etika profesi.klp 3

15
Assalamualiakum… Kelompok 3 (Tiga) Ayu Indra Rukmana Joeriah Rina Sukmawati Surdiana

Upload: adji05

Post on 03-Jul-2015

43 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: etika profesi.klp 3

Assalamualiakum…

Kelompok 3 (Tiga)

Ayu Indra RukmanaJoeriah

Rina SukmawatiSurdiana

Page 2: etika profesi.klp 3

DALAM PERKEMBANGAN PROFESI 

PENGERTIAN PROFESIIstilah profesi telah dimengerti oleh banyak

orang bahwa suatu hal yang berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetap sesuai. Tetapi dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum cukup disebut profesi. Tetapi perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari praktek pelaksanaan, dan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek.

Page 3: etika profesi.klp 3

Jadi pengertiannya:

PROFESI, adalah pekerjaan yangdilakukan sebagai kegiatan pokok

untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.

Page 4: etika profesi.klp 3

PROFESI :

Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.

Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).

Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.

Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.

Page 5: etika profesi.klp 3

CIRI-CIRI PROFESI

Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu :

1. Adanya pengetahuan khusus.2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi.3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat.4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu

profesi.5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

Page 6: etika profesi.klp 3

SYARAT-SYARAT SUATU PROFESI

Melibatkan kegiatan intelektual.  Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.

Memerlukan persiapan profesional yang alam dan bukan sekedar latihan.  Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.

Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen.  Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.  Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.  Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik.

Page 7: etika profesi.klp 3

PERAN IQ, EQ, SQ, CQ DAN AQ DALAM PERKEMBANGAN PROFESI

Menurut Daniel Goleman (Emotional Intelligence – 1996) : orang yang mempunyai IQ tinggi tapi EQ rendah cenderung mengalami kegagalan yang lebih besar dibanding dengan orang yang IQ-nya rata-rata tetapi EQ-nya tinggi, artinya bahwa penggunaan EQ atau olahrasa justru menjadi hal yang sangat pending, dimana menurut Goleman dalam dunia kerja, yang berperan dalam kesuksesan karir seseorang adalah 85% EQ dan 15% IQ. Jadi, peran EQ sangat signifikan.

Page 8: etika profesi.klp 3

Kita perlu mengembangkan IQ – menyangkut pengetahuan dan keterampilan, namun kita juga harus dapat menampilkan EQ yang sebaik-baiknya karena EQ harus dilatih. Untuk meningkatkan kemampuan IQ dan EQ agar supaya dapat memanfaatkan hati nurani kita yang terdalam maka kita juga harus membina SQ yang merupakan cerminan hubungan kita dengan Sang Pencipta / Allah SWT, melalui SQ kita dilatih menggunakan ketulusan hati kita sehingga mempertajam apa yang dapat kita tampilkan.

  Jadi perpaduan antara IQ, EQ dan SQ inilah yang akan

membina jiwa kita secara utuh, sehingga kita dapat meniti karir dengan baik, dimana akan lebih baik lagi jika ditambahkan AQ (Adversity Quotient) yang mengajarkan kepada kita bagaimana dapat menjadikan tantangan bahkan ancaman menjadi peluang.

Jadi yang ideal memang saudara harus mampu memadukan IQ, EQ, SQ dan AQ dengan seimbang sehingga Insya Allah saudara akan menjadi orang yang sukses dalam meniti karier. 

Page 9: etika profesi.klp 3

IQ (INTELLEGENCE QUOTIENT)  

Kapasitas umum seseorang untuk mengerjakan atau melakukan sesuatu.

Berhubungan dengan penalaran / berfikir. Jadi Intellegensi adalah keseluruhan

kemampuan individu untuk berfikir dan bertindak secara logis, terarah, serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif

Page 10: etika profesi.klp 3

IQ MENJADI FAKULTAS RASIONAL DALAM KEPRIBADIAN MANUSIA. Dengan memiliki IQ yang baik dan terstandar maka masing-masing individu memiliki kemantapan pemahaman tentang potensi diri dan pengembangannya untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk peranannya sebagai pelaksana / pelaku profesi.

Page 11: etika profesi.klp 3

EQ (EMOTIONAL QUOTIENT) 

EMOSI adalah letupan perasaan seseorang. PENGERTIAN EQ (Emotional Quotient) / kecerdasan emosi :Kemampuan untuk mengenali perasaan sendiri, perasaan

orang lain, memotivasi diri sendiri, mengelola emosi dengan baik, dan berhubungan dengan orang lain(DANIEL GOLDMAN).

Kemampuan mengerti dan mengendalikan emosi (PETER SALOVELY & JOHN MAYER).

Kemampuan mengindra, memahami dan dengan efektif menerapkan kekuatan, ketajaman, emosi sebagai sumber energi, informasi, dan pengaruh (COOPER & SAWAF).

Bertanggung jawab atas harga diri, kesadaran diri, kepekaan sosial, dan adaptasi sosial (SEAGEL).

Page 12: etika profesi.klp 3

SQ (SPIRITUAL QUOTIENT) 

Spiritual adalah inti dari pusat diri sendiri.Kecerdasan spiritual adalah sumber yang

mengilhami, menyemangati dan mengikat diri seseorang kepada nilai-nilai kebenaran tanpa batas waktu

Page 13: etika profesi.klp 3

CQ (CRETIVITY QUOTIENT) KECERDASAN KREATIVTAS

CREATIVITY / KREATIVITAS adalah potensi seseorang untuk memunculkan atau berkreasi sesuatu yang penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu dan teknologi serta semua bidang dalam usaha lainnya.

Page 14: etika profesi.klp 3

AQ (ADVERSITY QUOTIENT) KECERDASAN DALAM

MENGHADAPI MASALAH

Adversity Qountient adalah kemampuan / kecerdasan seseorang untuk dapat bertahan menghadapikesulitan-kesulitan dan mampu mengatasi tantangan hidup  

Page 15: etika profesi.klp 3

WASSALAM……

Terima kasih