dukung swasembada nasional "edisi 7"

56
Jember Kita I Edisi VII I 2014 1

Upload: jemberkab

Post on 06-Apr-2016

276 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

Dengan luas lahan pertanian yang cukup luas, terdiri dari sawah 86.685,56 hektar, tegal/ladang 43.782,37 hektar, serta perkebunan 34.590,46 hektar, Jember cukup memiliki potensi menjadi penghasil produk pertanian dalam skala besar.

TRANSCRIPT

Page 1: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 2014 1

Page 2: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"
Page 3: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"
Page 4: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 20144

TABLE OF CONTENT

Hot News

Dengan luas lahan pertanian yang cukupluas, terdiri dari sawah 86.685,56 hektar,tegal/ladang 43.782,37 hektar, sertaperkebunan 34.590,46 hektar, Jembercukup memiliki potensi menjadi penghasilproduk pertanian dalam skala besar.

DUKUNG SWASEMBADADUKUNG SWASEMBADADUKUNG SWASEMBADADUKUNG SWASEMBADADUKUNG SWASEMBADAKEDELAI NASIONALKEDELAI NASIONALKEDELAI NASIONALKEDELAI NASIONALKEDELAI NASIONAL

10

Main Story

OPTIMALISASI DAERAH HULU,OPTIMALISASI DAERAH HULU,OPTIMALISASI DAERAH HULU,OPTIMALISASI DAERAH HULU,OPTIMALISASI DAERAH HULU,CEGAH KEKERINGANCEGAH KEKERINGANCEGAH KEKERINGANCEGAH KEKERINGANCEGAH KEKERINGAN

26

Restoring Pedestrian Function,Beautifying the Sidewalk

To get the pedestrian function back isone of the reasons for the Jember Dis-trict Government to initiate a rehabili-tation and sidewalk maintenance. It ishoped that when the event finished, theappearance of Jember will be more at-tractive and beautiful.

Main Story

Mengembalikan fungsitrotoar untuk pejalan kakiadalah salah satu alasanPemkab Jember untuk me-lakukan rehabilitasi danpemeliharaan trotoar.Diharapkan, ketika kegiatanitu rampung, wajah kotaJember terlihat lebih cantikdan menarik.

KEMBALIKAN FUNGSIKEMBALIKAN FUNGSIKEMBALIKAN FUNGSIKEMBALIKAN FUNGSIKEMBALIKAN FUNGSIPEJALAN KAKIPEJALAN KAKIPEJALAN KAKIPEJALAN KAKIPEJALAN KAKIPERCANTIK TROTOARPERCANTIK TROTOARPERCANTIK TROTOARPERCANTIK TROTOARPERCANTIK TROTOAR

16

For the People’s Convenient,Improving the PhysicalInfrastructures of Roads andBridges

Main Story

UNTUK KENYAMANANUNTUK KENYAMANANUNTUK KENYAMANANUNTUK KENYAMANANUNTUK KENYAMANANMASYARAKAMASYARAKAMASYARAKAMASYARAKAMASYARAKATTTTT,,,,, TINGKA TINGKA TINGKA TINGKA TINGKATKANTKANTKANTKANTKANINFRASTRUKTUR FISIK JALANINFRASTRUKTUR FISIK JALANINFRASTRUKTUR FISIK JALANINFRASTRUKTUR FISIK JALANINFRASTRUKTUR FISIK JALANDANDANDANDANDAN JEMBA JEMBA JEMBA JEMBA JEMBATTTTTANANANANAN

18

The Headwater Area Optimation,Preventing Drought

Page 5: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 2014 5

CONTENTTABLE OF

P K K

Kegiatan itu sendiribukan pertama kalidilakukan, mengingattahun lalu hal itu jugapernah diadakan dandiikuti oleh timpenggerak PPK keca-matan se KabupatenJember. Dikatakanoleh Ny. Sri WahyuniKetua Penggerak PKKKabupaten Jember,

ada hal terpenting dari penyelenggaraansistem informasi manajemen tersebut, se-perti lebih mengenalkan informasi teknologi(IT) kepada anggota PKK.

AJAK PKK PRO AKTIFAJAK PKK PRO AKTIFAJAK PKK PRO AKTIFAJAK PKK PRO AKTIFAJAK PKK PRO AKTIFMELALUI INFORMASIMELALUI INFORMASIMELALUI INFORMASIMELALUI INFORMASIMELALUI INFORMASITEKNOLOGITEKNOLOGITEKNOLOGITEKNOLOGITEKNOLOGI

36

Zoom In

KEMARAU,KEMARAU,KEMARAU,KEMARAU,KEMARAU, SAA SAA SAA SAA SAATTTTT TERBAIK TERBAIK TERBAIK TERBAIK TERBAIKUNTUK TANAM TEMBAKAUUNTUK TANAM TEMBAKAUUNTUK TANAM TEMBAKAUUNTUK TANAM TEMBAKAUUNTUK TANAM TEMBAKAU

48SPOT LIGHTSPOT LIGHTSPOT LIGHTSPOT LIGHTSPOT LIGHT

SNAP SHOTSNAP SHOTSNAP SHOTSNAP SHOTSNAP SHOT

33

32

DESADESADESADESADESA WISA WISA WISA WISA WISATTTTTAAAAA PERLU PERLU PERLU PERLU PERLUTAMBAHAN SARANATAMBAHAN SARANATAMBAHAN SARANATAMBAHAN SARANATAMBAHAN SARANAPENUNJANGPENUNJANGPENUNJANGPENUNJANGPENUNJANG

38

Quote Unquote

INGININGININGININGININGIN BERP BERP BERP BERP BERPARARARARARTISIPTISIPTISIPTISIPTISIPASIASIASIASIASIMENCETMENCETMENCETMENCETMENCETAKAKAKAKAK BIDAN BIDAN BIDAN BIDAN BIDAN

52KOREKSIFoto yang terpasang pada Halaman 46Edisi VI/2014 (Manajer Operasional Roxy,Mamad S.) Adalah bukan Foto Bapak/Saudara Mamad S.

Special Report

Hanya saja, agar potensi wisata ini benar-benar memiliki daya tarik, perlu keleng-kapan infrastruktur yang memadai. Karenajika tidak, maka sebesar apapun potensiwisata alam yang ada, tidak akan banyakdiminati pengunjung.

Zoom In

PROGRAMPROGRAMPROGRAMPROGRAMPROGRAM R R R R RTLHTLHTLHTLHTLH BERDAMP BERDAMP BERDAMP BERDAMP BERDAMPAKAKAKAKAKANGKA KEMISKINAN TURUNANGKA KEMISKINAN TURUNANGKA KEMISKINAN TURUNANGKA KEMISKINAN TURUNANGKA KEMISKINAN TURUN

46

Aptitude

MENDUNIAMENDUNIAMENDUNIAMENDUNIAMENDUNIA BERKA BERKA BERKA BERKA BERKATTTTT JULUKAN JULUKAN JULUKAN JULUKAN JULUKANKOTKOTKOTKOTKOTAAAAA FESTIV FESTIV FESTIV FESTIV FESTIVALALALALAL CANTIK CANTIK CANTIK CANTIK CANTIK

44

Page 6: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 20146

Page 7: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 2014 7

CoverPARA PETANI MERAJANG KEDELAIKERING PASCA PANEN

Foto :SUGENG/HUMAS

AddressJL. SUDARMAN 1 JEMBER,TELEPON : 0331-428824,

Published ByHUMAS PEMKAB JEMBER

Oleh : Zainal AbidinKabag Humas Pemkab Jember

NOTEEDITORIAL

President ExecutiveMZA DJALAL

Chief ExecutiveZAINAL ABIDIN

Chief ManagerRACHMAT AGUNG PURNAMA

Editor In ChiefINDRA G. MERTOWIJOYO

Managing EditorTAUFAN B.

ReportersWINARDYASTOFERA APRILIYANTI

FotographerSAIFUL AMRI

IlustratorWIBISONO

www.jemberkab.go.id

[email protected]

Pemerintah Kabupaten Jember

@humas_Jember

JAWABNYA ADAPADA KITA

Ketersediaan infrastruktur yang memadaisebagai suatu keniscayaan yang mestidilakukan oleh setiap daerah, tentunya sesuaidengan kemampuan. Karena hanya dengan

itu, upaya meraih peningkatan di segala bidang, akanlebih mudah dilakukan.

Ketersediaan infrastruktur ini, tidak hanya padasatu bidang saja, pada sektor yang lain pun, jugasangat dibutuhkan. Infrastruktur ini utamanya yang dinilai bersentuhan langsungdengan kebutuhan masyarakat. Misalnya, sarana transportasi, irigasi untukkebutuhan pertanian, maupun sarana penerangan umum dan sebagainya.

Khusus untuk penerangan umum, Pemerintah Kabupaten Jember, sejak tahun2006 silam, telah berupaya untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakatmelalui penyediaan sarana Penerangan Jalan Umum (PJU). Pemkab berharap,dengan tersedianya PJU, masyarakat tidak lagi bergantung hanya pada sianghari untuk melakukan aktifitasnya, sehingga diharapkan membawa dampak positifterhadap peningkatan kesejahteraannya.

Dengan tersedianya PJU, selain bisa melaksanakan aktifitasnya pada malamhari, masyarakat juga akan merasa lebih aman untuk pergi ke lain tempat, karenajalanan tidak lagi gelap. Di lingkungan rumah demikian pula adanya, masyarakattidak lagi enggan untuk merencanakan suatu kegiatan bersama anggotamasyarakat lainnya.

Ya, itulah salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh Pemkab Jember, denganpemasangan PJU di setiap jalanan umum. Hingga saat ini, hampir di seluruhsudut jalanan di Kabupaten Jember, sudah terpasang PJU.

Pemkab Jember, memang tidak main-main. Sejak sepuluh tahun belakangan,upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat terus dilakukan melalui sejumlahprogram. Ini utamanya pada beberapa hal yang memang menjadi kebutuhandasar masyarakat, seperti bidang kesehatan, pendidikan, pertanian dansebagainya.

Untuk ketiga bidang tersebut, Pemkab Jember memasukkannya dalam 6 pro-gram prioritas, selain bidang infrastruktur, penguatan kelembagaan desa danekonomi kerakyatan. Kesunguhan dalam menjalankan keenam program prioritastersebut, saat ini sudah bisa dirasakan.

Prestasi pun akhirnya berhasil diraih Pemkab Jember. Tingkat kemiskinan diKabupaten Jember, yang semula ada pada peringkat di atas 30, saat ini sudahberada pada peringkat 19 dari 38 kabupaten/kota se Jawa Timur. Pertumbuhanekonomi pun juga mengalami peningkatan yang cukup membanggakan. Tercatat,tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember, diatas rata-rata Jawa Timur,bahkan nasional.

Pun juga, harapan hidup masyarakat Jember, disbanding 7 tahun silam, saatini sudah lebih baik, di atas 60 tahun. Di bidang pertanian juga demikian adanya,saat ini produksi pertanian sudah mencapai 1 juta ton per tahun. (*)

Nah pertanyaannya ?. Ketika banyak bidang sudah mengalami peningkatan, lalubagaimana dengan yang masih belum ?. Tentunya tidak ada yang bisa memberikanjawaban pasti, kecuali diri kita sendiri. Jawabnya Ada Pada Kita

Page 8: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 20148

VISION

Demikian pula denganjumlah penduduk Jem-

ber, yang mencapai kuranglebih 2,8 juta jiwa. Jumlahpenduduk yang cukupbesar ini harus pula kitasyukuri, sebab kaludibanding dengan be-berapa kabupatenmaupun kota lain, ter-

nyata jumlah penduduk-nya hanya 200 ribu.Lain dari pada itu, kita

juga bersyukur atas situasipolitik di Jember yang sangatkondusif. Suasana keakrabanberjalan baik, yang mengilha-mi masyarakat untuk se-nantiasa taat beribadah.Sehingga berbagai persoalanyang terjadi di masyarakatbisa diselesaikan melaluipendekatan keagamaan.

TERIMA KASIH UNTUKSEMUANYA

Sejenak mari kita merenung apa yang ada danterjadi di sekeliling kita. Suatu kewajiban bagikita untuk bersyukur atas potensi dan nikmatyang dianugerahkan Allah atas daerah

Jember. Kita bersyukur, karena hampersemua potensi ada daerah ini, mulai

dari hutannya, lautnya sampaipetaniannya, yang bolehdibilang lebih dibandingdaerah lain.

Sugeng/Humas

Page 9: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 2014 9

VISION

Kita senantiasa bersyukur dan terimakasihkepada Allah, atas pengabdian yang telahdiberikan tokoh masyakat, tokoh agama,budayawan, yang telah mengabdikan dirinyadalam bidang kemasyarakatan. Ambil contohyang dilakukan masyarakat di Ledokombo, yangdengan kasih sayangnya kepada anak-nak,sehingga mereka memiliki impian, budi pekerti,kognotif, dan tidak mau ketinggalan dari anak-anak yang lain, baik di negeri sendiri maupunmancanegara.

Coba dibayangkan, kalau semua diatas tidakada tidak ada pada masyarakat kita, bagaimananasib kita ke depan. Seandainya kita diberi panas,tidak turun hujan, akan seperti apa kita.Bandingkan dengan daerah lain yang tidak turunhujan, bahkan sampai bertahun-tahun.

Malahan ada daerah yang agamanya porakporand, serta pemerintah dan rakyatnya tidakmemiliki kecerdasan. Tapi yang demikiantidak terjadi di daerah kita, AlhamdulillahJember memiliki itu semua (tidakdimiliki daerah lain).

Saya atas nama pribadi danpak Kusen Andalas, bupati danwakil bupati Jember, me-ngucapkan banyak-banyakterima kasih. Kepada parapejabat, karyawan dankaryawati, intansi vertical,muspida, komandan satuanTNI/Polri, para camat, parakepala desa, tim penggerakPKK kabupaten/kecamatan/desa, serta tenaga medis danpara medis yang tersebar disel;uruh pelosok desa dankecamatan, petani, pedagang,guru-guru, pemuka agama, tokohmasyarakat, terimalah penghargaandan penghormatan saya atas apa yangtelah dilaksanakan secara istiqomah, tulusikhlas bersama saya bekerja bareng-bareng.

Alhamdulillah, berkat kebersamaan itu,dengan dilandasi prasangka baik (bunga-bungakhusnudzon), atas ketekunan memohon kepadaAllah dan meminta petunjuk, saat ini hasilnyasudah dirasakan oleh masyarakat. Mungkin kitatidak mendapatkan penghargaan dari pempropatau pusat. Memang kita tidak mengharappenghargaan, karena bagi kita yang terpentingmasyarakat sejahtera, sehat dan cerdas.

Diantara capaian yang telah berhasil kita raihdan dapat dilihat, misalnya, beberapa tahun yanglalu, angka kemiskinan masyarakat di Jemberterpuruk, dan kita berada di urutan 30 ke atas

serta indek pembangunan manusia kita beradadi urutan ke tiga dari belakang. Demikian puladengan pertumbuhan perekonomian kita sangatrendah, sehingga banyak penganggurandimana-mana. Derajat kesehatan kita sangatrendah, angka kematian ibu dan bayi juga cukuptinggi.

Berkat kerja keras dari semua elemen ma-syarakat, mulai dari dokter, guru, kepala desa,camat, petani, perangkat desa, tanpa terasatelah menghasilkan sesuatu. Programpembangunan kita yang terangkum dalamenam program prioritas, kesehatan, pendidikan,pertanian, infrastrultur, penguatan kelembagaandesa dan ekonomi kemasyarakatan, yangdilaksanakan istiqomah, sejalan dengan tekadyang telah dicanangkan, membangun desa,menata kota untuk kemakmuran bersama.

Memang masih ada kemiskinan di Ka-bupaten Jember, yang dulu di urutan 30

ke atas, saat ini sudah pada urutan ke19. Ini semua berkat kerja keras kita

bersama yang tidak mengenallelah, dan tetap konsisten dalam

berupaya menyelesaikanberbagai persoalan yangada.

Kerja keras yang dilaku-kan oleh para kepala desa,telah membuahkan hasilyang nyata. Angka kema-tian ibu dan bayi mela-hirkan menunjukkan penu-

runan yang sangat drastic.Saya sampaikan terimakasih

loepada kader-kader PKK,yang gigih dan tidak me-

ngenal lelah dalam membe-rikan layanan kepada masyarakat.Dampak positif yang dilakukan

para kader, perawat, bidan dan dokter,yang telah dengan ikhlas mengabdikan

diri, derajat kesehatan masyarakat Jember saatini sudah semakin baik, harapan hidup saat inisudah di atas 60 tahun. Tujuh tahun yang laluharapan hidup masyarakat di Jember masih dibawah 60 tahun.

Petumbuhan ekonomi kita sudah menun-jukkan kemajuan, di atas rata-rata nasional,bahkan di atas rata-rata Jawa Timur. Sektorpertanian, Jember saat ini hampir mencapai 1juta ton per hektar. Penguatan kelembagaandesa, sudah menunjukkan kemajuan lewatalokasi dana desa untuk subsidi, yangperuntukkannya sebagian untuk belanja rutindan pembangunan infrastruktur.

Alhamdulillah, berkat kebersamaanitu, dengan dilandasi prasangka baik

(bunga-bunga khusnudzon), atasketekunan memohon kepada Allah

dan meminta petunjuk, saat inihasilnya sudah dirasakan olehmasyarakat. Mungkin kita tidakmendapatkan penghargaan dari

pemprop atau pusat. Memang kitatidak mengharap penghargaan,karena bagi kita yang terpentingmasyarakat sejahtera, sehat dan

cerdas.

““

Page 10: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 201410

HOT NEWS

Dengan luas lahan pertanianyang cukup luas, terdiri darisawah 86.685,56 hektar,tegal/ladang 43.782,37

hektar, serta perkebunan 34.590,46hektar, Jember cukup memiliki potensimenjadi penghasil produk pertaniandalam skala besar. Ini bisa dilihat dari

DUKUNG SWASEMBADA KEDELAI NASIONALJember sebagai daerah yang berada di bawah lereng pegununganHyang, memiliki kekayaan alam yang berakenaragam. Dengan didukungkesuburan tanahnya yang sangat baik, berbagai jenis tanaman bisaditanam dan dikembangkan di daerah ini.

yang sudah dicapai, program peni-ngkatan produksi padi, berhasil dica-pai dengan baik.

Demikian pula dengan potensi la-han dan dukungan infrastruktur per-tanian yang memadai, ditambah pe-mahaman petani terkait pola tanamdan budidaya pertanian, Jember ber-

hasil meningkatkan produksi padinyahingga 900 ribu ton setahun. Sebuahcapaian yang sudah barang tentu sa-ngat membanggakan, karena palingtidak, dengan capaian itu Jember bisamembantu kebutuhan pangan daerahlain, selain untuk memenuhi kebutu-hannya sendiri.

Potensi lain dalam bidang perta-nian yang sangat mungkin bisa dikem-bangkan di Jember, adalah mencapaiswasembada kedele pada tahun 2015.Pemerintah Kabupaten Jember, mela-lui Dinas Pertanian, menyambut baikprogram yang dicanangkan pemerin-tah pusat ini.

Oleh : Indra G. Mertowijoyo

Page 11: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 2014 11

NEWSHOT

Jember bertekad untuk meraih u-paya swasembada kedele, sebagai-mana dicanangkan pemerintah pusat.“Kita ingin membuat produksi kedelemenjadi unggulan, selain padi dan ja-gung. Pemerintah pusat, sangat me-ngapreasiasi hasil pertanian di Jem-ber, utamanya budidaya kedele,” ujarSugiarto, SH, Sekkab Jember,dalamacara Panen.

Sebagai penghasil kedele, denganluas lahan sekitar 11 ribu hektar dan4 ribu diantaranya berada di Keca-matan Bangsalsari, menurut Sekkab,

berpotensi menjadi pemasok kebutu-han kedele nasional. Keyakinan ini di-dasarkan atas capaian produksinya,dengan luas lahan 9 ribu hektar, hasilpanen kedele di Jember terbilang cu-kup besar, bisa dihasilkan 21 ribu tonkedele atau rata-rata perhektar sekitar2 ton lebih.

Produksi kedele sebesar ini, dida-pat dari jenis kedele varietas baluran,yang merupakan hasil penelitian Uni-versitas Jember. Peningkatan hasil pro-duksi kedele ini bahkan juga diupa-yakan melalui pengadaan varietasunggul lainnya maupun polabudidaya.

Untuk varietas Baluran, yang meru-pakan hasil penelitian local, Unej, dia-kui produktivitasnya masih kalahdibanding varietas Mutiara, yang me-rupakan hasl penelitian Badan Lapan.“Varietas mutiara dalam satu hektar-nya bisa mencapai 3 sampai 4 ton.Dengan HPP yang sama, akan bisamenghasilkan sekitar Rp 22 juta lebih.Kalau hasil ini dikurangi biaya usahayang dikeluarkan, baik untuk pembe-

lian bibit, air, pupuk, tenaga kerja mau-pun sewa lahan dan sebagainya, yangkeseluruhan bisa sebesar Rp 8 juta,maka hasil yang diperoleh petanipenanam kedele mutiara sebesar 14juta. Sedang varietas Baluran, hanyamendapatkan Rp 9 juta,” paparSugiarto.

Hanya saja yang menjadi kendalabagi Jember dalam upayanya me-ningkatkan produksi kedela, adalah,masih banyak kalangan petani yangenggan menanam kedele. Ini dipicu,oleh adanya harga yang kerap fluk-tuasi dan dianggap tidak mengun-tungkan, meski sebenarnya sudah adaHPP. Termasuk juga masih banyaknyaimpor kedele yang masuk ke Indone-sia, yang menjadikan petani kesulitanuntuk bersaing.

Dari kalangan petani sendiri, meskisudah ada teknologi yang dianjurkanpemerintah, ternyata masih enggandan ragu untuk menanam kedele, ka-rena dianggap kebutuhan sekunder.Padahal sebenarnya dengan mena-nam kedele, petani akan diuntungkan.

“Kita ingin membuat produksi kedele menjadi unggulan, selain padidan jagung. Pemerintah pusat, sangat mengapreasiasi hasil pertanian

di Jember, utamanya budidaya kedele”

Sugeng/Humas

Sugeng/Humas

Page 12: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 201412

Misalnya, kalau petani menanam kedele jenisanjasmara atau baluran, dalam setiap hektarakan bisa mendapat hasil 2-2,5 ton kedele. Kalauharga HPP, Rp 7,6 ribu perkilo, berarti petaniakan mendapatkan sekitar Rp 17 juta. “Kamiberharap kendala yang dihadapi petani ini perluada langkah tententu dari pemerintah, lewatpenelitian sehingga bisa diketahui jenis varietasmana yang lebih menguntungkan petani, selainjuga upaya menstabilkan harga agar tidak fluk-tuatif. Termasuk pemberian bantuan alat pascapanen kepada petani.

Keluhan-keluhan para petani ini, menurutSugiarto, setidaknya bisa dicarikan jalan keluar-nya oleh kementrian, demi tercapainya swasem-bada kedele pada tahun 2015. Untuk kalanganpetani sendiri, sekkab mengajak, agar produkkedele yang dihasilkan bisa dimanfaatkandengan baik, tidak bergantung pada impor. Sa-lah satu jalan yang bisa ditempuh adalah, tidakdilakukannya impor ketika sedang panen raya.

Untuk meningkatkan produktivitas danproduksi kedele, ada dua hal yang bisa dila-kukan, selain mengadakan uji coba varietas baru,yang hasilnya harus beda dengan varietas yangada. Kalau baluran bisa menghasilkan 2,5 ton,maka varietas baru haruslah bisa menghasilkanlebih dari itu.

“Ada nggak penangkar yang mampumenyiapkan bibit dalam jumlah banyak,nanti kita fasilitasi lewat dinas pertanian.Yang kedua, kita kembangkan arealnya.

Kalau selama ini areal kita hanya 11hektar, maka ke depan akan ditambah,caranya lahan tembakau bisa dialihkan

menjadi lahan kedele,”

Langkah yang kedua, mengupayakan pe-nambahan lahan, yang memungkinkan produksikedele bisa lebih ditingkatkan. “Ada nggak pe-nangkar yang mampu menyiapkan bibit dalamjumlah banyak, nanti kita fasilitasi lewat dinaspertanian. Yang kedua, kita kembangkan are-alnya. Kalau selama ini areal kita hanya 11hektar, maka ke depan akan ditambah, caranyalahan tembakau bisa dialihkan menjadi lahankedele,” Kata Sugiarto.

Mengenai semakin menyempitnya lahanpertanian, dikatakan sekkab, sesuai denganprogram pertanian yang berkelanjutan, seba-gaimana dicanangkan pemerintah, diharapkanlahan pertanian yang ada tidak dialihfungsikanke bidang lain yang non pertanian. Karen jikaini terjadi, maka bisa dipastikan, lahanpertanian akan menyusut dan produksipertanian juga akan menurun drastis.

HOT NEWS

Page 13: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 2014 13

NEWSHOT

Sug

eng

/Hu

mas

Page 14: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 201414

Senin

Oktober 2014

13

Rabu

Oktober 20148

Senin

Oktober 2014

6

Bupati JemberMZA Djalal bersamaMuspida Jember menghadiri Pelantikan Ketua DewanPerwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember Rabu (8/10).

Setelah beberapa bulan terakhir DPRD Jember dijabatoleh ketua Definitif, H. Thoif Zamroni, dan ketua Sementara,Siswono, akhirnya melalui Surat Keputusan (SK) GubenurJawa Timur Nomor 171.428/695/011/2014, H. ThoifZamroni dilantik sebagai Ketua DPRD Jember periode2014 – 2019.

Selain itu, wakil ketua Dewan Definitif yang di jabat olehtiga orang, yakni Ayub Junaidi dari Fraksi KebangkitanBangsa (FKB), Ni made Martini dari Fraksi PDI-Perjuangan,dan Dr. Yuli Priyanto dari Fraksi keadilan Sejahtera (PKS),pada hari ini juga turut dilantik/diresmikan.

MZA Djalal mengatakan dengan dilaksanakannyapelantikan Pimpinan serta pembentukan alat kelengkapanDPRD Jember, diharapkan tugas dan fungsi anggotaDewan sebagai wakil rakyat bisa segera dilaksanakansecara maksimal. sehingga DPRD bisa saling bersinergidengan program-program Kabupaten Jember.

Memperingati Hari UlangTahun (HUT) Provinsi Jawa Timurke-69, Pemerintah KabupatenJember menggelar upacara pe-ringatan di alun-alun, Senin (13/10). Hari Jadi ini mengambil tema“Hari Jadi ke 69 Provinsi JawaTimur Sebagai Pintu Gerbang

Masyarakat Ekonomi Asean 2015, Menuju Jawa Timur LebihBerdaya Saing, Mandiri dan Sejahtera”.

MZA Djalal Dalam sambutannya, mengatakan dengansemangat gotong royong, toleran, santun, agamis adalahahlak yang menjadi modal dasar, eksistensi dan kekhasanmasyarakat Jawa Timur terus dilakukan oleh parapemimpin Jawa Timur, sejak Raden Mas Tumenggung(R.M.T) Soerjo hingga sekarang.

Di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, produkbarang dan jasa dari Jawa Timur dituntut untuk memilikidaya saing yang kuat. Untuk mencapainya, dibutuhkanSDM yang berkualitas sesuai tuntutan pasar global.

“Melalui momentum peringatan Hari Jadi ke-69, sayamengajak seluruh komponenmasyarakat Jawa Timur untukterus bersiap diri lahir dan batinmenyongsong hari depan yangpenuh dengan tantanganutamanya dalam menghadapiMEA tahun 2015,” ungkapnya.

Bupati Jember MZA Djalaldidampingi Ibu Sri Wahyuni Djalalmelaksanakan Shalat Idul Adhapada hari Minggu, 5 Oktober 2014.Djalal melangkahkan kakinya dariPendopo Wahya Wibawa Grahapukul 5.30 WIB menuju Masjid Jami’Al Baitul Amien Jember. Tampakseluruh Kepala SKPD di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Jember turut sertamendampinginya. Djalal berbaur dengan masyarakatJember yang memadati Masjid Jami’ Al Baitul Amien untukmelaksanakan Shalat Idul Adha.

Pada Hari Raya Kurban 1435 H ini, Bupati menyerahkanhewan kurban berupa seekor sapi dan 10 ekor dombakepada Takmir Masjid Al Baitul Amien. Djalal berharappada momentum Idul Qurban ini, masyarakat Jember dapatsaling berbagi antar sesama manusia.

S e u s a imelaksanakanShalat IdulAdha, BupatiJember meng-gelar ramahtamah denganjajaran Mus-pida Kabu-paten Jemberdi Pendopo.

Wakil Bupati Jember Kusen An-dalas, kembali mengingatkan sege-nap jajaran Pegawai Negeri Sipil(PNS) Pemkab Jember untuk selalumenjaga kekompakan dalam me-nyelesaikan tugas-tugasnya. Hal ter-sebut disampaikan dalam apel pagiawal bulan Oktober di halaman kan-tor Pemkab Jember, Senin (6/10).

“Saya mengingatkan kembali bahwa kita adalah satukeluarga. Keluarga organisasi di pemerintah kabupatenJember. Satu keluarga diharapkan bisa menjaga kekom-pakan dan menjaga harkat dan martabat organisasi,” kataKusen Andalas.

Menurutnya, sesuai dengan aturan perundangan terkaitprogram kerja pemerintah kabupaten yang dilaksanakandalam satu tahun anggaran, maka waktu yang tersediabagi pelaksanaan program kerja tahun anggaran 2014sudah mendekati masa akhir tahun anggaran. Sisa waktuyang tersedia hanya sekitar dua bulan. Sempitnya waktu

yang tersisa, lanjut Kusen,membutuhkan kerja kerasseluruh jajaran pegawai dilingkungan Pemkab jem-ber. Sehingga seluruhprogram kerja yang telahdirencanakan dapat terse-lesaikan dengan baik.

Minggu

Oktober 2014

5

NEWS IN A MONTH

Page 15: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 2014 15

Page 16: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 201416

KEMBALIKAN FUNGSI PEJALAN KAKI, Restoring Pedestrian Function, Beautifying the Sidewalk

Mengembalikan fungsi trotoar untuk pejalankaki adalah salah satu alasan PemkabJember untuk melakukan rehabilitasi danpemeliharaan trotoar. Diharapkan, ketika

kegiatan itu rampung, wajah kota Jember terlihat lebihcantik dan menarik.

Dari Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang PemkabJember diperoleh penjelasan, bahwa rehabilitasi danpemeliharaan trotoar dikerjakan selama 110 hari.Pengerjaan itu sendiri dilakukan mulai 23 Agustus 2014dan dijadualkan tuntas pada 12 Desember 2014. Ada tigatitik ruas sasaran yang direhabilitasi, antara lain trotoardi Jalan Trunojoyo, Jalan Sultan Agung serta seputar alun-alun juga Jalan A.Yani.

Kepada Majalah Jember Kita, Anang Dwi R, ST, PPKRehabilitasi dan Pemeliharaan Trotoar, Dinas PU CiptaKarya dan Tata Ruang Pemkab Jember, memaparkan,rehabilitasi trotoar tersebut dikerjakan oleh tigakontraktor dari Jember. Sesuai rencana, trotoar tersebutbakal dikeramik dan ditangani oleh tiga kontraktor dariJember.

To get the pedestrian function back is one of thereasons for the Jember District Government to initiatea rehabilitation and sidewalk maintenance. It is hopedthat when the event finished, the appearance of Jemberwill be more attractive and beautiful.

The Jember District Government Spatial Planning andHuman Settlement Public Work Service had explainedthat the sidewalk rehabilitation and maintenance willbe conducted for 110 days. The work is started on Au-gust 23 2014 and ended on December 12 2014. Thereare three main target spot of this maintenance which issidewalk of Trunojoyo Street, Sultan Agung Street, andalso area around the city main square, A. Yani Street.

Anang Dwi R, ST, the Commitment Making Officialof the Sidewalks Maintenance and Rehabilitation fromJember District Government Spatial Planning and Hu-man Settlement Public Work Service said to JemberKita Magazine that the sidewalks rehabilitation is con-ducted by three contractors from Jember. Accordingto the plan, the sidewalk will be fitted in ceramic andconducted by three contractors from Jember.

Saif

ul

Am

ri/J

emb

er K

ita

Page 17: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 2014 17

PERCANTIK TROTOARDari informasi dinas terse-

but menyebutkan, untuk reha-bilitasi dan pemeliharaanalun-alun dan Jl. A. Yani me-nelan anggaran Rp.1.380.000.000, Jl TrunojoyoRp. 940.000.000 serta Jl. Sul-tan Agung Rp. 836.000.000.“Untuk lebih memudahkanpengerjaan perbaikan troto-ar, sementara pot di atas tro-toar kita pindahkan. Setelahsemua rampung, maka potakan dikembalikan ketempatsemula, karena berfungsi un-tuk penghijauan,”tukas Anang.

Agar trotoar itu tidak rusak, maka ketinggian trotoar(kanstin) dimaksimalkan untuk mencegah kendaraan rodadua tidak naik. Terlebih trotoar itu dibuat dengan tujuanuntuk member kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki.

“Memang ada beberapa totoar memiliki kanstin rendahdan itu merupakan fasilitas umum seperti bank dan kantorpemerintahan apalagi tempat tersebut memiliki akses jalansebelumnya,” ujar Anang.

Kepada para pemilik toko ataupun bangunan di sepan-jang ruas jalan perbaikan trotoar, Dinas PU Cipta Karya danTata Ruang Pemkab Jember, berharap ikut mendukung pro-gram tersebut untuk mewujudkan keindahan kota. Pasalnyaada juga pemilik toko maupun bangunan merasa keberatanketika Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Dinas PemkabJember melakukan upaya penataan trotoar.

Mereka beranggapan sejak aktifitas mempercantik tro-toar dimulai, omzet penjualan turun karena pembeli eng-gan untuk menginjakan kaki untuk berbelanja. “Seperti di-ketahui ada beberapa titik ruas jalan perbaikan trotoar diKabupaten Jember, diharapkan kontraktor untuk tidak me-nempatkan material di sembarang tempat, serta tidak me-makan badan jalan dan tidak mengganggu arus lalu lintas,”tandasnya.

Ketika trotoar sudah selesai diperbaiki, diharapkan,masyarakat juga ikut merawat dan menjaga keberadaantrotoar tersebut, sebab itu jangan memarkir sepeda motordiatasnya agar tidak merusak keramik trotoar, selain itu jugamenghalangi pejalan kaki sebagai pemakai trotar.

Sementara itu Arif Mulyono, warga Perumahan TamanGading, Kelurahan Tegalbesar, Kecamatan Kaliwates,menyatakan dukungannya atas niatan Pemkab Jember untukmembenahi sekaligus mempercantik trotoar. Laki-lakikelahiran Tegal Jawa Tengah itu berpendapat, sudah saatnyatrotoar mendapat prioritas perbaikan.

Selama ini Arif melihat trotoar di Kabupaten Jemberberalih fungsi menjadi tempat berjualan pedagang kaki limaseperti di kawasan Jl.Kalimantan, Jl. Jawa, Jl.Sumatra maupunJl. Letjend Soepapto, karena itu seharusnya jika trotoardipergunakan hanya untuk pejalan kaki. Winardyasto

The information saidthat the rehabilitation andmaintenance of city mainsquare area and A. YaniStreet will cost Rp1.380.000.00, while theTrunojoyo Street will costRp 940.000.000 and SultanAgung Street Rp836.000.000. “To make iteasier to work, the pot inthe sidewalks will be relo-cated. After the work isdone, the pot will be re-stored to its original loca-tion, because its function

is for the green environment maker,” said Anang.To protect the sidewalks, its height will be increased;

to prevent two-wheeled vehicles from accessed it.Moreover, the sidewalks is created to give the conve-nient and safety for the pedestrian.

“There are few sidewalks that has lower height, andthey’re part of public facilities such as bank and gov-ernment office, moreover those places has the accessroad before,” said Anang.

The Jember District Government Spatial Planningand Human Settlement Public Work Service hoped theshop or building owner in the area of rehabilitationwill support the program to beautify the city. Becausethere are some shops or building owner do not agreewith Jember District Government Spatial Planning andHuman Settlement Public Work Service in the sidewalkarrangement.

They consider their economic wheel slowed downbecause the customers are reluctant to get their feetdown to shop. “There are a number of sidewalk resto-ration spots in Jember, it is hoped that the worker donot placed their material carelessly, and also takingthe road space and interfering with the traffic,” he said.

When the sidewalk restoration is finished, it is hopedthe people will be involved in maintaining and lookafter the sidewalk, so that they won’t park their motor-cycle on it, to prevent the sidewalk ceramic from dam-age, and other pedestrian won’t be blocked.

While Arif Mulyono, a resident of Taman Gadinghousing in Tegal Besar, Kaliwates Sub district declarehis support on the Jember District Government inten-tion to improve and beautifying the sidewalks. The manborn in Tegal, Central Java, thought it is come to itstime to prioritize the sidewalks repair.

All this time, Arif has see the sidewalks in JemberDistrict change it function into the spot for hawkerssuch as in Kalimantan Street, Java Street, Sumatra Streetor Letjend Soeprapto Street. According to him, the side-walks suppose to be only for the pedestrian.

Saiful Amri/Jember Kita

Page 18: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 201418

UNTUK KENYAMANAN MASYARAKAT, TINGKATKANINFRASTRUKTUR FISIK JALAN DAN JEMBATANFor the People’s Convenient, Improving thePhysical Infrastructures of Roads and Bridges

Indikator keberhasilan sebuah pemerintahan, salahtunyabisa dinilai dari baik tidaknya infrastruktur yang ada. Inikarena, keberadaan infrastruktur di suatu daerah, utamanya sarana transportasi, berkaitan dengan

kenyamanan dan keselamatan masyarakat.Jika kondisi infrastruktur, seperti jalan raya dan jembatan

baik, maka para penguna jalan dan jembatan tersebut akanmerasa aman dan nyaman. Pemberian kenyamanan dankeamanan bagi para pengguna jalan ini, menjadi salah satuprioritas utama dari DPU Bina Marga Jember.

A success of a government can be rated from thequality of existed infrastructures. For the existence ofinfrastructures in an area, especially transportation hasa close relation with the public safety and convenience.

If public infrastructures such as highways andbridges are in good condition, the public using thesefacilities will be feeling safe and convenient. This ef-fort to give safety and convenient for the road userhas become one of the main priority of the Jember’sBina Marga Public Work Service

Bina Marga bertugas melakukan cek infrastruktur jalan dan jembatanyang ada di Jember, dan jika pada saat proses pengecekan

ditemukan ada beberapa jalan dan jembatan yang rusak, makaakan dilakukan perbaikan.

Saiful Amri/Jember Kita

Page 19: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 2014 19

Berkaitan dengan itu, DPU Bina Marga Jember, terusmengupayakan perbaikan dan pemeliharaan terhadapinfrastruktur yang ada, utamanya terhadap infrastruktur yangrusak, Pemberian prioritas terhadap kenyaman dan kemananpara pengguna jalan ini, sesuai dengan visi DPU Bina Marga,yakni tersedianya infrastruktur jalan dan jembatan yanghandal berwawasan pengembangan wilayah untukmendukung terwujudnya peningkatan pertumbuhan ekonomidan pemerataan sarana dan prasarana jalan dan jembatandi seluruh wilayah Kabupaten Jember.

Hanya saja untuk tercapainya visi tersebut, pelaksanaannyaharus dilakukan melalui misi-misi yang ada. Seperti memenuhikebutuhan sarana dan prasarana umum di bidang trans-portasi jalan dan jembatan, guna ikut mewujudkan pening-katan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan,prasarana jalan dan jembatan, mulai dari kota hingga kepedesaan, mewujudkan peningkatan dan pembangunan jalandan jembtan, serta menggali potensi penambahan Pen-dapatan Asli Daerah (PAD) guna ikut mendukung pening-katan pendapatan daerah.

Di bawah kepemimpinan Ir. H. Rasyid, M.Sc. MM, DPU.Bina Marga juga melaksanakan program kerja yang lain,diantaranya pelayanan administrasi perkantoran, rehabilitasipemeliharaan jalan dan jembatan. Untuk program tersebutDPU. Bina Marga bertugas melakukan cek infrastruktur jalandan jembatan yang ada di Jember, dan jika pada saat prosespengecekan ditemukan ada beberapa jalan dan jembatanyang rusak, maka akan dilakukan perbaikan.

Concerning this, the Jember’s Bina Marga Pub-lic Work Service is continue to give the best in re-pairing and maintaining the existed infrastructures,especially for the broken infrastructures. The prior-ity is given in line with the its vision, which is theavailability of roads and bridges that reliable withthe orientation of area expansion to support therealization of increasing economic growth and theequality of roads and bridges facilities and infra-structures across the entire area of Jember District.

But to achieve their vision, the efforts should beconducted through their missions. Such as fulfillingthe need of facilities and public infrastructures inthe road transportation and bridges in order tomaterialized the increasing economic growth anddevelopment equity, road and bridges facilities inrural until urban area, to materialized the increaseand development of bridges and roads, also toexplore the potential of increasing the regional rev-enue to support the increasing of regional revenue.

Under the direction of Ir. H. Rasyid, M.Sc. MM,DPU Bina Marga is also perform the program,among them are the offices administration serviceprograms, roads and bridges maintenance reha-bilitation program. Those programs are allowingDPU Bina Marga to checks road and infrastructuresin Jember. When they found something wrong, theyhave an obligation to fix the damage right away.

Those programs are allowing DPU Bina Marga to checks road andinfrastructures in Jember. When they found something wrong, they

have an obligation to fix the damage right away.

Sugeng/Humas

Page 20: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 201420

Misalnya, setelah mengetahui bahwa di jalan menuju Kalisatada kerusakan, DPU.Bina Marga segera memperbaikinya, bia-sanya jika infrastruktur jalan yang rusak tidak terlalu parah,maka perbaikan hanya akan dilakukan di sekitar jalan yangrusak tersebut. Akan tetapi jika jalan rusak dalam kategori pa-rah, perbaikan akan dilakukan permanen, jadi semua perbaikandilakukan secara merata di sekitar titik yang telah ditentukan.

Selain itu, ada juga beberapa program lain, seperti peni-ngkatan sarana dan prasarana aparatur, peningkatan disiplinaparatur, peningkatan kapasitas sumber daya aparatur. Sertaprogram peningkatan pengembangan system pelaporancapaian kinerja dan keuangan, peningkatan kwantitas dankwalitas pelayanan public, juga beberapa program unggulanlainnya.

Meski baru menjabat sekitar 2 tahun, tepatnya pada 3 Ja-nuari 2012, namun Kepala Dinas PU. Bina Marga yang lahirpada 1 September 1959 tersebut, sangat loyal terhadap tu-gasnya utamanya di Bina Marga. Ia terus melakukan upayauntuk lebih meningkatkan kualitas infrastuktur yang ada diJember.

Ada beberapa capaian yang diraih oleh DPU Bina Margadalam melaksanakan programnya. Itu antara lain, tercapainyatertib administrasi perkantoran, tercapainya pemenuhan ke-butuhan sarana dan prasarana kantor, terpenuhinya pening-katan disiplin aparatur negara, meningkatnya sarana dan pra-sarana ke Bina Margaan.

For example, if they know that a road access toKalisat is not in good condition, DPU Bina Margacan fix it right away. If the damage is not too heavy,they usually perform repairs around the damagedroad. But if the damage is too heavy, they will per-form permanent repairs, it means every repair willbe conducted evenly around the area that has beendetermined.

Other than that, there’s a few program existed.Such as the facilities and infrastructures improve-ment, the human resource development, the finan-cial and performance achievement report systemdevelopment, public service quality and quantity im-provement, and few others.

Even though the Head of DPU Bina Marga hadjust been served since January 3rd 2012, but he’sbeen loyal to Bina Marga. This chairman of PublicWork Service that born in September 1st 1959 iskeep trying to improve the quality of infrastructuresin Jember.

There are few achievements of DPU Bina Margaare, the orderly office administration achievement,the office facilities and infrastructures need fulfill-ing achievement, the state official discipline improve-ment fulfillment, Bina Marga facilities and infrastruc-tures improvement.

Saiful Amri/Jember Kita

Page 21: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 2014 21

Selain itu, terinventarisasinya system informasi jalan danjembatan di Kabupaten Jember serta tercapainya kelancaranberlalu lintas dan mempertahankan kondisi jalan dan jembatan.Untuk mempertahankan kondisi jalan dan jembatan tersebuttelah direalisasikan melalui program pemeliharaan infrastruktur.

DPU Bina Marga yang terdiri dari 465 pegawai, terbagiatas empat bidang, antara lain bidang pemeliharaan jalan danjembatan, bertugas melakukan pemeliharaan infrastrukturberupa jalan dan jembatan. Jika ada jalan dan jembatan yangmengalami kerusakan, maka tugas bidang inilah untuk segeramemperbaikinya.

Ada pula bidang pembangunan dan peningkatan jembatan,yang bertugas melakukan pembangunan dan peningkatan jalandan jembatan. Tugasnya, apabila ada suatu lokasi memerlukaninfrastruktur jembatan, maka bidang pembangunan danpeningkatan jalan ini yang harus melaksanakannya.

Selain kedua bidang tersebut, ada juga bidang peralatandan pembekalan, serta bidang perencanaan dan pengawasanpemanfaatan daerah milik jalan. Tercapainya Visi dan Misi DPUBina Marga juga tidak terlepas dari peran serta masyarakatagar turut menjaga infrastruktur yang telah ada, agar tidakmudah rusak dan dapat terpelihara dengan baik. Winardyasto

the Jember’s roads and bridges inventory in-formation system, the facile traffic achievement, andpreserving the bridges and roads condition. Whileto preserve the condition, the effor is already con-ducted by the infrastructures maintenance.

DPU Bina Marga has 465 officers, and it consistof 4 fields of work. Among them are, the bridgesand roads maintenance, that responsible to main-tain the bridges and roads infrastructures. If anyof bridges or roads is damaged, their job is torepair it immidiately.

The other is bridges improvement and construc-tion, that has a job of constructing and improvingbridges and roads. If a location need bridge infra-structure, their job is to perform the construction.

Other than that, there are equipment and sup-ply division, and also roads’s property area utili-zation supervision and planning. The achievementof Vision and Mission of DPU Bina Marga is alsobecause the participation of the people in contrib-ute preserving the existed infrastructures, so thatthey not easily broken and well maintained.

Selain itu, terinventarisasinya system informasi jalandan jembatan di Kabupaten Jember serta tercapainyakelancaran berlalu lintas dan mempertahankan kondisi

jalan dan jembatan. Untuk mempertahankan kondisijalan dan jembatan tersebut telah direalisasikan

melalui program pemeliharaan infrastruktur.

the Jember’s roads and bridges inventoryinformation system, the facile traffic

achievement, and preserving the bridgesand roads condition. While to preserve thecondition, the effor is already conducted by

the infrastructures maintenance.

Sugeng/Humas

Page 22: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 201422

MENJAGA FASILITAS PJUUNTUK KENYAMANANBERSAMAJika kita berbicara desa, mungkin yang terngiang dibenak kita adalah sepi dan gelap. Namun untuk saatini, anggapan itu sudah tak berlaku lagi, karenahampir seluruh desa, yang tersebar di beberapawilayah yang ada di Kabupaten Jember, sudahmendapatkan penerangan jalan, sehingga keadaandi desa-desa, tak berbeda jauh dengan keadaan dikota.

Oleh : Fera Dwi Aprilianti

Saiful Amri/Jember Kita

Page 23: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 2014 23

Seperti di daerah Jember utaramisalnya, sepanjang jalan didaerah ini, kini sudah terlihat

terang benderang, karena disepanjang jalan ini, sudah dipasanglampu-lampu atau yang biasa dikenaldengan PJU (Penerangan JalanUmum). Adanya penerangan lampuini, memberi pengaruh yang baik bagiwarga sekitarnya, setidaknya, ma-syarakat di daerah itu bisa menja-lankan aktifitasnya hingga malam hari.

Belum lagi berkaitan dengan kea-manan. Dengan dipasangnya PJU dijalan-jalan pedesaan, masyarakattidak terlalu khawatir, setidaknyakeamanannya menjadi lebih baik, dis-banding ketika masih belum adapenerangan jalan, yang menjadikanjalanan gelap gulita.

Seperti yang diungkapkan Su-warno, warga Desa Kalisat, manfaatdiadakannya penerangan jalan umum,ini, lebih member rasa nyaman danaman pada warga. Itu utamanya didaerah yang sepi atau rawan kejaha-tan, sehingga untuk warga yangberaktifitas sampai malam hari tidak

merasa khawatir.“Bermanfaat sekali, karena warga

disini banyak yang beraktifitas hinggamalam hari, Seperti yang mau kulakansayuran, kan malam. Jadi merekasudah tidak takut lagi, soalnya sudahtidak kayak dulu lagi, sekarang sudahterang, kayak di kota-kota,” ujarnya.

Program pemasangan PJU diseluruh jalan di Kabupaten Jember ini,lanjut dia, merupakan langkah yangtepat untuk membantu kesulitanmasyarakat dalam upaya meningkat-kan kesejahteraannya. Sebab dengansemakin terangnya jalanan di pede-saan, aktivitas perekonomian pede-

Bermanfaat sekali, karena wargadisini banyak yang beraktifitas

hingga malam hari, Seperti yangmau kulakan sayuran, kan

malam. Jadi mereka sudah tidaktakut lagi, soalnya sudah tidak

kayak dulu lagi, sekarang sudahterang, kayak di kota-kota

saan, tidak perlu menunggu terbitnyamatahari, malam hari pun kegiatan itubisa dilakukan.

“Kalau di Ajung – Kalisat, kan adabeberapa titik rawan juga , dulu kalaumalam banyak orang yang takut untukmelintasi jalan rawan tersebut, namunsekarang semenjak ada PJU ini orang-orang sudah banyak yang melintasijalanan tersebut tanpa rasa was-waslagi,” tambah Marni, warga Kalisatlainnya.

Ia berharap, keberadaan PJU yangsudah terbukti memberikan manfaatbesar terhadap masyarakat, harus te-tap dipertahankan, dan dijaga keles-tariannya. Sebab itu, kepada semuapihak, utamanya masyarakat,dituntutkesadarannya untuk ikut menjagakeberadaan PJU ini, agar bisa tetapberfungsi dengan baik.

“Bagaimanapun, itu menjadi tang-gung jawab bersama, sehingga tetapbisa menikmati PJU di jalan-jalan ter-sebut. Pemerintah dapat terus mela-kukan program-program yang sema-cam ini, sehingga bermanfaat bagi se-luruh masyarakat Jember,” katanya.

Do

k. H

um

as

Page 24: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 201424

Mendengar nama desa, yangmuncul dalam benak kitaadalah sebuah tempat atau

daerah yang tenang, damai, namunsepi dan gelap saat malam hari.Anggapan itu tidak bisa disalahkan,karena pada umumnya kondisi desamemang seperti itu adanya.

Namun beda ketika berbicaradesa yang ada di Kabupaten Jember.

PJU DIPRIORITASKAN DI WILAYAHMINIM JARINGAN

Kalau pada sepuluh tahun yang lalu,mungkin anggapan itu ada benarnya,namun untuk masa sekarang, angga-pan seperti itu sudah tidak lagi bisaditerima, karena desa-desa di Kabu-paten Jember sudah padang jing-glang, saat malam hari.

Ya, jalanan di desa-desa di Kabu-paten Jember memang sudah terangbenderang karena mendapatkan lam-

pu penerangan jalan, sehingga kea-daan desa-desa yang sepuluh tahunsilam gelap gulita ketika malam hari,sekarang bak kota saja. Perubahan inisudah barang tentu memberi penga-ruh yang baik, bagi warga sekitarnya,karena apabila di sekitar jalan sudahterang, maka warga bisa melakukanaktifitasnya hingga malam hari.

Masyarakat tidak lagi merasa kha-watir, karena dengan terangnya lampujalan di desa keamanan menjadi lebihterjamin dibanding sebelumnya. Na-mun demikian, masih ada beberapadaerah yang sampai saat ini masihbelum terjamah oleh PJU, seperti didaerah Junggrang, Desa Patempuran.

Do

k. H

um

as

Page 25: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 2014 25

Sebagaimana diungkapkan salahseorang warga Junggrang, Khoiri,bahwa meski PJU ada, namun di se-jumlah titik rawan masih belum ter-pasang PJU tersebut “PJU di desa inisudah ada, alhamdulilah sudah terang,namun ada juga beberapa jalan yangmasih gelap, masih belum ada PJU-nya,” ungkap Khoiri.

Menanggapi keluhan-keluhan ma-syarakat terkait dengan PeneranganJalan Umum, Ketua PPK PJU Dinas PUCipta Karya, Anang Dwi R, ST, menga-takan, bahwa sampai saat ini lampu

yang dipasang, sudah terbagi ratahingga di 31 kecamatan. “Sudah te-bagi, namun perlu diingat bahwa jikamemang ada beberapa daerah yangbelum tercover, itu berarti bukan ka-rena sengaja tidak diberi lampu, namndikarenakan di daerah tersebut tidakada aliran listrik, meskipun ada jari-ngan listriknya namun, tidak ada listriktegangan rendah, itu tetap tidak bisa,”jelasnya.

Ditambahkan, untuk daerah yangbelum terjamah listrik, tahun ini akanada pemasangan PJU dengan meng-

gunakan tenaga surya. “Jadi misal didaerah yang gelap dan sepi, yang ti-dak ada listriknya itu, kami akan berilampu dengan tenaga surya,”jelasnya.

Dikatakannya, bahwa untuk tahun2014 ini akan ada penambahan PJUsebanyak 3208 unit, dengan anggaransekitar 29 M. “Masyarakat diharapkanikut memelihara keberadaan lampu-lampu itu, setelah pemasangan nanti.Karena lampu-lampu itu adalah milikbersama dan untuk kenyamananbersama pula,”imbuhnya. Indra GM.

“PJU di desa ini sudah ada, alhamdulilah sudah terang, namun adajuga beberapa jalan yang masih gelap, masih belum ada PJU-nya,”

Sumber : google image

Page 26: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 201426

OPTIMALISASIDAERAH HULU,CEGAH KEKERINGANThe HeadwaterArea Optimation,Preventing Drought

Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup didunia yang harus terpenuhi, adalah air. Air tidak hanya pentingbagi manusia, tapi juga merupakan bagian yang penting bagiseluruh makhluk hidup, baik hewan dan tubuhan. Tanpa airkemungkinan tidak ada kehidupan di dunia, karena semuamakhluk hidup sangat membutuhkan air agar bisa bertahanhidup.

One of the basic needs of every living creature on earth iswater. Not only for human, water is also important for everykind of creature, animal or plants. Without water, there won’tbe any life in the world, because every creature needs water tosurvive.

Page 27: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 2014 27

Kebutuhan air ini, kian lama me nunjukkan pe-

ningkatan yang cukuptinggi. Karena dalamsetiap penggunaanair, perlu adanya kesa-daran agar behematdan tidak membuang-nya sia-sia. Perlu ada-nya kesadaran untukbersama-sama semuaelemen masyarakat,mau berhemat dalampenggunaan air danmenjaga kelestarian-nya, agar dapat terusbisa dimanfaatkan, ter-lebih ketika musimkemarau datang.

Karena jika tidak,kekurangan atau krisisairpun akan terjadidimana-mana. Kalauini terjadi, maka yangakan menghadapi ke-sulitan atau susah,tidak hanya manusia,tapi juga seluruhmakhluk hidup.

Seperti di Kabupatn Jember misalnya, yang saat ini masih menghadapimusim kemarau, Pemerintah Kabupaten Jember, melalui Dinas Pengairanmemberi berbagai solusi pada sejumlah wilayah yang rawan kekuranganair. Langkah ini dilakukan, untuk mengatasi kesulitan masyarakat dalam men-dapatkan air bersih di hamper sebagian besar wilayah di Kabupaten Jember.

“Saat ini memang Jember kekurangan air, baik Jember utara maupunJember selatan, namun yang terparah daerah yang berada di Jember sela-tan” ujar Ali Mukarom, Kabid Operasional dan Pemeliharaan, Dinas Pengai-ran, Kabupaten Jember, dalam acara talkshow di salah satu stasiun radio diJember.

Kekurangan air yang dialami banyak daerah di Kabupaten Jembertersebut, lanjut dia, masih dalam kategori wajar karena saat ini memangtengah kemarau. Hanya saja, kekurangan air ini, tidak dalam arti kekerian,sebab sampai saat ini tidak ada laporan dari masyarakat yang melaporkantentang kekeringan, tapi hanya kekurangan air saja.

The need of water is showing asignificant increase. That why inusing the water, the will to save thewater and not to waste it, is some-thing important. It takes the aware-ness of all walk of live, in savingthe water and preserves it, so thatthe water can still be used, more-over in the drought like what hap-pen right now.

The failure to do so can createthe scarcity of water in many ar-eas. And if it is really happen, notonly human will suffer the pain, butall the living in earth.

Take the Jember District as anexample. Nowadays, it’s having thedrought to overcome. The govern-ment, through the Irrigation Servicehad given many solutions for theareas that has potential undergoshortage of water. This was con-ducted to overcome the peopleproblems in getting fresh cleanwater in most of the area in Jemberdistrict.

“Right now, Jember is having dif-ficulty in getting water in the north-ern Jember and also the southern.But the worse is in the Southern”said Ali Mukarom, the DivisionHead of Operational and mainte-nance in Jember Irrigation Service,at a talk show in one of the radioaired in Jember.

The water shortage in manyarea of Jember District, accordingto him, is still at normal level, con-sidering the dry season we’re in.but this water shortage is cannotbe equated with a drought. Manyreports from people is filed, tell-ing that they were at the danger ofdrought, but the truth is they onlyhaving water shortage.

Sugeng/Humas

Sumber : google image

Page 28: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 201428

Dinas Pengairan, berupaya meminima-lisir kesulitan masyarakat terhadap kese-diaan air tersebut. Bersama 16 UPT dimasing-masing wilayah melakukan moni-toring saluran irigasi, mengoptimalisasipompa dan sumur-sumur untuk daerahhilir yang kekurangan air.

Tak hanya itu saja, Dinas Pengairan ju-ga menggalakkan pola tanam denganmengurangi pembiasaan tanaman padimenjadi polowijo untuk daerah-daerahhulu. Sebagaimana dilakukan di Ledo-kombo, Sumberjambe, Sukowono, yangmerupakan daerah berpotensi. “Banyakcara yang telah kami lakukan, sepertimengoptimalkan sumur yang berada didaerah hilir, menggalakkan pola tanampolowijo untuk daerah hulu,” tegasnya.

Selain melakukan hal itu, Dinas Pengai-ran juga melakukan plassing atau me-ngalirkan air sungai yang sealiran dari huluke hilir, dalam setiap pekan selama 6 jam.Plassing tersebut bertujuan untuk mem-bantu wilayah hilir yang kekurangan air.

“Kami mengadakan jadwal plassingpada hari tertentu, misalnya untuk daerahdari Sempolan, Mayang, Kertosari dandaerah wilayah Jenggawah, Ambulu dantermasuk daerah Tempurejo, jadual plas-sing setiap hari Senin, selama 6 jam, mu-lai dari jam 6 pagi hingga jam 12 siang.Jadi DAM yang ada di anak sungai Ma-yang atau Kalimayang, diturunkan semuauntuk membantu kekurangan air padawilayah hilir. Sedangkan untuk hari Kamis,khusus DAM Mrawan yang termasukwilayah UPT Mayang, jadwal plassingnyasetiap hari Kamis jam 6 sampai 12 siang,untuk membantu DAM Talang yangmelewati 9 kecamatan,”papar Ali.

Dengan cara ini, diharapkan akan da-pat membantu meminimalisir kekuranganair di wilayah yang rawan kekeringan, khu-susnya untuk saluran irigasi. Sehingga pa-ra petani masih bisa melakukan akti-fitasnya, meski di tengah musim kemarau.

Winardyasto

The Irigation Service is trying tominimize the people difficulties in thewater supply. Together with 16 UPT attheir own area is monitoring the irri-gation canal, optimizing the pump andthe wells of the downstream area thathaving shortage in water.

Not stopping there, the IrrigationService is also encourage the plant-ing pattern by decreasing the riceplants and switches it to polowijo(non-rice food) for the area in head-waters. As been done in Ledokombo,Sumberjambe, and Sukowono. Thoseareas have the potential. “We’ve trymany things, such as optimizing thewell in the downstream area, encour-aging to plant polowijo in headstreamarea,” he stated.

In the mean time, the Irigation Ser-vice had conducted plashing, channel-ing the water of the river from head-stream to downstream, every weekfor about 6 hours. Plashing was con-ducted to help the downstream thathaving shortage in water.

“We’re scheduling plashing in par-ticular day, for example in area suchas Sempolan, Mayang, Kertosari, Je-nggawah, Ambulu, and Tempurejo, theplashing will be conducted every Mon-day for 6 hours, started 6 am until 12noon. The dam in tributary of Mayang,including Kalimayang, will be loweredto help the water shortage in thedownstream area. As for Thursday, es-pecially for Mrawan dam, included inUPT Mayang area, will conductedplashing from 6 am until 12 noon, tohelp the Talang dam, that streamdown through 9 Sub district,” said Ali

By doing so, the water shortage infew particular areas is hoped to beminimized, especially for irrigationchannel, so that the farmer can stillwork even in the middle of dry sea-son.

Dinas Pengairan, berupayameminimalisir kesulitan

masyarakat terhadap kesediaan airtersebut. Bersama 16 UPT di

masing-masing wilayah melakukanmonitoring saluran irigasi,

mengoptimalisasi pompa dansumur-sumur untuk daerah hilir

yang kekurangan air.

The Irigation Service is trying tominimize the people difficultiesin the water supply. Together

with 16 UPT at their own area ismonitoring the irrigation canal,optimizing the pump and thewells of the downstream areathat having shortage in water.

Page 29: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 2014 29

Sug

eng

/Hu

mas

Page 30: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 201430

Kemarau berkepanjangan memunculkan kekeringan diberbagai tempat di Indonesia, tidak terkecuali di Kabu-

paten Jember. Mengecilnya debit airdi sejumlah saluran irigasi, bisaberakibat fatal terhadap budidayapadi, petani akan menghadapi gagalpanen.

Berbagai upaya dilakukan untukmenyelamatkan lahan pertanian ketikakemarau belum berakhir, pembagianair secara bergilir adalah salah satu

ATASI KEKERINGAN, BAGI AIR SECARA BERGILIR

solusi dalam mengatasi kekeringanpada areal persawahan. Upaya inilahyang tengah dilakukan Dinas PU Pe-ngairan Pemkab Jember, untuk meng-antisipasi agar produksi pertaniantidak terganggu, kendati musim hujanbelum bisa diprediksi.

Dikatakan oleh Ali Mukharom, SH,Kabid Operasional dan PemeliharaanDinas PU Pengairan Pemkab Jember,kondisi irigasi di Kabupaten Jembersaat ini, semua mengalami penurunandebit air. Hal tersebut dikarenakan se-

jak Agustus lalu, hujan tak juga kun-jung turun, padahal kebutuhan airmutlak diperlukan untuk mengairipersawahan, sebab itu tidak ada caralain kecuali menghemat air.

Pembagian air secara merata un-tuk kebutuhan irigasi pada saat ke-marau seperti sekarang ini, menurutAli, pada dasarnya sulit. Karena itu,untuk pemerataan pembagian airdibuat dengan cara penjadualan ataubergilir dengan memperpendek waktunamun memperbesar keluarnya air.

Dikatakan, untuk pembagian air tidak bisa dilakukan serta merta, karena harusdisesuaikan dengan karakter daerah irigasi. Di Kabupaten Jember sendiri, selama ini

terdapat banyak daerah irigasi seperti Bedadung, Talang, Pondok Waluh sertaBondoyudo.

Sumber : WHO irrigation

Page 31: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 2014 31

“Musim kemarau tahun ini berbe-da jika dibanding tahun sebelumnya,dan hal itu menyisakan persoalan ter-sendiri. Debit air semakin mengecil,padahal di daerah irigasi terdapathamparan areal pertanian. Langkahdari Dinas Pengairan Pemkab Jemberadalah melakukan pembagian air,meski persediaan air menipis namunsawah masih bisa diairi dan petaniterhindar dari gagal panen.

Dikatakan, untuk pembagian airtidak bisa dilakukan serta merta, ka-rena harus disesuaikan dengan karak-ter daerah irigasi. Di Kabupaten Jem-ber sendiri, selama ini terdapat ba-nyak daerah irigasi seperti Bedadung,Talang, Pondok Waluh serta Bon-doyudo.

Selain melakukan pembagian air,Dinas PU Pengairan Pemkab Jemberjuga mengoptimalkan sumur pantek.Sumur pantek yang menggunakandiesel pompa untuk menyedot air ini,ditempatkan di wilayah yang sulit air.Cara seperti ini dirasa efektif untukmemecahkan persoalan krisis air saatkemarau.

Langkah yang dilakukan Dinas PUPengairan Pemkab Jember, ketika me-masuki musim kemarau (MK), parapetani dihimbau untuk tidak menanampadi, khususnya di daerah hulu. Imba-uan ini disampaikan, karena tanamantersebut membutuhkan lebih banyakair ketimbang tanaman polowijo.

Sementara untuk kondisi fisik iri-

gasi di Kabupaten Jember, Mukharommenyatakan, secara keseluruhan rata-rata cukup bagus. Terpeliharanya kon-disi fifik irigasi ini, karena dinas terse-but selalu mengadakan pemantauansecara rutin sekaligus pemeliharaanterhadap bangunan irigasi.

Diakui, pada beberapa saluran iri-gasi terjadi pendangkalan akibat tum-pukan sampah karena perilaku burukmasyarakat. Kenyataan ini memaksadinas tersebut harus melakukan pe-ngerukan dan membersihkan saluranirigasi dari sampah, karena kalau itu

dibiarkan, jelas akan memicu luapanair saat musim penghujan ber-langsung.

“Kondisi irigasi di Kabupaten Jem-ber tidak ada masalah dan Dinas PUPengairan Pemkab Jember sudahmelakukan antisipasi jika musim hujantiba, hal itu dikarenakan sepanjangtahun dilakukan pemeliharaan irigasi.Mulai dari pusat, propinsi maupunpemerintah ikut terlibat merawat danmemelihara irigasi, karena tiap saluranirigasi memiliki kewenangan berbeda,”imbuh Mukharom. Fera D. Aprilianti

Sumber : WHO irrigation

Sum

ber

: g

oo

gle

im

age

Page 32: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 201432

SNAP SHOT

Pita Kejut, Minimalisir Kecelakaan

Untuk mengantisipasi kecelakaan akibat kurangnya kewaspadaanpengendara, beberapa jalur di kota Jember dipasang pita kejut.

Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan.Seperti yang dijelaskan Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Jember

Gatot Triyono, menjelaskan bahwa disekitar jalan yang dipasang pitakejut tersebut banyak masyarakat / pejalan kaki, misalnya di wilayahjalan Gajah Mada dan Jalan Sultan Agung, yang merupakan pertokoan,dimana banyak penyebrang jalan didaerah ini.Tak hanya itu saja,pemasangan pite kejut tersebut juga dilakukan dibeberapa titik yangdiduga rawan Laka.

Dengan adanya pita kejut ini memang membuat pengendara tidaknyaman, tetapi keamanan lalu-lintas meningkat, Sehingga kecelakaanberkurang tak ada jatuk korban lagi, pemasangan Pita Kejut akanterus dilakukan ,terutama di daerah dekat sekolah dan yang jalananrawan kecelakaan .

DeteksiKekeringanSejak Dini

Untuk mengatasi kekurangan air yang

kerap melanda sebagi-an besar wilayah Kabu-paten Jember saatmusim kemarau, Peme-rintah Daerah setempatmelalui Dinas Pengairan memberi berbagai solusipada wilayah-wilayah yang rawan kekurangan air.

Ali Mukarom, Kabid Operasional dan PemeliharaanDinas Pengairan Jember menjelaskan, bahwa saat inibeberapa wilayah di Jember memang kekurangan air ,baik Jember bagian utara maupun Jember selatan.

“Saat ini memang Jember kekurangan air , kalaukekeringan sampain saat ini masih belum ada laporandari masyarakat, hanya kekurangan air saja, terutamadi Jember selatan” ujarnya dalam acara talkshow disalah satu radio di Jember.

“Hingga saat ini, Dinas Pengairan bersama dengan16 UPT di masing-masing wilayah melakukan monito-ring saluran irigasi , mengoptimalisasi pompa dan su-mur-sumur untuk daerah hilir yang kekurangan air, sertamenggalakkan pola tanam dengan mengurangi pem-biasaan tanaman padi menjadi polowijo untuk daerah-daerah hulu, antara lain seperti daerah Ledokombo,Sumber Jambe, Sukowono, dimana daerah tersebutmerupakan daerah yang masih berpotensi ”jelasnya.

Ali berharap bahwa dengan cara tersebut dapat me-minimalisir kekurangan air, serta dapa tmengantisipasiterjadinya kekeringan di Jember.

Perluas Lahan Kedelai

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember siapmendukung program pemerintah pusat mewujudkan

program swasembada Kedelai pada tahun 2014. Hal initerbukti dengan semakin luasnya lahan pertanian tanamankedelai di wilayah kabupaten Jember. “Pada Tahun 2013lahan tanaman kedelai sekitar 9.000 hektare. Pada tahunini, lahan kedelai semakin luas mencapai sekitar 11.000hekatre,” kata Sekretaris Pemerintah Kabupaten (Sekkab)Jember Sugiarto, disela acara panen raya kedelai di desaSukorejo, Kecamatan bangsalsari, Jember, Kamis (2/10).

Menurutnya Pemkab Jember akan terus mendorongperluasan lahan tanaman kedelai. Hal ini dimaksudkan untukmeningkatkan produktifitas tanaman tembakau di Jember,guna mendukung program pemerintah pusat untukmencapai swasembada kedelai.

Upaya perluasan lahan kedelai, lanjutnya, bisa dilakukandengan mendorong lahan pertanian tembakau menjadilahan pertanian kedelai. “Kalau memang pertaniantembakau bisa menguntungkan petani, pasti petanitembakau tidak akan keberatan menanam kedelai,”tegasnya.

Oleh : Fera Dwi ApriliantiFoto : Dok. Humas

Page 33: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 2014 33

Bagi sebagian orang, hotel merupakan salah satutempat yang banyak dicari, terlebih bagi merekayang sedang belibur dan berkunjung ke suatudaerah. Hotel menjadi pilihan yang tepat untukberistirahat dan menjadi tempat tinggal sementara.Karena itu, tak heran saat ini keberadaan hotelsemakin menjamur. Tak terkecuali dengan KotaJember, yang mengalami perkembangan pesat,perkembangan hotel di daerah ini menunjukkanpeningkatakan yang siginifikan. Ada banyak hotel didaerah ini, namun diantara itu ada 5 hotel di KotaJember yang masuk dalam kategori terbaik.

Page 34: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

SPOT LIGHT

Hotel Royal

Berada di lokasi yangcukup strategis

membuat hotel Royalbanyak dikunjungi. Ber-bagai fasilitas mewahpun ditawarkan di hotelini, mulai dari berbagaijenis pilihan kamar,kolam renang , spa, ta-man, coofe shop, res-taurant, dan masih ba-nyak lagi fasilitas yangdiberikan dihotel ini.Tak heran jika hotel ter-sebut ramai dikunjungipengunjung.

Hotel Panorama

Tak kalah dengan hotel lainnya,hotel Panorma juga menawarkan

tempat yang nyaman dan asri ,cocok bagi anda yang meng-inginkan tempat yang penuh de-ngan kenyamanan dan keber-samaan . Fasilitas yang ditawarkanhotel tersebut juga banyak , sepertikamar yang berbagai variasi, la-yanan laundry, penyimpanan ba-gasi, fasilitas pertemuan, restoran,dapur bersama, ruang bersantai/area menonton TV bersama, areamerokok, sifi , dan masih banyaklagi lainnya. Jadi anda tak perlu raguuntuk bermalam ditempat ini.

Hotel Bandung Permai

Siapa yang tak mengenal hotel berbintang 3yang berlokasi di jalan utama kota Jember

ini. Selain tempatnya yang nyaman, hotelBandung Permai juga sangat mudah dijangkaudan memiliki berbagai fasilitas yangmengesankan. Seperti Top services are wait-ing, doors to the starlights, sweet suite room,Convention Hall kapasitas sampai 1000 orang,kolam renang, dan masih banyak lagi fasilitaslainnya. Sedangkan untuk tariff bermalam di hotelini berkisar mulai dari Rp.300.000, an.

Page 35: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

LIGHTSPOT

Oleh : Fera Dwi ApriliantiFoto : Saiful Amri

Hotel Bintang Mulia

Bintang Mulia Hotel & Resto adalahsebuah hotel baru yang terletak

strategis di jalan Nusantara , tepatnyaberada di persimpangan Jalan GajahMada. Bintang Mulia Hotel & Restomenawarkan 51 kamar di sekitar kolamrenang dengan interior kayu yang mem-buat hotel tersebut terlihat sangatmenawan. Tarif per malam yang dita-warkan pun bervariasi, tergantung kamaryang akan kita tempati, rata-ratapermalam tarifnya berkisar mulai dariRp.380.000 an. Selain tempatnya yangindah dan harga yang terjangkau, hoteltersebut juga menawarkan kenyamanandan ketenangan bagi setiap pengunjungyang bermalam disana.

Hotel Aston

Aston Jember Hotel &Conference Center

adalah hotel pertamabintang empat di Jemberyang mencerminkan un-sur sejati dengan gaya in-terior modern dan mini-malis. Dengan lokasi yangstrategis, terletak di JalanGajah Mada, yang meru-pakan salah satu aksesjalan menuju pusat ke-ramaian kota . membuathotel yang megah inidapat dengan mduahdikunjungi pengunjungAston Jember menyedia-kan 147 Superior & De-luxe Room, 5 kamar Suitedengan Living Room,akses WiFi internet gratis,Wellness Center & Spa,VIP Karaoke, restaurantdengan menu interna-sional di Lekker Restau-rant and Lavender Cafeand Pool Bar.

Page 36: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 201436

Kegiatan itu sendiri bukanpertama kali dilakukan,mengingat tahun lalu hal itu

juga pernah diadakan dan diikuti olehtim penggerak PPK kecamatan seKabupaten Jember. Dikatakan olehNy. Sri Wahyuni Ketua Penggerak PKKKabupaten Jember, ada hal terpen-

AJAK PKK PRO AKTIF MELALUI INFORMASI ting dari penyelenggaraan sisteminformasi manajemen tersebut, se-perti lebih mengenalkan informasiteknologi (IT) kepada anggota PKK.

“Saya sebagai ketua Tim Peng-gerak PKK Kabupaten Jember meng-inginkan organisasi ini lebih maju lagimelalui pemanfaatan teknologi cang-gih. Usai kegiatan ini banyak hal yangbisa dilakukan oleh PKK desa maupunPKK kecamatan,”ujar Ny Sri Wahyuni.

Dari sisi ekonomis, lanjut dia, sis-tem informasi manajemen ini siapa-pun, kapanpun dan dimanapun akanbisa mengakses untuk mengetahuiperkembangan PKK, termasuk dian-taranya bisa menghemat kertas. Da-lam pembinaan ini, setiap kecamatan

Menjadikan PKK semakin cerdasmerupakan keinginan dari timpenggerak PKK Kabupaten Jember.Hal itu terlihat saat pelaksanaanpembinaan sistem informasimanajemen (SIM) bertempat diPendopo Wahya Wibawa Graha.

mengirimkan dua orang, termasuksatu orang operator yang didampingibu camat selaku ketua Tim PenggerakPKK kecamatan.

Sementara itu Ny. Sigit Akbari wakilsekretaris II PKK Kabupaten Jembermenjelaskan, bidang sekretariat me-nindaklanjuti dari program PKK Pro-pinsi seperti sistem informasi mana-jemen. Kendati program ini meru-pakan kali kedua diadakan, namunada hal berbeda dari tahun lalu.

Jika tahun 2013 data dibuat olehkelompok kerja (pokja) per bidang,dari bidang sekretariat sendiriterdapat empat bidang. Sementara itudi tahun 2014 ini, sistim informasimanajemen dilengkapi data primer,

P K K

Page 37: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 2014 37

TEKNOLOGIdata tersebut bisa diambilkan daridasa wisma seperti pendataan warga.

“Misal satu rumah ada lima oranganggota keluarga itu berarti ada limalembar data warga, pengisian mema-kai form atau formulir dan data itu ha-rus sesuai keadaan sebenarnya. Sistiminformasi manajemen ini memung-kinkan juga untuk memasukan datapemanfaatan tanah pekarangan, daridata ini diharapkan bisa diketahui po-

tensi per kecamatan danbisa dikembangkan lebihlanjut. Pelatihan kaderselama ini ada di desa ataudi kelurahan, sejak di-berlakukan sistim ini makadata itu memungkinkanuntuk dimunculkan secaraakurat di program ini,”ungkap Ny. Sigit Akbari.

Wakil sekretariat II PKKKabupaten Jember itu jugamenguraikan, data dasa wisma itubisa memuat pendataan pelatihankader ataupun catatan rekapitulasiterkait kelahiran maupun kematian dimasing-masing kecamatan. Banyak haldirasakan oleh anggota PKK ketikasistem informasi manajemen ini bisaditerapkan, termasuk jika adapermasalahan ataupun kendala diwilayah maka langsung terdeksi dansecepatnya untuk ditangani seperti ibuhamil beresiko tinggi diatas umur 35tahun.

Dikatakan juga oleh istri asisten I

Pemkab Jember terse-but, pelaporan data aku-rat memberi kontribusibesar menurunkan ang-ka kematian ibu mela-hirkan.

“Dasa wisma itu kanujung tombak PKK danPKK merupakan motiva-tor membantu sekaligusmendukung programpemerintah disemua

bidang, karena itu sistim manajemeninformasi ini merupakan kegiatanrangkaian pendataan mulai tingkatanbawah dari mulai desa atau kelurahansampai pusat. Selain itu semuakegiatan PKK di kecamatan setiap haribisa terpantau melalui sisiem ini, inijuga sesuai keinginan dari Bu. Djalalselaku tim Ketua PKK KabupatenJember karena itu anggota PKKdiharapkan untuk iku pro aktifmenjalankan program sistim informasimanajemen ini,”imbuh Ny. Sigit Akbari.

Winardyasto

Banyak hal dirasakan oleh anggota PKK ketika sistem informasimanajemen ini bisa diterapkan, termasuk jika ada permasalahan

ataupun kendala di wilayah maka langsung terdeksi dan secepatnyauntuk ditangani, seperti ibu hamil beresiko tinggi diatas umur 35 tahun.

Ketua Penggerak PKKKabupaten Jember,Ny. Sri Wahyuni

P K K

Saiful Amri/Jember Kita

Saiful Amri/Jember Kita

Page 38: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 201438

SPECIAL REPORT

Page 39: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 2014 39

REPORTSPECIAL

Teg

uh

/Hu

mas

Hanya saja, agar potensi wisataini benar-benar memiliki dayatarik , perlu kelengkapan

infrastruktur yang memadai. Karenajika tidak , maka sebesar apapunpotensi wisata alam yang ada, tidakakan banyak diminati pengunjung.

Kabupaten Jember sebagai salahsatu daerah yang mencoba mengem-bangkan wisata pedesaan, berusahamemanfaatkan kekhasan desanya,untuk dikembangkan menjadi obyekwisata. Pengembangan sektor kewi-sataan alam pedesaan ini, sejalan

DESA WISATA PERLU TAMBAHANSARANA PENUNJANG

dengan program Pemprop Jawa Ti-mur, yang sejak beberapa tahun be-lakangan mencanangkan Desa Wisata.

Ada empat desa yang dicanangkansebagai Desa Wisata oleh PemkabJember, yang dipilih menjadi DesaWista. Desa tersebut antara lain, DesaKemuning Lor, Kecamatan Arjasa, DesaSukorambi, Kecamatan Sukorambi,Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu,dan Desa Sumberjambe, KecamatanSumberjambe. Masing-masing dari keempat desa tersebut memiliki kekha-san sendiri-sendiri.

Berjalan diantara pepohonan rimbun dengan dedaunan hijau di alampedesaan yang tenang dan damai, sungguh sangat menyenangkan.Panorama yang demikian ini, merupakan potensi wisata yang sangatmenjanjikan untuk ditawarkan di tengah kebutuhan masyarakat yanghaus akan suasana segar alami.

Teg

uh

/Hu

mas

Page 40: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 201440

SPECIAL REPORT

“Kita mencoba bekerjasama dengan sekolah-sekolah, agarsiswanya bisa diajak ke sini untuk melihat bahkan praktik

menanam sayuran,”

Desa KemuningLor, selain karenadidukung Peman-dian Rembangan,desa ini jugadikenal sebagaipenghasil buahnaga dan duren.Desa Sukorambi,dikenal denganpotensi sayur ma-yur-nya. Desa Sum-berejo, yang berbatasan langsungdengan Semudera Indonesia,diharapkan menjadi andalan Wisata

Bahari di Kabupaten Jember.Demikian juga dengan DesaSumberjambe, diplih menjadiDesa Wisata karena potensibatiknya dengan corak khaskelokal-lokalan, seperti batikdengan motif tembakau dandedaunan.

Untuk Desa Sukorambi, yangterpilih menjadi daerah tujuanwisata alam pedesaan, me-rupakan pemasok sayuran ke

pasar utama Jember, Pasar Tanjung.Selain itu, desa ini juga memasok hasilsayuran ke Carefoure. “Untuk yang ke

Carefoure, dipilih yang bagus-bagus,sedangkan yang dijual ke tengkulak,yang biasanya dilakukan masyarakatdi sini, sayurannya biasa-biasa saja,”ujar

Bagi pengunjung yang ingin me-nikmati suasana alam pedesaan de-ngan hamparan tanaman sayuran,bisa dating ke desa ini. Di desa ini pe-ngunjung bisa melihat tanaman sayu-ran, seperti, sawi, bayam, kangkung,slada, dan lainnya yang ditanam cukuprapi oleh petaninya.

Pengunjung yang datang ke desaini juga bisa melihat, bahkan mencoba

Ketua TPK PNPMPariwisata, Desa Suko-

rambi, Estin Vergi Cahyani,

Teguh/Humas

Page 41: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 2014 41

REPORTSPECIAL

cara menamam sayuran, sebagaima-na dilakukan petani. “Kita mencobabekerjasama dengan sekolah-sekolah,agar siswanya bisa diajak ke sini untukmelihat bahkan praktik menanamsayuran,” ujar Estin Vergi Cahyani, Ke-tua TPK PNPM Pariwisata, Desa Su-korambi.

Pengembangan potensi wisatapedesaan di Sukorambi yang dimulaisejak tahun 2009 silam, lanjut dia, se-benarnya akan banyak memberikanmanfaat, tidak hanya untuk pemerintahdaerah tapi juga masyarakatnya.Masyarakat bisa mengambil manfaatdengan pengembangan tanamansayuran yang memang sudah biasadijalani sejak lama.

Dengan semakin dikenalnya Suko-rambi sebagai penghasil sayuran, de-ngan sendirinya juga akan diikuti o-leh semakin tingginya permintaansayur oleh pasar. Di sinilah masyarakatbisa mengambil peran dengan lebihmeningkatkan produksi sayurannyamaupun potensinya.

Ada kelebihan khusus yang dimilikiSukorambi berkaitan dengan produksisayurannya. Sayuran yang dihasilkandesa ini, ditanam dan dirawat denganmenggunakan pupuk organik. “Itusesuai dengan permintaan pasar.Makanya produksi sayuran dari desaini, 80% organic,” terang Estin.

Yudi Astutik, Ketua Kelompok AgroWisata, Sukorambi, yang merupakanpetani pemasok sayuran ke Carefou-re, menambahkan, pengiriman sayu-ran yang sudah dilakukan selama ini,sebanyak 2 kali dalam sehari. “Semulamelayani pesanan tengkulak, sekarangmenerima pesanan dari carefoure,dalam sehari dua kali pengiriman,”ungkap Astutik.

Sebagaimana dikatakan Estin,Astutik juga mengakui, bahwa pera-watan untuk tanaman sayuran dikebunnya dilakukan sesuai denganpermintaan pemesanan, yaknimenggunakan pupuk organik.

Menurut Astutik, sayur yang diki-rim ke carefoure yang merupakanhasil pertanian sendiri dari lahan se-luas kurang lebih 1 hektar. Sedang je-nis sayuran yang dikirim, antara lain,bayam, kangkung, kenikir, sawi, tomat,slada, dan cabe merah.

Sekretaris Desa Sukorambi, Kar-yanto, menjelaskan, bahwa pengem-

“Teman-teman di sini, ada yangsudah pernah ikut study bandingke Jogja. Dari kantor pariwisata,kita juga dapat bantuan pelatihan

manejemen,”

bangan desa wisata di desanya, yangpersiapannya sejak tahun 2009, ber-mula dari adanya Taman Botani danpotensi sayur mayur yang ada di desaitu. Pengembangan desa wisata ini dibawah binaan Kantor Pariwisata danBudaya, Kabupaten Jember. “Teman-teman di sini, ada yang sudah pernahikut study banding ke Jogja. Darikantor pariwisata, kita juga dapatbantuan pelatihan manejemen,”imbuhnya.

Sementara mengenai desa wisatasendiri, sesuai dengan yang diharap-kan Pemprop Jatim, selain bisa men-jadi andalan wisata di Jawa Timur, ju-ga diharapkan bisa mendongkrakpeningkatan pendapatan masyarakatdi sekitar desa wisata. Digantungkan-nya harapan kepada desa wisata ini,karena desa-desa yang telah diplotmenjadi Desa Wisata, masing-masingmemiliki keunggulan.

Hanya saja, agar besarnya potensikewisataan yang ada ini bisa lebihmemberikan nilai tambah dan semakindiminati pengunjung, maka factor pen-dukungnya juga harus ikut menunjang.Hal itu utamanya dari ketersediaansarana prasarananya atau potensi lainyang ada di sekitarnya, seperti hasilpertanian atau kerajinan yang bisadijual kepada wisatawan.

Indra G. Mertowijoyo

Teguh/Humas

Page 42: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 201442

POTENCY

Sore itu tanah kota Jemberdibasahi dengan guyuran airhujan, pepohonan disekitar

jalan yang sudah mulai mengeringtiba-tiba terlihat segar tatkala airmembasahinya. Memang telah lamasekali tidak ada hujan di kota ini.Guyuran hujan kali ini benar-benarmembuat lingkungan sekitar menjadi

MELIHAT SUNSETDI BALIK LENSA

Mengabadikan moment d ibalik lensa ditengah bebatuan yang menjulang tinggi,menjadi daya tarik tersendiri bagi parapecinta fotografi. Track yang sedikitmenanjak menjadi tantangan yang sedikitekstrim, meski juga sangatmenyenangkan.

segar seketika.Bau aroma tanah basah menjadi

sangat khas ketika angin tertiup sedikitkencang, menjadi obat rindu bagimereka yang merindukan hujan sela-ma ini. Begitu juga dengan saya, yangtelah lama menantikan hujan yangtelah lama tidak kunjung datang.

Suara gemercik hujan menemani

saya dan salah seorang teman (sangfotografer) saat berteduh disebuahkedai kecil yang tak jauh dari GunungBatu, tempat yang akan kita kunjungikali ini, meski bukan objek wisata,namun banyak hal menarik yang akanmembuat para pembaca inginmengunjngi tempat ini, terutama bagimereka para pecinta fotografi.

Saiful Amri/Jember Kita

Page 43: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 2014 43

POTENCY

Gunung batu merupakan salah sa-tu tempat yang indah untuk huntingfotografi, berada di dekat pusat kera-maian kota, dari alun-alun mungkinhanya membutuhkan waktu sekitar 15menit untuk bisa sampai ke tempat ini.

Gemercik air sudah mulai mereda,mendungpun tergantikan awan yangsedikit berwarna orange ,pertandasenja telah tiba, saya pun langsungmelanjutkan perjalanan menuju Gu-nung Batu. Setibanya disana, kamidisambut baik oleh teman-teman fo-tografi yang juga sedang asik memo-tret ditempat ini.

Sekilas memang tidak ada yangmenarik dari tempat ini, hanya sebuahbukit bebatuan dengan track yangsedikit terjal, namun siapa sangakternyata tempat ini menjadi tepat yangbanyak diminati oleh para pecintafotografi. Bebatuan yang menjulangtinggi tak beraturan menjadi objek

indah bagi mereka.“Tempatnya bagus untuk hunting

foto, objek dari segala arah juga ba-gus, dan tempat yang cocok jika inginberfoto dengan latar sunset ya disini,gak perlu jauh-jauh ke tempat lain,disini selain kita bisa mengasah bakatdengan objek yang bagus, kita jugabisa menikmati sunset” ujar Mahrus.

Menurutnya, ia bersama kawan-kawannya sering berkunjung ke tem-pat ini untuk hunting foto, baik me-motret model maupun pemanda-ngan. Ya..tempat ini memang sangatcocok untuk para pecinta fotografi.

Sedikit demi sedikit saya melewatitrack yang mulai terjal, karena telahdibasahi hujan, jadi saya harus sangatberhati-hati ketika melewati jalan ini,meski sedikit menanjak, namun setiapjalan yang dilalui terasa sangat me-nyenangkan.

Bunga-bunga kecil tak terawatt

menjadikan tempat ini semakin indah,terutama sesampainya diatas , sayamelihat banyak bunga liar yang tum-buh disekitar bebatuan. dari sana sayajuga bisa melihat aktifitas yang ba-nyak dilakukan oleh para fotografer,ada yang tengah sibuk mencari objekyang tepat, ada pula yang sudah asyikmemotret .

Tak ingin kalah, teman saya sangfotografer juga langsung mengeluar-kan kamera yang ada di tas ranselnya,memotret pemandangan sekitar danaktifitas para fotografer lainnya. Se-sekali ia memotret kearah bebatuanyang tinggi menjulang.

Sang surya semakin meredup ke-tika kami memutuskan untuk beris-tirahat di sebuah warung yang beradatak jauh disana. Setelah mengisi ke-kosongan perut, akhirnya kamipunpergi meninggalkan tempat ini.

Fera Dwi Aprilianti

Saiful Amri/Jember Kita

“Tempatnya bagus untuk hunting foto, objek dari segala arah juga bagus, dantempat yang cocok jika ingin berfoto dengan latar sunset ya disini, gak perlu

jauh-jauh ke tempat lain, disini selain kita bisa mengasah bakat dengan objekyang bagus, kita juga bisa menikmati sunset”

Page 44: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 201444

APTITUDE

Permainanan tradisional sempatmengalami masa kejayaan di Indonesia kendati saat ini mulai

terpinggirkan akibat perkembanganteknologi, namun demikian masih adasaja kelompok masyarakat peduliterhadap permainan ini dan berusahauntuk mempopulerkan kembalipermainan tersebut. TengoklahKecamatan Ledokombo, salah satukecamatan di wilayah utaraKabupaten Jember, kini dikenal publiksebagai tempat pengembanganpermainan tradisional egrang.

MENDUNIA BERKAT JULUKAN

Di Kecamatan Ledokombo sendiribahkan setiap tahun diadakan kegiatanfestival egrang, yang tahun 2014 inifestival tersebut sudah memasuki ta-hun kelima. Iktikad baik untuk me-ngembalikan pengembalikan kebera-daan permainan tradisional sebagaijatidiri bangsa ini, mendapat acunganjempol dari Ayu Sutarto, budayawannasional asal Jember.

Dosen fakultas sastra UniversitasJember tersebut merasa prihatin me-lihat kecenderungan permainan tra-disional mulai terpinggirkan. Langkah

Universitas Jember mengadakan lom-ba permainan tradisional untuk kala-ngan pelajar merupakan angin segarmenggairahkan hal-hal bersifat tradi-sional, karena itu warisan budayabangsa yang ada perlu perdikenalkankembali kepada masyarakat luas.

“Permainan tradisional adalah wa-risan tak benda di Indonesia, karenaitu wajib dipertahankan. Permainantradisional tidak sekedar untuk dilom-bakan, lebih dari itu diharapkanmampu menumbuhkan kebanggankepada produk budaya bangsa.

Permainan tradisional adalah warisan tak benda di Indonesia, karena ituwajib dipertahankan. Permainan tradisional tidak sekedar untukdilombakan, lebih dari itu diharapkan mampu menumbuhkan

kebanggan kepada produk budaya bangsa.

Saiful Amri/Jember Kita

Page 45: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 2014 45

APTITUDE

KOTA FESTIVAL CANTIK

Semakin sering lomba semacamini diadakan, jelas berdampak positif,tidak untuk Jember saja dan JawaTimur tapi juga untuk Indonesia. Saatini Kabupaten Jember mendapatjulukan kota festival cantik karenaberhasil memadukan unsur tradisionalmaupun modern, egrang atau ta-noker berbau tradisional dan JemberFashion Carnival (JFC) mewakili unsurmodern,”ungkap Ayu.

Ayu juga memandang permainantradisional juga mengandung kearifanlokal, kebudayaan lokal maupunidentitas lokal, karena permainan tra-disional memiliki ajaran positif sepertimengedepankan kebersamaan dankerukunan. Melalui permainan tradi-sional membangun kerukunan bangsabisa dimulai dari fase anak-anak, halini tidak terlihat sama sekali di per-mainan modern.

Permainan tradisional mendidikseseorang untuk berbuat jujur dantidak curang, jika itu tidak diindahkanmaka sanksi sosial berupa pengucilanakan diberikan oleh teman seper-mainan.

Permainan tradisionalbukan permainan pres-tasi seperti sepakbolanamun merupakan per-mainan menghibur, kare-na itu tak heran jikaegrang atau tanoker,hulahop dan yoyo ituada dimana-mana.Sekarang bergantungmengemas permainantersebut dan bisamenjadi sebuah industrikreatif, egrang jika dikemassedemikian rupa bakalan terlihat lebihmenarik dan itu dilakukan jika unsurbudaya setempat diikutsertakanseperti kostum maupun lagudaerah.Luarbiasa sekali kota kitatercinta ini mampu menempatkanegrang sebagai salah satu ikon,egrang Ledokombo itu kini diakui olehdunia internasional,”imbuh Ayu.

Sementara itu Maria Sri Rahayumahasiswa S-2 Udayana Bali jurusankajian budaya saat ditemui di lokasipermainan tradisional di Gedung Soe-tarjo mengatakan, permainan tradisi-

onal seperti tanokerLedokombo mengilhami Sriuntuk melakukan penelitian.

Dibanding kota lain diPulau Jawa, KabupatenJember permainan tradisio-nal bisa tumbuh subur danmengalami kemajuanluarbiasa, kendati egrangjuga dipunyai olehkabupaten lain namun tidakseperti di kota suwar-suwarini dan ada keinginan dari

sekolah untuk memasukan egrangsebagai kegiatan ekstra kurikuler.

“Tidak menutup kemungkinan diIndonesia suatu saat tanoker menjadisebuah kurikulum tersendiri untukpembentukan karakter bangsa, karenaitu permainan ini bisa dijadikan acuanpemerintah untuk mewujudkan hal itu.Saya menilai Jember sukses menge-lola tanoker, meski permainan tradi-sional itu sebatas dilirik oleh anak-anakdan remaja kurang tertarik untukmempelajari dan lebih cenderung me-milih play station (PS) sebagai pilihan,”ungkap Sri. Winardyasto

Budayawan Nasional AsalJember, Ayu Sutarto

Saiful Amri/Jember Kita

Page 46: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 201446

Program RTLH ini pun diakuisetiap tahun selalu mengalamipeningkatan, hanya saja angka

kemiskinan di Kabupaten Jembermasih tergolong tinggi, karena ituperlu ada survei ulang untuk mem-buktikan hal tersebut. ada beberapahal yang menjadi penyebab munculnyakemiskinan, salah satunya tidakmemiliki modal untuk bekerja dan or-ang tersebut butuh bantuan bantuanuntuk memulai berusaha.

Demikian disampaikan Sekkab

PROGRAM RTLH BERDAMPAKANGKA KEMISKINAN TURUN

Jember, Sugiarto, SH, saat membukakegiatan renovasi rumah tidak layakhuni (RTLH) tahap X tahun 2014 yangdipusatkan di Kelurahan Mangli Keca-matan Kaliwates. Menurut Sugiarto,salah satu solusi untuk mengentas ke-miskinan adalah melakukan perbaikanrumah tidak layak huni.

Perbaikan rumah tidak layak hunisangat perlu dilakukan, sebab masya-rakat akan dikatakan miskin, apabilarumah yang menjadi tempat tinggal-nya tidak memenuhi standar keseha-

tan. Melalui program RTLH diharap-kan mampu menutaskan permasala-han kemiskinan di Kabupaten Jember,apalagi jumlah sasaran dari programini setiap tahun selalu meningkat.

“Program RTLH ini dilakukan ber-kelanjutan dan di Kabupaten Jemberdengan jumlah sasaran RTLH dari ta-hun ke tahun selalu meningkat. Aneh-nya, angka kemiskinan di kota kita initidak semakin turun justru malahannaik. Program ini bisa berhasil jikamasyarakat ikut membantu TNI, seba-gai wujud dari kemanunggalan TNIdan rakyat untuk meningkatkan harkatdan martabat bangsa Indonesia,”jelasSugiarto.

Keterlibatan dalam masyarakatdalam ikut meningkatkan harkat danmartabat bangsa ini, menurut dia,diantaranya bisa dilakukan melaluipelaporan, apabila di sekitar tempattinggalnya ada masyarakat miskin. “Ja-ngan sungkan-sungkan untuk dilapor-kan, mengingat mereka perlu untuksegera dibantu melalui program RTLHini,” jelas Sugiarto.

Sejak tahun 2005 lalu ada peningkatan perbaikan terhadap rumah tidaklayak huni (RTLH) di Kabupaten Jember. Pemerintah daerah mencatatada sekitar 57.000 unit rumah yang sudah masuk kategori layak huni.

ZOOM IN

Sug

eng

/Hu

mas

Page 47: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 2014 47

Sekkab Jember juga mengajakwarga Jember untuk tidak serta mertameyakini keberadaan sebuah datasurvei, mengingat hanya RT, RW, ke-pala desa, lurah ataupun camat yangpaling tahu kondisi sebenarnya ma-syarakat. Validitas data keberadaanmasyarakat ini, akan lebih dipercayakebenarannya, kalau datang darilembaga-lembaga resmi tersebut.

Mengeni jumlah penduduk Ka-bupaten Jember yang saat ini menca-pai 2,8 juta orang, setidaknya mem-unculkan permasalahan seperti kese-hatan dan pendidikan. Karena itu,Sugiarto meghimbau semua kom-ponen masyarakat untuk bersama-sa-ma untuk melaporkan persoalankeprihatinan sosial kepada pemerin-tah daerah untuk dicarikan jalan keluar.

“Jika di sekitar bapak, ibu dansaudara ada masyarakat mengalamikesusahan dan butuh pertolongan

bantuan, jangan lantas hal itu dibiar-kan dan tidak dilaporkan sehinggaterkesan pemerintah daerah tidak adakepedulian kepada mereka. Sayamengajak RT, RW, kepala desa, lurah,camat serta tokoh masyarakat ber-gandeng tangan untuk tergerak me-nanggulangi problem masyarakat.RTLH adalah contoh positif untukmeringkankan penderitaan masyara-kat miskin, TNI dan masyarakat

bersatu padumenggalangkekuatan un-tuk memper-baiki rumahtidak layakhuni,”pungkasSugiarto.

Sementaraitu Totok Is-wanto LurahMangli Keca-

matan Kaliwates saat di wawancaraoleh wartawan Jember Kita (JK)mengatakan, program RTLH ini dirasasangat membantu masyarakat miskinuntuk bisa memiliki rumah sesuaistandar kesehatan. Totok berharapmelalui program RTLH ini tidak se-kedar menurunkan angka kemiskinandi Kabupaten Jember, lebih dari itumampu menaikan kualitas kesehatanmasyarakat. Winardyasto

Jika di sekitar bapak, ibu dansaudara ada masyarakat

mengalami kesusahan danbutuh pertolongan bantuan,

jangan lantas hal itu dibiarkandan tidak dilaporkan sehinggaterkesan pemerintah daerahtidak ada kepedulian kepada

merekaSekkab Jember,

Sugiarto

INZOOM

Sugeng/Humas

Page 48: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 201448

ZOOM IN

Page 49: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 2014 49

Sebagai daerah penghasiltembakau, masyarakat petani diJember, tidaklah terlalu resah

ketika menghadapi musim kemarauseperti sekarang ini. Sebaliknya, petanidi Jember, khususnya pembudidayatanaman tembakau, menganggapkemarau sebagai sebuah anugerah.

Ini karena, musim kemarau meru-pakan saat yang paling tepat untukmenanam tembakau, karena tanamanjenis ini memang tidak terlalu membu-tuhkan air, sebagaimana jenis tanamanlainnya. Pananaman tembakau, me-mang lebih baik dilakukan saat kema-rau, karena cuaca dan udara saat mu-sim kemarau, bisa menghasilkan dauntembakau lebih baik.

Pengaruh musim kemarau terha-dap budidaya tembakau ini, juga dia-kui petani di daerah Kalisat, Sunar.“Musim kemarau memang sangat co-cok sekali untuk menanam tembakau,karena proses penjemurannya nati, bi-sa lebih baik lagi, kan kalau kemaraujarang bahkan tidak ada hujan” ujarSunar.

Ungkapan Sunar ini, mengisyarat-kan, kemarau bukanlah menjadi peng-

KEMARAU,SAAT TERBAIKUNTUK TANAMTEMBAKAU

halang bagi petani untuk menanamtembakau. Sebaliknya, musim sepertisekarang ini, malahan sangat menjan-jikan keuntungan bagi petani pembu-didaya tanaman tembakau.

Menurut petani, yang sudah 32tahun berprofesi sebagai petani tem-bakau itu, diperkirakan, hasil produksitembakau untuk tahun ini akan lebihbaik, dibandingkan dengan tahun lalu“Perkiraan saya akan lebih baik, kare-na tahun ini jarang hujan,” tegasnya.

Namun diakui, menanam temba-kau tidaklah semudah yang dibayang-kan orang, ada beberapa tahapanyang harus dilalui dan dilakukan olehpetani. Tahapan itu mulai dari mena-nam bibit sampai proses pengeringantembakau.

Yang demikian ini juga diakui pe-tani lain, Murat, bahwa menanamtembakau butuh perhatian khusus danketelitian. “Menanam tembakau tidak-lah mudah, karena harus benar-benarteliti dalam pemilihan bibit maupunpupuk, jika tidak hasilnya kurang baik,”ujarmya.

Namun begitu, tingkat kesulitandalam menanam tembakau ini, seban-ding dengan keuntungan yang diper-oleh. Kalau nasib lagi baik, petani tem-bakau bisa meraih untung sampai ju-taan rupiah, karena harga per 1 kuintaltembakau, bisa sampai 4 juta rupiah.

Karena itu, bagi petani yang pahambetul akan karakteristik tanaman tem-bakau, musim kemarau seperti seka-rang ini, dianggap saat yang palingmenguntungkan untuk menanam tem-bakau. Sebab jenis tanaman sepertiini, bisa tumbuh dengan baik, hanyadengan mengandalkan air embun ser-ta tidak terlalu membutuhkan air.

Fera Dwi Aprilianti

INZOOM

Saif

ul

Am

ri/J

emb

er K

ita

Saif

ul

Am

ri/J

emb

er K

ita

Page 50: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 201450

ZOOM IN

Keindahan kota Jember kerapkaliterganggu oleh keberadaangelandangan dan pengemis

(gepeng) yang berkeliaran. Merekayang kerap beroperasi di persim-pangan-persimpangan jalan atau lam-pu merah maupun rumah penduduk,seakan menjadi pemandangan

UNTUK KETERTIBAN DANKEMANUSIAAN, RAZIA GEPENGTERUS DILAKUKAN

tersendiri yang tidak sedap dipan-dang mata.

Dari data yang ada, jumlah merekadari tahun ke tahun terus meningkatdan disinyalir mereka datang dari luarkota. Dinas Sosial Pemkab Jembersendiri, seakan merasa gerah dengankeadaan ini, dan berusaha membuat

langkah untuk menertibkan keberada-an para gepeng itu.

Oleh karenanya, di tahun 2014 ini,dinas tersebut lantas mengambil lang-kah melakukan razia. Operasi yangmerupakan kelanjutan dari razia se-belumnya pada bulan April 2014 laluitu, ternyata juga tidak membuat ge-peng jera untuk turun ke jalan meskiDinas Sosial Pemkab Jember me-ngancam membawa mereka ke DinasSosial Propinsi Jawa Timur.

Kepala Dinas Sosial Jember, Ir. EkoHeru Sunarso, mengatakan, raziagepeng ini juga melibatkan Sat Pol PPdan UPT Lingkungan Pondok Sosial(Liposos). Tujuan dari razia itu sendiri,lanjut dia, untuk meminimalir jumlahgepeng di kota Jember.

Winardyasto/Jember Kita

Page 51: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 2014 51

INZOOM

Dari catatan dinas tersebut, ope-rasi yang dilakukan pada April 2014berhasil menjaring 42 orang gepeng,dan pada bulan Oktober terjaring 29orang gepeng. Jika dipandang perlu,sebelum pergantian tahun, DinasSosial merencanakan razia gepeng.

“Beberapa titik di Kota Jembermenjadi target razia gepeng mulaidari Terminal Tawang Alun, PasarTanjung dan kawasan Kampus Univer-sitas Jember, yakni Jalan Kalimantandan Jalan Jawa. Tahun 2013 lalu DinasSosial Pemkab Jember mampu me-razia 600 orang gepeng, dan tahun2014 ini kita menargetkan 700 oranggepeng dan 150 orang terjaringrazia,” jelas Heru

Meningkatnya jumlah gepeng da-lam setiap tahunnya itu, pada dasar-

nya tidak hanya terjadidi Jember, namun inisudah merupakan fe-nomena nasional.Mereka yang menjadigelandangan penge-mis ini, selain dikare-nakan faktor ekonomi,juga akibat korbanbencana alam danbencana social, meskiada juga yang karenamentalitas.

Pernyataan Heru ini, kian diperkuatoleh Bambang Rudianto, SH, KepalaBidang Rehabilitasi Sosial Dinas SosialPemkab Jember. Bambang mengung-kapkan, mendapatkan uang secarainstant tanpa bekerja keras merupa-kan alasan sebagian besar gepeng.

Mereka masuk ke berbagai dae-rah, termasuk ke Jember dikarenakanpersaingan antar gepeng sudah se-demikan ketat di tempat asal mereka.Peningkatan jumlah gepeng ini jugadisinyalir karena adanya jaringanperdagangan manusia (trafficking).

Dinas Sosial Pemkab Jember bah-kan memperoleh masukan, bahwawilayah pantai selatan Jember, yakniBande Alit, merupakan tempat untukmenurunkan gepeng yang didatang-kan dari luar kota. “Dari hasil beberapakali razia gepeng, ada juga pengemisdan kebanyakan adalah perempuan,untuk psikotik terbanyak laki-laki dan

mereka ini mengalamigangguan jiwa atau gila.Sementara terkait usia, anakjalanan dan gelandangandidominasi kaum muda danpengemis masuk katagori usialanjut.

Razia yang dilakukan DinasSosial Pemkab Jember, bia-sanya ditindaklanjuti denganidentifikasi. Setelah para ge-peng didata lalu diberipembinaan dari kantor

kementrian agama, LSM, tim dokterkesehatan serta psikolog. “Pembinaanitu dilakukan minimal 3 hari oleh DinasSosial Pemkab Jember,” tandas Rudi.

Khusus untuk gepeng dari luarkota Jember, setelah terjaring razia,mereka lalu dipulangkan ke daerahasal. Bahkan dinas ini juga menyambutbaik, apabila ada inisiatif dari keluar-ga gepeng untuk datang ke Jembermenjemput mereka.

Untuk mengantisipasi para ge-peng kembali turun ke jalan pasca di-berikannya pembinaan, Dinas SosialPemkab Jember berupaya membe-rikan pemahaman kepada gepengdan keluarga mereka agar tidak lagimenggelandang dan mengemis.Namun demikian, untuk memberikanefek jera terhadap gepeng, dinastersebut sengaja membuatkan suratpernyataan untuk gepeng tersebut.

Winardyasto

Beberapa titik di Kota Jembermenjadi target razia gepeng

mulai dari Terminal Tawang Alun,Pasar Tanjung dan kawasanKampus Universitas Jember,yakni Jalan Kalimantan danJalan Jawa. Tahun 2013 lalu

Dinas Sosial Pemkab Jembermampu merazia 600 orang

gepeng, dan tahun 2014 ini kitamenargetkan 700 orang gepengdan 150 orang terjaring razia,”

Kepala Dinas SosialJember, Ir. Eko Heru

Sunarso

Winardyasto/Jember Kita

Page 52: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 201452

INGIN BERPARTISIPASIMENCETAK BIDAN

Tidak banyak orang yang sudah memilikiprofesi khusus mau mengalihkanprofesinya ke bidang yang lain. Salahsatunya yang bisa melakukan mungkin dr

Khoirul Anam, Ketua Yayasan Bina Husada, Jember.Anam tertarik memasuki dunia pendidikan denganmeninggalkan profesi lamanya sebagai seorangdokter. Begitu bersemangatnya Anam menekunibidang lain, padahal dia sendiri adalah seorangdokter yang selama ini dikenal sebagai sebuahprofesi yang sangat dengan mudah untukmendapatkan uang.

Lalu apa yang mendorong Khoirul Anam hinggamau mengesampingkan profesinya sebagai

seorang dokter dan memilih menjadipengelola yayasan pendidikan.

Berikut wawancara dr KhoirulAnam. Ketua Yayasan Bina

Husada dengan Jember Kita.

Oleh : Indra G. Mertowijoyo

QUOTE UNQUOTE

Teg

uh

/Hu

mas

Page 53: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 2014 53

Maaf bapak, kalau boleh tahu, sejakkapan lembaga ini berdiri ?

Berdiri 9 Januari 2007, SK 3 Juli2007, aktivitas pembelajar dimulaiSeptember 2007.

Setelah keluarnya SK, lembaga inilangsung memulai aktivitas pembe-lajarannya ?

Kita berani memulai aktivitaspembelajaran karena surat ijin sudahdikantongi. Sebelumnya kita tidakberani melakukan apa-apa, mengi-ngat surat ijin belum keluar.

Dari sekian banyak akademi kebi-danan di Jember, salah satunya yangcukup dikenal adalah Akademi BidanBina Husada. Bisa diceriterakan sedikitperjalanan lembaga pendidikan ini,hingga bisa menjalankan aktivitaspembelajarannya di gedungnyasendiri.

Mendirikan lembaga pendidikanseperti akademi kebidanan ini,tidaklah semudah yang dibayangkan,terlebih kalau itu swadaya. Akbid Bina

Husada ini semula menggunakangedung SMK Kartini yang ada di JlLetjen Sutoyo, Sumbersari, kemudianpindah lagi ke belakang kantor pajak,baru setelah 23 Juli 2011, pindah keJalan Kali Urang.

Pindah ke sini (Kali Urang), apa ka-rena sudah gedung sendiri ?

Ya betul. Kepindahan akbid BinaHusada ke tempat ini, karena pihakmanejemen sudah mampu membuatgedung permanen untuk kegiatanperkuliahan. Setelah memiliki kampussendiri, barulah akademi ini terakre-ditasi, tepatnya tanggal 25 Juli 2011.

Setelah punya gedung sendirimungkin bisa lebih leluasa menja-lankan aktivitas ?

Ya, sejak itu Akbid Bina Husada,benar-benar bisa konsentrasi penuhuntuk mengembangkan dan meni-ngkatkan kualitas pembelajarannya.

Bagaimana dengan sumber dayamanusia yang ada di lembaga ini ?

Sumber daya manusia (SDM), yangsudah menyandang gelar S2, ada 2orang. Yang masih kuliah dan men-dekati selesai sebanyak 8 orang. Te-naga pengajar yang menyelesaikanjenjang pendidikan S2, 5 orang, adayang di UNS Solo, dan 3 orang diUniversitas Udayana.

Apa yang diharapkan dari paradosen yang dikuliahkan olehpihak yayasan itu ?

Sudah barang tentu, tengajapengajar yang dikuliahkan denganbiaya dari yayasan ini, diharapkanakan semakin meningkatkankualitas pembelajaran di Akbid

Bina Husada.

Mungkin ada rencana lain untukmeningkatkan kualitas pembelaja-

ran di sini ?Tahun depan, rencananya yayasan

akan memberangkatkan lagi 2 orangtenaga pengajar untuk melanjutkankuliah program S3 di Universitas Air-langga dan Gajahmada. Dua pengajaryang dikuliah S3 ini, merupakan dosentetap pada Akbid Bina Husada.

Terkait dengan dosen yang dikuli-ahkan lembaga, apakah tidak kha-

watir setelah lulus mereka akan pin-dah ke lembaga pendidikan lain ?

Sebelum mereka berangkat menu-rut Anam, jauh sebelumnya sudah di-jalin ikatan emosional, yang diharap-kan akan menjadi pengikat dan tetapmengabdi di Akbid Bina Husada.Mereka dibuatkan tabungan setiapbulan Rp 100 ribu, untuk masa tua me-reka. Kesejahteraan disamakan de-ngan PNS, ada gaji pokok, tunjangan.

Bapak telah meninggalkan profesisebagai dokter, lalu yang mendo-rong bapak menggeluti dunia pen-didikan ?

Menggeluti dunia pendidikan, ter-motivasi informasi dari dinas kese-hatan, bahwa kebutuhan tenaga ke-sehatan sangat tinggi. Ketika itu (tahun2006) akademi kebidanan masihsangat sedikit, di Jember hanya adadi Antirogo. Karena itu bersamateman-teman saya berniat ikutberpartisipasi untuk mencetak bidan,guna ikut menyehatkan ibu dan anak.

Lalu bagaimana cara bapak mem-promosikan lembaga yang bapakpimpin agar dikenal masyarakat ?

Kita tidak mengandalkan promosilewat pemasangan baliho, banner dansejenisnya, tapi melalui mantan ma-hasiswa yangh sudah lulus dan beker-ja. Paling tidak mereka akan ngomong,bahwa saya dulu lulus dari Akbid BinaHusada. Karena itulah saya akan ne-longso, kalau ada mahasiswa sayayang sudah lulus tapi tidak bekerja.Saya bergelut di dunia pendidikan,karena ingin menjadikan mereka (ma-hasiswi) menjadi orang. Saya banggakalau ketemu di jalan dengan mantanmahasiswa yang sudah bekerja disuatu tempat, rasanya bangga sekali.

Pertanyaan terakhir, bisa bapakceriterakan perjalanan karier danpendidikan ?

Saya lahir di Banyuwangi, tahun1977, lulus Fakultas Kedokteran, Uni-versitas Airlangga tahun 2005. Pernahmengabdi di RS Binas Sehat padatahun 2006-2007, sekitar 8 sampai 9bulan. Pernah mendirikan klinikpratama, yang ijinnya keluar tahun2008. Putera saya dua orang, pertamausia 9 tahun kelas 2 SD, keduaberusaia 2,5 tahun

UNQUOTEQUOTE

Teg

uh

/Hu

mas

Page 54: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 201454

ZOOM IN

Oleh : TIM WEBSITEHUMAS JEMBER

Page 55: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 2014 55

HOTEL PANORAMAJl. KH. Agus Salim No. 28 JemberTelp. (0331) - 333666Rp. 375.000 - 1.500.000

SEVEN DREAM RESIDENCEJl. Riau JemberTelp. (0331) - 339199Rp. 220.000 - Rp. 275.000

HOTEL ISTANAJl. Diponegoro 43 JemberTelp. (0331) - 482 555Rp. 358.000- Rp. 850.000

HOTEL KEBON AGUNGJl. Arowana No. 59 JemberTelp. (0331) - 487833Rp. 50.000 - Rp. 150.000

HOTEL KEMAYORANJl. Ltj. Suprapto No. 26 JemberTelp. ( 0331) - 334884Rp. 50.000 - Rp. 200.000

HOTEL ASTONJl. Sentot Prawirodirjo 88 JemberTelp. (0331) - 423 888Rp. 438.000 - Rp. 818.000 (promo)

HOTEL BINTANG MULIAJl. Nusantara No. 18 JemberTelp. (0331) - 429999Rp. 375.000 - Rp. 600.000

HOTEL ROYAL JEMBERJl. Karimata No. 50 JemberTelp. (0331) - 326677Rp. 390.000 - Rp. 950.000

HOTEL LESTARIJl. Gajah Mada No. 233 JemberTelp. (0331) - 487.000Rp. 165.000 - Rp. 300.000

HOTEL REMBANGANKemuning Lor, Arjasa - JemberTelp. (0331) - 420 273 / 420 383Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL BANDUNG PERMAIJl. Hayam Wuruk No. 38 JemberTelp. (0331) 484528 - 484530Rp. 250.000 - Rp. 500.000

HOTEL SULAWESIJl. Letjen Suprapto No.44 JemberTelp. (0331) - 333555Rp. 250.000 - Rp. 500.000

HOTEL MERDEKAJl. Sultan Agung No. 136 JemberTelp. (0331) - 487625Rp. 130.000 – Rp. 350.000

FLAMBOYANJl. Teuku Umar No. 78 JemberTelp. ( 0331) 326252Rp. 100.000 - Rp. 400.000

HOTEL ASRIJl. Gatot Subroto No. 39 JemberTelp. ( 0331) - 425635Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL SAFARIJl. KH. A. Dahlan No. 33 JemberTelp. (0331) - 481882 - 481883Rp. 190.000 - Rp. 450.000

HOTEL SEROJAJl. PB. Sudirman No. 2 JemberTelp. ( 0331) - 483905Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL CENDRAWASIHJl. Cendrawasih JemberTelp. (0331) - 412222Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL BERINGIN INDAHJl. Raya Ajung - JemberTelp. ( 0331) - 757666 - 757432Rp. 300.000

HOTEL MUTIARA GARDENJl. Brigjen Katamso No. 9 JemberTelp. ( 0331) - 330 999Rp. 300.000

RESTAURAN NEW SARI UTAMAJl. Hayam Wuruk 117 JemberJl. Gajah Mada 27 JemberRESTAURAN LEGIANJl. Gajah Mada JemberRESTAURAN TAMAN SALEROJl. Sultan Agung No 1 JemberJl. Wijaya Kusuma No.60 JemberRESTAURAN TAMAN MANGLI INDAHJl. Hayam Wuruk 183 JemberRestauran LestariJl. Kartini 16 JemberRESTAURAN XING TRISNOJl. Hayam Wuruk 41 JemberRESTAURAN HOTEL ISTANAJl. Diponegoro JemberRESTAURAN WANDE ECHOJl. Semeru 86 A Ajung – JemberRESTAURAN TIRTA ASRIJl. Dharmawangsa No.1Rambipuji JemberRESTAURAN HAWAIIJl. Hayam Wuruk 56 JemberRESTAURAN PALM GARDENJl. Lj. S. Parman 50-A Jember

PIONERINDO GAURMENTINTERNATIONALJl. Gajah Mada 71 JemberPT. FAST FOOD INDONESIAJl. Gajah Mada 96 JemberRM. BU LANNYJl. Slamet Riyadi 84-A JemberRM. LUMINTUJl. Kertanegara 33, JemberRM. BU DARUMJl. Gajah Mada 23 JemberRM. RINI AMBULUJl. Mojopahit BI / J / 6JemberRM. RUPINI AYAM PEDASGumukmas JemberRM. SUMBER NIKMATJl. H. Agus Salim 23 JemberRM. SARI JAYAJl. Sulatan Agung 24 JemberRM. GALAVITAJl. Trunojoyo 115 JemberRM. SRIKANDIJl. S. Parman 225 JemberRM. BISMILLAHJl. Dharmawangsa 99 Jember

DEPOT JAWA TIMURJl. Gatot Subroto 10 JemberDEPOT ANANDA AYAM GORENGJl. Gajah Mada 213 JemberDEPOT SOTO H. SUKRIJl. Kalimantan JemberDEPOT CANTIKArjasa JemberDEPOT EMPAT MATAJl. Panjaitan JemberWONG SOLO AYAM BAKARJl. Karimata 7 JemberBEBEK GORENG H. SLAMETJl. Karimata 64 JemberSATE PAK TOHAJl. Brawijaya Mangli JemberSATE CAK RIJl. Pattimura JemberSATE SIMPANG TIGAJl. Otto Iskandardinata 2 JemberWARUNG TERAJl. Hayam Wuruk JemberCAMPUS RESTOJl. Jawa Jember

CAFE & REST AREA GUMITIRJl. Raya Jember - BanyuwangiRADIO CAFEJl. Kartini JemberCAFE PRINGJl. Mastrip JemberCAFE SHAFFJl. Sultan Agung 21 JemberPIZZA HUTJl. PB. Sudirman JemberK F CJl. Gajah Mada JemberTOSOTOJl. Slamet Riyadi 11 JemberQUICK CHIKENJl. Jawa JemberROCKET CHIKENJl. Karimata/Mastrip JemberLESEHAN ALUN-ALUNJl. PB. Sudirman JemberPUJASERA JEMBERJl. Hayam Wuruk JemberJl. Panjaitan JemberJl. PB. Sudirman Jember

Page 56: DUKUNG SWASEMBADA NASIONAL "Edisi 7"

Jember Kita I Edisi VII I 201456