filsafat pendidikan eksistensialisme

13
Kelompok 4 Arif Nur Rohman Nurul Hasanah Sita Hasna Halida Windi Anggriani 1B PGSD

Upload: nurul-hasanah

Post on 26-Dec-2015

288 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

Pengertian EksistensiPANDANGAN TENTANG REALITASPANDANGAN TENTANG HAKIKAT MANUSIAPANDANGAN TENTANG PENGETAHUANPANDANGAN TENTANG NILAIIMPLIKASI TERHADAP PENDIDIKANKAITAN DENGAN KURIKULUM 2013

TRANSCRIPT

Page 1: filsafat pendidikan eksistensialisme

Kelompok 4Arif Nur Rohman

Nurul HasanahSita Hasna Halida Windi Anggriani

1B PGSD 

Page 2: filsafat pendidikan eksistensialisme

Pengertian EksistensiIstilah eksistensi berasal dari kata eks yang

berarti keluar, dan kata sistensi yang diturunkan dari kata sistem, yang berarti berdiri atau menempatkan. Sebab itu eksistensi berarti manusia berdiri sebagai diri sendiri dengan keluar dari dirinya sendiri (Harun Hadiwijono, 1992).

Page 3: filsafat pendidikan eksistensialisme

PANDANGAN TENTANG REALITAS

Eksistensialisme merupakan aliran filsafat yang memandang segala fenomena berpangkal pada eksistensi.

Eksistensi merupakan cara manusia berada di dunianya, yang berbeda dengan cara berada makhluk hidup lainnya serta benda-benda materi.

Bagi eksistensialisme, benda-benda materi, alam fisik, dunia di luar manusi tidak memiliki arti apa-apa jika terpisah dari manusia.

Page 4: filsafat pendidikan eksistensialisme

PANDANGAN TENTANG HAKIKAT MANUSIAMenurut kaum eksistensialis, manusia

mempunyai kehendak bebas, mengerti etika, dan membangun kebudayaan. Manusia tidak hanya berada di dalam dunia, tetapi juga menghadapi manusia. Manusia menjalani kehidupan yang selalu berarti membuat dan menjalankan makna-makna. Itu berarti manusia memiliki kesadaran. Sadar akan dirinya sendiri, sadar akan objek-objek yang disadarinya. Manusia yang memiliki kesadaran ini menjadi subjek, bukan lagi objek semata.

Page 5: filsafat pendidikan eksistensialisme

PANDANGAN TENTANG PENGETAHUAN Pengetahuan manusia tergantung pada

pemahamannya tentang realitas. Pengetahuan siswa yang diperoleh di

sekolah bukan untuk alat memperoleh pekerjaan atau karir, tetapi sebagai alat untuk perkembangan dan pemenuhan diri.

Biarkan pribadi anak berkembang untuk menemukan kebenaran-kebenaran dalam kebenaran.

Page 6: filsafat pendidikan eksistensialisme

PANDANGAN TENTANG NILAI

Manusia memiliki kebebasan untuk memilih tindakan apa yang akan diambil, namun menentukan tindakan yang paling baik merupakan hal yang sulit.

Page 7: filsafat pendidikan eksistensialisme

IMPLIKASI TERHADAP PENDIDIKAN1. TUJUAN PENDIDIKAN

Tujuannya adalah untuk mendorong setiap individu agar mampu mengembangkan semua potensinya untuk pemenuhan diri.

Tujuan-tujuan khusus pendidikan yang penting bagi penganut Eksistensialisme adalah untuk:

a. Mengembangkan penyadaran diri secara individual.b. Menyediakan kesempatan-kesempatan kepada individu

untuk bebas menentukan pilihan-pilihan etis.c. Mendorong pengembangan pengetahuan diri.d. Mengembangkan rasa tanggung jawab diri pribadi.e. Mengembangkan rasa komitmen individual.

Page 8: filsafat pendidikan eksistensialisme

2. KURIKULUMKurikulum yang ideal adalah

kurikulum yang memberi kebebasan pada para siswa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan, melaksanakan pencarian-pencarian, dan menarik kesimpulan sendiri.

Menurut eksistensialisme, tak ada satu mata pelajaran tertentu yang lebih penting dari pada lainnya.

Mata pelajaran merupakan materi di mana siswa dapat menemukan dirinya dan kesadaran akan dunianya.

Page 9: filsafat pendidikan eksistensialisme

3. Metode PendidikanDalam mengajar, guru jangan

memaksakan kehendaknya.Guru jangan disamakan dengan

instruktur, yang tugasnya hanya menstransfer pengetahuan kepada siswa.

Untuk menjalin hubungan yang baik antara guru dengan murid maka perlu dilakukan dialog, sehingga terjadi interaksi antar pribadi.

Page 10: filsafat pendidikan eksistensialisme

4. PERANAN GURU Guru berperanan memberikan

kebebasan kepada para siswa untuk memilih dan menentukan pengalaman-pengalaman untuk membantu mereka menemukan makna dari kehidupannya.

Guru harus mampu membimbing siswa sehingga siswa mampu berpikir melalui pertanyaan-pertanyaan.

Siswa mempunyai hak untuk menolak interpretasi guru tentang materi pelajaran.

Page 11: filsafat pendidikan eksistensialisme

KAITAN DENGAN KURIKULUM 2013Pada kurikulum 2013 ada

lima langkah dalam kegiatan belajar yaitu mengamati, bertanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan. Kurikulum yang baru ini lebih menekankan kepada siswa untuk mencari tahu sendiri pengetahuan tidak dijejali pengetahuan terus menerus oleh para guru, jadi pada kegiatan belajar di kurikulum 2013 ini siswa akan lebih aktif daripada guru.

Dapat diketahui bahwa kurikulum 2013 yang mengharuskan setiap siswa untuk berusaha mencari tahu pengetahuan secara mandiri ada kaitannya dengan eksistensi manusia. Selain itu, tujuan kurikulum juga sangat mendukung aliran filsafat eksistensialisme yaitu menghasilkan manusia seutuhnya. Jadi, kurikulum 2013 dan tujuan kurikulum itu mempunyai kaitan dengan aliran filsafat eksistensialisme.

Page 12: filsafat pendidikan eksistensialisme

KAITAN DENGAN ISU KONTEMPORERSekarang ini kemajuan teknologi sudah semakin pesat

dan canggih. Berbagai hal dapat digantikan peranannya oleh teknologi, seperti sebuah robot yang berfungsi untuk memudahkan pekerjaan manusia atau menggantikan peran manusia.

Pada dasarnya eksistensialisme mengkritik kehidupan manusia dalam praktek kehidupan yang modern dengan kemajuan teknologi yang bersifat mereduksi makna eksistensi manusia. Namun tidak ada seorang pun filsuf eksistensialisme yang menentang kemajua teknologi pada zaman modern sekarang, namun mereka menyadarkan kepada kita untuk mewaspadai kemajuan teknologi itu sendiri karena nilai-nilai manusiawi harus tetap dipertahankan. Mereka menyerukan bahwa detotalisasi, dehumanisasi, despiritualisasi, dan depersonalisasi merupakan proses reduksi terhadap eksistensi manusia yang harus dihindarkan.

 

Page 13: filsafat pendidikan eksistensialisme

Thanks for Your Attention