ebook cara benar beli property tanpa uang

Upload: hans-siregar

Post on 31-Oct-2015

249 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

property

TRANSCRIPT

  • 1

  • 2

    Hebatselamat deh buat alumni 1, kita telah mendapatkan ilmu yang

    sangat mahal sekali, tidak sebanding dengan harga

    yang kita bayarkan. Pak Ridwan, terimakasih atas

    motivasinya serta jurus-jurus jitunya. Luar

    biasa..saya tidak salah memilih. Semoga apa yang

    telah bapak berikan (ilmu) menjadi ladang amal dan

    pahala untuk bapak. Amin. Lina, 39th, Ibu

    Rumah Tangga, Tegal Melati, Jongkang,

    Yogyakarta.

    Walaupun dalam 3 jam praktik saya belum berhasil deal harga maupun

    surat exclusive, tapi saya telah berhasil deal hati, ibu

    pemilik properti memastikan bahwa saya akan

    diprioritaskan. Hal itu bisa saya lakukan karena saya

    mempraktikkan teknik building rapport yang

    diajarkan oleh pak Ridwan. Saya berharap

    pengalaman hari ini membuat saya semakin mantab

    mempraktikkan ajaran-ajaran pak Ridwan sehingga

    dalam waktu singkat bisa mengakumulasi menjadi

    solid skill berternak properti, makasih pak Ridwan dan team.

    Mony, 38th, Swasta, Abiyoso, Solo.

    Tidak hanya pelatihan saja tapi praktik langsung di

    lapangan. So, bukan pelatihan biasa. TOP BANGET,

    pak Ridwan bias jadi inspirasi saya untuk jadi ratu

    properti.

    Ari.M, 32th, Ibu Rumah Tangga, Pedan Klaten.

  • 3

    Pelatihan yang sangat bermanfaat bagi saya untuk melangkah menjadi

    ratu properti seperti impian saya. Terima kasih bp.

    Ridwan raharjo, saya bersyukur atas pelatihan

    revolusioner properti ini, saya mengimani dan

    percaya pasti saya mendapat properti yang bagus

    dan berkembang, seperti yang saya pelajari dari

    pelatihan ini.

    Susana, 29th, guru, Gajah mada, Solo.

    Saya bersyukur berkesempatan bisa mengikuti seminar revolusioner

    properti Cara Benar Beli Properti Tanpa Uang,

    karena betapa banyak trik dan strategi yang saya

    dapat dari seminar ini, sehingga membuat saya lebih

    yakin untuk bisa mempunyai banyak properti tanpa

    uang malah dapat uang dan rumahnya. Yang paling

    menarik dalam pelatihan pak Ridwan ini adalah beliau

    tidak hanya mengajarkan manis-manisnya saja, tetapi

    juga kemungkinan-kemungkinan yang harus kita

    hadapi di lapangan. Sehingga kita bagaikan maju perang sudah lengkap

    dengan persenjataan dengan pelurunya. DAHSYAT MAN!!!

    Nidyaningsih, 53th, Ibu Rumah Tangga, Honggowongso, Solo.

    Dengan pelatihan yang pak Ridwan ajarkan, saya bisa tahu teknik-teknik

    membeli properti, saya jadi lebih semangat, saya

    akan coba dan terus mencoba sampai saya akhirnya

    bisa mejadi seperti pak Ridwan, AMIN.

    Ari.H, 41th, Ibu Rumah Tangga, Ceper, Klaten.

  • 4

    Benar-benar pelatihan yang tidak hanya mengandalkan

    teori, tapi juga belajar dari pengalaman pak Ridwan

    yang telah berhasil efektif melakukan bisnis properti,

    sehingga apa yang saya bayangkan sebelumnya sulit,

    sekarang menjadi mudah dilakukan, Goodluck.

    Rien Dewi, 34th, Swasta, Kwarasan, Juwiring, Klaten.

    BAGUS..!!

    Eko Santoso, 34th, Swasta, Abiyoso, Solo.

    Seminar dari mas Ridwan sangat aplikatif, tidak muluk-

    muluk, beruntung mengikuti seminar ini.

    Alif Apriyono, 24th, Wiraswasta, Condong Catur,

    Sleman Jogja.

  • 5

    Saya merasa sangat beruntung ikut pelatihan

    property ini, materinya padat dan logis, saya harus

    bisa secepatnya dapat properti..oke...oke..!!

    Nafisah Nurul, Wiraswasta, Sipancar - Klaten.

    Seminar TERBAIK + pembicara TERBAIK, semoga kita

    semua sukses.

    Dedy Setiadi, 44th, Wiraswasta, Sidoarum, Godean,

    Jogjakarta.

    RUARR BIASA...!!! Bung Ridwan anda betul-betul

    HEBAT, powerfull. Saya mendapatkan ilmu yang luar

    biasa, anda berangkat dr praktek dan baru berikan

    teori. Semoga Tuhan membalas kebaikkan yang

    anda berikan kepada saya dan teman-teman.

    Ibnu Setiadji, 39th, Arsitek, Minomartani Sleman

    Jogja.

  • 6

    Seminar yang luar biasa, kreatif, inovatif dan aplikatif,

    semua strategi dan jurus-jurus utk membeli property

    tanpa uang maupun dengan KPR sangat mudah

    difahami dan dipraktekkan di lapangan.

    Jufron Nuri, 43th, Wiraswasta, Wirobrajan-Jogja.

    LUAR BIASA, saya pasti bisa punya property tanpa

    uang.

    Muhtadin, 23th, Mahasiswa, Matrijeron Jogja.

    Seminar yang ilmunya sangat aplikatif dan dibawakan

    dengan cara sangat membumi, shg mudah

    dipraktekkan, secara step by step..LUAR BIASA..!!!.

    Surya Anindita, 30th, Karyawan BUMN, Gejayan,

    Jogjakarta.

  • 7

    SERU...!!! motivasinya lebih keren ditambah

    pengalaman lapangan.

    Rofiq, Swasta, Jogja.

  • 8

    Dipersembahkan untuk

    Seluruh masyarakat Indonesia

    Yang membutuhkan kebenaran

  • 9 Pendahuluan

    Banyak seminar telah digelar, banyak peserta telah mengikuti, banyak yang terpana dan terpukau. Semua heboh dan mencengangkan. Semua berlomba-lomba untuk mengikuti cara yang telah diajarkan. Mencari tempat yang memungkinkan untuk mempraktikkan ajaran-ajaran didalam seminar tersebut. Beli properti tanpa uang !!!! Sebuah hal baru yang luar biasa. Banyak orang akan terbantu dan mampu memiliki rumah. Seorang pahlawan telah lahir dan penyelamat bagi kita semua.

    Satu bulan berlalu, dua bulan berlalu, tiga bulan berlalu, sampai enam bulan. Tujuh. Bahkan telah lewat satu tahun tidak ada satu properti pun yang dapat terbeli. Apakah ajarannya salah, orangnya tidak mampu mengajar, atau pesertanya yang kurang gigih dalam memperjuangkan sesuatu? Bukan. Ajarannya tidak salah!! Karena toh nyatanya masih ada yang memberikan testimoni kalau ajarannya berhasil diterapkan. Toh masih ada yang mampu mempraktikan dan mendapatkan hasilnya. Hanya saja berapa persen perbandingan antara yang berhasil dan yang gagal? 1:100? 1:500? 1:1000? Kemudian apakah diamati, kenapa mereka berhasil ?

    Apa yang membedakan antara 1 peserta yang berhasil dengan peserta yang gagal?

    Siapa mereka?

    Apa benar setiap orang bisa melakukan?

    Atau orang tertentu saja yang mampu melakukan?

    Mempunyai background apa yang telah berhasil?

    Dan keberhasilan apa yang telah mereka raih ?

  • 10

    Properti yang seperti apa?

    Rumah / Tanah / Ruko / Gedung / Perkantoran?

    Bagaimana proses mereka menjalankannya?

    Seberapa lama mereka menjalankan cara ini?

    Apa tidak ada bantuan dari orang lain? Jalan sendiri ?

    Atas nama sendiri?

    Data milik sendiri atau pinjam??

    Halangan-halangan yang ada dilapangan?

    Kesulitan-kesulitan apa yang harus dilalui?

    Apa benar 100% tanpa uang? Rp.0 ?

    Syarat dan kondisi pembeli tertentu atau bebas?

    Situasi seperti apa? Khusus??

    Pembeli rumah yang seperti apa?

    Pemilik rumah yang bagaimana yang rumahnya mau dibeli tanpa uang?

    Atau ada beberapa hal yang tidak dijelaskan secara detail ? Bahkan syarat dan ketentuan berlaku tentunya tidak diajarkan didepan?

    Banyak hal yang tidak masuk akal yang diterangkan dan diajarkan!!! Apakah bapak/ibu termasuk yang memiliki pertanyaan tersebut? Apakah bapak/ibu termasuk bagian yang masih sedang berproses dan mencari properti idaman? Apakah bapak/ibu merupakan bagian yang mulai menyalahkan ajaran dan mempertanyakan keberhasilan seminar tersebut? Jika YA, mungkin buku ini akan banyak membantu bapak/ibu melihat sisi pandang lain dari sebuah permainan properti. Tidak serta merta semua yang diajarkan mudah untuk dijalankan. Terlalu banyak hal yang disederhanakan. Saya tidak tahu penyampaian di sederhanakan karena proses belajar yang terlalu singkat 1 hari atau 4 hari atau memang kejar tayang saja? Atau yang penting seminar satu hari harus selesai dan segera bisa pindah ke kota berikut?

  • 11

    Bapak/ibu sekalian, permainan properti bukanlah sebuah ritual seperti halnya kita makan. Kita ambil piring, kemudian tunjuk lauknya, beli lauknya, ambil lauknya, dan miliki eh makan kemudian kenyang. Semua selalu proses. Tidak sesimpel itu. Mau nunjuk rumah menteri? Mau beli rumah konglomerat yang tidak dijual? Ambil dari mana? Prosesnya saja belum kelar mau dimiliki? Apakah benar semudah itu bapak/ibu?

    Sekarang saya ingin mengetes anda sekarang :

    Kalau anda yang memiliki properti . Yang sudah memiliki rumah. Maukah anda rumah nya saya beli tanpa uang?

    Kebanyakan orang yang saya tanya selalu menjawab tidak mau donk. Tapi lucunya kok anda malahan belajar dan mencari-cari ilmu beli properti tanpa yang? Anda kok EGOIS sih mau beli properti tanpa uang, tapi kalau Anda yang punya properti, saya beli properti-nya tanpa uang tidak mau.

    Kan secara konsep saja Anda belum mengerti. Bagaimana anda bisa menjalankan permainan beli properti tanpa uang? Bagaimana anda memahami bentuk permainannnya secara keseluruhan?

    Semoga buku ini sedikit menjawab banyak kebingungan bapak/ibu sekalian. Tidak perlu risau, modal pasti akan kembali hanya saja, percuma punya banyak jurus, mau jurus kodok , mau jurus ular, mau jurus kambing .kalau perlu sampai 18 jurus dan 28 rahasia kalau bapak/ibu tidak pernah diajarkan untuk mulai berkelahi. Percuma punya sabuk inten, sabuk coklat, sabuk hitam DAN 1, DAN 2 dan lain-lain tetapi Anda tidak pernah praktik. Anda tidak pernah diajarkan untuk bertarung Dan yang paling penting adalah apakah Anda sudah siap GAGAL ? Orang banyak siap untuk menang tetapi tidak siap untuk kalah. Apakah didalam seminar-seminar itu Anda juga diajarkan untuk siap kehilangan uang tabungan Anda? Apakah anda juga diajarkan untuk siap kehilangan properti anda? Apakah anda juga siap kehilangan sanak saudara anda ketika semua gagal dan anda jatuh miskin?

  • 12

    Apa benar ketika anda terjun ke sebuah permainan properti/bisnis benar-benar tidak ada cerita yang kalah. Semua testimoni mengatakan kesuksesan yang telah mereka ambil, mereka mengatakan keberhasilan yang mereka capai, mereka menyatakan keampuhan ajarannya, mendapatkan banyak uang, mendapatkan banyak harta, properti melimpah tanpa uang tanpa modal. Apa benar tidak ada cerita gagalnya? Apa tidak ada peserta yang mengatakan kalau jurusnya tidak bisa dipraktikan di daerah asal dari peserta? Apa benar 100% ada peserta selalu berhasil? Tidak ada kegagalan? Tidak ada hambatan? Tidak ada halangan? Apa ada yang berani mengatakan moneyback guarantee? Atau adakah yang mengumpulkan testimoni negatif dan sumpah serapah orang yang telah merasa tertipu? Siapa yang mau mendengarkan orang gagal? Siapa yang mau belajar dari orang gagal? Siapa yang berani menuliskan cerita kegagalan?

    Jangan terbuai indahnya dunia, jangan terbuai enaknya beli properti tanpa uang, jangan terbuai eforia bahwa semua mudah. Jangan mudah untuk melihat yang terlihat saja, banyak yang gagal banyak yang tidak berhasil apakah anda mau mawas diri untuk mulai hari ini waspada dan jauh lebih kritis dalam melihat sesuatu? Jauh lebih menyadari apa arti sebuah data yang disajikan?

    Pernahkah anda sadari kalau sebuah testimoni keberhasilan seseorang ternyata terkait dengan jabatan yang dimilikinya/statusnya? Swasta? Wirausaha? Investor? Developer? Atau seorang iburumah tangga dan pelajar tetapi ternyata testimoni nya hanyalah masih memproses? Memproses itu sedang atau sudah selesai? Toh memilih rumah juga bagian dari memproses. Toh melihat iklan disurat kabar juga merupakan bagian dari memproses. Atau malahan testimoni tentang isi seminar, kehebatan ajaran yang diberikan, motivasi yang membangkitkan? Itu testimoni keberhasilan atau komentar? Kritislah bapak/ibu.

  • 13

    Semua yang bagian yang bermanfaat, ambilah.Yang buruk tinggalkanlah. Tidaklah mungkin kita mengatakan sebuah ilmu 100% adalah jelek dan tidak masuk akal. Tetap saja ada bagian dari ilmu itu yang bisa kita pakai dan di praktikan ada yang tidak sesuai dengan diri Anda.

    Begitu pula ajaran-ajaran dalam buku ini bapak/ibu. Tetaplah kritis, jangan telan mentah apa yang saya sajikan, tidaklah mungkin saya bisa menceritakan 15 tahun pengalaman saya didalam sebuah buku sederhana. Tentunya banyak hal yang saya singkat dan sampaikan ke bapak/ibu. Ketika anda melihat hal yang singkat ini dan kemudian meyakininya 100% itu adalah hal yang tidak bijaksana.

    Tentu saja ini juga berlaku ketika anda mengikuti seminar sejenis, membaca buku sejenis. Sudahkah anda telaah untuk melihat segala sesuatu nya secara bijak? Sudahkah anda menyadari kelemahan dan kelebihannya? Tidak serta merta anda terbuai dan tersilaukan akan judul dan syarat yang mudahnya.

    Pilih saja ajaran yang menurut bapak/ibu paling cocok dan masuk akal dengan kehidupan yang telah bapak/ibu miliki. Tidak serta merta semua ajaran saya, mampu anda praktikan 100%. Tentu saja akan ada hal yang tidak berkesesuaian dengan pengalaman dan latar belakang Anda semua. Tidak mungkin semua yang saya ajarkan akan mudah anda terapkan dalam kehidupan anda. Baju saya belum tentu muat dengan bentuk badan anda, celana saya belum tentu bisa anda pakai.

    Pastikan ambil yang berkesesuaian dengan Anda, pastikan semuanya hanya ambil yang bagus-bagus saja. Karena jangan-jangan ada ajaran saya atau omongan saya yang ngawur bin nglantur. Anggap saja sebagai tambahan wacana dan pengetahuan. Mendebat pengalaman orang lain adalah sia-sia.

    Baiklah bapak/ibu selamat belajar dan melihat sisi lain dari dunia Beli Properti Tanpa Uang, Tanpa Nunggu Harga Miring Tanpa KPR (tapi ngajari jenis bunga dan angsuran). Wkwkwkwkwk..

  • 14

    Daftar Isi

    Testimony

    Persembahan

    Pendahuluan

    Daftar Isi

    Prakata

  • 15 Prakata

    Bapak/ibu pembaca sekalian, saya adalah Ridwan Raharjo. Saya

    hanyalah seorang pengusaha biasa. Serorang wirausaha yang mencoba

    menabung selain di bank konvensional juga di bang. Bangunan. Karena

    saya melihat semua orang kaya selalu memiliki properti yang sangat

    banyak, atau mereka bisa kaya dari properti. Saya terinspirasi untuk

    mengikuti jalan mereka dan ingin juga kaya dari properti.

    Demi meningkatkan kecepatan kepemilikan banyak properti saya

    mencoba cara biasa dan cara yang saya dapatkan di seminar-seminar.

    Saya menjalani banyak seminar Membeli Properti Tanpa Uang. Sudah

    ada 3 seminar mengenai properti yang saya ikuti, saya masih akan terus

    belajar bilamana ada pembicara yang memiliki pengetahuan baru yang

    akan menambah dahsyat ilmu saya sehingga kekuatan pencaplokan

    properti saya akan selalu berlanjut.

    Sampailah saya pada sebuah seminar properti yang ke sekian dan tetap

    menambah ilmu saya. Saya melihat ada beberapa yang mampu

    dijalankan dan beberapa yang lain yang terlalu disederhanakan dan

    terkesan bombastis. Itu bukan urusan sayalah. Saya merasa ilmunya

    tetap bermanfaat, soal siapa saja yang bisa menjalankan toh kembali ke

    personil orang masing-masing.

    Satu bulan berlalu, dua bulan berlalu, saya ketemu dengan beberapa

    rekan sesama peserta seminar yang menyakan, apakah saya telah

    berhasil membeli properti? Tentu saja saya katakan YA. Mereka

    meminta saya untuk mengajari mereka dan saya katakan TIDAK. Sudah

    bagus kok ilmu yang diajarkan , tinggal bagaimana mereka praktik.

    Selang 6 bulan kemudian saya berjumpa dengan orang yang sama lagi

    yang menanyakan bagaimana cara nya supaya bisa berhasil membeli

  • 16

    properti tanpa uang? Kemudian saya katakan, jalankan saja apa yang

    diajarkan didalam seminar tersebut. Teman saya mulai merasa saya pelit

    ilmu dan tidak menerangkan kenapa saya bisa berhasil dan kenapa dia

    masih saja gagal. Kemudian dalam perbincangan itu ada salah seorang

    teman dari solo yang ikut nimbrung dan langsung terlibat dalam

    pembicaraan. Teman dari solo juga meminta saya untuk mengajarkan

    caranya langsung dan tetap saya jawab TIDAK.

    Dalam perjalanan waktu, kemudian teman-teman peserta seminar mulai

    mempertanyakan kenapa kok mereka tidak berhasil sementara saya

    sudah beberapa properti. Dan kenapa yang lain berhasil, bahkan ada

    testimoni yang menceritakan mengenai kesuksesan yang telah mereka

    raih. Mereka mulai mengeluarkan istilah tertipu dengan seminar-

    seminar itu. Saya katakan kepada mereka, mereka tidak tertipu hanya

    saja mereka tidak tahu ketentuan dan syarat berlaku yang mereka tidak

    bisa penuhi.

    Kesalahan pertama dari para peserta seminar properti tersebut adalah

    menelan mentah semua yang diajarkan tanpa menelaah lebih lanjut apa

    yang harus diperhatikan secara lebih detail dan memilah mana yang

    tidak bisa mereka jalankan. Baik secara kemampuan, syarat dan

    ketentuan berlaku seperti yang saya sebutkan diatas atau memang

    caranya sudah tidak masuk akal.

    Ya , betul sekali, memang ada cara-cara yang tidak masuk akal dari awal

    yang langsung diajarkan. Saya menyalahkan mereka pertama kali kenapa

    mereka menelan mentah semua yang diajarkan dan serta merta percaya

    bahwa itu akan mudah dijalankan. Terlalu terbuai dengan janji beli

    properti tanpa uang. Memang semudah itu bapak/ibu ?

    Dalam perjalanan waktu, kemudian ada seorang rekan yang bergelut

    didunia multilevel marketing terbesar dari Malaysia, berjumpa saya

    disebuah rumah yang diiklankan. Kita sama-sama mau nembak properti

  • 17

    tersebut. Berhubung teman , mendingan saya mundur, karena properti

    itu adalah properti pertama dia. Sedangkan untuk saya bisa properti ke

    29. Jadi sudahlah,saya mundur dan dia tetap maju. Singkat kata-singkat

    cerita, properti berhasil dia beli. Kemudian saya berjumpa dengan dia

    berapa bulan kemudian, baru munculah cerita lengkapnya.

    Ternyata properti tersebut adalah properti untuk mempraktikan ilmu

    beli properti tanpa uang. Dan kenyataan yang dia dapatkan adalah

    TEKOR Rp.150.000.000,-. Mau untung beli properti tanpa uang malah

    harus tekor seratus limapuluh jutaplus minus 5jt perbulan untuk

    periode 8 tahun.Memang properti itu milik dia. Akan tetapi kenapa dia

    harus menanggung semua konsekuensi yang tidak pernah dia tahu

    sebelumnya? Itu ajarannya yang salah, atau properti nya yang salah

    atau teman saya yang ilmunya belum komplit (piss mas Rofiq .

    Hehehe).

    Mungkin pengalaman sejenis pernah bapak/ibu alami, atau mungkin

    pernah mendengar cerita yang sama, merasakan penderitaan orang lain

    maunya beli properti tanpa uang malahan tekor uang dan masih minus

    setiap bulan.

    Termasuk saya bapak/ibu. Saya juga bagian dari cerita sedih tersebut,

    saya malahan masih harus menanggung 250jt perbulan (untungnya

    masih sehat sampai hari ini). Itu karena usus saya masih panjang, itu

    karena kemampuan finansial saya masih baik sampai hari ini, itu karena

    perusahaan saya banyak, karena saya kreatif dan mampu lepas dari

    ajaran yang tidak lengkap. Saya diajarkan didalam seminar-seminar

    sebelumnya untuk hutang kepada BANK tetapi tidak pernah diajarkan

    secara detail bagaimana saya mengangsurnya.

    Saya sampai hari ini belum pernah menemukan ajaran yang

    memberitahu resiko-resiko yang harus ditanggung bilamana bermain

    dengan properti. Bahkan sampai harus di kehilangan nama besar karena

  • 18

    ketika salah strategi bahkan akan di blacklist diseluruh Indonesia. Terlalu

    banyak seminar-seminar sejenis selalu mengajarkan hal nikmat yang

    akan dimiliki, tetapi tidak pernah memberitahu resiko-resiko yang harus

    ditanggung.

    Atau sebuah kasus yang sering saya dengar , cara gila untuk jadi

    pengusaha. Itu beberapa teman saya sudah gila beneran sekarang, dari

    orang yang memiliki 4 perusahaan ludes habis sekarang jadi sales

    asuransi. Bahkan banyak yang sekarang menghilang karena dikejar-kejar

    hutang dan kehilangan kehidupannya karena tidak mampu lagi siap

    menghadapi keluarga besarnya.

    Sekali lagi bapak, ibu. Ajarannya tidak salah. Hanya saja ketentuan dan

    syarat berlaku itu tidak dijelaskan secara detail. Siapa saja yang berhasil,

    background seperti apa, mental seperti apa, kemampuan finansial yang

    seperti apa yang berhasil?? Anda hanya tahu ajaran nikmatnyabum

    bum bum. Langsung praktik dan langsung mati dibabak pertama..

    .

    Tepat satu tahun kemudian, saya ditemui lagi oleh rekan saya dari Solo,

    menceritakan kebangrutan om nya ketika mengikuti dan mempraktikan

    ajaran sebuah seminar. Mendengar kisahnya saya terenyuh. Bagaimana

    seorang pengusaha besar dari solo, sekarang sudah habis. Kemudian

    rekan saya tersebut bertanya kepada saya. Apakah berkenan

    mengajarkan dia beli properti tanpa uang? Sehingga dia dapat

    membantu om-nya. Kemudian saya jawab IYA. Saya mau dengan syarat

    saya dibikinkan seminarnya. Saya mau bilamana dibikinkan sebuah acara

    dengan banyak orang yang mendengarkannya. Saya mau ajaran saya

    membuka mata banyak orang bahwa tidak serta merta mengikuti

    sebuah seminar dan pelatihan akan membuat anda menjadi lebih kaya

    dengan mudah. Saya mau mengajarkan resiko kepada banyak orang.

  • 19

    Saya mau membantu banyak orang untuk melihat kenyataan yang harus

    dihadapinya ketika melihat sebuah peluang. Ya betul sekali. Ini peluang.

    Bagaimana anda bisa beli properti tanpa uang tetapi ini juga peluang

    anda untuk membuat anda lebih jatuh miskin dan bangkrut.

    Bahkan dalam seminar pertama yang kami selenggarakan di Solo dengan

    peserta yang membludag . Penuh dan berdesak-desakan 9 orang

    dengan 1 bapak-bapak dan 8 orang ibu-ibu hahaha. Panitia tekor dan

    pembicara nya pun sukses menerima sesisir pisang raja sebagai bayaran

    untuk seminar tersebut.Parah. Hahahahaha tetapi dari preview

    ditengah pelatihan yang kami selenggarakan. Saya mendapatkan banyak

    kenyataan mengejutkan.

    Bahwa ternyata seminar-seminar properti sebelumnya banyak yang

    telah memakan korban. Banyak orang telah rela mengadaikan perhiasan

    istrinya, mengadaikan motornya, menjual harta satu-satunya,

    menyekolahkan ijasah, hutang sana-sini ternyata tetap tidak bisa

    membeli properti bahkan mulai terperangkap dengan hutang. Saya

    kaget dan saya terenyuh. Bagaimana bisa sang pahlawan itu

    harusnya meningkatkan taraf hidup orang banyak, bukannya menambah

    jumlah orang miskin di Indonesia. Saya jadi terbangkitkansemakin

    bertekad harus ada cara benar untuk membantu banyak orang. Orang

    harus ditunjukan resiko yang dihadapi, bukan sekedar nikmat yang

    diperoleh.

    Benar.saya akan meneruskan jalan ini, saya akan bantu menunjukan

    hal yang harus siap mereka terima bilamana bermain properti, saya akan

    bantu CARA BENAR membeli properti tanpa uang yang telah saya

    praktikan. Yang telah membuat saya memiliki 35 peroperty. Saya akan

    membimbing anda semua .

    Ini salah satu buktinya, saya menuliskan sebuah buku yang setidaknya

    untuk menambah wawasan anda. Saya tidak berniat mendiskretkan

  • 20

    pembicaranya, menjelek-jelekan pembicaranya. Atau saya tidak akan

    mendiskretkan penulis buku sejenis, saya hanya mau anda kritis.

    Orangnya tidak salah. Anda yang menelan mentah-mentah ajarannya.

    Toh juga ada yang berhasil , toh juga ada yang mampu menjalankan

    ajarannya..

    Saya hanya meminta anda untuk kritis dan mulai terbuka ddengan

    banyak peluang dan kemungkinan resiko yang harus dihadapi. Tidak

    perlu naif hanya melihat seseorang benar dalam ajarannya tetapi tetap

    melihat bahwa itu adalah ajaran dengan syarat dan ketentuan berlaku.

    Itu tetap ajaran dengan perkecualian. Karena didunia ini tidak ada hal

    yang mutlak semua selalu ada perkecualian.

    Begitu pula ajaran-ajaran saya. Ini adalah sisi pandang saya, pengalaman

    saya, bilamana ada kata/pengalaman yang tidak tepat dan tidak sesuai

    dengan diri anda, kenapa diperdebatkan. Ini pengalaman saya,

    pengalaman mana yang akan didebatkan. Saya tidak mengatakan ini

    ajaran saya saja, pengetahuan saya,. Tetapi ini adalah pengalaman

    saya.. jadi kalau ada yang tidak sesuai dengan diri anda cukup tidak

    usah dijalankan. Ambil cara-cara yang berkesesuaian dengan diri anda,

    ambil yang paling pas buat anda, ambil yang paling cocok dengan diri

    anda.

    Saya juga percaya suatu ketika akan ada ajaran yang lebih canggih dan

    lebih hebat dari cara saya. Karena saya yakin murid akan lebih mampu

    dalam mengembangkan sebuah ilmu. Saya tidak malu belajar dengan

    siapa saja, tidak malu untuk praktik dan mencoba ilmu baru. Dan ketika

    ilmu itu menjadi lebih dahsyat dan heboh, saya juga tidak segan akan

    belajar kepada anda. Saya tidak akan malu untuk duduk dikursi peserta

    belajar ilmu baru yang akan membawa perubahan yang lebih baik. Atau

    bilamana anda ada rekomendasi seorang pembicara hebat, buku

    menarik, jangan pernah segan untuk menghubungi saya.

  • 21

    Mari kita belajar bersama-sama. Kita capai kehidupan yang lebih baik

    dengan cara yang benar dan cara yang lebih baik.

  • 22 Penulis

    Penulis adalah seorang pengusaha

    yang lahir pada tahun 1974,

    berangkat dari kesukaannya

    dalam dunia bisnis mengantarkan

    beliau menapaki jalur

    kewirausahaan. Lulus dari salah

    satu universitas negeri tertua di

    Jogjakarta tahun 2000 langung

    menggebrak dengan 3 perusahaan

    besar. Dan 1 diantaranya tutup :D

    Berangkat dari hobi, beliau

    mampu mengembangkan

    usahanya rental multimedia

    menjadi salah satu terbesar di

    Indonesia dengan cakupan rental secara nasional dari pulau sabang

    sampai merauke. Tidak ada kota yang belum tersambangi oleh

    perusahaannya. Dan pada tahun 2007 perusahaan tersebut mampu

    memecahkan rekor MURI.

    Dengan usaha yang telah berkembang, akhirnya beliau mampu memiliki

    perusahaan lain di luar multimedia, Properti Agen, HOTEL, Akademi,

    Dealer Motor, Training Center, Resto, dan CafeShop. Dan dalam usianya

    di 35 tahun telah mengklaim dirinya sebagai pemilik universitas termuda

    di Indonesia.

    Jatuh bangun usaha telah membulatkan tekadnya untuk menjadi yang

    terbaik dibidangnya. Dan berdasarkan pengalaman nya, baik dari praktik

    maupun dari seminar dalam dan luar negeri telah mengantarkannya

  • 23

    sebagai seorang yang telah memiliki 35 properti diusianya yang masih

    belia.

    Demi dedikasinya untuk orang tuanya, keluarganya beliau yang selalu

    terbalut dengan warna hitam disetiap penampilannya, mencoba untuk

    selalu menjadi yang terdepan dan terunik dalam penyampaian materi

    sebagai seorang pembicara.

    Dengan dua bukunya terdahulu, Revolusioner Mudah Mencari

    Pekerjaan, Leadership Hypnosis yang telah mencapai best seller (atau

    diyakini pasti best seller) buku ketiga ini di tentunya juga akan mudah

    diterima dan dicerna oleh masyarakat.

    Dedikasi,pengetahuan dan perenungan serta semangat untuk selalu

    belajar akan menambah ramai kasanah pembicara di Indonesia. Dengan

    kemampuan memodel pembicara orang lain, maka beliau dapat

    dikatakan sebagai seorang pembicara yang serba bisa. Penulis dan

    Pengusaha yang suka berbicara ini mampu membawakan materi yang

    kadang diluar kemampuan kesehariannya. Motivasi, firewalk training,

    pengembangan diri, Peningkatan Sales, Marketing, Hypno parenting,

    Seminar Cinta, hypnosis, NLP dan ilmu-ilmu lainnya, sehingga sering

    diundang ke beberapa perusahaan bahkan dibeberapa daerah lainnya.

    Dengan pengalaman dan segala pengetahuannya yang dicurahkan

    didalam buku ini, besar harapannya untuk mampu membawa perubahan

    yang signifikan untuk para pembaca sekalian.

    Selamat belajar dan selamat berproses.

  • 24 Beli Properti Tanpa KPR

    Kebohongan #1

    Mungkin bapak/ibu pernah mengikuti seminar atau buku dengan judul

    .. xxx TANPA KPR xxxx . Sekali lagi saya ulangi,

    Mungkin bapak/ibu pernah mengikuti seminar atau buku dengan judul

    .. xxx TANPA KPR xxxx

    Sudah dua kali saya menuliskan kalimat yang sama. Oke saya ganjilkan

    menjadi 3x

    Mungkin bapak/ibu pernah mengikuti seminar atau buku dengan judul

    .. xxx TANPA KPR xxxx

    Perhatikan secara detail bapak/ibu. TANPA KPR !!!! Kalau tanpa KPR

    harusnya seluruh seminar atau buku tersebut menghindari kata-kata

    KPR atau benar-benar tidak membahas KPR. Tetapi perhatikan isinya

    apa benar bapak ibu tidak diajarkan KPR? Kalau benar murni TANPA KPR

    jurus Strategic MEDIA SPOT adalah BOHONG!

    Bagimana tidak, segala sesuatu yang disebut dengan angsuran selalu

    terkait dengan KREDIT . Kalau KREDIT ya terkait dengan KPR. Silahkan

    bapak/ibu lebih perhatikan lagi, apakah perlu saya sebutkan halaman

    empat puluh sampai enampuluh satu? Itu murni membahas bagaimana

    anda mengangsur. Perhitungan bunga dan pendapatan Anda perbulan

    dihitung secara detail dengan harapan bahwa anguran anda tertutup

    oleh penyewa baik dari media spot dan propertinya sendiri.

  • 25

    Saya belum detailkan disini soal media spotnya, saya hanya mengamati

    soal KPRnya. Kalau memang itu beli properti TANPA KPR jangan

    diajarkan pembaca perhitungan tiap bulannya. Itu sama saja bapak/ibu

    diajarkan untuk KPR. Dan yang menyedihkan lagi, bapak/ibu lebih

    perhatikan lagi isi dari seminar atau buku itu. Kapan membahas Uang

    Muka-nya ?

    Tanda jadi memang dipatahkan dengan memberikan sesuatu yang

    manis sehingga penjual rela menahan diri untuk tidak meminta tanda

    jadi. Bahkan kalau perlu dikasih permen besar yaitu ketika bea notaris

    kita yang tanggung dan pajak penjual kita yang membayarkan. Saya tidak

    detailkan ini, toh saya juga pakai jurus penundaan. Saya bahkan lebih

    gila lagi dengan memberikan jurus MANISAN penundaan yaitu IMB saya

    yang bayar. Hanya saja , bapak/ibu kalau lebih kritis lagi coba cari kata-

    kata kapan UANG MUKA dibayarkan.

    Itu kalau bapak/ibu menemukan kata Uang Muka, maka Anda hanya

    akan menemukan tulisan kalau tanda jadi patah, maka UANG MUKA juga

    sudah patah.

    Saya kok binggung. Saya bolak balik baca tulisannya, saya ulangi sampai

    sepuluh kali tetapi saja saya tidak menemukan kata kapan uang muka

    dibayarkan. Tahu-tahu anda sudah harus mengangsur bapak/ibu. Apa

    bisa anda beli properti tidak pakai uang muka tetapi anda mengangsur??

    Dan kalau bapak ibu perhatikan lagi, apakah benar bapak/ibu diajarkan

    tentang bunga? Jenis-jenis bunga? Fixed Interest, Floating Interest, Flat

    Interest, dan Effecting Interest. Itu anak SD juga tahu kalau segala

    sesuatu yang berbunga selalu merupakan PINJAMAN. Kalau itu bukan

    KPR tentunya apa donk??

    Tidakkah kita mendingan mengakui kalau itu jurus KPR? Saya tidak

    menggaris bawahi kebohongan tehnik itu bisa dipakai atau tidak. Toh

    saya juga menggunakan media spot sebagai salah satu jurus untuk

  • 26

    mendapatkan properti tanpa uang tetapi setidaknya bisa membantu

    untuk angsuran. Tolong jangan menyangkal kalau itu KPR. Membikin

    spektakuler dan heboh, TANPA KPR tetapi isinya tetap KPR.

    Nanti dibab belakang saya detailkan didalam bab: KPR ? Kenapa

    diharamkan? Itu adalah tehnik beli properti tanpa uang yang tidak

    terbatas duitnya. Kalau itu bagus kenapa tidak dipakai?

    Sekali lagi bapak/ibu, saya hanya menginginkan Anda untuk kritis

    melihat sebuah wacana. Tidak terlibat eforia-nya saja. Kapan-kapan saya

    berikan sebuah tehnik benar beli properti tanpa uang menggunakan

    media spot. Saya hanya ingin membuka wacana dahulu mengenai hal-

    hal yang tidak benar terlebih dahulu.

    Sekarang saya tanya ke para pembaca semua. Apakah benar, seandainya

    saya mengatakan bohong untuk sebuah ajaran yang mengharamkan KPR

    tetapi isinya tetap KPR?

  • 27 Strategic Media Spot

    Kebohongan #2

    Mari kita belajar matematika dari yang kita dapatkan dari media spot.

    Dengan memanfaatkan sebuah properti yang strategis yang mampu kita

    pasangi sebuah media iklan, maka dengan menjual nilai media tersebut

    kepada biro iklan atau produsen (pemasang iklan) kita akan mampu

    membayar angsuran pembelian properti tersebut. Kalau ada yang mau

    beli media spotnya. Dana teresbut dapat digunakan untuk membayari

    properti tersebut. Secara tidak langsung hal ini dapat dikatakan BELI

    PROPERTI TANPA UANG. Bahkan ketika angsurannya melebihi dari yang

    harus anda bayarkan kepada bank, maka tentunya dapat dikatakan beli

    properti tanpa uang masih dapat uang setiap bulan.

    Dikatakan didalam ajaran tersebut adalah :

    Angsuran yang harus kita bayarkan adalah 17%

    Sementara kita mendapatkan 13% dari media spot

    Sewa dari ruko lantai 1-2= 4 %

    Bagi hasil adalah 5%

    Sewa ruko lantai 3 = 1 %

    Sehingga total potensi yang akan kita dapatkan dari sebuah ruko

    tersebut adalah 23%. Sementara kita hanya disuruh menutup angka 17%

    yang merupakan target angsuran. Angsuran pokok dan angsuran bunga.

    Kita sudah bahas mengenai Tanpa KPR sebelumnya. Jadi ini kita akui

    adalah KPR , sehingga tidak usah dibahas lagi dari mana uang mukanya

    dan tanda jadinya. Anggap saja semua di patah-patahkan.

    Jadi menurut matematika kita sudah untung 6%. Makan Enak Tidurpun

    nyenyak!!!

  • 28

    Menurut saya itu adalah BOHONG !!!

    Perhatikan lagi angka-angka diatas. Perhatian secara detail angka diatas

    bapak/ibu. Tidakkah bapak/ibu melihat ada keganjilan di matematika

    tersebut diatas.

    Rombongan kebohongan #2 adalah :

    1. Tidak ada perusahaan advertising yang berhitung matematika

    kepada konsumen menggunakan prosentase!! Harga mereka

    selalu sudah baku dalam bentuk rupiah. Apakah mungkin

    sebuah perusahaan advertising harus mengajukan penawaran

    iklan berdasarkan atau tergantung dari harga bangunan yang

    telah ter-transaksikan sebelumnya.

    Sehingga bisa Anda bayangkan sebuah perdebatan menentukan

    nilai kontrak dalam rupiah ketika sang advertising menawarkan

    ke klien sekalian membawa bukti akte jual beli kwitansi

    sebelumnya karena bersikeras bahwa nilai yang harus

    dibayarkan ke klien adalah 13% dari nilai yang

    tertransaksikan???

    Aneh dan tidak masuk akal. Mereka selalu langsung menembak

    dalam bentuk rupiah. Sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung

    didalam media tersebut. (akan dijelaskan kemudian)

    2. Matematika harga jual ke konsumen tergantung dengan luasan

    media dengan ukuran yang bermacam-macam, dua muka atau

    satu muka, pakai lampu halogen atau model neon box dan yang

    paling penting adalah adanya sebuah komponen nilai strategis

    yang berbeda antara satu ruas jalan dengan ruas jalan yang lain.

    Tergantung titik itu masuk daerah komersial atau tidak,

    mempunyai nilai pemandangan yang paling sering dilihat atau

    tidak. Sehingga jalan kabupaten dengan jalan propinsi tentunya

    nilai komersialnya sudah beda. Jalan pusat kota dengan jalan

    pinggir kota tentunya mempunyai nilai strategis yang berbeda.

  • 29

    Bagaimana bisa di sama ratakan 13% dari semua nilai media

    spot?

    3. Apakah angka 13% itu masuk akal seandainya kita mau bermain

    dengan prosentase? Mungkin tidak kalau sebuah media spot

    senilai 13% dari harga beli dari properti bersangkutan? Kalau

    harga sewa memang 13%, apakah produsen yang mau sewa

    tidak saja langsung mengakusisi properti yang bersangkutan

    tanpa harus berurusan dengan pihak ke 3?

    Kok terlalu mudah dah terlalu simpel. Fakta penting yang harus

    anda ketahui adalah banyak produsen yang telah memiliki media

    spot sendiri !!!

    4. Matematika yang sama untuk sewa ruko. Apakah jaman sekarang ada sewa menyewa properti dihitung dari prosentase dari nilai beli properti yang bersangkutan? Tentunya akan merupakan atraksi yang lucu ketika anda menawarkan sebuah properti untuk disewakan anda menyiapkan data jual beli transaksi sebelumnya hanya untuk mengejar 7% dari nilai pembelian sebelumnya

    5. Angka 7% itu dasarnya apa? Dari dahulu jaman ibu saya masih menjadi kontraktor (kontrak sana kontrak sini) belum pernah transaksi menggunakan prosentase, selalu menggunakan harga baku dalam rupiah. Dan seandainya nilai rupiah tersebut diprosentasekan tetap tidak akan pernah mencapai 7%. Walaupun untuk ruko. Tetap tergantung kondisi rumah yang bersangkutan, orangnya butuh uang tidak, strategis tidak, fasilitas didalamnya, bangunan baru atau lama, jumlah kamar, luasan bangunan. Tingkat atau tidak. Tidak bisa serta merta 7%. Dari mana angka 7% ini ?

    6. Dari pengalaman saya selama 12 di dunia multimedia, klien selalu bayar mundur dibelakang. Mereka hanya DP (bahkan banyak yang tidak DP hanya menggunakan surat perjanjian saja) dan sisanya dibayarkan menggunakan termin dan dibelakang

  • 30

    dalam tempo beberapa bulan. Bahkan bisa dalam hitungan 1 tahun. Kalau mereka bayar mundur kita bayar pake apa ke yang punya rumah? Sama-sama menggunakan jurus penundaan? Wong kita saja sudah di jurus penundaan oleh pemasang iklan dengan mengiming-imingi kontrak yang panjang, di banyak tempat, kontrak acara,kegiatan below the line dll. Terpaksa mau, karena kalau tidak mau masih banyak advertising yang mau.

    7. Bapak/ibu yang terhormat. Seandainya saya adalah seorang tailor. Seorang penjahit dan anda datang kepada saya untuk memesan sebuah baju. Dan ketika saya mendiskripsikan baju tersebut saya tidak bisa menunjukan sampel, bahkan foto baju yang telah jadi. Sebagai bukti kalau saya pernah mengerjakan. Kira-kira apakah anda mau memesan ke tempat saya? Kalau itu untuk sebuah nilai kontrak ratusan juta apakah ada pemasang iklan yang mau bayar ratusan juta untuk sebuah media yang belum terlihat bentuknya dan belum jelas apakah bisa dibangun? Konstruksinya bukannya sudah termasuk nilai media spot?

    8. Kalau bantahannya bahwa ada produsen yang mau karena yang disewakan memang media spot saja. Tidak termasuk konstruksi, memang ada yang mau bayar titik saja sampai dengan Rp.400 juta pertahun seperti di halaman 43 sebuah buku beli properti tanpa uang? Belum dengan kenyataan seperti berikut ini.

    9. Apa benar nilai kontrak media spot tersebut yang dibayarkan sampai ratusan juta itu tidak termasuk pajaknya? Tadi baru konstruksi. Pajak yang harus dibayarkan? Setahu saya itu dibayarkan didepan. Merupakan bagian dari ijin mendirikan media tersebut. Jika tidak bayar tentunya ijin tidak keluar dan anda dikatakan sebagai media yang tidak berijin. Yang pangkalnya , media anda akan di sarungi kain warna hitam, yang akan membuat malu klien/konsumen anda dengan sebuah tulisan tidak ada ijinnya. Bisa-bisa masa depan anda sebagai seorang penjual media spot sudah akan selesai selama-lamanya.

  • 31

    10. Listrik untuk penerangan tidak termasuk dibayarkan di kontrak tersebut? Itu kalau itu termasuk kenapa tidak ada biaya di perhitungan itu? Siapa yang bayar? Siapa yang nanggung?

    11. Apakah semua properti bisa? Bahkan senilai 13%? Semua tempat? Coba bapak ibu browsing di Internet saja. Coba ketik iklan billboard, hasil browsing anda akan menunjukan bahwa kebanyakan media iklan yang paling banyak dicari ada di perempatan jalan atau disebuah properti? Kalau itu diperempatan jalan bukankan itu tanah milik negara. Kalau milik negara apa urusannya dengan anda? Tentunya peng-iklan akan langsung berurusan dengan negara. Tidak perlu lewat orang ke-3.

    12. Ada peraturan yang mengatakan bahwa rumah tidak boleh sebagai titik konstruksi sebuah media. Kalau dirumahnya tidak bisa berarti dihalamannya donk. Apakah halamannya cukup dipasang media sampai ukuran 5x10m? kalau tidak cukup berarti agak digeser keluar jalan donk.

    Supaya tidak kena atap tetangga atau kena tiang listrik, tiang telepon, kita geser lagi ke arah lebih keluar. Kalau makin keluar makin menjauh rumah bukankah itu lama-lama masuk ke jalan. Kalau masuk ke jalan apakah itu bukan milik negara? Kalau milik negara sekali lagi apa urusannya dengan anda. Mereka akan sewa ke PEMDA bukan ke anda.

    13. Apakah media spot sudah ada ijinnya? Kita berandai bahwa Anda jual ke konsumen dengan modal menerangkan saja alias tanpa bentuk jadi, konsumennya mau. Nah saat anda sudah teken kontrak dan menerima pembayaran. Kemudian anda membangun. Yang mau saya tanyakan apakah serta merta Anda membangun sudah dipastikan ijin akan keluar? Entah ijin sebagai bangunan, ijin ke tetangga atau ijin dari pemerintah. Kalau ternyata anda sudah menerima bayaran dan membangun, ternyata ijin tidak keluar anda mau bagaimana?

  • 32

    Dan tentunya kalau anda mau aman dengan menjual media spot yang sudah pasti ada ijinnya, berarti sudah dibangun donk. Duitnya siapa? Katanya beli properti tanpa uang, kok sekarang keluar duitnya dulu?

    14. Apa benar para produsen itu dengan mudahnya untuk mempercayakan uangnya melalui kita sementara kalau mereka membangun sendiri dengan uang yang sama malahan akan mendapatkan jangka waktu yang lebih lama dan media spot itu bahkan milik mereka sendiri??

    Mungkin malahan bapak/ibu mulai memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang lebih banyak dan lebih kompleks mengenai hal ini. Maaf saya tidak bisa menjawab. Karena pencetus ini bukan saya, saya termasuk bagian yang tidak mempercayai 100% bahwa media spot merupakan strategi sederhana untuk membeli properti tanpa uang tanpa nunggu harga miring tanpa KPR.

  • 33 Rented Pull

    Kebohongan #3

    Membeli properti mahal dititik strategis secara kontan. Menggunakan

    media spot dan sewa lokasi yang dibayar didepan. Yaitu dengan cara

    menawarkan mereka kontrak selama 8 tahun dan hanya disuruh

    membayar 5tahun.

    13 % billboard x 5 th = 65 % 7 % sewa tempat x 5 th = 35 % Total = 100 % Alias rumah gratis menjadi milik anda !!!!

    .

    BOHONG!!!!

    Kebohongan - kebohongan:

    1. Di matematika itu kapan disebutkan kita bayar konstruksi. Bukannya konsumen iklan harus melihat bentuk media yang akan digunakan dahulu baru mau mengiklankan produknya.

    2. Jaman Pintar bukan jaman bodoh. Apa ada produsen goblok ? Yang tidak bisa menghitung bahwa membuat sendiri lebih murah dari pada membeli ke orang ? Banyak titik kontruksi yang dimiliki oleh produsen yang bersangkutan. Kalau matematikanya seperti ini apa tidak mungkin produsennya beli sendiri dan pakai sendiri jurusnya. Kan lebih murah. Bisa iklan dan masih dapat propertinya.

    3. Apa benar harga advertising transaksinya menggunakan prosentase?? Dimana-mana semua transaksi berdasarkan

  • 34

    rupiah. Titik strategis harganya tentunya beda dengan titik tidak strategis. Apa bisa serta merta di sama ratakan semua langsung 13%?

    4. Dari mana angka 13% itu? Supaya matematika ketika ditambah 7% bisa jatuh diangka bulat 100%?? Sekali lagi silahkan bapak/ ibu, browsing aja di google. Ketik iklan billboard. Silahkan tanya harga harga disana. Apa benar anda akan mendapatkan prosentase bukannya sebuah angka-angka dalam rupiah?

    5. Titik termahal selalu berada di tempat strategis. Salah satunya adalah dijalan raya. Jalan arteri, apa mungkin titik itu tidak dimiliki oleh negara ?

    6. Apa mungkin kita bangun rumah ditengah jalan? Demi mendapatkan sebuah titik strategis ?

    7. Perhatikan disemua iklan anda browse diinternet. Apakah itu berada di sebuah rumah atau mayoritas bukan disebuah rumah? kalau tidak disebuah rumah berarti tanah negara donk. Kalau tanah negara ada urusan apa dengan rumah didekatnya? Mereka sudah bawar sewa tanah ke negara. Bukan ke rumah anda. Atau malahan gedung bertingkat. Sampai tingkat 5, tingkat 6 tingkat 7. Apakah matematikanya sama?

    8. Ada peraturan baru yang mengatakan bahwa tiang pancang sebuah media iklan tidak boleh menembus rumah. Berarti dihalaman? Kalau dihalaman depan cukup tidak halamannya ? Berarti kalau tidak cukup masuk ke jalan. Kalau dijalan umum berarti urusannya sudah dengan negara. Bukan dengan anda.

    9. Semua pembayaran yang standar dari sebuah transaksi adalah sistem tempo !! Tidak bayar sekaligus. Apa lagi langsung 5 tahun. Tempo entah hitungan bulan atau tahun ke tiga baru dibayar setelah tahun ke2. Kalau masih ada konsumen mau

  • 35

    bayar 5 tahun didepan. Boleh tuh direkomendasikan ke yang lain, kok masih ada orang yang geblek.

    10. Yang paling mudah , tidak perlu dicek dimana pun. Semua sewa menyewa adalah rupiah murni. Tergantung dari fasilitas , besar rumah, strategis, bentuk rumah dan lain-lain. Tidak serta merta 7%. Dari mana angka 7% itu, supaya genap 100% seandainya ditambahkan dengan 13% dikali 5 tahun ??

    11. Emang ada rumah yang dinilai sewanya berdasarkan nilai pembeliannya terdahulu dan diprosentase 7%?? Kalau ada orang bodoh mana yang mau sewa dirumah itu dengan model prosentase ?? Dari mana nilai 7% itu. Apakah tidak terlalu tidak masuk akal ada sebuah ruko bernilai sewa 7%

    Dari sebuah ruko dikawasan strategis di Jogjakarta ada sebuah ruko 3 lantai dengan lebar depan 6m, dijual senilai 2.75 M. seandainya menurut rumus 7% maka sewanya setahun Rp.192.5 jt. Masuk akal? Apa ada yang mau sewa sebuah ruko dengan nilai sebegitu untuk sebuah ruko? Kira-kira orang goblok mana yang mau sewa?

    Mari kita lebih pintar lagi dari yang punya ide. Seandainya ada yang mau sewa senilai tersebut. Maka kalau kita hitung perbulan biaya untuk tempat adalah Rp. 44.2 jt.

    Kira-kira biaya listrik dalam 1 bulan adalah Rp.1 jt

    Biaya karyawan sejumlah 6 orang termasuk tukang roti. Seandainya UMR 800.000 maka sebulan 4.800.000. katakanlah lain-lain senilai 2.000.000 entah sumbangan, tidak terduga,kebersihan, telepon

    biaya gaji+listrik+sewa tempat+lain-lain:

    4.800.000+1.000.000+44.200.000+2.000.000=52.000.000/bulan

  • 36

    Maka sehari biaya yang harus dikeluarkan adalah 4.333.333/hari

    Didalam sampel tersebut adalah disewakan untuk toko roti kira-kira harus jual berapa roti. Mudah saja kita berhitung, semisal buka mulai dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam. Ada 12 jam efektif untuk jual roti maka kalau kita menyebutkan angka 1000 potong maka

    4.333.333 kita bagi jumlah roti ketemu Rp.4.333 yang merupakan biaya operasional roti. Belum termasuk bahan. Itu roti mau dijual berapa?

    Breadtalk saja roti yang dijual rata-rata diharga 7000-12.000 itu bahan kira-kira berapa ya? Misal kita ambil harga yang termurah 7000. separonya adalah untung maka bahan separo juga 3500. Kalau sewa tempat dan operasional per roti adalah 4.300 + bahan 3500 maka ketika kita jual 7.800 kita belum untung sama sekali sebagai pemilik modal dan penjalan usaha. Belum PPn 10% jadi Rp.8.580,- ngalahin harga breadtalk.

    Itu masuk akal tidak seh sewa tempat 7% pertahun?

    Bapak/ibu bijaklah. Tetap masih banyak cara untuk beli properti tanpa uang. Nanti dibelakang saya jelaskan konsep sederhana beli properti tanpa uang. Saya uraikan saja setelah saya mengajarkan 27 kesalahan kenapa kok banyak yang gagal sementara yang berhasil hanya sedikit.

  • 37 KPR kenapa diharamkan?

    Bapak ibu, Semisal hari ini anda saya tanya : seandainya sekarang anda harus menanggung angsurn 150.000/bulan berat tidak?? Beberapa diantara anda mengatakan berat tetapi saya yakin sebagian besar akan mengatakan Keciltidak masalah. Enteng.

    Padahal asal tahu saja bapak/ibu, pada tahun 1997 itu adalah jumlah angsuran untuk mendapatkan sepeda motor baru!!!

    Kala itu banyak motor dengan angsuran 150rb banyak yang tidak mampu bayar dan motor terpaksa ditarik oleh leasing/dealer. Info tambahan saja, saat itu uang muka juga berkisar 150 dan dapat televisi 14 inchi , berwarna lagi. (maklum saya dealer motor dari tahun 1997) Semua mengatakan berat dan tidak mampu bayar. Kemudian sekarang pada hari ini, 20 Oktober 2010 , seandainya anda mengangsur 150rb/ bulan anda akan tertawa terbahak-bahak untuk sebuah sepeda motor baru. Satu dua dari anda akan mengangsur 2 atau 3 motor sekaligus.

    Anda masih bisa mengingat berapa sih harga es teh ditahun 1986? Rp.10,-? Rp.15,-? Atau anda mungkin juga masih mengingat harga semangkuk bakso ditahun yang sama? Senilai Rp.50,- atau semahal-mahalnya Rp.100,-. Sebuah barang yang baru bisa saya nikmati ketika harus mengumpulkan dulu 2-3 hari uang jajan saya.

    Begitu pula, angsuran rumah bapak/ibu. Hari ini anda mengatakan seandainya membayar angsuran 500rb/ bulan tentunya banyak diantara anda akan mengatakan berat. Mungkin malahan 1jt bahkan lebih dari 1 jt/bulan untuk mengangsur sebuah rumah. Beraaaaat .. sangat beraat!! Tetapi ingat bapak ibu, mungkin di 5 tahun atau 10 tahun yang akan datang, nominal itu sudah sangat rendah sekali. Nominal itu tidak akan semengerikan hari ini.

  • 38

    Sementara disisi lain harga properti yang bapak/ibu tanggung sudah lebih bernilai dari pada saat beli. Seandainya dijual dengan bunga yang telah anda angsurpun tetap untung. Atau setidaknya untung pakai dari pada sewa. Ilustrasi mudah nya seperti ini. Pengalaman pribadi saya sendiri.

    Pada tahun 2005 saya mengajukan sebuah KPR, rumah tipe 60 dengan harga 160jt dengan Uang muka 32 jt / 20% dengan angsuran 2.8jt/bulan untuk KPR 5th. Kita kesampingkan berapa bunga yang harus saya tanggung. Saya mengangsur sampai dengan tahun 2009. Matematikanya adalah sebagai berikut :

    Angsuran 2.800.000 x 38 bayar = 106.400.000 Pelunasan saat tahun 2009 = 56.000.000

    Total Rp. 162.400.000,-

    Maka total yang saya keluarkan adalah 162.400.000 + uang muka 32.000.000 adalah sebesar Rp. 194.400.000,-

    Saat tahun saya lunasi ditahun 2009, harga jual rumah ditawar tetangga rumah senilai Rp.250.000.000,- , dengan KPR saja saya sudah untung (kalau saya jual, tetapi maaf malahan saya kontrakan sebulan 3jt hehehe sekali lagi tiap bulan bapak/ibu , bukan pertahun. Kok bisa ? Tunggu buku saya berikut atau ikuti seminar saya. Untung saya sudah 55.600.000. Harga pasaran rumah tipe 60 ditahun tersebut adalah Rp.300.000.000,-

    Bapak/ibu yang terhormat, dapatkan anda imaginasikan berapa harga rumah yang akan bapak ibu beli dalam 10 tahun yang akan datang? Tidakah harga tersebut mampu menutup bunga dan angsuran yang telah bapak ibu berikan kepada bank?? Apakah mampu digunakan sebagai tabungan buat anak-anak? Tidakah anda juga menyadari bahwa harga properti selalu mempunyai kecenderungan untuk naik setiap tahun? Barang yang tidak mungkin dicuri? Bahkan ketika anda asuransikan rumah anda, kebakaran, bencana alam, rumah itu masih menjadi milik anda LUNAS? Atau seandainya anda didalam perjalanan waktu

  • 39

    mengalami kecelakaan dan mendadak menjadi tidak mampu bayar rumah itu tidak perlu anda angsur lagi dan LUNAS menjadi milik anda selamanya???

    Kalau Anda mampu beli tunai tidak masalah. Tetapi kalau anda tidak mampu, kenapa harus takut KPR?? Secara matematika saya sudah patahkan ketakutan bapak/ibu. Atau masih ragu dengan mengatakan kalau anda tidak mampu bayar ditengah jalan?? Banyak 1000 jalan menuju ke ROMA :

    Gunakan jurus penundaan kepada bank Gunakan jurus angkat tangan Jual saja bapak ibu, secara matematika tetap untung. Gunakan jurus 9 platform untuk menjual mahal diatas harga

    pasar. Gunakan jurus menggoreng properti. (ini bukan jurus

    menggoreng rekening. Tetapi jurus mengoreng properti) Masih puyenk? Banyak jurusnya kan menurut ajaran

    pembicara-pembicara seminar properti lainnya, kita dapat menjual media spot, mengkawinkan dengan properti lain, rented pool, action house dll

    Kenapa harus takut ?? Kalau ada jurus untuk beli rumah tanpa uang tanpa KPR tanpa menunggu harga miring, kenapa jurus yang sama tidak dapat anda gunakan untuk menyelamatkan KPR yang bermasalah. Semisal ada 18 jurus, ya gunakan jurus-jurus itu. Mau BBO, DLB, Monster House, auction dll ya pasti anda bisa selamatkan rumah anda.

    Bank kalau mau menyita juga ada prosedur nya, urutan-urutan yang harus dijalankan. Kalau anda tahu detail urutan yang harus dijalankan dan dipenuhi seandainya terjadi penyitaan. Saya jamin anda tidak akan pernah takut untuk KPR. Selama anda memang bukan penjahat, anda memang memiliki itikad baik, segala sesuatu akan berakhir bahagia buat anda. Jangan pernah menipu bank, jangan pernah mempersulit bank, anda akan menemui kesulitan. Tetapi kalau anda terbuka kepada bank, kalau anda kooperatif maka rumah anda masih akan terselamatkan.

  • 40

    Yang membuat saya bingung kenapa banyak ajaran untuk beli properti tanpa KPR ? Memang KPR salah? Berbahaya? Harus dihindari? Selama anda memenuhi klasifikasinya, syarat-syarat yang harus dipenuhi, segala sesuatu akan mudah.

    Manakah yang anda pilih 18 jurus beli properti tanpa KPR tanpa nunggu harga miring atau 18 jurus beli properti tanpa KPR tanpa nunggu harga miring + jurus KPR ? Mengkombinasikan akan memberikan hasil lebih maksimal dari pada anda menggunakan jurus yang kadang tidak masuk akal untuk dijalankan. Jurus yang membutuhkan syarat yang lebih banyak untuk dapat dilakukan.

    Saya tegaskan lagi disini keuntungan yang anda dapatkan dari KPR yang tidak mungkin anda dapatkan bilamana anda beli secara tunai atau pun tempo:

    1. Harga rumah yang mempunyai kecenderungan naik, sehingga

    tahuntahun yang akan datang harga rumah itu telah menutup

    tambahan biaya yang anda keluarkan untuk membayar bunga.

    2. Harga yang sudah anda bayarkan didalam KPR sudah termasuk

    asuransi bangunan (kebakaran , bencana alam, dll tergantung

    dengan deal anda dengan asuransi) dan asuransi jiwa.

    3. Bilamana anda tidak mampu bayar karena kecelakaan dan

    sebagainya, tentunya bank juga tidak mau beresiko untuk

    menanggungnya sendirian sehingga menggandeng asuransi. Secara

    otomatis rumah anda menjadi lunas dan milik anda selamanya

    4. Bilamana ada bencana alam, tentunya rumah masih menjadi milik

    anda dan anda mendapatkan ganti rugi yang kadang dapat anda

    gunakan untuk membeli rumah yang lain , sementara rumah yang

    lama tetap mejadi milik anda (maaf detail hanya bisa saya ceritakan

    secara off line. Rahasia yang sedikit orang tahu )

    5. Ketika anda KPR anda akan tercatat di BI. Sebagian orang merasa

    KPR itu tidak ada manfaatnya secara perbankan selain hanya

    membayari rumah anda. SALAH!!!!

  • 41

    KPR salah satu jembatan supaya kita memiliki catatan bagus

    mengenai track record di dunia perbankan. Kalau anda bercita-cita

    jadi orang kaya, bisnis dan bermain dengan modal besar. Asal anda

    tahu semua orang kaya diseluruh dunia selalu dekat dengan dunia

    perbankan!!! Bahkan banyak orang kaya selalu main dengan dunia

    pinjaman alias HUTANG !!!! Entah investasi, modal kerja, ataupun

    yang lainnya.

    Kalau ada yang mengajari tidak hutang tentunya background

    tersebut bukanlah pengusaha. Tanpa saya sebutkan nama kepada

    anda semua pemain properti besar di Indonesia hampir 100% selalu

    main dengan modal BANK!!! Anda jadinya mulai berpikir kalau ada

    orang yang mengajak untuk menghindari bank tentunya orang itu

    mengajari anda untuk tidak menjadi besar. Anda tetap jadi orang

    kerdil yang hanya sibuk mengurusi properti-properti kecil yang tidak

    akan pernah bermain di skala nasional. Seperti katak dalam

    tempurung.

    Dan kabar bagusnya ketika anda KPR itu adalah langkah awal untuk

    mulai dikenali oleh dunia perbankan. Kemampuan bayar anda itulah

    yang bisa dijadikan dasar Bank untuk suatu ketika meminjami anda

    ketika anda memasuki dunia usaha.

    Tidak kah anda semua tertarik untuk memanfaat situasi ini? Kenapa

    harus mengharamkan KPR ??! Bukankah ini merupakan jembatan dan

    awal yang bagus bagi anda untuk mengembangkan diri memasuki dunia

    yang belum pernah anda tahu sebelumnya. Sebuah dunia tanpa batas,

    dunia tanpa batas nominal uang dan dapat anda manfaatkan seluruh

    Indonesia bahkan dunia.

    Anda tidak akan pernah dikenal dunia perbankan ketika anda tidak

    memiliki sejarah mengenaik kecakapan anda dalam membayar. Mungkin

    anda punya banyak rumah, mungkin anda punya banyak uang, tabungan

  • 42

    dan deposito dimana-mana, akan tetapi itu semua bukan jaminan anda

    pasti ketika mengajukan pinjaman langsung akan mudah dan di ACC.

    Tidak bisa seperti itu bapak/ibu. Anda boleh saja kaya tetapi anda belum

    tentu mampu mengajukan sebuah pinjaman. Pinjaman itu proses.

    Sebuah sejarah panjang, sebuah perjalanan yang bisa dimulai dari hal

    yang kecil. Anda mendirikan sebuah track record yang bagus mulai dari

    hal kecil, yaitu KPR.

    Tidakah sederhana sudah mulai dikenal oleh bank, dan ternyata anda

    mampu mencatatkan sebuah kemampuan bayar yang bagus, dan

    bahkan dalam beberapa kali anda mencatatkan pembayaran double.

    Atau malahan lebih dari itu anda mampu mengajukan pelunasan

    sebelum tempo dari jangka yang disepakati. Tentunya itu akan menjadi

    catatan yang bagus untuk menunjukan kemampuan anda untuk hal yang

    lebih besar. Yaitu pinjaman Modal kerja.

    Dengan pinjaman modal kerja, anda akan memasuki dunia keuangan

    tanpa batas. Kemudahan dalam bertransaksi, dukungan yang akan

    membuat bisnis anda menjadi lebih besar dan mengembang.

    Bersiaplah menjadi raja bisnis, bersiaplah mendirikan kerjaaan bisnis

    baru. Bersiaplah untuk kekayaan baru. Bersiaplah untuk menikmati

    kebebasan finansial

    Jadilah pengusaha dan. Mulailah dengan KPR !!!

  • 43 Jurus Mudah Beli Properti

    Tanpa Uang

    Seperti yang telah kita ketahui, bahwa orang dikatakan memiliki properti

    ketika, Pertama orang tersebut tinggal didaerah itu. Buktinya banyak

    orang yang tidak perlu pake surat dapat mengaku memiliki sebuah

    properti ketika mereka tinggal di daerah tersebut. Perhatikan cerita

    sengketa mengenai penggusuran dan pengambil alihan lahan. Selalu

    yang menempati bersikeras dengan mengatakan mereka telah

    menempati dari jaman kakek mereka turun temurun.

    Ketika mereka diminta menunjukan surat-surat kepemilikian tidak ada,

    dan tetap saja sengketa jalan terus. Tidak perlu kita bahas mengenai

    sengketa tersebut, cukup melihat dari sebuah fakta bahwa orang dapat

    dikatakan memiliki properti tersebut salah satunya ketika orang tersebut

    mendiami properti yang bersangkutan.

    Kedua, dikatakan memiliki rumah atau properti tersebut ketika mampu

    menunjukan surat-surat yang sah. Surat kepemilikan tanah atau surat-

    surat lainnya (waris,girik, letter C, surat hijau dll). Tentunya secara sah

    hukum rumah itu milik orang yang tertera didalam surat tersebut.

    Ketiga, seseorang dikatakan memiliki rumah tersebut ketika orang

    tersebut memiliki kuasa jual atas properti yang bersangkutan. Disini

    kuasa jual sering identik dengan nama yang tertera pada sertifikat.

    Secara otomatis, orang yang namanya tertera didalam surat tersebut

    memiliki kuasa untuk menjual, mengalih namakan kepada orang lain

    sesuai dengan kehendaknya. Memfungsikan kepemilikannya baik

    dengan memiliki, menempati, menyewakan, menjual ataupun

    melakukan kegiatan apapun yang berkaitan dengan propertinya.

  • 44

    Dari salah satu pemahaman diatas, kita sederhanakan saja dalam sebuah

    wacana sebagai berikut. Yaitu ketika orang memiliki kuasa jual terhadap

    sebuah rumah berarti secara definitif orang tersebut dikatakan

    memiliki rumah itu. Nah kalau surat yang menyatakan hak kuasa jual

    itu dapat kita peroleh tanpa uang maka secara otomatis boleh

    dikatakan bahwa orang yang memiliki kuasa jual tersebutlah yang

    memiliki rumah itu. Sehingga dapat dikatakan Beli Properti tanpa

    Uang.

    Sederhananya begitu bapak ibu. Kita agak mengesampingkan sisi hukum

    dan legalitas arti memiliki yang sesungguhnya. Kita hanya melihat

    bahwa ketika kita mampu memiliki surat yang menyatakan bahwa

    kitalah yang memegang hak jual terhadap sebuah rumah, atau

    pemiliknya telah mengkuasakan jual rumah tersebut kepada kita, maka

    kitalah pemilik dari properti itu. Hanya saja ini masih memiliki, yang

    diperlukan adalah mengkonversi memiliki sementara tersebut menjadi

    uang dengan cara dijual, atau menggunakan tehnik-tehnik lainnya untuk

    menjadikannya permanen milik kita sah secara hukum.

    Dengan gambaran seperti diatas saya mengajarkan jurus sederhana beli

    properti tanpa uang. Yaitu dengan jurus #1 jurus FLIP yang dikombinasi

    dengan jurus #2 Naikan harga turunkan syarat.

    Dalam sebuah kesempatan awal permainan dalam dunia properti, saya

    menerapkan hal ini untuk mengakusisi rumah pertama saya. Saya datang

    ke sebuah rumah yang di iklankan dijual. Saya temui pemiliki rumah,

    saya melihat-lihat rumah yang bersangkutan dan kemudian saya pamit

    pulang.

    Didalam jurus #1 FLIP yang paling penting dari kita untuk mengetahui

    apa yang boleh dilakukan apa yang tidak boleh dilakukan:

    1. Tidak boleh langsung menawar dipertemuan pertama

  • 45

    2. Tidak diperkenankan mencari kejelekan dari rumah yang akan

    kita beli. Mencari cacatnya, entah bocorlah, banyak tikusnya,

    entah keramik pecah, cat sudah mengelupas, bau, dekat rumah

    kambing, dll

    3. Lakukan due dilligence. Ada 7 langkah dalam due dilligence. Saya

    akan ajarkan dasar teori nya saja dan jurus pertama. Yaitu anda

    berlagak sebagai seorang detektif dan bertanya kepada tetangga

    mengenai harga pasaran didaerah tersebut. Sehingga anda tahu

    bahwa rumah tersebut bisa dicaplok karena syarat berikut

    adalah

    4. Jurus ini hanya bisa dilakukan untuk rumah dibawah harga

    pasaran. Bagaimana mengetahui harga pasaran? Sudah saya

    jelaskan diatas, salah satunya dari tetangga, independen

    appraisal (badan independen resmi yang menaksir nilai dari

    sebuah properti yang digunakan sebagai dasar bank untuk

    menentukan besarnya pinjaman), makelar, properti agen,

    notaris, dari PBB dan sebagainya. Pastikan benar kalau harga

    yang ditawarkan adalah harga dibawah harga pasar.

    5. Ketika semua info lengkap dan anda telah tahu harga pasaran.

    Silahkan anda kembali ke pemilik rumah. Dan menemui nya

    kembali dan menawar harga yang bersangkutan.

    6. Tanya sekali lagi harga yang ditawarkan, dan kemudian lakukan

    jurus #2 Naikan harga turunkan syarat. Ketika awalnya penjual

    menawarkan ke anda 100jt , dan anda tahu harga pasaran di

    daerah tersebut adalah 140jt maka anda menawar 120jt!

    Dari pengalaman yang sudah-sudah akan terjadi sebuah

    peristiwa unik, yaitu orang yang ditawar malah benggong karena

    kita tahu bahwa semua menawar selalu kebawah, tetapi kita

    menawar malah keatas!

    7. Hanya saja langkah selanjutnya ketika bapaknya masih

    terbengong-bengong, katakan bahwa harga segitu karena kita

    mau BAYARNYA MUNDUR !!!

  • 46

    8. Kita minta menunda bayar sampai dengan 6 bulan (maksimal 6

    bulan kalau mau, dan rekor saya adalah tunda bayar selama 1

    tahun hahahaha.. hebatnya masih ada kok yang mau).

    Gunakan jurus penundaan dan jurus bebas masalah. Entah uang

    belum ada, deposito belum cairlah, mau maju KPR lah, nunggu

    warisanlah semua alasan sebutkan supaya orang nya mau

    ditunda bayar. Toh sudah dapat rangsangan ganas dibayar lebih.

    9. Kalau tidak mau. YA SUDAH. Cari properti lain yang orangnya

    mau. Hehehe begitu tidak mau gunakan jurus building rapport.

    Jurus yang membuat orang merasa akrab dan nyaman tanpa

    banyak berkata-kata. Tehnik building rapport ini tidak bisa saya

    jelaskan melalui kata-kata. Ini harus belajar secara praktik,

    bagaimana anda mampu membuat akrab bawah sadar dari

    lawan bicara. Sehingga hubungan yang muncul adalah

    unconscious connection. Hubungan bawah sadar inilah yang

    mempunyai kekuatan 88% dibandingkan kekuatan pikiran sadar

    kita yang hanya 12%.

    Pendekatan ini lebih dari sekedar bermain kata-kata main dan

    bersilat lidah. Contoh yang nyata adalah ketika disamping anda

    ada duduk orang lain. Kok misal yang duduk itu

    ayah/ibu/saudara/suami/istri/anak kok anda baik-baik saja.

    Sedangkan kalau diluar yang saya sebutkan, tetangga, orang lain,

    orang ketemu dijalan, orang tidak dikenal dll anda merasa tidak

    nyaman dan tenang. Tehnik building rapport ini membantu

    mempercepat membuat orang menjadi merasa nyaman. Dan

    ketika perasaan nyaman itu datang tentunya keputusan akan

    menjadi lebih mudah dan menyenangkan tentunya.

    10. Kombinasikan dengan gunakan jurus hadiah. Datang dengan

    membawa oleh-oleh. Entah bandeng, ayam bakar (ini favorit

    sayaayam bakar kalasan. Karena rumah saya di kalasan.

    Sehingga selalu saya katakan, ini ada oleh-oleh dari rumah. Pas

    kebetulan lewat hehehe), geplak, bakpia, wajik dll. Mainkan

  • 47

    budaya pekuwuh. Makin susah oleh-olehnya didapat makin

    mudah nego anda. Tetapi diingat ini bukan jaminan 100%

    kemudian properti di berikan kepada anda dengan gampang.

    Hanya mempermudah dan membuat menjadi lebih mudah.

    Ingin lebih tahu silakan ikuti pelatihan saya.

    11. Mainkan mental pejuang. Ketika anda berpikir mendapatkan

    properti dalam proses yang sederhana dan mudah tentunya

    anda salah besar. Ini bukan ritual tetapi ini adalah proses.

    Tentunya dibutuhkan sebuah mental pantang menyerah. Nanti

    dijelaskan lebih detail dibelakang.

    Tolak lagi, datang lagi, dengan pendekatan yang berbeda.

    Banyak jurusnya bapak/ibu hanya saya persingkat dan

    persederhana supaya lebih mudah dipahami.

    12. Dan ketika anda telah mendapatkan persetujuannya, ikat

    dengan surat Pengikatan Perjanjian Jual Beli (PPJB). Surat yang

    menyatakan bahwa anda telah membeli dengan harga sekian

    juta. Dan didalam surat tersebut menyatakan bahwa andalah

    yang memegang hak jual atas rumah tersebut. Ada banyak

    ketentuan di PPJB yang penting ada klausul yang menyatakan

    jangka waktu dan kondisi bila tidak bisa memenuhi maka anda

    akan bebas tanpa tanggungan dan segala biaya.

    13. Tanda tangan dan rumah telah menjadi miliki anda.

    14. Dengan bekal surat tersebut anda tinggal merubahnya menjadi

    status permanen dengan tehnik lain atau menkonversinya

    menjadi uang dengan menjual dengan mengiklankan di harga

    pasar (ingat anda membeli dibawah harga pasar).

    15. Segera iklankan dan cari pembelinya. Gunakan jurus 9 platform,

    jurus yang membuat properti anda dapat laku dengan cepat dan

    memiliki nilai jual yang maksimal , bahkan dapat diatas harga

    pasar!!

  • 48

    Sederhana bukan? Tentu anda akan menjawab sederhana. Saya tidak

    mengajak anda untuk berhitung rumit dan membingungkan. Jelas ini

    saya sederhanakan. Akan tetapi jurus sederhana inilah yang membuat

    saya mampu memiliki properti dalam artian yang sebenarnya dan

    mampu memberikan saya uang.

    Hanya saja jurus sederhana nan ampuh ini tidak serta merta akan

    membuat anda akan langsung bergerak. Tidak serta merta semua orang

    akan mampu langsung mendapatkan properti dan mengkonversinya

    menjadi kepemilikan permanen dan menghasilkan uang. Selalu ada saja

    pembeda antara 1 orang dengan yang lainnya. Seperti halnya saya, saya

    termasuk peserta yang berhasil menjalankan yang diajarkan didalam

    kelas sementara hampir 85% teman saya tidak berhasil. Banyak sekali

    hal yang mendasari keberhasilan tersebut. Ada 27 alasan kenapa anda

    gagal dan itulah yang akan dibahas di bab berikut.

  • 49 27 Kesalahan Kenapa Gagal

    Ilmu boleh sama, tetapi ketika dipraktikkan satu orang dengan orang

    yang lain hasilnya akan berbeda. Tentunya bukan ilmunya yang

    membedakan tetapi ada banyak hal yang tidak bisa dipenuhi oleh

    banyak orang atau banyak hal yang membedakan antara satu orang

    dengan orang yang lain. Setiap orang mempunyai cara pendekatan yang

    berbeda, latar belakang yang berbeda dan kemampuan yang berbeda-

    beda. Berikut adalah 27 hal yang membuat beberapa orang tidak

    mampu membeli properti tanpa uang sementara ada yang mampu

    membeli:

    1. Terlalu banyak kondisi yang harus di penuhi

    Ada beberapa hal yang tidak tersebutkan yang menentukan

    keberhasilan beli properti tanpa uang. Salah satunya adalah jenis

    penjual.

    a. Tidak semua penjual mau dibeli properti nya tanpa uang.

    Walaupun sudah dikasih jurus penundaan, diiming-imingi apapun

    tetap tidak mau, karena memang butuh uang dan memang

    mencari pembeli yang cepat langsung bayar. Tentunya penjual

    seperti ini propertinya tidak bisa serta merta menggunakan jurus-

    jurus beli properti tanpa uang.

    Dan kebanyakan dari kita tidak bisa mengerti mana penjual yang

    mau untuk ditembak sebagai target jurus beli properti tanpa

    uang. Ada caranya bapak/ibu, nanti saya ajarkan dibelakang.

    Karena ini menyangkut tehnik keseluruhan dan proses belajar

    yang tidak sederhana. Mulai dari mencari properti yang masuk ,

  • 50

    mengetahui penjual melalui due dilligence, jurus yang harus

    digunakan, cara closing-nya, dan sebagainya.

    b. Kondisi yang lain adalah dari pembeli nya sendiri alias anda

    sendiri. Berkaitan banyak hal yang nantinya akan saya terangkan

    secara terpisah. Dibab-bab selanjutnya ini akan lebih mendetail

    dan lengkap. Pembeli yang harus melakukan apa supaya berhasil,

    pembeli yang harus awas, jeli, kreatif dan sebagai-bagainya.

    Ini benar-benar merupakan sebuah perubahan mental dan jiwa,

    supaya bagaimana kita bisa berbeda dengan pembeli yang lain

    sehingga kitalah yang mampu memenangkan kejuaraan beli

    properti tanpa uang dibandingkan dengan pembeli lain.

    c. Kondisi propertinya yang khusus. Tidak semua properti bisa

    dimainkan disini. Hanya properti khusus. Properti yang memiliki

    nilai ekonomi dan nilai tambah kedepan, terlebih harga yang

    dibawah pasar. Atau setidaknya memiliki pengembangan

    kedepan yang bagus dan disukai bank/calon pembeli. Bagaimana

    kita harus bisa mengenali sebuah kawasan sehingga kita tidak

    salah properti, bisa mengerti jenis properti seperti apa yang

    harus kita mainkan.

    Tidak semua properti bisa kita mainkan. Kita harus mampu

    melihat yang tidak dilihat oleh orang lain.

    2. Syarat terlalu banyak dan tidak masuk akal

    Syarat dan ketentuan berlaku. Ketika kita diberikan sebuah sampel

    perhitungan matematika seperti diatas, apakah serta merta hitungan itu

    masuk ke semua properti atau hanya untuk properti tertentu?

    Banyak Syarat dan tidak masuk akal :

    - Penjual mau di tunda bayar. Tidak semua mau, walaupun sudah

    diiming-imingi dengan jurus penundaan. - Penjual tidak tahu kalau properti nya bagus. Karena kalau tahu

    tentunya dialah yang akan memainkan sendiri propertinya.

  • 51

    Sehingga properti tidak jadi dijual dan mereka masih

    mendapatkan uang dari properti nya tersebut. - Tidak tahu jurus menjual properti tanpa uang, karena kalau tahu

    jurus ini tentunya mending di mainkan sendiri. Tidak jadi jual

    properti malah dapat uang dan tiap bulan lagi. - Transaksi semua lancar, sempurna tidak ada halangan. Properti

    bagus, pas timing tepat, orang nya bisa dimainkan, anda tepat

    tahu kalau ada yang mau dijual. Pas ada yang mau beli (kalau

    dijual lagi), dll. Setahu saya membeli properti dengan jurus

    tanpa uang selalu proses tidak bisa serta merta 1 minggu, 2

    minggu, 1 bulan. Bahkan bisa sampai 1 tahun. Kalau ada yang

    testimoni seminggu bisa dapat, itu berapa banding berapa? Pas

    kebetulan?? Bisa diulangi 2-3 kali? - Ya, kalau surat-surat nya bisa dipermasalahkan dengan mencari

    kesalahan penulisan, pengetikan, nama, ukuran dll (surat

    bersih???). Kalau suratnya tidak ada kesalahan? Tentunya

    jurusnya tidak bisa digunakan. - Ya kalau propertinya bisa dipasangi bilboard. Kalau tidak? - Masih banyak syarat dan ketentuan yang berlaku, alias dll.

    3. Ada hal yang belum disampaikan dibalik layar

    Hal ini ada dua hal. Pertama karena proses yang disederhanakan, dan

    kedua karena prosesnya disederhanakan, biar kelihatan bombastis,

    mudah, menyenangkan, cepat dan masuk akal.

    Proses yang disederhanakan karena pengetahuan yang didapatkan

    selama bertahun-tahun tidak mungkin langsung anda pelajari dengan

    membaca buku selama 1 minggu. Tidak mungkin pengalaman belasan

    tahun hanya bisa dipelajari dengan beberapa buku. Tidak masuk akal

    bapak/ibu. Kalau Anda semua mau bijak, banyak hal yang masih dicerna

    dahulu sebelum kita bisa melakukan.

  • 52

    Sering sekali pemahaman yang dibuat sebagai sebuah pemahaman yang

    sederhana. Misal saya mengatakan saya mampu mengakusisi sebuah

    properti tanpa uang 7.5 M dan masih dapat 2.5 M apakah proses

    semudah itu, sesederhana itu, segampang itu, sesimpel itu??

    Hampir 1 tahun bapak/ibu. Saya melakukan itu hampir satu tahun, dari

    menemukan propertinya, melakukan pendekatan, menawar, proses

    negosiasi berulang-ulang (mungkin sampai puluhan kali), proses

    pengajuan, appraisal sampai 3 kali. Ditolak bank sana-sini. Di cek

    kelayakan saya 5C dan sebagainya? Stress , berdebar, tidak enak makan

    tiap hari, tidak tenang, tiap hari, semua terasa sangat lama dan lamban,

    bahkan saya hampir mundur dan mengatakan tidak sanggup untuk

    meneruskan proses ini. Bukan hal yang mudah dan perjuangan benar-

    benar berat. Hampir meludeskan semua kekayaan yang saya miliki.

    Apakah bisa saya singkat menjadi Saya berhasil membeli properti tanpa

    uang 7.5 Dan mendapat uang 2.5M ?. Ini yang disebut disederhanakan.

    Bedanya dengan disederhanakan atau cara kasarnya saya

    memanipulasi data sehingga terkesan mudah dan sederhana. Semisal

    saya mengatakan tidak ada proses yang sulit, jelas saya bohong. Cepat

    dan mudah, siapa saja mampu melakukan, jelas bohong banget!!! Nanti

    saya jelaskan di point berikut, kenapa saya termasuk yang berhasil,

    sementara yang lain tidak.

    Atau ada seorang pembicara seminar property yang pernah saya ikuti

    seorang pembicara umur 25tahun yang bebas secara financial. Gara-gara

    membeli sebuah properti tanpa yang 1.8M malah dapat dapat 400jt.

    Hebat benar, ampuh bener, saya baru umur 35 tahun baru dapat

    memainkan properti angka sekitar 2M. Usut punya usut ternyata beliau

    maju KPR menggunakan data kakaknya yang telah memiliiki CV dan

    pengalaman yang panjang sebagai seorang pengusaha. Ini yang disebut

    disederhanakan.

  • 53

    Ini baru satu, sekali lagi beli properti tanpa uang adalah PROSES panjang

    bukan sesuatu yang sederhana. Ketika anda menemukan banyak proses

    yang disederhanakan ini termasuk kategori disederhanakan. Entah

    saya tidak tahu apa benar ini bisa dikatakan penipuan atau tidak , yang

    jelas ini merupakan hal yang belum disampaikan dibalik layar.

    Padahal dibalik sebuah kesuksesan banyak hal yang belum diceritakan

    didepan peserta, sangat banyak sekali. Soal proses KPR, nawar, kalah

    cepat dengan pembeli lain, tahu-tahu tidak jadi dijual, dapat orang

    bermasalah, salah properti, dan masiiiih banyak lagi yang kadang cuman

    disingkat, saya berhasil membeli properti 35 unit tanpa uang. Saya tidak

    tahu kalau pembicara lain apakah intensi sederhananya termasuk

    disederhanakan atau sama seperti saya. Yang jelas ada banyak hal

    yang belum disebutkan dibelakang layar.

    4. Anda bukan siapa-siapa

    Kenapa saya berhasil bapak/ibu? Karena saya sudah usaha 15tahun.

    Saya sudah memiliki banyak usaha. Saya sudah merupakan pengusaha

    dengan track record bagus di bank. Saya telah memiliki koneksi

    dibeberapa bank. Saya mempunyai aset yang sangat banyak. Saya

    mampu bernegosiasi, saya tahu caranya menggnakan due dilligence dan

    building rapport. Apakah teman-teman yang belum berhasil juga

    memiliki latar belakang dan kemampuan yang sama?

    Kalau belum apakah mampu untuk langsung membangun karakter dan

    jati diri sehingga bisa melakukan beli properti tanpa uang. Ini proses

    bapak/ibu, bukan ritual, sehingga ketika anda belum bisa beli tentunya

    anda harus merubah diri anda dan mempersiapkan sebuah proses yang

    panjang. Bukannya menyerah dan kemudian kembali pada kehidupan

    semula.

  • 54

    Anda harus jadi siapa-siapa untuk mampu dipercaya orang lain, anda

    harus menjadi seorang yang berbeda untuk dapat mendapatkan hati

    orang lain. Saya tidak mengatakan anda harus merubah karakter,

    setidaknya menyesuaikan diri sehingga anda menjadi seorang SIAPA-

    SIAPA yang dipercaya dan mampu melakukan jurus-jurus beli properti

    tanpa UANG. Ketika diri baru anda lahir , tentunya rejeki baru anda akan

    lahir, dan properti baru akan lahir untuk diri anda yang telah mau

    berubah.

    Bahkan einstein mengatakan, bahwa adalah kegilaan untuk melakukan

    hal yang sama tetapi menginginkan hasil yang berbeda. Ketika anda

    gagal, apakah anda akan kembali melakukan hal yang sama atau

    mencoba merubah diri? Ketika anda gagal mendapatkan properti

    harusnya anda tidak melakukan cara yang sama. Bahkan kalau perlu

    anda harus merubah diri menjadi orang laih, sehingga semua juga akan

    berubah. Berulang kali orang melakukan kesalahan yang sama. Kenapa

    anda tidak berubah menjadi SIAPA sehinga nasib anda juga berubah.

    5. Tetap harus keluar uang belum beli udah keluar

    uang

    Banyak orang tidak serta merta mengerti konsep dasar beli properti

    tanpa uang. Kalau anda berpikir beli properti tanpa uang adalah sama

    dengan Rp.0,- adalah salah besar. Anda lebih mudahnya memahami

    situasi ini dengan kata-kata Beli properti dengan modal seminimal

    mungkin. Jadi kalau perlu pakai uang 20.000 atau 50.000, seratus ribu,

    duaratus tetapi anda jadi mampu mendapatkan properti bahkan sisa

    uang dari transaksi properti anda. Jadi anda harus tetap keluar modal.

    Bahkan dalam beberapa pengalaman, saya selalu keluar uang terlebih

    dahulu dibandingkan dengan menerima uang. Emang notaris tidak

    dibayar didepan, pajak pembeli, biaya asuransi, bahkan satu-dua anda

    harus membayar appraisal-nya terlebih dahulu. (Appraisal adalah

  • 55

    sebuah badan resmi yang ditunjuk bank yang mampu menilai sebuah

    properti yang nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk maju ke

    KPR).

    Dan yang kompleks ketika anda main KPR bank selalu meminta tanda

    bukti uang muka yang telah dibayarkan, bukti pembayaran pajak,

    asuransi. Apakah anda mau memalsu semua surat itu demi memenuhi

    kata-kata beli properti tanpa uang?

    Eiiit sebentar.jangan membantah saya terlebih dahulu. Saya tahu yang

    mau anda omongkan. Beberapa diantara anda mengatakan kalau mau

    beli properti tanpa uang tanpa KPR. Baik saya buka lagi yang tanpa KPR,

    dimana saja anda harus keluar uang.

    Ketika tanda jadi patah, uang muka patah, memang anda tidak keluar

    uang. Tetapi apakah anda tidak mau mengiklankan rumah tersebut

    sehingga mendapatkan pembeli??? Sudah dapat satu bantahan.

    Bantahan no.2 yaitu ketika anda sudah menemukan pembeli yang tepat,

    apakah tidak anda mengikatnya dinotaris? Notaris akan memprosesnya.

    Dan notaris tetap akan ngecek ke absahan surat tersebut, tentunya

    dibutuhkan biaya? Apakah anda mau menggunakan jurus penundaan

    kepada notaris yang bersangkutan? Mau dibayarkan dibelakang setelah

    anda dapat uangnya? Semudah itu kah notaris tidak meminta bukti

    pajak penjual dan pembeli yang harus dibayarkan sebelum menjalankan

    transaksi jaul beli? Dan lain-lain dan Dan lain-lain. Tetap tidak bisa!!

    Bagaimanapun juga anda tetap harus keluar uang.

    Banyak orang mengatakan konsep ini dengan terlalu simpel dan

    sederhana. Tidak bapak/ibu. Konsep beli properti tanpa yang ini

    memang sederhana tetapi jangan kemudian anda menterjemahkannya

    sesimpel konsepnya. Banyak biaya yang tetap akan anda keluarkan

    sebelum anda menembak sebuah properti. Hanya saja bagaimana anda

    memainkannya dengan cantik dan seminimal mungkin.

  • 56

    6. Tidak terlalu mengerti konsep dasar beli properti

    tanpa uang

    Anda pikir beli properti semudah membalik tangan? Secepat itu?

    Segampang itu. Ketika anda tahu saya mampu membeli properti 7.5M

    dan untung 2.5M apakah seringan itu proses yang harus saya lalui. Anda

    hanya tahu itu saya tuliskan dengan format bentuk sederhana. Anda

    belum mengerti konsep dasarnya. Banyak cara banyak pendekatan yang

    harus diambil. Konsep dasar adalah bentuk sederhana dari beli

    properti tanpa uang.

    Ketika anda tinggal di sebuah rumah, atau anda memiliki surat yang

    menyatakan rumah itu adalah milik anda maka rumah itu dikatakan milik

    anda. Begitupula ketika anda mendapatkan memiliki hak jual atas rumah

    tersebut maka itu juga dapat dikatakan andalah pemilik rumah itu atau

    yang memegang kuasa terhadap rumah tersebut.

    Seandainya kita mampu mendapatkan surat tersebut, surat yang

    menyatakan bahwa kita yang memegang hak jual atas rumah tersebut

    tentunya secara tidak langsung dapat kita katakan kita adalah penguasa

    atas rumah tersebut. Atau lebih kerennya dapat disebut sebagai

    pemilik atas rumah / properti tersebut.

    Kalau surat itu dengan segala macam jurus penundaan didapatkan tanpa

    keluar uang tentunya boleh kita sebutkan kalau kita telah beli properti

    tanpa uang!!

    Tetapi proses tidak berhenti disitu saja. Apakah kita bisa

    mengkonversinya menjadi uang? Kalau cuman status saja sama saja

    anda punya status rumah orang tua, rumah mertua, rumah kontrakan.

    Kan cuman status tidak ada efek finansial yang berarti. Tentu ada jurus

    lain untuk menkonversi itu menjadi uang, atau malahan rumah itu bisa

    dimiliki permanen.

  • 57

    Sederhananya itu. Sekali lagi, sederhananya !! Tetapi anda harus

    mengerti proses nya secara keseluruhan. Memanfaatkan situasi dan

    mendapatkan uang atau properti yang bersangkutan. Tantangannya

    adalah kebanyakan dari peserta atau pembaca yang bersangkutan hanya

    melihat uang, uang dan uang atau properti , properti dan properti tetapi

    tidak mau melihat secara keseluruhannya. Terlalu bernafsu untuk

    langsung mendapatkan keuntungan. Itulah sebabnya kenapa banyak

    yang gagal.

    Dengan mengerti konsep dasar, kita akan mampu mengembangkannya

    dan merubahnya menjadi peluang. Dari peluang kita merubah lagi

    menjadi kenyataan ataupun direalisasikan. Barulah hasil anda dapatkan.

    7. Jaman pintar bukan jaman bodoh. Mau dibeli

    tanpa uang ???

    Secara terbalik, semisal anda yang punya properti. Kemudian saya

    pembelinya. Dan saya menemui anda dan mengatakan bahwa saya mau

    beli rumah bapak/ibu TANPA UANG. Mau ??

    Kebanyakan orang kalau saya tanya pertanyaan yang sama, Apakah

    mau propertinya saya beli tanpa uang? , selalu menjawab tidak mau.

    Padahal kalau mereka menemui saya untuk diajari beli properti tanpa

    uang mau. Itu kok EGOIS ?? Kok mau menang sendiri?? Aneh kan?

    Tidak bisa serta merta seperti jaman dahulu kala seperti jaman ibu saya

    masih beli tanah tahun 1978-an. Dia beli tanah benar-benar tanpa uang.

    Temui pemilik tanahnya, bilang kalau mau beli tapi uang masih di bank.

    Alias mau hutang. Boleh tidak di balik nama terlebih dahulu dan

    kemudian baru diajukan ke bank untuk mendapatkan uangnya untuk

    bayar properti. Dan luar biasanya jawabannya adalah BOLEH !!! Dan

    sebatas info saja ibu saya masih sehat-hat dan yang di beli juga masih

    sehat-hat. Silahkan mampir saja ke kampung grogolsari juwangen

  • 58

    purwamartani 06/02 Kalasan Sleman jogjakarta. Boleh ditanyakan

    sendiri ke ibu saya, bagaimana caranya dan kok bisa.

    Ini sudah jaman komputer, jaman modern tidak bisa serta merta kita

    mengganggap segala sesuatu sesimple jaman dahulu. Kita tidak bisa

    serta merta mengganggap segala sesuatu sederhana. Tidak bisa

    mengganggap proses beli properti tanpa uang itu MUDAH!!! Langsung

    saya jawab TIDAK MUDAH !!! tapi BISA DILAKUKAN.

    Makanya, ketika anda mengikuti seminar sejenis dengan segala judul

    yang indah dan muluk, diikuti dengan segala testimoni (yang kadang

    aneh) anda langsung terhipnotis dan terinspirasi untuk mengikuti senior-

    senior anda. Langsung menjalankan semua yang diinstruksikan dan

    benar-benar patuh 100%. Dan akhirnya jawabannya mudah ditebak.

    TIDAK BISA dan mulai mensumpah serapah ditipu dan di kadali dll.

    Saya merasa cuman mengikuti keinginan teman untuk mengajar hal

    yang sama di beberapa kota. Dan kaget dengan testimoni dan

    pengakuan dari peserta-peserta.

    Secara keseluruhan mereka selalu menanyakan apakah ini ajarannya

    sama? Bedanya apa? Jaminannya apa? Buktinya apa kalau ini beda?

    Penipuan lagi tidak? Model-modelnya sama tidak?

    Saya tidak mendiskretkan pembicara nya, saya tidak mau mengurusi apa

    yang telah dia lakukan. Hanya saja kenapa masyarakat menilai begini? Ini

    tanggung jawab siapa? Ini haruskah diperbaiki atau didiamkan? Dan

    ketika didiamkan akan menjadi menjadi sebuah bola salju yang besar

    dan akhirnya semua terbuka dan kelihatan. Siapa yang bisa

    membuktikan siapa yang benar.

    Jaman pintar bapak/ibu, bukan jaman bodoh. Kalau saya membahas ini

    bisa berlembar-lembar dan tidak selesai-selesai. Mari kita fokus untuk

  • 59

    solusi dan jawaban yang paling pas buat kita dan anak cucu kita. Mari

    kita lanjutkan.

    8. Tidak kreatif

    Ketika anda menemui kesulitan, anda lebih mudah menerima kesulitan

    itu. Bahkan kebanyakan anda langsung menyerah, kemudian langsung

    dengan mudah meminta tolong. Konsultasi atau langsung minta untuk

    dikerjakan oleh orang lain. Anda tidak KREATIF !!!

    Kenapa ketika anda menghadapi kesulitan dan halangan anda tidak

    memunculkan ide-ide baru untuk mengatasi hal itu? Ini beda dengan

    mental pejuang. Nanti akan didetailkan dibelakang. Ini masalah

    kreatifitas. Berapa kali saya bisa membuat masalah saya menjadi

    keuntungan buat saya. Kadang situasi yang tidak menguntungkan bisa

    menjadi menguntungkan buat saya, karena saya KREATIF. Saya bisa

    menggunakan cara dan akal untuk mencapai tujuan saya tanpa

    merugikan orang lain. Hebatnya orang lain tetap senang dengan cara

    saya.

    Salah satu contohnya adalah ketika saya negosiasi, menembak harga

    sebuah properti. Pada pertemuan kedua saya sudah rela dan bahagia

    membawakan makanan kecil, bahkan kalau perlu ayam gore