Transcript
  • Project Management Simple Tutorial ApproachPresented by : Eddy Subiyanto

  • ProjectProyek adalah sesuatu yang :What is a Project ?unik/khusus, pada satu waktu tertentu, bersifat peristiwa/kejadian sementara.mempunyai list/daftar apa-apa yang harus dilakukanmenghasilkan sesuatu yang terukur dan dapat diserahkanterbatas oleh anggaran dan sumber daya

  • PROJECT SCOPEMANAGEMENT

  • Integrated Change Control Integrated Change Control (Pengendalian Perubahan Terpadu) memperhatikan :Identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan perubahan untuk memastikan dan menjamin bahwa perubahan diatas disetujui.Menetapkan bahwa perubahan telah terjadiMengelola perubahan aktual kapan dan bagaimana ia terjadiLingkup proyek awal (asli) harus dipelihara. Pengelolaan perubahan yang terjadi terhadap lingkup awal didokumentasi dipelihara menjadi revisi dan menjadi acuan proyek.

  • Menentukan prosedur bagaimana lingkup proyek dapat diubah. Kontrol perubahan lingkup harus terintegrasi dengan integrated change control Beberapa proyek berjalan sesuai dengan rencana. Kemungkinan perubahan lingkup dapat memerlukan adanya perubahan pada WBSPerubahan lingkup harus didokumentasi, sehingga informasi ini akan menjadi bagian dari database historis untuk proyek ybs dan proyek-proyek lainnya dalam organisasi .

    Scope Change Control

  • Pengendalian atas perubahan scope harus dapat dilakukan secara terintegrasi dan segera sehingga perlu upaya-upaya berkaitan dengan :DisiplinTertip administrasiAkuntabilitas (dapat dipertanggung jawabkan)Dokumen terkendali (dokumen kontrol)Hubungan terintegrasi antara scope, time schedule, cost dan risiko dapat digambarkan sebagaimana diagram berikut :

    Scope Change Control

  • Scope5.2Scope PlanningScope5.3Scope DefinitionTime6.1Activity DefinitionTime6.2Activity SequencingTime6.4Schedule DevelopmentIntegration4.1Project Plan DevelopmentTime6.3Activity Duration EstimatingCost7.2Cost EstimatingRisk11.1Risk Management Plan

    Cost7.1Resource PlanningCORE PROCESSESPLANING PROCESSES7.3Cost BudgetingCostHubungan iteraksi ini sangat kuat shg apabila terjadi perubahan akan berpengaruh pada lainnya

  • Tabel KetelusuranTabel ini sangat membantu dalam perencanaan dan pengendalian terhadap adanya perubahan :Perubahan BQ harus ditunjukan selaras denga dokumen teknis dan gambar (lingkup dan volume)Perubahan pada gambar mana akan mempengaruhi item BQ yg mana, menyebabkan amandemen berubah pada bab, pasal yg mana, shg mana yg bisa diklim sbg pek tambah / kurang

    No.UraianPekerjaanSpek.TeknisGambarSpekUmum/KontrakAmandemenatauAddendumKetKodeItemdlmBoQItemPekerjaanSesuai BoQAtau WBSNomorBab,Pasal,AyatNomorGambarNomorBab,Pasal,AyatNomorBab,Pasal,AyatPenjelasanKetidakSesuaianDokumen

  • PROJECT TIMEMANAGEMENT

  • Project Time Management meliputi proses-proses yang diperlukan untuk memastikan waktu penyelesaian suatu proyek. Seperti terlihat pada Gambar 9, bagan menunjukkan proses-proses utama dalam Project Time Management, yaitu :Activity Definition, (activity list) yaitu melakukan identifikasi kegiatan-kegiatan yang spesifik untuk mendapatkan berbagai proyek yang dapat memberikan hasil.Activity Sequencing, (Net Work diagram) yaitu melakukan identifikasi dan dokumentasi ketergantungan dan interaksi kegiatan.Activity Duration Estimating, (activity duration) yaitu melakukan estimasi peride waktu pelaksanaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masing-masing kegiatan.Schedule Development, (project schedules) yaitu melakukan analisa rangkaian kegiatan (activity sequences), durasi kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat rencana proyek (rencana kerja/waktu proyek).Schedule Control, (schedule updates) yaitu melakukan pengendalian perubahan yang terjadi pada rencana proyek.

    PENGENDALIAN WAKTUCM

  • PemahamanDokumenPerhitungan volumeKebutuhanResources (estimasi)SurveyAsumsiConstructionMethodAnalisaTeknikTime ScheduleFisikTime ScheduleAlatBahanTenagaSub KonDurasiActivity SequencingPROSES PENYUSUNAN TIME SCHEDULEProses kritis warna merahKebutuhanResources

  • evenevenevenactivityactivityactivityconnectoractivityArrow Diagram Method (ADM)Precedence Diagram Method (PDM)Critical Parth Method (CPM)

    Project Time Management

  • JENIS CONNECTOR

  • SCHEDULE DEVELOPMENT

  • SCHEDULE DEVELOPMENT

    Attribute VB_Name = "ThisProject"Attribute VB_Base = "0{1019A320-508A-11CF-A49D-00AA00574C74}"Attribute VB_GlobalNameSpace = FalseAttribute VB_Creatable = FalseAttribute VB_PredeclaredId = TrueAttribute VB_Exposed = TrueAttribute VB_TemplateDerived = FalseAttribute VB_Customizable = True

  • SCHEDULE DEVELOPMENT

    Attribute VB_Name = "ThisProject"Attribute VB_Base = "0{1019A320-508A-11CF-A49D-00AA00574C74}"Attribute VB_GlobalNameSpace = FalseAttribute VB_Creatable = FalseAttribute VB_PredeclaredId = TrueAttribute VB_Exposed = TrueAttribute VB_TemplateDerived = FalseAttribute VB_Customizable = True

  • SCHEDULE DEVELOPMENT

  • MASTER SCHEDULEPek GalianPek. BetonPek. TimbunanPek. PasanganPembersihanActivity

    JanFebMarAprMeiJunJulVolBobot100 m3200 m350 m320 m3Ls20%60%10%5%5%10%15%10%15%15%15%5%5%5%5%10%10%15%15%15%20%5%10%Agt10%15%25%No1.2.3.4.5.PrestasiReal Prestasi

    10%20%35%50%65%85%90%100%Komul Prestasi

    R1R2BL45%

  • MASTER SCHEDULEPek GalianPek. BetonPek. TimbunanPek. PasanganPembersihanActivity

    JanFebMarAprMeiJunJulVolBobot100 m3200 m350 m320 m3Ls20%60%10%5%5%10%15%10%15%15%5%5%5%5%10%10%20%25%5%15%5%10%Agt10%15%40%No1.2.3.4.5.PrestasiReal Prestasi

    10%20%40%65%70%85%95%100%Komul Prestasi

    R1R2BL50%Pek. BesiPek. FWCor. Beton

    20%20%5%5%10%

    15%

  • PROJECT SCOPE (LINGKUP PROYEK)Menguraikan Menjadi Komponen (WBS)Disusun Berdasar Logika KetergantunganPerkiraan Kurun Waktu yang DiperlukanIdentifikasi Jalur KritisIdentifikasi FloatAnalisis Biaya vs Jadwal TerbaikOptimasi Pemakaian Sumber Daya

  • PERSETUJUAN OWN/ KONSULTANFLOW PENGENDALIAN WAKTUMASTER SCHEDULEAWALPERUBAHAN SCOPEPERUBAHANRESSOUCESPERUBAHANKAP. PRODPERUBAHANDURASIPERUBAHANMETODEPELAKSANAANPERUBAHANSEQUENCEREVISI TARGETREVISI SCHEDULEEND PROJECT TETAPREVISI SCHEDULEEND PROJECT BERUBAH

    StatusRencanaRalisasiEnd awalRevisi 1End Adendum

  • PROJECT COSTMANAGEMENT

  • 7. Project Cost ManagementProject Cost Management adalah proses yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa proyek dapat diselesaikan sesuai dengan biaya yang telah disepakati.Utamakan pada pekerjaan dominan sesuai dengan hasil pareto, 80% mempengaruhi biaya total proyek

  • PROSES PENYUSUNAN RAP & RAB

    *

  • PROJECT QUALITYMANAGEMENT

  • Project Quality ManagementSemua aktifitas terencana dan sistematis yang di implementasikan dalam suatu sistem mutu untuk memberikan keyakinan bahwa proyek akan memenuhi standard mutu yang relevanMengelola proses / aktivitas tersebut dengan menyusun Prosedur dan WI serta memastikan keefektifannyaMenentukan record-record atas pelaksanaan prosedur dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan.Melakukan tindakan perbaikan berkelanjutan (continual improvement) melalui pengukuran dan analisis, dalam setiap kegiatan review (Management Review Meeting)

  • PROSES KONTROLOUTPUTSUMBER DAYAINPUTBahan bakuData InformasiValidasi Klarifikasi spekProsedurSpesifikasiTraining/kualifikasiStandar SasaranPeralatanOrangHasilPencapaian, SasaranTujuan,HarapanBahanDanaCara / teknologi

    Kriteria Pengukuran/ penilaianKriteria PenerimaanKriteria PenggunaanProsesPDCA

  • PROJECT HUMAN RESOURCESMANAGEMENT

  • Project Human Resource ManagementProject Human Resources Management (Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek) meliputi proses-proses yang diperlukan untuk membuat perencanaan penggunaan personil yang terlibat dalam proyek lebih ekektif sesuai dengan requirement yang ditetapkan.Gambar berikut ini memberikan tinjauan umum proses-proses utama dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek, yaitu :

  • Team Development pengembangan kompetensi individu dan kelompok untuk mempertinggi kinerja proyek.

    Organizational Planning identifikasi, dokumentasi dan penetapan peran atau tugas proyek, tanggung jawab, dan hubungan pelaporan.

    Staff Acquisition mendapatkan sumber daya manusia yuang dibutuhkan untuk dan bekerja di proyek.

    9. Project Human Resource Management

  • Organizational PlanningPerencanaan organisasi meliputi identifikasi, dokumentasi, penetapan peran dan tugas proyek, tanggung jawab, dan hubungan pelaporan. Aturan, tanggungjawab dan hubungan pelaporan mungkin ditetapkan terhadap individu atau kelompok. Individu atau kelompok mungkin adalah bagian dari organisasi yang melaksanakan proyek, atau mungkin dari pihak luar.Perencanaan organisasi seringkali dikaitkan erat dengan perencanaan komunikasi, karena struktur organisasi proyek akan mempunyai pengaruh besar pada kebutuhan komunikasi proyek.

  • Staff acquisition : mempertimbangkanPengalaman masa lalu apakah individu atau kelompok melakukan pekerjaan yang mirip atau berkaitan sebelumnya ? apakah dilakukan dengan baik ? Minat/perhatian personil apakah individu atau kelompok berminat bekerja pada proyek ini ?Karakteristik personil apakah individu atau kelompok mungkin untuk bekerja bersama dengan baik sebagai suatu team atau kelompok ?Ketersediaan (availability) apakah individu atau kelompok yang diinginkan tersedia pada kerangka waktu kebutuhan personil ?Kompetensi dan kecakapan/keahlian (competency dan proficiency) kompetensi apa yang diperlukan dan pada tingkat/level apa ?

  • Team developmentTeam development (pengembangan team/kelompok) meliputi mempertinggi kemampuan stakeholder untuk berkontribusi secara individu dan boleh dikatakan mempertinggi kemampuan kelompok untuk berfungsi sebagai kelompok. Pengembangan individu (manajerial dan teknis) adalah pondasi yang dibutuhkan untuk pengembangan team/kelompok. Pengembangan sebagai suatu team/kelompok adalah kritis terhadap kemampuan proyek untuk mencapai sasarannya.

  • MENGELOLA KOMUNIKASI

  • Berikut ini diberikan suatu tinjauan umum dari proses-proses utama dalam Manajemen Komunikasi Proyek, yaitu :Communication Planning menetapkan informasi dan komunikasi yang dibutuhkan oleh stakeholder : siapa membutuhkan informasi apa, kapan mereka akan membutuhkan, dan bagaimana informasi akan diberikan atau disampaikan kepada mereka.Information Distribution membuat informasi yang dibutuhkan tersedia untuk stakeholder proyek tepat pada waktunya.Performance Reporting mengumpulkan dan menyebarkan/mendistribusi kan informasi kinerja. Dalam hal ini termasuk status pelaporan, pengukuran progres dan peramalan.Administrative Closure membuat, mengumpulkan dan menyebarkan/ mendistribusikan informasi untuk formalisasi tahap atau penyelesaian proyek.10. COMMUNICATION MANAGEMENT

  • Rencana komunikasi meliputi penetapan informasi dan komunikasi yang dibutuhkan oleh stakeholder :

    siapa yang membutuhkan informasi, kapan mereka membutuhkan, dan bagaimana cara menyampaikan kepada mereka dan siapa yang akan memberikan / menyampaikan.

    Pada saat semua bagian proyek perlu saling mengkomunikasikan informasi proyek, maka kebutuhan informasi dan metoda distribusi tersebut akan menjadi luas.

  • PROJECT RISK MANAGEMENT

  • 11. Project Risk ManagementRisiko adalah .Contoh: Suatu risiko dikategorikan rendah bila kecil akibatnya dan kecil kemungkinan terjadinyaKemungkinan terjadinya peristiwaYang membawa akibatyang tidak diinginkanatas: Tujuan Strategi Sasaran dan atau Target

    Tingkat Risiko (Level Risiko) atau Eksposur RisikoTinggi rendahnya risiko diukur berdasarkan:Akibat (consequences) Seberapa besar akibat yang timbul bila risiko itu benar-benar terjadi?Kemungkinan (likelihood)Seberapa besar kemungkinan risiko itu dapat terjadi?

  • Adalah seni dan ilmu yang mengidentifikasi, mengkaji dan menanggapi resiko proyek sepanjang umur proyek demi memenuhi kepentingan tujuan proyek.Secara khusus mengidentifikasi faktor-faktor yang mempunyai impact kepada project scope, quality, time and costMengkuantifikasi besar dampak dari faktor-faktor tersebutMemberi batasan pada resiko proyek yang tidak bisa dikontrolMengurangi impact dengan mengurangi factor ketidakpastian pada project

    MANAJEMEN RESIKO

  • Pengelolaan ResikoMenetapkan sasaranIdentifikasi ResikoMelakukan Asesmen Risiko (Penilaian Risiko)Menganalisis RisikoMengevaluasi RisikoMemberi Tanggapan & Perlakuan atas Risiko Menerima RisikoMempertahankan RisikoTidak Menerima RisikoMengurangi Kemungkinan (Likelihood)Mengurangi Akibat (Consequences)Men-transfer Risiko ke Pihak LainMenghindari RisikoMemantau dan Mengkaji-UlangKomunikasi dan KonsultansiMenyusun Dokumentasi

  • Project Risk Management

  • Daftar RisikoUnit-Organisasi-Fungsi/Proyek: Isi dengan nama Unit Kerja Anda di proyek

    Tahap: Isi dengan tahap proyek yang dimaksud

    Sasaran/Target: Isi dengan uraian sasaran/target Unit Kerja Anda (harus SMART)Catatan: Uraikan lebih rinci pada kertas pendukung (Lampirkan, bila perlu, Kertas Kerja Analisis Perkiraan Akibat & Kemungkinan)Petunjuk Pengisian:

    No.RisikoFaktor Positif yang Ada SekarangRating AkibatRating Kemung-kinanLevel RisikoPrioritas RisikoPeristiwaAkibat (Conse-quences)Kemung-kinan (Likeli-hood)

    Isi dengan: apa yang potensial dapat terjadi & meng-ganggu pen-capaian sa-saran/targetIsi dengan seberapa besar devi-asi yang timbul atas sasaran/ targetIsi dengan seberapa besar proba-bilitas terja-dinya peristiwa tsb. Isi dengan kondisi po-sitif yang sekarang telah ada untuk mengha-dapi peristiwa tsb.Tentukan ratingnya apakah: Tidak-Pen-ting, Mi-nor, Me-dium, Ma-yor atau Malapeta-ka Tentukan ratingnya apakah: Sangat Be-sar, Besar, Sedang, Kecil atau Sangat Ke-cilTentukan level risi-konya a-pakah: Ektsrim, Tinggi, Moderat atau RendahTentukan urutan pri-oritas di dalam pemberian tanggapan & perla-kuan atas risiko

  • Contoh Kriteria Kuantitatif untuk Akibat (Consequences) 5 Rating

    Rating Contoh KriteriaSasaran ISasaran IISasaran IIISasaran IV1. Tidak signifikanSd. 5% deviasi targetSd. 3% deviasi targetSd. 1% deviasi targetSd. 0,2% deviasi target2. Minor> 5% sd. 10% deviasi target> 3% sd. 6% deviasi target> 1% sd. 2% deviasi target> 0,2% sd. 0,4% deviasi target3. Medium> 10% sd. 15% deviasi target> 6% sd. 9% deviasi target> 2% sd. 3% deviasi target> 0,4% sd. 0,6% deviasi target4. Major> 15% sd. 20% deviasi target> 9% sd. 12% deviasi target> 3% sd. 4% deviasi target > 0,6% sd. 0,8% deviasi target5. Malapetaka (catastrophic)Di atas 20% deviasi target> 12% sd. 15% deviasi target> 4% deviasi target> 0,8% deviasi target

  • Contoh Kriteria Kualitatif Lainnya untuk Akibat (Consequences) 5 Rating

    Rating Contoh KriteriaAspek Lingkungan HidupAspek ReputasiAspek Keselamatan Kerja1. Tidak signifikanTidak terjadi kesalahan pelepasan B3Tidak terjadi publisitas jelekTidak terjadi kecelakaan2. MinorTerjadi kesalahan pelepasan B3 di dalam lokasi organisasi yang segera dapat ditanggulangi sendiriTerjadi publisitas jelek dan menjadi berita (bukan headline) di media lokalTerjadi kecelakaan dan tindakan P3K dibutuhkan3. MediumTerjadi kesalahan pelepasan B3 di dalam lokasi organisasi yang perlu ditanggulangi pihak eksternalTerjadi publisitas jelek dan menjadi headline di media lokalTerjadi kecelakaan dan bantuan tenaga medis dibutuhkan (berobat jalan)4. MajorTerjadi kesalahan pelepasan B3 di luar lokasi organisasi yang tidak menimbulkan korbanTerjadi publisitas jelek dan menjadi berita (bukan headline) di media nasionalTerjadi kecelakaan dan perawatan inap di Rumah Sakit dibutuhkan5. Malapetaka (catastrophic)Terjadi kesalahan pelepasan B3 yang menimbulkan korbanTerjadi publisitas jelek dan menjadi headline di media nasionalTerjadi kecelakaan yang menimbulkan cacat tetap dan atau kematian

  • Contoh Kriteria Kuantitatif untuk Kemungkinan (Likelihood) 5 Rating

    RatingContoh KriteriaISangat besar> 80%IIBesar> 60% sd. 80%IIISedang> 40% sd. 60%IVKecil> 20% sd. 40%VSangat kecilsd. 20%

  • Contoh Kriteria Kualitatif untuk Kemungkinan (Likelihood) 5 Rating

    RatingContoh KriteriaISangat besarDipastikan akan sangat mungkin terjadiIIBesarKemungkinan besar dapat terjadiIIISedangSama kemungkinannya antara terjadi atau tidak terjadiIVKecilKemungkinan kecil dapat terjadiVSangat kecilDipastikan akan sangat tidak mungkin terjadi

  • Matriks Analisis Risiko untuk Menentukan Level Risiko

  • PROJECT PROCUREMENTMANAGEMENT

  • Procurement planning, menentukan apa dan kapan melakukan pengadaan/pembelianSolicitation planning, mendokumentasikan kebutuhan produk dan mengidentifikasi sumber-sumber yang potensialSolicitation, perolehan penawaran, bids, atau proposals sesuai keperluanSource selection, memilih rekanan dari beberapa yang potensialContract Administration, mengelola relasi dgn rekananContract close out, penyelesaian dan pemberesan kontrak12. Project Procurement Management

  • 13. Project Safety Management

  • 13. Project Safety ManagementProses yang dibutuhkan untuk mengelola dan memastikan bahwa aktivitas proyek konstruksi telah ditangani dengan benar sebagai bentuk tindakan pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya kecelakaan secara ringan (menyebabkan luka-luka ringan atau parah yang masih dapat disembuhkan tanpa cacat) maupun yang berat (menyebabkan cacat tidak dapat bekerja atau meninggal dunia) yang akan terjadi baik terhadap karyawan / properti yang ada.Proses yang dibutuhkan untuk mengelola dan memastikan bahwa Kegiatan pengelolaan tersebut antara lain dengan adanya ; perencanaan K3 (safety plan), penanganan K3 dan pelaksanaan administrasi dan pelaporan

  • MATRIK PENILAIAN RESIKO

    PELUANG

    HAMPIR PASTIMUNGKIN TERJADITERJADI PADA BEBERAPA KONDISIKECIL KEMINGKINAN TERJADIJARANG SEKALI TERJADI

    II. AKIBAT

    TIDAK CIDERA, KERUGIAN KECILPERLU PERAWATAN P3K, KERUGIAN SEDANGPERLU PERAWATAN MEDIS, KERUGIAN BESARCACAT, KERUGIAN BESARKEMATIAN, KERUGIAN SANGAT BESAR

  • Matriks Analisis Risiko untuk Menentukan Level Risiko

  • ANALISA RESIKOREKOMENDASI

    DIPASANG PELINDUNG DILOKASI KERJA MENENTUKAN JADWAL KERJA BERDASAR INFORMASI CUACAMENGENAKAN BAJU PELAMPUNG MENGGUNAKAN PENUTUP KEPALA (TOPI)

    POTENSI BAHAYAAKIBATPELUANGRESIKOPREORITAS1. LINGKUNGAN 1.1. BEKERJA DIATAS PERMUKAAN AIR LAUT YANG TERBUKA SIANG HARITERPAJAN HEMBUSAN ANGINTERPAJAN SINAR MATAHARI

    23

    AA

    HE

    111.2. ADA GELOMBANG AIR LAUTTERPAJAN GONCANGANTERPAJAN HEMPASAN AIR LAUT 24CCME32

  • Project EnvironmentalManagement

  • Proses yang dibuat untuk memastikan bahwa dampak yang diakibatkan oleh konstruksi yang sedang berjalan tidak mengganggu lingkungan sekitarnyaLingkungan yang dipengaruhi tersebut antara lain berupa ;SosialBudayaIjinAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)Peraturan lain yang sah dan mengikat,Sehingga dengan memperhatikan dan melakukan perencanaan pengelolaan lingkungan, dapat dihasilkan kebijakan dan peraturan yang diberlakukan di proyek yang bertujuan untuk mengeliminir dampak terhadap lingkungan tersebut diatasProject Environmental Management

  • Project Claim Management

  • Project Claim ManagementProses yang dibutuhkan untuk mengurangi atau mencegah klaim konstruksi jika timbul dan untuk menanganinya secara tepat apabila klaim tersebut terjadi.Klaim dapat dilihat dari dua sudut perspektif ; pertama, pihak yang mengeluarkan klaim kedua, pihak yang menentang klaim yang kita ajukan.

    Proses klaim biasanya melalui beberapa tahpan sebagai berikut ; Negosiasi awal, Media penengah / pendamai Bantuan badan arbitrase yang berwenang Putusan hukum yang sah

  • Project Claim Management Claim IdentificationDimulai dengan bekal pengetahuan yang mencukupi terhadap lingkup dan item kontrak untuk diperhatikan ketika beberapa aktivitas muncul sebagai bentuk perubahan pada lingkup atau beberapa kondisi penyesuaian kontrak yang disyaratkan.

    InputsLingkup kontrakItem kontrakDeskripsi dari pekerjaan tambah yang dapat diklaim-kanDeskripsi dari waktu yang disyaratkan

    Tools & TechniquesItem kontrakPutusan dari ahliDokumentasi

    OutputsKetetapan dari klaimDokumentasi

  • Project Claim Management Claim QuantificationMelakukan pengukuran dampak dan pengaruh pada item-item yang biasanya merupakan kompensasi tambahan atau waktu tambahan untuk penyelesaian kontrak atau atau tanggal tenggang waktu (milestone).

    InputsKetetapan dari klaimPekerjaan yang dipengaruhi oleh kegiatan yang diklaimkan

    Tools & TechniquesPengukuran jumlahEstimasi biayaProsedur hukum kontrakAnalisa schedule

    OutputsBiaya langsung & tidak langsungTambahan waktuDokumentasi

  • Project Claim Management Claim PreventionAdalah bagaimana mencegah timbulnya klaim, sebaiknya memang dibutuhkan kontrak tentang lingkup serta alokasi resiko yang dapat diterapkan sehingga sepertinya tidak dihasilkan suatu klaim sekalipun.

    InputsRencana proyekItem-item kontrakRencana manajemen resiko

    Tools & TechniquesKejelasan bahasaJadwal (schedule)Tinjauan hasil konstruksiProsedur Request for Information (RFI)KerjasamaProses prakualifikasiPenjelasan / tinjauan ketidaksesuaian / perselisihanBerita Acara klarifikasiDokumentasi

    OutputsPerubahanTidak ada klaim

  • Project Claim Management Claim ResolutionKadangkala meskipun sudah diberikan effort yang besar untuk mencegah adanya klaim, masih saja klaim tersebut muncul. Semakin lama proses perselesihan tersebut timbul akan semakin merugikan kedua belah pihak. Untuk itu jalan yang ditempuh adalah dengan negosiasi pada tahap dasar, selanjutnya dengan peran mediator sebagai penegah, jika masih tidak bisa dapat menggunakan badan arbitrase dan hukum yang berlaku.

    InputsStatemen klaimPengukuran dampak (quantifikasi) klaimKontrak

    Tools & TechniquesNegosiasiResolusi alternatif perselisihanLitigation (proses pengadilan)Estimasi biaya dari resolusi

    OutputsPenyelesaian klaimPenutupan kontrak

    *


Top Related