Download - Ppt Mini Proect Finals

5/19/2018 Ppt Mini Proect Finals

1/31

Mini Project

Puskesmas Barabai

dr. Hernita Perliyani

dr. Bramantya Wahyu Utamadr. Novitri Anggraeni

dr. Juan Setiaji

Barabai 2014


2/31

Latar Belakang

Diastema adalah celah

antara dua gigi yang

berdekatan yang terletak

pada satu lengkung

rahang

Diastema sering dijumpai

pada gigi-gigi anterior

rahang atas, baik single

maupun multiple.

Beberapa metode

penanganan diastema

dapat dilakukan melalui

perawatan orthodontic,

konservatif, dan

prosthodonti.


3/31

Metode Penangan

Diastema

Orthodontik

Konservatif

Prosthodontik

PVL


4/31

PVL ???

Porcelaine Veneer Laminate adalah suatu lapisan tipis

setebal kira-kira 0.5 0.7 mm yang menutupi

permukaan permukaan labial gigi anterior dan

permukaan bukal beberapa gigi premolar.


5/31

Veneer ?

Mekanisme kerja :

Perlekatan mekanis diperoleh

dengan mengetsa email danporselennya.

Perlekatan kimia tambahan pada

ruang antara porselen yang

diperoleh dengan silane coupling

agent 2.

Veneer artinya to cover ( anything)

with a layer of something else to

give an appearance of superior

quality

Veneerdibuat dari :

Bahan porselen feldspathic seperti

keramik glas yang di cor atau dibuat

dengan mesin.

Resin komposit

Jenis veneer :

Direct

Direct Partial

Direct Full

Indirect


6/31

Kegunaan PVL

Memperbaiki kerusakan

permukaan non karies

Memperbaiki gigi yang mengalami

diskolorisasiMemperbaiki kerusakan struktur

gigi.

Menutupi diastema ringan

Memperbaiki bentuk insisif lateral

bentuk conus

Veneer porselen juga digunakan

untuk mengoreksi kosmetik atau

gangguan fungsional yang ringan

pada anak remaja

Tidak adanya kader khusus TBC

Tidak semua pasien

tuberkulosis memiliki

Pengawas minum obat (PMO).

Pasien sudah merasa sehat

dan tidak tahan efek sampingOAT.


7/31

Kelebihan

Veneer

Porselen

Mempunyai estetik yang baik

Warna yang stabil dan daya tahan

terhadapabrasi yang tinggi

Tahan terhadap pengaruh biologis, kimiawidanmekanis

Warnanya lebih mudah disesuaikan denganwarna gigi asli

Veneer porselen adalah tidak mudah dilekatiplak

Dapat

melindungi struktur gigi karenapreparasi terbatas pada email gigi

Gurel, 2006.


8/31

PVL

Indikasi Kontraindikasi

1. Untuk mengoreksi diastema

2. Memperbaiki diskolorisasigigi yang mengalami

perubahan warna

3. Menutupi cacat pada email

4. Mengoreksi bentuk gigi

5. Memperbaiki kerusakan

struktur gigi

6. Menambah cerah warna gigi

dan memperbaiki

penampilan.

1. Penderita dengan

kebiasaan bruxism atau

aktivitas fungsional yang

menyebabkan chipping

2. Gigi dengan email yang

tidak memadai untuk

retensi yang cukup.

3. Fraktur gigi yang parah

4. Celah interdental yang

besar5. Gigi dengan mahkota

yang pendek

6. Gigi dengan restorasi

yang besar dan dalam


9/31

Secara langsungdiaplikasikan pada

pasien

Dilakukan pencetakandahulu kemudian

diproses di laboratorium

hasilnya baru

diaplikasikan padapasien

Direct Veneer Indirect Veneer


10/31

Direct Veneer

Direct Veneer Partial

A. Pasien dengan direct full veneer yang

overcontoured.

B. Setelah veneer yang lama dibuang,terlihat ada whitespot.

C. (x) ilustrasi model preparasi yang

salah, (y) preparasi yang benar.

D. Preparasi diperbaiki.

E. Partial veneer selesai dan terlihat

estetik yang memuaskan.

A. Pasien dengan kasus hipoplasia email

B. Preparasi umum untuk direct full

veneer

C. Preparasi diperluas sampaipermukaan mesial untuk mengoreksi

diastema

D. Direct full veneer untuk perbaikan

kontak proksimal

E. Etsa pada insisif sentral

F. Veneer telah selesai pada insisif

sentralG. Veneer telah selesai pada seluruh gigi

Direct Veneer Full


11/31

Indirect Veneer

Tehnik indirect veneer dibuat dari :

komposit

feldspathic porcelain

keramik (pressed or cast ceramic )

Kelebihan teknik ini warna dan kontur

veneer lebih mudah dikontrol dan tidakmenghabiskan waktu karena dibuat di

laboratorium.

Pressed ceramic veneer memberikan

estetik yang baik, tetapi memerlukan

preparasi yang lebih dalam. Veneertehnik indirect ditempelkan pada email

dengan meggunakan etsa asam dan

bonding dengan semen resin light-

cured.

Feldspathic porcelain yang

ditempelkan ke preparasi intraenamel

merupakan cara terbaik untuk

melakukan tehnik indirect veneer.

Roberson dkk,2002.


12/31

MAN

Kelebihan Kekurangan

Satu koordinator program TB

dengan keterampilan dan

pengetahuan yang cukup

mengenai TBC

Terdapat dokter yang

memberikan pelayanan

kesehatan di balai pengobatan

umum puskesmas

Analis di laboratorium

Tidak adanya kader khusus

TBC

Tidak semua pasien

tuberkulosis memiliki

Pengawas minum obat (PMO).

Pasien sudah merasa sehat dan

tidak tahan efek samping OAT.


13/31

MONEY

Tersedianya dana yang

cukup dari Dinas

Kesehatan untuk

laboratorium, pelatihan

petugas kesehatan dan

pengobatan TBC



14/31

METHOD

Cara mendiagnosis TBC

sudah ada ketetapan

algoritma

Terdapat SOP pemeriksaan

dahak

Sudah ada SOP

pemeriksaan TB di balai

pengobatan umum



15/31

MATERIAL

Puskesmas

Laboratorium



16/31

MACHINE

Tersedia alat untuk

pewarnaan sputum dan

bahan lainnya untuk

pemeriksaan BTA seperti

reagen, dan pot dahak

Formulir untuk pencatatan

TB dengan BTA positif

Masih kurangnya

pemanfaatan media

informasi seperti papan

informasi, poster, pamflet

dan leaflet tentang

tuberkulosis.



17/31

Analisis Kemungkinan Penyebab Masalah kurangnya tingkat kepatuhan

pasien tuberkulosis di Wilayah Puskesmas Barabai.

Menggunakan 3 P 1 L

Perencanaan

Pelaksanaan Penilaian,

Pengawasan,

Pengendalian

Lingkungan


18/31

PERENCANAAN


Balai pengobatan umum di

puskesmas buka dari Senin -

Sabtu, kecuali hari libur.

Pemeriksaan BTA di

laboratorium puskesmas

Barabai selama jam kerja darihari Senin - Sabtu dari jam

08.00 - 11.00.

Tidak ada jadwal khusus untuk

penyuluhan TBC.

Tidak adanya Jadwal untuk

kunjungan rumah ke pasien

TBC


19/31

PELAKSANAAN


Pemeriksaan untuk mendeteksi

TB paru sudah ada standar

untuk penderita TB paru.

Balai pengobatan umum.

Laboratorium siap melakukanpemeriksaan BTA.

Pencatatan data pasien kurang

lengkap.


20/31

Penilaian, Pengawasan,

Pengendalian


Adanya laporan bulanan

rekapitulasi pasien TB dengan

ke dinas kesehatan.

Adanya laporan per tiga bulan

pasien TB dengan BTA positifke dinas kesehatan.


21/31

LINGKUNGAN


Kurangnya pengetahuan

pasien mengenai penyakit

Tuberkulosis


22/31

Penyebab MasalahAlternatif Pemecahan

Masalah

Kurangnya pengetahuan pasien

mengenai penyakit Tuberkulosis.

Tidak ada jadwal khusus untuk

penyuluhan Tuberkulosis.

Jadwal penyuluhan bisa dibuat sebulan

sekali dan dilakukan di daerah yang

memiliki tingkat kejadian tuberkulosis

tertinggi.

Melakukan penyuluhan pada daerah

yang memiliki penderita tuberkulosis,

seperti :

Di rumah pasien saat melakukan

kunjungan rumah

Di balai desa Posyandu lansia

Puskesmas saat pasien datang

berobat


23/31


Masalah

Jadwal untuk kunjungan rumah ke

pasien Tuberkulosis tidak ada

Masih kurangnya pemanfaatan media

informasi seperti papan informasi,

poster, pamflet dan leaflet tentang

tuberkulosis

Sosialisasi tentang penyakit

Tuberkulosis dalam bentuk poster dan

leaflet saat pasien datang berobat atau

saat mengambil obat dan memberikan

penyuluhan secara singkat, padat dan

jelas dengan kata kata yang dapat

dimengerti pasien.

Dibuat jadwal kunjungan rumah ke

pasien TB dengan cara :

Dilaksanakan oleh koordinator TBC

langsung jika memungkinkan

Kerja sama dengan kader atau

petugas kesehatan lainnya.


24/31


Masalah

Pasien sudah merasa sehat, pindah

kota, dan tidak tahan efek samping

OAT

Tidak adanya kader khusus TBC

Pelatihan dapat dilakukan oleh petugas

kesehatan terhadap kader yang sudah

ada di desa tersebut tentang penyakit

Tuberkulosis dan Pengawasan minum

obat.

Memberikan penyuluhan mengenai

efek samping obat dan cara

menanggulanginya


25/31


Masalah

Tidak semua pasien tuberkulosis

memiliki Pengawas minum obat

(PMO).

Pencatatan data di formulir pasien

kurang lengkap.

Melakukan pencatatan data secaralengkap dengan menanyakan langsung

kepada pasien ( nama, alamat, usia,

no telepon yang bisa di hubungi serta

data PMO) lalu kemudian dicocokan

dengan KTP pasien.

PMO bisa dilakukan oleh:

Petugas kesehatan

Anggota keluarga

Tetangga

Kader kesehatan atau Orang yang bersedia membantu

pasien dengan sukarela


26/31

KESIMPULAN

Tingkat kepatuhan pasientuberculosis di kecamatanbarabai dipengaruhi oleh :

Kurangnya pengetahuanpasien mengenai penyakittuberculosis

Lama pengobatantuberkulosis

Efek samping OAT

Alasan terbanyak pasienmangkir selama pengobatan

Pasien merasa sudah sehat

terutama pada saat faseintensif (2 bulan pengobatan)

Adanya pasien yang tidakmemiliki PMO

PMO yang ada terkadangtidak diberi pengetahuan

yang cukup mengenaipenyakit tuberkulosis


27/31


28/31


29/31


30/31


31/31

Download - Ppt Mini Proect Finals

Top Related