gawat darurat obstetri

19
Gawat arurat Obstetri Oleh  Heny S.ST

Upload: christopher-shaw

Post on 11-Oct-2015

56 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Gawat Darurat Obstetri

Gawat Darurat ObstetriOlehHeny S.STPENDAHULUAN Di seluruh dunia, satu wanita meninggal setiap menit akibat komplikasi kehamilan. Di Negara Berkembang, kematian meternal memang jarang terjadi, namun diperkirakan sekitar 2\3 pelayanan meternal diberikan dengan layanan substandard dalam arti bahwa sebagian besar kasus yang jarang terjadi sehingga ketrampilan staf junior dalam mengatasi masalah komplikasi kehamilan sangat kurang dan kasus kegawat daruratan tersebut tidak memperoleh penanganan yang terbaikKEGAWAT DARURATAN DALAM KEBIDANAN Yaitu, keadaan yang dapat terjadi tiba-tiba, dapat timbul sebagai akibat dari suatu komplikasi yang tidak ditangani atau dipantau dengan semestinyaYANG TERMASUK KEGAWAT DARURATAN OBSTETRIK: Pendarahan Obstetrik Eklampsia Emboli Paru Emboli Air Ketuban Prolapsus Tali Pusat Retensio Plasenta Distosia Bahu Inversio UteriRuptura UteriPartus lama/macet/kasepCepalo pelvik disproportion (CPD)Syock obstetriSepsis puerperalisPENYEBAB KEMATIAN MATERNAL KARENA Faktor Medisa. Keterlambatan mengenal tanda bahaya di rumah, karena ?- suami tidak mengetahui adanya tanda bahaya di rumah- suami jarang menemani istrinya periksa pada saat ANC karena kesibukan- suaminya tidak pernah menemani di dalam ruang periksa ibu bidan, suaminya hanya menunggu diruang tamub. Keterlambatan di fasilitas pelayanan kesehatan.- sulitnya akses jalan dari rumah bersalin ke rumah sakit rujukan- minimnya fasilitas transportasi- kurang tersedianya sarana kegawat daruratan yang dibutuhkan di pre hospitalc. Konsep dan tradisi yang di yakini masyarakat- pada umumnya keluarga bahkan masyarakat sangat memperhatikan kelahiran anak pertama, berbeda dengan kehamilan berikutnya, perhatiannya kurang- budaya budaya tidak jelas justru membahayakan d. Keadaan sosial dan ekonomi- ditinjau keadaan sosial dan ekonomi merupakan keluarga pra sejarah- tingkat pendidikan pada keluarga tentang kegawatan obstetri

PRINSIP DASARKegawat daruratan merupakan bagian dari hak asasi manusiaAntisipasi dan kesiapsiagaan adalah hal yang amat pentingPersiapan Tersedianya tim yang berkompeten dalam penanganan kegawat daruratanTersedianya peralatan kegawat daruratan (Trolley dan peralatan lainnya)Tersedianya tempat penanganan (Rumah Sakit, Puskesmas)Tersedianya sistem pendukung (Laboratorium, unit transfuse)Sandard ProsedurPENATALAKSANAANTerima pasien dengan rasa hormat Terapkan principle of god care Quick checkPeriksa sesuai keluhan Bila perlu minta bantuan Pemeriksaan TTV Pemeriksaan labiratoriumPengambilan keputusan klinikInform consent dan inform choicePelaksanaan tindakan Dokumentasi seluruh obserfasi, prosedur dan tindakan lengkap INGAT : Pada kasus obstetri ada 2 jiwa harus selamatkan yaitu ibu dan anak Dalam situasi kegawatdaruratan maka hitung detik sangat berharga Kepanikan bukan jawab yang baikInitial assesment adalah proses penilaian yang cepat dan pengelolahan yang tepat guna menghindari kematian pada pasien gawat darurat PENILAIAN AWAL (INITIAL ASSESMENT)TUJUANNYA MENCEGAH SEMAKIN PARAHNYA PENYAKIT DAN MENGHINDARI KEMATIAN KORBAN DENGAN PENILAIAN YANG TEPAT Meliputi: 1. persiapan, antara lain a. Fase pra rumah sakit, harus ada koordinasi yang baik antara dokter di rumah sakit dengan petugas lapangan sehingga rumah sakit dapat mempersiapkan diri. Pada fase ini di titik beratkan stabilisasi pasien yang menyangkut penjaga jalan nafas, kontrol pendarahan dan syok, immobilisasi pasien dan transportasi pasien b. Fase rumah sakit, harus mempersiapkan diri sebelum pasien tiba seperti perlengkapan airway, cairan kristaloid yang telah di hangatkan, perlengkapan monitoring, alat alat proteksi diri dan tenaga medis da penunjangannya sendiri 2. Triage 3. Survei primer4. Resusitasi5.Tambahan terhadap survei primer dan resusitasi6. Survei sekunder7. Tambahan terhadap survei sekunder8. Pemantauan dan re-evaluasi9. Penanganan definitiveBEBERAPA PRINSIP UMUM MENEJEMEN KEGAWATDARURATAN:Bersikap tenang tapi cekatan dan berpikir sebelum bertindak (jangan panik)Sadar peran petugas kesehatan dalam menghadapi korban dan wali\saksiMelakukan pengkajian yang cepat dan cermat terhadap masalah yang mengancam jiwa (henti nafas, nadi tidak teraba, perdarahan hebat, keracunan)Melakukan ujian sistematik sebelum melakukan tindakan secara menyeluruh Pertahankan korban pada posisi datar atau sesuai, lindungi korban dari kedinginan

6. Jika korban sadar, jelaskan apa yang terjadi, berikan bantuan untuk menenangkan dan yakinkan akan ditolong7. Hindari mengaangkat\memindahkan yang tidak perlu, memindahkan jika ada kondisi yang membahayakan8. Jangan di beri minum jika ada trauma abdomenatau perkiraan kemungkinan tindakan anastesi umum dalam waktu dekat9. Jangan dipindahkan (di transportasi) sebelum pertolongan pertama selesai dilakukan dan terdapat alat transportasi yang memadaiLIMA PROSEDUR UMUM YANG MEMBERIKAN KESELURUHAN KERANGKA KERJA PADA KENANGANPASIEN KEGAWATDARURATANMemeriksa situasi informasi yang cepat dan tepat harus dikumpulkan dan diinterprestasikan oleh penolong pertama, terutama mengenai penyebab, riwayat kejadian, riwayat penyakit pasien termasuk obat-obatan yang telah digunakan. Bila pengkajian dilakukan dengan cepat pada suatu kasus akan menolong menentukan prioritas dan mencegah komplikasi yang utamaMenentukan jenis dan kedalam cidera, penyakit atau masalah-masalah. Dalam menentukan jenis dari suatu kegawatdaruratan, sifat berarti tipe seperti jantung, paru-paru atau trauma. Kadang hal ini tumpang tindih antara satu sistem dengan sistem lain seperti jantung paru-paru

3. Memberikan pertolongan pertama yang tepat seleksi terhadap prosedur pertolongan pertama tergantung pada interprestasi data. Pengkajian pasien dimulai dengan mengevaluasi tanda-tanda vital dan proses yang sangat serius sampai yang kurang serius, sehingga sistem prioritas yang sama dapat di lakukan pada pemberian pertolongan pertama. Penanganan kegawatdaruratan yang mengancam kehidupan harus segera dilakukan terlebih dahulu4. Memberikan otoritas, dan mengatur pemindahan. Penolong pertama sewaktu memulai pertolongannya harus mengistruksikan orang yang ada disekitarnya untuk meminta bantuan. Jika penolong sendiri perlu untuk memberikan pertolongan pertama yang vital bagi kehidupan dan harus dilakukan rujukan kerumah sakit yang lebih tinggi bila peralatan danpetugas kurang memadai5. Lengkapi tindakan lanjutan (follow up). Merupakan prosedur- prosedur yang mendukung, mengganti dan menyertai pertolongan pertama. Mulai dari yang umum ke perawatan teknis. Pada dasarnya pertolongan pertama harus mempertimbangkan hal-hal ini sebagai prosedur perawatan lanjutanPADA DASARNYA PERTOLONGAN PERTAMA HARUS MEMPERTIMBANGKAN HAL-HAL INISEBAGAI PROSEDUR PERAWATAN LANJUTAN a. Mempertahankan jalan nafas dan cek tanda-tanda vitalb. Memberi rasa nyaman kepada pasien bila mungkin c. Mempertahankan suhu tubuh d. Memberikan dukungan mentale. Memberikan cairan kecuali kontra indikasi TERIMA KASIH