Download - GAWAT NAFAS

Transcript

11/14/2008

GAWAT NAFAS dan PENANGANANNYA

Fitri Musdalifa

PATOFISIOLOGI GAWAT NAPAS

JALAN NAPAS TERSUMBAT GANGGUAN MEKANIK PENGEMBANGAN PARU DEPRESI NAPAS

HIPOKSI HIPOVENTILASI HIPERKARBI

1

11/14/2008

Gangguan nafas : hipoventilasi-henti nafas Penyebab Tindakan Anesthesi Anesthesi terlalu dalam Sisa obat pelemas otot Obat narkotik Penyakit Radang otak , syaraf , stroke , tumor otak Edema paru Gagal jantung Miastenia grafis , Guillian Barre Syndrome

Tindakan Anesthesi

2

11/14/2008

Penyebab

Trauma-kecelakaan Cedera kepala cedera tulang leher cedera thoraks keracunan obat

PPGD/SM III/Koes/2005

3

11/14/2008

Penyebab gangguan nafas Sentral ( depresi pusat nafas ) Obat-obatan : anesthesia,narkotik,tranquilizer Trauma kepala Radang otak Stroke Tumor

4

11/14/2008

Penyebab Gangguan Nafas

Perifer Sumbatan jalan nafas : mengganggu ventilasi & oksigenasi Kelainan paru :aspirasi,atelektasis,oedem Rongga pleura : pneumothoraks Dinding dada : patah tulang iga multipel,flail chest

Penyebab Gangguan Nafas

Perifer Otot nafas (diafragma dan intercostal ext ) : sisa pelumpuh otot,myastenia grafis Syaraf : kelumpuhan otot interkostal dan diafragma melumpuhkan kemampuan inspirasi ( GBS , SAB tinggi , cedera tulang leher ) Jantung : payah jantung kiri , IMA

5

11/14/2008

-Hidup perlu oksigen -Oksigen utamanya untuk menjamin fungsi otak -Udara mengandung 21% Oksigen -Udara / Oksigen masuk tubuh melewati jalannya (airway) sejak lubang hidung hingga kantung hawa (alveoli)

Jalan hawa = Airway Hidung = nasal naso / mulut = oral oro Lubang hidung rongga hidung Lubang mulut rongga mulut Kedua jalan tersebut bertemu dibelakang di Naso Faring Oro Faring Nasofaring & Orofaring merupakan suatu rongga di depan Trakhea & Oesofagus

6

11/14/2008

Upper Airway Dari lubang mulut & lubang hidung hingga di depan pita suara disebut jalan nafas (Airway) bagian atas Sedang pipa2 hawa sejak pintu masuk Trakhea (setelah pita suara) hingga alveoli disebut jalan nafas (Airway) bagian bawahPPGD/SM III/Koes/2005

Udara yang masuk setelah sampai di depan Trakhea yaitu daerah Faring, selanjutnya melewati laring lengkap dengan pita suara yang berfungsi seolah2 pintu masuk, melanjutkan perjalanannya Trakhea Bronkus Cabang2 Bronkus berakhir di Alveoli Banyak alveoli bergabung menjadi jaringan paru2 Sedangkan makanan setelah dikunyah didalam rongga mulut ditelan masuk sampai didaerah Faring menyeberang kebelakang masuk ke Oesofagus menuju ke Lambung (Gaster)

7

11/14/2008

Bila jalan yang akan di lalui udara / oksigen terganggu / tersumbat, maka oksigen yang di Alveoli tidak normal, tidak cukup tidak adekuat Jumlah Oksigen yang kurang fungsi otak terganggu. Hal ini tidak boleh berlangsung berlama2. Harus segera di tolong. Pertolongannya berupa : Hilangkan sumbatannya Usaha agar masih ada celah lubang yang masih dapat di lalui udara / oksigen Membuatkan lubang

Jadi udara dari udara bebas yang mengandung 21% oksigen dapat masuk ke paru2, oleh karena : Dihirup spontan oleh manusia Dihirup normal adekuat Dihirup kurang tidak adekuat Harus di dorong masuk / ditiupkan masuk dan diatur sedemikian agar adekuat.

8

11/14/2008

Jalan nafas normal / plong : Bebas hambatan sehingga sejumlah udara dapat melewati bebas, tanpa gesekan, tanpa terjepit, tanpa suara tambahan, masuk seluruhnya mengisi semua Alveoli, paru2 mengembang bebas besar (proses inhalasi). Selanjutnya udara pernafasan yang keluar (proses ekshalasi) berjalan lancar, dapat dirasakan.

Jadi tanda tanda jalan nafas plong : Bila dilihat (Look) ada gerak pengembangan dadanya Bila didengar (Listen) ada suara bersih tanpa tambahan Bila diraba (Feel) / dirasa hawa ekshalasi teraba besar & bebas

9

11/14/2008

Sebaliknya bila : Dilihat (Look) gerak nafas terganggu Didengar (Listen) ada suara tambahan seperti orang ngorok Diraba hawa yang keluar nyaris tidak terasakanAwas : Jalan nafas terganggu / tersumbat Ada obstruksi PADA KORBAN TIDAK SADAR : Secara reflektoris korban akan mengambil posisi kepala fleksi Otot otot kendor, termasuk otot pangkal lidah Refleks-refleks menurun termasuk refleks pertahanan tubuh

Korban sadar

Korban kesadaran menurun Awas Jalan nafas tersumbat

10

11/14/2008

Dalilnya : Ada Sumbatan = Ada Obstruksi Segera bebaskan Banyak cara dapat ditempuh Agar oksigen dapat tetap lancar masuk

Sebab sebab sumbatan : -Pintu masuk lubang hidung & mulut tertutup -Rongga mulut penuh muntahan -Selaput lendir (mukosa) rongga faring bengkak -Otot otot kendor lidah kendor jatuh menutup rongga faring

11

11/14/2008

Cara mengatasi sumbatan : 1. Bila disebabkan adanya benda asing yang menutup menghalangi menyumbat Padat ambil pindahkan buang Cair sedot hisap buang Muntahan, darah, jaringan 2. Bila sebabnya karena posisi leher yang tertekuk luruskan, hatihati jangan beri bantal dibawah kepala ataupun dibawah pundak 3. 4. Bila sebabnya karena pangkal lidah yang jatuh kebelakang Chin lift atau jaw thrust Bila sebabnya tersedak Bolus Back blow Heimlich manouvre Abdominal thrust Chest thrust

KORBAN TIDAK SADAR MUNTAH AWAS JALAN NAFAS TERSEUMBAT

12

11/14/2008

Lihat ( Look ) : takhipnea , gerak nafas , sianosis , distensi vena leher , jejas didada Dengar ( Listen ) : suara nafas ( normal , menurun , hilang , stridor , wheezing , ronchi Raba ( Feel ) : Hawa ekspirasi , emfisema subkutis ,krepitasi / nyeri tekan Deviasi trakhea : atelektasis , pneumothoraks , hemato/fluidothoraks masif

13

11/14/2008

Sumbatan jalan nafas orang dewasa Tanda : Tidak dapat bicara / tdk dpt bernafas Menunjukkan sikap tercekik Cyanosis Gerak nafas tidak normal Tidak sadar Pasien sadar -Bantu Px tetap berdiri atau condong kedepan dgn merangkul dari belakang -Hentakkan mendadak dengan menngunakan kepalan tangan pada ulu hati (abdominal thrust ) -Hentakan keras mendadak di punggung korban pada titik tulang garis antar belikat dgn vertebra

14

11/14/2008

15

11/14/2008

Pasien tidak sadar -Panggil bantuan -Tidurkan pasien terlentang -Buka jalan nafas -Lakukan abdominal thrust -Bila jalan nafas tetap tersumbat , pikirkan cricothyrotomy

16

11/14/2008

Cricothyrotomy

KRITERIA GAGAL NAPASPONTOPPIDANACCEP TABLE RANGE 12-25 70-30 100-50 50-200 100-75 (air) 0,3-0,4 35-45 CHEST PHISIO, THERAPY OXYGEN, CLOSE MONI TORING 25-35 30-15 50-25 200-350 200-70 (on mask O2) 0,4-0,6 45-60 INTUBATION, TRACHEO STOMY, VENTI LATION >35 60

PENYEBAB

PARA METER

MECHANICS

R.R V.C Ins P A-a DO2 PaO2

OXYGENA TION VENTI LATION

Vd/Vt PaCO2

17

11/14/2008

PENGELOLAAN GAWAT NAPAS TERAPI SUPORTIF JALAN NAPAS BEBASKAN JALAN NAPAS

OKSIGENASI BERIKAN O2

BREATHING/VENTILATION NAPAS BUATAN

CIRCULATION PERBAIKI HEMODINAMIK

DISABILITY/BRAIN/NEUROLOGIC PERBAIKI TINGKAT KESADARAN

TERAPI KAUSAL

18


Top Related