Download - Aneka metodologi

Transcript
Page 1: Aneka metodologi
Page 2: Aneka metodologi

Lingkup Luar Kawasan Penemukenalan Penentuan Penentuan Evaluasi Temukenalan Kendala Penetapan Arahan Perkembangan Sebaran Besaran Kendala Berdasarkan Kepentingan Kombinasi Pengembangan

Perkembangan di Luar Kawasan Tata Ruang Jenis dan Pengembangan Pemerintah Optimal dari Kawasan l Perkembangan di Provinsi DKI Jakarta Kawasan Guna Ukuran Guna-Guna l Batas maksimum untuk Guna-Guna Pantura Bekasi l Perkembangan di Kabupaten Bekasi l Guna Lahan Lahan dari Lahan yang pembuatan jaringan Lahan yang Tahap IIl Perkembangan di Jabotabek l Wilayah dalam Guna-Guna Diusul transportasi Diusul l Distribusi

Terbangun Ruang Lahan yang Kembangkan l Kendala batas minimum Kembangkan penduduk dan Kebijakan Pemerintah l Kepadatan dan Kawasan Diusul Tersebar tingkat pelayanan Tersebar tenaga kerjal Kebijakan Pemerintah Pusat Ketinggian Kembangkan dalam Ruang l Kendala batas maksimum dalam Ruang l Peruntukanl Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Bangunan Tersebar Kawasan daya dukung yang Kawasan lahan danl Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam diperkenankan ruang.l Kebijakan Pemerintah Kabupaten Bekasi Penemukenalan Ruang l Jejaring

Perkembangan Kawasan Temukenalan Kendala prasarana.Arahan Perencanaan Terkait Subkawasan- Berdasarkan Kepentingan l Intensitasl RTRW Kabupaten Bekasi Subkawasan Investor Swasta pemanfaatanl Studi Perencanaan Kawasan Khusus Pantai l Jumlah dan l Batas maksimum untuk lahan.

Utara Kabupaten Bekasi - Tahap I Persebaran pembuatan jaringan l RTRW Provinsi DKI Jakarta 2010 Penduduk transportasi l RTRW Kecamatan-Kecamatan yang Berbatasan l Kepadatan l Kendala batas minimum

Langsung Penduduk tingkat pelayanan l Rencana-Rencana Lainnya l Ketenagakerjaan l Kendala batas maksimum

daya dukung yang Penemukenalan diperkenankan

Lingkup Kawasan Perkembangan Penentuan Jumlah Penduduk danSektor-Sektor Tenaga Kerja Pendukung

Fisik Tata Ruang Kegiatan dari Guna-Guna Lahanl Hidrologi yang Diusul Kembangkan u Sungai Tersebar dalam Ruang Kawasanu Kanal u Waduk PerkiraanPertumbuhanyang Dapatu Danau DitimbulkanolehGuna-GunaLahan

l Guna Lahan l Wilayah Terbangun yang Diusul KembangkanTersebar Indikator dan Kriterial Kepadatan dan Ketinggian Bangunan dalam Ruang Kawasan l Fisik/tata l Pergerakan

Ruang PendudukKependudukan dan Ketenagakerjaan l Ekonomi l Teknologil Kependudukan l Ketenagakerjaan l Sosial

Transportasil Transportasi Jalan Daratu Prasaranav Jalan v Fasilitas Parkirv Jembatan v Fasilitas Terminal

u Saranal Transportasi Sungai dan Lautu Prasarana u Sarana

Utilitas dan Fasilitas l Listrik l Gas l Bahan Bakar Cair l Telekomunikasi

Drainase dan Tata Airl Air Bersih l Parkir Airl Air Limbah

Fasilitas Umuml Pendidikan l Kesehatanl Sosial Budaya l Ibadahl Pelayanan Umuml Rekreasi dan Olahraga

Page 3: Aneka metodologi
Page 4: Aneka metodologi

Pengumpulan Data dan

InformasiAnalisis

Dasar-Dasar Pertim-bangan Perumusan Rencana Kebijakan

dan Strategi Pengembangan

PenyusunanRencana Tata Ruang

Perumusan Rancangan Peraturan

Daerah

Kebijaksanaan pembangunan

Kondisi sosial ekonomi

Sumber daya manusia, buatan, dan alam

Penggunaan lahan

Pembiayaan pembangunan

Kelembagaan

Kebijakan dan strategi pengembangan kabupaten

Aspek regional Ekonomi dan

sektor unggulan

Sumber daya manusia, buatan, dan alam

Sistem permukiman

Penggunaan lahan

Pembiayaan pembangunan

Kelembagaan

Analisis Struktur dan Pola Peman-faatan Ruang

Analisis Potensi Sumber Daya Wilayah

Penemukenalan Kekuatan, Kele-mahan, Peluang dan Tantangan Pengembangan

Perumusan Kebijakan, Arahan Pengembangan, dan Strategi Pengembangan

Rencana Struktur dan Pola Pemanfaatan Ruang

Rencana Pengelolaan Kawasan Lindung dan Budi Daya

Rencana Pengelolaan Kawasan Perdesaan, Perkotaan, dan Tertentu

Rencana Sistem Prasarana Wilayah

Rencana Penatagunaan Tanah, Air, Udara, Hutan, dan Sumber Daya Alam Lainnya

Rencana Sistem Kegiatan Pembangunan

Page 5: Aneka metodologi

Kondisi dan data Tentang keadaan

saat ini

Penetapan rincian rencana kerja

Interpretasi dan plotting fotogrametri

digital

Peta manuskrip digital

Plotting peta manuskrip hardcopy

Field completion dan toponimi

Proses kartografi digital

Survey teristris relative positioning

Peta digital

Plotting peta (hardcopy)

Penyimpanan (softcopy)

Page 6: Aneka metodologi

Kecenderungan Perkembangan

Perekonomian Daerah dan Tingkat Perkembangan Sektor dan Peranannya

Keseluruhan Sektor

Sektoral

Alokasi Investasi dengan Output (Pendapatan) yang

Dihasilkan

Ekonomi dan Sektor

Unggulan

Spesialisasi Relatif pada Sektor Tertentu

Struktur Permintaan Domestik

Pergeseran Struktur Perekonomian

Struktur Produksi

Pengukuran Keunggulan Komparatif yang Dimiliki Oleh

Wilayah

Struktur Industri

Manufaktur

Antisipasi Proyeksi dan Sebaran Tenaga Kerja pada Akhir Tahun Perencanaan

Page 7: Aneka metodologi

Analisis Kawasan Lindung

Kesesuaian Fisik

Analisis Struktur dan Pola

Pemanfaatan Ruang

Kesesuaian EkonomiAnalisa

Kawasan Budi Daya Kesesuaian

Teknologi

Analisis Potensi Sumber Daya

Wilayah

Skala Prioritas

Dasar-Dasar Pertimbang-

an Perumusan

Rencana

Penemukenalan Kekuatan,

Kelemahan, Peluang dan Tantangan

Pengembangan

Perumusan Kebijakan

Pembangunan

Arah Pe-ngembang-an Sosial

Demografi

Perumusan Arahan

Pengembangan

Arahan Pe-ngembang-an Ekonomi

Perumusan Strategi

Pengembangan

Arah Pe-ngembang-

an Fisik

Page 8: Aneka metodologi

RTRW DKI Jakarta

RTRW Kecamatan

Panduan Rancang Kota (PRK)

Panduan Pembangunan Kawasan

Ditetapkan

Ditetapkan

DPR

DSK G

ubernur

Page 9: Aneka metodologi

Kebijakan Pembangunan

Kebijakan Pembangunan

Sektor

Kebijakan Pembangunan

Daerah

Rona Kawasan

Rona Fisik/ Lingkungan

Rona SDA

Rona Kegiatan Ekonomi

Rona Sosial-Budaya

Pola Pemanfaatan Infrastruktur

Analisis Kesesuaian

Pemanfaatan Ruang

Analisis Karakteristik

Kegiatan Ekonomi

Analisis Sosial Budaya

Analisis Kondisi Infrastruktur

Perumusan Panduan Rancang

Kawasan

Page 10: Aneka metodologi

Garis Besar Program Pengajaran Pelatihan Penatan Ruang Kabupaten

Evaluasi Materi Pelatihan Yang Ada

Analisis Kebutuhan Pelatihan

Struktur Modul Pelatihan

Page 11: Aneka metodologi

Peninjauan Kembali RTRW Kabupaten Sebelumnyal Kelengkapan

data;l Metodologi yang

digunakan;l Kelengkapan isi

rencana dan peta rencana;

l Tinjauan terhadap pemanfaatan rencana;

l Tinjauan pengendalian;

l Kelembagaan;l Aspek legalitas;l Proses

penyusunan rencana.

Pengumpulan Data dan Informasil Kebijaksanaan

pembangunan;l Kondisi sosial

ekonomi;l Sumber daya

manusia;l Sumber daya

buatan;l Ssumber daya

alam;l Penggunaan

lahan;l Pembiayaan

pembangunan;l Kelembagaan.

Analisisl Kebijakan dan

strategi pengembangan kabupaten;

l Aspek regional;l Ekonomi dan

sektor unggulan;l Sumber daya

manusia;l Sumber daya

buatan;l Sumber daya

alam;l Sistem

permukiman;l Penggunaan

lahan;l Pembiayaan

pembangunan;l Kelembagaan.

Dasar-Dasar Pertimbangan Perumusan RencanaKebijakan dan Strategi Pengembangan Kabupatenl Analisis Struktur dan

Pola Pemanfaatan Ruang

l Analisis Potensi Sumber Daya Wilayah

l Penemukenalan Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan Pengembangan

l Perumusan Kebijakan Pembangunan

l Perumusan Arahan Pengembangan

l Perumusan Strategi Pengembangan

RTRW Kabupatenl Rencana Struktur

dan Pola Pemanfaatan Ruang

l Rencana Pengelolaan Kawasan Lindung dan Budi Daya

l Rencana Pengelolaan Kawasan Perdesaan, Perkotaan, dan Tertentu

l Rencana Sistem Prasarana Wilayah

l Rencana Penatagunaan Tanah, Air, Udara, Hutan, dan Sumber Daya Alam Lainnya

l Rencana Sistem Kegiatan Pembangunan

Page 12: Aneka metodologi

Deskripsi Kondisi dan Perkambangan Wilayah

Analisis Pengembangan Wilayah

Analisis WilayahlKependudukan, Sosial dan

BudayalPerekonomianlDaya Dukung Lingkungan

HiduplStruktur dan Pola

Pemanfaaatan RuanglPenguasaan, Peruntukan dan

Penggunaan SumberdayalKedudukan Wilayah dan

Lingkup Regional, Nasional dan Internasional

Analisis Kebijakan Pembangunan Nasional dan Daerah

Dasar Pertimbangan Pengembangan Wilayah

Penemukenalan Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan Pengembangan

Perumusan Kebijakan Pembangunan

Perumusan Arahan PengembanganKawasan

Strategi Pemanfaatan Ruang WilayahlArahan Pengelolaan

Kawasan Lindung dan BudidayalArahan

Pengembangan Kawasan Perdesaan, Perkotaan dan TertentulArahan

Pengembangan Sub-Sub WilayahlArahan

PengembanganSistem Pusat PermukimanlArahan

Pengembangan Sistem PrasaranalArahan Kebijakan

Tata Guna Lahan, Air, Udara dan SDA Lainnya

Perumusan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

Rencana Umum Tata Ruang Kabupaten

1. Rencana pengembangan kawasan budidaya

2. Rencana Pengembangan Sistem Kegiatan Pembangunan Perdesaan dan Perkotaan

3. Rencana Pengembangan Sistem Permukiman Perdesaan dan Perkotaan

4. Rencana Pengembangan Kawasan Prioritas, Meliputi :l Identifikasi Kawasan Produksi

Yang Potensiall Sektor-Sektor Strategis/Unggulanl Rumusan Strategi

Pengembanganl Fungsi Kawasanl Program Prioritasl Fasilitas Sosial Ekonomi

Provinsi, Kabupaten dan Kota Yang Dibutuhkan

l Utilitas dan Prasarana Lingkungan Provinsi, Kabupaten dan Kota Yang Dibutuhkan

l Sistem Transportasi Provinsi, Kabupaten dan Kota Yang Dibutuhkan

l Dukungan Tata Ruang Yang Dibutuhkan

l Rumusan Proyek Tahunan PadaTahap Lima Tahun Pertama

Struktur Pemanfaatan Ruang Wilayahl Sistem Pusat

Permukiman Perdesaanl Sistem Pusat

Permukiman Perkotaan

l Sistem Prasarana Provinsi

l Sistem Prasarana Kabupaten

l Sistem Prasarana Kota

Pola Pemanfaatan Ruang Wilayahl Pengelolaan Kawasan

Berfungsi Lindung Dan Budi Daya.

l Pengelolaan Kawasan Perdesaan, Perkotaan Dan Tertentu.

l Pokok-Pokok Kebijakan Mengenai Tata Guna Lahan, Air, Udara., dan Sumber Daya Lainnya.

l Prioritas Dan Tahapan Pembangunan

Pedoman Pengendalian dan Pemanfaatan Ruangl Pengawasan Pemanfaatan Ruangl Penertiban Pemanfaatan Ruangl Mekanisme Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

Indikasi Program

Page 13: Aneka metodologi

Aspek-aspek Faktor BerpengaruhKepariwisataan 1. Wilayah administrasi.

Industri 2. Letak geografis.3. Fisik dasar.4. Kependudukan, sosial dan budaya.5. Perekonomian.6. Pola guna lahan, pola pemilikan

lahan dan pola permukiman.7. Kebijakan pembangunan

pemerintah.

Faktor Kepariwisatan

Sisi Permintaan

Sisi Sediaana. Produk pariwisata

1- Usaha jasa pariwisata2- Pengusahaan ODTW3- Usaha sarana pariwisata4- Prasarana lingkungan5- Koridor wisata

b. Pengelolaan dan kelembagaanpariwisata

c. SDM pariwisatad. Pemasaran pariwisata

Page 14: Aneka metodologi
Page 15: Aneka metodologi

Phase 1 :Requirements Collection and Analysis

Data Requirements Processing Requirements

Phase 2 :Conceptual Design

Comceptual and External Schema

Design(DBMS Independent)

Transaction Design(DBMS Independent)

Phase 3 :Choise of DBMS

Phase 4 :Datamodel Mapping (Logical Design)

MappingConceptual and External Schema

Design(DBMS Dependent)

Frequencies, Performance Constrains

Phase 5 :Physical Design

Internal Schema Design

Phase 6 :Implementation

DDL StatementsSDL Statements

Transaction Implementation

Page 16: Aneka metodologi

S c a n n in g

V e k to r i s a s i

L e m b a r R e n c a n a K o ta( S k a la 1 :1 0 0 0 )

R a s te r is a s iD a ta A n a lo g

M o s a ikD a ta R a s te r

P e n g u k u r a n T it ikS e k u tu D e n g a n

S u r v e y G P S

T r a n s f o r m a s iK o o r d in a t

L e m b a r R e n c a n a K e r j a( G e o r e f e r e n c e d S y s te m )

D ig i ta s i( O n S c r e e n )

E d g e M a tc h in gC h e c k P lo t

F in a li s a s iP lo t t in g H a r d C o p y

Page 17: Aneka metodologi

Data jaringan Model Bangkitan Data sistem zonaTransportasi Perjalanan wilayah studi

Produksi perjalanan Karakteristikpopulasi

(trip ends) per zona dan tata ruang zonaBiaya perjalanan antarZona (aksesibilitas)

Model Sebaran Perjalanan

MAT antar zona

Karakteristik moda Karakteristik pelakuperjalanan

Model Pemilihan Moda Perjalanan

MAT setiap modaKaranteristiklintasan/ruas

Model Pemilihan Lintasan Perjalanan

Arus Lalu-Lintas

Analisis lanjutan

Page 18: Aneka metodologi

Pengumpulan Evaluasi Tipologi SahData dan RTRW yang PeninjauanInformasi Ada dan KembaliTentang Kondisi Tidak Penyusunan

RTRW yang Pelaksanaannya Sah KembaliAda dan RTRWKondisi

Pelaksanaannya Kriteria KesahanRTRW

Page 19: Aneka metodologi

Pendataan DAS Waduk Batu Tegi dan Penentuan Penentuan Batas Penentuan RekomendasiSekitarnya Batas Kawasan Dalam Kawasan-Kawasan Mitigas Penanganan

DAS Waduk DAS Waduk Rawan Bencana Kawasan-Kawasan Fisik Dasar Batu Tegi Penentuan Kriteria Batu Tegi Penentuan Kriteria l Gempa Rawan Bencanal Wilayah dministratif l Letak geografis Penentuan Arahan l Penentuan Kawasan Bencana l Tsunamil Topografis l Vegetasi Penggolongan Batas l Gempa l Gunung Apil Hidrologis l Klimatologi Kawasan Kawasan l Tsunami l Gerakan Tanahl Tata Guna Lahan l Geologi Evaluasi l Kemiringan Lahan Lindung l Gunung Api l Banjir

Tingkat l Jenis Tanah l Penentuan l Gerakan Tanah l LongsorKependudukan dan Sosial Kekritisan DAS Menurut Kepekaan Batas l Banjirl Jumlah penduduk Waduk Batu Terhadap Erosi Kawasan l Longsorl Persebaran penduduk Tegi l Curah Hujan Penyengga

Berdasarkan l Sistem Drainase l Penentuan Analisis Neraca AirPerekonomian Nilai l Tata Guna Batas dan Hidrologi Penentuan Kriterial PDB l Sektor-sektor Indeks Lahan Kawasan Kawasan Lindung Penataan Ruangl Ketenagakerjaan l Tingkat investasi Potensi l Kependudukan Tanaman Waduk Batu Tegi Kawasan Lindung

Erosi atau dan Sosial Tahunan l Neraca air Waduk Batu TegiPrasarana Lingkungan Besarnya l Perekonomian l Penentuan l Hidrologil Bendungan dan l Drainase Sedimen l Prasarana Batas

waduk l Saluran air bersih Berdasarkan Lingkungan Kawasan Penyusunan ArahanKeadaan l Transportasi Tanaman Pemanfaatan Ruang

Transportasi Hidrologis l Kebijakan Semusim Kawasan Lindungl Transportasi darat Pengembangan Waduk Batu Tegil Transportasi sungai Wilayah

Kebijakan Pengembangan Wilayah Penyusunanl RTRWN l RTRW pulau Rencanal RTRW kabupaten/kota Pengelolaan

Kawasan LindungPeraturan dan Kelembagaan Waduk Batu Tegil Peraturan perundangan.l Kelembagaan pengelola.m Organisasi m SDM Penyusunan Indikasim Sistem dan m Prasarana dan Program Pengelolaan

Prosedur Sarana Kawasan LindungWaduk Batu Tegi

Pengumpulan PerumusanData Rencana

Analisis

l

l

Page 20: Aneka metodologi

Pendataan Dokumen RIPPDA Yang Lalu Penyiapan Pendataan Evaluasi Kondisi HasilPeta Kondisi Hasil Pelaksanaan RIPPDA

Buku Buku Buku Dasar PelaksanaanData Analisis Rencana RIPPDA

Kelengkapan Kelengkapan KelengkapanData Analisis Rencana

Penentuan TindaklanjutTipologi

Evaluasi Kelengkapan Peninjauan Penambahan komponen-komponenKembali rencana

Perbaikan sebagai komponen rencana

Perumusan kembali kebijaksanaan danstrategi pengembangan wilayah sertatujuan dan sasaran pembangunan

Revisi total seluruh komponen rencanaatau penyusunan kembali rencana

Page 21: Aneka metodologi

Keterangan :

Kota Pusat Pelayanan Pariwisata Provinsi

Kota Pusat Pelayanan Pariwisata Kawasan

Kota Pusat Pelayanan Pariwisata Sub-KawasanODTW Alam Koridor Wisata ProvinsiODTW Budaya Koridor Wisata LokalODTW Minat KhususBatas KawasanBatas Sub-Kawasan

Page 22: Aneka metodologi

Review RTRW Pengumpulan Data Analisis Konsepsi Rencana Diskusi TerbukaReview RTRW sebelumnya mencakup evaluasi terhadap :1. Kelengkapan data2. Metodologi yang

digunakan3. Kelengkapan isi

rencana4. dan peta rencana5. Tinjauan terhadap6. pemanfaatan

rencana7. Tinjauan

pengendalian8. Kelembagaan9. Aspek legalitas10. Proses penyusunan

rencana

Pengumpulan data/peta dilakukan dengan survei primer (observasi lapangan, wawancara, penyebaran kuesioner) dan survei sekunder kepada instansi-instansi terkait untuk memperoleh :1. Data/peta

kebijaksanaan pembangunan

2. Data/peta sosial ekonomi

3. Data/peta sumberdaya manusia

4. Data/peta sumberdaya buatan

5. Data/peta sumberdaya alam

6. Data/peta penggunaan lahan

7. Data pembiayaan pembangunan

8. Data kelembagaan

Aspek-aspek analisis meliputi :1. Analisis kebijakan

dan strategi pengembangan kabupaten

2. Analisis regional3. Analisis ekonomi

dan sektor unggulan

4. Analisis sumberdaya manusia

5. Analsis sumberdaya buatan

6. Analisis sumberdaya alam

7. Analisis sistem permukiman

8. Analisis penggunaan lahan

9. Analisis pembiayaan pembangunan

10. Analisis kelembagaan

1. Rencana Struktur dan Pola Pemanfaatan Ruang

2. Rencana Pengelolaan Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya

3. Rencana Pengelolaan Kawasan Perdesaan, Kawasan Perkotaan, dan Kawasan Tertentu

4. Rencana Sistem Prasarana Transportasi, Telekomunikasi, Energi, Pengairan, dan Prasarana Pengelolaan Lingkungan

5. Rencana Penatagunaan Tanah, Penatagunaan Air, Penatagunaan Udara, Penatagunaan Hutan, dan Penatagunaan Sumber Daya Alam lainnya

6. Rencana Sistem Kegiatan Pembangunan

Diskusi terbuka dengan semua Stakeholders (pemerintah, swasta, masyarakat, DPRD, Perguruan tinggi, dsb.) untuk membahas draft RTRW yang dapat dilakukan melalui :1. Media

massa.2. Diskusi dan

seminar.3. Pameran.4. Pengumpula

n opini masyarakat.

Page 23: Aneka metodologi

Pendataan Evaluasi KinerjaHasil Pelaksanaan Hasil Pelaksanaan Hasil Pelaksanaan Muatan RTRW Yang LaluRTRW Yang Lalu RTRW Yang Lalu RTRW Yang Lalu

Kondisi Kebijaksanaan Evaluasi Untuk Melihat Kedudukan Evaluasi Struktur dan Pola Kecenderungan Visi, Misi Evaluasi Visi, Misi dan Tujuan Pembangunan Daerah Kota Dalam Sistem Perwilayahan Ruang Yang Ada dan dan Tujuan Pemanfaatan Kondisi Pemanfaatan Ruang

Nasional, Sistem Tata Ruang Kecenderungan Ruang Wilayah Kota Hasil Wilayah KotaKondisi Karakteristik Pulau, Sistem Perwilayahan Perkembangannya Pelaksa-Ekonomi Wilayah dan Propinsi, dan Kota-Kota Lainnya Kecenderungan Struktur naan Rencana Struktur dan PolaPerkembangannya Faktor-Faktor Pembentuk dan Pola Pemanfaatan RTRW Pemanfaatan Ruang

Evaluasi Demografi Struktur Ruang Ruang Wilayah Kota Yang lalu Wilayah KotaKondisiPerkembangan Evaluasi Sosial Kemasyarakatan Faktor-Faktor Pembentuk Kecenderungan Struktur Rencana Struktur Kependudukan/ Pola Pemanfaatan Ruang Pemanfaatan Ruang Wilayah Pemanfaatan Ruang WilayahDemografi Evaluasi Ekonomi Kota Kota

Kecenderungan Struktur Ruang Pemanfaatan Ruang Perkotaan Terjadi PerubahanKondisi Evaluasi Fisik dan Daya Dukung Kecenderungan Pola Pemanfaatan Yang Sudah Berlangsung Dan Kebijaksanaan Rencana Pola Pemanfaatan Sosial Lingkungan Kecenderungan Pola Ruang Wilayah Kota Dibandingkan Dengan Strategi Pemerintah/Sektor Untuk Ruang Wilayah KotaKemasyarakatan Pemanfaatan Ruang Dan Rencana Struktur Dan Pola Pembangunan Berskala Besar

Evaluasi Sarana dan Prasarana Pemanfaatan Ruang Kota Atau Kegiatan Penting YangKondisi Sumber Daya Kecenderungan Pengelolaan Tidak Dapat Ditampung Oleh Rencana PengelolaanBuatan Evaluasi Keuangan dan Evaluasi Potensi dan Kawasan Lindung, Budidaya Kebijaksanaan- Struktur Dan Pola Kawasan Lindung, Budidaya

Kemampuan Pembiayaan Kondisi Sumber Daya Perkotaan, dan Kawasan Kebijaksanaan Eksternal Pemanfaatan Ruang Dalam Perkotaan, dan KawasanKondisi Sumber Daya Pembangunan Daerah Alam, Sumber Daya Buatan Tertentu Rencana Tata Ruang Kawasan Tertentu Alam dan Sumber Daya Manusia Perubahan Terhadap Asumsi Perkotaan Yang Ada

Kecenderungan Pengelolaan Faktor-Faktor Eksternal Yang Rencana Pengelolaan Potensi Sumber Daya Alam Kawasan Perkotaan Ada Terjadi Perubahan Kawasan PerkotaanYang Ada, Kemungkinan dan Faktor-Faktor Internal DalamKeterbatasan Kecenderungan Penanganan Kajian Mengenai Pengaruh Pembangunan Daerah Karena Rencana Penanganan Pengembangannya Lingkungan Kota Faktor-Faktor Eksternal Yang Adanya Perubahan Prioritas, Lingkungan Kota

Ada Terhadap Strategi, Perkembangan Kawasan Atau Potensi Pengembangan Kecenderungan Kepadatan Bangunan Struktur Dan Pola Pemanfaatan Sektor Yang Tidak Arahan Kepadatan BangunanSumber Daya Buatan Ruang Kota Dipertimbangkan Sebelumnya

Kecenderungan Ketinggian Bangunan Arahan Ketinggian BangunanKemampuan Sumber Daya Perubahan Pemanfaatan TerjadinyaManusia Yang Ada Untuk Kecenderungan Penatagunaan Simpangan-Simpangan Besar Rencana Penatagunaan Mengelola Sumber-Sumber Tanah, Air, Udara dan Sumber Perubahan Faktor-Faktor Dalam Struktur Dan Pola Tanah, Air, Udara dan SumberDaya Buatan Daya Lainnya Eksternal Pemanfaatan Ruang Daya Lainnya

Kecenderungan Pengelolaan Rencana Pengelolaan Kawasan Tertentu di Kota Kawasan Tertentu di Kota

Keberadaan Pedoman Pedoman Pengendalian Pengendalian Pemanfaatan Pemanfaatan RuangRuang

Page 24: Aneka metodologi

Pendataan Dokumen RTRW Yang Lalu Penyiapan Pendataan Kondisi Evaluasi KondisiPeta Hasil Pelaksanan Hasil Pelaksanaan

Buku Data Buku Analisis Buku Rencana Dasar RTRW RTRW

Kelengkapan Data Kelengkapan Analisis Kelengkapan Rencana Skala Data Kebijaksanaan Pemanfaatan Ruang Perkotaan Terjadi Perubahan Kebijaksanaan 1 : 50.000 Pembangunan Daerah Yang Sudah Berlangsung Dan Pemerintah/Sektor Untuk

Data Kebijaksanaan Analisis Untuk Melihat Kedudukan Kota Dalam Visi, Misi dan Tujuan hingga Dibandingkan Dengan Strategi Pembangunan Berskala Besar Atau Pembangunan Daerah Sistem Perwilayahan Nasional, Sistem Tata Pemanfaatan Ruang 1 : 20.000 Data Karakteristik Dan Rencana Struktur Dan Pola Kegiatan Penting Yang Tidak Dapat

Ruang Pulau, Sistem Perwilayahan Propinsi, Wilayah Kota Ekonomi Wilayah dan Pemanfaatan Ruang Kota Ditampung Oleh Struktur Dan PolaData Karakteristik dan Kota-Kota Lainnya Batas Perkembangannya Pemanfaatan Ruang DalamEkonomi Wilayah dan Rencana Struktur dan Kelurahan, Kebijaksanaan- Rencana Tata Ruang KawasanPerkembangannya Analisis Demografi Pola Pemanfaatan Kecamatan, Data dan Kondisi Kebijaksanaan Eksternal Perkotaan Yang Ada

Ruang Wilayah Kota dan kota PerkembanganData dan Kondisi Analisis Sosial Kemasyarakatan Kependudukan/ Perubahan Terhadap Asumsi Terjadi Perubahan Faktor-FaktorPerkembangan Rencana Pengelolaan Jalan Lokal, Demografi Faktor-Faktor Eksternal Yang Ada Internal Dalam PembangunanKependudukan/ Analisis Ekonomi Kawasan Lindung, Jalan Daerah Karena AdanyaDemografi Budidaya Perkotaan, Kolektor dan Data dan Kondisi Kajian Mengenai Pengaruh Perubahan Prioritas,

Analisis Fisik dan Daya Dukung Lingkungan dan Kawasan Tertentu Jalan Arteri Sosial Faktor-Faktor Eksternal Yang Ada Perkembangan Kawasan AtauData Sumber Daya Kemasyarakatan Terhadap Strategi, Struktur Dan Sektor Yang Tidak Buatan Analisis Sarana dan Prasarana Jalan Pola Pemanfaatan Ruang Kota Dipertimbangkan Sebelumnya

Kereta Api Data Sumber DayaData Sumber Daya Alam Analisis Keuangan dan Kemampuan Buatan Perubahan Pemanfaatan Terjadinya

Pembiayaan Pembangunan Daerah Sungai, Simpangan-Simpangan BesarDanau, Data Sumber Daya Perubahan Faktor-Faktor Dalam Struktur Dan Pola

Analisis Struktur dan Pola Ruang Yang Ada dan Waduk, Alam Eksternal Pemanfaatan RuangKecenderungan Perkembangannya

Analisis Potensi dan Kondisi Sumber Daya Alam,Sumber Daya Buatan dan Sumber Daya Manusia

Penentuan TipologiPeninjauan Kembalil RTRl Simpangan Penambahan komponen-komponen rencana

Evaluasi Kelengkapan l Faktor EksternalPerbaikan sebagai komponen rencana

Perumusan kembali kebijaksanaan dan strategi pengembangan wilayahserta tujuan dan sasaran pembangunan

Revisi total seluruh komponen rencana atau penyusunan kembali rencana

Tindaklanjut

Page 25: Aneka metodologi

Pengumpulan data Analisis kelayakan pengembangan destinasi Perumusan rekomendasi pengembangan destinasi

Studi kepariwisataan terdahulu Evaluasi realisasi hasil studi Rencana Rencanam Lingkup : kepariwisataan Nias, untuk Nias Selatan pengembangan pengembanganl RIPPDA Nias 1993/194 m Aspek struktur ruang m Strategi pengembangan pasar pemasaranl RIPPDA Nias 2006 kepariwisataan pariwisatal Rencana-rencana pengembangan yang menyangkut tata ruang m Pengembangan jenis m Sasaran wisatawan Rencana Rekomendasi

dan kepariwisataan Kabupaten Nias Selatan wisata m Lokasi-lokasi unggulan pengembangan kelayakanm Hal-hal yang ditelaah : produk wisata pengembanganl Arahan struktur ruang kepariwisataan produk wisatal Arahan strategi pengembangan pariwisatal Arahan pengembangan jenis wisata Rencana Rekomendasil Arahan sasaran wisatawan pengembangan kelayakan

atraksi/daya pengembanganKebijakan pembangunan pemerintah Analisis kebijakan pembangunan dan hasil studi terkait tarik wisata atraksi/dayadan hasil studi terkait m Sistem perwilayahan m Wilayah-wilayah administratif (attractions) tarik wisatam Pemerintah pusat m Kebijakan regional pembangunan prioritas (attractions) m Pemerintah propinsi m Kebijakan sektoral m Fungsi dan peranan m Sektor prioritas.m Pemerintah kabupaten m Hasil studi terkait unsur-unsur sistem m Kebijakan bagi supply dan Rencana Rekomendasi

perwilayahan pembangunan demand side pariwisata. pengembangan kelayakanprasarana dan pengembangan

Supply side Analisis kondisi aspek produk pariwisata sarana pariwisata prasarana danm Destinasi m Destinasi (amenities) sarana pariwisatal Daya tarik pariwisata l Fasilitas pariwisata l Taraf perkembangan l Potensi dan permasalahan (amenities)l Prasarana lingkungan l Aksesibilitas kepariwisataan sediaan unsur destinasil Masyarakat lokal l Jenis dan jalur kegiatan pariwisata Rencana Rekomendasi

wisata l Tingkat penerimaan dan pengembangan kelayakanl Struktur ruang berdasarkan keterlibatan masyarakat aksesibilitas pengembangan

kondisi unsur destinasi dalam kegiatan pariwisata (access) aksesibilitas(access)

Demand side Analisis kondisi aspek pasar pariwisatam Tempat asal m Pola pengeluaran m Segmentasi m Target dan posisi pasarm Maksud kunjungan m Tempat-tempat yang m Lama tinggal dikunjungi dan ditinggali Pentahapanm Profil wisatawan selama berwisata Pelaksanaanm Jenis/tingkat pekerjaan m Pandangan dan tingkat Pembangunanm Tingkat pendapatan kepuasan wisatawanm Cara bepergian

Laporan Antara Laporan Akhir

Page 26: Aneka metodologi

Pengumpulan data Kajian kinerja kepariwisataan Perumusan landasan Perumusanpengembangan pariwisata masterplan

kawasan kawasan

Studi kepariwisataan terdahulu Evaluasi realisasi hasil studi kepariwisataan Kabupaten Potensi, kendala, peluang, tantangan, dan Perumusanm Lingkup : Sumenep asesmen pengembangan pariwisata tujuanl RIPPDA Provinsi Jawa Timur m Aspek struktur ruang m Strategi pengembangan kawasan pengembanganl RIPPDA Kabupaten Sumenep kepariwisataan pariwisatal Rencana-rencana pengembangan pariwisata yang ada m Pengembangan jenis wisata m Sasaran wisatawan

menyangkut Kabupaten Sumenep Perumusanm Hal-hal yang ditelaah : Perumusan dimensi pengembangan pariwisata kawasan sasaranl Arahan struktur ruang kepariwisataan pengembanganl Arahan strategi pengembangan pariwisata Struktur ruang Kajian kinerjal Arahan pengembangan jenis wisata kepariwisataan sub-kawasanl Arahan sasaran wisatawan kawasan pengembangan

pariwisata PerumusanKebijakan pembangunan pemerintah Kajian kebijakan pembangunan Dimensi waktu konsep umumm Pemerintah pusat m Kebijakan regional m Sistem perwilayahan m Wilayah-wilayah administratif pengembangan pengembanganm Pemerintah propinsi m Kebijakan sektoral pembangunan prioritas kawasanm Pemerintah kabupaten m Hasil studi terkait m Fungsi dan peranan m Sektor prioritas.

unsur-unsur sistem m Kebijakan bagi supply dan Perumusanperwilayahan pembangunan demand side pariwisata. arahan

Perumusan azaz pengembangan pariwisata kawasan pengembanganSupply side Kajian kinerja supply side m Pemasaran pariwisatam Destinasi m Destinasi m Pengembangan Destinasi Pariwisata m Arahanl Fasilitas pariwisata l Daya tarik pariwisata l Taraf perkembangan l Potensi dan permasalahan m Pemanfaatan Ruang Untuk Pengembangan Pariwisata pengem-n Usaha sarana pariwisata l Aksesibilitas kepariwisataan kawasan sediaan unsur destinasi m Pengelolaan Lingkungan bangan yangn Usaha jasa pariwisata l Masyarakat l Jenis dan jalur kegiatan pariwisata m Pengembangan Sumber Daya tidak terkaitn Fasilitas pendukung wisata dalam dan di sekitar l Struktur ruang berdasarkan m Pemberdayaan Masyarakat ruang

pariwisata kawasan kondisi unsur destinasi m Investasi m Arahanm SDM l Tingkat penerimaan dan keterlibatan masyarakat dalam pengem-m Kelembagaan kegiatan pariwisata bangan yangm Pemasaran m SDM terkait ruang

l Kinerja SDMl Struktur ruang berdasarkan sebaran pendudukl Potensi daya tarik pariwisata berdasarkan kondisi Perumusan

sosial-budaya Programl Potensi unsur destinasi berdasarkan kondisi sosial-budaya Pengembangan

m Kelembagaan Kepariwisataanl Kinerja kelembagaan m Sumber

m Investasi Pembiayaanl Kinerja sektoral investasi l Kinerja keruangan investasi m Pentahapan

m Pemasaran m Stakeholderl Kinerja program pemasaran Yang Terlibat

Demand side Kajian kinerja demand side Perumusan sasaran pasar wisatawan kawasanm Tempat asal m Pola pengeluaran m Demografis m Psikografis mDemografis m Psikografism Maksud kunjungan m Tempat-tempat yang m Geografis m Ekonomis mGeografis m Ekonomism Lama tinggal dikunjungi dan ditinggalim Profil wisatawan selama berwisatam Jenis/tingkat pekerjaan m Pandangan dan tingkatm Tingkat pendapatan kepuasan wisatawanm Cara bepergian

Page 27: Aneka metodologi

Pengumpulan data kawasan perkotaan Tinjauan permasalahan, potensi, tantangan dan peluang yang dihadapi kawasan Perumusan rencana aksi penataanlingkungan

Gambaran umum dan kondisi l Perkembangan sosial-kependudukan Identifikasi permasalahan di kawasan Pengembangan dan distribusi pendudukkualitas lingkungan l Prospek pertumbuhan ekonomi perkotaanl Letak geografis l Perekonomian l Daya dukung fisik dan lingkungan Pengembangan sistem pusat pelayananl Fisik dasar l Pelayanan l Daya dukung prasarana dan fasilitas perkotaanl Hayati perkotaan perkotaanl Kependudukan, l Utilitas Pengembangan sistem jaringan

sosial dan l Transportasi transportasibudaya

Pengembangan sistem jaringan utilitasRencana tata ruang terkait wilayah l Arah pengembangan wilayah kawasan Kinerja keserasian lintas rencana danperencanaan perkotaan metropolitan lintas daerah dalam pemanfaatan Pola pemanfaatan ruang kawasan budidayal RTRW pulau l Tujuan pemanfaatan ruang Kawasan ruang kawasan perkotaan perkotaanl RTRW provinsi Perkotaan Metropolitan l Tujuan pemanfaatan ruang Kawasanl RTRW metropolitan/kawasan l Struktur dan pola pemanfaatan ruang Perkotaan Metropolitan Pola pemanfaatan ruang kawasan lindung

perkotaan Kawasan Perkotaan Metropolitan l Struktur dan pola pemanfaatan ruangl RTRW kabupaten/kota yang l Arahan pengelolaan Kawasan Perkotaan Kawasan Perkotaan Metropolitan Pengelolaan kawasan perkotaan, perdesaan

termasuk dalam wilayah studi Metropolitan l Arahan pengelolaan Kawasan dan kawasan tertentul Pedoman pengendalian pemanfaatan ruang Perkotaan Metropolitan

Kawasan Perkotaan Metropolitan l Pedoman pengendalian pemanfaatan Pedoman pengendalian pemanfaatan ruangruang Kawasan PerkotaanMetropolitan Peningkatan Kinerja Forum Kerjasama Antar

Pemerintah Kota Dalam Merumuskan KerjaDokumen perencanaan l Arahan perencanaan pembangunan daerah Kebijakan, strategi, program dan Sama Pembangunanpembangunan daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun. kegiatan pembangunan yang siapl Rencana Pembangunan Jangka l Arahan perencanaan pembangunan daerah dilaksanakan Peningkatan Kerjasama Pembangunan Antar

Panjang Daerah (RPJPD) untuk periode 5 (lima) tahun l Bidang/sektor l Sumber Kota Inti dan Kota-Kota Satelit di Wilayahl Rencana Pembangunan Jangka l Arahan perencanaan pembangunan daerah l Lokasi pembiayaan Perkotaan/Metropolitan

Menengah Daerah (RPJMD) untuk periode 1 (satu) tahun l Waktu l Instansil Rencana Kerja Pemerintah l Arahan perencanaan pembangunan daerah pelaksanaan pelaksana

Daerah (RKPD) untuk periode 5 (lima) tahun.l Renstra Daerah

Page 28: Aneka metodologi

RTRWNRTRWN

RTRW RTRW KAB./KAB./KOTAKOTA

RD TRK RD TRK (ZONASI)(ZONASI)

DESAIN TEKNISDESAIN TEKNIS

RENCANA INDUK RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN

KAWASANKAWASAN

RIPPNASRIPPNAS

RENCANA TAPAKRENCANA TAPAKRENCANA TAPAKRENCANA TAPAK

DESAIN TEKNISDESAIN TEKNISDESAIN TEKNISDESAIN TEKNIS

TINGKAT TINGKATTINGKATTATA RUANGTATA RUANG

NASIONAL

PARIWISATAPARIWISATA

NASIONALNASIONAL

DESTINASI(PROVINSI)

PROPINSIPROPINSI

DESTINASI(Kab/Kota)

KAWASAN

OBJEK DAYA TARIK

WISATA

KABUPATEN KABUPATEN KOTAKOTA

LOKALLOKAL

• UU NO. 26 Th 2007Penataan Ruang

RIPPDA PROPINSIRIPPDA PROPINSIRTRW RTRW PROV.PROV.

RIPPDA KAB/KOTARIPPDA KAB/KOTA

RTRRTR

IMPLEMENTASI

• UU NO. 9 Th 1990: Pariwisata• RPJP/RPJM

Page 29: Aneka metodologi

KAWASAN PERBATASAN PULAU-PULAU TERLUAR

(P.Marore, Mianggas, dan Marampit)PROVINSI SULAWESI UTARA

PELUANG PENGEMBANGANKAWASAN PERBATASAN PULAU-PULAU TERLUAR

PROVINSI SULAWESI UTARA

POTENSI EKONOMI KAWASAN

1. Posisi Geografis2. Produk Unggulan Kawasan3. Dukungan Sarana & Prasarana

KEBIJAKAN -KEBIJAKAN

1. Kebij. Pengembangan Sektoral2. Kebij. Pengembangan Pulau-Pulau

Terluar

RENCANA TATA RUANG WILAYAHProgram Pemanfaatan Ruang

1. RTRW Nasional2. RTR Kawasan Perbatasan3. RTRW Provinsi Sulawesi Utara4. RTRW Kabupaten Talaud5. RTRW Kabupaten Sangile

PROGRAM PENGEMBANGANKAWASAN PERBATASAN

Pulau-Pulau Terluar

RPJM PENGEMBANGAN KAWASAN PERBATASAN

PULAU-PULAU TERLUARPROVINSI SULAWESI UTARA

KELEMBAGAAN

1. Pemda Kabupaten2. Pemda Propinsi3. Departemen Luar Negeri4. Departemen Pertahanan5. Departemen Pekerjaan Umum6. Kementrian PDT7. Kementrian Perumahan Rakyat8. KSER (BIMP-EAGA)

KERJASAMA ANTAR LEMBAGA PROGRAMKEWENANGAN

LEMBAGA

SINKRONISASI PROGRAMPEMBANGUNAN & PEMANFAATAN RUANG

Kawasn Perbatasan Pulau-Pulau Terluar

PEDEKATAN PENGEMBANGANKAWASAN PERBATASAN

1. Prosperity Approach2. Security Approach3. Environmental Approach

Page 30: Aneka metodologi

Pengumpulan Data dan Informasi Identifikasi Permasalahan Pelaksanaan Pembangunan Kawasan Perumusan Keluaran

Kebijakan Pembangunan Penemukenalan Arahan Pengembangan Kawasan Tujuan Pembangunan Lingkungan dan Massa Bangunann Pemerintan Pusat n Pengembangan Fisik dan Lingkungan n Tujuan Untuk Mewujudkan Peran dalam Lingkup Makron Pemerintah Provinsi n Kriteria dan Standar Perencanaan n Tujuan Untuk Pengembangan Ekonomin Pemerintah Kabupaten n Kedudukan Kawasan dalam Lingkup Makro n Tujuan Untuk Mewujudkan Pembangunan Yang Berkelanjutan

Kondisi Fisik dan Lingkungan Analisis Kecenderungan Perubahann Klimatologi n Geologi Penggunaan Lahann Topografi n Hidrologin Sumberdaya Mineral/ Bahan Galiann Bencana Alam Analisis Konflik Perubahan Penggunaann Penggunaan Lahan Lahann Pemanfaatan Ruang Lingkungan

Analisis Pemanfaatan Ruang Lingkungann Analisis Hubungan Fungsional dan

Organisasi Ruangn Analisis Figure/Groundn Analisis Lingkagen Analisis Tata Bangunann Analisis Place

Analisis Kemampuan Lahan Perkiraan Kebutuhan Rencana Tapak Pemanfaatan Ruang Lingkungan Perkotaann Morfologi n Kestabilan Fondasi Pelaksanaan n Perpetakan Bangunann Kestabilan Lereng n Ketersediaan Air Pembangunan Kawasan n Penggunaan dan Massa Bangunann Kemudahan Dikerjakan n Perkiraan Kebutuhan n Jaringan Pergerakan dan Jaringan Utilitasn Persyaratan Untuk Drainase Pengembangann Persyaratan Untuk Pembuangan Limbah Kependudukan Ketentuan Letak dan Penampang (Pra Rencana Teknik)n Persyaratan Antisipasi bencana Alam n Perkiraan Kebutuhan Bangunan Gedung

Pengembangan n Penampang Tiga Dimensi Bangunan GedungKondisi Kependudukan Analisis Kependudukan Ekonomi Perkotaan n Ketinggian Bangunan n Elevasi/Peil Bangunann Jumlah Penduduk n Kecenderungan Perkembangan Penduduk n Perkiraan Kebutuhan Gedung Gedungn Persebaran Jumlah Penduduk n Kecenderungan Persebaran Penduduk Fasilitas Sosial dan n Orientasi Bangunan Gedung n Bentuk Dasar Bangunann Perubahan Jumlah Penduduk n Kebutuhan Sumber Daya Buatan Penduduk Ekonomi Perkotaan n Selubung Bangunan Gedung

n Perkiraan Kebutuhan Gedung n Arsitektur Bangunan DanKondisi Perekonomian Analisis Perekonomian Pengembangan n Pertandaan Lingkungann PDRB n Struktur Ekonomi dan Pergeserannya Lahan Perkotaann Ketenagakerjaan n Sektor Basis n Perkiraan Kebutuhan Ketentuan Letak dan Penampang (Pra Rencana Teknik)n Produksi Sektoral n Kebutuhan Sumber Daya Buatan untuk Prasarana dan Bangunan Bukan Gedung

Pengembangan Perekonomian Sarana Perkotaan n Penampang Tiga Dimensi n Letak Koordinat BangunanBangunan Bukan Gedung Bukan Gedung

Kondisi Sumber Daya Buatan Analisis Sumber Daya Buatan n Ketinggian Bangunan Bukan n Elevasi Bangunan Bukann Transportasi n Kesenjangan Antara Sediaan dan Kebutuhan Gedung Gedungn Utilitas Penduduk n Bentuk Dasar Bangunann Prasarana dan Sarana Ekonomi n Kesenjangan Antara Sediaan dan Kebutuhan Bukan Gedung

untuk Pengembangan Pererkonomian

Ketentuan Letak dan Penampang (Pra Rencana Teknik) JaringanUtilitasn Jaringan Telepon n Jaringan Air Hujann Jaringan Listrik n Jaringan Air Limbahn Jaringan Gas n Pengelolaan Persampahann Jaringan Air Bersih

Kondisi Kelembagaan Pengendali Analisis Kelembagaan Aspek Kelembagaan Pengendalian Pelaksanaan PembangunanPelaksanaan Pembangunan n Kesenjangan Antara Sediaan dan Kebutuhan Lingkungan PerkotaanLingkungan Perkotaan n Permasalahan dan Potensi Pengembangan n Instansi Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan

Kelembagaan Lingkungan Perkotaann Pedoman Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan

Lingkungan Perkotaan

Kondisi Pedoman Pengendalian Analisis PedomanPelaksanaan Pembangunan n Kesenjangan Antara Sediaan dan KebutuhanLingkungan Perkotaan n Permasalahan dan Potensi Pengadaan

Pedoman

Page 31: Aneka metodologi
Page 32: Aneka metodologi
Page 33: Aneka metodologi
Page 34: Aneka metodologi
Page 35: Aneka metodologi
Page 36: Aneka metodologi
Page 37: Aneka metodologi
Page 38: Aneka metodologi
Page 39: Aneka metodologi

STRENGTHS WEAKNESSES

S W1. uraian 1. uraian2. daftar 2. daftar3. kekuatan 3. kelemahan4. 4.5. dan 5. dan6. seterusnya 6. seterusnya

OPPORTUNITIES STRATEGI STRATEGI

O SO WO1. uraian Gunakan Tanggulangi2. daftar strengths untuk weaknesses3. peluang memanfaatkan dengan4. opportunities menggunakan5. dan opportunities6. seterusnya

THREATS STRATEGI STRATEGI

T ST WT1. uraian Gunakan Minimalkan2. daftar strengths untukweaknesses dan3.tantangan/ancaman menghindari hindari threats4. threats5. dan6. seterusnya

Page 40: Aneka metodologi

SupplySide

DemandSide

ContextualSide

Kepariwisataan

Page 41: Aneka metodologi

Kepariwisataan

Produk Pariwisata

Pengelolaan Pariwisata

Pemasaran Pariwisata

Pembiayaan Pariwisata

Sisi Sediaan

Wisatawan Mancanegara

Wisatawan Nusantara

Sisi Permintaan

Page 42: Aneka metodologi

Aspek-Aspek Kepariwisataan (Versi 1)

42

Faktor Kepariwisataan Faktor Berpengaruh/Kontekstual

Demand Side Supply Side

Produk / Usaha Pariwisata

Pengelolaan Pariwisata

SDM Pariwisata Pemasaran Pariwisata

Page 43: Aneka metodologi

Aspek-Aspek Kepariwisataan (Versi 2)

43

Pasar Destinasi SDM Kelemba-gaan Ruang InvestasiLingkungan

Daya Tarik Fasilitas Aksesibilitas Masyarakat

Page 44: Aneka metodologi

Produk / Usaha PariwisataDaya Tarik Wisata

Kawasan Pariwisata Jasa TransportasiWisata

Jasa Perjalanan Wisata

Jasa Makanan dan Minuman

Penyediaan Akomodasi

Penyelengga-raanKegiatan Hiburan dan Rekreasi

Penyelengga-raan Pertemuan, Perjalanan Insentif,Konferensi, dan Pameran;

Jasa Informasi Pariwisata

Jasa Konsultan Pariwisata

Jasa Pramuwisata

Wisata Tirta Spa

44


Top Related