Download - preskas jantung
STATUS PASIEN
A. Anamnesis
1. Identitas Penderita
Nama : Tn.S
Umur : 70 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kerjo, Sragen
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Tidak bekerja
No. Rekam Medis : 435042
Tanggal Masuk : 24 Juli 2015 (20:00 WIB)
2. Keluhan Utama : Nyeri dada
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Sragen dengan keluhan nyeri dada yang
dirasakan 4 jam sebelum masuk rumah sakit (SMRS) ketika pasien sedang
membersihkan halaman rumah. Rasanya seperti tertimpa benda berat. Nyeri dada
dirasakan ± 30 menit, kumat-kumatan. Keluhan disertai mual dan perut sebah,
muntah(-), sesak (-). Pasien tidur menggunakan 1 bantal. Bengkak di kaki (-), batuk
(-). BAB dan BAK tidak ada keluhan.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
a. Riwayat tekanan darah tinggi : (+) tidak terkontrol
b. Riwayat sakit gula : (+)
c. Riwayat sakit jantung : disangkal
d. Riwayat sakit ginjal : disangkal
e. Riwayat alergi : disangkal
f. Riwayat asma : disangkal
g. Riwayat stroke : (+)
1
5. Riwayat Penyakit pada Anggota Keluarga
a. Riwayat sakit darah tinggi : disangkal
b. Riwayat kolesterol tinggi : disangkal
c. Riwayat sakit gula : disangkal
d. Riwayat penyakit ginjal : disangkal
e. Riwayat sakit jantung : disangkal
f. Riwayat alergi obat dan makanan : disangkal
6. Riwayat Kebiasaan
a. Riwayat merokok : (+) 10 tahun
b. Riwayat olahraga : jarang
7. Riwayat Lingkungan Sosial dan Asupan Gizi
Pasien sudah tidak bekerja. Dalam sehari, pasien makan 3 kali dengan nasi dan lauk.
Asupan gizi kesan baik.
8. Anamnesis Sistem
a. Keluhan utama : Nyeri dada
b. Sistem saraf pusat : pusing (+), kejang (-), kaku kuduk (-), nyeri kepala (-).
c. Mata : pandangan berkunang-kunang (-), ikterik (-), pandangan
dobel (-), pandangan berputar (-), pandangan kabur (-).
d. Hidung : mimisan (-), pilek (-).
e. Telinga : pendengaran berkurang (-), berdenging (-), keluar cairan
(-), darah (-).
f. Mulut : sianosis (-), sariawan (-), luka pada sudut bibir (-), gusi
berdarah (-), mulut kering (-).
g. Tenggorokan : sakit menelan (-), sulit menelan (-), suara serak (-).
h. Sistem respirasi : sesak (-), batuk (-), dahak (-), batuk darah (-), tidur
mendengkur (-).
i. Sistem kardiovaskuler : sesak nafas saat bekerja (-), berdebar-debar (-), nyeri
dada tertekan (+)
2
j. Sistem gastrointestinal : mual (+), nafsu makan berkurang (-), muntah (-), susah
BAB (-), perut sebah (+), nyeri ulu hati (-), kembung
(-), tinja warna coklat kekuningan (-).
k. Sistem muskuloskeletal : lemas (-), nyeri sendi (-) dan kaku sendi (-).
l. Sistem genitourinaria : sering kencing (-), air kencing berwarna merah (-), nyeri
saat kencing (-), darah (-), kencing nanah (-), sulit
memulai kencing (-), kencing sedikit (-).
m.Ekstremitas atas : bengkak (-), luka (-), tremor (-), ujung jari dingin (-),
kesemutan (-), sakit sendi (-), panas (-), berkeringat (-).
n. Ekstremitas bawah : bengkak (-) ,bekas luka (-), tremor (-), ujung jari terasa
dingin (-), kesemutan (-), mati rasa (-).
o. Sistem neuropsikiatri : kejang (-), gelisah (-), mengigau (-), emosi tak stabil (-),
menggigil (-).
p. Sistem integumentum : kulit kuning (-), pucat (-), gatal (-).
B. Pemeriksaan Fisik
Dilakukan pada tanggal 28 Juli 2015
1. Keadaan umum : keadaan umum pasien tampak baik, compos mentis, gizi kesan
cukup
2. Tanda vital
Tensi : 130/80 mmHg
Respirasi : 22 x/menit
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,5 °C.
Berat badan : 55 kg
Tinggi badan : 160 cm
3. Kulit : ikterik (-), petechie (-), turgor (-), hiperpigmentasi (-), bekas
garukan (-), purpura (-), krusta (-).
4. Kepala : mesocephal, rambut warna hitam, uban (+), luka (-).
3
5. Mata : edema palpebra (-/-), eksoftalamus (-/-), konjungtiva pucat (-/-),
sklera ikterik (-/-), perdarahan subkonjungtiva (-/-), pupil isokor
diameter (3mm/3mm), reflek cahaya (+/+), strabismus (-/-).
6. Telinga : sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), gangguan fungsi
pendengaran (-).
7. Hidung : epistaksis (-), nafas cuping hidung (-), sekret (-), fungsi
penghidung baik.
8. Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-), kering (-), stomatitis (-), pucat (-),
lidah tifoid (-), papil lidah atrofi (-), luka pada sudut bibir (-).
9. Leher : trakea di tengah, simetris, pembesaran kelenjar getah bening (-),
distensi vena leher (-)
10. Thoraks : bentuk normochest, simetris, retraksi intercostalis (-), sela iga
melebar (-).
11. Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak tampak.
Palpasi : iktus kordis tidak kuat angkat.
Perkusi : Batas jantung kanan atas: SIC II linea parasternalis dekstra.
Batas jantung kanan bawah: SIC IV linea parasternalis dekstra.
Batas jantung kiri atas: SIC II linea parasternalis sinistra.
Batas jantung kiri bawah: SIC V linea midclavicularis sinistra
Kesan : batas jantung tidak melebar.
Auskultasi : bunyi jantung I-II intensitas normal, regular, bising (-)
12. Pulmo
a. Depan
Inspeksi : Statis : normochest, simetris.
Dinamis : pengembangan dada kanan = kiri
Palpasi : Statis : simetris
Dinamis : fremitus raba kanan = kiri
Perkusi : Kanan : sonor.
Kiri : sonor.
4
Auskultasi : Kanan : suara dasar vesikuler (+), wheezing (-),
ronkhi basah kasar (-) ronkhi basah halus (-).
Kiri : suara dasar vesikuler (+), wheezing (-),
ronkhi basah kasar (-) ronkhi basah halus (-)
b. Belakang
Inspeksi : Statis : normochest, simetri, sela iga tidak melebar,
retraksi (-).
Dinamis : pengembangan dada kanan = kiri, sela iga
tidak melebar, retraksi interkostalis (-).
Palpasi : Statis : simetris.
Dinamis : fremitus raba kanan = kiri.
Perkusi : sonor
Auskultasi : Kanan : suara dasar vesikuler (normal), wheezing (-),
ronkhi basah kasar (-) ronkhi basah halus (-).
Kiri : suara dasar vesikuler (normal), wheezing (-),
ronkhi basah kasar (-) ronkhi basah halus (-).
13. Punggung : kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok costovertebra (-/-).
14. Abdomen
Inspeksi : dinding perut sejajar dengan dinding dada, sikatrik (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal.
Perkusi : tymphani
Palpasi : supel, nyeri tekan (-). Hepar dan lien tidak teraba.
15. Sitem genitourinaria : ulkus (-), discharge (-), tanda-tanda radang (-).
16. Ekstremitas
Superior dekstra : oedem (-), sianosis (-), akral dingin (-), jari tabuh (-)
Superior sinistra : oedem (-), sianosis (-), akral dingin (-), jari tabuh (-)
Inferior dekstra : pitting oedem (-), oedem (-), sianosis (-), akral dingin (-), jari
tabuh (-)
Inferior sinistra : pitting oedem(-), oedem (-), sianosis (-), akral dingin (-), jari
tabuh (-)
5
C. Pemeriksaan Penunjang
1. Hasil EKG (24 Juli 2015)
Heart rate : 83 x/menit
Irama : reguler
Axis : normoaxis
Kesan : STEMI Anteroseptal
(ST elevasi di V1-V4)
Iskemik lateral
(T inverse di V5-V6)
6
Hasil EKG (25 Juli 2015)
Heart rate : 85x/menit
Irama : reguler
Axis : LAD
Kesan : STEMI Anteroseptal
(ST elevasi di V1-V4)
Iskemik lateral
(T inverse di V5-V6)
Hasil EKG (26 Juli 2015)
7
Heart rate : 72x/menit
Irama : reguler
Axis : LAD
Kesan : STEMI Anteroseptal
(ST elevasi di V1-V4)
Iskemik lateral
(T inverse di V5-V6)
Hasil EKG (27 Juli 2015)
Heart rate : 63x/menit
Irama : reguler
Axis : LAD
Kesan : STEMI Anteroseptal
(ST elevasi di V1-V4)
Iskemik lateral
(T inverse di V5-V6)
8
2. Hasil Pemeriksaan Laboratorium (24 Juli 2015)
Jenis pemeriksaan Hasil
Hemoglobin 12,8 g/Dl
Eritrosit 3,68 juta/UL
Hematokrit 36,8 %
Indeks Eritrosit:
MCV
MCH
MCHC
100 fL
34,8 pg
34,8 g/dL
Leukosit 8,7 ribu/UL
Trombosit 333 ribu U/L
Hitung Jenis :
Neutrofil
Limfosit
72%
16,4 %
Kimia Klinik:
GDS
SGOT
SGPT
153 mg/dL
124 U/I
31 U/I
Ureum 27,7 mg/dL
Kreatinin
CKMB
1,03 mg/dL
258 U/I
3. Hasil echocardiography
Kesimpulan :
a. Katub dalam batas normal
b. Dimensi LA normal (LA 2,7)
9
c. Dimensi RV normal (RVOT 2,26, TAPSE 2,0)
d. Dimensi LV normal (EDD 4,88)
e. Fungsi sistolik LV menurun (EF : 43,57 %)
D. Resume
Pasien datang ke IGD RSUD Sragen dengan keluhan nyeri dada yang dirasakan
4 jam sebelum masuk rumah sakit (SMRS) ketika pasien sedang membersihkan
halaman rumah. Rasanya seperti tertimpa benda berat. Nyeri dada dirasakan ± 30
menit, kumat-kumatan. Keluhan disertai mual dan perut sebah, muntah(-), sesak (-).
Pasien tidur menggunakan 1 bantal. Bengkak di kaki (-), batuk (-). BAB dan BAK
tidak ada keluhan. Pada pemeriksaan fisik di IGD, tekanan darah 140/90 mmHg,
respirasi 21 x/menit, Nadi 72 x/menit, suhu 36°C; batas jantung tidak melebar,
terdengar irama reguler, tidak terdengar adanya bising; tidak terdengar adanya suara
tambahan dengan suara dasar vesikuler pada kedua lapang paru. Hasil baca EKG
ditemukan adanya STEMI Anteroseptsal dan Iskemik Lateral.
E. Diagnosis
Diagnosis etiologi : PJK, STEMI Anteroseptal, Iskemik Lateral
Diagnosis anatomi : Oklusi LAD
Diagnosis fungsional : ACS dengan ST Elevasi
F. Terapi
1. Non-medikamentosa
Bed rest,bila nyeri dada berkurang mobilisasi bertahap
O2 3 lpm
Diet rendah garam < 3 gram/hari, tinggi serat, tinggi kalium
2. Medikamentosa
a. Di IGD
Infus RL 20 tpm
O2 3 lpm
ISDN 1x5 mg
10
Simvastatin 1x20 mg
CPG 1x75 mg
b. Di ICU dan Bangsal
Infus RL 20 tpm
O2 3 lpm
Injeksi Invicloth 1000 IU/jam
Injeksi Ceftriaxone 1g/24jam
Injeksi Ranitidine 1amp/12jam
ISDN 3x5 mg
Farmasal 1x100 mg
CPG 1x75 mg
Captopril 3x12,5 mg
Spironolacton 1x25 mg
Simvastatin 1x20mg
Laxadyn 3xC1
G. Planning dan Evaluasi
1. Rawat ICU
2. Evaluasi tanda vital (terutama heart rate dan tekanan darah)
3. Evaluasi keluhan utama (nyeri dada)
4. Cek profil lipid
5. EKG ulang
6. Echo
H. Prognosis
Ad Vitam : dubia ad bonam
Ad Sanationam : dubia ad malam
Ad Fungsionam : dubia ad malam
11