Transcript

IMPLEMENTASI MANAJEMEN KESISWAANDI MA MIFTAHUL HUDA KABUPATEN GROBOGAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Kependidikan Islam (S.Pd.I)

Dalam Ilmu Kependidikan Islam

Oleh :

VERA ANGGRAININim : 063311034

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2010

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGOFAKULTAS TARBIYAH

Alamat: Prof. Dr. Hamka Kampus II Telp. 7601295 Fak. 7615387 Semarang

Fahrurrozi,M.Ag Semarang, 3 Desember,2010

Fakultas Tarbiyah IAIN WalisongoSemarang

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp. : 4 (empat) eks.

Hal : Naskah Skripsi

a.n Sdri. Vera Angraini

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya bersama ini saya

kirim naskah Skripsi saudari:

Nama : Vera Anggraini

NIM : 063311034

Judul : Implementasi Manajemen Kesiswaan di MA Miftahul

Huda Kabupaten Grobogan

Dengan ini saya mohon kiranya skripsi saudari tersebut dapat segeradimunaqasyahkan.Demikian harap menjadi maklum.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembimbing I Pembimbing II

Fahrurrozi,M.Ag Drs.H.Jasuri,M.SINIP.197708162005011003 NIP.196710141994031005

KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERIWALISONGO FAKULTAS TARBIYAH SEMARANG

PENGESAHAN

Skripsi Saudari : Vera AnggrainiNIM : 063311034Judul : Implementasi Manajemen Kesisiwaan Di MA Miftahul

Huda Kabupaten Grobogan

Telah dimunaqasyahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah Institut

Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, dan dinyatakan lulus dengan predikat

cumlaude / baik / cukup, pada tanggal: 20 Desember 2010

Dan dapat diterima sebagai syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata 1

tahun akademik 2010-2011

Semarang, 27Desember 2010

Ketua Sidang/ Dekan Sekretaris Sidang

Fahrurrozi,M.Ag Nadhifah, S.Th.INIP.19770816 200501 1003 NIP. 19750827 200312 2003

Penguji I Penguji II

Drs. Mahfud Junaidi, M.Ag. Drs. Ahmad Sudja’i, M.Ag.NIP. 19690320 199803 1004 NIP. 19511005 197612 1001

Pembimbing I Pembimbing II

Fahrurrozi,M.Ag. Drs. H. Jasuri, M.SI.NIP.19770816 200501 1003 NIP.19671014 199403 1005

Alamat: Jl. Raya Ngaliyan Telp. (024) 7601295 Semarang 50185

MOTTO

: : .)(

Apabila suatu perkara diserahkan kepada orang yang tidak ahlinya,

maka tunggulah saat kehancurannya” (HR. Bukhori).

1 Imam Bukhori, Shohih Bukhori, Juz I, (Berut: Daar Al Kutub, 1992), hlm.26.

PERSEMBAHAN

Skripsi yang sederhana ini kupersembahkan untuk:

1. Kedua orang tuaku Bapak Suntoyo dan Ibunda Siti Chariroh tercinta

untuk seluruh pengorbanan buat penulis, yang telah mendidik, memberi

semangat, do'a, kasih sayang dan cinta yang begitu tulus.

2. Kedua adikku Andrian syah Malik dan Faisal Akbar senyum, canda,

tawa, keceriaan dan keluguan kalian, selalu membuatku bahagia dan

memberi semangat baru.

3. Mas Tohir Wijaya terima kasih atas bantuannya dalam menyelesaikan

skripsi ini

4. Kakakku sayang yang jauh disana terimakasih atas penantiannya.

5. Semua pihak yang telah membantuku dalam penulisan skripsi ini

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi

ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali

informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 3 Desember 2010Penulis,

Vera AnggrainiNIM. 063311034

ABSTRAK

Vera Anggraini (Nim : 063311034). Implementasi Manajemen Kesiswaan Di MAMiftahulm Huda Kabupaten Grobogan. Skripsi. Semarang: Fakultas TarbiyahIAIN Walisongo 2010.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Bagaimana prosespelaksanaan penerimaan siswa baru Di Ma Miftahulm Huda Grobogan (2)Bagaimana pelaksanaan pendataan kemajuan belajar Di Ma Miftahul HudaKabupaten Grobogan (3) Bagaimana pengelolaan bimbingan dan pembinaandisiplin siswa Di Ma Miftahul Huda Grobogan (4) Bagaimana pelaksanaanmonitoring Di Ma Miftahul Huda Grobogan

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yangberupa kata-kata dan gambar-gambar dengan rumusan masalah : Bagaimanaproses pelaksanaan penerimaan siswa baru, Bagaimana pelaksanaan pendataankemajuan belajar Di, Bagaimana pengelolaan bimbingan dan pembinaan disiplinsiswa, Bagaimana pelaksanaan monitoring. Penelitian ini menggunakan metodeobservasi yaitu pengambilan data dengan pengamatan langsung kepadaobyek penelitian, wawancara yaitu berkomunikasi secara langsung kepadanarasumber. Dokumentasi yaitu mengumpulkan data dengan sumber tertulis ataudokumen. Dalam analisis data peneliti menggunakan Teknik analisis data yangdigunakan untuk menganalisa data yang diperoleh dari sumber-sumber pustakatentang permasalahan di atas, data display untuk myajikan data brupa uaraiansingkat. Conclusion, drawing/verification yaitu penarikan kesimpulan.

Pelaksanaan manajemen kesiswaan di Di Ma Miftahulm Huda sudahmengikuti konsep-konsep manajemen kesiswaan hal ini bisa dilihat langsungdalam pelaksanaan dari penerimaan siswa baru, pendataan kemajuan siswa,bimbingan dan pembinaan disiplin siswa serta monitoring sudah diterapkan olehkomponen madrasah. Terdapat faktor penghambat pelaksanaan ManajemenKesiswaan antara lain : (a) Pengelolaan kesiswaan kurang maksimal, Sumberdaya manusia khususnya Tenaga administrasi pelaksana manajemen kesiswaan, ,Tidak ada komando yang jelas dari kepala madrasah. (e) Kurang menyerap danmendengarkan laporan masyarakat, Monitoring hanya dilakukan oleh kepalasekolah dibantu Wakil kepala dan guru BP sedang masyarakat tidak dilibatkan.

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahanpemikiran, informasi dan masukan bagi penyelenggara dan pembina kesiswaan,pengurus, kepala madrasah, guru-guru dan staf-staf yang lain di MA MiftahulmHuda, para pengguna jasa pendidikan (masyarakat, wali murid, siswa) dan parapemerhati pendidikan dalam mengelola siswa lebih baik agar menghasilkansumber daya dan generasi yang berkualitas, bisa melahirkan lulusan (output) yangkuat dan siap menghadapi tantangan zaman yang akan datang.

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq

dan hidayah-Nya, sehingga pada kesempatan ini penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang berjudul “Implementasi

Manajemen Kesisiwaan Di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan”.

Ini disusun guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Strata 1 (satu) pada IAIN Walisongo Semarang

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan

bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga penyusunan skripsi

ini dapat terealisasikan. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih

kepada :

a. Bapak Suja’i M,Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah yang telah

merestui pembahasan skripsi ini.

b. Bapak Ismail, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang yang telah memberikan arahan tentang penulisan skripsi ini.

c. Bapak Fahrurrozi,M.Ag, dan Drs. H. Jazuri. M.SI selaku Dosen

Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan fikiran

untuk memberikan bimbingan, pengarahan dalam penyusunan skripsi

ini.

d. Para dosen dan staf pengajar di lingkungan IAIN Walisongo yang

membekali berbagai ilmu pengetahuan, sehingga penulis mampu

menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

e. Kepala Madrasah Bapak Masturi beserta guru, karyawan serta keluarga

besar MA Miftahul Huda Ngeluk Penawangan Kabupaten Grobogan

yang telah memberikan izin dan layanan data yang diperlukan dalam

penyusunan skripsi ini hingga terselesainya sekripsi ini

f. Saudara-Saudara ku semua dan seluruh temen-temanku seperjuangan

KI 06

g. Sahabatq sasa yang selalu memberikan semangat dan yang selalu

.menemani dalam suka dan duka, thanks for all.

h. Teman-teman kost asifa kalian adalah kenangan terindah

i. Almamater IAIN Walisongo Semarang

Semoga segala amal baik beliau tersebut di atas dan juga semua

pihak yang tidak dapat penulis sebutkan, mendapatkan barokah dan

balasan pahala yang berlipat ganda di sisi Allah SWT. Amien.

Akhirnya penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih

jauh mencapai kesempurnaan dalam arti sebenarnya, namun penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan para

pembaca pada umumnya.

Semarang, 3 Desember 2010

Penulis,

Vera AnggrainiNIM : 063311034

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN ABSTRAK............................................................................... iv

DEKLARASI ............................................................................................... v

HALAMAN MOTTO .................................................................................. vi

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xiii

BAB I : PENDAHULUAN ..................................................................... 1

a. Latar Belakang Masalah......................................................... 1

b. Penegasan Istilah ................................................................... 5

c. Rumusan Masalah.................................................................. 6

d. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................... 6

e. Kajian Pustaka ....................................................................... 7

f. Metode Penelitian .................................................................. 8

BAB II : KONSEP MANAJEMEN KESISWAAN .................................... 13

A. Konsep Manajemen............................................................... 13

B. Manajemen Kesiswaan .......................................................... 19

BAB III : IMPLEMENTASI MANAJEMENN KESISWAAN................... 38

A. Kondisi Umum MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan ..... 38

1. Sejarah Berdirinya MA Miftahul Huda Kabupaten

Grobogan .......................................................................... 38

2. Letek Geografis ................................................................. 38

3. Sarana dan Prasarana ......................................................... 39

4. Struktur Organisasi ........................................................... 39

5. Keadaan Guru, Siswa dan Karyawan ................................ 39

6. Visi,Misi dan tujuan MA Miftahul Huda Kabupaten

Grobogan .......................................................................... 40

B. Implementasi Manajemen Kesiswaan .................................... 41

1. Penerimaan Siswa Baru.................................................. 41

2. Pendataan Kemajuan Belajar Siswa................................ 45

3. Bimbingan dan Pembinaan disiplin Siswa ...................... 51

4. Monitoring ..................................................................... 55

BAB IV : ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN KESISWAAN.. 56

A. Penerimaan Siswa Baru ....................................................... 56

B. Pendataan Kemajuan Belajar Siswa ..................................... 57

C. Bimbingan dan Pembinaan disiplin Siswa ............................ 60

D. Monitoring........................................................................... 61

BAB V : PENUTUP................................................................................ 62

A. Kesimpulan.......................................................................... 62

B. Saran ................................................................................... 64

C. Penutup................................................................................ 65

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN HIDUP

LAMPIRAN-LAMPIARA

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Daftar Guru , Karyawan dan Siswa MA Miftahul Huda Kabupaten

Grobogan

Tabel 2: Daftar Struktur Organisasi MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan

Tabel 4 : Daftar Struktur Organisasi Osis MA Miftahul Huda Kabupaten

Grobogan

Tabel 5 :Daftar Struktur Komiite Madrasah Aliyah Miftahul huda Kabupaten

Grobogan

Tabel 6 : Daftar Denah MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan

DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1: Pedoman Wawancara

Lampiran 2 : Pedoman Observasi

Lampiran 3: Pedoman Dokumentasi

Lampiran 4: Hasil wawancara

Lampiran 5: Foto Penelitian

Lampiran 6: Piagam KKN

Lampiran 7: Piagam Passka

Lampiran 8 : Surat Keterangan Ko Kurikuler

Lampiran 9: Transkip Kokurikuler

Lampiran 10: Surat Penunjukkan Pembimbing

Lampiran 11: Surat Izin Riset

Lampiran 12: Surat Keterangan Penelitian

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam

menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses

belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan

sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai

atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar.

Untuk mencapai prestasi belajar siswa sebagaimana yang diharapkan,

maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

antara lain; faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern), dan faktor yang

terdiri dari luar siswa (faktor ekstern). Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri

anak bersifat biologis sedangkan faktor yang berasal dari luar diri anak antara lain

adalah faktor keluarga, sekolah, masyarakat dan sebagainya.

Faktor yang terdapat dalam diri siswa (Faktor intern) yaitu:

kecerdasan/intelegensi, bakat, minat, dan motivasi. Sedangkangkan factor yang

berasal dari luar siswa adalah (faktor ekstern) yaitu keadaan keluarga, keadaan

sekolah dan lingkungan masyarakat.2

Pada tahun 2010 tingkat ketidak lulusan UN 4 % dari tahun lalu. Angka

kelulusan yang semula 93,74 % kini menjadi 89,88 %. Berdasarkan data Badan

Standar Nasional Pendidikan, terdapat 154.079 siswa yang mengulang ujian pada

Mei dari total peserta 1.522.162 siswa. Dibandingkan dengan tahun ajaran

2008/2009, ada penurunan untuk pelajar SMA/MA yang tidak lulus, karena tahun

ajaran 2008/2009 tercatat 206.160 pelajar SMA/MA yang mengikuti UN dengan

9.223 orang (4,47 %). Di Surabaya tingkat ketidak lulusan UN mencapai

Sebanyak 16.337 pelajar. Secara persentase, pelajar SMA/MA yang tidak lulus

mencapai 3,17 persen, sedangkan pelajar SMK yang tidak lulus mencapai 7,072

2Ikip Semarang Press, Bimbimgan Konseling Sekolah, (Semarang: Tim Pengembangan MKDKIkip Semarang,1993 ), hlm. 37-38

persen, sehingga pelajar SMA/MA/SMK yang tidak lulus UN 2010 mencapai 5,12

persen.3

Meskipun demikian, grafik kelulusan dinilai lebih baik dibanding tahun

lalu. Jika tahun lalu tingkat ketidaklulusan mencapai 4,47 persen, tahun ini siswa

yang dinyatakan tidak lulus menjadi sedikit lebih baik yaitu hanya 3,17 persen

dari total 344.908 peserta UN dari SMA dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Tahun lalu, jumlah peserta yang mengikuti UN secara keseluruhan sejumlah

206.160 peserta.

Dari hasil pelaksanaan ujian nasional untuk SMA dan SMK, di ketahui

hanya ada satu sekolah di kota magelang Jawa Tengah yaitu SMK kesdam, yang

mencapai tingkat kelulusan 100% . Sebanyak 34 sekolah lainnya gagal mencapai

prestasi yang sama sehinnga masih harus menyertakan sebagian siswanya untuk

mengikuti ujian ulangan, 10-14 Mei mendatang4. Penurunan yang cukup tajam

dari prosentase kelulusan pelajar juga terjadi di tingkat SMK dengan angka

sebesar 78,40 persen yang jauh lebih rendah jika dibandingkan prosentase

kelulusan tahun lalu sebesar 93,6 persen.

Manajemen atau pengelolaan merupakan komponen integral dan tidak

dapat di pisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. Alasannya tanpa

manajemen tidak mungkin tujuan pendidikan dapat di wujudkan secaara optimal,

efektif dan efisien dalam rangka inilah tumbuh kesadaran akan pentingnya

manajemen berbasis sekolaah (MBS)5

Manajemen kesiswaan adalah penetaan dan pengaturan terhadap kegiatan

yang berkaitan dengan peserta didik mulai masuk sampai dengan keluarnya

peserta didik tersebut dari suatu sekolah. Manajemen kesiswaan bukan hanya

berbentuk pencatatan data peserta didik, melainkan meliputi aspek yang lebih luas

yang secara oprasional dapat membantu upaya pertumbuhan dan perkembangan

peserta didik melalu proses pendidikan di sekolah.6

3Angraheni Prajayanti, http://banjarmasinpost.co.id/read/artikel/42716/16337-pelajar-smasmk-di-jatim-tidak-lulus

4 Ibid....5 E.Mulyasa, Manajemen berbasis kompetensi dan Aplikasinya, (Bandung: Rosdakarya,

2003),hlm.20.6E.Mulyasa,Manajaemen berbasis sekolah konsep strategi, dan Implementasinya, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2007),hlm.21.

Jenis-jenis kegiatan administrasi siswa dapat didaftar melalui gambaranbahwa lembaga pendidikan diumpamakan sebuah transformasi, yangmengenal masukan (input). Pengelolaan didalam tranformasi (proses) dankeluaran (output). Dengan demikian penyajian penjelasaan administrasisiswa dapat diurutkan menurut aspek-aspek tersebut. Dengan melihat padaproses memasuki sekolah sampai murid meninggalkannya, terdapat 4(empat) kelompok pengadministrasian yaitu: (1) penerimaan murid, (2)ketata usahaan murid, (3) pencatatan bimbingan dan penyuluhan serta (4)pencatatan prestasi belajar.7

Dengan demikian untuk mencapai suatu keberhasilan dalam proses

pendidikan maka perlu adanya manajemen kesiswaan, karena manajemen

memiliki arti yang sangat penting untuk mencapai suatu tujuan pendidikan Islam

yang bertujuan untuk melahirkan manusia muslim yang shalih sekaligus sebagai

kader pembangunan yang ta’at dan bertaqwa kepada Allah SWT, serta memiliki

kepribadian yang luhur berakhlaqul karimah dan bertanggung jawab maka, untuk

mencapai tujuan itu diperlukan sistem manajemen atau pengelolaan lembaga

pendidikan yang baik.

Kemudian disini penulis akan memaparkan permasalahan permasalahan

yang ada di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan yaitu dengan adanya

keterbatasan ruang kelas yang ada dan jumlah siswa melebihi kapasitas, kurang

maksimal dalam pendataan siswa serta pengawasan terhadap kegiatan siswa

kurang bisa dilakukan dengan kontinyu dan ketidak siapan dari pengelola

kesiswaan di madrasah dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas sehingga

diperlukan tindakan dari pengelola kesiswaan guna pembenahan-pembenahan

yang sangat berarti dan perbaikan pada lembaga pendidikan yang bersangkutan,

pada dasarnya pengelolaan kesiswaan ialah keseluruhan proses penyelenggaraan

usaha kerjasama dalam bidang kesiswaan dalam rangka pencapaian tujuan-tujuan

pendidikan di Madrasah, sedangkan tujuan pengelolaan kesiswaan agar proses

belajar mengajar di sekolah bisa berjalan lancar, tertib, teratur, tercapai apa yang

menjadi tujuan-tujuan pendidikan di madrasah.

Berdasarkan latar belakang di atas, menjadi daya tarik tersendiri bagi

penulis untuk mengkaji “Implementasi Menajemen Kesiswaan di MA

7 Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta: aditya Media, 2008), hlm. 118-119.

Miftahul Huda Kabupataen Grobogan”. Semoga nantinya dapat

mempersembahkan karya terbaik. Penelitian ini di lakukan atas dasar alas an yaitu

MA Miftahul huda Grobogan merupakan lembaga yang berdiri pada tahun 1997

ini memiliki kualitas mutu peserta didik yang baik, ini terbukti dengan banyaknya

prestasi akademik dan non akademik, yaitu: prestasi hasil belajar siswa dalam

ujian nasional, prestasi yang diraih dalm perlombaan bidang studi keagamaan,

ekstrakurikuler dengan sangat memuaskan, sehingga mampu bersaing dengan

lembaga pendidikan lainnya dan tujuan lembaga pendidikan dapat tercapai, di

samping itu dalam melanjutkan sekolah lanjutan siswa sudah ada persiapan untuk

bersaing dengan lembaga lain karena sudah di bekali dengan kualitas pendidikan

yang baik.

A. Penegasan Istilah

Untuk memudahkan pemahaman dan menghindari kesalah pahaman,

maka penulis akan memberikan penegasan beberapa istilah yang berkaitan dengan

skripsi yang berjudul: “Implementasi Manajemen Kesiswaan di MA Miftahul

Huda Kabupaten Grobogan.”

1. Implemetasi

Impementasi berasal dari bahasa Inggris implementation yang berarti

pelaksanaan8 sedangkan pelaksanaan yang penulis maksudkan adalah

pelaksanaan Manajemen kesiswaan di MA Miftahul Huda Kabupataen

Grobogan

2. Manajemen

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia manajemen adalah proses

penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Sedangkan

siswa adalah murid, pelajar,9 atau dapat diartikan siapa saja yang terdaftar

sebagai obyek didik di suatu lembaga pendidikan.10Jadi, manajemen

kesiswaan adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan

8 Hasan Shadily dan M.Echols Jhon , Kamus Inggris Indonesia, Gramedia, (Jakarta, 1976),hlm.313.

9 Tri Rama, Kamus Lengkap bahasa Indonesia, (Surabaya: Karya Agung ), hlm. 323-32510Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan Evaluatif, (Jakarta: CV.

Rajawali, 1990), hlm. 11.

dengan peserta didik, mulai masuk sampai dengan keluarnya peserta didik

tersebut dari suatu sekolah.11

Demikian juga MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan. sebagai lembaga

pendidikan Islam yang bertujuan mencetak kader-kader bangsa dan agama yang

lurus aqidahnya, mulia akhlaqnya, optimal kapasitas intelektualnya, cekatan cara

kerjanya serta tinggi kepedulian sosialnya, untuk tujuan dan maksud tersebut

diperlukan manajemen atau pengelolaan kesiswaan demi tercapainya tujuan

pendidikan.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang penulis kemukakan, maka ada rumusan

masalah penelitiannya adalah "Bagaimana pelaksanaan manajemen kesiswaan di

MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan”agar lebih kongrit jelas maka penulis

akan membahas permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda

Kabupaten Grobogan.?

2. Bagaimana pelaksanaan pendataan kemajuan belajar siswa di MA Miftahul

Huda Kabupaten Grobogan.?

3. Bagaimana Pengelolaan bimbingan dan pembinaan disiplin siswa di MA

Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.?

4. Bagaimana pelaksanaan monitoring di MA Miftahul Huda Kabupaten

Grobogan.?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dengan adanya berbagai permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin

dicapai penulis adalah:

Untuk Mendiskripsikan dan menganalisa pelaksanaan penerimaan siswa baru di

MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.

Untuk Mendiskripsikan dan menganalisa pelaksanaan pendataan kemajuan

belajar siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.

11E. Mulyasa, op.cit, hlm 45-46

Untuk Mendiskripsikan dan menganalisa Pengelolaan bimbingan dan pembinaan

disiplin siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.

Untuk Mendiskripsikan dan menganalisa pelaksanaan monitoring di MA

Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.

Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah:

A. Teoritis

Sebagai bahan pemikiran dan wacana bagi instansi-instansi terkait seperti

Deparmen Agama dan Lembaga pendidkan untuk melaksananakan dan

mengembangkan pelaksanaan manajemen kesiswaan.

B. Praktis

Sebagai bahan masukan yang penting bagi pengembangan dalam pengelolaan

manajemen kesiswaan, baik yang ada di negri maupun swasta.

C. Sebagai bahan informasi bagi siapa saja yang berminat dalam pendidikan,

baik yang menyangkut praktis maupun akademis terutama yang berkaitan

dengan implementasi manajemen kesiswaan.

D. Kajian Pustaka

Telaah pustaka yang digunakan dengan tema “Manajemen Kesiswaan

yang ada di Madrasah Aliah Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.” bukanlah

telaah yang mengada-ada, karena terbukti dari berbagai penelitian bahwa suatu

sekolah yang mampu mengelola siswanya secara fungsional, maka secara periodik

maupun secara insidental sekolah tersebut mampu meraih kemajuan yang

signifikan.

Penelitian yang terkait dengan masalah ini antara lain:

1. Nur Azizah (3104345) Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Thun

2009, berjudul Peran Manajemen Kesiswann Untuk Meningkatkan Mutu MTS

N Model Brebes. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa manajemen kesiswaan

bagi peningkatan mutu sangat penting karena manajemen kesiswaan adalah

salah satu bagian dari komponen madrasah yang di keloladan di atur oleh

kepala madrasah untuk menghasilkan mutu yang berorientasi pada Input,

Proses, dan Output.12

2. Uma Farida (3105124) Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang tahun

2009 dengan sekripsinya Optimalisasi Manajemen Kesiswaan Dalam

Meningkatkan Potensi Berorganisasi Siswa di MA Darul Amanah sukorejo

Kendal. memaparkan tentang bagaimana Manajemen Kesiswaan dan fungsi

nya. 13

Berdasarkan pemikiran tersebut, peneliti tedorong untuk mengadaakan

kajian secara mendalam mengenai manajemen kesiswaan dalam bentuk skripsi

yang berjudul “ Implementasi Manajemen Kesiswaan di MA Miftahul Huda

Kabupaten Grobogan..

E. Metode Penelitian

Penelitian merupakan kegiatan ilmiyah dalam rangka Pemecahan masalah

penrlitian. Dalam kajian ini adalah termasuk penelitian lapangan, agar penelitian

ini berjalan baik sesuai dengan harapan, maka metode yang di gunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Fokus Penelitian

Dalam hal ini penelitian di fokuskan pada Bagaimana pelaksanaan

penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.,

Bagaimana pelaksanaan pendataan kemajuan belajar siswa di MA Miftahul

Huda Kabupaten Grobogan., Bagaimana Pelaksanaan bimbingan dan

pembinaan disiplin siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan. dan

Bagaimana pelaksanaan monitoring di MA Miftahul Huda Kabupaten

Grobogan

B. Sumber Data

12Nur Azizah, Peran Manajemen Kesiswann Untuk Meningkatkan Mutu MTS N ModelBrebes.Skripsi Sarjana Pendidikan Islam, (Semarang: IAIN Walisongo, 2006)

13Uma Farida, sekripsinya Optimalisasi Manajemen Kesiswaan Dalam Meningkatkan PotensiBerorganisasi Siswa di MA Darul Amanah sukorejo Kendal Skripsi Sarjana Pendidikan Islam,(Semarang: IAIN Walisongo, 2006)

Sumber data dalam penelitian merupakan subyek dari mana data

dapat diperoleh14. Adapun dalam penelitian ini , penulis mengelompokkan

penentuan sumber data menjadi dua buah data yaitu:

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperolah dari kepala sekolah, waka

kesiswaan, Pembina osis dan pengurus osis yaitu mengenai Manajemen

Kesiswaan MA Miftahul Huda Penawangan Grobogan.

b. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang di peroleh dari waka BK, Pembina

OSIS, karyawan/bagian TU diantaranra sejarah, dan perkembangannya,

visi dan misi MA Miftahul Huda penawangan Grobogan, letak geografis,

struktur serta keaadaaan guru dan siswa.

. 3. Pendekatan Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan ini menggunakan pendekatan

kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

dapat diamati dan diarahkan pada latar ilmiah dan individu tersebut secara

holistic (utuh).15 Penuliss menggunakan pendekatan kualitatif karena

permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tidak berkenaan dengan

angka-angka, tetapi mendeskripsikan, menguraikan dan menggambarkan

tentang bagaimana pelaksanaan penerimaan siswa baru di MA Miftahul

Huda Kabupaten Grobogan., Bagaimana pelaksanaan pendataan kemajuan

belajar siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan., Bagaimana

Pengelolaan bimbingan dan pembinaan disiplin siswa di MA Miftahul

Huda Kabupaten Grobogan. dan Bagaimana pelaksanaan monitoring di

MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.

4. Metode Pengumpulan Data

a. Metode Interview / Wawancara

14 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT RinekaCipta, 2006), hlm.129

15Ibid, hlm.4

Metode interview atau (wawancara) adalah “metode pengumpulan data

dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan

berdasarkan tujuan penyelidikan”.16 Metode ini peneliti gunakan untuk

menghimpun data mengenai gambaran umum, struktur, kondisi dan

sosiologis geografis dan berkenaan dengan penelitian ini dengan responden

kepala sekolah, guru maupun karyawan.

. b. Metode Observasi

Metode Observasi adalah metode pengumpulan data dimana peneiti

atau kolaboratornya mencatat informasi sebagai mana yang mereka saksikan

selama penelitian 17 Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data tentang

keadaan Ma Yapim kabupaten Grobogan. Yaitu mengenai kegiatan yang

dilakukan siswa melalui OSIS, Pramuka dan kegiatan kokurikuler serta

semua kegiatan yang berhubungan dengan kesiswaan.

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui

peninggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip / buku-buku, surat kabar,

majalah, legger, Agenda, dan sebagainya.18 Metode ini digunakan untuk

mendapatkan data tentang kesiswaan yang meliputi data penerimaan siswa

baru, kegiatan kemajuan belajar siswa, data bimbingan penyuluhan dan

pembinaan disiplin siswa.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyususn secara sistematis

data yang di peroleh dari hasil wawancara, catatatan lapangan dan

dokumetasi, dengan cara mengorganisasikan data le dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola,

memilih mana yang penting dan yang akan di pelajari, dan membuat

kesismpulan sehingga mudah di gahami oleh diri sendiri maupun orang lain.19

16 W.Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Graasindo, 2002), hlm.11617Ibid, hal. 116.18Suharsimi Arikunto,Ibid. 231

19 Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung :CV.Alfabeta,2008),hlm.89.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas dalam menganalisis hasil

temuan ini menggunaakan tiga macam analisis yaitu Data Reduction

(Reduksi data), Data Display (Penyajian data), dan Conclusion

Drawing/Verifications. fokus analisa data ini pada ruang lingkup, Bagaimana

Proses pelaksanaan penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda Kabupaten

Grobogan, Bagaimana pelaksanaan pendataan kemajuan belajar siswa di MA

Miftahul Huda, Kabupaten Grobogan Bagaimana Pengelolaan bimbingan dan

pembinaan disiplin siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan, dan

Bagaimana pelaksanaan monitoring di MA Miftahul Huda Kabupaten

Grobogan.

1. Data Reduction (Reduksi data)

Mereduksi data berati merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, di cari tema dan dan polanya.

Dengan demiikian data yang telah di reduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas, dan mencarinya bila di perlukan.20 Pada

permasalahan penelitian yang dreduksi dalam penelitian ini adalah

bagaimana pelaksanaan penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda

Kabupaten Grobogan, Bagaimana pelaksanaan pendataan kemajuan

belajar siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan, Bagaimana

Pengelolaan bimbingan dan pembinaan disiplin siswa di MA Miftahul

Huda Kabupaten Grobogan, dan Bagaimana pelaksanaan monitoring di

MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.

2. Data Display (Penyajian data)

Setelah data di reduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaikan data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data ini dapat

di lakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,, hubungan antar kategori,

flowchart dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut, maka data

terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan sehingga akan semakin

20Sugiono, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,2008),hlm.247.

mudah di fahami21. Seuai dengan aspek-aspek masalah penelittian ini

maka susunan penyajian datanya di mulai dari ruang linkup Bagaimana

Proses pelaksanaan penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda

Kabupaten Grobogan, Bagaimana pelaksanaan pendataan kemajuan

belajar siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan, Bagaimana

Pengelolaan bimbingan dan pembinaan disiplin siswa di MA MA

Miftahul Huda Kabupaten Grobogan, daan Bagaimana pelaksanaan

monitoring di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.

3. Conclusion Drawing/Verifications

Langkah keatiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan

kesimpulan dan verifikasi. Penarikan ini dilakukan berdasarkan

pemahaman terhadap data yang telah di kumpulkan, sesuai dengan

hakikat penelitian kualitatif.22 penarikan kesimpulan ini di lakukan secara

bertahap, pertama menarik kesimpulan sementara, namun seiring dengan

bertambahnya data maka haru di lakukan verifikasi data dengan cara

mempelajari kembali data yang telah ada. Berdasarkan vearifikasi data

ini selanjutnya peneliti dapat menarik kesimpulan akhir temuan ini.

21Ibid, hlm 9522 Ibid, hlm 99

BAB II

KONSEP MANAJEMEN KESISWAAN

A. MANAJEMEN

1. Pengertian

Manajemen secara etimologi berasal dari Bahasa Inggris yaitu dari kata

kerja to manage yang artinya mengurus, mengatur, menggerakkan dan

mengelola.23 Dengan demikian manajemen secara bahasa adalah pengurusan,

pengaturan, penggerakan dan pengelolaan.

Secara terminology manajemen sering disandingkan denganm

administrasi, sehingga muncul 3 pandangan yang berbeda : 1) memandang

administrasi lebih luas dari pada manajemen; 2) mengartikan manajemen lebih

luas dari pada administrasi; 3) menganggap manajemen sama dengan

administrasi.24 Dalam penulisan selanjutnya istilah manajemen sama dengan

administrasi, karena keduanya mempunyai fungsi yang sama.

Menurut Terry (1974: 4) sebagaimana dikutip Ngalim Purwanto

management is a district proses consisting of planning, organizing, actuating

and controlling performed to determine and accomplish stated objectives by the

use of human being and other resources.25 Manajemen adalah proses tertentu

yang terdiri dari perencanaan, perorganisasian, pergerakan dan pengawasan yang

dilakukan untuk menentukandan mencapai tujuan yang ditetapkan dengan

menggunakan sumber daya personal maupun material.manusia maupun benda

dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan.

Diantara pengertian manajemen secara terminology adalah seperti

yang dikemukakan oleh Henri L Sisk dalam buku Principles of management

bahwa management as a process calling for the performance of specific

23John M. Echol dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta : PT Gramedia, 1996),cet. XXIII, hlm. 372

24E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2003), cet.IIIdan IV, hlm. 19

25Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja RosdaKarya, 1995), cet. VII, hlml. 7

function, and there are those who view management as a profession, a science,

or an art.26

(manajemen sebagai sebuah proses permintaan fungsi khusus dari suatupelaksanaan, dan disana ada yang memandang manajemen sebagai sebuahpekerjaan, sebuah ilmu atau sebuah seni).

Istilah manajemen memiliki banyak arti, tergantung orang yang

mengartikannya. Seperti definisi manajemen berikut:

27

Yang dimaksud dengan manajemen adalah suatu aktivitas yangmelibatkan proses pengarahan, pengawasan dan pengerahan segenapkemampuan untuk melakukan suatu aktifitas tertentu.

Sehingga manajemen dapat diartikan suatu proses yang direncanakan

untuk menjamin kerja sama, partisipasi dan keterlibatan sejumlah orang dalam

mencapai sasaran dan tujuan tertentu yang ditetapkan secara efektif. Manajemen

mengandung unsur bimbingan, pengarahan, dan pengarahan sekelompok orang

terhadap pencapaian sasaran umum. Sebagai proses sosial, manajemen

meletakkan fungsinya pada interaksi orang-orang, baik yang berada di bawah

maupun berada di atas posisi operasional seseorang dalam suatu organisasi.28.

Sebagaimana halnya sabda nabi saw:

:: .)(29

Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata, Rasulullah saw bersabda :Apabilasuatu urusan diserahkan pada seseorang yang bukan ahlinya, makatunggulah saat kehancuran.” (H.R. Bukhori)

Hal ini menunjukkan bahwa salah satu fungsi manajemen adalah

menempatkan orang pada posisinya yang tepat. Rasulullah saw memberi contoh

dalam hal ini sebagaimana menempatkan orang di tempatnya. Hal ini misalnya

26Henry L Sisk, Principles of Management, (Philippine: By South-Westren PublikashingCompany, 1969), hlm.3

27Ibrahim Ihsmat Mutthowi, Al-Ushul Al-Idariyah Li Al-Tarbiyah, (Riad: Dar Al-Syuruq, 1996),hlm.13.

28Soebagio Admodiwirio, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: PT Arda Dizya Jaya,2000), hlm.5.

29Imam Bukhori, Shohih Bukhori, Juz I, (Berut: Daar Al Kutub, 1992), hlm.26.

dapat dilihat bagaimana Abu Hurairah ditempatkan oleh Rasulullah saw sebagai

penulis hadits atau dapat dilihat bagaimana Rasulullah menempatkan orang-

orang yang kuat setiap pekerjaan dan tugas sehingga posisinya benar-benar

sesuai dengan keahliannya.

Dari pemikiran-pemikiran diatas dapat dipahami unsur-unsur yang

terkandung dalam manajemen, adalah:

a. Bahwa manajemen diperlukan untuk mencapai tujuan danpelaksanaan.

b. Manajemen merupakan sistem kerja sama yang kooperatif danrational.

c. Manajemen menekankan perlunya prinsip-prinsip effeciency.d. Manajemen tidak dapat terlepas dari kepemimpinan atau

pembimbing

2. Prinsip Manajemen

Pentingnya prinsip-prinsip dasar dalam praktik manajemen antara lain

menentukan metode kerja, pemilihan pekerjaan dan pengembangan keahlian,

pemilihan prosedur kerja, menentukan batas-batas tugas, mempersiapkan dan

membuat spesifikasi tugas, melakukan pendidikan dan latihan, melakukan

sistem dan besarnya imbalan itu dimaksudkan untuk meningkat efektivitas,

efisiensi, dan produktivitas kerja.

Dalam kaitannya dengan prinsip dasar manajemen, Fayol

mengemukakan sejumlah prinsip manajemen, yaitu : Pembagian kerja, Otoritas,

Disiplin, Kesatuan perintih, Kesatuan arah, Pengutamaan kepentingan

umum/organisasi dari pada kepentingan pribadi, Pemberiankontra prestasi,

Sentralisasi/pemusatan, Hierarki, Teratur, Keadilan, Kestabilan staf, Inisiatif,

Semangat kelompok .30

3. Fungsi-Fungsi Manajemen

Para ahli mempunyai pendapat yang beraneka ragam tentang fungsi-

fungsi manajemen. Menurut Henry Fayol planning, organizing, commanding,

coordinating, dan controlling.

Luther Gulich membagi fungsi manajemen menjadi 7 yang dikenal

dengan POSDCORB (Planning, organizing, staffing, directing, controlling,

30Nanang Fattah, Landasan manajemen Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004),hlm. 12.

reporting dan budgeting), sedangkan George R. Terry mengatakan 4 fungsi

manajemen POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling).31

Pendapat di atas merupakan sebagian dari sekian banyak pendapat

yang dikemukakan oleh para ahli. Para ahli tersebut memberikan pendapat yang

beragam, namun pada intinya mempunyai kesamaan. Kesamaan tersebut pada

umumnya digunakan pada lembaga-lembaga pemerintahan di Indonesia yaitu

Planning, Organizing, Actuating dan Controlling.

Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen meliputi:

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan.

a. Perencanaan (Planning)

perencanaan meliput kegiatan menetapkan apa yang ingin di capai,

bagaimana mencapai, berapa lama, berapa orang yang di perlukan dan

berapa banyak biayanya. Perencanaan ini di buat sebelum suatu tindakan di

laksanakan. Perencanaan itu dapat diartikan sebagai proses penyususnan

berbagai keputusan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan

yang ditentukan.32 Perencanaan bisa diumpamakan jembatan penghubung

antara keadaan sekarang dengan keadaan yang diharapkan terjadi pada masa

yang akan datang. Perencanaan merupakan salah satu syarat mutlak bagi

setiap kegiatan manajemen,33 tanpa perencanaan, pelaksanaan suatu

kegiatan akan mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai

tujuan yang diinginkan.

b. Pengorganisasian (Organizing)

Organizing adalah pengelompokan kegiatan yang di perlukan yakni

penetapan susunan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap yunit

yang ada dalam organisasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan

antara masing-masing unit tersebut.

Pengorganisasian dapat pula di rumuskan sebagai keseluruhan

aktifitas manajemen dalam mengelompokkan orang-orang serta penetapan

tugas, fungsi, wewenang serta tanggungjawab masing-masing dengan tujuan

31M. Manullang, Dasar-dasar manajemen, (Yogyakarta: Gadjah Mada Univrsity Press, 2008),hlm hlm 7-8.

32Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm 46-4733Ngalim Purwanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Mutiara, 1984), hlm. 25

tercapainya aktifitas-aktifitas yang berdaya guna dan berhasil guna dalam

mencapai tujuan yang telah di tentukan terlebih dahulu.34

Yang perlu diperhatikan dalam pengorganisaisan antara lain bahwa

pembagian tugas wewenang dan tanggungjawab hendaknya di sesuaikan

dengan pengalaman, bakat minat, pengetahuan da kepribadian masing-

masing orang yang di perlukan dalam menjalankan tugas-tugas tersebut.35

c. Penggerakan (Actuating)

Menggerakkan (Actuating) menurut terry (1977) berarti merangsang

anggota-anggota kelompok melaksanakan tugas-tugas dengan antusias dan

kemauan dengan baik, sedangkan menurut keith davis adalah kemempuan

pemimpin membujuk orang-orang mencapai tujuan yang telah di tetapkan

dengan penuh semangat.36

Penggrakan di lakukan oleh pemimpin yaitu orang yang mempunyai

kemampuan untuk mempengaruhi prilaku orang lain dengan menggunakan

kekuasaaan. Kekuasaan merupakan kemampuan untuk mengarahkan dan

mengatur bawahan terkait dengan tugas yang harus dilaksanakan.

d. Kontrol/Evaluasi (Controlling)

Pengawasan dapat diartikan sebagai proses yang di lakukan untuk

kegiatan untuk mengikuti realisasi prilaku personel dalam organisasi dan

apakah tingkat pencapaian tujuan organisiswa dengan yang di kehendaki.37

Pengawasan sering di sebut penindakan adalah salah satu fungsi

manajemen yang berupa mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan

bawahan dapat diarahkan kejahatan yang benar dengan maksud tercapai

tujuan yang sudah di gariskan semula.38

Menurut nanang fatah pengawasan dilakukan melalui 3 tahap yaitu (a)

menetapkan standar pelaksanaan, (b) pengukuran pelaksanaan di

bandingkan dengan standard an, (c) menetukan kesenjangan antara

pelaksanaan dengan standar an rencana. Di dalamnya belum terdapat

34Manullang, op.cit, hlm. 10-1135M. Ngalim Purwanto, op.cit., hlm 2736Syaiful Sagala, op.cit., hlm 52-5337Ibid., hlm.5938Manullang, op cit., hlm 12

tahapan terakhir pengawasan yaitu upaya perbaikan, dengan demikian dapat

di simpulkan bahwa pengawasan di laksanakan melaui empat tahap yaitu:

F. Menetapkan standar pelaksanaan pekerjaan sebagai dasar melakukan

control .

G. Mengukur pelaksanaan pekerjaan dengan standar

H. Menentukan kesenjangan (deviasi) bila trerjadi antara pelaksanaan

dengan pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana.

I. Melakukan tindakan-tindakan perbaikan jika terdapat kesenjangan

(devisa) agar pelaksanaan dan tujuan sesuai rencana.

B. Manajemen Kesiswaan

1. Pengertian Manajemen Kesswaan

Manajemen Kesiswaan merupakan proses pengurusan segala hal

yang berkaitan dengan siswa, pembinaan sekolah mulai dari penerimaaan

siswa, pembinaan siswa berada di sekolah, sampai dengan siswa

menamatkan pendidikannya mulai penciptaan suasana yang kondusif

terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar yang efektif.39

Mulyono mengemukakan bahwa manajemen kesiswaan adalah

seluruh proses kegiatan yang di rencanakan dan di usahakan secara sengaja

serta pembinaan secara kontinu terhadap seluruh siswa (dalam lembaga

pendidikan yang bersangkutan) agar dapat mengikuti proses PBM secara

efektif dan efisien.40

Manajemen kesiswaan juga berarti seluruh proses kegiatan yang

direncanakan dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara

kontinyu terhadap seluruh peserta didik (dalam lembaga pendidikan yang

bersangkutan) agar dapat mengikuti proses belajar mengajar secara efektif

dan efisien mulai dari penerimaan peserta didik hingga keluarnya peserta

didik dari suatu sekolah.41

39 W.Manja, Profesionalisme Tenaga Kependidikan, (Malang: Elang Mas, 2007),hlm.3540 Mulyono, Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan, (Jogjakarta: AR-Ruzz Media

Groups, 2008), hlm.hlm7841Ary Gunawan, Administrasi Sekolah; Administrasi Pendidikan Mikro, (Jakarta: PT Rineka

Cipta, 1996), Cet.I., hlm. 9.

Dari beberapa pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa

manajemen kesiswaan merupakan proses pengursan segala hal yang

berkaitan dengan siswa mulai dari penerimaan peserta didik hingga

keluarnya peserta didik dari suatu sekolah.

2. Tujuan Manajemen Kesswaan

Secara umum tujuan manajemen kesiswaan adalah untuk

mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan

pembelajaran di sekolah dapat berjalan lancar, tertib, teratur serta dapat

mencapai tujuan pendidikan sekolah.42

Selain itu manajemen kesisswaan di sekolah secara baik dan

berdaya guna akan membantu seluruh staf maupun masyarakat untuk

memahami kemajuan sekolah. Mutu dan derajat sekolah tergambar dalam

system sekolahnya.43

Jadi tujuan manajemen kesiswaan adalah mengatur berbagi

kegiatan dalam bidang kesiswaan serta serta sebagai wahana bagi siswa

untuk mengembangkan diri seoptimal mungkin.

3. Ruang Lingkup Manajemen Kesswaan

kegiatan administrasi siswa dapat didaftar melalui gambaran bahwa

lembaga pendidikan diumpamakan sebuah transformasi, yang mengenal

masukan (input). Pengelolaan didalam tranformasi (proses) dan keluaran

(output). Dengan demikian penyajian penjelasaan administrasi siswa dapat

diurutkan menurut aspek-aspek tersebut. Dengan melihat pada proses

memasuki sekolah sampai murid meninggalkannya, terdapat 4 (empat)

kelompok pengadministrasian yaitu: (1) penerimaan murid, (2), pencatatan

prestasi belajar (3) pencatatan bimbingan dan penyuluhan serta

(3).Monitoring44

42Mulyasa, Lokcit., hlm. 46.43Piet Sahertian, Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah, (Surabaya: Usaha

Nasional,1994), hlm.103.44 Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta: aditya Media, 2008), hlm. 118-119

Oleh karna itu manajemen kesiswaan akan membahas penerimaan

siswa baru, pencatatan prestasi siswa, pencatatan bimbingan dan

penyuluhan.

a. Penerimaan Siswa Baru

1) Petatapan persyartan siswa yang akan diterima

Setiap sekolah berbeda dalam menetapkan persyaratan calaon

siswa baru yang akan di terima. Pada umumnya persyaratan itu

menyangkut: aspek waktu, persyaratan dan proses penerimaan siswa

baru.

Penerimaan siswa baru harus di lakukan sedemikian rupa,

sehingga kegiatan mengajar-belajar sudah dapat di mulai pada hari

pertama setiap tahun ajaran baru.45

Setiap sekolah berbeda dalam menetapkan persyaratan calaon

siswa baru yang akan di terima. Pada umumnya persyaratan itu

menyangkut: aspek: umur, kesehatan, kemampuan hasil belajar dan

persyartan administrasi lainnya.

Persyaratan untuk masuk SMA adalah sebagai berikut

a) Besarnya uang pendaftaranb) Berapa rata-rata nilai raport yang bisa diterima sebagai

pendaftarc) STTB/ijazah dan foto copy ijazah terakhir yang sudah di

sahkan oleh yang berwenangd) Pas foto (selain jumlah ditentukan juga ukurannya)46

Cara Penerimaan siswa baru yaitu : Pertama, berdasrkan hasil

Tes masuk yaitu siapa yang diterima dari calon peserta didikyang

mendaftar, ditentukan berdasarkan hasil tes yang diadakan. Sekolah

menentukan nilai batas lulus, calon yang memperoleh nilai tes masuk

sama atau lebih tinggi dari nilai batas lulus dinyatakan diterima.

Kedua Berdasarkan Hasil UAN (Ujian Akhir Nasional). Dengan cara

ini filter atau penyaring diterimanya calon peserta didik yang

45Suryosubroto, Manajemen Pendidikan di Sekolah, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004),hlm.7446Hendrat Soetopo dan Wasty Sumanto, Pengantar Operasional Administrasi Pendidikan,

(Surabaya: Usaha Nasional, 1982), hlm. 119-120

mendaftar didasarkan pada posisi jumlah NEM yang dimiliki

dikaitkan dengan posisi jumlah NEM dari semua pendaftar.Semua

calon di rangking menurut jumlah NEM .Penentuan siapa yang

diterima hingga NEM tertentu, sampai jumlah peserta didik yang

diperlukan sekolah terpenuhi.47

2). Pembentukan Panitia penerimaan siswa baru

panitia penerimaan siswa baru di lakukan sekali setahun. Oleh

karena itu dibentuk khusus untuk itu dan dibubarkan setelah kegiatan

selesai.

Penitia penerimaan siswa baru terdiri dari kepala sekolah dan

beberapa guru yang ditunjuk untuk mempersiapkan segala sesuatu

yang di perlukan yakni:

a) Syarat-syarat pendaftaran murid bari

b) Formulir Pendaftaran

c) Pengumuman

d) buku pendaftaran

e) waktu pendaftaran

f) jumlah calon yan diterima.48

3) Masa Orientasi Siswa Baru

Orientasi siswa baru adalah kegiatan penerimaan siswa

baru dengan mengenalkan situasi dan kondisi lembaga pendidikan

sekolah. Tujuan orientasi siswa baru yaitu agar peserta didik dapat

mengerti dan mentaati segala peraturan yang berlaku di sekolah,

Agar peserta didik dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan

yang di selenggarakan sekolah, dan agar peserta didik siap

menghadapi lingkungannya yang baru baik secara fisik, mental dan

emosional sehingga ia merasa betah dalam mengikuti proses

47Herbangan Siagian Administarsi Pendidikan Suatu Pendekatan Sistemik, (Semarang: PTSatya Wacana, 1989), Cet.I, hlm101-102

48 Suryosubroto, op.cit.,hlm.74-75.

pembelajaran di sekolah serta dapat menyesuaikan dengan

kehidupan sekolah.49

Sebelum siswa baru menerima pelajaran biasa di kelas-

kelas,ada sejumlah kegiatan yang harus diikuti oleh mereka selama

OSPEK. Kegiatan-kegiatan itu di antara lain adalah :

a) Perkenalan dengan para guru dan staf sekolaha

b) Perkenalan dengan siswa lama dan pengurus OSIS

c) Penjelasan tentang program sekolah

d) Penjelasan tentang tata tertib sekolah

e) Mengenal fasilitasm pendidikan yang dimiliki sekolah

f) Penjelasan tentang struktur organisasi sekolah.50

Waktu MOS juga untuk penelusuran bakat-bakat khusus

dan siswa baru, misalnya penelusuran bakat-bakat olah raga, bakat-

bakat seni, bakat-bakat menulis (mengarang). Oleh karena itu selama

MOS banyak diisi kegiatan-kegiatan pertandirigan olah raga, lomba

menyanyi, pidato, dan sebagainya.

Setelah proses penerimaan siswa baru, maka kegiatan

kesiswaan selanjutnya yang perlu dilaksanakan adalah

pengelompokan siswa. Pengelompokan siswa diadakan dengan

maksud agar pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar berjalan

lancar, tertib sehingga dapat tercapal tujuan-tujuan pendidikan yang

telah diprogramkan.

Ada dua jenis pengelompokan siswa yang dilaksanakan di,

diantaranya yaitu pengelompokan menurut kelas dan

pengelompokan berdasarkan rangking. Hal ini dengan tujuan untuk

meinilahkan mana siswa yang kemampuannya lebih dan kurang.

dikarenakan adanya penguatan dalam pengajaran atau dalam arti lain

siswa dalam memahaini pelajaran dapat secara merata atau

seimbang.

49Tim Dosen Administrasi Pendidikan dan Universitas Pendidikan Indonesia, ManajemenPendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm.210

50Tim Dosen Administrasi Pendidikan, Pengelolaan Pendidikan, (Universitas PendidikanIndonesia, 2003), hlm.79

b. Pendataan Kemajuan Belajar Siswa

Keberhasilan kemajuan da prestasi belajar para siswa

memerlukan data yang otentik, dapat dipercaya dan memiliki keabsahan.

Data ini diperlukan untuk mengetahui dan mengontrol keberhasilan atau

prestasi oleh kepala sekolah sebagai manajer pendidikan di sekolah.

Kemajuan belajar siswa secara periodik harus dilaporkan kepada orang

tua sebagai masukan untuk berprestasi dalam proses pendidikan dan

membimbing anaknya dalam belajar baik di rumah maupun di sekolah.51

Dalam pendataan kemajuan belajar siswa untuk kemajuan dan

keberhasilan kegiatan belajar mengajar secara maksimal diperlukan buku

catatan prestasi belajar murid, yang meliputi buku daftar nilai, buku

legger dan raport.

1. Buku Daftar Nilai

Buku ini merupakan buku pertama yang digunakan untuk

menestan nilai hasil belajar yang di peroleh langsung dari kertas

pekerjaan ulangan atau dari hasil ujian lisan.

2. Buku Legger

Yaitu buku kumpulan nilai yang memuat semua nilai untuk

semua bidang studi yang diikuti oleh siswa di dalam periode tertentu.

Buku legger ini diisi oleh wali kelas yang menampung nilai-nilai

dari guru-guru yang memegang pelajaran di kelas tersebut. Sekolah

juga memiliki buku legger yang merupakan kumpulan nilai dari

legger-legger kelas.

3. Buku Raport

Sebuah buku yang memuat hasil belajar siswa selama siswa

tersebut mengikuti pelajan di suatu sekolah52 . Oleh karena itu

paling sedikit banyaknya lembaran raport sama dengan banyaknya

tingkatan di suatu sekolah

Tujuan atau Fungsi Penilaian dari beberapa buku penting di atas,

antara lain:

51 E.Mulyasa Lok.cit, ,hlm. 47.52 Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan, 118-119

a. Penilaian Berfungsi Selektif

Dengan cara mengadakan Penilaian, guru mempunyai cara

untuk mengadakan seleksi atau penilaian terhadap siswanya.

Penilaian itu sendiri mempunyai berbagai tujuan antara lain :

1) Untuk memilih atau menentukan siswa yang dapat naik kelas

atau tingkat berikutnya.

2) Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa.

3) Untuk memilih siswa yang berhak meninggalkan sekolah dan

lain sebagainya.

b. Penilaian Bersifat Diagnosis

Apabila alat yang di gunakan untuk melakukan penilaian cukup

memenuhi persyaratan, maka dengan melihat hasilnya guru akan

mengetahui kelemahan siswa. Disamping itu diketahui pula

sebabsebab kelemahan itu. Jadi dengan mengadakan penilaian

sebenamya guru mengadakan diagnosa kepada siswa tentang

kebaikan dan kelemahannya. Dengan diketahui sebab-sebab

kelemahannya akan lebih mudah dicari cara mengatasinya.

c. Penilaian Berfungsi Sebagai Pengukur Keberhasilan

Fungsi dari penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui

sejauh mana suatu program berhasil diterapkan. Keberhasilan

program ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu sistem

administrasi.53

Untuk mempermudah jalannya peninjauan gerak langkah maju

mundurnya proses belajar mengajar pada suatu lembaga pendidikan

maka, perlu adanya evaluasi hasil belajar yang dibukukan melalui

buku nilai, buku legger dan raport. siswa. Karena buku tersebut

sangat diperlukan untuk melengkapi proses adiriinisntasi sekolah

dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, tujuan dari beberapa

buku penting tersebut antara lain:

Untuk mengetahui derajat penguasaan materiUntuk dapat menentukan tindakan perbaikan yang akan diambil

53 Ibid., hlm. 5.

Untuk menentukan penempatan siswa dalam pengelompokan matapelajaran

Untuk menentukan prestasi siswa.54

Untuk memacu prestasi siswa, maka kepada tiap-tiap guru

diharuskan segera memeriksa, menilai dan mengembalikan tugas-

tugas yang dibebankan kepada siswanya.

D. Bimbingan dan Pembinaan Disiplin Siswa

1. Bimbingan

Guidance as the proces of assiting individuals in making life

adjustment, it is needed in the home, school, community and in the

other all phases, of the individuals environment”.55

(Bimbingan adalah proses untuk membantu individu di dalam

membuat keputusan hidup yang positif, hal ini diperlukan di rumah,

sekolah, dan di lingkungan sosial serta di setiap individu berada).

Secara khusus layanan bimbingan bertujuan untuk membantu

siswa agar dapat tercapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi

aspek pribadi, sosial, belajar dan karir bimbingan pribadi; sosial

dalam mewujudkan pribadi yang taqwa, mandiri dan bertanggung

jawab.

Personel pelaksana pelayanan bimbingan adalah segenap unsur

yang terakait di dalam program pelayanan bimbingan dengan

koordiriator dari guru pembimbing konselor sebagai pelaksana.

Secara umum, bimbingan yang diberikan pihak sekolah terhadap

siswa berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut:

1) Pilihan bidang studi2) Penyesuaian kepada situasi sekolah.3) Kesukaran belajar4) Kesukaran yang bertalian dengan keluarga dan lingkungan5) Gagal dalam bidang studi tertentu6) Kebutuhan dan kesempatan rekreasi7) Kurang minat terhadap bidang studi tertentu

54Herabangan Siagian,op.cit., hlm.10555Robert L. Gibson / Marianne H. Mitchell, Introduction to Guidance, (New York : MaxMillian

Publishing, Co.Inc., t.th), hlm. 14

8) Kurang harga diri9) Hambatan-hambatan fisik, mental, emosi dan penyesuaian

murid10) Pilihan pekerjaan penyesuaian waktu senggang11) Pertentangan antara ambisi dan kesanggupan siswa.56

1) Prinsip-Prinsip Bimbingan

Dalam pelayanan bimbingan terhadap siswa, prinsip-

prinsip yang digunakan menurut Van Hoose (1969) adalah

sebagai berikut :

1. Bimbingan di dasarkan pada keyakinan bahwa dalam diri

tiap anak terkandung kebaikan-kebaikan, setiap pribadi

mempunyai potensi dan pendidikan hendaklah mampu

membantu anak memanfaatkan potensinya itu.

2. Bimbingan merupakan bantuan kepada anak dan pemuda

dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka menjadi

pribadi-pribadi yang sehat.

3. Bimbingan dalam prinsipnya harus menyeluruh ke semua

murid karena semua orang tentu mempunyai rnasalah yang

butuh pertolongan.57

2) Tujuan Bimbingan di Sekolah

Menurut Djumhur dalam bukunya Bimbingan dan

Penyuluhan di Sekolah ada tujuan dan layanan bimbingan di

sekolah yang diselenggarakan bagi peserta didik, yaitu :

a) Membantu peserta didik untuk mengembangkanpemahaman diri sesuai dengan kecakapan, minat pribadi,hasil belajar serta kesempatan yang ada.

b) Membantu peserta didik untuk mengembangkan motif-motif intrinsik dalam belajar, sehingga tercapai kemajuanpengajaran yang berarti dan bertujuan.

c) Memberikan dorongan dalam pengarahan diri, pemecahanmasalah, pengambilan keputusan dan keterlibatan diridalam proses pendidikan.

56Harbangan Siagin, op.cit., hlm. 114-115.57Priyatno dan Ermanamti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: PT Rineka Cipta,

2004), Cet. II, hlm. 218.

d) Mengembangakan nilai dan sikap secara menyeluruh sertaperasaan sesuai pencernaan diri.

e) Membantu peserta didik untuk memperoleh penyesuaiandiri dalam beradaptasi secara maksimal terhadapmasyarakat.

f) Membantu peserta didik untuk hidup seimbang dalamberbagai aspek fisik, mental dan sosial.58

Dengan demikian maka tujuan bimbingan dan penyuluhan

di sekolah ialah membantu tercapainya tujuan pendidikan dan

pengajaran serta membantu individu (siswa) untuk mencapai

kesejahteraan.

3) Fungsi-Fungsi Bimbingan

Fungsi bimbingan dan penyuluhan dalam proses pendidikan dan

pengajaran ialah membantu tercapainya tujuan pendidikan dan

pengajaran. Karena itu segala langkah dan bimbingan dan

penyuluhan harus sejalan dengan langkah-langkah yang diambil

dari segi pendidikan. Sehingga suatu hal wajar dengan adanya

bimbingan dan penyuluhan itu diharapkan pendidikan akan

berlangsung lebih lancer dan mengefektifkan program sekolah.59

Fungsi bimbingan ditinjau dari kegunaan atau manfaat

ataupun keuntungan-keuntungan apa yang diperoleh melalui

pelayanan tersebut. Fungsi-fungsi itu banyak namun dapat

dikelompokkan menjadi empat fungsi pokok, yaitu:

a) Fungsi PemahamanFungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkanpemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentusesuai dengan kepentingan pengembangan peserta didik.

b) Fungsi PencegahanFungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkantercegahnya atau atau terhindarnya peserta didik dariberbagai permasalahan yang mungkin timbul, yang akandapat mengganggu, menghambat ataupun menimbulkan

58Djumhur dan Moh. Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Bandung: CV. Ilmu, 1989),hlm. 30.

59Bimo Walgito, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Yogyakarta: Andi Offset, 1986), hlm.25.

kesulitan dan kerugian-kerugian tetentu dalam prosesperkembangannya.

c) Fungsi PengentasanFungsi bimbingan dan konselingyang akan menghasilkanterentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan yangdialami oleh peserta didik.

d) Fungsi Pemeliharaan dan pengembanganFungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkanterpelihara dan terkembangkannya berbagai potensi dankondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangandirinya secara mantap dan berkelanjutan.60

4) Kegiatan-Kegiatan Bimbingan

Ada beberapa kegiatan dalam bimbingan di sekolah, di

antaranya adalah:

a) Bimbingan pendidikan adalah bertujuan untuk membantuseseorang dalam memilih program yang tepat.

b) Bimbingan belajar ialah memberikan bantuan kepadaindividu dalam memecahkan kesulitan yang berhubungandengan masalah belajar.

c) Bantuan dalam kesulitan belajar maksudnya agar siswadapat memeroleh sukses dalam belajar secara optimal sesuaidengan potensi yang dimilikinya.

d) Bantuan dan mekanisme bimbingan dalam pelaksanaannyadapat berjalan secara teratur dan mencapai tujuandiperlukan adanya administrasi yang baik sertaperlengkapannya.

e) Fasilitas dan anggaran marupakan penunjang bagiterlaksananya program bimbingan di sekolah, sepertiruangan yang memberikan kesan yang nyaman,menyenangkan untuk pelaksanaan bimbingan.61

2. Pembinaan Disiplin Siswa

Konsep disiplin berkaitan dengan tata tertib, aturan, atau

norma dalam kehidupan bersama yang melibatkan orang banyak.

disiplin merupakan kepatuhan kepada peraturan tata tertib, aturan,

atau norma, dan lain sebagainya

Menurut asal-usul kata disiplin berasal dari kata

“discipline yakni seorang yang bbelajar dari satu secara suka

60Dewa Ketut Sukardi, dan Desak P.E Nila Kusmawati Proses Bimbingan dan Konseling diSekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm.7-8

61Hendrat Soetopo dan Wasty Sumanto, Op.cit., hlm. 134.

rela mengikuti seorang pemimpin. Orang tua dan guru merupakan

pimpinan dan anak mrupakan murid yang belajar dari mereka

cara hidup yang menuju ke hudup yang berguna dan bahagia.62

Disiplin sekolah ialah usaha sekolah untuk memelihara

perilaku siswa agar tidak menyimpang dan dapat mendorong

siswa untuk dapat berprilaku sesuai dengan norma, peraturan, dan

tata tertib yang berlaku di sekolah.63 Disiplin siswa dimaksudkan

untuk mengarahkan siswa agar tumbuh dan berkembang sesuai

kapasitas dan kemapuan bakat dan minat serta menjadi pribadi

yang utuh sebagai makhluk individu dan sosial, cerdas, terampil

dan bermoral.

Jadi kedisplinan siswa adalah sikap seorang murid yang

patuh atau tunduk terhadap peraturan yang ada di lingkungan

(sekolah). Jadi kedisplinan siswa adalah kepatuhan dan ketaatan

terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah.

1) Tujuan Disiplin

Dalam dunia pendidikan, sangat diperlukan adanya

disiplin sebagai alat yang mengikat dalam dunia pendidikan,

dengan kedisiplinan anak dapat diarahkan, dibimbing dan

dididik, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara

optimal. Kebutuhan akan kedisiplinan sangat diperlukan dalam

dunia pendidikan, berikut ini terdapat beberapa tujuan dari

kedisiplinan.

a) Membentuk prilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai

dengan peran-peran yang di tetapkan kelompok budaya,

tempat individu itu diidentifikasikan.64

b) untuk mendorong dukungan bagi terciptanya perilaku

yang tidak menyimpang, mendorong siswa melakukan

yang baik dan benar, membantu siswa memahami dan

62Elizabeth B.Hurlock, Perkembangan anak,(Jakarta: Erlangga, 1989), Cat.II hlm.8263Anisyapradani,”MAnajemen Peserta Didik, http://anisyapradani.blogspot.com/

2010/01/pertemuan-10-pembinaan-disiplin-siswa.64Ibid, hlm. 82.

menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan

menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah,

siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik

dan bermanfaat baik serta lingkungannya.65

Kegiatan pembinaan disiplin siswa dapat dilaksanakan melalui

kegiatan organisasi kesiswaan (OSIS), kegiatan kurikuler dan ekstra

kurikuler.

a) Kegiatan Organisasi Siswa (OSIS)

OSIS merupakan organisasi murid yang resmi diakui dan

diselenggarakan di sekolah dengan tujuan melatih

kepemimpinan murid serta memberi wahana bagi murid untuk

melakukan kegiatan-kegiatan ko-kurikuler yang sesuai; oleh

karena itu supaya pembinaan administrasinya terutama

menyangkut pembinaan pengelolaan organisasi dan

kegiatannya, apapunn kegiatannya yang dikembangkan

hendaknya selalu dalam rangkaian dan tujuannya, yaitu

pengembangan pengetahuan dan kemampuan penalaran,

pengembangan keterampilan dan pengembangan sikap, selaras

dengan tujuan sekolah yang tertuang dalam kurikulum. 66

OSIS merupakan wadah untuk menampung dan

menyalurkan serta mengembangkan kreatifitas peserta didik,

baik melalui kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler dalam

rangka menungjang keberhasilan kurikuler.67

Adapun fungsi OSIS ialah pembinaan siswa. Tujuannya

agar siswa nantinya bisa menjadi warga negara yang baik dan

berguna, yaitu sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas dan terampil,

berbudi pekerti luhur, berkepribadian dan bersemangat

kebangsaan, menjadi manusia-manusiapembangunan,

65 Ibid.66M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: PT Asdi Maha Satya, 2001), hlm. 62.67Tim Dosen Administrasi Pendidikan, Pengelolaan Pendidikan, op.cit., hlm.210

yang mampu membangun dirinya sendiri dan bersama-sama

bertanggungjawab atas pembangunan bangsa.68

Nilai-nilai dari OSIS adalah nilai berorganisasi.

Pengalaman-pengalaman berorganisasi ini di antaranya adalah:

Pengalaman memimpin, pegalaman bekerjasama, hidup

demokratis, berjiwa ttoleransi, dan pengalaman mengendalikan

organisasi.69

1) Pengalaman memimpinKhususnya ini bagi anggota pengurus, yang duduk sebagaiketua organisasi maupun ketua-ketua seksi.

2) Pengalaman bekerja samaSeluruh pengurus, dan juga anggota, untuk melaksanakanprogram-program harus bekerjasama. Perlunya Bekerjasamaseperti yang ada dalam AL-Qur’an surat 9 : 71Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan,sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagianyang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf,mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikanzakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka ituakan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah MahaPerkasa lagi Maha Bijaksana.

3) Hidup demokratisDalam organisasi tidak bisa seseorang memaksakankehendaknya begitu saja kepada orang lain anggota organisasitersebut. Semua anggota mempunyai hak dan kedudukan yangsama.

4) Berjiwa toleransiAnggota dari suatu organisasi bisa mempunyai pendapat danpandangan yang berbeda-beda. Setiap anggota harus relamenerima keberadaan itu, dan berusaha memadukannyamenjadi suatu yang berguna.

5) Pengalaman mengendalikan diriPengalaman ini meliputi pengalaman bagaimanamerencanakan program-program kegiatan, bagaimanamengorganisasi kegiatan kegiatan, bagaimana menggerakkandan mengarahkan orang-orang, menilai dan mengukurkeberhasilan dari suatu kegiatan.70

68Mulyono, Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan, (Jogjakarta: AR-Ruzz MediaGroups, 2008), hlm.192

69.Ibid, hlm.19270 Soekarto Hendra Fachrudin, dan Hendyat Soetopo, op.cit., hlm. 127.

Dalam gerak langkahnya OSIS mendapat pembinaan dan

bimbingan dari Majlis Pembimbing OSIS (MBO). Majlis

Pembimbing OSIS terdiri atas guru-guru pembina dan diketahui

langsung oleh kepala sekolah. Dengan demikian segala kegiatan

OSIS tetap dalam pembinaan, pengawasan dan tanggung jawab

kepala sekolah. Bidang-bidang kegiatan OSIS bisa bermacam-

macam. Diantaranya ialah:

(1) Kegiatan bidang ilmiah, seperti ceramah-ceramah, diskusi.(2) Kegiatan bidang olah raga, seperti senam, permainan, bela

diri.(3) Kegiatan bidang kesenian, seperti tari, drama, seni suara, seni

rupa dan sebagainya.(4) Kegiatan bidang pecinta alam, seperti mendaki gunung,

tamasya, kemah.(5) Kegiatan bidang keagamaan, seperti pengumpulan zakat fitrah,

santunan anak yatim.(6) Kegiatan bidang koperasi sekolah, seperti usaha melengkapi

kebutuhan siswa, melengkapi perpustakaan sekolah.71

b) Kegiatan ko-Kurikuler dan ekstrakurikuler

Ko-Kegiatan kurikuler adalah Kegiatan di luar jam pelajaran

biasanya bertujuan agar siswa lebih memperdalam dan lebih

menghayati apa yang di pelajari dalam kegiatan intrakurikuler .

Kegiatan ko-kurikuler di laksanakan dalam berbagai bentuk

seperti mempelajari buku-buku tertentu, melakukan penelitian,

membuat karangan, dan kegiatan-kegiatan yang sejenis dengan tujuan

untuk lebih menghayati/memperdalam apa yang telah di pelajari.

Hasil kegiatan ini ikut menentukan dalam pemberian nilai bagi para

siswa. 72

Sedangkan yang di maksud ekstra kurikuler adalah kegiatan

yang diselenggarakan di luar jam pelajaran biasa (termasuk pada

waktu libur) yang di lakukan di sekolah atau di luar sekolah dengan

tujuan untuk memperluas pengetahuan siswa mengenai hubungan

71Ibid, hlm.148.72Piet A. Sahertian, Op.cit., hlm.132.

antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat serta

melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya .

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di

luar kelas dan di luar jam pelajaran (kurikulum) untuk menumbuh

kembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki

peserta didik (siswa) baik berkaitan dengan aplikasi ilmu pengetahuan

yang didapatkannya maupun dalam pengertian khusus untuk

membimbing siswa dalam mengembangkan potensi dan bakat yang

ada dalam dirinya melalui kegiatan-kegiatan yang wajib maupun

pilihan.73

E. Monitoring

Monitoring adalah suatu proses pemantauan untuk

mendapatkan informasi tentang pelaksanaan suatu kegiatan yakni

manajemen kesiswaan. Kegiatan monitoring adalah suatu kegiatan

memonitor atau mengawasi seluruh aktivitas yang dilakukan oleh seluruh

warga sekolah; dalam hal ini difokuskan pada aktivitas-aktivitas yang

dilakukan oleh siswa.74. Kegiatan monitoring ini dapat dilakukan secara

langsung pada kegiatan yang di lakukan oleh siswa dan kegiatan

monitoring secara tidak langsung dengan mendengarkan laporan dari

orang yang terlibat dalam kegiatan.

1. Prinsip-Prinsip Manajemen Kesiswaan

Berkenaan dengan manajemen kesiswaan ada beberapa prinsip

dasar yang harus mendapat perhatian berikut ini, yaitu:

1. Siswa harus diperlukan sebagai subyek dan bukan obyek

2. Kaeadaan dan kondisi siswa sangat beragam, ditinjau dari kondisi

fisik, kemampuan intelektual, sosial ekonomi, minat dan sebagainya.

3. pada dasrnya siswa hanya akan termotifasi belajar, jika mereka

menyenangi apa yang diajarkan.

73 Mulyono, op.cit., hlm. 191.74Ara Hidayat, Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan, (Bandung: Permata Biru, 2010), hlm.27.

4. Pengembangan potensi siswa tidak hanya menyangkut ranah

kognitif, tetapi juga afektif dan pisikomotorik.75

Adapun kewajiban siswa adalah:

1. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan

2. Mematuhi ketentuan peraturan yang berlaku.

3. menghormati tenaga kependidikan

4. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan dan ketertiban

serta keamanan sekolah yang bersangkutan.76

Jadi dalam manajemen kesiswaan perlu memperhatikan prinsip-prinsip yang

ada agar siswa melaksanakan kewajibannya dan mendapatkannya.

75 Hasbullah, Otonomi Pendidikan: Kebijakan Otonomi Daerah dan Implikasinya terhadapPenyelenggaraan pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2006),hlm.121-122

76 Mulyono,Op.cit.,hlm.179.

BAB III

IMPLEMENTASI MANAJEMEN KESISWAAN

DI MADRASAH ALIYAH MIFTAHUL HUDA

KABUPATEN GROBOGAN

A. Kondisi Umum MA Miftahul Huda Grobogan

1. Sejarah berdiri dan perkembangan MA Miftahul Huda Grobogan

MA Miftahul Huda berdiri pada tahun 1992. Lembaga ini didirikan oleh

pengurus yayasan. Adapun lokasi yang di pergunakan adalah tanah wakaf.

Sedang pembangunan dari para pengurus yayasan. Setelah gedung ini berdiri

maka sekolah ini di beri nama MA Yapim yang kemudian berubah menjadi MA

Miftahul huda.

Dengan berdirinya MA Miftahul Huda para siswa lulusan dari

MTS/SMP di harapkan dapat langsung ke sekolah ini. Hal ini merupakan upaya

para pendiri yayasan untuk menampung para siswa lulusan dari MTS/SMP.

Karena siswa maupun siswi yang masuk dalam pendidikan sekolah, maka

mereka akan menjadi manusia yang berbudi luhur, berakhlaq mulia, cakap dan

cerdas, percaya pada diri sendiri dan berguna bagi nusa dan bangsa sebagaimana

yang tercantum dalam maksud dan tujuan pendidikan nasional.77

2. Letak Geografis

MA Miftahul Huda berlokasi di desa Ngeluk Penawangan Grobogan

dengan jarak ± 7 km dari pusat kota dan 50 meter dari jalan raya kota Purwodadi

kabupaten Grobogan serta lokasinya berada di lingkungan masyarakat. MA

Miftahul Huda menempati tanah seluas 805 m2 dengan tata letak sebagai

berikut:

Sebelah Selatan : Pemukiman sawah

Sebelah Utara : MTs Yapim

Sebelah Barat : MTs N jatilor

Sebelah Timur : SMP N 1 Penewangan 78

77 Yayasan MA YAPIM Ngeluk Penawangan Grobogan, Awal berdirinya, (Penawangan,1997)

78 Hasil Observasi pad tanggal 30 agustus 2010

3. Sarana dan Prasarana

Untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran, maka dik perlukan

sarana dan prasarana yang mendukung. Adapun sarana dan prasarana yang ada

di MA Miftahul Huda adalah:

4. Ruang kepala sekolah

5. Ruang guru

6. Ruang BP/BK

7. Ruang kelas (6) local

8. Ruang TU

9. Ruang Perpustakaan

10. Ruang Laboratorium komputer79

4. Struktur Organisasi

Sebagai pendidikan format, sudah tentu MA Miftahul Huda mempunyai

struktur organisasi yang cukup baik, sehingga dengan struktur organisasi

tersebut meliputi beberapa unsur yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala

sekolah, waka kurikulum, waka kesiswaan, waka humas, waka sarpras dan Bp,

Pembina pramuka, wali kelas, guru, tenaga administrasi dan siswa80.

5. Keadaan guru karyawan dan siswa

4. Keadaan guru dan Karyawan

Jumlah tenaga pengajar di MA Miftahul Huda Grobogan semuanya

berjumlah 16 orang, yang terdiri dari 13 guru tetap, Mereka merupakan guru-

guru profesional dalam bidangnya, ditambah 2 karyawan tata usaha, 1

Penjaga yang meliputi pesuruh. Semua pegawai PNS didalamnya

didapatkan dari Depdiknas, hanya satu yang didapat dari Depag

(Departemen Agama).

Dari sekian guru dan karyawan yang terdapat pada MA Miftahul

Huda Grobogan masing-masing mempunyai latar belakang pendidikan yang

79 Wawancara dengan waka sarana dan prasarana bapak Mohadi pada hari Sabtu 28agustus 2010

80Profil Ma Miftahul Huda tahun 2010/2011

berbeda-beda, demikian pula mata pelajaran yang diampunya atau tugas

yang di emban.

Pada umumnya guru dan karyawan MA Miftahul Huda Grobogan

memiliki kemampuan mengajar dengan baik dan memiliki rasa tanggung

jawab atau loyalitas terhadap almamater dan pimpinan dengan baik, karena

antara atasan dengan guru dan karyawan terjalin hubungan yang sangat

harmonis. Hal ini dapat berjalan karena satu sama lain mempunyai sifat

tenggang rasa yang sangat tinggi dan saling menyadari81

5. Keadaan Siswa

MA Miftahul Huda Grobogan mempunyai siswa sebanyak 145siswa

terdiri dari 71 siswa putra dan 74 siswa putri. Dalam proses belajar mengajar

terbagi menjadi 6 kelas, kelas X 2 kelas, kelas XI 2 kelas, dan Kelas XII 2

kelas. Masing-masing kelas terdiri dari 21 dan 28 siswa.82

6. Visi, Misi dan Tujuan MA Miftahul Huda Grobogan

a. Visi Madrasah

Terbentuknya generasi yang handal religius berakhlakul karimah

yang strategis dan dinamis.

b. Misi madrasah

B. Terwujudnya generasi yang unggul dalam bidang Ilmu Pengetahuan

dan teknologi (IPTEK)

C. Menguasai disiplin ilmu Agama dan Moralitas yang Islami (IMTAQ)

D. Menumbuhkan/ Membangkitkan generasi yang berkualitas.

E. Mempersiapkan generasi yang kreatif, Inovatif, dan Produktif.

c. Tujuan

Tujuan umum MA Miftahul Huda adalah mengacu kepada tujuan

pendidikan nasional sebagai mana tertuang dalam UU Nomor 2 Tahun 1989

tentang Sistem pendidikan nasional, yaitu membentuk manusia yang beriman

dan bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berkepribadian /

81 Laporan Bulanan MA Miftahul Huda bulan 6 juli 201082 Buku data Keadaan MA Miftahul Huda bulan Agustus 2010

berakhlakul karimah, mandiri, cerdas, disiplin, kreatif, trampil, beretos kerja,

professional, bertanggungjawab, dan memiliki rasa kesetiakawanan yang

tinggi. 83

C. Implementasi manajemen Kesiswaan di Madrasah Aliyah Miftahul Huda

Grobogan.

2. Penerimaan Siswa Baru.

1. Petatapan persyartan siswa yang akan diterima

1. Masalah Waktu

Penerimaan siswa baru merupakan peristiwa penting bagi suatu

sekolah dan sudah menjadi agenda rutin tahunan bagi MA Miftahul Huda

.Untuk menerima siswa baru untuk dididik dan diajarkan berbagai

macam pengetahuan dan diberikan bimbingan serta pembinaan untuk

mengembangkan kepribadian mereka hingga menjadi insan yang berilmu

dan bertakwa.

Pendaftaran dan penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda di

mulai jam 08.00-12.00 WIB tiap hari kerja, kecuali hari minggu tutup.

Dengan mengikuti segala ketentuan yang telah ditetapkan oleh madrasah

dan Departemen Agama dan Kantor Dinas Pendidikan Nasional. Mengenai

waktu ujian tes seleksi dilaksanakan seminggu setelah pendaftaran diakhiri.

Kemudian tes tiap-tiap pendaftar diumumkan lewat pengumuman yang telah

dicantumkan dipapan informasi dengan nilai hasil tes yang telah diperoleh

calon siswa baru tersebut.

2. Masalah Persyartan

Dalam penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda menentukan

persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap calon siswa baru,

untuk bisa diterima sebagai siswa baru di madrasah, persyaratan itu antara

lain:

2. Menyerahkan Foto Copy Ijazah/STTB/ STL/ STK SMP/MT yang

telah dilegalisir kepala sekolah sebanyak 2 lembar.

3. Menyerahkan pas photo ukuran 3x4 sebanyak 4 lembar

83 Profil MA Miftahul Huda, Visi, Misi dan Tujuan, pada tahun 2005

4. Membayar uang pendaftaran 15.000.

5. Semua persyaratan di masukkan dalam stop map yang di sediakan

sekolah (Warna biru untuk putri dan Warna kuning untuk Putra).84

Adapun tabel PSB adalah sebagai berikut:

DATA PENERIMAAN SISWA BARUMA MIFTAHUL HUDA

TAHUN 2010/201185

No Tahun Pendaftar Yang diterima Ket

J. 2006/2007 67 67K. 2007/2008 72 72L. 2008/2009 58 57M. 2009/2010 48 47N. 2010/2011 48 46

GRAFIK PENERIMAAN SISWA BARUMA MIFTAHUL HUDA TAHUN TAHUN 2010/201186

Dari grafik diatas di jelaskan bahwa penerimaan siswa baru di MA

Miftahul Huda pada tahun 2005 bagus mencapai 48%, pada tahun 2006

mengalami peningkatan sebanyak 20 %, pada tahun 2007 mengalami

peningkatan lagi mencapai 70% akan tetapi pada tahun 2008 mengalami

penurunan menjadi 55% kemudian pada tahun 2009 mengalami penurunan

lagi mencapai 48% dan di tahun 2010 tidak mengalami penurunan atau

kenaikan

84 Brosur Penerimaan Siswa Baru dan wawancara dengan Pembina Kesiswaan selasa 31agustus 2010

85Data Penerimaan Siswa Baru MA Miftahul Huda86Ibid..

010

20

30

40

50

60

70

80

2006/2007

2007/2008

2008/2009

2009/2010

2010/2011

Yangditerima

Pendaftar

Cara Penerimaan siswa baru MA Miftahul Huda dengan

menggunakan test. Waktu pelaksanaan Tes seleksi PSB di laksanakan satu

minggu setelah waktu pendaftaran berakhir. Pengumuman hasil tes

dilakukan tiga hari setelah tes dilaksanakan Untuk Calon siswa baru.

Adapun materi yang diujikan dalam tes adalah tes Pengetahuan

agama. Untuk mereka yang berasal dari sekolah lain tetapi ingin

meneruskan sekolahnya di MA Miftahul Huda juga dilakukan tes. ini

dilakukan agar tidak ada rasa iri diantara siswa yang lain

b. Pembentukan Panittia

Pembentukan panitia siswan baru di MA Miftahul Huda dilakukan

satu kali dalam satu tahun. Sehingga sehingga setiap selesai kegiatan

penerimaan siswa baru, susunan panitia tersebut di bubarkan.Yang

menentukan siapa saja yang akan menjadi panitia penerimaan siswa baru

adalah kepala MAMiftahul Huda.Dan yang menjadi Panitia penerimaan

siswa baru adalah para guru dan waka kesiswaan. Mangapa demikian?

Yaitu Supaya koordinasi sesame panitia maupun dengan Kepala MA

Miftahul Huda lebih mudah. Selain itu juga karena Pendaftaran calon siswa

baru waktunya sampai jam 17.00.

Susunan kepanitiaan penerimaan siswa baru adalah

a. Ketua

b. SEkretaris

c. Bendahara

d. Pendaftar

e. Bendahara

f. Pendaftar Ulanfg

g. Penitipan ulang

f. Koperasi

c. Masa Orientasi Siswa BaruMasa orientasi siswa baru ini dilaksanakan setelah adanya pengumuman

kelulusan tes seleksi pada pendaftar calon siswa, biasanya MOS ini dihandle

oleh OSIS bekerja sama dengan Wakamad Kesiswaan. Tujuan diadakannya

MOS hádala pengenalan bagi siswa baru mengenai kondisi madrasah baik yang

meliputi tata tertib, kondisi siswa serta pengenalan pelajaran yang akan

dihadapi, hal ini dimaksudkan agar siswa nantinya tidak akan mengalami

kejanggalan dalam menempuh studinya.

Adapun kegiatan-kegiatan yang harus diikuti siswa baru selama MOS

antara lain:

a. Mengenal semua guru-guru dan staf-staf yang ada dilingkungan madrasah

b. Mengenal siswa lama dan pengurus OSIS agar terjalin keakraban diantara

siswa

c. Penjelasan tentang program pendidikan dan tata tertib siswa

d. Himbauan tentang pelaksanaan program kebersihan,

Setelah proses penerimaan siswa baru, maka kegiatan kesiswaan selanjutnya

yang perlu dilaksanakan hádala pengelompokan siswa. Pengelompokan siswa

diadakan dengan maksud agar pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar

berjalan lancar, tertib sehingga dapat tercapai tujuan-tujuan pendidikan yang telah

diprogramkan.3

Ada dua jenis pengelompokan siswa yang dilaksanakan di MA Miftahul

Huda, diantaranya yaitu pengelompokan dalam kelas-kelas dan pengelompokan

berdasarkan kemampuan. Hal ini dengan tujuan untuk memilahkan mana siswa

yang kemampuannya lebih dan kurang. dikarenakan adanya penguatan dalam

pengajaran atau dalam arti lain siswa dalam memahami pelajaran dapat secara

merata atau seimbang.87

2. Pendataan Kemajuan Belajar Siswa

Kemajuan prestasi belajar para siswa di madrasah, kepada sekolah

sebagai manajer pendidikan tiap satu semester mengadakan kontrol dan evaluasi

dengan guru dan wali murid sebagai laporan dan masukan prestasi anaknya

dalam proses pendidikan dan bimbingan dalam belajar baik di sekolah maupun

di rumah, ini dilakukan lewat pertemuan dan rapat dari semua orang tua murid

yang telah terprogram oleh madrasah. Kerjasama antara kedua belah pihak yaitu

madrasah dan wali murid untuk mengadakan respon dan evaluasi.

87 Wawancara dengan Pembina kesiswaan Bp. Budi pada tanggal 31 Agustus 2010

Dalam Pendataan kemajuan belajar siswa di MA Miftahul Huda terdapat

buku catatan prestasi belajar murid, yaitu meliputi buku daftar nilai, buku legger

dan raport. Dapat dijabarkan sebagai berikut: 88

a. Buku Daftar Nilai

Buku ini merupakan buku yang harus dipunyai oleh tiap-tiap guru yang

mengajar di madrasah untuk mencatat nilai mentah yang diperoleh langsung

dari ulangan harian atau ulangan umum serta nilai- nilai lain seperti nilai

tugas dan aktifitas-aktifitas siswa selama kegiatan belajar mengajar di

madrasah. Adapun Tabel daftar nilai adalah:

TABEL I

CONTOH DAFTAR BUKU NILAI

TAHUN 2010/201189

Nilai AkhirNo Nama UTS UAS TUGAS NA1 Adhe Arifin 65 80 65 702 Azhari 70 70 80 73.33 Anik Rahmawati 80 80 75 78.34 Catur Adi Nugraha 80 75 75 76.65 Catur Haryanto 75 75 80 76.66 Dewi rahmawati 75 75 75 757 Dewi Susanti 75 70 60 68.38 Endah Putri Utami 70 70 80 73.39 Indah Minarti 70 75 75 73.310 Laila Nihayah 85 80 60 7511 Leli Inayah 70 80 70 73.312 Miftahul Jannah 75 80 70 7513 Muhammad Nurdin 80 65 70 71.614 Nenrng Styaningsih 85 70 60 71.615 Nur Afifah 75 78 70 74.316 Pika Umaningsih 65 70 80 71.617 Rina Yulianti 72 75 80 75.618 Rini Ratnasari 65 80 75 73.319 Endah Putri Utami 70 70 80 73.320 Sekar wulan 75 80 85 8021 Siti Aripah 60 80 85 75

22Tomi AgusPrasetyo 60 80 85 75

b. Buku Legger

88Wawancara dengan Ibu siti rohmah pada hari 2 september 201089Buku daftar nilai MA Miftahul Huda tahun 2010/2011

Buku ini terdiri dari kumpulan nilai pokok (asli) yang memuat semua

nilai untuk bidang studi dalam setiap periode untuk tiap-tiap wali kelas

mempunyai buku legger di kelasnya masing-masing, disamping itu dari

pihak madrasah juga terdapat kumpulan legger- legger dari kumpulan tiap-

tiap kelas. Adapun Tabel Buku Legger adalah:

TABEL 2CONTOH DAFTAR BUKU LEGGER

TAHUN 2010/201190

2010/2011 2010/2011 2010/2011Kelas X Kelas XI Kelas XII

Semester Semester SemesterNO MATA PELAJARAN

I II I II I II1 Pendidikan Agama

a. Al-Qur'an Hadist 79 70 78 76 88 77b. Fikih 82 74 78 77 85 80c. Akidah akhlak 82 78 78 80 80 79

2 Pendidikan 82 75 78 88 90 92Kewarganegaraan

3 Bahasa Indonesia 75 82 90 85 86 784 Bahasa Arab 77 75 75 71 72 705 Bahasa Inggris 78 75 87 70 84 726 Matematika 71 81 75 79 73 727 Fisika 85 76 - - - -8 Biologi 75 81 - - - -9 Fisika 80 74 - - -

10 Sejarah 78 86 80 82 82 7611 Geografi 90 85 86 86 82 8212 Ekonomi 72 85 82 82 82 9313 Sosiologi 85 80 78 78 94 8214 Seni Budaya 87 90 82 82 8215 pendidikan Jasmani, 69 75 70 70 91 80

olahraga,dan kesehatan

16Teknologi Informasidan 65 75 83 83 85 78Komunikasi

17 Ketrampilan/ 80 70 82 82 70 78Bahasa Asing**)

c. Buku Raport

Buku raport sudah pasti tiap-tiap siswa mempunyai semua, sebagai

laporan hasil belajar untuk mengetahui prestasinya selama tes semester

yang diselenggarakan oleh madrasah.91 Adapun Tabel Buku Raport adalah :

90Buku Nilai pokok asli MA Miftahul Huda tahun 2010/2011

TABEL 3

CONTOH DAFAR BUKU RAPORT

TAHUN 2010/201192

Nama Peserta Didik : Lusi Handayani Kelas/Semester :X/1Nomor Induk : 1104 Tahun pelajaran :2010/2011Nama Madrasah : MA Miftahul Huda

Nilai Hasil Belajar

Pengetahuan Praktik PredikatNo Komponen

KriteriaKetunta

sanMinimal(KKM) An

gka huruf Angka Huruf An

gka Huruf

A Mata pelajaran1 Pendidikan Agama a. Al-Qur'an Hadist 70 80 Delapan nol 80 Delapan nol b. Fikih 72 82 Delapan dua 83 Delapan tiga c. Akidah akhlak 70 85 Delapan lima 85 Delapan lima

2Pendidikankewarganegaraan 70 76 Tujuh enam - -

3 Bahasa Indonesia 73 82 Delapan dua 80 Delapan nol4 Bahasa Arab 65 85 Delapan lima 75 Tujuh Lima5 Bahasa Inggris 65 75 Tujuh Lima 70 Tujuh nol6 Matematika 67 76 Tujuh enam - -7 Fisika - - -8 Biologi - - -9 fisika - - -

10 Sejarah 70 92 Sembilan dua - -11 Geografi 68 79 Tujuh sembilan - -12 Ekonomi 67 88 Delapan delapan - -13 Sosiologi 68 87 Delapan tujuh - -14 Seni Budaya 66 76 Tujuh enam 69 -

15

pendidikan Jasmani,olahraga danKesehatan, 70 72 Tujuh dua 78 Tujuh delapan

16Teknologi InformasidanKomunikasi 70 78 Tujuh delapan 80 Delapan nol

17Ketrampilan/ BahasaAsing**) -

B Muatan Lokal**) - 1. Bahasa Jawa 70 70 Tujuh nol 80 Delapan nol 2. ................... 3. ...................

91.wawancara dengan Kepala TU Ibu Susilowati pada tanggal 31 Agustus 201092Buku Laporan hasil belajar peserta didik madrasah aliyah Miftahul Huda tahun 2010/2011

Dari pendataan kemajuan belajar diatas siswa siswa di MA tiap

tahunnya mengalami kemajuan yang sangat memuaskan karena siswanya tidak

terlalu banyak maka sangatlah mudah bagi guru untuk memberikan bimbingan

kepada siswa-siswi nya agar prestasi siswa tidak menurun. Berikut adalah data

Prestasi Siswa MA Miftahul Huda Tahun Pelajaran 2010 - 2011.

TABEL 193

DATA PRESTASI SISWA

TAHUN2010-2011

Kelas Nama Jml.Nilai Rata-Rata Ranking

X.A Lusi H. 993 76 1Idawati 975 75 2

Deni nurdiana 965 74 3X.B Ranggi Eka 1.008 77.53 1 Lispi Nurapiani 960 73.84 2

Deni Awaludin 938 72.15 3XI.A Ranggi Eka 1.008 77.53 1 Lispi Nurapiani 960 73.84 2

Deni Awaludin 938 72.15 3XI..B Yosi Gandhi 1.025 73.84 1 Rika Apriani 988 76 2 Risatul Hasanah 982 75.54 3XII.A Jajah Nuarjijah 1.04 80 1 Wiwit Nadia S. 1.027 79 2 Iyas Faisal 1.005 77.32 3XII.B Tedi Suprianto 1.03 79.23 1 Siti Hajar 1.017 78.23 2 Lilis Cahyati 986 75.84 3

Di bawah adalah nilai rata-rata ujian akhir Nasional di MA Miftahul

huda tahun 2005 -2010 . Dan Alhamdulilah dari tahun 2005-2010

nilai rata-rata yang di peroleh pada ujian akhir nasional di MA Miftahul huda

tiap tahunnya mengalami kenaikan dan dapat menjangkau standar yang di

tentukan Berikut adalah tabel nilai rata-rata ujian akhir ma miftahul huda

grobogan

93.Arsip tentang prestasi siswa tahun. 2010-2011dan wawancara dengan guru da pada hari kamis2september 2010

NILAI RATA-RATA UJIAN AKHIR

MA MIFTAHUL HUDA GROBOGAN

TAHUN2010-201194

No

2006/2007

2007/2008

2008/2009

2009/2010

2010/2011

1 Bahasa Indonesia 7.20 6.20 7.00 7.00 7.082 Bahasa Inggris 6.60 6.20 6.80 6.60 6.513 Matematika 6,77 7.00 7.75 8.00 7.044 Ekonomi 6.75 7.75 6.50 6.50 7.165 Sosiologi' 6,46 7.40 6.40 6.20 7.056 Geografii 7.60 7.20 7.40 7.40 7.08 Jumlah 41.44 41.75 41.85 41.70 41.92

GRAFIK NILAI RATA-RATA UJIAN AKHIRMA MIFTAHUL HUDA TAHUN2010-2011 95

0

1

2

3

4

5

6

7

8

2006/2007 2007/2008 2008/2009 2009/2010 2010/2011

Bahasa Indo

Bahasa Inggris

Matematika

Ekonomi

Sosiologi

Geografi

Tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) di MA Miftahul huda pada

tahun 2010 meningkat dibanding tahun 2006 hingga tahun 2009 hal ini

dipengaruhi karena banyak faktor. Angka kelulusan di MA Miftahul Hudan

yang semula 89,88 persen kini menjadi 93,74 persen.Secara persentase, siswa

yng bersekolah di MA Miftahul huda lulus mencapai 100%. sehingga guru dan

karyawan MA Miftahul huda telah berhasil membimbing siswa dengan baik. .

94Laporan Hasil Sekolah Ujian Nasional SMA/MA Tahun 2006-201095Data hasil olahan sendiri pada hari minggu tanggal 24 oktober 2010

Kita dapat melihat data dan grafi ik kelulusan siswa-siswi MA Miftahul huda

di bawah ini.

DATA KEBERHASILAN/ KELULUSAN SISWAMA MIFTAHUL HUDA TAHUN2010-2011 96

No TahunJumlahPesertaUjian

Lulus Prosentase Keterangan

1 2006/2007 35 29 80% 6 Siswa tidak lulus2 2007/2008 44 44 100%3 2008/2009 42 42 100%4 2009/2010 57 56 99% 1 Siswa tidak lulus5 2010/2011 64 64 100%

GRAFIK KEBERHASILAN /KELULUSAN SISWA

MA MIFTAHUL HUDA TAHUN2010-2011 97

3. Bimbingan dan Pembinaan Disiplin Siswa

1. Bimbingan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pelaksanaan Bimbingan dan

Pembinaan Disiplin Siswa di MA Miftahul Huda yang peneliti peroleh

96Dokumentasi MA Miftahul Huda tahun 2009/201097Ibid

0

1020

30

40

5060

70

2006/20072007/20082008/20092009/20102010/2011

Peserta ujian

lulus

dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi

yang peneliti peroleh dari sumber yang dapat dipercaya.

Layanan bimbingan di MA Miftahul Huda meliputi aspek

bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir. Personel pelaksanaannya

adalah segenap unsur yang terkait di dalam program pelayanan bimbingan

dengan koordinator dan guru pembimbing sebagai pelaksana dalam aspek

pribadi sebagai pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan

wawasan dalam beriman, bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Kenakalan yang biasa di lakukan oleh siswa MA Miftahul Huda

biasanya merokok, membolos dan berkelahi. Menurut pantauan dari pihak

madrasah kasus perkelahian hanya terjadi beberapa kali saja, perkelahian

antar siswa sendiri maupun antar siswa dengan warga sekitar.

Menjaga agar siswa menjadi lebih disiplin biasanya siswa yang

melanggar peraturan ini diberi sanksi. Sanksi yang diberikan ini bermacam-

macam, ada yang sifatnya memberikan motivasi, sampai pada hukuman

yang bersifat fisik seperti membersihkan lingkungan madrasah, berdiri di

depan kelas, di jewer dan membuat pernyataan.

Adapun kegiatan layanan bimbingan dan konseling di MA

MiftahulHuda

1. Bimbingan Pribadi

Bimbingan pribadi merupakan pelayanan bimbingan dalam rangka

membantu peserta didik dalam menemukan dan mengembangkan pribadi

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bimbingan

ini di lakukan kepada siswa yang suka merokok dan membolos serta

meninggalkan jam pelajaran sebelum istirahat.

2. Bimbingan Sosial

bimbingan sosial adalah bimbingan yang bertujuan membantu

peserta didik memahami diri dalam kaitannya dengan lingkungan dan

etika pergaulan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur dan tanggung

jawab sosial. Bimbingan ini di lakukan kepada siswa yang berkelahi

dengan temannya sendiri / bikin onar ketika di kelas.

3. Bimbingan Belajar

Bidang bimbingan belajar di lakukan agar prestasi siswa-siswi di

MA Miftahul Huda menaingkat dan membimbing siswa yang IQ nya

kurang agar tidak ketinggalan dengan teman yang lain Bimbingan ini di

laksanakan oleh guru pembimbing materinya berisi tentang; cara belajar

yang efektif, cara membagi waktu, cara mudah menghafal dan lain

sebagainya.

4. Bidang bimbingan karir

Pelayanan bidang bimbingan karir di sekolah di tujukan untuk

mengenal potensi diri sebagai prasarat mempersiapkan masa depan karir

masing-masing. Materi dalam bimbingan karir berupa pemilihan jurusan,

pemilihan jenis perguruan tinggi dan karir yang sesuai dengan minat

dan bakat peserta didik. Pelaksanaan bimbingan karir ini di lakukan oleh

guru pembimbing. Dalam pelaksanaan ke-empat bidang bimbingan

tersebut tentang waktu dan obyek sasarannya di MA Miftahul Huda

secara spesifik tidak terjadwal dengan jelas dikarenakan materi-materi

tersebut di sampaikan secara insidental kepada siapa saja yang

membutuhkan terhadap materi-materi tersebut.98 Berikut adalah jumlah

data bimbingan siswa yang mendapat bimbingan dari guru BK.

TABEL 99

JUMLAH SISWA DAN BIDANG BIMBINGAN TAHUN 2010/2011DI MA

MIFTAHUL HUDA TAHUN2010-2011

Bidang Bimbingan

Kelas

Pribadi Sosial Belajar. Karir

XI 10 15 20 10XII 8 9 15 9XII 8 7 18 10

Jumlah 26 31 53 29

GRAFIK JUMLAH SISWA DAN BIDANG

98Wawancara dengan Bp Mohadi (BP kelas 1-3) pada hari kamis 2oktober 201099Buku catatan bimbingan dan konseling di MA Miftahul huda.

BIMBINGAN DI MA MIFTAHUL HUDA100

0

5

10

15

20

25

XI XII XII

PribadiSosialBelajar.Karir

2. Pembinaan Disiplin Siswa

Berdasarkan pembahasan permasalahan di atas bahwa tingkat

kedisiplinan dari setiap siswa ternyata berbeda-beda, perlu usaha yang

lebih serius dari pihak sekolah dalam upaya meningkatkan kesadaran

siswa terhadap kedisiplinan. Bukan hanya dengan peraturan yang

terkesan mengikat siswa, kedisiplinan bisa tumbuh bila siswa sering

diberikan penyuluhan dan pengarahan + pengarahan oleh berbagai pihak

terutama lingkungan sekolah. 101

Dalam konteks kedisiplinan belajar siswa adalah ketaatan dan

kepatuhan siswa terhadap tata tertib belajar dan tata tertib sekolah. Dalam

hal ini kedisiplinan tersebut dicirikan antara lain dengan :

1. Senantiasa hadir di kelas sebelum jam pelajaran dimulai

2. Memiliki rencana belajar yang teratur

3. Mengikuti pelajaran tanpa bolos

4. Berpakaian seragam sesuai dengan ketentuan sekolah

5. Melaksanakan tugas yang diberikan guru.102

Kedisiplinan siswa dalam memanfaatkan waktu untuk belajar di

MA Miftahul Huda kabupaten Grobogan termasuk dalam kategori baik. Hal

ini terlihat dengan banyaknya siswa-siswi yang menaati peraturan di

sekolah, dan adanya kemajuan prestasi yang jauh lebih baik di banding

100Data hasil olahan sendiri pada hari minggu tanggal 24 oktober 2010101Ibid.....102Op.cit

tahun sebelumya. Kemajuan belajar siswa di MA tiap tahunnya mengalami

peningkatan yang sangat memuaskan . alhamdulillah sampai sekarang

peningkatan yang di peroleh oleh para siswa-siswi meningkat lebih baik..

Beberapa siswa terbukti mempunyai tingkat kedisiplinan yang baik,

itu berarti faktor utama dalam pelaksanaan disiplin adalah adanya

kesadaran, bukan hanya sebuah aturan. Tinggal bagaimana pihak sekolah

selaku pembimbing dan pelaksana pendidikan di sekolah, menyiasati

permasalahan ini. 103

4. Monitoring

Dalam melakukan pengawasan dan Evaluasi hasil belajar siswa di MA

Miftahul Huda cukup bagus. Cara yang di lakukan oleh kepala sekolah dalam

melakukan evaluasi di Madrasah Aliyah Miftahul Huda Adalah sebagai berikut:

1. Monitoring dan evaluasi di laksanakan secara keseluruhan meliputi yayasan

dan segenap civitas madrasah.

2. Monitoring atau pengendalian ini di lakukan dengan menggunakan laporan

tertulis atau menggunakan rapat. Dalam rapat kepala sekolah melakukan

evaluasi

3. Monitoring dilakukan dengan memantau secara langsung kegiatan yang ada

di sekolah kemudian menanyakan kepada waka kesiswaan dan melihat

catatan- catatan yang ada di sekolahnya serta bertanya kepada OSIS.

Monitoring yang dilakukan terhadap siswa baru yaitu dengan melihat

catatan-catatan yang di buat oleh waka kesiswaan juga menanyakan

langsung kepada panitia PSB dan melihat langsung kegiatan yang ada di

lapangan.

Kemudian kepala sekolah dalam melakukan pengawasan di sekolah di

lakukan seminggu sekali dengan cara memantau Supervisi dalam KBM di

kelas. Dalam mengawasi PSB di lakukan seminggu tiga kali karena kepala

sekolah mempunyai tugas mengajar di sekolah lain maka dari itu kepala

sekolah bekerjasama dengan para guru dak karyawan.104

103Buku catatan disiplin siswa MA Miftahul Huda104Wawancara dengan Kepala sekolah pada hari Rabu 1 Oktober 2010

BAB IV

ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN

KESISWAAN

Setelah data-data mengenai pelaksanaan manajemen kesiswaan di MA Miftahul

Huda Kabupaten Grobogan terkumpul, maka langkah selanjutya adalah melakukan

penganalisaan terhadap data-data tersebut. Mengingat bahwa data-data yang terkumpul

bersifat fenomenologis kependidikan yang sulit diangkakan dan bersifat kualitatif,

maka dalam menganalisa data digunakan data deskriptif yang dideskripsikan dan

dikomparasikan dengan konsep manajemen kesiswaan yang ditemukan dalam studi

kepustakaan.

Dalam bab ini penulis akan menganalisis hasil penelitian, sehingga dapat di

peroleh informai berdasarkan realita di lapangan. Penelitian ini harus dapat

mendiskripsikan apa adanya darin obyek yang telah di teliti. Tujuan yang ingin di capai

pada penelitian ini adalah agar para pembaca seelah menelaah dapat di ambil hipotesisi

atas Implementasi Manajemen kesisiwaan yang ada di MA Miftahul Huda Kabupaten

Grobogan.

1. Penerimaan Siswa Baru

Siswa adalah siapa saja yang terdaftar sebagai objek dan subjek didik di

suatu lembaga pendidikan. Pengelolaan dan pengembangan kesiswaan perlu lebih

diintensifkan melalui jalinan kerja sama antara sekolah dan masyarakat.

Setiap madrasah pada umumnya, dan MA Miftahul Huda Kabupaten

Grobogan khususnya berkeinginan untuk merekrut siswa baru sebanyak-banyaknya,

akan tetapi dalam prakteknya menemui beberapa keterbatasan. Adapun keterbatasan

yang dimiliki yaitu:

a. Jumlah ruang belajar yang kosong yang bisa dipakai terbatas

b. Jumlah tenaga guru

c. Waktu belajar di MA Miftahul Huda hanya pagi hari

Pada perekrutan siswa baru di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan

cukup sederhana karena tidak dipublikasikan secara berlebihan, pihak madrasah

menilai bahwa MA Miftahul Huda sudah cukup dikenal dan telah mempunyai nama

di lingkungan sekitar.

Dalam Bab II di jelaskan bahwa penerimaan siswa baru harus

mempertimbangkan data-data yang di peroleh dari sensus sekolah, ukuran sekolah,

dan kelas, kebijakan berkenaan dengan peserta didik, sistem penerimaan siswa baru,

organisasi-organisasi yang boleh diikuti dan didirikan oleh siswa.105

Penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan seperti

yang di terangkan dalam bab III masih menggunakan sistem tes pengetahuan agama

sehingga semua siswa baru yang mendaftar di terima semua. Padahal penerimaan

siswa baru tidak hanya menggunakan sistem tes. Lembaga pendidikan madrasah MA

Miftahul Huda Kabupaten Grobogan bisa menggunakan sistem bakat dan minat dan

berdasarkan nilai evaluasi belajar tahap akhir.

Menurut Hendyat Soetopo dalam kelompokan siswa ada 5 macam. Di MA

Miftahul Huda pengelompokan siswanya belum seperti yang di ungkapkan oleh

Henyat Soetpo adapun pengelompokan siswa tersebut adalah:

b. Friendship Grouping

Pengelompokan siswa didasarkan pada kesukaan di dalam memilih

teman antar siswa itu sendiri. Jadi dalam hal ini siswa mempunyai kebebasan di

dalam memilih teman untuk di jadikan sebagai anggota kelompoknya.

c. Achievent Grouping

Pengelompokan siswa didasarkan pada prestasi yang di capai oleh

siswa. Dalam pengelompokan ini biasanya diadakan percampuran antara siswa

yang berprestasi tinggi dan rendah.

d. Aptitude Grouping

Pengelompokan siswa didasarkan pada kemampuan dan bakat yang

sesuai dengan apa yang dimiliki siswa itu sendiri.

e. Attention or Interest Groupinglligence

Pengelompokan siswa didasarkan pada perhatian atau minat yang

didasari kesenangan siswa itu sendiri. Pengelompokan ini didasari pada adanya

siswa yang mempunyai bakat dalam bidang tertentu namun siswa tersebut tidak

senang dengan bakat yang dimilikinya.

105 Hendyat Soetopo, Administrasi Pendidikan, (Malang: IKIP Malang, 2989), cet II, hlm.90-91

f. Intelligence Grouping adalah Pengelompokan siswa didasarkan pada hasil tes .106

Pada tahun 2010/2011 MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan akan

melakukan perbaikan terhadap kegiatan pengelompokan siswa hal ini

dimaksudkan agar siswa nantinya tidak akan mengalami kejanggalan dalam

menempuh studinya.

2. Pendataan Kemajuan Belajar Siswa

Keberhasilan, kemajuan, dan prestasi belajar para siswa memerlukan data

yang otentik, dapat dipercaya dan memiliki keabsahan. Data ini diperlukan untuk

mengetahui dan mengontrol keberhasilan atau prestasi siswa di sekolah.

Pemenuhan data dari siswa yang mudah di akses dan difhami merupakan

hal yang sangat diinginkan oleh semua orang. Baik dari guru atau murid dan juga

orang tua siswa. Kemajuan belajar siswa wajib dilaporkan secara periodik kepada

orang tua siswa sebagai masukan dalam proses pendidikan dan membimbing

anaknya dalam belajar baik di rumah maupun di sekolah.107 Hal ini dapat

digunakan sebagai masukan bagi orang tua untuk berpartisipasi dalam proses

pendidikan dan membimbing anaknya ketika belajar baik di sekolah maupun

dirumah

Pendataan kemajuan belajar siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten

Grobogan tidak ada masalah yang berarti, mulai dari buku induk siswa, absensi,

buku raport juga buku legger semua ada, bahkan papan informasi besar yang

digunakan untuk memberikan informasi.

Seperti yang di jelaskan dalam bab II bahwa dalam Pendataan kemajuan

belajar siswa memiliki Tujuan atau Fungsi penilaian adalah sebagai berikut :

a. Penilaian Berfungsi Selektif

Tiap-tiap guru menggunakan cara menyeleksi atau menilai anak

didiknya dengan tujuan:

1) Memilih atau menentukan siswa yang naik kelas dan mendapatkan peringkat

rangking di kelasnya

2) Memilih atau menentukan siswa yang berhak mendapat beasiswa

106 Mulyono, Ibid, hlm.210-211.107 E.Mulyasa Lok.cit, ,hlm. 47

3) Menentukan siswa yang berhak meninggalkan madrasah ataupun pindah

sekolah lain.

b. Penilaian Bersifat Diagnosis

Penilaian diagnosis ini dilakukan oleh guru yang mengajar untuk

mengetahui kemajuan dan kelemahan dalam proses belajar mengajar. Sehingga

dari pihak guru pun akan lebih mudah mengetahui sebab-sebab kelemahannya

dan mencari cara mengatasinya.

c. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan.

Penilaian ini untuk mengetahui berhasil dan tidaknya belajar para siswa

di madrasah. Kepala sekolah mengadakan peninjauan terhadap maju mundurnya

proses belajar mengajar dengan jalan mengevaluasi hasil belajar yang telah di

bukukan melalui buku nilai, Buku legger dan raport siswa dalam setiap periode

tertentu, apakah prestasi siswanya mengalami kemajuan atau kemunduran

dalam proses belajar mengajar di madrasah108

Di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan dari pihak guru dalam

memberi tugas-tugas dan penilaian yang diberikan kepada siswanya selalu

memeriksa dan mengembalikan agar siswa mengetahui dimana letak kesalahannya

dan bisa belajar dari kesalahan itu untukperbaikan selanjutnya Yang lebih baik.

3. Bimbingan dan Pembinaan Disiplin Siswa

Pelaksanaan bimbingan dan pembinaan disiplin siswa di MA Miftahul

Huda Grobogan terlaksana dengan mengandalkan sejumlah kegiatan bimbingan dan

konseling. Seluruh kegiatan itu diselenggarakan dalam rangka melaksanakan suatu

program bimbingan dan konseling, yaitu suatu rangkaian kegiatan bimbingan dan

konseling yang terencana, terorganisasi dan terkoordinasi selama periode waktu

tertentu, misalnya satu tahun ajaran. Suatu program bimbingan dan konseling dapat

disusun dengan berdasarkan pada suatu kerangka berpikir tertentu, yang dapat

mempengaruhi pola dasar yang dipegang dalam mengatur seluruh kegiatan

bimbingan yang diadakan oleh MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.

Sebagaimana yang diungkapkan Herbangan Siagin bimbingan harus di

berikan oleh pihak sekolah terhadap siswa adalah sebagai berikut:

108Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan,Ibid.hlm.5

12) Pilihan bidang studi

13) Penyesuaian kepada situasi sekolah.

14) Kesukaran belajar

15) Kesukaran yang bertalian dengan keluarga dan lingkungan

16) Gagal dalam bidang studi tertentu

17) Kebutuhan dan kesempatan rekreasi

18) Kurang minat terhadap bidang studi tertentu

19) Kurang harga diri

20) Hambatan-hambatan fisik, mental, emosi dan penyesuaian murid

21) Pilihan pekerjaan penyesuaian waktu senggang

22) Pertentangan antara ambisi dan kesanggupan siswa.109

Pelayanan bimbingan dan pembinaan disiplin siswa di MA Miftahul Huda

Kabupaten Grobogan di laksanakan secara terprogram, teratur dan berkelanjutan.

Pelaksanaan program-program itulah menjadi wujud nyata dari diselenggarakannya

kegiatan bimbingan dan pembinaan disiplin siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten

Grobogan.

Dalam pelaksanaan bimbingan dan pembinaan disiplin siswa MA Miftahul

Huda Kabupaten Grobogan pembimbing bekerjasama dengan berbagai pihak selain

dengan kolega-kolega di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan itu sendiri yaitu

dengan wali peserta didik dan instansi lain dalam rangka peningkatan mutu dan

menyiapkan output yang siap bersaing dalam dunia pelajar maupun masyarakat.

Program-program bimbinga dan pembinaan disiplin siswa adalah program-

program yang dirancang khusus untuk membentuk peserta didik yang mampu

bersaing dalam kehidupan mendatang, yang merupakan usaha untuk mencetak

peserta didik yang berjiwa IPTEK dan IMTAQ serta membentuk MA Miftahul

Huda yang bermutu dalam pendidikan seiring dengan tuntutan zaman tanpa

melupakan jati diri sebagai MA Miftahul Huda yaitu insan yang berwawasan

Islami, berperilaku Islami, bertata hidup zamani dengan cirri Islami, terampil,

berkemampuan teknologi berbasis ilmu pengetahuan akademik setara dengan

lulusan SMU.

109Harbangan Siagin, op.cit., hlm. 114-115.

Untuk itu pelaksanaan bimbingan dan pembinaan disiplin siswa di MA

Miftahul Huda Kabupaten Grobogan mewujudkan pengembangan peningkatan mutu

MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan untuk menghadapi dan menyongsong

masa depan yang kompetitif menuju Madrasah Aliyah yang berdaya guna dan

berhasil.

4. Monitoring

Pelaksanaan semua kegiatan kesiswaan perlu adanya monitoring yang

bersifta terus menerus dan berkelanjutan, tidak menutup kemungkinan adanya

persoalan yang sama bisa berulang pada periode berikutnya, dan perlunya

monitoring inilah menjadikan kegiatan kesiswaan menjadi lebih efektif dan efisien.

Sebagaimana yang di ungkapkan dalam bab II bahwa evaluasi ini

merupakan kegiatan untuk melalui dan memberikan skor pada kegiatan tertentu

sehingga dapat diketahui berhasil atau tidaknya kegiatan tersebut.

Pengawasan kegiatan manajemen kesiswaan di MA Miftahul Huda

Kabupaten Grobogan dilakukan oleh kepala madrasah, secara operasionalnya di

lapangan berupa pengawasan langsung terhadap kompoenen-komponen manajemen

kesiswaan, dimulai dari tenaga TU dan hasil kerja yang dilakuakn berupa

pengadministrasian kegiatan siswa. Pengawasan tersebut dilakukan dalam kurun

waktu mingguan, bulanan dan akhir tahun.

Monitoring yang dilakukan di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan

akan efektif jika terjalin koordinasi antar warga sekolah yaitu Kepala Madrasah,

Guru, orang tua murid/wali murid dan masyarakat. Sehingga dengan kerjasama

tersebut diharapkan tujuan manajemen kesiswaan tidak hanya tanggung jawab

sekolah tapi juga tanggung jawab semua pihak tersebut di atas.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengawasan tersebut adalah

sebagai berikut:

a. Pengevaluasian pelaksanaan kegiatan manajemen kesiswaan, disesuaikan

dengan rencana yang telah ditetapkan.

b. 2) Menentukan penyimpangan yang terjadi (bila ada) dan merumuskan tindakan

sebagai koreksi.

c. Melakukan tindakan koreksi atau perbaikan, tapi upaya perbaikan tersebut

disesuaikan dengan keadaan sumber daya yang ada, baik secara personal

maupun material.

Pada tahun ajaran 2010/2011 MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan

akan berkoordinasi dengan yayasan dan masyarakat untuk mengefektifkan

penanganan manajemen kesiswaan khususnya monitoring kegiatan-kegiatan yang

berhubungan dengan ke-BP-an dan kegiatan-kegiatan lain yang diprogramkan untuk

kegiatan kesiswaan.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari apa yang telah diuraikan pada bab-bab terdahulu, maka dapat peneliti

simpulkan sebagai berikut:

1. Proses pelaksanaan penerimaan siswa baru di MA Miftahul cukup baik dan

bagus. PSB di MA Miftahul di kelola oleh panitia penerimaan siswa bari (PSB)

atau panitia penerimaan murid baru (PMB). Dalam kegiatan ini kepala sekolah

membentuk panitia atau menunjuk beberapa orang guru untuk bertanggung

jawab dalam tugas tersebut, Dalam penerimaan siswa baru di MA Miftahul

Huda panitia melakukan cara atau seleksi sebagai berikut: Ujian/Tes.

2. Pelaksanaan pendataan Kesiswaan di MA Miftahul Huda secara khusus belum

maksimal, contoh kecil dalam pengelolaan siswa adalah pendataan absensi siswa

sehari- hari. hal tersebut sering diabaikan oleh guru; mereka kurang menyadari

bahwa absensi mempunyai peran yang sangat penting antara lain dalam

menentukan prestasi siswa di kelas serta dalam menentukan bantuan bimbingan

belajar dan lain sebagainya.

3. Pengelolaan bimbingan dan pembinaan dalam kegiatan siswa baik intra maupun

ekstra, antara lain OSIS, pramuka dan beberapa ekstra dalam bidang olah raga.

Unit kegiatan ini merupakan wadah bagi siswa untuk mengembangkan bakat

non akademik; namun realitas yang ada pengawasan terhadap kegiatan siswa

kurang bisa dilakukan dengan kontinyu baik dalam pengontrolan maupun

pengarahan

4. Kegiatan monitoring adalah kegiatan memonitor atau mengawasi seluruh

aktivitas yang dilakukan oleh warga sekolah, sedang evaluasi adalah kegiatan

menilai kemajuan dan suatu aktivitas atau kegiatan membandingkan antara hasil

yang dicapai dengan perencanaan sebelumnya.

Dalam pelaksanaannya dari pengelola dan penyelenggara pendidikan di

madrasah dalam manajemen Kesiswaan kurang adanya kesiapan untuk bekerja

lebih giat dalam mempersiapkan sumberdaya (SDM) yang handal menghadapi

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang serba modern.

B. Saran

Setelah melakukan pengamatan di lapangan penulis perlu memberikan

masukan (saran) kepada seluruh komponen madrasah yang bertanggung jawab

dalam penyelenggaraan pendidikan, kepala madrasah, pembinaan Kesiswaan dan

masyarakat, antara lain :

Etos kerja tenaga administrasi / TU administrasi kurang, sehingga menghambat

kinerja madrasah.

Yayasan, Kepala Madrasah, Guru dan tenaga TU harus saling bekerja sama

sehingga kelambatan manajemen data Kesiswaan bisa dihilangkan.

Madrasah perlu melakukan evaluasi pada semua komponen khususnya tenaga

administrasi agar meningkatkan disiplin dan etos kerja agar bisa tercapai

tujuan manajemen Kesiswaan.

Madrasah perlu mengirim tenaga TU atau guru untuk mengikuti pelatihan dan

penataran manajemen Kesiswaan agar ada wawasan baru demi kemajuan

madrasah.

Kontrol dan peran serta masyarakat harus diperhatikan dan dijadikan bahan evaluasi

pelaksanaan manajemen Kesiswaan sehingga setiap program yang diambil akan

menjadi efektif dan didukung oleh masyarakat.

C. Penutup

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat

karunia dan hidayahnya yang telah dilimpahkan kepada penulis selama menjalankan

kehidupan ini, hanya dengan pertolongan, dan ridho Allah SWT akhirnya penulisan

skripsi sederhana ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tentunya masih jauh dari

kesempurnaan. Sebab, tiada gading yang tak retak dan tiada manusia yang tak

pernah berbuat salah dan dosa. Oleh karenanya saran, kritik dan masukan yang

bersifat konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan demi tercapainya

kesempurnaan skripsi ini di masa mendatang.

Akhirnya tak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu penulis sehingga penulisan skripsi dapat terselesaikan. Hanya

kepada Allah penulis berdoa semoga semua pihak tanpa disebut namanya,

mendapatkan balasan yang baik dan setimpal. Semoga karya ini bermanfaat bagi

kita semua dan tentunya selalu mendapat Hidayah dan Maghfirah dari Allah Amin.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi,Dasar-dasar Evaluasi pendidikan, (Yogyakarta: Bumi Aksara,1995

Arikunto Suharsimi, Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: aditya Media, 2008

Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PTRineka Cipta, 2006

Arikunto Suharsimi, Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan Evaluatif,Jakarta: CV. Rajawali, 1990

Depak RI, AlQur an dan Terjemahannya, (Jakarta, 1971) hlm. 40Djumhur dan Moh. Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Bandung: CV.

Ilmu,1989Ermawanti Priyatno, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: PT Rineka

Cipta, 1999 Cet. I,E.Mulyasa, Manajemen berbasis kompetensi dan Aplikasinya, Bandung:

Rosdakarya, 2003E.Mulyasa, Manajaemen berbasis sekolah konsep strategi, dan Implementasinya,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007Fattah Nanang, Landasan manajemen Pendidikan, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya,2004Gibson L. Robert / Marianne H. Mitchell, Introduction to Guidance, (New York :

MaxMillian PublishingGunawan Ary, Administrasi Sekolah; Administrasi Pendidikan Mikro, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 1996), Cet.I.,Hasbullah, Otonomi Pendidikan: Kebijakan Otonomi Daerah dan Implikasinya

terhadap Penyelenggaraan pendidikan, Jakarta: PT Raja GrafindoPersada,2006

Hurlock Elizabeth B., Perkembangan anak, Jakarta: Erlangga, 1989Ikip Semarang Press, Bimbimgan Konseling Sekolah, Semarang: Tim

Pengembangan MKDK Ikip Semarang,1993.Imam Bukhori, Shohih Bukhori, Juz I, Berut: Daar Al Kutub, 1992Imam Machali , Ara Hidayat, , Pengelolaan pendidikan, Bandung: Permata Biru,,

2010

Ketut Sukardi Dewa, dan Desak P.E Nila Kusmawati Proses Bimbingan danKonseling di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 2008

L Sisk Henry, Principles of Management, Philippine: By South-WestrenPublikashing Company, 1969

Manja.W, Profesionalisme Tenaga Kependidikan, Malang: Elang Mas, 2007Mutthowi Ibrahim Ihsmat, Al-Ushul Al-Idariyah Li Al-Tarbiyah, Riad: Dar Al-

Syuruq, 1996

Siagian Harbangan, Administarsi Pendidikan suatu Pendekatan Sistemik,Semarang: PT Satya Wacana, 1989, Cet.I

M.Echols Jhon dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Gramedia, Jakarta,1976

Wasty Sumanto dan Hendiyat Soetopo, Pengantar Operasional AdministrasiPendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1982

Fattah Nanang, Landasan manajemen Pendidikan, Bandung: PT RemajaRosdakarya,2004

Purwanto Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT. RemajaRosda Karya, 1995, cet. VII.

Purwanto Ngalim,Administrasi pendidikan, Jakarta: Mutiara,1984

Moleong Lexy J., Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Pustaka Setia,2001M. Manullang, Dasar-dasar manajemen, Yogyakarta: Gadjah Mada Univrsity

Press,2008Mulyono, Manajemen Administrasi dan organisasi pendidikan, (Jogjakarta: AR-

Ruzz Media Groups, 2008),M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: PT Asdi Maha Satya, 2001

Nur Azizah, Peran Manajemen Kesiswann Untuk Meningkatkan Mutu MTS NModel Brebes.Skripsi Sarjana Pendidikan Islam, Semarang: IAINWalisongo, 2006

Purwanto Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT. RemajaRosda Karya, 1995), cet. VII.

Sagala, Syaiful, Administrasi pendidikan,, Bandung:Alfabeta,2008Sahertian Piet A., Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan Di Sekolah,

Surabaya: Usaha Nasional, 1994.Soebagio Admodiwirio, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta: PT Arda Dizya

Jaya, 2000.

Siagin Harbangan, Administarsi Pendidikan suatu Pendekatan Sistemik, Semarang:PT Satya Wacana, 1989, Cet.I

Sugiono, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D, Bandung:Alfabeta,2008

Sugionon, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung :CV.Alfabeta,2008Suryosubroto, Dimensi-Dimensi Manajemen Pendidikan di Sekolah, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2004Undang-undang RI. No. 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional dan

Penjelasannya, Bandung: Citra Umbara, 2003Tim Dosen Administrasi Pendidikan, Pengelolaan Pendidikan, (Universitas

Pendidikan Indonesia), 2003Tim Dosen Administrasi Pendidikan dan Universitas Pendidikan Indonesia,

Manajemen Pendidikan, BAndung, Alfabeta, 2009

TriRama K,, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Karya Agung

Uma Farida, sekripsinya Optimalisasi Manajemen Kesiswaan DalamMeningkatkan Potensi Berorganisasi Siswa di MA Darul Amanah sukorejoKendal Skripsi Sarjana Pendidikan Islam, Semarang: IAIN Walisongo,2006

Undang-undang RI. No. 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional danPenjelasannya, Bandung: Citra Umbara, 2003

Walgito Bimo, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Yogyakarta: Andi Offset,1986

Wasty Sumanto dan Hendiyat Soetopo, Pengantar Operasional AdministrasiPendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1982

W.Gulo, Metodologi Penelitian, Jakarta: Graasindo, 2002Anisyapradani,”MAnajemenPesertaDidik,http://anisyapradani.blogspot.com/2010/0

1/pertemuan-10pembinaan-disiplin-siswa.AngraheniPrajayanti,http://banjarmasinpost.co.id/read/artikel/42716/16337-pelajar-

smasmk-di-jatim-tidak-lulus

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Vera Anggraini

Tempat/ Tgl Lahir : Penawangan,23 April 1988

Alamat : Desa Ngeluk Rt. 10 Rw. I Kec. Penawangan Kab.

Grobogan Jawa Tengah kode pos 58161

Riwayat pendidikan

SD Negeri Geluk II Lulus Tahun 2000

MTS Ngeluk Lulus Tahun 2003

MAN 1 Purwodadi Lulus TAhun 2006

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Lulus Tahun 2011

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya

Semarang, November2010Yang bersangkutan

Vera AnggrainiNim: 063311034

HASIL WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH

Hari : Sabtu

Tanggal : 28 Agustus 2010

Tempat : Kantor Kepala Sekolah

Waktu : 7.30-09.00

1. Pernahkah pihak sekolah mengingatkan tentang pentingnya pelaksanaan

disiplin.

Bp Kepala sekolah menjawab pernah. Berarti pihak sekolah selalu mengingatkan

siswa tentang pentingnya kedisiplinan.

2. Apakah dalam mengawasi KBM di lakukan setiap hari

Kami melakukan pengawasan KBM seminggu sekali dengan cara memantau

Supervisi dalam KBM di kelas.

3. Apa kepala sekolah mengawasi kegiatan penerimaan siswa baru dari awal

sampai akhir

Dalam mengawasi PSB di lakukan seminggu tiga kali yaitu senin, rabu, dan sabtu

karena kepal sekolah mempunyai tugas mengajar di sekolah lain maka dari itu

kepala sekolah bekerjsama dengan para guru dak karyawan

4. Bagaimana evaluasi atau hasil belajar siswa di Ma Miftahul Huda

Evaluasi atau hasil belajar siswa di MA Miftahul Huda cupuk bagus. Cara yang di

lakukan oleh kepala sekolah dalam mlekukan evaluasi adalah: Dengan melihat RPP

yang sudah ada, Dengan hasil nilai semesteran siswa-siswi di MA Miftahul

Hudadan Hasil Prestasi siswa selama satu tahun.

HASILWAWANCARA DENGAN WK.KESISWAAN Bp Budi

Hari : Selasa

Tanggal : 31Agustus 2010

Tempat : Kantor guru

Waktu : 09.00-10.00

Setiap bulan apa lembaga yang bapak pimpin menerima siswa baru

Pendaftaran dan penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda di mulai tiap

bulan Juni-juli jam 08.00-12.00 WIB tiap hari kerja,kecuali hari minggu tutup.

Kegiatan tersebut di laksanakan dengan mengikuti petunjuk teknis pelaksanaan

PSB.

Apa Syarat-syarat nya siswa baru masuk di lembaga ini

Syarat-syarat untuk diterima sebagai calon baru MA Miftahul Huda adalah

sebagai berikut:

v Mengisi Formulir Pendaftaran.

v MenyerahkanFotoCopyIjazah/STTB/STL/STKSMP/MTS yang telah

diligalisir kepala sekolah sebanyak 2 lembar.

v Menyerahkan pas photo ukuran 3x4 sebanyak 4 lembar

v Membayar uang pendaftaran 15.000.

v Semua persyartan di masukkan dalam stop map yang di sediakan sekolah

(Warna biru untuk putrid dan Warna kuning untuk Putra).

Bagaimana seleksi siswa baru yang dilaksanakan di lembaga ini

Dalam penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda panitia melakukan cara

atau seleksi Tes Pengetahuan agama.

Berapa biaya awal masuk sekolah di lembaga ini

Biaya awal masuk penerimaan siswa baru 15. 000 untuk biaya pendaftaran,

kemudian setelah siswa di nyatakan di terima siswa membayar semua biaya yang

telah di sepakati yaitu : 200500. termasuk uang Jariyah.

Apakah lembaga yang bapak bina memberikan batasan jumlah

Di lembaga MA Miftahul huda tidak membatasi siswa yang ingin .

bersekolah di sini. Karena di sekolah ini masih kekurangan siswa. Dan bagi mereka

yang ingn bersekolah masuklah di MA Miftahul huda.

Apakah dalam pelaksanaan di mos bapak bekerja sama dengan pihak luar

Ya kami bekerja sama dengan pihak luar dari koramil, pihak koramil akan

mengisi kegiatan mos setalah adanya kesepakatan dari pihak sekolah dan koramil.

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah pengenalan bagi siswa baru mengenai

kedispiplinan, tanggungjawab, baik yang meliputi tata tertib, PBB, hal ini

dimaksudkan agar siswa nantinya tidak akan mengalami kejanggalan dalam

menempuh studinya.

Apa kegiatan tersebut berjalan lancar

Ya, kegiatan tersebut berjalan lancar dan sesuai yang telah di rencanakan

dan dari siswa yang telah di mendapat peajaran dari l pihak koramil meraka sangat

senang dan mendapat pengalaman baru yang belum pernah mereka dapat selama

bersekolah di sekolah asal.

Apa da Alternatif lain selain kegiatan tersebut

Ada, yaitu mereka melakukan kegiatan kerja bakti bersama dan baksos di

lingkungan sekitar MA Miftahul Huda. Kegiatan ini sudah berjalan dari tahun-tahun

sebelumnya hingga sekarang.

Bagaimana Bapak mempersiapkan kegiatan dalam menyambut siswa baru

Untuk mempersiapkan Kegiatan dalam menyambut siswa baru kami telah

membentuk panitia yang di lansung di handle oleh waka kesiswaan dan di Bantu

oleh OSIS.

Apa setiap siswa yang mendaftar di lembaga bapak di terima semua

Kami menerima semua siswa yang mendaftar di sekolah MA Yapim ini

karena kami masih kekurangan siswa. Jadi tidak ada siswa yang tidak di terima.

Apakah di lembaga yang bapak pimpin semua guru harus memiliki gelar SI dan

S2

Guru di MA Mifthul Huda Ngeluk Penawangan Grobogan dengan berijazah

SI da S2 yang berpengalaman di bidang masing-masing mata pelajaran.

Kapan lembaga bapak mengumumkan hasil penerimaan siswa baru

Pengumuman hasil penerimaan siswa baru di umumkan seminnggu setelah

tes di laksanakan atau menunngu informasi lebih lanjut di papan pengumuman

kampus MA MIFTAHUL HUDA

Bagaimana bagi calon siswa baru yang belum menerina SSKHUN apa dapat

mendaftar dengan menggunakan raport kelas 1-3

Bagi siswa yang belum menerima SKHUN tetap bias mendaftar dengan

Syarat membawa surat pengantar dari sekolah asal dan tidak menggunakan raport

kelas 1-3.

Apa saja materi yang di ujikan bagi siswa baru

Materi yang di ujikan di lembaga MA Miftahul Huda yaitu materi

pegetahuan agama

Bagaimana dengan rincian biaya pendaftaran siswa baru

1. Daftar Ulang : RP. 30.000

2. SPP Bulan Juli : Rp. 50.000

3. Tabungan Ujian bulan Julli : Rp. 7.500

4. OSIS 1 tahun : Rp. 20.000

5. Pramuka 1 tahun : Rp. 20.000

6. Komputer bulan Juli : Rp. 7.500

7. Begde dan Buku SPP : Rp. 12.000

8. Perawatan sarana pendidikan 1 tahun : Rp. 17.000

9. Jariyah 2010/2011 : Rp. 25.000

10. Iuran KKM 1 tahun : Rp. 1.500

11. Sarana Olahraga : Rp. 10.000 +

Jumlah Rp.200.500

Apa di Lembaga MA Miftahul Huda Menyediakan buku pendaftaran bagi calon

siswa baru

Lembaga Ma Miftahul Huda menyedikakan buku pendaftaran untuk calon

siswa baru.

Bagaimana proses pelaksanaan PSB, waktu, sistem seleksi penerimaan, serta hal

apa saja yang dilakukan untuk mensukseskan kegiatan PSB sebelum dan pada

saat PSB.

Proses pelaksanaan penerimaan siswa baru di MA Miftahul di kelola oleh

panitia penerimaan siswa bari (PSB) atau panitia penerimaan murid baru (PMB).

Dalam kegiatan ini kepala sekolah membentuk panitia atau menunjuk beberapa

orang guru untuk bertanggung jawab dalam tugas tersebut, Waktu pelaksanaannya

adalah pada bulan juni sampia juli. Dalam penerimaan siswa baru di MA Miftahul

Huda panitia melakukan cara atau seleksi sebagai berikut: Ujian/Tes, Penelusuran

Bakat kemampuan, dan Berdasarkan Hasil EBTA .

Apa di Ma Miftahul Huda juga membuka pendaftaran melalui internet

Kami tidak membuka pendaftaran melaui internet. Bagi siswa yang mau

mendaftara bias datang langsung ke kampus MA Miftahul Huda.

Apa saja yang dilakukan panitia Penerimaan Siswa Baru untuk menjaring siswa

berprestasi, teknik seleksi penerimaan, kegiatan setelah PSB dan MOS.

Panitia PSB dan pihak pihak madrasah memberikan keringanan pada calon

siswa baru yang mencapai nilai tertinggi tersebut untuk bebas dari uang SPP

selama satu semester. Setelah proses penerimaan siswa baru dan MOS maka

kegiatan kesiswaan selanjutnya yang perlu dilaksanakan adalah pengelompokan

siswa. Pengelompokan siswa diadakan dengan maksud agar pelaksanaan kegiatan

proses belajar mengajar berjalan lancar, tertib sehingga dapat tercapai tujuan-tujuan

pendidikan yang telah diprogramkanS

Bagaimana persiapan MOS Ma Miftahul Huda meliputi teknis, waktu dan apa

saja kegiatan selama MOS serta siapa saja tutornya.

Masa orientasi siswa baru ini dilaksanakan setelah adanya pengumuman

kelulusan tes seleksi pada pendaftar calon siswa, biasanya MOS ini dihandle oleh

OSIS bekerjasama dengan Waka Kesiswaan. Tujuan diadakannya MOS adalah

pengenalan bagi siswa baru mengenai kondisi madrasah baik yang meliputi tata

tertib, kondisi siswa serta pengenalan pelajaran yang akan dihadapi, hal ini

dimaksudkan agar siswa nantinya tidak akan mengalami kejanggalan dalam

menempuh studinya.

Kegiatan-kegiatan yang harus diikuti siswa baru selama MOS adalah

Mengenal semua guru-guru dan staf-staf yang ada dilingkungan madrasah,

Mengenal siswa lama dan pengurus OSIS agar terjalin keakraban diantara siswa ,

Penjelasan tentang program pendidikan dan tata tertib siswam dan Himbauan

tentang pelaksanaan program kebersihan, keindahan dan pengenalan lingkungan

madrasah dengan meninjau fasilitas-fasiltas madrasah, seperti

laboratorium,perpustakaan dan tempat-tempat penting yang lain.

HASIL WAWANCARA DENGAN IBU SITI ROHMAH

Hari : Kamis

Tanggal : 2 September 2010

Tempat : Ruanh TU

Waktu : 09.00-10.00

1. Bagaimana dengan kedisiplinan di Ma Miftahul Huda

Kedisiplinan di MA Miftahul huda sangant baik meski masih kurang di banding

sekolah lain namun tidak kalah dengan baik madrasah-madrasah lain.

2. Bagaimana sikap guru menghadapi siswa yang bermasalah

Kami dalam menghadapi siswa yang bermasalah di tangani dengan memberi

peringatan namun jika peringatan itu di hiraukan akan di beri sangsi jika masih

tidak menghiraukan maka di keluarkan dari ruangan atau tidak boleh mengikuti jam

pelajaran sampai pergantian jam selanjutnya tiba.

3. Bagaiman proses penanganan buku induk, buku klepper, dan buku raport.

Proses penanganan buku induk, buku klepper, dan buku raport di MA Miftahul

huda sangat di kelola dengan baik. Pengelolaannya di handle langsung oleh bagian

TU / Administrasi oleh ibu Siti Rohmah dan Ibu susilowati.

4. Bagaimana cara guru memberikan peneilaian terhadap siswa

Guru memberikan penilaian dengan melihat prestasi anak di kelas. Tidak hanya di

kelas saja namun jiga di luar kelas tapi juga bagaimana prilaku siswa terhadap guru

termasuk etika, sopansantun dll.

5. Bagaimana langkah guru dalam menghadapi siswa yang IQ nya kurang.

Langkah guru dalam menghadapi siswa yang IQ nya rendah yaitu dengan cara

memberi bimbingan pada siswa tersebut secara terus menuerus. Bimbingna di

berikan keatika di kelas apbila di berikan di kantor siswa gak mau karena malu di

lihat oleh para guru yang lain.

6. Bagaimana kemajuan belajar siswa dari tahun ke tahun di Ma Miftahul Huda

Kemajuan belajar siswa di MA tiap tahunnya mengalami kemajuan yang sangat

memuaskan karena siswanya tidak terlalu banyak maka sangatlah mudah bagi guru

untuk memberikan bimbingan kepada siswa-siswi nya agar berprestasi sesuia yang

di inginkan siswa dan sekolah.

7. Bagaimana prestasi siswa-siswi di Ma M Miftahul Huda

Prestasi siswa-siswa di sekolah kami sangatlah baik dan memuskan meskipun

demikian kami pihak sekolah senang dengan prestasi yang di raih oleh siswa-siswi

kami.

8. Apakah prestasi yang pernah di raih oleh sekolah

Sekolah kami pernag meraih prestasi lomba olahraga antar sekolah sekecamatan

dan kabupaten serta sejawa tengah. Kami mendapat juara satu putra dan juara dua

putri.

9. Apakah prestasi belajar siswa di sekolah ini tiap tahunnya meningkat.

Prestasi di sekolah kami tiap tahunnya meningkat, alhamdullilah sampai sekarang

sekolah kami semakin tinggi peningkatan yang di peroleh oleh para siswa-siswi

kami juga memuaskan.

10. Bagaimana dengan siswa yang berprestasi tinggi.

Untuk siswa yang berprestasi tinggi di sekolah kami dari pihak yayasan ataupun

sekolah memberikan keringanan kepada siswa tersebut bebas SPP selama satu

semester jika semester berikutnya sampai selesai masih berprestasi tinngi maka

bebas SPP selama sekolah di Lebaga kami atau selama 3 tahun.

HASILWAWANCARA DENGAN WAKA BIMBINGAN Bp MOHADI

Hari : Kamis

Tanggal : 2 September 2010

Tempat : Ruanh TU

Waktu : 08.00-09.00

1. Bagaimana dengan siswa yang IQ nya kurang setelah mendapat bimbingan.

Siswa yang IQ nya kurang setelah mendapat bimbingan dari Bina bimbingan

penyuluhan siswa atau BK mereka mengalami perubahan yaitu adanya kemajuan

prestasi yang jauh lebih baik di banding sebelum mendapatkan bimbimgan atau

binaan.

2. Bagaimana dengan siswa yang mengalami masalah baik permasalahan

pribadi, belajar maupun di luar sekolah.

Bagi siswa yang mengalami masalah jika siswa tersebut bercerita atau curhat kami

akan membantu dan memvberi solusi apabila siswa tidak bercrita dari kami

membiarkan saja.

3. Bagaimana siswa yang suka bolos setelah mendapat bimbingan

Siswa seteelah mendapat bimbingan atau pringatan dari guru BP/BK mereka sadar

membolos mergikan mereka dan tidak mendapat apa-apa dan pada akhirnya mereka

menjadi rajin dan tidak membolos lagi.

4. Bagaimana siswa yang sering tidak masuk atau meninggalkan jam belajar

ketika proses belajar mengajar berlangsung.

Kami memberi peringatan pertama yaitu dengan lisan apabila tidak ada perubahan

kami memanggil orang tuanya untuk di peringatkan jika tindakan ini di abaikan

maka kami melakukan langkah terakhir yaitu dengan cara mengeluarkan siswa

tersebut dari sekolah.

5. Bagaimana cara sekolah mengingatkan siswa pada kedisiplinan

Sekolah mengingatkan siswa dengan pemberian amanat Pembina upacara pada saat

upacara dan pelaksanaan/ penyuluhan langsung, serta penerapan peraturan yang

langsung ditindak lanjutioleh kesiswaan.

6. Bagaimana sikap guru dalam menghadapi siswa-siswa yang bikin kacau di

dalam kelas.

Kami menghadapi siswa yang bikin kacau atau gaduh di kelas di beri peringatan

kedua sangsi dan ketga di beri tugas tersendiri agar sadar bahwa menghargai guru

sangatlah penting karena guru adalah pahlawanku.

7. Bagaimana guru menghadapi siswa yang kurang berminat dalam belajar.

Bagi siswa yang kurang semangat dari kami mengaajak bicara dari hati ke hati agar

siswa tersebut mau terbuka kepada kami kemudian kami memberikan soslusi dari

masalah yang di hadapi dan memberi dukungan agar semangat belajar.

8. Bagaimana bimbingan yang di lakukan oleh guru terhadap siswa yang

berprestasi atau tidak.

Para guru memberikan perlakuan yang sama terhadap siswa yang berprestasi atau

tidak. kami tidak pilih kasih atau memberikan perhatian lebih. Bagi kami semua

sama tidak ada yang di beda-bedakan itu kami lakukan agar tidak ada rasa cemburu

antara siswa satu dengan yang lain.

9. Bagaimana kepala sekolah melakukan pengawasan terrhadap kegiatan

penerimaan siswa baru di Ma Miftahul Huda.

Kami Melakukan pengawasan terhadapa siswa baru dengan melihat catatan-catatan

yang di buat oleh waka kesiswaan juga menayakan lanngsung kepada panitia PSB

dan melihat lansung kegiatan yang ada di lapangan.

10. Bagaimana kedisiplinan siswa-siswi serta guru di sekolah

Kedisiplinan siwa dan guru berjalan sesuai ketetapan yang ada dan juga berjalan

baik dan lancar.

11. Bagaimanan Pemahaman siswa tentang disiplin

Dari penelitian 80 % Bp Mohadi Menjelaskan bahwa siswa memahami arti dari

disiplin sememtara sisanya kurang memahaminya.

12. Sudahkah siswa menerapkan disiplin dalam kehidupan sehari-hari

Sudah menerapkannya 60 %

Sedikit /kadang-kadag 30%

Belum 10%

13. Pernahkah siswa terlambat masuk ke sekolah

Sebagian besar siswa (70%) pernah terlambat datang ke sekolah.

14. Pernahkah siswa bolos sekolah

20% dari responden menjawab ya, 30 % menjawab karena iseng, 20 %

menghindari salah satu mata pelajaran.

15. Pernahkah siswa ditegur langsung oleh guru saat melakukan

tindakanyangdinilaikurang disiplin.

30% menjawab sering, 50% menjawab pernah, sisanya belum pernah.

16. Peringatan yang diberikan guru terhadap siswa yang dinilai kurang disiplin

30% menjawab sering,

50% menjawab pernah,

sisanya belum pernah.

DAFTAR JUMLAH SISWA MA MIFTAHUL HUDATAHUN PELAJARAN 20102011

Jumlah SiswaKelas Jumlah KelasLaki Perempuan

Jumlah

X 2 21 26 47XI 2 22 22 44

XII 2 28 26 54

Jumlah 6 71 74 145

DATA GURU DAN KARYAWANMA MIFTAHUL HUDA TAHUN 20102011

No Kode Jabatan Pendidikan

1 Drs. Masturi Kepala Madrasah IAIN S.I2 Hari Wijayanto,S.Pd Waka kurikulum UNS S.I

3 Budi Subyoto, S.Pd Budi sunyoto,S.pd UMS S.I4 H.S. Sudarna,S.Pd.I,M.Ag Perpustakaan IAIN S.I5 Mohadi Mohadi PGA6 Ali Murtadho, S.Pd.I,M.Ag Wali Kelas XIIx UMS S.I7 Susiliwati, S.Pd.I keuangan SETIAWS S.I8 Kundori, S.Pd Wali Kelas Xa UMS S.I9 Ali Mustofa, S.Pd.I Wali KelasXIa IKP S.I

10 Khaidar Heru, S.Pd Wali Kelas XIIa IKIP S.I11 Ngatmin,S.Pd Guru IKIP S.I12 Siti RoHmah, SE Kepala Tata usahas STAIN S.I13 Muqorrobin, S.Pd.I Wali Kelas XIb SETIAWS S.I14 Fairoh, SE Wali Kelas Xb UMS S.I15 Rubadi Penjaga SMP

RUANG GURU

R. TAMUKAMAD

RU

AN

G TU

XIB

XIIS

1X

IIS2

RUANG OSIS

RUANG BP

GU

DA

NG

Ruang

Laboratorium

KELA

S XI A

KELA

S X B

KELA

S X A TOILET

PAR

KIR

SEPEDA

/ MO

TOR

RUANGPRAMUKA

RUANG UKS

STRUKTUR ORGANISASI

MA MIFTAHUL HUDA TAHUN 20102011

Keterangan :

Garis Konstruksi Garis Koordin

Kepala MadrasahH. Ahmad Aspari, Bc.Hk.

Waka. HumasH.S Sudarna,S.pd.I,M.ag

Kepala Tata usahaSiti Rohmah, SE

Tu KomputerBudi Sunyoto,S.pd

keuanganSusilowati

Waka kurikulumHeri wijayanto,S.pd

Waka Saana dan prasaranaMohadi

Waka kesiswaan

Budi sunyoto,S.pd

PerpustakaanH.S Sudarna,S.pd.I,M.ag

Wali KelasBP/BkMohadi

Guru bidang Study

SISWA

STRUKTUR ORGANISASI OSIS

PELINDUNG

Pembina OSISBudi Sunyoto,S.pd

Kepala SekolahDrs. Masturi

Ketua OsisSahal Maksum

BendaharaJulia Ratih P

SekretarisRia Fitri asih

Sie. Agama

A.Amien ChNurulQomariahIntani Nur J

Sie. PMR

Joko SusantoNur AfahAna Chaerini

Sie. Olah Raga

Alsyh Mahmud SSri MaryatunWijiyanti

Sie. Mading

Afifatun NisakLailiana NDwi Tanjung S

Sie. Hunas

Eka RiskitiawanSumartiKhairul Umam

Sie. Keamanan/Kedisiplinan

Seaiful AnwarAri RochayatiAli Ansori

Sie. Kebersihan

Abu khoirNur RohgmahIzmi NurWachidah

STRUKTUR KOMIITE MADRASAH ALIYAHMIFTAHUL HUDA

YAPIM

Ketua IA.Syafi’I M.pd

Bendahara IMujahid

Bendahara IISiti Rohmah

Drs.MasturiSiti RohmahZainal AbidinKetua Osis

Sodikin S,pd

Ketua IIMohadi

SekretarisMoh ArwaniAnggota

Moh ArwaniSupar, A.Md

DATA HASIL DOKUMENTASI PADA TANGGAL 5 SEPTEMBER 2010

Gedung MA MIftahu Huda penawangan Grobogan

Siswa melaksanakan upacara pembukaanMOS (masa orientasi siswa baru)

Panitia memberikan pengarahan kepada peserta MOSmengenai betapa pentingnya MOS

DATA HASIL DOKUMENTASIPADA TANGGAL 10 SEPTEMBER 2010

Siwa Melakukan kerja bakti di lingkungan sekitarMA Miftahul Huda

Siswa melakukan PBB bersama pak TNI

Siswa Memasang tenda untuk persami (perkemahan sabtu minggu)

DATA HASIL DOKUMENTASIPADA TANGGAL 10 SEPTEMBER 2010

Siswa berlatih paskibra bersama TNI untukmenyambut hari ulang tahun RI

Siwa melaksankan upacara HUT RIdi lapangan SD Ngeluk 1

Siswa melakukan kegiatan pramuka


Top Related