effect of corneal thickness on intraocular pressure measurements with the pnuemotonometer

2
8/18/2019 Effect of Corneal Thickness on Intraocular Pressure Measurements With the Pnuemotonometer http://slidepdf.com/reader/full/effect-of-corneal-thickness-on-intraocular-pressure-measurements-with-the-pnuemotonometer 1/2 Effect of Corneal Thickness on Intraocular Pressure Measurements with the Pnuemotonometer, Goldmann Applanation Tonometer, and Tono-Pen Citra Meisha S & Sondan !irinia "# Apa $an topik $an di%adikan pertan$aan di urnal terse'ut( Apakah ada efek yang didapat dari perbedaan ketebalan kornea sentral dengan menggunakan beberapa peralatan yang berbeda? Peralatan tersebut yaitu : a. Goldmann applanation tonometer (HaagStreit, Switerland!,  b. "ono#Pen ($entor %phthalmi&s 'n&, orwell, $A!, dan &. %&ular )lood *low (%)*! pneumotonometer (%)* +aboratories, $almesbury, -!. )# Apa tu%uan penelitian pada %urnal terse'ut( ntuk membandingkan pengukuran tekanan intra okular menggunakan alat %&ular )lood *low (%)*! pneumotonometer, Goldmann applanation tonometer, dan "ono#Pen pada mata dengan kornea yang normal namun berbeda ketebalannya. *# Metode apa $an dilakukan untuk men%awa' pertan$aan di %urnal terse'ut( "ekanan intra okular di ukur dengan menggunakan alat %)* pneumotonometer, "ono#Pen, dan Goldmann applanation tonometer pada sampel a&ak sebanyak / orang (010 kornea! dengan karakteristik kornea yang normal. -etebalan kornea sentral diukur dengan ultrasoni& pa&hymeter setelah semua pengukuran dengan ketiga alat tersebut dilakukan. $ata kanan dan kiri di analisa se&ara terpisah untuk tu2uan statistik. +# Apa hasil dari penelitian terse'ut( 3engan menggunakan ketiga alat tersebut didapatkan hasil yang beragam antara tekanan intra okular dengan ketebalan kornea sentral walaupun hampir keseluruhan ditemukan adanya keterkaitan erat diantaranya. Hasil yang didapatkan melalui alat %)*  pneumotonometer menun2ukkan adanya peningkatan tekanan intra okular terhadap ketebalan kornea sentral sebanyak 4,51 mmHg6047m, o,85 mmHg604 7m dengan alat Goldmann "onometer, dan 4,04 mmHg6047m dengan "ono#Pen. Hasil yang didapatkan dengan %)* pneumotonometer se&ara konsisten ditemukan lebih tinggi tekanan intra okularnya dibandingkan kedua alat lainnya. # erapa lama penelitian terse'ut 'erlansun dan adakah data pendukun lainn$a( Penelitian dilakukan sesuai dengan deklarasi Helsinki. Pengukuran dilakukan oleh spesialis mata dan dilakukan informed &onsent pada  pasien yang rutin melakukan medi&al &he&k#up setiap 9 bulan sekali. Pada saat pengukuran kornea dan anestesi dengan lido&aine upresered /; yang dikombinasi dengan fluores&ein 4,8<;. Penggunaan Goldmann applanation tonometry dilakukan 5 kali pada tiap mata dan diambil nilai rata#ratanya. Pasien dengan astigmatisma tidak dilakukan  pengukuran. "ono#Pen tonometry dilakukan pada kornea sentral dan dikalibrasi sesuai dengan  panduan pabrik.

Upload: citrameisha

Post on 07-Jul-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Effect of Corneal Thickness on Intraocular Pressure Measurements With the Pnuemotonometer

8/18/2019 Effect of Corneal Thickness on Intraocular Pressure Measurements With the Pnuemotonometer

http://slidepdf.com/reader/full/effect-of-corneal-thickness-on-intraocular-pressure-measurements-with-the-pnuemotonometer 1/2

Effect of Corneal Thickness on Intraocular Pressure Measurements with the

Pnuemotonometer, Goldmann Applanation Tonometer, and Tono-Pen

Citra Meisha S & Sondan !irinia

"# Apa $an topik $an di%adikan pertan$aan di urnal terse'ut(Apakah ada efek yang didapat dari perbedaan ketebalan kornea sentral dengan

menggunakan beberapa peralatan yang berbeda?

Peralatan tersebut yaitu :

a. Goldmann applanation tonometer (HaagStreit, Switerland!,

 b. "ono#Pen ($entor %phthalmi&s 'n&, orwell, $A!, dan&. %&ular )lood *low (%)*! pneumotonometer (%)* +aboratories,

$almesbury, -!.

)# Apa tu%uan penelitian pada %urnal terse'ut(

ntuk membandingkan pengukuran tekanan intra okular menggunakan alat

%&ular )lood *low (%)*! pneumotonometer, Goldmann applanation tonometer, dan

"ono#Pen pada mata dengan kornea yang normal namun berbeda ketebalannya.*# Metode apa $an dilakukan untuk men%awa' pertan$aan di %urnal terse'ut(

"ekanan intra okular di ukur dengan menggunakan alat %)* pneumotonometer,

"ono#Pen, dan Goldmann applanation tonometer pada sampel a&ak sebanyak / orang

(010 kornea! dengan karakteristik kornea yang normal. -etebalan kornea sentral diukur 

dengan ultrasoni& pa&hymeter setelah semua pengukuran dengan ketiga alat tersebut

dilakukan. $ata kanan dan kiri di analisa se&ara terpisah untuk tu2uan statistik.

+# Apa hasil dari penelitian terse'ut(

3engan menggunakan ketiga alat tersebut didapatkan hasil yang beragam antara

tekanan intra okular dengan ketebalan kornea sentral walaupun hampir keseluruhan

ditemukan adanya keterkaitan erat diantaranya. Hasil yang didapatkan melalui alat %)* pneumotonometer menun2ukkan adanya peningkatan tekanan intra okular terhadap

ketebalan kornea sentral sebanyak 4,51 mmHg6047m, o,85 mmHg604 7m dengan alat

Goldmann "onometer, dan 4,04 mmHg6047m dengan "ono#Pen. Hasil yang didapatkan

dengan %)* pneumotonometer se&ara konsisten ditemukan lebih tinggi tekanan intra

okularnya dibandingkan kedua alat lainnya.

# erapa lama penelitian terse'ut 'erlansun dan adakah data pendukun lainn$a(

• Penelitian dilakukan sesuai dengan deklarasi Helsinki.

• Pengukuran dilakukan oleh spesialis mata dan dilakukan informed &onsent pada

 pasien yang rutin melakukan medi&al &he&k#up setiap 9 bulan sekali.

• Pada saat pengukuran kornea dan anestesi dengan lido&aine upresered /; yangdikombinasi dengan fluores&ein 4,8<;.

• Penggunaan Goldmann applanation tonometry dilakukan 5 kali pada tiap mata

dan diambil nilai rata#ratanya. Pasien dengan astigmatisma tidak dilakukan

 pengukuran.

• "ono#Pen tonometry dilakukan pada kornea sentral dan dikalibrasi sesuai dengan

 panduan pabrik.

Page 2: Effect of Corneal Thickness on Intraocular Pressure Measurements With the Pnuemotonometer

8/18/2019 Effect of Corneal Thickness on Intraocular Pressure Measurements With the Pnuemotonometer

http://slidepdf.com/reader/full/effect-of-corneal-thickness-on-intraocular-pressure-measurements-with-the-pnuemotonometer 2/2

• Setiap kali dilakukan pengukuran, alat dilapisi dengan penutup late= sekali pakai

dan selalu diganti setiap kali memeriksa mata baru.

• Setiap hari alat di &ek dengan manometer dan di kalibrasi.

• Pasien selalu dia2arkan untuk melihat ke titik merah untuk mense2a2arkan alat

dengan kornea.

• Perhitungan hasil dilakukan pada mata kanan untuk mengurangi bias pada hasil.

Perhitungan di lakukan se&ara komputerisasi menggunakan SPSS ersi 04.

.# elaskan interpretasi dari hasil penelitian/

>alaupun beberapa studi dan publikasi telah dilakukan, dokter spesialis mata

sedikit yang mengasosiasikan antara tekanan intra okular dengan ketebalan kornea.

3iagnosa yang berkaitan dengan peningkatan tekanan intra okular antara lain hipertensi

okular, glukoma normal tension, dan glukoma primer sudut terbuka. 3iagnosa ini ada

 baiknya di lakukan sesuai dengan alat yang digunakan. Setiap alat berbeda dalam

mengukur tekanan intra okular. Ada baiknya melihat dari hasil penelitian ini, dokter 

spesialis mata memiliki rentang tekanan intra okular yang fleksibel agar tidak ada

kesalahan dalam diagnosis tergantung pada alat yang digunakan saat memeriksa pasien.

Pada penelitian ini 2uga menekankan pentingnya melakukan pemeriksaan ganda

yaitu dengan melakukan pemeriksaan tekanan intra okular dan ketebalan kornea. Hal ini

dilakukan agar ketepatan diagnosis meningkat sehingga terapi yang diberikan sesuai.