Transcript
Page 1: 3. PENGKAJIAN WISMA ASOKA edit FIX.docx

BAB III

TINJAUAN LAPANGAN

A. PENGKAJIAN

Data Inti

1) Nama Komunitas : Wisma Asoka

No NamaJenis

KelaminUsia

Status

PernikahanPendidikan

Pekerjaan

DuluAgama

1

2

3

4

5

6

7

8

Tn.L

Tn.S

Tn.H

Tn.M

Tn.Sy

Tn.G

Tn.R

Tn.A

L

L

L

L

L

L

L

L

71 th

80 th

80 th

81 th

73 th

70 th

77 th

70 th

Duda

Duda

Duda

Duda

Duda

Tidak diketahui

Duda

Duda

SR

SR

SR

Tidak lulus SD

SMP

Tidak Sekolah

Tidak Sekolah

Tidak Sekolah

Pedagang

Petani

Swasta

Petani

Buruh

Buruh

Buruh

Tidak diketahui

Islam

Islam

Islam

Islam

Islam

Islam

Islam

Islam

Sumber : Hasil Wawancara oleh Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B terhadap 8 orang lansia di di Wisma Asoka PSTW Martapura

Pada pemeriksaan fisik dalam hal ini tanda-tanda vital berupa tekanan darah, nadi,

pernafasan dan suhu terhadap lansia penghuni Wisma Asoka didapatkan hasil yaitu

sebagai berikut:

Nama Tekanan Darah Nadi Pernafasan Suhu

Tn.L 140/90 mmHg 72 x/m 18 x/m 36.5 оCTn.S 140/80 mmHg 80 x/m 18 x/m 36 оCTn.H 130/80 mmHg 84 x/m 20 x/m 36.6 оCTn.M 150/90 mmHg 80 x/m 20 x/m 36.7 оCTn.Sy 130/90 mmHg 80 x/m 22 x/m 36.5 оCTn. G 140/80 mmHg 80 x/m 22 x/m 36.5 оCTn.A 140/90 mmHg 88 x/m 20 x/m 36.7 оCTn.R 140/80 mmHg 86 x/m 18 x/m 36.5 оC

Sumber : Hasil Pemeriksaan Fisik oleh Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B terhadap 8 orang lansia di di Wisma Asoka PSTW Martapura

Page 2: 3. PENGKAJIAN WISMA ASOKA edit FIX.docx

Tabel 1. Distribusi frekuensi berdasarkan Umur para lansia di Wisma Asoka tanggal 9 Maret 2015

No Kategori Umur Frekuensi Prosentase1.2.3.

Elderly (60-74)Old (75-90)Very Old (>90)

44-

50 %50 %

-Jumlah 8 100 %

Sumber : Hasil wawancara Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B terhadap 8 orang lansia di di Wisma Asoka PSTW Martapura

Interpretasi : Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Umur lansia di Wisma Asoka (50 %) Golongan Elderly dan (50%) Golongan Old.

Tabel 2. Distribusi frekuensi berdasarkan pendidikan para lansia di Wisma Asoka tanggal 9 Maret 2015

No Pendidikan Frekuensi Prosentase1.2.3.4.5.6.7.

Tidak Tamat SDSD/SRSMPSMAPTButa HurufTidak sekolah

131---3

12.50 %37.50 %12.50 %

---

37.50 %Jumlah 8 100 %

Sumber : Hasil wawancara Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B terhadap 8 orang lansia di di Wisma Asoka PSTW Martapura

Interpretasi : Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 37.50 % lansia di Wisma Asoka memiliki tingkat pendidikan SR dan tidak sekolah.

Tabel 3. Distribusi frekuensi berdasarkan Agama para lansia di Wisma Asoka tanggal 9 Maret 2015

No Agama Frekuensi Prosentase1.2.3.4.5.6.

Islam Kristen Katolik Hindu Budha Lain-lain

8-----

100 %-----

Jumlah 8 100 %Sumber : Hasil wawancara Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B

terhadap 8 orang lansia di di Wisma Asoka PSTW Martapura

Interpretasi : Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa seluruh lansia di Wisma Asoka (100 %) beragama Islam.

Page 3: 3. PENGKAJIAN WISMA ASOKA edit FIX.docx

Tabel 4. Distribusi frekuensi berdasarkan Status PerMenikahan para lansia di Wisma Asoka tanggal 9 Maret 2015

No Status PerMenikahan Frekuensi Prosentase1.2.

DudaTidak diketahui

71

87.50 %12.50 %

Jumlah 8 100 %Sumber : Hasil wawancara Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B

terhadap 8 orang lansia di di Wisma Asoka PSTW Martapura

Interpretasi : Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar lansia di Wisma Asoka (87.50 %) berstatus Duda.

Tabel 5. Distribusi frekuensi berdasarkan Suku para lansia di Wisma Asoka tanggal 9 Maret 2015

No Suku Frekuensi Prosentase1.2.3.

BanjarJawa Lain – lain

71-

87.50 %12.50 %

-Jumlah 8 100 %

Sumber : Hasil wawancara Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B terhadap 8 orang lansia di di Wisma Asoka PSTW Martapura

Interpretasi : Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar lansia di Wisma Asoka (87.50%) bersuku Banjar.

Tabel 6. Distribusi frekuensi berdasarkan Pekerjaan para lansia di Wisma Asoka tanggal 9 Maret 2015

No Pekerjaan Frekuensi Prosentase1.2.3.4.5.

PetaniBuruhSwastaPedagangTidak diketahui

23111

25 %37.50 %12.50 %12.50 %12.50 %

Jumlah 8 100 %Sumber : Hasil wawancara Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B

terhadap 8 orang lansia di di Wisma Asoka PSTW Martapura

Interpretasi : Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar lansia di Wisma Asoka (37.50 %) bekerja dulunya sebagai buruh.

Page 4: 3. PENGKAJIAN WISMA ASOKA edit FIX.docx

2) Vital Statistik

Tabel 7. Distribusi frekuensi berdasarkan masalah kesehatan yang dialami para lansia di Wisma Asoka tanggal 9 Maret 2015

No Masalah kesehatan Frekuensi1.2.3.4.5.6.

Nyeri sendiHipertensiKatarakPost StrokeBatukSesak

521131

Sumber : Hasil wawancara Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B terhadap 8 orang lansia di di Wisma Asoka PSTW Martapura

Interpretasi : Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar lansia di Wisma Asoka mempunyai masalah kesehatan yang dialami adalah Nyeri Sendi.

Tabel 8. Distribusi frekuensi mengalami nyeri sendi/kaku/kesemutan para lansia di Wisma Asoka tanggal 9 Maret 2015

No Mengalami nyeri sendi/kaku/kesemutan

Frekuensi Persentase

1.2.3.

SelaluSeringKadang-kadang

--5

--

100 %Sumber : Hasil wawancara Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B terhadap 5 orang lansia di Wisma Asoka PSTW Martapura

Interpretasi : Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa lansia di Wisma Asoka (100%) kadang-kadang mengalami nyeri sendi/kaku/kesemutan.

Tabel 9. Distribusi frekuensi perasaan nyeri yang dirasakan para lansia di Wisma Asoka tanggal 9 Maret 2015

No Perasaan nyeri yang dirasakan

Frekuensi Persentase

1.2.3.

Nyeri tumpul dan menyebarNyeri seperti terbakarNyeri seperti ditusuk-tusuk

--5

--

100 %

Sumber : Hasil wawancara Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B terhadap lansia di di Wisma Asoka PSTW Martapura

Interpretasi : Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa semua lansia (100%) di Wisma Asoka merasakan nyeri seperti ditusuk-tusuk.

Page 5: 3. PENGKAJIAN WISMA ASOKA edit FIX.docx

Tabel 10. Distribusi frekuensi bagian tubuh yang mengalami nyeri para lansia di Wisma Asoka tanggal 9 Maret 2015

No Bagian tubuh yang mengalami nyeri

Frekuensi

1.2.3.4.

PinggangLututBahu Perut

1331

Sumber : Hasil wawancara Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B terhadap 5 orang lansia di di Wisma Asoka PSTW Martapura

Interpretasi : Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar lansia di Wisma Asoka mengalami nyeri di bahu dan lutut.

Tabel 11. Distribusi frekuensi derajat nyeri yang dirasakan para lansia di Wisma Asoka tanggal 9 Maret 2015

No Derajat nyeri Frekuensi Persentase1.2.3.4.

Ringan (1-3)Sedang (4-6)Berat Terkontrol (7-9)Berat Tidak Terkontrol (10)

-5--

-100 %

--

Jumlah 5 100 %Sumber : Hasil wawancara Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B terhadap 5 orang lansia di di Wisma Asoka PSTW Martapura

Interpretasi : Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar lansia di Wisma Asoka (100 %) mengalami nyeri derajat sedang.

Tabel 12. Distribusi frekuensi mengalami nyeri pada malam hari para lansia di Wisma Asoka tanggal 9 Maret 2015

No Mengalami nyeri padamalam hari

Frekuensi Prosentase

1.2.

YaTidak

23

40 %60 %

Jumlah 5 100 %Sumber : Hasil wawancara Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B terhadap 5 orang lansia di di Wisma Asoka PSTW Martapura

Interpretasi : Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar di Wisma Asoka (40 %) mengalami nyeri pada malam hari.

Tabel 13. Distribusi frekuensi mengalami nyeri pada saat merubah posisi para lansia di Wisma Asoka tanggal 9 Maret 2015

No Mengalami nyeri padasaat merubah posisi

Frekuensi Prosentase

1.2.

YaTidak

14

20 %80 %

Jumlah 5 100 %

Page 6: 3. PENGKAJIAN WISMA ASOKA edit FIX.docx

Sumber : Hasil wawancara Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B terhadap 5 orang lansia di di Wisma Asoka PSTW Martapura

Interpretasi : Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar lansia di Wisma Asoka (20 %) mengalami nyeri pada saat lansia merubah posisi.

Tabel 14. Distribusi frekuensi mengalami nyeri pada saat beraktivitas para lansia di Wisma Asoka tanggal 9 Maret 2015

No Mengalami nyeri padasaat beraktivitas

Frekuensi Prosentase

1.2.

YaTidak

14

20 %80 %

Jumlah 5 100 %Sumber : Hasil wawancara Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B terhadap 5 orang lansia di di Wisma Asoka PSTW Martapura

Interpretasi : Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar lansia di Wisma Asoka (20%) mengalami nyeri pada saat lansia beraktivitas.

Tabel 15. Distribusi frekuensi mengalami terpeleset para lansia di Wisma Asoka tanggal 9 Maret 2015

No Pernah terpeleset Frekuensi Prosentase1.2.

YaTidak

17

12.5 %87.5 %

Jumlah 8 100 %Sumber : Hasil wawancara Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B terhadap 8 orang lansia di di Wisma Asoka PSTW Martapura

Interpretasi : Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar lansia di Wisma Asoka (12.5 %) pernah mengalami terpeleset.

Tabel 16. Distribusi frekuensi riwayat stroke para lansia di Wisma Asoka tanggal 9 Maret 2015

No Riwayat Stroke Frekuensi Prosentase1.2.

YaTidak

17

12.5 %87.5%

Jumlah 8 100 %Sumber : Hasil wawancara Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B terhadap 8 orang lansia di di Wisma Asoka PSTW Martapura

Interpretasi : Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar lansia di Wisma Asoka (12.5 %) pernah mengalami stroke.

Page 7: 3. PENGKAJIAN WISMA ASOKA edit FIX.docx

Tabel 17. Distribusi frekuensi mengalami pandangan mata kabur para lansia di Wisma Asoka tanggal 9 Maret 2015

No Pandangan mata kabur Frekuensi Prosentase1.2.

YaTidak

44

50.00 % 50.00 %

Jumlah 8 100 %Sumber : Hasil wawancara Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B terhadap 8 orang lansia di di Wisma Asoka PSTW Martapura

Interpretasi : Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa (50.00 %) lansia di Wisma Asoka mempunyai pandangan mata kabur.

Tabel 18. Distribusi frekuensi mengalami tengkuk tegang/sakit kepala berat/pusing para lansia di Wisma Asoka tanggal 9 Maret 2015

No Tengkuk tegang/sakit kepala berat/pusing

Frekuensi Prosentase

1.2.3.4.

SelaluSeringKadang-kadangTidak pernah

--35

--

37.50 %62.50 %

Jumlah 8 100 %Sumber : Hasil wawancara Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B terhadap 8 orang lansia di di Wisma Asoka PSTW Martapura

Interpretasi : Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar lansia di Wisma Asoka (37.50 %) kadang-kadang mengalami tengkuk tegang/sakit kepala berat/pusing.

Tabel 19. Distribusi frekuensi usaha mengatasi keluhan para lansia di Wisma Asoka tanggal 9 Maret 2015

No Usaha mengatasi keluhan Frekuensi Prosentase1.2.3.4.5.

Berobat ke poliklinik Beli obat di warungDibawa istirahatDidiamkan sajaDirawat sendiri

6-2--

75 %-

25 %--

Jumlah 8 100 %Sumber : Hasil wawancara Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B terhadap 8 orang lansia di di Wisma Asoka PSTW Martapura

Interpretasi : Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa hampir setengah lansia di Wisma Asoka (75 %) berobat ke poliklinik apabila mereka mengalami keluhan.

Page 8: 3. PENGKAJIAN WISMA ASOKA edit FIX.docx

Tabel 20. Distribusi frekuensi memeriksakan tekanan darah pada petugas para lansia di Wisma Asoka tanggal 9 Maret 2015

No Memeriksakan tekanan darah pada petugas

Frekuensi Prosentase

1.2.3.4.

SelaluSeringKadang-kadangTidak pernah

8---

100%---

Jumlah 8 100 %Sumber : Hasil wawancara Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B terhadap 8 orang lansia di di Wisma Asoka PSTW Martapura

Interpretasi : Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar lansia di Wisma Asoka (100% ) selalu diperiksa tekanan darah oleh petugas.

Tabel 21. Distribusi frekuensi Indeks Kemandirian Pada Aktivitas Kehidupan Sehari-hari (Indeks KATZ) para lansia di Wisma Asoka tanggal 10 Maret 2015

No Indeks KATZ Frekuensi Persentase 1.2.3.4.5.6.7.8.

ABCDEFGLain-lain

8-------

100 %-------

TOTAL 8 100%Sumber : Hasil Pengkajian Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B terhadap 8 orang lansia di Wisma Asoka PSTW Martapura

Interpretasi : Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa semua (100%) lansia di Wisma Asoka mempunyai skore A yaitu kemandiran dalam hal makan,kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian dan mandi.

Tabel 22. Distribusi frekuensi Pengkajian Short Potable Mental Status Questionnaire (SPMSQ) para lansia di Wisma Asoka tanggal 10 Maret 2015

No Pengkajian SPMSQ Frekuensi Persentase 1.2.3.4

Fungsi Intelektual UtuhKerusakan Intelektual RinganKerusakan Intelektual SedangKerusakan Intelektual Berat

52--

71,4%28,6%

--

TOTAL 7 100%Sumber : Hasil Pengkajian Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B terhadap 7 orang lansia di Wisma Asoka PSTW Martapura

Interpretasi : Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebanyak 7 (71,4%) lansia di Wisma Asoka mempunyai fungsi intelektual utuh dan sebanyak 2 (28,6%) mengalami kerusakan intelektual ringan.

Page 9: 3. PENGKAJIAN WISMA ASOKA edit FIX.docx

Tabel 23. Distribusi frekuensi Pengkajian Mini Mental State Exam (MMSE) para lansia di Wisma Asoka tanggal 10 Maret 2015

No Pengkajian MMSE Frekuensi Persentase 1.2.3.

Tidak ada gangguan kognitifGangguan Kognitif RinganGangguan Kognitif Berat

52-

71,4%28,6%

-TOTAL 7 100%

Sumber : Hasil Pengkajian Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B terhadap 7 orang lansia di Wisma Asoka PSTW Martapura

Interpretasi : Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebanyak 7 (71,4%) lansia di Wisma Asoka tidak mengalami gangguan kognitif dan sebanyak 2 (28,6%) mengalami mengalami gangguan kognitif ringan.

Tabel 24. Distribusi frekuensi Pengkajian Skala Depresi Back para lansia di Wisma Asoka tanggal 10 Maret 2015

No Pengkajian Skala Depresi Back Frekuensi Persentase 1.2.3.4

Depresi Tidak AdaDepresi RinganDepresi SedangDepresi Berat

51--

83,3%16,7%

--

TOTAL 6 100%Sumber : Hasil Pengkajian Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B terhadap 6 orang lansia di Wisma Asoka PSTW Martapura

Interpretasi : Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebanyak 5 (83,3%) lansia di Wisma Asoka tidak mengalami depresi dan sebanyak 1 (16,7%) lansia mengalami depresi ringan.

Tabel 25. Distribusi frekuensi Pengkajian Skala Depresi Geriatrik Yesavage para lansia di Wisma Asoka tanggal 10 Maret 2015

No Pengkajian Skala Depresi Geriatrik Yesevage

Frekuensi Persentase

1.2.

Tidak ada DepresiDepresi

51

83,3%16,7%

TOTAL 6 100%Sumber : Hasil Pengkajian Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B terhadap 6 orang lansia di Wisma Asoka PSTW Martapura

Interpretasi : Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebanyak 5 (83,3%) lansia di Wisma Asoka tidak mengalami depresi dan sebanyak 1 (16,7%) mengalami depresi.

3) Nilai

Para lansia di wisma asoka sering bersama tetapi tampak jarang berkomunikasi satu

dengan yang lainnya, sosialisasi tampak kurang. Para lansia menghormati nilai-nilaiyang

ada di panti dan masyarakat. Sebagian besar lansia mengatakan kebiasaan merokok

sudah dari usia muda dan membeli sendiri rokok menggunakan uang yang diberi dari

Page 10: 3. PENGKAJIAN WISMA ASOKA edit FIX.docx

panti. Jika tidak ada uang, puasa dulu merokoknya. Sebanyak 4 orang lansia terlihat

merokok baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan wisma.

4) Keyakinan

Seluruh penghuni panti beragama Islam, sebagian dari penghuni rutin menjalankan shalat

lima waktu dan mengikuti kegiatan keagaman yang diadakan pihak panti,namun

sebagian penghuni lainnya tidak bisa mengikuti karena keterbatasan fisik.

5) Riwayat timbul Komunitas

Panti Sosial Tresna Werda “Rawa Sejahtera” berdiri tahun 1977. Berlokasi di Jl.A Yani

Km.20. Kelurahan Landasan Ulin Barat dengan daya tampung 50 orang. Mengingat

kondisi bangunan yang tidak memenuhi standar, sejak tahun 1981 dipindahkan ke Jl.A

Yani Km.21,7. Kelurahan Landasan Tengah Martapura dan diberi nama Panti Sosial

Tresna Werda “Budi Sejahtera”.

Page 11: 3. PENGKAJIAN WISMA ASOKA edit FIX.docx

Data Sub Sistem

1) Lingkungan Fisik/Wisma

Denah Panti Sosial Tresna Werdha:

JL. AHMAD YANI

Keterangan:

1.) Gapura2.) Pos Jaga3.) Rumah Petugas4.) Tepat Parkir5.) Kantor6.) Kolam7.) Halaman8.) Wisma Anyelir9.) Wisma Lansia Kebutuhan Khusus10.) Wisma Matahari

11.) Wisma Lily12.) Wisma Asoka13.) Ruang Dapur14.) Musholla15.) Gudang16.) Poliklinik17.) Wisma Kamboja18.) Rumah Pengurus19.) Wisma Sedap Malam20.) Kuburan Alkah

Page 12: 3. PENGKAJIAN WISMA ASOKA edit FIX.docx

Wisma berukuran 6 x 8 m2

Gambar 2.1 Wisma Asoka

Wisma ditempati 8 orang lansia laki-laki

Bangunan wisma Asoka di panti Sosial Tresna Werdha Budi

Sejahtera Martapura merupakan Wisma permanen dengan

aristektur minimalis. Bahan pembuatan Wisma terdiri dari

semen, pasir, batu, kayu, keramik dan kaca. Bangunan wisma

Asoka tampak tidak seluas wisma-wisma yang lain namun

wisma Asoka cukup bagus, cukup bersih dan cukup terawat.

Tidak ada tanda-tanda kerusakan fisik pada bangunan wisma

Asoka. Di dalam wisma tersedia tempat pegangan tangan

untuk membantu para lansia berjalan di dalam wisma. Di

setiap kamar wisma Asoka terdapat 2 bed, 2 lemari dan hanya

2 kamar yang terdapat 1 kipas angin. Keadaan kamar tampak

kurang bersih dan kurang rapi.

Page 13: 3. PENGKAJIAN WISMA ASOKA edit FIX.docx

Gambar 2.2 Keadaan Kamar di Wisma Asoka

Penerangan: wisma diterangi oleh lampu listrik dan 2 lampu neon yang tidak

terpasang serta jendela kaca yang bisa dibuka sehingga cahaya dapat masuk

saat siang hari

Gambar 2.3 Penerangan di Wisma Asoka

Penggunaan Air Minum: menggunakan galon isiulang yang dibelikan oleh

pengasuh, karena dari pihak PSTW tidak menyediakan air minum. selain itu

lansia tidak diperbolehkan merebus air sendiri

Sirkulasi: keadaan sirkulasi udara baik dengan terbukanya pintu serta ventilasi

yang baik

Gambar 2.4 Suasana system sirkulasi Wisma Asoka

Page 14: 3. PENGKAJIAN WISMA ASOKA edit FIX.docx

Denah Wisma Asoka

Gambar 2.5 Denah Wisma Asoka

Kepadatan: dengan perhitungan Luas wisma 48 m2. Kepadatan di dalam wisma

Asoka tidak menimbulkan stessor bagi penghuni wisma, karena barang di

dalam wisma Asoka hanya ada dispenser 1 buah, meja dan kursi tamu, rak

piring 1 buah, dan keranjang pakaian kotor 1 buah sedangkan alat-alat yang

lainnya diletakkan pada kamar khusus sehingga tidak mengganggu mobilitas

lansia.

Gambar 2.6 suasana Lorong Wisma Asoka

Keadaan got cukup bersih dengan keadaan terbuka dan lebar sekitar 50 cm.

Page 15: 3. PENGKAJIAN WISMA ASOKA edit FIX.docx

Gambar 2.7 keadaan selokan ataupun got di depan Wisma Asoka

Halaman depan dari Wisma Asoka terlihat bersih dan terdapat pohon

ketapang dan beberapa kursi santai dibawah pohon tersebut serta terdapat

beberapa tanaman,bunga, dan buah di sekitar halaman wisma. Halaman

samping kanan Wisma terlihat cukup bersih sedangkan halaman samping kiri

terdapat pohon Sawo dan berbatasan dengan wisma Lily. Pada halaman

belakang terdapat tempat untuk menjemur pakaian, tempat mencuci, dan

kebun. Kondisi umum dari lingkungan Wisma Asoka cukup bersih dan terlihat

cukup rapi dan tenang.

Gambar 2.8 Suasana lingkungan Sekitar Wisma Asoka

Keadaan rumput di sekitar wisma sangat sedikit, kurang terawat dan banyak

rumput liar yang tumbuh.

Page 16: 3. PENGKAJIAN WISMA ASOKA edit FIX.docx

Gambar 2.9 halaman depan Wisma Asoka

Fasilitas Wisma: Kamar mandi/WC, tempat cuci serta jemurannya, ruang tamu

dengan televisi dan kursi di teras

Gambar 2.10 Kamar mandi/WC, tempat cuci serta jemurannya, ruang tamu

dengan televisi dan kursi di teras

Page 17: 3. PENGKAJIAN WISMA ASOKA edit FIX.docx

Batas Wilayah:

Kiri : Wisma Lily

Depan : Jalan, Poli klinik dan Wisma Kamboja

Kanan : Dapur

Belakang : Kebun

Gambar 2.11. batas-batas wisma Asoka dari kiri, kanan, depan dan belakang.

Kondisi geografis: dulunya merupakan daerah tanah kosong milik pemerintah.

2) Pendidikan

Pendidikan yang didapat di PSTW:

Senin : Pengajian di Musholla

Selasa : Ceramah agama /pengajian dikantor, Pengobatan

Rabu : Gotong Royong

Kamis : Senam Lansia

Jum’at : Pengajian di Musholla

Sabtu : Pengajian di Musholla

Minggu : Istirahat

Page 18: 3. PENGKAJIAN WISMA ASOKA edit FIX.docx

Pendidikan keagamaan yang biasanya didapatkan oleh para penghuni wisma

meliputi pengajian dan ceramah agama. Biasanya disampaikan oleh

penceramah atau Ustadz yang sengaja didatangkan oleh pihak panti.

Pendidikan kesehatan yang biasanya didapat adalah mengenai masalah lansia

yang sering terjadi seperti risiko jatuh, hipertensi, rematik dan PHBS.

Biasanya disampaikan oleh mahasiswa yang praktik di Wisma Asoka.

Pihak yang memberikan pendidikan biasanya adalah: mahasiswa kesehatan

yang berpraktik dan petugas kesehatan yang ada di PSTW.

Kegiatan mengisi waktu luang: Pengajian, menonton televisi, dan berbincang-

bincang di teras.

Fasilitas pendidikan: mushola

Bahasa yang digunakan: Banjar dan Jawa

Gambar 2.12 suasana Pengajian di Musholla PSTW

3) Keamanan dan Transportasi

Keamanan dan keselamatan: keamanan terjaga dengan adanya tembok

pembatas, pos satpam yang dijaga 24 jam

Halaman wisma dan lantai di wisma kesat dan tidak membahayakan bagi

lansia karena selalu dibersihkan oleh pengurus wisma.

Di setiap ruang kamar tidak terdapat keset hanya di depan pintu masuk dan

kamar mandi yang terdapat keset.

Sebagian besar lansia menggunakan alas kaki ketika beraktivitas di luar wisma

Sebagian besar penghuni wisma berjalan dengan lambat, dan beberapa ada

yang memegangi pegangan yang ada di dinding saat berjalan

Lansia mengatakan harus pelan-pelan dan berpegangan saat berjalan

Page 19: 3. PENGKAJIAN WISMA ASOKA edit FIX.docx

Lansia mengatakan agak susah merubah posisi terutama dari posisi duduk ke berdiri.

Transportasi: aktivitas keseharian dengan berjalan kaki

Terdapat selokan yang dibiarkan terbuka didepan wisma dengan lebar 50 cm

Kondisi kamar mandi dan toilet cukup bersih dan tidak licin

Gambar 2.13 Keamanan dan Transportasi

Page 20: 3. PENGKAJIAN WISMA ASOKA edit FIX.docx

Tabel 26. Distribusi frekuensi Pengkajian Skala Jatuh (MORSE) para lansia di Wisma Asoka tanggal 10 Maret 2015

No Pengkajian Skala Jatuh (MORSE)

Frekuensi Persentase

1.2.3.

Risiko RendahRisiko SedangRisiko Tinggi

44-

50%50%

-TOTAL 8 100%

Sumber : Hasil Pengkajian Mahasiswa Ners Ilmu Keperawatan UNLAM Kelompok B terhadap 8 orang lansia di Wisma Asoka PSTW Martapura

Interpretasi : Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebanyak 4 (50%) lansia di Wisma Asoka mempunyai risiko jatuh rendah dan sebanyak 4 (50%) mempunyai risiko jatuh sedang.

4) Politik dan Kebijakan Pemerintah

Penanganan Usaha kesejahteraan sosial untuk lansia terlantar merupakan

tanggungjawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan keluarga. Salah

satu usaha pemerintah dalam penanganan lansia terlantar adalah melalui

program pelayanan dalam Panti Sosial Tresna Werda, dengan harapan lansia

dapat menikmati hidupnya dengan rasa aman, tentram lahir dan batin.

Panti Sosial Tresna Werda “Budi Sejahtera” berada di bawah dinas sosial

Provinsi Kalimantan Selatan.

Panti Sosial Tresna Werda “Budi Sejahtera” menyediakan professional dari

berbagai latar belakang profesi untuk menunjang kesehatan lansia di

dalamnya.

Landasan Hukum Panti Sosial Tresna Werda “Budi Sejahtera”:

o UU No.13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Sosial Usia Lanjut

o UU No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

o UU No.11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial

o PP No.43 tahun 2004 tentang pelaksanaan upaya peningkatan

kesejahteraan sosial lanjut usia

o Peraturan Gub. KalSel No.8 tahun 2008 tentang pembentukan, organisasi

dan tata kerja Unit Pelaksana teknis dinas dan badan Prov. Kalimantan

Selatan

Page 21: 3. PENGKAJIAN WISMA ASOKA edit FIX.docx

o Peraturan Gub. KalSel No.031 tahun 2009 tentang unsure-unsur

organisasi Dinas Sosial dan unit-unit pelaksana teknis di lingkungan dinas

Prov. Kalimantan Selatan

o Proses penerimaan para lansia dipilih berdasarkan seleksi dimana harus

memenuhi persyaratan seperti : usia minimal 60 tahun, tidak memiliki

keluarga/ terlantar, keluarga dalam ekonomi yang tidak mencukupi/ tidak

mampu.

Kebijakan

o Meningkatkan pengembangan PSTW “Budi Sejahtera” provinsi

Kalimantan Selatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan lanjut usia

kearah yang lebih professional.

o Mewujudkan dan mengembangkan suasana kehidupan yang mendorong

lanjut usia untuk dapat melakukan kegiatan sosial, keagamaan,

keterampilan, olahraga, dan kesehatan yang dinamis.

Srategi

o Meningkatkan pemahaman dan penghayatan tenytang kebutuhan dan

permasalah sosial lanjut usia khususnya di dalam panti

o Meningkatkan peran aktif individu, keluarga masyarakat, termasuk LSM,

Orsos dan dunia usaha dalam memberikan dukungan dan bantuan baik

moril maupun material kepada lanjut usia di dalam panti.

o Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kepada para petugas PSTW

“Budi Sejahtera” provinsi Kalimantan Selatan

o Mengembangkan jaringan kerjasama dan kemitraan dengan lembaga lain

untuk menmingkatkan kesejahteraan kanjut usia.

o Meningkatkan koordinasi intra dan intersektoral yang terkait

5) Pelayanan Kesehatan yang Tersedia

Petugas pelayanan kesehatan yang tersedia di PSTW “Budi Sejahtera”

Martapura meliputi dokter berjumlah 1 orang dan perawat S1 berjumlah 1

orang dan perawat D3 berjumlah 7 orang.

No. Nama Jabatan

1. dr. Aditya Anin P. Dokter

2. Mutia Iflah, S.Kep Perawat

Page 22: 3. PENGKAJIAN WISMA ASOKA edit FIX.docx

3. Arieyanti, AMK Perawat

4. Ayu Wulandari, AMK Perawat

5. Noor A’in, AMK Perawat

6. Hernisa L.AMK Perawat

7. Huda Anggriawan, AMK Perawat

8. Abdul Hadi, AMK Perawat

9. Muhammad Najmi, AMK Perawat

Pelayanan kesehatan: terdapat poliklinik yang mengadakan pemeriksaan

kesehatan setiap hari selasa

Berdasarkan kebijakan dari poliklinik PSTW “Budi Sejahtera” bahwa pihak

poliklinik rutin setiap hari selasa mengunjungi setiap wisma untuk melakukan

pemeriksaan serta pengobatan.

Bekerjasama juga dengan Puskesmas Martapura, Jamkesda, Jamkesprov,

RSUD Ulin Banjarmasin dan RSUD MOCH Ansari Saleh

Fasilitas sosial: Pasar Martapura jarak 3 KM dan toko terdapat di sekitar

PSTW

Terdapat kebijakan baru dari poliklinik PSTW “Budi Sejahtera” untuk

pemeriksaan dan pengobatan para lansia dilakukan kunjungan ke masing-

masing wisma yang dilakukan setiap hari Selasa, jadi para lansia tidak perlu

lagi pergi ke klinik untuk melakukan pemeriksaan.

6) Sistem Komunikasi

Dari hasil pengkajian yang dilakukan terlihat komunikasi diantara beberapa

lansia masih ada yang kurang efektif, karena jarang mengobrol antara satu

dengan yang lain dan memilih di kamar saja untuk beristrirahat. namun ada

juga 2 lansia yang mengalami keterbatasan komunikasi karena keterbatasan

pendengaran dan verbal yang mereka alami.

Sarana komunikasi: handphone, televisi

Cara menyebarkan informasi di PSTW: melalui penyuluhan dan pelatihan oleh

mahasiswa praktik dan petugas kesehatan yang ada di PSTW.

Informasi baru di PSTW didapatkan melalui petugas kesehatan yang

disampaikan ke pengasuh wisma kemudian pengasuh wisma menyampaikan

ke lansia dan informasi juga didapat waktu selesai pengajian.

Page 23: 3. PENGKAJIAN WISMA ASOKA edit FIX.docx

Berdasarkan dari wawancara yang dilakukan saat pengkajian kepada dua orang

dari 8 lansia di wisma Asoka mengatakan jarang berbincang-bincang dengan

salah satu alasan yaitu untuk menghindari konflik.

7) Sistem Ekonomi

Tidak ada sistem ekonomi yang berlangsung di PSTW. Tidak terdapat fasilitas

ekonomi di dalam panti.

Sumber ekonomi lansia yang berada di panti PSTW “Budi Sejahtera” berasal

dari sumbangan pemerintah, donator panti, kiriman dari keluarga, serta

sumbangan dari organisasi sosial.

Ada pedagang yang berjualan ke dalam PSTW, seperti penjual jamu, kue,

pentol. dll

8) Rekreasi

Kebiasaan rekreasi: PSTW Budi Sejahtera tidak memfasilitasi rekreasi bagi

para lansia, tetapi jika ada keluarga yang datang dan ingin membawa lansia

untuk rekreasi di perbolehkan.

Fasilitas rekreasi: televisi


Top Related