Transcript
Page 1: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON

EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET RATIO (DAR), DEBT TO EQUITY

RATIO (DER), DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA

SAHAM (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN INFRASTRUKTUR

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012 –

2016)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Fikri Choirunnisa

1112081000031

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438H/2017M

Page 2: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

i

Page 3: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

ii

Page 4: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

iii

Page 5: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Fikri Choirunnisa

Nim : 1112081000031

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwan dalm penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang ditemukan

bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap untuk dikenai

sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, Juni 2017

Yang menyatakan,

Fikri Choirunnisa

Page 6: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Fikri Choirunnisa

2. Nama Panggilan : Nisa

3. Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 11 Maret 1993

4. Jenis Kelamin : Perempuan

5. Agama : Islam

6. Alamat : Jalan Buah rt 10/09 No. 41 Cijantung,

Pasar Rebo Jakarta Timur

7. Status : Belum Menikah

8. Kewarganegaraan : Indonesia

9. Telepon : 087876004533

10. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD (1999-2005) : SDN 07 Cijantung

2. SMP (2005-2008) : SMPN 103 Jakarta

3. SMA (2008-2011) : SMAN 99 Jakarta

4. S1 (2012-2017) : Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota Ekstrakurikuler Marching Band SMPN 103 Jakarta Periode

2006-2007

2. Anggota Ekstrakulikuler Taekwondo SMAN 99 Jakarta Periode 2008-

2010

3. Anggota Saman Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Periode 2012-2014

4. Anggota HMJ Manajemen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode

2013-2014

Page 7: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

vi

ABSTRACT

This research is meant to test the influence of return on asset, return on equity, debt

to asset ratio, debt to equity ratio, and earning per share to the stock price in the

infrastructure companies which are listed in Indonesia Stock Exchange in 2012-2016

periods. Variable used in this research is the return on asset, return on equity, debt to

asset ratio, debt to equity ratio, and earning per share on stock price. The analysis

used is regression analysis of data panel to see the effect of independent variables on

the dependent variable either jointly or individually. The hypothesis test applies

model feasibility test (F test) and it is stated that it is suitable to measure the

independent variables which consist of return on asset, return on equity, debt to asset

ratio, debt to equity ratio, and earning per share to the dependent variable which is

the stock price of infrastructure companies. The result of regressions analysis of t test

i.e.: return on equity, debt to asset ratio, debt to equity ratio, and earning per share

has significant influence to the stock price. Meanwhile, return on asset does not have

any influence to the stock price. The coefficient determination (R2) is 0.899 it shows

that 89.9% of the stock price can be explained by return on asset, return on equity,

debt to asset ratio, debt to equity ratio, and earning per share.

Keywords: return on asset, return on equity, debt to asset ratio, debt to equity ratio,

earning per share, the stock price

Page 8: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh return on asset, return on equity,

debt to asset ratio, debt to equity ratio, dan earning per share terhadap harga saham

pada perusahaan infrastruktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun

2012-2016. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah return on asset,

return on equity, debt to asset ratio, debt to equity ratio, dan earning per share

terhadap harga saham. Analisis yang digunakan yaitu analisis regresi data panel untuk

melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen baik secara

bersama-sama maupun secara individu. Pengujian hipotesis menggunakan uji

kelayakan model (Uji F) dikatakan layak untuk mengukur variabel independen yaitu

return on asset, return on equity, debt to asset ratio, debt to equity ratio, dan earning

per share terhadap variabel dependen yaitu harga saham perusahaan infrastruktur.

Hasil analisis regresi Uji t return on equity, debt to asset ratio, debt to equity ratio,

dan earning per share berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sementara itu

return on asset berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham. Koefisien

determinasi (R2) sebesar 0,899 yang menunjukkan bahwa 89,9% dari harga saham

dapat dijelaskan oleh return on asset, return on equity, debt to asset ratio, debt to

equity ratio, dan earning per share.

Kata Kunci : return on asset, return on equity, debt to asset ratio, debt to equity ratio,

earning per share, harga saham

Page 9: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya

kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada baginda Rasulullah SAW yang

mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang ini.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat guna

mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa

dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materiil. Oleh karena itu, penulis

ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:

1. Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis

dan telah membuat segala yang tidak mungkin menjadi mungkin.

2. Kedua orang tua tercinta, yang selalu menasehati, mendoakan, dan menjadi

inspirasi untuk penulis. Yang telah merawat dan membesarkan penulis dengan

kasih sayang, serta selalu meberikan semangat dan dukungan kepada penulis

untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

3. Kedua kakak tercinta yang selalu menyayangi, mengingatkan dan

menyemangati untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Titi Dewi Warninda, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Univeresitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 10: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

ix

7. Ibu Dr. Hj. Pudji Astuty, SE., MM selaku dosen pembimbing I yang telah

meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini dan tak henti memberikan semangat kepada penulis sejak awal

hingga akhirnya skripsi ini terselesaikan.

8. Ibu Ela Patriana, Ir., MM selaku dosen penasehat akademik yang telah

meluangkan waktu memberikan nasehat dan semangat selama perkuliahan

sampai dengan penulis menyelesaikan skripsi ini.

9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah sabar dan ikhlas mendidik dan

memberikan ilmunya kepada penulis. Insha Allah ilmu yang diberikan

bermanfaat.

10. Seluruh staf pengajar dan karyawan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penulis dalam proses penyelesaian

skripsi ini.

11. Odi Fachmi, seseorang yang selalu menemani baik suka maupun duka.

Senantiasa membantu dalam pengerjaan skripsi dan menyemangati agar

penulis segera menyelesaikan skripsi ini.

12. Yulvie Sabriani, Hersinta Pusdika, Annisa Rivelia, Larassanti Dewi P, dan

Asri Lestari yang menjadi teman baik sejak awal perkuliahan. Selalu

membantu penulis dalam masa perkuliahan, tempat berbagi suka duka, selalu

memotivasi dan menyemangati.

13. Lutfi Wijaya, Achmad Fauzi, dan Alifikram menjadi teman baik sejak

bersama dalam satu konsentrasi yang selalu membantu dan menyemangati.

14. Rekan Manajemen Keuangan 2012 yang selalu bekerjasama pada masa

perkuliahan, saling membantu dan meyemangati.

15. Sahabat/I Manajemen 2012 seperjuangan yang sejak awal perkuliahan telah

menjalin pertemanan yang baik dan menyenangkan.

16. Sahabat dari Backpacker Jakarta yang selalu mengingatkan dan

menyemangati penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

17. Teman KKN Prasasti 2015 yang telah meluangkan waktu nya untuk

menyelesaikan KKN di desa dan menjalin pertemanan yang menyenangkan.

Page 11: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

x

Akhir kata, dengan penuh rasa hormat dan kerendahan hati, saya

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan

satu persatu. Semoga segala bentuk bantuan yang telah diberikan mendapat

pahala yang berlipat dari Allah SWT. Penulis berharap semoga skripsi ini

dapat memberikan manfaat bagi penulis serta pembaca.

Jakarta, 13 Juli 2017

(Fikri Choirunnisa)

Page 12: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................ iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... v

ABSTRACT ........................................................................................................ vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 8

C. Tinjauan Penelitian ........................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 11

A. Landasan Teori ................................................................................. 11

1. Manajemen Keuangan ................................................................ 11

2. Investasi ...................................................................................... 13

3. Pasar Modal ................................................................................ 15

Page 13: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

xii

4. Saham ......................................................................................... 17

5. Keuntungan Pemegang Saham ................................................... 21

6. Harga Saham .............................................................................. 23

7. Analisis Kinerja Keuangan ........................................................ 26

8. Return on Asset .......................................................................... 28

9. Return on Equity ........................................................................ 29

10. Debt to Asset Ratio ..................................................................... 30

11. Debt to Equity Ratio ................................................................... 31

12. Earning Per Share ..................................................................... 31

B. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 34

C. Hubungan Antara Variabel .............................................................. 41

D. Kerangka Pemikiran ......................................................................... 45

E. Hipotesis Penelitian .......................................................................... 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 48

A. Jenis dan Sumber Data ..................................................................... 48

B. Metode Penentuan Sampel ............................................................... 48

C. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 49

D. Metode Analisis Data ....................................................................... 50

1. Analisis Statistik Deskriptif ....................................................... 50

2. Analisis Regresi Data Panel ....................................................... 51

a. Model Common Effect .......................................................... 53

b. Model Fixed Effect ............................................................... 54

c. Model Random Effect ........................................................... 54

3. Tahap Analisis Regresi Data Panel ............................................ 55

a. Uji Chow .............................................................................. 55

b. Uji Hausman ........................................................................ 56

4. Uji Dasar Asumsi Klasik ............................................................ 56

a. Normalitas ............................................................................ 56

b. Multikolinearitas .................................................................. 57

c. Autokorelasi ......................................................................... 58

Page 14: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

xiii

d. Heteroskedastisitas ............................................................... 59

5. Pengujian Signifikansi ............................................................... 60

a. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ......................................... 60

b. Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ............................................. 61

c. Koefisien Determinasi (Adjusted R²) ................................... 61

E. Operasional Variabel Penelitian ....................................................... 62

1. Variabel Dependen ..................................................................... 62

2. Variabel Independen .................................................................. 63

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................... 66

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................. 66

B. Analisis dan Pembahasan ................................................................. 67

1. Deskriptif Variabel Penelitian .................................................... 67

a. Return on Asset .................................................................... 68

b. Return on Equity .................................................................. 69

c. Debt to Asset Ratio .............................................................. 70

d. Debt to Equity Ratio ............................................................ 71

e. Earning Per Share ................................................................. 72

2. Hasil Uji Statistik Deskriptif ...................................................... 73

3. Uji Pemilihan Model Regresi Data Panel .................................. 76

a. Model Common Effect ......................................................... 77

b. Model Fixed Effect .............................................................. 78

c. Model Random Effect .......................................................... 80

4. Tahap Analisis Regresi Data Panel ............................................ 81

a. Uji Chow .............................................................................. 81

b. Uji Hausman ........................................................................ 83

5. Uji Dasar Asumsi Klasik ............................................................ 84

a. Normalitas ............................................................................ 84

b. Multikolinearitas .................................................................. 86

c. Autokorelasi ......................................................................... 87

d. Heteroskedastisitas ............................................................... 89

Page 15: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

xiv

6. Uji Signifikansi .......................................................................... 91

a. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ......................................... 92

b. Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ............................................ 94

c. Koefisien Determinasi (Adjusted R²) ................................... 98

BAB V PENUTUP 107

A. Kesimpulan ...................................................................................... 107

B. Implikasi ........................................................................................... 108

C. Saran ................................................................................................. 109

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 110

LAMPIRAN ...................................................................................................... 114

Page 16: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

xv

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 34

Tabel 3.1 Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria ................................... 49

Tabel 3.2 Statistik Durbin- Watson d .............................................................. 59

Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan ............................................................... 66

Tabel 4.2 Uji Statistik Deskriptif ..................................................................... 75

Tabel 4.3 Uji Common Effect .......................................................................... 78

Tabel 4.4 Uji Fixed Effect ............................................................................... 79

Tabel 4.5 Uji Random Effect ........................................................................... 80

Tabel 4.6 Uji Chow .......................................................................................... 82

Tabel 4.7 Uji Hausman ................................................................................... 83

Tabel 4.8 Uji Multikolinearitas ....................................................................... 87

Tabel 4.9 Uji Autokorelasi .............................................................................. 88

Tabel 4.10 Uji Heteroskedastisitas .................................................................... 90

Tabel 4.11 Hasil Uji F ....................................................................................... 92

Tabel 4.12 Hasil Uji T ....................................................................................... 94

Tabel 4.13 Uji Adjusted R² ............................................................................... 98

Page 17: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

xvi

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

Gambar 1.1 Pergerakan Rata – rata Harga Saham ......................................... 6

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................... 45

Gambar 4.1 Rata – rata Return on Asset ........................................................ 68

Gambar 4.2 Rata – rata Return on Equity ...................................................... 69

Gambar 4.3 Rata – rata Debt to Asset Ratio ................................................... 70

Gambar 4.4 Rata – rata Debt to Equity Ratio ................................................. 71

Gambar 4.5 Rata – rata Earning Per Share .................................................... 72

Gambar 4.6 Uji Normalitas ............................................................................ 85

Page 18: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan .......................................................... 114

Lampiran 2 Data Rasio Keuangan Perusahaan .............................................. 115

Lampiran 3 Hasil Output Uji Regresi Data Panel .......................................... 118

Lampiran 4 Hasil Uji Pemilihan Model Terbaik Regresi Data Panel ............ 121

Lampiran 5 Hasil Output Uji Asumsi Klasik ................................................. 122

Page 19: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pada era globalisasi saat ini pasar modal memiliki peran besar untuk

mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, khususnya bagi mereka yang

membutuhkan dana jangka panjang untuk membiayai aktivitas operasional

perusahaannya. Pemenuhan dana tersebut dapat ditempuh melalui pasar modal,

karena pasar modal adalah tempat yang mempertemukan perusahan yang ingin

mendapatkan dana dan investor yang ingin menyalurkan dana yang dimiliki

dengan investasi.

Pasar modal memberikan kesempatan perusahaan untuk bersaing secara

sehat dalam rangka menarik minat investor agar menanamkan modal di

perusahaannya. Melihat peluang yang terbuka ini perusahaan berlomba-lomba

untuk memperdagangkan saham mereka di pasar modal. Hal ini di buktikan

dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia

(BEI) guna menjual saham kepada para investor. Dengan memperdagangkan

sahamnya di pasar modal, maka perusahaan dapat memperoleh dana bagi

kelangsungan oprasional perusahaan dan berkesempatan untuk mengembangkan

perusahaan.

Keberadaan pasar modal di Indonesia merupakan salah satu faktor

terpenting dalam membangun perekonomian nasional. Adanya pasar modal akan

menambah alternatif pilihan investasi bagi pemodal terutama dalam kondisi saat

kebutuhan akan permodalan cukup besar. Abigael K dan Ika S (2008:75),

Page 20: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

2

menyatakan bahwa pasar modal akan menambah alternatif sumber dana bagi

usaha yang pada akhirnya dapat memperbaiki struktur modal perusahaan.

Pasar modal menjadi salah satu pilar penting bagi pembangunan

perekonomian suatu negara karena pasar modal memberikan dua fungsi

sekaligus, yaitu fungsi keuangan dan fungsi ekonomi (Suad Husnan, 2008:4).

Dalam fungsi keuangan, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat atau

investor untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

derivarif, dan lain-lain.

Dalam fungsi ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk

memindahkan dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana, yaitu investor,

kepada pihak yang memerlukan dana, yaitu emiten. Dengan menginvestasikan

kelebihan dana yang dimiliki, investor mendapatkan return dari penyerahan dana

tersebut. Dari segi pihak yang memerlukan dana, tersedianya dana dari pihak luar

dapat dimanfaatkan untuk melakukan ekspansi atau pengembangan usaha tanpa

menunggu dana dari hasil operasi perusahaan. Dalam proses ini diharapkan akan

terjadi peningkatan produksi, sehingga secara keseluruhan akan terjadi

peningkatan kemakmuran secara luas.

Pergerakan harga saham yang terjadi di pasar modal merupakan fenomena

yang menarik bagi para investor untuk dilakukan analisis. Investor harus mampu

memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham. Harga suatu

saham dapat dipengaruhi oleh hukum permintaan dan penawaran. Semakin

banyak orang yang membeli suatu saham, maka harganya cenderung akan

Page 21: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

3

bergerak naik. Demikian juga sebaliknya, semakin banyak orang yang menjual

saham suatu perusahaan, maka harga saham tersebut cenderung akan bergerak

turun (Arifin, 2004:116).

Pergerakan saham akan menentukan investor dalam memilih saham yang

terbaik, oleh karena itu analisis terhadap penilaian harga saham merupakan

langkah mendasar yang harus dilakukan sebelum melakukan investasi, sehingga

trader tidak terjebak pada kondisi yang merugikan.

Dua pendekatan yang dapat digunakan dalam menilai saham yaitu

pendekatan fundamental dan pendekatan teknikal. Penelitian ini lebih tepat

menggunakan pendekatan fundamental karena nilai saham tidak hanya mewakili

nilai intrinsik perusahaan pada suatu saat saja, namun juga mencerminkan

harapan mengenai kemampuan atau kinerja perusahaan dalam meningkatkan

nilai kekayaan di kemudian hari.

Saham adalah salah satu sekuritas yang diperdagangkan di Bursa Efek.

Saham didefinisikan sebagai penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan

usaha dalam suatu perusahaan. Pemegang saham adalah pemilik dari sebuah

perusahaan. Oleh karena itu pemegang saham biasa memiliki hak untuk memilih

direktur – direktur perusahaan yang selanjutnya akan memilih para pejabat yang

akan mengelola bisnis. Jika keuntungan memburuk dan para pemegang saham

merasa tidak puas, kelompok luar mungkin dapat mengambil mandat tersebut

sebagai usaha untuk menggulingkan manajemen dan mengambil alih bisnis. Hal

ini dikenal dengan perebutan mandat (proxy fight) (Ahmad Rodoni dan Herni

Ali, 2010).

Page 22: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

4

Menurut Rusdin (2008:66) harga saham ditentukan menurut hukum

permintaan dan penawaran atau kekuatan tawar-menawar. Maka makin banyak

orang yang ingin membeli, maka harga saham tersebut cenderung naik.

Sebaliknya, makin banyak orang yang ingin menjual saham, maka saham

tersebut akan bergerak turun.

Harga saham menjadi salah satu ukuran yang menunjukkan nilai sebuah

perusahaan. Nilai sebuah perusahaan atau enterprise value sangat ditentukan oleh

kesuksesan atau kegagalan manajemen perusahaan dalam mengelola sumber

daya yang dimiliki untuk menghasilkan laba (Ang, 1997:70). Selain dipengaruhi

oleh hukum permintaan dan penawaran, variasi harga saham akan dipengaruhi

oleh kinerja perusahaan yang bersangkutan. Tryfino (2009:36) menyatakan

bahwa harga pasar saham merupakan fungsi dari nilai perusahaan, apabila kinerja

sebuah perusahaan publik meningkat maka nilai perusahaan akan semakin tinggi.

Di bursa efek, hal ini akan diapresiasi oleh pasar dalam bentuk kenaikan harga

pasar saham tersebut. Investor berasumsi bahwa jika kinerja suatu perusahaan

meningkat, maka akan semakin besar tingkat pengembalian yang akan diterima

investor. Akhirnya, semakin banyak investor yang tertarik untuk membeli saham

tersebut akan menyebabkan harga pasar saham tersebut meningkat, dan demikian

pula sebaliknya.

Harga saham di pasar modal sangatlah berfluktuasi, hal ini biasanya

disebabkan oleh tingkat permintaan dan penawaran saham di pasar modal itu

sendiri. Selain itu, terdapat beberapa faktor lain yang bisa mempengaruhi harga

saham, yaitu informasi mengenai kinerja perusahaan dan laporan keuangan

Page 23: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

5

perusahaan. Informasi akan hal tersebut bisa sangat mempengaruhi tingkat harga

saham di pasar. Semakin baik kinerja baik dari operasional maupun finansial,

maka akan menjamin tingginya tingkat keuntungan perusahaan itu sehingga

banyaknya permintaan akan saham tersebut dan mengakibatkan harga saham ikut

naik.

Rasio profitabilitas yang umum diperhatikan investor adalah Return on

Asset. ROA merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan atau laba dengan aktiva yang dimiliki (Kasmir,

2010:115). ROA merupakan rasio profitabilitas yang lebih luas dari return on

common stockholder’s equity, karena rasio ini membandingkan imbalan untuk

para pemegang saham dan kreditur dengan jumlah aset perusahaan (Simamora,

2000:229). Semakin besar ROA, maka semakin besar pula tingkat keuntungan

yang dicapai oleh perusahaan tersebut dan semakin baik pula posisi perusahaan

tersebut dari segi penggunaan asset. Semakin efektif perusahaan dalam

memberdayakan aset-asetnya, akan semakin menarik minat investor untuk

membeli saham perusahaan tersebut. Minat investor terhadap saham perusahaan

yang semakin besar akan mendorong pada kenaikan harga saham perusahaan

tersebut.

Investor tentu sangat tertarik untuk melihat tingkat pengembalian yang

diberikan perusahaan atas ekuitas yang dimilikinya. Investor dapat mengukur

seberapa efektif perusahaan memanfaatkan peluang investasi yang didanai oleh

ekuitas dengan menggunakan Return on Equity. ROE merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur tingkat keuntungan yang tersedia bagi pemilik

Page 24: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

6

perusahaan atas ekuitas yang telah diinvestasikan pada perusahaan (Kasmir,

2010:116). Semakin tinggi ROE, maka secara langsung akan memberikan

jaminan atas keamanan investasi di perusahaan (Van Horne & Wachowicz,

2005:205). Brigham & Houston (2008:150) menyatakan bahwa ROE merupakan

ukuran kinerja yang terbaik dilihat dari kacamata akuntansi. Semakin tinggi ROE

berarti semakin baik kinerja perusahaan dalam memanfaatkan peluang investasi

yang didanai oleh ekuitas pemegang saham. Dengan tingginya ROE, maka akan

menarik investor untuk menanam modal di perusahaan sehingga permintaan atas

saham naik dan akan meningkatkan harga saham perusahaan tersebut.

Investor juga akan melihat keamanan dan risiko modal yang mereka

tanamkan pada perusahaan. Keamanan dan risiko modal dapat dilihat pada Debt

to Equity Ratio. Kasmir (2007:112) menyatakan bahwa DER merupakan rasio

yang digunakan untuk menilai hutang dengan ekuitas. Rasio ini diukur dengan

cara membandingkan antara seluruh hutang, termasuk hutang lancar dengan

ekuitas. Investor memperhatikan DER karena rasio ini dapat memberikan

informasi mengenai besarnya hutang atau kewajiban yang ditanggung oleh

perusahaan. Apabila DER suatu perusahaan menunjukkan angka yang tinggi,

menandakan bahwa risiko investasi semakin besar dan membuat investor

cenderung takut menanamkan modalnya di perusahaan, sehingga harga saham

perusahaan dapat turun. Berbeda ketika DER menunjukkan angka yang rendah,

berarti investor merasa lebih aman untuk menanamkan modalnya, karena

perusahaan mampu untuk membayar hutang-hutangnya dengan ekuitas yang

Page 25: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

7

dimilikinya. Keamanan ini akan menarik minat investor sehingga harga saham

bisa naik.

Rasio Earning per Share juga menjadi salah satu indikator yang

diperhatikan oleh investor sebelum menentukan investasinya. EPS merupakan

rasio yang paling mendasar dan berguna bagi investor untuk memperoleh

gambaran prospek earning di masa depan. EPS dapat digunakan oleh para

investor sebagai informasi besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan

untuk pemegang saham perusahaan (Tandelilin, 2010:374). EPS yang tinggi

merupakan indikator keberhasilan suatu perusahaan. Semakin tinggi EPS atau

laba bersih per lembar saham yang diberikan kepada para pemegang saham, akan

menambah daya tarik investor untuk memiliki saham tersebut. Semakin banyak

investor yang meminati saham ini, akan membuat harga saham perusahaan naik.

Berbeda ketika EPS perusahaan menunjukkan hasil yang rendah, berarti

manajemen belum bisa mengoptimalkan kinerjanya sehingga membuat harga

saham perusahaan turun.

Indonesia adalah negara berkembang. Istilah ini digunakan untuk

menjelaskan suatu Negara dengan kesejahteraan material tingkat rendah. Tingkat

pembangunan di Negara berkembang bisa bervariasi di dalam Negara tersebut.

Dari artikel kppip.go.id menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di

angka 4,73 persen per September 2015 masih jauh dari harapan, terutama karna

Indonesia membutuhkan pertumbuhan minimal 7 persen agar dapat menjadi

Negara maju padat tahun 2025. Dengan menganut semangat percepatan,

pemerintah Indonesia telah melakukan sejumlah upaya dalam rangka mendorong

Page 26: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

8

investasi untuk beragam sector terkait infrastruktur. Perbaikan dalam regulasi,

fiscal, dan kelembagaan telah dilakukan guna mendorong pencapaian milestones

proyek prioritas.

Penyediaan infrastruktur di Indonesia berjalan lambat karena adanya

kendala di berbagai tahapan proyek, mulai dari penyiapan sampai implementasi.

Secara keseluruhan, lemahnya koordinasi antar pemangku kepentingan seringkali

mengakibatkan mundurnya pengambilan keputusan. Dari sisi pendanaan sering

muncul masalah terkait tidak tersedianya dukungan fiskal dari Pemerintah akibat

ketidaksesuaian atau ketidaksepakatan atas pembagian risiko antara Pemerintah

dan Badan Usaha. Selain dukungan fiskal, keterbatasan jaminan Pemerintah yang

dapat diberikan pada proyek infrastruktur juga menurunkan minat investasi di

Indonesia.

Di tahun 2015, Pemerintah telah giat menyusun dan menerbitkan Paket

Kebijakan Ekonomi yang mencakup perbaikan kebijakan dan peraturan untuk

mendorong perekonomian Indonesia. Presiden Jokowi juga menggulirkan dana

besar pada sektor infrastruktur. Dengan kepastian pemerintah di sektor

infrastruktur, diharapkan akan menarik minat investor untuk berinvestasi pada

saham ini.

Page 27: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

9

Gambar 1.1

Pergerakan Rata – rata Harga Saham

(Sumber: Data diolah 2017)

Pergerakan harga saham rata – rata perusahaan sektor infrastruktur selama

periode tahun 2012 sampai dengan 2016 selalu mengalami fluktuasi dari tahun

ketahun. Perubahan yang cukup signifikan terjadi pada tahun 2013 mengalami

penurunan lalu naik kembali pada tahun 2014 dan mengalami penurunan kembali

di tahun 2014 dan 2015.

Kenaikan pada tahun 2014 ini terjadi karena perkembangan pasar modal di

Indonesia sepanjang tahun 2014, dimana peluang dan keuntungan berinvestasi di

pasar modal Indonesia semakin meningkatkan daya tarik pasar modal di mata

investor asing. Seperti yang dilansir disitus resmi BEI, perkembangan pasar

modal di Indonesia sepanjang tahun 2014 menunjukkan pencapaian positif

disertai dengan tercatatnya sejumlah rekor baru.

Penelitian menurut Rahmalia Nurhasanah (2013) tentang harga saham,

yang hasilnya menunjukkan bahwa return on equity dan earning per share

berpengaruh terhadap harga saham. Penelitian menurut Reni Wuryaningrum

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

2012 2013 2014 2015 2016

Rata-rata Harga Saham Perusahaan Infrastruktur

rata rata

Page 28: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

10

(2015) tentang harga saham, yang hasilnya menunjukkan bahwa DAR, ROE, dan

EPS signifikan terhadap harga saham, sedangkan DER berpengaruh tidak

signifikan terhadap harga saham.

Penelitian menurut Achmad Husaini (2012) tentang harga saham, yang

hasil nya menunjukkan bahwa ROA dan EPS berpengaruh terhadap harga saham.

Penelitian menurut Abied Luthfi Safitri (2013) tentang harga saham, yang

hasilnya menunjukkan bahwa earning per share berpengaruh signifikan terhadap

harga saham sedangkan return on asset tidak berpengaruh signifikan terhadap

harga saham.

Berdasarkan fenomena di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Analisis Pengaruh Return on Asset (ROA), Return on Equity

(ROE), Debt to Asset Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER), dan Earning

Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan

Infrastruktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 –

2016)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang pemikiran yang dikemukakan sebelumnya,

maka dirumuskan permasalahan dalam peneliltian ini sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE),

Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio, dan Earning per Share

secara parsial terhadap Harga Saham di Perusahaan Infrastruktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

Page 29: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

11

2. Apakah terdapat pengaruh Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE),

Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio, dan Earning per Share

secara simultan terhadap Harga Saham di Perusahaan Infrastruktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah:

1. Untuk menganalisis apakah pengaruh Return on Asset (ROA), Return on

Equity (ROE), Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio, dan Earning

per Share terhadap Harga Saham secara parsial pada Perusahaan infrastruktur.

2. Untuk menganalisis apakah pengaruh Return on Asset (ROA), Return on

Equity (ROE), Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio, dan Earning

per Share terhadap harga saham secara simultan pada Perusahaan

Infrastruktur.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, antara lain

sebagai berikut:

1. Bagi Investor

Memberikan informasi tentang pengaruh Return on Asset (ROA), Return

on Equity (ROE), Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio, dan

Earning per Share terhadap harga saham pada perusahaan sektor

Infrastruktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia agar menjadi bahan

Page 30: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

12

pertimbangan investor untuk berinvestasi di sektor tersebut agar mendapat

manfaat.

2. Bagi Pihak Perusahaan

Menjadi gambaran dan acuan dalam menentukan harga saham

perusahaan dengan mengatur kinerja keuangan yang optimal.

3. Bagi Akademisi

Memberikan sumbangsih dan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan dan

memperkaya penelitian mengenai pengaruh Return on Asset (ROA), Return

on Equity (ROE), Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio, dan

Earning per Share terhadap harga saham bagi pembaca dari kalangan

praktisi maupun akademisi.

4. Bagi Masyarakat

Menarik minat dan mendorong masyakarat agar bersedia untuk

berinvestasi pada saham khususnya saham perusahaan sektor jasa yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Page 31: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Manajemen Keuangan

a. Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan adalah suatu studi yang bersifat deskriptif

tentang pendekatan pengelolaan operasional perusahaan kearah yang

konsepsi teoritis dalam lingkungan yang dinamis dan dalam suatu

kondisi yang penuh dengan ketidakpastian. Suatu hal yang cukup

menarik untuk diperhatikan bahwa manajemen keuangan didalam

perkembangannya memiliki penekanan – penekanan khusus sesuai

dengan tingkat perkembangan dunia usaha dalam kurun waktu yang

melatarbelakanginya serta memiliki warna sesuai dengan situasi

perekonomian pada masa – masa tersebut. (Sugiono, 2009).

b. Fungsi Manajemen Keuangan

Menurut (James C. dan John M., 2012: 3) Manajemen keuangan

berkaitan dengan perolehan aset, pendanaan, dan manajemen aset

dengan didasari beberapa tujuan umum. Jadi, fungsi manajemen

keuangan dalam manajemen keuangan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

1) Keputusan Investasi

Keputusan investasi adalah hal yang paling penting dari

ketiga keputusan, ketika perusahaan ingin menciptakan nilai. Hal

Page 32: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

14

tersebut dimulai dengan penetapan jumlah total aset yang perlu

dimiliki oleh perusahaan.

2) Keputusan Pendanaan

Dalam keputusan pendanaan, manajer keuangan

berhubungan dengan komposisi bagian kanan laporan posisi

keuangan. Manajer keuangan masih harus menetapkan cara

terbaik untuk mendapatkan dana secara fisik. Mekanisme untuk

mendapatkan pinjaman jangka pendek, cara membuat kesepakatan

sewa jangka panjang, atau negoisasi untuk penjualan obligasi atau

saham.

3) Keputusan Manajemen Aset

Aset telah diperoleh dan pendanaan yang tepat telah

tersedia, aset ini masih harus dikelola secara efisien. Manajer

keuangan dibebani berbagai tanggungjawab operasional atas

berbagai aset yang ada. Tanggungjawab ini membuat manajer

keuangan menjadi lebih memperhatikan manajemen aset lancar

(current asset) daripada aset tetap (fixed asset). Manajemen

keuangan yang efisien membutuhkan adanya beberapa tujuan atau

sasaran, karena untuk menilai apakah suatu keputusan keuangan

efisien atau tidak harus berdasarkan pada beberapa standar

tertentu.

Page 33: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

15

c. Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimalkan nilai

kekayaan para pemegang saham. Nilai kekayaan dapat dilihat melalui

perkembangan harga saham (common stock) perusahaan di pasar. Dalam

hal ini, nilai saham dapat merefleksikan investasi keuangan perusahaan

dan kebijakan dividen. Dengan demikian, bahwa tujuan manajemen

keuangan adalah memaksimalkan kekayaan para pemegang saham, yang

berarti meningkatkan nilai perusahaan yang merupakan ukuran nilai

objektif oleh publik dan orientasi pada kelangsungan hidup perusahaan

(Harmono, 2014: 6).

2. Investasi

a. Pengertian Investasi

Menurut Sunariyah (2010:4) investasi adalah penanaman modal

untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu

lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa – masa yang

akan datang. Sedangkan menurut Tandelilin (2001:3) investasi adalah

komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan

pada saat ini dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa

yang akan datang.

b. Jenis Investasi

Keputusan investasi dapat dilakukan oleh individu atau suatu

entitas yang mempunyai kelebihan dana. Menurut Sunariyah (2010:4)

investasi dalam arti luas terdiri dari dua bagian utama, yaitu:

Page 34: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

16

1) Investasi dalam bentuk aktiva riil (riil asset) berupa aktiva

berwujud seperti emas, perak, intan, barang – barang seni dan real

estate.

2) Investasi dalam bentuk surat – surat berharga (financial asset)

berupa surat – surat berharga yang pada dasarnya merupakan

klaim atas aktiva riil yang dikuasi oleh entitas. Pemilihan aktiva

financial dalam rangka investasi pada sebuah entitas dapat

dilakukan dengan dua cara:

a) Investasi Langsung (Direct Investment)

Investasi langsung dapat diartikan sebagai suatu

pemilikan surat – surat berharga secara langsung dalam

suatu entitas yang secara resmi telah go public dengan

harapan akan mendapatkan keuntungan berupa penghasilan

dividen atau capital gain.

b) Investasi Tidak Langsung (Indirect Investment)

Investasi tidak langsung terjadi bilamana surat – surat

berharga yang dimiliki diperdagangkan kembali oleh

perusahaan investasi (investmennt company) yang berfungsi

sebagai perantara.

Page 35: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

17

3. Pasar Modal

a. Pengertian Pasar Modal

Pasar modal dapat diartikan sebagai pasar untuk memperjual

belikan atau memperdagangkan sekuritas yang pada umumnya memiliki

umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan obligasi (Tjiptono Darmaji

dan Hendy M. Fakhruddin, 2006). Sedangkan Husnan (2006)

mengartikan pasar modal sebagai pasar dengan berbagai instrumen

keuangan (sekuritas) dalam jangka panjang yang dapat diperjualbelikan

di bursa, baik dalam bentuk uang maupun dalam bentuk modal sendiri,

yang diterbitkan oleh pemerintah, publik, maupun perusahaan swasta.

Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu

negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama

sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi

perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal

(investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk

pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain.

Kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi

pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana dan lain-

lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang

dimiliknya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-

masing instrument (www.idx.co.id).

Menurut Samsul (2006), secara umum, pasar modal adalah tempat

atau sarana bertemunya antara permintaan dan penawaran atas

Page 36: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

18

instrumen keuangan jangka panjang, umurnya lebih dari satu tahun.

Terdapat tujuan dan manfaat yang dapat dilihat dari tiga sudut pandang,

antara lain:

a. Sudut Pandang Negara

Pasar modal dibangun dengan tujuan menggerakkan

perekonomian suatu negara melalui kekuatan swasta dan mengurangi

beban negara. Negara memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk mengatur

bidang perekonomian tetapi tidak harus memiliki perusahan sendiri.

Negara tidak perlu membiayai pembangunan ekonominya dengan cara

meminjam dana dari pihak asing, sepanjang pasar modal dapat

difungsikan dengan baik.

b. Sudut Pandang Emiten

Pasar modal merupakan sarana untuk mencari tambahan modal.

Perusahan berkepentingan untuk mendapatkan dana dengan biaya yang

lebih murah dan hal itu hanya bisa diperoleh di pasar modal. Selain itu,

manajemen perusahaan yang semula tertutup akan berubah menjadi

terbuka setelah masuk ke pasar modal, dan hal ini menguntungkan

pemegang saham. Perilaku manajemen akan berubah lebih terbuka,

transparan dan profesional daripada manajemen konvensional yang ada

umumnya berawal dari manajemen keluarga.

c. Sudut Pandang Masyarakat

Masyarakat memiliki sarana baru untuk menginvestasikan

uangnya. Investasi yang semula hanya dilakukan dalam bentuk deposito,

Page 37: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

19

emas, tanah atau rumah sekarang dapat dilakukan dalam bentuk saham

dan obligasi. Pasar modal juga merupakan sarana yang baik untuk

investasi dalam jumlah uang yang tidak terlalu besar bagi kebanyakan

masyarakat.

4. Saham

a. Pengertian Saham

Saham adalah salah satu sekuritas yang diperdagangkan di bursa

efek. Saham didefinisikan sebagai penyertaan atau kepemilikan

seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan. Pemegang saham

adalah pemilik dari sebuah perusahaan. Oleh karena itu pemegang

saham biasa memiliki hak untuk memilih direktur – direktur perusahaan

yang selanjutnya akan memilih para pejabat yang akan mengelola bisnis.

Jika, keuntungan memburuk dan para pemegang saham merasa tidak

puas, kelompok luar mungkin dapat mengambil mandat tersebut sebagai

usaha untuk menggulingkan manajemen dan mengambil alih bisnis. Hal

ini dikenal dengan perebutan mandat (proxy fight) (Ahmad Rodoni dan

Herni Ali, 2010). Saham dalah surat berharga yang menunjukkan

adanya kepemilikan seseorang atau badan hukum terhadap perusahaan

penerbit saham bagian modal suatu perusahaan (Simatupang, 2010).

c. Jenis – jenis atau Klasifikasi Saham

Saham dapat juga dibedakan antara saham biasa (common stock)

dan saham preferen (preferred stock) (Siamat, 2005). Perbedaan kedua

jenis saham ini antara lain adalah sebagai berikut:

Page 38: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

20

1) Saham Biasa (Common Stock)

a) Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba.

b) Memiliki hak suara (one share one vote).

c) Hak memperoleh pembagian kekayaan perusahaan apabila

bankrut dilakukan setelah semua kewajiban perusahaan

dilunasi.

2) Saham Preferen (Preffered Stock)

a) Memiliki hak paling dahulu memperoleh dividen.

b) Tidak memiliki hak suara.

c) Dapat mempengaruhi manajemen perusahaan terutama

dalam pencalonan pengurus.

d) Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nilai nominal

saham terlebih dahulu setelah kreditor apabila perusahaan

dilikuidasi.

e) Kemungkinan dapat memperoleh tambahan dari pembagian

laba perusahaan disamping penghasilan diterima secara

tetap.

Menurut Riyanto (2008:241-242) jenis – jenis saham antara lain:

Page 39: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

21

1) Saham Biasa (Common Stock)

Pemegang saham akan mendapatkan dividen pada akhir

tahun pembukuan, hanya kalau perusahaan tersebut mendapatkan

keuntungan.

2) Saham Preferen (Preffered Stock)

Pemegang saham preferen mempunyai beberapa preferensi

tertentu diatas pemegang saham biasa, yaitu dalam hal pembagian

dividen dan pembagian kekayaan.

3) Saham Preferen Kumulatif (Cummulative Preffered Stock)

Pemegang saham preferen kumulatif tidak menerima dividen

selama beberapa waktu karena besarnya laba tidak mengizinkan

untuk dibagikan menjadi dividen atau karena adanya kerugian

dalam perusahaan. Pemegang jenis saham ini dikemudian hari

apabila perusahaan mendapatkan keuntungan berhak menuntut

dividen – dividen yang tidak dibayarkan di waktu – waktu lampau.

Menurut Harmono (2009:62) jenis saham terdiri dari:

1) Saham Preferen (Preffered Stock)

Saham preferen merupakan saham yang memiliki

karakteristik gabungan antara saham dan obligasi. Berikut adalah

macam – macam saham preferen :

a) Convertible Preffered Stock : jenis saham yang bisa berubah

menjadi saham biasa sesuai rasio penukaran yang

ditentukan.

Page 40: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

22

b) Callabele Preffered Stock : hak untuk membeli kembali

saham dari pemegang saham pada tanggal tertentu di masa

mendatang dengan nilai tertentu, biasanya lebih tinggi dari

nilai nominalnya.

c) Dividend in Areas : hak pembagian dividen termasuk yang

belum dibagikan di masa lalu.

d) Floating atau Adjustable-rate Preffered Stock (ARP) :

inovasi dividen Amerika yang dibayar floating yang

diperkenalkan tahun 1982. Jenis ini populer untuk investasi

jangka pendek yang kelebihan kas.

2) Saham Biasa (Common Stock)

Saham biasa, jika perusahaan hanya mengeluarkan satu

kelas saham saja, biasanya saham biasa yang memiliki hak bagi

pemegangnya.

a) Hak Kontrol : hak suara untuk mengendalikan arah

kebijakan perusahaan dalam rapat umum pemegang saham

(RUPS).

b) Hak Dividen : pemegang saham biasa terhadap dividen,

yang besarnya mengikuti laba yang diperoleh perusahaan.

c) Hak Preemptive : hak mempertahankan presentase

kepemilikan (hak suara) dengan cara diberi kesempatan

Page 41: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

23

terlebih dahulu dalam pembelian saham jika terjadi

penerbitan saham baru.

d) Treasury Stock : pembelian saham kembali.

5. Keuntungan Pemegang Saham

Ada dua keuntungan yang dapat diperoleh oleh investor dengan

membeli atau memiliki saham, yaitu :

a. Dividen

Dividen menurut Weston dan Copeland (2005) dalam Rodoni dan

Ali (2010:121) adalah keuntungan perusahaan yang berbentuk perseroan

terbatas yang diberikan kepada para pemegang saham.

Menurut Sumadji, Pratama dan Rosita (2006:261), dividen adalah

laba pendapatan perusahaan yang besarnya ditetapkan oleh direksi dan

disahkan oleh rapat umum pemegang saham untuk dibagikan kepada

para pemegang saham. Dividen yang dibagikan oleh perusahaan kepada

para pemegang sahamnya dapat berupa dividen tunai yang berbentuk

sejumlah uang dalam nominal tertentu untuk setiap kepemilikan saham

atau dapat juga berupa dividen sejumlah saham sehingga jumlah saham

yang dimiliki oleh investor bertambah dengan adanya penambahan

saham tersebut.

b. Capital Gain

Capital gain merupakan selisih antara harga beli sebuah saham

dengan harga jualnya. Capital gain dapat terbentuk karena adanya

Page 42: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

24

aktivitas perdagangan saham di antara para pemegang saham di pasar

sekunder. Keuntungan capital gain dihitung dengan mengurangkan

harga jual sebuah saham dengan harga belinya.

6. Harga Saham

Harga saham menurut Martono (2007:13) yaitu refleksi dari keputusan –

keputusan investasi, pendanaan (termasuk kebijakan dividen) dan

pengelolaan asset.

Menurut Rusdin (2008:66) harga saham ditentukan menurut hukum

permintaan dan penawaran atau kekuatan tawar-menawar. Maka makin

banyak orang yang ingin membeli, maka harga saham tersebut cenderung

naik. Sebaliknya, makin banyak orang yang ingin menjual saham, maka

saham tersebut akan bergerak turun.

Harga pasar saham adalah harga suatu saham pada pasar yang sedang

berlangsung di bursa efek (Sunariyah, 2004). Apabila bursa efek telah tutup,

maka harga pasar adalah harga penutupannya (Closing price).

Jadi harga pasar inilah yang menyatakan naik turunnya suatu saham.

Harga pasar ini merupakan harga jual dari investor yang satu dengan

investor yang lain, dan disebut sebagai harga di pasar sekunder. Harga pasar

inilah yang menyatakan naik-turunnya suatu saham dan setiap hari

diumumkan di surat-surat kabar atau di media-media lainnya.

Pengukuran dari variabel harga saham ini yaitu harga penutupan saham

(closing price) tiap perusahaan yang diperoleh dari harga saham pada

periode akhir tahun.

Page 43: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

25

Menurut Widoatmojo (2001:45) harga saham dibedakan menjadi delapan:

a. Harga Nominal

Harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan oleh

emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besarnya

harga nominal menentukan arti penting saham karena dividen biasanya

ditetapkan berdasarkan nilai nominal.

b. Harga Perdana

Harga ini merupakan pada waktu harga saham tersebut dicatat di

bursa efek. Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh

pinjaman emisi (underwriter) dan emiten. Dengan demikan akan

diketahui berapa harga saham emiten itu akan dijual kepada masyarakat,

biasanya untuk menentukan harga perdana.

c. Harga Pasar Saham

Harga pasar merupakan harga jual emisi dari perjanjian emisi

kepada investor, maka harga pasar adalah harga jual dari investor yang

satu dengan investor yang lama. Harga ini terjadi setelah saham tersebut

dicatatkan di bursa. Transaksi ini tidak lagi melibatkan emiten dari

penjamin emisi, harga ini yang disebut sebagai harga di pasar sekunder

dan harga inilah yang benar – benar mewakili harga perusahaan

penerbitnya, karena pada transaksi di pasar sekunder, kecil sekali

negoisasi harga investor dengan perusahaan penerbit. Harga setiap hari

diumumkan di surat kabar atau media lain adalah harga saham.

Page 44: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

26

d. Harga Pembukaan

Setelah saham dicatatkan di bursa, saham ini akan diperdagangkan

setiap hari. Jika harga pasar adalah besarnya nilai rupiah yang disepakati

oleh penjual dan pembeli saat transaksi, maka harga pembukaan adalah

harga yang diminta oleh penjual dan pembeli pada saat jam bursa

dibuka.

e. Harga Penutupan

Harga penutupan merupakan harga transaksi yang diminta antara

penjual dan pembeli pada saat akhir bursa.

f. Harga Tertinggi

Harga tertinggi suatu saham adalah harga yang paling tinggi yang

terjadi pada hari bursa. Harga ini dapat terjadi transaksi atas suatu saham

lebih dari satu kali tidak pada harga yang sama..

g. Harga Terendah

Harga terendah suatu saham adalah harga yang paling rendah yang

terjadi pada hai bursa. Harga ini dapat terjadi apabila terjadi transaksi

atas suatu saham lebih dari satu kali tidak pada harga yang sama.

h. Harga Rata – rata

Harga rata – rata merupakan perataan dari harga tertinggi dan

terendah. Mengetahui ketiga harga ini (harga tinggi, harga terendah dan

harga rata –rata) cukup penting, sebab dari sini dapat diketahui seberapa

jauh kekuatan dan kelemahan suatu saham dalam satu hari kerja, satu

bulan bursa atau satu tahun bursa.

Page 45: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

27

7. Analisis Kinerja Keuangan

Menurut Ahmad Rodoni dan Herni Ali (2010) alat analisis yang dapat

dipergunakan untuk menganalisa kinerja keuangan diantaranya adalah

analisis rasio, proporsional, Du Pont System of Analysis dan EVA (Economic

Value Added).

Rasio keuangan dihitung berdasarkan financial statement yang telah

tersedia, yang terdiri dari a) balance sheet atau neraca, dan (b) income

statement atau laporan laba rugi. Penggunaan analisis proporsional, biasanya

dilakukan dengan analisis common size dan indeks, dimaksudkan untuk

saling melengkapi peggunaan analisis lainnya. Analisis Du Pont merupakan

suatu sistem yang digunakan oleh pihak manajemen untuk menguraikan

laporan keuangan perusahaan dan untuk menilai kondisi keuangan

perusahaan tersebut. Pencapaian terakhir kinerja keuangan perusahaan

dengan menganalisis Return On Equity (ROE).

Rasio – rasio yang termasuk dalam masing – masing golongan rasio

tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Liquidity Ratio (Ratio Likuiditas) adalah mengukur kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek pada saat jatuh

tempo.

1) Net Working Capital = Current Assets – Current Liabilities

2) Current Ratio

3) Quick (Acid-test) Ratio

Page 46: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

28

4) Current Ratio =

b. Activity Ratio (Ratio Aktivitas) adalah mengukur kemampuan

perusahaan dalam menggunakan dana yang tersedia, tercermin dalam

perputaran modalnya.

1) Total Asset Turnover

2) Receivablest Turnover

3) Inventory Turnover

4) Average Collection Period =

5) Average Payment Period

6) Working Capital Turnover

7) Fixed Assets Turnover

c. Debt Ratio adalah mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar

hutang apabila suatu saat perusahaan dilikuidasi. Rasio ini juga

menunjukkan seberapa besar perusahaan dibiaya oleh pihak luar atau

kreditor.

1) Debt Ratio

2) Total Debt to Equity Ratio

3) Long Term Debt to Equity Ratio

4) Time Interest Earned Ratio

Page 47: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

29

5) Fixed-Payment Coverage Ratio =

*( ) , +

d. Profitability Ratio (Rasio Profitabilitas) adalah mengukur kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan laba.

1) Gross Profit Margin =

2) Operating Profit Margin =

3) Net Profit Margin =

4) Return on Assets (ROA) =

5) Return on Equity (ROE) =

6) Earning Per Share=

7) Price/Earning (P/E) Ratio =

8. Return on Asset (ROA)

Tandelilin (2007:240), Return on Asset (ROA) menggambarkan sejauh

mana kemampuan aset-aset yang dimiliki perusahaan bisa menghasilkan

laba.Darmadji dan Fakhruddin (2006:200), Return on Asset (ROA)

merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba atau aset yang dimilikinya.

Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa, tingkat rendahnya

ROA perusahaan tergantung pada keputusan perusahaan dalam alokasi aset

yang mereka miliki. Penggunaan aset yang tidak efisien akan berakibat pada

Page 48: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

30

rendahnya rasio ini, demikian pula sebaliknya. ROA yang positif atau yang

semakin besar menunjukkan bahwa pengelolaan atau manajemen aset yang

telah dilakukan oleh perusahaan telah efisien, sehingga aset perusahaan

mampu menghasilkan laba yang semakin besar. Kondisi laba yang semakin

besar akan meningkatkan permintaan saham, yang nantinya akan

meningkatkan harga saham, atau ROA berhubungan secara positif terhadap

harga saham.

ROA =

X 100%

10. Return On Equity (ROE)

Menurut Brigham dan Houston (2009:149) Pengembalian Ekuitas Biasa

atau Return On Equity (ROE) adalah rasio laba bersih terhadap ekuitas biasa,

untuk mengukur tingkat pengembalian investasi pemegang saham biasa,

sedangkan menurut Keown et al (2008:75) Return On Equity (ROE) yaitu

tingkat pengembalian saham biasa menunjukkan rata – rata perhitungan

pengembalian atas investasi pemegang saham yang diukur dengan

membandingkan pendapatan bersih terhadap ekuitas saham biasa.

Return On Equity (ROE) adalah mengukur daya untuk menghasilkan

laba pada investasi nilai buku pemegang saham dengan membandingkan

laba bersih setelah pajak dengan ekuitas yang telah diinvestasikan pemegang

saham di perusahaan. Dimana ROE yang tinggi akan mencerminkan

penerimaan perusahaan atas peluang investasi yang baik dan manajemen

biaya yang efektif (Horne & Machowhizh, 2005:225).

ROE =

x 100%

Page 49: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

31

10. Debt to Asset Ratio (DAR)

Menurut Syamsuddin (2006:30) Debt to Total Asset Ratui (DAR)

digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah aktiva perusahaan

dibiayai dengan total hutang. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin besar

jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk investasi pada aktiva guna

menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

Debt to Total Asset ratio (DAR) adalah salah satu rasio yang digunakan

untuk mengukur tingkat solvabilitas perusahaan. Tingkat solvabilitas

perusahaan adalah kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban

jangka panjang perusahaan tersebut. Suatu perusahaan dikatakan solvable

berarti perusahaan tersebut memiliki aktiva dan kekayaan yang cukup untuk

membayar hutang-hutang nya. Rasio ini menunjukan besar nya total hutang

terhadap keseluruhan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio ini

merupakan persentase dana yang diberikan oleh kreditor bagi perusahaan.

DAR =

x 100%

11. Debt to Equity Ratio (DER)

Menurut Riyanto (2013:333) Rasio hutang atau Debt To Equity Ratio

(DER) yaitu bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan

untuk keseluruhan hutang. Debt To Equity Ratio (DER) adalah rasio yang

menunjukkan sejauh mana perusahaan dibiayai oleh hutang. Semakin rendah

rasio ini, semakin tinggi tingkat pendanaan perusahaan yang disediakan oleh

pemegang saham, semakin besar perlindungan bagi kreditor (margin

perlindungan) jika terjadi penyusutan nilai aktiva atau kerugian besar (Horne

Page 50: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

32

dan Marchowizh, 2005:209). Debt To Equity Ratio (DER) dihitung dengan

rumus berikut:

DER =

x 100%

Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri semakin sedikit dibanding

dengan hutangnya. Bagi perusahaan, sebaliknya besarnya hutang tidak boleh

melebihi modal sendiri agar beban tetapnya tidak terlalu tinggi (Sutrisno,

2001:233).

12. Earning per Share (EPS)

Earning per share atau rasio laba per lembar saham merupakan rasio

untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi

pemegang saham. Rasio yang rendah berarti manajemen belum berhasil

untuk memuaskan pemegang saham, sebaliknya dengan rasio yang tinggi,

kesejahteraan pemegang saham meningkat. Dengan perkataan lain, tingkat

pengembalian yang tinggi (Kasmir, 2012:207).

Membeli saham berarti membeli prospek perusahaan, yang tercermin

pada laba per saham. Jika laba per saham lebih tinggi, maka prospek

perusahaan lebih baik, sementara laba per saham lebih rendah berarti kurang

baik, dan laba per saham negatif berarti tidak baik (Samsul, 2006). Investor

cenderung lebih memilih membeli saham perusahaan dengan nilai EPS yang

tinggi. EPS yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan mampu

memberikan tingkat kesejahteraan yang menjanjikan.

Menurut Munawir (2004) laba perlembar saham digunakan sebagai

indikator laba yang diperhatikan oleh investor yang merupakan angka dasar

Page 51: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

33

yang diperlukan. Para pemegang saham biasa dan calon investor sangat

tertarik pada EPS yang tinggim karena saham dengan EPS yang tinggi

merupakan tolak ukur keberhasilan suatu perusahaan. Sedangkan menurut

Syamsuddin (2007) menambahkan, EPS yang besar merupakan salah satu

indikator keberhasilan perusahaan. Seorang investor membeli dan

mempertahankan saham perusahaan dengan harapan agar memperoleh

dividen dan capital gain.

Earning per share atau rasio laba per lembar saham merupakan rasio

untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi

pemegang saham. Rasio yang rendah berarti manajemen belum berhasil

untuk memuaskan pemegang saham, sebaliknya dengan rasio yang tinggi,

kesejahteraan pemegang saham meningkat. Dengan perkataan lain, tingkat

pengembalian yang tinggi (Kasmir, 2012:207). Earning Per Share (EPS)

dihitung dengan rumus berikut:

EPS =

Page 52: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

34

A. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Nama Peneliti Judul Penelitian Metode

Penelitian

Hasil Penelitian

1. Tamara Oca

Viandita

(2013)

Pengaruh Debt

Ratio, Price to

Earning Ratio

(PER), Earning

Per Share (EPS),

dan Size

Terhadap Harga

Saham

Perusahaan

Industri yang

Tercatat di BEI

2009 – 2011

Analisis

Regresi Linier

Secara simultan Debt

Ratio, Price to

Earning Ratio (PER),

Earning Per Share

(EPS), dan size

berpengaruh

signifikan terhadap

harga saham

2. Abied Luthfi

Safitri (2013)

Pengaruh Earning

Per Share, Price

Earning Ratio,

Return on Asset,

Debt to Equity

Ratio dan Market

Value Added

Terhadap Harga

Saham dalam

Kelompok JII

Analisis

Regresi

Berganda

Secara simultan EPS,

PER, ROA, DER, dan

MVA berpengaruh

terhadap harga saham

dalam

kelompok JII tahun

2008 – 2011, dan

secara parsial hanya

EPS, PER, dan MVA

yang berpengaruh

signifikan terhadap

harga saham

sedangkan ROA, dan

DER tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

harga saham dalam

kelompok JII tahun

2008 – 2011.

3. Tita Deitiana

(2011)

Pengaruh Rasio

Keuangan,

Pertumbuhan

Penjualan, dan

Dividen Terhadap

Harga Saham

(2004 – 2008)

Analisis

Regresi Linier

Berganda

Tidak ada pengaruh

variabel likuiditas

terhadap harga saham.

Sedangkan ada

pengaruh

variabel profitabilitas

terhadap harga saham.

Page 53: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

35

No. Nama Peneliti Judul Penelitian Metode

Penelitian

Hasil Penelitian

Pada variabel

pertumbuhan tidak

ada pengaruh

terhadap harga saham.

Dan tidak ada

pengaruh variabel

dividen terhadap

harga saham.

4. Ahmed Imran

Hunjra,

Muhammad

Shahzad

Ijaz,

Muhammad

Irfan Chani,

Sabih ul

Hassan, and

Umer Mustafa

(2014)

Impact of

Dividend Policy,

Earning per

Share, Return on

Equity, Profit

after Tax on Stock

Prices

Ordinary Least

Square

Dividend yield

berpengaruh terhadap

harga saham,

sedangkan dividen

payout ratio

berpengaruh terhadap

harga saham. Profit

after tax dan earning

pershare berpengaruh

signifikan terhadap

harga saham, dan

return on equity

berpengaruh

signifikan terhadap

harga saham.

5. Rahmalia

Nurhasanah

(2013)

Analisis Pengaruh

ROA, ROE, dan

EPS Terhadap

Harga Saham

Pada Perusahaan

LQ45 yang

Terdaftar di BEI

2007-2011

Analisis

Regresi

Berganda

Hasil menunjukkan

bahwa secara simultan

ROA, ROE, dan EPS

berpengaruh

signifikan terhadap

harga saham. Secara

parsial hanya ROE

dan EPS yang

berpengaruh

signifikan terhadap

harga saham. ROA

tidak berpengaruh

signifikan terhadap

harga saham.

6. Ismi Karima,

Tri Puspita,

dan Nur

Khusniyah

Indrawati

(2011)

Pengaruh ROA,

ROE, EPS, DER,

dan Price to Book

Value Terhadap

Harga Perusahaan

yang Tergabung

dalam JII

Regresi Linier

Berganda

Secara simultan ROA,

ROE, DER, EPS,

danPrice to Book

Value berpengaruh

signifikan terhadap

harga saham. Secara

parsial hanya ROE,

Page 54: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

36

No. Nama Peneliti Judul Penelitian Metode

Penelitian

Hasil Penelitian

EPS, DER dan PBV

yang berpengaruh

signifikan. Hanya

ROA yang tidak

berpengaruh

signifikan.

7. Reni

Wuryaningrum

(2015)

PENGARUH

RASIO

KEUANGAN

TERHADAP

HARGA

SAHAM

PADA

PERUSAHAAN

FARMASI DI

BEI

Regresi Linier

Berganda

current ratio, debt to

asset ratio,return on

equity dan earning

per share berpengaruh

signifikan terhadap

harga saham.

Sementara itu debt to

equity ratio

berpengaruh tidak

signifikan terhadap

harga saham.

8. Edduar Hendri

(2015)

Pengaruh Debt To

Asset Ratio

(DAR), Long

Term Debt To

Equity Ratio

(LTDER) dan Net

Profit Margin

(NPM) Terhadap

Harga Saham

Pada Perusahan

Perbankan Yang

Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

Regresi

Berganda

variabel DAR,

LTDER, dan NPM

secara bersama-sama

berpengaruh

signifikan terhadap

variabel dependen

yaitu harga saham.

Sedangkan secara

parsial hanya variabel

NPM dan DAR yang

berpengaruh

signifikan terhadap

harga saham.

Sedangkan variabel

LTDER berpengaruh

tidak signifikan

terhadap harga saham

9. Achmad

Husaini (2012)

Pengaruh

Variabel ROA,

ROE, Net Profit

Margin, dan

Earning Per Share

Terhadap Harga

Saham

Perusahaan

Regresi Linier

Berganda

Secara parsial variabel

ROA dan EPS

berpengaruh secara

signifikan terhadap

harga saham.

Sedangkan variabel

ROE dan NPM tidak

berpengaruh secara

signifikan terhadap

harga saham.

Page 55: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

37

No. Nama Peneliti Judul Penelitian Metode

Penelitian

Hasil Penelitian

10. Tri Hartadi

(2016)

Analisis Pengaruh

EPS, ROA dan

DER Terhadap

Harga Saham

(Studi Kasus

Perusahaan yang

terdaftar pada

Indeks Emiten

LQ45 Tahun

2010 - 2014

Regresi Linier

Berganda

Earning Per Share

(EPS), Return On

Asset (ROA), dan

Debt To Equity Ratio

(DER) secara parsial

berpengaruh terhadap

harga saham.

C. Hubungan Antar Variabel Independen (ROA, ROE, DAR, DER, dan EPS)

Terhadap Variabel Dependen (Harga Saham)

1. Return on Asset (ROA) Terhadap Harga Saham

Return on Asset merupakan rasio yang mengukur kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau laba dengan aktiva yang

dimiliki (Kasmir, 2010:115). ROA merupakan rasio profitabilitas yang lebih

luas dari return on common stockholder’s equity, karena rasio ini

membandingkan imbalan untuk para pemegang saham dan kreditur dengan

jumlah aset perusahaan (Simamora, 2000:229). Penelitian Rengga Jeni Ery

Sugiarto tentang harga saham (2014) menyatakan bahwa semakin besar

ROA, maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai oleh

perusahaan tersebut dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dari

segi penggunaan asset. Semakin efektif perusahaan dalam memberdayakan

aset-asetnya, akan semakin menarik minat investor untuk membeli saham

perusahaan tersebut. Minat investor terhadap saham perusahaan yang

Page 56: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

38

semakin besar akan mendorong pada kenaikan harga saham perusahaan

tersebut

2. Return on Equity (ROE) Terhadap Harga Saham

Return On Equity adalah perbandingan antara laba bersih perusahaan

dengan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. ROE merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur seberapa banyak keuntungan yang menjadi hak

pemilik modal sendiri (saham). Semakin besar nilai ROE maka tingkat

pengembalian yang diharapkan investor juga besar, semakin besar nilai ROE

maka perusahaan dianggap semakin menguntungkan. Menurut Keown et al

(2008:75) Return On Equity (ROE) yaitu tingkat pengembalian saham biasa

menunjukkan rata – rata perhitungan pengembalian atas investasi pemegang

saham yang diukur dengan membandingkan pendapatan bersih terhadap

ekuitas saham biasa. Return On Equity (ROE) adalah mengukur daya untuk

menghasilkan laba pada investasi nilai buku pemegang saham dengan

membandingkan laba bersih setelah pajak dengan ekuitas yang telah

diinvestasikan pemegang saham di perusahaan. Penelitian Arum Desmawati

Murni Mussalamah dan Muzakar Isa tentang harga saham (2015)

menyatakan bahwa dimana ROE yang tinggi akan mencerminkan

penerimaan perusahaan atas peluang investasi yang baik dan manajemen

biaya yang efektif maka akan menarik investor untuk menanam modal di

perusahaan sehingga permintaan atas saham naik dan akan meningkatkan

harga saham perusahaan tersebut.

Page 57: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

39

3. Debt to Asset Ratio (DAR) Terhadap Harga Saham

Debt to Asset Ratio adalah perbandingan antara hutang yang dimiliki

perusahaan dan total aktiva nya. Rasio ini menunjukan perbandingan antara

dana pinjaman atau hutang dengan aktiva dalam upaya pengembangan

perusahaan Kasmir (2007:110). Penelitian Reni Wuryaningrum tentang

harga saham (2015) menyatakan bahwa DAR perusahaan tinggi, maka

mengindakasikan semakin besar jumlah aset yang dibiayai oleh hutang.

Semakin kecil jumlah aset yang dibiayai oleh modal, semakin tinggi resiko

perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka panjang, semakin tinggi

beban bunga hutang yang harus ditanggung perusahaan. Kemungkinan

investor akan mencari perusahaan dengan nilai DAR yang rendah

4. Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham

Keamanan dan risiko modal dapat dilihat pada Debt to Equity Ratio.

Kasmir (2007:112) menyatakan bahwa DER merupakan rasio yang

digunakan untuk menilai hutang dengan ekuitas. Rasio ini diukur dengan

cara membandingkan antara seluruh hutang, termasuk hutang lancar dengan

ekuitas. Investor memperhatikan DER karena rasio ini dapat memberikan

informasi mengenai besarnya hutang atau kewajiban yang ditanggung oleh

perusahaan. Penelitian Arum Desmawati Murni Mussalamah dan Muzakar

Isa tentang harga saham (2015) menyatakan bahwa apabila DER suatu

perusahaan menunjukkan angka yang tinggi, menandakan bahwa risiko

investasi semakin besar dan membuat investor cenderung takut menanamkan

modalnya di perusahaan, sehingga harga saham perusahaan dapat turun.

Page 58: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

40

Berbeda ketika DER menunjukkan angka yang rendah, berarti investor

merasa lebih aman untuk menanamkan modalnya, karena perusahaan

mampu untuk membayar hutang-hutangnya dengan ekuitas yang

dimilikinya. Keamanan ini akan menarik minat investor sehingga harga

saham bisa naik.

5. Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham

Earning per share adalah rasio antara laba bersih setelah pajak dengan

jumlah lembar saham (Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhuddin, 2006).

Menurut Munawir (2004) laba perlembar saham digunakan sebagai indikator

laba yang diperhatikan oleh investor yang merupakan angka dasar yang

diperlukan. Para pemegang saham biasa dan calon investor sangat tertarik

pada EPS yang tinggi karena saham dengan EPS yang tinggi merupakan

tolak ukur keberhasilan suatu perusahaan. Sedangkan menurut Syamsuddin

(2007) menambahkan, EPS yang besar merupakan salah satu indikator

keberhasilan perusahaan. Seorang investor membeli dan mempertahankan

saham perusahaan dengan harapan agar memperoleh dividen dan capital

gain. Penelitian Arum Desmawati Murni Mussalamah dan Muzakar Isa

tentang harga saham (2015) menyatakan bahwa semakin banyak investor

yang meminati saham ini, akan membuat harga saham perusahaan naik.

Berbeda ketika EPS perusahaan menunjukkan hasil yang rendah, berarti

manajemen belum bisa mengoptimalkan kinerjanya sehingga membuat harga

saham perusahaan turun.

Page 59: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

41

D. Kerangka Pemikiran

Berikut adalah kerangka pemikiran dari penelitian ini:

Bursa Efek Indonesia

Variabel Dependen:

Harga Saham (Stock Price)

Variabel Independen :

Return on Asset (ROA)

Reurn on Equity (ROE)

Debt to Asset Ratio (DAR)

Debt to Equity Ratio (DER)

Earning Per Share (EPS)

Model Estimasi Data Panel

Common Effect Random Effect Fixed Effect

Uji Chow Uji Hausman

Model yang terpilih

Uji Asumsi

Klasik

Normalitas Multikolinieritas Heterokedastisitas Autokorelasi

Uji F Uji t Adjusted 𝑅²

interpretasi

Page 60: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

42

E. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka pemikiran mengenai pengaruh debt to equity ratio,

earning per share, return on equity dan economic value added terhadap harga

saham, maka hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Hipotesis Uji Signifikansi Secara Simultan:

H0 : Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Debt to Asset Ratio

(DAR), Debt to Equity Ratio, dan Earning per Share tidak berpengaruh

signifikan secara simultan terhadap variabel dependen Harga Saham.

H1 : Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Debt to Asset Ratio

(DAR), Debt to Equity Ratio, dan Earning per Share berpengaruh signifikan

secara simultan terhadap variabel dependen Harga Saham.

2. Hipotesis Uji Signifikansi Secara Parsial:

a. H0 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Return on Asset

(ROA) terhadap Harga Saham.

H1 : terdapat pengaruh yang signifikan antara Return on Asset (ROA)

terhadap Harga Saham.

b. H0 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Return on Equity

(ROE) terhadap Harga Saham.

H2 : terdapat pengaruh yang signifikan antara Return on Equity (ROE)

terhadap Harga Saham.

Page 61: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

43

c. H0 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Debt to Asset Ratio

(DAR) terhadap Harga Saham.

H3 : terdapat pengaruh yang signifikan antara Debt to Asset Ratio

(DAR) terhadap Harga Saham.

d. H0 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Debt to Equity Ratio

(DER) terhadap Harga Saham.

H4 : terdapat pengaruh yang signifikan antara Debt to Equity Ratio

(DER) terhadap Harga Saham.

e. H0 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Earning Per Share

(EPS) terhadap Harga Saham.

H4 : terdapat pengaruh yang signifikan antara Earning Per Share (EPS)

terhadap Harga Saham.

Page 62: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

44

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah data kuantitatif,

yaitu data yang berupa angka-angka dan menggunakan analisis statistik

(Sugiyono, 2010:13). Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang

diperoleh dari Ringkasan Kinerja Perusahaan yang terdaftar dalam sektor

infrastruktur tahun 2012-2016.

B. Metode Penentuan Sampel

Sugiyono (2010:297), populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang

masuk ke dalam sektor infrastruktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI).

Pengambilan sampel dalam penilitian ini menggunakan purposive

sampling. Tujuan dilakukannya metode purposive sampling adalah untuk

menghindari adanya ambiguitas yang disampaikan oleh informasi tersebut.

Sampel yang diambil harus memenuhi kriteria tertentu. Kriteria – kriteria yang

harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan Infrastruktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama

periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2016.

Page 63: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

45

2. Perusahaan Infrastruktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang

memiliki laporan keuangan lengkap dan telah dipublikasikan di Bursa Efek

Indonesia dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016. Proses seleksi sampel

berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dan ditampilkan dalam tabel.

Berikut tabel yang ditampilkan:

Tabel 3.1

Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria

No Kriteria Jumlah

1 Perusahaan infrastruktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012

sampai dengan tahun 2016

37

2 Perusahaan jasa yang tidak

mempublikasikan laporan keuangan

pada periode tahun 2012 sampai dengan

tahun 2016

(17)

3 Jumlah perusahaan yang memenuhi

criteria

20

Total sampel data selama 5 tahun

penelitian

100

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

data sekunder. Data sekunder yaitu data yang diperoleh peneliti secara tidak

langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain)

(Indriantoro dan Supomo, 2002). Data tersebut berupa laporan keuangan periode

tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Data tersebut diperoleh dari situs resmi

Page 64: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

46

Bursa Efek Indonesia di http://www.idx.co.id. Selain itu juga dilakukan

penelusuran berbagai jurnal, karya ilmiah, artikel dan berbagi buku referensi

sebagai sumber data dan acuan dalam penelitian ini.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh

dan didapatkan dengan cara:

1. Metode dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan, mencatat,

mengkaji data sekunder secara tidak langsung melalui media perantara

yang berupa annual report dari seluruh perusahaan sektor Infrastruktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012 sampai dengan

2016.

2. Metode studi pustaka, yaitu dengan melakukan telaah pustaka, ekpslorasi

dan mengkaji berbagai literatur pustaka seperti jurnal, karya ilmiah, artikel

dan sumber – sumber lain yang berkaitan dengan penelitian. Hal ini

disebabkan kepustakaan adalah bahan utama dalam penelitian data

sekunder (Indriantoro dan Supomo, 2002).

D. Metode Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono (2007:29) statistik deskriptif adalah statistik yang

berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran obyek yang

diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa

melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

Pada statistik deskriptif ini, akan dikemukakan cara – cara penyajian

data, dengan tabel biasa maupun distribusi frekuensi; grafik garis maupun

Page 65: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

47

batang; diagram lingkaran; pictogram; penjelasan kelompok melalui modus,

median, mean dan variasi kelompok melalui rentang dan simpangan baku.

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

dilihat dari nilai rata – rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum dan

minimum (Ghozali, 2011). Mean digunakan untuk memperkirakan besar rata

– rata populasi yang diperkirakan dari sampel. Standar deviasi digunakan

untuk menilai dispersi rata – rata dari sampel. Maksimum-minimum

digunakan untuk melihat nilai minimum dan maksimum dari populasi. Hal

ini perlu dilakukan untuk melihat gambaran keseluruhan dari sampel yang

berhasil dikumpulkan dan memenuhi syarat untuk dijadikan sampel

penelitian.

2. Analisis Regresi Data Panel

Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel (pooled data).

Data panel merupakan jenis data gabungan antara data runtut waktu (time

series) dengan data seksi silang (cross section). Oleh karena itu, data panel

memiliki gabungan karakteristik kedua jenis data, yaitu terdiri dari atas

beberapa objek dan meliputi beberapa periode waktu (Winarno, 2011).

Uji regresi data panel dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

hubungan antara 4 variabel independen, yaitu Return on Asset (ROA), Return

on Equity (ROE), Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio, dan

Earning per Share terhadap variabel dependen Harga Saham.

Maka model regresi panel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Yit = α + β1X1it + β2X2it + β3X3it + β4X4it + β5X5it + e

Page 66: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

48

Dimana:

Y = Harga Saham

X1 = Return on Asset (ROA)

X2 = Return on Asset (ROA)

X3 = Debt to Asset Ratio (DAR)

X4 = Debt to Equity Ratio (DER)

X5 = Earning Per Share (EPS)

β(1..5)= Koefisien regresi masing-masing variabel independen

I = Perusahaan

T = Waktu

e = Error term

Pengelolaan data dalam penelitian ini menggunakan software Eviews

9.0 untuk menjelaskan hubungan antara variabel independen dan variabel

dependen melalui data panel. Eviews adalah program komputer yang

digunakan untuk mengolah data statistik dan ekonometrik. Penggunaan

software ini dirasa tepat mengingat analisis dengan data panel sudah

disediakan Eviews sejak versi awal dan selama ini sudah menjadi salah satu

keunggulan program Eviews dibanding program – program statistik lainnya.

Software microsoft 2013 juga dipakai untuk mempermudah pengolahan data

seperti pembuatan grafik, tabel dan lain – lain (Winarno, 2011).

Menurut Widarjono (2009:231) ada beberapa pendeketan yang dapat

digunakan untuk mengestimasi model regresi dengan menggunakan data

panel, antara lain:

Page 67: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

49

a. Model Common Effect

Teknik yang paling sederhana untuk mengestimasi data panel

adalah hanya dengan mengkombinasikan data time series dan cross

section. Dengan hanya menggabungkan data tesebut tanpa melihat

perbedaan antar waktu dan individu maka kita bisa menggunakan

metode OLS untuk mengestimasi model data panel. Metode ini dikenal

dengan estimasi Common Effect. Dalam pendekatan ini tidak

memperhatikan dimensi individu maupun waktu. Diasumsikan bahwa

perilaku data antar perusahaan sama dalam berbagai kurun waktu.

Model persamaannya adalah sebagai beriut (Widarjono, 2013:355):

Dimana :

Yit : Variabel dependen

X1 : Variabel independen 1

X2 : Variabel independen 2

i : Cross section

t : Time series

b. Model Fixed Effect

Model Fixed Effect adalah teknik mengestimasi data panel dengan

menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan

intersep. Pengertian Fixed Effect didasarkan pada adanya perbedaan

intersep. Disamping itu, model ini juga mengasumsikan bahwa koefisien

Yit = β0 + β1In X1it + β2 In X2it + eit

Page 68: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

50

regresi (slope) tetap antar perusahaan dan antar waktu. Bentuk

persamaan dalam model Fixed Effect adalah sebagai berikut (Widarjono,

2013:356-357):

Dimana :

i : 1,2,...,n

t : 1,2,...,t

D : Dummy

c. Model Random Effect

Model random effect merupakan metode estimasi model regresi

data panel dengan menggunakan asumsi slope konstan dan intersep

berbeda antar waktu dan antar individu. Model ini juga sering disebut

model komponen error (error component model). Metode yang tepat

digunakan untuk mengestimasi random effect adalah Generalized Least

Square (GLS) sebagai estimatornya karena dapat meningkatkan efisiensi

dari estimasi Least Square (Widarjono, 2009:235-237). Berikut adalah

persamaan Random Effect:

Yit = β0 + β1In X1it + β2 In X2it + β3 D1+ β4 D2+ ... + eit

𝑙𝑛𝑌𝑖𝑡=𝛽0+μ𝑖+𝛽1𝑙𝑛𝑋1𝑖𝑡+𝛽2𝑙𝑛𝑋2𝑖𝑡+𝑒𝑖𝑡

𝛽0+μ𝑖+𝛽1𝑙𝑛𝑋1𝑖𝑡+𝛽2𝑙𝑛𝑋2𝑖𝑡+(𝑒𝑖𝑡+μ𝑖)

𝛽0+μ𝑖+𝛽1𝑙𝑛𝑋1𝑖𝑡+𝛽2𝑙𝑛𝑋2𝑖𝑡+𝑣𝑖𝑡

Page 69: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

51

3. Tahap Analisis Regresi Data Panel

Untuk mendapatkan analisis regresi data panel yang terbaik antara

model common, fixed atau random effect, maka dilakukan teknik pemilihan

model. Untuk memilih model yang paling tepat untuk mengolah data panel,

terdapat beberapa pengujian yang dapat dilakukan, diantaranya:

a. Uji Chow

Menurut Iqbal (2015) uji chow dilakukan untuk membandingkan atau

memilih model mana yang terbaik antara common effect dan fixed effect.

Hipotesis dalam uji chow adalah:

H0 : model common effect

H1 : model fixed effect

Jika nilai cross section F > 0,05 (ditentukan di awal sebagai tingkat

signifikansi atau alpha) maka model yang terpilih adalah common effect,

tetapi jika < 0,05 maka model yang terpilih adalah fixed effect (Iqbal,

2015).

b. Uji Hausman

Hausman telah mengembangkan suatu uji statistik untuk memilih

apakah menggunakan model fixed effect atau random effect (Widarjono,

2013:364). Hipotesis Uji LM adalah:

H0 : model random effect

H1 : model fixed effect

Menurut Iqbal (2015) cukup perhatikan nilai probabilitas (Prob.)

cross section random. Jika nilainya > 0,05 maka model yang terpilih

Page 70: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

52

adalah random effect, tetapi jika < 0,05 maka model yang terpilih adalah

fixed effect.

4. Uji Dasar Asumsi Klasik

Suatu model regresi yang menghasilkan estimator tidak bias, harus

memenuhi asumsi klasik diantaranya adalah tidak terjadi multikolinieritas,

tidak terjadi autokorelasi, tidak terjadi heteroskedastisitas, dan data

berdistribusi normal. Untuk mengidentifikasi pemenuhan asumsi klasik,

maka penelitian ini akan melakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji

normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.

Berikut ini pengujian asumsi klasik pada penelitian ini (Widardjono, 2013):

a. Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai residual

yang telah terstandarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau

tidak. Tidak terpenuhinya normalitas pada umumnya disebabkan karena

berdistribusi data yang dianalisis tidak normal, karena terdapat nilai

ekstrem pada data yang diambil. Nilai ekstrem ini dapat terjadi karena

adanya kesalahan dalam pengambilan sampel, bahkan karena kesalahan

dalam melakukan input data atau memang karena karakteristik data

tersebut sangat jauh dari rata – rata (Suliyanto, 2011:69).

Untuk menguji normalitas suatu model, dibangun sebuah desain

hipotesis sebagai berikut:

H0 : data berdistribusi normal

H1 : data tidak berdistribusi normal

Page 71: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

53

Menurut Ghozali (2016), apabila nilai probabilitas signifikansi

lebih besar dari alpha 0,05, maka H0 diterima atau data berdistribusi

normal. Namun apabila nilai probabilitas signifikansi lebih kecil dari

alpha 0,05 maka H0 ditolak atau data tidak berdistribusi normal.

Menurut Suliyanto (2011:75), normalitas data diketahui dengan

membandingkan statistik Jarque-Bera (JB) dengan x2 tabel. Jika nilai

Jarque-Bera (JB) < x2 tabel maka nilai residual terstandarisasi

dinyatakan berdistribusi normal.

b. Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi yang terbentuk ada korelasi yang tinggi atau sempurna di antara

variabel bebas atau tidak. Jika dalam model regresi yang terbentuk

terdapat korelasi yang tinggi atau sempurna di antara variabel bebas

maka model regresi tersebut dinyatakan mengandung gejala

mutikolinier (Suliyanto, 2011:81).

Multikolinieritas dilakukan untuk melihat hubungan linier antara

variabel independen dalam suatu regresi. Untuk mendeteksi masalah

multikolinieritas dalam model regresi yang salah satunya dengan

menguji koefisien korelasi antar variabel independen. Jika koefisien

korelasi di atas 0,85, maka diduga ada multikolinieritas dalam model

(Widarjono, 2013:104).

c. Autokorelasi

Page 72: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

54

Autokorelasi adalah adanya korelasi antar variabel gangguan satu

observasi dengan observasi lain yang berlainan waktu. Untuk

mendeteksi masalah autokorelasi dapat dilakukan dengan uji Durbin-

Watson (D-W). Tabel D-W terdiri atas dua nilai yaitu batas bawah (dL)

dan batas atas (dU). Nilai dL dan dU didapatkan dengan menentukan n

(jumlah observasi) dan k (jumlah variabel independen tidak termasuk

konstanta) di tabel statistik Durbin-Watson. Untuk menguji ada atau

tidaknya autokorelasi, dibangun sebuah desain hipotesis sebagai berikut:

H0 : tidak ada autokorelasi

H1 : terdapat autokorelasi

Tabel

Statistik Durbin-Watson d

Nilai Statistik d Hasil

0 < d < 𝑑𝐿

Menolak hipotesis nol; ada

autokorelasi positif

𝑑𝐿 < d < 𝑑𝑈

Daerah keragu-raguan; tidak ada

keputusan

𝑑𝑈 < d < 4 - 𝑑𝑈

Gagal menolak hipotesis nol; tidak ada

autokorelasi positif/negatif

4 - 𝑑𝑈 < d < 4 - 𝑑𝐿 Daerah keragu-raguan; tidak ada

keputusan

4 – 𝑑𝐿 < d < 4

Menolak hipotesis nol; ada

autokorelasi negatif

Sumber: Widardjono (2013:141)

d. Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas berarti ada varian variabel pada model regresi

yang tidak sama (konstan). Jika varian variabel pada model regresi

Page 73: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

55

memiliki nilai yang sama maka disebut dengan homokedastisitas. Untuk

mendeteksi adanya masalah heteroskedastisitas dapat digunakan metode

analisis grafik dan metode statitsik. Metode analisis grafik dilakukan

dengan mengamati scatterplot dimana sumbu horizontal

menggambarkan nilai predicted standarized sedangkan sumbu vertikal

menggambarkan nilai residual studentized. Jika scatterplot membentuk

pola tertentu, hal itu menunjukkan adanya masalah heteroskedastisitas

pada model regresi yang dibentuk. Sedangkan jika scatterplot menyebar

secara acak maka hal itu menunjukkan tidak terjadinya masalah

heteroskedastisitas pada model regresi yang dibentuk (Suliyanto,

2011:97). Untuk menguji ada atau tidaknya gejala heteroskedastisitas

dalam suatu model, dibangun sebuah desain hipotesis sebagai berikut:

H0 : tidak terjadi heteroskedastisitas

H1 : terjadi heteroskedastisitas

Dalam penelitian ini pengujian heteroskedastisitas dilakukan

dengan metode Park (Uji Park). Pengambilan keputusan dalam uji Park

ini adalah jika β signifikan maka terdapat pengaruh variabel bebas

terhadap nilai ln residual kuadrat sehingga dapat dinyatakan terdapat

gejala heteroskedastisitas. Demikian pula sebaliknya (Suliyanto, 2011:

102). Dalam penelitian ini signifikansi yang digunakan adalah α = 5%.

Page 74: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

56

5. Uji Signifikansi

a. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji F adalah uji pengaruh semua variabel independen secara

serempak terhadap variabel dependen. Uji F digunakan untuk

signifikansi model. Uji F dapat dilakukan dengan membandingkan F

hitung dan F tabel. F tabel didapat dari besarnya α dan df. Besar df

ditentukan oleh numerator (k – 1) dan df untuk denominator (n – k),

dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel

termasuk intersep. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai F

hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti bahwa

variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen, tetapi jika nilai F hitung < F tabel, maka H0 diterima

dan H1 ditolak, yang berarti bahwa variabel independen secara simultan

tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Menurut Iqbal (2015) Apabila nilai prob. F hitung lebih kecil dari

tingkat kesalahan atau error (alpha) 0,05 (yang telah ditentukan) maka

dapat dikatakan bahwa model regresi yang diestimasi layak, sedangkan

apabila nilai prob. F hitung lebih besar dari tingkat kesalahan 0,05 maka

dapat dikatakan bahwa model regresi yang diestimasi tidak layak.

c. Uji Statistik Parsial (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh

satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan

variasi variabel dependen (Ghozali, 2016:97).

Page 75: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

57

Apabila nilai prob. t hitung (ditunjukkan pada Prob.) lebih kecil

dari tingkat kesalahan (alpha) 0,05 (yang telah ditentukan) maka dapat

dikatakan bahwa variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap

variabel terikatnya, sedangkan apabila nilai prob. t hitung lebih besar

dari tingkat kesalahan 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas

tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya (Iqbal:2015).

c. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk menjelaskan seberapa

besar proporsi variasi variabel dependen yang dijelaskan oleh variasi

variabel independen. Koefisien determinasi ini nilainya tidak pernah

menurun jika kita terus menambah variabel independen, artinya

koefisien determinasi akan semakin besar jika kita terus menambah

variabel independen dalam model (Widardjono, 2015:276). Salah satu

persoalan besar penggunaan koefisien R2 dengan demikian adalah nilai

R2 selalu naik ketika menambah variabel indenpenden dalam model,

walaupun penambahan variabel independen belum tentu mempunyai

justifikasi dari teori ekonomi ataupun logika ekonomi. Para ahli

ekonometrika telah mengembangkan alternatif lain yaitu digunakan R2

yang disesuaikan (Widardjono, 2015:70). Nilai koefisien determinasi

terletak antara 0 dan 1. Semakin angkanya mendekati 1 maka semakin

baik garis regresi karena mampu menjelaskan data aktualnya. Semakin

mendekati angka 0 maka mempunyai garis regresi yang kurang baik.

Page 76: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

58

E. Operasional Variabel Penelitian

Berikut ini dijelaskan mengenai definisi operasional variabel yang

digunakan pada penelitian ini yang terdiri dari variabel dependen dan

independen, yaitu:

1. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Harga Saham. Harga

saham ditentukan menurut hukum permintaan dan penawaran atau kekuataan

tawar – menawar. Maka makin banyak orang yang ingin membeli, maka

harga saham tersebut cenderung naik. Sebaliknya, makin banyak orang yang

ingin menjual saham, maka saham tersebut akan bergerak turun (Rusdin,

2008:66).

2. Variabel Independen

a. Return on Asset (ROA)

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen

perusahaan dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan.

Dengan kata lain, semakin tinggi rasio ini maka semakin baik

produktivitas asset dalam memperoleh keuntungan bersih. Hal ini

selanjutnya akan meningkatkan daya tarik perusahaan kepada investor.

Peningkatan daya tarik perusahaan menjadikan perusahaan tersebut

makin diminati investor, karena tingkat pengembalian akan semakin

besar. Hal ini juga akan semakin meningkat sehingga ROA akan

berpengaruh terhadap harga saham perusahaan.

ROA earning after tax

total asset

Page 77: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

59

b. Return On Equity (ROE)

Return On Equity (ROE) adalah mengukur daya untuk

menghasilkan laba pada investasi nilai buku pemegang saham dengan

membandingkan laba bersih setelah pajak dengan ekuitas yang telah

diinvestasikan pemegang saham di perusahaan. Dimana ROE yang

tinggi akan mencerminkan penerimaan perusahaan atas peluang

investasi yang baik dan manajemen biaya yang efektif (Horne &

Machowhizh, 2005:225). Return On Equity (ROE) dihitung dengan

rumus berikut:

ROE = Laba Bersih Setelah PajakTotal Ekuitas x 100%

c. Debt to Asset Ratio (DER)

Rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat solvabilitas

perusahaan. Tingkat solvabilitas perusahaan adalah kemampuan

perusahaan untuk membayar kewajiban jangka panjang perusahaan

tersebut. Suatu perusahaan dikatakan solvabel berarti perusahaan

tersebut memiliki aktiva dan kekayaan yang cukup untuk membayar

hutang-hutangnya. Rasio ini menunjukkan besarnya total hutang

terhadap keseluruhan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio

ini merupakan persentase dana yang diberikan oleh kreditor bagi

perusahaan.

DAR =

Total Hutang

X 100%

Total Aset

Page 78: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

60

d. Debt To Equity Ratio (DER)

Debt to equity ratio adalah rasio yang menunjukkan sejauh mana

perusahaan dibiayai oleh hutang. Semakin rendah rasio ini, semakin

tinggi tingkat pendanaan perusahaan yang disedikan oleh pemegang

saham, semakin besar perlindungan bagi kreditor (margin perlindungan)

jika terjadi penyusutan nilai aktiva atau kerugian besar (Horne dan

Marchowizh, 2005:209). Debt To Equity Ratio (DER) dihitung dengan

rumus berikut:

DER = Total HutangTotal Ekuitas x 100%

e. Earning Per Share (EPS)

Earning per share atau rasio laba per lembar saham merupakan

rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai

keuntungan bagi pemegang saham. Rasio yang rendah berarti

manajemen belum berhasil untuk memuaskan pemegang saham,

sebaliknya dengan rasio yang tinggi, kesejahteraan pemegang saham

meningkat. Dengan perkataan lain, tingkat pengembalian yang tinggi

(Kasmir, 2012:207). Earning Per Share (EPS) dihitung dengan rumus

berikut:

EPS = Laba BersihJumlah Lembar Saham yang Beredar

Page 79: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

61

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor

infrastruktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang diambil

menggunakan purposive sampling. Berdasarkan kriteria sampel penelitian

sebanyak 20 perusahaan pada periode tahun 2012 – 2016 sehingga total

keseluruhan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 sampel.

Berikut ini adalah daftar perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian:

Tabel 4.1

Daftar Sampel Perusahaan

No Kode Saham Nama Emiten

1 LAPD PT. Leyand International, Tbk

2 PGAS PT. Perusahaan Gas Negara (persero), Tbk

3 CMNP PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk

4 JSMR PT. Jasa Marga, Tbk

5 META PT. Nusantara Infrastructure, Tbk

6 EXCL PT. XL Axiata, Tbk

7 FREN PT. Smartfren Telecom, Tbk

8 TLKM PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk

9 APOL PT. Arpeni Pratama Ocean Line, Tbk

10 CASS PT. Cardig Aero Services, Tbk

11 GIAA PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk

12 HITS PT. Humpuss Intermoda Transportasi, Tbk

13 INDX PT. Tanah Laut, Tbk

14 MBSS PT. Mitrabahtera Segara Sejati, Tbk

Page 80: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

62

15 PTIS PT. Indo Straits, Tbk

16 TMAS PT. Pelayaran Tempuran Emas, Tbk

17 TRAM Trada Maritime Tbk

18 WEHA PT Weha Transportasi Indonesia Tbk

19 WINS Wintermar Offshore Marine Tbk

20 TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk

Sumber: www.idx.co.id (data diolah)

B. Analisis dan Pembahasan

1. Deskriptif Variabel Penelitian

Variabel independen dalam penelitian ini yakni: Return on Asset, Return

on Equity, Debt to Asset Ratio, Debt To Equity Ratio, dan Earning Per

Share. Adapun variabel dependennya adalah Harga Saham yang diambil

selama periode 2012 – 2016. Penjelasan lebih lanjut sebagai berikut:

a. Return on Asset

Gambar 4.1

Rata – Rata Return on Asset

(Sumber: Data diolah 2017)

-0.3

-0.2

-0.1

0

0.1

0.2

0.3

LAP

D

PG

AS

CM

NP

JSM

R

MET

A

EXC

L

FREN

TLK

M

AP

OL

CA

SS

GIA

A

HIT

S

IND

X

MB

SS

PTI

S

TMA

S

TRA

M

WEH

A

WIN

S

TOW

R

Rata - rata Return on Asset Periode Tahun

2012-2016

RATA-RATA

Page 81: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

63

Berdasarkan gambar 4.1 di atas, dari 20 perusahaan yang dipilih

menjadi sampel periode 2012 – 2016, PT Cardig Aero Services Tbk

memiliki hasil return on asset tertinggi, yaitu sebesar 0.20788 atau

20,788% dan PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk yang memiliki hasil

debt to equity ratio terendah, yaitu sebesar 0.24382 atau 24,382 %.

Return On Asset adalah perbandingan antara laba bersih

perusahaan dengan aset yang dimiliki oleh perusahaan. ROE merupakan

rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat laba terhadap asset yang

digunakan dalam menghasilkan laba tersebut. Semakin besar nilai ROA

maka tingkat pengembalian yang diharapkan investor juga besar,

semakin besar nilai ROA maka perusahaan dianggap semakin

menguntungkan.

b. Return on Equity

Gambar 4.2

Rata – rata Return on Equity

(Sumber: Data diolah 2017)

-0.4

-0.2

0

0.2

0.4

0.6

LAP

D

PG

AS

CM

NP

JSM

R

MET

A

EXC

L

FREN

TLK

M

AP

OL

CA

SS

GIA

A

HIT

S

IND

X

MB

SS

PTI

S

TMA

S

TRA

M

WEH

A

WIN

S

TOW

R

Rata-rata Return on Equity Periode Tahun 2012-2016

RATA-RATA

Page 82: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

64

Berdasarkan gambar 4.2 di atas, dari 20 perusahaan yang dipilih

menjadi sampel periode 2012 – 2016, PT Cardig Aero Services Tbk

memiliki hasil return on Equity tertinggi, yaitu sebesar 0.46174 atau

46,174 % dan PT Smartfren Telecom Tbk yang memiliki hasil return on

Equity terendah, yaitu sebesar -0.286 atau -28,6 %.

Return On Equity adalah perbandingan antara laba bersih

perusahaan dengan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. ROE

merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa banyak

keuntungan yang menjadi hak pemilik modal sendiri (saham). Semakin

besar nilai ROE maka tingkat pengembalian yang diharapkan investor

juga besar, semakin besar nilai ROE maka perusahaan dianggap

semakin menguntungkan.

c. Debt to Asset Ratio

Gambar 4.3

Rata – rata Debt to Asset Ratio

(Sumber: Data diolah 2017)

00.5

11.5

22.5

33.5

4

LAP

D

PG

AS

CM

NP

JSM

R

MET

A

EXC

L

FREN

TLK

M

AP

OL

CA

SS

GIA

A

HIT

S

IND

X

MB

SS

PTI

S

TMA

S

TRA

M

WEH

A

WIN

S

TOW

R

Rata-rata Debt to Asset Ratio Periode Tahun 2012-2016

RATA-RATA

Page 83: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

65

Berdasarkan gambar 4.3 di atas, dari 20 perusahaan yang dipilih

menjadi sampel periode 2012 – 2016, PT Arpeni Pratama Ocean Line

Tbk memiliki hasil debt to asset ratio tertinggi, yaitu sebesar 3.4764

atau 347,64% dan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk yang memiliki

hasil debt to equity ratio terendah, yaitu sebesar 0.003 atau 0,3 %.

Debt to asset ratio adalah perbandingan antara hutang yang

dimiliki perusahaan dan total asset nya. Jika DAR perusahaan tinggi,

ada kemungkinan harga saham perusahaan akan rendah karena jika

perusahaan memperoleh laba, perusahaan akan menggunakan laba

tersebut untuk membayar hutangnya dibandingkan dengan membagi

dividen.

d. Debt to Equity Ratio

Gambar 4.3

Rata –rata Debt to Equity Ratio

(Sumber: Data diolah 2017)

0

1

2

3

4

5

6

LAP

D

PG

AS

CM

NP

JSM

R

MET

A

EXC

L

FREN

TLK

M

AP

OL

CA

SS

GIA

A

HIT

S

IND

X

MB

SS

PTI

S

TMA

S

TRA

M

WEH

A

WIN

S

TOW

R

Rata-Rata Debt to Equity Ratio Periode Tahun 2012-2016

RATA-RATA

Page 84: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

66

Berdasarkan gambar 4.4 di atas, dari 20 perusahaan yang dipilih

menjadi sampel periode 2012 – 2016, PT Humpuss Intermoda

Transportasi Tbk memiliki hasil debt to equity ratio tertinggi, yaitu

sebesar 5,39102 atau 539,102% dan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk

yang memiliki hasil debt to equity ratio terendah, yaitu sebesar 0.0044

atau 0,44%.

Debt to equity ratio adalah perbandingan antara hutang yang

dimiliki perusahaan dan total ekuitasnya. Jika DER perusahaan tinggi,

ada kemungkinan harga saham perusahaan akan rendah karena jika

perusahaan memperoleh laba, perusahaan cenderung untuk

menggunakan laba tersebut untuk membayar hutangnya dibandingkan

dengan membagi dividen.

e. Earning Per Share

Gambar 4.5

Rata – rata Earning Per Share

(Sumber: Data diolah 2017)

Berdasarkan gambar 4.5 di atas, dari 20 perusahaan yang dipilih

menjadi sampel periode 2012 – 2016, PT Wintermar Offshore Marine

-1000

0

1000

2000

3000

Rata-rata Earning Per Share Periode Tahun 2012-2016

RATA-RATA

Page 85: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

67

Tbk memiliki hasil earning per share tertinggi, yaitu sebesar Rp

2852.14 per lembar saham dan PT Indo Straits Tbk yang memiliki hasil

earning per share terendah, yaitu sebesar Rp -95.57 per lembar saham.

Earning per share adalah rasio antara laba bersih setelah pajak

dengan jumlah lembar saham (Tjiptono Darmadji dan Hendy M

Fakhuddin, 2006). Informasi EPS suatu perusahaan menunjukkan

besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan bagi semua

pemegang saham perusahaan. Apabila EPS perusahaan tinggi, akan

semakin banyak investor yang mau membeli saham tersebut sehingga

menyebabkan harga saham akan tinggi.

2. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Sebelum dilakukan pengujian untuk mendapatkan hasil serta analisis

data, terlebih dahulu dilakukan analisis statistik deskriptif, untuk melihat

deskripsi singkat terhadap variabel – variabel yang berkaitan dengan

penelitian ini. Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya,

bahwa penelitian ini melibatkan 5 (lima) variabel independen, yaitu Return

on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Debt to Asset Ratio (DAR), Debt

to Equity Ratio (DER) dan Earning Per Share (EPS) dan 1 (satu) variabel

dependen, yaitu Harga Saham.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor infrastruktur

yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama periode 2012 sampai

dengan 2016. Pada awal penelitian, perusahaan yang diperoleh sebanyak 37

perusahaan. Karena penentuan sampel berdasarkan purposive sampling,

Page 86: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

68

maka atas dasar kriteria – kriteria yang telah ditetapkan, diperoleh sampel

penelitian periode 2012 sampai dengan 2016 sebanyak 20 perusahaan. Lalu

dengan menggunakan metode penggabungan data, maka diperoleh data

penelitian sebanyak 20 perusahaan dikali 5 tahun = 100 data observasi.

Dengan menggunakan software Eviews berikut hasil statistik deskriptif

dari data yang diolah sesuai dengan kriteria yang telah dipaparkan

sebelumnya, maka didapatkan output untuk mendeskripsikan data baik untuk

nilai minimum, maximum, mean dan standard deviation yang kemudian

dijelaskan satu persatu dari variabel – variabel yang ada dalam penelitian ini,

baik variabel independen dan variabel dependen, sehingga dapat dilihat

bagaimana desripsi variabel tersebut secara statistik.

Tabel 4.2

Uji Statistik Deskriptif

(Sumber: Data diolah 2017 menggunakan Eviews 9.0)

HARGA

SAHAM ROA ROE DAR DER EPS

Mean 2,794320 0,720069 0,036432 0,727636 0,637320 1975615,

Median 2,870674 0,717849 0,049575 0,703064 0,622456 7656,500

Maximum 4,356026 0,900414 0,305000 0,998004 2,293484 84410156

Minimum 1,698970 0,529521 -0,415500 0,157102 0,002996 0,448900

Std. Dev. 1,778673 0,663054 0,019215 0,202835 0,573774 1043360,

Skewness -0,021759 -0,015704 -0,791845 -0,297197 0,702477 6,223113

Kurtosis 1,929606 4,202876 5,039212 2,926490 2,889937 44,44281

Jarque-Bera 4,781823 6,032903 27,77692 1,494616 8,275039 7801,730

Probability 0,091546 0,048975 0,000001 0,473640 0,015962 0,000000

Sum 279,4320 72,00689 3,643200 72,76361 63,73204 1,98E+08

Sum Sq. Dev. 45,59908 0,393603 1,407004 4,073044 32,59243 1,08E+16

Observations 100 100 100 100 100 100

Page 87: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

69

Tabel 4.2, menunjukkan hasil dari statistik deskriptif penelitian masing

– masing variabel. Hasil uji statistik deskriptif terhadap harga saham

menunjukkan nilai minimum 1.698970, nilai maksimum 4.356026, dengan

rata – rata (mean) sebesar 2.794320 dan memperoleh nilai standar deviasi

sebesar 1,778673. Hasil uji statistik deskriptif terhadap Return on Asset

(ROA) menunjukkan nilai minimum sebesar 0.529521, nilai maksimum

0.900414, dengan rata – rata (mean) sebesar 0.720069 dan memperoleh nilai

standar deviasi 0.663054. Hasil uji statistik deskriptif terhadap Return On

Equity (ROE) menunjukkan nilai minimum -0.415500, nilai maksimum

0.305000, dengan rata – rata (mean) sebesar 0.036432, dan memperoleh

nilai standar deviasi sebesar 0.019215. Hasil uji statistik deskriptif terhadap

Debt to Asset Ratio (DAR) menunjukkan nilai minimum sebesar 0.157102,

nilai maksimum 0.998004, dengan rata – rata (mean) sebesar 0.727636 dan

memperoleh nilai standar deviasi sebesar 0.202835. Hasil uji statistik

deskriptif terhadap Debt to Equity Ratio (DER) menunjukkan nilai minimum

sebesar 0.002996, nilai maksimum 2.293484, dengan rata – rata (mean)

sebesar 0.637320 dan memperoleh nilai standar deviasi sebesar 0.573774.

Hasil uji statistik deskriptif terhadap Earning Per Share (EPS) menunjukkan

nilai minimum sebesar 0.448900, nilai maksimum 84410156, dengan rata –

rata (mean) sebesar 1975615 dan memperoleh nilai standar deviasi sebesar

1043360.

Variabel ROA, ROE, DAR, DER, EPS dan Harga Saham memiliki

nilai rata – rata lebih besar dari nilai standar deviasi. Hal ini menunjukkan

Page 88: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

70

bahwa kualitas data dari variabel tersebut baik, karena nilai rata – rata yang

lebih besar dari nilai standar deviasinya mengidentifikasikan bahwa standard

error dari variabel tersebut kecil (Ghozali, 2011).

3. Uji Pemilihan Model Regresi Data Panel

Terdapat tiga pendekatan terhadap data panel, yaitu pendekatan

Common Effect, Fixed Effect, dan Random Effect. Fixed Effect merupakan

suatu model yang dapat menunjukkan perbedaan konstan antar objek,

meskipun dengan koefisien regresor yang sama. Random Effect digunakan

untuk menguasai kelemahan model efek tetap yang menggunakan variabel

semu, sehingga model random effect residual, yang diduga memiliki

hubungan antar waktu dan antar objek.

Menurut Widarjono (2009:231) ada beberapa pendeketan yang dapat

digunakan untuk mengestimasi model regresi dengan menggunakan data

panel, antara lain:

a. Model Common Effect

Teknik yang paling sederhana untuk mengestimasi data panel

adalah hanya dengan mengkombinasikan data time series dan cross

section. Dengan hanya menggabungkan data tesebut tanpa melihat

perbedaan antar waktu dan individu maka kita bisa menggunakan

metode OLS untuk mengestimasi model data panel. Metode ini dikenal

dengan estimasi Common Effect. Dalam pendekatan ini tidak

memperhatikan dimensi individu maupun waktu

Page 89: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

71

Tabel 4.3

Uji Common Effect (OLS)

(Sumber: Data diolah 2017 menggunakan Eviews 9.0)

b. Model Fixed Effect

Model fixed effect adalah teknik mengestimasi data panel dengan

menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan

intersep. Pengertian Fixed Effect didasarkan pada adanya perbedaan

intersep. Disamping itu, model ini juga mengasumsikan bahwa koefisien

regresi (slope) tetap antar perusahaan dan antar waktu.

Dependent Variable: PRICE

Method: Panel Least Squares

Date: 05/29/17 Time: 13:07

Sample: 2012 2016

Periods included: 5

Cross-sections included: 20

Total panel (balanced) observations: 100

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0,925595 0,956020 -0,968175 0,3354

ROA 3,543862 1,475202 2,402289 0,1183

ROE 1,241066 0,760318 1,632298 0,0106

DAR 1,380878 0,473267 2,917757 0,0044

DER 0,181555 0,157302 1,154183 0,0251

EPS 1,21E-09 5,15E-09 0,234996 0,8147

R-squared 0,417414 Mean dependent var 2,794320

Adjusted R-squared 0,386426 S.D. dependent var 0,678673

S.E. of regression 0,531611 Akaike info criterion 1,632316

Sum squared resid 26,56538 Schwarz criterion 1,788626

Log likelihood -75,61578 Hannan-Quinn criter. 1,695577

F-statistic 13,46992 Durbin-Watson stat 0,326506

Prob(F-statistic) 0,000000

Page 90: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

72

Tabel 4.4

Uji Fixed Effect

Dependent Variable: PRICE

Method: Panel Least Squares

Date: 05/29/17 Time: 13:52

Sample: 2012 2016

Periods included: 5

Cross-sections included: 20

Total panel (balanced) observations: 100

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0,793982 0,758897 1,046231 0,2988

ROA 2,953281 0,906897 3,256467 0,0710

ROE 0,102178 0,401407 0,254551 0,0179

DAR -0,016565 0,403258 -0,041077 0,0096

DER -0,208894 0,111763 -1,869077 0,0065

EPS 7,71E-09 3,64E-09 2,120549 0,0373

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0,923737 Mean dependent var 2,794320

Adjusted R-squared 0,899333 S.D. dependent var 0,678673

S.E. of regression 0,215329 Akaike info criterion -0,020977

Sum squared resid 3,477507 Schwarz criterion 0,630315

Log likelihood 26,04887 Hannan-Quinn criter. 0,242612

F-statistic 37,85180 Durbin-Watson stat 1,994499

Prob(F-statistic) 0,000000

(Sumber: Data diolah 2017 menggunakan Eviews 9.0)

c. Model Random Effect

Model random effect merupakan metode estimasi model regresi

data panel dengan menggunakan asumsi slope konstan dan intersep

berbeda antar waktu dan antar individu. Model ini juga sering disebut

model komponen error (error component model). Metode yang tepat

Page 91: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

73

digunakan untuk mengestimasi random effect adalah Generalized Least

Square (GLS) sebagai estimatornya karena dapat meningkatkan efisiensi

dari estimasi Least Square.

Tabel 4.5

Uji Random Effect

Dependent Variable: PRICE

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date: 05/29/17 Time: 13:13

Sample: 2012 2016

Periods included: 5

Cross-sections included: 20

Total panel (balanced) observations: 100

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0,397552 0,719113 0,552836 0,5817

ROA 3,234955 0,876754 3,689695 0,0546

ROE 0,105385 0,394285 0,267282 0,0078

DAR 0,217314 0,366622 0,592748 0,0155

DER -0,169916 0,107386 -1,582298 0,0116

EPS 6,94E-09 3,52E-09 1,972199 0,0515

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 0,521647 0,8544

Idiosyncratic random 0,215329 0,1456

Weighted Statistics

R-squared 0,351339 Mean dependent var 0,507272

Adjusted R-squared 0,316835 S.D. dependent var 0,261763

S.E. of regression 0,216357 Sum squared resid 4,400167

F-statistic 10,18276 Durbin-Watson stat 1,360293

Prob(F-statistic) 0,000000

Unweighted Statistics

R-squared 0,325608 Mean dependent var 2,794320

Page 92: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

74

(Sumber: Data diolah 2017 menggunakan Eviews 9.0)

4. Tahap Analisis Regresi Data Panel

a. Uji Chow

Menurut Iqbal (2015) uji chow dilakukan untuk membandingkan

atau memilih model mana yang terbaik antara common effect dan fixed

effect.

Hipotesis dalam uji chow adalah:

Ho : model common effect

H1 : model fixed effect

Jika nilai cross section F probabilitas > 0,05 (ditentukan di awal

sebagai tingkat signifikansi atau alpha) maka model yang terpilih adalah

common effect, tetapi jika < 0,05 maka model yang terpilih adalah fixed

effect (Iqbal, 2015).

Tabel 4.6

Uji Chow

(Sumber: Data diolah 2017 menggunakan Eviews 9.0)

Dari tabel 4.6 di atas, nilai cross section F probabilitas adalah

0,0000, dengan demikian metode data panel yang tepat antara Common

Sum squared resid 30,75166 Durbin-Watson stat 0,194641

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: FIXED

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 26,207376 (19,75) 0,0000

Page 93: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

75

Effect Model dengan Fixed Effect Model adalah Fixed Effect Model

(FEM) dikarenakan tingkat signifikansi α (5%), maka H0 ditolak.

Selanjutnya jika Uji Chow menyimpulkan untuk memilih menggunakan

FEM, maka perlu dilakukan uji selanjutnya, yaitu Uji Hausman untuk

memilih antara Fixed Effect Model dengan Random Effect Model.

b. Uji Hausman

Uji ini secara formal dikembangkan oleh Hausman. Hausman

telah mengembangkan suatu statistik untuk memilih apakah

menggunakan model fixed effect atau random effect (Widarjono,

2013:364). Hipotesis Uji Hausman adalah:

H0 : model random effect

H1 : model fixed effect

Menurut Iqbal (2015) cukup perhatikan nilai probabilitas (Prob.)

cross section random. Jika nilainya > 0,05 maka model yang terpilih

adalah random effect, tetapi jika < 0,5 maka model yang terpilih adalah

fixed effect.

Tabel 4.7

Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: RANDOM

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 5,899170 5 0,0316

Page 94: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

76

(Sumber: Data diolah 2017 menggunakan Eviews 9.0)

Dari tabel 4.7 di atas, nilai probabilitas (Prob.) cross section

random adalah 0,0316 yang berarti lebih kecil dari tingkat signifikansi α

(5%), maka tolak H0. Sehingga demikian metode data panel yang tepat

antara Fixed Effect Model dengan Random Effect Model adalah Fixed

Effect Model (FEM).

5. Uji Dasar Asumsi Klasik

a. Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai residual

yang telah terstandarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau

tidak. Tidak terpenuhinya normalitas pada umumnya disebabkan karena

berdistribusi data yang dianalisis tidak normal, karena terdapat nilai

ekstrem pada data yang diambil. Nilai ekstrem ini dapat terjadi karena

adanya kesalahan dalam pengambilan sampel, bahkan karena kesalahan

dalam melakukan input data atau memang karena karakteristik data

tersebut sangat jauh dari rata – rata (Suliyanto, 2011:69). Untuk menguji

normalitas suatu model, dibangun sebuah desain hipotesis sebagai

berikut:

H0 : data berdistribusi normal

H1 : data tidak berdistribusi normal

Page 95: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

77

Menurut Ghozali (2016), apabila nilai probabilitas signifikansi

lebih besar dari alpha 0,05, maka H0 diterima atau data berdistribusi

normal. Namun apabila nilai probabilitas signifikansi lebih kecil dari

alpha 0,05 maka H0 ditolak atau data tidak berdistribusi normal.

Menurut Suliyanto (2011:75), normalitas data diketahui dengan

membandingkan statistik Jarque-Bera (JB) dengan x2 tabel. Jika nilai

Jarque-Bera (JB) < x2 tabel maka nilai residual terstandarisasi dinyatakan

berdistribusi normal.

Gambar 4.5

Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

14

16

-0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6

Series: Standardized Residuals

Sample 2012 2016

Observations 100

Mean 1.33e-17

Median -0.007262

Maximum 0.615683

Minimum -0.436570

Std. Dev. 0.187420

Skewness 0.341782

Kurtosis 3.393999

Jarque-Bera 2.593731

Probability 0.273387

(Sumber: Data diolah 2017 menggunakan Eviews 9.0)

Dari hasil gambar 4.5 di atas menunjukkan nilai probabilitas

sebesar 0,273387 lebih besar dari 0,05 (5%). Hasil Jarque-Bera (JB) <

x2 tabel (2,593731 < 9,48773). x

2 tabel didapatkan dengan rumus df = k

– 1, k adalah jumlah variabel independen. Hasil ini menunjukkan

menerima H0 dan menolak H1, yang berarti bahwa penelitian ini

memiliki data yang berdistribusi normal.

Page 96: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

78

b. Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi yang terbentuk ada korelasi yang tinggi atau sempurna di antara

variabel bebas atau tidak. Jika dalam model regresi yang terbentuk

terdapat korelasi yang tinggi atau sempurna di antara variabel bebas

maka model regresi tersebut dinyatakan mengandung gejala

mutikolinier (Suliyanto, 2011:81).

Multikolinieritas dilakukan untuk melihat hubungan linier antara

variabel independen dalam suatu regresi. Untuk mendeteksi masalah

multikolinieritas dalam model regresi yang salah satunya dengan

menguji koefisien korelasi antar variabel independen. Jika koefisien

korelasi di atas 0.85, maka diduga ada multikolinieritas dalam model

(Widarjono, 2013:104).

Tabel 4.8

Uji Multikolinieritas

(Sumber: Data diolah 2017 menggunakan Eviews 9.0)

Berdasarkan tabel 4.8, dapat diketahui bahwa nilai dari

hubungan variabel independen satu ke variabel independen lainnya

tidak ada yang melebihi 0,85 atau hubungan antara satu variabel

independen dengan variabel independen lainnya < 0,85. Dapat

ROA ROE DAR DER EPS

ROA 1,000000 0,748425 0,361962 -0,351966 -0,012497

ROE 0,748425 1,000000 0,070015 -0,246320 -0,032813

DAR 0,361962 0,070015 1,000000 -0,773150 -0,052376

DER -0,351966 -0,246320 -0,773150 1,000000 0,014087

EPS -0,012497 -0,032813 -0,052376 0,014087 1,000000

Page 97: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

79

disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini tidak memiliki masalah

multikolinieritas.

c. Autokorelasi

Autokorelasi adalah adanya korelasi antar variabel gangguan satu

observasi dengan observasi lain yang berlainan waktu. Untuk

mendeteksi masalah autokorelasi dapat dilakukan dengan uji Durbin-

Watson (D-W). Tabel D-W terdiri atas dua nilai yaitu batas bawah (dL)

dan batas atas (dU). Nilai dL dan dU didapatkan dengan menentukan n

(jumlah observasi) dan k (jumlah variabel independen tidak termasuk

konstanta) di tabel statistik Durbin-Watson. Untuk menguji ada atau

tidaknya autokorelasi, dibangun sebuah desain hipotesis sebagai berikut:

H0 : tidak ada autokorelasi

H1 : terdapat autokorelasi

Dengan aturan pengambilan keputusan:

0 < d < dL : Menolak hipotesis nol; ada autokorelasi

Positif

dL< d < dU : Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan

dU < d < 4 – dU : Gagal menolak hipotesis nol; tidak ada

autokorelasi positif / negatif

4 - dU < d < 4 – dL : Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan

4 - dL < d < 4 : Menolak hipotesis nol; ada

autokorelasi negatif

Page 98: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

80

Tabel 4.9

Uji Autokorelasi

(Sumber: Data diolah 2017 menggunakan Eviews 9.0)

Berdasarkan tabel 4.9, terlihat bahwa nilai Durbin-Watson (D-W)

sebesar 1.994499. nilai dL dan dU masing – masing sebesar 1,5710 dan

1,7804, didapat dari n = 100 dan k = 5. Dengan aturan pengambilan

keputusan dU < d < 4 – dU, nilai D-W terletak antara 1,7804<

1.994499< 2,2196. Dapat disimpulkan bahwa dalam model ini tidak

terdapat autokorelasi.

d. Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas berarti ada varian variabel pada model regresi

yang tidak sama (konstan). Jika varian variabel pada model regresi

memiliki nilai yang sama maka disebut dengan homokedastisitas. Untuk

mendeteksi adanya masalah heteroskedastisitas dapat digunakan metode

analisis grafik dan metode statitsik. Metode analisis grafik dilakukan

dengan mengamati scatterplot dimana sumbu horizontal

menggambarkan nilai predicted standarized sedangkan sumbu vertikal

menggambarkan nilai residual studentized. Jika scatterplot membentuk

pola tertentu, hal itu menunjukkan adanya masalah heteroskedastisitas

R-squared 0,923737 Mean dependent var 2,794320

Adjusted R-squared 0,899333 S.D. dependent var 0,678673

S.E. of regression 0,215329 Akaike info criterion -0,020977

Sum squared resid 3,477507 Schwarz criterion 0,630315

Log likelihood 26,04887 Hannan-Quinn criter. 0,242612

F-statistic 37,85180 Durbin-Watson stat 1,994499

Prob(F-statistic) 0,000000

Page 99: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

81

pada model regresi yang dibentuk. Sedangkan jika scatterplot menyebar

secara acak maka hal itu menunjukkan tidak terjadinya masalah

heteroskedastisitas pada model regresi yang dibentuk (Suliyanto,

2011:97). Untuk menguji ada atau tidaknya gejala heteroskedastisitas

dalam suatu model, dibangun sebuah desain hipotesis sebagai berikut:

H0 : tidak terjadi heteroskedastisitas

H1 : terjadi heteroskedastisitas

Dalam penelitian ini pengujian heteroskedastisitas dilakukan

dengan metode Park (Uji Park). Pengambilan keputusan dalam uji Park

ini adalah jika β signifikan maka terdapat pengaruh variabel bebas

terhadap nilai ln residual kuadrat sehingga dapat dinyatakan terdapat

gejala heteroskedastisitas. Demikian pula sebaliknya (Suliyanto, 2011:

102). Dalam penelitian ini signifikansi yang digunakan adalah α = 5%.

Page 100: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

82

Tabel 4.10

Uji Heteroskedastisitas

Dependent Variable: LNRESID

Method: Panel Least Squares

Date: 05/28/17 Time: 23:48

Sample: 2012 2016

Periods included: 5

Cross-sections included: 20

Total panel (balanced) observations:

100

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0,198525 4,088136 -0,048561 0,9614

ROA 1,045908 6,308262 0,165800 0,8687

ROE -0,091974 3,251273 -0,028289 0,9775

DAR -1,295640 2,023785 -0,640206 0,5236

DER 0,157375 0,672654 0,233961 0,8155

EPS -1,46E-08 2,20E-08 -0,663488 0,5086

R-squared 0,023915 Mean dependent var -0,320051

Adjusted R-squared -0,028005 S.D. dependent var 2,242098

S.E. of regression 2,273276 Akaike info criterion 4,538446

Sum squared resid 485,7718 Schwarz criterion 4,694756

Log likelihood -220,9223 Hannan-Quinn criter. 4,601707

F-statistic 0,460610 Durbin-Watson stat 1,898001

Prob(F-statistic) 0.804605

(Sumber: Data diolah 2016 menggunakan Eviews 9.0)

Berdasarkan hasil tabel 4.10 di atas, dapat dilihat bahwa nilai

probability dari masing – masing variabel lebih besar dari 0,05 (5%),

yang artinya bahwa H0 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

data dalam penelitian ini tidak mengandung heteroskedastisitas.

Page 101: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

83

6. Uji Signifikansi

Berdasarkan hasil Uji Chow dan Uji Hausman, model estimasi data

panel yang terpilih adalah fixed effect model. Selanjutnya dilakukan uji

signifikansi dari model yang terpilih.

a. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Tabel 4.11

Hasil Uji F

Dependent Variable: PRICE

Method: Panel Least Squares

Date: 05/29/17 Time: 13:52

Sample: 2012 2016

Periods included: 5

Cross-sections included: 20

Total panel (balanced) observations: 100

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0,793982 0,758897 1,046231 0,2988

ROA 2,953281 0,906897 3,256467 0,0710

ROE 0,102178 0,401407 0,254551 0,0179

DAR -0,016565 0,403258 -0,041077 0,0096

DER -0,208894 0,111763 -1,869077 0,0065

EPS 7,71E-09 3,64E-09 2,120549 0,0373

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0,923737 Mean dependent var 2,794320

Adjusted R-squared 0,899333 S.D. dependent var 0,678673

S.E. of regression 0,215329 Akaike info criterion -0,020977

Sum squared resid 3,477507 Schwarz criterion 0,630315

Log likelihood 26,04887 Hannan-Quinn criter. 0,242612

F-statistic 37,85180 Durbin-Watson stat 1,994499

Prob(F-statistic) 0,000000

Page 102: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

84

(Sumber: Data diolah 2016 menggunakan Eviews 9.0)

Menurut Iqbal (2015) Apabila nilai prob. F hitung lebih kecil dari

tingkat kesalahan atau error (alpha) 0,05 (yang telah ditentukan) maka

dapat dikatakan bahwa model regresi yang diestimasi layak, sedangkan

apabila nilai prob. F hitung lebih besar dari tingkat kesalahan 0,05 maka

dapat dikatakan bahwa model regresi yang diestimasi tidak layak.

Dilihat dari hasil output tabel 4.11 nilai Prob (F-statistik) sebesar

0,000000 dimana nilai ini lebih kecil dari tingkat signifikansi, yaitu

0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1

diterima yang berarti variabel independen (Return on Asset (ROA),

Return on Equity (ROE), Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity

Ratio (DER), Earning Per Share (EPS)) berpengaruh signifikan secara

simultan terhadap variabel dependen Harga Saham.

Page 103: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

85

b. Uji Statistik Parsial (Uji Statistik t)

Tabel 4.12

Hasil Uji T

(Sumber: Data diolah 2016 menggunakan Eviews 9.0)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh

satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan

variasi variabel dependen (Ghozali, 2016:97).

Dependent Variable: PRICE

Method: Panel Least Squares

Date: 05/29/17 Time: 13:52

Sample: 2012 2016

Periods included: 5

Cross-sections included: 20

Total panel (balanced) observations: 100

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0,793982 0,758897 1,046231 0,2988

ROA 2,953281 0,906897 3,256467 0,0710

ROE 0,102178 0,401407 0,254551 0,0179

DAR -0,016565 0,403258 -0,041077 0,0096

DER -0,208894 0,111763 -1,869077 0,0065

EPS 7,71E-09 3,64E-09 2,120549 0,0373

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0,923737 Mean dependent var 2,794320

Adjusted R-squared 0,899333 S.D. dependent var 0,678673

S.E. of regression 0,215329 Akaike info criterion -0,020977

Sum squared resid 3,477507 Schwarz criterion 0,630315

Log likelihood 26,04887 Hannan-Quinn criter. 0,242612

F-statistic 37,85180 Durbin-Watson stat 1,994499

Prob(F-statistic) 0,000000

Page 104: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

86

Apabila nilai prob. t hitung (ditunjukkan pada Prob.) lebih kecil

dari tingkat kesalahan (alpha) 0,05 (yang telah ditentukan) maka dapat

dikatakan bahwa variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap

variabel terikatnya, sedangkan apabila nilai prob. t hitung lebih besar

dari tingkat kesalahan 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas

tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya (Iqbal:2015).

Berikut ini adalah uji t dari masing – masing variabel independen

dan kontrol terhadap variabel dependen:

1) Variabel Return on Asset

Melihat hasil output pada tabel 4.12, didapat nilai t hitung

pada variabel independen return on asset sebesar 3.256467

dengan nilai probability sebesar 0.0710. Dengan nilai tersebut

maka nilai probability lebih besar dari 5% atau 0,05. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa variabel return on asset tidak memiliki

pengaruh terhadap Harga Saham.

2) Variabel Return on Equity

Melihat hasil output pada tabel 4.12, didapat nilai t hitung

pada variabel independen return on equity sebesar 0.254551

dengan nilai probability sebesar 0.0179. Dengan nilai tersebut

maka nilai probability lebih kecil dari 5% atau 0,05. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa variabel return on equity memiliki

pengaruh terhadap Harga Saham. Tanda positif yang dihasilkan

Page 105: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

87

dapat diinterpretasikan bahwa jika tingkat return on equity

mengalami kenaikan 1% maka harga saham akan naik sebesar

0.102178 dengan asumsi variabel lain dianggap konstan.

3) Variabel Debt to Asset Ratio

Melihat hasil output pada tabel 4.12, didapat nilai t hitung

pada variabel independen debt to asset ratio sebesar -0.041077

dengan nilai probability sebesar 0.0096. Dengan nilai tersebut

maka nilai probability lebih kecil dari 5% atau 0,05. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa variabel debt to asset ratio memiliki

pengaruh terhadap Harga Saham. Tanda negatif yang dihasilkan

dapat diinterpretasikan bahwa, jika tingkat debt to asset ratio

mengalami kenaian 1% maka harga saham akan turun sebesar -

0.016565 dengan asumsi varibael lain dianggap konstan.

4) Variabel Debt to Equity Ratio

Melihat hasil output pada tabel 4.12, didapat nilai t hitung

pada variabel independen debt to equity ratio sebesar -1.869077

dengan nilai probability sebesar 0.0065. Dengan nilai tersebut

maka nilai probability lebih kecil dari 5% atau 0,05. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa variabel debt to equity ratio memiliki

pengaruh terhadap Harga Saham. Tanda negatif yang dihasilkan

dapat diinterpretasikan bahwa, jika tingkat debt to equity ratio

mengalami kenaian 1% maka harga saham akan turun sebesar -

0.208894dengan asumsi variabel lain dianggap konstan.

Page 106: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

88

5) Variabel Earning Per Share

Melihat hasil output pada tabel 4.12, didapat nilai t hitung

pada variabel independen earning per share sebesar 2.120549

dengan nilai probability sebesar 0.0373. Dengan nilai tersebut

maka nilai probability lebih kecil dari 5% atau 0,05. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa variabel Earning Per Share memiliki

pengaruh terhadap Harga Saham. Tanda positif yang dihasilkan

dapat diinterpretasikan bahwa jika tingkat earning per share

mengalami kenaikan 1% maka harga saham akan naik sebesar

7.71E-09 dengan asumsi varibael lain dianggap konstan.

c. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk menjelaskan seberapa

besar proporsi variasi variabel dependen yang dijelaskan oleh variasi

variabel independen. Koefisien determinasi ini nilainya tidak pernah

menurun jika kita terus menambah variabel independen, artinya

koefisien determinasi akan semakin besar jika kita terus menambah

variabel independen dalam model (Widardjono, 2015:276). Nilai

koefisien determinasi terletak antara 0 dan 1. Semakin angkanya

mendekati 1 maka semakin baik garis regresi karena mampu

menjelaskan data aktualnya. Semakin mendekati angka 0 maka

mempunyai garis regresi yang kurang baik.

Page 107: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

89

Tabel 4.13

Uji Adjusted R2

(Sumber: data diolah 2017 menggunakan eviews 9.0)

Nilai Adjusted R2 atau Adjusted R-squared tabel 4.13 di atas

menunjukkan angka 0.899333 yang berarti bahwa kemampuan variabel

independen dalam menjelaskan variabel dependen sebesar 89,9333%

sementara sisanya sebesar 10,0667% dipengaruhi oleh faktor – faktor

lainnya yang tidak terdapat pada model. Artinya, hubungan variabel –

variabel independen (ROA, ROE, DAR, DER, EPS) dapat digunakan

untuk memprediksi harga saham. Kemudian sisanya 10,0667%

dipengaruhi oleh faktor – faktor lain yang tidak dimasukkan dalam

model penelitian ini.

Dari hasil estimasi model penelitian tersebut dapat dibentuk

sebagai berikut:

PRICE = 0.793982+ 0.102178ROE - 0.016565DAR - 0.208894DER +

7.71E-09EPS

R-squared 0,923737 Mean dependent var 2,794320

Adjusted R-squared 0,899333 S.D. dependent var 0,678673

S.E. of regression 0,215329 Akaike info criterion -0,020977

Sum squared resid 3,477507 Schwarz criterion 0,630315

Log likelihood 26,04887 Hannan-Quinn criter. 0,242612

F-statistic 37,85180 Durbin-Watson stat 1,994499

Prob(F-statistic) 0,000000

Page 108: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

90

Berikut adalah hasil uji signifikansi dan analisis hipotesis

hubungan setiap variabel independen yang signifikan dengan variabel

dependen (Harga Saham):

a) Variabel Return on Asset

Variabel return on asset memiliki nilai probabilitas sebesar

0.0710. dengan menggunakan tingkat keyakinan (α=5%) dapat

disimpulkan bahwa keputusan yang diambil adalah menolak

hipotesis alternatif dengan kata lain return on asset tidak

memiliki pengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Hasil

penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan

Rahmalia Nurhasanah (2013) yang menyatakan bahwa tidak ada

pengatuh antara return on asset dengan harga saham. Tidak

signifikannya Return On Asset terhadap harga saham

menunjukkan bahwa investor tidak memperhatikan Return On

Asset dalam keputusannya berinvestasi karena Return On Asset

memiliki kelemahan yaitu cenderung untuk berfokus pada jangka

pendek dan bukan tujuan jangka panjang. Return On Asset tidak

menunjukkan prospek ke depan atas perusahaan sehingga investor

tidak dapat memperkirakan/meramalkan keuntungan yang akan

didapatnya di masa depan. investor tidak menjadikan ROA

sebagai pertimbangan karena rasio ini tidak mempertimbangkan

deviden maupun capital gain yang didapat oleh seorang investor,

dengan peningkatan aset atau aset yang mengalami pertumbuhan

Page 109: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

91

maka nilai deviden yang dibayarkan akan cenderung menurun

karena pendapatan dari perusahaan cenderung digunakan untuk

meningkatkan aset perusahaan, sedangkan seorang investor akan

cenderung mempertimbangkan peningkatan mengenai dana

investasi yang akan ditanamkan. Selain itu, pertimbangan investor

lebih dipengaruhi faktor lain seperti news dan rumors, serta faktor

makro lainnya.

b) Variabel Return On Equity

Variabel return on equity memiliki nilai probabilitas sebesar

0.0179 dengan menggunakan tingkat keyakinan (α=5%) dapat

disimpulkan bahwa keputusan yang diambil adalah menerima

hipotesis alternatif dengan kata lain return on equity memiliki

pengaruh signifikan terhadap harga saham. Nilai koefisien dari

variabel return on equity memiliki arah positif sebesar 0.102178.

Nilai ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1% pada return

on equity akan menaikkan harga saham sebesar 0.102178. Hasil

penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Dalam

jurnal penelitian Rahmalia Nurhasanah (2013) yang berjudul

“Analisis Pengaruh ROA, ROE, dan EPS Terhadap Harga Saham

Pada Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di BEI 2007-2011”

hasilnya menunjukkan return on equity memiliki pengaruh

signifikan terhadap harga saham. Tanda positif pada hasil ROE

merupakan tolok ukur profitabilitas, dimana para pemegang saham

Page 110: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

92

pada umumnya ingin mengetahui tingkat profitabilitas modal

saham dan keuntungan yang telah mereka tanam kembali dalam

bentuk laba yang ditanam. Apabila, saham perusahaan

diperdagangkan di bursa saham, tinggi rendahnya ROE akan

mempengaruhi tingkat permintaan saham dan harga jual saham

tersebut (Kasmir, 2015:204). Jika nilai Return On Equity

meningkat artinya perusahaan mampu menghasilkan laba yang

besar dari kepemilikan modal perusahaan pada para pemegang

saham. Tetapi sebaliknya bila Return On Equity menurun artinya

laba yang dihasilkan rendah.

c) Variabel Debt to Asset Ratio

Variabel debt to asset ratio memiliki nilai probabilitas

sebesar 0.0096 dengan menggunakan tingkat keyakinan (α=5%)

dapat disimpulkan bahwa keputusan yang diambil adalah

menerima hipotesis alternatif dengan kata lain debt to asset ratio

memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Nilai

koefisien dari variabel debt to asset ratio memiliki arah negatif

sebesar -0.016565. Nilai ini menunjukkan bahwa setiap

peningkatan 1% pada debt to asset ratio akan menurunkan harga

saham sebesar -0.016565. Hasil penelitian ini didukung oleh

penelitian yang dilakukan Reni Wuryaningrum (2015). Hasilnya

menunjukkan debt to asset ratio memiliki pengaruh signifikan

terhadap harga saham. Nilai koefisien regresi yang terjadi dalam

Page 111: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

93

penelitian ini adalah negatif. Debt to Asset Ratio tinggi maka

pendanaan dengan utang semakin banyak yang artinya semakin

sulit bagi perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman

karena dikhawatirkan perusahaan tidak mampu menutupi utang-

utangnya dengan aktiva yang dimilikinya. Demikian pula bila

Debt to Asset Ratio rendah maka semakin kecil perusahaan

dibiayai dengan utang. (Kasmir, 2015:134). Jika nilai Debt to

Asset Ratio rendah maka semakin baik perusahaan berjalan dan

sebaliknya jika nilai Debt to Asset Ratio tinggi maka semakin

buruk nilai perusahaan berjalan.

d) Variabel Debt to Equity Ratio

Variabel debt to equity ratio memiliki nilai probabilitas

sebesar 0.0065 dengan menggunakan tingkat keyakinan (α=5%)

dapat disimpulkan bahwa keputusan yang diambil adalah

menerima hipotesis alternatif dengan kata lain debt to equity ratio

memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Nilai

koefisien dari variabel debt to equity ratio memiliki arah negatif

sebesar -0.208894. Nilai ini menunjukkan bahwa setiap

peningkatan 1% pada debt to equity ratio akan menurunkan harga

saham sebesar -0.208894. Hasil penelitian ini didukung oleh

penelitian yang dilakukan oleh Ismi Karima, Tri Puspita, dan Nur

Khusniyah Indrawati (2011) yang menyatakan bahwa debt to

equity ratio memiliki pengaruh terhadap harga saham. Hasil ini

Page 112: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

94

memberikan gambaran bahwa adanya beberapa pandangan

investor yang berbeda dalam melihat Debt to Equity Ratio

bukanlah sebagai penghambat memicunya seorang calon investor

dalam membeli saham perusahaan tersebut. Koefisien regresi

memberikan nilai positif yang artinya semakin tinggi debt to

equity ratio semakin tinggi pula return saham. Debt to equity ratio

menunjukkan proporsi atas penggunaan utang untuk membiayai

investasinya. Apabila penggunaan Financial laverage semakin

tinggi maka utang perusahaan juga tinggi. Utang yang tinggi

menunjukan resiko yang tinggi. Namun demikian resiko yang

tinggi berbanding lurus dengan return yang tinggi. Sehingga

peningkatan terhadap nilai debt to equity ratio direaksi secara

positif oleh pasar yang berdampak pada meningkatnya harga

saham dan return saham. Hasil dari penelitian ini juga menunjukan

bahwa perubahan DER suatau perusahaan masih diperhitungkan

oleh investor untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi.

e) Variabel Earning Per Share

Variabel earning per share memiliki nilai probabilitas

sebesar 0.0373 dengan menggunakan tingkat keyakinan (α=5%)

dapat disimpulkan bahwa keputusan yang diambil adalah

menerima hipotesis alternatif dengan kata lain EPS memiliki

pengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Nilai koefisien dari

variabel earning per share memiliki arah positif sebesar 7.71E-09.

Page 113: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

95

Nilai ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1% pada earning

per share akan menaikan harga saham sebesar 7.71E-09. Hasil

penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Abied

Luthfi Safitri (2013) yang menyatakan bahwa earning per share

memiliki pengaruh terhadap harga saham. Semakin tinggi EPS

semakin mahal suatu saham dan sebaliknya, karena EPS

merupakan salah satu bentuk rasio keuangan untuk menilai kinerja

perusahaan, maka EPS mempunyai hubungan positif terhadap

harga saham. Hal ini menunjukkan bahwa informasi EPS

perusahaan yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan

merupakan hal yang utama diperhatikan oleh investor dalam

membuat keputusan investasinya.Nilai earning per share yang

meningkat menunjukkan bahwa jumlah laba yang dibagikan

kepada investor semakin besar sehingga dengan meningkatnya

earning per share ini akan menarik investor untuk membeli

saham, dengan permintaan saham yang meningkat maka harga

saham perusahaan juga akan meningkat.

Page 114: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

96

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan yaitu pengaruh return on asset, return

on equity, debt to asset ratio, debt to equity ratio, dan earning per share terhadap

harga saham pada perusahaan infrastruktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil uji regresi data panel dapat diketahui bahwa secara simultan return on

asset, return on equity, debt to asset ratio, debt to equity ratio, dan earning

per share berpengrauh signifikan terhadap harga saham.

2. Hasil uji regresi data panel secara parsial dapat diketahui bahwa:

a. Return on asset terbukti tidak berpengaruh signifikan terhadap harga

saham perusahaan infrastruktur.

b. Return on equity terbukti berpengaruh signifikan terhadap harga saham

perusahaan infrastruktur.

c. Debt to asset ratio terbukti berpengaruh signifikan terhadap harga

saham perusahaan infrastruktur.

d. Debt to equity ratio terbukti berpengaruh signifikan terhadap harga

saham perusahaan infrastruktur.

e. Earning per share terbukti berpengaruh signifikan terhadap harga saham

perusahaan infrastruktur.

Page 115: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

97

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, terdapat beberapa implikasi

yang mungkin bermanfaat, diantaranya:

1. Bagi Investor

Informasi tentang harga saham dapat dijadikan tambahan informasi

sebagai bahan pertimbangan investor untuk berinvestasi di perusahaan

tersebut.

2. Bagi Pihak Perusahaan

Informasi tentang pengaruh return on asset, return on equity, debt to

asset ratio, debt to equity ratio, dan earning per share dapat menjadi

landasan bagi pihak perusahaan dalam mengatur kinerja keuangan yang

optimal.

3. Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan ilmu pengetahuan bagi

pembaca dari kalangan praktisi maupun akademisi.

4. Bagi Masyarakat

Dapat mendorong masyarakat agar tertarik melakukan investasi pada

saham khususnya saham perusahaan sektor infrastruktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

C. Saran

Berikut beberapa saran yang dapat peneliti berikan bagi peneliti selanjutnya

yang akan melakukan penelitian sejenis:

Page 116: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

98

1. Dalam penelitian ini variabel dependen yang dipakai adalah harga saham,

sedangkan variabel independennya adalah return on asset, return on equity,

debt to asset ratio, debt to equity ratio, dan earning per share. Diharapkan

penelitian selanjutnya menggunakan variabel yang beragam hasil penelitian

berbeda dan lebih mendalam.

2. Dalam penelitian ini sampel yang dipilih adalah perusahaan sektor

infrastruktur. Penelitian selanjutnya diharapkan menambahkan jumlah

sampel agar penelitian yang dilakukan akan lebih baik.

3. Periode penelitian ini terbatas tahun 2012 sampai 2016, hendaknya

penelitian selanjutnya lebih memperbaharui dan menambahkan periode

tahun penelitian agar hasil yang didapatkan relevan.

4. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah regresi data panel dan

pengolahannya menggunakan Eviews 9.0. Penelitian selanjutnya bisa

menggunakan metode lain dan software yang lebih baru.

Page 117: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

99

DAFTAR PUSTAKA

Abigael K, Ika Veronica dan Ardiani Ika S. 2008.”Pengaruh Return On Asset, Price

Earning Ratio,Earning Per Share,Debt to Equity Ratio,Price to Book Value

Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur Di BEI”. Jurnal

Universitas Semarang

Ang, Robert, 2000, Buku Pasar Modal Indonesia, Mediasoft Indonesia, Jakarta.

Arifin, 2002, Teknik Analisis Saham, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Brigham dan Houston. 2009. “Dasar – dasar Manajemen Keuangan”. Buku 1. Edisi

10. Salemba Empat. Jakarta.

Darmadji, Tjiptono dan Hendi M. Fakhrudin. 2006. “Pasar Modal di Indonesia:

Pendekatan Tanya Jawab”. Salemba Empat. Jakarta.

Deitiana, Tita. “Pengaruh Rasio Keuangan, Pertumbuhan Penjualan dan Dividen

Terhadap Harga Saham”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 13, No. 1, April

2011, Hlm 57 – 66.

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariative dengan Program IBM SPSS

19”. Cetakan VI. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Ghozali, Imam. 2016. “Aplikasi Analisis Multiariate dengan Program IBM SPSS 23”.

Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Harmono. 2009. “Manajemen Keuangan”. Bumi Aksara. Jakarta.

Harmono. 2014. “Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard Pendekatan

Teori, Kasus, dan Riset Bisnis”. Cetakan Ketiga. Bumi Aksara. Jakarta.

Horne, VC James, dan Marchowizh, M John. 2005. “Prinsip – prinsip Manajemen

Keuangan”. Edisi 8: Buku 1. Salemba Empat. Jakarta.

Horne, VC James, dan Marchowizh, M John. 2012. “Prinsip – prinsip Manajemen

Keuangan”. Edisi 13: Buku 1. Salemba Empat. Jakarta.

Husnan, Suad dan Eny Pudjiastuti. 2006. “Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi

5”. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 2002. “Metodologi Penelitian Bisnis, Untuk

Akuntansi dan Manajemen”. Edisi Pertama. BPFE Yogyakarta.

Iqbal, Muhammad. 2015. “Operasional Regresi Data Panel dengan Eviews 8”.

Perbanas.

Kasmir. 2012. “Analisis Laporan Keuangan”. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Page 118: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

100

Keown, Martin et al. 2008. “Manajemen Keuangan: Prinsip dan Penerapan”. Edisi

10, Jilid 1. Klaten, Jawa Tengah. PT Macanan Jaya Cemerlang.

Lukman, Syamsudin. 2007. “Manajemen Keuangan Perusahaan”. Jakarta. Raja

Grafindo Persada.

Martono dan Agus Harjito. 2007. “Manajemen Keuangan”. Ekonisia. Yogyakarta.

Moeljadi. 2006. “Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif”.

Malang. Bayumedia Publishing.

Munawir. 2004. “Analisa Laporan Keuangan”. Edisi Keempat, Cetakan Ketiga

Belas, Yogyakarta. Liberty.

Panahi, Babak dan Christopher Nigel Preece, dkk. “The Correlation of EVA and MVA

with Stock Price of Companies in Tehran Stock Market”. Journal of

Contemporary Research in Business. Vol 6, No. 2. 2014.

Priadana, Moh. Sidik dan Saludin Muis. 2009. “Metodologi Penelitian Ekonomi &

Bisnis”. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Puspita, Viandina dan Isnurhadi, dkk. “Pengaruh Economic Value Added dan Market

Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahsaan Kelompok LQ-45 di

Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 9 No.1. 2012.

Riyanto, Bambang. 2008. “Dasar – dasar Pembelajaran Perusahaan”. PT GPFE.

Yogyakarta.

Riyanto, Bambang. 2013. “Dasar – dasar Pembelanjaan Perusahaan”. Edisi

keempat. Cetakan Ketiga Belas. BPFE-Yogyakarta.

Rodoni, Ahmad dan Herni Ali. 2010. “Manajemen Keuangan”. Edisi Pertama.

Jakarta. Penerbit Mitra Wacana Media.

Rusdin. 2008. “Pasar Modal: Teori, Masalah dan Kebijakan dalam Praktik”.

Alfabeta. Bandung.

Safitri, Abied Luthfi. “Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Return On

Asset, Deb To Equity Ratio dan Market Value Added Terhadap Harga Saham

dalam Kelompok JII”. Management Analysis Journal (2). 2013.

Samsul, M. 2006. “Pasar Modal dan Manajemen Portofolio”. Jakarta. Erlangga.

Siamat, Dahlan. 2005. “Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan Moneter dan

Perbankan”. LPFEUI. Jakarta.

Page 119: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

101

Simatupang, Mangsa. 2010. “Pengetahunan Praktis Investasi Saham dan

Reksadana”. Mitra Wacana Media. Jakarta.

Simamora, Henry, 2000. ”Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”. UPP AMP

YKPN, Yogyakarta.

Sitanggang. 2013. “Manajemen Keuangan Perusahaan Lanjutan”. Jakarta: mitra

Wacana Media.

Sugiyono. 2007. “Statistika Untuk Penelitian”. Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. 2009. “ Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D)”.Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. 2011. “Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS”. CV.

Andi Offset. Yogyakarta

Sumadji P, Rosita dan Pratama Yudha. 2006. “Kamus Ekonomi Lengkap”.

Wipress. Jakarta.

Sunariyah. 2004. “Pengantar Pengetahuan Pasar Modal”. Edisi Keempat.

Yogyakarta: UMP AMP YKPN.

Sunariyah. 2010. “Pengantar Pengetahuan Pasar Modal”. Edisi Keenam.

Yogyakarta: UMP AMP YKPN.

Sutrisno. 2001. “Manajemen Keuangan (Teori, Konsep, Aplikasi)”.

Ekonisia. Yogyakarta.

Tandelilin, Eduardus. 2001. “Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio”.

BPFE. Yogyakarta.

Timbul, Ucok Saut dan Widyo Nugroho. “Analisis Pengaruh EVA, ROA, ROE

dan Persentase Kepemilikan Modal Saham Asing Terhadap Harga Saham

Perbakan di BEI”. Jurnal Universitas Gunadarma. 2009.

Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, 2011. “Pasar Modal di Indonesia”.

Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Tryfino, 2009, Cara Cerdas Berinvestasi Saham, Trans Media Pustaka, Jakarta.

Widarjono, Agus. 2009. “Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya”. Ekonisia FE

UII. Yogyakarta

Widarjono, Agus. 2013. “Ekonometrika: Pengantar dan Aplikasinya”. Edisi

Keempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Page 120: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

102

Widiatmini dan Michael Valentino Damanik. 2010. “Pengaruh Economic Value

Added (EVA) dan Analisis Fundamental Terhadap Harga Saham”.

Universitas Gunadarma.

Widiatmojo. 2001. “Cara Sehat Investasi Manajemen Portofolio”. Yogyakarta.

BPFE.

Winarno, Wing Wahyu. 2011. “Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews”. Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN.

Page 121: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

103

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Sampel Perusahaan

DAFTAR PERUSAHAAN YANG MENJADI SAMPEL

PERIODE 2012-2016

No Kode Saham Nama Emiten

1 LAPD PT. Leyand International, Tbk

2 PGAS PT. Perusahaan Gas Negara (persero), Tbk

3 CMNP PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk

4 JSMR PT. Jasa Marga, Tbk

5 META PT. Nusantara Infrastructure, Tbk

6 EXCL PT. XL Axiata, Tbk

7 FREN PT. Smartfren Telecom, Tbk

8 TLKM PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk

9 APOL PT. Arpeni Pratama Ocean Line, Tbk

10 CASS PT. Cardig Aero Services, Tbk

11 GIAA PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk

12 HITS PT. Humpuss Intermoda Transportasi, Tbk

13 INDX PT. Tanah Laut, Tbk

14 MBSS PT. Mitrabahtera Segara Sejati, Tbk

15 PTIS PT. Indo Straits, Tbk

16 TMAS PT. Pelayaran Tempuran Emas, Tbk

17 TRAM Trada Maritime Tbk

18 WEHA PT Weha Transportasi Indonesia Tbk

19 WINS Wintermar Offshore Marine Tbk

20 TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk

Page 122: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

104

Lampiran 2 : Data Rasio Keuangan Perusahaan

Unit Tahun Harga Saham

ROA ROE DAR DER EPS

LAPD 2012 175 0,0087 0,0237 0,3839 1,0450 2,5400

2013 113 -0,0026 -0,0037 0,3039 0,4365 -0,6700

2014 50 -0,0768 -0,1131 0,3210 0,4727 -10,9500

2015 50 -0,0956 -0,1485 0,3563 0,5536 -12,5300

2016 50 -0,0748 -0,1143 0,3457 0,5284 -14,3800

PGAS 2012 4600 0,3094 0,6086 0,2402 0,3986 388,7200

2013 4475 0,2595 0,4309 0,2376 0,3841 367,5000

2014 6000 0,1959 0,3286 0,3257 0,6444 375,0600

2015 2745 0,1449 0,1530 0,4171 0,8961 277,2800

2016 2700 0,1181 0,1062 0,4247 0,9156 135,0300

CMNP 2012 1680 0,1038 0,1583 0,0023 0,0050 195,1600

2013 3350 0,0730 0,1055 0,0031 0,0045 162,0000

2014 2960 0,0776 0,1104 0,0030 0,0042 155,0000

2015 2435 0,0733 0,1087 0,0033 0,0048 171,0000

2016 1790 0,0641 0,1086 0,0041 0,0069 147,0000

JSMR 2012 5460 0,0647 0,1637 0,6046 1,5290 236,0000

2013 4725 0,0366 0,1008 0,6369 1,7541 151,0000

2014 7050 0,0446 0,1290 0,6541 1,8900 209,0000

2015 5225 0,0399 0,1186 0,6632 1,9692 215,0000

2016 4320 0,0353 0,1156 0,6946 2,2744 277,0000

META 2012 184 0,0215 0,0414 0,4627 0,8915 3,2000

2013 255 0,0313 0,0459 0,2850 0,4186 3,9400

2014 201 0,0226 0,0390 0,2312 0,3990 6,0500

2015 74 0,0270 0,0503 0,2646 0,4916 8,6000

2016 131 0,0269 0,0551 0,2726 0,5591 9,7300

EXCL 2012 5700 0,0780 0,1790 0,0040 0,0090 324,0000

2013 5200 0,0260 0,0670 0,0040 0,0120 121,0000

2014 4865 0,0130 -0,0570 0,0050 0,0210 -95,0000

2015 3650 0,0150 -0,0020 0,0045 0,0190 -3,0000

2016 2310 0,0070 0,0180 0,0030 0,0070 38,0000

FREN 2012 84 0,1090 0,3140 0,6520 1,8770 28,7000

2013 54 -0,1600 -0,8310 0,8080 4,2020 -39,9800

2014 91 -0,0780 -0,3480 0,7770 3,4820 -19,5100

2015 51 -0,0760 -0,2290 0,6690 2,0230 -14,0600

2016 53 -0,0870 -0,3360 0,7430 2,8860 17,6300

TLKM 2012 9050 0,1150 0,2490 0,3990 0,8610 133,8000

2013 2150 0,1100 0,2370 0,4030 0,8660 147,4000

Page 123: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

105

2014 2865 0,1020 0,2140 0,3940 0,8240 148,1000

2015 3105 0,0930 0,2060 0,4380 0,9680 157,8000

2016 3980 0,1080 0,2290 0,4120 0,8780 196,2000

APOL 2012 50 -0,2397 0,2437 1,9640 2,0017 88,0000

2013 50 -0,3471 0,2167 2,6090 1,6316 -103,0000

2014 77 0,0110 -0,0050 3,2400 1,4556 2,0000

2015 58 -0,4685 0,1481 4,2037 1,3284 -87,0000

2016 58 -0,1748 0,0401 5,3653 1,2291 -23,0000

CASS 2012 730 0,1100 0,2500 0,5600 1,2627 42,0000

2013 820 0,2700 0,6100 0,5500 0,0125 53,0000

2014 1250 0,2500 0,5500 0,5500 0,0122 53,0000

2015 1130 0,2294 0,5257 0,5600 0,0129 57,0000

2016 945 0,1800 0,3730 0,0052 0,0107 58,0000

GIAA 2012 660 0,0491 0,0994 0,5572 1,2584 52,1857

2013 500 0,0078 0,0215 0,0340 0,0920 11,1475

2014 555 -0,1185 -0,4195 0,0380 0,0133 -185,0296

2015 309 0,0236 0,0820 0,0410 0,0143 41,0374

2016 338 0,0025 0,0093 0,0045 0,0168 4,1859

HITS 2012 285 -0,0034 -0,0255 1,8147 2,2274 -369,2840

2013 335 0,0211 0,2088 0,8991 8,9094 7,7175

2014 735 0,0117 0,0833 0,8596 6,1232 4,0006

2015 750 0,0229 0,1595 0,8567 5,9803 6,5161

2016 770 0,0326 0,1538 0,7879 3,7148 5,2662

INDX 2012 146 0,1000 0,3300 0,7000 2,3100 48,0700

2013 205 0,1100 0,1200 0,1200 0,1400 45,3000

2014 515 0,2600 0,2700 0,0300 0,0300 109,5200

2015 130 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 3,3400

2016 88 -0,1100 -0,1100 0,0100 0,0100 -40,9900

MBSS 2012 990 0,1120 0,1860 0,0040 0,0060 204,0780

2013 1010 0,1100 0,1690 0,0030 0,0050 269,5000

2014 1000 0,0580 0,0820 0,0030 0,0040 150,0240

2015 265 -0,0370 -0,0500 0,0030 0,0040 -97,0480

2016 318 -0,1150 -0,1520 0,0020 0,0030 -229,5510

PTIS 2012 840 0,0587 0,0989 0,4070 0,6854 77,7440

2013 940 0,0442 0,0683 0,3530 0,5464 73,5000

2014 950 -0,0835 -0,1312 0,3640 0,5724 -123,7698

2015 845 -0,2164 -0,4218 0,4871 0,9497 -324,4176

2016 800 -0,1656 -0,4411 0,6246 1,6638 -180,9402

TMAS 2012 370 0,0782 0,3439 0,7725 3,3960 105,0000

2013 210 0,0424 0,2106 0,7998 3,9940 62,0000

2014 2215 0,1252 0,3814 0,6718 2,0472 178,0000

Page 124: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

106

2015 1950 0,1780 0,3893 0,5429 1,1875 278,0000

2016 1750 0,0917 0,2328 0,6062 1,5392 203,0000

TRAM 2012 1150 -0,0914 0,2271 0,5977 1,4854 -32,0694

2013 1590 0,0121 0,0278 0,5647 1,2973 2,0850

2014 211 -0,1185 -0,3215 0,6315 1,7139 44,0070

2015 50 -0,3717 -0,6423 0,8594 6,1101 108,8324

2016 141 -0,1224 -0,1733 0,9437 6,7488 27,4111

WEHA 2012 170 0,0200 0,0700 0,7800 3,4700 14,3200

2013 235 0,0030 0,0100 0,7000 2,2800 2,4200

2014 255 0,0070 0,0200 0,6600 1,9500 3,7600

2015 144 -0,1100 -0,3000 0,6400 1,7900 -45,2000

2016 152 -0,0800 -0,2400 0,6600 1,9600 -28,0000

WINS 2012 480 0,0596 0,1138 0,4800 0,9100 5539,2600

2013 680 0,0142 0,0002 0,5300 1,1500 9187,5000

2014 825 0,0607 0,1157 0,4800 0,9100 6876,1000

2015 167 -0,0219 -0,0384 0,4300 0,7600 -1940,9600

2016 220 -0,0572 -0,0990 0,4200 0,7300 -5401,2000

TOWR 2012 22700 0,1010 0,0260 0,0050 0,0210 340,0000

2013 2750 0,0100 0,0440 0,0050 0,0220 16,0000

2014 4150 0,0640 0,2330 0,0040 0,0160 108,0000

2015 4750 0,1380 0,3860 0,0030 0,0090 290,0000

2016 3580 0,1220 0,2840 0,0030 0,0070 298,0000

Page 125: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

107

Lampiran 3: Hasil Output Uji Regresi Data Panel

Uji Common Effect Model

Dependent Variable: PRICE

Method: Panel Least Squares

Date: 05/29/17 Time: 13:07

Sample: 2012 2016

Periods included: 5

Cross-sections included: 20

Total panel (balanced) observations: 100

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0,925595 0,956020 -0,968175 0,3354

ROA 3,543862 1,475202 2,402289 0,1183

ROE 1,241066 0,760318 1,632298 0,0106

DAR 1,380878 0,473267 2,917757 0,0044

DER 0,181555 0,157302 1,154183 0,0251

EPS 1,21E-09 5,15E-09 0,234996 0,8147

R-squared 0,417414 Mean dependent var 2,794320

Adjusted R-squared 0,386426 S.D. dependent var 0,678673

S.E. of regression 0,531611 Akaike info criterion 1,632316

Sum squared resid 26,56538 Schwarz criterion 1,788626

Log likelihood -75,61578 Hannan-Quinn criter. 1,695577

F-statistic 13,46992 Durbin-Watson stat 0,326506

Prob(F-statistic) 0,000000

Page 126: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

108

Uji Fixed Model Effect

Dependent Variable: PRICE

Method: Panel Least Squares

Date: 05/29/17 Time: 13:52

Sample: 2012 2016

Periods included: 5

Cross-sections included: 20

Total panel (balanced) observations: 100

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0,793982 0,758897 1,046231 0,2988

ROA 2,953281 0,906897 3,256467 0,0710

ROE 0,102178 0,401407 0,254551 0,0179

DAR -0,016565 0,403258 -0,041077 0,0096

DER -0,208894 0,111763 -1,869077 0,0065

EPS 7,71E-09 3,64E-09 2,120549 0,0373

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0,923737 Mean dependent var 2,794320

Adjusted R-squared 0,899333 S.D. dependent var 0,678673

S.E. of regression 0,215329 Akaike info criterion -0,020977

Sum squared resid 3,477507 Schwarz criterion 0,630315

Log likelihood 26,04887 Hannan-Quinn criter. 0,242612

F-statistic 37,85180 Durbin-Watson stat 1,994499

Prob(F-statistic) 0,000000

Page 127: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

109

Uji Random Effect Model

Dependent Variable: PRICE

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date: 05/29/17 Time: 13:13

Sample: 2012 2016

Periods included: 5

Cross-sections included: 20

Total panel (balanced) observations: 100

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0,397552 0,719113 0,552836 0,5817

ROA 3,234955 0,876754 3,689695 0,0546

ROE 0,105385 0,394285 0,267282 0,0078

DAR 0,217314 0,366622 0,592748 0,0155

DER -0,169916 0,107386 -1,582298 0,0116

EPS 6,94E-09 3,52E-09 1,972199 0,0515

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 0,521647 0,8544

Idiosyncratic random 0,215329 0,1456

Weighted Statistics

R-squared 0,351339 Mean dependent var 0,507272

Adjusted R-squared 0,316835 S.D. dependent var 0,261763

S.E. of regression 0,216357 Sum squared resid 4,400167

F-statistic 10,18276 Durbin-Watson stat 1,360293

Prob(F-statistic) 0,000000

Unweighted Statistics

R-squared 0,325608 Mean dependent var 2,794320

Sum squared resid 30,75166 Durbin-Watson stat 0,194641

Page 128: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

110

Lampiran 4: Hasil Uji Pemilihan Model Terbaik Regresi Model Data Panel

Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: FIXED

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 26.207376 (19,75) 0.0000

Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: RANDOM

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 5.899170 5 0.0316

Page 129: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

111

Lampiran 5: Hasil Output Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

14

16

-0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6

Series: Standardized Residuals

Sample 2012 2016

Observations 100

Mean 1.33e-17

Median -0.007262

Maximum 0.615683

Minimum -0.436570

Std. Dev. 0.187420

Skewness 0.341782

Kurtosis 3.393999

Jarque-Bera 2.593731

Probability 0.273387

Uji Multikolinearitas

ROA ROE DAR DER EPS

ROA 1.000000 0.748425 0.361962 -0.351966 -0.012497

ROE 0.748425 1.000000 0.070015 -0.246320 -0.032813

DAR 0.361962 0.070015 1.000000 -0.773150 -0.052376

DER -0.351966 -0.246320 -0.773150 1.000000 0.014087

EPS -0.012497 -0.032813 -0.052376 0.014087 1.000000

Uji Autokorelasi

Weighted Statistics

R-squared 0.923737 Mean dependent var 2.794320

Adjusted R-squared 0.899333 S.D. dependent var 0.678673

S.E. of regression 0.215329 Akaike info criterion -0.020977

Sum squared resid 3.477507 Schwarz criterion 0.630315

Log likelihood 26.04887 Hannan-Quinn criter. 0.242612

F-statistic 37.85180 Durbin-Watson stat 1.994499

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 130: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41102...ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSET

112

Uji Heteroskedastisitas

Dependent Variable: LNRESID

Method: Panel Least Squares

Date: 05/28/17 Time: 23:48

Sample: 2012 2016

Periods included: 5

Cross-sections included: 20

Total panel (balanced) observations: 100 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.198525 4.088136 -0.048561 0.9614

ROA 1.045908 6.308262 0.165800 0.8687

ROE -0.091974 3.251273 -0.028289 0.9775

DAR -1.295640 2.023785 -0.640206 0.5236

DER 0.157375 0.672654 0.233961 0.8155

EPS -1.46E-08 2.20E-08 -0.663488 0.5086 R-squared 0.023915 Mean dependent var -0.320051

Adjusted R-squared -0.028005 S.D. dependent var 2.242098

S.E. of regression 2.273276 Akaike info criterion 4.538446

Sum squared resid 485.7718 Schwarz criterion 4.694756

Log likelihood -220.9223 Hannan-Quinn criter. 4.601707

F-statistic 0.460610 Durbin-Watson stat 1.898001

Prob(F-statistic) 0.804605


Top Related