glaukoma andreas

22
GLAUKOMA

Upload: andreas-tan

Post on 24-Dec-2015

258 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

t

TRANSCRIPT

Page 1: Glaukoma Andreas

GLAUKOMA

Page 2: Glaukoma Andreas

DEFINISI

GLAUKOMA ???

gangguan okular yang ditandai dengan perubahan pada pusat saraf

optik (lempeng optik) dan kehilangan sensitivitas visual dan jarak pandang.

Page 3: Glaukoma Andreas

EPIDEMIOLOGI

Glaukoma adalah penyebab kedua kebutaan di dunia

Ras kulit hitam memiliki resiko yang lebih besar mengalami onset dini

Terdapat kecenderugan familial yang kuat

Glaukoma sudut tertutup primer berperan pada lebih dari 90

Page 4: Glaukoma Andreas

FAKTOR RESIKO

Faktor genetik, riwayat glaukoma dalam keluarga. Penyakit hipertensi Penyakit diabetes dan penyakit sistemik lainnya. Kelainan refraksi berupa miopi dan hipermetropi Ras tertentu

Page 5: Glaukoma Andreas

KLASIFIKASI glaukoma primerglaucoma sudut tertutupglaucoma sudut terbuka glaukoma kongenital glaukoma sekunder glaukoma absolut

Page 6: Glaukoma Andreas

GLAUKOMA PRIMERPenyebab tidak diketahui, dibagi atas dua

petunjuk : Glaukoma sudut terbuka Glaukoma sudut tertutup

Bersifat diturunkan, pada pasien usia di atas 40 tahun.

Biasanya mengenai kedua mata.

Page 7: Glaukoma Andreas

GLAUKOMA SEKUNDER Akibat kelainan didalam bola mata, yang

dapat disebabkan : Kelainan lensa, katarak imatur, hiperatur,

dan dislokasi lensa. Kelainan uvea, uveitis anterior. Trauma, hifem, dan inkerserasi iris. Pasca bedah, blockade pupil, goniosinekia.

Page 8: Glaukoma Andreas

GLAUKOMA KONGENITALDapat dibagi menjadi (1) glaukoma kongenital primer, yang

menunjukkan kelainan perkembangan terbatas pada sudut kamera anterior;

(2) anomali perkembangan segmen anterior - sindrom Axenfeld.Disini perkembangan iris dan kornea juga abnormal

(3) berbagai kelainan lain, termasuk aniridia, dan rubela kongenital

Page 9: Glaukoma Andreas

GLAUKOMA ABSOLUT Glaukoma absolut merupakan stadium

akhir glaukoma (terbuka/tertutup) dimana sudah terjadi kebutaan total, akibat tekanan bola mata memberikan gangguan fungsi lanjut.

Pada glaukoma absolut kornea terlihat keruh, bilik mata dangkal, papil atrofi dengan ekskavasi glaukomatosa, mata keras seperti batu dan dengan rasa sakit.

Page 10: Glaukoma Andreas

GLAUKOMA SUDUT TERBUKA sudut bilik mata depan yang terbuka kemampuan jalinan trabekula untuk

mengalirkan cairan aqueus menurun

Page 11: Glaukoma Andreas
Page 12: Glaukoma Andreas

Pada orang normal jalan keluar cairan mata seimbang, sedangkan pada glaukoma sudut terbuka terjadi pembendungan. Bila hal ini terjadi maka cairan akan tertimbun sehingga tekanan bola mata akan meningkat.

Pada glaukoma sudut terbuka, cairan mata setelah melalui pupil masuk ke dalam bilik mata depan dan tidak dapat melalui anyaman trabekulum. Keadaan ini mengakibatkan tekanan bola mata naik yang akan merusak saraf optik.

Page 13: Glaukoma Andreas

Patofisiologi peningkatan tekanan intraokular yang disebabkan oleh mekanisme sudut terbuka adalah proses degeneratif di jalinan trabekula, termasuk pengendapan bahan ekstrasel di dalam jalinan dan di bawah lapisan endotel kanalis Schlemm.

Akibatnya adalah penurunan drainase humor akueus yang menyebabkan peningkatan tekanan intraokular. Peningkatan tekanan intraokular mendahului kelainan-kelainan diskus optikus dan lapangan pandang.

Page 14: Glaukoma Andreas

GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP

Tertutupnya trabekulum oleh iris perifer, sehingga aliran cairan melalui pupil tertutup dan terperangkap di belakang iris dan mengakibatkan iris mencembung ke depan

Page 15: Glaukoma Andreas
Page 16: Glaukoma Andreas

PATOFISIOLOGI

Glaukoma sudut tertutup akut primer terjadi apabila terbentuk iris bombé yang menyebabkan sumbatan sudut kamera anterior oleh iris perifer. Hal ini menyumbat aliran aquoeus humor dan tekanan intraokular meningkat dengan cepat, menimbulkan nyeri hebat, kemerahan dan kekaburan penglihatan.

Glaukoma sudut tertutup akut primer ditandai oleh munculnya kekaburan penglihatan mendadak yang disertai nyeri hebat, halo dan mual serta muntah. Temuan-temuan lain adalah peningkatan mencolok tekanan intraokular, kamera anterior dangkal, kornea berkabut, pupil terfiksasi berdilatasi sedang dan injeksi siliaris.

Page 17: Glaukoma Andreas

MANIFESTASI KLINIKGlaukoma sudut terbuka

Glaukoma sudut tertutup

etiologi •Gangguan absorbsi aquosus humor•Sumbatan trabekular

Penyempitan sudut COA

epidemologi •Ras kulit hitam•Orang dengan miopi tinggi•Uisa ≥ 40 tahun

Ras kulit putih/ asiaOrang dengan kelainan anatomis dan fisiologis yg menyebabkan senpitnya sudut coa

Gejala klinis •Sakit kepala•Halo•Tekanan intraokuler >20 mmHg•Sudut coa terbuka•Mata tenang•Perjalanan penyakit lambat

•Visus turum mendadak•Mata merah•Halo•Sakit hebat dalam mata•Pupil dilatasi•Sakit kepala hebat•TIO sangat tinggi

Page 18: Glaukoma Andreas

TERAPI Terapi Farmakologi

Open Angle Glaukoma β-bloker nonselektif, analog prostaglandin

(latanoprost, travoprost, dan bimatoprost), brimonidin (sebuah α2 agonis), dan produk kombinasi tetap yaitu timolol dan dorzolamid, khususnya analog prostaglandin, Brimonidin, dan Carbonik Anhidrase Inhibitor (CAI) topikal, juga dianggap cocok lini pertama terapi atau terapi awal alternatif pada pasien dengan kontraindikasi dengan β-bloker

Pilocarpin dan dipivefrin digunakan sebagai terapi lini ketiga karena berkurangnya khasiat atau peningkatan efek samping

Page 19: Glaukoma Andreas

Closed angle glaucoma (CAG) serangan akut biasanya melibatkan pemberian

pilokarpin, agen hiperosmotik, dan inhibitor sekretorik (sebuah β-blocker, α2-agonis, prostaglandin F2α analog, atau Carbonik Anhidrase Inhibitor topikal atau sistemik)

Agen osmotik juga sering diberikan karena obat ini menghasilkan penurunan paling cepat dalam TIO

Kortikosteroid topikal sering digunakan untuk mengurangi peradangan mata dan mengurangi pengembangan sinekia di mata CAG

Page 20: Glaukoma Andreas

No Kelompok Obat Mekanisme

1. Cholinergic agonist direct acting

Meningkatkan aliran aqueous humor padatrabekular meshwork

2. Senyawa Penghambat Beta Adrenergik

Mengurangi produksi aqueous di badan siliari

3. Nonspesifik adrenergic agonis Meningkatkan aliran aqueous humor

4. α2 Adrenergic Agonis Golongan ini mengurangi produksi aqueous humor, dan pada brimonidin diketahui meningkatkan aliran uveoskeral

5. Cholinesterase inhibitors

Menghambat kerja kolinesterase

6. Charbonik Anhidrase inhibitors

Mengurangi produksi aqueous di badan siliari

7. Prostaglandin Analog Meningkatkan aliran aqueous uveoskleral dan mengurangi tingkat aliran trabekular

Page 21: Glaukoma Andreas

TERAPI NON FARMAKOLOGI

Operasi laser mata

1. Trabeculoplasty

2. Laser Peripheral Iridotomy

3. Cyclophotocoagulation

Bedah Filtrasi Konvensional

 

Page 22: Glaukoma Andreas

TERIMA KASIH