ed syariah no. 111 - jassmh.files.wordpress.com · 05. entitas asuransi syariah, antara lain,...

24
Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah ED PSAK 111 111.1 Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 111 AKUNTANSI TRANSAKSI ASURANSI SYARIAH Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring adalah paragraf standar. Paragraf Standar harus dibaca dalam kaitannya dengan paragraf penjelasan yang dicetak dengan huruf tegak (biasa). Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material (immaterial items). PENDAHULUAN Tujuan 01. Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan transaksi asuransi syariah. Ruang Lingkup 02. Pernyataan ini diterapkan untuk transaksi asuransi syariah yang dilakukan oleh entitas asuransi syariah. 03. Transaksi asuransi syariah yang dimaksud dalam PSAK ini adalah transaksi yang terkait dengan kontribusi peserta, alokasi surplus atau defisit underwriting, penyisihan teknis, dan cadangan dana tabarru’. 04. Entitas asuransi syariah yang dimaksud adalah sebagaimana yang diatur dalam perundang-undangan yang berlaku. 05. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dari asuransi umum syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, dan unit usaha syariah dari entitas asuransi dan reasuransi konvensional. Selanjutnya dalam konteks pengaturan dalam Pernyataan ini akan digunakan istilah “entitas asuransi syariah”. ED Syariah No. 111.pmd 7/9/2008, 9:26 AM 1

Upload: phamngoc

Post on 20-Apr-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ED Syariah No. 111 - jassmh.files.wordpress.com · 05. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dari asuransi umum syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, dan unit

Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah ED PSAK 111

111.1Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

123456789

1011121314151617181920212223242526272829303132333435363738

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 111AKUNTANSI TRANSAKSI ASURANSI SYARIAH

Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miringadalah paragraf standar. Paragraf Standar harus dibacadalam kaitannya dengan paragraf penjelasan yangdicetak dengan huruf tegak (biasa). Pernyataan ini tidakwajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material(immaterial items).

PENDAHULUAN

Tujuan

01. Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur pengakuan,pengukuran, penyajian, dan pengungkapan transaksi asuransisyariah.

Ruang Lingkup

02. Pernyataan ini diterapkan untuk transaksi asuransisyariah yang dilakukan oleh entitas asuransi syariah.

03. Transaksi asuransi syariah yang dimaksud dalam PSAKini adalah transaksi yang terkait dengan kontribusi peserta,alokasi surplus atau defisit underwriting, penyisihan teknis,dan cadangan dana tabarru’.

04. Entitas asuransi syariah yang dimaksud adalahsebagaimana yang diatur dalam perundang-undangan yangberlaku.

05. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dari asuransiumum syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, danunit usaha syariah dari entitas asuransi dan reasuransikonvensional. Selanjutnya dalam konteks pengaturan dalamPernyataan ini akan digunakan istilah “entitas asuransi syariah”.

ED Syariah No. 111.pmd 7/9/2008, 9:26 AM1

Page 2: ED Syariah No. 111 - jassmh.files.wordpress.com · 05. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dari asuransi umum syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, dan unit

111.2 Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah ED PSAK 111

123456789

1011121314151617181920212223242526272829303132333435363738

06. Pernyataan ini bukan merupakan pengaturanpenyajian laporan keuangan untuk tujuan khusus(statutory) misalnya untuk regulator asuransi syariah ataulembaga pengawas asuransi syariah.

Karakteristik

07. Asuransi syariah adalah sistem menyeluruh yangpesertanya mendonasikan sebagian atau seluruh kontribusinyayang digunakan untuk membayar klaim atas kerugian akibatmusibah pada jiwa, badan, atau benda yang dialami olehsebagian peserta yang lain. Donasi tersebut merupakan donasibersyarat yang harus dipertanggungjawabkan oleh entitasasuransi syariah. Peranan entitas asuransi syariah dibatasihanya mengelola operasi asuransi dan menginvestasikan danapeserta.

08. Prinsip dasar dalam asuransi syariah adalah saling tolongmenolong (ta’awuni) dan saling menanggung (takafuli) antarasesama peserta asuransi.

09. Akad yang digunakan dalam asuransi syariah adalahakad tabarru’ dan akad tijari. Akad tabarru’ digunakan diantara para peserta, sedangkan akad tijari digunakan antarapeserta dengan entitas asuransi syariah.

10. Pembayaran dari peserta dapat meliputi kontribusi; ataukontribusi dan investasi.

11. Dana tabarru’ dibentuk dari akumulasi dari surplusunderwriting dana tabarru’ yang merupakan milik pesertasecara kolektif yang dikelola oleh entitas asuransi syariah.

12. Pembayaran manfaat asuransi/klaim berasal dari danapeserta kolektif (dana tabarru’) dimana risiko ditanggungsecara bersama antara peserta asuransi.

ED Syariah No. 111.pmd 7/9/2008, 9:26 AM2

Page 3: ED Syariah No. 111 - jassmh.files.wordpress.com · 05. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dari asuransi umum syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, dan unit

Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah ED PSAK 111

111.3Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

123456789

1011121314151617181920212223242526272829303132333435363738

Definisi

13. Berikut ini pengertian istilah yang digunakan dalamPernyataan ini:

Cadangan dana tabarru’ adalah cadangan yang dibentukdari surplus underwriting yang tidak dibagikan kepadapeserta dan kepada entitas asuransi syariah.

Dana peserta adalah semua dana baik berupa danatabarru’ maupun dana investasi.

Klaim yang masih dalam proses (outstanding claims)adalah jumlah beban penyisihan untuk klaim yangdiperkirakan akan dibayar pada periode mendatang untukklaim yang terjadi dan dilaporkan sampai akhir periodeberjalan. Penyisihan tersebut termasuk beban penanganandikurangi beban klaim yang menjadi kewajibanreasuransi.

Klaim yang terjadi tetapi belum dilaporkan (claim incurredbut not reported) adalah jumlah penyisihan untuk klaimyang terjadi, tetapi belum dilaporkan sampai akhir periodeberjalan. Penyisihan tersebut termasuk beban penanganandikurangi beban klaim yang menjadi kewajibanreasuransi.

Kontribusi (contribution) adalah jumlah bruto yangmenjadi kewajiban peserta untuk porsi risiko dan ujrah.

Kontribusi yang belum menjadi hak (unearnedcontributions) adalah bagian kontribusi kontrak asuransiyang diterima oleh entitas asuransi syariah pada periodeberjalan, tetapi periode asuransinya meliputi satu ataulebih periode mendatang. Oleh karena itu, bagiankontribusi tersebut tidak diakui pada periode berjalan.

ED Syariah No. 111.pmd 7/9/2008, 9:26 AM3

Page 4: ED Syariah No. 111 - jassmh.files.wordpress.com · 05. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dari asuransi umum syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, dan unit

111.4 Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah ED PSAK 111

123456789

1011121314151617181920212223242526272829303132333435363738

Kontribusi yang sudah menjadi hak (earned contributions)adalah bagian dari kontribusi kontrak asuransi yangdiakui pada periode berjalan.

Penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak (unearnedcontributions provision) adalah jumlah penyisihan untukmemenuhi risiko yang timbul pada periode yang akandatang.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Pengakuan Awal

14. Kontribusi dari peserta diakui sebagai bagian daridana tabarru’ dalam dana peserta.

15. Dana tabarru’ yang diterima bukan pendapatan,karena entitas asuransi syariah tidak berhak untukmenggunakan dana tersebut untuk keperluannya, tetapi hanyamengelola dana sebagai wakil para perserta.

16. Selain dari kontribusi peserta, tambahan dana tabarru’juga berasal dari hasil investasi yang dilakukan oleh entitasasuransi syariah, antara lain, sebagai wakil peserta (wakalah)atau pengelola dana (mudharabah atau mudharabahmusytarakah).

17. Bagian pembayaran dari peserta untuk investasidiakui sebagai:(a) dana syirkah temporer jika menggunakan akad

mudharabah atau mudharabah musytarakah; dan atau(b) kewajiban jika menggunakan akad wakalah.

18. Pada saat entitas asuransi menyalurkan danainvestasi yang menggunakan akad wakalah bil ujrah,entitas mengurangi kewajiban dan melaporkan penyalurantersebut dalam laporan perubahan dana investasi terikat.

ED Syariah No. 111.pmd 7/9/2008, 9:26 AM4

Page 5: ED Syariah No. 111 - jassmh.files.wordpress.com · 05. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dari asuransi umum syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, dan unit

Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah ED PSAK 111

111.5Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

123456789

1011121314151617181920212223242526272829303132333435363738

19. Perlakuan akuntansi untuk investasi denganmenggunakan akad mudharabah, atau mudharabahmusytarakah mengacu kepada PSAK yang relevan.

20. Bagian kontribusi untuk ujrah/fee diakui sebagaipendapatan dalam laporan laba rugi dan menjadi bebandalam laporan surplus defisit underwriting dana tabarru’.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal

Surplus dan Defisit Underwriting Dana Tabarru’

21. Surplus pengelolaan dana tabarru’ (surplusunderwriting dana tabarru’) diperlakukan sebagai berikut:(a) seluruh surplus sebagai cadangan dana tabarru’;(b) sebagian sebagai cadangan dana tabarru’ dan sebagian

lainnya didistribusikan kepada peserta; atau(c) sebagian sebagai cadangan dana tabarru’, sebagian

didistribusikan kepada peserta, dan sebagian lainnyadidistribusikan kepada entitas asuransi syariah.

22. Bagian surplus underwriting dana tabarru’ yangdidistribusikan kepada peserta dan bagian surplusunderwriting dana tabarru’ yang didistribusikan kepadaentitas asuransi syariah diakui sebagai pengurang surplusdalam laporan perubahan dana tabarru’.

23. Surplus underwriting dana tabarru’ yang diterimaentitas asuransi syariah diakui sebagai pendapatan dalamlaporan laba rugi, dan surplus underwriting dana tabarru’yang didistribusikan kepada peserta diakui sebagaikewajiban dalam neraca.

24. Jika terjadi defisit underwriting dana tabarru’, makaentitas asuransi syariah wajib menanggulangi kekurangantersebut dalam bentuk pinjaman (qardh). Pengembalian qardhtersebut kepada entitas asuransi syariah berasal dari surplusdana tabarru’ yang akan datang.

ED Syariah No. 111.pmd 7/9/2008, 9:26 AM5

Page 6: ED Syariah No. 111 - jassmh.files.wordpress.com · 05. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dari asuransi umum syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, dan unit

111.6 Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah ED PSAK 111

123456789

1011121314151617181920212223242526272829303132333435363738

Penyisihan Teknis (Technical Provision)

25. Penyisihan teknis untuk asuransi syariah terdiri dari:(a) Penyisihan kontribusi yaitu jumlah untuk memenuhi klaim

yang terkait dengan kontribusi yang timbul pada periodeberjalan atau periode mendatang (penyisihan kontribusiyang belum menjadi hak).

(b) Klaim yang masih dalam proses yaitu jumlah penyisihanatas ekspektasi klaim yang akan dibayar pada periodemendatang yang terjadi dan dilaporkan sampai denganakhir periode berjalan. Penyisihan tersebut termasuk bebanpenanganan dikurangi beban klaim yang menjadi kewajibanreasuransi.

(c) Klaim yang terjadi tetapi belum dilaporkan yaitu jumlahpenyisihan atas klaim yang telah terjadi tetapi tidakdilaporkan sampai dengan akhir periode berjalan.Penyisihan tersebut termasuk beban penanganan dikurangibeban klaim yang menjadi kewajiban reasuransi.

26. Penyisihan teknis diakui pada saat akhir periodepelaporan sebagai beban dalam laporan surplus defisitunderwriting dana tabarru’.

27. Penyisihan teknis diukur sebagai berikut:(a) Penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak

dihitung menggunakan metode yang berlaku dalamindustri perasuransian.

(b) Klaim yang masih dalam proses diukur sebesarjumlah estimasi klaim yang masih dalam proses olehentitas asuransi syariah. Jumlah estimasian tersebutharus mencukupi untuk mampu memenuhi klaimyang terjadi dan dilaporkan sampai dengan akhirperiode pelaporan, setelah mengurangkan bagianreasuransi dan bagian klaim yang telah dibayarkan.

(c) Klaim yang terjadi tetapi belum dilaporkan diukursebesar jumlah estimasi klaim yang diekspektasikanakan dibayarkan pada tanggal neraca berdasarkanpada pengalaman masa lalu yang terkait dengan

ED Syariah No. 111.pmd 7/9/2008, 9:26 AM6

Page 7: ED Syariah No. 111 - jassmh.files.wordpress.com · 05. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dari asuransi umum syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, dan unit

Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah ED PSAK 111

111.7Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

123456789

1011121314151617181920212223242526272829303132333435363738

klaim paling kini yang dilaporkan dan metodestatistik.

Cadangan Dana Tabarru’

28. Cadangan dana tabarru’ digunakan untuk:(a) menyediakan cadangan defisit yang akan terjadi di periode

mendatang; dan(b) tujuan memitigasi dampak risiko kerugian yang luar biasa

yang terjadi pada periode mendatang untuk jenis asuransi(class of business) yang menunjukkan derajat volatilitasklaim yang tinggi.

29. Cadangan dana tabarru’ diakui pada saat dibentuksebesar jumlah yang dianggap mencerminkan kehati-hatian (deemed prudent) agar mencapai tujuanpembentukannya yang bersumber dari surplusunderwriting dana tabarru’.

30. Pada akhir periode pelaporan, jumlah yangdiperlukan untuk mencapai saldo cadangan dana tabarru’yang dibutuhkan diperlakukan sebagai penyesuaian atassurplus underwriting dana tabarru’.

PENYAJIAN

31. Bagian surplus underwriting dana tabarru’ yangdidistribusikan kepada peserta disajikan secara terpisahpada pos “bagian surplus underwriting dana tabarru’ yangdidistribusikan kepada peserta” dan bagian surplus yangdidistribusikan kepada entitas asuransi syariah disajikansecara terpisah pada pos “bagian surplus underwritingdana tabarru’ yang didistribusikan kepada pengelola”dalam laporan perubahan dana tabarru’.

32. Penyisihan teknis disajikan secara terpisah padakewajiban dalam neraca.

ED Syariah No. 111.pmd 7/9/2008, 9:26 AM7

Page 8: ED Syariah No. 111 - jassmh.files.wordpress.com · 05. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dari asuransi umum syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, dan unit

111.8 Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah ED PSAK 111

123456789

1011121314151617181920212223242526272829303132333435363738

33. Cadangan dana tabarru’ disajikan secara terpisahpada laporan perubahan dana tabarru’.

PENGUNGKAPAN

34. Entitas asuransi syariah mengungkapkan terkaitkontribusi, tetapi tidak terbatas pada:(a) Kebijakan akuntansi untuk:

(i) kontribusi yang diterima dan perubahannya;(ii) pembatalan polis asuransi dan konsekuensinya

(b) Piutang kontribusi dari peserta, entitas asuransi, danreasuransi;

(c) Rincian kontribusi berdasarkan jenis asuransi;(d) Jumlah dan persentase komponen kontribusi untuk

bagian risiko dan ujrah dari total kontribusi per jenisasuransi;

(e) Kebijakan perlakuan surplus atau defisitunderwriting dana tabarru’

(f) Jumlah pinjaman (qardh) untuk menutup defisitunderwriting (jika ada).

35. Entitas asuransi syariah mengungkapkan terkaitdengan dana investasi, tetapi tidak terbatas pada:(a) Kebijakan akuntansi untuk pengelolaan dana

investasi yang berasal dari peserta; dan(b) Rincian jumlah dana investasi berdasarkan akad

yang digunakan dalam pengumpulan danpengelolaan dana investasi.

36. Entitas asuransi syariah mengungkapkan terkaitpenyisihan teknis, tetapi tidak terbatas pada:(a) Jenis penyisihan teknis (saldo awal, jumlah yang

ditambahkan dan digunakan selama periode berjalan,dan saldo akhir);

(b) Dasar yang digunakan dalam penentuan jumlahuntuk setiap penyisihan teknis dan perubahan basisyang digunakan.

ED Syariah No. 111.pmd 7/9/2008, 9:26 AM8

Page 9: ED Syariah No. 111 - jassmh.files.wordpress.com · 05. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dari asuransi umum syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, dan unit

Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah ED PSAK 111

111.9Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

123456789

1011121314151617181920212223242526272829303132333435363738

37. Entitas asuransi syariah mengungkapkan terkaitcadangan dana tabarru’, tetapi tidak terbatas pada:(a) Dasar yang digunakan dalam penentuan dan

pengukuran cadangan dana tabarru’;(b) Perubahan cadangan dana tabarru’ per jenis tujuan

pencadangannya (saldo awal, jumlah yangditambahkan dan digunakan selama periode berjalan,dan saldo akhir);

(c) Pihak yang menerima pengalihan saldo cadangandana tabarru’ jika terjadi likuidasi atas produk atauentitas;

(d) Jumlah yang dijadikan sebagai dasar penentuandistribusi surplus underwriting.

38. Entitas asuransi syariah mengungkapkan aset dankewajiban yang menjadi milik dana tabarru’.

KETENTUAN TRANSISI

39. Pernyataan ini diterapkan secara prospektif untukperiode sajian dan fakta tersebut diungkapkan.

TANGGAL EFEKTIF

40. Pernyataan ini berlaku efektif untuk laporankeuangan yang mencakup periode laporan yang dimulaiatau setelah tanggal 1 Januari 2009. Penerapan lebih dinidianjurkan.

ED Syariah No. 111.pmd 7/9/2008, 9:26 AM9

Page 10: ED Syariah No. 111 - jassmh.files.wordpress.com · 05. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dari asuransi umum syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, dan unit

111.10 Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah ED PSAK 111

123456789

1011121314151617181920212223242526272829303132333435363738

Lampiran 3

Lampiran merupakan bagian tidak terpisahkan dari PSAK.

Komponen Laporan Keuangan

1. Laporan keuangan entitas asuransi syariah yang lengkapterdiri dari:(a) laporan posisi keuangan (neraca);(b) laporan surplus defisit underwriting dana tabarru’;(c) laporan laba rugi;(d) laporan perubahan ekuitas;(e) laporan perubahan dana tabarru’;(f) laporan arus kas;(g) laporan sumber dan penggunaan dana zakat;(h) laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan; dan(i) catatan atas laporan keuangan.

Bagi entitas yang memiliki kegiatan signifikan berkaitan denganpengelolaan investasi terikat sebagai wakil dan atau pengelolaaninvestasi dengan pola bagi hasil maka entitas tersebutmenyiapkan laporan dibawah ini yang relevan:(a) laporan perubahan dana investasi terikat; dan atau(b) laporan rekonsiliasi bagi hasil.Kedua komponen laporan keuangan di atas dapat dilihat diLampiran 1.

Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

1. Entitas asuransi syariah menyajikan laporan posisikeuangan (neraca), dengan memperhatikan ketentuan dalamPSAK terkait, mencakup tetapi tidak terbatas pada:Aset(a) kas dan setara kas(b) piutang kontribusi(c) piutang reasuransi(d) piutang

ED Syariah No. 111.pmd 7/9/2008, 9:26 AM10

Page 11: ED Syariah No. 111 - jassmh.files.wordpress.com · 05. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dari asuransi umum syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, dan unit

Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah ED PSAK 111

111.11Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

123456789

1011121314151617181920212223242526272829303132333435363738

(i) murabahah(ii) salam(iii) istishna’

(e) investasi pada surat berharga(f) pembiayaan

(i) mudharabah(ii) musyarakah

(g) investasi pada entitas lain(h) properti investasi(i) aset tetap dan akumulasi penyusutan

Kewajiban(j) penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak(k) utang klaim(l) klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan(m) bagian reasuransi dari pihak lain atas klaim yang masih

harus dibayar(n) bagian peserta atas surplus underwriting dana tabarru’

yang masih harus dibayar(o) utang reasuransi(p) utang dividen(q) utang pajak

Dana peserta(r) dana syirkah temporer:

(i) mudharabah(s) dana tabarru’

Ekuitas(t) modal disetor(u) tambahan modal disetor(v) saldo laba

ED Syariah No. 111.pmd 7/9/2008, 9:26 AM11

Page 12: ED Syariah No. 111 - jassmh.files.wordpress.com · 05. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dari asuransi umum syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, dan unit

111.12 Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah ED PSAK 111

123456789

1011121314151617181920212223242526272829303132333435363738

Ilustrasi 1PT Asuransi Syariah “X”

Laporan Posisi Keuangan (Neraca)Per 31 Desember 20x1

AsetKas dan setara kas xxxPiutang kontribusi xxxPiutang reasuransi xxxPiutang xxx

Murabahah xxxSalam xxxIstishna’ xxx

Investasi pada surat berharga xxxPembiayaan xxx

Mudharabah xxxMusyarakah xxx

Investasi pada entitas lain xxxProperti investasi xxxAset tetap dan akumulasi penyusutan xxxJumlah aset xxx

KewajibanPenyisihan kontribusi yang belum menjadi hak xxxUtang klaim xxxKlaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan xxxBagian peserta atas surplus underwriting dana

tabarru’ yang masih harus dibayar xxxUtang reasuransi xxxUtang dividen xxxUtang pajak xxxJumlah kewajiban xxx

Dana PesertaDana syirkah temporer

Mudharabah xxxDana tabarru’ xxxJumlah dana peserta xxx

ED Syariah No. 111.pmd 7/9/2008, 9:26 AM12

Page 13: ED Syariah No. 111 - jassmh.files.wordpress.com · 05. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dari asuransi umum syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, dan unit

Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah ED PSAK 111

111.13Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

123456789

1011121314151617181920212223242526272829303132333435363738

Laporan Surplus Defisit Underwriting Dana Tabarru’

2. Entitas asuransi syariah menyajikan laporan laba rugipeserta, dengan memperhatikan ketentuan dalam PSAK yangrelevan, mencakup tetapi tidak terbatas pada:(a) kontribusi bruto(b) bagian reasuransi atas kontribusi(c) perubahan kontribusi yang belum menjadi hak(d) penerimaan kontribusi untuk periode berjalan(e) pembayaran klaim bruto(f) bagian reasuransi dan pihak lain atas pembayaran klaim

bruto(g) perubahan klaim yang masih harus dibayar (outstanding

claim)(h) perubahan bagian reasuransi atas klaim yang masih harus

dibayar(i) penyisihan teknis(j) beban pengelolaan asuransi(k) pendapatan investasi(l) surplus atau defisit underwriting dana tabarru’(m) penyesuaian surplus atau defisit yang siap didistribusikan(n) surplus defisit yang siap didistribusikan

EkuitasModal disetor xxxTambahan modal disetor xxxSaldo Laba xxxJumlah ekuitas xxxJumlah kewajiban, ekuitas peserta, dan ekuitas xxx

ED Syariah No. 111.pmd 7/9/2008, 9:26 AM13

Page 14: ED Syariah No. 111 - jassmh.files.wordpress.com · 05. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dari asuransi umum syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, dan unit

111.14 Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah ED PSAK 111

123456789

1011121314151617181920212223242526272829303132333435363738

Ilustrasi 2PT Asuransi Syariah “X”

Laporan Surplus Defisit Underwriting Dana Tabarru’Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 20x1

Pendapatan AsuransiKontribusi bruto xxxUjrah pengelola (xxx)Bagian reasuransi (atas risiko) (xxx)Perubahan kontribusi yang belum menjadi hak (xxx)Jumlah pendapatan asuransi xxx

Beban AsuransiPembayaran klaim xxxKlaim yang ditanggung reasuransi dan pihak lain (xxx)Klaim yang masih harus dibayar xxxKlaim yang masih harus dibayar yang ditanggung

reasuransi dan pihak lain (xxx)Penyisihan teknisBeban pengelolaan asuransi xxxJumlah beban asuransi xxxSurplus (Defisit) Neto Asuransi xxx

Pendapatan InvestasiTotal pendapatan investasi xxx-/- Beban pengelolaan portofolio investasi xxxPendapatan investasi neto xxx

Surplus (defisit) Underwriting Dana Tabarru’ xxxPenyesuaian surplus (defisit) yang siap

didistribusikan

PenambahKontribusi periode sebelumnya yang diterima

pada periode berjalan secara kas xxxKlaim reasuransi periode sebelumnya yang

diterima pada periode berjalan secara kas xxx

ED Syariah No. 111.pmd 7/9/2008, 9:26 AM14

Page 15: ED Syariah No. 111 - jassmh.files.wordpress.com · 05. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dari asuransi umum syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, dan unit

Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah ED PSAK 111

111.15Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

123456789

1011121314151617181920212223242526272829303132333435363738

Laporan Laba Rugi

3. Laporan laba rugi disusun dengan mengacu pada PSAKyang relevan. Entitas asuransi syariah menyajikan laporan labarugi yang mencakup, tetapi tidak terbatas, pada pos-pos berikut:(a) pendapatan pengelolaan asuransi(b) pendapatan pengelolaan investasi dana peserta(c) pendapatan pembagian surplus underwriting(d) pendapatan investasi(e) beban usaha(f) laba usaha(g) beban pajak(h) laba neto

Ilustrasi 3Asuransi Syariah “X”Laporan Laba Rugi

Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 20x1

PendapatanPendapatan pengelolaan operasi asuransi (ujrah) xxxPendapatan pengelolaan portofolio investasi dana

peserta xxxPendapatan pembagian surplus underwriting xxxPendapatan investasi xxxJumlah pendapatan xxx

BebanBeban komisi xxxUjrah dibayar xxx

PengurangKontribusi periode berjalan yang belum diterima

secara kas (xxx)Klaim reasuransi periode berjalan yang belum

diterima secara kas (xxx)Surplus (defisit) Underwriting Dana Tabarru’

Siap Didistribusikan xxx

ED Syariah No. 111.pmd 7/9/2008, 9:26 AM15

Page 16: ED Syariah No. 111 - jassmh.files.wordpress.com · 05. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dari asuransi umum syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, dan unit

111.16 Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah ED PSAK 111

123456789

1011121314151617181920212223242526272829303132333435363738

Beban umum dan administrasi xxxBeban pemasaran xxxBeban pengembangan xxxJumlah beban xxx

Laba Usaha xxxPendapatan (beban) nonusaha neto xxxLaba Sebelum Pajak xxxBeban pajak xxxLaba Neto xxx

Laporan Perubahan Ekuitas

4. Entitas asuransi syariah menyajikan laporan perubahanekuitas sesuai dengan PSAK yang relevan.

Laporan Perubahan Dana Tabarru’

5. Entitas asuransi syariah menyajikan laporan perubahandana tabarru’ yang mencakup, tetapi tidak terbatas, pada pos-pos berikut:(a) surplus atau defisit periode berjalan(b) bagian surplus yang didistribusikan ke peserta dan atau

pengelola(c) surplus yang yang tersedia untuk dana tabarru’(d) saldo awal(e) saldo akhir

ED Syariah No. 111.pmd 7/9/2008, 9:26 AM16

Page 17: ED Syariah No. 111 - jassmh.files.wordpress.com · 05. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dari asuransi umum syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, dan unit

Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah ED PSAK 111

111.17Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

123456789

1011121314151617181920212223242526272829303132333435363738

Ilustrasi 4Asuransi Syariah “X”

Laporan Perubahan Dana TabarruPeriode 1 Januari s.d. 31 Desember 20x1

Surplus underwriting dana tabarru’ (dasar akrual) xxxDistribusi ke peserta (xxx)Distribusi ke pengelola (xxx)

Surplus yang tersedia untuk dana tabarru’ xxxSaldo awal xxxSaldo akhir xxx

Laporan Arus Kas

6. Entitas asuransi syariah menyajikan laporan arus kasdengan mengacu ke PSAK yang relevan.

Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat

7. Entitas asuransi syariah menyajikan laporan sumber danpenggunaan dana zakat sesuai PSAK 101 dan PSAK yangrelevan.

Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan

8. Entitas asuransi syariah menyajikan laporan sumber danpenggunaan dana kebajikan sesuai PSAK 101 dan PSAK yangrelevan.

Catatan atas Laporan Keuangan

9. Entitas asuransi syariah menyajikan catatan atas laporankeuangan sesuai PSAK 101 dan PSAK yang relevan.

ED Syariah No. 111.pmd 7/9/2008, 9:26 AM17

Page 18: ED Syariah No. 111 - jassmh.files.wordpress.com · 05. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dari asuransi umum syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, dan unit

EX

POSU

RE

DR

AFT ED PSAK No. 111 6 Mei 2008

IKATAN AKUNTAN INDONESIA

EXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

AKUNTANSI TRANSAKSIASURANSI SYARIAH

ED Syariah No. 111.pmd 7/9/2008, 9:26 AM18

Page 19: ED Syariah No. 111 - jassmh.files.wordpress.com · 05. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dari asuransi umum syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, dan unit

ED No.111

Hak cipta © 2008, Ikatan Akuntan Indonesia

EXPOSURE DRAFTPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

AKAKAKAKAKUNTUNTUNTUNTUNTANSI TRANSAKSIANSI TRANSAKSIANSI TRANSAKSIANSI TRANSAKSIANSI TRANSAKSIASURANSI SYASURANSI SYASURANSI SYASURANSI SYASURANSI SYARIAHARIAHARIAHARIAHARIAH

Diterbitkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan IndonesiaJl. Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta Pusat 10310Telp. (021) 319 04232Fax. (021) 724 5078Homepage: www.iaiglobal.or.idEmail: [email protected]

ii Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah ED PSAK No. 111

ED Syariah No. 111.pmd 7/9/2008, 9:26 AM19

Page 20: ED Syariah No. 111 - jassmh.files.wordpress.com · 05. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dari asuransi umum syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, dan unit

iiiHak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar AkuntansiKeuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari. Saran -saran dan masukkan untuk menyempurnakan draft ini masihdimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan

Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada31 Juli 2008. Tanggapan dikirimkan ke:

Dewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl. Sindanglaya No.1,Menteng,Jakarta 10310Fax: 62-21 724-5078E-mail: [email protected]

Hak Cipta © 2008 Ikatan Akuntan Indonesia

Kopi dari Exposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuanuntuk penyiapan tanggapan dan komentar yang akandikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Keuangan.Penggandaan ED ini oleh individu/organisasi/lembagadianjurkan dan diizinkan untuk penggunaan di atas dantidak untuk di perjualbelikan.

Dewan Standar Akuntansi Keuangan, Ikatan AkuntanIndonesia, Jl Sindanglaya No.1, Menteng, Jakarta 10310.Tel. 62-21 3190-4232, Fax: 62-21 724-5078, Websitewww.iaiglobal.or.id; E-mail: [email protected]

Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah ED PSAK No. 111

ED Syariah No. 111.pmd 7/9/2008, 9:26 AM20

Page 21: ED Syariah No. 111 - jassmh.files.wordpress.com · 05. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dari asuransi umum syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, dan unit

vi Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah ED PSAK No. 111

PengantarDewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujuiExposure Draft PSAK 111: Akuntansi Transaksi AsuransiSyariah dalam rapatnya pada tanggal 6 Mei 2008 untukdisebarluaskan dan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI,Dewan Konsultatif SAK, Dewan Pengurus Nasional IAI,Perguruan tinggi dan individu/organisasi/lembaga lain yangberminat.

Tanggapan akan sangat berguna jika memaparkanpermasalahan secara jelas dan alternatif saran yang didukungdengan alasan.

Revisi standar ini dilakukan setelah menelaah danmengakomodasi berbagai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang terkait, baik yang bersifat internasional maupunnasional serta masukan dari konstituen.

Penyusunan PSAK ini diperlukan untuk mendukung transaksiasuransi syariah oleh entitas asuransi syariah yang semakinkomplek. Oleh karena kebutuhan tersebut maka Ikatan AkuntanIndonesia dan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia telahmembentuk Tim Kerja PSAK Asuransi Syariah dengan susunansebagai berikut:

Tim Kerja PSAK Akuntansi Transaksi Asuransi SyariahAmin Musa Ketua Komite Akuntansi SyariahWiroso Anggota Komite Akuntansi SyariahDewi Astuti Anggota Komite Akuntansi SyariahSri Yanto Anggota Ikatan Akuntan IndonesiaYakub Anggota Ikatan Akuntan IndonesiaNurwidodo P Anggota Ikatan Akuntan IndonesiaEka Supriyati Anggota Ikatan Akuntan IndonesiaDarwis Anggota Ikatan Akuntan IndonesiaMuhtar Yahya Anggota Ikatan Akuntan IndonesiaAri Susanti Anggota Ikatan Akuntan IndonesiaSugito Anggota Departemen KeuanganYatty Nurhayati Anggota Departemen KeuanganPriyono Anggota Departemen KeuanganEndy M. Astiwara Anggota Dewan Syariah NasionalWidyawati Anggota Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia

ED Syariah No. 111.pmd 7/9/2008, 9:26 AM21

Page 22: ED Syariah No. 111 - jassmh.files.wordpress.com · 05. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dari asuransi umum syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, dan unit

viiHak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

M. Zamachsary Anggota Asosiasi Asuransi Syariah IndonesiaAbdul Ghoni Anggota Asosiasi Asuransi Syariah IndonesiaDeden Nurdiasena Anggota Asosiasi Asuransi Syariah IndonesiaEsti Handayani Anggota Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia

Tim Kerja PSAK Asuransi Syariah melakukan tugasnya sejak10 April 2007 dan telah menghasilkan Konsep Exposure Draft(KED) PSAK 111 tentang Akuntansi Transaksi AsuransiSyariah. Penyusunan Konsep Exposure Draft ini dilakukandengan menelaah dan mengakomodasi berbagai ketentuan yangterkait, baik ketentuan internasional maupun peraturan-peraturanyang dikeluarkan oleh pemerintah.

Selanjutnya Dewan Standar Akuntansi Keuangan juga telahmelakukan Pembahasan KED PSAK 111 tentang AkuntansiTransaksi Asuransi Syariah yang telah dihasilkan oleh TimKerja PSAK Asuransi Syariah dalam beberapa kali pertemuankhusus. Dalam rapat DSAK tanggal 6 Mei 2008, DewanStandar Akuntansi Keuangan telah menyetujui konsep tersebutmenjadi Exposure Draft (ED) untuk disebarluaskan danditanggapi oleh para konstituen.

Exposure Draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku, sisipandokumen dalam majalah Akuntan Indonesia, dan home pageIAI: www.iaiglobal.or.id.

Jakarta, 6 Mei 2008Dewan Standar Akuntansi Keuangan

M. Jusuf Wibisana KetuaJan Hoesada AnggotaDudi M. Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaHekinus Manao AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaJumadi AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaRiza Noor Karim AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaMeidyah Indreswari AnggotaJogiyanto Hartono Anggota

Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah ED PSAK No. 111

ED Syariah No. 111.pmd 7/9/2008, 9:26 AM22

Page 23: ED Syariah No. 111 - jassmh.files.wordpress.com · 05. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dari asuransi umum syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, dan unit

Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah ED PSAK No. 111

viii Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Komite Akuntansi Syariah

M. Jusuf Wibisana KetuaAgus Edy Siregar AnggotaAmin Musa AnggotaCecep Maskanul Hakim AnggotaDewi Astuti AnggotaHanawijaya AnggotaHasanudin AnggotaIkhwan Abidin Basri AnggotaKanny Hidaya AnggotaMuhammad Touriq AnggotaSetiawan Budi Utomo AnggotaWiroso Anggota

ED Syariah No. 111.pmd 7/9/2008, 9:26 AM23

Page 24: ED Syariah No. 111 - jassmh.files.wordpress.com · 05. Entitas asuransi syariah, antara lain, terdiri dari asuransi umum syariah, asuransi jiwa syariah, reasuransi syariah, dan unit

DAFTAR ISI

Paragraf

PENDAHULUAN ........................................................... 01 – 13Tujuan ................................................................................ 01Ruang Lingkup ................................................................... 02 – 06Karakteristik ...................................................................... 07 – 12Definisi ............................................................................... 13

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN ........................ 14 – 30Pengakuan Awal ........................................................ .. 14 – 20Pengukuran Setelah Pengakuan Awal ............................... 21 – 30

Surplus dan Defisit Underwriting Dana Tabaru' ........ 17 – 24Penyisihan Teknis (Technical Provision) .................... 25 – 27Cadangan Dana Tabaru' .............................................. 28 – 30

PENYAJIAN .................................................................... 31 - 33

PENGUNGKAPAN ........................................................ 34 - 38

KETENTUAN TRANSISI ............................................ 39

TANGGAL EFEKTIF .................................................... 40

Lampiran 3Laporan Keuangan Entitas Asuransi Syariah

ixHak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah ED SAK No. 111

ED Syariah No. 111.pmd 7/9/2008, 9:26 AM24