finish - forgotten eve

Upload: nada-zhafiera

Post on 03-Jun-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    1/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    2/196

    Forgotten Eve

    Phoebe

    E-book ini dilindungi oleh :

    Undang-undang Informasi dan Transaksi elektronik (UU ITE) No.07 Thn 2008

    Setiap tindakan pelanggaran sesuai dengan UU ITE Akan di tindak

    Sesuai dengan hukum yang berlaku

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    3/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    4/196

    menjadi Kim Tae Hee dalam khayalan saya. Soalnya Atitude Kim

    Tae Hee Kayaknya cocok banget sama Ivea yang casual, dan bisa

    berubah 180 derajat pangkat tiga setelah make over. Trus Ivea ini

    kan kadang-kadang manis, kadang-kadang pendiem, kadang-kadang juga centil dan agresif. Pokoknya sikapnya kadang-

    kadang banget deh. Ivea juga digambarkan sebagai cewek yang ga

    begitu cantik tapi gak bosen di pandang. Kim Tae Hee cocok

    untuk mendapatkan peran ini.

    Untuk tokoh Nathan, saya gak bingung-bingung amat.

    Soalnya Nathan ini digambarkan sebagai cowok yang cool. Tapijuga sosok yang tastefull dan cara mencintainya unik, khe

    khekhe jadi entah mengapa Saya membayangkan

    Kashiwabara Takashi sebagai Nathan disini. Abis belum nemu

    artis korea yang cocok !

    Tokoh Tara saya buat sebagai seorang wanita yang selalu

    jadi tempat curhat sana sini, sikap panikan dan suka mikir yangenggak-enggaknya sih terinspirasi dari diri sendiri. Jadi pemilik

    caf juga khayalan saya sendiri. Pokoknya waktu nulis saya

    menempatkan posisi saya pada diri Tara. Tapi setelah di baca,

    sosok Tara berubah jadi Sung Yu Ri yang cantik dan tegas

    dengan mulutnya yang agak pedas. Pokoknya sukkaaa deh sama

    sung Yu Ri. (Dengan kata lain penulis menghayalkan dirinya

    adalah Sung Yu Ri-red)

    Yang terakhir adalah Bian. Bayangin susahnya nyari sosok

    wanita muda yang merupakan pemilik majalah SmiloQueen yang

    selalu cantik meskipun dandananya agak Lebay. Akhirnya Bian

    adalah satu-satunya tokoh yang saya buat tanpa mengkhayalkan

    dirinya sebagai siapa-siapa. Bianca Karta sudah jadi diri sendiri

    dalam cerita ini dan jadi tokoh paling pavorit bagi saya secara

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    5/196

    personal. Kenapa? Karena Bian adalah satu-satunya tokoh yang

    tidak pernah bersedih dan punya perasaan paling netral di cerita

    ini. Bian adalah tokoh yang paling menikmati hidupnya.dalam

    berbagai keadaan.Jadi, melalui cerita kali ini saya harap bisa mendapat respon

    yang manis pada teman-teman semua. Bila ada kesan, pesan,

    kritik dan saran, silahkan hubungi penulis di e-mail;

    [email protected] atau Twitter @Phoebeyeppo .

    Selamat berkhayal Indonesia^_^.

    Salam

    Penulis

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    6/196

    Prolog

    Keramaian merebak menghangatkan satu sisi kota

    Tokyo yang sedang di jatuhi Kristal-kristal salju yang

    indah. Gedung yang sederhana itu adalah sebuah Hotel

    yang disulap menjadi rumah bunga yang di penuhi dengan

    Lily berwarna putih seolah-olah membuat buket bunga

    yang berada di tanganya menjadi sangat kecil dan tidak

    berarti.Tamu-tamu semakin banyak yang berdatangan.

    Tidak sedikit di antaranya di kenal sebagai orang-orang

    berpengaruh di dunia mode. Semuanya berpenampilan

    Khusus untuk hari ini.

    Selamat ya, Big Bro! gumam seorang gadis Jepangdengan rambut sebahunya kepada seseorang yang berdiri

    di altar.

    Orang itu menyambut ucapan manis dari gadis itu

    dengan senyuman mengembang. Ia sedang berdiri menanti

    wanita tercantik, Ratu untuk hari ini datang kepadanya

    yang akan segera mengucapkan janji setia selamanya danakan saling menemani, dan saling mengisi hingga

    penghujung usia bersama-sama.

    Pesta pernikahan ini bukan miliknya.

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    7/196

    Tapi dia juga ikut berbahagia karena orang yang

    pernah punya arti penting dalam hidupnya akan

    berbahagia. Semoga saja begitu

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    8/196

    1

    Valentines Bridal Fair.

    Tiga hari belakangan ini sudah benar-benar menjadi

    hari yang sangat melelahkan bagi Ivea. Pekerjaan ini sudah

    membuatnya tidak kembali ke rumah sama sekali.

    Untungnya Chastine bisa mengerti dan selalu datang

    membawakanya makanan pada jam-jam istirahat. Tapi di

    Bridal Fair kali ini, Ivea dan beberapa teman lainya sama

    sekali tidak memiliki waktu istirahat yang pasti. Bahkan

    Tara yang merupakan tangan kanan atasan sempat pingsan

    pada hari kedua dan tidak bisa datang membantu hari ini.

    Sebuah Hotel besar di kota ini dengan semangat

    mengadakan Bridal Fair pada hari valentine, dimana dalam

    tiga hari ini Aula hotel sudah berisi beragam busana

    pengantin dari banyak perancang terkenal. Februari benar-

    benar sukses menegakkan imej-nya sebagai bulan penuh

    cinta.

    Eve, tolong bantu aku! Suara yang lembut itu

    memaksa Ivea menoleh ke arahnya. Seorang laki-laki

    dengan pakaian kasualnya tampak sibuk melayani

    beberapa orang disebelah Kebaya biru buatanya. Dia selalu

    memanggil Ivea dengan panggilan Eve sejak pertama kali

    bertemu, dan dalam waktu singkat Ivea lebih di kenal

    dengan panggilan itu di bandingkan dengan nama aslinya

    yang ada di KTP.

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    9/196

    Pria itu adalah Bos Ivea. Keith Lavoie Fujisawa. Atau

    lebih di kenal sebagai Kay, seorang desainer asal Paris yang

    karyanya cukup di kenal di Negara ini sebagai pemilik

    Chinamons Gallery dimana Ivea bekerja. Pria yang selalu

    berbicara dengan suara lembut dan sangat bersahabat itu

    kelihatan sangat kelelahan, karena Kay juga tidak kalah

    sibuk dengan karyawanya yang lain. Tara bilang kalau Kay

    sudah tinggal di Indonesia selama hampir lima tahun dan

    dalam lima tahun ini namanya benar-benar mendapatkan

    sambutan yang bagus dalam dunia mode.

    Ya? Apa yang bisa ku bantu? Tanya Ivea setelah dia

    dan Kay berada dalam jarak yang cukup dekat.

    Kau bisa bantu aku angkat ini ke mobil? Hari ini kita

    akan pulang lebih cepat.

    Baiklah!

    O, ya! Jangan lupa panggilkan Nathan kesini. Akusangat butuh tenaganya!

    Ivea berhenti bergerak. Nathan? Setiap kali nama

    Nathan di sebut, Jantungnya tiba-tiba saja berpacu lebih

    cepat dari biasanya. Nathan adalah karyawan Kay juga.

    Seorang Foto Grafer yang mengurusi foto-foto Prewedding

    bila itu di butuhkan. Tapi kenyataanya, hasil jepretanNathan memang selalu menarik minat banyak pasangan

    sehingga Nathan akan sangat sibuk bila musim pernikahan

    tiba.

    Kenapa? Suara Kay mengagetkan Ivea. Laki-laki

    Paris dengan wajah dominan Asia itu mengangkat sebelah

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    10/196

    alisnya yang tebal dan tajam seperti pedang. Kau masih

    gugup kalau bertemu denganya?

    Kau menggodaku?

    Kay tersenyum. Sudah sewajarnya anak seusiamu

    menyukai laki-laki, lalu kenapa harus takut?

    Ivea menggeleng. Aku tidak takut. Nanti aku

    panggilkan. Katanya sambil berbalik dan memegang

    dadanya berharap bisa menenangkan jantungnya. Dimana

    Natahan? Mata Ivea berkeliling aula mencari dimana laki-

    laki itu berada, Dia disana. Nathan berbicara dengan

    beberapa orang yang tidak Ivea kenal.

    Eve, Panggil Kay. Kau tidak usah melakukan itu.

    Biar aku menelponnya saja!

    ***

    Ivea termangu di depan gerbang hotel. Ternyata di

    luar sedang hujan dan sekarang ia sendirian. Kay sudah

    bolak-balik beberapa kali mengangkut barang-barangnya

    bersama Nathan ke galeri. Sedangkan dirinya harus

    kebingungan untuk pulang dalam keadaan hujan seperti

    ini. Malam hari begini seharusnya dia sudah berada dikamarnya dan berbincang-bincang dengan Chastine seperti

    saat-saat sebelum Bridal Fair di mulai. Tapi bagaimana dia

    bisa pulang jika hujan kelihatanya sama sekali tidak

    memberikan cela untuk sekedar mencari taksi.

    Kau masih disini?

    Ivea tiba-tiba tercekat. Suara yang sangat di kenalnyabertanya dalam jarak yang sangat dekat denganya. Suara

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    11/196

    Nathan. Ivea menoleh ke samping dan melihat Nathan

    yang sedang memandangnya sambil merapatkan Jaketnya.

    Sedang apa Nathan disini? Bukankah tadi dia sudah

    kembali ke galeri bersama Kay?

    Jawab pertanyaanku! Suara Nathan terdengar lebih

    jelas di antara derai hujan yang mengguyur kota ini.

    Ya, Aku harus menunggu hujan reda untuk pulang!

    Jawabnya. Kau sendiri bukannya sudah pulang bersama

    Kay?

    Nathan menggeleng. Kay memintaku mengawasimu

    sampai dia kembali lagi dan menjemput kita.

    Ivea mengangguk mengerti. Kemudian hanya tertingal

    bunyi hujan saja. Baik dirinya maupun Nathan sama sekali

    tidak bicara satu sama lain. Nathan membuatnya membeku

    dan tidak tau harus berkata apa. Ivea dan Nathan memang

    sangat jarang bertegur sapa. Dia hanya akan mendengarsuara Nathan saat laki-laki itu memarahinya karena

    mengganggu pekerjaanya. Padahal di Galeri hanya ada dua

    orang laki-laki, tapi dia hanya bisa merasakan keberadaan

    Nathan dengan lebih jelas karena dimatanya hanya ada

    Nathan dan Nathan. Meskipun Ivea dan Kay sering

    bersama, Ivea tetap tidak bisa memalingkan kepalanya dariNathan. Ivea menggosok-gosokkan kedua telapak

    tanganya. Hujan yang sangat lebat di malam hari bisa

    membuatnya masuk angin dan diserang flu.

    Kau kedinginan?

    Suara Nathan memecahkan lamunan Ivea dan dirinya

    hanya bisa menggeleng lalu menjawab kalau ini sudah

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    12/196

    biasa terjadi. Kehujanan memang bukan sekali dua kali

    terjadi pada dirinya, untuk hidup di dalam negara dengan

    cuaca yang tidak menentu, Ivea harus siap pulang dalam

    keadaan basah sewaktu-waktu. Sedia payung sebelum

    hujan bukan kebiasaan yang menyenangkan bagi Ivea, dia

    sama sekali tidak suka membawa barang-barang yang

    memberatkan geraknya. Bekerja pada Kay yang sibuk dan

    cukup cerewet membuatnya harus merasa cukup hanya

    dengan membawa dompet di saku jaketnya.

    Mau mendengarkan ini? Nathan menyodorkan

    sebuah I-pod berwarna Silver kepada Ivea. I-pod itu sudah

    menyala dan salah satu dari sepasang Handsetnya berada

    di telinga Nathan. Nathan melepas handset itu dan

    memberikanya kepada Ivea. Ini punya Kay. Aku

    sebenarnya tidak suka mendengarkan musik-musik seperti

    ini, hanya akan membuatku mengantuk. Tapi Kay bilangmendengarkanya bisa membuatmu merasa hangat. Kau

    coba saja. Mungkin cocok untuk mu!

    Terima kasih! Ivea lalu mengambil alih I-pod dan

    Handsetnya. Bunyi derai hujan yang keras dan lantang

    seketika berganti dengan alunan piano yang mendayu

    serasi. Ivea menatap judul track di layar I-pod, Dieu tristesse Chopin. Sebuah alunan musik Instrumental yang hangat

    dan romantis, sangat manis. Perasaanya semakin melayang

    terlebih saat beberapa kali Ivea dan Nathan beradu

    pandang. Sebenarnya apa yang ada dalam fikiran Nathan

    sekarang? Apakah Nathan juga menyukainya?

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    13/196

    Jangan Ge-er dong Eve! Nanti kamu kecewa!. Bisik hati

    Ivea. Ia memejamkan matanya dan menggelengkan

    kepalanya keras. Selama ini Nathan selalu bersikap baik

    padanya. Tapi bukan berarti Nathan juga menyukainya.

    Ivea tidak mau kecewa.

    ***

    Bukankah kau bilang, mau jadi desainer sepertiku?

    Jadi ku bawakan formulirnya! Kay menyodorkan secarik

    kertas kepada Ivea, sebuah formulir kampus swasta

    terkemuka yang baru membuka pendaftaran.

    Ivea memang pernah mengatakan tentang

    ketertarikanya pada dunia yang sudah memberikanya

    uang yang cukup untuknya seperti sekarang. Terlebih

    setelah beberapa kali Kay mengajarinya mendesain pakaiandan memuji Ivea sebagai anak yang berbakat. Ivea juga

    terkenang dengan alasan kedatanganya kekota ini adalah

    untuk melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi.

    Tapi uang untuk itu sama sekali belum terkumpul.

    Lalu dengan apa aku membayarnya? Tanya Ivea

    sambil memandang Kay yang duduk dengan tenang di sofaruang kerjanya.

    Aku sudah membayarnya, kau tinggal isi formulir

    itu, dan berusahalah untuk lulus, selanjutnya nanti saja kita

    fikirkan!

    Ivea memandangi formulir itu sekali lagi. Ia sangat

    ingin kuliah. Ivea ingin merubah dirinya dari seorang yang

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    14/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    15/196

    putih itu. Selama sekolah, sepatu itu selalu menemaninya

    malakukan segala aktivitas dan begitu juga setelah Ivea

    lulus dan bekerja kepada Kay. Membantu mengurusi gaun

    pernikahan memang bukan pekerjaan yang selama ini

    selalu di bebankan kepadanya. Pekerjaan seperti itu hanya

    untuk Tara dan Chastine sebelum akhirnya Chastine

    pindah dan bekerja di tempat lain. Dan kali ini Ivea

    medapatkan kesempatanya, Setelah ini Ivea tidak harus

    menemani pelanggan Fitting dan tidak lagi harus

    membuatkan minum. Meskipun nantinya Kay hanya akan

    menyuruhnya memasang renda atau manik-manik,

    semuanya cukup untuk membuatnya senang dan ia akan

    berusaha sebaik mungkin. Sekarang yang harus di

    lakukanya adalah mengisi formulir dan mengembalikanya

    kepada Kay.

    Ivea sebenarnya masih ragu, kuliah akan membuatnyajarang melihat wajah Nathan. Nathan hanya ada pada pagi

    hari, hingga siang sebelum jam makan siang tiba. Semakin

    meninggi hari Nathan akan menghilang dan baru akan

    datang bila dia benar-benar sibuk dan itu belum tentu

    terjadi sebulan sekali. Di Galeri, yang paling santai bekerja

    adalah Nathan. Lalu bagaimana bila Ivea merindukanyananti? Ivea menghembuskan nafasnya keras-keras. Tapi

    secara tidak sengaja matanya menangkap Nathan yang

    keluar dari dalam mobil di temani seorang wanita dan

    kelihatanya mereka sangat dekat. Keduanya berjalan

    mendekati Ivea. Tidak, keduanya berjalan mendekati pintu

    masuk galeri dimana Ivea berdiri.

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    16/196

    Kau mau pergi? suara Nathan menyapanya.

    Akhirnya Ivea mendengarkan suaranya juga meskipun

    tadi malam keduanya sempat ngobrol di depan Hotel

    setelah Bridal Fair berakhir. Tapi hati Ivea tidak bisa lega

    terlebih saat melihat wanita yang bersama Nathan juga

    tersenyum kepadaanya. Suara Ivea tidak mampu keluar, ia

    hanya bisa mengangguk untuk menjawab pertanyaan

    Nathan barusan.

    Kalau begitu aku pergi dulu! Take Care ya! Kata

    wanita itu lembut kepada Nathan.

    Ivea hanya bisa mengigit bibirnya untuk membendung

    perasaan cemburu saat wanita itu dan Nathan berpelukan

    mesra di depanya. Jantungnya hampir melompat keluar

    jika saja Ivea tidak memegangi dadanya. Sebisa mungkin

    Ivea membalas senyum wanita itu sebelum akhirnya ia

    kembali ke pinggir jalan dan pergi menjauh denganmobilnya.

    Kau mau kemana? Nathan berbicara lagi padanya.

    Ummmembeli kopi dan Wafle untuk Kay. Jawab

    Ivea. Ngomong-ngomong wanita itu siapa?

    Dia? Nanti akan ku ceritakan. Mau ku temani?

    Dia saudara perempuanmu atau sepupu?Nathan tertawa kecil, ia kelihatan sangat bahagia.

    Apa kami berdua kelihatanya mirip? Kata orang kalau

    mirip itu jodoh. Iya kan?

    Dia pacarmu?

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    17/196

    Ehm.. Nathan mendehem keras. Kenapa kau

    penasaran sekali terhadapnya? Kau tidak sedang cemburu

    kan?

    Apa? Ivea terperangah mendengar ucapan Nathan.

    Ucapan yang sangat mengena, dan hari ini kedengaranya

    Nathan sedikit lebih cerewet daripada biasanya. Apa

    karena Nathan sedang bahagia? Ya, kelihatanya Nathan

    yang di lihat Ivea hari ini adalah orang yang berbeda.

    Kau cemburu?

    Ivea menggeleng kuat. Tidak, bagaimana mungkin

    akuaku cuma Maaf kalau terlalu ikut campur dengan

    urusanmu!

    Eve! Nathan menarik lenganya saat Ivea hendak

    melarikan diri. Sekarang Ivea hanya bisa terdiam sambil

    memandang Nathan yang juga memandangnya. Aku tau

    kau tidak mungkin cemburu. Lagi pula kau tidak bolehcemburu padaku. Aku tidak mungkin menyukaimu lebih

    dari seorang teman!

    Dia tersenyum. Nathan bahkan sudah menolak

    sebelum Ivea menyatakan cintanya. Apa yang harus di

    lakukanya? Ia sangat ingin menangis dan menjauh. Tapi

    bila itu dilakukanya sekarang di hadapan Nathan, ia hanyaakan semakin mempermalukan dirinya.

    Eve! Syukurlah kau belum pergi. Ada telpon dari

    Chastine! Kay tiba-tiba menyapaya.

    Ivea menghela nafas. Ia merasa telah di selamatkan.

    ***

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    18/196

    Benarkah? Kejam sekali, kenapa dia tidak bisa

    menghargai perasaanmu sedikit saja. Kenapa langsung to

    the pointbegitu! Chastine menggerutu. Ia sangat bingung

    setiap kali melihat wajah sedih Ivea yang sudah di

    anggapnya seperti adiknya sendiri. Sudalah Eve, menjauh

    saja! Aku tiba-tiba saja tidak menyukainya!

    Ivea menyeka air matanya. Mungkin selama ini

    dirinya memang sudah sangat mengganggu bagi Nathan

    sehingga Nathan bisa berkata seperti tadi. Dirinya dan

    wanita itu memang berbeda. Ivea hanya seorang gadis

    biasa dengan penampilan standar seperti orang

    kebanyakan. Kaos oblong dan celana Jeans sudah menjadi

    citra tersendiri baginya. Dan wanita itu? Cantik. Seperti

    model.

    Kalau begitu kau pulang saja dulu! Kay yang daritadi hanya menyimak tiba-tiba ikut bicara. Istirahatlah.

    Kau jangan khawatir, Kami pasti bisa membantumu

    melupakan perasaanmu kepadanya.

    Lalu apa aku harus menghindarinya? Bukanya malah

    akan semakin kelihatan?

    Kau tidak perlu menghindarinya aku yang akankalian benar-benar saling menjauh. Makanya kubilang, Kau

    kuliah saja. Setidaknya itu bisa membuatmu punya

    kesibukan yang jauh dari Nathan

    Ivea dapat merasakan tepukan telapak tangan Kay di

    bahunya. Ia merasa beruntung masih punya Kay dan

    Chastine untuk menemaninya di saat-saat seperti ini.

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    19/196

    Ingatanya tanpa bisa di cegah kembali kepada kejadian di

    depan tadi, saat Nathan menarik lenganya dengan

    pandangan yang tidak bisa di mengerti.

    Aku tidak mungkin menyukaimu lebih dari seorang

    teman!

    Kata-kata yang sangat menyakitkan untuk Ivea, kata-

    kata terkejam yang pernah Ivea dengar seumur hidupnya.

    Ivea memang bukan orang yang bisa dengan mudah

    menyembunyikan perasaanya. Kay selalu bilang kalau

    wajahnya seperti cermin dari hatinya, dia akan mudahkelihatan bila sedang menyimpan sesuatu. Wajahnya

    dengan mudah memperlihatkan perasaan sedih, kecewa,

    senang, terkejut, dan juga perasaan takut.

    Bagaimana Eve? Kau ikut aku? Tanya Chastine.

    Gadis itu berdiri dari sofa tempatnya duduk. Jam

    istirahatnya sebentar lagi habis.Kau harus kembali ke kantormu kan? Biar Eve

    bersamaku saja disini setelah Nathan pulang dia akan ku

    antar pulang! Kata Kay.

    Chastine memandang Ivea lekat-lekat kemudian sebisa

    mungkin memberikan senyum sebelum akhirnya ia pergi.

    Sekarang yang tersisa hanya Ivea yang tertunduk lelahdengan Kay yang masih memandanginya.

    Bagaimana ini? Bagaimana aku bisa bertemu

    denganya? Ivea berbisik.

    Kau harus belajar menyembunyikan perasaanmu. Hal

    yang seperti ini bisa sangat merugikan. Kalau begitu kau

    libur saja sampai selesai tes. Aku akan bilang kepada

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    20/196

    mereka kalau kau belajar dengan giat untuk masuk

    universitas. Bagaimana?

    Lalu bagaimana dengan gaun yang di deadline akhir

    minggu ini?

    Aku bisa mengerjakanya sendiri! Kau hanya perlu

    memikirkan bagaimana caranya kau bisa lulus tes dan

    kembali menata perasaanmu. Sudah ku bilang kan? Kau

    tidak perlu menjauh dari Nathan, aku yang akan

    melakukanya!

    Ivea menatap Kay semakin dalam. Laki-laki ini benar-

    benar sudah bersikap sangat baik dan tanpa cela. Wajahnya

    yang terkesan cantik itu selalu bisa menenangkan hati

    siapa saja yang ada di dekatnya. Begitu juga dengan hati

    Ivea saat ini. Nathan sepertinya memang tidak bisa

    menerima Ivea sejak awal, seharusnya Ivea sadar. Kay juga

    sudah mengatakan hal itu kepadanya berkali-kali. Tapikenapa dirinya masih tidak mau dengar?

    Wanita itu sebenarnya punya hubungan apa

    denganya?

    Kau masih mau memikirkan hal seperti itu? Kay

    kemudian mendecakkan lidahnya. Keningnya terlihat

    semakin berkerut. Aliya, namanya Aliya. Nathan dan diadulunya memang punya hubungan, tapi belakangan

    mereka berteman baik. Tapi perlu kau tau kalau Nathan

    masih menyimpan nama Aliya baik-baik di dalam hati,

    bukankah sudah ku ingatkan dulu kalau jangan terlalu

    berharap?

    ***

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    21/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    22/196

    melepaskan diri, Untuk saat ini meskipun dirinya dan

    Aliya hanya bersahabat Nathan masih tidak bisa

    melepaskan diri begitu saja. Nathan masih mencintai Aliya.

    Tapi bagaimana bisa perasaanya sekarang terbagi dua

    dalam porsi yang sama besarnya?

    Kita pulang sekarang? Suara tegas milik Tara

    mengembalikan Nathan kedunia nyata. Wanita itu

    sekarang sedang memandangnya dengan pandangan heran

    sambil menyilangkan kedua tanganya di depan dada. Kau

    kenapa lagi?

    Nathan Menggeleng.

    Kau memikirkan sesuatu? Tidak ingin cerita?

    Tidak perlu. Masih bisa di atasi sendiri kok, Mbak!

    Sekarang kita pulang saja. Aku mau istirahat cepat-cepat.

    Antar aku sampai rumah ya?

    ***

    Kenapa masih datang? Kan sudah di bilang tidak

    usah datang! Kay menggerutu begitu melihat wajah Ivea

    di depan pintu galerinya. Masih terlalu pagi, bahkan Kay

    sendiri sama sekali belum mandi. Ia baru bangun tidur saatponselnya berbunyi dan terkejut saat membaca pesan dari

    Ivea yang sudah berada di depan galerinya.

    Kay benar-benar tidak menyangka kalau Ivea akan

    datang ke galeri hari ini. Padahal baru kemarin Kay

    melihat gadis ini beruraian air mata. Bukankah dia sedang

    kecewa pada Nathan? Tapi hari ini Ivea sudah terlihat

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    23/196

    seperti biasa seolah-olah tidak ada masalah apa-apa yang

    terjadi kemarin.

    Aku mau bekerja. Memangnya salah?

    Kay memegangi kepalanya. Tentu saja tidak. Sama

    sekali tidak ada yang salah dengan semangat bekerja Ivea

    kali ini. Tapi melihat Ivea yang menangis kemarin

    mengingatkan Kay pada adiknya. Tidak ada seorang

    kakakpun yang suka melihat adiknya menangis kan? Tidak

    ada orang lain yang boleh membuat Ivea menangis selain

    Kay sendiri.

    Sudahlah. Masuk! Tapi aku tidak mau melihat wajah

    mendung atau air mata lagi. Ok!

    Ivea mengangguk dan tersenyum. Kali ini apapun

    yang terjadi, Kay akan berusaha untuk tidak mau tau.

    Dengan rasa ngantuk yang masih menggayutinya Kay

    berusaha naik kembali kekamarnya dan bersiap untukmandi. Pagi ini Kay sudah menguap beberapa kali karena

    semalaman dirinya benar-benar lembur untuk

    menyelesaikan pekerjaanya. Targetnya, Kay menyelesaikan

    pekerjaanya sebelum akhir minggu agar dia punya lebih

    banyak waktu isirahat. Ponselnya berdering nyaring di atas

    tempat tidur. Dengan malas Kay meraihnya dan menekantobol terima, dari ibunya di Tokyo.

    Allo, Mom? katanya. Tentu saja aku akan kesana

    setelah semuanya beres. Mungkin setelah akhir minggu

    initapi aku tidak bisa lama ya?....Baiklahya! love you

    too!

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    24/196

    Kay menutup telponya. Telpon yang mengingatkan

    kalau Kay seharusnya mengunjungi ibunya di Tokyo

    minggu depan, peringatan kematian ayahnya akan segera

    tiba dan Kay tidak ingin membiarkan ibunya pergi ke

    makam sendirian. Tapi bagaimana dengan Ivea? Siapa

    yang akan menjauhkanya dari Nathan? Bagaimana bila

    selama dirinya berada di Tokyo Ivea menangis karena

    Nathan? Kay menggeleng. Bagaimana bisa ia berfikir

    sepanik itu padahal ia sudah melihat sendiri kalau gadis itu

    sudah baik-baik saja.

    Kay mengambil handuknya dan masuk kekamar

    mandi. Butuh waktu lebih dari setengah jam untuknya

    bersiap-siap dan turun kelantai bawah. Setidaknya

    beredam di bathub selama itu membuat Kay tidak

    merasakan kantuk lagi sama sekali. Tahap demi tahap anak

    tangga di tapakinya dengan hati-hati hingga tiba-tibalangkahnya terhenti saat melihat Ivea terjatuh karena

    tersandung sesuatu. Kay berusaha menahan tawanya, Ivea

    selalu begitu dan sejauh ini Kay selalu bersikap sama,

    menertawainya sepuas mungkin dengan suara keras. Tapi

    kali ini Kay tidak jadi tertawa saat melihat Nathan

    berusaha menolong Ivea. Setangkas mungkin Kay berusahamenuruni tangga dalam tempo kilat dan menepis tangan

    Nathan yang hendak memapah Ivea untuk berdiri.

    Kau ini kenapa? Kan sudah ku bilang tidak usah

    bekerja! Kay membantu Ivea berdiri sambil meggerutu.

    Kepala Ivea memar, pasti karena membentur lantai.

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    25/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    26/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    27/196

    Bukanya cuma memar ringan? Kalau begitu bawakan

    dia air hangat untuk mengompres luka memarnya!

    Nathan jadi bersemangat. Benar sekali kata Tara

    barusan, ia merasa bersalah karena Ivea terluka, maka

    itulah obatnya.

    ***

    Dengan semangat Nathan membawa sebaskom air

    hangat dan sebuah handuk kecil berwarna putih bersih

    untuk Ivea. Pintu ruangan Kay terbuka, Kay memang tidak

    pernah menutup pintu kalau bukan untuk membicarakan

    hal penting. Apa yang sedang mereka lakukan didalam?

    Semangat Nathan tiba-tiba pupus saat melihat Ivea

    berbaring di sofa dan Kay meniup luka memarnya dengan

    lembut.Sebentar lagi obatnya kering Kata Kay. Kau

    seharusnya lebih hati-hati! Bukanya sebentar lagi kau akan

    tes masuk universitas? Kalau terluka parah bagaimana?

    Kau mau menuda kuliah setahun lagi? Kebanyakan

    menunda waktu kuliah tidak baik bagi perempuan!

    Seharusnya tahun depan kau sudah jadi sarjana kalau kautidak terus-terusan menunda kuliah!

    Mengomelnya nanti saja! Kepalaku masih pusing!

    Ujar Ivea manja.

    Apa kau bilang? Beraninya membantah! Pokoknya

    kau terlarang menginjakkan kaki di sini sebelum kau lulus

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    28/196

    ujian mengerti? Kau hanya boleh membawa kabar bagus ke

    Chinamons!

    Tapi aku bisa libur lebih dari sebulan kalau begitu!

    Aku cuma tidak mau kau disini selama aku tidak ada!

    Aku mau ke Tokyo dalam waktu lama, jadi kau tidak perlu

    kesini kalau aku belum pulang! Mengerti?

    Tapi

    Jangan Membantah lagi. Kay menepuk ringan luka

    memar di kening Ivea. Tapi kelihatanya itu cukup untuk

    membuat Ivea menjerit kesakitan. Ia tertawa senang

    melihat ekspresi Ivea yang kelihatanya sangat menderita,

    Kay yang biasa sudah kembali. Makanya, berhentilah

    berdebat denganku! Kau akan menderita kalau kau terus

    membantah!

    Nathan menghela nafas lega. Mungkin benar kata

    Tara, hari ini Kay hanya merasa sensitif karena Iveaterluka. Bagaimana mungkin Nathan bisa merasa

    cemburu? Tunggu dulu, benarkah tadi aku cemburu? Tanya

    Nathan pada dirinya sendiri. Sekarang dirinya masih ragu

    akan masuk atau tidak. Kelihatanya Kay sudah mengobati

    luka Ivea dan tidak membutuhkan apa yang di bawanya

    kali ini.Ngomong-ngomong sekarang di Tokyo sedang

    musim dingin kan? Pasti sedang turun salju. Aku ingin

    melihat salju di Tokyo! Suara Ivea terdengar lagi.

    Di Tokyo tidak turun salju!

    Bagaimana mungkin! Kau berbohong!

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    29/196

    Aku sudah sering ke Tokyo dan tidak pernah melihat

    salju! Jawab Kay lagi.

    Mereka kembali berdebat, dan sepertinya Nathan

    tidak perlu mengganggu. Kay sudah menggantikan

    tempatnya dengan baik untuk mengobati Ivea yang luka.

    ***

    Ivea fikir dirinya akan bertemu dengan orang-orang

    baru selama ada di kampus baru. Ternyata, meskipun Iveabertemu teman yang baru para pengajarnya bukanlah

    orang yang baru. Beberapa orang pengajar seringkali di

    lihat Ivea bersama dengan Kay di berbagai acara, satu di

    antaranya adalah sahabat dekat Kay yang sering datang ke

    Galeri, Bianca Karta pemilik majalah SmiloQueen yang

    terkenal itu. Dan Kay ternyata juga mengajar disini dalammata kuliah khusus.

    Ini adalah kali kesekian Ivea bertemu dengan Kay di

    kelas, dan Ivea terpaksa membiasakan dirinya memanggil

    Kay dengan sebutan Miseur. Semua temanya memanggil

    Kay dengan sebutan itu dan akan menjadi tidak sopan bila

    Ivea memanggil Kay dengan nama saja seperti yang biasadi lakukanya.

    Ivea, begitu pelajaran selesai temui saya di kantor!

    Kata Kay. Ia melihat jam di tanganya beberapa lama tapi

    kemudian segera melangkah keluar kelas meninggalkan

    mereka semua.

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    30/196

    Kay, meskipun penampilanya selama di kelas berbeda

    dengan penampilan yang biasa Ivea lihat, ia sama sekali

    tidak mengubah sikap bersahabatnya. Nyaris semua anak

    di kelas menyukainya dan tidak ada satupun yang

    berkomentar buruk. Tapi Kay tidak menjadi idola seperti

    MadameBianca Karta atau Bian. Wanita itu selalu mengajar

    dengan penuh keceriaan yang membuat mata kuliahnya

    selalu di tunggu-tunggu sepanjang minggu. Terkadang

    bermacam-macam kata dalam bahasa Prancis yang sering

    di ucapkanya bisa membuat kelas riuh di penuhi gelak

    tawa. Selain itu, meskipun Bian adalah seorang pemarah, ia

    tidak pernah membawa amarahnya keluar kelas. Dia akan

    mudah tertawa dan melupakan kalau di kelas dia sudah

    mencaci maki mahasiswa dalam bahasa asing.

    Ada apa? Kenapa kau bisa di panggil oleh Miseur?

    Voni tiba-tiba saja duduk di sebelah Ivea yang sedangtermenung. Gadis itu adalah teman sekelas Ivea yang

    dikenal ramah di kelas.

    Gadis berperawakan tinggi dan agak gemuk itu selalu

    tertarik membicarakan Kay setiap kali. Kay dengan mata

    kelabunya memang cukup menarik perhatian teman-

    temanya yang kebanyakan adalah perempuan. Tapikebanyakan dari mereka juga tidak berani mendekati Kay

    karena prasangka-prasangka aneh yang mereka ciptakan

    sendiri.

    Mungkin mengenai tugas. Jawab Ivea dengan malas.

    MenurutmuMiseur tampan atau tidak?

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    31/196

    Ivea memandang Voni dengan kening yang berkerut.

    Selama ini dia tidak pernah memperhatikan apakah Kay

    tampan atau tidak. Tapi Kay yang memiliki hidung

    mancung dan bola mata kelabu itu memang terlihat spesial,

    terlebih wajah Kay yang agak Oriental menambah kesan

    unik pada dirinya. Ummentahlah. Mungkin iya!

    Banyak anak-anak yang bilang kalau Miseur kurang

    gaya. Dia gay tidak ya? Kebanyakan desainer kan!

    Sembarangan! Seru Ivea memotong kalimat Voni

    sesegera mungkin. Tidak semua desainer pria adalah gay.

    Lagi pula kalau memang gay kenapa? Tapi apa Kay

    memang seorang gay? Ivea tidak pernah bertanya-tanya

    tentang percintaan Kay sebelumnya.

    Oh ya, aku hampir lupa. Ada seseorang yang

    mencarimu dan menitipkan ini! Voni memberikan secarik

    kertas kepada Ivea. Ia kemudian kembali sibuk denganocehanya tentang Kay dan dugaan-dugaan teman-temanya

    mengenai segala macam kisah percintaan Kay.

    Ivea sudah tidak bisa mendengarkan apa-apa lagi.

    Fikiranya sudah terfokus kepada secarik kertas yang di

    lipat empat itu dan membukanya pelan-pelan. Sebuah

    memo untuk Ivea dari Nathan.

    Eve, kau pulang jam berapa?Kalau jam

    pelajaranmu sudah selesai bisa kita bertemu? Aku

    mau membicarakan sesuatu. Aku tunggu di

    parkiran fakultasmu ya?

    Nathan

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    32/196

    Tiba-tiba saja Ivea membeku. Nathan ingin

    membicarakan sesuatu. Membicarakan apa? Tentang

    Nathan yang tidak pernah bisa menyukainya lebih dari

    seorang teman? Tapi bukankah hal itu sudah menjadi cerita

    lama? Ivea bahkan sudah tidak pernah datang lagi ke galeri

    pada siang hari karena takut bertemu dengan laki-laki itu.

    Tapi kali ini Nathan menunggunya untuk membicarakan

    sesuatu. Kenapa tiba-tiba jantung Ivea berdetak keras?

    Sudah lama Ivea tidak merasa begini. Apa yang harus dilakukanya?

    ***

    Nathan duduk tenang di atas sepeda motor matic-nya .

    Ia sudah bolos kerja hari ini, sejak pagi tadi. Entah apa yangmendorongnya untuk menemui Ivea di kampusnya dan

    masih bertahan dalam posisi yang sama hingga sekarang.

    Nathan sudah berperang dengan hatinya semalaman

    menolak kata-kata rindu masuk ke sekujur tubuhnya. Tapi

    keputusanya tetap sama, Nathan sama sekali tidak bisa

    menyangkal kalau dirinya sangat merindukan Ivea. Hariini sudah memasuki bulan ketiga dan dia tidak memiliki

    kesempatan sama sekali untuk bertemu dengan Ivea.

    Semenjak Ivea kuliah, mereka sama sekali tidak pernah

    bertemu, dan drastis galeri menjadi sangat sepi.

    Kau sudah lama disini?

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    33/196

    Nathan mengangkat wajahnya yang tadi tertunduk tak

    bersemangat. Wajah Ivea yang sudah sangat lama tidak di

    temui kini bisa di tatapnya kembali, dan gadis itu

    tersenyum. Senyum yang berhasil menjadikan sengatan

    matahari yang terik menjadi sejuk bagai hembusan angin

    sore. Masih Ivea yang sama, dia sama sekali tidak berubah.

    Nathan spontan berdiri dari duduknya dan

    menghembuskan nafas pelan-pelan untuk menghilangkan

    kegugupanya. Ivea masih menanti jawabanya.

    Tidak juga!

    Mau membicarakan apa?

    Umm Nathan memikirkan kata-kata yang tepat.

    Itu yang belum di persiapkanya. Haruskah dia mengatakan

    bahwa dirinya sedang merindukan Ivea?. Aku mau minta

    maaf!

    Kedua alis Ivea bertaut. Atas apa?Atas luka memarmu itu. Kau ingat kan?

    Oh, karena kabel itu? Sudah sangat lama sekali. Aku

    bahkan tidak ingat kalau kau tidak mengungkitnya hari

    ini! Ivea tersenyum lagi. Kelihatanya dia merasa sangat

    senang hari ini. Kenapa kau harus minta maaf?

    Aku cuma merasa sedikit bersalah. Kau terlukakarena peralatanku! Kita juga tidak pernah bertemu lagi

    semenjak itu. Aku fikir kau marah padaku!

    Mana mungkin aku bisa marah karena hal sepele

    seperti itu!

    Bukan cuma yang itu.

    Ya? Apa lagi?

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    34/196

    Tentang ucapanku waktu itu, kalau aku tidak

    mungkin bisa menyukaimu lebih dari seorang teman.

    Akuummaku Nathan menggigit bibirnya. Tidak

    ada hal lain yang bisa di lakukanya selain hal itu karena

    ponsel Ivea berbunyi nyaring.

    Ivea mengangkat ponselnya setelah sebelumnya

    permisi menjauh. Pasti Kay yang menelpon, Karena

    perdebatan yang seperti itu hanya akan di lakukan Ivea

    dengan Kay saja. Ivea bukanlah orang yang banyak bicara

    dan dia hanya bisa buka mulut jika sedang bersama Kay.

    Nanti kita lanjutkan ya? Aku harus menemui Miseur

    Keith dulu. Aku lupa kalau tadi dia menyuruhku

    menemuinya di ruanganya. See ya! Dan Nathan harus

    melihat Ivea pergi.

    Sebenarnya Nathan sangat igin mengajak Ivea pergi

    makan siang dan kembali ke galeri bersama-sama. Tapisepertinya Nathan harus menyimpan perasaan kecewanya

    dalam-dalam untuknya sendiri. Ivea sedang menjauh

    menuju Kay.

    ***

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    35/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    36/196

    Mana aku berani, Mbak! Dia bisa marah. Ini kan mata

    kuliahnya, dia tidak akan memberi saran apa-apa.

    Jangan minta saran dong! Gambar rancanganmu dan

    tanyakan pendapatnya! Dia tidak akan pelit kalau

    mengenai pendapat. Makanya banyak orang yang suka

    curhat sama dia!

    Bener mbak?

    Pasti! Sekarang keluarkan alat tulismu itu dan

    gambar dulu disini. Nanti akan ku beri sedikit saran

    sebelum kau menanyakan pendapatnya.

    Ivea berusaha merogoh tasnya dan mengeluarkan

    sebuah binder dan pensil. Kertas-kertas yang berada di

    dalam Binder berwarna biru muda itu berbeda dengan

    kertas yang lain, Binder itu khusus berisi kertas-kertas

    desain dan itu adalah hadiah dari Kay saat Ivea bisa lulus

    dengan baik dan bisa mengajukkan beasiswa. Menurut Kayitu hanya ungkapan terima kasih kecil karena dia tidak

    perlu mengeluarkan uang untuk membiayai Ivea meskipun

    itu dalam bentuk pinjaman. Saat mengatakan itu Kay

    terdengar seperti orang yang sangat pelit.

    Goresan demi goresan di lakukan Ivea dengan sangat

    hati-hati, ia bahkan tidak meggunakan penghapus samasekali dan membuat gambar dari sisi belakang juga. Tara

    cukup terkagum-kagum melihat detail yang Ivea buat. Ivea

    bahkan mampu menggambar sulaman bunga-bunga

    dengan gambar yang manis.

    Bagaimana?

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    37/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    38/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    39/196

    4

    Ivea memegangi kepalanya sambil memandangi kertas

    desain. Kelihatanya anak itu merasa sangat bingung.

    Secangkir teh hangat yang berada di mejanya mungkinsudah dingin karena tidak di sentuh. Jam Makan siang

    sebenarnya sudah lewat sekitar se jam yang lalu. Tapi Ivea

    masih belum beranjak dari sana, dari kursinya yang berada

    tepat di sebelah kaca anti pecah di caf milik Tara yang

    membuat wajahnya terlihat terang karena cahaya matahari

    yang bersinar terik di luar. Ivea kelihatanya tidak

    merasakan panasnya karena dia betah berada disitu selama

    berjam-jam.

    Kelakuan Ivea yang seperti itu sukses membuat

    Nathan tersenyum-senyum memandanginya. Melihat Ivea

    hari ini, meskipun dari jauh masih cukup untuk

    membuatnya bahagia. Ivea yang menggambar desain

    dengan konsentrasi penuh, kemudian menggigit bibir lalu

    meremas kertasnya, sudah menjadi perhatian Nathan

    selama ia datang ke caf itu untuk makan siang. Tampang

    geram Ivea sesekali membuat Nathan menahan gelak

    tawanya karena takut di sangka orang gila oleh Tara yang

    sejak tadi berada di hadapanya dan diam-diam

    memperhatikanya.

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    40/196

    Kelihatnya kau sangat tertarik dengan Eve!

    Suara Tara membuat Nathan memalingkan

    pandanganya dari Ivea secepat mungkin.

    Apa? Umtidak. Cuma tidak sengaja melihatnya!

    Jawab Nathan sekenanya.

    Tidak sengaja sampai satu jam lebih? Kau bahkan

    tidak memperdulikan aku yang dari tadi duduk

    bersamamu. Kau membiarkan aku bicara sendiri seperti

    orang gila! Tara lalu mendekatkan wajahnya ke wajah

    Nathan yang ada di hadapanya. Kau menyukai Ivea ya?

    Mengaku saja! Aku sudah curiga!

    Nathan tidak menjawab, ia berusaha

    menyembunyikan rona di wajahnya dengan meminum Jus

    apelnya sebanyak yang dia bisa.

    Aish desis Tara geram. Bukankah aku sudah

    lama mengatakan padamu kalau anak itu juga tertarikpadamu. Sekarang tunggu apa lagi. Kalau kau lambat

    hatinya bisa di rebut orang lain. Kay misalnya, Kita tidak

    bisa memungkiri Kalau Kay sangat menarik, tidak sedikit

    model yang tergila-gila kepadanya.

    Rona di wajah Nathan tiba-tiba saja memudar. Ia

    tertunduk kecewa pada dirinya sendiri. Melihat itu Tarajadi merasa salah bicara.

    Tidak, tidak! Kau jangan ambil pusing dengan kata-

    kataku barusan. Mana mungkin Kay bisa melakukan hal

    seperti itu. Orang yang disayanginya sebagai saudara akan

    selalu di sayanginya dengan cara itu selamanya! Aku yakin

    Ivea diperuntukkan untukmu!

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    41/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    42/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    43/196

    bunga berwarna merah jambu di sekitar dada tampak

    sangat sederhana seperti kata Ivea. Motif itu bertahan

    sampai ke lengan yang di buat minim, Sisanya, seperti

    wedding dress pada umumnya, menggunakan warna putih

    yang bermekaran hingga bawah lutut dengan layer yang

    tidak begitu panjang dari sebuah pita besar yang menempel

    pada perbatasan motif merah jambu yang berakhir

    beberapa senti di bawah dada. Gaun yang manis dan

    sopan. Aku mau menggunakan shifon agar terlihat ringan

    meskipun berlapis-lapis. Tapi bagaiman dengan bordirnya?

    Aku khawatir Shifon tidak mampu menanggung bordir

    seberat ini! Lanjutnya.

    Kenapa tidak gunakan brokat saja?

    Leher Ivea yang tadinya lemas tiba-tiba tegak dan

    bersemangat. Brokat?

    Tidak ada salahnya kalau brokat di tempel padaatasannya? Brokat pada zaman sekarang ini tidak hanya di

    gunakan untuk kebaya. Banyak brokat yang putih polos

    tapi bunga-bunganya berwarna di jual di pasaran. Brokat

    bisa membuat kerja lebih cepat dan ekonomis. Aku rasa

    hasilnya tidak akan mengecewakan! Suara Nathan

    terdengar sangat Optimis. Ini pertama kalinya dia dan Iveaberbicara panjang lebar, Nathan merasa senang bisa

    berguna bagi Ivea.

    Boleh juga! Kata Ivea dengan wajah penuh

    senyuman bahagia seolah-olah Nathan sudah

    membantunya membuang satu beban yang memberatkan

    pundaknya.

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    44/196

    ***

    Deadline pengumpulan tugas sudah tiba. Ivea dengan

    langkah perlahan membawa tugasnya yang sudah di jilid

    rapi kepada Kay di depan kelas. Entah mengapa dirinya

    merasa sangat was-was dengan hasilnya. Terlebih melihat

    pandangan Kay pada rancanganya yang kelihatan tidak

    yakin. Kay menggeleng-gelengkan kepalanya sambil

    memandang Ivea sesekali sehingga Ivea menjadi satu-satunya mahasiswa yang berdiri lama di depan kelas.

    Setelah Kay menutup kembali lembaran tugas Ivea dan

    menumpuknya bersama dengan tugas-tugas yang lain, Ivea

    kembali ke tempat duduknya dengan langkah gontai dan

    membenamkan wajahnya kedalam pelukan kedua

    lenganya yang saling bertumpuk di atas meja.Untuk beberapa Jam berikutnya dunia seperti kosong.

    Ivea benar-benar gelisah sehingga ia keluar masuk kamar

    mandi galeri lebih sering. Itu terjadi karena Ivea meminum

    banyak air putih di pantry untuk menghilangkan

    kegugupanya. Ia sangat berharap pada desain buatanya.

    Semula ia sangat yakin dengan desain minimalis karyanya.Tapi sepertinya Kay tidak terlalu suka. Harusnya Ivea tau

    bagaimana selera Kay setelah melihat gaun rancangan laki-

    laki itu yang di pajang memenuhi galeri. Gaun rancangan

    Kay selalu tampak mewah dan sangat wah! Kay suka

    menggunakan sutra dan satin dan menggunakan sulaman

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    45/196

    sebagai pengganti brokat pada kebaya dan sejenisnya.

    Apalagi menggunakan Shiffon sebagai rok dan layernya.

    Ivea melakukan itu lagi, Ia meminum banyak air putih

    dan menempelkan wajahnya pada meja makan yang

    berada di tengah dapur. Dia selalu menginginkan yang

    terbaik, lalu bagaimana jika karyanya kali ini sama sekali

    tidak menjadi yang terbaik? Harapanya untuk

    mendapatkan beasiswa pada semester depan bisa pupus

    karena nilai semester yang kalah telak pada mata kuliah

    yang satu ini.

    Apa kau akan seperti ini terus? Kau membuat orang-

    orang se-galeri jadi pusing! Tara menyilangkan kedua

    lengan di depan dadanya sambil berdiri di sisi Ivea,

    dimana wajah Ivea menghadap sekarang. Tenang saja.

    Kalau hoki kau juga akan dapat nilai baik!

    Masalahnya aku bukan orang yang di penuhi denganaura hoki, Mbak! gumam Ivea lemah. Ia menjadi kelihatan

    sangat tidak bertenaga.

    Light Up, dong! Shine like you always do!

    Ivea menggeleng. Kali ini dia tidak akan bisa. Malam

    ini Kay akan memberikan penilaian seperti apa pada karya-

    nya? Kay bahkan mungkin masih berada di kampus untukmenilai kertas-kertas yang menumpuk tadi. Sampai saat ini

    Kay belum kembali ke galeri, hari ini mungkin Ivea tida

    akan melihat wajahnya sampai besok pagi.

    Kau mau aku beri obat penenang? Bisik Tara sambil

    mendekatkan wajahnya pada wajah Ivea. Pandangan

    nakalnya tampak mencurigakan.

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    46/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    47/196

    siang aku sudah mengumpulkanya. Aku cuma gelisah

    karena ekspresi Kay saat melihatnya kurang baik. Aku

    khawatir mendapatkan nilai yang tidak bagus. Seharusnya

    aku tau bagaimana selera Kay. Tapi desainku benar-benar

    berlawanan dengan seleranya! Bagaimana ini! Ivea

    kemudian menutup wajahnya.

    Beberapa detik berikutnya rasa hangat dari tangan

    Nathan menjalari tanganya. Nathan telah menggenggam

    kedua tangan Ivea erat-erat dan memandanginya dengan

    pandangan tak biasa. Apa yang kau butuhkan?

    En..tah-lah! Jawab Ivea gugup, Ia berdehem kecil.

    Seandainya aku bisa melupakan masalah ini untuk sejenak

    saja, sampai besok pagi.

    kalau begitu akan ku kabulkan!

    Dan tubuhnya berada dalam pelukan Nathan seketika.

    Ivea terkejut dengan sikap Nathan kali ini. Nathan sudahbersikap seperti orang lain, tapi pelukan Nathan entah

    mengapa mengingatkanya kepada Kay. Ia tidak bisa

    melupakanya, Cara Nathan ini gagal, mengingat Kay

    berarti mengingat tugasnya dan pandangan tidak puas Kay

    di kelas tadi. Ivea berusaha mendorong tubuh Nathan tapi

    Nathan menolak untuk melepaskanya.Aku rasa cara ini tidak akan berhasil. Hatiku tidak

    cukup kuat untuk melupakan masalah yang sangat

    mengganggu itu!

    Lalu bagaimana caranya agar kau bisa

    melupakanya? rangkulan Nathan semakin kuat, suara

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    48/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    49/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    50/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    51/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    52/196

    heran. Butuh waktu lama bagi Ivea untuk menyadari apa

    yang sedang di lakukan oleh mereka berdua dikelas ini.

    Tapi kemudian kesadaran Ivea pulih seratus persen dan dia

    sudah bisa mengingat Kalau Kay sedang mengumumkan

    hasil tugasnya dan Bianlah yang mengambil alih penilaian

    terhadap rancangan Ivea dan teman-teman lainya.

    Ya, Madame! Ivea menjulurkan tanganya keatas

    sebisa mungkin sambil menahan rasa sakit.

    Kau melamun? Tanya Bian. Sedang tidak sehat?

    Tidak, saya cuma kurang tidur karena memikirkan

    hasil rancangan saya.

    Voila! Kau tidak sia-sia mengorbankan waktu

    tidurmu. Berdasarkan penilaianku, Rancanganmu yang

    menempati posisi tertinggi. Cantik, ringan, sopan, dan

    yang paling penting ekonomis.

    Ya? Ivea terkejut. Maksudku, benarkah?Tentu saja. Ku harap dalam waktu dua minggu kau

    bisa menyelesaikan gaunmu itu karena selain jaminan nilai

    semester, kau juga memenangkan satu halaman dari

    majalahku. Bian tersenyum seolah-olah dia ikut

    berbahagia. Dan selama pembuatan gaun itu, kau akan

    mendapat bimbingan penuh dari Miseur kalian ini.Selamat!

    Ivea sangat senang, Ia ingin melompat-lompat untuk

    mengekspresikan perasaanya, tapi tidak jadi mengingat

    tubuhnya tidak begitu fit. Walhasil, seharian ini hanya di

    habiskanya dengan senyum sumringah hingga akhirnya ia

    pulang kuliah dan kembali bekerja di galeri. Hari ini

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    53/196

    Meskipun di galeri sangat sibuk, Ivea menjalaninya dengan

    suka cita, membantu Tara adalah pekerjaan yang paling

    menyenangkan untuk di lakukan hari ini.

    Kau kenapa? Senyum-senyum sepanjang hari. Jangan

    bilang kalau kau terkena gangguan kejiwaan karena virus

    yang di tularkan Nathan kemarin! Bisik Tara nakal.

    Jam didinding menunjukkan kalau hari sudah semakin

    gelap. Tapi galeri baru saja sepi setelah seharian ini di

    penuhi dengan hiruk pikuk yang benar-benar membuat

    semua orang sibuk, baik Kay, Tara dan juga Ivea. Sebentar

    lagi jam makan malam tiba, beberapa lampu Galeri sudah

    dimatikan dan mereka akan segera pulang.

    Aku cuma bahagia, rancanganku mendapat

    sambutan baik.

    Oaku kira Kata-kata Tara menggantung.

    bagaimana rasanya sekarang? Sudah lebih baik? Akubingung karena kemarin sore kau seperti orang yang tidak

    berdaya.

    Ivea tersenyum mengingat kejadian kemarin.

    Untungnya Kay sedang tidak ada di tempat. Kalau saat itu

    Kay ada, semuanya pasti lebih heboh. Aku baik-baik saja!

    Tapi seharian ini kau memakai jaket, mencurigakansekali. Apakah berbekas?

    Sedikit!

    Angin malam tiba-tiba berhembus begitu Tara dan

    Ivea keluar dari galeri dan menunggu Kay turun untuk

    mengunci pintu. Tapi seseorang segera menghampirinya.

    Wanita berambut panjang dengan make Up tebal yang

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    54/196

    membuatnya tampak ekstra cantik menyapa mereka

    dengan ramah. Bianca Karta. Penampilanya diluar maupun

    di sekolah selalu tampak sama. Tapi di sekolah Bian tidak

    pernah memakai gaun sependek yang di kenakanya

    sekarang.

    Kalian sudah mau pulang? Mana Kay?

    Sebentar lagi dia turun! Jawab Tara. Kau masuk

    saja, aku mau mengantar Ivea pulang!

    Oh, tunggu sebentar. Tara, Kau pulang sendirian

    tidak apa-apa kan? Aku dan Eve punya urusan penting

    yang harus di bicarakan!

    Bagaimana Eve? Tidak apa-apa? Tara bertanya

    kepada Ivea. Dan setelah melihat Ivea menggeleng kecil

    dengan di sertai senyumnya, Tara memutuskan untuk

    pulang sendirian. Aku permisi dulu! Katanya sebelum

    akhirnya Tara benar-benar pergi dengan mobilnya.Tidak perlu menunggu lama, Kay turun dan

    menghampiri mereka. Ia terlihat santai dengan Jeans, T-

    shirt hitam dan Jas abu-abunya. Rambut panjangnya yang

    berwarna kemerahan di ikat rapi seperti yang selalu Kay

    lakukan di Kampus.

    Kau bercanda? Kita mau ke karaoke. Kenapa kauberpenampilan seperti akan pergi mengajar? Tanya Bian

    sengit begitu melihat Kay mengunci pintu galerinya.

    Karaoke? Kau bilang kita cuma pergi makan bersama

    staf perencanaanmu!

    Memangnya di Karaoke tidak bisa makan?

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    55/196

    Kay mendesis kesal. Dan kau mau mengajak Eve

    ketempat seperti itu?

    Memangnya kenapa? Eve bukan anak usia belasan

    tahun lagi kan? Lagi pula ini bukan mauku. Mereka yang

    mengatur tempatnya dan kita hanya tinggal

    menghadirinya saja. Kenapa harus repot?

    ***

    Ivea berkali-kali melihat Jam monolog yang menjadi

    screen saver ponselnya. Sekarang sudah jam sepuluh

    malam. Seharusnya dia sudah tidur nyenyak di rumah

    bersama Chastine. Ivea sangat gelisah meskipun Bian dan

    teman-teman lainya adalah orang-orang yang

    menyenangkan, meskipun Chastine juga ada disini, Ivea

    tetap merasa rishi. Dia adalah orang luar yang bergabungdalam acara yang di adakan oleh para staff SmiloQueen

    karena satu rancanganya akan memenuhi salah satu

    halaman majalah yang di gawangi Bian untuk edisi bulan

    depan.

    Kay sendiri juga sudah menguap beberapa kali. Ia

    memandangi Ivea dan menggerakkan mulutnya sepertisedang mengatakan sesuatu. Meskipun tanpa suara Ivea

    bisa menangkap bahwa Kay mengajaknya pulang. Ivea

    mengangguk senang. Akhirnya ada juga orang yang

    sefikiran denganya untuk segera pergi menghindari pesta

    aneh di tempat konyol seperti ini. Selang beberapa saat,

    Kay dan Bian terlihat berdebat di tengah deru musik yang

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    56/196

    kencang, tapi kemudian Kay dan Bian saling berpelukan

    dan Bian juga melakukan hal yang sama pada Ivea.

    Hati-hati di jalan ya? Kata Bian sebelum akhirnya ia

    melepaskan pelukannya pada Ivea dan membiarkan Ivea di

    bawa pergi oleh Kay.

    Sepanjang koridor gedung karaoke ini sangat asing

    bagi Ivea. Dari beberapa pintu bahkan terdengar bunyi-

    bunyian aneh yang membuat Ivea merinding. Beberapa

    orang laki-laki yang berjalan berselisihan dengan mereka

    terus memandangi Ivea tanpa henti. Salah satu dari mereka

    mencoba mendekat dan memaksa Ivea untuk mengobrol

    denganya meskipun Ivea tidak bersedia. Sejak saat itu

    tangan Kay menggenggam tangan Ivea erat, mengesankan

    bahwa Ivea adalah miliknya, bersamanya dan tidak boleh

    di ganggu tanpa seizinya. Setidaknya Ivea masih merasa

    beruntung karena Kay juga ikut hari ini.Kau dan Nathan bagaimana? Belakangan ini aku

    sangat sibuk sehingga tidak bisa memperhatikan kalian

    lagi Kay membuka suaranya.

    Kami baik-baik saja. Belakangan semuanya semakin

    membaik!

    Mmm! Gumam Kay mengerti. Kalau begitu akutidak perlu sok protektif lagi kan?

    Untuk apa menanyakan hal seperti itu? Bukanya

    semenjak pulang dari Jepang kau dan aku nyaris tidak

    pernah saling bicara!

    Begitu ya? Kay kelihatanya sedang tidak

    bersemangat bicara. Mungkin pembicaraanya kali ini

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    57/196

    sedikit di paksakan agar dia dan Ivea tidak kelihatan

    canggung.

    Kenyataanya memang begitu. Semenjak pulang dari

    Jepang, Kay tidak pernah berdebat dengan Ivea seperti

    dulu mereka hanya berbicara di kampus dan pembicaraan

    itu benar-benar murni tentang pelajaran. Belakangan Ivea

    selalu pulang bersama Tara, Kay mungkin tidak tau kalau

    Ivea sudah pindah rumah. Mereka hanya pernah berbicara

    sekali di galeri, saat Kay memeluk Ivea beberapa waktu

    lalu.

    Tunggu, Kau lihat disana? Kay tiba-tiba berbalik dan

    membawa Ivea kehadapanya. Ia sedang menghindari

    seseorang. Tapi yang mana? Jauh di belakang Kay terdapat

    lebih dari tiga orang yang berjalan dengan arah yang sama.

    Lihat yang berseragam!

    Ivea melongok sambil sedikit menjinjit melewati bahuKay yang lebih tinggi darinya. Ia bisa melihat laki-laki yang

    di maksudkan Kay. Tubuh tinggi dengan garis wajah tegas,

    sambil berjalan ia mengenakan jaket kulit berwarna hitam

    yang dari tadi di pegangnya. Siapa?

    Petugas itu, dia pernah menangkapku karena

    mengira aku adalah salah satu Hostes di sebuah club Gay!Ivea memandang Kay heran. Klub Gay? Kapan? Kau

    Gay? Benarkah?

    Kecilkan suaramu! Kay menggeram. Tentu saja

    tidak. Aku kesana karena harus menemui seseorang!

    benarkah? Kali ini suara Ivea kedengaran nakal

    seperti suara Sinchan.

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    58/196

    Kau jangan menggodaku! Sekarang bukan waktunya!

    Kau harus menolongku! Bisik Kay. Ia merapatkan tubuh

    Ivea kedinding sehingga Ivea bisa merasaakan terpaan

    nafas Kay di wajahnya, jarak mereka sangat dekat. Untuk

    sebentar saja, Jadilah pacarku!

    Jadilah pacarku. Kata-kata itu terus terngiang-ngiang di

    telinga Ivea berkali-kali. Lagi-lagi ia merasakan debaran

    yang sama untuk kedua kalinya. Melihat wajah Kay

    dengan jelas hampir saja membuat kaki-kaki Ivea lunglai,

    ia benar-benar kehilangan Tenaga untuk berdiri. Kay

    memegangi kedua lengan Ivea untuk mempertahankan

    posisinya saat ini, tapi jeritan kecil Ivea benar-benar

    membuatnya terkejut.

    Kau kenapa? Apa yang salah?

    Ivea menggosok lehernya lagi. Rasa nyilu yang luar

    biasa menusuk di sekujur lengan kananya, rasa nyilu yangberasal dari sesuatu yang kini tengah di belainya dengan

    telapak tangan. Kay menarik tangan Ivea penasaran dan

    menyibak sedikit kerah jaket yang di kenakan Ivea seharian

    ini. Kedua matanya membesar melihat bekas gigitan yang

    membiru dan menimbulkan bengkak ringan.

    Astaga, siapa yang melakukanya? Desis Kay.Aku waktu itusedikit gelisahjadi..Umm..jadi

    Nathan Ivea tidak tau harus berkata apa. Otaknya sama

    sekali tidak bisa berfikir jernih sekarang.

    Nathan? Jadi ini yang kau bilang membaik?

    Yasepertinya hubungan kalian memang sudah sangat

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    59/196

    membaik. Kalian berdua sudah melakukan hal seperti

    apa?

    ***

    Pintu ruangan kerja Kay di tutup. Sepertinya Kay

    sama sekali tidak ingin di ganggu, dia bahkan tidak

    mengajar hari ini. Entah mengapa Ivea merasa semua ini

    terjadi karena salahnya. Tadi malam Kay kelihatanya

    benar-benar marah karena Ivea tidak menjawab satupun

    pertanyaanya. Kay juga tidak mau mengantar Ivea dan

    membiarkanya pulang sendirian.

    Sudah berbagai cara di lakukan Ivea untuk membujuk

    Tara agar bersedia mengunjungi Kay di ruangaanya.

    Karena walau bagaimanapun Tara adalah orang yang

    paling dekat dengan Kay. Bagaimana bila terjadi apa-apadi dalam? Katanya pada saat itu. Tapi Tara selalu

    menggeleng dan menolak.

    kalau dia menutup pintu berarti sedang tidak ingin di

    ganggu! Jawab Tara. Sebenarnya ada masalah apa?

    Kenapa sepertinya kau merasa bersalah begini? Kalian

    bertengkar?Ivea angkat bahu. Dia sendiri juga tidak tau apakah

    masalah Kay hari ini berkaitan denganya. Tapi Ivea tetap

    merasa bersalah.

    Kau bawakan saja coklat panas untuknya, karena di

    luar sedang hujan. Kalau dia membuka pintu untuk mu,

    silahkan masuk. Kalau tidak, lebih baik menyerah saja.

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    60/196

    Coklat panas, benarkah bisa menarik perhatian Kay?

    Ivea memandangi derai hujan di luar dari jendela kaca.

    Tiba-tiba ia merasakan udara di sekelilingnya berubah

    menjadi dingin, dengan cepat Ivea berjalan kedapur dan

    kembali dengan membawa coklat panas untuk Kay. Semula

    Ivea ragu untuk menganggu, tapi pada akhirnya Ivea

    memberanikan diri mengetuk pintu ruang kerja Kay yang

    tertutup rapat. Tidak perlu menunggu lama, pintu itu

    terbuka dan sebelah mata Kay mengintip di baliknya, ia

    melihat coklat panas yang di bawa Ivea kemudian

    membuka pintu lebar-lebar dan kembali berbaring di sofa.

    Ivea tersenyum senang. Coklat panas memang jitu. Ia

    mengikuti Kay kedalam dan meletakkan coklat panas di

    atas meja yang berantakan kemudian duduk di lantai, tepat

    di sebelah sofa dimana Kay berbaring dan menghadap

    kearahnya.Kau sedang marah ya? Tanya Ivea. Kay, kau marah

    padaku?

    Kedua bola mata kelabu milik Kay memandangi Ivea

    lekat-lekat. Sejurus kemudian kepalanya menggeleng

    pelan.

    lalu kenapa seharian disini? Apa dari tadi kauberbaring seperti ini?. Ivea kemudian meyentuh kening

    Kay dan berusaha membandingkan dengan suhu

    tubuhnya. Atau kau sedang sakit?

    Kay menepis tanganya lalu mendorong kepala Ivea

    dengan telunjuknya. Jangan kurang ajar kepada orang tua.

    Berani-beraninya kau menyentuh kepalaku.

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    61/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    62/196

    Sekali lagi Kay mendorong kepala Ivea dengan

    telunjuknya. Kenapa kau tertarik sekali dengan masalah

    percintaanku? Dia adikku!

    Ogh? Ivea kelihatan terkejut. Ia memandangi foto itu

    sekali lagi. Sama sekali tidak mirip. Kay memang memiliki

    sedikit ciri yang biasa di miliki orang-orang Jepang di

    wajahnya, Tapi gadis ini sangat tidak mirip denganya.

    Kenapa?

    Tidak mirip!

    Aku dan dia satu ayah! Sebelum menikah dengan

    ibuku ayahku menikah dengan ibunya dan punya satu

    anak laki-laki, kemudian mereka bertengkar dan ibunya

    melarikan diri. Selama itu, Ayah menikah dengan ibuku,

    sampai akhirnya wanita itu ditemukan kembali dalam

    keadaan sakit keras. Dia kembali tinggal bersama kami dan

    setahun kemudian melahirkan Sachi, anak itu. Lalu hari-hari ibunya di penuhi bau obat di rumah sakit. Wanita itu

    meninggal saat Sachi berusia delapan tahun.

    Berarti kau masih punya kakak laki-laki?

    Iya, tentu saja. Tsuyoshi. Dia di adopsi keluarga

    Hidaka saat masih berusia dua atau tiga tahun, jadi saat

    ibunya di temukan dia benar-benar tidak bersama ibunya.Tapi selama ibunya di rumah sakit dia sering datang. Lama

    sekali kami tidak bertemu dan baru di pertemukan

    beberapa saat sebelum dia membawa Sachi kerumahnya

    untuk beberapa hari. Tsuyoshi di keluarga Hidaka berganti

    nama menjadi Yoshi.

    Wah, kalau begitu keluargamu pasti ramai sekali.

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    63/196

    Kay tersenyum. Setidaknya bila salah satu anaknya

    menghilang, ibuku tidak akan kesepian.

    Maaf, mengganggu!

    Kay dan Ivea spontan menoleh kearah pintu yang

    terbuka. Nathan ada disana sedang memandang mereka

    berdua. Sebuah senyum menghiasi wajahnya yang

    kelihatan lebih bersinar daripada biasanya.

    Ada apa? Tanya Kay.

    Aku mau pamit pulang! Jawabnya. Eve, kau mau

    pulang bersamaku?

    Ivea menggeleng pelan. Lain kali ya? Aku masih

    banyak pekerjaan.

    Tentang rancangan itu kan? Aku sudah dengar dari

    Tara, selamat ya?

    Terima kasih!

    Aku punya sesuatu untukmu! Kata Nathan, sejuruskemudian ia mendekati Kay dan Ivea lalu menberikan

    sesuatu kepada gadis itu. Sebuah komik Vampire Knight

    Volume pertama. Ada nama Nathan di lembar

    pertama.Kalau begitu aku pulang dulu. Kay, aku pulang

    dulu!. Nathan menganggukkan kepalanya sopan lalu

    berbalik pergi.Ivea tiba-tiba saja tertunduk dan menghembuskan

    nafas pelan-pelan. Butuh hati yang kuat untuk

    menyembunyikan rasa malu-malunya. Tapi tadi ia

    melakukanya, Apakah Ivea sudah berubah jadi vampire

    sehingga cukup kuat untuk menghadapi Nathan? Ivea

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    64/196

    tersenyum tipis sambil memandang komik yang di berikan

    Nathan untuknya.

    Ehm Kay berdehem dengan sengaja. Kau dan dia

    sama saja! Mengapa semuanya jadi begini? Kalian

    belakangan ini semakin dekat ya? Kalau begitu percuma

    saja aku sok protektif selama ini. Atau mungkin dia

    menyadari kalau dia membutuhkanmu karena aku? Kau

    harus berterima kasih padaku!

    Ya, Miseur! Terimakasih, thank you, Arigato,

    Kamsahamnida,Merci

    Kay tertawa. Kalian berdua sudah resmi pacaran?

    Ivea menggeleng.

    Kenapa? Anak itu apakah sedang malu-malu? Kalau

    begitu kau saja yang menyatakan cinta duluan. Tidak usah

    buang-buang waktu lebih banyak. Tidak ada salahnya

    bersikap Agresif, Aku suka dengan perempuan yang beranimengusahakan cintanya!

    Aku tidak yakin akan melakukan itu

    Kenapa?

    Karena sepertinya aku menyukai orang lain!

    Kay terperangah. Ivea dapat melihat ekspresi Kay

    yang sangat terkejut dengan ucapanya tentang keberadaanorang baru dihatinya.

    Apa? Siapa? Mahasiswa di kampus? Lalu kau mau

    apa?

    Ivea angkat bahu. Sepertinya aku akan memilih

    Nathan pada akhirnya. Selama semuanya baik-baik saja

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    65/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    66/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    67/196

    Aku sebenarnya ingin mencari pasangan yang artis juga.

    Tapi akhirnya aku putuskan untuk meminta kepada Kay

    menjadi pasangan model itu besok!

    Aku? Kay tampak terkejut. Aku tidak bersedia!

    Bian menempelkan kedua telapak tanganya dan

    menjunjungnya tinggi di atas kepala. Ia bertindak seperti

    sedang menyembah Kay yang ada di hadapanya. Tolong

    aku! Kau sangat fotogenic. Kau dulu juga seorang model

    kan?

    Tapi aku sudah sangat lama tidak di foto!

    Karena itu coba lagi. Kehadiranmu sebagai model

    majalah ini mengesankan kalau kau mengakui rancangan

    Ivea. Ayolah ku mohon!

    Tapi tidak semudah itu!

    Kay, Ku mohon. Eve. Ayo bantu aku untuk

    membujuknya. Ini debut pertama rancanganmu. Bianmulai memprovokasi Ivea. Ivea memandang Kay yang juga

    memandangnya. Tapi dia tidak melakukan apa-apa. Ia tau

    Kay akan bersedia, Kay tidak pernah menolak untuk

    membantu Bian meskipun harus bertengkar dulu

    sebelumnya.

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    68/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    69/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    70/196

    Sebaiknya kau cari penggantinya! Aku tidak akan

    mengizinkan orang-orang itu menginjak galeriku!

    Tapi Kay, mana boleh begitu! Semua orang punya

    kesempatan kan? Mungkin sedang terjadi sesuatu makanya

    bisa seperti ini!

    Bi, Ini sudah hapir malam, Kau kira semuanya bisa

    selesai dengan cepat? Artismu itu juga harus Fitting!

    Berkali-kali dia tidak pernah datang untuk Fitting

    meskipun sudah kami telpon sehingga aku harus membuat

    gaun itu sesuai dengan ukuran perancangnya. Seharusnya

    dia sadar kalau wedding dress tidak sama dengan gaun

    yang lain. Bagaimana aku tau dia punya chemistry atau

    tidak dengan gaun rancangan Ivea kalau dia selalu

    menganggap remeh urusan ini?. Kay mendengus keras

    lalu berjalan dengan cepat kedalam ruang kerjanya.

    Bian Mengigit bibirnya. Kay membuatnya semakintenggelam dalam kebingungan. Kepalanya berusaha

    berfikir dengan cepat. Dirinya kemudian mendekati

    Chastine, asistenya untuk berdiskusi beberapa saat. Sejurus

    kemudian Bian terlihat memegangi kepalanya seolah-olah

    kepala itu adalah gunung api yang siap meletus kapan saja

    dan Bian sedang berusaha menahan letusanya. Bian hampirkehabisan kendali, padahal dirinya sedang tidak ingin

    marah dan mencaci maki karena banyak jadwal yang

    tertunda dan di sebabkan oleh masalah ini. Ivea dan

    Nathan saling pandang. Keributan tadi sempat membuat

    mereka beralih perhatian.

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    71/196

    Kelihatanya Kay sangat marah. Sekarang giliran

    Ivea yang berbisik kepada Nathan.

    Tentu saja. Dia sama sekali tidak suka dengan orang

    yang meremehkan sesuatu. Artis itu sudah meremehkan

    kinerjanya dengan tidak datang untuk Fitting. Kay dulu

    juga seorang model, hal seperti ini mungkin sudah di luat

    batas toleransinya jika ia menepatkan diri sebagai model.

    Eve, kau sendiri lihat kan? Kay sudah menahan diri sejak

    hampir dua jam, itu berarti dia berusaha untuk memahami

    selama itu dan ini adalah pertama kalinya Kay menoleransi

    keterlambatan selama lebih dari lima belas menit!

    Lalu bagaimana? Apa yang akan terjadi?

    Sepertinya wanita itu tidak akan datang untuk di

    foto. Tapi seharusnya debut gaunmu ini tidak boleh batal.

    Nathan mendesah. Bagi Kay, gaun pernikahan itu punya

    nyawa, ia harus di gunakan oleh orang yang cocok. Karenaitu ada orang yang terlihat cantik saat pesta pernikahanya

    meskipun pernikahanya sangat sederhana. Tapi ada juga

    yang terlihat tidak meskipun pernikahanya mewah dan

    melibatkan banyak orang terkenal.

    Ivea mengerti sekarang. Kay memang selalu

    mengerjakan proyek wedding dress-nya lebih maksimal daripada harus merancang pakaian yang biasa. Tidak jarang,

    saat Fitting Kay merubah keadaan gaun hampir enam

    puluh persen. Kay memang di kenal sebagai perancang

    yang keras kepala, tapi pelanggan tidak pernah protes

    karena semua yang Kay lakukan dapat memuaskan hati

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    72/196

    mereka. Ivea sangat ingin seperti Kay, Ivea sangat

    mengidolakanya.

    Kau punya ide? Bianca Karta mengejutkan mereka.

    Ia tiba-tiba saja menyela pembicaraan Nathan dan Ivea

    dengan wajah yang berada dalam posisi sangat dekat

    dengan wajah Nathan. Kau fotografernya. Kau punya

    pengganti? Sepertinya kau sangat faham dengan selera

    Kay.

    Nathan agak gelagapan di perlakukan begitu. Tentu

    saja ia sangat memahami Kay, Nathan bekerja kepad Kay

    semenjak galeri itu dibuka pada tahun pertama Kay tiba di

    Indonesia. Ia menggeser duduknya sehingga rapat dengan

    Ivea dan menghindari pandangan mata Bian. Pengganti?

    Tentu saja mereka tidak akan mau di hubungi semendadak

    ini, kecuali bila pemotretanya di tunda. Atau

    Atau?Nathan memandang Ivea sesaat. Jadikan Ivea sebagai

    pengganti!

    Apa? Ivea terpekik kecil

    Kenapa? Tanya Bian setelah memandang Ivea

    sekilas. Berikan alasan yang tepat!

    Kay selalu mencocokkan gaun sesuai dengankarakter pemakainya, karena itu dia selalu membutuhkan

    waktu perbaikan dan Fittingyang cukup lama. Kalau Kay

    menggunakan tubuh Eve untuk Fitting, berarti dia sudah

    membuat gaun itu cocok untuk dipakai oleh Ivea!

    Bian mengangguk-angguk. Karena itu setiap gaunya

    bernyawa! desisnya. Pantas saja Kay selalu memilih siapa

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    73/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    74/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    75/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    76/196

    akan dilakukanya tadi, Ivea ragu kalau ia bisa melanjutkan

    semuanya kalau itu benar-benar terjadi.

    Kay, aku sudah Suara Ivea menggantung. Ia akan

    melanjutkan ucapanya itu dengan kata-kata seperti apa?

    Semua kata tetap saja membuatnya ragu untuk

    mengucapkanya.

    Kay berbalik dan mengambil gaun rancangan Ivea dari

    dalam lemari di ruang kerjanya. Ivea yakin, perasaan itu

    sepertinya hanya dirasakanya sendiri. Kay tidak

    menampilkan ekspresi apa-apa selain ekspresi

    profesionalnya dalam mengerjakan apapun yang sudah

    menjadi pekerjaanya.

    ***

    Kay, aku sudah Kay menelan ludah. Iveamenggantung ucapanya dan sekarang sudah saatnya Kay

    menjalankan tugasnya sebaik mungkin.

    Bodoh, wajah seperti apa yang di tampilkanya? Fikir Kay.

    Ekspresi Ivea mengesankan kalau Kay akan segerak

    memakanya bulat-bulat. Tentu saja tidak. Apapun yang

    Ivea fikirkan Kay tetap tidak akan melakukan apa-apa.Meskipun Ivea juga perempuan, Meskipun Kay adalah

    laki-laki normal yang biasa, pekerjaan tetap pekerjaan dan

    ia tidak akan pernah melakukan hal bodoh apapun yang

    akan merusak citranya selama ini.

    Kay menggenggam sifon pada gaun buatanya --

    bersama Ivea tentunya -- dengan lembut. Pemilihan shifon

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    77/196

    untuk gaun pernikahan adalah ide nekat yang cukup

    brilian. Saat pertama kali membaca deskripsi tugas milik

    Ivea, Kay sudah merasa tidak percaya kalau gadis itu

    memilih bahan yang lain dari biasanya, rancanganya juga

    bagus dan memiliki kesan ganda. Gaun rancangan Ivea

    bisa dikenakan orang dengan karakter apa saja tanpa harus

    merombaknya secara signifikan.

    Aku baru tau kalau kau dulu juga model! Suara Ivea

    memecahkan suasana sunyi diantara mereka seketika.

    Kay masih melanjutkan pekerjaanya, Memangnya

    kenapa? Aku kurang tampan?

    Astaga! Kenapa kau harus merusak suasana dengan

    berkata hal seperti itu? Aku tau, kebanyakan model

    memang berakhir sebagai perancang busana. Tapi itu

    jarang terjadi pada model pria kan? Apalagi konsentrasi

    yang kau pilih adalah busana pernikahan!Ibuku juga seorang desainer! Kay menjawab singkat.

    Lalu kenapa kau memilih untuk konsentrasi di

    bidang ini? Meskipun kau juga merancang pakaian yang

    lainya, tapi pelangganmu kebanyakan adalah orang-orang

    yang mungkin datang kemari hanya sekali seumur

    hidupnya!Kay berhenti bergerak sesaat, dia kelihatanya sedang

    memikirkan jawaban untuk pertanyaan ivea. Dan setelah

    menemukanya, Kay menjawab pertanyaanya sambil

    melanjutkan pekerjaanya. Entahlah, mungkin karena saat

    tercantik seorang wanita adalah sewaktu dia tampil dengan

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    78/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    79/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    80/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    81/196

    yang sama. Ivea lebih memilih Jongkok di samping Nathan

    sambil terus meminum Softdrinknya sesekali.

    Maaf ya.

    Nathan memandang Ivea dengan rona yang berbeda.

    Atas apa?

    Atas merepotkan kalian semua. Terutama dirimu,

    Seharusnya kau sudah pulang sekarang. Tapi jam segini

    masih harus bekerja karena aku!

    Tawa kecil menghiasi wajah Nathan. Aku sering

    menghadapi kejadian yang seperti ini, Pre wedding

    kebanyakan dilakukan oleh orang biasa yang bukan model.

    Yang harus kau lakukan hanya berusaha untuk lebih rileks.

    Ummsebenarnya berat untuk mengatakan ini, tapi

    anggaplah foto kali ini adalah foto pre weddingmu dengan

    Kay!

    Mendengar ucapan Nathan, Ivea hanya bisa tutupmulut, Nathan dan Kay menarik perhatianya dengan sama

    banyaknya. Bagaima mungkin ia bisa menumbuhkan

    anggapan seperti itu bila di tempat yang sama, Nathan

    melihat mereka melalui lensa kamera. Ivea mendesah, ia

    memijati tumit kakinya yang sudah kelelahan, rasanya

    nyeri sekali.Kalau lelah duduk saja dulu! Kata Nathan,

    sepertinya Nathan memperhatikan Ivea saat gadis itu

    memijati tumit kakinya.

    Aku memakai Gaun berwarna putih, bagaimana

    kalau kotor?

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    82/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    83/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    84/196

    Lihat! Wajah kalian merah! Kay kemudian tertawa

    senang dan baru berhenti setelah dirinya puas.

    Menertawakan Ivea dan Nathan kelihatanya bisa

    mengurangi tekanan yang sudah di dapatnya selama

    seharian.

    Tidak lucu! Kata Ivea sinis.

    Kau marah karena aku mengganggu? Baiklah, aku

    minta maaf, tapi kalian lanjutkan nanti saja kita harus

    memulainya lagi agar cepat selesai karena aku aku ingin

    segera tidur!

    Ivea melepaskan rangkulanya dari Nathan dan berdiri

    di bantu oleh Kay. Kepada siapa dia akan berakhir?

    Benarkah ia melepaskan Nathan dan menyambut tangan

    Kay seperti ini pada akhirnya nanti? Semuanya di mulai

    kembali. Nathan disana, berada jauh darinya dan kembali

    memegang kamera. Sedangkan Ivea berada disini sangatdekat dengan Kay yang belakangan membuatnya diliputi

    rasa bingung yang berkepanjangan. Sesaat kemudian

    Lampu Blitz menyambar lagi. Kay merangkul pinggang

    Ivea dan membawanya dekat dengan tubuhnya.

    Eve, coba lihat mataku! Bisik Kay. Cobalah untuk

    memaksakan perasaanmu padaku kali ini saja. Aku sudahsangat lelah!

    Aku juga sedang berusaha.

    Kau tau? Melihatmu dan Nathan tadi aku jadi merasa

    tidak penting. Kau bisa setenang itu denganya sedangkan

    selalu tegang bersamaku! Aku cemburu!

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    85/196

    Cemburu? Ivea membatin. Benarkah Kay cemburu? Ia

    memandang wajah Kay dalam-dalam dan Kay tersenyum

    untuknya. Perlahan-lahan bayangan Nathan memudar dari

    ingatan Ivea berganti dengan Kay. Hanya Kay.

    Eve, untuk saat ini, Jadilah calon Istriku!

    ***

    Ivea mengaduk-aduk siomay-nya dengan tidak

    bersemangat. Bayangan tentang senyum Kay kali itu sangat

    menghantuinya. Sebenarnya bagaimana perasaan Kay

    padanya? Rasa cemburu yang Kay katakana waktu itu rasa

    cemburu yang bagaimana?

    Kurasa, dia mengatakan hal itu hanya untuk membuatmu

    memperhatikanya. Buktinya, setelah itu, Nathan mendapatkan

    banyak foto bagus kan?Kata Chastine tadi malam saat Iveamenceritakan semuanya. Bagaimana bisa kau akhirnya

    memikirkan Kay sedangkan sekarang kau sedang sangat dekat

    dengan Nathan. Eve, jangan bermain api. Semua perhatian Kay

    selama ini tidak perlu kau masukkan kedalam hati. Aku sudah

    mengenalnya lama dan dia termasuk orang yang suka

    mempermainkan hati perempuan. Hanya saja semenjak diamempermainkan hati sepupu Bian, Kay tidak pernah terlihat

    memiliki kedekatan Spesial dengan wanita manapun selain Tara.

    Kelihatanya dia Jera karena kejadian itu sempat membuat

    hubungan persahabatanya dan Bian menjadi sengit. Dia tidak

    menyukai gadis sepertimu sayang, Kay hanya menyukai

    perempuan yang Agresif. Kay memang suka menggoda siapa

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    86/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    87/196

    menghabiskan waktu di kantin. Merasakan udara kampus

    dengan serius, ini adalah pertama kali untuknya.

    Maaf,Miseur! Ada apa? Ivea bertanya dengan sopan

    kepada Kay yang sibuk dengan laptopnya.

    Perhatian Kay beralih kepadanya. Kay membuka kaca

    matanya dan memandang Ivea sebentar lalu mengeluarkan

    sesuatu dari laci meja kerjanya. SmiloQueen. Coba lihat

    ini. Bian memberikanya padaku pagi ini!

    Ivea mendekati Kay dan membuka majalah yang ada

    di atas meja. Ia bisa menebak, apa yang ingin Kay

    perlihatkan. Hari ini SmiloQueen yang memuat

    rancanganya terbit dan sudah di bagi-bagikan ke beberapa

    kelas di fakultasnya. Masing-masing kelas mendapatkan

    satu. Mungkin karena itu beberapa anak yang tidak di

    kenal tadi menyapanya. Ivea kelihatan kewalahan karena ia

    tidak juga menemukanya sehingga Kay akhirnya turuntangan dan membantunya menemukan halaman yang

    ingin Ivea temukan. Foto mereka mengisi satu halaman

    penuh dan terlihat sangat bagus. Nathan memang

    fotografer yang hebat.

    Bagaimana? disini aku tampan tidak? Kay mulai

    bercanda seperti biasa.Ivea hanya tersenyum.

    Lihat, Akhirnya kau bisa juga berfoto dengan wajah

    semanis ini. Aku kira waktu itu kita harus melakukanya

    sampai pagi!

    Ya, terima kasih!

    Kedua alis Kay bertaut. Terima kasih kenapa?

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    88/196

    Aku bisa begini karena kemarin kau menggodaku.

    Lelucon tentang permintaanmu untuk menjadikanku calon

    Istri waktu itu benar-benar membuatku terkejut!

    Lelucon? Wajah Kay agak serius. Tapi sesaat

    berikutnya ia tersenyum dan berkata demgan nada yang

    biasa. Aku tidak bercanda. Ini Kan foto prewedding kita.

    Nanti akan ku tempel dalam ukuran besar di galeri.

    Bagaimana?

    Sudahlah. Kau tidak perlu bercanda seperti ini. Kau

    sangat keterlaluan, Kata-kata cemburumu itu sudah

    membuatku hampir percaya dan

    dan apa? Tanya Kay setelah mendengar kata-kata

    yang menggantung keluar dari mulut Ivea. Dan kau

    sudah jatuh cinta padaku?

    Kaki-kaki Ivea terasa melemah. Kenapa Kay selalu

    menggodanya dengan cara seperti ini? Setelah bersikapaneh, Kay akan segera membahas mengenai Ivea dan

    Nathan seolah-olah semua yang di ucapkanya sama sekali

    bukan apa-apa. Perasaanmu kepadaku sebenarnya seperti apa?

    Fikir Ivea.

    Miseur Suara beberapa mahasiswi mengganggu

    mereka. Para gadis iti masuk secara bergerombolmengelilingi meja Kay membuat Ivea tersingkir ketepi

    ruangan. Tidak ada satupun yang menyadari keberadaanya

    dan tidak ada satupun yang memperdulikanya. Ivea

    membiarkan Majalah itu tetap berada di meja dan hanya

    memandangi Kay yang sibuk meladeni penggemarnya.

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    89/196

    Kami sudah lihat di majalah. Miseur. Kau keren

    sekali kata salah seorang dari mereka.

    Coba saja waktu mengajar kau berpenampilan seperti

    ini.

    kalau begitu aku jamin kalian semua akan

    mendapatkan nilai semester yang rendah Suara Kay

    terdengar sayup-sayup di antara keriuhan yang terjadi

    dalam ruanganya. Karena kalian tidak akan

    memperhatikan pelajaran. Cuma memperhatikanku!

    Ah,Miseur.Bisa saja!

    Wanita di foto itu siapa? Rasanya pernah lihat!

    dia? Calon istriku! Kay tersenyum. Ivea bisa melihat

    kalau Kay sedang memandangnya. Tapi segera kembali

    memandangi mahasiswinya satu persatu. Tidak, aku

    bercanda. Apa kalian tidak tau kalau dia mahasiswi yang

    mendapatkan nilai tertinggi dalam mata kuliahku!Beruntung sekali dia!

    kalau kalian ingin seperti dia, dapatkan nilai yang

    tinggi juga!

    Apa kalian sedang berpacaran?

    Kau memberikanya nilai tinggi karena dia pacarmu?

    Kalian ini bicara apa? Dia sudah berpacaran denganfotografer yang mengambil foto ini. Nilai tinggi karena

    usaha. Makanya berusahalah!

    Ivea menghela nafas dan berbalik pergi. Sikapnya

    semakin goyah, ia menjadi semakin bimbang.

    ***

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    90/196

    Apa-apaan dia? Dia sudah mulai bertindak nakal

    terhadapmu? Seru Chastine di atas ranjangnya. Ia

    memandang Ivea yang sedang mengeringkan rambut

    dengan handuk diiringi dengan ekspresi terkejutnya.

    Astaga, dia kenapa? Apa dia benar-benar menyukaimu?

    Ivea angkat bahu.

    Lalu bagaimana dengan Nathan?

    Nathan juga belum memastikan hubungan kami

    sampai sekarang. Jangan-jangan Nathan juga sedang

    mengerjaiku!

    Chastine memandang Ivea iba, jari-jari lentiknya

    membelai wajah Ivea dengan lembut. Aku tidak tau apa

    yang terjadi. Menurutku ikuti saja alurnya, biarkan

    mengalir apa adanya. Tapi aku tekankan satu hal. Jangan

    pernah Kau bertindak duluan kepada Kay! Dia akan sangatmengharapkan itu. Selama aku mengenalnya, Kay selalu

    dikejar-kejar dan wanita selalu bertindak lebih dulu

    terhadapnya. Tentu saja dia akan senang kalau para wanita

    berbuat seperti itu, jadi bila akhirnya terjadi apa-apa dia

    tidak perlu bertanggung jawab!

    Benarkah? jadi dia tidak pernah menyatakanperasaanya kepada perempuan manapun?

    Dia yang selalu menerima banyak pernyataan cinta

    dengan berbagai cara. Bisa jadi Kay memang menyukaimu.

    Apapun bisa terjadi kan? Kalian terlalu sering berinteraksi

    dan terlalu sering bersama-sama!

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    91/196

    ***

    Nathan menggenggam tangan Ivea di iringi hembusan

    angin sepoi-sepoi yang membelai. Keduanya sedang

    bersandar di motor matic milik Nathan yang di parkir di

    bawah pohon rindang di taman kampus. Belakangan ini

    Nathan selalu datang dan menemui Ivea di tempat yang

    sama dan jam yang sama. Ivea mendadak jadi sangat

    terkenal dan semua anak dari fakultasnya menyapanya.

    Kay juga mendadak menjadi idola, hampir setiap hari ia

    dikejar-kejar oleh para gadis itu dan harus menemani

    mereka ngobrol seharian. Ivea sebenarnya sangat cemburu.

    Ia dan Kay bahkan tidak pernah bicara lagi semenjak itu

    dan yang dirasakanya hanya tinggal kerinduan demi

    kerinduan yang datangnya sangat tidak di inginkan. Tapi

    kedatangan Nathan yang rutin jadi sangat menghiburnya.Setidaknya bersama Nathan, Ivea jarang mengingat Kay

    dengan menggunakan perasaan.

    Lalu bagaimana Kabar Kay kali ini? Tanya Nathan.

    Entahlah. Aku jarang berbicara denganya. Bahkan di

    kelas juga. Di galeri apa lagi.

    Belakangan ini dia sangat jarang ada di galeri.Dia meladeni para fansnya sampe sore!

    Nathan tertawa ringan. kau sendiri? Tidak dikejar-

    kejar oleh para fans pria?

    Bagaimana mungkin aku bisa? Kay sudah

    menyebarkan kepada para Fansnya kalau aku berpacaran

    dengan fotografer yang mengambil gambar di majalah

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    92/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    93/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    94/196

    sangat suka mempermainkan hati perempuan dengan kata-

    kata seperti itu?

    Aku? Nathan mulai terpancing karena Ivea

    menghempas tangannya yang tadi menggenggam tangan

    Ivea. Aku mempermainkan siapa? Jadi selama ini kau

    menganggap aku sedang main-main denganmu? Atau

    sebenarnya kau yang sedang mempermainkanku?

    Kenapa semuanya jadi berbalik kepadaku? Suara

    Ivea mulai bergetar.

    Ya, tentu saja kau menganggap aku tidak penting.

    Karena selama ini kau lebih percaya kepada Kay dari pada

    aku, kau lebih memilih bersamanya daripada bersamaku!

    Aku bodoh sudah percaya dengan kata-kata orang lain

    kalau kalian berdua sudah seperti saudara. Kau fikir

    bagaimana perasaanku melihat kalian terus bersama,

    tertawa bersama sedangkan denganku kau tidak pernahseperti itu. Kau fikir bagaimana perasaanku melihat kalian

    berdua berpelukan berkali-kali melalui lensa kamera

    Sekarang kau ingin menyalahkanku? Potong Ivea.

    Baiklah kalau kau berfikir begitu Aku akan mengabulkan

    permintaanmu. Aku menyukai Kay! dan kau, jangan

    pernah lagi mendekatiku selamanya! Ivea memandangNathan dan Aliya bergantian, lalu segera melangkahkan

    kakinya secepat mungkin.

    Ivea tidak kembali kekelas, Ia benar-benar pergi

    menjauh dari tempat itu. Mengapa ia bisa mengatakan hal-

    hal seperti itu? Kenapa dia tidak percaya kepada Nathan?

    Seharusnya Ivea bisa lebih bersabar, Ivea menyentuh

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    95/196

    pipinya. Tidak ada airmata yang keluar. Apa yang terjadi

    pada hatinya?

    ***

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    96/196

    7

    Semestinya ada beberapa anak yang mengerjakan

    tugas kelompok bersama Ivea hari ini, tapi seperti biasa

    Ivea hanya melakukanya sendirian karena teman-temanya

    yang lain bolos tanpa alasan. Ivea sebenarnya ingin segera

    pulang dan kembali bekerja di Chinamons, tapi rasanya ia

    sedang enggan bertemu dengan Nathan hari ini, Ivea hanya

    ingin beristirahat sebentar. Di galeri Ia tidak akan

    menemukan ketenangan sama sekali jika harus berhadapan

    dengan wajah kesal Nathan yang selalu membuatnya

    tertekan.

    Ia duduk di bangkunya sambil memutar Dieu tristesse,

    instrumental klasik dan romantic milik Chopin yang paling

    di sukainya. Irama lembutnya membuat Ivea mulai

    memejamkan mata dan menikmatinya dengan seluruh,

    hingga tiba-tiba tas yang berada di pangkuanya terjatuh.

    Ivea membuka matanya dan melihat seseorang mengambil

    tasnya yang berada di lantai dan mengembalikanya

    kepangkuan Ivea. Kay tampak terengah-engah kelelahan,dia mengikat rambut panjangnya yang terurai lalu

    menggerakkan bibirnya seolah sedang membicarakan

    sesuatu. Ivea mencabut sebelah handset dari telinganya

    dan memandang Kay heran.

    Miseur? Katanya.

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    97/196

  • 8/11/2019 Finish - Forgotten Eve

    98/196

    berhadapan dengan Kay dalam jarak yang sangat dekat,

    jemarinya menggenggam pakaian Kay kuat. Sepasang mata

    Kay memandang Ivea heran dan Ivea sendiri juga begitu, ia

    tidak menyangka kalau dirinya berani melakukan hal ini.

    Maaf, Miseur, tadi kau bilang tidak ingin di ganggu,

    jadi aku cumaumcuma berusaha membantu! Ivea

    berbisik, dirinya merasa sangat gugup karena suasana yang

    aneh sedang meliputinya sekarang. Tiba-tiba saja udara