grand design ismki sabangmerauke

Upload: abdullah-al-hazmy

Post on 07-Jan-2016

199 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

GD ISMKI

TRANSCRIPT

  • GRAND DESIGN

    Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia

    2015 - 2016

  • ii

    ii

    KATA PENGANTAR

    Sekretaris Jenderal Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia

    Hello there, Mahasiswa Kedokteran Indonesia!

    Masalah besar sedang mendera sebuah kecamatan di pelosok Jawa Barat.

    Sepanjang Mei - Juli 2014, terdapat 8 kematian bayi, diantaranya 5 kematian

    neonatus. Kecamatan ini merupakan salah satu penyumbang Angka Kematian Bayi (AKB)

    terbanyak di kabupaten tempatnya berada sejak bertahun-tahun yang lalu. Berbagai

    upaya telah dilakukan oleh para pemangku kepentingan; penyuluhan, posyandu,

    penambahan jumlah bidan desa, penggalian potensi finansial melalui Program Nasional

    Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, belasan instruksi Bupati, puluhan rapat

    koordinasi kecamatan, namun semua nihil. Stakeholder berpendapat bahwa masalah

    utamanya adalah akses transportasi ke pelayanan kesehatan yang sulit dan masih

    tingginya kepercayaan masyarakat kepada paraji (dukun beranak). Jalan buntu?

    Saya cukup yakin, masalah-masalah kesehatan seperti di atas terjadi dengan

    variasi dan severity yang berbeda-beda di banyak tempat di Indonesia. Jawa,

    Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Papua; Ya! Semua memiliki tantangan

    dan masalah di tempat masing-masing. Masalah-masalah khas yang tidak selesai dengan

    pendekatan-pendekatan birokratis, program, maupun finansial yang sudah diupayakan

    oleh banyak pihak yang ada di sekitarnya. Masalah-masalah yang tidak selesai hanya

    dengan satu seruan komando, tetapi memerlukan langkah-langkah mutakhir, nyata, dan

    berkesinambungan untuk sepenuhnya selesai. So, what can we do about it?

    Ikatan Senat Mahasiwa Kedokteran Indonesia 2015 #SabangMerauke

    dengan visi ISMKI Sehat, Indonesia Sehat dan nilai Inklusif, Ekspansif, Signifikan

    bersama teman-teman mahasiswa kedokteran se-Indonesia mempunyai mimpi besar

    untuk menjadi lilin-lilin pencerah bagi permasalahan kesehatan yang ada di seluruh

    penjuru negeri. Sebuah mimpi di mana kita, mahasiswa kedokteran di seluruh penjuru

    Indonesia bergerak nyata bagi permasalahan kesehatan di masing-masing daerahnya

    dalam satu bingkai besar pergerakan kemahasiswan kedokteran Indonesia. Mahasiswa

    kedokteran Aceh menyelesaikan masalah kesehatan lokal di Aceh, mahasiswa

    kedokteran Lampung menyelesaikan masalah kesehatan lokal di Lampung, dan begitu

    seterusnya untuk mahasiswa kedokteran di Banjarmasin, Palangkaraya, Bandung,

    Jakarta, Yogyakarta, Malang, Makassar, Palu, Mataram, hingga Jayapura; semua dalam

    naungan bendera besar Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia. Betapa kita

    kaya!

  • iii

    iii

    Bukan hanya itu!

    Segudang tantangan modernisasi dan globalisasi yang tengah menghadang

    dunia kesehatan dan pendidikan kedokteran adalah sebuah medan tempur yang harus

    kita hadapi bersama. Tahun-tahun ini adalah tahun-tahun krusial bagi masa depan

    kesehatan dan pendidikan kedokteran Indonesia; UU Pendidikan Dokter, JKN,

    UKMPPD, Dokter Layanan Primer, sampai Masyarakat Ekonomi ASEAN. Ikatan Senat

    Mahasiswa Kedokteran Indonesia, bersama kawan-kawan semua, akan mengerahkan

    segenap karya terbaik demi menjaga masa depan kesehatan dan pendidikan kedokteran

    bangsa Indonesia.

    Grand Design Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia 2015

    #SabangMerauke adalah elaborasi dari pemikiran-pemikiran terbaik mahasiwa

    kedokteran Indonesia untuk membuat mimpi-mimpi di atas menjadi nyata. Ia disusun

    dalam rangka menjawab tantangan kemahasiswaan modern yang dimaksudkan agar

    ISMKI tetap dapat menjadi wadah yang kondusif bagi kemahasiswaan masa kini,

    dengan kontribusi-kontribusi nyata yang juga seru, asik, kekinian, esensial, dan

    signifikan bagi mahasiswa kedokteran dan masyarakat Indonesia.

    Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia adalah segudang potensi

    kebaikan tak terbatas! Kami, bersama teman-teman semua, telah memenuhi semua

    prasyarat untuk menjadi solusi bagi permasalahan-permasalahan yang ada dari Sabang

    sampai Merauke, asal kita terus berubah dan bergerak bagi kebaikan. Semoga Grand

    Design ini dapat menjadi mercusuar yang mencerahkan pergerakan kemahasiswaan

    kedokteran Indonesia. Mari berkarya, sejawatku. Masa muda takkan digenggam

    selamanya, namun karya nyata kekal abadi hingga jannahNya. Saatnya mahasiswa

    kedokteran Indonesia satukan langkah dan cita untuk berkarya nyata. Layaknya

    Presiden Joko Widodo berkata: Kerja, Kerja, Kerja!

    Regards,

    Sekretaris Jenderal Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia 2015

  • iv

    iv

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

    DAFTAR ISI .................................................................................................................. iv

    PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1

    VISI, MISI & VALUE ...................................................................................................... 5

    STRUKTUR KEPENGURUSAN ....................................................................................... 9

    KEBIJAKAN STRATEGIS .............................................................................................. 15

    ARAHAN KHUSUS DAN FOKUS .................................................................................. 30

    GRAND DESIGN VICE PRESIDENT

    VICE PRESIDENT FOR INTERNAL AFFAIRS ...................................................... 38

    VICE PRESIDENT FOR EXTERNAL AFFAIRS ..................................................... 51

    VICE PRESIDENT FOR POLICY ADVOCACY ..................................................... 64

    VICE PRESIDENT FOR CORE COMPETENCE AND PROJECT DEVELOPMENT . 84

    GRAND DESIGN BIDANG

    BIDANG MEDICAL EDUCATION AND PROFESSION ....................................... 96

    BIDANG LEADERSHIP DEVELOPMENT ......................................................... 117

    BIDANG COMMUNITY EMPOWERMENT .................................................... 128

    BIDANG HEALTH POLICY STUDY .................................................................. 136

    BIDANG INFORMATION, COMMUNICATION AND TECHNOLOGY ............. 153

    BIDANG PUBLIC RELATION .......................................................................... 160

    BIDANG FUNDING AND PARTNERSHIP ...................................................... `173

    BIDANG INTERNATIONAL AFFAIRS ............................................................. 184

    REKAP ANGGARAN DANA ....................................................................................... 193

  • 1

    1

    PENDAHULUAN

    Kepemimpinan Baru dan Tantangan Kesehatan Indonesia

    Tahun 2015, bagi kami, adalah tahun penuh harapan dan tantangan. Harapan

    muncul dari produk pesta demokrasi terbesar yang baru saja berlangsung tahun

    kemarin, yakni Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. Gempita Pemilu 2014 telah

    menarik banyak kepedulian dan antusiasme masyarakat mengenai pemimpinnya.

    Konsekuensi dari hal tersebut ialah ekspektasi dan daya kritis masyarakat terhadap

    kepemimpinan yang terpilih akan meningkat. Terpilihnya Prof. Nila Moeloek sebagai

    Menteri Kesehatan juga menjadi sebuah harapan baru bagi insan kesehatan Indonesia

    untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan kesehatan yang ada; Jaminan

    Kesehatan Nasional, kesejahteraan tenaga kesehatan, double-burden disease, Angka

    Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, dan segudang permasalahan lain yang belum

    diselesaikan. Hal ini adalah tren positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,

    karena dengan hal tersebut semua komponen bangsa akan terlibat dan bahu-membahu

    dalam memajukan Indonesia, termasuk mahasiswa kedokteran.

    Tahun 2015 pun adalah tahun penuh tantangan bagi dunia kesehatan Indonesia.

    Evaluasi tahun pertama pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional, isu Dokter Layanan

    Primer, masalah pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter

    (UKMPPD), Internship, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 adalah masalah-

    masalah krusial yang akan mempengaruhi pelayanan dan status kesehatan Indonesi dalam

    jangka waktu yang lama. Bagi kami, tahun ini dapat menjadi turning point yang signifikan

    bagi perbaikan tingkat kesehatan masyarakat Indonesia bila masa-masa transisi ini

    dapat dilewati dengan baik dan bijaksana. Untuk itu, ISMKI bersama mahasiswa

    kedokteran se-Indonesia, wajib mengawal dan berkontribusi sepanjang keberjalanan

    proses-proses penyelesaian dan pelaksanaan isu-isu tersebut.

    Transisi Pergerakan Kemahasiswaan

    Pergerakan kemahasiswaan tentu tidak bisa lepas dari peran mahasiswa, baik

    sebagai pelaku maupun sasaran gerakan. Pergerakan yang baik ialah pergerakan yang

    sampai pada tujuannya, dan dalam mencapai tujuan itu, pergerakan harus dapat

    beradaptasi dengan situasi dan perkembangan zaman yang ada pada setiap aspek yang

    berhubungan dengan pergerakan itu sendiri, termasuk dinamika sosial yang terjadi pada

    mahasiswa. Istilah Generasi Z telah banyak menjadi bahan diskursus dalam berbagai

    lingkup. North Carolina State University mendefinisikasn Generasi Z sebagai gelombang

    populasi yang lahir pada tahun 1990 sampai 2000-an, yang mana itu artinya adalah

  • 2

    2

    mahasiswa pada saat ini. Sebagai gambaran jumlah populasi, jumlah populasi terbanyak

    Amerika Serikat saat ini adalah Generasi Z, yang mana mencapai 25.9% (Biro Sensus

    AS, 2012). Generasi Z, yang mana adalah kita sendiri, memiliki karakteristik yang

    berbeda dengan generasi sebelumnya. Hal ini disebabkan karena paparan resesi ekonomi,

    kebudayaan modern, sistem pendidikan, masyarakat plural, dan akses informasi yang

    begitu mudah terjangkau. Di antara karakteristik Generasi Z yang menarik, ialah;

    1. They intend to change the world : Generasi Z fokus untuk make a difference

    dan make an impact. Tercatat 26% dari remaja berusia 16-19 Tahun di Amerika

    Serikat merupakan sukarelawan (Departemen Tenaga Kerja AS, 2013)

    2. Entrepreneur handal : Salah satu Generasi Z yang dikenal ialah Mark Zuckerberg

    yang mendirikan Facebook pada usia 20 tahun

    3. Memiliki norma-norma anti-mainstream

    4. Research Online : Sejumlah 85% pemuda dari sebuah penelitian menyatakan

    bahwa mereka melakukan research online sebagai penunjang pendidikan dan

    pengetahuan (JW Intelligence, 2012), termasuk menggunakan media sosial

    5. Peningkatan kecenderungan berkomunikasi dengan simbol dan gambar (Pew

    Research, 2012 dan AFP News Report, 2013)

    6. Peduli akan dampak perilaku manusia terhadap lingkungan : Dari sebuah

    penelitian, didapatkan 80% responden mengetahui efek perilaku manusia

    terhadap planet, 7 dari 10 menyatakan optimis terhadap masa depan lingkungan,

    78% peduli terhadap kelaparan, dan 76% responden menyatakan sangat peduli

    terhadap perilaku manusia terhadap planet bumi (Unilever Project Sunlight,

    2013)

    7. Berkurangnya attention span dan kesadaran atas lingkungan sekitar (Pew

    Research, 2012)

    Karakteristik-karakteristik yang terdapat pada Generasi Z menyebabkan

    pergeseran paradigma pergerakan kemahasiswaan, dan juga memperkaya warna dan

    cara-cara mahasiswa bergerak. Dengan karakteristik Generasi Z, perluasan spektrum

    pergerakan mahasiswa yang dimiliki ISMKI harus sangat diperluas. Kita tidak bisa

    terjebak dalam status quo imaji gerakan mahasiswa (Ridwansyah Yusuf, 2014).

    Pergerakan mahasiswa bukan hanya milik mereka yang mau kajian hingga larut, membuat

    seminar-seminar untuk mengkritisi pemerintah atau mereka yang demonstrasi di jalan-

    jalan berbalut panas aspal dan gas air mata. Gerakan-gerakan populis, egaliter, dan

    terbuka sebagai konsekuensi karakteristik Generasi Z adalah sebuah keniscayaan bagi

    ISMKI, dan kita semua sepatutnya mengawal ISMKI dalam masa transisi ini supaya

    dapat terlewati dengan gemilang dan tetap berbalut intelektualitas, objektivitas, dan

  • 3

    3

    kemanfaatan. ISMKI harus dapat beradaptasi untuk bukan hanya mengakomodasi

    Generasi Z, melainkan juga memperbaiki kekurangan-kekurangan yang menjadi

    karakteristik Generasi Z. Tugas kita bersama untuk membuat ISMKI menjadi organisasi

    yang kondusif bagi semua jenis gerakan dan aktivisme mahasiswa, karena dunia berubah,

    dan hanya mereka yang mampu beradaptasi yang akan bertahan dan berkembang.

    ISMKI : Analisis Kondisi dan Peran Bagi Indonesia

    Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia adalah organisasi besar dengan

    segudang potensi yang hampir tak terbatas. Tujuh puluh dua institusi anggotanya, yang

    membentang dari Sabang sampai Merauke, adalah bahan bakar pergerakan

    kemahasiswaan yang sangat kaya; masing-masing dari mereka memiliki program-program

    pengembangan masyarakat di tempat masing-masing, gaya kemahasiswaan masing-

    masing, dan ide-ide cemerlang lain untuk membangun kampusnya, masyarakat, ISMKI,

    dan Indonesia. Hal ini didukung oleh komunikasi antar anggota ISMKI yang semakin

    dipermudah dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini. Komunikasi via telefon

    genggam, smartphone, ataupun gadget lain ditambah dengan kemudahan akses

    transportasi yang dapat menghubungkan kampus-kampus Fakultas Kedokteran yang

    berjauhan dalam sekejap mata saja. Hal-hal tersebut mempermudah ekskalasi

    pergerakan kemahasiswaan kedokteran Indonesia, seperti melakukan kajian bersama

    ketua-ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran, koordinasi pelaksanaan

    Bulan Bakti, koordinasi pelaksanaan kegiatan tenderisasi, bahkan sangat bermanfaat

    untuk meningkatkan kualitas Internasionalisasi dari ISMKI. Kepengurusan-kepengurusan

    ISMKI sebelumnya telah bekerja keras membangun koordinasi dan paradigma

    pergerakan kemahasiswaan di bawah satu payung bernama ISMKI, yang kami nilai telah

    sukses dan harus dipertahankan dan ditingkatkan pencapaiannya. Hal ini perlu menjadi

    poin penting karena apabila ISMKI dapat menjalankan fungsinya sebagai eskalator

    pergerakan kemahasiswaan kedokteran Indonesia, yang direspon baik oleh para

    anggotanya, ISMKI dapat meningkatkan partisipasi dan kemanfaatan dari pergerakan

    kemahasiswaan itu sendiri.

    Kekuatan utama ISMKI terdapat di lokal-lokal anggotanya. Anggota ISMKI,

    terutama para ketua BEM FK yang terlibat intensif dalam diskursus pergerakan

    kemahasiswaan di ISMKI, adalah pucuk-pucuk energi dan roda yang menggerakkan

    fungsi dan manfaat ISMKI. Pengurus Harian ISMKI, baik Nasional maupun Wilayah

    hanyalah mediator untuk membentuk sistem-sistem yang suportif untuk melaksanakan

    pergerakan yang telah dituangkan dalam amanat-amanat pada Musyawarah Nasional dan

    Musyawarah Wilayah, yang mana ditentukan pula oleh institusi. Untuk itu, perlu disadari

  • 4

    4

    bahwa inisiatif, antusiasme, partisipasi, dan pergerakan lokal-lokal adalah hal yang

    sangat krusial bagi ISMKI.

    Gagasan-gagasan kepengurusan ISMKI 2015 #SabangMerauke bertujuan untuk

    meningkatkan kemampuan ISMKI dan anggotanya untuk tetap menjadi organisasi yang

    kondusif bagi pergerakan kemahasiswaan yang semakin beragam (ISMKI Sehat), dengan

    terus meningkatkan kebermanfaatan bagi masyarakat dan bangsa Indonesia sesuai

    dengan kondisi-kondisi yang ada saat ini (Indonesia Sehat). Internasionalisasi

    Indonesian Medical Olympiad (IMO) adalah sebuah langkah yang kami ambil untuk

    meningkatkan level pergerakan kemahasiswaan sampai tahap Internasional yang

    disiapkan melalui sebuah sistem, sehingga IMO bukan hanya menjadi ajang kompetisi

    dan pemacu peningkatan kualitas pendidikan kedokteran, namun juga menjadi upaya

    ekskalasi kapabilitas mahasiswa dan kemahasiswaan kedokteran Indonesia; bahwa

    mahasiswa kedokteran Indonesia telah siap bersaing secara global. Kajian-kajian untuk

    senantiasa mengawasi dan bergerak atas isu-isu krusial yang bersifat lokal, wilayah,

    maupun nasional telah kami rancang secara hati-hati dan presisi, untuk dapat

    meningkatkan kualitas dan kuantitas koordinasi antar lokal ISMKI untuk dapat

    berkontribusi pada pengawalan isu-isu tersebut. Bulan Bakti, Bulan Aksi, dan Gerakan

    Sosial Inklusif adalah pengejawantahan mimpi besar kita semua bahwa poros-poros

    pergerakan kemahasiswaan ISMKI ada pada lokal-lokal anggotanya. Ketiga program

    tersebut diharapkan dapat mencapai poin-poin indikator partisipasi yang baik dari lokal-

    lokal anggota ISMKI untuk bahu-membahu berkontribusi bagi kemajuan kesehatan

    Indonesia. Sebuah program baru bernama Indonesia Enlightenment Exhibition adalah

    modifikasi dari gagasan National Multi Development Project (NMDP) untuk menghimpun

    gagasan-gagasan dan karya-karya nyata di lokal-lokal, baik bersifat individu maupun

    lembaga, untuk dituangkan dalam sebuah eksibisi Nasional yang dihadiri bukan hanya

    mahasiswa kedokteran, namun juga khalayak umum. Eksibisi ini ditujukan untuk

    mengeksplorasi dan menyebarkan inspirasi dari karya-karya nyata di masing-masing

    lokal, sehingga diharapkan kebaikan-kebaikan tersebut dapat menjadi inspirasi di

    tempat lain supaya melakukan perbaikan-perbaikan yang sama. Program ini adalah bentuk

    inovasi ISMKI untuk memperluas impact dari gagasan cemerlang di tiap lokal, sesuai

    dengan karakteristik Generasi Z; make the difference, make impact. Mahasiswa

    kedokteran Aceh menyelesaikan masalah kesehatan lokal di Aceh, mahasiswa

    kedokteran Lampung menyelesaikan masalah kesehatan lokal di Lampung, dan begitu

    seterusnya untuk mahasiswa kedokteran di Banjarmasin, Palangkaraya, Bandung,

    Jakarta, Yogyakarta, Malang, Makassar, Palu, Mataram, hingga Jayapura; semua dalam

    naungan bendera besar Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia. Bagi kami, ini

    adalah kekayaan ISMKI, kekayaan Indonesia, yang harus kita manfaatkan demi

    kemajuan kesehatan masyarakat dan bangsa Indonesia.

  • 5

    5

    VISI, MISI & VALUE

    Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia 2015 - 2016

    1. Visi

    Visi Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia 2015 2016 adalah ISMKI

    Sehat, Indonesia Sehat.

    Adapun penjabaran visi tersebut ialah ISMKI yang sehat dan tepat guna dalam

    mewujudkan kemajuan bagi mahasiswa kedokteran, profesi dokter, dan kesehatan

    Indonesia. Gambaran tersebut dapat disarikan dalam poin-poin di bawah ini;

    a. ISMKI Sehat

    ISMKI Sehat mewakili gambaran organisasi ISMKI yang memiliki fungsi

    yang optimal sesuai dengan kapasitas terbaik lembaga, yakni;

    Nyata : Dapat melakukan kerja-kerja yang manfaatnya terasa secara

    nyata dalam jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang

    Dinamis : Dapat melakukan kerja-kerja yang sesuai dengan ritme dan

    tempo lapangan

    Terbuka : Dapat menjadi lembaga yang terbuka, accessible, dan reliable

    dalam menjalin kerjasama-kerjasama strategis dan bermanfaat

    dengan pihak-pihak di luar ISMKI. Selain itu, ISMKI dapat

    menjadi lembaga yang memiliki citra yang ramah, fun, dan

    inspiratif bagi seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia

    Efisien : Dapat menjalankan fungsi lembaga dengan sehemat tenaga

    melalui ketepatan komunikasi dan struktur

    b. ISMKI Tepat Guna

    ISMKI Tepat Guna mewakili gambaran organisasi ISMKI yang dapat

    memberikan kontribusi yang sesuai dengan kebutuhan kekinian dan kedisinian

    berdasarkan prioritas agenda yang baik

    c. Indonesia Sehat

    Indonesia Sehat mewakili tercapainya proses kemajuan bagi mahasiswa

    kedokteran, profesi dokter, dan kesehatan Indonesia

  • 6

    6

    2. Misi & Value

    Visi hanya angan belaka, bila tidak dirangkai dengan kerja keras yang nyata.

    Untuk mencapai visi, kepengurusan ISMKI 2015 mempunyai misi sekaligus value

    kepengurusan. Misi dan value ini akan menjadi dasar grand strategy, fokus kerja

    kepengurusan, dan ruh kerja keras kita selama satu tahun ke depan. Setiap program,

    setiap gerakan, setiap aktivitas, berkiblat dan menggengam kuat value-value ini.

    Imajinasi ini kami tuangkan dalam tiga poin value #SabangMerauke ISMKI 2015,

    yaitu :

    a. Inklusif

    Menjadikan ISMKI sebagai organisasi ikatan yang diterima, bahkan dekat

    dengan pihak-pihak yang terkait dengannya. Poin inklusif ditujukan kepada :

    Anggota ISMKI (terutama anggota-anggota dengan letak geografis dan

    akses yang sulit sehingga kesulitan terlibat dalam kegiatan maupun

    gerakan ISMKI)

    Badan Kelengkapan ISMKI

    Organisasi kemahasiswaan yang berkaitan dengan ISMKI, terutama

    IOMS Kesehatan lainnya

    Perbaikan inklusivitas kegiatan-kegiatan ISMKI dari segi perencanaan

    jadwal dan aksesibilitas - afordabilitas kegiatan ISMKI bagi mahasiswa

    kedokteran Indonesia

    Membangun citra ISMKI yang ramah, fun, dan inspiratif bagi seluruh

    mahasiswa kedokteran Indonesia

    b. Ekspansif

    Menjadikan ISMKI sebagai organisasi ikatan yang terbuka, percaya diri,

    serta memiliki aksesibilitas dan inisiatif tinggi untuk memperkenalkan diri,

    berkomunikasi dan berkolaborasi dengan pihak-pihak lain, dalam rangka

    mencapai kemajuan ISMKI. Dengan tempo ekspansi yang tinggi, ISMKI akan

    memiliki jaringan yang sangat luas untuk digunakan demi kemanfaatan yang

    lebih besar bagi seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia dan masyarakat

    pada umumnya. Poin ekspansif dimaksudkan untuk :

    Sponsorship, baik yang eventual maupun yang berkesinambungan selama

    kepengurusan untuk mendorong kemandirian finansial ISMKI dengan

    nyata

  • 7

    7

    Stakeholder, terutama yang terkait dengan pendidikan kedokteran dan

    kesehatan

    Media cetak dan elektronik

    Gerakan-gerakan sosial

    Lembaga Swadaya Masyarakat

    Organisasi Internasional, terutama International Federation of Medical

    Students Association (IFMSA)

    c. Signifikan

    Kepengurusan-kepengurusan ISMKI sebelumnya telah memberikan

    sumbangsih tidak ternilai bagi kemajuan ISMKI. Kepengurusan ISMKI 2015

    akan melanjutkan kemajuan-kemajuan tersebut dengan memberikan

    sumbangsih yang lebih signifikan bagi kemajuan ISMKI. Waktu setahun

    adalah waktu yang sangat singkat. Untuk itu, kepengurusan ISMKI 2015

    harus selalu berupaya memberikan energi terbaik untuk memberikan

    pencapaian yang lebih signifikan dibanding kepengurusan-kepengurusan

    sebelumnya. Kepengurusan ISMKI 2015 akan menjadi kepengurusan yang

    melegenda karena karyanya. Poin signifikan ditujukan untuk ;

    Kaderisasi

    Membangun sistem dan event yang baik dan signifikan bagi proses

    pembinaan kader-kader organisasi ISMKI. Pengurus Harian ISMKI harus

    menjadi patron dan inspirasi mengenai pengelolaan kader dan

    penyelenggaraan acara pelatihan kepemimpinan yang outstanding.

    Gerakan Mahasiswa

    o Kajian : Sangat produktif menghasilkan karya-karya kajian yang

    berkualitas terkait isu-isu yang menjadi prioritas kepengurusan

    ISMKI 2015 atas aspirasi anggotanya

    o Aksi/Gerakan : Memimpin aksi/gerakan mahasiswa kedokteran

    Indonesia dengan intensitas dan kualitas baik dalam topik

    pendidikan kedokteran, kesehatan, maupun umum. Kepengurusan

    ISMKI 2015 harus menjadi patron dan inspirasi untuk melahirkan

    aksi dan gerakan yang efektif, efisien, dan seru bagi selera dan

    realitas mahasiswa kedokteran Indonesia

    o Community Development : Memimpin gerakan community

    development yang tidak hanya melibatkan banyak anggota ISMKI,

    tetapi juga memberikan sumbangsih yang tepat serta

    berkesinambungan bagi masyarakat tujuan pengembangan

  • 8

    8

    Internasionalisasi

    o International Federation of Medical Student Association :

    Membangun hubungan yang akomodatif antara ISMKI dengan

    IFMSA, terutama terkait kesempatan bagi seluruh mahasiswa

    kedokteran untuk mengakses dunia Internasional

    o Program ISMKI 2015 Skala Internasional : Mendorong pelaksanaan

    salah satu program unggulan ISMKI menjadi program yang

    berskala Internasional, terutama regional ASEAN

    Teknologi Informasi Mutakhir

    o Revitalisasi website ISMKI : Mendayagunakan website ISMKI

    sebagai wajah organisasi dengan fokus dan optimal

    o Aksesibilitas referensi pendidikan : ISMKI dapat memfasilitasi

    setiap individu mahasiswa kedokteran Indonesia untuk menjangkau

    referensi-renferensi pendidikan kedokteran secara lebih mudah,

    seperti jurnal kedokteran dan buku kedokteran elektronik dengan

    memanfaatkan kemutakhiran teknologi dan bekerjasama dengan

    pihak-pihak strategis, termasuk BAPIN-ISMKI. Personal touch.

  • 9

    9

    STRUKTUR KEPENGURUSAN

    Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia 2015 2016

    Sekretaris Jenderal : Poundra Adhisatya Pratama (Universitas Padjadjaran)

    Sekretaris Umum : Santti Duliem Fauziah (Universitas Andalas)

    Bendahara Umum : Yustia Ika Wardhani (Universitas Brawijaya)

    Wakil Sekretaris Jenderal

    Internal : Saifullah (Universitas Hassanudin)

    Staf Ahli : Aisyah Anwar (Universitas Hassanudin)

    Dimes Atika P (Universitas Jember)

    M Rizky Nur Karim (Universitas Padjadjaran)

    Sarah Mira Ulfa T (Universitas Islam Sumatera Utara)

    Eksternal : Akmal Niam Firdausi (Universitas Diponegoro)

    Staf Ahli : Abdullah Al Hazmy (Universitas Negeri Sebelas Maret)

    Annisa Lalitya Mumtaza (Universitas Padjadjaran)

    Arafani Putri (Universitas Muhammadiyah Jakarta

    Sri Yuliani Umasugi (Universitas Gadjah Mada)

    Advokasi Kebijakan : Aqha Azhary Nur (Universitas Indonesia)

    Staf Ahli : Ayu Putri Balqis (Universitas Indonesia)

    Dila Muflikhy (Universitas Diponegoro)

  • 10

    10

    Kompetensi Inti dan

    Pengembangan Project : Faathir Baihaqi (Universitas Brawijaya)

    Staf Ahli : Adist Azizy M (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)

    Aditya Doni Pradana (Universitas Gadjah Mada)

    Atya Shabrina Monica (Universitas Yarsi)

    IGM Ardika Aryasa (Universitas Udayana)

    Safitri Muhlisa (Universitas Sriwijaya)

    Shelby Armuz Ernanda (Universitas Brawijaya)

    Sekretaris Wilayah I : Fahrur Rozi Illahi (Universitas Bengkulu)

    Sekretaris Wilayah II : Yoga Ramadhan (Universitas Trisakti)

    Sekretaris Wilayah III : Rijal Maulana H (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)

    Sekretaris Wilayah IV : Hardian Nugraha (Universitas Muhammadiyah Makassar)

    Bidang Medical Education and Profession

    Sekretaris Bidang : Eddy Yuristo (Universitas Sriwijaya)

    Staf Bidang : Antony Halim (Universitas Tanjungpura)

    Andina Dwi Kurnia (Universitas Riau)

    Arifah Mabruroh P (Universitas Jenderal Soedirman)

    Asa Mutia Sari (Universitas Diponegoro)

    M Ilyas Saputera (Universitas Islam Negeri Jakarta)

    Paulus Aditya B (Universitas Khatolik Atma Jaya)

    Putu Dharma Maha Yusa (Universitas Udayana)

  • 11

    11

    Rizki Agusmai (Universitas Abdurrab)

    Shadrina Fitri G (Universitas Padjadjaran)

    Zakka Zayd J (Universitas Negeri Sebelas Maret)

    Bidang Leadership Development

    Sekretaris Bidang : Nabilah Afifah (Universitas Muhammadiyah Jakarta)

    Staf Bidang : Adnan Yunadi Latief (Universitas Andalas)

    Anindya Nur Q (Universitas Negeri Sebelas Maret)

    Arsie Noor R (Universitas Brawijaya)

    Besta Arum Bela (Universitas Bengkulu)

    Fauzi Hestu Harmoni (Universitas Diponegoro)

    Irwanda (Universitas Tanjungpura)

    M Saadillah Afif (Universitas Airlangga)

    M Yusuf Aditya P (Universitas Mulawarman)

    Rizkia Retno D (Universitas Sriwijaya)

    Ryandika Elvereza (Universitas Padjadjaran)

    Sri Devi Agustini (Universitas Padjadjaran)

    Bidang Community Empowerment

    Sekretaris Bidang : Afra Fatin A (Universitas Muhammadiyah Makassar)

    Staf Bidang : Angela Karenina (Universitas Sriwijaya)

    Julia Kasab (Universitas Lambung Mangkurat)

    Juwita Valen R (Universitas Tanjungpura)

  • 12

    12

    Melisa Budi S (Universitas Muhammadiyah Makassar)

    Milzam Salim (Universitas Hassanudin)

    Nandawan Syafitra (Universitas Bengkulu)

    Rizky Ananda P (Universitas Islam Negeri Jakarta)

    Syarifuddin Lubis (Universitas Islam Sumatera Utara)

    Wahyu Primadyani (Universitas Airlangga)

    Bidang Health Policy Study

    Sekretaris Bidang : Fahmi Zahwan Khinana (Universitas Gadjah Mada)

    Staf Bidang : Beta Krisnanovita (Universitas Airlangga)

    Christine Octaviani (Universitas Kristen Duta Wacana)

    Fathiyyah Mulyawati Hara (Universitas Bengkulu)

    Hasbudi Muhammad (Universitas Islam Negeri Jakarta)

    M Dicky Hidayatullah (Universitas Islam Bandung)

    M Farrash Hadyan Syahdin (Universitas Lampung)

    M Yusuf Karim (Universitas Negeri Sebelas Maret)

    Rian Anunnahqi (Universitas Jenderal Soedirman)

    Suci Ardini Widyaningsih (Universitas Gadjah Mada)

    Vando F Sardi (Universitas Andalas)

    Bidang Information, Communication and Technology

    Sekretaris Bidang : Abdullah Ichsan (Universitas Padjadjaran)

    Staf Bidang : Dhau Atha Yudhistira (Universitas Matarram)

  • 13

    13

    Endah Kusuma Wardani (Universitas Islam Indonesia)

    Fukunda Izzah Tamara (Universitas Riau)

    Maryam (Universitas Padjadjaran)

    Novia Putri R (Universitas Islam Negeri Jakarta)

    Laura Putri M (Universitas Muhammadiyah Malang)

    Vera Dianwari (Universitas Padjadjaran)

    Yutika Adnindya (Universitas Muhammadiyah Jakarta)

    Bidang Public Relation

    Sekretaris Bidang : Hafidz Ramadhan (Universitas Muhammadiyah Jakarta)

    Staf Bidang : Aini Darafiyah NHJ (Universitas Hassanudin)

    Aulia Rizkiapriani A (Universitas Muslim Indonesia)

    Fadhilah Ratih (Universitas Padjadjaran)

    Faris Ilham Maulana (Universitas Islam Malang)

    Neva Arunika Utami (Universitas Diponegoro)

    Pratiwi Agustiyanti (Universitas Kristen Krida Wacana)

    Rahma Putri Utami (Universitas Sriwijaya)

    Ricky Indra Alfaray (Universitas Airlangga)

    Sherly Lawrensia (Universitas Khatolik Atma Jaya)

    Vidia Amrina R (Universitas Muhammadiyah Jakarta)

  • 14

    14

    Bidang Funding and Partnership

    Sekretaris Bidang : Chairany Cikaisela

    Staf Bidang : Aprilya Wirananda (Universitas Negeri Sebelas Maret)

    Devita Luthfia F (Universitas Jember)

    Jonathan Pakpahan (Universitas Tanjungpura)

    M Arif Kurniawan (Universitas Batam)

    Namira Ammarin (Universitas Islam Sumatera Utara)

    Rido Mulawarman (Universitas Sriwijaya)

    Rizky Setia Firdaus (Universitas Islam Malang)

    Sahar Maulana (Universitas Muhammadiyah Makassar)

    Septie Damayanti P (Universitas Islam Bandung)

    Widati Hikmatul F (Universitas Negeri Sebelas Maret)

    Bidang International Affairs

    Sekretaris Bidang : M Lingga Primananda (Universitas Andalas)

    Staf Bidang : Aria Tri Wahyu S (Universitas Islam Sultan Agung)

    Assica Permata Amalya H (Universitas Padjadjaran)

    Gina Puspitasari ABP (Universitas Muslim Indonesia)

    Irfana Efendi (Universitas Bengkulu)

    Nabila Vika Intansari (Universitas Islam Sultan Agung)

    NP Diah Utami Darmayanti (Universitas Udayana)

    Rizqy Rahmatyah (Universitas Airlangga)

    Samudra Andi Yusuf (Universitas Trisakti)

  • 15

    15

    KEBIJAKAN STRATEGIS

    Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia 2015 2016

    1. Indonesian Medical Olympiad Internasional

    a. Visi

    Kemahasiswaan Kedokteran Indonesia dikenal baik oleh khalayak

    internasional

    Level penyelenggaraan project ISMKI Nasional meningkat

    Peningkatan kualitas pendidikan kedokteran Indonesia

    b. Value

    Signifikan

    c. Deskripsi dan Metode

    Meningkatkan lingkup kepesertaan Indonesian Medical Olympiad (IMO)

    ISMKI 2015 menjadi skala Internasional, khususnya regional ASEAN

    d. Outcome

    Indonesian Medical Olympiad (IMO) ISMKI 2015 merambah kepesertaan

    Internasional, khususnya regional ASEAN

    e. Penanggung Jawab

    Bidang Medical Education and Profession

    Bidang Internasional Affairs

    Vice President for Core Competence and Project Development

    Vice President for External Affairs

  • 16

    16

    2. Konferensi Gagasan Lingkup Nasional dan Pesta Gagasan

    a. Visi

    Penyelenggaraan acara ISMKI yang inklusif dan dapat menjadi media

    penuang gagasan bagi mahasiswa kedokteran ataupun umum, terutama

    terkait kesehatan

    Level penyelenggaraan project ISMKI Nasional meningkat

    Jangkauan komunikasi ISMKI pada stakeholder kesehatan meningkat

    Kualitas dan kuantitas diskusi mengenai topik kesehatan dapat terbangun

    lebih intensif dan dapat disebarluaskan

    b. Value

    Inklusif

    Signifikan

    c. Deskripsi dan Metode

    Mengadakan sebuah konferensi Nasional mengenai gagasan Indonesia

    Sehat dan kontribusi nyata atasnya. Konferensi berisi narasumber-

    narasumber terbaik Nasional dan Internasional, serta menyediakan

    tempat bagi gagasan-gagasan terbaik untuk berbagi dengan peserta

    konferensi lain. Selain itu, konferensi ini menyediakan wadah bagi institusi

    anggota ISMKI untuk memperlihatkan karya-karya institusi yang telah

    memberikan sumbangsih bagi kesehatan Indonesia

    Konferensi diawali dengan rangkaian Pesta Gagasan, yakni rangkaian-

    rangkaian diskusi antara mahasiswa kedokteran ataupun umum dengan

    stakeholder kesehatan atau yang berkaitan, seperti : Menteri Kesehatan,

    Ketua Komisi IX DPR-RI, Ketua IDI, Ketua AIPKI, Dirjen Dikti, dan

    lainnya, sepanjang tahun 2015. Pesta Gagasan dapat disebarkan melalui

    teknologi jaringan internet sehingga dapat dinikmati sebanyak mungkin

    oleh mahasiswa kedokteran ataupun umum. Pesta Gagasan diadakan

    bekerjasama dengan institusi-institusi anggota ISMKI, terutama institusi

    regional Jakarta

  • 17

    17

    d. Outcome

    Diadakannya konferensi Nasional gagasan kesehatan Indonesia yang

    diawali rangkaian Pesta Gagasan sepanjang tahun 2015

    e. Penanggung Jawab

    Bidang Health Policy Study

    Bidang Leadership Development

    Bidang Community Empowerment

    Bidang Public Relation

    Vice President for Policy Advocacy

    Vice President for External Affairs

    3. Memorandum of Understanding Advocacy

    a. Visi

    Hasil kajian dan advokasi ISMKI dapat tepat guna dan tepat sasaran

    b. Value

    Signifikan

    c. Deskripsi dan Metode

    Mengadakan silaturahmi dengan agenda penyepakatan alur dan tata cara

    penyampaian advokasi dari ISMKI kepada stakeholder kesehatan atau yang

    terkait, yakni Kementerian Kesehatan, Komisi IX DPR-RI, AIPKI, IDI, KKI,

    Dikti, dan lainnya

    d. Outcome

    Adanya nota kesepakatan antara ISMKI dan stakeholder yang dimaksud

    terkait penyampaian hasil kajian dan advokasi ISMKI sepanjang tahun 2015

  • 18

    18

    e. Penanggung Jawab

    Bidang Health Policy Study

    Bidang Public Relation

    Vice President for Policy Advocacy

    Vice President for External Affairs

    4. Executive Board and Coordinators Goes to 15 Spots of #SabangMerauke

    a. Visi

    Membangun inklusivitas organisasi ISMKI

    Mempererat tali silaturahmi antara Pengurus Harian ISMKI dan anggota

    ISMKI

    Mendengar feedback langsung mengenai ISMKI dari para anggota ISMKI,

    demi kemajuan ISMKI

    Berbagi informasi mengenai ISMKI dan kesehatan Indonesia

    b. Value

    Inklusif

    c. Deskripsi dan Metode

    Sekretaris Jenderal ISMKI beserta jajarannya mengunjungi 15 titik area

    kampus Fakultas Kedokteran se-Indonesia untuk mengadakan silaturahmi,

    menerima feedback, dan penyemaian gagasan dari Sabang sampai Merauke

    terkait ISMKI, kesehatan Indonesia, dan hal lainnya.

    d. Outcome

    Sekretaris Jenderal ISMKI beserta jajarannya berhasil mengunjungi 15

    titik area kampus Fakultas Kedokteran se-Indonesia

  • 19

    19

    e. Penanggung Jawab

    Vice President for Internal Affairs

    5. Ekspansi Fundraising

    a. Visi

    Level Fundraising ISMKI meningkat

    Penguatan daya finansial ISMKI

    b. Value

    Ekspansif

    c. Deskripsi dan Metode

    Mengusahakan partnership Finansial dengan perusahaa atau lembaga

    tertentu yang bersifat kontinyu (dituangkan dalam membership ISMKI)

    maupun langsung berhubungan dengan kegiatan-kegiatan ISMKI Nasional

    2015

    d. Outcome

    Terbentuknya kesepakatan kerjasama dengan setidaknya dua perusahaan

    secara kontinyu (untuk membership)

    Terfasilitasinya kerjasama antara pelaksana tender project ISMKI

    dengan perusahaan-perusahaan atau penyedia dana lain yang dapat

    mendukung pelaksanaan kegiatan

    e. Penanggung Jawab

    Bidang Funding and Partnership

    Bidang Public Relation

    Treasure

    Vice President for External Affairs

  • 20

    20

    6. Hubungan dengan IFMSA

    a. Visi

    Kesempatan yang merata bagi seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia

    untuk merasakan kegiatan-kegiatan Internasional bersama mahasiswa

    kedokteran dari seluruh dunia, terutama mahasiswa kedokteran yang berasal

    dari organisasi anggota IFMSA

    b. Value

    Ekspansif

    Signifikan

    c. Deskripsi dan Metode

    Mengusahakan kesepakatan dengan CIMSA mengenai ajuan MoU yang

    disampaikan Pengurus Harian Nasional ISMKI 2014

    Menyiapkan seluruh institusi anggota ISMKI untuk opsi-opsi yang

    diperlukan untuk memperkuat hubungan dengan IFMSA

    d. Outcome

    Kesepakatan resmi dengan CIMSA mengenai MoU CIMSA-ISMKI

    Adanya prosedur dan jangka waktu yang ditetapkan bersama anggota

    ISMKI terkait persiapan penguatan hubungan ISMKI dengan IFMSA

    e. Penanggung Jawab

    Bidang Internasional Affairs

    Vice President for External Affairs

    7. Signifikansi Kaderisasi

    a. Visi

    Kaderisasi ISMKI yang lebih terstruktur, merata, dan berkualitas

  • 21

    21

    b. Value

    Signifikan

    c. Deskripsi dan Metode

    Pembuatan Standar Alur Kaderisasi ISMKI (Pembagian Fungsi dan Materi

    LKMM Wilayah dan Nasional)

    Standardisasi Pelaksanaan Training for Trainer di Lokal dan Nasional

    Pendataan trainer-trainer kegiatan pelatihan ISMKI dan anggotanya

    d. Outcome

    Alur Kaderisasi ISMKI (Fungsi dan Materi LKMM Wilayah dan Nasional)

    yang dilegalisasi melalui konstitusi ISMKI

    Standar Pelaksanaan TFT Lokal dan Nasional dari bidang Leadership

    Development Nasional ISMKI 2015

    Database trainer-trainer kegiatan pelatihan ISMKI dari keempat Wilayah

    ISMKI

    e. Penanggung Jawab

    Bidang Leadership Development

    Vice President for Internal Affairs

    Vice President for Core Competence and Project Development

    8. Afordabilitas Kegiatan ISMKI

    a. Visi

    Meningkatkan partisipasi mahasiswa kedokteran pada kegiatan-kegiatan

    ISMKI

    Terjaganya inklusivitas kegiatan-kegiatan ISMKI terhadap seluruh lapisan

    mahasiswa kedokteran se-Indonesia

  • 22

    22

    Meminimalisir kegiatan dan fasilitas yang berlebihan pada kegiatan-

    kegiatan ISMKI untuk menanamkan nilai kesederhanaan pada mahasiswa

    kedokteran seluruh Indonesia

    b. Value

    Inklusif

    c. Deskripsi dan Metode

    Menekan biaya project ISMKI Nasional dengan meningkatkan kapabilitas

    fundraising dan penyesuaian agenda serta fasilitas kegiatan

    d. Outcome

    Biaya registrasi 4th Indonesian Medical Students Summit dan Rapat

    Koordinasi Nasional ISMKI 2015 paling besar Rp 160.000 10% per hari

    untuk pelaksanaan di Pulau Jawa, dan Rp 160.000 15% per hari untuk

    pelaksanaan di Luar Pulau Jawa

    e. Penanggung Jawab

    Bidang Funding and Partnership

    Treasure

    Vice President for Internal Affairs

    9. Upgrading Mutakhir Pengurus Harian Nasional ISMKI

    a. Visi

    Meningkatkan militansi, kepuasan, dan kapasitas kepemimpinan Pengurus

    Harian Nasional ISMKI 2015

    b. Value

    Signifikan

  • 23

    23

    c. Deskripsi dan Metode

    Melaksanakan upgrading yang bermutu dan berkala bagi Pengurus Harian

    Nasional ISMKI 2015

    d. Outcome

    Terlaksananya program upgrading Pengurus Harian Nasional setidaknya

    empat kali sepanjang kepengurusan ISMKI 2015

    e. Penanggung Jawab

    Vice President for Internal Affairs

    10. Gerakan Sosial Inkulusif Community Empowerment

    a. Visi

    ISMKI bisa menciptakan sebuah gerakan sosial yang bermanfaat dan

    populis. Hal ini bisa menjadi sebuah warna dan level baru bagi pegerakan

    sosial ISMKI

    b. Value

    Inklusif

    Ekspansif

    Signifikan

    c. Deskripsi dan Metode

    Melakukan Aksi tematik kesehatan yang inklusif dan diperuntukkan bagi

    khalayak umum, dibungkus dengan branding yang menarik dan metode

    propaganda yang mutakhir. Aksi ini merupakan terobosan baru bagi gerakan

    aksi sosial-masyarakat ISMKI, berkoordinasi dengan alumni-alumni LKMM

    Nasional dan Wilayah ISMKI pada tahun 2015

  • 24

    24

    d. Outcome

    Terlaksananya satu program Gerakan Sosial Inklusif Community

    Empowerment sepanjang tahun 2015

    e. Penanggung Jawab

    Bidang Community Empowerment

    Bidang Public Relation

    Bidang Information, Communication and Technology

    Vice President for Core Competence and Project Development

    Vice President or External Affairs

    11. Gerakan Bulan Aksi Health Policy Study

    a. Visi

    Memberikan sumbangsih yang nyata, menarik, dan masif bagi program

    JKN-BPJS yang merupakan program krusial bagi terjaminnya kesehatan

    seluruh warga negara Indonesia secara merata, dengan melibatkan seluruh

    BEM FK se-Indonesia dan seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia

    b. Value

    Inklusif

    Signifikan

    c. Deskripsi dan Metode

    Melakukan Aksi mendukung sosialisasi program JKN-BPJS yang

    melibatkan seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia (BEM dan non-BEM)

    bekerjasama dengan BPJS dan pemangku kepentingan lain dengan metode-

    metode yang menarik, interaktif, dan memungkinkan keterlibatan khalayak

    pada Bulan tertentu di tahun 2015

  • 25

    25

    d. Outcome

    Terlaksananya Gerakan Bulan Aksi Health Policy Study terkait JKN-BPJS

    yang melibatkan setidaknya 25 institusi anggota ISMKI

    e. Penanggung Jawab

    Bidang Health Policy Study

    Bidang Information, Communication and Technology

    Bidang Funding and Partnership

    Bidang Public Relation

    Vice President for Policy Advocacy

    Vice President for External Affairs

    12. Peningkatan Kepesertaan Institusi pada Project ISMKI

    a. Visi

    Penyebaran manfaat yang lebih luas bagi anggota ISMKI

    Pengakaran ISMKI yang lebih kuat dan merata

    b. Value

    Signifikan

    c. Deskripsi dan Metode

    Mengusahakan peningkatan jumlah partisipasi anggota ISMKI pada

    kegiatan utama ISMKI, yaitu Indonesian Medical Olympiad (IMO), Bulan

    Bakti, dan Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Nasional

  • 26

    26

    d. Outcome

    Jumlah Delegasi IMO 2015 mencapai 63 institusi

    Jumlah Peserta Bulan Bakti 2015 mencapai 40 institusi

    Jumlah Delegasi LKMM Nasional 2015 mencapai 40 institusi

    e. Penanggung Jawab

    Bidang Medical Education and Profession

    Bidang Community Empowerment

    Bidang Leadership Development

    Vice President for Core Competence and Project Development

    Vice President for Internal Affairs

    13. Pemutakhiran Website dan Upaya Propaganda ISMKI

    a. Visi

    Pengakaran ISMKI sampai tingkatan personal mahasiswa Fakultas

    Kedokteran se-Indonesia

    ISMKI dapat memberi manfaat yang nyata sampai tingkatan personal

    mahasiswa Fakultas Kedokteran se-Indonesia

    Perluasan gerakan-gerakan yang dicanangkan ISMKI hingga menyentuh

    akar rumput

    ISMKI menjadi patron dan inspirasi baru mengenai propaganda dan upaya

    gerakan kemahasiswaan

    b. Value

    Inklusif

    Signifikan

  • 27

    27

    c. Deskripsi dan Metode

    Melakukan optimalisasi media-media sosial dan propaganda ISMKI untuk

    kemanfaatan anggota dan mahasiswa kedokteran, juga sebagai eskalator

    gerakan-gerakan ISMKI yang melibatkan seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa

    Fakultas Kedokteran dan seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia, yaitu :

    Optimalisasi website ISMKI untuk informasi-informasi akademik

    mahasiswa Kedokteran, yaitu : referensi ilmiah, informasi beasiswa, dan

    informasi pendidikan kedokteran lain

    Peningkatan dan penyeragaman kualitas amunisi-amunisi propaganda

    ISMKI (desain, video)

    Peringatan hari-hari besar Nasional, kedokteran dan kesehatan dunia

    dengan lebih masif dan menarik

    d. Outcome

    Tersedianya informasi referensi ilmiah, informasi beasiswa, dan informasi

    pendidikan kedokteran lain pada website ISMKI maupun media lain

    Seragamnya gaya dan kualitas amunisi propaganda ISMKI

    ISMKI Nasional memperingati hari-hari besar Nasional, kedokteran dan

    kesehatan dunia yang terjadwal sejak awal kepengurusan

    Melakukan aksi atau propaganda bersama mahasiswa kedokteran se-

    Indonesia dan IOMS-IOMS Kesehatan lain pada peringatan Hari Tanpa

    Tembakau Sedunia, Hari Mahasiswa Kedokteran Indonesia, Hari

    Kesehatan Nasional, Hari Dokter Indonesia, dan setidaknya dua hari

    peringatan tematik kesehatan

    e. Penanggung Jawab

    Bidang Information, Communication and Technology

    Bidang Health Policy Study

    Bidang Community Empowerment

    Vice President for External Affairs

  • 28

    28

    14. Kerjasama Nyata dengan Badan Kelengkapan ISMKI (BPN ISMKI)

    a. Visi

    Memperkenalkan karya-karya anggota ISMKI maupun mahasiswa

    kedokteran Indonesia yang memberikan sumbangsih pada kesehatan

    Indonesia agar menjadi teladan dan inspirasi bagi sumbangsih-sumbangsih

    lain demi peningkatan dan pemerataan kesehatan bagi warga Negara

    Indonesia

    Meningkatkan silaturahmi, koordinasi, dan kerjasama dengan Badan

    Kelengkapan ISMKI, dalam hal ini BPN

    Membuat sebuah standar reporting kegiatan ISMKI dalam bahasa Inggris

    b. Value

    Signifikan

    c. Deskripsi dan Metode

    Membuat sebuah karya jurnalistik nyata berupa buku yang berisi peran-

    peran nyata anggota ISMKI maupun mahasiswa kedokteran Indonesia

    secara individu bagi kesehatan Indonesia

    Reporting kegiatan ISMKI dalam bahasa Inggris dalam rangka persiapan

    Internasionalisasi

    d. Outcome

    Buku Karya Nyata Mahasiswa Kedokteran Bagi Kesehatan Bangsa

    Reporting rutin kegiatan ISMKI dalam bahasa Inggris pada media-media ISMKI

    e. Penanggung Jawab

    Bidang Information, Communication and Technology

    Vice President for Internal Affairs

    Badan Pers Nasional Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia

  • 29

    29

    15. Kerjasama Nyata dengan Badan Kelengkapan ISMKI (BAPIN ISMKI)

    a. Visi

    Pengakaran ISMKI sampai tingkatan personal mahasiswa Fakultas

    Kedokteran se-Indonesia

    ISMKI dapat memberi manfaat yang nyata sampai tingkatan personal

    mahasiswa Fakultas Kedokteran se-Indonesia dan turut memberikan

    sumbangsih dalam perkembangan pendidikan dan keilmuan kedokteran

    Indonesia

    Meningkatkan silaturahmi, koordinasi, dan kerjasama dengan Badan

    Kelengkapan ISMKI, dalam hal ini Bapin

    b. Value

    Signifikan

    c. Deskripsi dan Metode

    Menyediakan sebuah jaringan khusus yang dapat menyediakan referensi-

    referensi ilmiah mutakhir yang tidak berbiaya bagi mahasiswa kedokteran

    Indonesia

    d. Outcome

    Website atau jejaring lain yang menyediakan referensi ilmiah mutakhir

    tidak berbiaya, baik milik ISMKI sendiri maupun bekerjasama dengan pihak

    lain

    e. Penanggung Jawab

    Bidang Information, Communication and Technology

    Vice President for Internal Affairs

    Vice President for External Affairs

    Badan Analisis dan Pengembangan Ilmiah Nasional Ikatan Senat

    Mahasiswa Kedokteran Indonesia

  • 30

    30

    ARAHAN KHUSUS DAN FOKUS

    Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia 2015 2016

    1. Vice President for Internal Affairs

    a. Membuat rencana dan implementasi upgrading Pengurus Harian Nasional yang

    mutakhir, berkelanjutan dan sesuai kebutuhan, termasuk di dalamnya memiliki

    Staf Ahli yang bertanggung jawab atas arahan ini (Kebijakan Strategis Poin

    9)

    b. Memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan institusi melalui Wilayah

    mengenai kebutuhan dan peningkatan kapasitas institusi, terutama bagi

    institusi-institusi yang baru berdiri dan membutuhkan banyak pengembangan,

    maupun institusi baru yang belum menjadi anggota ISMKI

    c. Melakukan penguatan pengakaran di institusi anggota ISMKI serta penguatan

    komunikasi dan koordinasi yang nyata dengan Ketua Lembaga anggota ISMKI,

    termasuk di dalamnya menyiapkan dan memimpin koordinasi pelaksanaan

    Executive Board and Coordinators Goes to 15 Spots of #SabangMerauke

    (Kebijakan Strategis Poin 4), memiliki Staf Ahli yang bertanggung jawab atas

    arahan ini, dan menjadi garda terdepan penerapan value Inklusif agar

    terealisasi sepanjang kepengurusan Pengurus Harian Nasional ISMKI 2015

    d. Bersama dengan Sekretaris Umum berkoordinasi dengan Pengurus Harian

    ISMKI Wilayah 1, 2, 3, dan 4 mengenai pelaksanaan kegiatan, yakni arah

    gerakan project, timeline kegiatan, dan sinkronisasi tema kegiatan Pengurus

    Harian Wilayah dengan arahan, timeline, dan tema kegiatan Pengurus Harian

    Nasional

    e. Mempererat komunikasi dengan Badan Kelengkapan ISMKI, termasuk

    berperan memfasilitasi bidang-bidang Pengurus Harian Nasional yang akan

    melakukan project-project kerjasama dengan Badan Kelengkapan ISMKI

    (Kebijakan Strategis Poin 14 dan 15)

    f. Menjadi second leader saat Sekretaris Jenderal berhalangan sementara

  • 31

    31

    2. Vice President for External Affairs

    a. Memimpin proses negosisasi Letter of Agreement CIMSA-ISMKI dan segala

    tindak lanjut sebagai konsekuensi dari kesepakatan terkait hal tersebut

    (Kebijakan Strategis Poin 6)

    b. Mendorong value Ekspansif agar terealisasi sepanjang kepengurusan Pengurus

    Harian Nasional ISMKI 2015, khususnya pada bidang Hubungan Masyarakat,

    Dana Usaha dan Pengembangan Kerjasama, dan Hubungan Internasional

    c. Mendorong dan memfasilitasi usaha Bidang Informasi, Komunikasi, dan

    Teknologi dalam melakukan pemutakhiran media-media ISMKI, termasuk

    upaya menyediakan referensi ilmiah bebas biaya bagi mahasiswa kedokteran

    Indonesia dengan berkolaborasi bersama BAPIN ISMKI, JIMKI, maupun

    pihak-pihak lain yang terkait

    d. Menjadi Koordinator Steering Committee ISMKI pada project Rapat

    Koordinasi Nasional ISMKI 2015 di Universitas Diponegoro, Semarang

    3. Vice President for Policy Advocacy

    a. Memimpin koordinasi yang dibutuhkan untuk mendukung kajian, gerakan, dan

    advokasi ISMKI dengan kualitas baik dan dinamis : koordinasi antar bidang,

    institusi anggota, maupun pihak-pihak lain yang dapat mendukung tercapainya

    tujuan kajian, gerakan, dan advokasi

    b. Memimpin koordinasi antara Bidang Kajian Kebijakan Kesehatan dan Bidang

    Pendidikan dan Profesi untuk melakukan stratifikasi isu-isu yang akan menjadi

    fokus kepengurusan ISMKI 2015, baik yang elektif maupun darurat

    c. Bersama Sekretaris Jenderal dan Wakil Sekretaris Jenderal Eksternal

    melakukan komunikasi-komunikasi yang intensif dengan pihak-pihak strategis

    yang akan menjadi target gerakan dan advokasi ISMKI

    d. Memimpin koordinasi antara Bidang Kajian Kebijakan Kesehatan, Bidang

    Pendidikan dan Profesi, dan Bidang Informasi Komunikasi dan Teknologi dalam

    rangka menciptakan karya-karya propaganda yang berkualitas baik, yang

    dapat mendukung tercapainya tujuan kajian, gerakan, dan advokasi ISMKI

  • 32

    32

    e. Berkoordinasi dengan Bidang Kajian Kebijakan Kesehatan dalam membangun

    sebuah metode gerakan yang fresh, esensial, dan dinamis bagi institusi

    maupun seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia, sehingga partisipasi pada

    gerakan-gerakan yang dibangun ISMKI meningkat

    f. Aware dan cepat-tanggap melakukan klarifikasi, koordinasi, dan tindakan atas

    isu-isu strategis yang berkaitan dengan lembaga ISMKI, baik kesehatan

    maupun non-kesehatan

    g. Menjadi Koordinator Steering Committee ISMKI pada Konferensi Gagasan

    Lingkup Nasional dan Pesta Gagasan (Kebijakan Strategis Poin 2)

    4. Vice President for Core Competence and Project Development

    a. Mengkoordinasi dan menjadi supervisor penyelenggaraan project pada Bidang

    Pengembangan Kepemimpinan, Bidang Pendidikan dan Profesi, Bidang

    Pengembangan Masyarakat, dan Bidang Kajian Kebijakan Kesehatan

    b. Membuat Penelitian dan Pengembangan project-project dan gerakan ISMKI

    dengan sistematis dan berkelanjutan, termasuk di dalamnya mempunyai Staf

    Ahli yang bertanggung jawab atas arahan ini

    c. Mengarahkan Bidang Pengembangan Kepemimpinan, Bidang Pendidikan dan

    Profesi, Bidang Pengembangan Masyarakat, dan Bidang Kajian Kebijakan

    Kesehatan untuk senantiasa melakukan dan merencanakan evaluasi serta

    pengembangan project

    d. Menjadi Koordinator Steering Committee ISMKI pada 4th IMSS 2016

    5. General Secretary

    a. Bersama dengan Wakil Sekretaris Jenderal Internal berkoordinasi dengan

    Pengurus Harian ISMKI Wilayah 1, 2, 3, dan 4 mengenai pelaksanaan

    kegiatan, yakni arah gerakan project, timeline kegiatan, dan sinkronisasi tema

    kegiatan dengan arahan, timeline, dan tema kegiatan Pengurus Harian

    Nasional

  • 33

    33

    b. Bersama Bendahara menyusun Grand Design, Rancangan Kerja Awal Tahun

    (RKAT), Laporan Tengah Tahun, dan Laporan Pertanggungjawaban

    kepengurusan ISMKI 2015

    c. Memimpin scheduling dan regulasi agenda internal Executive Board,

    Koordinator, dan staf Pengurus Harian Nasional ISMKI 2015

    6. Treasure

    a. Meningkatkan cakupan pembayaran Iuran Nasional ISMKI sepanjang

    kepengurusan 2015

    b. Bersama Sekretaris Umum menyusun Grand Design, Rancangan Kerja Awal

    Tahun (RKAT), Laporan Tengah Tahun, dan Laporan Pertanggungjawaban

    kepengurusan ISMKI 2015

    c. Bersama Wakil Sekretaris Jenderal Eksternal mendorong Bidang Dana Usaha

    dan Pengembangan Kerjasama melakukan ekspansi pengembangan upaya

    finansial ISMKI (Kebijakan Strategis Poin 5)

    7. Bidang Leadership Development

    a. Menyiapkan Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Nasional ISMKI 2015 yang

    outstanding dan partisipatif (sesuai dengan jumlah target institusi peserta

    LKMM Nasional pada Kebijakan Strategis Poin 12)

    b. Mengupayakan Signifikansi Kaderisasi (Kebijakan Strategis Poin 7)

    c. Turut berkontribusi aktif menyiapkan Konferensi Gagasan Lingkup Nasional

    dan Pesta Gagasan (Kebijakan Strategis Poin 2)

    8. Bidang Medical Education and Profession

    a. Mengkoordinasi persiapan IMO Internasional dengan pihak-pihak terkait,

    terutama dalam hubungannya dengan peningkatan lingkup kegiatan IMO

    (Kebijakan Strategis Poin 1) dan target cakupan peserta institusi anggota

    ISMKI (Kebijakan Strategis Poin 12)

    b. Berkoordinasi dengan Bidang Kajian Kebijakan Kesehatan melakukan

    pengumpulan data, kajian, dan penyebaran informasi mengenai Pendidikan

  • 34

    34

    Kedokteran yang dapat mendukung gerakan konstruktif ISMKI dan

    anggotanya bagi isu-isu Pendidikan Kedokteran (Kuota Fakultas Kedokteran,

    Biaya Pendidikan, Akreditasi, DLP)

    c. Melanjutkan project-project strategis dari kepengurusan ISMKI 2014 dalam

    koordinasi dengan Pengurus Harian Pendidikan dan Profesi Wilayah, sesuai

    kebijaksanaan Sekretaris Jenderal, Wakil Sekretaris Jenderal Kompetensi

    Inti dan Pengembangan Project dan Sekretaris Bidang Pendidikan dan

    Profesi, dengan persetujuan Musyawarah Nasional

    9. Bidang Community Empowerment

    a. Mengupayakan pelaksanaan Bulan Bakti ISMKI 2015 dengan satu tema dan

    pelaksanaannya dua kali sepanjang kepengurusan yang mencakup kegiatan

    inisiasi dan kegiatan tindak lanjut, dengan melakukan upaya-upaya simplifikasi

    dan penjelasan yang baik bagi porsi dan panduan pelaksanaan Bulan Bakti

    ISMKI 2015 yang menarik dan menguntungkan bagi institusi anggota ISMKI

    b. Mengupayakan peningkatan partisipasi kegiatan Bulan Bakti ISMKI 2015

    (Kebijakan Strategis Poin 12)

    c. Mengupayakan pelaksanaan Gerakan Sosial Inklusif Community Empowerment

    (Kebijakan Strategis Poin 10)

    d. Berkoordinasi dengan Bidang Informasi, Komunikasi, dan Teknologi membuat

    propaganda dalam memperingati hari-hari kesehatan Dunia dan Nasional,

    khususnya melakukan aksi propaganda yang interaktif dengan IOMS lain dan

    mahasiswa kedokteran Indonesia dalam setidaknya dua hari peringatan

    tematik kesehatan (Kebijakan Strategis Poin 13)

    10. Bidang Health Policy Study

    a. Menjadi motor gerakan, synchronizer kajian, dan produsen kajian yang

    efektif dan efisien bagi ISMKI dan anggotanya

    b. Mengupayakan kajian, gerakan dan advokasi yang bottom-up, berkualitas, dan

    dinamis sepanjang kepengurusan ISMKI 2015, baik pada isu elektif (JKN,

    Rokok dan Tembakau) maupun isu darurat

  • 35

    35

    c. Berkoordinasi dengan Bidang Pendidikan dan Profesi melakukan pengumpulan

    data, kajian, dan penyebaran informasi mengenai Pendidikan Kedokteran yang

    dapat mendukung gerakan konstruktif ISMKI dan anggotanya bagi isu-isu

    Pendidikan Kedokteran (Kuota Fakultas Kedokteran, Biaya Pendidikan,

    Akreditasi, DLP)

    d. Mengupayakan Memorandum of Understanding Advocacy pada masa-masa

    awal kepengurusan (Kebijakan Strategis Poin 3)

    e. Berkoordinasi dengan Bidang Informasi, Komunikasi, dan Teknologi membuat

    propaganda dalam memperingati hari-hari tematik, khususnya melakukan aksi

    propaganda yang interaktif dengan IOMS lain dan mahasiswa kedokteran

    Indonesia dalam peringatan Hari Tanpa Tembakau Se-dunia, Hari Mahasiswa

    Kedokteran Indonesia, Hari Kesehatan Nasional, dan Hari Dokter Indonesia

    (Kebijakan Strategis Poin 13)

    f. Mengupayakan Gerakan Bulan Aksi Health Policy Studies : JKN-BPJS

    (Kebijakan Strategis Poin 11)

    g. Aware dan cepat-tanggap melakukan klarifikasi, koordinasi, dan tindakan atas

    isu-isu strategis yang berkaitan dengan lembaga ISMKI, baik kesehatan

    maupun non-kesehatan

    h. Turut berkontribusi aktif menyiapkan Konferensi Gagasan Lingkup Nasional

    dan Pesta Gagasan (Kebijakan Strategis Poin 2)

    11. Bidang Information, Communication and Technology

    a. Mengupayakan Pemutakhiran Website dan Upaya Propaganda ISMKI

    (Kebijakan Strategis Poin 13)

    b. Menyiapkan sumber daya manusia yang diperlukan dengan seksama, khususnya

    sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidang pemutakhiran dan

    pemeliharaan website, pembuatan karya jurnalistik buku, dan bomber media

    sosial ISMKI dalam berbagai bentuk (teks, gambar, video, dan lainnya)

    c. Membangun kerjasama dengan Badan Kelengkapan ISMKI untuk melakukan

    project-project strategis (Kebijakan Strategis Poin 14 dan 15)

  • 36

    36

    d. Menjadi referensi bagi upaya-upaya propaganda yang akan dihasilkan oleh

    Bidang lain sesuai project dan Kebijakan Strategis ISMKI 2015

    12. Bidang Funding and Partnership

    a. Mengupayakan Ekspansi Fundraising (Kebijakan Strategis Poin 5)

    b. Menyiapkan atribut kepengurusan ISMKI 2015 yang dapat digunakan saat 3rd

    IMSS di Universitas Brawijaya, Malang

    c. Mengupayakan penjualan merchandise yang masif dan merata di keempat

    Wilayah, dan pembagian porsi penjualan merchandise yang proporsional antara

    Pengurus Harian ISMKI Nasional dan Wilayah

    13. Bidang Public Relation

    a. Bersama Wakil Sekretaris Jenderal Eksternal menjadi garda terdepan

    implementasi nilai Ekspansif dalam Kebijakan Strategis ISMKI 2015

    (Kebijakan Strategis Poin 2, 3, 5, 10 dan 11)

    b. Melakukan pendataan dan persiapan terhadap event-event strategis di mana

    ISMKI dan institusi anggota dapat berpartisipasi, seperti Indonesian MDGs

    Award, konferensi-konferensi kepemudaan, dan lainnya

    c. Menyiapkan sumber daya dan prosedur bagi ISMKI dan institusi anggotanya

    apabila membutuhkan audiensi kepada lembaga-lembaga tertentu dalam waktu

    singkat dalam rangka kepentingan dengan urgency tinggi

    d. Memfasilitasi silaturahmi ISMKI dengan stakeholder strategis selama 3

    bulan awal kepengurusan

    e. Melakukan follow-up inisiasi pembentukan Forum Alumni ISMKI

    14. Bidang International Affairs

    a. Berkoordinasi dengan Wakil Sekretaris Jenderal Eksternal dalam memimpin

    proses negosisasi Letter of Agreement CIMSA-ISMKI dan segala tindak

    lanjut sebagai konsekuensi dari kesepakatan terkait hal tersebut (Kebijakan

    Strategis Poin 6)

  • 37

    37

    b. Menindaklanjuti inisiasi project Interlocal Exchange

    c. Mengupayakan arus informasi exchange IFMSA maupun kegiatan

    internasional lain dapat tersebar merata dan masif bagi seluruh mahasiswa

    kedokteran Indonesia

    d. Mengupayakan prosedur persiapan bagi delegasi ISMKI untuk pertemuan-

    pertemuan IFMSA dengan sistematis, adekuat, dan komprehensif

  • 38

    38

    GRAND DESIGN VICE PRESIDENT

    Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia 2015 2016

    VICE PRESIDENT FOR INTERNAL AFFAIRS

    1. Pendahuluan

    Organisasi dalam bentuk apapun esensinya terdiri dari sumber daya,

    proses manajemen dan tujuan organisasi. Seluruh sumber daya yang dimiliki

    organisasi tersebut dimanfaatkan dalam proses manajemen secara

    terintegrasi dalam pencapaian tujuan organisasi. Proses integrasi sumber

    daya maupun proses manajemen untuk mencapai tujuan organisasi tersebut

    disebut dengan proses koordinasi. Dengan demikian, koordinasi memiliki peran

    yang vital dalam memadukan seluruh sumber daya organisasi untuk pencapaian

    tujuan. Di sisi itulah tugas pokok dan fungsi Vice President for Internal

    Affairs serta pengembangan dan pemenuhan kebutuhan institusi maupun

    badan kelengkapan yang berada di bawah naungan ISMKI.

    Landscape Sabang-Merauke yang khaotik

    Sabang-Merauke yang didiami ISMKI adalah sebuah negara dengan 17

    ribu pulau yang secara ekologi bersifat mega diversity. Tidak banyak negara

    dengan keanekaragamaan ekologi seluas Indonesia. Oleh karena itu,

    keragaman ini menjadi peluang dan tantangan besar ISMKI sejak dilahirkan

    sampai saat ini. Landscape Indonesia yang khaotik harus mampu dikonversi

    menjadi peluang, di mana ISMKI yang tersebar dari Sabang sampai Merauke

    telah beranggotakan sebanyak 72 institusi dan tersebar menyeluruh di

    kepulauan di Indonesia.

    Peluang tersebut adalah ISMKI kaya akan sumber daya manusia dengan

    berbagai karakter dan latar belakang yang berbeda, ISMKI memiliki jejaring

    yang kuat di setiap daerah yang menjadi bekal dan basis pergerakan

    mahasiswa kedokteran. Namun, rasanya ada beberapa yang perlu

    direnungkan. Aksesibilitas kepengurusan dan institusi yang sangat sulit,

    sinergitas ISMKI sampai ke institusi masih sangat rapuh, akses institusi

    dalam event rutin masih sangat minim, peran ISMKI sebagai wadah

    mahasiswa kedoketeran belum bisa dirasakan oleh semua lokal ISMKI. Potret

    kepengurusan yang dinamis, humanis dan penuh kekeluargaan masih jauh dari

  • 39

    39

    harapan serta pertanyaan yang klasik masih saja muncul. Apa yang ISMKI

    berikan untuk institusi? Semua ini menjadi tantangan yang harus kita

    pecahkan satu tahun ke depan.

    Disvarietas Institusi

    Semangat dan semarak lahirnya Fakultas kedokteran baru dalam 10 tahun

    terakhir menjadi angin segar bagi pemenuhan kebutuhan tenaga dokter di

    negeri ini dan bagi ISMKI ini menjadi ruang untuk memperlebar dan

    memperluas asas kebermanfaatan organisasi. Dari 72 kampus anggota ISMKI

    sampai saat ini baru 46 yang mempunyai lulusan dokter. Ini artinya masih ada

    26 anggota ISMKI yang masih sangat baru yang berdiri 5 atau 6 yang lalu.

    Kondisi di atas, tidak bisa dipungkiri. Umur institusi tak selamanya

    berbanding lurus dengan kematangan organisasi, tetapi dalam organisasi di

    awal berdirinya masih saja sibuk mencari tesis terkait pengembangan

    organisasi, sumber daya manusia, manajemen organisasi dan tujuan organisasi

    itu sendiri. Di sinilah peran ISMKI terkhusus bidang yang berada di bawah

    koordinasi VPI untuk mengembangkan institusi sehingga disvarietas antara

    satu institusi dengan institusi lain tidak jauh berbeda.

    Badan Kelengkapan yang Terabaikan

    Badan Kelengkapan ISMKI sebagai wadah penaungan organisasi untuk

    membentuk pengembangan pribadi secara khusus pada keahlian dan

    keterampilan masing-masing. ISMKI sendiri mempunyai dua badan

    kelengkapan, yaitu Badan Pers Nasional dan Badan Analisis dan Pengembangan

    Ilmiah Nasional. Keterlibatan mahasiswa dalam Badan Pers Nasional akan

    menstimulasi tokoh yang kreatif dan mampu tampil mengesankan sebagai

    penulis, designer hingga public speaker. Badan Analisis dan Pengembangan

    Ilmiah Nasional diharapkan melahirkan peneliti muda yang handal di bidang

    kedokteran.

    Badan Kelengkapan ISMKI merupakan badan yang dibentuk untuk

    menjalankan, mengkoordinasikan dan mendukung aktivitas ISMKI dan bukan

    suatu keterpisahan antara ISMKI dan badan kelengkapan. Setiap tahunnya,

    program ISMKI begitu banyak. Peran badan kelengkapan menjadi sangat

    penting untuk menyukseskan setiap program tersebut. Untuk ke depannya,

    badan kelengkapan harus bergerak bersama sejalan dengan visi ke-ISMKI-an

    dan arahan strategis organisasi.

  • 40

    40

    Wilayah sebagai ruang sinergitas

    Pembagian Wilayah secara filosofis untuk mempermudah pola komunikasai

    Nasional ke Insitusi. Ini bukan berarti Wilayah hanya menjadi jembatan bagi

    Nasional, tapi dalam konteks sinergitas Nasional dan Wilayah demi kemajuan

    institusi kedokteran. Hubungan Nasional dan Wilayah bukan sebagai hubungan

    seorang ayah dan anak, tapi layaknya hubungan kawan atau sejawat yang

    setara dari segi fungsi, memiliki kesamaan pandangan dan harapan besar demi

    kemajuan institusi.

    Koordinasi Nasional-Wilayah-Institusi menjadi sangat penting mengingat

    ISMKI sebagai wadah mahasiswa kedokteran selayaknya mampu mengenali

    permasalahan Institusi, pemenuhan kebutuhan dan peningkatan kapasitas

    Institusi, terutama bagi Institusi-institusi yang baru berdiri dan

    membutuhkan banyak pengembangan, maupun institusi baru yang belum

    menjadi anggota ISMKI.

    Hadirnya 72 Institusi kedokteran, adanya 4 Wilayah, terbentuknya 2

    badan kelengkapan serta bergabungnya 107 Pengurus Harian Nasional yang

    berada di bawah naungan ISMKI, pada hakikatnya menjadi modal berharga

    bagi kita, menjadi sumber daya organisasi serta penopang dalam pencapaian

    visi besar Sabang-Merauke.

    2. Visi dan Misi

    Visi

    Meretas Batas Sabang-Merauke, Menuju ISMKI Sehat dan Sinergis

    Misi

    a. Membangun kepengurusan ISMKI yang sinergis, dinamis dan humanis dari

    Nasional, Wilayah, Institusi dan Badan Kelengkapan

    b. Menciptakan tata kelola organisasi yang profesional dari Nasional,

    Wilayah, Institusi dan Badan Kelengkapan

    c. Bertanggung jawab terhadap pengembangan Badan Kelengkapan dan

    Institusi serta paningkatan kapasitas Pengurus Harian

    d. Menjadikan ISMKI sebagai wadah aspirasi gagasan dan ruang pemecahan

    masalah bagi institusi

    e. Menjalin silaturahmi antar pengurus dan institusi

  • 41

    41

    3. Tagline

    Diaspora ISMKI

    4. Susunan Tim

    Vice President for Internal Affairs : Saifullah

    Staf Ahli : Aisyah Anwar

    Dimes Atika

    M Rizky Nur Karim

    Sarah Mira Ulfa

    Penanggung Jawab Wilayah :

    a. Wilayah 1 : Sarah Mira Ulfa

    b. Wilayah 2 : M Rizky Nur Karim

    c. Wilayah 3 : Aisyah Anwar

    d. Wilayah 4 : Dimes Atika

    5. Program Kerja

    a. Koordinasi Nasional Wilayah Institusi

    Deskripsi

    Koordinasi Nasional Wilayah - Institusi menjadi sangat penting

    mengingat ISMKI sebagai wadah mahasiswa kedokteran selayaknya

    mampu mengenali permasalahan institusi, pemenuhan kebutuhan dan

    peningkatan kapasitas institusi. Terutama bagi institusi-institusi yang

    baru berdiri dan membutuhkan banyak pengembangan maupun institusi

    baru yang belum menjadi anggota ISMKI

  • 42

    42

    Tujuan

    o Membangun kepengurusan ISMKI yang sinergis, dinamis dan

    humanis dari Nasional, Wilayah dan Institusi

    o Menciptakan tata kelola organisasi yang profesional

    o Membangun rasa kepemilikan terhadap organisasi

    o Menjadikan ISMKI sebagai wadah aspirasi gagasan dan ruang

    pemecahan masalah bagi institusi

    o Menjalin silaturahmi antar pengurus dan institusi

    Value

    Signifikan

    Sasaran

    o Pengurus Harian Nasional

    o Pengurus Harian Wilayah

    o Institusi

    Tempat

    o Via media sosial

    o Di setiap event ISMKI

    Waktu

    Sepanjang kepengurusan

    Indikator Keberhasilan

    o Terlaksananya netmeeting rutin dengan Pengurus Harian Wilayah

    minimal sekali dalam sebulan (agenda sesuai dengan kebutuhan)

  • 43

    43

    o Terlaksananya netmeeting rutin dengan institusi minimal sekali

    dalam 2 bulan dan dilakukan per wilayah dengan pertimbangan

    efektifitas ( agenda sesuai dengan kebutuhan)

    o Terlaksananya netmeeting dadakan dengan wilayah maupun institusi

    dengan agenda yang urgent dan mendesak

    o Terlaksananya Direct Meeting di kegiatan wilayah (Rakorwil,

    Muswil, dll)

    o Terlaksananya Direct Meeting di kegiatan Nasional (Rakornas,

    Munas, dll)

    Dana

    -

    Penanggung Jawab

    Dimes Atika

    b. Koordinasi dengan Badan Kelengkapan

    Deskripsi

    Badan Kelengkapan ISMKI merupakan badan yang dibentuk untuk

    menjalankan, mengkoordinasikan dan mendukung aktivitas ISMKI.

    Setiap tahunnya, program ISMKI begitu banyak. Peran badan

    kelengkapan menjadi sangat penting untuk menyukseskan setiap

    program tersebut. Untuk ke depannya, badan kelengkapan harus

    bergerak bersama sejalan dengan visi ke-ISMKI-an dan arahan

    strategis organisasi

    Tujuan

    o Membangun kepengurusan ISMKI yang sinergis, dinamis dan

    humanis dari ISMKI dan Badan Kelengkapan

    o Menciptakan tata kelola organisasi yang profesional

  • 44

    44

    o Menjalin silaturahmi antar Pengurus Harian ISMKI dengan

    Pengurus Badan Kelengkapan ISMKI

    Value

    Signifikan

    Sasaran

    o Pengurus Harian Bapin

    o Pengurus Harian BPN

    o Institusi Anggota Bapin

    o Institusi Anggota BPN

    Tempat

    o Via media sosial

    o Di setiap event ISMKI

    Waktu

    Sepanjang kepengurusan

    Indikator Keberhasilan

    o Terlaksananya netmeeting rutin dengan pengurus BPN dan Bapin

    minimal sekali dalam sebulan (agenda sesuai dengan kebutuhan)

    o Terlaksananya netmeeting rutin dengan institusi anggota BPN dan

    Bapin minimal sekali dalam 2 bulan (agenda sesuai dengan

    kebutuhan)

    o Terlaksananya Direct Meeting di kegiatan BPN dan Bapin (PJN,

    Temilnas, dll)

    o Terlaksananya Direct Meeting di kegiatan ISMKI Nasional

    (Rakornas, Munas, dll)

  • 45

    45

    Dana

    -

    Penanggung Jawab

    Sarah Mira Ulfa

    c. Executive Board and Coordinators Goes to 15 Spots of #SabangMerauke

    Deskripsi

    Melakukan kunjungan ke Fakultas Kedokteran di Indonesia yang

    baru berkembang, untuk melihat realita kondisi organisasi di fakultas

    tersebut. Juga sebagai ajang silaturahmi pengurus dan institusi,

    sekaligus menjaring aspirasi dari mahasiswa kedokteran Indonesia

    Tujuan

    o Untuk melihat realita institusi yang ada di ISMKI dan berusaha

    memecahkan permasalahan yang ada

    o Sebagai ajang penguatan program kerja dan pertukaran gagasan

    antar pengurus dan institusi

    o Upaya untuk mendorong proaktif institusi di setiap program

    ISMKI

    o Mendorong pembentukan lokal ISMKI di institusi yang baru dan

    mendorong pengembangan lembaga kemahasiswaan di setiap

    institusi

    o Menjalin silaturahmi antar pengurus dan institusi

    Value

    Inklusif

  • 46

    46

    Sasaran

    Institusi-institusi yang ada di minimal 15 Spots #SabangMerauke,

    yaitu : Papua, Aceh, Surabaya, Bali, Jakarta, Makassar, Semarang,

    Medan, Mataram, Yogyakarta, Manado, Cirebon, Ambon, Lampung dan

    Palangkaraya

    Tempat

    15 Spots #SabangMerauke : Papua, Aceh, Surabaya, Bali, Jakarta,

    Makassar, Semarang, Medan, Mataram, Yogyakarta, Manado, Cirebon,

    Ambon, Lampung dan Palangkaraya

    Waktu

    Sepanjang kepengurusan

    Indikator Keberhasilan

    Executive Board dan Coordinators mengunjungi minimal 15 spots of

    #SabangMerauke

    Dana

    Koordinasi dengan bidang Funding and Partnership

    Penanggung Jawab

    Vice President for Internal Affairs dan staf ahli

    d. Upgrading Pengurus Harian Nasional

    Deskripsi

    Melakukan pemberian materi dan simulasi pada pengurus harian

    guna peningkatan kapasitas kader untuk mengoptimalkan peran

    pengurus dalam melaksanakan program kerja maupun hubungan

    koordinasi dengan wilayah maupun institusi

  • 47

    47

    Tujuan

    o Meningkatkan kapasitas pengurus dalam manajemen organisasi

    o Upaya mendorong produktivitas dan sinergitas pengurus dalam

    pelaksanaan program kerja

    o Menjalin silaturahmi antar pengurus harian dalam lingkup ISMKI

    Value

    Signifikan

    Sasaran

    o Pengurus Harian Nasional

    o Pengurus Harian Wilayah

    Tempat

    o Via media sosial

    o Di setiap event ISMKI

    Waktu

    Menyesuaikan

    Indikator Keberhasilan

    o Terlaksananya upgrading pengurus ISMKI minimal 4 kali selama

    periode kepengurusan

    o Peningkatan kapasitas pengurus ISMKI dalam melaksanakan

    program kerja organisasi

    Dana

    Koordinasi dengan bidang Funding and Partnership

    Penanggung Jawab

    M Rizky Nur Karim

  • 48

    48

    e. Pengakaran di Institusi Anggota ISMKI

    Deskripsi

    Pengenalan ISMKI yang dilakukan oleh Pengurus Harian Nasional

    maupun Wilayah di masing-masing institusi atau dilakukan oleh

    institusi masing-masing

    Tujuan

    o Memperkenalkan ISMKI kepada mahasiswa kedokteran Indonesia

    o Menumbuhkan semangat ISMKI bagi mahasiswa kedokteran

    Indonesia

    o Mempertegas peran dan fungsi ISMKI sebagai satu-satunya

    organisasi kedokteran yang berbasis institusi

    o Mempertegas peran dan fungsi lokal ISMKI sebagai roh gerakan

    mahasiswa kedokteran

    o Memperkenalkan visi, misi dan gagasan #SabangMerauke sebagai

    pijakan menuju Indonesia sehat

    Value

    Signifikan

    Sasaran

    Seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia

    Tempat

    o Di setiap event ISMKI

    o Di setiap event penerimaan atau masa kaderisasi maupun masa

    pembinaan mahasiswa baru di masing-masing institusi

    o Di setiap event kunjungan Pengurus ISMKI ke institusi

    Waktu

    Menyesuaikan

  • 49

    49

    Indikator Keberhasilan

    o Terlaksananya pengakaran minimal di 90% Institusi anggota

    ISMKI

    o Peningkatan partisipasi Institusi dalam kegiatan ISMKI

    o Adanya kesamaan gerakan ISMKI dari Sabang sampai Merauke

    Dana

    Koordinasi dengan bidang Funding and Partnership

    Penanggung Jawab

    Penanggung jawab masing-masing wilayah

    f. Pembuatan Buku ISMKI (Bersama BPN ISMKI)

    Deskripsi

    Pembuatan buku berisi kumpulan tulisan-tulisan alumni ISMKI

    mengenai romantika masa lalu selama berproses di ISMKI dan juga

    kumpulan harapan pengurus harian maupun ketua BEM untuk ISMKI ke

    depannya

    Tujuan

    o Meningkatkan rasa kepemilikan alumni ISMKI terhadap ISMKI

    o Meningkatkan rasa kepemilikan institusi anggota ISMKI terhadap

    ISMKI

    o Meningkatkan semangat berorganisasi pengurus harian dan

    institusi

    o Membukukan perjalanan ISMKI dari generasi ke generasi

    o Membukukan harapan institusi terhadap ISMKI agar bisa menjadi

    catatan bagi ISMKI ke depannya

    o Sebagai ajang silaturahmi antar alumni dan pengurus

  • 50

    50

    Value

    Signifikan

    Sasaran

    o Alumni ISMKI

    o Pengurus ISMKI

    o Seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia

    Tempat

    -

    Waktu

    Di akhir kepengurusan

    Indikator Keberhasilan

    o Terkumpulnya tulisan alumni, pengurus harian, dan pengurus BEM

    mengenai romantika masa lalu dan harapan untuk ISMKI dalam

    sebuah buku

    o Terpublikasinya buku kumpulan tulisan alumni, pengurus harian, dan

    pengurus BEM mengenai romantika masa lalu dan harapan untuk

    ISMKI

    Dana

    Koordinasi dengan bidang Funding and Partnership

    Penanggung Jawab

    Aisyah Anwar

  • 51

    51

    VICE PRESIDENT FOR EXTERNAL AFFAIRS

    1. Pendahuluan

    Wakil Sekretaris Jenderal Eksternal atau yang biasa disebut dengan Vice

    President for External Affairs (VPE) adalah bagian dari kepengurusan

    Nasional ISMKI yang bertanggung jawab dalam membina hubungan dan

    kerjasama antara ISMKI dengan dunia eksternal ISMKI meliputi hubungan

    dengan stakeholder (Government and Non Government), organisasi mahasiswa

    kesehatan sejenis (IOMS), Forum Alumni ISMKI, hubungan dengan partners

    dan sponsors untuk penggalangan dana bagi ISMKI, hubungan dengan dunia

    Internasional yang melibatkan mahasiswa kedokteran dan pemanfaatan

    teknologi dan informasi untuk penyebaran informasi dari dan ke ISMKI.

    Wakil Sekretaris Jenderal Eksternal (Wasekjen Eksternal) bertanggung

    jawab terhadap 4 bidang pada kepengurusan ISMKI Nasional, yakni Bidang

    Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT), Bidang Hubungan Masyarakat

    (PR), Bidang Pendanaan dan Pengembangan Kerjasama (FP) dan Bidang

    Hubungan Internasional (IA). Dalam pelaksanaan tugasnya, Wasekjen

    eksternal akan senantiasa berkoordinasi terutama dengan empat bidang

    tersebut.

    Wakil Sekretaris Jenderal Eksternal dibantu oleh 4 orang staf ahli yang

    memiliki kompetensi di empat bidang yang berada di bawah naungan Wasekjen

    Eksternal. Staf ahli diharapan dapat membantu tugas wasekjen dalam hal

    koordinasi serta pengembangan bidang-bidang terkait.

    2. Visi dan Misi

    Visi

    Menjadikan ISMKI sebagai pintu utama dan poros komunikasi mahasiswa

    kedokteran dengan informasi dan kesempatan di luar mahasiswa kedokteran

    dengan tujuan menyiapkan mahasiswa kedokteran sebagai dokter dengan

    kompetensi yang lebih tinggi

  • 52

    52

    Misi

    a. Membuka akses akses internasional yang terkait dengan mahasiswa

    kedokteran

    b. Menyebarkan informasi eskternal yang mengandung kebermanfaatan bagi

    mahasiswa kedokteran

    c. Membantu institusi dalam mencapai sponsorship dan pendekatan

    stakeholder untuk pelaksanaan kegiatan - kegiatan ISMKI

    d. Menjadikan ISMKI sebagai poros pergerakan mahasiswa kedokteran

    Indonesia dengan menjalin jejaring dan komunikasi

    e. Mengembangan kerjasama dengan organisasi sejenis (IOMS), stakeholder

    (Government and non Government) dan partner serta sponsor terkait

    penggalangan dana untuk mendukung kegiatan-kegiatan ISMKI

    f. Tersebarnya informasi yang merata antar mahasiswa kedokteran di

    Indonesia dari Sabang hingga Merauke terkait berbagai hal pokok yang

    menjadi isu dari mahasiswa kedokteran saat ini

    3. Tagline

    Ekspansi cerdas ISMKI untuk Indonesia Sehat

    4. Susunan Tim

    Vice President for Eksternal Affairs : Akmal Niam Firdausi

    Staf Ahli : Abdullah Al Hazmy

    Annisa Lalitya Mumtaza

    Arafani Putri

    Sri Yuliani Umasugi

  • 53

    53

    Penanggung Jawab Bidang :

    a. Information, Communication and Technology : Abdullah Al Hazmy

    Annisa Lalitya Mumtaza

    b. International Affairs : Annisa Lalitya Mumtaza

    Sri Yuliani Umasugi

    c. Funding and Partnership : Abdullah Al Hazmy

    Arafani Putri

    d. Public Relation : Arafani Putri

    Sri Yuliani Umasugi

    5. Program Kerja

    a. Controlling, Monitoring, Supporting and Evaluating External National

    Committee

    Deskripsi

    Kegiatan ini adalah kegiatan utama dan rutin bagi VPE dan staff

    ahlinya yakni untuk melakukan monitoring dan supporting bidang -

    bidang eksternal dalam melaksanakan kegiatan - kegiatannya.

    Untuk menjaga kinerja minimal dari kegiatan ini, kami akan

    mewajibkan VPE dan staf ahlinya untuk melakukan kontak rutin kepada

    bidang eksternal minimal 2 kali dalam seminggu.

    VPE dan staf ahlinya juga akan memiliki form kemajuan dan

    progress kerja bidang untuk memberi parameter penilaian yang diisi

    satu bulan sekali.

  • 54

    54

    Tujuan

    Utama : Optimalisasi kinerja bidang eksternal

    Khusus :

    o Dapat me-monitoring secara rutin kondisi bidang - bidang

    eksternal ISMKI

    o Dapat membantu dan mengembangkan kinerja bidang bidang

    eksternal ISMKI

    Value

    Inklusif

    Sasaran

    o Bidang Information, Communication and Technology

    o Bidang International Affairs

    o Bidang Funding and Partnership

    o Bidang Public Relation

    Tempat

    Menyesuaikan

    Waktu

    Menyesuaikan

    Indikator Keberhasilan

    o Terlaksananya target minimal kontak dengam bidang dan terisinya

    semua progress form per bulan selama masa kepengurusan minimal

    90%

  • 55

    55

    o Sesuai dengan target-target yang dicantumkan oleh masing

    masing bidang eksternal minimal 75%

    Dana

    -

    Penanggung Jawab

    Akmal Niam Firdausi

    b. Pembentukan SOP Penyebaran Informasi Strategis

    Deskripsi

    Pembentukan SOP mengenai penyebaran informasi strategis mulai

    dari masuknya informasi ke ISMKI, dipetakan sesuai dengan tujuan

    informasi, dan disebarluaskan sesuai dengan sasaran/target informasi

    bekerjasama terutama dengan bidang Information, Communication and

    Technology dan memanfaatkan media dan teknologi yang telah ada.

    Selama masa penerapan SOP, dilaksanakan juga survey terhadap pihak

    pihak yang menjadi sasaran informasi untuk terus mengevaluasi dan

    memperbaiki SOP yang sudah disusun sebelumnya

    Tujuan

    Menyederhanakan dan membuat ketentuan baku untuk alur

    penyebaran informasi strategis untuk mempermudah dan

    mengoptimalkan penyebaran informasi strategis

    Value

    o Inklusif

    o Ekspansif

  • 56

    56

    Sasaran

    o Internal : Pengurus Harian Nasional dan Wilayah ISMKI

    o Eksternal : Semua pihak yang akan berhubungan dengan ISMKI

    Tempat

    -

    Waktu

    SOP pertama terbentuk paling lambat satu bulan setelah

    kepengurusan dilantik

    Indikator Keberhasilan

    o Terbentuknya SOP awal penyebaran informasi strategis paling

    lambat akhir Maret 2015

    o Pelaksanaan survey non formal diikuti dengan evaluasi SOP

    sedikitnya 1 kali tiap 2 bulan

    o Survey akhir kepengurusan mencapai angka 75% penyebaran

    informasi efektif

    Dana

    -

    Penanggung Jawab

    Abdullah Al Hazmy

  • 57

    57

    c. Pembentukan SOP Hubungan Eksternal ISMKI

    Deskripsi

    SOP hubungan eksternal ISMKI yakni pembentukan alur bagi

    institusi yang ingin bekerjasama dengan bidang Public Relation dan

    bidang International Affairs ISMKI untuk melakukan hubungan awal

    dengan stakeholder target

    Tujuan

    Membantu institusi dalam pelaksanaan kegiatan kegiatan yang

    membutuhkan pendekatan ke stakeholder

    Value

    Ekspansif

    Sasaran

    Institusi Anggota ISMKI

    Tempat

    -

    Waktu

    Di awal kepengurusan

    Indikator Keberhasilan

    Terbentuknya SOP dan evaluasi

    Dana

    -

    Penanggung Jawab

    Arafani Putri

  • 58

    58

    d. Internasionalisasi ISMKI

    Deskripsi

    Penyusunan strategi internasionalisasi ISMKI untuk kembali

    membina hubungan baik dengan IFMSA. Alternatif strategi terbagi

    menjadi 2 :

    o Dengan memperbaharui LoA dan membina hubungan yang lebih baik

    dengan CIMSA

    o Dengan keluar dari NMO Indonesia (CIMSA-ISMKI) dan re-apply

    untuk menjadi associate member IFMSA

    Keputusan yang diambil akan dikembalikan pada diskusi internal EB

    ISMKI dengan pihak pihak terkait

    Tujuan

    o Menjadikan ISMKI dan institusi serta mahasiswa kedokteran

    Indonesia peka terhadap informasi dan kesempatan kesempata