elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · web...

74
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan lingkungan senantiasa terjadi dalam proses perkembangan suatu negara, yang secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kehidupan, tata ekonomi, cara-cara pemasaran dan perilaku manusianya. Perkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih modern dan berkualitas baik. Sehingga perusahaan sangat membutuhkan tenaga kerja ahli serta strategi dalam berbisnis yang dapat mengikuti perkembangan zaman (up to date) dalam memenuhi permintaan konsumen. Selain itu, informasi juga sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya dan akan dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sehingga dapat digunakan sebagai alat pengambilan keputusan. 1

Upload: dokien

Post on 15-Apr-2018

234 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perubahan lingkungan senantiasa terjadi dalam proses perkembangan suatu

negara, yang secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kehidupan,

tata ekonomi, cara-cara pemasaran dan perilaku manusianya. Perkembangan

teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

modern dan berkualitas baik. Sehingga perusahaan sangat membutuhkan tenaga kerja

ahli serta strategi dalam berbisnis yang dapat mengikuti perkembangan zaman (up to

date) dalam memenuhi permintaan konsumen. Selain itu, informasi juga sangat

dibutuhkan oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya dan akan dikomunikasikan

kepada pihak-pihak yang berkepentingan sehingga dapat digunakan sebagai alat

pengambilan keputusan.

Salah satu sumber informasi bagi perusahaan adalah laporan keuangan.

Laporan keuangan tersebut suatu perusahaan dapat mengetahui perkembangan

perusahaan apakah mengalami keuntungan atau kerugian. Data yang tersedia dalam

laporan keuangan dapat dianalisis sehingga berguna bagi pihak yang terkait dengan

perusahaan untuk mengambil keputusan dan menyusun strategi dimasa yang akan

datang. Informasi yang tidak tepat akan mengakibatkan kemunduran bagi

perkembangan perusahaan.

Pada dasarnya perusahaan terdiri atas perusahaan dagang, jasa dan

manufaktur. Dalam perusahaan manufaktur terdapat harga pokok produksi yang

1

Page 2: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

meliputi biaya pabrik, persediaan awal dan persediaan akhir. Biaya tersebut

dipergunakan untuk menghasilkan barang jadi atau siap pakai. Sebagai langkah akhir

untuk mencapai tujuan, perusahaan akan menetapkan harga jual produk tersebut.

Perusahaan dapat dipandang sebagai suatu sistem yang memproses masukan untuk

menghasilkan keluaran. Untuk mencapai hasil yang lebih baik terutama dalam

memperoleh keuntungan, maka perusahaan harus dapat memperhitungkan segala

macam biaya khususnya harga pokok produksi serta harga jualnya secara efektif dan

efisien.

Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan

bahan baku menjadi produk. Biaya produksi membentuk harga pokok produksi, yang

digunakan untuk menghitung harga pokok produk jadi dan harga pokok produk yang

pada akhir periode akuntansi masih dalam proses. Pengumpulan harga pokok

produksi sangat ditentukan oleh cara produksi. Secara garis besar, cara memproduksi

produk dapat dibagi menjadi dua macam yaitu produk atas dasar pesanan dan

produksi massa. Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan melaksanakan

pengolahan produknya atas dasar pesanan yang diterima dari pihak luar, sedangkan

perusahaan yang berproduksi berdasarkan produksi massa pengolahannya atas dasar

untuk memenuhi persediaan di gudang.

Perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, mengumpulkan harga

pokok produksinya menggunakan metode harga pokok pesanan (job order cost

method), sedangkan perusahaan yang produksinya berdasarkan produksi massa

dengan menggunakan metode harga pokok proses (process cost method). Metode

penentuan harga pokok produksi adalah cara memperhitungkan unsur-unsur biaya ke

2

Page 3: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

dalam harga pokok produksi. Dalam memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam

harga pokok produksi, terdapat dua pendekatan yaitu full costing dan variable

costing.

PT. Sarana Unggul Pratama adalah perusahaan manufaktur yang bergerak

dalam pembuatan Dies, Jig, dan Component Manufacturing yang produksinya

berdasarkan pesanan, tetapi dengan banyaknya hambatan yang dihadapi perusahaan

menyebabkan sulitnya untuk menetapkan kebijakan nilai pengeluaran dan

pemasukan. pembuatan produk-produk baru akan mendorong timbulnya usaha untuk

memasarkan produknya dengan tepat, tetapi dalam kenyataannya tidaklah mudah

untuk memasarkan suatu produk, karena suatu produk harus ditentukan dahulu harga

pokok produk yang sesuai, supaya perusahaan menghasilkan keuntungan,

memperoleh konsumen yang lebih banyak, serta dapat bersaing secara sehat.

Prosedur akumulasi biaya yang digunakan untuk menghitung harga pokok

produksi dalam perusahaan yang menghasilkan produk atas dasar pesanan, adalah

dengan menggunakan job order costing method sedangkan untuk mencatat biaya-

biaya yang timbul diperlukan kartu-kartu biaya untuk masing-masing produk yang

dikenal dengan job order cost sheet (kartu harga pokok pesanan). Kartu-kartu biaya

ini merupakan catatan tambahan yang dikendalikan oleh perkiraan barang dalam

proses dan harus ditangani secara cermat untuk menghindari kesalahan dalam

menghitung harga pokok produksinya. Dengan penerapan metode job order costing.

Pada sistem akuntansi biaya informasi yang dihasilkan mengenai perhitungan harga

pokok produksi akan menjadi akurat. Kemudian metode dalam pelaporan harga

pokok produksi yang baik akan diawali dengan uraian prosedur pencatatan biaya

3

Page 4: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik dan pencatatan harga

pokok produk jadi yang ditransfer dari bagian produksi ke bagian gudang.

Berdasarkan hal tersebut penulis ingin membahas mengenai harga pokok

produksi, maka penulis mengambil judul “Prosedur Pelaporan Harga Pokok

Produksi pada PT. Sarana Unggul Pratama”.

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud Kerja Praktek

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pelaporan harga

pokok produksi yang ada pada PT. Sarana Unggul Pratama dan membandingkan

antara teori dan praktek dalam perusahaan.

1.2.2 Tujuan Kerja Praktek

Dari latar belakang diatas maka dapat diambil tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui prosedur penentuan harga pokok produksi yang ada pada

PT. Sarana Unggul Pratama (SUP) .

2. Untuk mengetahui prosedur pelaporan harga pokok produksi yang ada pada

PT. Sarana Unggul Pratama .

1.3 Metode Kerja Praktek

Metode kerja praktek yang digunakan antara lain :

1. Observasi, dilakukan dengan cara pengamatan langsung ke PT. Sarana

Unggul Pratama melalui kegiatan Kuliah Kerja Praktek.

4

Page 5: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

2. Wawancara, dilakukan kepada sumber yang dianggap menguasai pokok

permasalahan yang diajukan. Wawancara dilakukan penulis kepada bagian

keuangan untuk mengetahui prosedur penentuan harga pokok produksi pada

PT. Sarana Unggul Pratama.

3. Studi Kepustakaan, yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memilih dan membaca berbagai bahan pustaka yang berkaitan dengan

judul laporan, diantaranya menggunakan berbagai buku, artikel maupun

sumber-sumber lainnya yang sekiranya mampu memberikan informasi dan

data yang dibutuhkan secara lengkap.

1.4 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Kerja praktek dilakukan di PT. Sarana Unggul Pratama Cikarang yang berlokasi

di jalan Gaharu Blok F 11 No. 8 Delta Silicon 2 Cikarang-Bekasi. Mulai dari tanggal

28 juli 2008 sampai dengan 28 agustus 2008, kegiatan kerja praktek dimulai pukul

07.30-15.30 WIB pada hari senin s.d jumat, dan hari sabtu dimulai pukul 07.30-12.00

WIB.

5

Page 6: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Sarana Unggul Pratama (SUP) adalah perusahaan yang bergerak dalam

bidang manufaktur yang berdomisili di Jakarta. PT. SUP didirikan pada tahun 1995

dengan luas tanah 1300 M2 dan luas bangunan 1000 M2. Sejak berdiri sampai dengan

tahun 2007, PT. SUP merupakan perintis produsen manufaktur dan pemasok

peralatan yang dibuat dengan cara dicetak, dengan menggunakan alat cetakan, alat

pendukung cetakan, dan alat- alat spearpart atau komponen dari otomotif (Dies, jig

and Component Automotif).

Dalam periode 2007 sampai dengan sekarang, PT. SUP melakukan kerja sama

dengan beberapa mitra yang sudah mempunyai nama dalam dunia bisnis untuk

memproduksi produk onderdil kendaraan bermotor baik beroda dua maupun beroda

empat.

Selama periode tahun 1995-2007 perusahaan ini membuka bidang jasa

produksi dan jumlah karyawan selama periode tersebut telah mengalami kenaikan

mencapai 350 orang. Kemudian ada penambahan karyawan 85 orang, sehingga pada

tahun 2008 total jumlah karyawan mencapai 435 orang yang menjadi tanggungan

perusahaan.

6

Page 7: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

2.1.1 Bisnis dan Produk PT. SUP

Produk utama perusahaan PT. SUP sendiri adalah Dies, Jig and Component

Automotif, sehingga penghasilan terbesar PT. SUP berasal dari produk tersebut.

Selain itu produk tambahan lainnya adalah bidang jasa produksi.

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan bagian dari manajemen perusahaan. Dengan

adanya struktur organisasi, menggambarkan hubungan wewenang dan tanggung

jawab bagi setiap jenjang yang berada pada ruang lingkup.

Suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya diperlukan struktur organisasi

agar terjadi keterpaduan atau koordinasi yang dapat dilaksanakan dengan baik, dan

memberikan kejelasan dalam memberikan tugas yang telah ditetapkan dengan baik.

Secara umum struktur organisasi PT. Sarana Unggul Pratama terdiri dari:

1. Directur, membawahi seluruh divisi antara lain adalah sebagai berikut: Plant

Manager. Human Resources Development, bagian umum, Purchasing

(Pembelian), Production and Planing Control (PPC), Where House (Rumah

Produksi), Production Supervisor (Pengawas Produksi), Leader (pimpinan

produksi), Quality Assurance (QA) (Jaminan kualitas) dan Quality Control (QC)

(Kontrol kualitas), In Process (Proses barang), In Going (Penerima barang), Out

Going (Pengeluaran barang), Marketing (Pemasaran), Engineering (Ahli Mesin),

Accounting (Akuntan).

7

Page 8: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

2. Plant Manager (Manajer Perencanaan), membawahi:

1. Production Supervisor (Pengawas Produksi), yang mana divisi ini membawahi

bagian Leader (pimpinan produksi).

2. Quality Assurance (QA) (Jaminan kualitas) dan Quality Control (QC) (Kontrol

kualitas), yang mana divisi ini membawahi:

a. In Process (Proses barang).

b. In Going (Penerima barang).

c. Out Going (Pengeluaran barang).

3. Marketing (Pemasaran), yang mana divisi ini membawahi: bagian sales

marketing (pemasaran penjualan), administration marketing (administrasi

pemasaran), Estimasi (Perkiraan tafsiran).

4. Engineering (Ahli Mesin), yang mana divisi ini membawahi: bagian Tehnical

service (servis teknik), Drafter (Penggambar).

5. Accounting (Akuntan), yang mana divisi ini membawahi bagian Finance

(keuangan).

6. Production and Planing Control (PPC) (Produksi dan Kontrol Perencanaan),

yang mana divisi ini membawahi bagian Where House (Rumah Produksi).

7. Purchasing (Pembelian).

8. Human Resources Development (HRD) membawahi bagian umum.

8

Page 9: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

2.3 Uraian Tugas dan Jabatan

1. Directur

Tugasnya adalah bertanggung jawab atas kelancaran seluruh pelaksanaan tugas

usaha dan kegiatan perusahaan.

2. Plant Manager (Manajer Perencanaan)

Tugas-tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Mempunyai tugas untuk memutuskan sasaran, kebijaksanaan, strategi

keuangan dan strategi SDM (Sumber Daya Manusia) untuk

pengembangan dan rencana kerja perusahaan.

b. Melaksanakan sebagian tugas pokok direktur dalam bidang produksi dan

merumuskan sasaran, kebijakan dan strategi produksi untuk kelangsungan

perusahaan dan rencana kerja perusahaan.

c. Merumuskan sasaran, kebijaksanaan dan strategi teknologi untuk

pengembangan perusahaan dan rencana kerja perusahaan.

d. Merencanakan, merumuskan dan mengendalikan kebijakan umum

pemasaran.

3. Production Supervisor (Pengawas Produksi)

Tugas-tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Mendisposisikan ketidaksesuaian.

b. Mengendalikan pelaksanaan perbaikan ketidaksesuaian.

c. Memberi penandaan identifikasi protection pada produk dan area tertentu

selama proses.

d. Melakukan proteksi produk sesuai dengan prosedur.

9

Page 10: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

e. Merencanakan kegiatan produksi atau fabrikasi.

f. Menjamin kegiatan produksi atau fabrikasi sesuai schedule.

g. Menjamin pelaksanaan fabrikasi dilakukan oleh orang yang berkompeten.

h. Menjamin produk yang difabrikasi memenuhi standar mutu produk.

i. Mengecek dan menyetujui kebutuhan material untuk kebutuhan fabrikasi.

j. Mendistribusikan JRC (Job Routing Card) kepada team leader.

k. Mengendalikan proses khusus.

l. Mengendalikan kegiatan produksi atau fabrikasi sesuai dengan

perencanaan.

4. Leader (Pimpinan Produksi)

Tugas-tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Menyiapkan material.

b. Mengecek mesin dan peralatan.

c. Mengawasi penggunaan material.

d. Mengawasi atau mencatat pada catatan-catatan misalnya yaitu mengenai

data-data pelaksanaan pembuatan barang.

e. Mengawasi penggunaan mesin.

5. Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC) (Jaminan kualitas dan

Kontrol kualitas).

Tugas-tugasnya adalah sebagai berikut:

Quality Assurance :

a. Melakukan Pengamatan sistem mutu pada supplier untuk supplier

yang dipersyaratkan sebelumnya.

10

Page 11: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

b. Menyiapkan dan memelihara PQP (Product Quality Plan).

c. Membuat dan memelihara ITP (Inspection and Test Plan) dan

check list inspeksi.

d. Melakukan proses dan produk audit sesuai dengan jadwal.

e. Memperbaharui master list.

Quality Control :

a. Melakukan inspeksi dan pengujian pada barang mulai dari tahap

barang masuk selama proses dan tahap akhir pada PQP.

b. Mencatat hasil inspeksi, dan pengujian sesuai dengan yang diminta

pada system mutu.

c. Mengelola peralatan inspeksi, ukur dan pengujian mengenai

keabsahan kalibrasi dan tanpa kalibrasi, pengkondisian

penyimpanan (jika ada), memperbaharui master list dan

permintaan kalibrasi.

d. Menyimpan dan memelihara dokumen-dokumen yang dibutuhkan

sistem mutu.

6. In Process (Proses barang)

Tugasnya adalah memproses barang yang akan diproduksi.

7. In Going (Penerima barang)

Tugasnya adalah menerima barang produksi yang siap untuk dijual.

8. Out Going (Pengeluaran barang)

Tugasnya adalah mengirimkan barang produksi kepada customer.

11

Page 12: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

9. Marketing (Pemasaran)

Tugas-tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Membuka pasar atau konsumen baru

b. Mempromosikan produk dan perusahaan.

c. Menyiapkan rencana penjualan dan keuntungan penjualan.

d. Memeriksa dan menyetujui penawaran order kerja konsumen

e. Membuat penawaran kepada konsumen.

f. Menindaklanjuti penawaran, negosiasi spesifikasi dan harga jual.

g. Memeriksa persyaratan order kerja konsumen

h. Membuat permintaan order kerja kepada internal perusahaan.

i. Memantau perkembangan order kerja konsumen.

j. Menentukan disposisi biaya untuk order pelanggan di luar budget atau

estimasi.

k. Memantau kelancaran pembayaran order kerja konsumen.

10. Sales Marketing (Pemasaran Penjualan)

a. Membuka pasar atau konsumen

b. Mempromosikan produk dan perusahaan

c. Menyiapkan rencana penjualan dan keuntungan penjualan

11. Administrasi Marketing (administrasi pemasaran)

Tugasnya adalah untuk membantu bagian marketing dalam membuat dan

menerbitkan dokumen, serta melaksanakan pendistribusian, penarikan dan

penyimpanan dokumen.

12

Page 13: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

12. Estimasi (Perkiraan Tafsiran)

Tugasnya adalah untuk menghitung taksiran biaya-biaya yang akan

dikeluarkan untuk memperoleh harga pokok produksi.

13. Engineering (Ahli Mesin)

Tugas-tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Memeriksa dokumen permintaan dan order kerja konsumen untuk aspek

spesifikasi teknik barang.

b. Merencanakan jadwal desain dan pengembangan produk.

c. Menentukan konsep desain produk.

d. Menverifikasi keluaran perencanaan (gambar, spesifikasi, daftar material

dan lain-lain).

e. Melaksanakan pemeriksaan desain dengan fungsi terkait.

f. Melaksanakan validasi desain produk.

g. Mengeluarkan daftar acuan-acuan teknikal dan barang.

14. Technical service (servis teknik)

Tugas-tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Menerima, mendistribusikan dan memelihara dari keluaran desain.

b. Menerima, meregistrasikan dan memelihara catalog, booklet dari supplier.

15. Drafter (Penggambar)

Tugasnya adalah membantu engineering untuk membuatkan desain gambar

yang diperlukan kedalam komputer.

13

Page 14: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

16. Accounting (Akuntansi)

Tugas-tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Mencatat mutasi penerimaan dan pengeluaran dari kas untuk bank.

b. Memeriksa kebenaran dokumen dan bukti pendukung penerimaan dan

pengeluaran kas atau bank.

c. Memeriksa dan menyetujui permohonan permintaan uang.

d. Memfile bukti pendukung kas kecil.

e. Membuat rekonsiliasi bank atas penerimaan dan pengeluaran bank.

f. Membuat daftar hutang dan piutang, dan memberikan informasi posisi

keuangan perusahaan.

g. Membuat neraca rugi-laba dan income statement atau laporan pemasukan

keuangan.

17. Finance (Keuangan)

Tugas-tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Memeriksa dan memastikan apakah kewajiban costumer yang

berhubungan dengan masalah pembayaran sudah diselesaikan.

b. Memverifikasi terhadap tersedianya budget.

c. Memeriksa kebenaran persyaratan barang yang diminta.

d. Menyiapkan dana untuk kebutuhan proyek.

18. Production and Planing Control (PPC) (Produksi dan Kontrol Perencanaan).

Tugas-tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Mencatat semua order kerja yang dikeluarkan oleh marketing.

b. Menghitung kapasitas pada tingkat perusahaan.

14

Page 15: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

c. Merencanakan, memantau penjadwalan dan merevisi jadwal WO (Work

Order) yang sudah disetujui pada tingkat perusahaan.

d. Menganalisis faktor beban perusahaan.

e. Menentukan persentasi penyelesaian realisasi WO dan menganalisis

ketepatan waktu proses WO dengan sisa waktu yang terjadwal.

f. Mendorong atau mengingatkan unit untuk mencapai jadwal yang

ditetapkan.

g. Menyiapkan laporan perkembangan atau pencapaian realisasi WO tingkat

perusahaan.

19. Ware House (WH) (Gudang)

Tugas-tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Melakukan penyimpanan barang sesuai dengan identifikasi protection.

b. Mengeluarkan barang yang diminta berdasarkan DPM (Daftar

Pengambilan Material) dan PKM (Perencanaan Kebutuhan Material).

20. Purchasing (Pembelian)

Tugas-tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Merencanakan kebutuhan pemilikan barang.

b. Memproses Supplier.

c. Menyiapkan dan mengecek PO (Purchase Order).

d. Memproses unplaned barang atau jasa dari WO.

e. Menyediakan pengiriman kepada konsumen.

f. Mengeluarkan daftar harga dan lead time barang atau jasa.

15

Page 16: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

21. Human Resources Development (HRD)

Tugas-tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Mengatur, membina dan mengelola manajemen SDM (Sumber Daya

Manusia) perusahaan.

b. Merencanakan program pelatihan sesuai dengan sasaran perusahaan.

c. Mengelola, mengkoordinasi, memfasilitasi, membina dan mengendalikan

seluruh aktifitas SDM.

d. Mengelola, memfasilitasi dan mengendalikan program pelatihan dan

pengembangan karyawan yang telah disetujui dan disepakati.

e. Menentukan hasil pelatihan yang perlu disampaikan kepada terkait.

f. Mengelola dan membina SDM.

g. Memelihara infrastruktur gedung, sarana transportasi, sarana komunikasi

dan lingkungan kerja terjaga sesuai dengan persyaratan produk.

h. Menyiapkan sarana transportasi.

22. Bagian Umum

Tugas-tugasnya adalah sebagai berikut:

a. Melakukan kalkulasi pengeluaran kas dan penggajian serta pengupahan.

b. Melaksanakan rumah tangga perusahaan.

c. Mengurusi angkutan / transportasi barang.

d. Mengecek pesanan barang.

16

Page 17: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan

PT. Sarana Unggul Pratama bergerak dibidang manufactur dan pemasok

peralatan Dies, jig and Component Automotif selain itu juga bergerak dalam bidang

jasa produksi. PT. Sarana Unggul Pratama memiliki beberapa fasilitas mesin yang

sudah mencukupi untuk produksi serta sudah memiliki beberapa customer tetap.

2.4.1 Fasilitas Mesin dan Customer

2.4.1.1 Fasilitas Mesin

PT. Sarana Unggul Pratama memiliki beberapa mesin beserta kapasitas dan

jumlahnya yang digunakan untuk produksi dan die shop, antara lain adalah

sebagai berikut:

Mesin Produksi

No Nama Mesin Kapasitas Quantity

1 Press 3 ton 1

2 Press 10 ton 2

3 Press 25 ton 1

4 Press 30 ton 2

5 Press 35 ton 3

6 Press 55 ton 1

7 Press 60 ton 3

8 Press 100 ton 1

9 Press 150 ton 2

17

Page 18: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

10 Press 250 ton 1

11 Welding 350 Amp 6

12 Spot Welding 35 KVA 1

13 Spot Welding 45 KVA 1

14 Spot Welding 50 KVA 1

15 Bench Lathe 25 DIA 3

16 Bench Lathe 32 DIA 2

17 Drill 4

18 Auto Letch 1

19 Circular Saw 2

20 Shearing T= 3,2 MM 1

21 Compresor 7,5 HP 4

22 Screw Compresor 22 HP 1

Bagan 2.4.1

Nama Mesin, Kapasitas Mesin dan Quantity Mesin Produksi

Mesin Die Shop

No. Nama Mesin Kapasitas Quantity

18

Page 19: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

23 Drill Radial 500 x 500 x 500 1

24 Drilling   1

25 Milling 800 x 400 x 450 1

26 Milling 450 x 300 x 260 1

27 Milling 450 x 300 x 260 1

28 Milling 500 x 350 x 300 1

29 Welding Acettelic   1

30 Surface Grinding 250 x 500 x 200 1

31 Cutting Well   1

32 Lathe 1000 M/M 1

33 Cnc Miling 500 x 1000 x 400 1

Bagan 2.4.1

Nama Mesin, Kapasitas Mesin dan Quantity Mesin Die Shope

2.4.1.2 Customer

PT. Sarana Unggul Pratama memiliki beberapa Customer tetap, antara lain

adalah sebagai berikut:

1. PT. Indomobil Suzuki Internasional.

2. PT. Posmi Steel Indonesia.

3. PT. Dharma Precision Parts.

4. PT. Trimitra Citrahasta.

5. PT. Chemco Harapan Nusantara.

6. PT. Mitra Metal Perkasa.

19

Page 20: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

7. PT. Indomatsumoto.

8. PT. Setia Guna Sejati

9. PT. Fajar Surya Lestari

10. PT. Ming Horng Industry.

11. PT. Tsuang Hine Industrial.

12. PT. Inti Polymetal.

13. PT. Sebastian Jaya Metal.

20

Page 21: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

BAB III

PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA PRAKTEK

3.1 Bidang Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek

Bidang pelaksanaan kuliah kerja praktek ini penulis ditempatkan di bagian

divisi Administrasi produksi, dalam pelaksanaan tersebut penulis diberikan

pengarahan dan bimbingan mengenai kegiatan perusahaan khususnya dibagian

produksi yang salah satu tugasnya meng-input hasil produksi yang terjadi dalam

setiap periode.

3.1.1 Prosedur

Prosedur merupakan komponen dari sistem informasi baik itu sistem

informasi manajemen atau informasi akuntansi yang sering dilupakan, padahal tanpa

prosedur sistem informasi sebaik apapun tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.

Menurut Ardiyose dalam bukunya “Kamus Besar Akuntansi”:

“Prosedur adalah suatu bagian sistem yang merupakan rangkaian tindakan yang menyangkut beberapa orang dalam satu atau beberapa bagian yang ditetapkan untuk menjamin agar suatu kegiatan usaha atau transaksi dapat terjadi berulangkali dan dilaksanakan secara seragam.”

(2004;734)

Menurut Mulyadi dalam bukunya “Sistem Akuntansi”:

“Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang”.

(2001;5)

21

Page 22: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

Kegiatan klerikal (clerical operation) terdiri dari kegiatan berikut ini yang

dilakukan untuk mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal, dan buku besar:

a. Menulis

b. Menggandakan

c. Menghitung

d. Memberi Kode

e. Mendaftar

f. Memilih (mensortasi)

g. Memindah

h. Membandingkan

Berdasarkan kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa prosedur adalah suatu

kegiatan klerikal yang merupakan suatu bagian sistem, biasanya melibatkan beberapa

orang dalam satu departemen atau lebih, dan dibuat untuk menjamin penanganan

secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

3.1.2 Pelaporan

Kegiatan produksi selama periode dilaporkan dalam laporan harga pokok

produksi. Laporan ini merupakan perhitungan harga pokok barang yang telah selesai

diproduksi selama suatu periode.

Pelaporan keuangan dibagi menjadi dua golongan yaitu, pelaporan keuangan

kepada pihak luar dan pelaporan keuangan kepada manajemen puncak. Pelaporan

keuangan yang ditujukan kepada pihak luar perusahaan terikat kepada prinsip

akuntansi yang lazim, sedangkan pelaporan keuangan yang ditujukan kepada

manajemen puncak perusahaan tidak selalu terikat pada prinsip akuntansi yang lazim.

22

Page 23: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

Jumlah persediaan bahan baku, produk dalam proses, produk yang telah siap

dijual, upah tenaga kerja yang sudah dan masih harus dibayar, dan pinjaman yang

belum terlunasi, akan menjadi data-data dalam penyusunan laporan keuangan

perusahaan.

Pengertian pelaporan menurut W.J.S Poerwadarminta dalam bukunya

“Kamus Umum Bahasa Indonesia Edisi Ketiga”:

“Pelaporan merupakan apa yang dilaporkan; pemberitahuan kepada

yang berwajib.”

(2003;667)

Pengertian pelaporan menurut Pusat Pembina Dan Pengembangan Bahasa

dalam bukunya “Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua”:

“Pelaporan merupakan proses, cara, perbuatan melaporkan.”(1989;566)

Berdasarkan kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pelaporan adalah

suatu tindakan yang mana suatu data atau dokumen yang telah diproses kemudian

diberitahukan atau dilaporkan kepada pihak yang berwajib atau yang

membutuhkannya.

3.1.3 Harga Pokok Produksi

Siklus kegiatan perusahaan manufaktur dimulai dengan pengolahan bahan

baku di bagian produksi dan berakhir dengan penyerahan produk jadi bagian gudang.

Dalam perusahaan tersebut, siklus akuntansi biaya dimulai dengan pencatatan harga

pokok bahan baku yang dimasukkan dalam proses produksi, dilanjutkan dengan

23

Page 24: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

pencatatan biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang dikonsumsi

untuk produksi, serta berakhir dengan disajikan harga pokok produksi jadi yang

diserahkan oleh bagian produksi ke bagian gudang.

3.1.3.1 Pengertian Harga Pokok Produksi

Harga pokok produksi dapat diartikan sebagai jumlah biaya yang dikeluarkan

untuk memproses bahan baku menjadi barang jadi dalam periode tertentu. Dibawah

ini ada beberapa pengertian harga pokok produksi, antara lain:

Pengertian harga pokok produksi menurut Mulyadi dalam bukunya yang

berjudul “Akuntansi Biaya” adalah:

“Pengorbanan sumber ekonomi dalam pengolahan bahan baku menjadi

produk untuk memperoleh aktiva”.

(2000;10)

Sedangkan menurut Soemarso S.R dalam bukunya yang berjudul

“Akuntansi Suatu Pengantar”, Pengertian harga pokok produksi adalah:

“Harga pokok produksi adalah biaya barang yang telah diselesaikan

selama suatu periode”.

(2004;272)

Dari kedua pengertian diatas, harga pokok produksi dapat diartikan sebagai

suatu pengorbanan sumber ekonomi yang merupakan kumpulan biaya produksi yang

tidak dapat dihindarkan untuk menghasilkan suatu produk jadi, serta merupakan dasar

dari pembentukan harga.

24

Page 25: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

3.1.3.2 Tujuan Harga Pokok Produksi

Tujuan utama perhitungan harga pokok produksi adalah untuk menentukan

jumlah biaya per-unit produk jadi, sedangkan tujuan lainnya yaitu:

1. Menentukan harga jual produk.

2. Alat perencanaan dan pengendalian biaya produk.

3. Sebagai dasar untuk menetapkan laba.

4. sebagai dasar untuk pengambilan keputusan, berdasarkan informasi mengenai

harga pokok produksi, manajemen dapat menghitung laba yang akan diperoleh

dari penjualan produk tersebut, sehinggadapat diputuskan apakah produk tersebut

akan terus diproduksi atau tidak.

5. menentukan harga pokok persediaan produk jadi, produk dalam proses dan bahan

baku yang disajikan dalam neraca.

3.1.3.3 Metode Harga Pokok Produksi

Metode yang digunakan dalam menentukan harga pokok produksi

menggunakan metode harga pokok pesanan (job order costing) dan metode harga

pokok proses (process costing).

Menurut Mulyadi, dalam bukunya yang berjudul “Akuntansi Biaya” metode

harga pokok produksi terbagi menjadi dua yaitu:

“1. Job Order Costing

2. Process Costing”

(2000;18)

25

Page 26: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

1. Job Order Costing (Harga Pokok Pesanan)

Produksi atau pembuatan pesanan yang spesifik dikenal sebagai Job Order

system. Dalam kalkulasi biaya produk pesanan, setiap Job atau pesanan adalah satu

satuan akuntansi yang dibebankan biaya bahan baku, biaya upah dan biaya overhead

pabrik. Job order costing digunakan oleh perusahaan yang berproduksi berdasarkan

pesanan oleh perusahaan yang menghasilkan berbagai jenis produk. Job order costing

diterapkan jika proses produksi dilakukan terputus-putus (intermitten), tergantung

dari pesanan yang diterima dan jenis produknya bersifat heterogen tergantung kepada

spesifikasi konsumen.

2. Process Costing (Harga Pokok Proses)

Perusahaan yang berproduksi berdasarkan masa mengumpulkan produksinya

dengan metode harga pokok proses (process cost method). Dalam metode ini biaya-

biaya produk yang dihasilkan dalam periode tersebut dengan jumlah satuan produk

yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan. Process costing digunakan oleh

perusahaan yang berproduksi secara masal atas jenis produk yang homogen dimana

proses produksinya dilakukan secara terus menerus sehingga pembebanan biayanya

adalah sama rata untuk setiap produk pada periode tertentu.

Metode harga pokok produksi yang digunakan oleh PT. Sarana Unggul

Pratama adalah metode job order costing, karena PT. Sarana Unggul Pratama

merupakan perusahaan yang memproduksi produknya berdasarkan pesanan dan

menghitung harga pokok produk per-satuannya adalah sebagai berikut:

Harga pokok per-satuan = Jumlah harga pokok pesanan tertentu

Jumlah satuan produk pesanan yang bersangkutan

26

Page 27: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

3.1.3.4 Proses Pencatatan Harga Pokok Pesanan

Pencatatan merupakan kegiatan yang sangat penting dalam suatu perusahaan

tanpa pencatatan suatu perusahaan tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Dalam

menyusun laporan keuangan, baik laporan keuangan perbulan maupun laporan

keuangan pertahun akan sangat diperlukan pencatatan baik secara manual maupun

komputerisasi. Metode pencatatan harga pokok pesanan bertujuan untuk mengetahui

harga pokok produk atas dasar pesanan.

Pencatatan harga pokok produk dijelaskan oleh dokumen kebijakan PT.

Sarana Unggul Pratama mengenai siklus akuntansi biaya dalam metode harga pokok

pesanan, bahwa “hasil harga pokok produk adalah harga yang diperoleh dari

pengumpulan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik pada

tiap-tiap pesanan dengan menggunakan kartu harga pokok pesanan.”

Pedoman pencatatan:

1. Pencatatan Biaya Bahan Baku:

a. Jurnal pembelian bahan baku:

Debit Persediaan bahan baku xxx

Kredit Utang dagang/kas xxx

b. Jurnal pemakaian bahan baku:

Debit Barang dalam proses xxx

Kredit persediaan bahan baku xxx

Jika dipecah menurut elemen biaya produksi:

Debit Barang dalam proses-biaya bahan baku xxx

Kredit Persediaan bahan baku xxx

27

Page 28: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

c. Jurnal retur pembelian:

Debit Utang dagang/kas xxx

Kredit Persediaan bahan baku xxx

2. Pencatatan Biaya Tenaga Kerja:

a. Jurnal kewajiban gaji dan upah:

Debit Gaji dan Upah xxx

Kredit Utang gaji dan upah xxx

b. Jurnal pembayaran gaji dan upah:

Debit Utang gaji dan upah xxx

Kredit Kas xxx

c. Jurnal alokasi gaji dan upah:

Debit Barang dalam proses xxx

Biaya overhead sesungguhnya xxx

Biaya pemasaran (gaji bagian pemasaran) xxx

Biaya administrasi (gaji bagian administrasi)xxx

Kredit Gaji dan upah xxx

3. Pencatatan Biaya Overhead Pabrik (BOP):

a. Jurnal BOP sesungguhnya:

Debit BOP sesungguhnya xxx

Kredit Persediaan bahan penolong xxx

Biaya Sewa xxx

Biaya Listrik xxx

Biaya asuransi pabrik xxx

28

Page 29: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

Berbagai macam rekening yang dikredit xxx

b. Jurnal pembebanan BOP berdasarkan tarif ditentukan dimuka:

Debit Barang dalam proses xxx

Kredit BOP dibebankan xxx

c. Jurnal menutup BOP dibebankan:

Debit BOP dibebankan xxx

Kredit BOP sesungguhnya xxx

d. Jurnal selisih BOP:

- Jika BOP sesungguhnya lebih besar BOP dibebankan bersifat tidak

menguntungkan (Unfavorable):

Debit Selisih BOP xxx

Kredit BOP sesungguhnya xxx

- Jika BOP sesungguhnya lebih kecil BOP dibebankan bersifat

menguntungkan (Favorable):

Debit BOP sesungguhnya xxx

Kredit Selisih BOP xxx

4. Pencatatan barang jadi:

Debit Persediaan barang jadi xxx

Kredit Barang dalam proses xxx

5. Pencatatan Barang Dalam Proses (BDP) akhir periode:

Debit Persediaan BDP xxx

Kredit BDP xxx

29

Page 30: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

6. Pencatatan penyerahan barang jadi ke pemesan:

a. Jurnal harga pokok penjualan:

Debit Harga pokok penjualan xxx

Kredit Persediaan barang jadi xxx

b. Jurnal hasil penjualan:

Debit Kas/ Piutang dagang xxx

Kredit Penjualan xxx

3.1.3.5 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi

Dalam menentukan perhitungan harga pokok produksi, manajemen dapat

menggunakan biaya variable dan biaya tetap atau pun hanya memperhitungkan biaya

variabelnya saja.

Perhitungan harga pokok produksi menurut Hartanto, dalam bukunya

”Akuntansi Biaya Perhitungan Harga Pokok Produksi”, menyatakan bahwa ada

lima tahap perhitungan harga pokok produksi yaitu:

1. Identifikasi data kuantitas produksi2. Perhitungan output dalam bentuk produksi ekuivalen3. pengumpulan data biaya (input yang harus diperhitungkan)4. Perhitungan biaya per satuan produk (output)5. alokasi total biaya produksi kepada produk selesai dan produk dalam

proses(2002;276)

Metode perhitungan harga pokok produksi menurut Mulyadi, dalam bukunya

yang berjudul “Akuntansi Biaya” ada dua macam yaitu:

“1. Full Costing

2. Variable Costing”

(2000;18)

30

Page 31: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

1. Full Costing

Full costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang

membebankan seluruh biaya produksi sebagai harga pokok produksi yang terdiri dari

biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik baik yang

bersifat variable maupun tetap.

2. Variabel Costing

Variabel costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang

hanya memperhitungkan biaya produksi yang bersifat variable ke dalam harga pokok

produksi atau hanya membebani produk dengan biaya yang berubah secara langsung

mengikuti volume produksi, yang terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik, sedangkan biaya overhead pabrik yang tetap

tidak diperlakukan sebagai biaya produksi, tetapi dianggap sebagai period cost yang

dibebankan langsung kedalam laporan rugi laba pada periode terjadinya.

Metode perhitungan harga pokok produksi yang digunakan oleh PT. Sarana

Unggul Pratama adalah metode full costing, karena perhitungan harga pokok

produksinya membebankan seluruh biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan

baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik.

3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Penulis melaksanakan kuliah kerja praktek pada bagian Divisi administrasi

produksi. Dalam teknis pelaksanaan kerja praktek, aktivitas yang penulis lakukan

yaitu memasukkan atau meng-entry data ke dalam komputer dari bukti-bukti hasil

produksi, yang pelaksanaannya dikerjakan dengan menggunakan program Exel. Data-

31

Page 32: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

data tersebut diterima dari bagian produksi. Selama entry data ke dalam komputer

penulis juga membubuhkan paraf pada setiap hasil produksi sebagai tanda bukti hasil

produksi tersebut sudah di input ke dalam komputer. Setelah bukti-bukti hasil

produksi tersebut dimasukkan ke dalam program Exel, bukti-bukti hasil produksi

tersebut penulis arsipkan berdasarkan jenisnya kemudian disusun berdasarkan nomor

bukti hasil produksi dan jenis produksinya.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang kegiatan selama Kuliah Kerja Praktek di

PT. Sarana Unggul Pratama yaitu:

1. Meng-entry dan meng-input barang produksi:

- Meng-input hasil produksi barang jadi ke komputer.

- Meng-entry hasil produksi yang sudah dijurnal sesuai kelompok dengan

komputerisasi yaitu dengan program Exel dan setelah itu dibubuhkan paraf

penulis pada bukti transaksi yang sudah di input .

2. Pengarsipan

- Mengarsipkan nomor voucher yang sudah di entry dengan mengurutkan nomor

sesuai dengan kelompoknya, diantaranya yaitu untuk dilingkungan produksi

seperti: pada bagian proses penekukan part atau benda (Banding), Proses

pemotongan (Cutting), proses pembuatan lubang kecil pada part (Pierching),

proses pemotongan sisi part (Trimming), dan pada proses pemotongan

keseluruhan part (Blanking).

32

Page 33: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

3.3 Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

3.3.1 Prosedur Penentuan Harga Pokok Produksi Pada PT. Sarana Unggul

Pratama.

Suatu urutan kegiatan yang dimulai dengan tahap penerimaan dokumen bukti

order pesanan dari customer sampai dengan meringkas informasi menjadi laporan

harga pokok produksi yang melibatkan beberapa pihak dalam suatu bagian atau lebih,

yang dibuat untuk menyediakan akuntansi biaya disebut dengan prosedur penentuan

harga pokok produksi. Akuntansi biaya ini berupa rekening kontrol dan rekening

pembantu, yang digunakan untuk merinci biaya-biaya produksi, dimana rekening

kontrol menampung data yang bersumber dari jurnal, sedangkan rekening pembantu

digunakan untuk menampung data yang bersumber dari dokumen sumber. Rekening-

rekening pembantu ini dikontrol ketelitiannya dengan menggunakan rekening kontrol

didalam buku besar, sedangkan proses penentuan harga pokok produksi ini dilakukan

oleh staff Estimasi, staff marketing dan Staff Engineering. Tahap-tahap kegiatan

dalam prosedur penentuan harga pokok produksi pada PT. Sarana Unggul Pratama

adalah sebagai berikut:

Bagan 3.3.1

33

Page 34: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

Prosedur penentuan harga pokok produksi diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan menerima orderan berupa surat Purchase Order (order pembelian)

dari costumer (Pembeli), dan costumer memberikan surat orderan tersebut

kepada bagian marketing.

2. Setelah bagian marketing menerima surat orderan tersebut, maka bagian

marketing akan meninjau persyaratan yang diberikan costumer atas

pesanannya apakah perusahaan mampu atau tidak mampu memenuhi

persyaratan yang diberikan costumer tersebut.

3. Kemudian apabila persyaratan yang diberikan costumer tidak dapat dipenuhi

oleh perusahaan maka bagian marketing akan mengisi daftar penyimpangan,

kemudian daftar penyimpangan yang telah diisi tersebut diberikan kepada

costumer dan menyelesaikannya dengan costumer, yang berarti bahwa

perusahaan tidak dapat memenuhi persyaratan yang diinginkan costumer.

4. kemudian apabila perusahaan mampu memenuhi persyaratan yang diberikan

costumer, maka bagian marketing akan membuat daftar penyelesaian hasil

klarifikasi, kemudian akan mengisi form permintaan estimasi harga.

5. Kemudian apakah bagian marketing memerlukan desain untuk produk yang

dipesan costumer, apabila bagian marketing tidak memerlukan bantuan desain

maka bagian marketing akan langsung melakukan estimasi harga, maka

keluarlah surat estimasi harga, tetapi apabila bagian marketing memerlukan

desain maka bagian marketing akan langsung meminta bantuan kepada bagian

engineering dengan membawa surat permintaan estimasi.

34

Page 35: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

6. Setelah bagian engineering diminta bantuan oleh bagian marketing dan

menerima surat permintaan estimasi, maka bagian engineering akan meninjau

persyaratan pabrikasi yang ada di perusahaan, kemudian apabila bagian

engineering perlu bantuan dari bagian purchasing untuk melakukan tinjauan

bahan baku yang digunakan untuk produk yang dipesan oleh costumer, maka

bagian engineering akan membuat data/spect yang dibutuhkan, kemudian data

tersebut diberikan kepada bagian purchasing dan bagian purchasing akan

mencarikan brosur-brosur atau katalog serta memberikan alamat supplier atau

mendatangkan supplier (jika perlu) agar engineering dapat membeli sendiri

bahan baku yang diperlukan untuk produk yang akan dibuat. Tetapi apabila

tidak memerlukan bantuan dari bagian purchasing, maka bagian engineering

akan langsung melakukan desain gambar yang diinginkan customer beserta

dengan data bahan baku apa saja yang akan digunakan untuk memproduksi

pesanan tersebut.

7. Kemudian desain gambar yang sudah dibuat oleh bagian engineering

diserahkan kepada bagian marketing, lalu bagian marketing akan langsung

melakukan estimasi harga yaitu dengan menghitung taksiran biaya bahan

baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik dan biaya lainnya yang

dicatat pada kartu harga pokok, pada akhirnya akan menjadi penentu harga

pokok produk.

Dalam prosedur penentuan harga pokok produk pada PT. Sarana Unggul

Pratama masih menggunakan cara yang manual dimana daftar penyimpangan, dan

daftar penyelesaian hasil klarifikasi hanya berupa surat tulisan tangan atau yang

35

Page 36: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

diketik dengan menggunakan program word yang menyatakan tidak dapat memenuhi

pesanan atau dengan cara datang langsung kepada costumer untuk mengatakan bahwa

perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan pesanan. Selain itu surat-surat atau

dokumen-dokumen lainnya yang digunakan dalam penentuan harga pokok produksi

masih dengan menggunakan cara yang manual belum terkomputerisasi.

36

Page 37: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

Flowchart prosedur penentuan harga pokok produksi adalah sebagai berikut:

37

Page 38: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

Bagan Alir 3.3.1

Bagan alir (flowchart) prosedur penentuan harga pokok produksi

Bagan Alir 3.3.1

38

Page 39: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

Bagan alir (flowchart) prosedur penentuan harga pokok produksi

(Lanjutan)

3.3.2 Prosedur Pelaporan Harga Pokok Produksi Pada PT. Sarana Unggul

Pratama.

Suatu urutan kegiatan yang dimulai dengan tahap penerimaan dokumen bukti

order pesanan dari customer sampai dengan meringkas informasi menjadi laporan

harga pokok produksi.

Laporan biaya produksi sering disebut pula laporan harga pokok produksi. Tiga

bagian pokok laporan biaya produksi antara lain adalah:

1. Data produksi (jadwal produksi), mengenai perincian jumlah produk yang masuk

proses, jumlah produk selesai, dan jumlah produk dalam proses awal dan akhir

dari suatu periode.

2. Biaya yang dibebankan, mengenai perincian pembebanan biaya persatuan produk

yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik.

3. Perhitungan harga pokok, mengenai harga pokok produk selesai yang ditransfer

ke gudang produk selesai.

Prosedur pelaporan harga pokok produksi diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Bagian marketing menerima surat PO dari costumer, setelah menerima surat

PO bagian marketing akan menyiapkan dan memverifikasi kebenaran data

PO, kemudian jika perusahaan telah memenuhi persyaratan costumer maka

bagian marketing akan mengisi form permintaan estimasi, kemudian apakah

memerlukan desain untuk pesanan produk tersebut, apabila tidak

membutuhkan desain maka bagian marketing akan langsung melakukan

39

Page 40: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

estimasi harga, tetapi apabila memerlukan desain dalam pesanan produk

tersebut, maka bagian marketing akan meminta bantuan kepada bagian

engineering untuk dibuatkan desain beserta dengan membawa form

permintaan estimasi.

2. Setelah bagian engineering diminta untuk dibuatkan desain oleh bagian

marketing dan menerima form permintaan estimasi, maka bagian engineering

akan meninjau persyaratan pabrikasi dan akan membuat keluaran desain

beserta dengan Bill Of Material (BOM) (daftar bahan baku yang digunakan),

kemudian keluaran desain dan BOM tersebut diberikan kepada bagian

marketing.

3. Setelah bagian marketing menerima keluaran desain dan BOM, kemudian

bagian marketing akan melakukan estimasi harga, maka keluarlah surat

estimasi harga yang dicatat pada kartu harga pokok. Setelah itu bagian

marketing meminta persetujuan kepada direktur dan di approval

(tandatangan) beserta dengan membawa surat estimasi harga.

4. setelah surat estimasi harga diterima oleh direktur, maka apabila direktur tidak

menyetujui estimasi harga yang diberikan oleh bagian marketing karena tidak

sesuai atau terlalu mahal, maka direktur akan meminta kepada bagian

marketing untuk memperbaiki estimasi harga tersebut dengan mengeluarkan

surat perbaikan estimasi, tetapi apabila direktur menyetujui estimasi harga

yang diberikan oleh bagian marketing, maka direktur akan langsung approval

estimasi harga tersebut, maka keluarlah approval estimasi. Kemudian

approval estimasi tersebut diberikan kembali kepada bagian marketing.

40

Page 41: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

5. Kemudian setelah bagian marketing menerima approval estimasi oleh

direktur, maka bagian marketing akan meminta tandatangan kepada bagian

finance (keuangan) yang mana itu tanda bukti bahwa bagian finance

mengetahui biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk memproduksi produk

pesanan.

6. Kemudian setelah bagian finance menerima approval estimasi dari bagian

marketing, lalu approval estimasi tersebut ditandatangani, maka keluarlah

surat approval estimasi beserta dengan tandatangan finance dan kemudian

surat tersebut diberikan kembali kepada bagian marketing.

7. Lalu setelah bagian marketing menerima surat approval estimasi yang sudah

ditandatanganni oleh bagian finance tersebut, maka bagian marketing

memfotocopy menjadi tiga, yang mana rangkap yang pertama diberikan

kepada bagian finance, kemudian rangkap yang kedua diberikan kepada

direktur dan rangkap yang ketiga diarsip sementara menurut nomor PO.

41

Page 42: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

Flowchart prosedur pelaporan harga pokok produksi adalah sebagai berikut:

42

Page 43: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

Bagan Alir 3.3.1

Bagan alir (flowchart) prosedur pelaporan harga pokok produksi

Bagan Alir 3.3.1

43

Page 44: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

Bagan alir (flowchart) prosedur pelaporan harga pokok produksi

(Lanjutan)

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah penulis susun sebelumnya dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Prosedur penentuan harga pokok produksi pada PT. Sarana Unggul Pratama adalah

sebagai berikut:

(1) Perusahaan menerima order pesanan produksi dari customer

(2) Bagian marketing akan memproses dan akan mengisi form permintaan

estimasi.

(3) Kemudian bagian engineering akan memproses permintaan desain dan

meninjau persyaratan pabrikasi yang ada pada perusahaan.

(4) Desain gambar yang dibuat oleh bagian engineering diberikan kepada

bagian marketing, kemudian bagian marketing akan melakukan estimasi

harga.

2. Prosedur pelaporan harga pokok produksi pada PT. Sarana Unggul Pratama adalah

sebagai berikut:

1) Bagian marketing menerima surat PO dari costumer.

2) Kemudian bagian engineering akan memproses permintaan desain beserta

dengan meninjau persyaratan pabrikasi, serta membuatkan (Bill Of

44

Page 45: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

Material) BOM, kemudian desain dan surat BOM tersebut diberikan

kepada bagian marketing.

3) Kemudian bagian marketing akan melakukan estimasi harga, kemudian

bagian marketing akan meminta persetujuan dan approval direktur, setelah

itu meminta tandatangan kembali kepada bagian finance (keuangan).

4) Kemudian bagian marketing memfotocopy approval estimasi yang sudah

di approval direktur dan ditandatangani bagian finance tersebut menjadi

tiga rangkap, yang mana rangkap yang pertama diberikan kepada bagian

finance, kemudian rangkap yang kedua diberikan kepada direktur dan

rangkap yang ketiga diarsip sementara menurut nomor PO.

4.2 Saran

1. Tahapan kegiatan prosedur penentuan harga pokok produksi pada PT. Sarana

Unggul Pratama dilakukan dengan cermat dan sesuai dengan prinsip-prinsip

akuntansi namun sebaiknya dalam mengarsipkan dokumen-dokumen dan form

seperti daftar penyimpangan, permintaan estimasi (PE), dan keluaran desain dan

kartu pokok produksi, harus mengcopy terlebih dahulu dokumen tersebut lalu

diarsipkan sesuai dengan no. urut dan kelompoknya. Jika dokumen tersebut

hilang atau rusak dan customer meminta kembali bukti perjanjian mengenai harga

pokok produksi, bagian marketing mempunyai salinan atau rekap dokumen

tersebut.

2. Prosedur pelaporan harga pokok produksi pada PT. Sarana Unggul Pratama dari

pengalaman penulis selama praktek kerja dalam penginputan data ke dalam

komputer maupun pengarsipan nomor voucher sesuia dengan nomor urutan dan

45

Page 46: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

kelompoknya terkadang terlambat, sehingga mengurangi kinerja karyawan oleh

karena itu perlu pembaharuan sarana dan prasarana kerja, sebaiknya perusahaan

menggunakan komputer dengan teknologi yang canggih yang dapat memproses

data dengan cepat. Sehingga karyawan tidak lagi kesulitan dalam meng-input data

ke dalam program exel maupun program lainnya.

46

Page 47: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

DAFTAR PUSTAKA

Ardiyos. 2004. Kamus Besar Akuntasi. Jakarta: Citra Harta Prima.

W.J.S Poerwadarminta. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia Edisi Tiga. Jakarta:

Balai Pustaka.

Pusat Pembina Dan Pengembangan Bahasa. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka.

PT. Sarana Unggul Pratama. 2008. Company Profile. Jakarta: PT. SUP

Mulyadi. 2000. Akuntansi Biaya Edisi 5. Yogyakarta: Aditya Media.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Soemarso S.R. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.

47

Page 48: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Angelia Christina Davius

Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 10 Juli 1988

Nama Ayah : David Gunawan

Nama Ibu : Use Suherlinah

Alamat : Jl. Merkurius 2 Blok A1 No. 42 Rt 007/003

Cikarang-Bekasi 17550.

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen

DATA PENDIDIKAN

SDN Mintrayasa 1994-1999

SLTPN 4 Cikarang Baru 2000-2002

SMU Trinitas Lippo Cikarang 2003-2005

Sampai sekarang masih tercatat sebagai mahasiswa di UNIVERSITAS KOMPUTER

INDONESIA tahun pendidikan 2005/2006.

48

Page 49: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/355/jbptunikompp-gdl-angel... · Web viewPerkembangan teknologi yang semakin canggih ini mengakibatkan perkembangan produk yang lebih

49