erosi dan pengendapan.docx

8
EROSI DAN PENGENDAPAN Erosi dan pengendapan merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain, karena dimana suatu tempat mengalami erosi maka akan terjadi endapan akibat dari erosi tersebut. Erosi adalah peristiwa pindahnya atau terangkutnya tanah atau bagian-bagian tanah dari satu tempat ke tempat lain oleh media alami (air dan angin). JENIS-JENIS EROSI 1. Erosi Percikan ( Splash Erosion ) Erosi hasil dari percikan/benturan air hujan secara langsung pada partikel tanah dalam keadaan basah. Besarnya curah hujan, intensitas, dan distribusi hujan menentukan kekuatan penyebaran hujan ke permukaan tanah, kecepatan aliran permukaan serta kerusakan erosi yang ditimbulkannya. 2. Erosi Lembar (Sheet erosion) Gambar Erosi Percikan

Upload: muhammad-rizky

Post on 21-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas Mata Kuliah Transpor Sedimen

TRANSCRIPT

Page 1: EROSI DAN PENGENDAPAN.docx

EROSI DAN PENGENDAPAN

Erosi dan pengendapan merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisahkan satu sama

lain, karena dimana suatu tempat mengalami erosi maka akan terjadi endapan akibat dari

erosi tersebut.

Erosi adalah peristiwa pindahnya atau terangkutnya tanah atau bagian-bagian tanah

dari satu tempat ke tempat lain oleh media alami (air dan angin).

JENIS-JENIS EROSI

1. Erosi Percikan ( Splash Erosion )

Erosi hasil dari percikan/benturan air hujan secara langsung pada partikel tanah

dalam keadaan basah. Besarnya curah hujan, intensitas, dan distribusi hujan

menentukan kekuatan penyebaran hujan ke permukaan tanah, kecepatan aliran

permukaan serta kerusakan erosi yang ditimbulkannya.

2. Erosi Lembar (Sheet erosion)

Adalah erosi yang terjadi ketika lapisan tipis permukaan tanah di daerah berlereng

terkikis oleh kombinasi air hujan dan air larian (runoff).

Gambar Erosi Percikan

Page 2: EROSI DAN PENGENDAPAN.docx

3. Erosi Alur (Rill erosion)

Adalah pengelupasan yang diikuti dengan pengangkutan partikel-partikel tanah oleh

aliran air larian yang terkonsentrasi di dalam saluran-saluran air. Alur-alur yang

terjadi masih dangkal dan dapat dihilangkan dengan pengolahan tanah.

4. Erosi Parit (Gully erosion)

Proses terjadinya sama dengan erosi alur, tetapi saluran yang terbentuk sudah

sedemikian dalamnya sehingga tidak dapat dihilangkan dengan pengolahan tanah

biasa.

5. Erosi Tebing Sungai (Streambank erosion)

Adalah pengikisan tanah pada tebing-tebing sungai dan pengerusan dasar sungai

oleh aliran air sungai. Erosi tebing akan lebih hebat jika vegetasi penutup tebing

telah habis atau jika dilakukan pengolahan tanah terlalu dekat tebing.

Gambar Erosi Lembar

Gambar Erosi Alur

Gambar Erosi Parit

Page 3: EROSI DAN PENGENDAPAN.docx

6. Erosi Internal (Internal or subsurface erosion)

Adalah terangkutnya butir-butir primer kebawah ke dalam celah-celah atau pori-pori

tanah sehingga tanah menjadi kedap air dan udara. Erosi internal menyebabkan

menurunnya kapasitas infiltrasi tanah dengan cepat sehingga aliran permukaan

meningkat yang menyebabkan terjadinya erosi lembar atau erosi alur.

7. Tanah Longsor (Landslide)

Adalah suatu bentuk erosi yang pengangkutan atau pemindahan tanahnya terjadi

pada suatu saat dalam volume yang besar.

DAMPAK EROSI SECARA LANGSUNG

Di Tempat Kejadian

1. Kehilangan lapisan tanah

2. Kehilangan unsur hara

Gambar Erosi Tebing Sungai

Gambar Tanah Longsor

Page 4: EROSI DAN PENGENDAPAN.docx

Pengikisan

Pengangkutan

Pengendapan

3. Peningkatan peng. Energi untuk produksi

4. Kemerosotan produktivitas tanah

5. Kerusakan bangunan konservasi & bangunan lain

Di Luar Tempat Kejadian

1. Pelumpuran, pengangkalan

2. Tertimbunnya lahan lain

3. Kualitas air buruk

4. Kerusakan ekosistem perairan

5. Kehilangan nyawa & harta

6. Meningkatnya frekuensi dan masa kekeringan

DAMPAK EROSI SECARA TIDAK LANGSUNG

Di Tempat Kejadian

1. Berkurangnya alternative penggunaan tanah

2. Timbulnya dorongan untuk membuka lahan baru

3. Timbulnya keperluan akan perbaikan lahan dan bangunan yang rusak

Di Luar Tempat Kejadian

1. Kerugian oleh memendeknya umur waduk

2. Meningkatnya frekuensi dan besarnya banjir

Hubungan antara erosi dan pengendapan dapat dihubungkan dengan skema berikut

ini :

Page 5: EROSI DAN PENGENDAPAN.docx

SEDIMENTASI

EROSI

Proses tersebut berjalan sangat kompleks, dimulai dari jatuhnya hujan yang

menghasilkan energi kinetik yang merupakan permulaan dari proses erosi. Begitu tanah

menjadi partikel halus, lalu menggelinding bersama aliran, sebagian akan tertinggal di atas

tanah sedangkan sebagian lagi masuk ke dalam sungai terbawa aliran menjadi angkutan

sedimen. Bentuk, ukuran dan beratnya partikel tanah tersebut akan menentukan jumlah

dan besarnya angkutan sedimen. Kemampuan tanah itu untuk terkikis tidak hanya

tergantung pada ukuran partikel-partikelnya tetapi juga pada sifat fisik bahan organik dan

anorganik yang terikat bersama-sama partikel tersebut.

Partikel-partikel kasar yang bergerak sepanjang dasar sungai secara keseluruhan

disebut dengan muatan sedimen dasar. Gerakan tersebut bisa bergeser, menggelinding atau

meloncat-loncat, akan tetapi tidak pernah lepas dari dasar sungai. Di bagian hulu sungai,

muatan sedimen dasar umumnya merupakan bagian terbesar dari seluruh jumlah angkutan

sedimen. Kualitas dan kuantitas material yang terbawa oleh aliran sepanjang dasar sungai

tergantung dari penyebaran erosi di daerah pegunungan dan juga tergantung dari derajat

kemiringan lereng, struktur geologi dan vegetasi.

Pengambilan bed load lebih sulit jika dibandingkan dengan pengambilan suspended

load karena :

1. Partikel-partikelnya bergerak tidak secepat aliran.

Page 6: EROSI DAN PENGENDAPAN.docx

2. Karena bentuk dasar sungai akan mempengaruhi terjadinya variasi dalam besarnya

pengangkutan sedimen.

3. Setiap alat yang ditempatkan pada atau di dekat dasar sungai akan merubah kondisi

aliran yang mengakibatkan pengukuran beban tidak betul.

4. Jika alat ditempatkan di daerah loncatan (saltation zone) beberapa contoh yang

diperoleh merupakan suspended material.

Selain itu erosi dan pengendapan juga dapat mengakibatkan Degradasi dan Agradasi suatu dasar sungai.

Agradasi terjadi ketika debit solid lebih besar daripada kemampuan transpor

sedimen sehingga terjadi deposisi sedimen yang mengakibatkan dasar sungai menjadi naik.

Contoh dari agradasi adalah pasokan sedimen dari hulu bertambah, debit aliran air

berkurang dan kenaikan dasar sungai di suatu titik di hilir.

Sedangkan degradasi terjadi apabila debit solid yang datang lebih kecil daripada

kemampuan transpor sedimen sehingga dasar sungai tererosi yang mengakibatkan dasar

sungai menjadi turun. Contoh dari degradasi adalah pasokan sedimen dari hulu berhenti

atau berkurang, debit aliran air bertambah, dan penurunan dasar sungai di suatu titik di

hilir.

Gambar Transpor Sedimen Yang Terjadi Di Dalam Sungai

Page 7: EROSI DAN PENGENDAPAN.docx