Transcript
Page 1: PENILAIAN RISIKO YANG MEMPENGARUHI …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XIII/MP/06...Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari 2011

PENILAIAN RISIKO YANG MEMPENGARUHI PUBLIC PRIVATEPARTNERSHIP (PPP) PADA PROYEK PEMBANGUNAN PASAR

DI SURABAYA DILIHAT DARI SUDUT PANDANG PEMERINTAH

Carla Widha Permatasari1), Retno Indryani2), M. Arif Rohman2)

1) Program Pasca Sarjana Manajemen Proyek Konstruksi ITS2)Jurusan Teknik Sipil ITS

E-mail : [email protected]

ABSTRAK

Public Private Partnership (PPP) merupakan kesepakatan kontraktual antarainstansi pemerintah dan swasta. Kerjasama ini dilatarbelakangi oleh masalah pendanaanpembangunan pasar di Surabaya. Dengan adanya PPP diharapkan juga dapat membawamanfaat bagi pihak yang terlibat dalam kerjasama tersebut. Pada kenyataannya adabeberapa permasalahan dalam proses kerjasama yang bisa menggagalkan PPP. Hal iniyang menyebabkan perlunya dilakukan identifikasi risiko yang berpengaruh besarterhadap PPP.

Penelitian ini akan menggunakan metode survei dengan kuisioner sebagai alatpengumpulan data primer. Populasi dan sampel pada penelitian ini yaitu pihak yangterlibat pada proyek pembangunan pasar yang menggunakan konsep PPP di Surabayadilihat dari sudut pandang pemerintah. Data hasil kuisioner dianalisa denganmenggunakan Metode Saverity Index dan Probability Impact Analisis. Dari hasil analisadata didapatkan 13 variabel yang berpengaruh besar terhadap PPP pada proyekpengembangan pasar di Surabaya.

Kata kunci : Probability Impact Analisis, Public Private Partnership, Risiko

PENDAHULUAN

Alfen, et.al. (2009) mengutip the German Federal Department of Transportation,Construction and Real Estate (BMVBW) menyatakan bahwa Public Private Partnership(PPP) adalah kesepakatan kontraktual jangka panjang antara instansi pemerintah(federal, negara bagian atau lokal) dan sektor swasta untuk memenuhi kebutuhanfasilitas publik. Melalui perjanjian ini, sektor pemerintah dan swasta memberikanketerampilan dan aset masing-masing dalam memberikan layanan atau fasilitas untukpenggunaan masyarakat umum.

Djunaedi (2008) melaporkan bahwa konsep PPP banyak diterapkan olehpemerintah dalam rangka mengajak investor swasta domestik maupun asing untukbekerjasama dalam penyediaan infrastruktur. Kurdi (2004) berpendapat bahwakerjasama ini banyak diterapkan pada kota-kota Metropolitan di Indonesia. DiSurabaya, pembangunan dengan menggunakan pola PPP mulai digunakan di-antaranyapada proyek pembangunan gedung dan proyek pembangunan pasar.

Negoro, dkk (2009) menyatakan bahwa proyek pembangunan pasar atau yanglebih dikenal dengan istilah revitalisasi pasar ini dapat menghidupkan kembali peranpenting pasar tradisional dalam sektor ekonomi kemasyarakatan dengan menggalipotensi – potensi yang dimiliki agar memiliki daya saing yang tinggi terhadappersaingan yang ada (terutama terhadap pasar modern).

Pentingnya revitalisasi pasar ini ditunjukkan pemerintah dengan semakinbanyaknya proyek revitalisasi yang direncanakan oleh pemerintah Surabaya. Salah satuusaha pemerintah dalam mewujudkan proyek revitalisasi pasar ini ialah dengan

Page 2: PENILAIAN RISIKO YANG MEMPENGARUHI …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XIII/MP/06...Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari 2011

ISBN : 978-602-97491-2-0B-6-2

bekerjasama dengan pihak swasta dengan menggunakan pola kerjasama PPP. Beberapaproyek pembangunan pasar di Surabaya yang menggunakan pola kerjasama PPP ialahpasar Darmo Trade Center (DTC) dimana pasar ini merupakan modernisasi dari pasarwonokromo dan Kapas Krampung Commercial Centre (KKCC) yang merupakanmodernisasi dari Pasar Tambahrejo, Pasar Koblen, Pasar Inpres Bratang, Pasar Ampel,Pasar Kupang.

Teryata dalam kenyataannya ada beberapa masalah yang terjadi dalam proseskerjasama. Beberapa masalah yang terjadi pada pembangunan pasar di Surabaya ialahperubahan kebijakan pemerintah sehingga menyebabkan kenaikan rancangan anggaranbiaya (RAB). Masalah lain yang kerap terjadi ialah masalah pedagang yang menolakdipindahkan ke pasar baru dengan alasan tidak dapat membeli stan dengan harga yanglebih mahal, minimnya dana investor dalam pembangunan pasar dan konsep sertadesain revitalisasi pasar yang tidak sesuai.

Adanya beberapa masalah yang terdapat pada pembangunan pasar dapatmenyebabkan ketegangan pada kerjasama maupun putusnya hubungan kerjasama antarapemerintah dan swasta. Sehingga diperlukan suatu perhatian dari pihak – pihak yangbekerjasama dalam kerjasama PPP agar masalah – masalah tersebut tidak terjadi.Karena kegagalan pada suatu kerjasama dapat merugikan pihak – pihak yang barkaitandalam kerjasama tersebut baik itu dari pihak pemerintah maupun pihak investor.

Berdasarkan permasalahn - permasalahan tersebut maka perlu penelitian iniuntuk mengidentifikasi risiko yang berpengaruh besar terhadap PPP pada proyek pasardi Surabaya.

IDENTIFIKASI VARIABEL

Identifikasi risiko bertujuan untuk mencari variabel risiko kritis pada PPP.Variabel didapatkan dari literatur review beberapa jurnal mengenai PPP dan property.Penambahan jurnal property ini bertujuan agar variabel yang didapatkan lebih bisamendekati keadaan yang ada di lapangan. Dari jurnal – jurnal tersebut tidak semuavariabel dijadikan variabel penelitian ini. Variabel yang dipakai hanya variabel risikokritis saja. Dari hasil identifikasi risiko didapatkan 43 variabel risiko.

Tabel 1 Variabel RisikoNo. Variabel Risiko Refrensi1. Adanya keterlambatan atau kegagalan pembebasan lahan Liang (2007), Newell & Steglick (2006)2. Adanya intervensi dari pemerintah Xu (2010)3. Tidak tersedianya dana oleh investor Yuan, et al (2008)4. Adanya aturan yang tidak sesuai dan tidak jelas di dalam kontrak Liang (2007), Yuan, et al (2008)5. Adanya korupsi Xu (2010), Yuan, et al (2008)6. Adanya evaluasi dan penetapan keputusan secara sepihak Xu (2010)7. Investor tidak mendapatkan pinjaman kredit dari pemerintah Xu (2010)8. Pemerintahan tidak stabil Yuan, et al (2008)9. Adanya inflasi yang tidak terkendali Xu (2010)

10. Tidak ada ketegasan pemerintah dalam pengambilan keputusan Xu (2010), Yuan, et al (2008)11. Perubahan tingkat suku bunga Donner (2009), Xu (2010)12. Adanya perubahan peraturan dan hukum Liang (2007), Yuan, et al (2008)13. Adanya penundaan ijin terhadap investor Liang (2007), Newell & Steglick (2006)14. Kerangka hukum yang kurang memadai atau sesuai dalam PPP Xu (2010), Yuan, et al (2008)15. Kurangnya daya tarik investor untuk membiayai proyek PPP Yuan, et al (2008)

16. Adanya kenaikan biaya konstruksi Liang (2007), Newell & Steglick (2006),Wibowo & Mohamed (2009)

17. Adanya pesaing baru dalam usaha pusat perbelanjaan Wibowo & Mohamed (2009)

18. Kurangnya pengawasan terhadap pembiayaan proyek olehpemerintah

Xu (2010)

19. Perubahan nilai tukar mata uang Donner (2009), Xu (2010)20. Tingginya nilai kompensasi pembebasan lahan Liang (2007), Newell & Steglick (2006)21. Ketidakmampuan investor untuk membayar pinjaman modal Yuan, et al (2008)

Page 3: PENILAIAN RISIKO YANG MEMPENGARUHI …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XIII/MP/06...Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari 2011

ISBN : 978-602-97491-2-0B-6-3

22. Adanya perubahan pasar Donner (2009), Newell & Steglick (2006), Xu(2010)

23. Adanya penundaan waktu konstruksi Wibowo & Mohamed (2009), Newell &Steglick (2006), Xu (2010), Yuan, et al (2008)

24. Kurangnya dukungan dari masyarakat setempat, dewan danpemerintah

Newell & Steglick (2006), Yuan, et al (2008)

25. Kurangnya pengalaman investor untuk membangun pusatperbelanjaan (pasar)

Newell & Steglick (2006)

26. Adanya dampak negatif bagi lingkungan akibat pembangunan pasar Newell & Steglick (2006)

27. Jumlah stan yang tersewa/terjual dibawah estimasi (Banyak stanyang kosong)

Donner (2009), Yuan, et al (2008)

28. Harga sewa/ jual stan yang tidak sesuai Donner (2009)29. Adanya kesalahan dalam mekanisme penyusunan peraturan Yuan, et al (2008)30. Rumitnya birokrasi pemerintah Yuan, et al (2008)31. Adanya keterlambatan dalam pengiriman Liang (2007), Newell & Steglick

material pada saat konstruksi (2006)32. Adanya perubahan pengoperasionalan proyek Xu (2010)33. Risiko yang ditimbulkan oleh perubahan lokasi Donner (2009)34. Keuntungan investor tidak sesuai dengan estimasi awal Yuan, et al (2008)

35. Kurangnya kemampuan investor dalam mengatur, membangun,mengoperasikan dan membiayai pasar

Yuan, et al (2008)

36. Adanya perubahan harga sewa/ jual stan Xu (2010)37. Adanya penilaian negatif tentang proyek pada saat pengoperasian Donner (2009)

38. Minim atau sedikitnya kegiatan ekonomi (kegiatan perdagangan)pada pasar

Donner (2009)

39. Tingginya biaya dalam pemeliharaan dan pengoperasian Donner (2009), Xu (2010), Yuan, et al (2008)40. Kurang adanya keadilan struktur modal swasta Yuan, et al (2008)41. Kualitas pada saat konstruksi dan pengoperasian yang tidak sesuai Yuan, et al (2008)42. Biaya untuk mendapatkan pinjaman lebih besar dari estimasi awal Yuan, et al (2008)43. Risiko memburuknya keuangan investor pada saat pengoperasian Xu (2010), Yuan, et al (2008)

METODOLOGI

Pengumpulan data

Hasil kuisioner faktor – faktor yang berpengaruh pada penenetapan kriteriauntuk lokasi stockpile ada 29 (dua puluh sembilan pilihan ) yang nantinya terpilihmenjadi 7 ( tujuh ) kriteria

Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan mengolah data primer. Dimanadata primer diperoleh dari pihak Pemerintah, untuk dapat dideskripsikan dandiidentifikasi permasalahan-permasalahan selama pelaksanaan kontrak kerjasama PPP.Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuisioner dan wawancara.Kuesioner digunakan untuk mendapatkan data-data dari responden penelitian.Kuesioner berisi pertanyaan /pernyataan yang berkaitan dengan tujuan penelitian.Wawancara dilakukan agar terdapat persamaan persepsi tentang variabel– variabel yangterdapat pada kuisioner. Responden diminta memberikan penilaian terhadap masing-masing variabel.

Populasi, Sampel dan Obyek PenelitianPopulasi pada penelitian ini sekaligus menjadi sampel penelitian. Populasi dan

sampel pada penelitian ini adalah pihak – pihak yang terlibat dalam kerjasama PPP padaproyek pembangunan pasar di Surabaya dari pihak pemerintah. Obyek dalam penelitianini ialah proyek pasar yang menggunakan pola kerjasama PPP di Surabaya.

MetodePada penelitian ini menggunakan Metode Saverity Index (SI) untuk

mendapatkan nilai SI dari probabilitas maupun dampak dimana nilai ini nantinya akandigunakan dalam Probability Impact Analysis untuk menentukan tingkat risiko dalamPPP.

Page 4: PENILAIAN RISIKO YANG MEMPENGARUHI …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XIII/MP/06...Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari 2011

ISBN : 978-602-97491-2-0B-6-4

Saverity Index AnalysisSaverity Index digunakan untuk menentukan nilai probabilitas dan dampak.

Saverity index dihitung berdasarkan hasil jawaban dari responden. Hasil yangdikeluarkan oleh saverity index berupa persentase. Semakin tinggi persentase suatuvariabel maka semakin berpengaruh variabel tersebut. Untuk menghitung saverity indexdapat dilihat pada Rumus :

Severity index (I) = ∑ ( )( )( ∑ )( ) 100% (1)

Dimana : ai = pembobotan yang diberikan terhadap iXi = Jumlah responden yang memberikan jawaban terhadap ii = 0,1,2,3,4

Probability Impact AnalysisMenurut Williams (1993), Probability Impact Analysis adalah sebuah

pendekatan yang dikembangkan menggunakan dua kriteria yang penting untukmengukur risiko, yaitu :1. Kemungkinan (Probability), adalah kemungkinan (Probability) dari suatu kejadian

yang tidak diinginkan.2. Dampak (Impact), adalah tingkat pengaruh atau ukuran dampak (Impact) pada

aktivitas lain, jika peristiwa yang tidak diinginkan terjadi.Tingkat risiko merupakan perkalian dari skor probabilitas dan skor dampak

yang didapat dari responden (Well-Stam, et.al., 2004). Nilai risiko merupakan perkaliandari skor probabilitas (probability) dan skor dampak (impact), skor risiko didapat dariresponden (Hillson, 2002). Untuk mengukur risiko dapat menggunakan rumus :

I*PR (2)Dimana :R = Tingkat risikoP = Kemungkinan (Probability) risiko yang terjadiI = Dampak (Impact) risiko yang terjadi

PMBOK (2004) menyatakan Tingkat resiko dapat ditentukan denganmenggunakan probability impact matrix yang dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Probability Impact Matrix (PMBOK, 2004 dengan olahan)

HASIL DAN DISKUSIDari hasil analisa Probability Impact Matrix didapatkan 13 variabel risiko yang

berpengaruh besar pada PPP pada proyek pembangunan pasar di Surabaya, 26 variabelrisiko sedang dan 2 risiko rendah. Hasil lengkap dapat dilihat pada Tabel 4.1, Tabel 4.2dan Tabel 4.3.

Page 5: PENILAIAN RISIKO YANG MEMPENGARUHI …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XIII/MP/06...Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari 2011

ISBN : 978-602-97491-2-0B-6-5

Tabel 4.1 Risiko Tinggi

No Variabel Risiko

Nilai SI Kategori Nilai Nilai SI Kategori Nilai Nilai Kategori

Probabilitas Probabilitas PIM Dampak Dampak PIM Risiko Risiko

(%) Probabilitas (%) Dampak

1 Tidak tersedianya danaoleh investor 52,419 C 0,5 78,226 B 0,4 0,2 TINGGI

2Kurangnya daya tarikinvestor untukmembiayai proyek PPP

63,710 S 0,7 85,484 B 0,4 0,28 TINGGI

3Adanya pesaing barudalam usaha pusatperbelanjaan

77,419 S 0,7 72,581 B 0,4 0,28 TINGGI

4Kurangnya pengawasanterhadap pembiayaanproyek oleh pemerintah

37,903 C 0,5 63,710 B 0,4 0,2 TINGGI

5Tingginya nilaikompensasi pembebasanlahan

48,387 C 0,5 65,323 B 0,4 0,2 TINGGI

6

Ketidakmampuaninvestor untukmembayar pinjamanmodal

42,742 C 0,5 72,581 B 0,4 0,2 TINGGI

7 Adanya penundaanwaktu konstruksi 53,226 C 0,5 63,710 B 0,4 0,2 TINGGI

8

Kurangnya dukungandari masyarakatsetempat, dewan danpemerintah

43,548 C 0,5 68,548 B 0,4 0,2 TINGGI

9

Kurangnya pengalamaninvestor untukmembangun pusatperbelanjaan (pasar)

49,194 C 0,5 73,387 B 0,4 0,2 TINGGI

10

Jumlah stan yangtersewa/terjual dibawahestimasi (Banyak stanyang kosong)

38,710 C 0,5 66,129 B 0,4 0,2 TINGGI

11

Kurangnya kemampuaninvestor dalammengatur, membangun,mengoperasikan danmembiayai pasar

38,710 C 0,5 77,419 B 0,4 0,2 TINGGI

12

Kualitas pada saatkonstruksi danpengoperasian yangtidak sesuai

41,129 C 0,5 66,129 B 0,4 0,2 TINGGI

13Risiko memburuknyakeuangan investor padasaat pengoperasian

53,226 C 0,5 73,387 B 0,4 0,2 TINGGI

Sumber : Hasil data olahan, 2011

Tabel 4.2 Risiko Sedang

No Variabel Risiko

Nilai SI Kategori Nilai Nilai SI Kategori Nilai Nilai Kategori

Probabilitas Probabilitas PIM Dampak Dampak PIM Risiko Risiko

(%) Probabilitas (%) Dampak

1Adanya keterlambatanatau kegagalanpembebasan lahan

36,290 J 0,3 66,129 B 0,4 0,12 SEDANG

2 Adanya intervensi daripemerintah 19,355 J 0,3 66,129 B 0,4 0,12 SEDANG

3Adanya aturan yangtidak sesuai dan tidakjelas di dalam kontrak

29,032 J 0,3 74,194 B 0,4 0,12 SEDANG

4 Adanya korupsi 13,710 J 0,3 70,161 B 0,4 0,12 SEDANG

5Adanya evaluasi danpenetapan keputusansecara sepihak

26,613 J 0,3 72,581 B 0,4 0,12 SEDANG

6Investor tidakmendapatkan pinjamankredit dari pemerintah

25,000 J 0,3 80,645 B 0,4 0,12 SEDANG

7 Pemerintahan tidakstabil 15,323 J 0,3 62,097 S 0,2 0,06 SEDANG

Page 6: PENILAIAN RISIKO YANG MEMPENGARUHI …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XIII/MP/06...Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari 2011

ISBN : 978-602-97491-2-0B-6-6

8 Adanya inflasi yangtidak terkendali 28,226 J 0,3 54,839 S 0,2 0,06 SEDANG

9 Perubahan tingkat sukubunga 25,000 J 0,3 60,484 S 0,2 0,06 SEDANG

10 Adanya perubahanperaturan dan hukum 29,839 J 0,3 54,839 S 0,2 0,06 SEDANG

11 Adanya penundaan ijinterhadap investor 19,355 J 0,3 52,419 S 0,2 0,06 SEDANG

12Kerangka hukum yangkurang memadai atausesuai dalam PPP

14,516 J 0,3 66,935 B 0,4 0,12 SEDANG

13 Adanya kenaikan biayakonstruksi 57,258 C 0,5 61,290 S 0,2 0,1 SEDANG

14 Perubahan nilai tukarmata uang 37,097 J 0,3 38,710 S 0,2 0,06 SEDANG

15 Adanya perubahan pasar 62,097 C 0,5 57,258 S 0,2 0,1 SEDANG

16Adanya dampak negatifbagi lingkungan akibatpembangunan pasar

27,419 J 0,3 38,710 S 0,2 0,06 SEDANG

17 Harga sewa/ jual stanyang tidak sesuai 33,871 J 0,3 61,290 S 0,2 0,06 SEDANG

18Adanya kesalahandalam mekanismepenyusunan peraturan

19,355 J 0,3 62,903 B 0,4 0,12 SEDANG

19 Rumitnya birokrasipemerintah 25,000 J 0,3 62,097 S 0,2 0,06 SEDANG

20

Adanya keterlambatandalam pengirimanmaterial pada saatkonstruksi

40,323 C 0,5 54,032 S 0,2 0,1 SEDANG

21Adanya perubahanpengoperasionalanproyek

18,548 J 0,3 55,645 S 0,2 0,06 SEDANG

22Keuntungan investortidak sesuai denganestimasi awal

55,645 C 0,5 52,419 S 0,2 0,1 SEDANG

23 Adanya perubahanharga sewa/ jual stan 26,613 J 0,3 57,258 S 0,2 0,06 SEDANG

24Adanya penilaiannegatif tentang proyekpada saat pengoperasian

37,903 C 0,5 51,613 S 0,2 0,1 SEDANG

25

Minim atau sedikitnyakegiatan ekonomi(kegiatan perdagangan)pada pasar

42,742 C 0,5 55,645 S 0,2 0,1 SEDANG

26Tingginya biaya dalampemeliharaan danpengoperasian

59,677 C 0,5 58,065 S 0,2 0,1 SEDANG

27 Kurang adanya keadilanstruktur modal swasta 29,839 J 0,3 65,323 B 0,4 0,12 SEDANG

28

Biaya untukmendapatkan pinjamanlebih besar dari estimasiawal

34,677 J 0,3 50,806 S 0,2 0,06 SEDANG

Sumber : Hasil data olahan, 2011

Tabel 4.3 Risiko Rendah

No Variabel Risiko

Nilai SI Kategori Nilai Nilai SI Kategori Nilai Nilai Kategori

Probabilitas Probabilitas PIM Dampak Dampak PIM Risiko Risiko

(%) Probabilitas (%) Dampak

1 Risiko yang ditimbulkanoleh perubahan lokasi 11,290 SJ 0,1 56,452 S 0,2 0,02 RENDAH

2Tidak ada ketegasanpemerintah dalampengambilan keputusan

9,677 SJ 0,1 72,581 B 0,4 0,04 RENDAH

Sumber : Hasil data olahan, 2011

Page 7: PENILAIAN RISIKO YANG MEMPENGARUHI …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XIII/MP/06...Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari 2011

ISBN : 978-602-97491-2-0B-6-7

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis didapatkan 13 risiko berpengaruh besar, 26 risikoberpengaruh sedang dan 2 risiko berpengaruh rendah terhadap PPP pada proyekpembangunan pasar di Surabaya.

DAFTAR PUSTAKA

Alfen, H.W., Kalidindi, S.N., Ogunlana, S., Wang, S., Abednego, M.P., Frank-Jungbecker, A., Jan, Y.C.A., Ke, Y., Liu, Y.W., Singh, L.B., Zhao, G. (2009),“Public-Private Partnership in Infrastructure Development : Case Studies fromAsia and Europe”, Bauhaus-Universität Weimar, Germany.

Djunedi, P. (2008), Implementasi Public Private Partnership dan Dampaknya ke APBN,Direktorat Jenderal Anggaran.

Donner, S.M. (2009). Practice of Risk Management in International Real EstateInvestment Vehicles, University of Applied Sciences, Hamburg.

Hillson, D. (2002), “Extending The Risk Process to Manage Opportunities”,International Journal of Project Management Vol. 20, Hal 235–240.

Kurdi, M.Y. (2004), Pengembangan Kemitraan Pemerintah dan Swasta Dalam BidangInfrastruktur, www. diskimrum.jabarprov.go.id.

Liang, W. (2007). Risk Management for Build-Operate-Transfer Infrastructure Projectsin China, The Sixth Wuhan International Conference, hal 2646-2651.

Negoro, N. P., Syukur, A., P, Agus, B., R, S.R. (2009), Analisa Indikator PentingDalam Proses Revitalisasi Pasar Tradisional dengan Pendekatan AnalyticalHierarchy Process (AHP). DIRJEN DIKTI, Vol. 6, Hal. 436-446.

Newell, G. dan Steglick, M. (2006). Assessing The Importance of PropertyDevelopment Risk Factors, Pacific Rim Property Research Journal, vol 12, no1.

Project Management Institute, Inc. (2004), A Guide To The Project Management BodyOf Knowledge (PMBOK), 3rd edition, Newtown Square, Pennsylvania, USA.

Well-Stam, D.V., Lindenaar, F., Kinderen, S.V., Bunt, B.P.V.D. (2004), Project RiskManagement : An Essential Tool For Managing And Controlling Project, KoganPage, London an Sterling VA.

Wibowo, A. & Mohamed, S. (2010). Risk criticality and allocation in privatised watersupply projects in Indonesia, International Journal of Project Management, vol.28, hal. 504–513.

Williams, T. M. (1993), “Risk Management Infrastructure”, International Journal ofProject Management, Vol. 11, No. 1, Hal. 5-10.

Xu, Y., Yeung, J. F.Y., Chan, A.P.C., Chan, D.W.M., Wang, S.Q., Ke, Y. (2010).Developing a Risk Assessment Model for PPP Projects in China — A FuzzySynthetic Evaluation Approach, Automation in Construction DOI :10.1016/j.autcon.

Page 8: PENILAIAN RISIKO YANG MEMPENGARUHI …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XIII/MP/06...Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari 2011

ISBN : 978-602-97491-2-0B-6-8

Yuan, J.F., Deng, X.P., Li, Q.M. (2008), Critical Risks Identification of Public PrivatePartnerships in China and The Analysis on Questionnaire Survey, IEEE.


Top Related