutamin yang akan diubah menjadi GABA di otak.
Penelitian Ilmiah Pada Valerian
1) Penelitian terkini mengkombinasikan valerian dan hops (Humulus lupulus) sebagai
alternatif dari benzodiazepine untuk mengatasi gangguan tidur non kronis dan non
psikiatris. Juga dikombinasikan dengan Hypericum perforatum untuk mengatasi gejala-
gejala ansietas.
2) Berdasarkan rekomendasi dari Commision E Monograph, valerian dapat digunakan untuk
gangguan tidur yang disebabkan oleh kegelisahan kronis. Berdasarkan penelitian
terhadap 128 responden yang menderita insomnia, hasil menunjukkan bahwa waktu yang
dibutuhkan untuk tertidur dan frekuensi terbangun dimalam hari menjadi berkurang
dengan penggunaan 400 mg ekstrak valerian 30 menit sebelum tidur.
3) Pada penelitian terdahulu valerian menunjukkan adanya efek hipnotik-sedatif sehingga
dapat digunakan untuk pengobatan insomnia terutama insomnia yang tipe psikologis
sedang. Beberapa penelitian memberi kesan bahwa valerian meningkatkan kualitas tidur
dan mengurangi waktu untuk jatuh tidur. Valerian dilaporkan dapat digunakan untuk
mengatasi ansietas dengan menghilangkan gejala cemas yang nonspesifik. Selain itu
banyak diteliti tentang pemanfaatan valerian sebagai antikonvulsi untuk pengobatan
epilepsi.
4) Pada penelitian lain di luar negeri yang dilakukan pada orang dewasa, diperoleh hasil
bahwa valerian meningkatkan kualitas tidur, mengurangi waktu bangun malam setelah
beberapa hari dan menimbulkan efek sedasi di siang hari.
Uji Klinik / Pra Klinik
Dari 29 uji klinik yang dilakukan terhadap valerian, semua menunjukkan hasil yang
positif untuk indikasi kecemasan dan gangguan tidur. Mayoritas uji klinik memiliki hasil
yang konsisten bahwa valerian lebih baik secara signifikan dibandingkan dengan plasebo
untuk meningkatkan kualitas tidur.
Uji pra klinik valerian officinalis L,dilakukan oleh Warner and Jurcic (1980)
membuktikan bahwa valerian mempunyai efek psycostimulating. Sebagai penyeimbang
mental.
Uji pra klinik valerian dilakukan oleh Riedeletal.(1992), membuktikan bahwa valeriana
officinalis mampu menenangkan aktivitas syaraf pusat.
12 |Herbal Insomnia
Khasiat
Mengatasi stress : Valerian mengurangi mental overactivity dan nervous excitability.
Keuntungannya, valerian memiliki efek menenangkan yang lebih baik daripada bahan
sedative murni.
Mengatasi ansietas dan insomnia : Beberapa gejala ansietas (kecemasan), seperti
gemetar, panik, palpitasi dan berkeringat, dapat diredam dengan penggunaan valerian.
Juga bermanfaat untuk mengatasi insomnia, yang disebabkan oleh kecemasan atau over
excitement.
Efektif untuk relaksasi : Valerian dapat merelaksasi otot-otot dan berguna untuk
mengurangi tegangan di bahu ataupun di leher, asma, kolik dan nyeri saat haid.
Tekanan darah tinggi : Valerian dapat digunakan untuk mengurangi tekanan darah tinggi.
Selain sebagai obat tidur dan penenang, di masyarakat valerian dipercaya untuk
mengobati masalah pencernaan, sakit kepala, hipertensi, mual, muntah, asma, batuk,
jerawat,vertigo, angina, dismenore dan masih banyak lagi.
Dosis
Dosis ekstrak valerian bervariasi antara 2-10 mg per hari, hal ini disebabkan oleh
kesulitan penentuan dosis karena kurangnya standardisasi dan variabilitas jenis
sediaannya.
Untuk obat tidur direkomendasikan dosis dari valerian adalah 400 - 900 mg 30 menit
sebelum tidur.
Untuk ansietas 220 mg 3 kali sehari.
Dosis maksimal 1800 mg.
Bagian yang digunakan : akar valerian, rimpang dan daun
Cara Penggunaan
Direbus : Valerian sebanyak 2-3 g direbus, lalu hasil rebusan dipekatkan sampai menjadi
1 gelas. Diminum selama beberapa hari
Dalam bentuk ekstrak : Konsumsi 600 mg ekstrak, satu sampai beberapa kali sehari.
13 |Herbal Insomnia
Peringatan Dan Efek Samping
Jika digunakan sesuai dengan dosis tidak menyebabkan bahaya bagi kesehatan. Keluhan
gastrointestinal jarang terjadi.
Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan sakit kepala, kegelisahan, kurang
tidur, mydriasis (dilatasi kutil), dan gangguan fungsi jantung.
Ketika ada luka besar di kulit atau penyakit kulit akut, demam hebat, atau penyakit
karena infeksi, kelemahan jantung, mandi dengan penambahan minyak atsirinya atau
ekstrak dari obat sebaiknya dihindari
Interaksi Obat
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa valerian mempunyai efek aditif ketika
digunakan dalam kombinasi dengan barbiturat dan benzodiazepin (Leushcner,1993 dan
Hilter,1996). Meskipun tidak ada keluhan efek depresif ketika dikombinasikan dengan alkohol
namun penggunaan valerian bersama-sama dengan alkohol tidak dianjurkan karena efek sedativ
dari valerian. Tidak dianjurkan pula mengoperasikan mesin-mesin berat dan mengendalikan
kendaraan beberapa jam setelah pemakaian.
2. Chamomile (Matricaria recutita L.)
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
14 |Herbal Insomnia
Famili : Asteraceae
Genus : Matricaria
Spesies : M. recutita
Nama Binominal : Matricaria recutita L.
Deskripsi Tumbuhan
Bunga Chamomile ini ternyata sudah dikenal sejak zaman Mesir kuno, yang digunakan
untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Chamomile atau Chamomile Jerman (Matricaria
chamomilla) adalah tumbuhan semusim dari keluarga bunga matahari Asteraceae. Tanaman ini
tumbuh di seluruh wilayah Eropa dan wilayah Asia yang memiliki 4 musim. Chamomile juga
telah tersebar luas di Amerika Utara dan Australia oleh manusia. Chamomile memerlukan tanah
yang terbuka untuk dapat tumbuh, biasanya tumbuh secara liar di pinggir jalan, tempat
penampungan sampah, atau di ladang-ladang. Tanaman chamomile dapat tumbuh setinggi 15
sampai 60 cm. Batangnya bercabang agak tegak, bulat serta berongga. Daunnya yang panjang
dan kecil berkelompok dua atau tiga daun dalam satu tangkai.
Bunganya mengeluarkan aroma yang menakjubkan serta pahit rasanya. Bunga
Chamomile digunakan dalam pengobatan alternatif sebagai sebuah anodyne, anti-inflamasi,
antispasmodic yang menenangkan. Mengatasi kram karena menstruasi, radang usus, sakit perut,
membersihkan mulut untuk menyembuhkan mukositis, juga sangat efektif digunakan sebagai
pencahar alami. Anti-inflamasi membuatnya baik untuk rematik, arthritis, dan bengkak
menyakitkan lainnya. Meringankan demam, sakit tenggorokan, sakit dan nyeri akibat pilek, flu,
dan alergi.
Penelitian Ilmiah
Sebuah penelitian oleh ACS Journal of Agricultural and Food Chemistry di Jepang dan
Inggris membuktikan bahwa chamomile dapat mengatasi penyakit diabetes. Menurut
Atsushi kato dan kawan kawan hal ini dikarenakan kandungan dalam bunga chamomile
dapat menetralkan kadar gula dalam tubuh sehingga terhindar dari penyakit diabetes. Dua
kandungan aktif di dalam chamomile yaitu antioksida alami di sebut apigenin dan
sejumlah essential oil.
Dalam kajian terbaru itu, mereka yang gemar minum teh ini menghasilkan sejenis bahan
yang dikenali sebagai glisin yang melegakan kekejangan otot. Menurut penyelidik
15 |Herbal Insomnia
Imperial College London di United Kingdom, Dr. Elaine Holmes, bunga tersebut juga
bertindak sebagai antioksida dan antimikroba.
Pada tahun 1600 oleh bangsa Eropa kegunaannya untuk penyembuhan penyakit insomnia
atau sulit tidur.
Kandungan Kimia : Chamomile mengandung kumarin, senyawa alami dengan antikoagulan.
Amino acid trytopthan, alpha-bisalcohol, chamozulene, polyines, flavonoid, dan glycine.
Khasiat
Relaksasi Otot : Dari segi kesehatan, salah satu tumbuhan tertua di dunia ini sangat
berguna untuk relaksasi otot yang membantu menurunkan stres dan ketegangan. Dengan
semakin sedikit ketegangan yang dialami maka risiko terkena jantung pun akan semakin
kecil.
Detoksifikasi Tubuh : Chamomile juga memiliki manfaat detoksifikasi tubuh dengan cara
membantu ginjal membersihkan produk buangan. Untuk hasil yang maksimal, anda bisa
minum teh Chamomile yang kini banyak dijual di pasaran
Mengatasi Insomnia : Bila anda mengalami penyakit sulit tidur atau insomnia dapat
diatasi dengan aroma chamomile yang menenangkan. Chamomile dapat membuat kita
tidur santai.
Menyembuhkan kram saat menstruasi : Chamomile dapat menghilangkan kejang atau
kram perut di saat menstruasi. Perempuan yang mengonsumsi teh chamomile juga
memproduksi zat yang disebut glycine, yang dapat meredakan kram saat menstruasi.
Untuk bagian luar tubuh, dapat menghaluskan kulit, menyembuhkan kulit terbakar, kulit
terkena iritasi atau terluka.
Cara Penggunaan
Caranya adalah membakar batangan aromaterapi chamomile sesaat menjelang tidur.
Minum teh chamomile sekitar 30 – 45 menit sebelum tidur. Aromanya bisa membuat
Anda santai. Hingga kemungkinan Anda bisa tidur nyenyak. Juga bisa meredakan
kecemasan apa pun yang anda miliki.
Sebagai teh bisa diminum 3 sampai 4 kali sehari. Jika dalam bentuk kapsul, dosisnya 2-3
gram per kapsul yang diminum 3 kali sehari.
16 |Herbal Insomnia
3. Buah Pala (Myristica fragrans hout)
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Magnoliales
Famili : Myristicaceae
Genus : Myristica
Spesies : M. fragrans
Nama Binominal : Myristica fragrans
Nama Simplisia : Myristicae Arillus, Macis; Kembang Pala (selubung biji buah) Myristicae
Semen; Biji Pala. Myristicae fructus Cortex; Kulit buah Pala
Deskripsi Tumbuhan
Pala termasuk tumbuhan dari famili Myristicaceae (pala-palaan). Pohon pala dapat
tumbuh di daerah tropis pada ketinggian di bawah 700 m dari permukaan laut, beriklim lembab
dan panas, curah hujan 2.000 - 3.500 mm tanpa mengalami periode musim kering secara nyata.
Pohon, tinggi lebih kurang 10 meter, batang tegak, berkayu, warna putih kotor, daun tunggal,
bentuk lonjong, ujung dan pangkal runcing, warna hijau mengkilat. Perbungaan bentuk malai,
keluar dari ketiak daun. Bunga jantan berbentuk bola, warna kuning. Biji kecil, bulat telur,
selubung biji merah, biji berwarna hitam kecokelatan. Tanaman pala umumnya dibudidayakan di
Kepulauan Maluku, khususnya Ambon dan Banda. Ditanam dalam skala kecil di kepulauan
lainnya sekitar Banda, Manado, Sumatera Barat, Jawa Barat, dan Papua.
Tumbuhan ini berumah dua (dioecious) sehingga dikenal pohon jantan dan pohon betina.
Daunnya berbentuk elips langsing. Buahnya berbentuk lonjong seperti lemon, berwarna kuning,
17 |Herbal Insomnia
berdaging dan beraroma khas karena mengandung minyak atsiri pada daging buahnya. Bila
masak, kulit dan daging buah membuka dan biji akan terlihat terbungkus fuli yang berwarna
merah. Satu buah menghasilkan satu biji berwarna coklat.
Berbagai macam bagian dari pala memiliki efek yang bermacam – macam. Sebagai
contoh diantaranya adalah biji pala yang dapat dimanfaatkan sebagai obat sedatif-hipnotik dan
secara empiris, biji pala sering digunakan oleh masyarakat sebagai obat untuk menenangkan atau
menidurkan anak. Buah dan biji pala mengandung senyawa saponin, polofenol, miristisin,
elimicin, dan safrole. Beberapa senyawa tersebut bersifat merangsang tidur.
Kandungan Kimia
Daging buah pala seberat 100 g kira-kira terkandung : air 10 g, protein 7 g, lemak 33 g,
minyak yang menguap dengan komponen utama mono terpene hydrocarbons (61 - 88%
seperti alpha pinene, beta pinene, sabinene), asam monoterpenes (5 - 15%), aromatik eter
(2 - 18% seperti myristicin, elemicin).
Pada arillus terdapat minyak atsiri, minyak lemak, zat samak, dan zat pati.
Pada bijinya terdapat minyak atsiri, minyak lemak, saponin, miristisin, elemisi, enzim
lipase, pektin, hars, zat samak, lemonena, dan19 asam oleanolat.
Kulit buah mengandung minyak atsiri dan zat samak.
Setiap 100 g bunga kira-kira mengandung air 16 g, lemak 22 g, minyak yang menguap 10
g, karbohidrat 48 g, fosfor 0,1 g, zat besi 13 mg.
Warna merah dari fulinya adalah lycopene yang sama dengan warna merah pada tomat.
Penelitian Ilmiah
Weiss E.A. menyebutkan bahwa senyawa aromatik myristicin, elimicin, dan safrole
sebesar 2 - 18% yang terdapat pada biji dan bunga pala bersifat merangsang tidur
berkhayal (halusigenik) dengan dosis kurang dari 5 g.
Sudjiman Djojosengodjo S. Bagian Farmakologi, FKH UGM., Telah melakukan
penelitian efek sedatif infus biji Pala pada mencit. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata
pemberian secara oral menghasilkan simpulan berikut :
Infus biji Pala 10% efek sedatif lebih tinggi daripada infus biji Pala 5%.
Efek infus biji Pala 10% lebih kurang 1/10 efek klorpromazina 0,05%.
Sukapti, Harjoso Hardjopranoto, Rahardjo, dkk., 1978. Universitas Airlangga. Telah
melakukan penelitian pengaruh ekstrak Pala terhadap efek relaksasi otot polos usus halus
18 |Herbal Insomnia
kelinci terpisah. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata ekstrak Pala mempunyai efek
relaksasi terhadap otot polos usus halus.
Umi Sapta Rini dan Nurfina Aznam, 1980. Fakultas Farmasi, UGM. Pembimbing: dr.
R.H. Yodono dan Drs. Sarjoko, Apt. Telah melakukan penelitian efek sedatif seduhan
biji Pala pada mencit. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata ada perbedaan yang nyata
antara sebelum dan sesudah diberi seduhan biji Pala pada konsentrasi 60% dan 80%.
Kegunaan
Beberapa manfaat buah pala antara lain mengobati susah tidur, mengobati masuk angin,
melancarkan pencernaan dan meningkatkan selera makan, karminatif (memperlancar buang
angin), meringankan nyeri haid, mengobati rematik serta mengatasi rasa mual seperti mau
muntah.
Cara Penggunaan
Buah pala segar (sebuah, kira-kira 20 g) dikupas kulitnya, dicuci lalu diparut. Hasilnya
diseduh dengan air panas 1/2 gelas dan campurkan madu sesendok makan, aduk,
diminum saat hangat-hangat kuku. Ramuan tadi untuk sekali minum dan sehari bisa
minum 1 - 2 kali.
Biji pala kering dengan ukuran 1/4 - 3/4-nya (2 - 4 g) ditumbuk halus, seduh air panas 1/2
gelas, campurkan madu secukupnya. Aduk dan minum selagi hangat. Ramuan untuk
sekali minum dan sehari silakan minum 1 — 2 kali.
Bunga pala kering sebanyak 1/2 - 1 sendok teh diseduh air panas 1/2 gelas, campurhan
madu secukupnya, aduk, lalu minum hangat-hangat. Ramuan untuk sekali minum dan
sehari boleh minum 1 - 2 kali.
4. Kangkung (Ipomoea reptans Poir.)
19 |Herbal Insomnia
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Famili : Convolvulaceae
Genus : Ipomoea
Spesies : I. reptants
Nama Binominal : Ipomoea reptants Poir.
Deskripsi Tumbuhan
Kangkung banyak terdapat di kawasan Asia dan merupakan tumbuhan yang dapat
dijumpai hampir di mana-mana terutama di kawasan berair. Tanaman kangkung darat ( Ipomea
reptans Poir. ) adalah salah satu tanaman yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Karena,
selain dapat diolah menjadi berbagai macam masakan, tanaman ini juga dapat menyembuhkan.
Berdasarkan tempat hidupnya, tanaman kangkung dapat dibedakan menjadi kangkung
darat ( Ipomea reptans Poir. ) dan kangkung air ( Ipomea aquatiqa Poir. ). Akan tetapi, jumlah
varietas kangkung darat lebih banyak dibandingkan kangkung air. Secara alamiah, Kangkung ini
dapat ditemukan di kolam, rawa, sawa, dan tegalan. Biasa ditemukan di dataran rendah hingga
1.000 meter di atas permukaan laut. Tumbuhnya menjalar dengan banyak percabangan. Sistem
perakarannya tunggang dengan cabang-cabang akar yang menyebar ke berbagai penjuru.
Tangkai daun melekat pada buku-buku batang dan bentuk helaiannya seperti hati. Bunganya
menyerupai terompet. Bentuk buahnya bulat telur dan di dalamnya berisi 3 butir biji.
Kandungan Kimia
Daun kangkung juga mengandung zat kimia seperti karoten, hentriakontan dan sitosterol.
Air 91.2 g, Energi 28 kcal, Energi 117 kj, Protein 1.9 g, Total lemak 0.4 g, Karbohidrat
5.63 g, Serat 2 g, Mineral Kalsium 72 mg, Besi 0.9 mg, Magnesium 18 mg, Phospor 28 mg,
Potassium 228 mg, Sodium 23 mg, Seng 0.24 mg, Tembaga 0.156 mg, Mangan 0.416 mg,
Selenium 0.9 mcg.
20 |Herbal Insomnia
Vitamin : Vitamin C 41 mg, Thiamin 0.053 mg, Riboflavin 0.07 mg, Niacin 0.5 mg,
Asam Pantothenic 0.049 mg, Vitamin B6 0.138 mg, Folate 13.3 mcg, Vitamin B1 20 mcg,
Vitamin A 7400 IU, Vitamin E 0.85 mg.
Lemak : Asam lemak jenuh (saturated) 0.052 g, Asam lemak tak jenuh
(monounsaturated) 0.03 g, Asam lemak tak jenuh (polyunsaturated) 0.193 g.
Asam Amino : Tryptophan 0.023 g, Threonine 0.085 g, Isoleucine 0.114 g, Leucine
0.133 g, Lysine 0.114 g, ethionine 0.018 g, Cystine 0.025 g, Phenylalanine 0.097 g, Tyrosine
0.067 g, Valine 0.104 g, Arginine 0.106 g, Histidine 0.04 g, Alanine 0.096 g, Asam Aspartic
0.17 g, Asam Glutamic 0.216 g, Glycine 0.092 g, Proline 0.113 g, Serine 0.08 g.
Penelitian Ilmiah
Menurut pakar kesehatan dari Filpina, Herminia de guzman ladion, sayuran ini dapat
membuat orang tidur nyenyak. Besar kemungkinan, hal ini dikarenakan kandungan
vitamin B, kalsium seng, dan magnesiumnya yang bersifat menenangkan susunan syaraf,
sehingga menjadikan kita rileks sehingga dapat tidur dengan nyenyak.
Berdasarkan literatur, Kangkung darat (Ipomea reptans Poir.) mengandung berbagai
senyawa aktif, antara lain kalium dan natrium. Dimana kalium dan natrium merupakan
persenyawaan garam bromida. Senyawa-senyawa ini bekerja sebagai obat tidur
berdasarkan sifatnya yang menekan susunan syaraf pusat.
Kegunaan : Insomnia, anti inflamasi, diuretic, hemostatic, sakit gigi, bisul
Cara Pemakaian
a) Susah tidur. Sediakan satu genggam batang dan daun kangkung, lalu tumis. Makan tumis
bersama-sama nasi. Lakukan dua hari sekali.
b) Sakit gigi. Ambil segenggam akar kangkung, lalu tambahkan setengah sendok teh cuka
dan rebus dengan segelas air. Setelah dingin, saring dan gunakan airnya untuk berkumur.
c) Bisul. Cuci 20 lembar daun kangkung, lalu giling halus. Beri air garam secukupnya,
kompreskan pada bisul, lalu balut. Lakukan dua kali sehari.
21 |Herbal Insomnia
5. Buah ceri (Prunus avium)
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Tumbuhan berbiji
Upadivisi : Tumbuhan berbiji tertutup
Kelas : Tumbuhan berkeping satu
Ordo : Rosales
Famili : Rosaceae
Upafamili : Prunoideae
Genus : Prunus
Upagenus : Cerasus
Spesies : Prunus avium
Deskripsi Tumbuhan
Ceri adalah kelompok tumbuhan maupun buahnya anggota marga Prunus. Pohon ceri
berasal dari kawasan Timur Tengah. Ceri tidak mencakup satu jenis saja, tetapi ada beberapa,
seperti P. cerasus, P. avium, dan P. emarginata. Buah manis yang memiliki nama Latin Prunus
avium ini merupakan buah berbiji keras seperti halnya buah persik. Warna buahnya cukup
beragam sesuai dengan jenis tanaman yang dibudidayakan. Ada buah ceri berwarna putih terang,
ada pula buah ceri berwarna menarik yaitu krem dan merah pada kedua sisinya.
Kandungan Kimia : melatonin, antosianin (antioksidan), 82 kalori, kalsium (32 mg), fosfor (38
mg), zat besi (0,6 mg), yodium (3 mg), potasium (277 mg), vitamin A (160 IU), vitamin C (15
mg), dan juga beberapa vitamin B kompleks.
22 |Herbal Insomnia
Penelitian Ilmiah
Pada studi skala kecil , para partisipan meminum 8 (delapan) ons jus buah ceri asam di
pagi hari dan makan 8 (delapan) ons lagi di malam hari, selama dua minggu, dilaporkan
bisa tidur lebih baik.
Para peneliti dari School of Life Sciences di Universitas Northumbria menemukan bahwa
jus ceri mampu meningkatkan kadar melatonin, hormon yang mengatur tidur. Penelitian
dilakukan dengan memberi sekelompok relawan 30 ml jus ceri dan jus plasebo dua kali
sehari selama tujuh hari. Responden yang meminum jus ceri tidak hanya tidur lebih lama,
tapi juga mengalami peningkatan kualitas tidur. Durasi tidur responden yang
mengonsumsi jus ceri mengalami peningkatan sekitar 25 menit. Kondisi itu disertai
dengan peningkatan kualitas sebesar enam persen.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Britain's Northumbria University melihat
beberapa orang yang selalu sehat karena minum dua porsi jus ceri. Secara acak peneliti
melihat kebiasaan tidur mereka setelah minum jus. Setelah tujuh hari pengamatan
ditemukan adanya hubungan signifikan dengan kebiasaan tidur. Bahkan mereka yang
mengalami sulit tidur atau kurang tidur bisa teratasi setelah minum jus ceri yang rasanya
manis asam. Selain itu, waktu tidur mereka juga jadi lebih teratur.
Cara Penggunaan :
Buah ceri dijadikan jus atau makan semangkuk buah ceri sebelum tidur. Minum 8 ounce
(sekitar 240 ml) jus pada pagi hari dan kemudian porsi yang sama dua jam sebelum
tidur. Anda bisa mencoba porsi yang lebih rendah atau lebih tinggi, atau jumlah yang
mendekati sebelum jam tidur.
6. Adas manis (Pimpinella anisum L.)
23 |Herbal Insomnia
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Apiales
Famili : Apiaceae
Genus : Pimpinella
Spesies : P. anisum
Nama Binominal : Pimpinella anisum L.
Nama Lokal
Adhas (Madura), adas (Bali), wala wunga (Sumba), Hades (Sunda), adas, adas londa,
adas landi (Jawa), Das pedas (Aceh), adas, adas pedas (melayu), Adeh, manih (Minangkabau).
paapang, paampas (Menado), Papaato (Buol), porotomo (Baree). kumpasi (Sangir Talaud),
Adasa, rempasu (Makasar), Popoas (Alfuru), denggu-denggu (Gorontalo), adase (Bugis), Jintan
Manis (Malaysia), barisaunf, madhurika (Ind./Pak.), Hsiao hui (China), phong karee, mellet
karee (Thailand).
Deskripsi Tumbuhan
Adas manis atau anis (Pimpinella anisum) merupakan sejenis tumbuhan berbunga dari
famili Apiaceae yang berasal dari kawasan Laut Tengah bagian timur dan Asia barat daya. Di
Indonesia tanaman adas telah banyak dibudidayakan sebagai tanaman bumbu maupun sebagai
tanaman obat. Tanaman ini dapat ditanam di dataran rendah sampai dengan ketinggian 1.800 m
di atas permukaan laut, namun akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi. Tumbuhan ini
merupakan tumbuhan semusim berupa terna yang tingginya dapat mencapai satu meter. Daun
pada bagian dasar tumbuhan ini berbentuk sederhana, panjangnya 2-5 cm, dan bercuping
dangkal, sementara daun pada bagian batang yang lebih tinggi berbentuk menyirip seperti bulu
dan terbagi-bagi menjadi banyak anak daun. Bunganya berwarna putih, berdiameter 3 mm, dan
bergerombol banyak dalam payungan bunga. Buahnya merupakan skizokarp kering berbentuk
lonjong dengan panjang 3-5 mm.
Kandungan Kimia
Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1 – 6%, mengandung 50 – 60%
anetol, lebih kurang 20% fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol,
24 |Herbal Insomnia
anisaldehid, asam anisat, dan 12% minyak lemak. Akar mengandung bergapten. Akar dan biji
mengandung stigmasterin (serposterin).
Penelitian Ilmiah
Menurut Pliny the Elder, adas manis digunakan untuk menyembuhkan sulit tidur,
dikunyah bersama alexanders dan sedikit madu di pagi hari untuk menyegarkan napas,
dan kalau dicampur dengan anggur bisa menyembuhkan sengatan kalajengking.
Menurut Bernath dkk. dalam journal of Essential Oil Research (1996) menyebutkan,
buah adas mengandung minyak yang mudah menguap anetol di atas 70 - 80% pinen,
fenchon, limonen, estragol, 14 - 22% protein, dan 12 - 18,5% lemak. Buahnya juga
mengandung flavanoid dan stigmasterol sebagai antioksidan, antijamur, antibak ten,
antivirus, dan bertindak sebagai penenang pada jaringan saraf yang berhubungan dengan
kejiwaan (spasmolitik)
Komponen aktifnya, anisaldehida, meningkatkan khasiat streptomycin untuk pengobatan
TBC pada tikus percobaan.
Dari satu penelitian pada manusia dewasa, diternukan bahwa adas mempunyai efek
menghancurkan batu ginjal.
Kegunaan
Buah bermanfaat untuk mengatasi : Susah tidur (insomnia), Buah pelir turun
(orchidoptosis), Air susu ibu (asi) sedikit, putih telur dalam kencing (proteinuria), Usus
turun ke lipat paha (hernia inguinalis), Batuk berdahak, sesak napas (asma), Haid: nyeri
haid, haid tidak teratur, Penimbunan cairan di dalam kantung buah zakar (hidrokel testis),
Pembengkakan saluran sperma (epididimis), Sakit perut (mulas), perut kembung, rasa
penuh di lambung, mual, muntah dan diare, Sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan,
Mengurangi rasa sakit akibat batu dan membantu menghancurkannya, Rematik gout, dan
Keracunan tumbuhan obat atau jamur.
Daun berkhasiat untuk mengatasi : Batuk, Perut kembung, kolik, Rasa haus, dan
Meningkatkan penglihatan.
Bagian tanaman yang digunakan : Buah masak (Xiaohuixiang, hui-hsiang). Buah yang telah
masak dikumpulkan, lalu dijemur sampai kering.
25 |Herbal Insomnia
Cara Penggunaan
a) Insomnia
Biji adas 3/4 sendok dicuci, ditumbuk sampai halus, seduh dengan air 1/2 gelas, campur
dengan sesendok makan madu, aduk dan minum hangat-hangat. Ramuan untuk sekali
minum dan sehari silakan minum 1 - 2 kali.
b) Batuk
Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g disedub dengan 1/2 cangkir air mendidih. Setelah
dingin disaring, tambahkan 1 sendokteh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus.
Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh.
Siapkan daun saga 1/4 genggam, bunga kembang sepatu 2 kuntum, daun poko 1/5
genggam, bunga tembelekan 10 kuntum, bawang merah 2 butir, adas 1 sendok teh,
pulosari 1 jari, rimpang jahe 1 jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong
seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin
disaring, lalu diminum. Lakukan 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.
c) Sesak napas
Ambil minyak adas sebanyak 10 tetes diseduh dengan 1 sendok makan air panas. Minum
selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari, sampai sembuh.
Siapkan adas 1/2 sendok teh, pulosari ¼ jari, rirnpang kencur 2 jari, rirnpang temulawak
1 jari, jintan hitam 1/4 sendok teh, daun poncosudo (Jasminum pubescens) 1/4 genggam,
gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Baban-bahan tadi lalu direbus
dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa kira-kira separonya. Setelah dingin disaring,
dan siap untuk diminum. Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.
7. Putri Malu (Mimosa pudica Linn.)
26 |Herbal Insomnia
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Upafamili : Mimosoideae
Genus : Mimosa
Spesies : M. pudica
Nama Binominal : Mimosa pudica L.
Sinonim : Mimosa asperata Blanco.
Nama Lokal : Putri malu, si kejut, rebah bangun, akan kaget; Han xiu cao (China), makahiya
(Filipina, berarti "malu"), mori vivi (Hindia Barat), nidikumba (Sinhala, berarti "tidur"), mate-loi
(Tonga, berarti "pura-pura mati").
Deskripsi Tumbuhan
Putri malu atau Mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku polong-polongan yang
mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/"layu" dengan sendirinya
saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat melakukan hal yang sama,
putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya. Kelayuan ini bersifat sementara karena
setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula.
Tumbuh di pinggir jalan, tanah lapang, cepat berkembang biak, tumbuh tidur di tanah,
kadang-kadang tegak. Batang bulat, berbulu dan berduri. Daun kecil-kecil tersusun majemuk,
bentuk lonjong dengan ujung lancip, warna hijau (ada yang warna kemerah-merahan). Bila daun
disentuh akan menutup (sensitif plant). Bunga bulat seperti bola, warna merah muda, bertangkai.
Kandungan Kimia : Mimosine, tannin dan asam pipekolinat
Penelitian Ilmiah
Hasil eksperimen dengan menyuntikkan 10% sari daunnya berpengaruh menurunkan
tekanan darah pada anjing yang sekaligus sebagai penenang (sedatif), antiradang, tidak
melekatnya pembuahan telur pada rahim (anti implantasi), dan antiradang rematik.
27 |Herbal Insomnia
Hasil tes pada tikus memperlihatkan bertambahnya waktu tidur. Dapat menurunkan kadar
gula tikus-tikus dengan kadar gula tinggi (diabetes) setelah memberikan pakan dua jam
dan jangka maksimum setelah enam jam menunjukkan gejala normal.
Kegunaan
Susah tidur (insomnia)
Radang saluran nafas (bronchitis)
Panas tinggi pada anak-anak (antipiretic)
Herpes (radang kulit karena virus)
Cacingan (ascariasis)
Rheumatik.
Penenang (tranquiliser)
Sedative
Peluruh dahak (expectorant)
Anti batuk (antitusive)
Peluruh air seni (diuretic).
Bagian yang dipakai : Daun, akar, seluruh tanaman, segar atau yang dikeringkan.
Cara Pemakaian :
a) Insomnia :
Daun putri malu segar, kira-kira segenggam (25 - 50 g) direbus dengan air 1 liter
sehingga tinggal 1/2-nya. Campurhan madu secukupnya. Ramuan itu untuk diminum
dua kali.
Bisa juga dengan mencampur 15 gram daun putri malu dengan 15 gram daun sawi
langit (vemonia cinerea) dan 30 gram daun calincing lalu direbus. Airnya kemudian
diminum.
b) Bronchitis kronis :
Akar minosa pudica 60 gr. dan air 600 cc, direbus dengan api kecil menjadi 200 cc,
dibagi 2 kali minum. 10 hari adalah 1 kuur.
Mimosa pudica 30 gr dan akar peristrophe roxburghiana 10 gr., keduanya direbus,
dibagi menjadi 2 dosis/hari.
c) Batuk dengan dahak banyak : Akar putri malu 10 – 15 gr, direbus.
28 |Herbal Insomnia
8. Bawang Putih (Allium sativum, Linn.)
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Alliaceae
Upafamili : Allioideae
Bangsa : Allieae
Genus : Allium
Spesies : A. sativum
Nama Binominal : Allium sativum L.
Nama Lokal
Garlic (Inggris), Bawang Putih (Indonesia), Bawang (Jawa); Bawang Bodas (Sunda),
Bawang handak (Lampung); Kasuna (Bali), Lasuna pute (Bugis), Bhabang pote (Madura); Bawa
bodudo (Ternate), Kalfeo foleu (Timor).
Deskripsi Tumbuhan
Bawang putih (Allium sativum) termasuk genus allium atau di Indonesia lazim disebut
bawang putih. Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna berumbi lapis atau siung yang
bersusun. Bawang putih berkembang baik pada ketinggian tanah berkisar 200-250 meter di atas
permukaan laut. Bawang putih tumbuh secara berumpun dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -
75 cm, mempunyai batang semu yang terbentuk dari pelepah-pelepah daun. Helaian daunnya
mirip pita, berbentuk pipih dan memanjang. Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil
yang bejumlah banyak. Dan setiap umbi bawang putih terdiri dari sejumlah anak bawang (siung)
yang setiap siungnya terbungkus kulit tipis berwarna putih. Bawang putih yang semula
29 |Herbal Insomnia
merupakan tumbuhan daerah dataran tinggi, sekarang di Indonesia, jenis tertentu dibudidayakan
di dataran rendah.
Kandungan Kimia
Dari umbi bawang putih per 100 gram mengandung : protein sebesar 4,5 gram, lemak
0,20 gram, hidrat arang 23,10 gram, vitamin B 10,22 miligram, vitamin C 15 miligram,
kalori 95 kalori, posfor 134 miligram, kalsium 42 miligrain, besi 1 miligram dan air 71
gram.
Di samping itu dari beberapa penelitian umbi bawang putih mengandung zat aktif awcin,
awn, enzim alinase, germanium, sativine, sinistrine, selenium, scordinin, nicotinic acid.
Bawang mentah penuh dengan senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut
alliin yang membuat bawang putih mentah terasa getir atau angur.
Khasiat : Hipertensi, Asma, Batuk, Masuk angin, Sakit kepala, Sakit kuning, Sesak nafas,
Busung air, Ambeien, Sembelit, Luka memar, Abses; Luka benda tajam, digigit serangga,
Cacingan, Sulit tidur (Insomnia).
Cara Pemakaian
a) Sulit tidur (insomnia)
Bahan : beberapa slung bawang putih; Cara membuat: dikupas dan dicuci bersih; Cara
menggunakan: dimakan langsung sebelum tidur.
b) Hipertensi
Bahan: 3 siung bawang putih; Cara membuat : bawang putih ditumbuk halus dan diperas
dengan air secukupnya, Ialu disaring; Cara menggunakan: diminum secara teratur setiap
hari.
Bahan : 2 siung bawang putih; Cara membuat : bawang putih dipanggang dengan api;
Cara menggunakan: dimakan setiap pagi selama 7 hari.
c) Sakit kepala
Bahan : umbi bawang putih; Cara membuat : umbi bawang putih ditumbuk halus; Cara
menggunakan: untuk kompres pada dahi.
30 |Herbal Insomnia
9. Bunga Pagoda (Clerodendrum japonicum [Thunb.] Sweet)
Familia : Verbenaceae
Sinonim : C. kaempferi (Jacq.) Sleb., C. paniculatum L., Volkameria japonica Thunb.
Nama Daerah : Bali: senggugu, tumbak raja. He bao hua (C), pagoda flower (I).
Nama Simplisia : Clerodendri japonici Radix (akar bunga pagoda), Clerodendri japonici Flos
(bunga pagoda).
Deskripsi Tumbuhan
Umumnya, bunga pagoda ditanam di taman, pekarangan rumah, atau di tepi jalan daerah
luar kota sebagai tanaman hias. Perdu meranggas, tinggi 1-3 m. Batangnya dipenuhi rambut
halus. Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan. Helaian daun berbentuk bulat telur melebar,
pangkal daun berbentuk jantung, daun tua bercangap menjari, panjangnya dapat mencapai 30
cm. Bunganya bunga majemuk berwarna merah, terdiri dari bunga kecil-kecil yang berkumpul
membentuk piramid, keluar dari ujung tangkai. Buahnya bulat. Bunga pagoda dapat diperbanyak
dengan biji.
Kandungan Kimia : Alkoloid, Garam Kalium, Zat Samak.
Khasiat
Akar digunakan untuk pengobatan : sakit pinggang (lumbago), nyeri pada rematik,
tuberkulosis paru (TB paru) yang disertai batuk darah, wasir berdarah (hemoroid), berak
darah (disentri), susah tidur (insomnia), dan bengkak (memar) akibat terbentur benda
keras.
31 |Herbal Insomnia
Bunga digunakan untuk pengobatan : penambah darah pada penderita anemia,
keputihan,wasir berdarah, dan susah tidur (insomnia).
Bagian yang digunakan : akar, bunga, dan daun. Untuk penyimpanan, akar harus dikeringkan.
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus 30-90 g akar atau bunga. Selain itu, akar juga dapat
dijadikan serbuk, lalu diseduh dan diminum.
Untuk pemakaian luar, giling daun segar sampai halus, lalu bubuhkan pada bisul, koreng,
dan memar. Selain itu, daun segar dapat diperas dan air perasannya dioleskan pada luka
berdarah.
Contoh Pemakaian :
Susah tidur : Keringkan bunga atau akar pagoda secukupnya, lalu giling untuk dijadikan
serbuk. Ambil satu sendok teh serbuk tadi, lalu masukkan ke dalam satu seloki arak
manis. Aduk rata, lalu minum sekaligus pada malam hari menjelang tidur.
Wasir berdarah : Masak 60 g akar atau bunga pagoda dengan usus sapi. Setelah dingin,
kuahnya diminum dan usus sapinya dapat dimakan.
Bisul, koreng : Cuci daun bunga pagoda segar secukupnya, lalu giling sampai halus.
Tambahkan sedikit madu sambil diaduk merata. Bubuhkan ramuan tersebut pada tempat
yang sakit, lalu balut. Ganti ramuan ini tiga kali sehari.
10. Teratai (Nymphaea alba)
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
32 |Herbal Insomnia
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Nymphaeales
Famili : Nymphaeaceae
Genus : Nymphaea
Spesies : Nymphaea alba
Sinonim : Nelumbiurn nuciferum, Gaertn; N. speciosum, Wilid; Nelumbo nucifera, Gaertn;
Nyrnphaea nelumbo, Linn.
Nama Lokal : Padma, seroia, terate, tarate, taratai besar.
Deskripsi Tumbuhan
Teratai (Nymphaea) adalah nama genus untuk tanaman air dari suku Nymphaeaceae.
Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai water-lily atau waterlily. Di Indonesia, teratai juga
digunakan untuk menyebut tanaman dari genus Nelumbo (lotus). Pada zaman dulu, orang
memang sering mencampuradukkan antara tanaman genus Nelumbo seperti seroja dengan genus
Nymphaea (teratai). Pada Nelumbo, bunga terdapat di atas permukaan air (tidak mengapung),
kelopak bersemu merah (teratai berwarna putih hingga kuning), daun berbentuk lingkaran penuh
dan rimpangnya biasa dikonsumsi.
Tanaman tumbuh di permukaan air yang tenang. Bunga dan daun terdapat di permukaan
air, keluar dari tangkai yang berasal dari rizoma yang berada di dalam lumpur pada dasar kolam,
sungai atau rawa. Tangkai terdapat di tengah-tengah daun. Daun berbentuk bundar atau bentuk
oval yang lebar yang terpotong pada jari-jari menuju ke tangkai. Permukaan daun tidak
mengandung lapisan lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun tidak membentuk butiran
air. Bunga terdapat pada tangkai yang merupakan perpanjangan dari rimpang. Diameter bunga
antara 5-10 cm. Teratai terdiri dari sekitar 50 spesies yang tersebar dari wilayah tropis hingga
daerah subtropis seluruh dunia. Teratai yang tumbuh di daerah tropis berasal dari Mesir.
Kandungan Kimia
Bunga : Quercetin, luteolin, isoquercitrin, kaempferol.
Benangsari : Quercetin, luteolin, isoquercitrin, galuteolin, juga terdapat alkaloid.
Penyangga bunga (reseptacle): Protein, lemak, karbohidrat, caroten, asam nikotinat,
vitamin B1, B2, C dan sedikit mengandung nelumbine.
33 |Herbal Insomnia
Biji: Kaya akan pati, juga mengandung raffinose, protein, lemak, karbohidrat, kalsium,
phosphor dan besi.
Kulit biji teratai mengandung nuciferine, oxoushinsunine, N- norarmepavine.
Tunas biji teratai: Liensinine, isoliensinine, neferine, nuciferine, pronuciferine, lotusine,
methylcorypalline, demethylcoclaurine, galuteolin, hyperin, rutin.
Rimpang: Pati, protein, asparagine, vitamin C. Selain itu juga mengandung catechol, d-
gallocatechol, neochlorogenic acid, leucocyanidin, leucodelphinidin, peroxidase, dll.
Akar: Zat tannic dan asparagine.
Daun: Roemerine, nuciferine, nornuciferine, armepavine, pronuciferine, N-nornuciferine,
D-N-methylcoclaurine, anonaine, liriodenine, quercetin, isoquercitrin, nelumboside, citric
acid, tartaric acid, malic acid, gluconic acid, oxalic acid, succinic acid, zat tannic, dll.
Dasar daun teratai: Roemerine, nuciferine dan nornuciferine.
Tangkai daun: Roemerine, nornuciferine, resin dan zat tannic. Oxoushinsunine yang
terdapat pada kulit biji teratai berkhasiat menekan perkembangan kanker hidung dan
tenggorokan, sedangkan biji dan tangkai teratai berkhasiat anti hipertensi.
Kegunaan
Biji : Gangguan penyerapan makanan (malabsorbtion), Diare karena badan lernah,
radang usus kronis (enteritis kronis), Disentri, Muntah-muntah, Keputihan, perdarahan
pada wanita, Mimpi basah (spermatorrhea), Susah tidur, banyak mimpi, Kencing terasa
sakit dan keruh, lesu tidak bersemangat (neurasthenia), Kanker nasopharynx
Tunas biji teratai : Demam, rasa haus, Jantung berdebar, gelisah, Muntah darah, Ejakulasi
dini, Mata merah dan bengkak, Susah tidur (insomnia), Darah tinggi (hipertensi)
Benang sari : keluar sperma malam hari (sperrnatorrhea), Keputihan (leucorrhea),
Perdarahan seperti muntah darah, disentri, Sering kencing, Tidak dapat menahan kencing
(enuresis)
Remptacle : Perdarahan kandungan yang berlebihan, Darah haid berlebihan, Perdarahan
sewaktu hamil, Keluar cairan (lochia) yang berlebihan setelah melahirkan, Sakit perut
bawah akibat sumbatan darah, Berak darah, kencing darah, Wasir, koreng basah
Rimpang : Demam, rasa haus, Batuk darah, muntah darah, mimisan, Berak darah,
kencing darah. Tekanan darah tinggi, Sakit jantung, Gangguan lambung, Kurang darah
(anemia), Gangguan pada mati haid (menopause), Neurosis
Akar : Muntah darah, mimisan, Kencing panas dan merah, Batuk darah, berak darah
34 |Herbal Insomnia
Daun : Pingsan karena hawa panas (heat stroke), Diare karena panas atau lembab, Pusing,
sakit kepala, Beri-beri, Perdarahan seperti mimisan, muntah darah, berak darah,
Perdarahan pada wanita
Dasar daun : Disentri berdarah, diare, Bayi dalam kandungan tidak tenang
Batang : Heat stroke, pingsan, Dada terasa tertekan karena panas atau lembab, Diare,
muntah, Keputihan.
Bunga : Terpukul (trauma), Perdarahan, Radang kulit bernanah (impetigo).
Tepung rimpang : Menambah selera makan, Badan lemah dan kurang darah, Diare.
Bagian yang dipakai : Seluruh tanaman. Rimpang, daun dan tangkai, bunga dan benang sari,
biji dan penyangga bunga yang seperti sarang tawon/spons (reseptacle), serta tunas biji.
Pemakaian segar atau yang telah dikeringkan.
Pemakaian
Rimpang 240 g. Direbus atau di juice.
Daun: 5-12 g, rebus.
Tangkai: 3-5 g, rebus.
Bunga. 3-5 g, rebus.
Benang sari: 3-10 g, rebus.
Biji: 5-12 g, rebus.
Cara Pemakaian
a) Mengatasi gangguan tidur atau insomnia dengan menggunakan 5-12 gram biji teratai
direndam hingga lembut, kemudian direbus dengan secukupnya hingga tersisa 200 cc lalu
airnya diminum dan biji teratainya dimakan.
b) Batuk darah, muntah darah: Rimpang teratai dicuci bersih lalu dijuice, sampai terkumpul
1 gelas ukuran 200 cc. Minum, lakukan selama 3-5 hari berturut-turut.
c) Darah tinggi :
10 g biji teratai dan 15 g tunas biji teratai. (lien sim), direbus dengan 350 cc air
sampai tersisa 200 cc. Minum setiap hari seperti teh.
Tunas biji teratai (lien sim) sebanyak 10-15 g direbus dengan air secukupnya
sampai mendidih, minum sebagai teh. Dapat juga tunas biji teratai digiling halus,
seduh dengan air panas, minum.
35 |Herbal Insomnia
11. Sawi langit (Vernonia cinerea (L.) Less.)
Klasifikasi Ilmiah
Familia : Compositae (Asteraceace)
Ordo : Leguminales
Genus : Vernonia
Spesies : Vernonia cinerea (L.) Less.
Sinonim : Vernonia albicans, DC.; V. conyzoides, DC,; V. Iaxiflora, Less.; V. leptophylla, DC.;
V.parviflora, Reinw.; V.rhomboidea, Edgew.
Nama Lokal :
Buyung-buyung, daun muka manis, lidah anjing, Sayur babi; Rumput ekor kuda, r.muka
manis, r.tahi bahi (Indonesia); Leuleuncaan, mareme,rante piit, sasawi langit, sembung,; Capeu
tuhur (Sunda), Sembung, s.rendetin (Bali),; Maryuna, nyawon, pidak bangkong, sembung,
s.kebo (Jawa); Shang han cao (China).;
Deskripsi Tumbuhan
Terna setahun, tumbuh tegak tinggi 20 - 100 cm. Tumbuh liar di sisi jalan, padang
rumput sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Batang berambut halus dan
bercabang banyak. Daun tunggal, duduk berseling, bentuknya bulat telur sungsang sampai bulat
memanjang, dengan panjang daun 2 - 7 cm, lebar 0,5 - 2,5 cm. Tapi daun beringgit tidak teratur,
kedua permukaan daun berambut halus, bertangkai pendek. Bunga warna ungu, berkelompok
sekitar 5 - 20 kuntum. Biji keras bentuk bulat lonjong.
36 |Herbal Insomnia
Kandungan Kimia : minyak lemak, minyak atsiri, glikosida
Khasiat : Demam, panas batuk, disentri, hepatitis, lelah tidak bersemangat (neurasthenia), susah
tidur (insomnia).
Bagian yang dipakai : Seluruh tanaman, segar atau dikeringkan.
Cara Penggunaan
Susah tidur. Tanaman (seluruhnya) kering 10 - 15 gr atau segar 30 - 60 gram, dicuci,
rebus dengan air 4 gelas sampai menjadi 2 gelas. Dinginkan, saring, minum.
Bisul, gigitan ular, luka terpukul, keseleo. Herba segar dilumatkan, ditempel ketempat
yang sakit.
12. Pule Pandak (Rauvolfia serpentine [L.] Bentham ex. Ku)
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Rauwolfia
Spesies : R. serpentine
Nama Binominal : Rauwolfia serpentina (L.) Benth. ex Kurz
Sinonim : Ophioxylon obversum, Mq. ; 0. serpentinwn, Linn. ; O. trifoliatum, Gaertn. ; Hunteria
sundana, Mq.
37 |Herbal Insomnia
Nama Lokal : Pulai pandak (Jawa). akar tikus (Sumatera), Yin tu luo fu mu (China), serpent
wood, serpentine (Inggris), Chandrika chhota chand, sarpaganh (India, Pakistan).
Deskripsi Tumbuhan
Pule pandak adalah tanaman bunga dari famili Apocynaceae yang telah banyak
digunakan dalam industri obat. Tanaman ini tersebar di India, Myanmar, Thailand, dan Indonesia
(terutama Jawa). Nama ilmiahnya Rauvolfia serpentina dibuat untuk menghormati seorang ahli
botani berkebangsaan Inggris, Leonhard Rauwolf.
Pule pandak kadang ditemukan di pekarangan rumah sebagai tanaman hias, namun lebih
sering tumbuh liar di ladang, hutan jati, atau tempat lainnya sampai ketinggian 1.000 m dpl.
Perdu tegak, tahunan, tinggi mencapai 1 m, bergetah, batang silindris, percabangan warna
cokelat abu-abu, mengeluarkan cairan jernih bila dipatahkan. Daun tunggal, bertangkai pendek,
duduk berkarang atau berhadapan bersilang, bentuk taji atau bulat telur memanjang, ujung
runcing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 3 - 20 ern, lebar 2 - 9 cm,
permukaan atas hijau, permukaan bawah warnanya lebih muda. Perbungaan majemuk, bentuk
payung yang keluar dari ujung tangkai, mahkota bunga warnanya putih. Buahnya buah batu,
bulat telur, masih muda hijau bila masak warnanya hitam, berbiji satu. Akar panjang dan besar.
Akar keringnya disebut Rauwolfia Serpentina.
Kandungan Kimia : serpentine, serpentinine, sarpagine, dan samatine, yohimbine, ajmaline,
ajmalicine, tetraphylline, dan tetraphyllicine, reserpine, rescinnamine, deserpidine, raunesine,
dan canescine.
Khasiat
Akar berkhasiat untuk : tekanan darah tinggi (hipertensi), sakit kepala dan rasa berputar
(vertigo) pada hipertensi, sakit tenggorok, sakit pinggang, sakit perut pada disentri, diare,
muntah, panas yang menetap, panas pada malaria, influenza, radang kandung empedu,
hepatitis akut, kejang pada penyakit ayan (epilepsi), susah tidur (insomnia), garngguan
jiwa (mania), kurang napsu makan, menghilangkan gejala akibat hiperfungsi kelenjar
gondok (hipertiroid) seperti berdebar, tekanan darah tinggi, mudah tersinggung (iritabel),
hiperaktif saraf simpatis, bisul, kudis (skabies), biduran (urtikaria), dan gigitan ular,
kalajengking dan luka akibat terpukul atau terbentur (memar).
Batang dan daun berkhasiat untuk : influenza, sakit tenggorok, malaria, tekanan darah
tinggi, diare, muntah karena angin, hernia, dan bisul, memar.
38 |Herbal Insomnia
Bagian yang digunakan : Akar, batang, dan daun. Sebelum digunakan akar dicuci dan dipotong
kecil-kecil lalu dijemur untuk penyimpanan.
Cara Pemakaian
Akar, daun, atau batang sebanyak 25 - 50 g direbus, lalu minum. Untuk pemakaian luar, bahan-
bahan tersebut digiling halus lalu ditempeikan ke tempat yang sakit atau direbus, airnya untuk
mencuci kulit yang kudis.
Contoh Pemakaian
a) Insomnia, Sakit kepala, pusing, demam, radang kandung empedu, memar, digigit ular
berbisa, kurang nafsu makan, dan sakit perut.
Gunakan akar pule pandak sebanyak 10 - 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1
gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum 2 kali, pagi dan sore, masing-masing 1/2 gelas.
b) Influenza
Daun pule pandak segar sebanyak 25 g dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1
gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus.
c) Diare
Akar pule pandak segar sebanyak 2 g diiris tipis-tipis. Tambahkan 1/4 sendok teh garam,
sambil diaduk merata. Akar ini kemudian dikunyah dan airnya ditelan.
13. Murbei (Morus alba L.)
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Plantae
Ordo : Rosales
Famili : Moraceae
Bangsa : Moreae
Genus : Morus L.
39 |Herbal Insomnia
Spesies : Morus alba L.
Sinonim : M. australis, Poir. ; M. atropurpurea, Roxb. ; M. constantinopalita, Poir. ; M. indica,
Linn. ; M. rubra, Lour.
Nama Lokal : Besaran (Indonesia), murbai, besaran (Jawa), Kerta, kitau (Sumatera), Sangye
(China), may mon, dau tam (Vietnam), morus leaf, morus bark, morus fruit, mulberry leaf,
mulberry bark, mulberry twigs, white mulberry, mulberry (Inggris).
Deskripsi Tumbuhan
Murbei berasal dari Cina, tumbuh baik pada ketinggian lebih dari 100 m dpl. dan
memerlukan cukup sinar matahari. Tumbuhan yang sudah dibudidayakan ini menyukai daerah-
daerah yang cukup basa seperti di lereng gunung, tetapi pada tanah yang berdrainase baik.
Kadang ditemukan tumbuh liar. Pohon, tinggi sekitar 9 m, percabangan banyak, cabang muda
berambut halus. Daun tunggal, letak berseling, bertangkai yang panjangnya 4 cm. Helai daun
bulat telur sampai berbentuk jantung, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, pertulangan
menyirip agak menonjol, permukaan atas dan bawah kasar, panjang 2,5 - 20 cm, lebar 1,5 - 12
cm, warnanya hijau. Bunga majemuk bentuk tandan, keluar dari ketiak daun, mahkota bentuk
taju, warnanya putih. Dalam satu pohon terdapat bunga jantan, bunga betina dan bunga
sempurna yang terpisah. Murbei berbunga sepanjang tabun. Buahnya banyak berupa buah buni,
berair dan rasanya enak. Buah muda warnanya hijau, setelah masak menjadi hitam. Biji kecil,
warna hitam. Tumbuhan ini dibudidayakan karena daunnya digunakan unluk makanan ulat
sutera. Daun muda enak di sayur dan berkhasiat sebagai pembersih darah bagi orang yang sering
bisulan. Perbanyakan dengan setek dan okulasi.
Kandungan Kimia
Daun murbei mengandung ecdysterone, inokosterone, lupeol, beta-sitosterol, rutin,
moracetin, isoquersetin, scopoletin, scopolin, alfa-, beta-hexenal, cis-beta-hexenol, cis-
lamda-hexenol, benzaidehide, eugenol, linalool, benzyl alkohol, butylamine, aceto'ne,
trigonelline, choline, adenin, asam amino, copper, zinc, vitamin (A, B1, C. dan karoten),
asam klorogenik, asam fumarat, asam folat, asam formyltetrahydrofolik, dan mioinositol.
Juga mengandung phytoestrogens.
Bagian ranting murbei mengandung tanin dan vitamin A.
Buahnya mengandung cyanidin, isoquercetin, sakarida, asam linoleat, asam stearat, asam
oleat, dan vitamin (karoten, B1, B2 dan C). Kulit batang mengandung (1) triterpenoids: 40 |Herbal Insomnia
alfa-,beta-amyrin, sitosterol, sitosterol-alfa-glucoside. (2) Flavonoids: morusin,
cyclomorusin, kuwanone A,B,C, oxydihydromorusin. (3) Coumarins: umbelliferone, dan
scopoletin.
Kulit akar mengandung derivat flavone mulberrin, mulberrochromene, cyclomulberrin,
cyclomulberrochromene, morussin, dan mulberrofuran A. Juga mengandung betulinic
acid, scopoletin, alfa-amyrin, beta-amyrin, undecaprenol, dan dodecaprenol.
Biji: urease.
Khasiat
Daun (Sang ye) berkhasiat untuk : demam karena flu, malaria, batuk, sakit kepala, sakit
tenggorok, sakit gigi, rematik, darah tinggi (hipertensi), kencing manis (diabetes
mellitus), kaki gajah (elephantiasis tungkai bawah), sakit kulit bisul, radang mata merah
(conjunctivitis acute), memperbanyak air susu ibu (ASI), keringat malwn, muntah darah
dan batuk darah akibat darah panas, kolesterol tinggi (hiperkolesierolemia), dan
gangguan pada saluran cerna.
Kulit akar (Sang bai pi) berkhasiat untuk : sakit gigi, tidak datang haid, batuk berdahak,
sesak napas (asma), muka bengkak (ederna), kencing yang nyeri dan susah (disuria), dan
cacingan.
Buah (Sang shen) berkhasiat untuk : tekanan darah tinggi (hipertensi), jantung berdebar
(palpitasi), kencing manis (diabetes mellitus), rasa haus dan mulut kering, sukar tidur
(insomnia), batuk berdahak, pendengaran berkurang dan penglihatan kabur, telinga
berdenging (tinnitus), tuli, tujuh keliling (vertigo), hepatitis kronis, sembelit pada orang
tua, kurang darah (anemia), neurastenia, sakit otot dan persendian, sakit tenggorok, serta
rambut beruban sebelum waktunya.
Ranting (Sang zhi) berkhasiat untuk : rematik, tangan dan kaki terasa baal dan sakit, sakit
pinggang (lumbago), keram pada tangan dan kaki, tekanan darah tinggi, serta
menyuburkan pertumbuhan rambut.
Bagian yang digunakan : daun, ranting, buah, dan kulit akar dapat digunakan sebagai obat.
Untuk penyimpanan, buah dikukus baru dijemur, ranting dipotong tipis lalu dijemur, dan kulit
akar dicuci bersih lalu dipotong-potong tipis kemudian dijemur sampai kering.
Cara Pemakaian
41 |Herbal Insomnia
Insomnia : Pilih salah satu bagian yang disukai (ranting 15-30 gr, akar 10-15 gr, daun 5-
10 gr, buah 10-15 gr), keringkan kemudian cacah – cacah. Rebus, lalu diminum.
Luka, digigit ular, dan serangga : Daun segar dilumatkan atau digiling halus, kemudian
diturapkan ke tempat yang sakit.
Rematik, tangan dan kaki baal dan sakit : Ranting murbei kering sebanyak 15 g direbus
dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum. Sehari 2
kali, masing-masing 1/2 gelas.
14. Jamur Kayu (Ganoderma lucidum (Leyss.ex Fr.) Karst.)
Familia : Polyporaceae
Nama Lokal : Supa sinduk (Sunda).;
Deskripsi tumbuhan
Tumbuh saprofif pada batang kayu yang lapuk, tumbuh liar dan kadang dibudidayakan.
Badan buah bertangkai panjang yang tumbuh lurus ke atas, topi dari badan buahnya menempel
pada tangkai tersebut, bangun setengah lingkaran dan tumbuh mendatar. Badan buah
menunjukkan lingkaran-lingkaran yang merupakan batas periode pertumbuhan, tepi berombak
atau berlekuk, sisi atas dengan lipatan-lipatan radier, warnanya coklat merah keunguan,
mengkilat seperti lak. Berumur beberapa tahun dengan tiap-tiap kali membentuk lapisan-lapisan
himenofora baru.
42 |Herbal Insomnia
Kandungan Kimia : Ergosterol, coumarin, fungal lysozyme, asam protease, protein yang larut
dalam air, asam amino, polypeptidase dan saccharida, serta beberapa macam mineral seperti
natrium (Na), calcium (Ca), zinc (Zn), copper (Co) dan mangan (Mn).
Khasiat : Sukar tidur (Insomnia), pusing, bronkhitis, asma, silicosis, hepatitis, hipertensi, sakit
jantung, sakit lambung, tidak napsu makan, rematik, kolesterol tinggi (hipercholesterolemia),
badan terasa lemah (Neurasthenia), menunda ketuaan.
Bagian yang dipakai : Badan buah. Setelah dikumpulkan, dicuci lalu dijemur.
Pemakaian : Untuk minum 3-15 g, rebus. Pemakaian luar. Digunakan untuk pilek (Rhinitis).
Cara Pemakaian :
a) Insomnia, Neurasthenia : 3-10 g jamur kayu direbus, minum.
b) Hepatitis kronis, sesak napas (asma bronkhial) : 1-2 g jamur kayu dibuat bubuk, seduh
dengan air panas, minum setelah dingin. Lakukan 3 kali sehari.
c) Manguatkan dan meningkatkan daya tahan tubuh : Rebus 15 g ling zhi dengan 4 gelas air
bersih dalam periuk tanah sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin disaring dan airnya
ditambahkan 1 sendok makan madu. Aduk sampai rata, minum. Sehari 2 kali, tiap kali
minum sebanyak 1 gelas.
15. Lavender (Lavandula angustifolia Mill.)
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
43 |Herbal Insomnia
Famili : Lamiaceae
Genus : Lavandula
Spesies : Lavandula angustifolia Mill.
Nama Lokal : Lavender (Indonesia), Common lavender, english lavender, true lavender
(Inggris)
Deskripsi Tumbuhan
Lavender atau lavendel atau Lavandula adalah sebuah genus tumbuhan berbunga dalam
suku Lamiaceae yang memiliki 25-30 spesies. Asal tumbuhan ini adalah dari wilayah selatan
Laut Tengah sampai Afrika tropis dan ke timur sampai India. Genus ini termasuk tumbuhan
menahun, tumbuhan dari jenis rumput-rumputan, semak pendek, dan semak kecil. Tanaman ini
juga menyebar di Kepulauan Canaria, Afrika Utara dan Timur, Eropa selatan (terutama Perancis
selatan), Arabia, dan India. Karena telah ditanam dan dikembangkan di taman-taman di seluruh
dunia, tumbuhan ini sering ditemukan tumbuh liar di daerah di luar daerah asalnya. Selain
mempunyai aroma yang menyegarkan dan penampilan bunga yang indah, lavender juga
mempunyai banyak manfaat kesehatan. Selain mengusir nyamuk, lavender ternyata juga dapat
menyelamatkan kita dari insomnia.
Penelitian Ilmiah
Penelitian yang dilakukan Britain University of Southampton terhadap 10 orang dewasa.
Responden kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama tidur dikamar
yang menggunakan aroma lavender, sedangkan kelompok kedua diberi plasebo berupa
aroma almon. Setelah seminggu, kedua grup bertukar kamar. Hasilnya, mereka yang
awalnya diberi aroma plasebo mengalami peningkatan kualitas tidur hingga 20 persen,
Penelitian oleh para psikolog di Wesleyan University. Mereka meminta 31 responden
yang terdiri dari laki-laki dan perempuan untuk menghirup lavender dua menit sebelum
tidur. Para psikolog kemudian memperhatikan gelombang otak responden selama tidur.
Alur gelombang otak memperlihatkan, responden tidur lebih lelap dan bangun lebih
bersemangat di pagi harinya. Lavender membuat responden memasuki tidur dalam atau
Rapid Eye Movement lebih baik, sehingga membuat ritme jantung lebih teratur dan otot-
otot lebih rileks.
Kandungan Kimia : minyak atsiri, Linalool asetat, Monoterpene Hidrokarbon, Camphene, Alokasi-ocimene, Limonene, Geraniol, Lavandulol, Nerol.
44 |Herbal Insomnia
Khasiat : Insomnia, luka bakar, mengusir serangga, migrain, hipertensi
Cara Pemakaian
Insomnia, Tambahkan 5-8 tetes untuk 1/4 cangkir garam (Bath muda Starflake / garam
mandi yang sangat mengkristal yang besar untuk menyerap minyak esensial), kemudian
tambahkan ke bak air, berendam selama 20 atau Oleskan di bagian belakang leher,
pelipis, dan bagian atas telinga. Tambahkan 5-10 tetes untuk satu ons air dalam botol
semprot, kocok dengan baik dan semprot bantal, seprei, atau hanya menyemprotkan
sekitar kamar tidur. Ini akan menenangkan emosi dan memungkinkan untuk bersantai
dan tidur.
Untuk setiap jenis luka bakar. Jika area yang terbakar adalah besar, Anda bisa
menambahkan 5-10 tetes dari Lavender untuk satu ons air murni dalam botol semprot,
kocok dengan baik (dan sering) dan semprot pada areal yang terbakar.
45 |Herbal Insomnia
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Insomnia adalah suatu persepsi dimana seseorang merasa tidak cukup tidur atau
merasakan kualitas tidur yang buruk walaupun orang tersebut sebenarnya memiliki kesempatan
tidur yang cukup, sehingga mengakibatkan perasaan yang tidak bugar sewaktu atau setelah
terbangun dari tidur. Etiologi insomnia dapat berupa faktor psikologi, problem psikiatri, sakit
fisik, faktor lingkungan, dan gaya hidup. Insomnia dapat diklasifikasian menjadi 3 macam, yaitu
transient insomnia, insomnia jangka pendek, dan insomnia kronis. Gejala insomnia antara lain ;
perasaan sulit tidur, bangun terlalu awal, wajah kelihatan kusam, mata merah, lemas, mudah
mengantuk, mudah cemas, sulit berkonsentrasi,dll.
Obat herbal adalah obat yang berasal dari tumbuhan yang diproses/ diekstrak sedemikian
rupa sehingga menjadi serbuk, pil atau cairan yang dalam prosesnya tidak menggunakan zat
kimia. Dalam dunia pengobatan, istilah herbal memiliki makna yang lebih luas, yaitu segala jenis
tumbuhan dan seluruh bagian-bagiannya yang yang mengandung satu atau lebih bahan aktif
yang dapat dipakai sebagai obat (therapeutic).
Di dunia, sudah dikenal berbagai tanaman herbal untuk mengatasi permasalahan
gangguan tidur, yaitu dengan valerian, buah pala, kangkung, buah ceri, lavender dan
sebagainya. Tanaman – tanaman herbal tersebut sudah menjadi warisan pengobatan herbal
gangguan susah tidur, karena sudah dikenal dan digunakan secara turun temurun dan
berlangsung selama ratusan tahun. Beberapa hasil penelitian juga membuktikan tanaman tersebut
dapat mengatasi insomnia.
46 |Herbal Insomnia
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2000. PDR for Herbal Medicine hal 783-785. Montvale : Medical Economics
Company
Blumenthal, M.,et al.,2000, America Botanical Council, Expanded Commission E Monographs,
USA : Integrative Medicine Communications,hal.39
Blumenthal, M., 2003, The ABC Clinical Guide To Herbs, USA : America Botanical Council,
hal.351
Chevallier, A., 2000, Encyclopedia Of Herbal Medicine, London : Dorling Kindersley Limited,
hal.148.
Claus, Edward, P., dkk. 1970. Pharmacognosy 6th edition. Philadelphia : Lea dan
Febiger
Dorland W. A Newman. Hartanto Hartawati dkk, edetor. Kamus kedokteran Dorland. Edisi 29.
Jakarta: EGC.2000.p.1962.
Ebadi, Manuchair. 2002. Pharmodynamics Basis of Herbal Medicine. USA : CRC Press
Hutapea, Johnny Ria, dkk. 2000. Inventaris Tanaman Obat Indonesia I. Jakarta : Depkes
RI
Kaplan, Sadock. Sinopsis psikiatri: ilmu pengetahuan perilaku psikiatri khas. Jilid satu. Edisi 7.
Alih Bahasa: Widjaja Kusuma. Jakarta: Bina Putra Aksara;1997.p.675.
Karch. S. B., 1999, The Consumer’s Guide To Herbal Medicine, New York : Advanced
Research Press, Inc, hal.167
Katzung BG. Farmakologi Dasar dan klinik. Buku 2. Edisi 8. Jakarta: Salemba Medika;
2004.p.25-53.
Kemper KJ. Valerian ( Valeriana officinalis ). Longwood Herbal.
Listiani, Amelia. Rahasia tidur malam yang nyenyak. Jakarta: Interaksara ; 2007.p.4-7
Nanan Nurdjannah. 2007. Teknologi Pengolahan Pala. Badan penelitian dan pengembangan
pertanian. Balai besar penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian
Robbers, James E., dkk. 1996. Pharmacognosy and Pharmacobiotechnology. USA :
Media Pennsylvania
47 |Herbal Insomnia
Santosa Hb. Ragam dan khasiat tanaman obat. Jakarta : Agromedia Pustaka ; 2008
Sulandjari (Juli), "Hasil Akar dan Reserpina Pule Pandak (Rauvolfia serpentina Benth.) pada
Media Bawah Tegakan Berpotensi Alelopati dengan Asupan Hara", B I O D I V E R S I T
A S 9 (3): 180-183, 1412-033XSyukur, C. dan Hernani: "Budi Daya Tanaman Obat
Komersial", halaman 33. PT Penebar Swadaya, 2002
Tjitrosoepomo, Gembong. 2005. Taksonomi Tumbuhan Obat-Obatan. Yogyakarta :
Gadjah Mada University Press.
Wijayakusuma, H.M Hembing (1994). Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Jakarta: Pustaka
Kartini. hlm. 110-112. ISBN 979-454-083-8.
World Health Organization. Rasearch guidelines for evaluating the safety and efficacy of herbal
medicines. Manila: World Health Organization Regional Office for Western Pacific;
1993. P. 35.
48 |Herbal Insomnia