download panduan pelaksanaan aima
TRANSCRIPT
PUSAT AUDIT DAN PEMBINAAN AKREDITASI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU (LP3M)
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
TAHUN 2016
PANDUAN PELAKSANAAN
KATA PENGANTAR
Upaya peningkatan mutu perguruan tinggi terus menerus dilakukan.
Salah satu upaya untuk itu adalah mengembangkan Penjaminan Mutu (Quality
Assurance) di perguruan tinggi dan aktivitas penjaminan mutu akademik
perguruan tinggi antara lain dilakukannya audit internal mutu akademik
(AIMA) di setiap unit kerja akademik.
Aktivitas ini dilakukan atas permintaan Rektor yang dilaksanakan oleh
Auditor Internal Universitas Syiah Kuala yang bersertifikat, sehingga audit
internal mutu akademik sesuai standar audit internal mutu akademik
Universitas Syiah Kuala.
Pada AIMA siklus ke-8 ini dilaksanakan pengisian dokumen secara
online, kemudian dilakukan desk evaluasi untuk menilai kelayakan dokumen
kemudian diikuti visitasi. Oleh karena itu, untuk kelancaran proses AIMA
diterbitkan buku Panduan AIMA agar setiap komponen yang terlibat
mempunyai satu pandangan sehingga hasil AIMA sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
Banda Aceh, 20 Oktober 2016
TIM PENYUSUN
Lembar Pengesahan
PANDUAN AUDIT INTERNAL MUTU AKADEMIK
(AIMA)
Pusat Audit dan Pembinaan Akreditasi LP3M Unsyiah
Kepala Pusat
Dr. Drh. Rinidar, M. Kes
NIP. 19650803199512 2 001
Mengetahui :
Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M)
Universitas Syiah Kuala
Dr. Ir . Marwan
NIP. 196612241992031003
PANDUAN AUDIT INTERNAL MUTU AKADEMIK – SIKLUS 8 TAHUN 2016 1
PENDAHULUAN
Secara umum yang dimaksud dengan penjaminan mutu adalah proses
penetapan dan pemenuhan standar pengelolaan secara konsisten dan
berkelanjutan sehingga konsumen, produsen dan pihak lain yang
berkepentingan memperoleh kepuasan.
Pelaksanaan penjaminan mutu didasarkan atas dokumen, yaitu dokumen
akademik dan dokumen mutu. Dokumen akademik sebagai rencana atau
standar. Dokumen akademik memuat tentang arah/kebijakan, visi-misi, standar
pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, serta peraturan
akademik. Sedangkan dokumen mutu sebagai instrumen untuk mencapai dan
memenuhi standar yang telah ditetapkan. Dokumen mutu terdiri dari manual
mutu, manual prosedur, instruksi kerja, dokumen pendukung, dan borang.
Untuk menjamin bahwa standar yang telah ditetapkan dilaksanakan, dipenuhi,
dievaluasi, dan ditingkatkan maka diperlukan monitoring dan evaluasi,
evaluasi diri, dan audit internal.
Audit Internal Mutu Akademik Internal (AIMA) adalah audit
penjaminan dan konsultasi yang independen dan objektif terhadap kegiatan
operasional akademik atau proses akademik. Evaluasi diri dan audit mutu
akademik internal telah dibuktikan di banyak tempat sebagai salah satu
langkah yang baik dalam peningkatan mutu suatu institusi.
I. AUDIT INTERNAL MUTU AKADEMIK (AIMA)
a. Pengertian dan Tipe Audit
Audit Mutu : Suatu pemeriksaan yang sistematis dan independent
untuk menentukan apakah kegiatan menjaga mutu serta hasilnya telah
dilaksanakan secara efektif sesuai dengan rencana yang ditetapkan untuk
mencapai tujuan.
Audit mutu dapat dibagi ke dalam beberapa jenis dan tipe seperti audit
mutu produk/pelayanan berdasarkan atas karakteristik, audit mutu proses
sistem berdasar atas indikator kinerja kunci dan audit mutu sitem berdasarkan
pada elemen elemen dari sistem. Audit juga dapat berupa audit pengamatan
yang diperlukan untuk memantau kendali proses, audit Inspeksi untuk
PANDUAN AUDIT INTERNAL MUTU AKADEMIK – SIKLUS 8 TAHUN 2016 2
penerimaan produk dan audit Penilaian untuk pertimbangan berdasar hasil
evaluasi seberapa baik pencapaian tingkat mutu
Audit Internal Mutu Akademik (AIMA) juga disebut sebagai Evaluasi
Kolega Eksternal1 ialah kegiatan untuk memastikan kesesuian antara
keberadaan Sistem Penjaminan Mutu Akademik (SPMA) dengan
pelaksanaannya oleh unit pelaksana akademik.
b. Tujuan dan Fungsi AIMA Universitas Syiah Kuala
Audit Internal Mutu Akademik Universitas Syiah Kuala (AIMA-Unsyiah)
secara umum membantu seluruh satuan pendidikan akademik dalam
melaksanakan tugas untuk mencapai sasaran akademik yang ditetapkan secara
efektif dan bertanggung-jawab. Oleh karena itu AIMA dirancang untuk salah
satu tujuan atau lebih dari butir butir berikut:
Memeriksa kesesuaian atau ketidaksesuaian unsur-unsur sistem mutu
dengan standar yang telah ditentukan;
Memeriksa keefektifan pencapaian tujuan mutu yang telah ditentukan;
Menemukan akar penyebab dari suatu ketidaksesuaian yang ada;
Memfasilitasi teraudit dalam penetapan langkah-langkah peningkatan
mutu;
Memfasilitasi teraudit memperbaiki sistem mutu;
Memenuhi syarat-syarat praturan/perundangan.
c. Audit Internal Mutu Akademik Program Studi ( AIMA-PS)
AIMA bagi program studi, memiliki tujuan sebagai berikut:
Untuk memastikan konsistensi penjabaran kurikulum dan silabus dengan
spesifikasi program studi, tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan;
Untuk memastikan konsistensi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
proses pembelajaran terhadap pencapaian kurikulum dan silabus;
Untuk memastikan kepatuhan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
proses pembelajaran terhadap manual prosedur (MP) dan instruksi kerja
(IK) program studi;
PANDUAN AUDIT INTERNAL MUTU AKADEMIK – SIKLUS 8 TAHUN 2016 3
Untuk memastikan kecukupan penyediaan sarana-prasarana dan
sumberdaya pembelajaran.
d. Fungsi Audit Internal Mutu Akademik (AIMA)
Audit Internal Mutu Akademik (AIMA memiliki dua fungsi yaitu:
Fungsi akuntabilitas yang dilakukan dalam kegiatan penjaminan;
Fungsi peningkatan yang dilakukan dalam kegiatan konsultasi.
Di dalam menjalankan fungsi akuntabilitas, AIMA melaksanakan
kegiatan klarifikasi dan verifikasi yang independen dan objektif sebagai upaya
mempertahankan dan meningkatkan mutu kegiatan akademik.Kegiatan
akademik tersebut harus sesuai dengan standar mutu akademik secara tepat dan
efektif serta dilaksanakan secara bertanggung jawab. Fungsi peningkatan
dilakukan untuk membantu unit kerja yang bersangkutan agar lebih memahami
kondisinya, serta dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam
kebijakan, praktik, dan prosedur, sehingga dapat merumuskan usaha
peningkatan mutu secara berkelanjutan.
e. Fokus AIMA
AIMA dapat dilakukan pada berbagai aras satuan pendidikan yaitu:
Audit institusi/proses akademik, difokuskan pada manajemen kepatuhan
dan dikaitkan dengan evaluasi eksternal atau akreditasi;
Audit program studi/mata kuliah/program pembelajaran, difokuskan pada
kepatuhan dan dikaitkan dengan evaluasi eksternal atau akreditasi.
f. Lingkup AIMA
Ruang lingkup AIMA dalam satu siklus dimulai dengan memfokuskan
pada kelengkapan dokumen standar mutu yang meliputi: (1) Dokumen
Akademik ( arah/kebijakan, visi-misi, standar pendidikan, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat, serta peraturan akademik dan (2) Dokumen
Mutu (manual mutu, manual prosedur, instruksi kerja, dokumen pendukung,
dan borang).
PANDUAN AUDIT INTERNAL MUTU AKADEMIK – SIKLUS 8 TAHUN 2016 4
Ruang lingkup AIMA pada siklus ke-8 adalah pada unit
pelayanan akademik Program Studi berdasarkan Dokumen Standar BAN-PT
(lihat Penjelasan umum). Setiap Auditee akan diaudit berdasarkan
standar akreditasi prodi tersebut, untuk Prodi berakreditasi A standar 5 dan
7; berakreditasi B standar 4, 5 dan 7; berakreditasi C dan yang Belum
Terakreditasi Standar 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7.
g. Sasaran atau Obyek AIMA
Sasaran atau obyek dari AIMA dapat dibedakan menjadi dua,meliputi: (1)
pihak teraudit; dan (2) obyek audit.
Tabel 1. Sasaran atau obyek AIMA
No Pihak Teraudit Obyek Teraudit
1 Para ketua, pengurus
jurusan/ prodi, dan tim
penjaminan mutu akademik
fakultas (SJMF) dan Prodi
dari masing-masing jurusan/
prodi (TPMA).
Visi, Misi, Tujuan Pendidikan,
Spesifikasi Prodi, Strategi Pelaksanaan,
Pelaksanaan Pembelajaran, Evaluasi, dan
Proses Tindakan Perbaikan terimple-
mentasi dalam SE dan Borang.
2 Dosen dan mahasiswa. GBPP, MP, IK, SOP, Sarana Prasarana,
Dokumen Pendukung, dan Borang.
PANDUAN AUDIT INTERNAL MUTU AKADEMIK – SIKLUS 8 TAHUN 2016 5
II. PROSES AIMA SIKLUS KE-8
A. Tahapan Proses AIMA Siklus ke-8
Program studi mengisi AIMA Online;
Dilanjutkan desk evaluasi (DE) oleh auditor;
Hasil desk evaluasi (DE) menjadi acuan untuk visitasi program studi;
Program studi dengan akreditasi C wajib di visitasi;
Program studi dengan akreditasi B akan akan divistasi sesuai dengan
hasil DE, bila ditemukan KTB maka akan di visitasi namun bila KTS,
prodi cukup memberikan laporan perbaikan ke LP3M;
Program Studi dengan akreditasi A tidak di visitasi, tetapi bila ada
temuan prodi wajib memberikan laporan perbaikan ke LP3M.
B. Pelaksanaan Audit, meliputi:
1. Pertemuan pembukaan
Tujuan pertemuan pembukaan untuk:
memperkenalkan anggota tim auditor kepada pimpinan teraudit,
menelaah lingkup dan tujuan audit,
menyampaikan ringkasan metode dan prosedur yang digunakan
dalam melaksanakan audit,
menegaskan hubungan formal antara tim auditor dan teraudit
mengkonfirmasikan ketersediaan sumberdaya yang diperlukan,
mengkonfirmasikan jadwal pertemuan-pertemuan dan penutupan
audit,
mengklarifikasi setiap rencana audit yang tidak jelas.
2. Pemeriksaan lapangan
Pengumpulan bukti:
Bukti dikumpulkan melalui wawancara, pemeriksaan dokumen,
pengamatan aktivitas dan keadaan di lokasi. Jika ada indikasi yang
mengarah kepada ketidaksesuaian dicatat, walaupun tidak tercakup
PANDUAN AUDIT INTERNAL MUTU AKADEMIK – SIKLUS 8 TAHUN 2016 6
dalam daftar pengecekan dan diselidiki lebih lanjut. Hasil
wawancara harus diuji dengan mencari informasi tentang hal yang
sama dari sumber lain yang independen.
selama kegiatan audit, ketua tim auditor dapat mengubah tugas
kerja tim auditor dan rencana audit dengan persetujuan teraudit. Hal
ini diperlukan untuk menjamin pencapaian tujuan audit yang
optimal.
jika tujuan audit tidak tercapai, ketua tim auditor memberitahukan
alasannya kepada teraudit.
3. Hasil pengamatan audit
Semua hasil pengamatan audit didokumentasikan.
Tim auditor menelaah semua hasil pengamatannya untuk
menentukan adanya ketidaksesuaian yang akan dilaporkan.
Hasil pengamatan ditelaah oleh ketua tim auditor dengan pimpinan
teraudit.
Semua ketidaksesuaian dari hasil pengamatan harus disepakati oleh
ketua tim auditor dan pimpinan teraudit.
4. Pertemuan penutupan
Sebelum menyiapkan laporan audit, tim auditor mengadakan
pertemuan penutupan dengan teraudit.
Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk menyampaikan hasil
audit. Catatan-catatan dalam pertemuan penutupan
didokumentasikan.
C. Pihak Teraudit
1) Proses melengkapi AIMA Online
Melakukan proses pengisian Dokumen AIMA siklus ke-8 secara
online (www.lp3m.unsyiah.ac.id).
Tahap 1 : mengisi identitas prodi;
Tahap 2 : melakukan uplod dokumen wajib terdiri yaitu :
PANDUAN AUDIT INTERNAL MUTU AKADEMIK – SIKLUS 8 TAHUN 2016 7
Renstra Universitas;
Statuta Universitas;
Organisasi Tata Kelola;
Renstra Fakultas;
Renstra Prodi;
Borang akreditasi(versi Terakhir);
Evaluasi diri.
Tahap 3 : mengupload dokumen mutu, terdiri dari:
Kebijakan Akademik;
Manual Akademik;
Standar Akademik;
Pedoman akademik Fak/prodi;
Spesifikasi prodi;
Kompetensi lulusan;
Legalitas terdiri dari :
SK pendirian;
SK Akreditasi.
Tahap 4 : pihak teraudit mengisi capaian KPI; dan
Tahap 5 : mengisi instrumen AIMA Siklus – 8.
2) Proses Visitasi
Menginformasikan kepada penanggung jawab unit/organisasi
kegiatan yang akan diaudit tentang tujuan dan lingkup audit;
Menunjuk staf yang bertugas mendampingi tim audit;
Menyediakan sumberdaya yang diperlukan oleh tim audit untuk
menjamin keefktifan dan keefesienan proses audit;
Membuka akses ke fasilitas dan bukti material yang diminta auditor
Melakukan kerjasama dengan auditor agar tujuan audit tercapai;
Menentukan dan berinisiatif melaksanakan tindakan koreksi
berdasarkan laporan audit.
PANDUAN AUDIT INTERNAL MUTU AKADEMIK – SIKLUS 8 TAHUN 2016 8
D. Auditor
Karakteristik Auditor
Tidak dibenarkan mengaudit pekerjaan yang pernah atau sedang
menjadi tanggung jawabnya;
Memiliki pengetahuan atas topik topik yang ditugaskan ;
Mempunyai pengalaman mengenai lokasi audit.
Penugasan Tim Auditor
Masing-masing anggota tim AIMA/tim auditor mengaudit unsur
sistem mutu atau bagian fungsional yang telah ditentukan melalui
rapat tim auditor.
Tanggung jawab Ketua Tim Audit
Membuka dan menutup rapat.
Tujuan pertemuan pembukaan untuk:
memperkenalkan anggota tim auditor kepada pimpinan teraudit;
menelaah lingkup dan tujuan audit;
menyampaikan ringkasan metode dan prosedur yang digunakan
dalam melaksanakan audit;
menegaskan hubungan formal antara tim auditor dan teraudit;
mengkonfirmasikan ketersediaan sumberdaya yang diperlukan;
mengkonfirmasikan jadwal pertemuan-pertemuan dan penutupan
audit;
mengklarifikasi setiap rencana audit yang tidak jelas;
memimpin audit;
membuat keputusan akhir atas temuan audit;
enyerahkan laporan audit; dan
memantau tindak lanjut permintaan tindakan koreksi (PTK).
PANDUAN AUDIT INTERNAL MUTU AKADEMIK – SIKLUS 8 TAHUN 2016 9
Tanggung jawab auditor
a) Mengaudit secara objektif sesuai lingkup audit;
b) Mengumpulkan dan menganalisis bukti;
c) Menjawa pertanyaan teraudit;
d) Melaksanakan tugas sesuai kode etik.
Dokumen kerja auditor
Dokumen kerja yang diperlukan untuk memfasilitasi tugas tim auditor
adalah:
Dokumen Hasil Desk evaluasi
Dokumen administrasi Audit (F-DDT, FPTK, FDHA, FDHP,
FBAP, FBASTD Instrumen wawancara dosen dan mahasiswa,
Draft laporan REK (Ringkasan Eksekutif dan Kesimpulan),
Verifikasi Tindakan Perbaikan (F-VTB), Laporan Rapat Tinjauan
Manajemen (F-LRTM), Berita Acara Closing AIMA (F-BACA).
E. Laporan Audit
1. Persiapan laporan audit
Laporan audit disiapkan dengan pengarahan ketua tim auditor
yang bertanggung jawab atas keakuratan dan kelengkapannya.
2. Isi laporan
Laporan audit berisi hasil pelaksanaan audit secara
lengkap.Laporan audit harus diberi tanggal dan ditandatangani
oleh ketua tim auditor dan pimpinan teraudit.
3. Laporan audit berisi hal-hal berikut.
Tujuan dan lingkup audit;
PANDUAN AUDIT INTERNAL MUTU AKADEMIK – SIKLUS 8 TAHUN 2016 10
Rincian rencana audit, identitas anggota tim auditor dan
perwakilan teraudit, tanggal audit, dan identitas unit organisasi
teraudit;
Identitas dokumen standar yang dipakai dalam audit, antara lain:
Standar Mutu Akademik, dan Manual Mutu Akademik teraudit;
Temuan ketidaksesuaian;
Penilaian tim auditor mengenai keluasan kesesuaian teraudit
dengan standar sistem mutu yang berlaku dan dokumen terkait;
Kemampuan sistem mutu untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan;
Daftar distribusi laporan audit.
Distribusi laporan
Laporan audit dikirim ke kepala Pusat Audit dan Pembinaan
Akreditasi (PAUPA) LP3M Unsyiah oleh ketua tim auditor
untuk diteruskan ke klien. Laporan audit dijamin
kerahasiaannya oleh PAUPA LP3M dan klien. Jika laporan
audit tidak dapat diterbitkan sesuai jadwal yang disepakati
maka perlu disepakati jadwal baru penerbitan, dengan
menyampaikan alasan penundaan kepada PAUPA LP3M.
4. Kelengkapan Pelaksanaan Audit
Audit dinyatakan selesai dan lengkap jika laporan audit telah
diserahkan kepada SJMF dan diteruskan PAUPA LP3M.
5. Tindak Lanjut Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
Rektor/Dekan memerintahkan teraudit untuk melakukan tindakan
koreksi. Tindakan koreksi harus diselesaikan dalam periode waktu
yang disepakati oleh pimpinan teraudit dan SJMF dan TPMA setelah
konsultasi dengan PAUPA LP3M.
PANDUAN AUDIT INTERNAL MUTU AKADEMIK – SIKLUS 8 TAHUN 2016 11
III. JALUR PENGISIAN
Auditee Auditor Kepala PAUPA Ketua LP3M Rektor
Gambar 1. Alur proses AIMA siklus ke VIII
MULAI
MENGISI
DESK
EVALUASI
Menerima
jadwal DE
Sesuai
standar
peringkat
akreditasi
A, B, C, T
Menjalakan
Visitasi
Menentukan
Visitasi
HASIL
Pemeriksaan
DE Online
Submit
form
Upload
Dokomen
Mengisi
identitas prodi,
KPI dan
upload
dokumen
dalam format
Masuk
Pilih Prodi Isi
pasword:
Klik AIMA Siklus
VIII
Membuka
Website Lp3m.unsyiah.
ac.id
Pleno Hasil
DES
Menerima
laporan Audit
dan
rekomendasi
Menerima
dan
menyerahkan
laporan
Menyetujui
visitasi
Laporan
sementara
hasil audit
Menerima
Berkas Hasil
Audit
Menentukan
Visitasi
Pleno hasil
DE
Menerima
Jadwal DE
Jadwal Visitasi
Menerima
Laporan
Hasil Audit
Laporan final
HASIL
Laporan
Hasil Audit
PANDUAN AUDIT INTERNAL MUTU AKADEMIK – SIKLUS 8 TAHUN 2016 12
VI. PENJELASAN UMUM
Definisi :
1. PAUPA LP3M adalah singkatan dari Pusat Audit dan Pembinaan
Akreditasi Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan
Mutu;
2. Sistem Mutu adalah sistem yang mencakup struktur organisasi,
tanggung jawab, prosedur, proses dan sumber daya untuk
melaksanakan manajemen mutu;
3. Standar akademik UNSYIAH merupakan pernyataan untuk
mengarahkan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan
akademik lembaga dan sivitas akademika dalam lingkungan
UNSYIAH;
4. Renstra Unsyiah adalah Rencana Strategis disusun dan disepakati
oleh jajaran manajemen Universitasi dan menjadi panduan dalam
menjalankan visi dan misi univeritas. Renstra mencakup strategi
pencapaian, tujuan serta indikator keberhasilan yang digunakan
sebagai standar penilaian keberhasilan dari proses yang
dijalankan dengan mempertimbangkan dengan cermat nilai dasar,
kondisi internal dan eksternal regional dan internasional. Renstra
dibuat dalam kurun waktu 5 tahun.
5. Renstra Fakultas
Renstra Fakultas dikembangkan berdasarkan Rencana Strategis
Universitas Syiah Kuala yang meliputi visi universitas yang
merupakan kristalisasi cita-cita dan komitmen bersama tentang
kondisi ideal masa depan yang akan dicapai dengan
mempertimbangkan kapabilitas dan potensi yang dimiliki,
permasalahan/kendala yang dihadapi dan berbagai faktor yang
disebabkan oleh perubahan lingkungan baik internal maupun
eksternal yang sedang dan akan berlangsung.
6. Renstra Prodi /Rencana Pengembangan Prodi
Renstra prodi dikembangkan berdasarkan Rencana Strategis
Universitas Syiah Kuala dan Fakultas yang meliputi visi universitas
yang merupakan kristalisasi cita-cita dan komitmen bersama
tentang kondisi ideal masa depan yang akan dicapai dengan
mempertimbangkan kapabilitas dan potensi yang dimiliki,
PANDUAN AUDIT INTERNAL MUTU AKADEMIK – SIKLUS 8 TAHUN 2016 13
permasalahan/kendala yang dihadapi dan berbagai faktor yang
disebabkan oleh perubahan lingkungan baik internal maupun
eksternal yang sedang dan akan berlangsung.
7. Rencana Operasional (operational planning) atau planning of
action (POA) adalah rencana yang memberikan rincian tentang
bagaimana rencana strategis itu akan dilaksanakan. Rencana
operasional merupakan rincian rencana yang lebih operasional dan
merupakan rencana jangka pendek.
8. Dokumen Mutu SJMF (Kebijakan, Standar, Manual Mutu)
Satuan penjaminan mutu Fakultas (SJMF) berkedudukan di Fakultas
dan merupakan unit fungsional akademik di fakultas yang
merupakan mitra kerja pimpinan fakultas dan prodi dalam
pelaksanaan penjaminan mutu fakultas. SJMF harus mempunyai
dokumen mutu. Dokumen mutu SJMF mencakup Kebijakan
Akademik, Standar akademik, manual prosedur inplementasi
Penjaminan mutu akademik internal di tingkat fakultas.
9. Akreditasi adalah pengakuan terhadap program studi yang
menunjukkan bahwa program studi tersebut dalam melaksanakan
program pendidikan dan mutu lulusan yang dihasilkannya, telah
memenuhi standar yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (BAN-PT). Penetapan akreditasi oleh BAN-PT
dilakukan dengan menilai proses dan kinerja serta keterkaitan antara
tujuan, masukan, proses dan keluaran suatu perguruan tinggi atau
program studi, yang merupakan tanggung jawab perguruan tinggi
atau program studi masing-masing.
10. Program studi adalah program pembelajaran di fakultas yang
ruang lingkupnya berpedoman pada struktur dan substansi suatu
kurikulum dan ditujukan untuk menghasilkan lulusan dengan
kompetensi yang menguasai IPTEKS, keterampilan dan sikap yang
sesuai dengan sasaran kurikulum.
11. Laporan KPI atau Key Performance Indikator merupakan
matriks kegiatan proses akademik yang digunakan untuk
mengukur performa kinerjanya dan mengukur terlaksananya visi
dan misi fakultas/prodi. Matriks memiliki indikator yaitu : (1)
Memiliki target, yakni target apa yang hendak dicapai serta waktu
yang diperkukan untuk meraih target tersebut (2) Berorientasi
PANDUAN AUDIT INTERNAL MUTU AKADEMIK – SIKLUS 8 TAHUN 2016 14
pada outcome, tidak hanya sekedar output (hasil dari proses),
tetapi outcome berpengaruh secara signifikan.(3) Memiliki nilai
threshold (ambang batas), yakni untuk membedakan antara nilai
target dengan nilai aktual.
12. SE (Evaluasi diri) Prodi
Evaluasi-diri merupakan salah satu kegiatan utama dalam sektor
pendidikan tinggi. Evaluasi adalah awal suatu proses
pengembangan dan penjaminan mutu (quality assurance).
Pimpinan program studi dan para pejabat perguruan tinggi dapat
menggunakan hasil evaluasi-diri tersebut sebagai bahan untuk
mengisi borang atau menyusun portofolio akreditasi secara baik,
kemudian menyajikannya sebagai salah satu bukti kebenaran isi
borang atau portofolio pada saat asesmen lapangan yang dilakukan
oleh BAN-PT.
13. Borang adalah instrumen akreditasi yang berupa formulir yang
berisikan data dan informasi yang digunakan untuk mengevaluasi
dan menilai mutu suatu program studi atau institusi perguruan
tinggi.
14. Dokumen mutu pada tingkat Universitas ( kebijakan akademik,
standar akademik, peraturan akademik, manual mutu kademik,
manual prosedur implemntasi SPMA), Renstra dan statuta),
tingkat Fakultas ( kebijakan akademik, standar akademik,
peraturan akademik, manual mutu kademik, manual prosedur
implemntasi SPMA), Renstra dan statuta, Evaluasi Diri dan
Borang), tingkat Prodi ( Manual prosedur, Instruksi kerja,
spesifikasi prodi, kompetensi lulusan, Renstra dan statuta, Evaluasi
Diri dan Borang).
15. SJMF dan TPMA
Satuan jaminan mutu Fakultas (SJMF) berkedudukan di Fakultas
dan Tim Penjamin Mutu Akademik (TPMA) berkedudukan di
Prodi merupakan satuan fungsional yang diangkat berdasarkan
surat keputusan (SK) pengangkatan oleh Rektor dan diberi
tugas untuk mengembangkan sistem Penjaminan Mutu Internal.
Adanya SK SJMF/TPMA membuktikan bahwa telah
terimplementasinya sistem Penjaminan Mutu di tingkat
Fakultas/Prodi.
PANDUAN AUDIT INTERNAL MUTU AKADEMIK – SIKLUS 8 TAHUN 2016 15
16. F-DDT merupakan singkatan dari form diskripsi daftar temuan,
yang digunakan untuk mencatat kondisi teraudit.
17. F-PTK adalah Form Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
memberikan penjelasan mengenai pengusulan tindakan koreksi
atas ketidaksesuaian yang dijumpai dan menjamin bahwa
tindakan koreksi ditinjau efektivitas penerapannya, serta untuk
memastikan penyebab dari ketidaksesuaian tersebut dapat
dideteksi dan dihindari agar hal tersebut tidak terjadi lagi di
masa mendatang. PTK AIMA Siklus VIII adalah hasil audit pada
pada tahun 2016.
18. F-DHA, merupakan singkatan dari form Daftar hadir Auditor
yang digunakan sebagai bukti kehadiran auditor pada saat
mengaudit.
19. F-DHP, merupakan singkatan dari form Daftar Hadir Peserta
yang digunakan sebagai bukti kehadiran peserta pada saat
mengaudit.
20. F-BAP merupakam singkatan dari Form Berita Acara
Pelaksanaan yaitu form Naskah Dinas yang berisi pernyataan
yang bersifat pengesahan atas sesuatu kejadian, peritiwa,
perubahan status dan lain lain bagi suatu permasalahan. Berita
Acara ditanda tangani oleh pihak pihak hyang terlibat di
dalamnya.
21. F-BASTD merupakan singkatan dari Form Berita Acara Serah
Terima Naskah Dinas yang berisi pernyataan telah dilakukan
serah terima dokumen pelaksanaan AIMA Siklus 8, antara Ketua
Tim Auditor kepada PAUPA LP3M.
22. Draft Laporan REK merupakan singkatan dari Ringkasan
eksekutif dan kesimpulan yang digunakan oleh ketua auditor
untuk memudahkan didalam pembuatan laporan.
23. F-VTB merupakan form verifikasi Tindakan perbaikan. Form ini
digunakan untuk memverifikasi hasil AIMA di siklus ke-7. Form
ini diisi setelah membuat F-LRTM dan menjadi tanggung jawab
SJMF bersama TPMA.
24. F-LRTM merupakan singkatan dari Laporan Rapat Tinjauan
Manajemen yang isinya merupakan tindak lanjut dari PTK hasi
PANDUAN AUDIT INTERNAL MUTU AKADEMIK – SIKLUS 8 TAHUN 2016 16
dari di siklus ke 7 dan menjadi tanggung jawab SJMF bersama
TPMA.
25. F-BACA merupakan singkatan dari Form Berita Acara Closing
AIMA yaitu Form Serah Terima Naskah Dinas yang berisi
pernyataan Prodi, telah dilakukan serah terima dokumen Tindak
lanjut Temuan AIMA meliputi F-BAP, F-PTK, F-VTB dan F–
RTM. F-BACA diserahkan SJMF dan TPMA kepada Ketua
LP3M dan ditanda tangani oleh Pimpinan auditi dan ketua LP3M.
26. Auditor adalah orang yang mempunyai kualifikasi untuk
melakukan audit.
27. Auditee adalah organisasi yang teraudit/diaudit.
28. Penjaminan mutu eksternal adalah penjaminan mutu yang di
lakukan oleh badan akreditasi seperti BAN-PT atau lembaga lain
dengan cara yang ditetapkan oleh lembaga akreditasi yang
melakukan.
PANDUAN AUDIT INTERNAL MUTU AKADEMIK – SIKLUS 8 TAHUN 2016 17
Daftar Pustaka
1. Anonimus. 2006. Panduan Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu
Perguruan Tinggi (SPM-PT) bidang akademik. Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
2. Suhendrayatna dan Yaman A. 2011. Standar Audit Internal Mutu
Akademik (AIMA) Universitas Syiah Kuala. Badan Penjaminan Mutu
(BJM) Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
3. Suhendrayatna dan Yaman A. 2011. Manual Audit Internal Mutu
Akademik (AIMA) Universitas Syiah Kuala. Badan Penjaminan Mutu
(BJM) Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
PANDUAN AUDIT INTERNAL MUTU AKADEMIK – SIKLUS 8 TAHUN 2016 18