repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif...

94

Upload: others

Post on 18-Feb-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi
Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi
Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi
Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi
Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

v

ABSTRAK

ARINI WIBOWO

Analisis Semiotik Foto Berita Headline Pemilukada Banten 2011 di Koran

Tangsel Pos

Pemilukada adalah pemilu untuk memilih kepala daerah dan wakil

kepala daerah secara langsung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Foto jurnalistik atau foto berita adalah

fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat

gambar. Headline dalam skripsi ini berarti berita utama. Ciri-cirinya adalah

menggunakan huruf lebih besar dibandingkan dengan judul berita lainnya

dalam satu halaman tersebut. Ukuran huruf yang dipakai pada umumnya 36-

60 poin pada layout luar negeri umumnya menggunakan 90 poin.

Bagaimana Koran Tangsel Pos mengemas foto berita yang juga

menjadi sebuah foto headline? Makna apa yang terkandung dari foto

headline koran Tangsel Pos?

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

Adapun subjek penelitian adalah foto Pemilukada Banten 2011 yang menjadi

headline koran Tangsel Pos pada bulan Oktober 2011. Sedangkan objek

penelitian ini ialah foto-foto yang diambil dengan menggunakan purposive

sampling, yaitu metode penetapan sampel dengan berdasarkan pada kriteria-

kriteria tertentu.

Penelitian ini menggunakan analisis semiotik Roland Barthes yang

mengacu terhadap dua tanda (denotasi dan konotasi) untuk memahami

makna yang terkandung di dalam foto-foto yang menjadi headline pada

koran Tangsel Pos edisi Oktober 2011.

Koran Harian Tangsel Pos salah satu media lokal yang terbit setiap

harinya. Dalam penerbitannya koran Tangsel Pos hampir selalu menyertakan

foto berita berdasarkan permasalahan atau peristiwa yang diangkat. Foto

berita pada koran Tangsel Pos yang menjadi headline Tangsel Pos memiliki

kebijakan tersendiri serta harus relevansi dengan headline yang ditulis.

Dari tiga foto sampel yang dianalisis, dilihat dari tahapan

denotasinya, semua foto headline dilihat secara jelas oleh mata tanpa

penafsiran terlebih dulu. Pada tahapan konotasi kepopularitasan menjadi

modal yang sangat penting demi kemenangan. foto Atut sering menjadi

point of interest dibanding yang lain. Media bergantung kepada pemerintah

untuk dijadikan objek pemberitaanya, begitupun pemerintah yang

membutuhkan pencitraan positif.

Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan hanya kepada Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, dan juga nikmat yang begitu banyak sehingga dengan

ridho dan pertolonganya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini, shalawat

serta salam senantiasa terlimpah kepada nabi Muhammad SAW dan seluruh

keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya.

Dalam kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Bapak Dr. H.

Arief Subhan, M.A. Wakil Dekan 1 Bidang Akademik, Bapak Dr.

Suparto, M.Ed. Ph.D. Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum,

Bapak Drs. Jumroni. M.Si, serta Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan. Bapak Dr. H. Sunandar, M.A.

2. Ketua Konsentrasi Jurnalistik, Bapak Kholis Ridho, M.Si. serta

Sekretaris Konsentrasi Jurnalistik Ibu Dra. Hj. Musfirah Nurlaily,

M.A. yang telah banyak meluangkan waktunya untuk sekedar

berkonsultasi dan meminta bantuan dalam hal perkuliahan.

3. Dosen Pembimbing skripsi, Dr. Suhaimi, M.Si yang telah

membimbing peneliti dengan sabar sehingga skripsi ini selesai

dengan baik dan lancar.

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

vii

4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi atas

ilmu yang telah diberikan kepada peneliti.

5. Segenap staf Perpustakaan Utama UIN Jakarta dan Perpustakaan

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

6. Tangsel Pos khususnya kepada Mas Irawan, yang di sela

kesibukannya menyempatkan diri untuk menjadi narasumber dalam

penelitian ini, begitu juga dengan Bpk Khomsurizal, Mba Irma yang

telah banyak membantu peneliti dan semua staf Tangsel Pos yang

tidak bisa peneliti sebutkan keseluruhan.

7. Kedua orangtua tercinta dan terkasih Bpk. Effendi Wibowo dan Ibu

Siti Humaidah atas do’a, kasih sayangnya serta perjuanganya yang

tiada henti memotivasi peneliti dan membuat peneliti menjadi seperti

sekarang ini. Tiada henti do’a ini selalu peneliti panjatkan untuk

kalian, semoga kalian selalu dalam perlindungan Allah swt dan

Ridhanya. Peneliti mencintai kalian selamanya hinggan akhir hayat.

8. Kepada Suamiku Suhendra Setiawan dan calon permataku yang

kedua terima kasih atas do’a, kasih sayangnya, serta kesabaranya

yang telah kalian berikan hingga membuat peneliti dapat berdiri tegak

dan kuat hingga saat ini. Peneliti selalu sayang dan berdoa untuk

kebaikan kalian sampai peneliti menutup mata dalam kebahagiaan.

9. Saudara kandung, (Muharis Wibowo, Rahmahani Wibowo dan

Alisya). Terima kasih atas dukungan dan semangatnya sehingga

skripsi ini dapat selesai.

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

viii

10. Sahabatku Hani Inayati dan Ika Soliha yang selalu memberikan

motivasi kepada peneliti. Semoga kita tetap bersahabat hingga Allah

yang memisahkan.

11. Teman-teman Jurnalistik angkatan 2008 yang udah sangat peduli dan

selalu kasih semangat serta mendukung dan mendo’akan peneliti.

Peneliti sangat bangga telah menjadi bagian dari sejarah jurnalistik di

kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Akhirnya peneliti hanya mampu mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya dan rasa syukur kepada semua pihak yang telah banyak

membantu peneliti baik secara langsung maupun tidak. Semoga Allah SWT

selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Peneliti

menyadari skripsi ini masih belum mencapai kesempurnaan dan meminta

maaf, namun peneliti telah berusaha semaksimal mungkin dengan baik.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.

Jakarta, 19 Desember 2014

Arini wibowo

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

ix

DAFTAR ISI

ABSTRAK …………………………………………………………….... i

KATA PENGANTAR …………………………………………………. ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………... …… v

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………….. vii

BAB I PENDAHULU AN

A. Latar Belakang Masalah ……………………………... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ……………………… 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ……………………… 7

D. Metodologi Penelitian ………………………………... 8

E. Tinjauan Pustaka …………………………………….. 13

F. Sistematika Penelitian ……………………………....... 14

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pemilukada ....……………………………. 17

B. Pengertian Fotografi dan Foto Berita ………………… 18

C. Hubungan Tangsel Pos dengan Pemberitaan Pemilukada

Banten 2011 ………………………………………….. 27

D. Pengertian Headline ……………………………………….. 29

E. Pengertian Semiotik ………………………………….. 35

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Sejarah dan Perkembangan Tangsel Pos ……………... 46

B. Penyebaran koran ………….………………………….. 49

C. Redaksi ………………………………………………... 52

D. Penghargaan ………………………………………….. 55

E. Latar Belakang Redaktur …………………………….. 56

F. Sampel Data …………………………………………. 58

BAB IV TEMUAN dan ANALISIS DATA

A. Analisis Data Foto 1 ………………………………….. 62

1. Tahap Denotasi …………………………………… 62

2. Tahap konotasi ……….………………………….. 64

3. Mitos …………..………………………………… 67

B. Analisis Data Foto 2 …...……………………………. 71

1. Tahap Denotasi …………………………………… 71

2. Tahap Konotasi …………………………………… 72

3. Mitos ……………………………………………… 74

C. Analisis Data Foto 3 …………………………………. 79

1. Tahap Denotasi …………………………………… 79

2. Tahap konotasi …………………………………..... 80

3. Mitos ……………………………………………… 81

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

x

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………. 84

B. Saran ………………………………………………... 86

DAFTAR PUSTAKA …..………………………………………… …… 87

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Berita Piramida terbalik …………………….. 29

Gambar 2. Penyebaran Koran Perwilayah ……………………… 49

Gambar 3. Jenis Pekerjaan …….………..…………..………… 50

Gambar 4. Usia Profil Pembaca .………………………………… 50

Gambar 5. Jenis Kelamin ……………………………………….. 50

Gambar 6. Jenjang Pendidikan …………………………………. 51

Gambar 7. Penghasilan Pembaca Perbulan ……............………..... 51

Gambar 8. Analisis Data 1……………………………………….. 61

Gambar 9. Analisis Data 2……………………………………….. 70

Gambar 10. Analisis Data 3……………………………………… 78

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampuran 1. Transkip Wawancara

Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian di Tangsel Pos

Lampiran 3. Surat Keterangan bebas SPP

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah yang selanjutnya

disebut pemilukada adalah pemilu untuk memilih kepala daerah dan wakil

kepala daerah secara langsung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.1

Pemberitaan Pemilukada Banten 2011 yang menjadi perhatian semua

wilayah Banten seperti Tangsel, kota Tangerang, kab. Tangerang, Pandeglang,

Cilegon, Serang dan kota terkait lainnya, menyebabkan redaksi Tangsel Pos

membuat halaman eksklusif terkait pemberitaan Pilkada Banten. Itu sebabnya

pemberitaan ini dijadikan headline, selain informasi beritanya yang menarik

perhatian masyarakat secara luas juga memiliki daya jual.

Berkaitan dengan foto headline, perlu dibahas terlebih dulu mengenai

apa itu fotografi. Fotografi yang berasal dari kata Yunani yaitu "Fos" yang

berarti Cahaya dan "Grafo" yang berarti melukis atau menulis dengan

menggunakan media cahaya.2 Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses

atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan

1Hafiz Anshary AZ, M.A., Ketua KPU, dkk., Buku Panduan KPPS Pemilukada(Jakarta

Australian Electoral Commission , 2010), h. 2-3. 2M. Mudaris, Jurnalistik Foto, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 1996), h.7

1

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

2

merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang

peka cahaya.

Fotografi memiliki beberapa cabang berdasarkan obyek fotografinya

dan karyanya. Cabang fotografi berdasarkan obyeknya diantaranya: fotografi

bentang alam (nature), fotografi satwa dan flora, fotografi dokumentasi,

fotografi jurnalistik. Sedangkan cabang fotografi berdasarkan karyanya

terbagi menjadi lima cabang besar, yaitu : Amatir, Profesional, Komersial,

Seni, dan Polaroid Land Camera.3

Secara garis besar, menurut Guru Besar Universitas Missouri, AS,

Cliff Edom, foto jurnalistik adalah paduan antara gambar foto dan kata yang

menghasilkan satu kesatuan komunikasi. Foto jurnalistik merupakan salah

satu media penyampai berita melalui bentuk visual yang juga sebagai

kombinasi dari kata dan gambar yang menghasilkan satu kesatuan

komunikasi.4

Jadi, selain fotonya, foto jurnalistik juga harus didukung dengan kata-

kata yang terangkum dalam kalimat yang disebut dengan teks foto atau

caption foto, dengan tujuan untuk menjelaskan gambar dan mengungkapkan

pesan atau berita yang akan disampaikan ke publik. Jika tanpa teks foto maka

sebuah foto hanyalah gambar yang bisa dilihat tanpa bisa diketahui apa

informasi dibaliknya.

3http://edzoelverdi.com/2008/06/08/mengenal-cabang-cabang-fotografi/. Diakses pada tgl.19-

10-2011 4 Audy Mirza Alwi, FOTO JURNALISTIK, (Jakarta: PT Bumi Aksara. 2006), h.4

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

3

Dalam sebuah penyajian berita, foto jurnalistik menjadi sangat

penting. Semua media, baik media cetak ataupun online selalu melengkapi

berita yang disajikan dengan menampilkan sebuah foto yang tentunya

berkaitan dengan beritanya.

Foto-foto yang disajikan di media merupakan visualisasi dari suatu

peristiwa. Foto-foto tersebut memiliki makna yang secara tidak langsung telah

bercerita dalam suatu kejadian yang akan dijadikan sebuah berita. Oleh

karena itu, foto yang dihasilkan harus foto yang baik dan mengandung unsur

berita. Suatu foto yang baik diibaratkan dengan seribu kata.

Fungsi foto dalam sebuah surat kabar khususnya pada headline, selain

sebagai alat komunikasi pendukung berita juga membuat berita lebih mudah

dimengerti dan dipahami. Menarik perhatian pembaca agar membaca berita

tersebut, karena biasanya daya tarik yang juga menentukan pembaca untuk

membaca berita adalah melihat fotonya terlebih dahulu sebelum membaca

beritanya.

Sebuah foto berita pada headline haruslah menunjang beritanya, maka

dengan demikian haruslah terdapat komunikasi yang menandai antara

wartawan dan fotografer, keduanya harus bekerja sebagai satu tim. Tidak

akan berarti, jika headline yang berjudul “ Demo Mahasiswa Menjadi

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

4

Kekerasan”. Dan foto yang disajikan hanya menampilkan suatu barisan

pendemo yang berjalan secara tertib. 5

Concise Oxford English Dictionary mendefinisikan suatu berita

sebagai perbandingan informasi, pelukisan atau ikhtisar ataupun reproduksi

suatu tempat kejadian atu pidato atau kasus hukum yang khusus

dipublikasikan dalam surat kabar. 6Membedakan antara fakta atau sebuah

peristiwa yang mengandung berita, ternyata tidak mudah. Feeling seorang

wartawan harus teliti dalam setiap menangkap fakta atau peristiwa yang

terjadi.

Headline merupakan bagian yang berisi kalimat pembuka yang singkat

namun bisa menceritakan banyak hal dan membuat orang penasaran untuk

membaca kelanjutan informasinya. Sebuah headline idealnya harus jelas,

mudah dipahami, membuat penasaran dan memenuhi keinginan pembacanya.

Headline memegang 90% pengaruh seseorang akan meneruskan membaca

atau tidak. Jika meleset dalam menentukan headline maka telah kehilangan

90% kesempatan berita tersebut dibaca. 7

Koran Tangerang Selatan Pos (Tangsel Pos) adalah Koran pertama dan

terbesar di Tangerang Selatan. Tangsel pos didirikan pada 1 Desember 2008

5Hyderabad, Allied Publishers Private Limited, Sebuah Pedoman Untuk Pewartakantor

Berita. Subanto Taif (jakarta: PT. Sinar Hudaya), hal 42. 6Ibid

7http://cafebisnis.com/2011-04/mengenal-headline-dan-tagline-sales-letter/#more-

2255.Diakses pada tanggal 24 Oktrober 2011

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

5

oleh H. Margiono, pelaku bisnis surat kabar yang berhasil membesarkan

Rakyat Merdeka di bawah naungan Jawa Post Group menjadi koran terbesar

di Indonesia. Kelahiran Tangsel Pos juga bertepatan dengan

dimekarkankanya kota baru, yaitu kota Tangerang Selatan (Tangsel) dari

yang sebelumnya bernama Tangerang.8

Dalam penempatan foto berita, koran Tangsel Pos memiliki

pertimbangan tertentu pada penyajiannya dalam bentuk foto berita. Prinsip

KoranTangsel Pos didasari oleh semangat untuk memajukan kota baru

tersebut agar terus berkembang menjadi kota modern, sesuai dengan cita-cita

awal masyarakat Tangsel saat membentuk kota ini. Kehadiran Tangsel Pos

diharapkan bisa memberi informasi yang lengkap, akurat, dan memberikan

warna beda kepada masyarakat Tangsel.

Berkaitan dengan peranan pers sebagai mata dan telinga idealnya dapat

terus menjalankan fungsinya secara maksimal. Adalah fungsi pokok pers

seperti dikemukakan Harold D. Laswell adalah sebagai pengawas sosial

(social surveillance) 9begitupun dengan Tangsel Pos. Usaha penyebaran

informasi dan interpretasi objektif mengenai berbagai peristiwa dengan tujuan

kontrol sosial agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan masyarakat, dan

biasanya media lokal dengan sengaja mengemas dengan sengaja pemberitaan

daerahnya tersendiri atau bahkan hampir semua halamannya menampung

8 Tangsel pos.com

9 Laswel, Harold D, dari Bryson, L. (1964), The Communication of Ideals, Cooper Square

Publisher: New York.Dalam, Gun GunHeriyanto, Opini “Pilkada Media dan Citra Politik”, h. 4.

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

6

informasi pemberitaan mengenai pemerintahan politik di

wilayahnya.Berdasarkan permasalahntersebut, penulis bermaksud melakukan

penelitian dengan judul“ ANALISIS SEMIOTIK FOTO BERITA

HEADLINE PEMILUKADA BANTEN 2011 DI KORAN TANGSEL

POS”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak melebar, maka yang diteliti

dalam penelitian ini terbatas pada makna-makna yang terkandung di dalam

tiga foto berita headline Pemilukada Banten di Koran Harian Tangsel Pos

edisi bulan Oktober 2011. Di edisi bulan Oktober 2011 ini hanya memuat

beberapa foto saja yang dijadikan headline yang langsung berkaitan dengan

pemilukada Banten 2011, hal ini berdasarkan atas kriteria foto headline yang

dijadikan sampel penelitian yaitu foto sampel tersebut merupakan foto yang

dijadikan sebagai headline utama, foto sampel merupakan foto headline

tentang Pemilukada Banten 2011, foto sampel juga termasuk foto jurnalistik

yang berarti foto berita.

Berdasarkan pembatasan masalah yang tertulis di atas, maka

perumusan masalah penelitian ini adalah :

1. Apa makna denotasi pada foto berita headline Pemilukada Banten

2011 di koran Tangsel Pos?

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

7

2. Apa makna konotasi pada foto berita headline Pemilukada Banten

2011 di koran Tangsel Pos.?

3. Mitos apa yang terdapat pada foto berita headline Pemilukada Banten

2011 di koran Tangsel Pos?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah memberi pengetahuan mengenai

makna dalam sebuah foto dan untuk mengatasi salah membaca pesan dari

foto berita.

Tujuan khusus dari penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisa

beberapa permasalahan. Sebagai berikut:

1. Makna denotasi yang terkandung pada foto berita headline Pemilukada

Banten 2011 di koran Tangsel Pos

2. Makna konotasi yang terkandung pada foto berita headline Pemilukada

Banten 2011 di koran Tangsel Pos

3. Mitos yang terkandung pada foto berita headline Pemilukada Banten

2011 di koran Tangsel Pos

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah

1. Secara teoritis, penelitian inibermanfaat untuk memberikan gambaran

mengenai dunia fotografi, khususnya fotografi jurnalistik yang mengandung

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

8

berita kepada mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik. Selain itu juga memberikan

gambaran bagaimana cara membaca dan menerapkan ilmu semiotika dalam

membaca makna dalam sebuah foto berita agar lebih kritis dalam memaknai

foto berita di media massa.

2. Secara praktis, penelitian ini bermanfaat untuk memberikan gambaran

langkah-langkah yang perlu diperhatikan sebelum membuat sebuah foto,

khususnya foto berita serta langkah dalam membaca arti yang ada di dalam

foto berita dengan menggunakan semiotik.

E. Metodologi Penelitian

Metode penelitian ini adalah paradigma interpretative, dimana pemaknaan

hanya terjadi pada konsep mental pada tiap-tiap individu, sebab penelitian ini

bersifat subjektif. Penelitian kualitatif biasanya digunalan dalam ilmu

pengetahuan sosial yang berhubungan dan berinterkasi langsung dengan

manusia dan dalam proses pemaknaan tidak lepas dari unsur subjektifitas.

Pendekatan subjektif mengasumsikan bahwa10

pengetahuan tidak mempunyai

sifat objektif dan tetap, tetapi bersifat enterpretatif.

Penelitian ini mendasarkan diri kepada hal-hal yang bersifat diskursif,

seperti transkip dokumen, catatan lapangan, hasil wawancara, dokumen-

dokumen tertulis dan data nondiskrusif. Pijakan analisis dan penarikan

10

Dedy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu komunikasi dan

ilmu Sosial Lainnya, (Bandung: PT, Remaja Rodaskarya, 2002) h.

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

9

kesimpulan dalam penelitian komunikasi kualitatif adalah kategori-kategori

subsstansif dari makna-makna atau lebih tepatnya adalah interpretasi-

interpretasi terhadap gejala yang diteliti 11

1. Subjek, Objek dan Tempat Penelitian

Yang menjadi subjek penelitian ini adalah koran Tangsel Pos

sedangkan objek penelitian ini ialah foto berita headline pada koran Tangsel

Pos sejak tanggal 7, 23 dan 25 Oktober 2011. Tempat pengambilan data dalam

penelitian ini dilaksanakan di kantor redaksi Koran Tangsel Pos yang berada

di Jalan raya Serpong-Tangerang blok no. 23. komplek Tol Bolevard BSD,

Serpong, Tangerang Selatan.

2. Sampel

Dalam penarikan sampel, peneliti menggunakan teknik pengambiln

sampel purposive sampling, yaitu tekhnik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011:68). Menjaring sebanyak mungkin

informasi dari berbagai macam sumber dan bangunannya.Dengan demikian

tujuannya bukanlah memusatkan diri pada adanya perbedaan-perbedaan yang

nantinya dikembangkan ke dalam generalisasi.

Sampel sumber data yang dipilih oleh peneliti ialah tiga foto Headline

Pemilukada Banten 2011 di Koran Tangsel Pos Oktober tanggal 7,23 dan 25.

11

Parwito, Penelitian Komunikasi kualitatif, (Yogyakarta: LKis Pelangi Aksara, 2007) h. 37-

38

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

10

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Karl Weick mendefinisikan observasi sebagai pemilihan, pengubahan,

pencatatan dan pengodean serangkaian perilaku. 12

Dalam penelitian

ini, peneliti melakukan pengamatan dengan melihat langsung serta

mencermati setiap tanda-tanda pada objek penelitian yakni tiga foto

headline Pemilukada Banten 2011 di Koran Tangsel Pos sejak tanggal

7, 23 dan 25 Oktober.

b. Dokumentasi

Dokumen adalah resepresentasi dari arsip. Dokumen adalah rekaman

peristiwa yang lebih dekat dengan percakapan. 13

Dokumentasi adalah

peneliti mengumpulkan, membaca dan mempelajari berbagai bentuk

data tertulis (buku, majalah, atau jurnal) yang terdapat di

perpustakaan, internet atau instansi lain yang dapat dijadikan analisis

dalam penelitian ini. Dokumen-dokumen yang ada kemudian

dipelajari untuk memperoleh data dan informasi dalam penelitian ini.

Peneliti mengumpulkan data yang berhubungan dengan penelitian

berupa tiga foto headline Pemilukada Banten 2011 di Koran Tangsel

Pos.

c. Wawancara

12

Jalaluddin Rakhmat, Metodologi Penelitian Komunikasi, (Bandung: Rodaskarya, 2005),

h.83 13

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004),

h.97.

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

11

Wawancara (interview) merupakan alat pengumpulan data yang sangat

penting dalam penelitian komunikasi kualitatif yang melibatkan

manusia sebagai subjek.14

Dalam hal ini wawancara dilakukan kepada

Khomsurizal selaku redaktur Tangsel Pos, Irma selaku wartawan

Tangsel Pos dan Irawan selaku fotografer Tangsel Pos.

4. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis semiotik, yaitu dengan semiotik

Roland Barthers yang mengacu terhadap dua tanda, yaitu konotasi dan

denotasi yang berguna untuk memahami makna yang terkandung di dalam

foto-foto yang menjadi sampel dalam penelitian ini.

F. Tinjauan Kepustakaan

Foto berita merupakan salah satu pokok penting dari sebuah

berita.Penelitian dengan subjek foto berita pernah diteliti oleh Septian

Ernawan, mahasiswa IISIP Jakarta, pada tahun 2004.Judul penelitianya ialah

Penyajian Foto Headline Surat Kabar Republika Edisi Juli-Desember 2007

Dilihat Dari Nilai Berita, Syarat Foto dan Syarat Caption.

Selain itu, skripsi lain yang juga meneliti foto berita menggunakan

semiotika Roland Barthes disusun oleh Fatimah Thamrin, mahasiswa Fakultas

Dakwah dan komunikasi Jakarta pada tahun 2008, dengan judul Makna Foto

14

Parwito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, h.132.

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

12

Berita Ibadah Haji (Analisis Semiotika Karya Zarqoni Maksum Pada Galeri

Foto Antara.co.id) dan skripsi yang disusun oleh Angga Rizal Nurhuda,

mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jakarta pada tahun 2009. Judul

penelitiannya ialah Analisis Semiotika Foto Berita Headline Koran Tempo.

Ketiga skripsi di atas memiliki objek yang sama, yaitu sama-sama

menggunakan foto. Tetapi perbedaanya ialah, skripsi pertama menggunakan

objek foto lebih melihat kepada nilai berita dan syarat-syaratnya. Skripsi

kedua lebih kepada makna fotonya dan skripsi terakhir lebih kepada analisis

semiotika foto berita headlinenya. Masing-masing menggunakan tekhnik

analisis semiotika model Roland Barthers.

Meskipun dalam penelitian ini penulis merujuk pada skripsi di atas,

tetap penelitian yang dilakukan penulis berbeda. Lebih ditekankan pada foto-

foto berita headlineyang memiliki kategori foto berkaitan dengan politik

seperti fotoPemilukada Banten 2011 di koran Tangsel Pos sejak tanggal 7, 23

dan 25 Oktober 2011 yang dijadikan objek penelitian, dengan menggunakan

pendekatan analisis semiotik Roland Barthers. Diharapkan penelitian dapat

menambah referensi, khususnya yang berkaitan dengan tema penelitian

danpenelitianya dilakukan di kota Tangsel.

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

13

G. Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini peneliti akan menjabarkan latar belakang, pembatasan

juga perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi

penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.

BAB II : Kajian Teori

Menjabarkan isi penelitian yang didapatkan dari hasil studi pustaka

dan wawancara serta teori yang digunakan dalam penelitian ini.Yaitu,

pengertian pemilukada, pengertian fotografi, pengertian headline,pengertian

semiotik serta bagaimana membaca makna yang terdapat dalam foto

menggunakan analisis semiotik, terutama menggunakan analisis semiotik

Roland Barthers.

BAB III : Gambaran Umum

Membahas profil Koran harian Tangsel Pos yang sekarang merupakan

Koran nomor 1 di Tangerang Selatan.Sejarah berdirinya Koran Tangsel Pos,

visi misi yang dimiliki Koran Tangsel Pos serta beberapa prestasi yang telah

didapatkan, beserta sampel data yaitu foto berita headline Pemilukada di

Koran Tangsel Pospada tanggal 7, 23 dan 25 edisi Oktober 2011.

BAB IV : Analisis Data

Menganalisis tentang makna yang terkandung dalam foto Pemilukada

Banten di Koran Tangsel Pos tanggal 7, 23 dan 25 edisi Oktober 2011 dengan

menggunakan analisis semiotic Roland Barthers.

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

14

BAB V :Penutup

Kesimpulan dari hasil penelitian serta saran maupun kritik dari

permasalahan yang diangkat.

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

15

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pemilukada

Pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah yang selanjutnya

disebut pemilukada adalah pemilu untuk memilih kepala daerah dan wakil

kepala daerah secara langsung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.15

Pemilukada meliputi :

1. Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur yang menjadi penelitian skripsi ini,

yaitu mengenai Foto Headline Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Banten

2011 edisi Oktober . Di mana para calon kandidat tersebut adalah no urut 1.

RT Atut Chosiyah, SE – H. RanoKarno, 2. Drs. H. Wahidin Halim, M. SI –

Hj. Irna Narulita, SE,.MM dan 3.H. Jazuli Juwaini, MA –Drs. H. Makmun

Muzakki R.

2. Pemilu Bupati dan Wakil Bupati;

3. Pemilu Walikota dan Wakil Walikota;

15

Hafiz Anshary AZ, M.A., Ketua KPU, dkk.,Buku Panduan KPPS Pemilukada(Jakarta :

Australian Electoral Commission , 2010), h. 2-3.

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

16

Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah penyelenggara pemilihan umum di

tingkat nasional, KPU Provinsi penyelenggara pemilihan umum di tingkat provinsi,

KPU Kabupaten/Kota penyelenggara pemilihan umum di tingkat kabupaten / kota

dan semuanya itu merupakan lembaga yang bersifat nasional, tetap dan mandiri,

sebagaimana dimaksud dalam UU No. 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara

Pemilihan Umum.

1. PPK dan PPS

Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara merupakan

pelaksana pemilukada di tingkat kecamatan dan tingkat desa/kelurahan.PPK

dan PPS penyelenggara yang bersifat sementara.

2. KPPS

Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara yang juga bersifat sementara.

Penyelenggaraan Pemilukada langsung di Indonesia dimulai pada

tahun Juni 2005 merupakan kelanjutan dari proyek demokratis. Semangatnya

adalah koreksi terhadap sistem demokrasi tidak langsung (perwakilan), di

mana kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih oleh DPRD, menjadi

demokrasi yang berakar langsung pada pilihan rakyat (pemilih).Oleh karena

itu, keputusan politik untuk menyelenggarakanpilkada langsung adalah

langkah strategis dalam rangka memperluas, memperdalam dan meningkatkan

kualitas demokrasi.16

16

http://ml.scribd.com/doc/58280832/Tugas-Pemilukada/. Diakses pada tanggal 10/7/2012.

Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

17

B. Pengertian Fotografi dan Foto Berita

Kata fotografi berasal dari bahasa Yunani, dari kata phos artinya

cahaya dan graph yang berarti menulis atau menggambar. Jadi, secara harfiah,

fotografi berarti menggambar dengan bantuan cahaya.17

Foto merupakan pesan

yang dibentuk oleh sumber emisi, saluran transmisi dan titik resepsi.Struktur

sebuah foto bukanlah sebuah struktur yang terisolasi, karena selalu berada

dalam komunikasi dengan struktur lain, yakni teks tertulis, judul, keterangan,

artikel, yang selalu mengiringi foto.Dengan demikian pesan keseluruhannya

dibentuk oleh kooperasi dua struktur yang berbeda.18

Foto kadang disebut sebagai pengganti mata manusia.Namun, foto

butuh “pendekatan” tertentu agar betul-betul bisa menggantikan mata manusia

karena foto punya sangat banyak kekurangan.Memahami sense of scale atau

pemberian dimensi pada benda terpotret merupakan hal yang sangat penting,

terutama pada fotografi jurnalistik.19

Selembar foto adalah sepotong rekaman visual.Pemandangan yang ada

betul-betul dipotong oleh lensa dan alat cetak foto.Namun, karena hanya

sepotong itu, sebuah foto justru mendapatkan kekuatannya.20

17

Ibid. h.7. 18

Seno Gumira Ajidarma, Kisah Mata, Fotografi, (Yogyakarta : Galang Press, 2002), h. 27 19

Arbain Rambey, ”Klinik Fotografi Memahami Sense of Scele,” , 05, 2011, h. 36 20

Ibid. h. 20

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

18

Fotografi ialah menggambar dengan sinar, menggambar di sini tidak

sekedar memindahkan sebuah bentuk yang sebenarnya ke film atau ke kertas

foto, seperti yang kita lihat.Tetapi kita merekam sebuah moment, situasi,

bentuk untuk diabadikan dalam film dan kemudian dipindahkan ke kertas foto

dan juga kertas media cetak.21

fotografi ialah bahasa visual dan bahasa

Internasional, yang dapat dimengerti oleh hampir semua bangsa di dunia.

Fotografi pada umumnya dipandang sebagai suatu proses teknologi

yang memungkinkan kita membekukan waktu, gerak atau peristiwa yang

terdapat dalam kenyataan tri-matra. Dengan bantuan bahan peka cahaya (film

dan kertas) mengubahnya menjadi kenyataan dwi-matra, baik secara

monochrome (hitam-putih) ataupun berwarna ( di kertas atau bahan

transparan). Dengan demikian, sebuah foto pada dasarnya adalah wujud satu

moment dari satu atau serangkaian gerak.22

Foto berita ialah foto yang dibuat oleh seorang wartawan foto, dengan

menggunakan kamera foto, berupa gambar. Disusun berdasarkan kaidah-

kaidah foto serta kaidah-kaidah jurnalistik. Foto berita adalah fakta objektif

karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar.23

Secara

umum foto jurnalistik atau disebut juga dengan foto berita merupakan

penggabungan antara medium visual dan medium verbal yang artinya foto

dilengkapi dengan tulisan yang mengantar dari isi foto itu sendiri.

21

Baharun, Wawasan Jurnalistik Global, (Surabaya: PT Bina Ilmu Offset, 199), h.74 22

Angga Rizal Nurhuda, “ Analisis Semiotika Foto berita Headline Koran Tempo,” (Skripsi S1

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam negeri Jakarta, 2009), h. 14 23

M. Mudaris, jurnalistik Foto, h. 55-56.

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

19

Ada banyak segi penting dalam foto berita atau foto jurnalistik , yaitu

obyektivitas, kejujuran, dan keaslian foto. Ternyata obyektivitif, jujur, dan asli

hanyalah hal-hal yang tidak mutlak dan mudah “dibelok-belokkan”,

tergantung dari cara memandang seseorang. Pemikiran jurnalistik dalam dunia

foto jurnalistik, di mana, bagaimana, dan kapan kita memotret adalah inti

terciptanya sebuah foto. Seorang jurnalis foto harus sudah mempunyai

gambaran seperti apa foto yang dibuat sebelum dia berangkat memotret untuk

adegan-adegan yang bisa dibayangkan, seperti acara-acara resmi

kepresidenan. Sang fotografer harus sudah punya gambaran kira-kira dia akan

memotret di posisi mana, dan pada keadaan apa. 24

Foto berita dijelaskan oleh berbagai teks, ada yang berupa caption,

headline ataupun artikel atau bisa jadi gabungan antara ketiganya. Adapun arti

dari captin ialah mengulangi saja denotasi, oleh karena itu kurang

menghasilkan efek konotatif bila dibandingkan dengan teks dalam headline

atau artikel.

Seorang fotografer harus memiliki imajinasi agar fotonya bisa

menggambarkan realitas dengan sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya. Dengan

demikian, dia harus mengambil foto dari beberapa sudut untuk mencari

berbagai kemungkinan terbaik. Di lapangan, dengan waktu singkat, pemikiran

24

Arbain Rambey, ”Klinik Fotografi Subyektivitas dalam Foto Jurnalistik,” , 11, 2011, h.

33,36

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

20

mungkin tidak bisa terlalu dalam. Sesampai di kantor, dia bisa lebih leluasa

memilih dari sejumlah foto yang sudah diambilnya.

Foto berita atau foto jurnalistik adalah dunia informasi. Kebohongan

tentu tidak diinginkan terjadi, namun, “bumbu” selalu diperlukan dalam dunia

apa pun agar sesuatu menjadi lebih “enak”. Sudut pemotretan yang baik akan

menghasilkan foto yang lebih “berbunyi”. Dalam foto jurnalistik, sudut dan

cara memotret akan membedakan foto satu dengan lainnya Kebohongan atau

kejujuran hanyalah maslah persepsi.25

. ”Fotografer dalam memotret seringkali memperhatikan pose,

objek yang dipilihnya logo, tekhnik, dan juga sejumlah manipulasi

demi tercapainya apa yang hendak ditulisnya. Hal ini seringkali

ditemukan dalam sejumlah media cetak. (St, Sunard, 2004: 157.158) “

Foto jurnalistik memiliki beberapa jenis yang dibentuk oleh badan

Foto Jurnalistk Dunia (World Press Foundation), yaitu

1. Spot Photo

Foto yang dibuat dari peristiwa yang tidak terjadwal.Misalnya foto

kebakaran, kecelakaan dan sebagainya.Foto jenis ini harus segera disiarkan

karena merupakan sesuatu yang up to date.

2. General News Photo

Adalah foto yang diabadikan dari peristiwa yang terjadwal, rutin dan

biasa. Temanya bisa bermacam-macam, yaitu: politik, ekonomi dan humor.

25

ibid

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

21

3. People in The News Photo

Adalah foto tentang orang atau masyarakat dalam suatu berita, yang

ditampilkan adalah pribadi atau sosok orang yang menjadi berita itu.

4. Daily Life Photo

Adalah foto yang tentang kehidupan sehari-hari manusia dipandang

dari segi kemanusiawiaanya (humor interest).

5. Portrait

Adalah foto yang menampilkan wajah seseorang secara close up.

ditampilkan karena adanya kekhasan pada wajah yang dimiliki atau

mempunyai kekhasan yang lain.

6. Sport photo

Foto yang dibuat dari peristiwa olahraga.

7. Science and Technology Photo

Foto yang diambil dari peristiwa-peristiwa yang ada kaitannya dengan

ilmu pengethuan dan tekhnologi.

8. Art and Culture photo

Adalah foto yang dibuat dari peristiwa seni dan budaya.

9. Social and Environment

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

22

Adalah foto tentang kehidupan social masyarakat serta lingkungan

hidupnya.26

Penulis sebuah berita akan lebih baik dan lengkap apabila didampingi

oleh sebuah foto yang dapat bercerita tentang situasi tersebut. bila sebuah

berita yang baik dan hangat, tetap akan terasa kurang, apabila tidak dilengkapi

dengan foto sebagai bukti liputan peristiwa yang terjadi. Sebuah berita bisa

dibuat dengan mengumpulkan bahan peristiwa tersebut berlalu, tetapi tidak

demikian dengan foto, kita tidak akan dapat membuat foto peristiwa yang baik

apabila tidak ada pada saat peristiwa tersebut terjadi, dan menyaksikannya

langsung.

Bahkan sebuah foto bisa dianggap membenarkan atau menjadi data

yang dapat menguatkan isi berita tersebut.karena dia hadir sebagai bukti nyata

dari peristiwa tersebut. Sebuah berita, misalnya mungkin sulit akan

menggugah hati orang yang membacanya, apabila tidak dilengkapi dengan

foto, tetapi sebuah foto dapat dicerna atau dimengerti meskipun tanpa berita

atau teks sekalipun. Sebuah foto yang baik dapat menciptakan sebauh berita

yang baik, tetapi sebuah berita yang sebenarnya menarik, menjadi kurang

menarik karena dbutuhkan banyak kata untuk menyampaikannya, sedangkan

media cetak tentu mempunyai batas tertentu.

Peran foto headline sangat penting karena, selain merupakan foto

terkuat dan foto utama di edisi sebuah surat kabar, foto headline berperan juga

26

. Audy Mirza. Foto jurnalistik.h.8-9.

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

23

sebagai “hiasan” utama halaman depan. Dengan kata lain, foto headline harus

menarik secara visual bagi siapapun. Foto headline adalah selera subyektif

sebuah surat kabar atau selera subyektif redaktur yang sedang bekerja saat

sebuah koran dibuat. 27

Terkadang terdapat dua atau lebih media yang memasang foto yang

temanya sama, bahkan sering pula sama persis, seperti pada contoh media

Kompas dan Indopos pernah memasang foto yang persis sama, bahkan cara

memotongnyapun hampir sama. Saat itu secretariat presiden mengirimkan

foto sebuah kegiatan presiden SBY mengunjungi sebuah panti pendidikan

bagi orang cacat fisik ke semua koran. Saat itu hanya Kompas dan Indopos

yang kebetulan sama-sama menganggap foto tersebut layak untuk dijadikan

sebuah foto headline.kejadian lain adalah saat Kompas dan Media Indonesia

sama-sama memuat foto headline tentang antrean minyak tanah. Juga saat

terjadi Bom Kuningan di Jakarta tahun 2004, hampir semua koran memuat

foto headline tentang peristiwa itu. Ada beberapa yang bahkan memuat foto

persis sama, yaitu bentuk awan cendawan dari bom yang meledak persis di

Kedubes Australia saat itu. 28

Saat sebuah koran disiapkan, hal pertama yang dipikirkan adalah

headline tulisannya. Biasanya, setelah headline tulisan disetujui rapat redaksi,

foto headline diusahakan melengkapi headline tulisan itu. Artinya, foto

27

ibid h. 40 28

Ibid

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

24

headline harus satu kesatuan dengan headline tulisannya.Namun, adakalanya

headline tulisan tidak punya foto yang memadai.Misalnya, headline tulisan

adalah “Rupiah Menguat terhadap Dollar”, tentu tidak mudah mendapatkan

foto yang sesuai. Manakala headline tulisan tidak mempunyai foto yang satu

“napas” biasanya sang redaktur foto memikirkan kemungkinan foto lain.

Kemungkinan- kemungkinan itu adalah:

1. Foto yang berhubungan dengan headline tulisan kedua. Selain headline,

dalam halaman pertama sebuah surat kabar biasanya ada berita yang

disebut headline kedua.

2. Foto yang merupakan foto terpenting dari halaman dalam atau disebut foto

headline dalam. Bisa jadi ini adalah foto headline untuk halaman

kebudayaan atau foto headline halaman ekonomi. Untuk pilihan ini, pada

teks foto akan disebutkan bahwa beritanya ada di halaman ekonomi.

Untuk pilihan ini, pada teks foto akan disebutkan bahwa beritanya ada di

halaman mana.

3. Foto lepas alias foto yang tidak berhubungan dengan berita di halaman

mana pun. Biasanya foto lepas secara visual menarik dan dalam teksnya

sudah tekandung sebuah informasi yang ringan namun kuat.

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

25

Foto headline ibarat rias wajah. Dia harus dipilih sebaik mungkin

sabab menyangkut penampilan kita di depan umum. Foto headline yang

lemah membuat lemah surat kabar itu secara keseluruhan. 29

C. Pengertian Headline

Dalam alur sebuah penulisan berita, tentunya terdapat sebuah panduan

yang menuntun seorang jurnalis dalam menulis berita yang baik dan benar.

Pada acuan teori jurnalistik, terdapat sebuah pola penulisan yang kerap kali

disebut Piramida Terbalik .Pola ini memiliki tiga tujuan antara lain:

1. Untuk menarik perhatian pembaca

2. Memudahkan bagi pembaca mengetahui isi sebuah berita.

3. Tidak mengurangi isi berita bila tejadi pemotongan karena kolom yang

tersedia tidak cukup memuat keseluruhan berita.

Gambar 1: Struktur Berita Piramida Terbalik

29

ibid

Judul Berita (Headline)

Waktu &tempat(Date line)

Line Teras Berita (Lead)

Tubuh berita(Body)

Elaboration

Cath All

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

26

Sumber :Edy Chandra S.sn, “Susunan Anatomi Sebuah Berita”, Perancangan media Publikasi

(November 2008): h. 1

Menurut Grand M, Hyde dalam karya bukunya Journalistic Writing,

beliau mengatakan bahwa judul sebuah berita dalam surat kabar dapat

dikatakan dengan sebutan headline. Sedangkan di majalah dipakai istilah

heading atau titles.30

Terdapat 2 (dua) pengertian headline, yaitu headline yang berarti judul

berita atau headline yang mempunyai arti berita utama.Ciri-cirinya adalah

menggunakan huruf lebih besar dibandingkan dengan judul berita lainnya

dalam satu halaman tersebut.Ukuran huruf yang dipakai pada umumnya 36-60

poinsedangkan pada layout luar negeri umumnya menggunakan 90 poin. 31

Onong Uchjana Efendy mengatakan,” Berita utama adalah berita surat

kabar, majalah, radio, atau televisi, yang dinilai penting untuk suatu masa

penyiaran.32

Menurut A.M. Hoeta Soehoet pengertian berita utama adalah:

30

Edy Chandra S.sn, “Susunan Anatomi Sebuah Berita”, Perancangan media Publikasi

(November 2008): h. 1

31

ibid 32

Onong Uchjana Efendy, Dimensi-dimensi komunikasi, (Bandung: Mandar Maju, 1981), h.

160

Semua bagian ini tersusun secara terpadu dalam sebuah berita.Metode ini

lebih menojolkan inti berita. Lebih menekankan hal-hal yang khusus dan

mengedepankan unsur yang berupa fakta, kemudian baru hal yang umum.

Tujuannya untuk memudahkan pembaca mengetahui apa yang diberitakan

(Budiman 2005).

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

27

Headline dengan pengertian berita utama adalah berita yang menurut

penilaian redaksi surat kabar merupakan berita penting dari semua berita yang

disajikan surat kabar pada hari itu. Karena itu, untuk headline diberikan

tempat utama yang mudah dibaca, yaitu

halaman satu atau halaman pertama dan bagian atas yang paling kiri, headline

biasanya terdiri dari tiga, empat atau lima kolom. 33

Membuat sebuah headline bukan pekerjaan yang sekedar

mengandalkan akal sehat, pikiran kritis, kreatifitas, atau intuisi. Secara

teknishedlinedituntut untuk mudah dimengerti dan dipahami oleh pembaca,

meskipun hanya dibaca sekilas. Pada prinsipnya, perancangan headline

idealnya berpihak pada karakteristik dan kebutuhan target audiens. Apapun isi

dan bentuk beritanya, headline harus mampu mengemban fungsinya secara

optimal. Sebuah headline yang bagus akan mampu menghentikan

mataaudience.

Headline, atau judul dengan huruf besar-besar yang mengawali berita,

adalah salah satu yang menarik mata pembaca. Headline yang buruk dan tidak

menarik akan menyebabkan pembaca enggan membaca berita dan langsung

melompat membaca ramalan bintang. Headline yang ditulis dengan baik akan

menarik perhatian pembaca dan membuat mereka mau membaca seluruh

beritanya.

33

A.M Hoeta Soehoet, Dasar-dasar jurnalistik, (Jakarta: Yayasan kampus Tercinta IISIP,

2003), h.78

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

28

Meski headline berisi kata paling sedikit dan pendek dibandingkan

dengan tulisan lain, namun dalam menulisnya membutuhkan lebih banyak

pemikiran dan kreativitas dalam menulis headline. Biasanya headline ditulis

menjelang dateline, penulis berusaha semaksimal mungkin untuk bisa

membuat headline yang bagus. Jika beritanya ditulis penulis lain, maka

sebaiknya si penulis headline membaca terlebih dahulu semua isi beritanya

agar memahami inti dari berita tersebut. Tulis ulang dengan singkat, ataupun

bisa juga dengan menggunakan sinonim atau merekonstruksi ulang kalimat

itu, sampai headline benar-benar pas dan sesuai dengan beritanya.

Fungsi headline, Headline berfungsi untuk menghentikan audience.

Salah satu cara untuk menghentikannya adalah dengan melalui pesan yang

menantang. Teknik ini akan semakin memiliki pengaruh jika mengundang

audience untuk berpartisipasi dalam mengembangkan pesan, atau dipaksa

untuk membaca dan menemukan jawabanya. Untuk itu, pesan yang agak tidak

sesuai dengan yang diyakini audience merupakan penarik perhatian yang

paling berharga.

Fungsi lain dari headline yang bagus adalah untuk mengenalkan ide

yang hendak dijual.

Editor membedakan dua jenis headline, ”teaser (penggoda) atau

“teller” (pemberitahu). Headline teller berusaha menarik perhatian dengan

meringkaskan berita penting secara jelas dan tepat. Isi headline teller ini

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

29

biasanya langsung ke sasaran. Headline teller sering didesain dengan

menggunakan satu atau dua jenis huruf standar.

Headline teaser menimbulkan perhatian dengan cara membangkitkan

rasa ingin tahu dengan cara mengembangkan rasa ingin tahu atau dengan

menghibur pembaca. Permainan kata “Try-athlete” mungkin membangkitkan

rasa ingin tahu pembaca.Tetapi untuk memastikan agar pembaca mau

membaca berita, headline ini harus diiringi dengan headline teller sebagai

headline sekunder.Dalam kasus ini, teller bertajuk “Mahasiswa tingkat dua

berharap memenangkan lomba triathlon setelah lima kali mencoba” akan

membantu menjelaskan isi berita. Headline teaserbiasanya terkait dengan

berita feature atau berita yang bukan berita utama. Di banyak majalah, koran

dan yearbook, desainer menggunakan kreatifitasnya untuk mendesain

headline teaser.Jenis hurufnya sering mencerminkan isi berita.34

Menurut kepentingan berita kita mengenal empat jenis headline,

masing-masing :

1. Banner headline, berita yang sangat terpenting, jenis huruf

headline lebih besar dan tebal dibanding lainnya, serta menduduki

lebih dari empat kolom.

34

Tom E. Rolnicki, C. Dow Tate, Sherri A. Taylor, Pengantar Dasar Jurnalisme, (Jakarta:

Prenada Media Group, 2008) h.221-222

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

30

2. Spread Headline ,berita kurang penting, headline tampak lebih

kecil dibanding banner headline dan besar dan tebal hurufnya

lebih kecil dibanding banner headline.

3. Secondary Headline, berita yang kurang penting, headline tampak

lebih kecil dari spread headline baik ukuran maupun ketebalan

hurufnya serta tempat yang diperlukan hanya dua kolom.

4. Subordinated Headline, berita yang terkadang dibutuhkan untuk

menutup tempat kosong pada halaman yang yang tersisa,

tempatnya cukup satu kolom saja dengan ukuran dan ketebaln

huruf lebih rendah dibanding jenis lainnya. 35

D. Pengertian semiotik

Semiotik adalah ilmu yang secara sistematis mempeljari tanda-tanda,

lambang-lambang, sistem-sistemnya dan prosesnya.36

Tanda- tanda adalah

perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini.

Semiotik atau dalam istilah Barthes pada dasarnya hendak mempelajari

bagaimana kemanusiaan (humanity memaknai hal-hal (things). Memaknai (to

signify) dalam hal ini tidak dapat dicampuradukkan dengan

35

Kustadi Suhandang, Pengantar Jurnalistik Seputar Organisasi, produk &kode etik,

(Bandung: Nuansa, 2004), h. 116.

36

Puji Santosa, Ancangan Semiotika dan Pengkajian Susastra, (Bandung: Angkasa, 1931),

h.3

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

31

mengomunikasikan (communicate). Memaknai berarti bahwa objek-objek

tidak hanya membawa informasi, tetapi juga mengkonstitusi system

terstruktur dari tanda.37

Sebagai makhluk yang hidup di dalam masyarakat dan selalu

melakukan interaksi dengan masyarakat lainnya tentu membutuhkan suatu alat

komunikasi agar bisa saling memahami tentang suatu hal. Apa yang perlu

dipahami? Banyak hal salah satunya adalah tanda. Agar tanda itu bisa

dipahami secara benar dan sama membutuhkan konsep yang sama agar tidak

terjadi salah pengertian. Namun pada kenyataannya tanda itu tidak selamanya

bisa dipahami secara benar dan sama di antara masyarakat. Setiap orang

memiliki interpretasi makna tersendiri dan tentu saja dengan berbagai alasan

yang melatarbelakanginya.

Ilmu yang membahas tentang tanda disebut semiotik ( the study of

signs).38

Masyarakat selalu bertanya apa yang dimaksud dengan tanda?

Banyak tanda dalam kehidupan sehari -hari kita seperti tanda-tanda lalu lintas,

tanda-tanda adanya suatu peristiwa atau tanda -tanda lainnya.Semiotik

meliputi studi seluruh tanda -tanda tersebut sehingga masyarakat berasumsi

bahwa semiotik hanya meliputi tanda-tanda visual (visual sign). Di samping

itu sebenarnya masih banyak hal lain yang dapat kita jelaskan seperti tanda

yang dapat berupa gambaran, lukisan dan foto sehingga tanda juga termasuk

37

Ibid 38

http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/Tinjauan%20Teoritik%20tentang%20Semiotik.pdf.

Diakses pada tgl. 26/4/2012.

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

32

dalam seni dan fotografi. Atau tanda juga bisa mengacu pada kata-kata, bunyi-

bunyi dan bahasa tubuh (body language).

“Semiotika adlah cabang ilmu yang semula berkembang dalam bidang

bahasa, kemudian berkembang juga dalam bidang seni rupa.

Semiotika adalah ilmu tentang tanda (sign) dan symbol dalam

kehidupan manusi.Erat kaitannya dengan masalah karya seni,

seniman dan publik seni. Charles Sanders Pierce, ahli filsafat dan

tokoh terkemuka dalam semiotika modern Amerika menegaskan bahwa

kita hanya dapat berpikir dengan sarana tanda. Manusia hanya dapat

berkounikasi dengan sarana tanda.”

Sedangkan Widagdo, dosen semiotika dari ITB mengatakan, “manusia

yang tidak mampu mengenal tanda tak akan bertahan hidup”. 39

“Barthes menggunakan istilah “order of signification “ untuk

denotasi, sedangkan konotasi adalah second order of signification.

Tatanan yang pertama mencakup penanda dan petanda yang

berbentuk tanda. Tanda inilah yang disebut makna denotasi.

Kemudian dari tanda tersebut muncul pemaknaan lain, sebuah konsep

mental lain yang melekat pada tanda (penanda). Pemakaian baru

inilah kemudian menjadi konotasi.” 40

Barthes membedakan dua macam itu dengan tujuan untuk mencari

batasan antara pesan denotative dan konotatif. Untuk menciptakan sebuah

semiotika konotasi gambar, kedua pesan ini harus dibedakan terlebih dahulu

karena sistem konotasi sebagai semiotik tingkat dua dibangun di atas sistem

denotatif. Dalam gambar atau foto, pesan denotasi adalah pesan yang

disampaikan secara keseluruhan dan pesan konotasi adalah pesan yang

dihasilkan oleh unsur-unsur gambar dalam foto. 41

Sebelum menganalisa

makna pesan denotatif dan konotatif kita perlu mengetahui batasannya serta

mengetahui unsur-unsur pendukung didalamnya.

39

Agus Priyatno, ”Memahami Gambar,”14, 1998, h.4 40

Ibid, h. 57. 41

ST. Sunardi, Semiotika Negativ, h.160.

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

33

Foto berita menurut Barthes ialah meliputi pesan tanpa kode dan juga

sekaligus pesan kode. Pesan konotasi bisa kita ketahui pada saat tahap proses

produksi foto. Konotasi juga mucul karena para pembaca membaca berita

tersebut menggunakan kodenya masing-masing.

Dalam The Photographic Message, Barthes mengajukan tiga tahapan

dalam membaca foto yang bersifat konseptual, yaitu: perseptif, konotasi,

kognitif dan etis-ideologis.

”Tahap perseptif adalah tahap pengumpulan dan upaya verbalisasi

gambar yang bersifat imajinatif. Kedua, tahap konotasi kognitif adalah tahap

pengumpulan dan upaya menghubungkan unsur-unsur historis daro denotasi

ke dalam imajinasi paradigmatic. Dengan demikian pengetahuan cultural

sangat menentukan dan ketiga, tahap etis-ideologis adalah tahap

pengumpulan berbagai penanda yang siap dikalimatkan sehingga motifnya

dapat ditentukan. “(ST. Sunardi 2002: 185)

Barthes juga menjelaskan mengenai enam prosedur atau kemungkinan

untuk mempengaruhi gambar sebagai analogon (denotasi).Kreenam langkah

tersebut dapat dipandang sebagai kegiatan “menulis’ karena apda hakikatnya

lewat prosedur tersebut seorang fotografer dapat menentukan barbagai unsure

tanda, hubungan, dan lain-lain yang menjadi pertimbangan utama ketika orang

membaca bahasa gambar tersebut.Pengetahuan ini penting untuk melihat

perkembangan prosedur mempengaruhi gamabar sebagai analogon (denotasi ).

Keenam prosedur ini dikategorikan menjadi dua, yaitu:

1. Rekayasa yang secara langsung dapat mempenagruhi realitas itu

sendiri. Terdiri dari:

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

34

a. Trick Effect, merupakan intervensi “ without warning in the plane of

denotation” artinya memanipulasi gambar sampai tingkat yang berlebihan

untuk menyampaikan maksud pembuat berita. Manipulasi dimaksudkan untuk

membuat foto menjadi lebih baik tanpa mengubah isi atau makan foto.

b. Pose, ialah gaya, posisi, ekspresi, dan sikap objek foto. Dalam

mengambil foto berita seseorang, seorang wartawan foto akan memilih objek

yang sedang diambil.

c. Pemilihan objek, objek ini ibarat perbendaharaan kata yang siap

dimasukkan ke dalam sebuah kalimat. Objek ini merupakan point of interest

(POI) titik perhatian pada sebuah gambar/foto.

2. Rekayasa yang masuk dalam wilayah “estetis”, terdiri dari:

a. Photogenia, adalahteknik pemotretan dalam pengambilan gambar.

Misalnya: lighting (pencahayaan), exposure (ketajaman foto), bluring

(keburaman), panning (efek kecepatan), moving (efek gerak), freeze (efek

beku), angle (sudut pandang pengambilan objek dan sebagainya.

b. Aestheticism, yaitu format gambar atau estetika komposisi gambar

secara keseluruhan dan dapat menimbulkan makna konotasi. Menurut pakar

fotografi, Anto Djoemairi, menyusun komposisi merupakan upaya menyusun

elemen-elemen foot yang esensial seperti bentuk, nada, warna pola dan tekstur

di dalam batasan suatu ruang. Tujuannya untuk mengorganisasikan berbagai

komponen foto yang saling berlainan menjadi sedemikian rupa sehingga

gabara tersebut menjadi suatu kesatuan yang saling mengisi, serta mendukung

satu sama lain, sehingga enak untuk dipandang.

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

35

c. sintaksis, yaitu rangkaian cerita dari isi foto/gambar yang biasanya

berada pada caption dalam foto berita dan dapat membatasi serta

menimbulkan makna konotasi. 42

syntax juga bisa menyusun tanda-tanda

menjadi satu kalimat. Satu makna tertentu. Syntak tidak harus dibangun lebih

dari satu foto. Dalam satu fotopun dapat dibangun syntax. Pembentukan

syntax seperti ini biasanya dibantu dengan caption. Caption foto merupakan

satu-satunya bagian foto yang menceritakan dengan jelas kepada kita saat

melihat foto, di dalamnya tersusun dengan jelas 5W + 1H.

”Menurut Barthers, mitos adalah sebuah kisah (a story) yang

melaluinya sebuah budaya menjelaskan dan memahami beberapa aspek

realitas. Mitos sebagai pelayanan terhadap kepentingan ideologi kaum borjuis.

Claude Levistrauss, seorang antropolog strukturalis, menyebutkan bahwa

satuan paling dasar pada mitos adalah mytheme seperti halnya signeme.

Mytheme ini tidak bisa dilihat secara terpisah dari bagian lainnya pada satu

mitos (Birowo, 2004: 57-58 dan 60) .”

Mitos memiliki empat ciri, yaitu:

1. Distorsife, hubungan antara Form dan Concept bersifat distrosif dan

deformatif. Concept mendistorsi Form sehingga makan pada sistem tingkat

pertama bukan lagi merupakan makna yang menunjuk pada fakta yang

sebenarnya.

2. Intensional, mitos tidak ada begitu saja. Mitos sengaja diciptakan,

dikonstruksikan oleh budaya masyarakatnya dengan maksud tertentu.

42

. ST. Sunardi, Semiotika Negativa, (Jogjakarta: Kanal, 2002) h. 160

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

36

3. Statement of fact, mitos menaturalisasikan pesan sehingga kita

menerimanya sebagai sebuah kebenaran yang tidak perlu diperdebatkan lagi.

Sesuatu yang terletak secara alami dalam nalar awam.

4. Motivasional, menutut Barthers, bentuk mitos mengandung motivasi.

Mitos diciptakan dengan melakukan seleksi terhadap berbagai kemungkinan

konsep yang akan digunakan berdasarkan semiotic ttingkat pertamanya. 43

Ketika mempertimbangkan sebuah berita atau laporan, akan menjadi

jelas bahwa tanda linguistik, visual dan jenis tanda lain mengenai bagaimana

berita itu direpresentasikan seperti tata letak/lay out, rubrikasi, dan sebagainya

tidaklah sederhana mendenotasikan sesuatu hal, tetapi juga menciptakan

tingkat konotasi yang dilampirkan pada tanda. Barthes menyebutkan bahwa

tanda denotasi dan konotasi proses menuju mitos. 44

Jadi dalam penelitian semiotic tentang foto berita headline Pemilukada

Banten 2011 di Koran Tangsel Pos ini, penulis menggunakan analisis

semiotic untuk menjadi titik berdiri penelitian dengan mengacu kepada makna

denotasi dan konotasi yang mengacu kepada enam prosedur yang dikemukan

oleh Roland Barthes, sehingga penulis dapat mengetahui makna denotasi dan

konotasi yang ada di dalam foto-foto yang diteliti.

43

Karolus Naga, “semiotika: Ilmu untuk berdusta.” 44

http: //abunavis.wordpress.com. diakses pada 17 Juli 2009

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

37

BAB III

PROFIL KORAN TANGSEL POS

A. Sejarah Serta Perkembangan Koran Tangsel Pos

Tangsel Pos lahir 1 Desember 2008, tidak lama setelah lahirnya kota

Tangerang Selatan (Tangsel) pada 26 November 2008 dari kabupaten

Tangerang. Surat kabar harian ini didirikan oleh H. Margiono, pelaku bisnis

media massa yang berhasil membesarkan Rakyat Merdeka sebagai koran

politik nomor satu (The Political News Leader) di Indonesia di bawah

naungan Jawa Post. Kelahiran tangsel Pos didasari oleh semangat untuk

memajukan kota baru berpenduduk sekitar 1,3 juta jiwa. Melalui Tangsel Pos

diharapkan kota dengan motto Cerdas, Modern, Religius it uterus berkembang

menjadi kota teladan di berbagai bidang bagi kota-kota lain sesuai dengan

cita-cita awal masyarakat Tangsel saat membentuk kota ini.Tangsel Pos hadir

dalam upaya memberikan informasi yang lengkap, akurat, dan memberikan

warna berbeda kepada masyarakat Tangsel.

Kota Tangsel memiliki potensi besar menyumbangkan pendapatan

daerah. Sebagai kawasan pemukiman modern, bisnis perdagangan dan jasa,

perekonomian kota Tangsel terus terdongkrak dengan baik. Investor-investor

dalam dan luar negeri sudah mempersiapkan diri masuk ke wilayah kota

Tangsel. Perkantoran modern yang asri nan hijau menjadi daya tarik bagi

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

38

pemilik modal untuk menginvestasikan budgetnya di kota Tangsel. Adalah

BSD City, Alam Sutera, Summarecon Serpong dan Bintari Jaya, yang kini

menjadi basis kota modern di kota Tangsel. Di dalamnya semua fasilitas

tersedia lengkap, mulai dari sekolah bertaraf internasional, rumah sakit

bertaraf internasional, trade center, mall, hotel berbintang, restoran dan jasa

lainnya.

Kota Tangsel teridiri dari tujuh kecamatan, yakni Serpong, Serpong

Utara, Pondok Aren, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang dan Setu. Seluruh

kawasan di tujuh kecamatan it uterus berkembang pesat menjadi kawasan

pemukiman modern serta jasa dna perdagangan. Ciputat dan Pamulang

merupakan dua kawasan yang perekonomiannya makin mengeliat. Property

baru do berbagai kelas terus dibangun untuk memenuhi kebutuhan hunian

warga, baik dari Tangsel, wilayah Tangerang maupun Jakarta dan

sekitarnya.45

a. Visi dan Misi

Visi: Menjadi koran nomor satu dan terbesar di kota Tangerang Selatan.

Misi:

1. Koran referensi terdepn masyrakat kota Tangerang Selatan

2. Memupuk rasa tanggung jawab dan memiliki Tangsel aPos di hati warga

Tangsel

3. Menjadi wadah komunitas warga sekaligus koran panduan mereka

45

. Tangsel-pos.com. diakses pada tanggal.7.5/2012.

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

39

4. Sarana promosi yang baik dan tepat bagi semua produsen46

b. Data Teknis

Penerbit : PT. Serpong Media Utama

Bahasa : Indonesia 100%

Tebit : setiap hari, kecuali Minggu dan libur nasional

Jumlah Hal : 16 halaman (2 couple)

Ukuran : 6 kolom x 540 mm

Alamat : Griya pena, Ruko Golden Road Blok C32/12

ITC BSD City, Jl. Raya Serpong Kota Tangerang Selatan

Telepon : 021-5315 1050/ 5315 0542

Fax : 021-538 3852

Percetakan : PT Temprina Media Grafika

Rekening : BCA 4970485398 a/n PT Serpong Media Utama

Permata Bank 0701353129 a/n PT Serpong Media Utama

46

. Ibid, “ Tamgsel-Pos.com”

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

40

B. PENYEBARAN KORAN

Gambar 2. Penyebaran Koran Perwilayah

Penyebaran Koran Tangsel Pos disekitar wilayah Tangerang Selatan

mencakup 55% , lebih besar dibanding penyebaranya di wilayah Tangerang yang

mencakup 25%, sedangkan penyebaran di kabupaten Tangerang hanya mencakup

20% dan di Banten penyebaran paling sedikit hanya sebesar 0,5%.

Tangerang Selatan

55%

Tangerang

25%

Kabupaten Tangerang

20%

Banten

0,5%

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

41

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

PNS BUMN Pegawai swasta Ibu Rumahtangga

Pelajar /mahasiswa

Gambar 3. Jenis Pekerjaan

15% 16%

27% 30%

12%

16 - 20 Thn 20 - 29 Thn 30 - 39 Thn 40 - 49 Thn 50 Thn

Gambar 4. Usia Profil Pembaca

65%

35%

Gambar 5. Jenis Kelamin

Laki - laki

Perempuan

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

42

Sumber :Redaksi Tangsel Pos, “Media Kit Koran Tangsel Pos”, 2012, h. 2

SMPSMA

DiplomaUniversitas

0,5%

40%

30%

25%

Gambar 6. Jenjang Pendidikan

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

< Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000 -Rp. 2. 000.000

Rp. 2.000.000 -Rp. 3. 000.000

> Rp. 3. 000.000

Gambar 7. Penghasilan Pembaca / Bulan

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

43

C. REDAKSI

Sudah tiga tahun Tangsel Pos hadir di tengah pembaca. Kurun waktu

ini tidaklah sebentar dengan sekelumit perjuangan panjang agar tetap survive

dan accepatable. Tangsel Pos sejak pertama kali terbit hingga saa ini telah

mengalami berbagai perubahan, baik content dan perwajahan serta formasi

gugus tugas dala newsroom yang ada. Tangsel Pos memantapkan diri sebagai

koran yang terkonsentrasi di wilayah basisnya yakni kota Tangsel dan wilayah

penyangganya Tangerang raya (Kabupaten dan Kota).

Dengan mengusung Tagline “ Koran Nomor 1 di Tangerang Selatan”,

media massa ini tumbuh berkembang seiring kemajuan kota Tangsel dan

menjadi referensi terdepan bagi masyarakat modern. Redaksi berkomitmen

sebagai pembuat produk untuk memastikan koran berkualitas tinggi serta

focus dalam peningkatan keterbacaan. Tangsel Pos sebagai bacaan keluarga

metropolis berbasis koran umum serta public Interest.

Tangsel Pos memiliki benchmark lebih jelas dengan mencakup content

untuk semua kalangan pembaca dan dikemas secara elegan dan dinamis sesuai

perwajahan design modern. Tangsel Pos sebagai variant newspaper local dari

Jawa Pos Grup akan mempertahankan acuan karakteristik yang disesuaikan

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

44

dalam lokalitas dan proximity pembaca di kota Tanggsel sebaagi basis utama

dan Tangerang Raya sebagai trigger in the struggle. 47

a. Rubrikasi Tangsel Pos

Nama Rubrik Content Posisi

Halaman

Tangsel Pos Halaman utama

meliputi berita terbaik

local dan nasional

1

Probis & Activity Informasi seputar

bisnis dari berbagai

segmen dan setengah

halaman lagi aktivitas

warga maupun

lembaga dengan

memperbanyak

parade foto

2

Ciputat – Doktren –

Bintaro

Informasi umum dari

wilayah kecamatan

3

Serpong – Setu –

Pamulang

Informasi umum dari

wilyah kecamatan

4

Inside Zona iklan otomotif 5

Inspiro Membahas sukses

karir wanita tangguh

ditambah informasi

seputar kesehatan

wanita

6

Sambungan…. Sambungan berita hal.

1

7

New Bie Halaman khusus

sekolah (korannya

pelajar) yang meliputi

kegiatan pelajar, guru

dll

8

Tangerang Pos Halaman utama dari

wilayah kota

Tangerang dan

kabupaten Tangerang

9

47

Lampiran Company Profile koran Tangsel Pos

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

45

dengan berita-berita

terbaik

Kota Tangerang Informasi umum dari

wilayah kota

Tangerang

10

Kabupaten

Tangerang

Informasi umum dari

wilayah kabupaten

Tangerang

11

1 Informasi seputar

otomotif, kesehatan,

property, teknologi.

12

Nasional Berita – berita terbaik

dari wilayah Banten

13

Sambungan … Sambungan berita

hal.9

14

Banten News

Network

Berita-berita terbaik

dari wilayah Banten

15

Hot Sport Informasi olahraga

local, nasional dan

internasional

16

Sumber :Redaksi Tangsel Pos, “Media Kit Koran Tangsel Pos”, 2011, h. 3-4

b. Event Organizer

Untuk memberikan program tepat sasaran bagi perusahaan, Tangsel

Pos membuat divisi event organizer yang dikelola secara professional.Tujuan

utama dari event ini yaitu mempertemukan antara produsen dengan konsumen

secara efektif melalui peran media di dalamnya.Sudah banyak event yang

digelar Tangsel Pos, baik event yang kita buat sendiri maupun event yang

diminta oleh pihak klien.

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

46

Tentu saja ada beberapa kelebihan bekerjasama dengan tim event

Tangsel Pos , Pendekatan ke masyarakat lebih mudah, all in one partrnership,

jaringan dan jangkauan lebih luas dan harga bisa dirundingkan.48

Event yang sudah digelar diantaranya:

1. JF Sulfur Goes to School 2010

2. Yamaha afety riding 2010

3. Indosat pelatihan Jurnalistik 2010

4. The first Tangsel Auto Expo 2011

5. Senam dan jalan sehat 2011 (10.000 peserta se Tangerang)

6. Tangsel Pos Award 2011 untuk gubernur provinsi Banten, Bupati

tangerang dan tokoh masyarkat kota Tangsel H. Zarkasih Nur

(Mantan Menteri Koperasi dan UKM). 49

D. PENGHARGAAN

Tangsel Pos mendapatkan penghargaan LKC Award 2011 dari LKC

Dompet Dhuafa pada November 2011.Tangsel Pos dinilai sebagai media yang

salah satu kontennya konsen dengan berita-berita social dan kemasyArakatan.

Media lain yang mendapatkan LKC Award 2011 adalah harian Republika, TV

48

Ibid 49

Ibid

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

47

One, Trans TV dan Radio Mercy FM. Penghargaan dilaksanakan di Pondok

Indah Jakarta. 50

E. LATAR BELAKANG REDAKTUR

1) H. Margiono (Pembina)

Karirnya dimulai dari seorang reporter di Jawa Pos Surabaya.Tokoh

Pers ini namanya terus meroket dan sukses memimpin lebih dari 150

penerbitan Jawa Pos Group. Pria yang kini menjadi ketua Persatuan

Wartawan Indonesia (PWI) Pusat ini juga sukses mengembangkan

Koran Rakyat Merdeka sebagai Koran politik pertama dan terbesar di

Indonesia (the political nw=ews leader). Di bawah Rakyat Merdeka

kemudian berkembang media cetak, percetakan, dan online, yaitu

Lampu Hijau, Non Stop, Banten Pos, Tangsel Pos, Satelit News (Radar

Tangerang), Tabloid Loker, Majalah Syariah, RMBook, dan RM

online.

2) Budi Rahman Hakim (Komisaris) Kehidupan wartawan sudah digelutinya sejak masih dibangku kuliah.

Lulus ia langsung menjadi wartawan di Rakyat Merdeka hingga

Redaktur Utama Rakyat Merdeka. Sukses mengembangkan redaksi,

kini ia lebih intens berkecimpung di ranah bisnisnya serta terlibat

50

ibid

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

48

mengembangkan media dan unit usaha lain di bawah naungan Rakyat

Merdeka Group.

3) Hari Prastowo (Direktur) Namanya identik dengan keberhasilan pemasaran bisnis media.Ia

memiliki kaya pengalaman memimpin berbagai penerbitan pers mulai

dari surat kabar sampai majalah. Dalam decade terakhir ia sukses

mengembangkan Koran local di wilayah Tangerang Banten.

4) Atho Al Rahman (General Manager) Hobi menulis sudah dutekuninya sejak masih di bangku kuliah.Yakin

dengan kebiasaanya itu lalu masuk menjadi wartawan di Rakyat

Merdeka. Selama lima tahun lebiah ia ikut mengembangkan harian

Indo Pos (Jawa Pos Group), kemudian dipercaya mengembangkan

Koran Tangsel Pos menjadi Koran Nomor 1 di Tangerang Pos.

5) Khomsurizal (Pemimpin Redaksi) Pengalaman keredaksian sudah dilakoninya sejak lama.Karirnya

dimulai dari reporter, lalu editor dan hingga kini menjadi pemimpin

redaksi.angsel Pos selalu inovatif dan edukatif untuk memenuhi selera

pembaca.51

51

Ibid

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

49

F. SAMPEL DATA

Sebagai media lokal, harian Tangsel Pos mempunyai tugas untuk

memberikan informasi seputar pemberitaan politik daerah kepada

masyarakat khususnya yang berdomisili di kota Tangerang Selatan. Harian

lokal Tangsel Pos mempunyai kewajiban memberikan berita yang berkaitan

dengan masalah pemerintah politik di Tangsel sebagai kota baru dengan

pemerintahan yang baru, contohnya adalah pemberitaan mengenai

Pemilukada Banten 2011.

Media local Tangsel Pos memberikan pelayanan informasinya kepada

khalayak umum, khususnya masyarakat wilayah Tangerang Selatan tanpa

harus menghilangkan fungsi-fungsinya sebagai media. Di Koran Tangsel Pos

informasi berita dibagi dalam dua bagian yaitu, Tangerang Pos dan Tangsel

Pos, fokusnya tetap di Tangselnamun tetap mengakomodir wilayah-wilayah

luar yang berdekatan dengan Tangsel sebagai koran keduaatau untuk

memperkuat pemberitaan dan jaringan luar. Oleh karenanya Tangsel Pos

membentuk koran ke dua Tangerang pos yang meliputi wilayah Tangerang,

kabupaten dan kota. Berita – berita disini juga tidak terlalu lebar tapi masuk

ke wilayah yang paling kecil.Hal ini merupakan strategi Koran Tangsel Pos.

Pemberitaann Pemilukada Banten 2011 termasuk berita politik yang

ada di Tangsel Pos, kebijakan redaksi yang menjadikan berita ini sebagai

headlinetidak lain karena berita pemilukada menjadi perhatian setiap

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

50

wilayah seperti Tangsel, kota Tangerang, kab. Tangerang, Pandeglang,

Cilegon, Serang dan kota terkait lainnya yang menjadi wilayah Banten.

Foto – foto yang diteliti dalam penelitian ini ada tiga foto yang

dijadikan headline. Foto general news photo yang berlatar belakang politik ini

sebenarnya tidak hanya terdapat tiga foto tetapi banyak, namun karena

penelitian ini hanya berfokus pada jenis foto general news photo berlatar

belakang politik tentang Pemilukada Banten 2011 edisi terbit tanggal 7, 23

dan 25 Oktober 2011 dan foto yang merupakan headline utama, maka hanya

tiga foto yang dijadikan headline yang terpilih sebagai sampel penelitian. Data

foto diambil langsung dari kantor redaksi Tangsel Pos dan merupakan karya

fotografer Tangsel Pos. lokasi pengambilan foto dilakukan di wilayah

Tangerang Selatan, Serpong dan wilayah sekitar Provinsi Banten.

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

51

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Foto – foto yang diteliti dalam penelitian ini adalah foto-foto yang

terkait langsung dengan Pemilukada Banten 2011 yang dijadikan headline. .

Foto general news photo yang berlatar belakang politik ini sebenarnya tidak

hanya terdapat tiga foto tetapi banyak, namun karena penelitian ini hanya

berfokus pada jenis foto general news photo berlatar belakang politik tentang

Pemilihan Cagub dan Cawagub Banten 2011 yang dilaksanakan setiap lima

tahun sekali, maka hanya foto-foto yang terkait saja yang dijadikan sampel

penelitian. Data foto diambil langsung dari Koran edisi terbit tanggal 7,23 dan

25 Oktober dan merupakan karya fotografer Tangsel Pos. Lokasi pengambilan

foto dilakukan di wilayah Tangerang Selatan, Serang di Provinsi Banten. Tiga

Cagub dan Cawagub tersebut adalah Ratu Atut Choisiyah – Rano Karno

berada di no urut 1, Wahidin Halim – Irma Narulita no urut 2 dan Jazuli

Zuwaini – Makmun Muzzaki no urut 3.

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

52

Gambar 11.

Sumber Koran Tangsel Pos, 7 Oktober 2011

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

53

A. Analisis Data foto 1

1. MAKNA DENOTASI

Makna denotasi dalam foto 1:

a. Tampak tiga Cagub dan Cawagub sedang melakukan kampanye. Semua

Cagub dan Cawagub sama-sama menggunakan mobil serta didampingi

pengawal dan tim sukses masing-masing.

b. Tampak kiri cagub Atut menggunakan jilbab dan pakaian putih sambil

menunjukkan jari telunjuknya ke arah depan. Kepalanya agak sedikit

menunduk diiringi senyum, di samping kirinya Rano Karno yang

menggunakan seragam koko berwarna putih yang dipadu dengan sarung

berwarna merah. Tepat di belakang mobilnya terlihat seorang laki-laki

paruh baya berbaju merah, mobil berwarna hitam disertai tim sukses Atut

berseragam merah terlihat menyapa para pendukung Cagub no urut 1 ini.

c. Tampak kiri bawah cagub dan cawagub no urut 2 menggunakan baju yang

berwarna sama putih dengan Irna yang juga menggunakan jilbab, berada

di atas mobil bersama rombongan kampanyenya menggunakan baju

berwarna hitam, diiringi beberapa pengawal polisi serta disaksikan

beberapa orang yang kemungkinan adalah para pendukung Wahidin-Irna.

d. Tampak kanan bawah cagub dan cawagub no urut 3 Jazuli-Mazukki

menggunakan pakaian putih sama-sama menggunakan kacamata dan

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

54

berpeci hitam, berada di atas mobil diiringi beberapa pengawal

berseragam hitam.

2. MAKNA KONOTASI

a. Trick Effect

Trick effect merupakan manipulasi gambar secara artificial, dengan

maksud membuat foto menjadi lebih aik lagi tanpa mengubah isi foto yang

sebenarnya.

Dalam foto sampel ini, terlihat indikasi pemotongan sebagian gambar

atau cropping yang dilakukan untuk membuang gambar yang dirasa tidak

perlu atau mengganggu komposisi visual dari foto sample ini.

Selain itu, terlihat ada sentuhan editing dengan menggunakan aplikasi

pengolahan data foto atau gambar yang menggunakan sebuah aplikasi

pengolahan data foto atau gambar, seperti Photoshop dan aplikasi sejenisnya

dengan tujuan mengatur kontras warna ataupun tata letak foto yang lebih baik

tanpa merubah foto yang sebenarnya.

b. Pose

Pose dapat dikatakan sebagai style atau gaya, sikap, ekspresi objek

maupun posisi fotografer. Pada data sampel foto tampak para Cagub dan

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

55

Cawagub yang memperlihatkan ekspresi yang tenang, ramah dan seolah

seperti bijaksana sambil berusaha meyakinkan masyarakat disekelilingnya

bahwa mereka patut untuk dipilih menjadi pemimpin. Khusus pada ekspresi

dan sikap tubuh Atut, ia berusaha menampilkan jari telunjuknya seolah-olah

mengartikan pilihlah angka satu (bahwa no urut Pilgubnya berada pada no

urut 1). Kendaraanyapun sengaja menggunakan oplet Film Si Doel Anak

Sekolah yang hampir semua masyarakat betawi mengenal Rano sebagai

bintang film yang memiliki karismatik dan terkenal dibanding pasangan

lainnya. Trik ini menambah poin plus bagi pasangan no 1 agar masyarakat

lebih memilih mereka dibanding lainnya.

Posisi fotografer pada saat pengambilan gambar berada tepat di depan

objek foto dengan meletakkan posisi kamera eye level (sejajar lurus) dengan

objek gambar Atut sedangkan posisi kamera agak high level (tinggi) saat

pengambilan gambar Cagub – Cawagub lainnya.

c. Object

Objek merupakan benda-bendat atau sesautu yang dikomposisikan

sedemikian rupa sehingga dapat diasosiasikan dengan ide-ide tertentu dan

merupakan point of interest atau pusat perhatian dalam foto.

Penempatan foto Cagub Cawagub no urut 1, diletakkan paling atas dan

memiliki space yang lebih besar dibanding kedua foto lainnya, di sini terlihat

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

56

ada satu upaya agar mata para pembaca langsung tertuju pada foto Atut -

Rano yang lebih memiliki point of interest dibanding foto lainnya.

d. Photogenia (Tekhnik Foto)

Adalah seni memotret agar foto yang dihasilkan telah menggunakan

beberpa teknik-teknik memotret, seperti teknik lighting (pencahayaan),

exsposure (ketajaman foto), bluring (keburaman), angle (sudut pandang

pengambilan foto) atau cara pengambilan foto, panning (efek kecepatan),

moving (efek gerak), freeze (efek beku), dan sebagainya.

Di sampel foto ini, fotografer tidak memerlukan artificial light atau

cahaya tambahan dari lampu flash, cukup menggunakan available light atau

cahaya alami dari matahari. Foto juga berada dalam keadaan normal, speed

(pengatur cepat lambatnya cahaya terekam) dengan diafragma (rana atau

lubang dalam lensa tempat banyak sedikitnya cahaya yang masuk) dalam

keadaan seimbang. Foto ini tidak terlihat under exsposure (gelap) dan over

exsposure (terlalu terang) maka dapat dikatakan bahwa pencahayaan foto ini

normal.

Foto focus pada objek Atut, sedangkan sisi samping dan belakang

tidak terlalu focus dan dibiarkan apa adanya. Angle pemotretan eye level,

Posisi kamera sejajar lurus dengan mata fotografer dan objek foto.

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

57

e. Aesheticism (komposisi)

Adalah format gambar atau estetika komposisi gambar secara

keseluruhan dan dapat menimbulkan makna konotasi. Tujuannya untuk

mengorganisasikan berbagai komponen foto yang saling berlainan menjadi

sedemikian rupa sehingga gambar tersebut menjadi suatu kesatuan yang

saling mengisi, serta mendukung satu sama lainnya dengan demikian menjadi

baik dipandang.

Komposisi dalam foto ini cukup sempurna, objek foto ditempatkan

tepat berada di tengah sedangkan bagian lainnya terdapat komponen

pendukung disertai foto para pengawal kampanye masing-masing cagub

cawagub dan pendukung tim sukses masing-masing. Perlengkapan seperti

mobil dan pakaian yang disesuaikan pada saat kampanye menjadi komponen

pelengkap lainnya. Kendaraan yang digunakan oleh Atut – Rano adalah mobil

oplet yang digunakan pada film Si Doel Anak Sekolah.

f. Syntax

Merupakan rangkaian cerita dari isi foto atau gambar yang biasanya

berada pada caption (keterangan foto) dalam foto berita dan dapat membatasi

serta menimbulkan makna konotasi. Syntax juga dapat menyusun tanda-tanda

menjadi suatu kalimat, satu makna tertentu. Syntax tidak harus dibangun lebih

dari satu foto. Dalam satu foto pun dapat dibangun syntax. Biasanya syntx

dibangun dengan caption. Caption foto merupakan satu-satunya bagian foto

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

58

yang menceritakan dengan jelas kepada kita saat melihat foto, di dalamnnya

tersusun dengan jelas 5W+1H.

Caption merupakan teks singkat yang dimaksudkan untuk

memberikan penjelasan pada foto atau keterangan tambahan pada gambar.

Fungsi caption adalah menjelaskan kepada pembaca peristiwa yang berkenaan

dengan foto tersebut. Meskipun foto tidak disertai berita atau artikel, maka

caption dapat dilengkapi dengan menuliskan 5W + 1H.

Jika dilihat sekilas (tanpa membaca caption) foto ini hanya terlihat

ketiga pasangan Cagub Cawagub berada di mobil yang masing-masing

mereka tumpangi. Tetapi tidak terlihat bahwa ketiga Cagub dan cawagub ini

sedang melakukan kampanye, disinilah kegunaan caption untuk meperjelas

foto tersebut.

Foto ini menggunakan caption yang menjelaskan tiga pasangan calon

gubernur Banten 2011 mengikuti proses “kampanye Damai” yang digelar

KPU. Caption juga berfungsi sebagai relay (percepatan) agar penikmat foto

dan pembaca langsung mengerti pesan yang disampaikan.

Konotasinya, politik uang merupakan suatu pelanggaran

kampanye.Politik uang umumnya dilakukan simpatisan, kader atau bahkan

pengurus partai politik.Pada pemilukada Banten 2011 ini guna mencegah

terjadinya politik uang maka diadakanlah kampanye damai yang diikuti oleh

ketiga pasangan cagub dan cawagub.Semua kandidat diminta untuk tidak

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

59

melanggar aturan seperti melakukan politik uang pada saat kampanye maupun

pemungutan suara.

7. MITOS

Teori mitos dikembangkan oleh Roland Barthers untuk melakukan

kritik atas ideologi budaya massa (budaya media). Mitos menggambil sistem

semiotic tingkat pertama sebagai landasannya sehingga mitos merupakan

sistem semiotic yang terdiri dari sistem linguistic dan sistem semiotic. Roland

Barthers menyebut mitos sebagai cara berbicara yang baru (a new type of

speech).

Kampanye damai yang dilakukan oleh ketiga pasangan cagub Banten,

merupakan salah satu cara mereka untuk menarik simpatik warga. Hal ini

dilakukan bertujuan untuk memberikan citra yang baik dalam Pemilukada

Banten kali ini serta memberikan suatu kepercayaan terhadap masyarakat

bahwa meskipun ketiga cagub ini bersaing dalam politik tetapi mereka tetap

saling menghargai, menghormati sekaligus memberikan contoh politik dan

demokrasi yang baik terhadap masyarakat. Perjanjianpun dilakukan oleh

ketiga pasangan cagub, dengan menandatangani nota kesepahaman prasasti

kampanye damai yang disaksikan salah satunya oleh ketua KPU Banten

Hambali.

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

60

Ada yang menarik perhatian kita jika diperhatikan dari kendaraan

konvoi yang digunakan oleh pasangan no urut satu yaitu, penggunaan oplet

yang pernah digunakan dalam film Si Doel Anak Sekolahan bernomor polisi B

1053 UA. Diantara ketiga pasangan cagub, no urut pertamalah yang lebih

menarik perhatian para masyarakat, hampir semua masyarakat mengetahui

siapa Rano Karno dan lebih mengenalnya lewat film Si Doel Anak sekolahan.

Citra Atut dimata masyarakat juga tidak kalah, masyarakat tau bahwa Atut

adalah anak kandung dari jawara Banten Prof. TB. Chasan Sohib yang paling

disegani dan ditakuti oleh masyarakat Banten Selain dikenal sebagai jawara,

ayah dari Atut juga adalah seorang paling kaya raya. Factor penentu yang

menentukan suksenya kampanye adalah citra dari kandidat itu sendiri.Hal

yang dilakukan oleh ketiga cagub ini termasuk kedalam kampanye politik.

Menurut dosen Komunikasi Politik FDK UIN JKT Gun Gun Heriyanto,

pengertian kampanye politik adalah kampanye yang berorientasi pada

kandidat, umumnya dimotivasi oleh hasrat untuk memperoleh kekuasaan

politik.

Mitos yang terkandung dalam foto sampel ini adalah, politik uang

menjadi sebuah ancaman yang harus diantisipasi dan dihindari dalam setiap

pemilu, termasuk pada pemilukada Banten tahun 2011 ini. Istilah politik uang

merujuk pada penggunaan uang untuk mempengaruhi keputusan tertentu,

entah itu dalam pemilu atau hal lain yang berhubungan dengan keputusan-

keputusan penting. Harus diakui, peran uang semakin vital dalam demokrasi.

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

61

Namun, peran uang kian membahayakan proses demokrasi ketika setiap

parpol dan kandidat terus berlomba-lomba menumpuk uang dengan berbagai

cara untuk membiayai proses pemenangganya.

Para kandidat harus berkomitmen dan berkonsisten untuk menekan

tidak terjadinya politik uang dan kecurangan-kecurangan lain selama

pemilukada berlangsung. Bagaimanapun situasinya praktik politik uang dalam

pesta demokrasi rakyat diharamkan. Politik uang merupakan tantangan

terbesar dan sebuah ancaman dalam perkembangan demokrasi di tanah air.

Sebab, politik uang merusak demokrasi. Demokrasi yang baik, juga

ditunjukkan dengan focus pada sistem, bukan pada perseorangan. Daripada itu

pengambilan keputusan dalam demokrasi harus dilakukan dengan transparan.

Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

62

Gambar 12.

Sumber Koran Tangsel Pos, 23 Oktober 2

Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

63

B. Analisis Data Foto 2

1. MAKNA DENOTASI

Makna denotasi dalam foto 2:

a. Tampak tiga Cagub Banten sedang melaksanakan pencoblosan di masing-

masing TPS.

b. Cagub Banten No urut 1 terlihat sedang memasukkan kertas suaranya ke

dalam kotak suara. Dengan dikelilingi beberapa fotogrfer dan pemburu

berita.

c. Terlihat Cagub Banten no urut 2 Wahidin dan istri melakukan

pencoblosan di TPS dekat kediamanya sambil menunjukkan kertas suara.

Ikut serta pula anak Wahidin.

d. Cagub no urut 3 bersama istri juga melakukan pencoblosan di TPS,

tampak Jazuli akan memasukkan kertas suaranya ke dalam kotak suara

disusul dengan istrinya yang tepat berda di belakangnya.

2. TAHAP KONOTASI

a. Trick Effect (manipulasi foto)

Foto telah melewati proses pengeditan berupa cropping untuk

membuang bagian yang tidak perlu dan agar dapat lebih focus kepada

kegiatan pencoblosan para Cagub Banten tersebut. Terlihat adanya

proses balancing color agar warna menjadi leboh kontras.

Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

64

b. Pose

Pose pada sampel kedua ini yaitu, dimulai dari foto Cagub Atut

yang menunjukkan ekspresi wajahnya dengan tersenyum yang bisa

diartikan bahwa beliaupun ikut mencoblos dan mau menyempatkan

diri datang langsung ke TPS serta beupaya meyakinkan bahwa beliau

telah melakukan pencoblosan dengan memasukkan kertas suara ke

dalam kotak suara.

Cagub no urut 2 juga menunjukkan ekspresi yang tidak jauh beda

dengan cagub Atut, mereka juga sangat berpartisipasi dalam kegiatan

pencoblosan serta menunjukkan kertas suara mereka sebagai bukti

mereka telah melakukanya. Begitupun dengan Jazuli serta istri dengan

ekspresi yang terlihat santai Jazuli memasukkan kertas suara ke dalam

kotak suara.

c. Object

Kelihatanya si fotografer sengaja meletakkan foto-foto para Cagub

ini selalu sesuai dengan no urut mereka masing-masing. Tetapi yang

terlihat agak berbeda adalah foto Atut yang lebih eksklusif dengan

dikelilingi para wartawan dan pemburu berita lebih memiliki perhatian

tersendiri dibanding dengan foto lainnya.

Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

65

d. Photogenia (Teknik foto)

Foto ini diambil dengan menggunakan bukaan rana Sepertinya

fotografer menggunakan available light, cahaya matahari masuk

melalui jendela ruangan. Sedangkan angle yang digunakan adalah eye

level dengan mata si fotografer dan objek.

e. Aesheticism (komposisi)

Komposisi foto terlihat sempurna, tepat sasaran dalam

menyampaikan pesan dalam foto tersebut. Fotografer men-zoom

objek-objek foto tersebut. Dengan perlengkapan disekeliling seperti

kotak suara, surat pemilih dan tempat pengambilan foto semakin

mengkuatkan komposisi foto sedikit bantuan cropping melalui

photoshop menyempurnakan foto tersebut.

f. Syntax

Pada foto ini caption foto berfungsi sebagai penjelas tambahan,

bukan lagi sebagai relay (percepatan). Karena tanpa membaca

captionnyapun penikmat foto sudah dapat mengetahui bahwa para

cagub Banten sedang melakukan pencoblosan di TPS.

Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

66

Konotasi dari analisis kedua ini yaitu, kemenangan Atut-Rano

dipengaruhi beberapa factor diantaranya kepopularitasan Atut dan

kepercayaan masyarakat Banten terhadap kinerja Atut dianggap oleh mereka

baik. Sehingga menunjang keunggulan kandidat no urut 1 ini. Kelihatanya si

fotografer sengaja meletakkan foto-foto para Cagub ini selalu sesuai dengan

no urut mereka masing-masing. Tetapi yang terlihat agak berbeda adalah foto

Atut yang lebih menarik perhatian dengan dikelilingi para wartawan dan

pemburu berita, dibanding dengan foto cagub dan cawagub lainnya. Media

yang selalu focus menampilkan foto-foto Atut membuat mata para pembaca

lebih terfokus kepadanya.

3. MITOS

Ketika penyelengaraan pencoblosan, ketiga cagub ikut andil dalam

kegiatan tersebut. Terlihat semua pasangan cagub sangat antusias dan

bersemangat dengan mengikutsertakan anak beserta istrinya. Mereka

mencoblos di TPS dekat kediaman masing-masing. Untuk membuktikan

bahwa mereka memilih secara sah dan benar, masing-masing cagub

menunjukan surat suara yang telah dicoblos ke hadapan umum. Dengan

menunjukkan hal tersebut kepada masyarakat setidaknya mereka

akanmendapatkan perhatian dari masyarakat bahwa mereka tidak golput dan

memiliki hak pilih seperti yang lainnya.

Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

67

Dari ketiga cagub, terlihat Atutlah yang paling banyak dikerumuni

oleh para wartawan. Seolah-olah dimanapun dia berada citranya tidak pernah

mati, baik dikalangan masyarakat Banten maupun para pemburu berita

sehingga peluang Atut untuk menjadi pemenang diantara kandidat yang lain

lebih besar. Ini terbukti dari hasil quick count 3 lembaga survei, Konsultan

Citra Indonesia (KCI) no urut 1 meraih 50,36% suara, Jaringan Suara

Indonesia (JSI) no urut 1 pun unggul 50,26% disusul oleh Lingkaran Survei

Indonesia (LSI) dari 98% suara masuk nomor urut 1 unggul dengan

pencapaian suara sebanyak 50,3%.52

Menurut direktur KCI, M. Barkah Pattimahu, Kemenangan pasangan

Atut – Rano didukung oleh beberapa factor diantaranya, kepopularitasan

mereka yang merupakan modal utama, ditunjang lagi dengan siapa Atut

berjoin yaitu Rano Karno yang notabenya adalah seorang artis terkenal,

kepercayaan masyarakat Banten khususnya di pedesaan yang menilai kinerja

Atut baik menambah poin untuknya serta peran media yang selalu

memberikan pencitraan positif baik dari sisi pribadi Atut maupun kegiatan

yang dilakukanya. 53

Pesan kampanye yang disampaikan melalui media, baik cetak maupun

elektronik begitu sangat berperan sebagai penunjang keberhasilan satu

kandidat dalam pemilu. Media dikuasai dengan tujuan untuk menyampaikan

52

Koran Tnagsel Pos, 23 Oktober 2011 53

ibid

Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

68

pesan kampanye tanpa ada isi pesan yang lain yang bertentangan dengan

tujuan kampanye. Tetapi hal ini harus sejalan antara tujuan kampanye suatu

partai dengan pesan yang disampaikan oleh media, jika tidak justru akan

menjadi penghambat.

Mitos yang terkandung adalah, latar belakang seorang kandidat yang

telah diketahui oleh masyarakat luas akan menunjang kemenangannya dalam

suatu pemilu. Kepopularitasan yang dimiliki serta pencitraan positif yang

sering dilakukan media terhadap kandidat tersebut menjadi factor selanjutnya

yang memberikan kemenangan kepada mereka. Kejadian ini terbukti pada

pasangan Atut – Rano yang unggul dalam pemilukada Banten 2011. Atut

sendiri adalah perempuan pertama menjabat gubernur Indonesia dia juga

termasuk Anggota Badan Koordinasi Pembentukan Provinsi Banten, pernah

juga menjabat sebagai Anggota Gabungan Pengusaha Seluruh Indonesia

(Gapensi) kabupaten Serang54

, kiprahnya dibidang politik, organisasi maupun

usaha sudah banyak digelutinya, membuat sosoknya menjadi dikenal oleh

banyak masyarakat, factor keturunan juga memberikan pengaruh, masyarakat

tau bahwa Atut adalah anak kandung dari jawara Banten Prof. TB. Chasan

Sohib yang paling disegani dan ditakuti oleh masyarakat Banten Selain

dikenal sebagai jawara, ayah dari Atut juga adalah seorang paling kaya raya,

sedangkan Rano yang terkenal sebagai public figur lebih dikenal oleh

54

http://www.tokohindonesia.com

Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

69

masyarakat melalui filmnya yang berjudul Si Doel Anak Sekolahan menjadi

poin tambahan baginya.

Kepopularitasan menjadi modal yang sangat besar dalam

meningkatkan citra dari kandidat itu sendiri maupun citra parpolnya. Factor

keturunanpun menjadi factor penunjang kemenangan seorang kandidat dalam

suatu pemilu. Hal yang dilakukan oleh para kandidat ini termasuk kedalam

kampanye politik, sehingga kepopularitasan bisa jadi sangat berpengaruh

dalam kemenangan suatu pemilu. Menurut dosen Komunikasi Politik FDK

UIN JKT Gun Gun Heriyanto, pengertian kampanye politik adalah kampanye

yang berorientasi pada kandidat, umumnya dimotivasi oleh hasrat untuk

memperoleh kekuasaan politik.

Peristiwa ini juga merupakan sesuatu yang juga sudah biasa terjadi

dalam pemilu. Contoh lain adalah mantan presiden megawati yang menang

karena faktor keturunan, beliau adalah anak kandung dari mantan presiden RI

yaitu, Soekarno Hatta sama halnya dengan Atut yang menang karena ada

faktor keturunan dari jawara Banten yaitu, Prof. TB. Chasan Sohib.

Tetapi masyarakat jangan hanya terpaku pada kepopularitasan

seseorang saja, tetapi harus melihat isi kemampuan dan integritas seorang

pemimpin. Harus mempertimbangkan kemampuan atau visi misi yang

dimiliki oleh seorang pemimpin. Semoga masyarakat Indonesia sudah cerdas

dan pintar dalam memilih atau menentukan pilihannya dalam sebuah pemilu.

Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

70

Gambar 13.

Sumber Koran Tangsel Pos, 25 Oktober 2011

Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

71

C. Analisis Data Foto 3

1. MAKNA DENOTASI

Makna denotasi dalam foto 3:

a. Terlihat para tokoh masyarakat Tangsel sedang mengadakan forum

silaturahmi, bisa lebih diperjelas lagi dari spanduk yang terpampang di forum

tersebut.

b. Sejajar dengan mata, arah ketiga dari kiri H. Margionoselaku penggiat

pemekaran Tangsel serius mengikuti acara tersebut.

c. Terlihat dari foto ruangan ini hanya ada tujuh orang yang tertangkap

oleh kamera, dan dipastikan bahwa forum ini dihadiri lebih dari sepuluh

orang.

2. TAHAP KONOTASI

a. Trick Effect (manipulasi foto)

Foto headline tidak akan menjadi foto yang baik ketika foto tersebut

banyak dimanipulasi, seorang fotografer hanya boleh mencropping bagian-

bagian yang memang tidak dibutuhkan guna menyempurnakan foto agar lebih

jelas untuk dipahami dan menambahkan efek cahaya agar terlihat lebih jelas

ataupun terang ketika foto tersebut terlihat blur ataupun gelap.

Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

72

b. Pose

Pose objek foto terlihat serius dengan posisi duduk pada saat

mengikuti forum silaturahmi tersebut.

c. Object

Point of interest adalah para tokoh utama, seperti H. margiono selaku

penggiat pemekaran Tangsel, Wahid Zarkasih Nur selaku mantan menteri

koperasi era Abdurahman wahid dan Abdul Rojak selaku sekretaris MUI

Tangsel.

d. Photogenia (Tekhnik foto)

Foto ini sedikit terlihat sedikit under exposure (gelap), mungkin saja

disebabkan karena foto diambil dalam ruangan yang tidak cukup kuat

cahayanya. Foto terlihat blur dan shacking, hal ini disebabkan

pencahayaan yang kurang dan penggunaan speed rendah. Angle yang

digunakan low angle yaitu posisi kamera agak rendah dari objek foto.

e. Aesheticism (Komposisi)

Komposisi cukup, tetapi teknik pengcroppingan yang kurang tepat

menyebabkan ada bagian foto yang tidak terlihat jelas yang seharusnya

bagian tersebut tidak terlalu banyak dilakukan pengcroppingan.

Pengambilan objek yang kurang luas juga sedikit membuat foto ini

menjadi kurang menarik. Sehingga komposisi foto tersebut kurang

Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

73

sempurna. Meskipun pesan inti dari foto tersebut tersampaikan dengan

memperjelas spanduk yang ada di dalam forum dan memfokuskan ketiga

tokoh utama.

f. Syntax

Pada foto sampel ini, caption berguna hanya sebagai tambahan

penjelas dari foto. Karena dari spanduk yang ada di dalam forum sudah

memberikan penjelas yang jelas bahwa kegiatan apa yang sedang

dilakukan.

Konotasi yang terkandung, demi terjadinya demokrasi yang baik

pasca pemilu, maka kerukunan sangat dibutuhkan. Siapapun

pemenangnya tujuan akhirnya adalah agar terciptanya Banten yang

sejahtera, sebab itu diadakanya forum silaturahmi ini demi terciptanya

Provinsi Banten yang kondusif.

3. MITOS

Pasca pelaksanaan pemilukada, para tokoh masyarakat Tangerang

Selatan mengadakan forum silaturahmi di Serpong yang digagas oleh Forum

Kerabat Tangerang Selatan (FKTS) gunamenciptakan situasi yang

kondusif.Imbauan untuk tetap menjalin kerukunan merupakan inti dari pesan

Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

74

yang disampaikan dalam forum “Silaturahmi Tokoh Masyarakat Tangerang

Selatan”.Perbedaan pemahaman dan ketegangan suatu hal yang sering terjadi

dalam setiap pemilukada, meski begitu hal ini tidak bisa dibiarkan atau

dianggap biasa saja, harus ada suatu upaya yang bijak untuk menyatukan

perbedaan yang ada guna menyatukan tujuan yaitu, membangun kota Banten

ke arah yang lebih baik. 55

Diduga salah satu pihak yang tidak puas atas hasil penghitungan akhir

suara Pilgub Banten 2011 yang diduga dicampuri oleh berbagai kecurangan,

ketidaknetralan penyelengara, birokrasi, kampanye diluar jadwal serta politik

uang menjadi penyebab perbedaan masyarakat serta ketegangan pasca

pemilukada. Sengketa seperti ini sering terjadi dalam politik, ketidakpuasaan

ataupun tidak siap menang suatu kandidat menjadi faktor alasan-alasan di atas

bermunculan. Setiap pasangan, calon tim sukses dan masyarakat memilih

memiliki hak untuk melanjutkan persengketaan yang terjadi ke jalur hukum

Mahkamah Konstitusi (MK) guna mendapatkan keadilan dan kebenarnya

sehingga tidak lagi terjadi konflik yang berkelanjutan. 56

Mitos yang terkandung dari foto ini, Menjalin silaturahmi yang baik

dapat menciptakan situasi yang kondusif pasca pemilukada. Perbedaan

pendapat serta konflik yang terjadi pasca pemilu tidak layak dijadikan alasan

sebagi penghancur demokrasi. Karenanya, kita harus menyadari bahwa

55

Ibid, 25 Oktober 2011 56

ibid

Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

75

perbedaan itu indah, keberagaman itu anugerah. Hal ini akan terwujud apabila

perbedaan itu kita kelola dengan baik, adanya sikap saling menghargai dan

melihat kepentingan yang lebih luas yaitu kepentingan masyarakat, bangsa

dan Negara.

Lembaga hukum yang sah sudah disediakan untuk melerai

permasalahan yang timbul, agar pihak-pihak yang merasa dirugikan tidak

merasa tercurangi atas peristiwa yang membuatnya merugi. Lembaga hukum

juga harus adil dan professional dalam menanggani suatu kasus, agar semua

pihak tidak merasa driugikan dan merasa puas atas keputusan-keputusan yang

ada sehingga bentrokan ataupun perbedaan itu bisa diatasi. Demokrasi yang

baikpun bisa tercipta jika itu dilakukan sesuai dengan aturan-aturan yang ada.

Forum silaturahmi yang diadakan pasca pemilukada Banten 2011 ini

dihadiri para tokoh terkemuka antara lain, penggiat pemekaran Tangsel H.

Margiono, mantan Menteri Koperasi dan UKM era presiden Abdurahman

Wahid Zarkasih Nur, Sekretaris MUI Tangsel Abdul Rojak, Rasud Syakir,

ketua Nasdem Tangsel Uten Sutendi dan sejumlah tokoh masyarakat dan

pemuda se-Tangsel.57

57

ibid

Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

76

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah meneliti,menganalisa, dan menjabarkan semua penjelasan yang

berkaitan dengan analisis semiotik Roland Barthers. Peneliti menemukan

bahwa kesimpulan dari tiga foto headline pemilukada Banten 2011 yang

diteliti adalah:

A. Analisis data 1

1. Denotasinya adalah pemaknaan dilakukan secara deskriptif dan literal serta

dapat dipahami oleh pembaca tanpa harus melakukan penafsiran terlebih

dahulu. Tahap ini dapat dilihatan secara jelas sesuai dengan apa yang ada di

foto headline pemilukada Banten 2011 ini.

2. Konotasi yang terkandung politik uang merupakan suatu pelanggaran

kampanye, guna mencegah terjadinya politik uang maka diadakanlah

kampanye damai yang diikuti oleh ketiga pasangan cagub dan cawagub.

3. Mitosnya, politik uang menjadi sebuah ancaman yang harus diantisipasi dan

dihindari dalam setiap pemilu, termasuk pemilukada Banten 2011 ini. Politik

uang merupakan tantangan terbesar dan sebuah ancaman dalam

perkembangan demokrasi yang baik.

Page 89: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

77

B. Analisis data 2

1. Denotasinya, tampak tiga cagub sedang melaksanakan pencoblosan di

masing-masing TPS wilayah mereka.

2. Konotasinya, kemenangan Atut- Rano dipengaruhi beberapa factor

diantaranya kepopularitasan Atut dan kepercayaan masyarakat Banten

terhadap kinerja Atut dianggap baik. Ditunjang dengan Rano yang dikenal

sebagai aktris yang terkenal lewat filmnya si Doel Anak Sekolahan.

3. Mitos yang terkuak, kepopularitasan menjadi modal yang sangat besar dalam

meningkatkan citra dari kandidat itu sendiri maupun citra parpolnya dalam

suatu kemenangan, namun masyarakat harus cerdas dalam memilih dan harus

mempertimbangkan kemampuan, visi misi kandidat tersebut, layakkah

menjadi seorang pemimpin.

C. Analisis data 3

1. Denotasinya, terlihat para tokoh masyarakat Tangsel mengadakan forum

silaturahmi pasca pemilukada Banten 2011 agar terjadinya Banten yang

kondusif.

2. Konotasinya adalah, demi pesta demokrasi berjalan dengan baik maka

kerukunan sangat dibutuhkan. Siapapun pemenangya tujuan akhirnya adalah

terciptanya Banten yang kondusif dan sejahtera.

3. Mitosnya, menjalin silaturahmi yang baik dapat menciptakan situasi yang

kondusif pasca pemilukada. Perbedaan pendapat serta konflik tidak layak

dijadikan alasan sebagai penghancur demokrasi.

Page 90: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

78

D. SARAN

Adapun beberapa pendapat dan saran yang perlu menjadi

pertimbangan bagi redaksi Tangsel Pos adalah sebagai berikut:

1. Berita yang dipaparkan Tangsel Pos dilakukan secara kontinyu dan up to

date berkaitan dengan kinerja pemerintahan daerah karena kebijakan dari

setiap kegiatan yang dilakukan pemerintahan daerah Tangsel sangatlah

penting dalam menjalankan pola pemerintahan yang baik dan memajukan

daerahnya.

2. Sertakan foto yang benar-benar up to date dengan kejadian yang

sebenarnya dan sesuai dengan headline yang ditulis pada setiap

pembuatan berita, terutama untuk headline.

3. Media massa sebagai control sosial seyogyanya memiliki data-data

seimbang dan faktual untuk menjaga infromasi berita terlebih

pemerintahan sebagai kontrol dan pemerintah baiknya tidak membeli atau

membayar media sebagai alat kekuasaan dalam melakukan kinerjanya

untuk menutupi kekurangan dalam proses pemerintahan agar memajukan

masyarakatnya.

Penelitian ini dapat dikaji lagi dari sudut pandang yang berbeda dalam

berbagai keilmuan yang berbeda atau sebagai kelanjutannya dari penelitian ini, agar

penelitian berkesinambungan hingga menghasilkan jalan terbaik dalam suatu

permasalah khusunya dari media daerah dan foto-foto headlinenya.

Page 91: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

79

DAFTAR PUSTAKA

Anshary, AZ Hafiz. Buku Panduan KPPS Pemilukada. Jakarta: Australian Electoral

Commission. 2010.

Page 92: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

80

A. Taylor, Sherri. Tom E. Rolnicki, C. Dow Tate. Pengantar Dasar Jurnalisme,

Jakarta: Prenada Media Group, 2008

Baharun, Wawasan Jurnalistik Global, Surabaya: PT Bina Ilmu Offset, 1999

Chhristomy, T., & Untunh Yuwono, Semiotik Budaya, Jakarta: Pusat Kemasyrakatan

dan Budaya UI, 2004.

Kurniawan, Semiologi Roland Barthers, Magelang: Indonesitera, 2001.

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, rev.24.; Bandung: PT Remaja

Rodaskarya. 2007.

Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta. 2010.

Mirza Alwi, Audy. FOTO JURNALISTIK, Jakarta: PT Bumi Aksara. 2006.

Mudaris, M. Jurnalistik Foto, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

1996.

Parwito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, Yogyakarta: LKIS pelangi Aksara, 2007.

Salam, Syamir dan Aripin, Jaenal. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: UIN

Jakarta Press. 2006

Seno Gumira Ajidarma, Kisah Mata, Fotografi, Yogyakarta : Galang Press. 2002.

Soehoet, A.M Hoeta. Dasar-dasar jurnalistik, Jakarta: Yayasan kampus Tercinta

IISIP, 2003

Sobur, Alex. Analisis Teks media. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.

St. Sunardi, Semiotik Negativ, Yogyakarta: Buku Baik, 2004.

Sugiyono, Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2011.

Suhandang, Kustadi. Pengantar Jurnalistik Seputar Organisasi, produk &kode etik,

Bandung: Nuansa, 2004.

Page 93: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

81

Sujiman, Panuti, dan Aart van Zoest (Ed.), Serba-serbi Semiotik. Jakarta: Gramedia,

1991.

Sumawijaya, Bambang. Teoari-teoriSemiotika Sebuah Pengantar.

http:||bambangsukmawijaya. Wordpress.com|2008|02|19 teori-teori semiotika-sebuah

pengantar. (diunduh pada tanggal 10 Desember 2014)

Tebba. Sudirman, Jurnalistik Baru. Ciputat: Kalam Indonesia. 2005.

Uchjana Efendy,Onong. Dimensi-dimensi komunikasi, Bandung: Mandar Maju, 1981.

Wahyu Wibowo, Indiwan Seto. Semiotika Visual, Jakarta: Mitra Wacana Media,

2011.

Artikel Koran dan Majalah

(semiotika dan martabat sebuah tulisan * bentara, Kompas, Jumat, 1 Nov 2002. H:

43, Penulis: Fasya, Teuku kemal. Ukuran: 22107, arsip foto: 1) kata kunci: analisis

semiotika.

(klinik fotografi: kroping, mengurangi untuk menguatkan * tips dan trik, Kompas-

selasa, 17 feb 2009, h.28 , penulis: Rambey, Arbain, ukuran 4395, arsip foto; 3)

(Klinik fotografi : memahami foto “headline”, kompas, selasa, 22 feb 2011, h.40,

penulis; Rambey, arbain, ukuran 3354, arsip foto; 30) Kata kunci : Jurnalistik Foto

headline.

Page 94: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. Headline . dalam skripsi

82

Tips dan catatan: jurnalis foto sering harus “mencuri pandang”, Kompas (nasional),

selasa, 14 jun 2011, h.36, penulis: arbain, Rambey, ukuran: 4385

http://id.wikipedia.org/wiki/Fotografi.

Diakses pada tgl.19-10-2011 jam. 15:51

http://edzoelverdi.com/2008/06/08/mengenal-cabang-cabang-fotografi.

Diakses pada tanggal 19-10-2011 jam 16.00

http://cafebisnis.com/2011-04/mengenal-headline-dan-tagline-sales-letter/#more-

2255. Diakses pada tanggal 24-10-2011 jam.10.00