geografi dan iklim - · pdf filestatistik geografi dan iklim kecamatan babulu ... kecamatan...

12
Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 1 Kecamatan Babulu memiliki luas 399,46 km 2 . Secara geografis berbatasan langsung dengan Kecamatan Waru di sebelah utara. Sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan Selat Makassar, Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser di sebelah selatan, dan Kecamatan Waru dan Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser di sebelah barat. Letak astronomisnya adalah 116 0 27’40,54” Bujur Timur dan 00 0 30’00” Lintang Selatan. Letak desa di Kecamatan Babulu seluruhnya ada di luar kawasan hutan. Sedangkan letak geografis Kecamatan Babulu dari 12 kelurahan/desa yang ada, 6 kelurahan/desa terletak di dataran, 5 kelurahan/desa di lereng/punggung bukit, dan 1 desa/kelurahan terletak di pesisir/tepi laut. Kondisi iklim di Kecamatan Babulu, pada umumnya sama dengan kondisi iklim kecamatan lainnya yakni iklim tropis. Serta mempunyai dua musim; musim kemarau dan musim hujan. Peta Kecamatan Babulu Statistik Geografi dan Iklim Kecamatan Babulu Uraian satuan 2010 Letak Geografis - Bujur Timur - 116 0 27’40,54” - Lintang Selatan - 00 0 30’00” Luas Wilayah Km 2 399,46 Hari Hujan Hari 15 Curah Hujan Mm 242,25 Batas Wilayah - Utara Kec. Waru - Timur Selat Makassar - Selatan Kec. Long Kali Kab. Paser - Barat Kec. Waru dan Kec. Long Kali Sumber: Babulu Dalam Angka 2011 GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Babulu rata-rata 242,25 mm pada tahun 2010

Upload: ledung

Post on 07-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 1

Kecamatan Babulu memiliki luas 399,46

km2. Secara geografis berbatasan

langsung dengan Kecamatan Waru di

sebelah utara. Sedangkan di sebelah timur

berbatasan dengan Selat Makassar,

Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser di

sebelah selatan, dan Kecamatan Waru dan

Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser di

sebelah barat. Letak astronomisnya adalah

116027’40,54” Bujur Timur dan 00030’00”

Lintang Selatan.

Letak desa di Kecamatan Babulu

seluruhnya ada di luar kawasan hutan.

Sedangkan letak geografis Kecamatan

Babulu dari 12 kelurahan/desa yang ada, 6

kelurahan/desa terletak di dataran, 5

kelurahan/desa di lereng/punggung bukit,

dan 1 desa/kelurahan terletak di

pesisir/tepi laut.

Kondisi iklim di Kecamatan Babulu,

pada umumnya sama dengan kondisi iklim

kecamatan lainnya yakni iklim tropis. Serta

mempunyai dua musim; musim kemarau

dan musim hujan.

Peta Kecamatan Babulu

Statistik Geografi dan Iklim Kecamatan Babulu

Uraian satuan 2010

Letak Geografis

- Bujur Timur - 116027’40,54”

- Lintang Selatan - 00030’00”

Luas Wilayah Km2 399,46

Hari Hujan Hari 15

Curah Hujan Mm 242,25

Batas Wilayah

- Utara Kec. Waru

- Timur Selat Makassar

- Selatan Kec. Long Kali Kab. Paser

- Barat Kec. Waru dan Kec. Long Kali

Sumber: Babulu Dalam Angka 2011

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

Curah hujan Kecamatan Babulu rata-rata 242,25 mm pada tahun 2010

Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 2

Statistik Pemerintahan Kecamatan Babulu

Wilayah Administrasi 2008 2009 2010

Desa 10 10 12

Kelurahan - - - Desa/kelurahan Definitif: 10 10 12

- Swadaya 0 0 0

- Swakarsa 0 0 0

- Swasembada 10 10 12

RT,

HANSIP,POLMAS 2008 2009 2010

RT 182 182 193

HANSIP 195 195 164

POLMAS 2 2 2 Sumber: Babulu Dalam Angka 2011

Jumlah RT dan HANSIP tahun 2010

Kecamatan Babulu memiliki jumlah

desa sebanyak 12 desa. Pada tahun 2010,

Kecamatan Babulu mengalami pemekaran

desa, dimana Desa Labangka dibagi

menjadi dua yaitu Desa Labangka sendiri

dan Desa Labangka Barat. Dan satu lagi

yang mengalami pemekaran yaitu Desa

Gunung Intan dipisah menjadi dua, yaitu

Desa Gunung Intan dan Desa Gunung

Mulia. Di Kecamatan Babulu seluruh

desanya berstatus desa, belum ada yang

berstatus kelurahan.

Bila diklasifikasikan sesuai dengan

perkembangan desa/kelurahan terdapat

sebanyak 12 desa atau bisa dikatakan

seluruh desa di Babulu masuk dalam

klasifikasi swasembada

Jumlah Rukun Tetangga (RT) pada

tahun 2010 mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2009 sebanyak 11

orang, dimana pada tahun 2009 jumlah RT

sebanyak 182 orang sedangkan pada

tahun 2010 meningkat menjadi 193 orang

RT. Untuk jumlah hansip di Kecamatan

Babulu di tahun 2010 sebanyak 164 orang.

Jumlah ini lebih sedikit dari tahun

sebelumnya dimana pada tahun 2009

berjumlah 195 orang.

PEMERINTAHAN Kecamatan Babulu bertambah 2 desa, Desa Labangka Barat dan Gunung Mulia Kecamatan Babulu terdiri dari 12 desa dengan klasifikasi swasembada

Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 3

Struktur Penduduk Babulu Menurut

Kelurahan, 2010

Indikator Kependudukan Kec. Babulu

Uraian 2008 2009 2010

Jumlah Penduduk

33.409

34.892

29.434

Pertumbuhan Penduduk 4,44 4,44 -15,64

Kepadatan Penduduk 83,64 87,35 73,69

Sex ratio 104,67 104,33 111,06

Jumlah Rumah Tangga 9.545 9.968 7.700

Rata-rata ART 3,5 3,5 3,8

% Penduduk per jenis kelamin

• Laki-laki 51,14 51,06 52,62

• Perempuan 48,86 48,94 47,38

Penyebaran penduduk Kecamatan

Babulu menurut desa/kelurahan

didominasi oleh Kelurahan Babulu, diikuti

Desa Labangka dan Babulu Laut. Namun

demikian jika dilihat dari kepadatan

penduduk menurut wilayah desa/kelurahan

di Kecamatan Babulu maka Desa

Labangka Barat memiliki penduduk yang

lebih padat.

Jumlah penduduk Kecamatan Babulu

pada tahun 2010 mencapai 29.434 jiwa.

Untuk laki-laki sebanyak 15,488 jiwa, dan

penduduk perempuan sebanyak 13,946

jiwa. Dengan luas wilayah daratan sekitar

399,46 km2, maka setiap km2

dihuni/ditempati penduduk sebanyak 74

orang pada tahun 2010.

Secara umum jumlah penduduk laki-laki

masih banyak dibandingkan jumlah

penduduk perempuan. Hal ini dapat

ditunjukkan oleh sex ratio yang nilainya

lebih besar dari 100.

Dilihat dari jumlah penduduk dan jumlah

rumah tangga di Kecamatan Babulu,

dimana jumlah penduduk sebanyak 29.434

jiwa dan jumlah rumah tangga sebanyak

7.700 rumah tangga. Maka rata-rata

anggota rumah tangga per satu rumah

tangga adalah 4 orang.

PENDUDUK Jumlah penduduk terbanyak di Desa Babulu Darat, tetapi Desa

Labangka Barat memiliki penduduk yang lebih padat.

Rata-rata anggota rumah tangga pada tahun 2010 sebanyak 4 orang

Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 4

Berdasarkan perbandingan menurut

lapangan usaha (sektor), pilihan bekerja di

sektor pertanian masih mendominasi pasar

kerja di Kecamatan Babulu dengan

persentase sebesar 72,88 persen pada

tahun 2010, diikuti dengan sektor jasa

perdagangan, rumah makan, dan jasa

akomodasi sebesar 12,58 persen dan

sektor jasa kemasyarakatan, sosial, dan

perorangan (8,25 persen). Untuk sektor

listrik, gas, dan ar minum dan keuangan

hanya sebesar 0,07 persen dan 0,08

persen.

Sektor pertambangan dan industri

pengolahan sebagai leading sector dalam

perekonomian Penajam Paser Utara,

hanya mampu menyerap tenaga kerja

sebanyak 0,59 persen dan 1,63 persen .

Untuk sektor konstruksi hanya mampu

menyerap tenaga kerja yang yaitu sebesar

1,67 persen dan sektor angkutan

menyerap tenaga kerja sebesar 1,63

persen. Di sektor lainnya selain pertanian

menyerap tenaga kerja sangat kecil karena

penduduk di Kecamatan Babulu rata-rata

bekerja sebagai petani, karena lahan di

Kecamatan Babulu sebagian besar adalah

lahan pertanian.

Persentase Penduduk Usia Kerja per Lapangan Usaha 2010 (%)

Penduduk Usia Kerja per Lapangan Usaha 2010

Lapangan Usaha Jumlah Persentase

Pertanian 10.450 72,88

Pertambangan 85 0,59

Industri pengolahan 233 1,63

Listrik, Gas, dan Air Minum 10 0,07

Konstruksi 239 1,67

Perdagangan 1.804 12,58

Angkutan 234 1,63

Keuangan 12 0,08

Jasa-jasa 1.183 8,25

Lainnya 88 0,61

KETENAGAKERJAAN Sektor pertanian menyerap pekerja 72,88 persen, paling besar diantara sektor lainnya

Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 5

Banyaknya Sekolah di Kec. Babulu

Uraian 2008 2009 2010

TK 17 17 18

SD/MI 26 26 26

SLTP 6 6 8

SLTA 3 4 4

SMK - 1 1

MTs 2 2 2

MA 2 2 2

Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun Keatas Berdasar Pendidikan yang Ditamatkan 2010 (%)

Jumlah Murid dan Guru di Kec. Babulu

Uraian Murid Guru

Negeri Swasta Negeri Swasta

TK 54 549 8 50

SD/MI 3.972 210 252 25

SLTP 1.128 357 71 37

SMA 401 106 32 31

SMK 313 40 16 17

MTs 260 - 30 -

MA 167 - 30 -

Fasilitas pendidikan di Kecamatan

Babulu dari jenjang pendidikan taman

kanak-kanak sampai sekolah lanjutan

tingkat atas semua tersedia. Pada tahun

2010 di Kecamatan Babulu ada

peningkatan jumlah fasilitas pendidikan.

Dimana fasilitas Sekolah Lanjutan Tingkat

Pertama mengalami penambahan

dibanding tahun sebelumnya yaitu

bertambah menjadi 8. Untuk fasilitas

pendidikan jenjang yang lain belum ada

yang bertambah, jumlahnya masih sama

dengan tahun 2009.

Kesadaran masyarakat untuk

menyekolahkan anaknya juga terlihat

dengan meningkatnya jumlah siswa di

masing-masing tingkatan. Pada tahun

2010 ini, jumlah murid SD/MI mencapai

4.182 (negeri dan swasta).

Kelayakan pengajaran juga dapat dilihat

dari rasio murid terhap guru. Pada jenjang

pendidikan sekolah dasar di Babulu untuk

tahun ajaran 2009/2010 seorang guru rata-

rata mengajar 15 murid SD. Sedangkan

untuk jenjang pendidikan SLTP rata-rata

seorang guru mengajar 14 murid dan di

jenjang SLTA beban seorang guru

mengajar 8 murid. Hal ini masih belumlah

ideal mengingat umur anak didik semakin

remaja memerlukan pengawasan yang

lebih besar.

PENDIDIKAN Angka buta huruf semakin rendah

Pada tahun 2010 terdapat sekitar 7,1 persen penduduk usia 5 tahun ke atas

yang buta huruf, lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.

Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 6

Pemerintah mengupayakan agar

masyarakat mendapatkan pelayanan

kesehatan semaksimal mungkin dengan

bantuan tenaga kesehatan yang telah

didistribusikan ke berbagai wilayah

termasuk ke daerah-daerah terpencil yaitu

daerah perdesaan. Dengan demikian

kesehatan masyarakat dapat terjamin. Hal

ini terlihat dari bertambahnya tenaga

kesehatan dari tahun ke tahun. Dapat

dilihat pada tahun 2010 terdapat

penambahan bidan sebanyak 7 orang. Hal

ini ditujukan untuk membantu persalinan

ibu hamil di Kecamatan Babulu yang

sebelumnya banyak menggunakan

bantuan dukun bayi.

Selain itu untuk meningkatkan

pelayanan kesehatan, dilakukan juga

dengan menambah sarana kesehatan

berupa puskesmas dan puskesmas

pembantu yang didirikan di setiap

desa/kelurahan. Pada tahun 2010 terdapat

11 Puskesmas/Puskesmas pembantu di

wilayah Kecamatan Babulu.

Pada tahun 2010 banyaknya akseptor

aktif adalah 4.650. Dari jumlah tersebut,

dilihat dari pemakaian alat kontrasepsi

paling banyak menggunakan suntikan dan

pil yaitu sejumlah 2.022 orang.

Statistik Kesehatan Kecamatan Babulu

Uraian 2009 2010

Tenaga Kesehatan

-Dokter 4 7

-Dokter Gigi 3 3

-Perawat 69 24

-Bidan 24 31

-Dukun Bayi 26 27

Sarana Kesehatan

-Puskesmas 3 3

-Pusban 8 8

-Polindes 7 2

-Posyandu 67 50

-Puskesmas Keliling 3 3

-Apotik 1 2

Banyaknya Akseptor Aktif Menurut Pemakaian Alat Kontrasepsi

Alat

Kontrasepsi 2009 2010

-IUD 333 135

-MOP/MOW 7 67

-Implant 210 404

-Suntikan 2.470 2.022

-Pil 1.770 2.022

-Kondom 84 -

-Lainnya - -

Jumlah 4.874 4.650

KESEHATAN Pelayanan Kesehatan semakin ditingkatkan Jumlah tenaga kesehatan dari tahun ke tahun semakin bertambah

Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 7

Sumber Air Minum di Kecamatan Babulu (%)

Uraian 2009 2010

Sumber air minum

- Sungai/Danau

- -

- Mata Air - -

- Air Hujan

40,00 41,67

- Sumur 30,00 25,00

- Pompa Listrik/tangan

30,00 33,33

- PAM/Air Kemasan - -

Persentase Rumah Tangga Berdasar Kualitas

Bangunan Rumah

Rumah dikatakan layak sebagai tempat

tinggal apabila rumah tersebut mempunyai

atap, dinding dan lantai. Salah satu indikasi

rumah sehat lainnya adalah kualitas rumah

tinggal. Pada tahun 2010, persentase

rumah tangga di Kecamatan Babulu yang

bangunan rumahnya permanen sebesar

19,38 persen, sedangkan yang tidak

permanen sudah tidak ada lagi. Yang

paling banyak adalah bangunan rumah

semi permanen dimana jumlahnya

mencapai 80,62 persen.

Sumber air minum tampaknya

mengalami peningkatan di Kecamatan

Babulu hal ini terlihat dari persentase

rumah tangga dengan sumber air minum

pompa listrik/tangan naik menjadi 33,33

persen pada tahun 2010, dimana pada

tahun 2009 persentasenya sebesar 30,00

persen.Yang terbesar persentase rumah

tangga menggunakan air hujan (41,67

persen) naik dari tahun sebelumnya yang

hanya sebesar 40,00 persen. Sedangkan

air sungai/danau dan mata air pada tahun

2010 sudah tidak digunakan oleh rumah

tangga.

PERUMAHAN Rumah Tangga di Kec. Babulu sumber air minumnya berasal dari air

hujan sebesar 41,67 persen

Sebanyak 80,62 persen rumah tangga bangunan rumahnya semi permanen

Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 8

Statistik Tanaman Pangan Kecamatan Babulu

Uraian 2008 2009 2010 Padi Luas Panen (Ha) 7.690 7.225 8.622

Produksi (Ton) 38.672 37.020 44.895

Jagung

Luas Panen (Ha) 331 99 1

Produksi (Ton) 752 191 2

Kedelai

Luas Panen (Ha) 15 - -

Produksi (Ton) 19 - -

Kacang Tanah

Luas Panen (Ha) 16 15 2

Produksi (Ton) 17 16 2

Ubi Kayu

Luas Panen (Ha) 167 63 26

Produksi (Ton) 2.374 896 370

Ubi Jalar

Luas Panen (Ha) 133 40 66

Produksi (Ton) 1.239 375 618

Kacang Hijau

Luas Panen (Ha) 10 5 1

Produksi (Ton) 11 6 1

Produktivitas Tanaman Pangan Kecamatan Babulu Tahun 2010 (Kw/ha)

Produksi padi di Kecamatan Babulu

selama periode 2008-2010, cukup baik

dimana pada tahun 2010 mengalami

peningkatan karena naiknya luas panen

dibandingkan tahun 2009. Pada tahun

2008 produksi padi mencapai 38.672 ton

dan menurun di tahun 2009 sebesar

37.020 ton, pada tahun 2010 mengalami

peningkatan menjadi 44.895 ton.

Dari sisi produktivitas, tampaknya

produktivitas padi di Kecamatan Babulu

setiap tahun selalu meningkat di atas

produktivitas padi rata-rata di Penajam

Paser Utara. Pada tahun 2010

produktivitas padi Kecamatan Babulu

mencapai 52,07 kuintal per hektar.

Sementara produktivitas padi Kabupaten

Penajam Paser Utara mencapai 50,03

kuintal per hektar.

Sebaliknya, tanaman palawija pada

tahun 2010 menunjukkan kondisi yang

tidak menggembirakan. Ubi kayu dan

jagung yang merupakan salah satu

komoditi pendukung yang diharapkan,

mengalami penurunan dibandingkan tahun

2009. Produksi jagung mengalami

penurunan yaitu hanya memperoleh 2 ton,

dan ubi kayu jg hanya mencapai 370 ton.

PERTANIAN Produktivitas ubi kayu meningkat, tetapi luas panen dan produksinya menurun Luas panen dan produksi padi tahun 2010 meningkat

Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 9

Statistik Tenaga Kerja Industri Pengolahan

Kecamatan Babulu

Jenis Usaha 2008 2009 2010

Kecil 355 355 363

Menengah 156 156 160

Besar 2.098 2.098 2.128

Banyaknya Pengusaha Sektor Industri menurut

Sektor Usaha

Nilai Investasi Industri Pengolahan Kecamatan Babulu (Trilliun Rp)

Jenis Usaha 2008 2009 2010

Kecil 1,52 1,52 1,57

Menengah 2,09 2,09 2,08

Besar 4,20 4,20 4,35

Dalam kurun waktu 2008-2010

perkembangan produktivitas industri

pengolahan di Kecamatan Babulu

bergerak secara fluktuatif. Industri

pengolahan di Kecamatan Babulu

didominasi industri non migas. Sebagai

daerah produsen pertanian maka sebagian

besar usaha industri pengolahan

merupakan industri pengolahan hasil

pertanian. Pada tahun 2010 banyaknya

pengusaha sektor pertanian ada 56

pengusaha di Kecamatan Babulu.

Jumlah tenaga kerja yang terserap juga

cukup signifikan. Industri pengolahan untuk

kategori usaha besar yang ada di

Kecamatan Babulu adalah industri

pengolahan kelapa sawit dan industri

pengolahan kayu.

Pada tahun 2010 jumlah perusahaan

industri di Kecamatan Babulu tercatat

sebanyak 166 usaha dimana 56

merupakan industri pertanian, 47 industri

non pertanian dan 63 merupakan industri

aneka dan jasa. Jumlah tenaga kerja yang

terserap sebesar 363 untuk industri kecil,

160 untuk industri menengah dan 2.128

untuk industri besar.

INDUSTRI PENGOLAHAN Industri pengolahan di Babulu sebagian besar mengolah hasil

pertanian

Trend produktivitas industri non migas mengalami peningkatan

Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 10

Jalan sebagai sarana penunjang

transportasi memiliki peran penting

khususnya untuk transportasi darat. Untuk

mendukung transportasi darat, pemerintah

pusat telah membangun jalan sepanjang

21,5 km, sedangkan jalan kabupaten/kota

sepanjang 220,44 km. Dari total panjang

jalan yang ada, 20,38 persen sudah

diaspal, 48,38 persen masih kerikil, dan

sisanya masih berupa tanah (31,25

persen) dan lainnya.

Sampai dengan tahun 2010 panjang

jalan dengan kondisi baik sepanjang 57,80

km, sedangkan dengan kondisi sedang

sepanjang 62,68 km, rusak ringan

sepanjang 95,52 km, dan jalan dengan

kondisi rusak berat sepanjang 4,44 km.

Sebagian besar wilayah Kecamatan

Babulu sudah dapat diakses dengan

sarana transportasi darat.

Pada tahun 2010 ini, di Kecamatan

Babulu angkutan umum yang ada

sebanyak 299 kendaraan. Mobil

penumpang umum sebanyak 7 buah, dan

mobil barang/angkutan khusus sebanyak

292 buah kendaraan.

Permukaan Jalan di Kecamatan Babulu Tahun 2010 (%)

Statistik Transportasi Kecamatan Babulu

Uraian 2008 2009 2010

Panjang Jalan

- Nasional (km) 18,00 21,5 21,5

- Provinsi (km) - - -

- Kab./Kota (km) 146,88 181,36 220,44

Kondisi Jalan

- Baik (km) 48,26 83,81 57,80

- Sedang (km) 22,75 56,91 62,68

- Rusak Ringan (km) 54,62 21,93 95,52

- Rusak Berat (km) 33,74 18,71 4,44

Banyaknya Kendaraan Bermotor Angkutan Umum

2010

Uraian Jumlah Persen

Bus - 0,00

Mobil Penumpang Umum 7 2,00

Mobil Barang/Angkutan Khusus 292 98,00

TRANSPORTASI & KOMUNIKASI Semua Desa Terhubung dengan Transportasi Darat Pada tahun 2010 Jalan Aspal di Kecamatan Babulu hanya 18,07 Persen

Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 11

Statistik Perbankan Kecamatan Babulu

Uraian 2009 2010

- Bank Umum 1 1

- BPR/BMT - -

- Pegadaian 1 1

- Asuransi/Pembiayaan Lain 6 6

- Koperasi Simpan Pinjam 15 20

- KUD 5 5

- Serba Usaha 11 11

Banyaknya Koperasi 2006-2010

Jumlah bank yang terdapat di

Kecamatan Babulu dari tahun 2009

sampai 2010 tidak mengalami perubahan.

Selama periode tersebut jumlah bank

umum di Kecamatan Babulu tetap 1 unit.

Di Kecamatan Babulu jumlahnya yg

banyak adalah koperasi simpan pinjam.

Selain bank, ada lembaga keuangan

lainnya yaitu pegadaian, asuransi, koperasi

simpan pinjam, KUD, dan serba usaha.

Pada tahun 2010 jumlah pegadaian di

Kecamatan Babulu ada 1. Untuk asuransi

ada 6, koperasi simpan pinjam ada 20

dimana pada tahun ini jumlah koperasi

simpan pinjam bertambah 5 dari tahun

sebelumnya. Untuk Koperasi Unit Desa

(KUD) ada sebanyak 5 dan serba usaha

ada 11. Untuk Koperasi dibedakan menjadi

2 yaitu KUD dan non KUD. Untuk KUD

jumlahnya dari tahun 2006-2010

mengalami penambahan, dimana pada

tahun 2010 ini jumlahnya ada 5 koperasi.

Demikian pula untuk non KUD selalu

bertambah dari tahun ke tahun. Untuk

tahun 2010 ini jumlahnya mencapai 28

koperasi.

PERBANKAN DAN INVESTASI Koperasi simpan pinjam semakin bertambah jumlahnya

Pada tahun 2010, jumlah bank umum bertambah menjadi 7 bank

Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 12

Kegiatan perdagangan tidak terlalu

memegang peranan penting dalam

perekonomian Kecamatan Babulu karena

didominasi oleh sector pertanian. Pada

tahun 2010 jumlah pasar di Kecamatan

Babulu hanya ada 2 dengan jumlah

pedagang sebanyak 315 orang.

Di Kecamatan Babulu pada tahun 2010

ini ada 20 industri makanan yang hasilnya

nanti akan didistribusikan di pasar-pasar

dan toko/kedai makanan.

Keberadaan pasar baik dengan

bangunan permanen maupun tanpa

bangunan juga memberikan peran yang

penting dalam perdagangan. Pada tahun

2010 ada 2 pasar di Kecamatan Babulu.

Untuk toko kelontong jumlahnya pada

tahun 2010 turun dibanding tahun 2009

jumlahnya ada 116 toko. Sedangkan untuk

makanan jadi di Kecamatan Babulu sudah

ada dibangun restoran dan kedai makanan

tapi belum terlalu banyak. Pada tahun

2010 jumlah restoran ada 2 buah dan

kedai makanan hanya 77 kedai.

Banyaknya Pasar dan Pedagang di Kecamatan Babulu

Tahun Pasar Pedagang

2006 1 150

2007 1 150

2008 2 300

2009 2 300

2010 2 315

Banyaknya Tempat Usaha Perdagangan dan Rumah Makan di Kecamatan Babulu

Uraian 2009 2010

Pasar 2 2

Toko Kelontong 188 116

Restoran 4 2

Kedai Makanan 165 77

PERDAGANGAN Tempat Usaha Perdagangan dan Rumah Makan di Kecamatan Babulu semakin bertambah