Transcript

APLIKASI MENGAJI METODE KIBAR PRA SAMPAI DENGAN C

SEKOLAH KB & TK ANAKQU (ANAK QUR’AN) YOGYAKARTA

BERBASIS ANDROID

Rina Septiana Program Studi Sistem Informasi STMIK El Rahma

e-mail: [email protected]

Abstract

Learning to recite (reading the Qur'an) is an obligation for every Muslim. To be able to read the Qur’an well begins by recognizing the letter hijaiyyah (Arabic letters) using the fluttering method. Kibar is a method compiled by Hj. Erweesbe Maimunati, SH, who is the daughter of the compiler IQRO ’KH. As'ad Humam. This method emphasizes the mastery of Makharijul Huruf. The learning process so that it is not boring requires a learning media that can be used anytime one of them uses a mobile application that can be used via a smartphone. In this study explains how to build the Android-based Kibar learning media application.

Keywords: Learning media, Kibar, android

PENDAHULUAN Pada saat ini sekolah KB dan TK AnakQu sudah berdiri 6 tahun dan sekolah AnakQu didirikan dengan misi mencetak generasi yang Qur’ani, sehingga dalam hal mengaji hafalan maupun pengenalan huruf-huruf hijaiyyah sangatlah diperhatikan. Dalam hal menyampaikan mengaji dalam keseharian masih manual menggunakan buku kibar dari kibar pra sampai dengan kibar c, pada saat ini jika ada wali murid yang menginginkan mengajari anaknya di rumah maka harus membeli buku kibar terlebih dahulu di sekolah. Dari keterbatasan tersebut maka dibuatlah sebuah aplikasi mengaji kibar berbasis android untuk lebih memudahkan dan membuat lebih efektif para wali murid serta dari murid itu sendiri untuk belajar ngaji kibar, apalagi pada zaman sekarang ini semua hal dengan mudah dapat diakses melalui gadget/android. Dan diharapkan dengan adanya aplikasi ini anak-anak akan lebih bersemangat lagi dalam mengaji kibar. Kibar sendiri adalah metode mengaji pengenalan huruf-huruf hujaiyyah yang digunakan di sekolah KB dan TK AnakQu dalam membantu melancarkan bacaan Al Qur’an. Pada pelaksaan ngaji individu di sekolah yang diadakan rutin setiap hari masih banyak murid yang kesulitan mengaji dan guru menanyakan kenapa tidak mengulang ngaji di rumah, kebanyakan dari siswa menjawab karena buku ngajinya hilang, buku berada di rumah yang lain atau bosan karena menggunakan buku itu saja tidak ada media yang lain. Karena pada anak usia dini jika menggunakan 1 media yang terus berulang maka mereka akan cepat sekali bosan.

Sulis Tianto [1], Melakukan penelitian dengan judul ”Apilkasi Cara Membaca Dan Menulis Huruf Hijaiyyah Pada Anak Usia 5-6 tahun Berbasis Android”. Belajar huruf hijaiyah sangat diperlukan sejak usia dini, mengingat sekarang ini banyak dijumpai anak-anak yang belum mengenal huruf hijaiyah di desa Tegalbinangun Tanggamus. M. Hendra, Adinda Ramadhani, dkk [2], mempublikasikan artikel yang berjudul “Rancang Bangun

Aplikasi Pembelajaran Iqro’ Berbasis Android”. Aplikasi pembelajaran adalah media yang dapat digunakan untuk menyampaikan isi materi yang melibatkan perangkat bergerak seperti ponsel, laptop, dan tablet PC. Ika Purwanti [3], melakukan penelitian dengan judul “Perancangan Aplikasi Pembelajaran Huruf Hijaiyyah Berplatform Android Untuk Madrasah Al Fattah Desa Widodaren Kabupaten Ngawi”. perangkat yang digunakan meliputi Eclipse, SDK Android, ADT. Plugin fitur yang tersedia front Dasar, tanda baca, bantuan, tentang, dan keluar. Desy Permatasari dan Andri Falah [4], mempublikasikan artikel tentang ”Aplikasi Pembelajaran Ilmu Tajwid Berbasis Android”. Dengan segala aktifitas yang kian padat menjadikan sebagian orang memiliki mobilitas yang tinggi. Terkadang hal yang tidak menjadi prioritas namun suatu keharusan bagi umat muslim terlalaikan. Salah satunya mengenal dan menguasai ilmu tajwid dengan baik dan benar, terabaikan bahkan terlupakan. Salah satu penyebabnya adalah terbatasnya informasi atau waktu untuk belajar. Salah satu ilmu yang sangat penting dan harus dimiliki oleh anak sejak kecil dan umat muslim sebagai dasar sebelum mempelajari ilmu-ilmu lainnya adalah Al-Qur’an dengan baik dan benar, ilmu tersebut dinamakan ilmu tajwid. Penelitian ini bertujuan untuk Merancang dan membangun aplikasi untuk mengenal huruf-huruf hijaiyyah serta cara untuk mempelajari bacaan Al Qur’an secara benar berbasis android, agar dapat diakses secara online dan Menjadikan efektif dalam hal mengaji dengan metode kibar di Sekolah KB & TK AnakQu terutama saat berada di luar lingkungan sekolah.

METODE PENELITIAN 1. Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian penulis mengambil data dengan menggunakan 2 (dua) metode sebagai berikut: a. Observasi (Data Primer)

Dimana data dikumpulkan dengan cara mengamati secara langsung di lapangan atau obyek penelitian.

b. Wawancara (Data Sekunder) Metode ini merupakan metode yang di gunakan dengan bertanya langsung kepada pegawai lembaga terkait, dalam hal ini segala data ditanyakan langsung kepada Kepala Sekolah maupun Guru sekolah KB & TK AnakQu.

2. Metode perancangan system Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode analisis dan desain sistem terstruktur (structured system analisys and design) dengan tehnik penggabungan dua pendekatan yaitu pendekatan terstruktur. Adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut: a. Rekayasa sistem (engineering system)

Hal yang penting dilakukan ketika perangkat lunak harus berkomunikasi dengan perangkat keras, orang dan basis data yaitu mengetahui elemen-elemen yang hendak dialokasikan kedalam perangkat lunak. Rekayasa sistem menekankan pada pengumpulan kebutuhan pada level sistem dengan sedikit perancangan dan analisis.

b. Analisa (analysis) Menganalisis dari data yang ada serta mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan yang akan dibangun.

c. Desain (design) Perancangan ini menggunakan pendekatan sistem berupa Use Case usulan, analisa dokumen, relasi antar table, rancangan input output, rancangan data, rancangan procedural dan rancangan antar muka.

d. Penulisan program (cooding) Selanjutnya mengubah desain menjadi bentuk yang dimengerti oleh system android. Maka dilakukan penulisan jika desainnya detail maka penulisan program dapat dicapai.

e. Pengujian (testing) Pengujian dapat dimulai dengan menfokuskan pada logika internal dari perangkat lunak.

f. Pemeliharaan (maintenance) Perangkat lunak yang sudah jadi mungkin ditemukan kesalahan atau ada hal baru yang akan ditambah, maka tahap pengembangan dilakukan dimasa pemeliharaan

HASIL DAN PEMBAHASAN Perancangan sistem bertujuan untuk mendeskripsikan dan menunjukan gambaran sistem yang akan dibangun. Perancangan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam penelitian ini adalah perancangan sistem dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language). UML merupakan bahasa yang berfungsi untuk menjelaskan masing-masing komponen pada sistem secara detail dengan interaksi yang terjadi pada masing-masing komponen tersebut. Pada tahapan ini akan ditentukan kebutuhan pengguna dan menentukan spesifikasi produk yang akan dirancang. Pada aplikasi mengaji berbasis android ini terdapat admin dan user atau pemakai aplikasi android yang akan menggunakan aplikasi tersebut untuk kebutuhan mengaji kibar harian. Para pengguna aplikasi tersebut sudah ditentukan menjadi 1 kebutuhan untuk mengaji Kibar Pra sampai dengan Kibar C. 1. Use Case Diagram

Di bawah ini menunjukan interaksi antar aktor dan sistem. Dimana aktor terdiri dari dua orang aktor yaitu pengguna/user aplikasi yang menggunakan aplikasi, sedangkan aktor kedua yang berperan adalah admin yang bertugas untuk mengelola data yang terdapat pada aplikasi. Tampilan interaksi antara aktor dan sistem dapat dilihat pada gambar 1

Gambar 1 Tampilan Interaksi antar Aktor dan Sistem

2. Activity Diagram Actifity Diagram ini merupakan gambar untuk Kibar dan Penanda halaman, pada bagian ini akan memilih antara membuka Kibar mana yang akan dibaca, menentukan penanda halaman jika dibutuhkan, membuka kembali penanda halaman sebelumnya sampai tahapan terakhir yaitu keluar dari aplikasi yang artinya pengguna sudah selesai menggunakan aplikasi mengaji Kibar. Tampilan Activity Diagram Kibar dan Penanda Halaman ini dapat dilihat pada gambar 2

Gambar 2 Tampilan Activity Diagram Kibar dan Penanda Halaman

3. Squence Diagram

Menunjukan aktifitas user saat membuka halaman aplikasi pada android. Dimana user akan dibawa ke menu utama dan memilih menu yang ada pada bagian menu aplikasi. Tampilan Squence Diagram ini dapat dilihat pada gambar 3

Gambar 3 Tampilan Squence Diagram

4. Deployment Diagram

Merupakan diagram yang memperlihatkan hubungan antara user dan admin. Deployment diagram menunjukkan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware. Deployment diagram menggambarkan detail bagaimana komponen dibentuk dan didistribusikan dalam infrastruktur sistem. Tampilan Deployment Diagram ini dapat dilihat pada gambar 4

Gambar 4 Tampilan Deployment Diagram

5. Component Diagram Pada tahap ini Component Diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak yang saling ketergantungan (dependency) antara yang 1 dan yang lainnya. Tampilan Component Diagram ini dapat dilihat pada gambar 5

Gambar 5 Tampilan Component Diagram

6. Class Diagram

Hubungan antar class dan interface pada aplikasi digambarkan pada class diagram. Tampilan Class Diagram dapat dilihat pada gambar 6

Gambar 6 Tampilan Class Diagram

Hasil dari aplikasi mengaji berbasis android ini 1. Halaman Menu

Menu pada aplikasi ini ada 5 yaitu: Menu Kitab, menu penanda halaman, menu tentang kibar, menu tinjauan materi dan menu developer. Tampilan Halaman Menu dapat dilihat pada gambar 7

Gambar 7 Tampilan Halaman Menu

2. Halaman Awal

Tampilan utama pada aplikasi ini adalah menampilkan semua kibar dari Pra, A, B sampai C. Untuk memulai menggunakan mengaji perlu untuk membuka satu per satu dari masing-masing kibarnya. Untuk pemula dianjurkan untuk memulai mempelajari kibar dari kibra Pra terlebih dahulu, dilanjutkan kibar A, B dan yang terakhir adalah kibar B. Tampilan halaman awal dapat dilihat pada gambar 8

Gambar 8 Tampilan Halaman Depan

3. Penanda Halaman Penanda halaman ini digunakan untuk menandai halaman yang terahir dibaca agar memudahkan pengguna untuk membaca lagi saat ingin melanjutkan mengaji yang sebelumnya. Jika ingin melanjutkan mengaji hanya tinggal meng-klik pada penanda terahir yang telah dibaca sebelumnya. Tampilan Penanda halaman dapat dilihat pada gambar 9

Gambar 9 Tampilan isi Penanda Halaman

4. Tentang Kibar

Menjelaskan tentang apa itu kibar, siapa penyusun kibar, kekurangan-kelebihan kibar dan aspek kemampuan yang akan dikembangkan pada masing-masing Kibar Pra, A, B dan C. Tampilan Penanda halaman dapat dilihat pada gambar 10

Gambar 10 Tampilan Tentang Kibar

5. Tinjauan Materi

Pada tinjauan materi ini berisikan tentang tahapan-tahapan materi yang akan disampaikan pada masing-masing kibar, tahapan itu berisikan tentang komposisi buku setiap tahapan. Tampilan Tinjauan Materi dapat dilihat pada gambar 11

Gambar 11 Tampilan Tinjauan Materi

6. Developer/Profil

Pada bagian ini menjelaskan tentang developer/profil dari pembuat aplikasi, profil itu berisikan nama, jenjang pendidikan serta kegiatan yang dilakukan. Tampilan Developer/profil dapat dilhat pada gambar 12

Gambar 12 Tampilan Developer/Profil

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada

pembahasan sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan antara lain Menghasilkan sebuah aplikasi baru yaitu sebuah sistem aplikasi mengaji Kibar berbasis android pada sekolah KB & TK AnakQu Yogyakarta. Dengan menggunakan aplikasi ini maka mengaji dalam mempelajari huruf-huruf hujaiyyah dapat diakses melalui android dan dengan versi android ini menjadikan kemudahan bagi wali murid dalam mengajarkan ngaji kepada putra-putrinya dan juga dalam aplikasi ini ada beberapa menu yang dapat dijadikan tambahan info tentang apa itu metode kibar, siapa penyusunnya dan kelebihan-kekurangan dari metode kibar.

DAFTAR PUSTAKA [1] Eko, 2004, Kupas Tuntas Microsoft Visual Basic 6.0, Penerbit Elex Media

Komputindo, Jakarta [2] Fowler, M., 2005, UML Destilled edisi 3, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta [3] Jasmadi, 2004, 12 Langkah Menjadi Desainer Grafis Profesional Dengan CorelDraw

X2, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.

[4] Khaidir, 2004, Microsoft Visual Basic 6.0, Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta

[5] Supardi, Y., 2017, Koleksi Program Tugas Akhir dan Skripsi dangan Android, Elex Media Komputindo, Jakarta.

[6] Supriyanto, 2005, Perancangan Aplikasi, Penerbit Widyatama, Yogyakarta.

[7] Supriyanto, A., 2007, Web Dengan HTML dan XML, Penerbit Graha Ilmu, Jakarta.

[8] Nugroho, A., 2009, Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.

[9] Tianto, S., 2018, Apilkasi Cara Membaca Dan Menulis Huruf Hijaiyyah Pada Anak Usia 5-6 tahun Berbasis Android, Jurnal STMIK El Rahma Yogyakarta.

[10] Barjono, S., 2015, Pengenalan Huruf Dan Angka Hijaiyyah Untuk Anak Usia 2 sampai

3 tahun Menggunakan Macromedia Flash CS6 Berbasis Android, Jurnal STMIK El Rahma Yogyakarta.

[11] Abidin. R., 2015, Ionic Framework Tool untuk Membuat Aplikasi Mobile Lintas Platform, http://www.bicaratekno.com/detail/index/129, diakses 3 November 2018, pukul 21.30 WIB.

[12] Indra. R., 2017, Mengenal LocalForage Untuk Ionic, https://www.dumet school.com, diakses 28 November 2018, pukul 21.00 WIB

[13] Priba. E. R., 2018, Memanfaatkan LocalStorage Untuk Caching, https://www. medium.com, diakses 28 November 2018, pukul 21.00 WIB.

[13] Tiana. E., 2016, HTML LocalStorage (Penyimpanan Lokal), http://www. ermatiana.blogspot.com, diakses 28 November 2018, pukul 21.00 WIB.


Top Related