disusun oleh amaldo firjarahadi tane · pendesakan halogen, unsur yang lebih atas mampu mendesak...

17
KODE: 262 www.amaldoft.wordpress.com PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 1 DISUSUN OLEH —AMALDO FIRJARAHADI TANE—

Upload: hoangliem

Post on 11-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · pendesakan halogen, unsur yang lebih atas mampu mendesak atau mengusir unsur di bawahnya sehingga terjadi reaksi. Hal ini disebabkan oleh unsur

KODE: 262

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 1

DISUSUN OLEH

—AMALDO FIRJARAHADI TANE—

Page 2: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · pendesakan halogen, unsur yang lebih atas mampu mendesak atau mengusir unsur di bawahnya sehingga terjadi reaksi. Hal ini disebabkan oleh unsur

KODE: 262

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 2

1.

MATERI: TERMOKIMIA

Pada soal diketahui dan ditanya:

ΔHc C2H5OH = -1380 kJ/mol

ΔHd C6H12O6 = -60 kJ/mol

ΔHc C6H12O6 = … kJ/mol

Untuk mendapatkan entalpi pembakaran (ΔHc) glukosa, didapatkan dari memainkan

nilai entalpi reaksi pembakaran etanol dan fermentasi glukosa sebagai berikut.

a) C2H5OH + 3O2 2CO2 + 3H2O ΔHc = -1380 kJ/mol

b) C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 ΔHd = -60 kJ/mol

c) C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O ΔHc = … kJ/mol

Untuk mendapatkan entalpi (c), reaksi (a) dikalikan dengan faktor 2 dan reaksi (b)

dibuat tetap sehingga (bagian merah bisa dihilangkan karena berbeda ruas):

a) 2C2H5OH + 6O2 4CO2 + 6H2O ΔHc = -2760 kJ/mol

b) C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 ΔHd = -60 kJ/mol

c) C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O ΔHc = -2760 + (-60)

= -2820 kJ/mol

JAWABAN: C

2.

MATERI: LAJU DAN ORDE REAKSI

Persamaan laju reaksi biasanya dinyatakan dengan:

r = k [A]x[B]

y ……. (persamaan 1) atau

1/t = k [A]x[B]

y ……. (persamaan 2);

Page 3: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · pendesakan halogen, unsur yang lebih atas mampu mendesak atau mengusir unsur di bawahnya sehingga terjadi reaksi. Hal ini disebabkan oleh unsur

KODE: 262

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 3

dengan r adalah laju reaksi, k adalah konstanta laju reaksi, A dan B adalah zat pada

reaktan, t adalah waktu, dan x dan y adalah orde reaksi. Untuk mendapatkan nilai x

dan y pada soal, bisa didapatkan dengan perbandingan laju reaksi dari data-data di

tabel percobaan atau yang diketahui di soal, dengan pemisalan x adalah orde

(CH3)3CBr dan y adalah orde OH- sehingga nanti rumus laju reaksinya: r = k

[(CH3)3CBr]x[OH

-]

y

Mari analisis yang diketahui di soal:

Apabila [(CH3)3CBr] diturunkan menjadi ½ -nya, laju reaksi turun menjadi ½ -

nya. Artinya, [OH-] pada reaksi tidak diganggu atau konstan, sehingga bisa

didapatkan orde (CH3)3CBr sebagai berikut (lambang ordenya = x).

r2 = k [(CH3)3CBr]2x[OH

-]2

y

r1 k [(CH3)3CBr]1x[OH

-]1

y

½ r1 = k [½ (CH3)3CBr]1x[OH

-]2

y

r1 k [(CH3)3CBr]1x[OH

-]1

y

½ = [½]x

x = 1

Apabila konsentrasi OH- diturunkan menjadi setengahnya, tidak ada pengarunya

terhadap laju reaksi. Artinya, orde terhadap OH- adalah nol karena apapun

konsentrasi OH- dipangkatkan nol pasti hasilnya 1 dan jelas ini tidak

memengaruhi laju reaksi.

Jadi, hukum laju reaksinya adalah r = k [(CH3)3CBr]

JAWABAN: E

3.

MATERI: TERMOKIMIA

Di soal pada pembakaran untuk 1 mol metana (CH4) dihasilkan entalpi (ΔHc)

sebesar -900 kJ. Nah, jika pembakarannya -1800 kJ (melepaskan kalor), berapa

banyak sih mol metana yang diperlukan? Bisa disimpulkan bahwa cukup memakai

perbandingan saja!

ΔH1 = n1

ΔH2 n2

-900 kJ = 1 mol CH4

-1800 kJ x mol CH4

Page 4: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · pendesakan halogen, unsur yang lebih atas mampu mendesak atau mengusir unsur di bawahnya sehingga terjadi reaksi. Hal ini disebabkan oleh unsur

KODE: 262

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 4

x = 2 mol CH4

Artinya, untuk melepaskan kalor 1800 kJ dibutuhkan 2 mol metana (Mr = 16)

dengan massa 32 gram.

JAWABAN: C

4.

MATERI: TERMOKIMIA

Pada soal diketahui dan ditanya:

ΔHf NO = +90,2 kJ/mol

ΔHf NO2 = +33,2 kJ/mol

ΔHc NO = … kJ/mol

Untuk mendapatkan entalpi pembakaran (ΔHc) NO, didapatkan dari memainkan

nilai entalpi reaksi pembentukan gas NO dan gas NO2 sebagai berikut.

a) ½ N2 (g) + ½ O2 (g) NO (g) ΔHf = +90,2 kJ/mol

b) ½ N2 (g) + O2 (g) NO2 (g) ΔHf = +33,2 kJ/mol

c) NO (g) + ½ O2 (g) NO2 (g) ΔHc = … kJ/mol

Untuk mendapatkan entalpi (c), reaksi (a) dibalik dan reaksi (b) dibuat tetap

sehingga:

a) NO (g) ½ N2 (g) + ½ O2 (g) ΔHf = -90,2 kJ/mol

b) ½ N2 (g) + O2 (g) NO2 (g) ΔHf = +33,2 kJ/mol

c) NO (g) + ½ O2 (g) NO2 (g) ΔHc = -90,2 + 33,2

= -57,00 kJ/mol

JAWABAN: A

Page 5: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · pendesakan halogen, unsur yang lebih atas mampu mendesak atau mengusir unsur di bawahnya sehingga terjadi reaksi. Hal ini disebabkan oleh unsur

KODE: 262

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 5

5.

MATERI: STOIKIOMETRI

Di soal diketahui ada 1 mol NO2 yang digunakan untuk bereaksi dengan sejumlah

air. Nah, untuk mendapatkan massa asam nitrat (HNO3) yang terbentuk, cukup

menggunakan perbandingan mol saja sesuai persamaan reaksi setara di soal!

Jumlah mol HNO3 yang terbentuk

3NO2 (g) + H2O (l) 2HNO3 (aq) + NO (g)

1 mol x mol

mol HNO3 (x) = koefisien HNO3 x mol NO2

koefisien NO2

= 2 x 1 mol

3

= 2/3 mol

Dalam 2/3 mol HNO3 (Mr = 63) terdapat 42 g senyawanya.

JAWABAN: B

6.

MATERI: STOIKIOMETRI

Di soal diketahui dan ditanya:

m logam Na = 4,6 gram

volume H2O (STP) = … L?

Untuk mendapatkan volume gas H2O pada keadaan STP, dilakukan 2 tahap reaksi

sebagai berikut.

Page 6: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · pendesakan halogen, unsur yang lebih atas mampu mendesak atau mengusir unsur di bawahnya sehingga terjadi reaksi. Hal ini disebabkan oleh unsur

KODE: 262

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 6

Reaksi 1

Reaksi ini interaksi antara logam Na dengan etanol murni menghasilkan natrium

etoksida dan gas H2 sesuai persamaan reaksi berikut.

2Na (s) + 2C2H5OH (aq) 2C2H5ONa (aq) + H2 (g)

Reaksi 2

Reaksi ini terjadi ketika gas H2 dari reaksi sebelumnya diambil, lalu di bakar.

Ingat, komponen utama pembakaran adalah gas oksigen (O2) sehingga H2

bereaksi dengan O2 membentuk uap air:

H2 (g) + ½ O2 (g) H2O (g)

Nah, dari kedua reaksi di atas, volume H2O STP didapatkan dari perbandingan mol-

mol senyawa pada kedua reaksi terhadap mol Na yang digunakan!

n Na = 4,6 gram/23 = 0,2 mol

Jumlah mol H2 pada reaksi 1

2Na (s) + 2C2H5OH (aq) 2C2H5ONa (aq) + H2 (g)

0,2 mol x mol

Karena perbandingan koefisien Na dan H2 adalah 2 : 1, maka jumlah mol gas

hidrogen 0,1 mol (nilai x).

Jumlah mol uap air (H2O)

H2 (g) + ½ O2 (g) H2O (g)

0,1 mol y mol

Karena perbandingan koefisien H2 dan H2O adalah 1 : 1, maka jumlah mol uap

air juga 0,1 mol (nilai y).

Dalam 0,1 mol uap air pada STP terdapat 2,24 liter volumenya.

JAWABAN: B

7.

MATERI: HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

Di soal diketahui dan ditanya:

m (NH2)2CO = 12.000 ton/tahun (pabrik)

m N2 = … ton/tahun ?

Untuk menjawab soal ini, kita memerlukan dasar-dasar stoikiometri, yaitu hukum-

hukum dasar kimia. Hukum yang paling mendasari soal ini adalah hukum Proust,

yang mengatakan bahwa perbandingan tiap-tiap unsur adalah bernilai tetap.

Page 7: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · pendesakan halogen, unsur yang lebih atas mampu mendesak atau mengusir unsur di bawahnya sehingga terjadi reaksi. Hal ini disebabkan oleh unsur

KODE: 262

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 7

Gas N2 sebenarnya terdapat pada penguraian urea menjadi unsur-unsurnya. Dan,

unsur N ini pasti terdapat di molekul urea sebab rumus molekul urea mengandung

unsur N, yaitu (NH2)2CO. Berdasarkan hukum Proust, massa unsur-unsur penyusun

suatu senyawa dapat diketahui melalui persamaan (misalkan senyawa ZCl):

m unsur Z = Ar Z x jumlah atom Z di ZCl x massa ZCl

Mr ZCl

Nah, dengan kesimpulan massa nitrogen dalam urea adalah:

m unsur N = Ar N x jumlah atom N di (NH2)2CO x massa (NH2)2CO

Mr (NH2)2CO

= 14 x 2 x 12.000 ton

60

= 5.600 ton

JAWABAN: C

8.

MATERI: RADIOAKTIF

Jika suatu partikel radioisotop ditembakkan sinar-sinar radioaktif akan

menghasilkan suatu unsur baru dan sinar emisi (pemancar). Ingat, bahwa pada

persamaan inti besarnya nomor massa (A) dan nomor atom (Z) haruslah sama. Nah,

pada soal telah diketahui dan ditanya:

Partikel radioisotop = 92X238

Sinar penembak = sinar α atau 2He4

Partikel baru = 94Y239

Sinar emisi = … ?

Dari yang diketahui di soal, dapat ditulis persamaan inti radioaktifnya:

92X238

+ 2He4 94Y

239 + aL

b

Nomor massa (A)

Ruas kiri = ruas kanan

238 + 4 = 239 + b

b = 3

Nomor atom (L)

Ruas kiri = ruas kanan

92 + 2 = 94 + a

Page 8: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · pendesakan halogen, unsur yang lebih atas mampu mendesak atau mengusir unsur di bawahnya sehingga terjadi reaksi. Hal ini disebabkan oleh unsur

KODE: 262

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 8

a = 0

Nilai a dan b sudah didapatkan sehingga sinar emisi (L) yaitu 0L3. Namun, ingat

bahwa sinar 0L3 tidak ada. Dari sini bisa dipastikan sinar yang mengandung 0

nomor atom atau proton adalah neutron dan gamma, tetapi sinar gamma memiliki

nomor massa dan atom masing-masing nol. Dengan kata lain, sinar emisi 0L3

mengandung 3 buah sinar neutron atau 3(0n1).

JAWABAN: B

9.

MATERI: REDOKS

Bilangan oksidasi nitrogen (N) dalam natrium azida (NaN3) bisa dicari seperti

mencari biloks pada umumnnya sebagai berikut.

biloks Na + 3 (biloks N) = 0

(+1) + 3 (biloks N) = 0

biloks N = -1/3

JAWABAN: C

10.

MATERI: KIMIA UNSUR

Soal ini membicarakan tentang reaksi pendesakan halogen. Dalam reaksi

pendesakan halogen, unsur yang lebih atas mampu mendesak atau mengusir unsur

di bawahnya sehingga terjadi reaksi. Hal ini disebabkan oleh unsur yang paling atas

mempunyai daya oksidasi yang lebih kecil dibandingkan unsur di bawahnya.

Artinya, unsur F2 bisa mendesak unsur Cl2 tetapi unsur Cl2 tidak dapat mendesak

unsur F2. Hal ini juga berlaku juga pada molekul unsur halogen (X2) mampu

mendesak anionnya (X-) yang berada di bawahnya, contohnya: F2 mendesak I

-.

Lain halnya dengan daya reduksi halogen, yaitu dimiliki oleh ion-ion halogen

seperti F-, Cl

-, dsb. Kemampun ion-ion ini tidak dapat mendesak unsur-unsur di

bawahnya sebab mempunyai daya oksidasi yang rendah atau dengan kata lain daya

Page 9: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · pendesakan halogen, unsur yang lebih atas mampu mendesak atau mengusir unsur di bawahnya sehingga terjadi reaksi. Hal ini disebabkan oleh unsur

KODE: 262

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 9

reduksinya tinggi. Ingat, daya (kekuatan) reduksi mempunyai potensi lebih positif

dibandingkan daya oksidasi, sehingga tidak memungkinkan untuk mendesak unsur

yang lebih negatif. Otomatis obsein E, B, dan D salah.

Obsein A pun juga salah karena molekul unsur I2 berada di bawah anion Br- pada

senyawa yang mengandung Br. Artinya, obsein C-lah yang paling tepat sebab Cl2

berada tepat di atas anion Br- sesuai persamaan reaksi berikut (ambil saja senyawa

yang mengandung Br adalah NaBr):

Cl2 + 2NaBr 2NaCl + Br2 … (reaksi kimia)

Cl2 + 2Br- 2Cl

- + Br2 … (persamaan ion bersih)

JAWABAN: C

11.

MATERI: KESETIMBANGAN KIMIA

Harga Kp reaksi yang diminta di soal dapat diselesaikan dengan memainkan dua

reaksi yang diketahui.

a) CO2 (g) + H2 (g) ⇌ CO (g) + H2O (g) Kp = 1 x 10-6

b) CH4 (g) + H2O (g) ⇌ CO (g) + 3H2 (g) Kp = 1 x 10-26

c) CH4 (g) + H2O (g) ⇌ ½ CO (g) + 2H2 (g) Kp = … ?

Nah, masalahnya reaksi (c) tidak dapat dicari karena untuk mendapatkan reaktan

dan produknya, otomatis senyawa CO2 pada reaksi (a) harus habis dan masalahnya

reaksi (b) pun tidak mengandung senyawa CO2. Jadi, soal ini tidak dapat

diselesaikan.

JAWABAN: -

Page 10: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · pendesakan halogen, unsur yang lebih atas mampu mendesak atau mengusir unsur di bawahnya sehingga terjadi reaksi. Hal ini disebabkan oleh unsur

KODE: 262

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 10

12.

MATERI: KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp)

Kelarutan adalah jumlah maksimum zat terlarut agar larut dalam sejumlah pelarut.

Mungkin lo masih gak ngeh pengertiannya. Sebenarnya kelarutan itu

melambangkan seberapa banyak sih zat terlarut yang akan larut. Nah, nilai kelarutan

ini bisa disebut juga konsentrasi (kepekatan) suatu zat. Besar kekuatannya

dilambangkan dengan Ksp.

Soal ini menghubungkan nilai pH terhadap kelarutan dan ion senama. Ingat, bahwa

pH juga berhubungan dengan pOH serta [H+] dan [OH

-]. Dari soal terdapat ion

senama antara pH dengan M(OH)2 yaitu anion hidroksi atau OH-.

pH = 14 – pOH

12 = 14 – pOH [OH-] = 1 x 10

-2

Nilai Ksp adalah nilai tetapan kesetimbangan kelarutan, yang didapatkan dari reaksi

ionisasi M(OH)2 di bawah ini. Nah, dari reaksi inilah nantinya kelarutan M(OH)2

pada pH = 12 bisa didapatkan, yang dilambangkan dengan ―[M2+

]‖. Dan, ingat

bahwa dalam kesetimbangan zat berfase padat dianggap konstan sementara zat

berfase larutan berpengaruh terhadap nilai Ksp atau K!

Reaksi ionisasi

M(OH)2 (s) ⇌ M2+

(aq) + 2OH- (aq)

K = Ksp = [M2+

][OH-]

2

[M(OH)2]

Ksp = [M2+

][OH-]2

4 x 10-12

= [M2+

][1 x 10-2

]2

[M2+

] = 4 x 10-8

JAWABAN: E

Page 11: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · pendesakan halogen, unsur yang lebih atas mampu mendesak atau mengusir unsur di bawahnya sehingga terjadi reaksi. Hal ini disebabkan oleh unsur

KODE: 262

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 11

13.

MATERI: LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

Di soal diketahui senyawa HA (asam lemah) dan NaOH (basa kuat) dicampur

dengan jumlah mol tertentu. Kita nggak tahu sistem pH apasih yang ada antara HA

dan NaOH tersebut. Untuk memeriksanya, kita reaksikan!

n HA = 0,1 L x 0,1 M = 0,01 mol

n NaOH = 0,01 L x 0,2 M = 0,002 mol

HA + NaOH NaA + H2O

M 0,01 mol 0,002 mol - -

B -0,002 mol -0,002 mol +0,002 mol +0,002 mol

S 0,008 mol - 0,002 mol 0,002 mol

Terlihat bahwa saat sisa (label ―S‖), yang habis bereaksi hanya basa kuat NaOH,

sehingga tidak terjadi sistem asam-basa dan hidrolisis di sini, melainkan sistem

larutan penyangga asam.

Hitung pH buffer asam tersebut!

Ingat, bahwa mol yang dimaksudkan ke rumus buffer adalah mol asam lemah

(HA) dan anion garamnya (A-). Anion garam (A

-) dipilih karena mengandung

komponen asam lemah (HA) dan mampu menyangga atau mempertahankan

nilai pH.

[H+] = Ka x n HA

n A-

= 2 x 10-4

x 0,008

0,002

= 8 x 10-4

pH = 4 – log 8

JAWABAN: C

Page 12: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · pendesakan halogen, unsur yang lebih atas mampu mendesak atau mengusir unsur di bawahnya sehingga terjadi reaksi. Hal ini disebabkan oleh unsur

KODE: 262

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 12

14.

MATERI: IKATAN KIMIA

Berat molekul (Mr) amonia adalah 17 sementara air adalah 18. Nah, titik didih

amonia dan air berturut-turut adalah -33,34°C dan 100°C (sumber: wikipedia). Hal

ini dikarenakan pada amonia dan air terjadi interaksi ikatan hidrogen

antarmolekulnya. Titik didih amonia lebih rendah dibandingkan titik didih air

karena perbedaan keelektronegatifan antara atom N dan H pada NH3 lebih rendah

dibandingkan H dan O pada H2O sehingga ikatan pada air lebih kuat dibanding

amonia. Jadi, pernyataannya BENAR.

Ikatan hidrogen antarmolekul air lebih kuat dibandingkan molekul amonia adalah

BENAR karena alasan di atas tadi.

JAWABAN: A

15.

MATERI: IKATAN KIMIA DAN LARUTAN ELEKTROLIT-

NONELEKTROLIT

Glukosa adalah molekul nonelektrolit karena jika dilarutkan di dalam air tidak

menghasilkan gelembung gas serta tidak menghantarkan arus listrik dalam bentuk

padatan karena glukosa adalah memiliki ikatan kovalen polar. Bayangkan saja jika

glukosa yang terkandung dalam roti dan beras menghantarkan arus listrik, apa yang

terjadi? Jadi, pernyataannya SALAH.

Glukosa termasuk karbohidrat monosakarida. Nah, biasanya struktur karbohidrat

monosakarida mengandung gugus alkohol (—OH). Nah, jika glukosa (contoh: α-D-

glukosa) dilarutkan dalam air (H2O) terjadi ikatan hidrogen yang ditandai oleh

kotak berwarna hijau pada gambar di bawah ini. Jadi, alasannya BENAR.

Page 13: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · pendesakan halogen, unsur yang lebih atas mampu mendesak atau mengusir unsur di bawahnya sehingga terjadi reaksi. Hal ini disebabkan oleh unsur

KODE: 262

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 13

JAWABAN: D

16.

MATERI: STRUKTUR ATOM

Unsur logam transisi yang dimaksud di soal adalah unsur kuprum atau tembaga

sehingga dituliskan sebagai 29Cu. Untuk memeriksa jumlah elektron, gunakan

konfigurasi elektron tembaga sebagai berikut:

29Cu

1s2 2s

2 2p

6 3s

2 3p

6 4s

1 3d

10

↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓

Terlihat bahwa ada 1 elektron yang tidak berpasangan. Jadi, pernyataannya

BENAR.

Konfigurasi elektron 29Cu adalah [18Ar] 4s1 3d

10 seperti yang tertera di atas. Ada

donor elektron dari subkulit 4s ke subkulit 3d karena dalam keadaan tereksitasi atau

keadaan yang lebih tinggi. Jadi, alasannya SALAH.

JAWABAN: C

Page 14: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · pendesakan halogen, unsur yang lebih atas mampu mendesak atau mengusir unsur di bawahnya sehingga terjadi reaksi. Hal ini disebabkan oleh unsur

KODE: 262

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 14

17.

MATERI: ELEKTROKIMIA

Di soal diketahui notasi sel volta dan ingat bahwa notasi sel volta dituliskan sebagai

berikut.

Oksidasi || Reduksi

Anoda || Katoda

Nah, agar E°sel bernilai positif dan reaksi spontan, maka pada bagian anode atau

oksidasi, nilai E° bernilai lebih negatif dibandingkan E° pada reduksi atau katoda.

Sebaliknya jika reaksi tidak spontan (E°sel negatif) maka E°oksidasi bernilai lebih

positif dibandingkan E°reduksi.

Dari data soal disimpulkan:

Zn|Zn2+

|| Pb2+

|Pb memiliki E°sel bernilai +0,63 volt, artinya reaksi berjalan

spontan sehingga nilai E°Zn < E°Pb.

Pb|Pb2+

|| Cu2+

|Cu memiliki E°sel bernilai +0,47 volt, artinya reaksi berjalan

spontan sehingga nilai E°Pb < E°Cu

Dari analisis tersebut, dapat dipastikan urutan E° dari yang terkecil hingga

terbesar adalah Zn < Pb < Cu

Analisis jawaban-jawaban di soal!

1) E° Cu > E° Pb > E° Zn adalah benar. (BENAR)

2) Dari data E° tiap-tiap unsur, bahwa E° Cu paling besar dan E° Zn paling kecil,

sehingga dapat dipastikan Zn adalah oksidasi terkuat sementara Cu adalah

reduksi terkuat. (BENAR)

3) Reaksi Cu + Zn2+

Cu2+

+ Zn dapat ditulis dengan notasi sel voltanya adalah

Cu|Cu2+

|| Zn2+

|Zn, artinya E°Cu harus lebih kecil dibandingkan E°Zn, tetapi

kenyataannya E°Cu > E°Zn sesuai yang telah kita urutkan di atas, artinya reaksi

tidak spontan atau tidak terjadi. (BENAR)

4) Potensial sel Zn|Zn2+

|| Cu2+

|Cu didapatkan dari eliminasi unsur Pb (ditandai

warna merah) sebagai berikut.

Zn|Zn2+

|| Pb2+

|Pb E°sel = +0,63 V

Pb|Pb2+

|| Cu2+

|Cu E°sel = +0,47 V

Page 15: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · pendesakan halogen, unsur yang lebih atas mampu mendesak atau mengusir unsur di bawahnya sehingga terjadi reaksi. Hal ini disebabkan oleh unsur

KODE: 262

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 15

Sehingga pontesial selnya menjadi:

Zn|Zn2+

|| Cu2+

|Cu E°sel = (+0,63 + 0,47) V

= 1,1 V

(BENAR)

JAWABAN: E

18.

MATERI: KESETIMBANGAN KIMIA

Hubungan antara tetapan kesetimbanga Kp dan Kc dinyatakan sebagai berikut.

Kp = Kc (RT) Δn ;

Δn = selisih koefisien produk dan reaktan

1) SO3 (g) ⇌ SO2 (g) + O2 (g)

Koefisien reaktan = 1

Koefisien produk = 1 + 1 = 2

Δn = 2 – 1 = 1

Kp = Kc (RT) (SALAH)

2) HI (g) ⇌ H2 (g) + I2 (g)

Koefisien reaktan = 1

Koefisien produk = 1 + 1 = 2

Δn = 2 – 1 = 1

Kp = Kc (RT) (SALAH)

3) PCl5 (g) ⇌ PCl3 (g) + Cl2 (g)

Koefisien reaktan = 1

Koefisien produk = 1 + 1 = 2

Δn = 2 – 1

Kp = Kc (RT) (SALAH)

4) CO (g) + H2O (g) ⇌ CO2 (g) + H2 (g)

Koefisien reaktan = 1 + 1 = 2

Koefisien produk = 1 + 1 = 2

Δn = 2 – 2 = 0

Kp = Kc (RT)0

Kp = Kc (BENAR)

JAWABAN: D

Page 16: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · pendesakan halogen, unsur yang lebih atas mampu mendesak atau mengusir unsur di bawahnya sehingga terjadi reaksi. Hal ini disebabkan oleh unsur

KODE: 262

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 16

19.

MATERI: STOIKIOMETRI

Rumus empiris adalah rumus kimia yang paling sederhana sementara rumus

molekul adalah rumus asli dari rumus empiris. Ingat, bahwa rumus empiris

didapatkan dari perbandingan tiap-tiap unsur dalam rumus molekul hingga paling

sederhana berupa bilangan bulat. Contoh, rumus molekul sebuah senyawa adalah

C6H6, jadi rumus empirisnya adalah CH karena perbandingan C : H = 6 : 6 = 1 : 1.

Jika suatu senyawa memiliki rumus empiris dan molekul yang sama, maka

perbandingan unsur-unsurnya pasti selalu sama.

1) C6H5COOH

Jumlah atom C = 7

Jumlah atom H = 6

Jumlah atom O = 2

Rumus empiris = C : H : O

= 7 : 6 : 2 (jika dikecilkan lagi, bukan berupa bilangan bulat)

Karena perbandingannya tetap 7 : 6 : 2, maka rumus empiris sama dengan

rumus molekul. (BENAR)

2) C6H4(COOH)2

Jumlah atom C = 8

Jumlah atom H = 6

Jumlah atom O = 4

Rumus empiris = C : H : O

= 8 : 6 : 4 (dibagi 2)

= 4 : 3 : 2

Karena perbandingannya tetap 4 : 3 : 2, maka rumus empirisnya C4H3O2 dan

rumus molekulnya C8H6O4. (SALAH)

3) CH3Cl

Jumlah atom C = 1

Jumlah atom H = 3

Jumlah atom Cl = 1

Rumus empiris = C : H : Cl

= 1 : 3 : 1 (jika dikecilkan lagi, bukan berupa bilangan bulat)

Karena perbandingannya tetap 1 : 3 : 1, maka rumus empiris sama dengan

rumus molekul. (BENAR)

Page 17: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · pendesakan halogen, unsur yang lebih atas mampu mendesak atau mengusir unsur di bawahnya sehingga terjadi reaksi. Hal ini disebabkan oleh unsur

KODE: 262

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 17

4) C6H12O6

Jumlah atom C = 6

Jumlah atom H = 12

Jumlah atom O = 6

Rumus empiris = C : H : O

= 6 : 12 : 6 (dibagi 6)

= 1 : 2 : 1

Karena perbandingannya tetap 1 : 2 : 1, maka rumus empiris CH2O dan

rumus molekulnya C6H12O6. (SALAH)

JAWABAN: B

20.

MATERI: KIMIA UNSUR

Senyawa basa dapat dibentuk dari suatu oksida basa dilarutkan dalam air. Sama

halnya seperti senyawa asam dapat dibentuk dari suatu oksida asam dalam air. Nah,

oksida basa yang dimaksud agar terbentuk suatu basa adalah senyawa logam yang

mengandung unsur O, bukan senyawa nonlogam yang mengandung unsur O sebab

ini adalah oksida asam.

1) Li2O jika bereaksi dengan air membentuk LiOH karena LiO adalah oksida basa

mengandung logam Li (BENAR)

2) CO2 jika bereaksi dengan air membentuk H2CO3 karena CO2 adalah oksida

asam mengandung nonlogam C (SALAH)

3) CaO bereaksi dengan air membentuk Ca(OH)2 karena CaO adalah oksida basa

mengandung logam Ca (BENAR)

4) SO2 bereaksi dengan air membentuk H2SO3 karena SO2 adalah oksida asam

mengandung nonlogam S (SALAH)

JAWABAN: B

#UTULUGM2013