gender analysis pathway

35
GENDER ANALYSIS PATHWAY SAIFUL HIDAYAT BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KB PROV. JAWA TIMUR

Upload: vytaristi

Post on 10-Nov-2015

249 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Langkah-langkah untuk melakukan analisa Gender Analysis Pathway

TRANSCRIPT

  • GENDER ANALYSIS PATHWAYSAIFUL HIDAYATBADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KB PROV. JAWA TIMUR

    Page *

  • TUJUAN :

    Peserta mengetahui Manajemen berbasis kinerjaPeserta memahami indikator GenderPeserta mengetahui langkah langkah GAPPeserta mengetahui integrasi GAP dalam dokumen Renstra, RKA

    Page *

  • FAKTOR KESENJANGANFAKTOR INTERNALFAKTOR EKSTERNALRENCANA AKSIRKA/DPAFRAMEWORK

    Page *

  • *PendudukIbu HamilTercatatAsuhan AntenatalLinakesAsuhan NifasLATAR BELAKANGRendahnya kualitas hidup dan peran perempuan terutama di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi termasuk akses terhadap penguasaan sumber daya, dan politik; Rendahnya persentase cakupan perempuan korban kekerasan yang mendapat penanganan pengaduan; dan Kurangnya efektivitas kelembagaan PUG dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kebijakan dan program pembangunan yang responsif gender di tingkat nasional dan daerah.

  • *Sumber : BPSHDI DAN GDI DI PROV. JAWA TIMUR PADA TH 2006 - 2012LATAR BELAKANG

    Chart1

    68.859.7

    69.260.5

    70.3862.97

    71.0663.48

    71.5565.16

    72.1865.3

    72.842012

    HDI

    GDI

    Sheet1

    HDIGDI

    200668.859.7

    200769.260.5

    200870.3862.97

    200971.0663.48

    201071.5565.16

    201172.1865.3

    201272.84

    To resize chart data range, drag lower right corner of range.

  • INDEKS PEMBERDAYAAN GENDER

    Chart1

    57.6

    58

    59.81

    60.26

    67.91

    68.11

    GEM

    Sheet1

    HDIGDIGEM

    200668.459.757.6

    200769.260.558

    200870.3862.9759.81

    200971.0663.4860.26

    201071.5565.1667.91

    201172.1865.3868.11

    To resize chart data range, drag lower right corner of range.

  • DASAR PELAKSANAN PUGUndang undang No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan negaraUndang undang no. 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan Pembangunan NasionalPP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, pasal 3, analisis biaya dan manfaat, analisis kemiskinan, dan analisis genderPerpres 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010 2014 untuk melakukan Strategi PUGInpres 9 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan PUG Dalam Pembangunan NasionalPermendagri No. 15/2008 diubah Permendagri No. 67/2011 ttg Pelaksanaan PUG di Daerah

  • Permendagri 67/20111. Pemda berkewajiban menyusun kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan berperspektif gender yang dituangkan dalam RPJMD, Renstra SKPD, dan Renja SKPD (Ayat (1) psl 4).Penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan berperspektif gender sbgmn pada ayat (1) dilakukan melalui analisis gender (ayat (2) psl 4). Analisis gender dapat menggunakan GAP atau analisis gender lainnya.

    2. Pasal 5A (merupakan tambahan yang fundamental):Hasil analisis gender sbgmn dimaksud dlm psl 5 ayat (3) dituangkan dalam penyusunan GBS;Hasil analisis gender yg terdapat dalam GBS menjadi dasar SKPD dlm menyusun kerangka acuan kegiatan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dgn dokumen RKA/DPA SKPD

    Yusuf S 23 November 2012

  • Permendagri 67/2011 Lanjutan...3. Gub/Bup/Wakot bertanggung jawab atas pelaksanaan PUG di daerahnya (pasal 7 ayat 1), Pelaksanaan tanggung jawab Gub/Bup/Walikota sbgmn ayat 1 dibantu oleh Wagub/Wabup/Wawali (pasal 7 ayat 2).

    4. Gub/Bup/Wakot menetapkan SKPD yang membidangi tugas PP sebagai koordinator penyelenggaraan PUG di daerahnya (pasal 8)

    5. Dalam upaya percepatan pelembagaan PUG gender di seluruh SKPD Prov/Kab/Kota dibentuk Pokja PUG Prov/Kab/Kota (pasal 9)Gub/Bup/Walikota menetapkan Ketua Bappeda sebagai Ketua Pokja PUG dan Kepala SKPD yang membidangi PP sebagai Kepala Sekretariat Pokja PUG.

  • MANAJEMEN BERBASIS KINERJAPerencanaan dan penganggaran berbasis kinerja merupakan metode penganggaran yang mengaitkan setiap pendanaan yang dituangkan dalam kegiatan-kegiatan dengan hasil yang diharapkan berupa dampak, outcome, dan output.

  • PERENCANAAN YANG RESPONSIF GENDER adalah perencanaan untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender, yang dilakukan melalui pengintegrasian pengalaman, aspirasi, kebutuhan,potensi, dan penyelesaian permasalahan perempuan dan laki-laki.

    ANGGARAN YANG RESPONSIF GENDER adalah penggunaan atau pemanfaatan anggaran yang berasal dari berbagai sumber pendanaan untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender

    Gender Budget Statement (GBS) adalah dokumen pertanggungjawaban spesifik gender yang disusun pemerintah yang menunjukkan kesediaan instansi untuk melakukan kegiatan berdasarkan kesetaraan gender dan Mengalokasikan anggaran untuk kegiatan-kegiatan tersebut.

    Page *

  • KERANGKA KINERJA

    Page *

  • Indikator Kesetaraan Genderindikator yang bersifat makro yang biasanya mengacu pada indikator yang disepakati secara nasional

    Indeks Pembangunan Gender Indeks Pemberdayaan Gender Millenium Development Goals (MDGs), terutama Goal ke 3

    indikator yang merupakan hasil langsung dari pelayanan yang diberikan oleh suatu organisasi/ SKPD dalam jangka waktu 1-5 THData/indeks yang menjelaskan hasil suatu Layanan, misalnya: populasi laki-laki dan perempuan masyarakat di sekitar hutan yang mendapatkan pelayanan kreditjumlah rumah tangga miskin yang mendapat pelayanan air bersih, jumlah pekerja laki-laki dan perempuan mendapatkan jaminan sosial tenaga kerja, perempuan korban kekerasan yang mendapatkan pelayanan terpaduIndikator tingkat dampakIndikator pada tingkat hasil/outcomeIndikator pada tingkat Outputindikator yang merupakan hasil langsung dari suatu kegiatan

    Misalnya:Rasio laki-laki dan perempuan yang mendapatkan pelatihan agribisnis, pemanfaatan Hutan Perempuan yang terlibat dalam kelompok tani.

    Page *

    YOUR LOGO

    CONTOH : ISU STRATEGIS KEBUTUHAN AIR BERSIH BAGI WARGA WILAYAH PERKOTAAN KOTA Y

    Page *

    GENREDANALISYPATHWASY

    YOUR LOGO

    Page *PENGERTIANAnalisis Gender adalah proses mengidentifikasi, menganalisis, dan memberikan informasi untuk melakukan tindakan dalam rangka memperbaiki ketidakseimbangan yang timbul dari perbedaan peran gender perempuan dan laki-laki atau ketidasetaraan kekuasaan diantara keduanya, serta konsekuensinya terhadap kehidupan mereka dan kesejahteraanya.

    Penggunaan GAP direkomendasikan dalam kebijakan berupa Inpres 9/2000 tentang Pengarusutaamaan Gender dalam Pembangunan Nasional dan juga Permendagri 67/ 2011 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan PUG di Daerah

    Page *

  • ANALISIS GENDER

    GENDER BUDGET STATEMENT(GBS)TOR RESPONSIF GENDERRKA

    Page *

  • LANGKAH GENDER ANALISYS PATHWAYPROGRAM/KEGIATANDATA PEMBUKAWAWASANFAKTORKESENJANGANFAKTOR INTERNALFAKTOR EKSTERNALREFORMULASI TUJUANRENCANA AKSIDATA BASELINEINDIKATOR GENDERLANGKAH 1

  • YANG AKAN DIANALISA1. PILIH KEBIJAKAN/PROGRAM/KEGIATANTuliskan tujuan dari kebijakan/program/kegiatan pada kolom 1.Pilih kebijakan atau program dan kegiatan yang telah ada.KEBIJAKANKEGIATANPROGRAMSUB KEGIATAN

  • 2. DATA PEMBUKA WAWASANHASIL INTERVENSIKEBIJAKAN/PROGRAMKEGIATANHASILBASELINESTUDYDATAKUALITATIFDATASTATISTIK

    Data atau informasi yang menjelaskan insiden khusus yang tidak bisa diperbandingkan antar jenis kelamin, misalnya data mengenai kekerasan terhadap wanita, angka kematian ibu.

    Sajikan data pembuka wawasan yang terpilah menurut jenis kelamin untuk melihat isu kesenjangan gendernya

  • ISU GENDER

  • LANGKAH 3

    KETERSEDIAAN SARANA DAN ATAU UPAYA PELAYANAN PUBLIK,KETERJANGKAUAN DARI SISI GEOGRAFIS DAN TRANSPORTASI (JARAK DAN WAKTUAFFORDABILITY ATAU KETERJANGKAUAN SECARA EKONOMI, KETERJANGKAUAN SECARA PSIKIS DAN SOSIOKULTURAL. INFORMASIAKSESMANFAATPARTISIPASICONTROLFAKTOR KESENJANGAN GENDERAkses adalah peluang atau kesempatan yang diberikan untuk memanfaatkan sumber daya (baiksumber daya alam, sosial, politik, ekonomi, maupun waktu)Contoh :K1 > 90 %Unmetneed 5%

  • LANGKAH 3

    AKSESDITUJUKAN UNTUK MENGETAHUI APAKAH LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DIUNTUNGKAN DALAM UPAYA PELAYANAN (BAIK DARI SISI BENEFICIERIES (PENERIMA MANFAAT) MAUPUN PROVIDER (PENYEDIA LAYANAN )MANFAATPARTISIPASICONTROLFAKTOR KESENJANGAN GENDERPenerima manfaat adalah target sasaran dari program/kegiatan yang memperoleh manfaat.Contoh : KB pascapersalinan > 20%

  • LANGKAH 3

    AKSESMANFAATKETERLIBATAN AKTIF PEREMPUAN DANLAKI-LAKI DALAM UPAYA PELAYANAN BAIK DARI SISI BENEFICIERIES (PENERIMA MANFAAT) MAUPUN PROVIDER (PENYEDIA LAYANAN ).PARTISIPASICONTROLFAKTOR KESENJANGAN GENDERPartisipasi adalah pelibatan atau keterwakilan dalam proses dari suatu kegiatan.Contoh : Keterlibatan pria dalam KB 5%

  • LANGKAH 3

    AKSESMANFAATPARTISIPASICONTROLFAKTOR KESENJANGAN GENDERKontrol adalah kekuasaan untuk memutuskan bagaimana menggunakan sumber daya dan siapa yang memiliki akses terhadap sumber daya.Contoh : angka kematian ibu, salah satu penyebabterlambat memutuskan karena harus menunggu Keputusan suami, meskipun si ibu sudah mengetahuiBahaya perdarahan

  • FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL (4 & 5)PENYEBABFAKTOR INTERNALTemukenali isu gender di internal lembaga dan/ atau budaya organisasi yang dapat menyebabkan terjadinya isu gender FAKTOR EKSTERNALTemukenali isu gender di eksternal lembaga pada proses pelaksanaan

  • REFORMULASI TUJUAN (6)Rumuskan kembali tujuan kebijakan/ program/ kegiatan sehingga menjadi responsif gender KEBIJAKAN DAN RENCANA KE DEPAN PROGRAM: KB KEGIATAN: PENGADAAN DAN PELAYANAN PEMASANGAN KONTRASEPSITUJUANMENINGKATKAN CAKUPAN KB AKTIF DARI 69% MENJADI 70 % PADA TAHUN 2012 DENGAN MELIBATKAN PRIA PASANGANNYA

  • *7. RENCANA AKSI

    Rincian kegiatan merupakan solusi atau pemenuhan terhadap isu Practical Gender Needs dan Strategic Gender Needs dan atau solusi atas isu kesejangan empat faktor yaitu Akses, Partisipasi, Manfaat, Kontrol untuk mencapai sub-tujuan baru pada langkah 6. Sebagaimana proses perencanaan lainnya, rincian kegiatan yang disusun tetap mempertimbangkan ketersediaan sumberdaya yang ada, baik sumberdaya pada penanggungjawab/pengelola program, maupun sumberdaya yang ada pada masyarakat (beneficiaries). Catatan: Rincian kegiatan yang diusulkan disesuaikan dengan pagu anggaran yang diterima (pagu indikatif, pagu sementara, pagu definitif).KEBIJAKAN DAN RENCANA KE DEPAN

    INDIKATOR /PENGUKURAN HASIL

    INDIKATOR /PENGUKURAN HASILPENYUSUNAN INDIKATOR HARUS MENGIKUTI KRITERIA PENYUSUNAN INDIKATOR YANG BAIK (SMART)

  • Contoh :

    RENCANA KERJA DAN ANGGARANSATUAN KERJA PEMERINTAH DAERAHR.2.2.1PROVINSI/KABUPATEN/KOTA.............TAHUN 2010ProgramKeluarga BerencanaKegiatanPengadaan dan pelayanan pemasangan KontrasepsiLokasi KegiatanProvinsi Jawa TimurJumlah tahun n - 1----Jumlah tahun n----Jumlah tahun n + 1----INDIKATOR DAN TOLOK UKUR KINERJA BELANJA LANGSUNGINDIKATORTolok Ukur KinerjaTarget KinerjaCapaian ProgramMeningkatnya Cakupan KB bagi ibu bersalin/nifasCakupan KB pasca salin 5%MasukanJumlah dana yang dibutuhkanRp. 285.000.000KeluaranTersedianya alat/obat kontrasepsi KB dan pelayanan berkualitas10.000 blester Pil KB untuk ibu menyusui (NIFAS)HasilMeningkatnya kesertaan ber kB bagi keluarga miskin800 Akseptor PIL KB dari ibu menyusui (NIFAS) dari GakinKelompok Sasaran KegiatanPeserta KB baru bagi ibu yang menyusui

  • Page *

  • RANGKUMAN

    GAP (KOLOM)TORGBS1Data umum (Program, Kegiatan, Indikator Kinerja Kegiatan)Data umum (Program, Kegiatan, Indikator Kinerja Kegiatan

    2, 3, 4, 5Latar belakang (narasi)Analisa situasi6Tujuan Umum(termasuk tujuan khusus)Dapat saja, tujuan dari kegiatan (reformulasi)7Rincian Kegiatan yang akan dilakukanRincian Kegiatan, sub-output, dan Komponen Input8, 9Indikator keluaranDampak atau hasil , output kegiatan

    Page *

  • TERIMA KASIH

    Page *

    ******ARG disusun dengan 2 (dua) dokumen : yakni TOR dan GBS. Namun demikian prosesnya harus didahului dengan Analisis Gender yang idealnya menggunakan metode GAP. *