faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam melakukan pembelian sepeda motor merek honda di...

22
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 4 No. 1. Desember 2009 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 66 FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA DI KECAMATAN PADEMAWU KABUPATEN PAMEKASAN Oleh Fathorrahman *) ABSTRACT Progress of science and technology is very influential in the field of transportation's. Motorcycle to be one answer to the demand for consumer needs in the field of transportation. Honda is the first brand which launched his motorcycle in Indonesia. Honda brand so familiar to the people of Indonesia. Therefore this study conducted in the sub district Pademawu, Pamekasan district, the focus of this research are the factors that consumers consider in making a purchase Honda motorcycle brand in the sub district Pademawu, Pamekasan district. This study aims to determine the variables of cultural factors : cultural (x1), sub-culture (x2), social class (x3), social factors : reference groups (x4), family (x5), the role and status (x6), personal factors : age and stage of life cycle (x7), the economic situation (x8), lifestyle (x9), personality and self concept (x10), psychological factors : motivation (x11), perception (x12), learning (x13), beliefs and attitudes (x14), the mix of factors : product (x15), price (x16), promotion (x17), where (x18) is considered by consumers in purchasing Honda motorcycle brand. The data was collected by distributing questionnaires to 100 respondents who are in the study population. This research is processed by using the test validity, test reliability, and factor analysis. Based on the results of factor analysis, of the 18 variables studied there was five variable that was issued for failing to fulfill the value of the the coefficient variable cultural (x1), the role and status (x6), learning (x13), price (x16), where (x18). The rest of the 13 variables was only able to explain by 76.92%. The rest 23.08% was explained by other factors not included into the 18 variables studied. The 13 variables are divided into 6 factors are social factors consumers, consumer cultural factors, consumer personal factors, external factors consumers. Conclusions derived variables that affect the most dominant among several variables is variable because the product has the highest coefficient value of 0.951. We must know that the importance of an understanding of consumer behavior for a company plays an important role for market acceptable product. So the company is able to guess the consumer desires like Honda's success to date remain ahead of the competition. It was proved that Honda could guess the consumer desires. Keywords : Cultural Factors, Social Factors, Personal Factors, Psychological Factors, Marketing Mix Factors, Consumer Behavior *) Dosen Manajemen STIE ASIA Malang

Upload: faturasia

Post on 29-Jul-2015

1.565 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan, fathorrahman stie asia malang

TRANSCRIPT

Page 1: Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 4 No. 1. Desember 2009

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 66

FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM MELAKUKANPEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA DI KECAMATAN PADEMAWU

KABUPATEN PAMEKASAN

Oleh

Fathorrahman *)

ABSTRACT

Progress of science and technology is very influential in the field of transportation's.Motorcycle to be one answer to the demand for consumer needs in the field of transportation.Honda is the first brand which launched his motorcycle in Indonesia. Honda brand so familiar tothe people of Indonesia. Therefore this study conducted in the sub district Pademawu, Pamekasandistrict, the focus of this research are the factors that consumers consider in making a purchaseHonda motorcycle brand in the sub district Pademawu, Pamekasan district.

This study aims to determine the variables of cultural factors : cultural (x1), sub-culture (x2),social class (x3), social factors : reference groups (x4), family (x5), the role and status (x6),personal factors : age and stage of life cycle (x7), the economic situation (x8), lifestyle (x9),personality and self concept (x10), psychological factors : motivation (x11), perception (x12),learning (x13), beliefs and attitudes (x14), the mix of factors : product (x15), price (x16), promotion(x17), where (x18) is considered by consumers in purchasing Honda motorcycle brand. The datawas collected by distributing questionnaires to 100 respondents who are in the study population.This research is processed by using the test validity, test reliability, and factor analysis.

Based on the results of factor analysis, of the 18 variables studied there was five variable thatwas issued for failing to fulfill the value of the the coefficient variable cultural (x1), the role andstatus (x6), learning (x13), price (x16), where (x18). The rest of the 13 variables was only able toexplain by 76.92%. The rest 23.08% was explained by other factors not included into the 18variables studied. The 13 variables are divided into 6 factors are social factors consumers,consumer cultural factors, consumer personal factors, external factors consumers.

Conclusions derived variables that affect the most dominant among several variables isvariable because the product has the highest coefficient value of 0.951. We must know that theimportance of an understanding of consumer behavior for a company plays an important role formarket acceptable product. So the company is able to guess the consumer desires like Honda'ssuccess to date remain ahead of the competition. It was proved that Honda could guess theconsumer desires.

Keywords : Cultural Factors, Social Factors, Personal Factors, Psychological Factors,Marketing Mix Factors, Consumer Behavior

*) Dosen Manajemen STIE ASIA Malang

Page 2: Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 4 No. 1. Desember 2009

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 67

Latar Belakang Masalah

Banyak perusahaan yang menetapkan kepuasan konsumen sebagai prioritas utama (David

W.Cravens, 1996). Untuk mencapai tingkat kepuasan konsumen yang tinggi, diperlukan

pemahaman tentang apa yang diinginkan konsumen. Dengan kata lain dalam persaingan yang

semakin ketat, untuk dapat memenangkan persaingan, suatu perusahaan harus dapat melakukan

rekayasa strategi bisnisnya agar unggul dalam persaingan. Upaya-upaya untuk bisa unggul

dalam persaingan satu diantaranya harus berorientasi pada konsumen, artinya pemasaran yang

tertinggi dengan tujuan mendapatkan laba adalah melalui kepuasan konsumen.

Para eksekutif bisnis mengakui bahwa citra atau merek perusahaan yang baik merupakan

keunggulan bersaing yang mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen. Terbentuknya citra

merek (Brand Image) dan nilai merek (Brand Equity) adalah pada saat konsumen memperoleh

pengalaman yang menyenangkan dengan produk tersebut. Kita mengetahui bahwa alat

transportasi merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia, karena seumur hidupnya

manusia selalu berpindah dari suatu tempat ke tempat lain untuk melakukan aktivitasnya. Alat

transportasi sangat beragam macamnya, mulai dari alat transportasi umum (seperti becak, bis,

kereta api, pesawat, dll) sampai alat transportasi pribadi. Berhubung dengan banyaknya alat

transportasi, hal itu sering menyebabkan terjadinya kemacetan di jalan raya. Sehingga sebagian

besar masyarakat lebih memilih menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi dengan

pertimbangan lebih efisien. Perusahaan jepang dalam pasar global memiliki performa yang kuat

dalam memuaskan konsumen. Seperti kesuksesan Honda di Indonesia yang mendominasi

segmen pasar sepeda motor membuktikan nilai mutu rancangan produk yang tinggi untuk

memuaskan preferensi konsumen. Indonesia merupakan salah satu Negara yang padat jumlah

penduduknya, sehingga menjadi pasar yang produktif bagi perusahaan Honda untuk

memasarkan produk sepeda motornya.

Honda sering dikatakan selalu lebih unggul karena terbukti selalu menciptakan inovasi

yang baru serta memiliki mesin yang kuat, nilai purna jual yang tinggi, dan desain yang bagus.

Honda telah menciptakan berbagai macam jenis produk sepeda motor yang didesain khusus agar

konsumen yang menggunakan merasa nyaman. Selain itu Honda sebagai merek pertama dari

merek-merek sepeda motor yang lain telah melaju sendirian tanpa pesaing yang berarti selama

bertahun-tahun, sampai akhirnya disusul oleh peluncuran produk sepeda motor yang lain seperti

Page 3: Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 4 No. 1. Desember 2009

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 68

yamaha, kawasaki, dan suzuki. Merek-merek tersebut merupakan merek-merek pengikut yang

keunggulannya serta desain yang ditawarkan mirip dengan Honda.

Pemuasan konsumen harus disertai dengan pemantauan terhadap kebutuhan dan

keinginan mereka. Mengidentifikasi atribut produk dan dukungan pelayanan yang dianggap

penting oleh pembeli dan menggunakan produk tersebut merupakan tujuan manajemen. Hal lain

yang penting adalah inovasi produk dan jasa serta keterlibatan seluruh bagian organisasi dalam

proses menuju organisasi pemasaran. Kajian konsumen dalam memutuskan untuk melakukan

pembelian sepeda motor merek Honda merupakan kajian yang menarik. Dalam proses

pengambilan keputusan untuk membeli suatu produk sepeda motor merek Honda, konsumen

akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya faktor budaya, sub budaya, kelas sosial,

kelompok acuan, keluarga, peran dan status, usia dan tahap siklus hidup, keadaan ekonomi, gaya

hidup, kepribadian, motivasi, persepsi, pembelajaran, sikap, produk, harga, promosi, dan tempat.

Kotler mengatakan faktor budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling dasar.

Hal lain yang dapat diupayakan oleh suatu organisasi untuk mencapai pemasaran yang

tertinggi adalah dengan mengadakan sebuah penelitian mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi seseorang memutuskan untuk membeli sebuah produk sepeda motor merek

Honda. Kajian atau penelitian tentang faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam

melakukan keputusan pembelian sepeda motor merek Honda diharapkan bisa dijadikan suatu

acuan untuk menganalisa dan mengkaji suatu strategi pemasaran yang telah dilakukan sehingga

bisa mencapai suatu tujuan organisasi bisnis yang optimal. Kenyataan yang terjadi dalam

pertukaran antara pemasar dengan konsumen, konsumen akan selalu berusaha untuk

mendapatkan kebutuhannya yang terbaik menurut pertimbangan dan pemikirannya.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah yang akan dikaji

oleh penulis dalam melaksanakan penelitian di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

yaitu :

1. Apakah faktor budaya, sub budaya, kelas sosial, kelompok acuan, keluarga, peran dan

status, usia dan tahap siklus hidup, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian, motivasi,

persepsi, pembelajaran, sikap, produk, harga, promosi, dan tempat selalu dipertimbangkan

Page 4: Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 4 No. 1. Desember 2009

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 69

oleh konsumen dalam melakukan pembelian sepeda motor merek Honda di Kecamatan

Pademawu Kabupaten Pamekasan?

2. Faktor manakah yang paling dipertimbangkan terhadap keputusan konsumen dalam

melakukan pembelian sepeda motor merek Honda di Kecamatan Pademawu Kabupaten

Pamekasan?

Landasan Teori

1. Pengertian Pemasaran

Menurut Philip Kotler (2005 : 10) pengertian dari pemasaran adalah “Suatu proses

sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”.

Menurut Miller & Layton (Tjiptono, 2005 : 2), pemasaran merupakan sistem total

aktivitas bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan

dan mendistribusikan produk, jasa, dan gagasan yang mampu memuaskan keinginan pasar

sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasional.

Menurut Maynard dan Beckman (dalam Alma, 2005) mendefinisikan

”Pemasaran merupakan segala usaha yang meliputi penyaluran barang dan jasa dari

sektor produksi ke sektor konsumsi ”.

2. Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen mempelajari bagaimana individu, kelompok dan organisasi

memilih, membeli, menggunakan, dan membuang barang atau jasa, dalam rangka

memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka (Kotler : 2002). Seorang pemasar harus

mempelajari keinginan, persepsi, preferensi serta perilaku belanja dan pembelian

pelanggan sasaran mereka.

Menurut James F. Engel, Roger D Blackwell dan Paul W Miniard (1995),

merupakan suatu konsep tindakan yang mempelajari bagaimana individu, kelompok, dan

organisasi memilih, membeli, menggunakan produk (barang atau jasa) yang dapat

Page 5: Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 4 No. 1. Desember 2009

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 70

memberikan kepuasan, kebutuhan dan keinginannya. Konsumen yang merasa puas akan

loyal terhadap barang atau jasa.

3. Model Perilaku Konsumen

Titik tolak untuk memahami perilaku pembeli adalah model rangsangan-

rangsangan (stimulus-respond model) yang diperlihatkan pada gambar dibawah ini.

Karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusannya akan menimbulkan

keputusan pembelian tertentu. Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi pada

kesadaran pembeli sejak masuknya rangsangan dari luar hingga munculnya keputusan

pembelian.

Gambar 1.

Model Perilaku Konsumen

Rangsangan

Pemasaran

Rangsangan

Lain

Ciri-ciri

Pembeli

Proses Keputusan

Pembeli

Keputusan

Pembeli

Produk

Harga

Saluranpemasaran

Promosi

Ekonomi

Tekhnologi

Politik

Budaya

Budaya

Sosial

Pribadi

Psikologi

Pemahaman masalah

Pencarian informasi

Pemilihan alternatif

Keputusan pembelian

Perilaku pascapembelian

Pemilihan produk

Pemilihan merek

Pemilihan saluranpembelian

Penentuan waktupembelian

Jumlah pembelian

Sumber : Philip Kotler (2005:203)

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

Menurut Kotler, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain :

1. Budaya (kultur), 2. Sub Budaya (Sub Kultur), 3. Kelas Sosial, 4. Kelompok acuan, 5.

Keluarga, 6. Peran dan Status, 7. Usia dan Tahap Siklus Hidup, 8. Pekerjaan dan Keadaan

Ekonomi, 9. Gaya Hidup, 10. Kepribadian dan Konsep Diri, 11. Motivasi, 12. Persepsi, 13.

Pembelajaran, 14. Keyakinan dan Sikap, 15. Produk (product), 16. Harga (price), 17.

Promosi (promotion), 18. Tempat (place).

Page 6: Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 4 No. 1. Desember 2009

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 71

5. Proses Keputusan Pembelian

Peran Pembelian

Kita dapat membedakan lima peran yang dimainkan orang dalam pengambilan

keputusan pembelian. Diantaranya :

Pencetus : Orang yang pertama kali mengusulkan gagasan untuk membeli produk

atau jasa.

Pemberi Pengaruh : Orang yang pandangan atau sarannya mempengaruhi

keputusan.

Pengambil Keputusan : Orang yang mengambil keputusan mengenai setiap

komponen keputusan pembelian-apakah membeli, tidak membeli,

bagaimana cara membeli, dan dimana akan membeli.

Pembeli : Orang yang melakukan pembelian yang sesungguhnya.

Pemakai : Seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau jasa

tertentu.

Perilaku Pembelian

Pengambilan keputusan konsumen berbeda-beda, bergantung pada jenis

keputusan pembelian. Henry Assael membedakan empat jenis perilaku pembelian

konsumen berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat pembedaan antar merek.

Perilaku Pembelian yang Rumit. Terdiri dari proses tiga langkah. Pertama,

pembeli mengembangkan keyakinan tentang produk tertentu. Kedua, ia membangun

sikap tentang produk tersebut. Ketiga, ia membuat pilihan pembelian yang cermat.

Konsumen terlibat dalam perilaku pembelian yang rumit bila mereka sangat terlibat

dalam pembelian dan sadar akan adanya perbedaan besar antar merek. Perilaku

pembelian yang rumit itu lazim terjadi bila produknya mahal, jarang dibeli, beresiko, dan

sangat mengekspresikan diri seperti pembelian mobil.

Perilaku Pembelian Pengurang Ketidaknyamanan. Kadang-kadang konsumen

sangat terlibat dalam pembelian namun melihat sedikit perbedaan antar merek. Jika

konsumen menemukan perbedaan mutu antar merek tersebut, dia mungkin akan memilih

Page 7: Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 4 No. 1. Desember 2009

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 72

harga yang lebih tinggi. Setelah pembelian tersebut, konsumen mungkin mengalami

disonansi atau ketidaknyamanan yang muncul setelah merasakan adanya fitur yang tidak

mengenakkan atau mendengar kabar yang menyenangkan mengenai merek lain.

Perilaku Pembelian karena Kebiasaan. Dalam hal ini, konsumen tidak secara luas

mencari informasi tentang merek, mengevaluasi karakteristik merek, dan memutuskan

merek apa yang akan dibeli. Konsumen hanya menjadi penerima informasi pasif melalui

televisi atau melihat iklan di media cetak.

Perilaku Pembelian yang Mencari Variasi. Beberapa situasi pembelian ditandai

oleh keterlibatan konsumen yang rendah, tetapi perbedaan antar merek signifikan. Dalam

sotuasi itu, konsumen sering melakukan peralihan merek. Misalnya konsumen memiliki

beberapa keyakinan tentang kue kering, memilih merek kue kering tanpa melakukan

banyak evaluasi. Namun, pada kesempatan berikutnya, konsumen mungkin mengambil

merek yang lain karena ingin mencari rasa yang berbeda. Peralihan merek terjadi karena

mencari variasi dan bukan karena ketidakpuasan.

Keputusan Pembelian

Para sarjana pemasaran telah menyusun “model urutan tahap” proses keputusan

pembelian. Para konsumen melewati lima tahap antara lain pengenalan masalah,

pencarian informasi, evaluasi alternative, keputusan pembelian, dan perilaku pasca

pembelian. Dalam kenyataan yang terjadi, tahap-tahap itu tidak harus berurutan secara

kaku. Konsumen dapat melewati atau membalik beberapa tahap.

Gambar 2.

Proses Pembelian Konsumen

Pengenalan Pencarian Evaluasi Keputusan Perilaku pasca

Masalah Informasi alternative Pembelian Pembelian

Sumber : Kotler 2005:224

Page 8: Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 4 No. 1. Desember 2009

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 73

6. Kerangka Konseptual

Faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam melakukan pembelian sepeda

motor merek Honda terdiri dari delapan belas faktor yaitu faktor budaya, sub budaya, kelas

sosial, kelompok acuan, keluarga, peran dan status, usia dan tahap siklus hidup, keadaan

ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri, motivasi, persepsi, pembelajaran,

keyakinan dan sikap, produk, harga, promosi, dan tempat menjadi peranan penting dalam

keputusan pembelian konsumen. Kedelapan belas faktor tersebut dapat diukur serta

dianalisis seberapa besar pertimbangannya terhadap keputusan pembelian.

Gambar 3.

Kerangka Konseptual

Page 9: Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 4 No. 1. Desember 2009

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 74

Keterangan :

: variabel yang dipertimbangkan konsumen

: variabel yang paling dominan dipertimbangkan

Page 10: Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 4 No. 1. Desember 2009

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 75

Metodologi Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan dengan

pertimbangan bahwa masyarakat Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan sangat

minded merk honda.

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research. Dalam penelitian ini,

explanatory research digunakan untuk mengetahui adanya hubungan serta pengaruh antara

faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis serta faktor bauran pemasaran terhadap

keputusan pembelian sepeda motor merek Honda.

3. Data dan Sumber Data

Jenis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data, yakni

data primer dan data sekunder.

4. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

a. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seseorang yang mengambil keputusan untuk

melakukan pembelian sepeda motor merek Honda di Kecamatan Pademawu Kabupaten

Pamekasan.

b. Jumlah Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti yang dapat mewakili

populasi tersebut (Suharsimi Arikunto, 2002:117). Untuk menentukan jumlah sampel

digunakan pendapat dari Cooper dan Emory (1996 : 221) yang menyatakan : ” Sebuah

sampel sebanyak 100 yang diambil dari populasi berjumlah 5000 secara kasar

mempunyai ketepatan estimasi yang sama dengan 100 sampel yang diambil dari

200.000.000 populasi ”.Oleh karena itu, jumlah sampel yang akan diambil dalam

penelitian ini sebanyak 100 sampel.

5. Teknik Pengambilan Sampel

Page 11: Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 4 No. 1. Desember 2009

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 76

Metode pengambilan sampel untuk penelitian ini menggunakan random sampling,

tepatnya dengan metode simple random sampling yang mana pengambilan sampel

dilakukan tanpa ada aturan atau prasyarat tertentu.

6. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : Interview

(wawancara), Kuesioner, Observasi dan studi pustaka

7. Teknik Analisa Data

Untuk menganalisis data dalam penelitian ini digunakan teknik analisis statistik dengan

alat bantu software excel dan SPSS for Windows Ver. 15.0. Dengan menggunakan teknik

analisis faktor.

Analisis faktor merupakan analisis statistik multivarian yang tujuan umumnya adalah

menemukan satu atau beberapa variabel hipotesa yang dapat mewakili serangkaian variabel

nyata. Dalam analisis faktor, jumlah variabel hipotesa lebih kecil daripada jumlah variabel

nyata yang diwakilkan sehingga terjadi penyederhanaan jumlah variabel.

Analisis faktor yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu

(Wibisono : 2003) :

1) Deskripsi Data

2) Uji Interdependensi variable

3) Ekstraksi Faktor

4) Faktor Sebelum Rotasi

5) Rotasi Faktor

Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Pengujian Instrumen Penelitian

a. Uji Validitas

Valid berarti bahwa data-data yang diperoleh dengan menggunakan instrument

dapat menjawab tujuan penelitian. Dari hasil perhitungan yang ada didapatkan hasil

bahwa item pertanyaan yang ada dalam faktor budaya budaya, sub budaya, dan

kelas sosial, kelompok acuan, keluarga, peran dan status, usia dan tahap siklus

hidup, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri, motivasi,

Page 12: Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 4 No. 1. Desember 2009

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 77

persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap, dan keputusan pembelian sepeda

motor merek Honda dinyatakan valid. Hal itu dapat dilihat dengan menggunakan

tingkat signifikan α = 0,05% dan nilai sig.2-tailed = 0,000. Karena nilai sig.2-tailed

< α, maka item pertanyaan dinyatakan valid. Hasil validitas dapat dilihat melalui

keseluruhan variabel penelitian r hitung > r tabel, dengan tingkat signifikan α =

0,05% dan n = 100 diperoleh nilai r tabel = 0,197. Sehingga dapat diketahui r hasil

tiap-tiap item > 0,197 dan dapat dikatakan bahwa keseluruhan item pertanyaan

dalam variabel penelitian adalah valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menunjukkan tentang sifat suatu alat ukur

apakah cukup akurat, stabil atau konsisten dalam mengukur apa yang diinginkan.

Dengan ketentuan jika nilai Cronbach Alpha ≥ 0,60, maka item pertanyaan

dinyatakan reliabel. Dari hasil perhitungan reabilitas item pertanyaan yang ada di

dalam faktor budaya, sub budaya, dan kelas sosial, kelompok acuan, keluarga, peran

dan status, usia dan tahap siklus hidup, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian

dan konsep diri, motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap, produk,

harga, promosi, dan tempat pada keputusan pembelian sepeda motor merek Honda

hasilnya nilai Cronbach Alpha ≥ 0,60 yang berarti semua item pertanyaan yang ada

dalam masing-masing variabel dinyatakan reliable.

c. Analisis Faktor

Dalam penelitian ini analisis faktor digunakan untuk mengidentifikasi

faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam melakukan pembelian

sepeda motor merek HONDA di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan.

Analisis faktor yang digunakan adalah jenis Exploratory Factor Analysis karena

kita ingin mencari pengelompokan baru variabel asli menjadi variabel yang

jumlahnya lebih sedikit. Sebagaimana dikemukakan bahwa variabel pada penelitian

ini berjumlah 18, dengan analisis faktor kedelapan belas variabel tersebut akan

direduksi menjadi beberapa faktor inti saja. Untuk mereduksi sejumlah variabel

dengan analisis faktor, pada penelitian ini menggunakan alat bantu paket program

Page 13: Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 4 No. 1. Desember 2009

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 78

SPSS For Windows Versi 15.0. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut

:

1. Uji Signifikansi Indikator/Variabel

Uji ini digunakan untuk menguji apakah sejumlah variabel yang digunakan

dalam penelitian dapat digunakan sebagai dasar dalam analisis faktor atau tidak.

Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai KMO (Keyser Meyer Olkin), apabila

nilai KMO > 0,5 maka analisis faktor dapat dilanjutkan.

Selain itu kita juga harus melihat nilai MSA tiap faktor. Jika dalam

pengujian pertama ada faktor yang nilai MSA<0,5 maka pengujian harus dilakukan

lagi sampai nilai MSA semua faktor >0,5. Pada uji pertama faktor tempat(X18)

dikeluarkan karena MSA=0,324, pada uji ke2 faktor pembelajaran(X13)

dikeluarkan karena MSA=0,372, pada uji ke3 faktor harga(X16) dikeluarkan

karena MSA=0,364, pada uji ke4 faktor budaya(X1) dikeluarkan karena

MSA=0,469, pada uji ke5 faktor keadaan ekonomi(X8) dikeluarkan karena

MSA=0,379, dan pada uji ke6 analisis faktor dapat dilanjutkan kerena nilai MSA

semua faktor >0,5. Setelah dilakukan beberapa kali pengujian, dari 18 faktor tersisa

13 faktor yang bisa dilanjutkan ke analisis berikutnya. Adapun hasil pengujian

ditunjukkan dalam tabel berikut :

Tabel 1.KMO and Bartlett's Test

.636

1041.29678

.000

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of SamplingAdequacy.

Approx. Chi-SquaredfSig.

Bartlett's Test ofSphericity

Sumber: Data primer diolah, 2009

Hasil perhitungan analisis faktor sebagaimana ditunjukkan pada tabel 1

dapat diketahui nilai KMO sebesar 0,636. Nilai KMO yang diperoleh tersebut

membuktikan bahwa analisis faktor dianggap sesuai, atau analisis faktor dapat

dilanjutkan pada proses berikutnya.

Page 14: Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 4 No. 1. Desember 2009

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 79

Selain dengan KMO, pengujian signifikansi juga dilakukan dengan melihat

nilai Bartlet Test of Sphericity yang dibandingkan nilai Chi-Square tabel atau

dengan melihat nilai ρ. Analisis faktor dapat dianggap sesuai jika nilai Chi-

Squarehitung > nilai Chi-Squaretabel atau nilai signifikan (ρ) dibawah 0,05. Pada taraf

Signifikan α=0,05 diperoleh nilai Chi-Squaretabel sebesar 129,56 dan nilai

berdasarkan Bartlet Test of Sphericity (Chi-Squarehitung) sebesar 1041,296 oleh

karena nilai Bartlet Chi-Squarehitung > nilai Chi-Squaretabel (1041,296 > 129,56)

sehingga dapat disimpulkan bahwa sejumlah variabel yang digunakan untuk

mengetahui faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam melakukan

pembelian sepeda motor merek HONDA di Kecamatan Pademawu Kabupaten

Pamekasan, dianggap sesuai serta dapat dikelompokkan dalam analisis faktor.

2. Ekstraksi Faktor

Ekstraksi faktor ini merupakan teknik yang digunakan untuk menentukan

jumlah faktor baru yang dapat terbentuk untuk mengelompokkan 13 faktor yang

digunakan. Pada tahap ekstraksi faktor ini untuk menentukan jumlah faktor baru

yang terbentuk didasarkan pada nilai variansi total (eigenvalue/nilai eigen) lebih

besar atau sama dengan satu (1), artinya hanya faktor yang memiliki nilai variansi

total lebih besar atau sama dengan satu (1) yang perlu diperhitungkan. Adapun

hasil ekstraksi faktor sebagaimana ditunjukkan pada tabel 2 berikut ini:

Tabel 2.Hasil Ekstraksi Faktor Analisis Faktor

Total Variance Explained

4.016 30.895 30.895 4.016 30.895 30.895 3.922 30.168 30.1682.779 21.381 52.275 2.779 21.381 52.275 2.024 15.570 45.7381.852 14.250 66.525 1.852 14.250 66.525 2.003 15.406 61.1441.266 9.736 76.261 1.266 9.736 76.261 1.965 15.117 76.261.919 7.070 83.331.646 4.966 88.297.605 4.652 92.949.389 2.992 95.942.216 1.665 97.607.130 .997 98.604.101 .781 99.384.052 .400 99.785.028 .215 100.000

Component12345678910111213

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Sumber: Data primer diolah, 2010

Page 15: Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 4 No. 1. Desember 2009

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 80

Berdasarkan hasil ekstraksi faktor sebagaimana ditunjukkan pada tabel

diatas menunjukkan bahwa jumlah faktor yang digunkanan untuk mengelompokkan

sejumlah variabel dalam penelitian ini sebanyak 4 faktor, yaitu faktor yang memiliki

nilai eigen > 1 yaitu :

a) Faktor pertama dengan nilai eigen 4,016 yang mampu menjelaskan indikator

sebesar 30,895%.

b) Faktor kedua dengan nilai eigen 2,779 yang mampu menjelaskan indikator

saebesar 21,381%.

c) Faktor ketiga dengan nilai eigen 1,852 yang mampu menjelaskan indikator

sebesar 14,250%.

d) Faktor keempat dengan nilai eigen 1,266 yang mampu menjelaskan indikator

sebesar 9,736%.

Dengan demikian dengan 13 variabel yang digunakan dalam penelitian ini

dapat dikelompokkan menjadi 4 faktor. Dimana empat faktor yang terbentuk

tersebut merupakan faktor baru yang mampu menjelaskan variabel sebesar

76,262%.

3. Rotasi Faktor

Sebagaimana dijelaskan pada hasil ekstraksi faktor diatas, bahwa banyaknya

faktor yang terbentuk untuk mewakili 13 variabel adalah sebanyak empat faktor.

Untuk mengetahui anggota dari keempat faktor yang sudah terbentuk tersebut

didasarkan pada nilai bobot faktor yang diperoleh dari hasil rotasi faktor. Rotasi

faktor dihitung dengan metode varimax. Adapun hasil perhitungannya adalah

sebagai berikut :

Page 16: Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 4 No. 1. Desember 2009

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 81

Tabel 3.Hasil Rotasi Faktor Analisis Faktor

Rotated Component Matrixa

-.057 .898 .259 -.130.871 .185 -.185 .166.851 -.057 .014 .033

-.005 -.052 .018 .951.709 -.161 -.092 .051

-.063 .228 .931 -.022

-.005 .903 .261 -.141

-.009 .215 .931 .041

.539 -.265 .166 -.152

.663 .097 .011 -.186

.876 .173 -.166 .219

.010 -.163 -.006 .931

.657 -.316 .190 -.133

X2 (Sub Budaya)X3 (Kelas Sosial)X4 (Kelompok Acuan)X5 (Keluarga)X6 (Peran dan Status)X7 (Usia dan TahapSiklus Hidup)X9 (Gaya Hidup)X10 (Kepribadian danKonsep Diri)X11 (Motivasi)X12 (Persepsi)X14 (Keyakinan danSikap)X15 (Produk)X17 (Promosi)

1 2 3 4Component

Extraction Method: Principal Component Analysis.Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

Rotation converged in 6 iterations.a.

Sumber: Data primer diolah, 2010

Sebagaimana pada tabel 3 diatas dapat diketahui bahwa sejumlah vairabel

untuk mengetahui faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam melakukan

pembelian sepeda motor merek HONDA di Kecamatan Pademawu Kabupaten

Pamekasan dalam penelitan ini, menjadi komponen pada setiap faktor yang

terbentuk didasarkan pada bobot nilai tertinggi untuk komponen pada setiap faktor

yang terbentuk pada tabel 3 ditandai oleh nilai dengan huruf tebal. Untuk lebih

jelasnya maka berikut ini akan diuraikan penjelasan pengelompokan dari faktor-

faktor yang terbentuk :

a) Faktor 1 dengan nilai eigen 4,016 terdiri dari variabel sebagai berikut :

- Kelas sosial

- Kelompok Acuan

- Peran dan status

- Motivasi

- Persepsi

Page 17: Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 4 No. 1. Desember 2009

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 82

- Keyakinan dan sikap

- Promosi

b) Faktor 2 dengan nilai eigen 2,779 terdiri dari variabel sebagai berikut :

- Sub budaya

- Gaya hidup

c) Faktor 3 dengan nilai eigen 1,852 terdiri dari variabel sebagai berikut :

- Usia dan tahap siklus hidup

- Kepribadian dan konsep diri

d) Faktor 4 dengan nilai eigen 1,266 terdiri dari variabel sebagai berikut :

- Keluarga

- Produk

4. Pemberian Nama Faktor

Berdasarkan hasil rotasi faktor diatas, dapat diketahui masuknya 13 variabel

kedalam faktor yang terbentuk berdasarkan bobot nilai faktor tertinggi untuk setiap

variabel. Untuk lebih jelasnya mengenai hasil analisis faktor dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 4.Jumlah Faktor Hasil Analisis Faktor

NoFaktor

EigenValue Variabel yang Masuk Bobot

Faktor% of

Varian

1. 4,016

Kelas sosial,Kelompok acuan,Peran dan status,Motivasi,Persepsi,Keyakinan dan sikap,Promosi.

0,8710,8510,7090,5390,6630,8760,657

30,895

2. 2,779 Sub Budaya,Gaya Hidup.

0,8980,903 21,381

3. 1,852 Usia dan tahap siklus hidup,Kepribadian dan konsep diri.

0,9310,931 14,250

4. 1,266 Keluarga,Produk.

0,9510,931 9,736

Sumber: Data primer diolah, 2010

Sebagaimana tabel diatas bahwa 4 faktor yang terbentuk dari 13 variabel

yang mampu menjelaskan sebesar 76,262%. Selebihnya 23,738%-nya dipengaruhi

Page 18: Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 4 No. 1. Desember 2009

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 83

oleh faktor lain yang tidak termasuk ke dalam 13 variabel yang penulis teliti.

Sebagai langkah penyelesaian dari tahapan analisis faktor ini, adalah dengan

memberi nama faktor berdasarkan ciri-ciri atau karakteristik variabel yang menjadi

anggota faktor inti. Berdasarkan karakteristik anggota kelompok faktor yang masuk

maka nama faktor baru yang terbentuk tersebut adalah sebagai berikut :

a) Faktor Pertama

Faktor pertama dengan nilai eigen value 4,016 untuk analisis selanjutnya

dapat diukur dengan variabel kelas sosial, kelompok acuan, peran dan status,

motivasi, persepsi, keyakinan dan sikap, dan promosi. Berdasarkan karakteristik

anggota komponen maka faktor pertama ini diberi nama Faktor Sosial

Konsumen.

b) Faktor Kedua

Faktor kedua dengan nilai eigen sebesar 2,779 untuk analisis selanjutnya

dapat diukur dengan variabel sub budaya dan variabel gaya hidup. Berdasarkan

karakteristik anggota komponen maka faktor kedua ini diberi nama Faktor

Budaya Konsumen.

c) Faktor Ketiga

Faktor ketiga dengan nilai eigen 1,852 untuk analisis selanjutnya dapat

diukur dengan variabel usia dan tahap siklus hidup, dan kepribadian dan konsep

diri. Berdasarkan karakteristik anggota komponen, maka faktor ketiga ini diberi

nama Faktor Pribadi Konsumen.

d) Faktor Keempat

Faktor keempat dengan nilai eigen 1,266 untuk analisis selanjutnya dapat

diukur dengan variabel keluarga dan produk. Berdasarkan karakteristik anggota

komponen, maka faktor keempat ini diberi nama Faktor Eksternal Konsumen.

Pemberian nama baru untuk masing-masing faktor bersifat subyektif.

Kadang-kadang variabel yang memiliki nilai faktor loading tertinggi digunakan

untuk memberi nama faktor.

Page 19: Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 4 No. 1. Desember 2009

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 84

5. Pembahasan Analisis Faktor

Berdasarkan hasil analisis faktor diatas dapat diketahui bahwa terdapat 13

variabel yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam mengambil keputusan dalam

melakukan pembelian sepeda motor merek HONDA. Variabel tersebut adalah kelas

sosial, kelompok acuan, peran dan status, motivasi, persepsi, keyakinan dan sikap,

promosi, sub budaya, gaya hidup, keluarga, produk, usia dan tahap siklus hidup,

kepribadian dan konsep diri.

Variabel yang paling dominan dipertimbangkan diantara beberapa variabel

tersebut adalah variabel keluarga karena memiliki nilai tertinggi yaitu sebesar 0,951.

Untuk memudahkan melakukan riset pasar, maka sejumlah variabel tersebut perlu

direduksi untuk mengelompokkan kedalam beberapa faktor inti saja. Dengan hanya

melihat hasil reduksi dari beberapa faktor, maka pemasar dapat memfokuskan

faktor mana saja yang benar-benar menjadi pertimbangan konsumen untuk

mengambil keputusan membeli sepeda motor merek HONDA.

Hasil analisis faktor sebagaimana dijelaskan dan diuraikan diatas dapat

diketahui bahwa dari 13 variabel ternyata dapat dikelompokkan ke dalam 4 faktor

saja. Dari keempat faktor yang terbentuk, dapat disimpulkan bahwa faktor yang

paling dipertimbangkan oleh konsumen dalam melakukan pembelian sepeda motor

merek HONDA di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan adalah faktor

sosial konsumen, yang kedua adalah faktor budaya konsumen, yang ketiga adalah

faktor pribadi konsumen, yang keempat adalah faktor eksternal konsumen.

Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan dan pembahasan tentang faktor-faktor yang

dipertimbangkan konsumen dalam melakukan pembelian sepeda motor merek

Honda di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut yaitu :

a. Berdasarkan hasil analisis faktor yang telah dilakukan, diketahui bahwa dari 18 variabel

yaitu budaya, sub budaya, kelas sosial, kelompok acuan, keluarga, peran dan status, usia

dan tahap siklus hidup, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri,

Page 20: Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 4 No. 1. Desember 2009

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 85

motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap, produk, harga, promosi, dan

tempat. Ada lima variabel yang tidak digunakan yaitu variabel budaya, keadaan

ekonomi, pembelajaran, harga, dan tempat karena tidak memenuhi nilai koefisien (factor

loading).

b. Berdasarkan hasil analisis faktor yang telah dilakukan, dari 13 variabel yang ada terbagi

menjadi 4 faktor dan pengelompokannya adalah sebagai berikut :

1) Faktor sosial konsumen meliputi variabel kelas sosial, kelompok acuan, peran dan

status, motivasi, persepsi, keyakinan dan sikap, dan promosi.

2) Faktor budaya konsumen meliputi variabel sub budaya dan gaya hidup.

3) Faktor pribadi konsumen meliputi variabel usia dan tahap siklus hidup, dan

kepribadian dan konsep diri.

4) Faktor eksternal konsumen meliputi variabel keluarga dan produk.

c. Berdasarkan hasil analisis faktor, menunjukkan bahwa variabel keluarga adalah variabel

yang paling dipertimbangkan oleh konsumen dalam keputusan pembelian sepeda motor

merek Honda di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan karena memiliki nilai

koefisien (factor loading) tertinggi yaitu sebesar 0,951.

Saran

a. Melihat pada hasil penelitian dimana keluarga merupakan variabel yang dominan dalam

mempengaruhi keputusan pembelian sepeda motor merek Honda, maka hendaknya

perusahaan terus meningkatkan kualitas produk dengan menciptakan inovasi yang baru dan

lebih gencar mempromosikan keunggulan melalui berbagai media sebagai produk sepeda

motor yang baik untuk dipilih, sehingga bias menimbulkan brand image yang baik di

keluarga dan masyarakat.

b. Meskipun keluarga merupakan hal paling utama yang dipertimbangkan oleh konsumen

namun perusahaan harus tetap mempertahankan variabel lainnya dengan cara selalu

meningkatkan kualitas strategi-strategi yang ada dan menciptakan strategi baru yang

inovatif agar dapat bersaing dengan para pesaing dan mampu memuaskan konsumen.

c. Bisnis produk sepeda motor saat ini semakin berkembang, karena beberapa investasi pada

bisnis ini sangat menguntungkan, sehingga bagi perusahaan Honda harus terus melakukan

inovasi-inovasi baru yang lebih menarik untuk bersaing, yaitu dengan lebih cermat dan

cepat mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen melalui aspek-aspek kualitas, harga,

teknologi, produk, dan lain-lain.

Page 21: Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 4 No. 1. Desember 2009

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 86

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Bukhori, 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Penerbit CV. Alfabeta.Bandung.

Amstrong dan Kotler, 1997. Dasar-dasar Pemasaran, Penerbit Pretallindo, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V,Cetakan kesebelas, Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Cooper, Donald R, dan Emmory, William. 1998. Metode Penelitian Bisnis Jilid 1 Edisi 12.Terjemahan Widoyono Soetjipto. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Dajan, Anto, 1986. Pengantar Metode Statistik, jilid 2, Penerbit LP3ES, Jakarta.

David W. Cravens, 1996. Pemasaran Strategis Edisi 4 Jilid 2. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Dermawan, Wibisono, 2003. Riset Penelitian (Panduan Bagi Praktisi Akademis), Penerbit PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Engel JF, Paul W dan Blacwell RD, 1995. Perilaku Konsumen, edisi 6, Penerbit Bina Rupa Aksara,Jakarta.

Ghozali, Imam, 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Cetakan IV, PenerbitBadan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, 2002. Metode Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. PenerbitBPFE. Yogyakarta.

Kotler, Philip, 1999. Pemasaran Jilid 1, Cetakan Pertama, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip, 2000. Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium jilid 1, Penerbit Pt. Prenhallindo,Jakarta.

Kotler, Philip, 2002. Marketing Manajemen, diterjemahkan oleh Hendra Teguh, jilid 2, Penerbit PT.Indeks, Jakarta.

Kotler, Philip, 2005. Manajemen Pemasaran, Edisi ke 11, Penerbit Indeks, Jakarta.

Malhotra, Naresh K, 2005. Riset Pemasaran, Pendekatan Terapan. Edisi 4 Terjemahan Jilid 1.Penerbit PT. Indeks. Jakarta.

Santoso, Singgih, 2005. Statistik Parametrik, Penerbit PT. Alex Media Komputindo, Jakarta.

Singarimbun, Masri, dan Sofian Efendi, 2006. Metode Penelitian Survei, Penerbit LP3ES. Jakarta.

Sugiyono, 2000. Metode Penelitian Administrasi. Penerbit CV. Alfabeta. Bandung.

Page 22: Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 4 No. 1. Desember 2009

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 87

Swastha, Bhasu DH dan Hani Handoko, 1987. Manajemen Pemasaran, Cetakan ke 2, PenerbitLiberty, Jakarta.

Tjiptono, Fandy, 2005. Pemasaran Jasa, Penerbit Bayumedia, Malang.

Tjiptono, Frandy, 1995. Dasar-dasar Pemasaran, Terjemahan Bokowatun, Edisi Ketiga, CetakanKedua, Penerbit Intermedia. Jakarta.