glass box thinking, as design thinking method

Glass box thinkingAs design thinking method

Glass box thinking

Deqqy Hafdiansyah Hasanuddin/1603140080/Pengantar Desain Interior

Glass Box Thinking adalah metode berpikir rasional secara objektif dan sistematis dalam menelaah suatu hal secara logis tanpa

pertimbangan irasioanal.

Glass Box Thinking selalu didasari oleh usaha untuk menemukan data

atau fakta dan alasan atau sebab yang melandasi sebuah masalah (problem seeking) dan kemudian berusaha menemukan solusi atas

masalah yang timbul (problem solving).

Keyword:• Rasional• Objektif• Sistematis

Glass box thinking


CIRI – CIRI GLASS BOX THINKING

Tujuan, variable, dan kriteria ditentukan

dengan matang

Analisa dilaksanakan secara tuntas sebelum

solusi ditetapkan

Strategi ditentukan dengan matang sebelum analisis

dimulai

Evaluasi bersifat deskriptif dan dapat

dijelaskan secara logis

Glass box thinking


Glass Box Thinking menekankan berpikir rasional yang didasarkan oleh data atau fakta terukur dan terarah pada suatu jawaban atau kesimpulan serta penciptaan suatu konsep, tanpa pertimbangan hal tidak logis; perasaan, selera, emosi, insting,

bahkan tahayul. Glass Box Thinking juga menekankan sifat sistematis sehingga solusi yang ingin dicapai melewati fase atau proses (Analisa, Sintesa dan Evaluasi) yang teratur dan

logis. Namun alternatif solusi yang ingin dicapai biasanya masih terlalu luas untuk dieksplorasi lebih lanjut, sehingga

memungkinkan untuk mengulang lagi suatu proses sebelum masuk ke proses akhir.

Glass box thinking

FASE DESAIN DALAM GLASS BOX THINKING

•MENGIDENTIFIKASI MASALAH•MENGANALISA SELURUH DATA• IDENTIFIKASI KEINGINAN DAN KEBUTUHAN CLIENT

ANALISA

•MERANGKUM SEMUA ASPEK ANALISIS UNTUK MEMECAHKAN MASALAH

•MENENTUKAN IDE DASAR•MENENTUKAN SOLUSI DAN IMPLEMENTASINYA

•MENENTUKAN KONSEP DESAIN

SINTESA•PENYAMPAIAN HASIL DESAIN•FEEDBACK

EVALUASI


glass box thinking, as design thinking method

Design

data identifikasi keinginan

kebutuhan client merangkum

fase desain