Transcript
Page 1: Teori ekonomi makro resume

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

TEORI EKONOMI MAKRO

MONIKA SEPTIAN ABDUL GOPUR

MANAJEMEN (SHIFT)

SEMESTER IV

Dosen : Novi Lestari ,SE.,ME

Page 2: Teori ekonomi makro resume

BAB I

ANALISIS TEORI MIKRO DAN

MAKRO

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 3: Teori ekonomi makro resume

PENGERTIAN MACROEKONOMI

Ilmu Ekonomi Makro atau Macroekonomi merupakan bagian dari ilmuekonomi yang mengkhususkan mempelajari mekanisme bekerjanyaperekonomian secara keseluruhan termasuk pertumbuhan dalampendapatan, perubahan dalam harga, dan tingkat pengangguran. Sedangkan tujuan dari macroekonomi adalah untuk memahami peristiwaekonomi dan untuk memperbaiki kebijakan ekonomi.

Dalam perekonomian mengenal teori makroekonomi. Teori ini lebihmemperhatikan aspek-aspek yang menyeluruh dari kegiatan ekonomi. Apabila yang dibicarakan mengenai produsen, maka yang diperhatikanadalah kegiatan produsen dalam keseluruhan ekonomi. Begitu pula, apabila yang diperhatikan adalah tingkah laku konsumen, maka yang dianalisis adalah tingkah laku keseluruhan konsumen dalam menggunakanpendapatannya untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan dalamperekonomian. Dalam analisis makro ekonomi juga diperhatikan perananpemerintahan dalam mengatur kegiatan sesuatu perekonomian.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 4: Teori ekonomi makro resume

RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI

IlmuEkonomidibedakanmenjadi:

Ekonomideskriptif,

• Mengumpulkanketerangan-keteranganfaktual yang relevanmengenaisesuatu masalahekonomi.

Teoriekonomi,

• Teori ekonomitugas utamanyamenyusunmodel analisisekonomi untukmenerangkansecara umumperilaku sistemekonomi.

Ekonomiterapan,

• Menggunakanhasil-hasilpemikiran yang terkumpuldalam teoriekonomi untukmenerangkanketerangan-keteranganyang dikumpulkanoleh ekonomideskriptif.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 5: Teori ekonomi makro resume

TEORI EKONOMI

Teori ekonomiMikro.

• Analisis-analisis dalam teori ekonomi mikro padaumumnya meliputi bagian-bagian kecil darikeseluruhan kegiatan perekonomian, sepertikegiatan seorang konsumen, suatu perusahaanatau suatu pasar.

Teori EkonomiMakro.

• Analisis-analisis dalam teori ekonomi makro lebihglobal atau lebih menyeluruh sifatnya. Dalamekonomi makro yang diperhatikan adalah tindakankonsumen secara keseluruhan, kegiatan-kegiatankeseluruhan pengusaha dan perubahan-perubahan keseluruhan kegiatan ekonomi.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 6: Teori ekonomi makro resume

PERBEDAAN DALAM RUANG LINGKUP DAN

TITIKBERAT (FOKUS)

Mikro ekonomi lebihmenitikberatkan pada analisis

membuat pilihan untuk

(1) mewujudkan efisiensi dalampenggunaan sumber-sumber daya

(2) mencapai kepuasanmaksimum

Makro ekonomi menerangkan

(1) bagaimana segi permintan danpenwaran menentukan tingkatkegaitan dalam perekonomian

(2) Masalah utama yang selaludihadapi setiap perekonomian

(3) Peranan kebijakan dan campurtangan pemerintah untuk mentasaimasalah ekonomi yang dihadapi

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 7: Teori ekonomi makro resume

MENGGUNAKAN MIKROEKONOMI DALAM

MAKROEKONOMI

Mikroekonomi adalah studibagaimana rumah tanggadan Perusahaan membuatkeputusan dan bagaimana

pembuat keputusan iniberinteraksi dalam pasar.

Dalam mikroekonomi, individu memilih

memaksimalkan tingkatkepuasan (utility) dengan

batasan anggaran.

Peristiwa-peristiwamakroekonomi muncul dari

interaksi banyak individuyang mencoba

memaksimalkankemakmurannya. Karenavariabel agregat adalahjumlah variabel-variabelyang mendeskripsikankeputusan-keputusan

individu, studimakroekonomi didasarkanpada landasan-landasan

mikroekonomi.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 8: Teori ekonomi makro resume

PERSOALAN POKOK DALAM PEREKONOMIAN

PENGANGGURAN

INFLASI

PERTUMBUHAN EKONOMI

NERACA PEMBAYARAN

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 9: Teori ekonomi makro resume

PENGANGGURAN

Menyediakan kesempatan kerja yangs esuai dengan jumlah tenaga

kerja merupakan tanggung jawab penting suatu perekonomian.

Disamping itu kebijakan pemerintah sangat penting. Artinya dalam

mempengaruhi kegiatan ekonomi dan penciptaan kesempatan kerja.

Pengangguran dapat dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu:

• a. Pengangguran Normal

• Yaitu pengangguran yang disebabkan keinginan seseorrang untuk berhenti daripekerjaannya dan ingin mendaatkan pekerjaan yang lebih baik.

• b. Pengangguran struktural

• Yaitu pengangguran yang disebabkan terciptanya teknologi modern atau teknologicanggih yang dapat menggantikan jasa seseorang tersebut, misalnya angkutanumum yang dapat membuat pengangkut becak menjadi pengangguran.

• c. Pengangguran konjungtur

• Yaitu pengangguran yang disebabkan oleh pemerosotan kegiatan ekonomi.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 10: Teori ekonomi makro resume

INFLASI

Inflasi adalah kenaikan harga secara menyeluruh

yang disebabkan oleh penawaran uang yang

berlebihan, kenaikan gaji, ketidakstabilan politik

dan kemerosotan nilai mata uang. Selain itu dalam

(Hartono, 2006) mengatakan bahwa inflasi adalah

naiknya harga barang dan jasa umum secara

berkelanjutan atau sustanble.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 11: Teori ekonomi makro resume

PERTUMBUHAN EKONOMI

Investasi masa lalu akan menambah barang barang modal dankapasitas memproduksi masa kini.

Dalam setiap periode jumlah tenaga kerja akan bertambah karenaada golongan penduduk yang memasuki angkatan kerja.

Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah makroekonomi jangkapanjang disetiap periode sesuatu masyarakat akan menambah

kemampuannya untuk memproduksikan barang dan jasa.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 12: Teori ekonomi makro resume

NERACA PEMBAYARAN

Neraca pembayaran adalah gambaran mengenai hubungan ekonomi yang berlaku diantara suatu negara dengan berbagai negara lain yang memberiinformasi tentang nelai ekspor dan impor, transaksi jasa-jasa, aliran modal jangka panjang(penanaman modal asing, dan aliran modal jangka pendek. Defenisi lain, Neraca pembayaran adalah catatan tentang transaksi ekonomiinternasional suatu negara terhadap negara lainnya dalam kurun waktu tertentu.

Selain menstabilkan neraca pembayaran ini usaha lain yang biasanya dilakukanoleh suatu negara adalah menggalakkan perkembangan ekspor barang danjasa dan meningkatkan pengaliran masuk modal jangka panjang dan jangkapendek. Suatu negara akan timbul masalah apabila sesuatu negara tersebuttidak menjada kestabilan neraca pembayaran.

Apabila suatu negara mengimpor secara berlebihan maka masalah akan timbul. Pertama impor yang berlebihan itu akan cendrung akan menurunkan nilai matauang domestic.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 13: Teori ekonomi makro resume

ALAT PENGAMAT PRESTASI KEGIATAN EKONOMI

Alat Pengamat PrestasiKegiatan Ekonomi

Pendapatan Nasional, pertumbuhan ekonomi

dan pendapatanperkapita

Penggunaan tenagakerja dan

pengangguran

Tingkat perubahanharga-harga atau inflasi

Kedudukan negaraperdagangan dan

neraca pembayaran

Kestabilan nilai matauang domestic

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 14: Teori ekonomi makro resume

TUJUAN DAN KEBIJAKAN MAKRO EKONOMI

Mestabilkan Kegiatan Ekonomi

Mencapai Ketingkat penggunaan tenaga kerjapenuh tanpa inflasi

Menghindari inflasi

Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh

Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 15: Teori ekonomi makro resume

BENTUK KEBIJAKAN MAKROEKONOMI

Kebijakan Fiskal, meliputi langkah-langkah pemerintah membuatperubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluran pemerintahdengan maksud mempengaruhi pengeluran agregat dalamperekonomian

Kebijakan Moneter, meliputi langkah-langkah pemerintah yang dilaksa-nakan oleh Bank Sentral (BI) untuk mempengaruhi(mengubah) pena-waran uang dalam perekonomian ataumenbuah suku bunga, dengan maksud untuk mempengaruhipengeluran agregate

Kebijakan segi penawaran, salah satunya adalah kebijakanpendapatan (income policy) yaitu langkah pemerintah yang bertujuan mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan pekerja.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 16: Teori ekonomi makro resume

BAB II

PENDAPATAN NASIONAL

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 17: Teori ekonomi makro resume

KONSEP PENDAPATAN NASIONAL

Pendapatan Nasional Bruto atau GNP merupakan ukuran yang paling komperhensip dari total output barang dan jasa suatu negara.Produk Domestik Bruto atau GDP adalah seluruh barang – barang danjasa – jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam jangka waktutertentu biasanya 1 tahun termasuk didalamnya ialah barang – barangdan jasa – jasa yang dihasilkan oleh orang dan perusahaan asing.

Produk Nasional Neto ialah nilai pasar semua barang – barang dan jasa –jasa yang dihasilkan dalam jangka waktu satu tahun (GNP) dikurangipenyusutan – penyusutan untuk penggunaan barang modal. Jadi NNP = GNP – penyusutan (deprecitation).Pendapatan Perseorangan atau Personal Income (PI), ialah semua jenispendapatan baik yang diperolah karena berfungsi sebagai faktor produksimaupun tanpa memberikan suatu kegiatan apapun yang diterima olehpenduduk suatu negara.Pendapatan Disposibel atau Pendapatan Bersih adalah total pendapatanperseorangan yang siap dibelanjakan DI = PI – Pajak Langsung.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 18: Teori ekonomi makro resume

KONSEP PENDAPATAN NASIONAL

Konsep-konsep lain untuk melihat produk suatu Negara adalah Gross DomestikIncome (GDI) dan Gross Domestik Product (GDP). Istilah domestic menunjukanbahwa nilai produk yang dihasilkan dihitung berdasarkan batas wilayah geografissuatu Negara produk itu dihasilkan GDI = GDP.

Pendapatan Nasional Domestik Nominal Dan Rill

Nilai produk nasional selalu dihitung berdasarkan nilai uang dari barang dan jasayang dihasilkan. Sementara nilai uang tidak selamanya dalam keadaan stabil, sangattergantung pada perkembangan harga pasar. Kenaikan harga menyebabkan nilaiuang turun dan sebaliknya penurunan harga menyebabkan nilai uang naik.

Alat ukur yang dimaksud adalah indek harga. Indek harga dalam konsep GNP disebut GNP deflator.

• 1. GNP nominal merupakan nilai produk dihitung berdasarkan harga yang berlaku ketika produk tersebutdihasilkan.

• 2. GNP rill merupakan niali produk dihitung berdasarkan harga tahun tertentu yang ditetapkan sebagaitahun dasar .

• 3. GNP deflator merupakan nilai produk berdasarkan indeks harga.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 19: Teori ekonomi makro resume

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

Sesungguhnya ada lima perhitungan yang digunakan untuk melihat perkembangn ekonomiantara lain sebagai berikut (Ace Partadiredja; 1994).

1. National Income Account, menghitung jumlah produk/pendapatan nasional pada suatuNegara.

2. Input-Output Account, menghitung jumlah pembelian (input) dan penjualan (output) setiapsector ekonomi.

3. Balance Of Payment account, menghitung semua penerimaan dan pengeluaran suatu Negara dengan Negara lainmelalui export/import, aliran/arus dana yang terjadi:

•- dari luar negeri ke dalam negeri

•- dari dalam negeri ke luar negeri

4. Flow of Funds Account, menghitung arus transaksi pinjam-meminjam antar berbagai sector dalam kegiatan ekonomi.

5. National Balance Sheet atau Capital Account, menghitung kekayaan (aktiva) dan utang(pasiva) semua unit kesatuan ekonomi atau sector-sektor ekonomi.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 20: Teori ekonomi makro resume

ADA TIGA METODE DALAM MENGHITUNG

PENDAPATAN NASIONAL

1. METODE PRODUKSII/ PRODUCT

APPROARCH

2. METODE PENDAPATAN/

INCOME APPROACH

3. METODE PENGELUARAN / EXPENDITURE

APPROACH

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 21: Teori ekonomi makro resume

METODE PENDEKATAN PRODUKSI

Pada metode produksi ini pendapatan nasional dihitungdengan cara menjumlahkan nilai produki yang diciptakan olehtiap-tiap sector ekonomiselama satu periode tertentu. Hal yang dijumlahkan adalah nilai tambah (value added) yang yang diciptakan oleh tiap sector yang ada padaperekonomian.

Untuk mencari GNP diperoleh dengan rumus:

GNP = GDP + Net Factor Payment

(Penerimaan Bersih dari LN)

Untuk mencari nilai produk / pendapatan nasional (PN) diperolehdengan rumus berikut:

PN = GNP – (Pajak Tidak Langsung + Penyusutan Nilai)

Nilai value added dalam perhitungan produk nasional adalahsebagai berikut; 1. Untuk memperlihatkan peranan tiap sector atau besarnya

sumbangan tiap-tiap sector ekonomi pada pendapatan nasional.

2. Untuk menghindari terjadinya perhitungan gnda ( double counting / multiple counting ).

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 22: Teori ekonomi makro resume

PENDEKATAN PENDAPATAN

Metode pendapatan memandang nilai output perekonomiansebagai nilai total balas jasa atas faktor produksi yang digunakandalam proses produksi. Kemampuan entrepreneur ialahkemampuan dan keberanian mengombinasikan tenaga kerja, barang modal, dan uang untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Balas jasa untuk tenaga kerja adalah upahatau gaji. Untuk barang modal adalah pendapatan sewa. Untukpemilik uang/aset finansial adalah pendapatan bunga. Sedangkanuntuk pengusaha adalah keuntungan. Total balas jasa atas seluruhfaktor produksi disebut Pendapatan Nasional (PN).

Y = R + W + I + P

Ket :

Y = pendapatan nasional

R = rent = sewa

W = wage = upah/gaji

I = interest = bunga modal

P = profit = laba

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 23: Teori ekonomi makro resume

PENDEKATAN PENGELUARAN

Menurut metode pengeluaran, nilai PDB merupakan nilai total dalam perekonomian selama periodetertentu. Menurut metode ini ada beberapa jenis agregat dalam suatu perekonomian:

1) Konsumsi Rumah Tangga (Household Consumption) Pengeluaran sektor rumah tangga dipakai untuk konsumsi akhir, baik barang dan jasa yang habis dalam

tempo setahun atau kurang (durable goods) maupun barang yang dapat dipakai lebih darisetahun/barang tahan lama (non-durable goods).

2) Konsumsi Pemerintah (Government Consumption) Yang masuk dalam perhitungan konsumsi pemerintah adalah pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang

digunakan untuk membeli barang dan jasa akhir (government expenditure). Sedangkan pengeluaran-pengeluaran untuk tunjangan-tunjangan sosial tidak masuk dalam perhitungan konsumsi pemerintah.

3) Pengeluaran Investasi (Investment Expenditure) Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) merupakan pengeluaran sektor dunia usaha. Yang

termasuk dalam PMTDB adalah perubahan stok, baik berupa barang jadi maupun barang setengah jadi.

4) Ekspor Neto (Net Export) Yang dimaksud dengan ekspor bersih adalah selisih antara nilai ekspor dengan impor. Ekspor neto yang

positif menunjukkan bahwa ekspor lebih besar daipada impor. Perhitungan ekspor neto dilakukan bilaperekonomian melakukan transaksi dengan perekonomian lain (dunia).

Y = C + I + G + (X - M)

Ket :

Y = Pendapatan Nasional

C = konsumsi masyarakat

I = investasi

G = pengeluaran pemerintah

X = eksport

M = import

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 24: Teori ekonomi makro resume

MANFAAT PERHITUNGAN DAN ANALISIS

PENDAPATAN NASIONAL

d. Merumuskan kebijakan-kebijakan pemerintah.

c. Membandingkan perekonomian antar daerah.

b. Membandingkan perkonomian dari waktu ke waktu.

a. Mengetahui dan menelaah stuktur atau susunan perekonomian.

Secara umum perhitungan pendapatan nasional bermanfaat untuk melihat perkembangan kegiatan-kegiatanperekonomian yang terjadi dan dapat dicapai oleh suatu Negara.secara khususnya adalah

sebagai berikut :

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 25: Teori ekonomi makro resume

LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI

Laju Pertumbuhan Ekonomi ( Rate of Economic Growth ) adalah suatu angka dalam prosentase yang memperlihatkan tinggi rendahnya atau cepat lambatnya pertumbuhan

ekonomi suatu Negara dalam satu tahun tertentudibandingka tahun-tahun sebelumnya. Untuk

menghitung laju pertumbuhan (LPE). LPE dihitungberdasarkan nilai GNP rill.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 26: Teori ekonomi makro resume

DETERMINASI PENDAPATAN

NASIONAL

3. Invetasi(I), dapat diartikan sebagai pengeluaran masyarakat (RTP) untuk pembelian barang-barangmodal.

2. Saving (s), bagian dari pendapatan yang ditunda pengeluarannya atau dapat juga dikatakankonsumsi masa yang akan dating.

1. Konsumsi (C), dapat di artikan sebagai bagian dari PN yang dikeluarkan utuk membeli barang-barang konsumsi.

Teori ini akan memperlihatkan ketergantungan atau keterkaitan antara pendapatan nasional (PN)Dan komponen-komponen penentunya yaitu: konsomsi (C), tabungan atau saving (S), dan investasi(I).

adapun arti dari C,S,dan I bila dikaitkan dengan pendapatan nasional adalah sebagai berikut:

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 27: Teori ekonomi makro resume

MENURUT KEYNES, DETERMINASI PENDAPATAN

NASIONAL DAPAT DI ANALISIS MELALUI DUA PENDEKATAN

1. Income Approach yaitu suatu pendekatan yang memandang nilaiPN yang diterima masyarakat akan menentukan besar konsumsi dantabungan masyarakat

Secara matematisakan terlihat persamaannya.

GNI Y = C + S

Y = PN

C = Konsumsi

S = Tabungan

2. Product / Expenditur Approch yaitu yang memandang nilai PN dapat ditentukan oleh besarnya pengeluaran aggregate ataupermintaan aggregate terhadap produk nasional. Pengeluaranaggregate atau permintaan masyarakat secara keseluruhan untukperekonomian dua sector terdiri dari konsumsi yang dilakukan RTK dan investasi (I) yang dilakukan oleh RTP.

GNP Y = C + I

Y = PN

C = Konsumsi

I = Investasi

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 28: Teori ekonomi makro resume

1. Average Propensity to Consume (APC) yaitu suatu

hasrat rata-rata utukmengkonsumsi sebagaian

dari pendapatan. Ataudengan kata lain

perbandingan antara besarkonsumsi pada suatu tingkat

pendapatan nasional danbesarnya tingkat

pendapatan nasional tusendiri.

2. Marginal Propensity to Consume (MPC) yaitupertambahan keinginan

untuk konsumen masyarakatkarena terjadinya

pertambahan pendapatan.

3. Average Propensity to Save (APS) yaitu hasrat

rata-rata untuk menabungsebagian dari pendapatan.

Atau dengan kata lain perbandingan antarabesarnya saving pada

tingkat pendapatan nasionaldan besarnya tingkat

pendapatan nasional sendiri.

4. Marginal Propensity to Save (MPS) yaitu

perbandingan antarapertambahan keinginan

menabung dan pertambahanpendapatan.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 29: Teori ekonomi makro resume

BAB III

PANDANGAN KEYNES DA KLASIK

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 30: Teori ekonomi makro resume

Teori makroekonomi berkembang setelahJ.M. Keynes menunjukkan kelemahan-kelemahan pandangan para ahli ekonomiklasik mengenai penentuan tingkatperekonomian suatu negara yang didasarioleh penggunaan tenaga kerja penuh.

Pandangan Keynes yaitu :Penggunaan tenaga kerja penuh (full employment) adalah keadaan yang jarangterjadi, dan hal itu disebabkan karenakekurangan permintaan agregat yang wujuddalam perekonomian.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 31: Teori ekonomi makro resume

PERBEDAAN PANDANGAN KEYNES DAN EKONOMI KLASIK DIDASARKAN ATAS

PERBEDAAN PENDAPAT YANG BERSUMBER DALAM PERSOALAN BERIKUT:

Perbedaan pandangan Keynes dan Ekonomi Klasik didasarkan atasperbedaan pendapat yang bersumber dalam persoalan berikut: Faktor-faktor yang menentukan tingkat tabungan dan tingkat investasi dalam

perekonomian.Menurut pandangan ahli ekonomi klasik faktor penentu besarnya tabungandan investasi adalah tingkat suku bunga. Akan tetapi, menurut Keynes, besarnya tabungan yang dilakukan oleh rumah tangga bukan tergantungpada tinggi rendahnya tingkat suku bunga, tetapi tergantung pada besarkecilnya tingkat pendapatan rumah tangga. Artinya semakin besar tingkatpendapatan rumah tangga semakin besar pula tabungan dan sebaliknya.

Dalam pandangan Keynes terhadap besarnya investasi, dia beranggapanbahwa tingkat bunga bukan merupakan satu-satunya komponen utamadalam menentukan besarnya investasi. Besarnya investasi juga ditentukanoleh faktor lain seperti keadaan ekonomi pada masa kini, ramalanperkembangan di masa depan, dan tingkat penggunaan dan perkembanganteknologi. Jadi meskipun tingkat bunga tinggi, namun apabila keadaanperekonomian sekarang baik untuk dilakukan investasi dan prospek kedepannya sangat baik, maka kegiatan investasi tetap akan dilakukan.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 32: Teori ekonomi makro resume

Hubungan antara tingkat upah dengan penggunaan tenaga kerja olehpengusaha.Para ahli ekonomi klasik beranggapan bahwa dengan asumsi ceteris paribus, penurunan tingkat upah tidak akan mempengaruhi biaya produksi marjinal(biaya untuk memproduksi tambahan produk baru). Akan tetapi menurutKeynes, tidaklah demikian. Dia beranggapan bahwa penurunan tingkat upahakan menurunkan daya beli masyarakat. Turunnya daya beli masyarakatakan menurunkan tingkat pengeluaran dan berakibat pada turunnya tingkatharga barang dan jasa. Turunnya tingkat permintaan terhadap barang danjasa akibat lemahnya daya beli masyarakat akan berakibat pada penurunankapasitas produksi yang artinya pengurangan jumlah tenaga kerja. Dengandemikian penurunan tingkat upah tidak dapat menciptakan penggunaantenaga kerja penuh (Full Employment).

Karena perbedaan pendapat antara Keynes dengan para ahli ekonomi klasikdi atas, Keynes juga mempunyai pandangan tersendiri terhadap faktor yang menjadi penentu tingkat kegiatan ekonomi suatu negara. Menurut Keynes, faktor penentu kegiatan ekonomi suatu negara adalah permintaan efektif. Yang dimaksud dengan permintaan efektif adalah permintaan yang disertaikemampuan untuk membayar barang-barang dan jasa-jasa dalam wujudperekonomian.

Dengan bertambah besarnya permintaan efektif dalam perekonomian, bertambah pula tingkat produksi yang akan dicapai oleh sektor perusahaan. Keadaan ini dengan sendirinya akan menyebabkan pertambahan dalamtingkat kegiatan ekonomi, penggunaan tenaga kerja dan faktor-faktorproduksi.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 33: Teori ekonomi makro resume

Dalam analisis Keynes, dia membagipermintaan agregat kepada dua jenispengeluaran, yaitu pengeluaran konsumsioleh rumah tangga dan penanaman modal oleh pengusaha. Akan tetapi, dalamanalisis makro ekonomi, pengeluaranpemerintah dan ekspor juga ikutmempengaruhi pengeluaran agregat. Berikut adalah penjelasan faktor yang mempengaruhi permintaan agregat :

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 34: Teori ekonomi makro resume

KONSUMSI DAN INVESTASI Pengeluaran konsumsi yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dalam perekonomian

tergantung dari besarnya pendapatan. Perbandingan antara besarnya konsumsi denganjumlah pendapatan disebut kecondongan mengkonsumsi (MPC = Marginal Propensity to Consume). Semakin besar MPC semakin besar pula pendapatan yang digunakan untukkegiatan konsumsi dan sebaliknya.

Pada kondisi negara yang MPC-nya rendah, maka akan menyebabkan selisih antaraproduksi nasional (dengan asumsi full employment) dengan tingkat konsumsi (penggunaanproduk) menjadi semakin besar. Agar mencapai penggunaan tenaga kerja penuh, parapengusaha perlu melakukan investasi sebesar selisih antara tingkat konsumsi dan produksitersebut. Jika besarnya investasi tidak mencapai jumlah tersebut, maka akan terjadipengangguran. Karena kondisi tersebut dalam kondisi nyata tidak selalu tercapai, makapengangguran akan selalu ada.

Untuk investasi, seperti yang telah disebutkan di atas, dipengaruhi oleh tingkat bunga danefisiensi marjinal modal.

Tingkat bunga menurut Keynes dipengaruhi oleh jumlah permintaan uang (yaitu keinginanmasyarakat untuk memperoleh uang untuk digunakan untuk berbagai keperluan sepertitransaksi, tabungan, spekulasi dan atau untuk kebutuhan mendadak) dan jumlah penawaranuang (yaitu uang yang ada dalam perekonomian dan dapat digunakan oleh masyarakat untukmemenuhi kebutuhan barang dan jasa).

Apabila penawaran uang > permintaan uang, maka tingkat suku bunga akan naik untukmenyerap kelebihan dana yang beredar di masyarakat, dan sebaliknya jika penawaran uang< permintaan uang, suku bunga tabungan akan turun agar masyarakat memilih untukberinvestasi dan mencairkan tabungannya sehingga jumlah penawaran uang akanmeningkat.

Efisiensi marjinal modal yaitu tingkat pengembalian atas modal yang ditanamkan yang dipengaruhi oleh faktor seperti kondisi ekonomi sekarang, penggunaan teknologi danramalan prospek ekonomi di masa mendatang. Semakin tinggi tingkat efisiensi modal semakin besar pula investasi dan sebaliknya.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 35: Teori ekonomi makro resume

PENGELUARAN PEMERINTAH DAN

EKSPOR

Dalam analisis makroekonomi dan perhitungan pendapatannasional (dengan pendekatan pengeluaran) pengeluaranpemerintah dan ekspor juga merupakan bentuk pengeluaran.

Besarnya tingkat pengeluaran pemerintah (G) akan mempengaruhiproduksi nasional karena pemerintah sendiri merupakankonsumen yang besar. Sehingga konsumsi dari pemerintah jugamencakup sebagian besar dari konsumsi nasional.Ekspor menunjukkan permintaan efektif yang berasal dari luarnegeri. Semakin besar ekspor semakin banyak pula produksinasional yang dikonsumsi

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 36: Teori ekonomi makro resume

BAB IV

PEREKONOMIAN 2 SEKTOR

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 37: Teori ekonomi makro resume

PENGELUARAN KONSUMSI

(ARUS UANG)

BARANG DAN JASA

(ARUS PRODUK)

SEKTOR RUMAH

TANGGASEKTOR

PERUSAHAAN

FAKTOR PRODUKSI

SDA, MODAL, SKILL, SDM

(ARUS FAKTOR)

BALAS JASA FAKTOR PRODUKSI

(ARUS UANG)

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 38: Teori ekonomi makro resume

Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri darisektor perusahaan dan sektor rumah tangga. Dalamperekonomian tidak terdapat pajak dan pengeluaran pemerintah. Perekonomian itu juga tidak melakukan perdagangan luar negeridan dengan demikian perekonomian itu tidak melakukan kegiatanekspor dan impor.

Dalam perekonomian dua sektor sumber pendapatan yang diperoleh rumah tangga adalah dari perusahaan. Pendapatan inimeliputi gaji, upah, sewa, bunga dan keuntungan adalah samanilainya dengan pendapatan nasional. Dan oleh karena itupemerintah tidak memungut pajak maka pendapatan nasional (Y) adalah sama dengan pendapatan disposebel (Yd) atau Y = Yd.

Pendapatan yang digunakan oleh rumah tangga akan digunakanuntuk dua tujuan yaitu untuk pengeluaran konsumsi dan ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada penanam modal atauinvestor dan akan digunakan untuk modal, untuk membeli barang–barang seperti mesin–mesin, bahan baku, peralatan produksi, mendirikan bangunan pabrik dan bangunan kantor.[

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 39: Teori ekonomi makro resume

HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI DAN

PENDAPATAN

Terdapat beberapa faktor yang menentukan tingkat pengeluaranrumah tangga (secara seunit kecil atau dalam keseluruhan ekonomi). Yang terpenting dalam perekonomian dua sektor adalah pendapatan

rumah tangga. Tabel yang menggambarkan hubungan di antarakonsumsi rumah tangga dan pendapatan dinamakan daftar (skedul)

konsumsi. Daftar konsumsi pada dasarnya menggambarkanbesarnya konsumsi rumah tangga pada tingkat pendapatannya yang

berubah-ubah.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 40: Teori ekonomi makro resume

Dalam analisis makroekonomi yang lebih penting bukanlah melihatkonsumsi dan tabungan suatu rumah tangga, tetapi melihatkonsumsi dan tabungan dari semua rumah tangga dalamperekonomian. Pengeluaran konsumsi dari semua rumah tanggadalam perekonomian dinamakan konsumsi agregat dan tabungansemua rumah tangga dalam perekonomian dinamakan tabunganagregat.

1. Ciri-ciri Fungsi Konsumsi dan Tabungan Sebelum menerangkan ciri-ciri fungsi konsumsi dan fungsi tabungan

terlebih dahulu perlu didefinisikan arti dari istilah fungsi konsumsi danfungsi tabungan.

a.Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifathubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalamperekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut.

b. Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifathubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalamperekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut.

2. Penentu-penentu Lain Konsumsi dan Tabungan a. Kekayaan yang telah terkumpul.

b. Suku bunga.

c. Sikap berhemat.

d. Keadaan perekonomian.

e. Distribusi pendapatan.

f. Tersedia tidaknya dana pensiun yang mencukupi.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 41: Teori ekonomi makro resume

INVESTASI (PENANAMAN MODAL)

1. Definisi dan arti Investasi

Investasi atau penanaman modal merupakan komponen keduayang menentukan tingkat pengeluaran agregat. Dengan demikianinvestasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau perbelanjaanpenanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untukmenambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian.

2. Fungsi investasi

Kurva yang menunjukan perkaitan di antara tingkat investasi dantingkat pendapatan nasional dinamakan fungsi investasi.

3. Penentu-penentu tingkat Investasia. Ramalan keadaan perekonomian di masa depan.

b. Perubahan dan perkembangan teknologi.

c. Efek pertumbuhan pendapatan nasional.

d. Keuntungan perusahaan.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 42: Teori ekonomi makro resume

PERUBAHAN KESEIMBANGAN DAN MULTIPLIER

Dari satu periode ke periode lainnya keseimbanganpendapatan nasional akan selalu mengalami perubahan. Dalam perekonomian dua sektor perubahan tersebutdisebabkan oleh perubahan dalam investasi. Perkembangan teknologi, misalnya akan menambahinvestasi dan investasi yang bertambah akanmemindahkan pengeluaran agregat ke atas.

Analisis mengenai multiplier bertujuan untukmenerangkan pengaruh dari kenaikan atau kemerosotandalam pengeluaran agregat keatas tingkatkeseimbangan dan terutama keatas tingkat pendapatannasional.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 43: Teori ekonomi makro resume

BAB V

PEREKONOMIAN 3 SEKTOR mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 44: Teori ekonomi makro resume

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 45: Teori ekonomi makro resume

PENGERTIAN EKONOMI 3 SEKTOR

Ekonomi tiga sektor adalah perekonomian yang meliputikegiatan dalam sektor perusahaan, rumah tangga dan pemerintah. Dengan demikian dalam menganalisisperekonomian tiga sektor pada hakikatnya akan diperhatikanperanan dan pengaruh pemerintah keatas kegiatan dalamsesuatu perekonomian.

Campur tangan pemerintah dalam perekonomian menimbulkandua perubahan penting dalam proses penentuankeseimbangan pendapatan nasional, yaitu:

a. Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaranagregat melalui pengurangan atas konsumsi rumah tangga.

b. Pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan dan ini akanmenaikkan perbelanjaan-perbelanjaan agregat.

Kedua aliran pengeluaran / pendapatan ini akan mengubahpola aliran pendapatan dalam perekonomian. Dalam ekonomitiga sektor belum terdapat kegiatan mengekspor dan mengimpor. Oleh sebab itu ,ekonomi tiga sektor dinamakanjuga ekonomi tertutup.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 46: Teori ekonomi makro resume

ALIRAN PENDAPATAN DAN SYARAT

KESEIMBANGAN Aliran pendapatan dan pengeluaran

Campur tangan pemerintah dalam perekonomian akan menimbulkan tiga jenis aliran baru dalam sirkulasi aliran

pendapatan.

Tiga jenis aliran yang baru tersebut adalah :

Pembayaran pajak oleh rumah tangga dan perusahaan kepada pemerintah. Pembayaran pajak tersebutmenimbulkan pendapatan kepada pihak pemerintah. Ia merupakan sumber pendapatan pemerintah yang terutama.

Pengeluaran dari sektor pemerintah ke sektor perusahaan. Aliran ini menggambarkan nilai pengeluaranpemerintah keatas barang-barang dan jasa yang diproduksikan oleh sektor perusahaan.

Aliran pendapatan dari sektor pemerintah sektor rumah tangga. Aliran itu timbul sebagai akibat daripembayaran keatas konsumsi faktor-faktor produksi yang dimiliki sektor rumah tangga oleh pemerintah.

Pembayaran oleh sektor perusahaan sekarang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu

Pembayaran kepada sektor rumah tangga sebagai pendapatan kepada faktor-faktor produksi dan

Pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.

Pendapatan yang diterima rumah tangga sekarang berasal dari dua sumber :

Dari pembayaran gaji dan upah, sewa, bunga dan utang oleh perusahaan dan

Dari pembayaran gaji dan upah oleh pemerintah.

Syarat Keseimbangan

Keseimbangan : Y = AE, atau Y = C + I + G

Y : penawaran agregat AE : pengeluaran agregat

C : konsumsi rumah tangga I : investasi perusahaan

G : pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa

Y = C + S + T ( setiap pendapatan nasional )

C + I + G = C + S + T ( keseimbangan = setiap pendapatan nasional )

Jika C dikurangi dari setiap ruas maka, Dalam perekonomian tiga sektor I dan G adalah suntikan kedalamsirkulasi aliran pendapatan, sedangkan S dan T adalah kebocoran. Sebagai kesimpulan dapatlah dirumuskanbahwa dalam perekonomian tiga sektor yang mencapai keseimbangan akan berlaku keadaan : I + G = S + T

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 47: Teori ekonomi makro resume

JENIS-JENIS PAJAK

Pajak objektif : pajak yg dikenakan berdasarkan aktivitasekonomi para wajib pajak Misalnya PPN dikenakan kpdmereka yang membeli barang dan jasa kena pajak

Pajak subjektif : pajak yang dipungut dengan melihatkemampuan wajib pajak. Mislanya pendapatan. Jikapendapatan makin besar, maka beban pajaknya makinbesar

Pajak langsung : jenis pungutan pemerintah yang secara langsung di kumpulkan dari pihak yang wajib membayarpajak.( pajak yang secara langsung di pungut dari orangyang berkewajiban untuk membayar pajak).

Pajak tak langsung : pajak yang bebannya dapat di pindah2 kan kepada pihak lain.( yang menanagung beban pajak tersebut adalah para konsumen. Ex : Impor.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 48: Teori ekonomi makro resume

BENTUK-BENTUK PAJAK PENDAPATAN

1. Pajak regresif : sistem pajak yang persentasinya menurun apabila pendapatan yang di kenakan pajak menjadi bertambahtinggi.dalam sistem ini ,pada pendapatan rendah ,pajak yang di pungut meliputi bagian yang paling tinggi dari pendapatantersebut.tetapi,semakin tinggi pendapatan semakin kecilpersentasi pajak itu di bandingkan dengan keseluruanpendapatan.

2. Pajak proporsional : persentasi pungutan pajak yang tetapbesarnya pada berbagai tingkat pendapatan,yaitu dari tingkatpendapatan yang sangat rendah kepada yang sangat tinggi.dalamsistempajak ini tidak di bedakan di antara penduduk yang kayaatau miskin dan di antara perusahaan besar dan perusaan kecil.

3. Pajak progresif : sistem pajak yang persentasinya bertambahapabila pendapatan semakin meningkat .pajak ini menyebabkanpertambahan nominal pajak yang di bayar akan menjadi semakincepat apabila pendapatan semakin tinggi.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 49: Teori ekonomi makro resume

EFEK PAJAK TERHADAP KONSUMSI DAN

TABUNGAN

Setiap pemungutan pajak akan menimbulkan perubahanterhadap pendapatan disposibel (Yd). Pajak sebanyak T akan menyebabkan pendapatan disposibel turun sebanyakT. Maka: ∆Yd = - T

Kemerosotan pendapatan disposibel akan mengurangikonsumsi dan tabungan RT. Jumlah konsumsi dan tabungan yang berkurang adalah sama denganpengurangan pendapatan diposible. Maka : ∆Yd = -T = ∆C + ∆S. Disamping tergantung pada perubahan pendapatandisposibel pengurangan konsumsi ditentukan oleh MPC dan MPS. Perhitungannya dapat dilakukan denganmenggunakan persamaan :

∆C = MPC x ∆Yd atau ∆C =MPC x (-T)

∆C = MPS x ∆Yd atau ∆C =MPS x (-T)

Setara dengan : T = ∆Yd = (MPC x T) + (MPS x T)[1]

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 50: Teori ekonomi makro resume

PENGELUARAN PEMERINTAH

o Pajak yang diterima pemerintah akan digunakan untuk membiayai berbagaikegiatan pemerintah. Dinegara-negara yang sudah sangat maju, Pajakadalah sumber utama dari pembelanjaan pemerintah, sebagian daripengeluaran pemerintah adalah untuk membiayai administrasipemerintahan dan untuk membiayai kegiatan-kegiatan pembangunan, membayar gaji pegawai-pegawai pemerintah, membiayai sistempendidikan dan kesehatan rakyat, membiayai pembelanjaan untukangkatan bersenjata dan membiayai berbagai jenis infrastruktur yang penting artinya dalam pembangunan adalah beberapa bidang penting yang akan dibiayai pemerintah.

o Penentu-penentu pengeluaran pemerintaho a. Proyeksi jumlah pajak yang di terima : Dalam menyusun anggaran belanja

pemerintah harus terlebih dahulu membuat proyeksi mengenai jumlah pajakyang akan di terimanya.makin banyak jumlah pajak yang akan dapat di kumpulkan, makin banyak pula perbelanjaan pemerintah yang akan di lakukan.

o b. Tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai : mengatasi masalahpengangguran, menghidari inflasi, dan mempercepat pembangunan ekonomi. untuk mempercepat kegiatan tersebut seringkali membelanjakan uang yang lebihbesar dari pendapatan yang di peroleh oleh pajak.

o c. Pertimbangan politik dan keamanan : pertimbangan-pertimbangan politikdan kestabilan negara selalu menjadi salah satu tujuan penting dalam menyusunanggaran belanja pemerintah. kekacauan politik, keamanan. keadaan seperti ituakan menyebabkan kenaikan perbelanjaan pemerintah yang sangat besar.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 51: Teori ekonomi makro resume

BAB VI

UANG, BANK, DAN

PENEMPATAN UANG

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 52: Teori ekonomi makro resume

UANG

Uang adalah alat tukar menukar yang diterima masyarakat dan digunakan sebagai alatuntuk membayar berbagai barang atau jasa secara sah. Uang dalam ilmu ekonomitradisional, didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang dimasyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.

Definisi uang menurut beberapa ahli : Rollin G. Thomas menyatakan bahwa uang adalah segala sesuatu yang diterima umum dalam

pembayaran barang-barang, jasa-jasa dan pelunasan utang.

A.C. Pigou menyatakan bahwa uang adalah segala sesuatu yang umum dipergunakan sebagaialat penukar.

DH Robertson; dalam bukunya Money, ia mengatakan bahwa uang adalah sesuatu yang bisaditerima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang.

Berdasarkan hukum, uang adalah benda yang dirumuskan oleh undang-undangsebagai alat pembayaran yang sah.

Berdasarkan tujuan analisis perekonomian, uang adalah segala sesuatu yang dapatmelaksanakan fungsi-fungsi dalam perekonomian, di antaranya sebagai satuan nilaidan standar pembayaran tertunda.

Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa uang adalah suatubenda dengan satuan hitung tertentu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaranyang sah dalam wilayah tertentu serta penggunaannya sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku. Berlakunya suatu mata uang dibatasi oleh tempatdan waktu. Mata uang suatu negara tertentu tidak berlaku, jika digunakan di negaralain (harus menukarnya terlebih dahulu).

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 53: Teori ekonomi makro resume

FUNGSI UANG

Uang memiliki beberapa peranan dan fungsi. Fungsi

uang dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Fungsi Asli

Alat Tukar

Sebagai alat tukar, uang memungkinkan seluruh transaksi dapat

dilakukan. Misalnya, kita ingin membeli alat tulis untuk keperluan

kuliah maka kita dapat memperolehnya dengan sejumlah uang

tanpa harus melakukan barter. (Barter : kegiatan tukar-menukar

barang atau jasa yang terjadi tanpa perantaraan uang / menukar

barang dengan barang).

Alat Satuan Hitung

Sebagai satuan hitung uang dapat digunakan untuk menghitung

harga sebuah barang. Misalnya, harga sebuah televisi 14 inch

Rp. 850.000,00 ini merupakan nilai suatu barang yang dinyatakan

dalam uang. Seperti juga gram untuk menyatakan berat barang,

meter untuk menyatakan panjang dan lebar suatu benda maupun

liter untuk menyatakan isi.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 54: Teori ekonomi makro resume

JENIS UANG

Uang yang beredar dalam masyarakat dapat dibedakan

dalam dua jenis, yaitu uang kartal (sering pula disebut

sebagai common money) dan uang giral.

Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib digunakan

oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual-beli sehari-

hari.

Uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam

bentuk simpanan (deposito) yang dapat ditarik sesuai

kebutuhan. Uang ini hanya beredar di kalangan tertentu saja,

sehingga masyarakat mempunyai hak untuk menolak jika ia

tidak mau barang atau jasa yang diberikannya dibayar

dengan uang ini. Untuk menarik uang giral, orang

menggunakan cek, giro, atau telegrafic transfer.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 55: Teori ekonomi makro resume

NILAI UANG

Pada dasarnya nilai uang dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu nilai uang dilihat daribahan pembuatannya dan dilihat dari penggunaannya.

1. Nilai Uang Dilihat dari Bahan Pembuatannya 1) Nilai Intrinsik

Nilai intrinsik uang adalah nilai uang berdasarkan bahan-bahan pembuatan uang. Contohnya, untukmembuat uang logam Rp100,00 diperlukan logam perak seberat 1 gram. Dengan demikian, uangsebesar Rp100,00 sama dengan harga yang senilai dengan 1 gram perak. Inilah yang disebut nilaiintrinsik uang.

2) Nilai Nominal Pada uang Rp100.000,00 tertera angka seratus ribu rupiah, maka nilai nominal uang tersebut adalah

seratus ribu rupiah. Nilai nominal uang adalah nilai yang tertera pada setiap mata uang yang bersangkutan. Dari dua nilai uang di atas menimbulkan dua istilah fiducier money dan full bodied money.

Fiducier money, yaitu uang yang memiliki nilai nominal lebih besar daripada nilai intrinsiknya. Contohnya ialah semua uang kertas.

Full bodied money, yaitu uang yang memiliki nilai nominal sama dengan nilai intrinsiknya. Contohnya ialah semua jenis mata uang logam sehingga uang logam disebut juga full bodied money.

2. Dilihat dari Penggunaannya 1) Nilai internal adalah kemampuan suatu mata uang apabila ditukarkan dengan barang. Dengan

kata lain, nilai internal uang adalah daya beli uang terhadap barang dan jasa. Contoh uang sebesarRp200.000,00 dapat ditukarkan dengan 1 gram emas. Ini berarti nilai internal uang Rp200.000,00 adalah sebesar 1 gram emas.

2) Nilai eksternal adalah kemampuan uang dalam negeri apabila dibandingkan dengan mata uangasing (valuta asing). Dengan kata lain yang dimaksud nilai ekster nal uang adalahdaya beli uang dalam negeri terhadap matauang asing atau lebih dikenal dengan istilah kurs. Contohnya, uang Rp100.000,00 mampuditukarkan dengan 10 Dollar Amerika Serikat (US$ 10 = Rp100.000,00). Ini berartiuang Rp100.000,00 mempunyai nilai ekster nal sama dengan 10 Dollar Amerika Serikat.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 56: Teori ekonomi makro resume

TEORI NILAI UANG

Teori Ongkos Produksi

Teori Persediaan Kas

Teori Kuantitas dari Irving Fisher

Teori uang dinamis

Teori Negara

Teori Nominalisme

Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan Montanari

Teori uang statis

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 57: Teori ekonomi makro resume

PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG

Agar perekonomiandapat berjalan denganbaik, harus ada cukupuang untuk membeli

barang dan jasa yang dihasilkan oleh ekonomi.

Permintaan uang adalahjumlah uang yang

diinginkan oleh seluruhmasyarakat untuk

mengadakan transaksipada suatu wilayah dan

waktu tertentu.

Penawaran uang adalahjumlah yang ada dansiap beredar untuk

keperluan transaksi bagimasyarakat pada suatu

wilayah dan waktutertentu.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 58: Teori ekonomi makro resume

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERMINTAAN UANG

Menurut J.M Keynes dalam teorinya, Liquidity

Preference, menyebutkan adanya tiga faktor yang

mempengaruhi permintaan uang.

1. Motif transaksi (transaction motive)

Orang menyimpan uang untuk membayar transaksi sehari-hari mulai

dari sekedar membeli makan hingga ketika berbisnis..

2. Motif berjaga-jaga (precautionary motive)

Motif berjaga-jaga merupakan salah satu pendorong mengapa orang

menyimpan uang. Motif berjaga-jaga muncul ketika rumah tangga

dan perusahaan merasa tidak pasti terhadap penerimaan dan

pembayaran..

3. Motif spekulasi (speculation motive)

Bila suatu rumah tangga atau perusahaan memegang uang tunai di

tangan, ia sebenarnya melepaskan kesempatan untuk memperoleh

bunga bila uang itu ditabung atau dibelikan obligasi di pasar modal

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 59: Teori ekonomi makro resume

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENAWARAN UANG

1) Pendapatan

2) Tingkat suku bunga

3) Selera masyarakat

4) Harga barang

5) Fasilitas kredit

6) Kekayaan masyarakat

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 60: Teori ekonomi makro resume

BANK

Bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalahmenghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebutke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. Pengertian bank menurutUndang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentangperbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalambentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kreditdan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyatbanyak. Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa bank merupakan perusahaanyang bergerak dalam bidang keuangan, artinya usaha perbankan selalu berkaitandengan masalah bidang keuangan.

Fungsi utama dari bank adalah menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilaidan perluasan kredit. Evolusi bank berawal dari awal tulisan, dan berlanjutsampai sekarang di mana bank sebagai institusi keuangan yang menyediakanjasa keuangan. Sekarang ini bank adalah institusi yang memegang lisensi bank. Lisensi bank diberikan oleh otoriter supervisi keuangan dan memberikan hakuntuk melakukan jasa perbankan dasar, seperti menerima tabungan danmemberikan pinjaman. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca atau uang. Biasanya bank menghasilkan untung dari biaya transaksi atas jasa yang diberikandan bunga dari pinjaman.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 61: Teori ekonomi makro resume

JENIS BANK

Bank Sentral

Bank Umum

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 62: Teori ekonomi makro resume

FUNGSI-FUNGSI BANK UMUM

Penciptaan uang. Uang yang diciptakan bank umum adalah uanggiral, yaitu alat pembayaran lewat mekanisme pemindahbukuan(kliring

Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran. Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukungkelancaran mekanisme pembayaran

Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat. Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan

Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional. Bank umumjuga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan ataumemperlancar transaksi internasional, baik transaksi barang/jasamaupun transaksi modal.

Penyimpanan Barang-Barang Berharga. Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling awal yang ditawarkan oleh bank umum.

Pemberian Jasa-Jasa Lainnya. Di Indonesia pemberian jasa-jasalainnya oleh bank umum juga semakin banyak dan luas. Saat inikita sudah dapat membayar listrik, telepon membeli pulsa teleponseluler, mengirim uang melalui atm, membayar gaji pegawaidengan menggunakan jasa-jasa bank.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 63: Teori ekonomi makro resume

PENCIPTAAN UANG

Penciptaan uang adalah proses memproduksi atau

menghasilkan uang baru. Terdapat tiga cara untuk

menciptakan uang:

Dengan cara mencetak mata uang kertas atau uang logam,

Melalui pengadaan utang dan pinjaman,

Melalui beragam kebijakan pemerintah, misalnya

seperti pelonggaran kuantitatif.

Berbagai praktik dan regulasi untuk mengatur produksi,

pengeluaran, dan penarikanan uang, adalah perhatian

utama dalam ilmu ekonomi moneter (misalnya

tentang persediaan uang, mazhab monetarisme), dan

memengaruhi berjalannya pasar keuangan dan daya

beli uang.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 64: Teori ekonomi makro resume

KEBIJAKAN MONETER

Upaya mengendalikan atau mengarahkan perekonomian

makro ke kondisi yang diinginkan (yang lebih baik)

dengan mengatur jumlah uang yang beredar

Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu

:

Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy.

Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang

yang edar

Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy.

Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang

yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight

money policy).

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 65: Teori ekonomi makro resume

BAB VII

TEORI MONETER

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 66: Teori ekonomi makro resume

Ekonomi Moneter merupakan salah satuinstrumen penting dalam perekonomian modern, dalam perekonomian modern terdapat duakebijakan perekonomian yang dijadikaninstrumen oleh pemerintah dalam menstabilkanperekonomian suatu negara, yang pertamaadalah kebijakan Fiskal, yaitu kebijakan yang diambil pemerintah untuk membelanjakanpendapatannya dalam merealisasi tujuan-tujuanekonomi. Yang kedua adalah kebijakan moneter. Kebijakan moneter adalah langkah pemerintahuntuk mengatur penawaran uang dan tingkatbunga. Pada tulisan ini saya sebagai penulis, akan mencoba menyajikan konsep-konsep dasarekonomi moneter konvensional dan ekonomimoneter islam.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 67: Teori ekonomi makro resume

DUA KEBIJAKAN DALAM PEREKONOMIAN MODERN

a) Kebijakan Fiskal yaitu kebijakan yang diambil oleh pemerintah untuk membelanjakanpendapatan Negara untuk tujuan-tujuan ekonomi.Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubunganerat dengan pajak. Dari sisi pajak jelas jika mengubah tarif pajak yang berlaku akanberpengaruh pada ekonomi. Jika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akanmeningkat dan industri akan dapat meningkatkan jumlah output. Dan sebaliknya kenaikan pajakakan menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan output industri secara umum.

b) Kebijakan Moneter yaitu suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredardalam perekonomian atau langkah pemerintah untuk mengatur penawaran uang dan tingkatbunga. Kebijakan moneter terbagi dua yaitu :

•Kebijakan Moneter Ekspansif yaitu suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar disuatu Negara, apabila tidak ada kebijakan ini maka jumlah uang di suatu negara akan menipis sehingga transaksi atau jual beli disuatunegara akan terganggu.

•Kebijakan Moneter Kontraktif yaitu suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut jugadengan kebijakan uang ketat (tight money policu).

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 68: Teori ekonomi makro resume

TUJUAN EKONOMI MONETER

Neraca pembayaran internasionalNeraca pembayaran internasional yang seimbang menunjukkan stabilisasi ekonomi di suatu Negara. Agar

neraca pembayaran internasional seimbang, maka pemerintah sering melakukan kebijakan-kebijakanmoneter.

Kestabilan hargaHarga yang makin kian tinggi membuat masyarakat menjadi resah, tiap tahunnya harga barang bukannya

menjadi turun tetapi semakin naik, untuk mencegah harga yang semakin naik maka pemerintahmenstabilkan harga sehingga harga tidak mengalami kenaikkan setiap tahunnya.

Kesempatan kerja.Dengan adanya kesempatan kerja atau lowongan pekerjaan maka makin besar dalam meningkatkanproduksi, selain dapat meningkatkan produksi maka dapat juga membantu masyarakat yang menjadi

pengangguran.

Adapun tujuan ekonomi moneter adalah untuk mencapai stablisasi ekonomi yang dapat diukur dengan :

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 69: Teori ekonomi makro resume

KONSEP EKONOMI MONETER KONVENSIONAL

• a) Tujuan transaksiDalam rangka membayar pembelian-pembelian yang akan mereka lakukan

• b) Tujuan Berjaga-jagaSebagai alat untuk menghadapi kesusahan yang mungkin timbul di masa yang akan datang

• c) Tujuan SpekulasiDalam masyarakat yang menganunt sistem ekonomikonvensional ini, maka fungsi uang yang tak kalahpentingnya adalah untuk spekulasi, dimana pelakuekonomi dengan cermat mengamati tingkat bungayang berlaku saat itu, jika menguntungkan biladibandingkan investasi, maka masyarakat cendrungmendepositokan saja uang, dengan harapanmendapat imbalan bunga.Selanjutnya terkait dengankonsep ekonomi Moneter Konvensional maka tidakbisa dipisahkan dengan Kebijakan Moneter.

Ekonomi Monetermerupakan suatu

cabang ilmuekonomi yang

membahas tentangperanan uang

dalammempengaruhi

tingkat harga-hargadan tingkat kegiatan

ekonomi dalamsuatu negara.

Dalam pandanganekonomi

konvensional makatujuan memegang

uang terdiri dari tigakeinginan, yaitu :

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 70: Teori ekonomi makro resume

KEBIJAKAN MONETER ADALAH KEBIJAKAN

PEMERINTAH DALAM MENGATUR PENAWARAN UANG

DAN TINGKAT BUNGA YANG DILAKSANAKAN OLEH BANK SENTRAL. BENTUK

KEBIJAKAN MONETER INI TERDIRI DARI KEBIJAKAN MONETER KUANTITATIF

DAN KEBIJAKAN MONETER KUALITATIF.

KebijakanMoneter

Kuantitatif

Kebijakan MoneterKualitatif.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 71: Teori ekonomi makro resume

KEBIJAKAN MONETER KUANTITATIF

•a) Operasi pasar terbukaPada masa inflasi maka Bang Sentral akanmengadakan operasi pasar terbuka denganmelempar surat-surat berharga ke Bank umum, sehingga kelebihan uang di Bank Umum tidakmenyebabkan inflasi, dan sebaliknya pada masadeflasi

•b) Mengubah Tingkat Bunga dan Tingkat DiscontoTingkat bunga dan tingkat discontomerupakan instrumen pemerintah dalam stabilisasimoneter, ketika inflasi maka pemerintah melalui bank sentral dapat melakukan kebijakan menaikkan sukubungga sehingga jumlah uang yang beredar dimasyarakat akan berkurang, dan kestabilan moneterakan tercapai, dan begitu pula sebaliknya pada masadeflasi.

•c) Mengubah Tingkat Cadangan Minimum Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan olehpemerintah adalah dengan mengubah cadanganminimun bank-bank umum ketika inflasi makapemerintah mengambil kebijakan untuk menaikkancadangan minimum yang harus dimiliki oleh bank umum, dengan demikian jumlah uang yang beredar dimasyarakat akan berkurang, dan sebaliknya padamasa deflasi.

Merupakansuatu kebijakan

umum yang bertujuan untukmempengaruhi

jumlahpenawaranuang dan

tingkat bungadalam

perekonomian. terdiri dari:

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 72: Teori ekonomi makro resume

KEBIJAKAN MONETER KUALITATIF

a) Pengawasan pinjaman secara selektifMelalui kebijakan ini maka pmerintah melalui bank sentral mengendalikandan mengawasi peminjaman dan investasi-investasi yang dilakukan olehbank-bank umum.

b) Pembujukan Moral Bank sentral melakukan pertemuan dengan bank-bank umum, malalui forum ini maka bank sentral menjelaskan kebijakan-kebijakan yang sedangdijalankan pemerintah dan bantuan-bantuan apa yang diinginkan oleh bank sentral dari bank-bank umum untuk mensukseskan kebijakantersebut.Pemikiran Ekonomi Moneter IslamiDari terminologi ekonomikonvensional, pembahasan ekonomi Moneter islami ini kelompok

c) Mengambil asumsibahwa berbicara tentang ekonomi moneter terkait tentang dua hal :1) Tentang uang dan aspek yang terpengaruh olehnya dan2) Tentang tingkat bunga dan semua aspeknya.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 73: Teori ekonomi makro resume

BAB VIII

ANALISIS LS-LM, AD-AS

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 74: Teori ekonomi makro resume

PERMINTAAN TOTAL (AGGREGATE DEMAND) DAN PENAWARAN

TOTAL

(AGGREGATE SUPPLY)

Menurut para ahli, Pengertian permintaan adalah jumlah barang/jasa yang diinginkan dan mampu dibeli olehkonsumen pada berbagai tingkat harga dalma jangka waktu tertentu dengan menganggap factor yang mempengaruhinya konstan/tetap (ceteris paribus).

Sedangkan Permintaan Total (Aggregate Demand) lebih ditekannya unsure kepentingannya menurut Keynes dalam rangka menggerakkan perekonomian. Dalam konteks model yang sederhana, Permintaan Total (Aggregate Demand) di asumsikan terdiri dari tiga komponen, yaitu:

• 1. Pengeluaran oleh konsumen ( C)

• 2. Pengeluaran untuk investasi ( I )

• 3. Pengeluaran oleh pemerintah ( G )

Selanjutnya John Maynard Keynes berpendapat bahwa kegiatan konsumsi pada pokoknya dideterminasi(ditetapkan) oleh pendapatan. Ketika pendapatan bertambah maka konsumsi akan ikut bertambah. Untukmemperoleh Permintaan Total (Aggregate Demand) maka perlu adanya penyatuan ketiga komponen di atasberupa gambar berikut :

Sedangkan Penawaran adalah keseluruhan jumlah barang yang bersedia ditawarkan pada berbagai tingkat hargatertentu dan waktu tertentu. Jika harga naik, jumlah barang yang ditawarkan bertambah. Begitu juga ketika hargaturun, maka jumlah barang yang ditawarkan juga turun atau semakin sedikit. Atau Menurut JM Keynes ataumodel Keynesian Penawaran Total dapat dianggap sebagai hal yang menunjukkan berbagai macam tingkat out put yang tersedia dan diproduksi oleh sector usaha.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 75: Teori ekonomi makro resume

PENDAPATAN KESEIMBANGAN (EQUILIBRUM INCOME)

Sector dunia usaha tidak dapat mengantisipasi tingkat pengeluaran (yang diinginkan ) konsumen, investor dan pemerintah seperti yang diperlihatkan dalam permintaan total. Jika dunia usaha memperkirakan bahwa permintaan total lebih besar daripada kenyataannya, maka produksi jumlah barang dan jasa akan lebih banyak meskipun tidak terjual sepenuhnya.

Situasi demikian dalam gambar dapat kita tunjukkan oleh tingkat pendapatan (tingkat out put) perekonomian yang bersangkutan sebesar 1800. Lihatlah bahwa dalam kasus ini pengeluaran yang diinginkan seperti direfleksi oleh garispermintaan total adalah 1750 pada tingkat output sebesar 1800.

Hasil situasi demikian yang tidak dapat dihindari adalah bahwa barang-barang dengan nilai 50 tidak laku terjual yang berartibahwa persediaan barang-barang bertambah sebanyak 50. Dunia usaha yang menghadapi pertambahan dalam persediaanyang tidak dikehendaki pada tahun berikutnya mengurangi produksi, dan mereka terus mengikuti output atau NNP sampaimereka mencapai titik dimana mereka dapat menjual segala sesuatu yang diproduksi.

Titik tersebut dalam gambar kita adalah titik 1600. Hal yang sebaliknya terjadi, apabila NNP ternyata kurang dari titikperpotongan antara penawaran total dan permintaan total. Dalam keadaan demikian, orang-orang (termasuk pemerintah) inginmembeli barang-barang (dan jasa-jasa) dalam jumlah lebih banyak daripada jumlah yang sedang diproduksi.

Persediaan-persediaan tanpa sengaja berkurang dan dunia usaha mulai mmeperluas produksi yang selanjutnya menyebabkanbertambahnya NNP. Maka jelas kiranya bahwa hanya terdapat sebuah titik saja dimana jumlah barang-barang dan jasa-jasayang ingin dibeli orang-orang persis sama dengan jumlah yang yang diproduksi. Hal tersebut terjadi pada titik perpotonganantara garis-garis permintaan total dan penawaran total (titik E = Equilibrium).

NNP keseimbangan (Equilibrium NNP) dapat mengalami perubahan apabila terjadi pergeseran posisi pada garis permintaantotal.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 76: Teori ekonomi makro resume

PENGERTIAN SUKU BUNGA

Karl dan Fair (2001:635) suku bunga adalah pembayaran bunga tahunan dari suatu pinjaman, dalam bentuk persentase dari pinjaman yang diperoleh darijumlah bunga yang diterima tiap tahun dibagi dengan jumlah pinjaman.

Sunariyah (2004:80) adalah harga dari pinjaman. Suku bunga dinyatakan sebagai persentase uang pokok per unit waktu. Bunga merupakan suatu ukuran hargasumber daya yang digunakan oleh debitur yang harus dibayarkan kepada kreditur.

Lipsey, Ragan, dan Courant (1997 : 99-100) suku bunga dapat dibedakan menjadi dua yaitu suku bunga nominal dan suku bunga riil. Dimana suku bunganominal adalah rasio antara jumlah uang yang dibayarkan kembali dengan jumlah uang yang dipinjam. Sedang suku bunga riil lebih menekankan pada rasiodaya beli uang yang dibayarkan kembali terhadap daya beli uang yang dipinjam. Suku bunga riil adalah selisih antara suku bunga nominal dengan laju inflasi.Menurut Samuelson dan Nordhaus (1998) suku bunga adalah pembayaran yang dilakukan atas penggunaan sejumlah uang.

Menurut Nopirin (1992:176) fungsi tingkat bunga dalam perekonomian yaitu alokasi faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang dipakai sekarangdan di kemudian hari.

Menurut Ramirez dan Khan (1999) ada dua jenis faktor yang menentukan nilai suku bunga, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputipendapatan nasional, jumlah uang beredar, dan inflasi. Sedang faktor eksternal merupakan suku bunga luar negeri dan tingkat perubahan nilai valuta asing yang diduga.

Menurut Prasetiantono (2000) mengenai suku bunga adalah : jika suku bunga tinggi, otomatis orang akan lebih suka menyimpan dananya di bank karena iadapat mengharapkan pengembalian yang menguntungkan. Dan pada posisi ini, permintaan masyarakat untuk memegang uang tunai menjadi lebih rendahkarena mereka sibuk mengalokasikannya ke dalam bentuk portfolio perbankan (deposito dan tabungan). Seiring dengan berkurangnya jumlah uang beredar, gairah belanja pun menurun. Selanjutnya harga barang dan jasa umum akan cenderung stagnan, atau tidak terjadi dorongan inflasi. Sebaliknya jika suku bungarendah, masyarakat cenderung tidak tertarik lagi untuk menyimpan uangnya di bank.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 77: Teori ekonomi makro resume

PENGERTIAN INVESTASI

Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus,

investasi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh para

penanam modal yang menyangkut penggunaan

sumber-sumber seperti peralatan, gedung, peralatan

produksi dan mesin-mesin baru lainnya atau persediaan

yang diharapkan akan memberikan keuntungan dari

investasi tersebut.

Komarudin (1983) memberikan pengertian investasi

yaitu:

a. Suatu tindakan membeli barang-barang modal.

b. Pemanfaatan dana yang tersedia untuk produksi dengan

pendapatan dimasa yang akan datang.

c. Suatu tindakan untuk membeli saham, obligasi atau surat

penyertaan lainnya.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 78: Teori ekonomi makro resume

Adam smith menyatakan bahwa investasi dilakukankarena para pemilik modal mengharapkan untung danharapan masa depan keuntungan bergantung pada ikliminvestasi pada hari ini dan pada keuntungan nyata. Smith yakin keuntungan cenderung menurun dengan adanyakemajuan ekonomi. Pada waktu laju pemupukan modal meningkat, persaingan yang meningkat antar pemilik modal akan menaikkan upah dan sebaliknya menurunkankeuntungan.

Menurut Harrod-Domar pengeluaran investasi (I) tidakhanya mempunyai pengaruh terhadap permintaan agregat(Z), tetapi juga terhadap penawaran agregat (S) melaluipengauhnya terhadap kapasitas produksi. Dalam prespektifwaktu yang lebih panjang ini. I menambah stok kapital(misalnya, pabrik-pabrik, jalan-jalan dan sebagainya). JadiI= K, dimana K adalah stok kapital dalam masyarakat. Iniberarti pula peningkatan kapasitas produksi masyarakatdan selanjutnya berarti bergesernya kurva S ke kanan.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 79: Teori ekonomi makro resume

PERSOALAN SUKU BUNGA DAN INVESTASI

Suku bunga merupakan sebuah factor penting yang mendeterminasi (menetapkan) tingkat (laju) investasi. Apabila sukubunga meningkat, maka dapat diperkirakan tingkat investasi akanmenurun dan hal ini kurang menguntungkan untuk melakukaninvestasi. Di samping itu, apabila kredit makin sulit diperoleh, situasi selanjutnya biasanya diikuti oleh meningkatnya suku bunga, maka investasi cenderung berkurang. Hal sebaliknya berlaku, jikasuku bunga menurun atau kredit lebih mudah diperoleh.

Dengan sendirinya, setiap perubahan dalam suku bunga yang mengubah komponen investasi dalam permintaan total sebaliknyajuga akan mengubah tingkat permintaan total.

Jadi, suatu kenaikan dalam suku bunga cenderung menggesergaris permintaan total ke bawah dan mengurangi NNP keseimbangan. Sebaliknya, suku bunga lebih rendah berhubungandengan garis permintaan total lebih tinggi dan tingkat NNP keseimbangan lebih tinggi pula.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 80: Teori ekonomi makro resume

PENGERTIAN KURVE IS DAN KURVA LM

Kurva IS menyatakan hubungan antara tingkat bunga dantingkat pendapatan yang muncul di pasar barang dan jasa. Kurva IS juga menyatakan “investasi” dan “tabungan”. Kurva IS menunjukkan kombinasi dari tingkat bunga dantingkat pendapatan yang konsisten dengan keseimbangandalam pasar untuk barang dan jasa. Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang meningkatkanpermintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kanan. Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskalyang mengurangi permintaan terhadap barang dan jasamenggeser kurva IS ke kiri.

Hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatanyang muncul di pasar uang dinyatakan dengan Kurva LM. Kurva LM menggambarkan hubungan di antara tingkatpendapatan dan tingkat bunga. Semakin tinggi tingkatpendapatan semakin tinggi permintaan terhadapkeseimbangan uang riil, dan semakin tinggi tingkat bungakeseimbangan. Karena itu, kurva LM miring ke atas

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 81: Teori ekonomi makro resume

Kurva IS merupakan sebuah kurva yang menyusur ke bawah(terdapat hubungan terbalik antara suku bunga dan NNP keseimbangan).

Dalam pembahasan tentang kebijaksanaan fiscal dan moneterslope eksak kurva IS merupakan sebuah determinan pentingbagi kebijaksanan pemerintah guna mengurangi kesempatankerja atau inflasi.

Jadi, penting sekali untuk mengetahui apa yang mendeterminasi slope dari kurva IS. Artinya apakah sebabnyaslope garis tersebut kadang-kadang curam, dan kadang-kadang mendatar? Sebuah factor penting yang mempengaruhislope garis IS adalah slope daripada garis investasi.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 82: Teori ekonomi makro resume

KESEIMBANGAN PADA SECTOR MONETER

Hubungan antara suku bunga atas efek dan jumlah uang yang ingin disimpan orang ditunjukkan oleh kurva permintaanuang.

Suku-suku bunga tersebut merupakan biaya untuk menahan uang karena apabila orang menyimpan uang sebagaikebalikan daripada menyimpan surat-surat efek, orang mengkorbankan pendapatan (bunga) yang dapat dicapai dari

efek tersebut. Makin tinggi suku bunga efek makin besar pendapatan (bunga) yang harus dikorbankan dan makinbesarlkah biaya untuk menyimpan uang.

Permintaan akan uang dapat kita nyatakan sebagai : Jumlah uang yang ingin dipegang orang pada macam-macamsuku bunga. (suku bunga yang dimaksud di sini adalah suku bunga yang diperoleh dari surat-surat perniagaan

berharga yakni dari saham-saham dan obligasi).

Guna menedeterminasi suku bunga keseimbangan, perlu kita mempersoalkan permintaan akan uang dan penawaranuang. Perhatikanlah pertama-tama permintaan akan uang.

Dalam hal mengkonstruksi kurva IS, telah ditunjukkan bahwa ada macam-macam tingkat keseimbangan NNP yang dapat dicapai dalam sector barang dan jasa perekonomian yang bersangkutan. Akan tetapi kita tidak tahu bagaimana

mendeterminasi tingkat keseimbangan NNP mana akan berlaku pada saat tertentu. Hal tersebut hanya dapat dilakukansetelah kita mendeterminasi suku bunga keseimbangan.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 83: Teori ekonomi makro resume

BAB IX

MASALAH DAN KEBIJAKAN

EKONOMI MAKRO

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 84: Teori ekonomi makro resume

PERMASALAHAN EKONOMI MAKRO

f. Pertumbuhan Ekonomi dan Pengangguran

e. Masalah Inflasi

d. Masalah Perbankan dan Kredit Macet

b. Krisis Nilai Tukar

a. Masalah Kemiskinan dan Pemerataan

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 85: Teori ekonomi makro resume

MASALAH KEMISKINAN DAN PEMERATAAN

Pada akhir tahun 1996 jumlah penduduk miskinIndonesia sebesar 22,5 juta jiwa atau sekitar 11,4% dari jumlah seluruh penduduk Indonesia. Namun, sebagai akibat dari krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak pertengahan tahun 1997, jumlah penduduk miskin pada akhir tahun itumelonjak menjadi sebesar 47 juta jiwa atau sekitar23,5% dari jumlah keseluruhan penduduk Indonesia. Pada akhir tahun 2000, jumlah penduduk miskinturun sedikit menjadi sebesar 37,3 juta jiwa atausekitar 19% dari jumlah seluruh penduduk Indonesia. Dari segi distribusi pendapatan nasional, pendudukIndonesia berada dalam kemiskinan. Sebagian besarkekayaan banyak dimiliki kelompok berpenghasilanbesar atau kelompok kaya Indonesia.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 86: Teori ekonomi makro resume

KRISIS NILAI TUKAR

Krisis mata uang yang telah mengguncang Negara-negara Asia pada awal tahun 1997, akhirnyamenerpa perekonomian Indonesia. Nilai tukar rupiah yang semula dikaitkan dengan dolar AS secara tetapmulai diguncang spekulan yang menyebabkankeguncangan pada perekonomian yang juga sangattergantung pada pinjaman luar negeri sector swasta. Pemerintah menghadapi krisis nilai tukar ini denganmelakukan intervensi di pasar untuk menyelamatkancadangan devisayang semakin menyusut. Pemerintah menerapkan kebijakan nilai tukar yang mengambang bebas sebagai pengganti kebijakannilai tukar yang mengambang terkendali

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 87: Teori ekonomi makro resume

MASALAH UTANG LUAR NEGERI

Kebijakan nilai tukar yang mengambang terkendali pada saat sebelumkrisis ternyata menyimpan kekhawatiran. Depresiasi penurunan nilaitukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dolar ASyang relative tetap dari tahun ke tahun menyebabkan sebagian besar utang luarnegeri tidak dilindungi dengan fasilitas lindung nilai (hedging) sehinggapada saat krisis nilai tukar terjadi dalam sekejap nilai utang tersebutmembengkak. Pada tahun1997, besarnya utang luar negeri tercatat63% dari PDB dan pada tahun 1998 melambung menjadi 152% dariPDB.

Untuk mengatasi ini, pemerintah melakukan penjadwalan ulang utangluar negeri dengan pihak peminjam. Pemerintah juga menggandenglembaga-lembaga keuangan internasional untuk membantumenyelesaikan masalah ini

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 88: Teori ekonomi makro resume

MASALAH PERBANKAN DAN KREDIT MACET

Besarnya utang luar negeri mengakibatkan permasalahan selanjutnya pada system perbankan. Banyak usaha yang macet karena meningkatnya beban utang mengakibatkan semakinbanyaknya kredit yang macet sehingga beberapa bank mengalami kesulitan likuiditas. Kesulitanlikuiditas makin parah ketika sebagian masyarakat kehilangan kepercayaannya terhadapsejumlah bank sehingga terjadi penarikan dana oleh masyarakat secarabesar-besaran (rush).

Goncangan yang terjadi pada system perbankan menimbulkan goncangan yang lebih besar padasystem perbankan secara keseluruhan, sehingga perekonomian juga akan terseret ke jurangkehancuran. Alasan-alasan di atas menyebabkan pemerintah memutuskan untuk menyelamatkanbank-bankyang mengalami masalah likuiditas tersebut dengan memberikan bantuan likuiditas. Namun untuk mengendalikan laju inflasi, bank sentral harus menarik kembali uang tersebutmelalui operasi pasar terbuka. Hal ini dilakukan dengan meningkatnya suku bunga SBI. Kebijakanini kemudian menimbulkan dilema karena peningkatan suku bunga menyebabkan beban bagipara peminjam (debitor). Akibatnya tingkat kredit macet di system perbankan meningkat denganpesat. Dilema semakin kompleks di saat system perbankan mencoba mempertahankanlikuiditasyang mereka miliki dengan meningkatkan suku bungan simpanan melebihi suku bungapinjaman sehingga mereka mengalami kerugian yang berakibat pengikisan modal yang merekamiliki.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 89: Teori ekonomi makro resume

MASALAH INFLASI

Masalah inflasi yang terjadi di Indonesia tidakterlepas kaitannya dengan masalah krisis nilaitukar rupiah dan krisis perbankan yang selama initerjadi. Pada tahun 2004 tingkat inflasi Indonesia pernah mencapai angka 10,5%. Ini terjadi karenaharga barang-barang terus naik sebagai akibat daridorongan permintaan yang tinggi. Tingginya lajuinflasi tersebut jelas melebihi sasaran inflasi BI sehingga BI perlu melakukan pengetatan di bidangmoneter. Pengetatan moneter tidak dapatdilakukan secara drastic dan berlebihan karenaakan mengancam kelangsungan prosespenyehatan perbankan dan program restrukturisasiperusahaan.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 90: Teori ekonomi makro resume

PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGANGGURAN

Menurunnya kualitas pertumbuhan ekonomi tahun2005-2006 tercermin dari anjloknya daya serap

pertumbuhan ekonomi terhadap angkatan kerja. Biladi masa lalu setiap 1% pertumbuhan ekonomi mampu

menciptakan lapangan kerja hingga 240 ribu makapada 2005-2006 setiap pertumbuhan ekonomi hanya

mampu menghasilkan 40-50 ribu lapangan kerja. Berkurangnya daya serap lapangan kerja berarti

meningkatnya penduduk miskin dan tingkatpengangguran. Untuk menekan angka pengangguran

dan kemiskinan, pemerintah perlu menyelamatkanindustry-industri padat karya dan perbaikan irigasi

bagi pertanian

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 91: Teori ekonomi makro resume

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG

EKONOMI1. Kebijakan Fiskal

• Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang ditempuh pemerintah dalam perpajakan dan pengeluaran pemerintah/ anggaran untuk memengaruhi pengeluaran agregat. Contohnya pengenaan pajak penghasilan dan pengenaan cukai rokok.

2. Kebijakan Moneter

• Kebijakan moneter merupakan kebijakan yang ditempuh pemerintah/ bank sentral dalam penawaran uang dan kebijakan suku bunga untuk memengaruhi pengeluaran agregat. Contohnya pemerintah menerapkan jumlah uang yang beredar di masyarakat dan peningkatan suku bunga bank.

3. Kebijakan segi penawaran

• Kebijakan segi penawaran adalah kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi perusahaan, sehingga barang dan jasa yang ditawarkan lebih banyak dan lebih murah. Contohnya pemerintah memberikan bantuan subsidi kepada pengusaha kecil menengah.

4. Kebijakan Energi

• Kebijakan energi adalah kebijakan dalam menggunakan energi seefisien dan seoptimal mungkin yang didalamnya terdapat usaha penghematan energi. Misalnya kebijakan konfersi minyak tanah ke gas LPG guna penghematan penggunaan bahan bakar minyak oleh masyarakat.

5. Kebijakan Penetapan Harga

• Kebijakan penetapan harga adalah kebijakan dalam menentukan harga-harga pada tingkat tertentu pada komoditas yang menguasai hajat hidup orang banyak. Contohnya penetapan tarif dasar listrik oleh pemerintah.

6. Kebijakan Neraca Pembayaran

• Merupakan kebijakan yang digunakan untuk memantau keadaan neraca pembayaran guna memengaruhi nilai tukar. Contohnya larangan impor atau kuota produk tertentu dilakukan guna melindungi para pengusaha lokal dari serbuan produk asing

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 92: Teori ekonomi makro resume

BAB X

PERDAGANGAN LUAR NEGERI mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 93: Teori ekonomi makro resume

Pengertian Perdagangan Luar Negeri

• Perdagangan luar negeri atau bisa disebut jugaperdagangan internasional adalah kesepakatanperdagangan yang dilakukan antara penduduk suatunegara dengan penduduk negara lain. Bisa individudengan individu , individu dengan pemerintah maupunpemerintah dengan pemerintah.

Mengapa Terjadi PerdaganganInternasional ??

• Adam Smith mengemukakan teori yang disebutTheory of Absolute Advantage (teori keunggulanmutlak). Menurut teori ini suatu negara disebutmemiliki keunggulan mutlak dibandingkan negara lain apabila negara tersebut dapat memproduksi barangatau jasa yang tidak dapat diproduksi negara lain.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 94: Teori ekonomi makro resume

PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERJADI

8 Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.

7 Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.

6 Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.

5 Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkanadanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi

4 Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut. Misalnya jepang yang banyak memproduksi mobil sehingga jepang mengekspor juga ke indonesia.

3 Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi

2 Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara

1 Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 95: Teori ekonomi makro resume

FAKTOR PENGHAMBAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Menurut Amir M.S., pelaksanaan perdagangan luar negeri lebihrumit dan kompleks dibandingkan dengan pelaksanaanperdagangan dalam negeri. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraanyang dapat menghambat perdagangan, misalnya dengan adanyabea, tarif, atau quota barang impor.

Berikut adalah penghambat perdagangan internasional :

1. Tidak Amannya Suatu Negara

2. Adanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dantimbangan, dan hukum dalam perdagangan.

3. Kebijakan Ekonomi Internasional yang Dilakukan olehPemerintah, Misalnya, pembatasan jumlah impor, pungutan biayaimpor/ekspor yang tinggi, perijinan yang berbelit-belit.

4. Tidak Stabilnya Kurs Mata Uang Asing, membuat para eksportirmaupun importir mengalami kesulitan dalam menentukan hargavaluta asing yang berdampak pada harga penawaran maupunpermintaan dalam perdagangan.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 96: Teori ekonomi makro resume

KEBIJAKAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI

Kebijakanperdagangan bebas

• Kebijakan ini menghendakiperdagangan internasionalberlangsung tanpa adanyahambatan apapun daripemerintah, baik hambatantarif maupun hambatan kuota.

Kebijakan proteksi

• Alasan kuat yang mendoronglahirnya kebijakanproteksionisme

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 97: Teori ekonomi makro resume

BENTUK KEBIJAKAN PROTEKSI

1. Tarif

2. Kuota

3. Dumping dan

Diskriminasiharga

4. Subsidi

5. Laranganimpor

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 98: Teori ekonomi makro resume

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

1. Tarif

Tarif adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan. Efek kebijakan ini terlihat langsungpada kenaikan harga barang. Tarif yang paling umumadalah tarif atas barang-barang impor atau yang biasadisebut bea impor. Tujuan dari bea impor adalahmembatasi permintaan konsumen terhadap produk-produk impor dan mendorong konsumen menggunakanproduk domestik. Semakin tinggi tingkat proteksi suatunegara terhadap produk domestiknya, semakin tinggipula tarif pajak yang dikenakan. Perbedaan utamaantara tarif dan proteksi lainnya adalah bahwa tarifmemberikan pemasuka kepada pemerintah sedangkankuota tidak.

Page 99: Teori ekonomi makro resume

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

2. Kuota

Kuota adalah pembatasan dalam jumlah barang yang diperdagangkan. Adatiga macam :

• Kuota impor adalah pembatasan dalam jumlah barang yang diimpor,

• kuota produksi adalah pembatasan dalam jumlah barang yang diproduksi, bertujuan untukmengurangi jumlah ekspor

• Kuota ekspor adalah pembatasan jumlah barang yang diekspor,agar negara pengekspor dapatmemperoleh harga yang lebih tinggi.

Tujuan utama pelaksanaan kuota adalah untuk melindungi produksi dalamnegeri dari serbuan-serbuan luar negeri.

Dampak kebijakan kuota bagi negara importir.

• a. Harga barang melambung tinggi.

• b. Konsumsi terhadap barang tersebut menjadi berkurang,

• c. Meningktanya produksi di dalam negeri.

Dampak kebijakan kuota bagi negara eksportir.

• a. Harga barang turun,

• b. Konsumsi terhadap barang tersebut menjadi bertambah,

• c. Produksi di dalam negeri berkurang.

Page 100: Teori ekonomi makro resume

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

3

Kebijakan ini hanya berlaku sementara, harga produk akan dinaikkan sesuai dengan hargapasar setelah berhasil merebut dan menguasai pasar internasional. Predatory dumping

dilakukan dengan tujuan untuk mematikan persaingan di luar negeri. Setelah persaingan diluar negeri mati maka harga di luar negeri akan dinaikkan untuk menutup kerugian sewaktu

melakukan predatory dumping.

Praktik diskriminasi harga secara internasional disebut dumping, yaitu menjual barang di luarnegeri dengan harga yang lebih rendah dari dalam negeri atau bahkan di bawah biaya

produksi. Kebijakan dumping dapat meningkatkan volume perdagangan dan menguntungkannegara pengimpor, terutama menguntungkan konsumen mereka. Namun, negara pengimpor

kadang mempunyai industri yang sejenis sehingga persaingan dari luar negeri ini dapatmendorong pemerintah negara pengimpor memberlakukan kebijakan anti dumping (dengan

tarif impor yang lebih tinggi), atau sering disebut counterveiling duties. Hal ini dilakukan untukmenetralisir dampak subsidi ekspor yang diberikan oleh negara lain.

3. Dumping dan Diskriminasi harga

Page 101: Teori ekonomi makro resume

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

4. Subsidi

Kebijakan subsidi biasanya diberikan untukmenurunkan biaya produksi barang domestik, sehingga diharapkan harga jual produk dapat lebihmurah dan bersaing di pasar internasional. Tujuandari subsidi ekspor adalah untuk mendorong jumlahekspor, karena eksportir dapat menawarkan hargayang lebih rendah. Harga jual dapat diturunkansebesar subsidi tadi. Namun tindakan ini dianggapsebagai persaingan yang tidak jujur dan dapatmenjurus kea rah perang subsidi. Hal ini karenasemua negara ingin mendorong ekspornya dengancara memberikan subsidi

Page 102: Teori ekonomi makro resume

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

5. Larangan impor

Kebijakan ini dimaksudkanuntuk melarang masuknyaproduk-produk asing ke dalampasar domestik. Kebijakan inibiasanya dilakukan karenaalasan politik dan ekonomi.

Page 103: Teori ekonomi makro resume

DAMPAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Dampak positif :

• + menambah kesempatan kerja

• + menambah kemakmuran suatu negara

• + memperluas pasar

• + menembah keuntungan perusahaan

• + mendorong kemajuan IPTEK

• + faktor untuk meningkatkan GDP

• + warga negaranya dapat menikmati barang-barang dengan kualitas tinggi yang tidakdiproduksi di dalam negeri

Dampak negatif :

• - ketergantungan kepada negara lain.

• - masyarakat menjadi lebih konsumtif.

• - pengusaha kecil yang tidak mampubersaing menjadi gulung tikar.

• - adanya persaingan yang tidak sehatdalam perdagangan

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 104: Teori ekonomi makro resume

BAB XI

TEORI EKONOMI

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 105: Teori ekonomi makro resume

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI HISTORIS,

KLASIK, DAN NEOKLASIK

Teori yang membahas pertumbuhanekonomi yang dialami oleh negaraditinjau dari dua sudut. Pertama, membahas pertumbuhan ekonomiberdasarkan tahap-tahap tertentu(secara historis). Kedua, membahas pertumbuhan ekonomiberdasarkan penyebab-penyebabnya (secara analitis).

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 107: Teori ekonomi makro resume

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI HISTORIS

Aliran historis berkembang di Jerman dan

kemunculannya merupakan reaksi terhadap pandangan

kaum klasik yang menyatakan bahwa pertumbuhan

ekonomi dapat dipercepat dengan revolusi industri,

sedangkan aliran historis menyatakan bahwa

pertumbuhan ekonomi dilakukan secara bertahap.

Pelopor aliran historis antara lain, Frederich List, Karl

Bucher, Bruno Hildebrand, Wegner Sombart, dan W.W.

Rostow

Teori pertumbuhan ekonomi Frederich list (1789 -

1846)

Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi menurut frederich list

adalah tingkat-tingkat yang dikenal dengan sebutan Stuffen

theorien (teori tangga).

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 108: Teori ekonomi makro resume

TAHAPAN-TAHAPAN PERTUMBUHAN EKONOMI

MENURUT FREDERICH LIST

Masa berburu dan mengembara. Pada masa ini manusiabelum memenuhi kebutuhan hidupnya sangatmengantungkan diri pada pemberian alam dan untukmemenuhi kebutuhan hidup sendiri

Masa berternak dan bertanam. Pada masa ini manusiasudah mulai berpikir untuk hidup menetap. Sehingga merekabermata pencaharian bertanam

Masa Bertani dan kerajinan. Pada masa ini manusia sudahhidup menetap sambil memelihara tanaman yang merekatanam kerajinan hanya mengajar usaha sampingan.

Masa kerajinan, Industri, dan perdagangan. Pada masa inikerajinan bukan sebagai usaha sampingan melainkansebagai kebutuhan untuk di jual ke pasar, sehingga industriberkembang dari industri kerajinan menjadi industri besar.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 109: Teori ekonomi makro resume

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI KARL

BUCHER (1847 - 1930)

Rumahtanggatertutup

Rumahtangga

kota

Rumahtanggabangsa

Rumahtanggadunia

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 110: Teori ekonomi makro resume

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI BRUNO

HILDEBRAND

masa tukar-menukar dengan kredit

masa tukar-menukar dengan uang

masa tukar-menukar secara barter

Bruno Hildebrand melihat pertumbuhan ekonomimasyarakat dari perkembangan alat tukar-menukarnya,

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 111: Teori ekonomi makro resume

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI WERNER

SOMBART (1863 - 1947)

Prakapitalisme(Varkapitalisme)

Zaman kapitalismadya (buruhkapitalisme)

Zaman kapitalaiRaya

(Hachkapitalismus)

Zaman kapitalisakhir

(spetkapitalismus)

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 112: Teori ekonomi makro resume

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI WALT

WHITMEN ROSTOW (1916 - 1979)

Masyakart tradisional (TehTraditional Society)

Persyaratan untuk lepas landas(Precondition for take off)

Lepas landas (cake off)

Perekonomian yang matang / dewasa (Matarty of economic)

Masa ekonomi konsumsi tinggi(high mass consumption)

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 113: Teori ekonomi makro resume

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI KLASIK DAN

NEOKLASIK

Teori pertumbuhan ekonomi klasik

Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik, ada 4 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu: jumlah penduduk, jumlah stok barang-barang modal, luas tanah dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan. Dalam teori pertumbuhanmereka, dimisalkan luas tanah dan kekayaan alam adalah tetapjumlahnya dan tingkat teknologi tidak mengalami perubahan.

Berdasarkan kepada teori pertumbuhan ekonomi klasik yang baruditerangkan, dikemukakan suatu teori yang menjelaskan perkaitan diantara pendapatan per kapita dan jumlah penduduk. Teori tersebutdinamakan teori penduduk optimum. Teori pertumbuhan klasik dapatdilihat bahwa apabila terdapat kekurangan penduduk, produksimarjinal adalah lebih tinggi daripada pendapatan per kapita. Akantetapi apabila penduduk semakin banyak, hukum hasil tambahanyang semakin berkurang akan mempengaruhi fungsi produksi, yaituproduksi marjinal akan mulai mengalami penurunan. Olehkarenanya pendapatan nasional dan pendapatan per kapita menjadisemakin lambat pertumbuhannya.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 114: Teori ekonomi makro resume

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI MENURUT ADAM

SMITH

“An Inquiry into the nature and causes of the wealth of the nation”, teorinya yang dibuat dengan teori the invisible hands (Teori tangan-tangan gaib)

Teori Pertumbuhan ekonomi Adam Smith ditandai olehdua faktor yang saling berkaitan :

• Pertumbuhan penduduk

• Pertumbuhan output total

Pertumbuhan output yang akan dicapai dipengaruhioleh 3 komponen berikut ini.

• sumber-sumber alam

• tenaga kerja (pertumbuhan penduduk

• jumlah persediaan

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 115: Teori ekonomi makro resume

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI DAVID RICARDO

DAN T.R MALTHUS

Menurut David Ricardo faktor pertumbuhanpenduduk yang semakin besar hingga menjadi

dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkanjumlah tenaga kerja melimpah. Pendapat Ricardo ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh

Thomas Robert Malthus, menyatakan bahwamakanan (hasil produksi) akan bertambah

menurut deret hitung (satu, dua, dan seterusnya). Sedangkan penduduk akan bertambah menurut

deret ukur (satu, dua, empat , delapan, enambelas, dan seterusnya) sehingga pada saat

perekonomian akan berada pada taraf subistenatau kemandegan.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 116: Teori ekonomi makro resume

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI NEOKLASIK

Teori pertumbuhan Neo-klasik melihat dari sudut pandang yang berbeda, yaitu dari segi penawaran. Menurut teori ini, yang dikembangkan oleh Abramovits dan Solow pertumbuhan ekonomitergantung kepada perkembangan faktor-faktor produksi. Dalampersamaan, pandangan ini dapat dinyatakan dengan persamaan:

AY = f (AK,AL,AT)

Dimana :

AY adalah tingkat pertumbuhan ekonomi

AK adalah tingkat pertumbuhan modal

AL adalah tingkat pertumbuhan penduduk

At adalah tingkat pertumbuhan teknologi

Analisis solow selanjutnya membentuk formula matematik untukpersamaan itu dan seterusnya membuat pembuktian secara kajianempiris untuk menunjukkan kesimpulan berikut: faktor terpentingyang mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukanlah pertambahanmodal dan pertambahan tenaga kerja. Faktor yang paling pentingadalah kemajuan teknologi dan pertambahan kemahiran dankepakaran tenaga kerja.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 117: Teori ekonomi makro resume

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI ROBERT

SOLLOW

Rober Sollow lahir pada tahun1950 di Brookyn, ia seorangperaih nobel di bidang dibidangilmu ekonomi pada tahun 1987. Robert Sollow menekankanperhatiannya pada pertumbuhanout put yang akan terjadi atashasil kerja dua faktor input utama. Yaitu modal dan tenaga kerja.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 118: Teori ekonomi makro resume

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI HARROD

DAN DOMAR

RF. Harrod dan EvseyDomar tahun 1947

pertumbhan ekonomimenurut Harrod dandomar akan terjadi

apabila adapeningkatan

produktivitas modal (MEC) dan

produktivitas tenagakerja.

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 119: Teori ekonomi makro resume

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI JOSEPH

SCHUMPETER

Menurut J. Schumpeter, pertumbuhan ekonomi suatu negara

ditentukan oleh adanya prosesinovasi-inovasi (penemuan-

penemuan baru di bidang teknologiproduksi) yang dilakukan oleh parapengusaha. Tanpa adanya inovasi,

tidak ada pertumbuhan ekonomi

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om

Page 120: Teori ekonomi makro resume

TERIMAKASIH BANYAK SAYA UCAPKAN

KEPADA IBU NOVI, SEMOGA ILMU YANG ANDA BERIKAN BISA JADI PAHALA YANG

TAK PERNAH PUTUS DAN BERGUNA UNTUK KAMI (ANAK DIDIK IBU)

mo

nik

aseptia

n@

gm

ail.c

om


Top Related