HEARING LOSS (TULI)Melly Utami

03009151Universitas Trisakti

A. Riwayat MedikB. Pemeriksaan - Observasi - Pemeriksaan fisik - Pemeriksaan otoskop - Periksaan garpu tala

DIAGNOSA

Onset tuli timbul tiba-tiba atau perlahan apakah tuli tetap atau bertambah

berat adakah gejala lain seperti nyeri,

otorre, tinitus, vertigo, gangguan keseimbangan

Lokasi tuli bilateral ato unilateral tanyakan riwayat tuli dalam keluarga tanyakan riwayat keluarga berupa

kelainan ginjal,alergi,penyakit sistemik.

Riwayat terapi tuli sebelumnya, contoh : pengambilan serumen

Riwayat terapi medikamentosa,seperti aspirin, golongan aminoglikosida dan diuretik (tuli sensoris)

Riwayat terapi medikamentosa,seperti aspirin, golongan aminoglikosida dan diuretik (tuli sensoris)

Riwayat trauma telinga,kepala, terpapar suara yang keras.

Riwayat infeksi telinga sebelumnya

Apakah pasien dapat mendengar suara tetapi sulit mengerti pembicaraan?

Apakah lebih nyaman mendengar pada situasi yang bising atau ramai

Riwayat medik

• 1. observasi respons pasien pada saat anamnesis• 2. observasi tanda pasien mengamati mimik bibir pemeriksa• 3.observasi apakah pasien dapat menjawab pertanyaan pemeriksaa apabila mulunya ditutup.

• 4. apakah pasien menggunakan alat bantu dengar• 5. observasi apakah terdapat asimetris pada wajah karena disfungsi nervus fasialis.

OBSERVASI

• inspeksi dan palpasi aurikula contoh hiperemis, pembengkakan, nyeri tekan atau gejala lain yang menunjukan infeksi

•Palpasi tulang rawan liang telinga luar, apakah nyeri tekan contoh pada otitis ekterna akut.

•Palpasi sendi temporo mandibular

PEMERIKSAAAN FISIK

• Observasi liang telinga luar• Observasi membran timpaniPEMERIKSAAN

OTOSKOP

• Tes rinne • Tes weber PEMERIKSAAN

GARPU TALA

PEMERIKSAAN

PENATALAKSANAAN1. Tuli kongenital Konseling Alat bantu dengar Program edukasi Terapi bicara Menetapkan kemungkinan penyebab Simulasi Terapi operatif

2. Kelainan inflamasi telingaOtitis eksternaOtitis eksterna malignanOtitis mediaLabirinitis supuratifLabirinitis SerosaLabirinitis viral

PENATLAKSANAAN

Pembersihan liang telinga luar

Antibiotik dan anti inflamasi

Edukasi

Otitis eksterna kronik : operasi rekonstruksi liang telinga

Otitis eksterna

orang tuaDiabetes melitus

immunocompromised

Etiologi tersering : Pseudomonas aeroginosaKelainan patologik : destruksi tolang temporal

Terapi : kontrol diabetes Antibiotik IV gentamicin, carbenicillin, tobramycin

Tindakan membersihkan luka : debrideman

Otitis eksterna malignan

Otitis media

Labirinitis supuratif

Labirinitis serosa

The major cause of sudden hearing

loss

Riwayat infeksi virus sistemik

Terapi : nicotinic acid (vasodilator)Kortikosteroid (prednison)

Labirinitis viral

3. Traumatic injuryLiang telinga luarMembran timpaniTulang pendengaranTrauma bising

PENATALAKSANAAN

Trauma sering disebabkan benda asing Laserasi kulit : nyeri, mudah berdarah, akumulasi

darah yang dapat menyebabkan tuli konduktif Terapi : sembuh sepontan, jarang infeksi Jika terdapat infeksi : antibiotik Komplikasi trauma stenosis liang telinga

(rare) menyebabkan tuli konduktif Terapi : operatif

Trauma liang telinga luar

• Perforasi membran timpanituli konduktif• Trauma kimia (asam kuat) antibiotik dan

steroidTrauma membran timpani

• Telat didiagnosis• Etiologi : benda asing (pensil dll), trauma tulang

temporal• Tulang pendengaran tidak dapat sembuh

spontan perlu reposisi ( protesa)Tulang

pendengaran

Trauma

• Tuli sensorineural• Tuli karena bising

sementara• Tuli karena suara

ledakan permanen• Terapi : alat bantu

dengar, hindari pajanan bising, gunakan ear protector

Pajanan

bisisng

Trauma pajanan bising

4. Neoplasma

Liang telinga luaro Exostoseso Neoplasma malignan Chemodectoma

Neuroma akustik

PENATALAKSANAAN

5. Zat kimia yang menginduksi tuli antibiotik aminoglikosidaAspirinKinaDiuretik

PENATALAKSANAAN

• Tuli sensorineural permanen, ataxia, pusing

• Contoh obat : gentamicin sulfat, tobramycin, streptomycin,dan amikacin sulfat

• Tidak dapat diterapi, oleh karena itu perlu pertimbangan dalam penggunaan obat ototoksik dan memonitor efek samping sedini mungkin

aminoglikosida

Aminoglikosida

• Penggunaan salisilat 30-40mg/100ml tuli sensorineural

• Terapi : hentikan pengobatanAspirin• Digunakan untuk terapi malaria• Dosis tinggi tuli sensorineural permanen dan

tinitus• Namun bersifat reversible jika pengobatan

dihentikan saat gejala awal toksisitas terdeteksi• Kina dapat melewati barier plasenta tuli

kongenitalKina

• Furosemide dan Ethycrinic acid tuli sensorineural

• Furosemide sementara

• Ethycrinic acid tuli permanen

• Terapi : alat bantu dengar

Diuretik

6. Idiopathic DisorderOtosclerosisTuli mendadak

PENATALAKSANAAN